Pikiran akyat -...

Preview:

Citation preview

Pikiran akyat~~~~~~~~~~~~---"--'-~--~~~~~

Senin 0 Selasa 0 Rabu 0 Kamis 0 Jumat 0 Sabtu 0 Mingguo 4 5 6 7 8 9 10 11 1-2--1-3---14-=-=--15--1-6-

18 19 2U 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31=:-----,:----o Peb 0Mar 0 Apr 0M9i (57;/-;;--0J~/-b;;;;--0 Sep • Okt 0Nov 0 Des /~.".~-~-'------,::-----=:-. ,'"

Saat Kesaktian PancasilaDi ertanyakan

hal ini menjadi indikasi bahwakesadaran Pancasila telah dilu-pakan oleh beberapa kelompok,

bukan pada penghayatan dan Pemaksaan suatu keyakinanpengaplikasiannya secara nya- terhadap umat lain yang berbe-ta. Bangsa Indonesia sangat da agama sangat tidak mencer-menjunjung tinggi Pancasila, minkan kesadaran dalamtetapi dalam praktiknya, orang berbangsa, bemegara, dan be-seolah-olah lupa akan sikap ragama seperti yang tersiratnyata dari Pancasila sebagai dalam Pancasila.gambaranjiwa dan kepribadian . Sila kemanusiaan yang adilbangsa Indonesia. Lima sila dan beradab sebagai sila yangsepertinya menjadi simbol se- mengajarkan sikap penghar-mata, yang hanya disebutkan gaan yang tinggi terhadap nilai-ketika upacara bendera atau- nilai kemanusiaan pun patutpun ketika sedang mengikuti dipertanyakan. Banyaknya ka-mata pelajaran sejarah. sus-kasus kriminalitas, sepertiRetleksi sejarah, pengha- pembunuhan, pemerkosaan,

yatan, dan penggambaran se- pencurian, dan sebagainya,cara nyata tentang kondisi saat sangat tidak sesuai dengan pe-ini memang memperlihatkan maknaan dari sila tersebut.ketidaksesuaian. Bangsa In- Manusia Indonesia yang di-donesia seakan-akan lupa atau katakan adil dan beradabbahkan tidak tahu tentang . hanya merupakan wacana,dasar negara yang dulu pemah bukan gambaran sesungguh-menjadi simbol pemersatu nya. Hal itu sungguh sangatbangsa. Kondisi Indonesia se- memprihatinkan sebagai bang-karang bisa dikatakan telah sa yang sangat menjunjungmelenceng dari norma-norma tinggi moral dan nilai-nilai ke-yang terdapat dalam Pancasila. manusiaan.Indikasi itu bisa dibuktikan jika Silaketiga persatuan Indone-melihat permasalahan-perma- siajuga patut dipertanyakanji-salahan yang terjadi, ka melihat realitas kini. Persa-Sila pertama Pancasila yang tuan yang selalu dijunjung ting-

mengajarkan toleransi antaru- gi sebagai sebuah kekuatan,mat beragama di dalamnya, sedikit demi sedikit mulaiseakan-akan sedang diuji de- terkikis. Kasus tawuran antar-ngan munculnya praktik-prak- suku dan agama, tawuran an-tik terorisme yang mengatasna- tarpelajar, antarmahasiswa,makan agama dalam aksinya, ataupun tawuran antarsuporterbahkan sebisa mungkin ingin sepak bola menjadi contohnya.mengganti ideologi Pancasila Sikap persatuan dan tenggangdengan ideologi agama. Tentu rasa seakan-akan hilang dan--------------------

Oleh B DJ GUSTAMAN S_

T ANGGAL 1 Oktoberlalu diperingati segenapbangsa Indonesia seba-

gai hari Kesaktian Pancasila.Sejarah mencatat, pada 1Okto-ber 1965 terjadi suatu pemulih-an kondisi serta pemulihanideologi yang disebabkan peris-tiwa Gerakan 30 September.Pancasila yang sangat dijun-jung tinggi sebagai dasar ne-gara dianggap tercoreng de-ngan adanya usaha pem-berontakan PKI. Di sini terlihatbetapa berharganya Pancasilasebagai simbol maupun ideolo-gi bangsa. Pancasila menurutpara konseptomya, memangsangat sesuai dengan jiwa dankepribadian bangs a Indonesiayang telah tertanam sejak masasilam. Begitulah konsep ideolo-gi bangsa yang dicerminkan. dalam lima sila keramat yangditujukan sebagai acuan danpedoman yang ditetapkan parafounding fathers untuk per-jalanan bangsa ke depan.Hari Kesaktian Pancasila se-

lalu diperingati setiap tahun.Sebuah peringatan yang ten-tunya sangat mendekatkan pa-da aspek historis. Kesadaranberbangsa selalu muncul jikamelakukan komparasi historisantara pemberontakan PKI danpenegakan Pancasila pada1965. Jika dilihat, peringatantersebut cenderung hanyaperingatan historis semata,

Kliping Humas Unpad 2011 - ------------

tergantikan dengan sikap egopribadi dan kelornpok,

Sikap musyawarah yang ter-cermin dalam sila keempat pundemikian. Banyak kasuskeributan yang seharusnya bisadiselesaikan dengan musya-warah. Demonstrasi-demon-strasi yang muncul sering kaliberakhir dengan bentrokankarena kurangnya pemahamandari nilai-nilai musyawarah.Bukan hanya demonstran yangberasal dari golongan maha-siswa atau golongan menengahlain, golongan elite politik punterkadang tidak tahu mengap-likasikan sikap-sikap mu-syawarah. Kepentingan indi-vidu dan kelompok sering kalimenjadi alasan utama pemak-saan kehendak dalammusyawarah.

Sila terakhir pun tidak jauhberbeda dengan sila-sila lain.Keadilan sosial dan penghar-gaan terhadap hak-hak oranglain yang sangat dijunjung ting-gi, tidak ubahnya bagai omongkosong. Korupsi yang menjadimasalah utama negeri ini men-jadi acuannya. Penanganan ka-sus Bank Century, Nazaruddin,dan banyak kasus korupsi lainmenjadi indikasi tersendiribahwa manusia Indonesia tidakpantas dikatakan adil. Pe-nyalahgunaan jabatan untukkepentingan pribadi bukanmencerminkan manusia Pan-casila. Rasa keadilan dan pene-gakan hukum yang masih semujustru semakin menjeru-

muskan bangsa ini ke dalamkehancuran.

Transparansi nilai-nilai terse-but hanya merupakan bagiankecil permasalahan yang terja-di. Tentunya masih banyak lagimasalah-masalah lain yangtidak sesuai dengan kaidahPancasila. Hal itu terjadi karenakurangnya kesadaran menge-nai Pancasila dan penga-plikasian nilai-nilainya. Semuapermasalahan yang ada sangatmenonjolkan perbedaan, baikdari segi etnis, agama, maupunkepentingan. Indonesia me-mang dibangun dari banyakperbedaan. Namun, tidak se-harusnya perbedaan tersebutdijadikan sebagai sumber per-masalahan.

Semboyan "Bhinneka Tung-gal Ika" yang dicengkeram ka-ki burung Garuda mesti di-ingat sebagai suatu jargon ke-ramat dalam menghadapiperbedaan. Padaintinya, Pan-casila dibuat sebagai solusidalam memaknai banyaknyaperbedaan. Tentunya hal itumesti disadari oleh semua ele-men bangsa untuk mewujud-kan Pancasila yang benar-be-nar sakti, bukan hanya saktisebagai simbol tetapijuga sak-ti dalam mengarahkan manu-sia Indonesia ke arah kehidup-an yang lebih baik. ***

Penulis, mahasiswa IlmuSejarah Fakultas Sastra Uni-versitas Padjadjaran Ban-dung.

Recommended