View
3
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
EVALUASI PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN
ORGANISASI NIRLABA
Studi kasus di Gereja Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Yogyakarta
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Akuntansi
Oleh:
Petricson Pandiangan
NIM: 092114108
PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2013
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
EVALUASI PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN
ORGANISASI NIRLABA
Studi kasus di Gereja Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Yogyakarta
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Akuntansi
Oleh:
Petricson Pandiangan
NIM: 092114108
PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2013
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
SKRIPSI
EVALUASI PENYAJIAN LAPORAN KEUANGANTORGANISASI NIRLABA
Studi kasus di Gereja Huria Kristen Batak Protestan (I{KBP) Yoryakarta
Dosen Pembimbing
WDra. YFM. Gien Agustinawansari.,M.M.,Akt.
ii
Tanggal: 16 Oktober 2013
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
SKRIPSI
EVALUASI PENI'YAJIAN LAPORAN KEUANGAI{ORGANISASI NIRLABA
Studi kasus di Gereja Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) yogyakarta
Dipersiapkan dan ditulis oleh :
Petricson PandianganNIM: 09211410$
Telah dipertahankan di depan Dewan pengujiPada tanggal 20 November 2013dan dinyatakan memenuhi syarat
Susunan Dewan Penguji
Ketua
Sekretaris
Anggota
Anggota
Anggota
Nama Lengkap
Dr. Fr. Reni Retno Anggraini, M.Si.
Lisia Apriani, S.E.,M. Si.,Akl,eIA.
Dra. YFM. Gien Agustinawansari, M.M-,,Ak-
Dr. Fr. Reni Retno Anggraini, M.Si.
Ir. Drs. Hansiadi Yuli H.,M.Si.,Akt.,eIA.
, 29 November 2013
Dharma
111
Tanda Tangan
*€ rn$i
ilryt. rj 4,
\ "*3i:;L:=l\ -i":
n .€l Herry Maridjo, M.Si.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
HALAMAN PERSEMBAHAN
“Tuhan adalah gembalaku, takkan kekurangan aku”
Mazmur 23:1
Ku persembahkan kepada
Tuhan Yesus Kristus,
Keluargaku, Kekasihku,
dan Almamaterku.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
MOTTO
SEMAKIN KERAS KERJA SAYA SEMAKIN BERUNTUNG SAYA.
-Gray Prayer-
KEBERHASILAN ADALAH HASIL DARI YANG TAK BERKESUDAHAN.
-PauL Richard-
Untuk menjadi besar dan berhasil, yang dibutuhkan
hanyalah bakat sebesar 1 % sedang yang 99 % adalah
keringat.
-Thomas alva edison-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
I.INIVERSITAS SANATA DHARMAFAKULTAS EKONOMI
JURUSAN AKYNTANSI-PROGRAM STUDI AKUNTANSI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI
Yang bertandatangan dibawah ini, saya menyatakan bahwa Skripsi dengan judul:EVALUASI PENYAJIAN LAPORAN KEUAI{GAII ORGANISASINIRLABA Studi Kasus di Gereja Huria Kristen Batak Protestan (HKBP)Yoryakarta dan dimajukan untuk diuji pada tanggal 20 November 2013 adalalthasil karya saya.
Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsiini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain saya ambil dengan
cara menyalin, atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol yangmenunjukan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang saya
akui seolah-olah sebagai tulisan yang saya salin, tiru, atau yang saya ambil daritulisan orang lain tanpa memberikan pengakuan pada penulisan aslinya.
Apabila saya melakukan hal tersebut di atas, baik sengaja maupun tidak,dengan ini saya menyatakan menarik skripsi yang saya ajukan sebagai hasiltulisan saya sendiri ini. Bila kemudian terbukti bahwa saya temyata melakukantindakan menyalin atau meniru tulisan orang lain seolah-olah hasil pemikiran sayasendiri, berarti gelar dan rjasah yang telah diberikan oleh universitas batal sayaterima.
Yogyakarta 29 November 2013Yang membuat pemyataan,
vi
Petricson Pandiangan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LEMBAR PERNYATAAII PERSETUJUAI\PUBLIKASI KARYA ILMIAH IJNTUK KEPENTINGA}I AKADEMIS
Yang bertanda dibawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama : Petricson PandianganNomor Mahasiswa : 092114108
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:EVALUASI PEIYYAJIAI\ LAPORAN KEUAI\IGAI\ ORGANISASINIRLABA Studi Kasus di Gereja Huria Kristen Batak Protestan (HKBP)Yoryakarta beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya
memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk
menyimpan, mengahlikan dalam bentuk media lain, mengola dalam pangkalan
data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau
media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya
maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencanfumkan rurma saya
sebagai penulis.Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di YogyakartaPada TanggalZ9 November 2013Yang menyatakan
Petricson Pandiangan
v11
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus di Surga atas berkat dan
kasihNya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk meraih
gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas
Sanata Dharma.
Dalam penyusunan skripsi ini, penulis banyak mendapat bantuan dan
dukungan dari berbagai pihak, untuk itu penulis ingin mengucapkan terimakasih
kepada:
1. Tuhan Yesus Kristus atas berkat, penyertaan dan bimbinganNya sehingga
penulis mampu menyelesaikan skripsi ini.
2. Dr. H. Herry Maridjo, M.Si., selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas
Sanata Dharma.
3. Drs. YP. Supardiyono, M.Si., Akt., QIA., selaku Ketua Program Studi
Akuntansi.
4. M. Trisnawati Rahayu, S.E., M.Si., Akt, QIA., selaku dosen pembimbing
akademik yang telah membimbing penulis selama kuliah.
5. Dra. YFM, Gien Agustinawansari, M.M., Akt., selaku dosen pembimbing
skripsi yang telah membimbing penulis dalam menyusun skripsi ini.
6. Dosen dan Karyawan Fakultas Ekonomi yang telah memberikan bimbingan
dan bantuan selama belajar di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
7. Bapak Pdt. Monang Silaban, S.th selaku Pendeta Resort dan Pimpinan Jemaat
Gereja HKBP Yogyakarta yang telah memberikan ijin melakukan penelitian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
8. Bapak St. K. Samosir, SE sebagai Ketua Majelis Perbendaharaan, St. Ir. Ny
Pangiribuan Br Simanjuntak, MT sebagai Bendahara Huria, dan Dr. Baldric
Siregar, MBA., Akt sebagai tim verifikator Gereja HKBP Yogyakarta yang
telah meluangkan waktunya untuk membantu penulis dalam melakukan
penelitian.
9. Bapak Edison Pandiangan dan Mama Nurmaida Simbolon tercinta yang
selalu memberikan kasih sayang, doa, semangat, dukungan moral dan materi.
Terima kasih juga telah menjadi orang tua yang baik dalam menasehati aku
untuk menjadikanku orang yang berguna dan terus berjuang dalam
menghadapi hidup sehingga aku dewasa dalam menyikapi hidup.
10. Adik-adikku tercinta Shinta, Nova, dan Veren yang sudah memberikan
motivasi.
11. Teman-temanku dari jambi (khususnya Alm. Abdiel, Mas Doddy, Erick,
Kevin, Ricky, Aar, Raymond, Gendon, Ivan, Tara Bele, Markoni, Hutrindo,
Yogi, Enjang, Ekin, dan Fanny).
12. Teman-teman Akuntansi 2009 yang selalu kompak. We’ll Never Walk Alone.
13. Teman-teman UKM Teater Seriboe Djendela yang sudah memberikan
pengalaman, teman bermain, dan berkreasi tanpa henti.
14. Teodora Uthari Dadara Tarigas, terimakasih atas semua yang telah diberikan
dengan tulus hati.
15. Teman-teman Tim Futsal IL SAVERIANO FC dan AKT 09, FORZA PER
SEMPRE! AC MILAN VINCI PER NOI!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
16. Teman-teman seperjuangan bimbingannya ibu Gien, Aginowo, Bayu, Eneng,
Dian, Elyunai, Veny Tabi, Masora, Rosa, Joan, Diksa, Yunastiti, dan Dian
Emi. Terima kasih atas bantuan-bantuan yang kalian berikan, kebersamaan
kita sungguh mengajarkan kepedulian dan mengajarkan banyak hal.
17. Semua pihak yang telah membantu dan memberikan dukungan kepada
penulis yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
Dengan kerendahan hati, penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari
sempurna, oleh karena itu berbagai saran, kritik, dan masukan sangat diharapkan
demi perbaikan skripsi ini. Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi ini
bermanfaat bagi semua pihak yang memerlukannya.
Yogyakarta, 27 November 2013
Penulis
Petricson Pandiangan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ............................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................................ ii
HALAMAN PENGESAHAN .................................................................................. iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................................... iv
HALAMAN MOTTO .............................................................................................. v
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ................................... vi
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ................................. vii
KATA PENGANTAR ............................................................................................. viii
DAFTAR ISI ........................................................................................................... xi
DAFTAR TABEL ................................................................................................... xiii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................... xiv
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................ xv
ABSTRAK .............................................................................................................. xvi
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................... 4
C. Tujuan Penelitian................................................................................. 4
D. Manfaat Penelitian ............................................................................... 5
E. Sistematika Penulisan .......................................................................... 6
BAB II. LANDASAN TEORI
A. Organisasi Nirlaba ............................................................................... 8
1. Pengertian Organisasi Nirlaba ....................................................... 8
2. Karakteristik Organisasi Nirlaba ................................................... 9
3. Tujuan Laporan Keuangan Organisasi Nirlaba .............................. 11
B. Laporan Keuangan PSAK No. 45 ........................................................ 13
1. Tujuan Laporan Keuangan Menurut PSAK No. 45 ....................... 13
2. Laporan Posisi Keuangan (Neraca) ............................................... 15
3. Laporan Aktivitas ......................................................................... 19
4. Laporan Arus Kas ......................................................................... 22
C. Review Penelitian Sebelumnya ............................................................ 30
BAB III. METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian .................................................................................... 31
B. Waktu dan Tempat Penelitian .............................................................. 31
C. Subjek dan Objek Penelitian ................................................................ 32
D. Data Penelitian .................................................................................... 32
E. Teknik Pengumpulan Data................................................................... 32
F. Teknik Analisis Data ........................................................................... 33
BAB IV. GAMBARAN UMUM ORGANISASI
A. Sejarah Singkat Berdirinya Gereja HKBP Yogyakarta ......................... 36
B. Lokasi ................................................................................................. 38
C. Visi dan Misi Organisasi ..................................................................... 38
D. Struktur Organisasi .............................................................................. 39
E. Program............................................................................................... 52
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
BAB V. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data ..................................................................................... 54
1. Laporan Neraca Kas Gereja HKBP Yogyakarta ............................ 54
2. Laporan Penerimaan dan Pengeuaran Kas Gereja HKBP
Yogyakarta ................................................................................... 59
3. Laporan Arus Kas Mingguan ........................................................ 66
B. Analisis Data ....................................................................................... 70
1. Perbandingan antara teori, temuan, dan analisis dari laporan
keuangan yang disajikan oleh Gereja HKBP Yogyakarta
berdasarkan ketentuan PSAK No.45. ............................................ 70
2. Tabel perbandingan dan analisis berdasarkan ketentuan PSAK
No. 45 dengan laporan keuangan Gereja HKBP sebagai bahan
untuk mengevaluasi laporan keuangan gereja. ................................ 75
C. Pembahasan......................................................................................... 85
1. Laporan Keuangan Entitas Nirlaba................................................. 85
2. Laporan Posisi Keuangan .............................................................. 86
3. Laporan Aktivitas .......................................................................... 90
4. Laporan Arus Kas .......................................................................... 95
BAB VI. PENUTUP
A. Kesimpulan ......................................................................................... 108
B. Keterbatasan Penelitian ....................................................................... 109
C. Saran ................................................................................................... 109
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................. 112
LAMPIRAN ............................................................................................................ 114
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel 5.1 Perbandingan antara teori, temuan, dan analisis ketentuan menurut
PSAK No. 45 dengan laporan keuangan Gereja HKBP ............................ 76
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Contoh Laporan Posisi Keuangan Berdasarkan Ketentuan
PSAK No. 45....................................................................................... 25
Gambar 2.2 Contoh Laporan Aktivitas Berdasarkan Ketentuan PSAK No. 45 ........ 26
Gambar 2.3 Contoh Laporan Arus Kas Berdasarkan Ketentuan PSAK No. 45........ 27
Gambar 4.1 Struktur Organisasi Gereja Huria Kristen Batak Protestan
Yogyakarta .......................................................................................... 51
Gambar 5.1 Laporan Neraca Gereja HKBP Yogyakarta ......................................... 58
Gambar 5.2 Penerimaan dan Pengeluaran Kas Gereja HKBP Yogyakarta .............. 65
Gambar 5.3 Warta Keuangan Tanggal 01-07 Januari 2011 ..................................... 67
Gambar 5.4 Contoh Laporan Posisi Keuangan (neraca) Gereja HKBP Menurut
Peneliti Berdasarkan Ketentuan PSAK No. 45 ..................................... 88
Gambar 5.5 Contoh Laporan Posisi Keuangan Berdasarkan Ketentuan
PSAK No. 45....................................................................................... 89
Gambar 5.6 Contoh Laporan Aktivitas Huria Gereja HKBP Menurut Peneliti
Berdasarkan Ketentuan PSAK No. 45.................................................. 92
Gambar 5.7 Contoh Laporan Aktivitas Berdasarkan Ketentuan PSAK No. 45 ........ 94
Gambar 5.8 Contoh Laporan Arus Kas Gereja HKBP Menurut Peneliti
Berdasarkan ketentuan PSAK No. 45 .................................................. 98
Gambar 5.9 Contoh Laporan Arus Kas Berdasarkan Ketentuan PSAK No. 45........ 100
Gambar 5.10 Contoh Laporan Posisi Keuangan Berdasarkan Ketentuan
PSAK No. 45 Dengan Tambahan Aktiva Tetap Gereja HKBP ............. 104
Gambar 5.11 Contoh Laporan Aktivitas Berdasarkan Ketentuan PSAK No. 45
Dengan Tambahan Aktiva Tetap Gereja HKBP ................................... 105
Gambar 5.12 Contoh Laporan Arus Kas Berdasarkan Ketentuan PSAK No. 45
Dengan Tambahan Aktiva Tetap Gereja HKBP ................................... 106
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Daftar Pedoman Wawancara ................................................................. 115
Lampiran 2 Catatan Atas Laporan Keuangan Gereja HKBP Yogyakarta .................. 117
Lampiran 3 Daftar akun Gereja HKBP Yogyakarta .................................................. 130
Lampiran 4 Daftar Nama Pengurus Gereja HKBP Yogyakarta Periode 2012-2014... 138
Lampiran 5 Neraca Kas Gereja HKBP Yogyakarta .................................................. 141
Lampiran 6 Surat Keterangan Penelitian .................................................................. 142
Lampiran 7 Struktur Gereja HKBP .......................................................................... 143
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
ABSTRAK
EVALUASI PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN
ORGANISASI NIRLABA
Studi Kasus di Gereja Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Yogyakarta
Petricson Pandiangan
NIM:092114108
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2013
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ketepatan penyajian laporan
keuangan organisasi nirlaba pada Gereja Huria Kristen Batak Protestan
berdasarkan ketentuan PSAK No. 45. Jenis penelitian ini adalah studi kasus. Data
diperoleh dengan melakukan wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data
yang digunakan adalah teknik analisis deskriptif dengan langkah-langkah sebagai
berikut (1) mendeskripsikan laporan keuangan Gereja HKBP, (2) menganalisis
data laporan keuangan Gereja HKBP dengan cara membandingkan antara teori,
temuan dan analisis dari laporan keuangan gereja berdasarkan ketentuan PSAK
No. 45, (3) menyimpulkan dari hasil analisis data, (4) mengusulkan format
laporan keuangan Gereja HKBP berdasarkan ketentuan PSAK No. 45.
Hasil penelitian menunjukkan laporan keuangan Gereja HKBP belum
tepat berdasarkan PSAK No. 45. Hal ini dikarenakan pihak gereja belum
mengetahui adanya standar akuntansi keuangan organisasi nirlaba. Gereja HKBP
menganggap laporan keuangan Gereja HKBP telah cukup untuk memberikan
informasi kepada jemaat dan donatur. Berdasarkan ketentuan PSAK No. 45,
organisasi nirlaba wajib melaporkan laporan posisi keuangan, laporan aktivitas,
laporan arus kas, dan catatan atas laporan keuangan. Gereja HKBP hanya
menyajikan laporan neraca kas dan laporan penerimaan dan pengeluaran
keuangan. Laporan neraca kas berisikan sisa kas dan kewajiban berupa kas yang
masih harus disetor ke pusat sedangkan laporan penerimaan dan pengeluaran
keuangan menyajikan penerimaan gereja dan pengeluaran gereja dalam suatu
periode dan merupakan buku pembantu dalam menyajikan sisa kas pada laporan
neraca kas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
ABTRACT
AN EVALUATION ON FINANCIAL STATEMENT OF
NONPROFIT ORGANIZATION
A Case Study at Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Church Yogyakarta
Petricson Pandiangan
St. Num:092114108
Sanata Dharma University
Yogyakarta
2013
The purpose of this research was to examine the PSAK (Pernyataan
Standar Akuntansi Keuangan) number 45 on the financial statement of nonprofit
organization at Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Church. The type of
research was case study. The data were obtained by conducting interviews and
documentation. The data analysis technique used in the research was descriptive
analysis; the steps in analysis were (1) describing the research result of financial
statement of HKBP Church, (2) analyzing data of financial statement of church by
comparing the theory, finding, and analysis of the financial stament of church
based on PSAK number 45, (3) summarize the result of the analyzed data, (4)
propose the format of financial statement of HKBP Church based on PSAK
number 45.
The results showed that financial statement of HKBP Church was not
appropriate based on PSAK number 45. This matter was caused by HKBP church
not knowing the PSAK for nonprofit organization. HKBP Church considered
financial report of HKBP Church was enough to provide information for the
assembly and donors. According to PSAK number 45 on the non profit
organization’s must report the statement of financial position, statement of
activities, statement of cash flow, and notes to financial statement. Financial
statement of HKBP Church provides only statement of financial position cash and
financial of cash flow. Statement of financial position cash contains the remaining
cash and obligations in the form of cash that must be paid to the central HKBP
Church while the financial of cash flow contains the church receipts and
expenditures of the church in a period and a subsidary ledger presenting the rest of
the cash on the Statement of financial position.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Gereja memiliki dua pengertian, yaitu pengertian fisik dan pengertian
spritual. Pengertian fisik dari gereja adalah gedung tempat berdoa dan
melakukan upacara agama Kristen (WJS Poerwadarminta, Kamus Umum
Bahasa Indonesia). Jadi, secara fisik gereja adalah tempat umat kristen
melakukan peribadatan. Pengertian gereja secara spritual adalah ‘gereja’
(bahasa Portugis) yang berarti kumpulan kaum, ‘ekklesia’ (bahasa Yunani)
yang berarti kelompok orang yang dipanggil keluar yang dikhususkan Allah
untuk suatu maksud yang mulia. Jadi, secara spritual pengertian gereja
kumpulan orang yang dipanggil keluar dari dunia untuk menjadi milik Tuhan.
Hal ini lebih umum disebut sebagai jemaat.
Pengertian gereja dapat disimpulkan menjadi tempat berkumpulnya
sekumpulan orang (jemaat) untuk melaksanakan kegiatan peribadatan. Jaman
sekarang ini gereja bukan hanya sebagai tempat untuk berkumpulnya jemaat,
melainkan sudah menjadi organisasi gereja yang bergerak dengan berbagai
bidang seperti pendidikan, kemasyarakatan, pelayanan ibadah dan masih
banyak lagi yang bertujuan dalam pelayanan kepada masyarakat. Gereja
termasuk kedalam lembaga non profit juga memiliki kegiatan manajemen,
baik yang berkaitan dengan sumber daya manusia, keuangan, dan juga
kegiatan operasionalnya. Dalam proses menjalankan program dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
pencapaian tujuan yang dikehendaki, gereja membutuhkan bantuan sumber
daya baik berupa uang, barang-barang yang mendukung program maupun
tenaga dari pihak luar yang sering disebut dengan donatur. Oleh sebab itu
pihak gereja diwajibkan untuk membuat laporan tentang kegiatan atau
program dan dana yang dikeluarkan untuk melaksanakan program tersebut
dalam bentuk laporan keuangan, sehingga laporan keuangan tersebut
merekam jumlah dan jenis persembahan rutin, keluar masuk dana atau donasi
untuk berbagai keperluan dan dapat digunakan sebagai alat
pertanggungjawaban dari gereja kepada pihak-pihak sebagai penyandang
dana dan juga dapat diterima secara umum.
Kebutuhan suatu organisasi yang berbeda-beda dan mempunyai karakter
tertentu sehingga menghasilkan beberapa transaksi yang berbeda pula.
Laporan keuangan sebagai bukti pertanggungjawaban untuk menunjukkan
posisi keuangan dan harta benda suatu organisasi dan memberikan informasi
yang dihasilkan mengenai laporan keuangan tersebut. Dalam penyajian
laporan keuangan suatu organisasi diperlukan standar akuntansi yang sesuai
dengan jenis organisasi agar informasi yang disajikan dapat diterima secara
umum. Dalam arti laporan keuangan tersebut disajikan sesuai dengan standar
akuntansi yang berlaku di Indonesia.
Standar akuntansi merupakan pedoman umum penyusunan laporan
keuangan yang merupakan pernyataan resmi tentang masalah akuntansi
tertentu, yang dikeluarkan oleh badan yang berwenang dan berlaku dalam
lingkungan tertentu. Demikian halnya dengan gereja, sebagai salah satu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
organisasi nirlaba, gereja tetap harus menyusun laporan keuangan untuk
transparansi keuangan sehingga kondisi keuangan gereja dan pengelolaan
dananya dapat dipertanggungjawabkan pada pihak-pihak yang
berkepentingan. Laporan keuangan gereja harus disesuaikan dengan standar
penyusunan laporan keuangan yang ditetapkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia
(IAI) yaitu dalam PSAK No. 45 tentang Pelaporan Keuangan Organisasi
Nirlaba.
Gereja Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Yogyakarta sebagai
organisasi nirlaba menyajikan laporan keuangan mengenai aktivitas gereja
perminggu. Pada akhir tahun diumumkan seluruh pendapatan dan
pengeluaran dari kegiatan gereja pada misa akhir tahun dalam bentuk laporan
neraca kas sebagai transparansi pihak gereja dalam melakukan kegiatan
gereja kepada jemaat, para penyumbang atau donasi, dan pihak-pihak lainya
yang membutuhkan informasi dari laporan keuangan tersebut. Meskipun
kegiatan gereja terlihat sederhana dan tidak berorientasi pada laba,
akuntabilitas dari gereja akan menjadi masalah ketika laporan keuangan yang
disajikan oleh pihak gereja tidak sesuai dengan standar akuntansi yang
berlaku.
Laporan keuangan organisasi nirlaba agar dapat dipahami, memiliki
relevansi tinggi, dan memiliki daya banding tinggi harus mengikuti standar
akuntansi yang berlaku di Indonesia. Namun dalam praktiknya penyajian
laporan keuangan dapat terjadi pembedaan dalam pelaporan keuangan antara
laporan keuangan gereja dengan standar penyusunan laporan keuangan dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
PSAK No. 45, karena adanya berbagai keunikan dari organisasi gereja itu
sendiri, misalnya adalah penerimaan yang digunakan untuk membiayai
operasional berasal dari sumbangan sukarela dan petugas operasional yang
tidak digaji.
Gereja HKBP Yogyakarta termasuk dalam organisasi nirlaba atau
organisasi yang dalam kegiatannya tidak semata-mata untuk mencari laba
atau keuntungan, maka laporan keuangan gereja sebaiknya disesuaikan
dengan standar penyusunan laporan keuangan yang ditetapkan oleh Ikatan
Akuntan Indonesia (IAI) yaitu dalam PSAK No. 45 tentang Pelaporan
Keuangan Organisasi Nirlaba. Dalam praktiknya informasi yang disajikan
dalam laporan keuangan gereja belum tentu sama dengan yang disajikan di
PSAK No. 45. Atas dasar permasalahan ini penulis bermaksud mengevaluasi
penyajian laporan keuangan guna mendapatkan penjelasan lebih lanjut
mengenai cara pengakuan dan penyajiannya dalam laporan keuangan.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut maka permasalahan yang diajukan
adalah apakah penyajian laporan keuangan pada Gereja HKBP Yogyakarta
telah tepat berdasarkan ketentuan PSAK No. 45?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui ketepatan penyajian laporan
keuangan Gereja HKBP Yogyakarta berdasarkan ketentuan PSAK No. 45.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Organisasi Gereja HKBP Yogyakarta
Hasil penelitian diharapkan dapat memberi sumbangan dan saran kepada
Gereja HKBP Yogyakarta kepada pihak-pihak yang terkait demi
perkembangan Gereja HKBP Yogyakarta.
2. Bagi Universitas Sanata Dharma
Hasil penelitian ini diharapkan memberi manfaat untuk memperkaya
pustaka sebagai bahan bacaan skripsi di Universitas Sanata Dharma.
Selain itu, hasil penelitian ini menjadikan sebuah refrensi dan acuan bagi
peneliti selanjutnya untuk melakukan penelitian terhadap organisasi
nirlaba.
3. Pembaca
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan yang berarti
mengenai suatu bentuk pelaporan keuangan khususnya pada organisasi
nirlaba.
4. Penulis
Hasil penelitian ini dapat memberikan pemahaman secara nyata untuk
menguatkan teori yang telah didapat selama menempuh pendidikan
dengan praktek akuntansi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
E. Sistematika Penulisan
Bab I Pendahuluan
Bab ini membahas mengenai latar belakang masalah, rumusan
masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian,
dan sistematika penulisan.
Bab II Landasan Teori
Bab ini berisikan teori-teori yang ada hubungannya dengan
Akuntansi Organisasi Nirlaba, teori-teori yang digunakan
berhubungan dengan penelitian mengenai laporan keuangan
khususnya pada Gereja.
Bab III Metode Penelitian
Bab ini membahas jenis penelitian, waktu dan tempat penelitian,
subjek dan objek penelitian, data penelitian, teknik pengumpulan
data, dan teknik analisis data.
Bab IV Gambaran Umum Organisasi
Bab ini menguraikan mengenai sejarah organisasi, visi dan misi
organisasi, lokasi organisasi, struktur organisasi, dan program-
program yang dilakukan oleh organisasi.
Bab V Analisis Data dan Pembahasan
Bab ini akan dilakukan analisis data yang diperoleh dari hasil
penelitian lapangan serta pembahasannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
Bab VI Penutup
Bab terakhir ini akan disajikan kesimpulan dari hasil analisis dan
pembahasan, keterbatasan dalam penelitian dan saran berguna bagi
organisasi tempat penelitian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Organisasi Nirlaba
1. Pengertian Organisasi Nirlaba
Lembaga atau organisasi nirlaba merupakan suatu lembaga atau
kumpulan dari beberapa individu yang memiliki tujuan tertentu dan
bekerja sama untuk mencapai tujuannya, dalam pelaksanaannya kegiatan
yang mereka lakukan tidak berorientasi pada pemupukan laba atau
kekayaan semata (Nainggolan, 2005: 01).
Menurut PSAK No. 45 organisasi nirlaba adalah organisasi yang
memperoleh sumber daya dari sumbangan para anggota dan para
penyumbang lainnya yang tidak mengharapkan imbalan apapun dari
organisasi tersebut (IAI, 2010: 45.1).
Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa organisasi
nirlaba adalah salah satu lembaga yang tidak mengutamakan laba dalam
menjalankan usaha atau kegiatannya. Dalam organisasi nirlaba pada
umumnya sumber daya atau dana yang digunakan dalam menjalankan
segala kegiatan yang dilakukan berasal dari donatur atau sumbangan dari
orang-orang yang ingin membantu sesamanya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
2. Karakteristik Organisasi Nirlaba
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 45 berlaku bagi
organisasi nirlaba yang memiliki karakteristik (PSAK No. 45, paragraf
01) sebagai berikut:
a. Sumber daya entitas nirlaba berasal dari para penyumbang yang
tidak mengharapkan pembayaran kembali atau manfaat ekonomi
yang sebanding dengan jumlah sumber daya yang diberikan.
b. Menghasilkan barang dan/atau jasa tanpa bertujuan memupuk laba,
dan jika entitas menghasilkan laba, maka jumlahnya tidak dapat
dibagikan kepada para pendiri atau pemilik entitas tersebut.
c. Tidak ada kepemilikan seperti lazimnya pada organisasi bisnis,
dalam arti bahwa kepemilikan dalam organisasi nirlaba tidak dapat
dijual, diahlikan, atau ditebus kembali, atau kepemilikan tersebut
tidak mencerminkan proporsi pembagian sumber daya entitas pada
saat llikuidasi atau pembubaran entitas nirlaba.
Karakteristik organisasi nirlaba yang membuat berbeda dengan
oganisasi bisnis adalah tata cara organisasi nirlaba memperoleh sumber
daya dibutuhkan untuk melakukan berbagai aktivitas operasinya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
Menurut Mahsun (Mahsun, dkk. 2011) organisasi nirlaba atau
organisasi yang tidak bertujuan untuk memupuk keuntungan memiliki
ciri-ciri sebagai berikut:
a. Sumber daya entitas berasal dari para penyumbang yang tidak
mengharapkan pembayaran kembali atau manfaat ekonomi yang
sebanding dengan jumlah sumberdaya yang diberikan.
b. Menghasilkan barang/jasa tanpa bertujuan memupuk laba, dan kalau
suatu entitas menghasilkan laba, maka jumlahnya tidak pernah
dibagikan kepada para pendiri atau pemilik entitas tersebut.
c. Tidak ada kepemilikan seperti lazimnya pada organisasi bisnis,
dalam arti bahwa kepemilikan dalam organisasi nirlaba tidak dapat
dijual, diahlikan, atau ditebus kembali, atau kepemilikan tesebut
tidak mencerminkan proporsi pembagian sumberdaya entitas pada
saat likuidasi atau pembubaran entitas.
Organisasi dibagi menjadi dua kelompok besar, yaitu entitas
pemerintah dan entitas nirlaba nonpemerintah. Organisasi nirlaba
dipandang amat berbeda dengan organisasi komersial oleh pelanggan,
donatur dan sukarelawan, pemerintah, anggota organisasi dan karyawan
organisasi nirlaba. Para pengurus organisasi ini yang terseleksi secara
ideal mempunyai tujuan tulus untuk mendukung organisasi, guna
mencapai tujuannya, walau ada kenyataan tidak selalu demikian
(Mahsun, dkk. 2011:185).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
Gereja termasuk ke dalam organisasi nirlaba karena dalam setiap
kegiatannya tidak mengharapkan untuk mendapatkan keuntungan atau
laba, namun dalam setiap kegiatan operasionalnya gereja mendapatkan
pendanaan dengan berbagai macam, yang terdiri dari persembahan,
sumbangan, donasi, dan lain-lain yang membantu dalam kegiatan
operasional gereja serta mempertanggungjawabkan mengenai kegiatan
yang telah dilaksanakan guna diserahkan atau diumumkan kepada
jemaat, donasi, pemerintah, dan pihak-pihak lain yang terkait. Oleh
karena karakteristik dan ciri yang sama, maka dapat disimpulkan bahwa
gereja merupakan bagian dari organisasi nirlaba.
3. Tujuan Laporan Keuangan Organisasi Nirlaba
Menurut PSAK No. 45 tujuan dari laporan keuangan organisasi
nirlaba adalah menyediakan informasi yang relevan utuk memenuhi
kepentingan para penyumbang, anggota organisasi, kreditur, dan pihak-
pihak lain yang menyediakan sumber daya bagi organisais nirlaba.
Sebagai bagian dari usaha untuk membuat rerangka konseptual,
Financial Accounting Standards Boards (FASB, 1980) mengeluarkan
Statements of Financial Accounting Concepts No. 4 (SFAC 4) mengenai
tujuan laporan keuangan untuk organisasi nonbisnis/nirlaba (objectives of
financial reporting by nonbusiness organizations).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
Tujuan laporan keuangan organisasi nirlaba dalam SFAC 4 tersebut
adalah (Mardiasmo, 2002:167):
a. Laporan keuangan organisasi nonbisnis hendaknya dapat
memberikan informasi yang bermanfaat bagi penyedia dan calon
penyedia sumberdaya, serta pemakai dan calon pemakai lainnya
dalam pembuatan keputusan yang rasional mengenai alokasi
sumberdaya organisasi.
b. Memberikan informasi untuk membantu para penyedia dan calon
penyedia sumberdaya, serta pemakai dan calon pemakai lainnya
dalam menilai pelayanan yang diberikan oleh organisasi nonbisnis
serta kemampuannya untuk melanjutkan memberi pelayanan jasa
tersebut.
c. Memberikan informasi yang bermanfaat bagi penyedia dan calon
penyedia sumberdaya, serta pemakai dan calon pemakai lainnya
dalam menilai kinerja manajer organisasi nonbisnis atas pelaksanaan
tanggungjawab pengelolaan serta aspek kinerja lainnya.
d. Memberikan informasi mengenai sumberdaya ekonomi, kewajiban,
dan kekayaan bersih organisasi, serta pengaruh dari transaksi,
peristiwa dan kejadian ekonomi yang mengubah sumberdaya dan
kepentingan sumberdaya tersebut.
e. Memberikan informasi mengenai kinerja organisasi selama satu
periode. Pengukuran secara periodik atas perubahan jumlah dan
keadaan/kondisi sumber kekayaan bersih organisasi nonbisnis serta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
informasi mengenai usaha dan hasil pelayanan organisasi secara
bersama-sama yang dapat menunjukan informasi yang berguna
untuk menilai kinerja.
f. Memberikan informasi mengenai bagaimana organisasi
memnperoleh dan membelanjakan kas atau sumberdaya kas,
mengenai utang dan pembayaran kembali utang, dan mengenai
faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi likuiditas organisasi.
g. Memberikan penjelasan dan interprestasi untuk membantu pemakai
dalam memahami informasi keuangan yang diberikan.
B. Laporan Keuangan PSAK No. 45
1. Tujuan Laporan Keuangan Menurut PSAK No. 45
Menurut PSAK No.1 Paragraf ke 07 (Revisi 2009), Laporan
Keuangan adalah suatu penyajian terstruktur dari posisi keuangan dan
kinerja keuangan suatu entitas. Berdasarkan ketentuan PSAK No. 45
mengenai laporan keuangan, tujuan utama laporan keuangan adalah
menyediakan informasi yang relevan untuk memenuhi kepentingan para
penyumbang, anggota entitas nirlaba, kreditor, dan pihak lain yang
menyediakan sumber daya bagi entitas nirlaba.
Pihak pengguna laporan keuangan organisasi nirlaba memiliki
kepentingan dalam rangka untuk menilai jasa yang diberikan oleh
organsiasi nirlaba dan kemampuan organiasasi tersebut untuk terus
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
memberikan jasanya, serta menilai cara kerja manajer dalam
melaksanakan tanggungjawabnya.
Menurut PSAK No. 45, secara rinci tujuan laporan keuangan (termasuk
catatan atas laporan keuangan) adalah untuk menyajikan informasi mengenai:
a. Jumlah dan sifat aktiva, kewajiban, dan aktiva bersih suatu organsiasi.
b. Pengaruh transaksi, peristiwa dan situasi lainnya yang mengubah nilai
aktiva bersih.
c. Jenis dan jumlah arus masuk dan arus keluar sumberdaya dalam satu
periode dan hubungan antar keduanya.
d. Cara suatu organisasi mendapatkan dan membelanjakan kas, memperoleh
pinjaman dan melunasi pinjaman, dan faktor lainnya yang berpengaruh
terhadap likuiditasnya.
e. Usaha jasa organisasi.
Laporan organisasi nirlaba meliputi laporan posisi keuangan pada akhir
periode pelaporan, laporan aktivitas serta laporan arus kas untuk satu periode
pelaporan, laporan aktivitas serta laporan arus kas untuk satu periode
pelaporan serta catatan atas laporan keuangan.
Dalam laporan keuangan organisasi nirlaba terdapat istilah-istilah yang
digunakan dalam pernyataan ini, antara lain:
a. Pembatasan permanen adalah pembatasan penggunaan sumberdaya yang
ditetapkan oleh penyumbang agar sumberdaya tersebut dipertahankan
secara permanen, tetapi organisasi diperbolehkan untuk menggunakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
semua atau sebagian penghasilan atau manfaat ekonomi lainnya yang
dihasilkan oleh sumber daya tersebut.
a. Pembatasan temporer adalah pembatasan penggunaan sumber daya
oleh penyumbang dan penyumbang tersebut menetapkan berapa
lama sumberdaya tersebut dipertahankan oleh organisasi atau
sampai dengan terpenuhinya keadaan tertentu.
b. Sumbangan terikat adalah sumber daya yang penggunanya dibatasi
untuk tujuan tertentu oleh penyumbang dan pembatasan tersebut
dapat bersifat permanen ataupun temporer.
c. Sumbangan tidak terikat sumber daya yang penggunannya tidak
dibatasi oleh penyumbang.
Menurut PSAK No 45, laporan keuangan entitas nirlaba meliputi
laporan posisi keuangan (neraca) pada akhir periode pelaporan, laporan
aktivitas serta laporan arus kas untuk suatu periode pelaporan, dan
catatan atas laporan keuangan.
2. Laporan Posisi Keuangan (Neraca)
Menurut Keown, et. al (1996: 87), Laporan Neraca (Posisi Keuangan)
adalah suatu bagian dari laporan keuangan yang menunjukkan keadaan dari
suatu unit usaha pada tanggal tertentu yang terdiri atas dua bagian yaitu
aktiva dan pasiva. Aktiva dapat dikategorikan sebagai investasi yang
dilakukan dalam perusahaan sedangkan pasiva merupakan sumber-sumber
yang digunakan untuk investasi tersebut dan jumlah kedua bagian ini harus
sama.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
Menurut Smith dan Skousen (2007: 152), neraca adalah laporan pada
suatu saat tertentu mengenai sumber daya perusahaan (aktiva), hutangnya
(kewajiban) dan klaim kepemilikan terhadap sumber daya (ekuitas pemilik).
Berdasarkan pengertian tersebut dapat disimpulkan laporan posisi
keuangan (neraca) adalah suatu laporan yang menggambarkan mengenai
jumlah aktiva, hutang, serta modal suatu perusahaan pada suatu periode
tertentu.
Laporan posisi keuangan menurut PSAK No. 45 berarti sama dengan
laporan neraca pada umumnya. Pada laporan posisi keuangan menurut
PSAK No. 45 menjelaskan mengenai tujuan laporan posisi keuangan.
Tujuan laporan posisi keuangan (neraca) adalah menyediakan informasi
mengenai aktiva, kewajiban, aset neto dan informasi mengenai hubungan
antar unsur-unsur tersebut pada waktu tertentu. Informasi dalam laporan
posisi keuangan digunakan oleh pihak-pihak yang berkepentingan seperti
para penyumbang, anggota organisasi, dan kreditur untuk menilai
kemampuan organisasi untuk memberikan jasa secara berkelanjutan.
Laporan posisi keuangan dapat juga digunakan sebagai alat untuk menilai
likuiditas, fleksibilitas keuangam, kemampuan untuk memenuhi
kewajiban, dan kebutuhan pendanaan eksternal organisasi nirlaba
tersebut.
Laporan posisi keuangan mencakup organsiasi secara keseluruhan
dan harus menyajikan total aktiva kewajiban dan aktiva bersih.
a. Klasifikasi aktiva dan kewajiban
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
Laporan posisi keuangan, termasuk catatan atas laporan
keuangan menyediakan informasi yang relevan mengenai likuiditas,
fleksibilitas keuangan, dan hubungna antara aktiva dan kewajiban.
Informasi tersebut umumnya disajikan dnegan pengumpulan aktiva
dan kewajiban yang memiliki karakteristik serupa dalam suatu
kelompok yang relatif homogen, seperti:
1) Kas dan setara kas.
2) Piutang dan penerimaan jasa lain.
3) Persediaan.
4) Sewa, asuransi, dan jasa lain yang dibayar dimuka.
5) Surat berharga atau efek dan investasi jangka panjang.
6) Tanah, gedung, peralatan, serta aktiva tetap yang digunakan
untuk menghasilkan barang dan jasa.
Kas atau aktiva lain yang dibatasi penggunaannya oleh
penyumbang harus disajikan terpisah dari kas atau aktiva lain yang
tidak terikat penggunaannya.
Informasi likuiditas dalam laporan posisi keuangan dapat
disajikan dengan cara sebagai berikut:
1) Informasi likuiditas disajikan berdasarkan urutan likuiditas dan
kewajiban disajikan berdasarkan tanggal jatuh tempo.
2) Mengelompokan aktiva ke dalam lancar dan tidak lancar serta
mengelompokan kewajiban menjadi kewajiban jangka pendek
dan jangka panjang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
3) Mengungkapkan informasi mengenai likuiditas aktiva atau saat
jatuh temponya kewajiban termasuk pembatasan penggunaan
aktiva, pada catatan atas laporan keuangan.
b. Klasifikasi aktiva bersih terikat dan tidak terikat
Laporan posisi keuangan menyajikan jumlah masing-masing
kelompok aktiva bersih berdasarkan ada atau tidaknya pembatasan
dari penyumbang. Informasi mengenai sifat dan jumlah dari
pembatasan permanen atau temporer diungkapkan dengan cara
menyajikan jumlah tersebut dalam laporan keuangan atau dalam
catatan laporan keuangan.
Pembatasan permanen terhadap (1) aktiva, seperti tanah atau
karya seni, yang disumbangkan untuk tujuan tertentu, untuk dirawat dan
tidak untuk dijual, atau (2) aktiva yang disumbangkan untuk investasi
yang mendatangkan pendapatan secara permanen dapat disajikan
sebagai unsur terpisah dalam kelompok aktiva bersih yang
penggunaannya dibatasi secara permanen atau disajikan dalam
catatan atas laporan keuangan. Pembatasan permanen kelompok
kedua tersebut berasal dari hibah atau wakaf dan warisan yang
menjadi dana abadi (endowment).
Pembatasan temporer terhadap (1) sumbangan berupa aktivitas
operasi tertentu, (2) investasi untuk jangka waktu tertentu, (3)
penggunaan selama periode tertentu di masa depan, atau (4)
pemerolehan aktiva tetap, dapat disajikan sebagai unsur terpisah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
dalam kelompok aktiva bersih yang penggunaannya dibatasi
secara temporer atau disajikan dalam catatan atas laporan keuangan.
Pembatasan temporer oleh penyumbang dapat berbentuk pembatasan
waktu atau pembatasan penggunaan, atau keduanya.
Aktiva bersih tidak terikat umumnya meliputi pendapatan
dari jasa, penjualan barang, sumbangan, dan dividen atau hasil
investasi, dikurangi beban untuk memperoleh pendapatan tersebut.
Batasan terhadap penggunaan aktiva bersih tidak terikat dapat
berasal dari sifat organisasi, lingkungan operasi, dan tujuan organisasi
yang tercantum dalam akte pendirian, dan dari perjanjian kontraktual
dengan pemasok, kreditur, dan pihak lain yang berhubungan dengan
organisasi. Informasi mengenai batasan-batasan tersebut umumnya
disajikan dalam catatan atas laporan keuangan.
3. Laporan Aktivitas
Laporan aktivitas dapat diartikan sebagai laporan perubahan ekuitas.
Menurut PSAK No. 01 Paragraf 66 (Revisi 2009) laporan perubahan
ekuitas menggambarkan peningkatan atau penurunan aktiva bersih atau
kekayaan selama periode yang bersangkutan, dimana menurut PSAK No.
45 paragaraf 20 (Revisi 2010) laporan aktivitas mencakup organisasi
secara keseluruhan dan menyajikan perubahan jumlah aktiva bersih
selama satu periode.
Dari PSAK di atas dapat ditarik kesimpulan laporan aktivitas adalah
laporan yang menyajikan perubahan aktiva bersih pada periode tertentu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
yang nantinya berhubungan dengan laporan posisi keuangan. Perubahan
aktiva bersih dalam laporan aktivitas tercermin pada aktiva bersih atau
ekuitas dalam laporan posisi keuangan.
PSAK No. 45 menjelaskan tentang tujuan utama laporan aktivitas
adalah menyediakan pengaruh transaksi dan peristiwa lain yang
mengubah jumlah dan sifat aktiva bersih, hubungan antara transaksi dan
peristiwa lain, dan bagaimana penggunaan sumber daya dalam
pelaksanaan berbagai program atau aktivitas jasa organisasi. Informasi
dalam laporan aktivitas yang digunakan bersama dengan pengungkapan
informasi dalam laporan keuangan dapat membantu para penyumbang,
kreditur, anggota organisasi, maupun pihak lain yang berkepentingan
terhadap organisasi untuk mengevaluasi kinerja dalam satu periode,
penilai kemampuan dan kesinambungan organisasi dalam memberikan
jasanya atau melaksanakan aktivitas jasanya, dan juga menilai
pelaksanaan tanggungjawab serta kinerja manajer (PSAK No. 45
paragraf 19).
a. Perubahan kelompok aktiva
Laporan aktivitas menyajikan jumlah perubahan aktiva bersih
permanen, terikat kontemporer, dan tidak terikat dalam satu periode.
b. Klasifikasi pendapatan, beban, keuntungan, dan kerugian
Laporan aktivitas menyajikan pendapatan sebagai penambah
aktiva bersih tidak terikat, kecuali jika penggunanya dibatasi oleh
penyumbang. Laporan aktivitas juga menyajikan beban sebagai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
pengurang aktiva bersih tidak terikat. Sumbangan disajikan
sebagai penambah aktiva bersih tidak terikat, terikat permanen,
atau terikat temporer, tergantung pada ada tidaknya pembatasan.
Sumbangan terikat yang pembatasannya tidak berlaku lagi dalam
periode yang sama, dapat disajikan sebagai sumbangan tidak terikat
sepanjang disajikan secara konsisten dan diungkapkan sebagai
kebijakan akuntansi.
Selain itu pendapatan dan beban laporan aktivitas juga
menyajikan keuntungan dan kerugian yang diakui dari investasi
sebagai penambah atatu pengurang aktiva bersih tidak terikat,
kecuali jika penggunaannya dibatasi.
Klasifikasi pendapatan, beban, keuntungan, dan kerugian dalam
kelompok aktiva bersih tidak menutup peluang adanya klasifikasi
tambahan dalam laporan aktivitas. Misalnya, dalam suatu kelompok
atau beberapa kelompok perubahan dalam aktiva bersih, organisasi dapat
mengklasifikasikan unsur-unsurnya menurut kelompok operasi atau non-
operasi, dapat dibelanjakan atau tidak dapat dibelanjakan, telah
direalisasi atau belum direalisasi, berulang atau tidak berulang, atau
dengan cara lain.
c. Informasi pendapatan dan beban
Laporan aktivitas menyajikan jumlah pendapatan dan beban
secara bruto. Namun demikian, investasi pendapatan dapat disajikan
secara neto dengan syarat beban-beban terkait, seperti beban
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
penitipan dan beban penasehat investasi diungkapkan dalam catatan
laporan keuangan.
Laporan aktivitas menyajikan jumlah neto keuntungan dan kerugian
yang berasal dari transaksi insidental atau peristiwa lain yang berada di
luar pengendalian organisasi dan manajemen. Misalnya, keuntungan
atau kerugian penjualan tanah dan gedung yang tidak digunakan lagi.
d. Laporan pemberian jasa
Laporan aktivitas atau catatan atas laporan keuangan harus
menyajikan informasi mengenai beban menurut klasifikasi
fungsional, seperti menurut kelompok program jasa utama dan
aktivitas pendukung. Klasifikasi secara fungsional bermanfaat untuk
membantu para penyumbang, kreditur, dan pihak lain dalam menilai
pemberian jasa dan penggunaan sumber daya yang dimiliki.
Program pemberian jasa merupakan aktivitas untuk
menyediakan barang atau jasa kepada para penerima manfaat,
pelanggan, atau anggota dalam rangka mencapai tujuan atau misi
organisasi.
4. Laporan Arus Kas
Warren, et.al (1996: 20) menyatakan bahwa laporan arus kas adalah
suatu ringkasan mengenai penerimaan dan pembayaran kas dari suatu
perusahaan dalam jangka waktu tertentu. Menurut Helfert (2003: 23),
laporan arus kas adalah laporan yang memperlihatkan hasil-hasil operasi
selama periode serta perubahan yang terjadi di dalam neraca. Dari kedua
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
pengertian di atas dapat disimpulkan, laporan arus kas adalah laporan
yang menyajikan informasi mengenai penerimaan dan pengeluaran suatu
kegiatan dalam suatu periode tertentu.
Berdasakan ketentuan PSAK No. 45 tujuan utama laporan arus kas
adalah menyajikan informasi mengenai penerimaan dan pengeluaran kas
dalam suatu periode (PSAK No. 45 paragraf 33). Secara khusus PSAK
No. 45 tidak mengatur tentang laporan arus kas. Sehingga untuk
menjelaskan tentang arus kas dan aturan yang berlaku dalam proses
pelaporan arus kas dan aturan yang berlaku dalam pelaporan arus kas
diatur dalam PSAK No. 2, karena menurut PSAK tidak banyak
perbedaan antara laporan arus kas organisasi yang berorientasi pada laba
dengan organisasi nirlaba. Tujuan utama laporan arus kas adalah
menyediakan informasi mengenai penerimaan dan pengeluaran kas
selama satu periode (PSAK No. 45).
Menurut PSAK No. 2, laporan arus kas merupakan laporan yang
digunakan oleh para pengguna laporan keuangan sebagai dasar untuk
menilai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas dan setara kas
dan menilai kebutuhan perusahaan untuk menggunakan arus kas tersebut.
Dalam penyajian laporan arus kas harus melaporkan arus kas selama
periode tertentu dan diklasifikasikan menurut aktivitas operasi, investasi,
dan pendanaan (PSAK No.2). Perusahaan menyajikan arus kas dari
aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan sesuai dengan bisnis yang
dijalaninya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
Klasifikasi menurut aktivitas memungkinkan para pengguna untuk
menilai pengaruh aktivitas tersebut terhadap posisi keuangan perusahaan
serta terhadap jumlah kas dan setara kas. Informasi tersebut dapat juga
digunakan untuk mengevaluasi hubungan antar ketiga investasi tersebut
(PSAK No. 2).
Pada organisasi nirlaba laporan arus kas disajikan sesuai dengan
PSAK No. 2 tentang laporan arus kas dengan tambahan sebagai berikut:
a) Aktivitas pendanaan
1) Penerimaan kas dari penyumbang yang pendanaanya dibatasi
untuk jangka panjang.
2) Penerimaan kas dari sumbangan dan penghasilan investasi yang
penggunaannya dibatasi untuk memperoleh, membangun dan
pemeliharaan aktiva tetap, atau peningkatan dana abadi
(endowment).
3) Bunga dan deviden yang penggunanya dibatasi untuk jangka
panjang.
b) Penggunaan informasi mengenai aktivitas investasi dan pendanaan
non kas berupa sumbangan berbentu bangunan atau aktiva investasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
Gambar 2.1 Contoh Laporan Posisi Keuangan Menurut PSAK No. 45
Entitas Nirlaba
Laporan Posisi Keuangan
31 Desember 20XX
20XX
Aset:
Kas dan setara kas
xx
Piutang bunga
xx
Persediaan dan biaya dibayar di muka
xx
Piutang lain-lain
xx
Investasi Lancar
xx
Properti Investasi
xx
Aset Tetap
xx
Investasi Jangka panjang
xx
Jumlah Aset
xx
Liabilitas dan Aset Neto:
Utang dagang
xx
Pendapatan diterima di muka yang
dapat dikembalikan
xx
Utang Lain-lain
xx
Utang Wesel
xx
Kewajiban Tahunan
xx
Utang jangka panjang
xx
Jumlah Liabilitas
xx
Aset Neto: Tidak Terikat
xx
Terikat temporer (Catatan B)
xx
Terikat permanen (Catatan C)
xx
Jumlah Aset Neto
xx
Jumlah Liabilitas dan Aset Neto
xx
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
Gambar 2.2 Contoh Laporan Aktivitas menurut PSAK No. 45
Entitas Nirlaba
Laporan Aktivitas
Untuk Tahun Berakhir Pada Tanggal
31 Desember 20XX
Perubahan Aset Neto Tidak Terikat
Pendapatan dan Penghasilan:
Sumbangan xx
Jasa Layanan xx
Penghasilan Investasi Jangka Panjang (Catatan E) xx
Penghasilan Investasi lain-lain (Catatan E) xx Penghasilan neto investasi jangka panjang
belum direalisasi xx
Lain-Lain xx Jumlah Pendapatan dan Penghasilan
Tidak Terikat xx
Aset Neto yang Berakhir Pembatasanya (Catatan D):
Pemenuhan program Pembatasan xx
Berakhirnya pembatasan pemerolehan peralatan xx Berakhirnya pembatasan waktu xx
Jumlah aset yang telah berakhir pembatasanya xx
Jumlah pendapatan, Penghasilan, dan Sumbangan lain xx
Beban dan Kerugian:
Program A xx
Program B xx
Program C xx Manajemen dan umum xx
Pencarian dana xx
jumlah Beban (Catatan F) xx
Kenaikan Jumlah Aset Neto Tidak Terikat xx
Perubahan Aset Neto Terikat Temporer: Sumbangan xx
Penghasilan Investasi Jangka Panjang (Catatan E) xx
Penghasilan neto terealisasikan dan belum
terealisasikan dari investasi jangka panjang (Catatan E) xx Kerugian akrual untuk kewajiban tahunan (xx)
Aset neto terbebaskan dari pembatasan (Catatan D) (xx)
Penurunan Aset Neto Terikat Temporer (xx)
Perubahan Dalam Aset Neto Terikat Permanen:
Sumbangan xx
Penghasilan Investasi Jangka Panjang (Catatan E) xx
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
Gambar 2.2 Contoh Laporan Aktivitas menurut PSAK No. 45 (lanjutan)
Gambar 2.3 Contoh Laporan Arus Kas Menurut PSAK No. 45
Metode Langsung
Entitas Nirlaba
Laporan Arus Kas
Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 20XX
Aliran Kas dari Aktivitas Operasi:
Kas dari pendapatan jasa xx Kas dari Penyumbang xx
Kas dari Piutang lain-lain xx
Bunga dan dividen yang diterima xx
Penerimaan lain-lain xx Bunga yang dibayarkan (xx)
Kas yang dibayarkan kepada karyawan dan suplier (xx)
Hutang lain-lain yang dilunasi (xx)
Kas neto yang diterima (digunakan) untuk aktivitas operasi
xx
Aliran Kas dari Aktivitas Investasi:
Ganti rugi dari asuransi kebakaran xx Pembelian peralatan xx
Penerimaan dari penjualan investasi xx
Pembelian investasi xx
Kas neto yang diterima (digunakan) untuk aktivitas Investasi
xx
Aliran Kas dari Aktivitas Pendanaan:
Penerimaan dari kontribusi berbatas dari:
Investasi dalam endowment xx Investasi dalam endowment xx
Investasi bangunan xx
Investasi perjanjian tahunan xx
xx
Aktivitas pendanaan lain:
Bunga dan dividen berbatas untuk reinvestasi xx
Pembayaran kewajiban tahunan xx
Pembayaran utang wesel (xx) Pembayaran liabilitas jangka panjang (xx)
xx
Kas neto yang diterima (digunakan) untuk aktivitas
pendanaan (xx)
Penghasilan neto terealisasikan dan belum
terealisasikan dari investasi jangka panjang (Catatan E) xx
Kenaikan Aset Neto Terikat Permanen xx
Kenaikan Aset Neto xx
Aset Neto Pada Awal Tahun xx
Aset Neto Pada Akhir Tahun xx
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
Gambar 2.3 Contoh Laporan Arus Kas Menurut PSAK No. 45 (lanjutan)
Kenaikan (penurunan) neto dalam kas dan setara kas (xx)
Kas dan setara kas pada awal tahun xx
kas dan setara kas pada akhir tahun xx
Rekonsiliasi perubahan dalam aset neto menjadi kas neto
yang digunakkan untuk aktivitas operasi:
Perubahan dalam aset neto xx
Penyesuaian untuk rekonsiliasi perubahan
dalam aset neto menjadi kas neto yang digunakan untuk
aktivitas operasi:
Depresiasi xx Kerugian akibat kebakaran xx
Kerugian akrual pada kewajiban tahunan xx
Kenaikan piutang bunga (xx)
Penurunan dalam persediaan dan biaya dibayar dimuka xx
Kenaikan dalam piutang lain-lain (xx)
Kenaikan dalam hutang dagang xx
Penurunan dalam penerimaan dimuka yang dapat dikembalikan (xx)
Penurunan dalam hutang lain-lain (xx)
Sumbangan terikat untuk investasi jangka panjang (xx)
Bunga dividen terikat untuk investasi jangka panjang (xx)
Penghasilan neto terealisasikan dan belum
terealisasikan dari investasi jangka panjang (xx)
Kas neto diterima (digunakan) Untuk aktivitas operasi
xx
Data tambahan untuk aktivitas investasi dan
pendanaan nonkas:
Peralatan yang diterima sebagai hibah Pembebasan premi asuransi kematian, xx
nilai kas yang diserahkan xx
Gambar 2.3 Contoh Laporan Arus Kas Menurut PSAK No. 45 (lanjutan)
Metode Tidak Langsung
Entitas Nirlaba
Laporan Arus Kas
Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 20XX
Aliran Kas dari Aktivitas Operasi Rekonsiliasi perubahan dalam aset neto menjadi kas
neto yang digunakan untuk aktivitas operasi:
Perubahan dalam aset neto xx Penyesuaian untuk rekonsiliasi perubahan dalam
aset neto menjadi kas neto yang digunakan
untuk aktivitas operasi: Depresiasi xx
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
Gambar 2.3 Contoh Laporan Arus Kas Menurut PSAK No. 45 (lanjutan)
Kerugian akibat pada kewajiban tahunan xx
Kerugian akrual pada kewajiban tahunan xx
Kenaikan piutang bunga (xx) Penurunan dalam persediaan dan biaya
dibayar dimuka xx
Kenaikan dalam piutang lain-lain (xx) Kenaikan dalam utang dagang xx
Penurunan dalam penerimaan
dimuka yang dapat dikembalikan (xx)
Penurunan dalam utang lain-lain (xx) Sumbangan terikat untuk investasi (xx)
Bunga dan dividen terikat untuk investasi
jangka panjang (xx) Penghasilan neto terealisasikan dan belum
terealisasikan dari investasi jangka panjang (xx)
Kas Neto diterima (digunakan) untuk
aktivitas operasi
xx Aliran Kas dari Aktivitas Investasi:
Ganti rugi dari asuransi kebakaran xx
Pembelian peralatan (xx)
Penerimaan dan penjualan investasi (xx)
Pembelian investasi (xx)
Aliran Kas dari Aktivitas Pendanaan:
Penerimaaan dari sumbangan terikat dari: xx
Investasi dalam endowment xx
Investasi dalam endowment berjangka xx
Investasi dalam bangunan xx
Investasi perjanjian tahunan xx
Aktivitas pendanaan lain:
Bunga dan dividen terikat untuk reinvestasi xx
Pembayaran kewajiban tahunan (xx)
Pembayaran utang wesel (xx)
Pembayaran liabilitas jangka panjang (xx)
xx
Kas neto yang diterima (digunakan)
untuk aktivitas pendanaan (xx) Penurunan neto dalam kas setara kas (xx)
Kas dan setara kas pada awal tahun xx
Kas dan setara kas pada akhir tahun xx
Data Tambahan: xx
Aktivitas investasi dan pendanaan nonkas: xx
Peralatan yang diterima sebagai hibah
Pembebasan premi asuransi kematian, xx
nilai kas yang diserahkan xx
Bunga yang dibayarkan xx
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
C. Review Penelitian Sebelumnya
Hendrawan (2011) melakukan penelitian analisis penerapan PSAK No.
45 tentang pelaporan keuangan organisasi nirlaba pada rumah sakit berstatus
badan layanan umum, studi kasus di RSUD Kota Semarang. Hasil penelitian
menyimpulkan bahwa, pelaporan keuangan BLU RSUD Kota Semarang
dengan PSAK No. 45 dapat diterapkan secara penuh pada pelaporan
keuangan BLU khususnya rumah sakit.
Kristina (2010) melakukan penelitian untuk mengetahui akuntansi pada
Gereja Jawi Wetan dilihat dari sudut pandang pelaporan keuangan gereja
berdasarkan PSAK No. 45. Hasil penelitian terhadap Gereja Jawi Wetan
belum menerapkan PSAK No. 45 dalam penyajian laporan keuangannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian penelitian yang dilakukan adalah studi kasus. Penelitian
studi kasus ini menggunakan atau mengambil objek Gereja HKBP
Yogyakarta yang pengumpulan datanya dengan beberapa elemen, dan
kemudian masing-masing elemen tersebut dianalisis. Hasil dari penelitian ini
terbatas pada organisasi Gereja HKBP Yogyakarta dan kesimpulan dari
penelitian ini terbatas pada objek yang diteliti.
B. Waktu dan Tempat Penelitian
1. Waktu penelitian
Penelitian dilakukan pada bulan April sampai Mei 2013.
2. Tempat Penelitian
Tempat penelitian dilakukan pada Gereja Huria Kristen Batak Protestan
(HKBP) Yogyakarta berlokasi di Jl. I Dewa Nyoman Oka 22, Kotabaru,
Gondokusuman, Yogyakarta, 55224.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
C. Subjek dan Objek Penelitian
1. Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah pada bagian-bagian yang berhubungan
dengan penyusunan laporan keuangan antara lain: Majelis
Perbendaharaan Gereja dan Bendahara Gereja.
2. Objek Penelitian
Objek penelitian ini adalah neraca, laporan aktivitas, laporan arus kas
serta catatan atas laporan keuangan yang diajukan oleh organisasi
D. Data Penelitian
1. Sejarah berdirinya organisasi Gereja HKBP Yogyakarta.
2. Visi dan misi organisasi Gereja HKBP Yogyakarta.
3. Gambaran umum organsisasi Gereja HKBP Yogyakarta.
4. Laporan keuangan Gereja HKBP Yogyakarta selama satu periode tahun
2012.
5. Kebijakan Akuntansi organisasi Gereja HKBP Yogyakarta dalam
penyusunan laporan keuangan.
E. Teknik Pengumpulan Data
1. Studi Dokumentasi
Studi Dokumentasi merupakan pengumpulan data dengan cara mengutip
data dari dokumen-dokumen yang ada di Gereja HKBP Yogyakarta,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
dalam hal ini data yang diperoleh berupa neraca, laporan aktivitas,
laporan arus kas, catatatan atas laporan keuangan, sejarah perusahaan
serta visi dan misi organisasi.
2. Wawancara
Metode pengumpulan data untuk mendapatkan informasi secara langsung
dengan mengajukan pertanyaan langsung pada subyek penelitian yaitu
staf yang bekerja pada bagian yang berhubungan dengan penyusunan
laporan keuangan yaitu pimpinan organisasi, bagian keuangan, dan
bagian akuntansi.
F. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan adalah metode deskriptif yaitu
dikemukakannya konsep teoritis dan gambaran mengenai objek penelitian
serta penyajian dari hasil penelitian dengan cara mengumpulkan data
keuangan yang dibuat oleh Gereja HKBP.
Dengan demikian, penelitian ini berdasarkan data riil yang diperoleh
selama penelitian berlangsung. Untuk menjawab rumusan masalah ditempuh
langkah-langkah sebagai berikut:
1. Mendeskripsikan laporan keuangan Gereja HKBP Yogyakarta.
2. Menganalisis data laporan keuangan Gereja HKBP Yogyakarta dengan
cara membandingkan antara teori, temuan, dan analisis dari laporan
keuangan yang disajikan oleh Gereja HKBP Yogyakarta dengan
ketentuan menurut PSAK No. 45 yang terdiri dari 4 pokok utama, yaitu:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
a. Laporan Keuangan Entitas Nirlaba
Ketentuan menurut PSAK No. 45 di dalam laporan organisasi
nirlaba mengatur tentang komponen laporan keuangan organisasi
nirlaba. Komponen tersebut terdiri dari: laporan posisi
keuangan(neraca), laporan arus kas, laporan aktivitas, dan catatan
atas laporan keuangan.
b. Laporan Posisi Keuangan
Berisikan mengenai tujuan laporan posisi keuangan dan kalsifikasi
aset dan liabilitas yang menjelaskan informasi mengenai
pengumpulan aset dan libilitas sesuai dengan karakteristik menurut
ketentuan PSAK No. 45.
c. Laporan Aktivitas
Berisikan mengenai tujuan laporan aktivitas dan penyajian laporan
aktivitas yang ketentuannya menurut PSAK No. 45.
d. Laporan Arus Kas
Berisikan mengenai tujuan laporan arus kas dan penyajian laporan
arus kas yang ketentuannya menurut PSAK No. 45.
3. Menyimpulkan dari hasil analisis data berdasarkan ketentuan PSAK No.
45.
a. Laporan keuangan Gereja HKBP Yogyakarta dikatakan tepat
berdasarkan ketentuan PSAK No. 45, jika dari hasil analisis dengan
laporan keuangan HKBP Yogyakarta tepat berdasarkan ketentuan
PSAK No. 45.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
b. Laporan keuangan Gereja HKBP Yogyakarta dianggap belum tepat
berdasarkan ketentuan PSAK No. 45, jika dari hasil analisis laporan
keuangan Gereja HKBP Yogyakarta belum tepat berdasarkan
ketentuan PSAK No. 45.
4. Mengusulkan format laporan keuangan laporan keuangan Gereja HKBP
Yogyakarta berdasarkan ketentuan PSAK No. 45.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
BAB IV
GAMBARAN UMUM ORGANISASI
A. Sejarah Singkat Berdirinya Gereja Huria Kristen Batak Protestan
(HKBP) Yogyakarta
Pada awal tahun 1940-an banyak orang batak datang ke Pulau Jawa
termasuk Yogyakarta. Orang batak datang ke Yogyakarta pertama kali
sebagai pejabat pemerintah, kemudian setelah Indonesia merdeka para
pemuda Batak datang ke Yogyakarta untuk studi. Pada waktu itu AMS
(Algemene Middlebaare School/setingkat SMU) hanya ada di Yogyakarta.
Sejak Januari 1946, Ibu Kota Negara Republik Indonesia pindah ke
Yogyakarta. Dengan demikian tokoh-tokoh negarawan dan para pejuang
Bangsa Indonesia juga banyak yang pindah ke Yogyakarta. Di antara tokoh-
tokoh negarawan dan para pejuang itu banyak yang dari suku Batak. Orang
batak yang datang ke Yogyakarta umumnya sudah dibekali iman ke Kristenan
dari daerah asalnya. Pada awal kedatangannya di Yogyakarta, orang Batak
mengikuti kebaktian di Gereja-Gereja yang ada di Yogyakarta, karena Gereja
HKBP di Yogyakarta belum ada.
Pada masa Yogyakarta menjadi Ibu Kota Negara Republik Indonesia,
setiap hari Sabtu di kota ini banyak pejuang-pejuang yang berlibur. Dalam
masa liburan pemuda-pemuda Batak Kristen yang termasuk dalam
rombongan tersebut aktif mengikuti kebaktian-kebaktian di Gereja. Kegiatan
kebaktian ini didukung oleh Mr. Amir Syarifudin Harahap, Menteri
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
Pertahanan Republik Indonesia yang berada di Yogyakarta pada saat itu. Mr
Amir Syarifudin mempunyai gagasan agar pejuang-pejuang Batak yang
tempramen dan emosi perangnya panas perlu ditenangkan pikirannya dengan
acara-acara kebaktian serta perlu mendapat pelayanan rohani dari Gereja
seperti di Bona Pasogit (kampung halaman). Pelayanan rohani ini tentu
dirindukan para pemuda Batak di Yogyakarta. Dengan gagasan ini,
terbukalah pikiran orang-orang Batak di Yogyakarta untuk mendirikan Gereja
HKBP di Yogyakarta.
Pada tanggal 7 April 1946, orang Batak pertama kalinya mengadakan
kebaktian di jalan Pakuningratan No. 6 yang dijadikan tanggal lahirnya
Gereja HKBP Yogyakarta. Pada masa perjalanannya Gereja HKBP dalam
melaksanakan kebaktian selalu berpindah pindah tempat dan Gereja HKBP
akhirnya memiliki bangunan Gereja pada tanggal 14 Agustus 1948 atas
keputusan Menteri Agama RI yang merupakan peninggalan dari gedung
Gereja milik Belanda (milik Gereja Gereformeerd Semarang) yang beralamat
di jalan Sultan Boulevard No. 22 yang sekarang ini menjadi Jalan I Dewa
Nyoman Oka.
Pada saat ini Gereja HKBP Yogyakarta merupakan organisasi nonprofit
yang bergerak dibidang pelayanan iman keagamaan khususnya agama Kristen
Protestan. Gereja HKBP Yogyakarta adalah bagian pelayanan HKBP Ressort
Yogyakarta Distrik XVIII JABERTENGDIY (Jawa Barat, Jawa Tengah, dan
Daerah Istimewa Yogyakarta).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
B. Lokasi
Gereja Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Yogyakarta berlokasi di Jl. I
Dewa Nyoman Oka 22, Kotabaru, Gondokusuman, Yogyakarta, 55224 Telp :
(0274) 513080.
C. Visi dan Misi Organisasi
1. Visi
HKBP berkembang menjadi gereja yang inklusif, dialogis dan
terbuka, serta mampu dan bertenaga mengembangkan kehidupan yang
bermutu di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus, bersama-sama dengan
semua orang di dalam masyarakat global, terutama masyarakat kristen,
demi kemulian Allah Bapa Yang Mahakuasa.
2. Misi
HKBP berusaha meningkatkan mutu segenap warga masyarakat,
terutama warga HKBP, melalui pelayanan-pelayanan gereja yang
bermutu agar mampu melaksanakan amanat Tuhan Yesus dalam segenap
perilaku kehidupan pribadi, kehidupan keluarga, maupun kehidupan
bersama segenap masyarakat manusia di tingkat lokal dan nasional, di
tingkat regional dan global dalam menghadapi tantangan Abad-21.
Dalam melaksanakan misi menuju visi tersebut di atas, HKBP
berpegang teguh pada prinsip dibawah ini:
1. Melayani, bukan dilayani (Mrk. 10:45)
2. Menjadi garam dan terang (Mat. 5:13-14)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
3. Menegakkan keadilan, perdamaian, dan keutuhan ciptaan (Mrk.16:
15; Luk. 4: 18-19).
D. Struktur Organisasi
Setiap organisasi selalu dihadapkan pada berbagai kegiatan yang saling
berkaitan, oleh karena itu perlu adanya koordinasi agar apa yang menjadi
tujuan dapat tercapai secara efektif dan efisien. Didalam organisasi terdapat
perbedaan antara tanggungjawab dan wewenang yang dibedakan antara
masing-masing anggota organisasi.
Adapun tugas, wewenang, dan tanggung jawab masing-masing bagian
dalam struktur organisasi Gereja HKBP Yogyakarta sebagai berikut:
1. Pendeta Resort/Pimpinan Jemaat
Pimpinan jemaat induk adalah Pendeta Resort, dan yang memimpin
jemaat cabang disebut Pimpinan Jemaat. Adapun tugas dan tanggung
jawab Jabatan Pendeta Resort / Pimpinan Jemaat, sebagai berikut:
1) Memimpin resort bersama-sama dengan majelis resort.
2) Memimpin jemaat induk resort bersama-sama dengan pelayan
tahbisan lainnya.
3) Memimpin rapat resort, rapat majelis resort, dan rapat-rapat lain di
tingkat resort.
4) Memikirkan semua yang dibutuhkan demi membangkitkan dan
menghidupkan jemaat bersama-sama dengan pelayan-pelayan di
resort itu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
5) Membimbing jemaat-jemaat yang tergabung dalam resort itu untuk
memenuhi tanggungjawabnya.
6) Melaksanakan keputusan Sinode Agung, Rapat Majelis Pekerja
Sinode, Sinode Distrik, Rapat Majelis pekerja distrik, dan rapat
resort.
7) Mengawasi keuangan dan kekayaan jemaat-jemaat yang tergabung
dalam resort itu.
8) Membuat evaluasi dan memberikan laporan pekerjaan, statistik, dan
keuangan resort ke rapat resort dan praeses.
9) Memimpin jemaat setempat, merencanakan dan melaksanakan
pekerjaan-pekerjaan pelayanan sesuai dengan tugas-tugas panggilan
gereja.
10) Memimpin pelayanan tahbisan sesuai dengan bidang tugasnya
masing-masing.
11) Memimpin rapat jemaat dan rapat pelayanan.
2. Dewan Koinonia
Dewan Koinonia adalah dewan yang merencanakan dan melaksanakan
pelayanan-pelayanan untuk memantapkan persekutuan yang sehati,
sepikiran, dan seperasaan di jemaat mencakup seksi sekolah minggu,
remaja, pemuda, perempuan, bapak, dan lansia.
Dalam Dewan Koinonia terdapat seksi-seksi yang terdiri dari:
a. Seksi Sekolah Minggu
Tugas dan tanggung jawab Seksi Gereja Minggu, antara lain:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
1) Membimbing anak-anak gereja minggu dalam memperlajari
firman Allah.
2) membimbing anak-anak gereja minggu dalam perkembangan
keagamaan dan kegerejaan.
3) Membimbing anak-anak gereja minggu sesuai dengan pola
pendidikan gereja minggu yang telah ditetapkan oleh HKBP.
4) Membuat evaluasi dan laporan berkala tentang pelaksanaan
tugas untuk disampaikan kepada ketua dewan diakonia dan
kepada pimpinan jemaat, sesuai dengan waktu yang telah
ditentukan.
b. Remaja
Tugas dan tanggung jawab Seksi Remaja, antara lain:
1) Membimbing remaja untuk mengenal TUHAN
2) Membimbing remaja dalam perkembangan pemahaman
keagamaan atau kegerejaan.
3) Membimbing remaja sesuai dengan pola pelaksanaan seksi
remaja yang telah di tetapkan oleh HKBP.
4) Membuat evaluasi dan laporan berkala tentang pelayanan
terhadap remaja dan menyampaikanya kepada ketua dewan
koinonia dan pimpinan jemaat, sesuai dengan waktu yang telah
di tentukan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
c. Pemuda
Tugas dan tanggung jawab Seksi Pemuda, antara lain:
1) Merencanakan dan melaksanakan kegiatan pelayanan terhadap
pemuda tentang penghayatan firman Tuhan agar semakin
berkembang menuju kedewasaan iman.
2) Membimbing pemuda supaya semakin dewasa dalam
pemahaman keagamaan dan kegerejaan, terutama sekali tentang
posisi dan kehidupan pemuda, agar semakin dewasa dalam
iman.
3) Membimbing pemuda sesuai dengan pola pelaksanaan seksi
pemuda yang telah di tetapkan oleh HKBP.
4) Membuat evaluasi dan laporan berkala tentang pelayanan
pemuda yang akan di sampaikan kepada ketua dewan koinonia
dan pimpinan jemaat, sesuai dengan waktu yang telah di
tentukan.
d. Perempuan
Tugas dan tanggung jawab Seksi Perempuan, antara lain:
1) Merencanakan dan melaksanakan kegitan pelayanan terhadap
perempuan tentang penghayatan firman Tuhan agar semakin
berkembang menuju menuju kedewasaan iman.
2) Membimbing perempuan supaya semakin berkembang dalam
pemahaman keagamaan dan kegerejaan, terutam sekali tentang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
posisi dan kehidupan perempuan, agar semakin dewasa dalam
iman.
3) Membimbing perempuan sesuai dengan pola pelaksanaan seksi
perempuan yang telah di tetapkan oleh HKBP.
4) Membuat evaluasi dan laporan berkala tentang pelayanan
perempuan yang akan di sampaikan kepada ketua dewan
koinonia dan pimpinan jemaat, sesuai dengan waktu yang di
tentukan.
e. Bapak
Tugas dan tanggung jawab Seksi Bapak, antara lain:
1) Merencanakan dan melaksanakan kegitan pelayanan terhadap
kaum Bapak jemaat tentang penghayatan firman Tuhan agar
semakin berkembang menuju menuju kedewasaan iman.
2) Membimbing kaum bapak agar semakin dewasa dalam
pemahaman keagamaan dan kegerejaan, terutama sekali tentang
posisi dan kehidupan kaum bapak, agar semakin dewasa dalam
iman.
3) Membimbing kaum bapak sehubungan dengan pola pelaksanaan
seksi bapak yang di tentukan oleh HKBP.
4) Membuat evaluasi dan laporan berkala tentang pelayanan kaum
bapak yang akan di sampaikan kepada ketua dewan koinonia
dan pimpinan jemaat, sesuai dengan waktu yang di tentukan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
f. Lansia (Lanjut Usia)
Tugas dan tanggung jawab Seksi Lansia, antara lain:
1) Merencanakan dan melaksanakan kegitan pelayanan terhadap
kaum Lansia jemaat untuk membantu, mendorong, dan
membekali anggota jemaat lanjut usia bersekutu, bersaksi dan
melayani serta bertumbuh dalam kedewasaan iman.
2) Membimbing kaum lansia sehubungan dengan pola pelaksanaan
seksi lansia yang di tentukan oleh HKBP.
3) Membuat evaluasi dan laporan berkala tentang pelayanan kaum
lansia yang akan di sampaikan kepada ketua dewan koinonia
dan pimpinan jemaat, sesuai dengan waktu yang di tentukan.
3. Dewan Marturia
Dewan Marturia adalah dewan yang memikirkan dan melaksanakan
kegiatan pemberitaan injil di tengah-tengah jemaat dan masyarakat yang
mencakup seksi musik dan seksi pekabaran injil (seksi zending).
Dalam Dewan Marturia terdapat seksi-seksi yang terdiri dari:
a. Seksi Musik
Tugas dan tanggung jawab Seksi Musik, antara lain:
1) Memberikan bimbingan dalam hal kegiatan musik vokalia dan
instrumentalia di jemaat, untuk memberitakan firman allah.
2) Menyediakan keperluan keperluan yang berhubungan dengan
kegiatan musik vokalia dan instrumentalia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
3) Meningkatkan kelompok kelompok paduan suara dan kelompok
pemusik.
4) Membuat evaluasi dan laporan berkala tentang pelaksanaan
tugasnya yang akan di sampaikan kepada ketua dewan marturia
dan pimpinan jemaat, sesuai dengan waktu yang telah di
tentukan.
b. Seksi Pekabaran Injil (Zending)
Tugas dan tanggung jawab Seksi Pekabaran Injil, antara lain:
1) Melaksanakan pemberitaan injil di dalam gereja HKBP sendiri.
2) Melaksanakan pemberitaan injil di luar HKBP.
3) Menghimpun persembahan, dana melalui donatur dan kegiatan
kegiatan lainya untuk menyokong kegiatan pekabaran injil yang
lebih luas.
4) Menjalankan program pekaran injil HKBP.
5) Membuat evaluasi dan laporan berkala tentang pelaksanaan
tugasnya untuk disampaikan kepada ketua dewan marturia dan
pimpinan jemaat, sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
4. Dewan Diakonia
Dewan Diakonia adalah dewan yang memikrkan dan melaksanakan
pelayanan diakonia, meningkatkan pengetahuan dan kesehatan, demikian
juga melaksanakan komunikasi dengan masyarakat sekitar maupun
pemerintah, yang mencakup seksi diakonia sosial, seksi pendidikan, seksi
kesehatan, dan seksi kemasyarakatan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
Dalam Dewan Koinonia terdapat seksi-seksi yang terdiri dari:
a. Seksi Diakonia Sosial
Tugas dan tanggung jawab Seksi Diakonia Sosial, antara lain:
1) Melakukan pelayanan diakonia di tengah tengah jemaat itu
sendiri bagi warga yang memerlukan bantuan dari jemaat.
2) Melaksanakan pelayanan dikonia sosial kepada orang orang
yang terpenjara, panti panti asuhan, dan orang lain di luar jemaat
itu sendiri.
3) Menghimpun sumbangan, dana dari donateur dan sumber
sumber lain untuk melaksanakan pelayanan diakonia yang lebih
luas.
4) Menjalankan program diakonia sosial HKBP.
5) Membuat evaluasi dan laporan berkala tentang pelaksanaan
tugasnya yang akan di sampaikan kepada ketua seksi diakonia
sosial dan pimpinan jemaat, sesuai dengan waktu yang sudah
ditentukan.
b. Seksi Pendidikan
Tugas dan tanggung jawab Seksi Pendidikan, antara lain:
1) Melakukan kegiatan pendidikan atau pengajaran atau pelatihan
di tengah tengah warga jemaat dan sekitarnya sesuai dengan
keperluan masyarakat dan bangsa.
2) Mengupayakan dan mengembangkan kerja sama pendidikan
atau pelatihan dan lapangan kerja yang tepat guna.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
3) Menghimpun sumbangan, dari berbagai sumber untuk
melayankan beajemaat kepada putera puteri warga jemaat yang
memerlukanya.
4) Membuat evaluasi dan laporan berkala tentang pelaksanaan
tugasnya yang akan sampaikan kepada kepada ketua dewan
diakoni dan pimpinan jemaat, seuai dengan waktu yang sudah di
tentukan.
c. Seksi Kesehatan
Tugas dan tanggung jawab Seksi Kesehatan, antara lain:
1) Melaksanakan pelayanan kesehatan kepada warga jemaat dan
masyarakat sekitarnya yang memerlukanya.
2) Memberikan penerangan kepada warga jemaat dan masyarakat
sekitarnya tentang kesehatan.
3) Melayanikan kegiatan menghimpun sumbangan atau dana untuk
membantu pembangunan kesehatan masyarakat.
4) Membuat evaluasi dan laporan berkala tentang pelaksanaan
tugasnya, yang akan disampaikan kepada ketua dewan diakonia
dan pimpinan jemaat sesuai dengan waktu yang telah di
tentukan.
d. Seksi Kemasyarakatan
Tugas dan tanggung jawab Seksi Kemasyarakatan, antara lain:
1) Merencanakan dan melaksanakan pembinaan untuk
mengembangkan hubungan yang konstruktif dengan pemerintah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
dan golongan golongan masyarakat sebagai pengejawantahan
dari visi HKBP yang insklusif dan dialogis.
2) Memperhatikan perkembangan perkembangan yang terjadi di
tengah tengah masyarakat dan di berbagai bidang kehidupan
masyarakat dan pemeliharaan lingkunga hidup.
3) Merencanakan dan melaksanakan usaha usaha meningkatkan
kehidupan masyarakat dan pemeliharaan lingkungan hidup.
4) Merencanakan dan mengusahakan sumber sumber dana yang di
perlukan untuk pelayanan tersebut.
5) Membuat evaluasi dan laporan berkala tentang pelaksanaan
tugasnya, yang disampaikan kepada ketua dewan diakonia dan
pimpinan jemaat sesuai dengan waktu yang sudah ditentukan.
5. Majelis Perbendaharaan
Tugas dan tanggung jawab Jabatan Majelis Perbendaharaan, antara lain:
1) Membantu pimpinan jemaat menyusun rencana kerja, anggaran
belanja, dan tata harta jemaat untuk dibawakan ke rapat pelayanan
tahbisan.
2) Mengelola administrasi jemaat yang mencakup administrasi umum,
maupun sarana dan prasarana.
3) Mengadakan sarana dan prasarana sesuai dengan program kerja dan
anggaran jemaat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
4) Mengatur semua harta benda yang tidak dapat dipergunakan lagi
sesuai dengan ketentuan untuk dibawakan ke rapat pelayanan
tahbisan supaya dibahas dan ditetapkan.
5) Membuat laporan berkala tentang pengolahan harta dan administrasi
jemaat untuk disampaikan kepada pimpinan jemaat sesuai dengan
waktu yang ditentukan.
6. Bendahara
Tugas dan tanggung jawab Jabatan Bendahara Jemaat, antara lain:
1) Menghimpun, menghitung, menyimpan semua uang jemaat yang
bersumber dari berbagai kegiatan yang dilakukan jemaat.
2) Membayar dengan uang jemaat segala keperluan yang berhubungan
dengan berbagai kegiatan di jemaat sesuai dengan keputusan rapat
pelayanan tahbisan, dengan persetujuan jemaat.
3) Membuat berita keuangan jemaat melalui warta jemaat dan laporan
tertulis atau cetakkan pada minggu pertama setiap bulan, setiap
triwulan, atau setiap semester.
4) Menyimpan uang jemaat di Bank atau di kantor pos terdekat, kecuali
keperluan sehari-hari yang dapat disimpan di brankas sesuai dengan
kepurusan rapat pelayanan tahbisan.
5) Mengirimkan semua uang yang pantas diserahkan ke ressort, distrik,
dan kantor Pusat HKBP dengan persetujuan pimpinan jemaat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
6) Mengatur semua uang jemaat melalui pembukuan uang masuk dan
keluar. Semua bendahara dewan dan seksi yang memegang kas kecil
dianggap sebagai wakil bendahara jemaat.
7. Utusan Sintua Ke Rapat Resort
Tugas untuk utusan Sintua ke rapat resort adalah sebagai perwakilan
Gereja HKBP Yogyakarta dalam menghadiri rapat ke resort.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
Rapat Resort
Ketua Dewan
Marturia
Seksi Remaja
Ketua Dewan
Diakonia
Majelis Perbendaharaan dan
Administrasi
Seksi Sekolah Minggu
Ketua Dewan
Koinonia
Rapat Pelayanan
Tahbisan
Rapat Jemaat
Majelis ResortSekretaris Resort
Pendeta Resort
Rapat Pelayanan
JemaatPimpinan Jemaat
Seksi Lansia
Seksi Diakonia Sosial
Seksi
Kemasyarakatan
Seksi Kesehatan
Seksi PendidikanSeksi Zending
Seksi Musik dan Ibadah
Seksi Bapak
Seksi Perempuan
Seksi Pemuda
Utusan Sintua
Ke Rapat
Resort
Bendahara
Gambar 4.1 Struktur Organisasi Gereja Huria Kristen Batak Protestan Yogyakarta
Sumber: Gereja HKBP Yogyakarta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
E. Program
Gereja HKBP Yogyakarta memiliki berbagai program kerja dalam setiap
tahunnya. Dalam program kerja tahunan gereja HKBP dibagi menjadi empat
bagian yang terdiri dari:
1. Program Kerja Umum
Pada program kerja umum yaitu program kerja yang bertujuan untuk
peningkatan kualitas gereja dalam pelayanan, administratif dan fasilitas
gereja.
2. Program Kerja Dewan Koinonia
Program kerja dewan Koinonia terdiri dari program kerja yang bertujuan
untuk meningkatkan pelayanan-pelayanan untuk memantapkan
persekutuan yang sehati, sepikiran, dan seperasaan di jemaat mencakup
seksi sekolah minggu, remaja, pemuda, perempuan, bapak, dan lansia.
3. Program Kerja Dewan Marturia
Program kerja dewan Marturia merupakan program kerja yang
berhubungan dengan melaksanakan kegiatan pemberitaan injil di tengah-
tengah jemaat dan masyarakat yang mencakup seksi musik dan seksi
pekabaran injil (seksi zending).
4. Program Kerja Dewan Dekanonia
Program kerja dewan Dekanonia merupakan program kerja yang
berisikan pelayanan diakonia dalam meningkatkan pengetahuan dan
kesehatan, demikian juga melaksanakan komunikasi dengan masyarakat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
sekitar maupun pemerintah, yang mencakup seksi diakonia sosial, seksi
pendidikan, seksi kesehatan, dan seksi kemasyarakatan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
BAB V
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data
Gereja HKBP membuat laporan keuangan terdiri dari tiga bagian secara
terpisah. Ketiga laporan keuangan tersebut meliputi laporan neraca kas gereja,
laporan penerimaan dan pengeluaran kas, dan laporan penerimaan dan
pengeluaran kas mingguan. Laporan neraca kas dan laporan penerimaan dan
pengeluaran kas tersebut terhitung dari tanggal 1 Desember 2011 sampai
dengan 30 November 2012, periode tersebut terhitung selama satu tahun. Hal
ini berbeda dengan periode satu tahun pada biasanya yang dimulai dari awal
Januari sampai dengan akhir Desember. Gereja HKBP menggunakan periode
tersebut dengan alasan pada saat bulan Desember gereja memiliki berbagai
kegiatan sehingga periode pelaporan keuangan gereja dimajukan ke akhir
bulan November.
Laporan keuangan Gereja HKBP disusun oleh Majelis Perbendaharaan
dan Administrasi gereja serta Bendahara gereja, kemudian diverifikasi oleh
jemaat gereja yang tergabung dalam tim verifikasi yang memiliki latar
belakang dibidang akuntansi dan dilaporkan kepada jemaat dan donatur.
Penjelasan atas ketiga laporan keuangan tersebut adalah:
1. Laporan Neraca Kas Gereja HKBP Yogyakarta
Laporan neraca kas Gereja HKBP Yogyakarta menyajikan
informasi keuangan berupa jumlah kas yang masih dipegang dari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
masing-masing bagian oleh gereja dan jumlah kewajiban yang wajib
disetor oleh Gereja HKBP dalam periode satu tahun dan saldo dana
yang tersisa dari serangkaian program Gereja HKBP. Informasi
keuangan yang disajikan dalam laporan tersebut berhubungan
langsung dengan program-program kegiatan gereja yang telah
dianggarkan selama satu tahun.
Deskripsi mengenai nama rekening yang digunakan dalam
laporan neraca kas Gereja HKBP sebagai berikut:
a. Kas Huria
Rekening ini menyajikan informasi sisa alokasi dana dari Gereja
HKBP yang digunakan untuk kepentingan Gereja HKBP. Alokasi
dana tersebut digunakan untuk membiayai program-program kerja
yang telah dianggarkan oleh pendeta resort/pimpinan jemaat,
biaya rutin, dan biaya umum dan operasional Gereja HKBP. Kas
huria didapat dari persembahan I kebaktian dari ibadah tiap
minggunya, persembahan bulanan, ucapan syukur/hamauliateon,
perpuluhan, acara kebaktian keluarga, dan lain sebagainya.
b. Kas Pembangunan
Rekening ini menyajikan informasi sisa kas yang masih tersisa
dari serangkaian program gereja dalam pembangunan fisik berupa
sarana dan prasarana Gereja HKBP. Kas pembangunan ini
didapat dari persembahan pembangunan dan sumbangan dari
jemaat dan donatur.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
c. Kas Naboho
Rekening ini menyajikan informasi jumlah sumbangan dari
jemaat dan donatur yang digunakan kegiatan keagamaan diluar
dari program gereja yang akan diserahkan ke Gereja HKBP Pusat.
d. Kas Fons
Rekening ini menyajikan informasi jumlah kas yang dimiliki
gereja sebagai bantuan sosial. Kas fons ini berasal dari tabungan
sosial kematian dan namamolus. Kas Fons ini didapat dari iuran
anggota gereja, sumbangan jemaat atau donatur, dan bunga dari
tabungan bank.
e. Kas Pusat
Rekening ini menyajikan informasi jumlah persembahan yang
akan disetor ke Gereja HKBP Pusat. Persembahan tersebut
didapat dari jumlah persembahan II pada tiap minggunya.
f. Kas Panitia Renovasi dan Marmer
Rekening ini menyajikan informasi jumlah kas yang masih tersisa
atau belum digunakan untuk renovasi bangunan gereja.
g. Kas Panitia Pembangunan dan Pastori
Rekening ini menyajikan informasi jumlah kas yang masih tersisa
atau belum digunakan untuk kegiatan program kerja panitia
pembangunan dan pastori.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
h. Persembahan Naboho disetor
Rekening ini menyajikan informasi jumlah sisa dana dari jemaat
dan donatur yang masih akan disetor ke Gereja HKBP Pusat.
i. Persembahan Pusat ditransfer
Rekening ini menyajikan informasi jumlah sisa dana yang masih
akan ditransfer ke Gereja HKBP Pusat.
j. Saldo Dana
Rekening ini menyajikan informasi dana yang masih tersisa dari
masing-masing harta dalam laporan neraca kas Gereja HKBP
Yogyakarta.
Bentuk laporan neraca kas Gereja HKBP Yogyakarta disajikan dalam
gambar 5.1 berikut ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
Gambar 5.1 Laporan Neraca Gereja HKBP Yogyakarta
NERACA KAS
Gereja HKBP Yogyakarta
Jl. I D Nyoman Oka No. 22, Yogyakarta
Per 1 Des 2011- 30 Nov 2012
HARTA DEBET Kewajiban
dan Saldo
Dana
KREDIT
2011 2012 2011 2012
Kas Huria 7.458.527 97.567.023 Persembahan
Naboho disetor
4.164.500 27.168.770
Kas
Pembangunan
4.018.239 11.491.048 Persembahan
Pusat ditransfer
(536.101) 35.807.724
Kas Naboho 4.164.500 27.168.770
Kas Fons 16.892.605 22.635.441 Jumlah
Kewajiban
3.628.399 62.976.494
Kas Pusat (536.101) 35.807.724
Saldo Dana
Huria
7.458.527 97.567.023
Kas Panitia Renovasi SM
& Marmer
- 52.548.941 Saldo Dana Pembangunan
4.018.239 11.491.048
Kas Panitia
Pembangunan SM & Pastori
- 61.985.464 Saldo Dana
Fons
16.892.605 22.635.411
Saldo Dana
Panitia Renovasi SM
& Marmer
- 52.548.941
Saldo Dana
Penitia Pembangunan
Gedung SM &
Pastori
- 61.985.464
Jumlah Saldo 28.369.371 246.204.381
Jumlah 31.997.770 309.204.381 Jumlah 31.997.770 309.204.381
Sumber: Gereja HKBP Yogyakarta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
2. Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Keuangan Gereja HKBP
Yogyakarta
Laporan penerimaan dan pengeluaran keuangan Gereja HKBP
merupakan laporan yang berisi informasi mengenai sumber
penerimaan dan pengeluaran keuangan Gereja HKBP selama periode
satu tahun. Deskripsi dari nama rekening yang digunakan dalam
laporan penerimaan dan pengeluaran kas Gereja HKBP sebagai
berikut:
a. Persembahan Huria
Rekening ini menyajikan informasi pendapatan dari Gereja
HKBP Yogyakarta dari setiap minggu kebaktian gereja.
b. Dana Kantor Pusat
Rekening ini menyajikan informasi pendapatan dari
persembahan bagian kedua pada kebaktian gereja tiap
minggunya dan sumbangan dari jemaat dan donatur. Pengeluran
dari dana kantor pusat adalah jumlah dana kantor pusat yang
telah ditransfer ke gereja pusat.
c. Kas Pembangunan
Rekening ini mencatat penerimaan dan pengeluaran kas dari
jemaat dan donatur yang bertujuan untuk pembangunan gereja.
d. Tabungan Sosial Kematian
Rekening ini menyajikan informasi pendapatan dari iuran
anggota gereja, pendapatan dari bunga tabungan bank,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
sumbangan jemaat dan donatur. Informasi pengeluaran dari
tabungan sosial kematian merupakan jumlah dana yang telah
tersalurkan.
e. Namamolus
Rekening ini menyajikan informasi pendapatan dari jemaat dan
donatur yang dana tersebut digunakan untuk disalurkan untuk
persembahan ke distrik (Gereja HKBP yang berada di pelosok
Nusantara), persembahan ke ressort, bantuan bencana alam, dan
kegiatan keagamaan lainnya diluar dari program Gereja HKBP.
f. Jasa dan Lain-lain
Rekening ini menyajikan informasi pendapatan dari sewa sopo
godang ( gedung tempat pesta ), penjualan buku-buku, hasil
program dari seksi pemuda dan perempuan, tabungan huria,
parkir dalam gereja tiap minggunya, dan penerimaan jasa
lainnya.
g. Ucapan Syukur
Rekening ini menyajikan informasi pendapatan dari jemaat
gereja yang memberikan uangnya secara sukarela kepada
pendeta atau pengurus gereja sebagai ucapan syukur kepada
Tuhan Yesus Kristus. Informasi pengeluaran dari ucapan syukur
merupakan jumlah dana yang telah diterima kepada pendeta atau
pengurus gereja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
h. Biaya Rutin
Rekening ini digunakan untuk menyajikan informasi biaya-
biaya yang dikeluarkan untuk kepentingan yang tidak
berhubungan dengan kegiatan program gereja.
i. Biaya Umum dan Operasional Huria
Rekening ini menyajikan informasi biaya-biaya yang
dikeluarkan untuk kepentingan gereja dan kegiatan operasional
Gereja HKBP.
j. Seksi Sekolah Minggu
Rekening ini menyajikan informasi jumlah pengeluaran dari
program seksi sekolah minggu. Biaya-biaya yang dikeluarkan
terdiri dari unit ibadah, unit musik, unit pemerhati, transportasi
guru sekolah minggu, pembinaan guru sekolah minggu, natal
sekolah minggu, dan biaya pengurus harian seksi sekolah
minggu.
k. Seksi Remaja
Rekening ini menyajikan informasi jumlah pengeluaran dari
program kerja seksi remaja. Biaya yang dikeluarkan terdiri dari
biaya unit rohani dan vocal group dan biaya pengurus harian
seksi remaja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
l. Seksi Pemuda
Rekening ini menyajikan informasi jumlah pengeluaran dari
program seksi Pemuda yang terdiri dari berbagai unit
didalamnya. Biaya yang dikeluarkan terdiri dari biaya pengurus
harian seksi pemuda, unit olah raga, unit pengkaderan anggota,
unit perlengkapan, peralatan dan transportasi, unit seni dan
kreatifitas, unit ibadah dan natal, unit koor dan paduan suara,
unit kewirausahaan, unit media dan informasi, unit pelayanan
kasih, unit judika, unit miracle voice(vocal group), dan unit el
shadai.
m. Seksi Perempuan
Rekening ini menyajikan informasi jumlah pengeluaran dari
berbagai program kerja seksi perempuan dalam pelayanan
gereja. Seksi perempuan terdiri dari berbagai unit didalamnya
yang berhubungan dengan program kerja seksi perempuan.
Biaya yang dikeluarkan terdiri dari unit kerohanian dan
oikumene, biaya pengurus harian seksi perempuan, unit ina
parhari kamis (perkumpulan perempuan tiap hari kamis), unit
ina hanna (vocal group), dan unit TD Debora (Pelayanan seksi
perempuan).
n. Seksi Bapak
Rekening ini menyajikan informasi jumlah pengeluaran dari
berbagai program kerja seksi bapak dalam pelayanan gereja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
Seksi bapak terdiri dari beberapa unit dalam pelayanan gereja.
Biaya yang dikeluarkan terdiri dari unit rohani, koor, dan
kunjungan yang bersifat sosial.
o. Simeon Lois-Lansia
Rekening ini menyajikan informasi jumlah pengeluaran dari
seksi lansia gereja. Biaya yang dikeluarkan dari seksi lansia
digunakan untuk kepentingan program kerja dari seksi lansia
dan biaya pengurus harian seksi lansia.
p. Diakonia Sosial
Rekening ini menyajikan informasi jumlah pengeluaran dari
serangkaian program kerja yang telah dilakukan oleh Diakonia
Sosial.
q. Pendidikan dan Kemasyarakatan
Rekening ini menyajikan informasi pengeluaran dari kegiatan
pendidikan dan kemasyarakatan.
r. Seksi Kesehatan
Rekening ini menyajikan informasi jumlah pengeluaran dari
bagian seksi kesehatan dalam menjalankan program kerjanya.
s. Seksi Zending
Rekening ini menyajikan informasi jumlah pengeluaran dari
bagian seksi zending dalam pelayanannya dalam menyebarkan
injil.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
t. Seksi Musik dan Ibadah
Rekening ini menyajikan informasi jumlah pengeluaran seksi
musik dan ibadah yang berhubungan langsung dengan kegiatan
operasional gereja.
u. Selisih Kas Masuk-Keluar
Rekening ini menyajikan informasi selisih jumlah kas pada
pengeluaran gereja.
Bentuk laporan penerimaan dan pengeluaran kas Gereja HKBP
Yogyakarta dapat disajikan dalam gambar 5.2 berikut ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
Gambar 5.2 Penerimaan dan Pengeluaran Kas Gereja HKBP Yogyakarta
PENERIMAAN DAN PENGELUARAN KEUANGAN
Gereja HKBP Yogyakarta
JL I D Nyoman Oka No 22 , Yogyakarta
Per 01 Des 2011- 30 Nov 2012
PENDAPATAN DEBET PENGELUARAN KREDIT
2012 2012
Persembahan Huria 604.492.015 Biaya Rutin 220.708.226
Dana Kantor Pusat & Namarboho
189.889.075 Biaya Umum & Operasional Huria
286.399.168
Kas Pembangunan 158.206.416 Kas Pembangunan 154.255.748
Tabungan Sosial
Kematian-Fons
7.706.726 Tabungan Sosial
Kematian-Fons
1.493.150
Namamolus 81.312.000 Namamolus 65.162.900
Jasa dan Lain-lain 102.067.268 Seksi Sekolah Minggu 28.505.000
Ucapan Syukur 54.352.000 Seksi Remaja -
Seksi Pemuda 10.919.000
Seksi Perempuan 14.700.000
Seksi Bapak 3.800.000
Miracle Voice -
Panitia Pembangunan Debora -
Perolehan Inventaris Simeon Lois-Lansia 3.220.000
Perolehan Fisik
Pembangunan
Diakonia Sosial 14.800.000
Pendidikan &
Kemasyarakatan
2.000.000
Seksi Kesehatan 2.000.000
Seksi Zending 20.000.000
Seksi Musik dan Ibadah 1.300.000
Dana Kantor Pusat & Namarboho
153.915.250
Ucapan Syukur 52.649.100
Selisih Kas Masuk-Keluar 162.197.958
Jumlah 1.198.025.500 Jumlah 1.198.025.500
Sumber: Gereja HKBP Yogyakarta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
3. Laporan Arus Kas Mingguan
Laporan arus kas mingguan merupakan informasi sumber
penerimaan dan pengeluaran Gereja HKBP selama satu minggu yang
dilaporkan pada warta jemaat gereja didalam warta keuangan.
Deskripsi dan tujuan rekening yang digunakan dalam laporan arus
kas mingguan hampir sama dengan laporan arus kas gereja dalam
periode satu tahun. Laporan arus kas mingguan bertujuan
memberikan informasi dari jemaat dan donatur bahwa dana tersebut
telah diterima oleh pihak gereja dan dana yang dikeluarkan pihak
gereja dalam tiap minggunya serta menunjukkan perubahan jumlah
saldo dana yang dimiliki gereja pada setiap pelaporan laporan arus
kas mingguan ini.
Berikut ini laporan arus kas mingguan Gereja HKBP yang
terdapat pada gambar 5.3.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
Gambar 5.3 Contoh Warta Keuangan Gereja HKBP Yogyakarta Tanggal 01-07
Januari 2011
A. Penerimaan :
No NAMA KEGIATAN/HURIA MASUK
HURIA PEMB.
NA
BOH
O
FONS PUSAT JUMLAH
1
Pers. Keb ujung tahun 31/12/2010, pkl 17.30
(589) 4.538.800 3.370.000 7.908.800
Pers. Keb tahun baru 01/01/2011,
pkl 09.00 (483) 2.783.400 2.407.000 5.190.400
Pers. Keb minggu, 02/01/11,
pkl 06.30 (82) 1.201.000 1.201.000
Pers. Keb minggu, 02/01/11,
pkl 08.30 (267) 2.291.250 397.150 366.600 3.055.000
Pers. Keb minggu, 02/01/11,
pkl 17.30 (210) 1.147.875 198.965 183.660 1.530.500
Pers. S. Minggu,(40) 117.000 117.000
Pers. Keb. Syukur
Kel. H. Simanjuntak/Iriani, atas lepas sidi :
Ferdinan Simanjuntak 26/12/2010 80.000 80.000
Pers. Keb. Rapat Sinode Ressort,
28/12/2010 122.000 122.000
2 Persembahan Bulanan :
1. Kel.Simanjuntak/br. Pardede, S.Timur;
lunas 2010 150.000 150.000
2. Kel. Ny. Siallagan/br. Simbolon,
S.Selatan; Lunas 2010 150.000 150.000
3. Kel. L. Manihuruk/br/ Hutabalian,
S.Tengah; Lunas 2010 600.000 600.000
4. WWT (sept-des 2010) 773.000 773.000
5. Kel. H. Limbong/br. Sirait; lunas ‘10 100.000 30.000 130.000
3 Ucapan Syukur / Hamauliateon :
1. (ralat warta tgl 02/01/11) an. Sitauli
Siallagan, SE, Akt., NHKBP Rp. 75.000 75.000 75.000
2. Kel. Okha Marundruri/Uly br.
Simanjuntak 500.000 500.000
3. Kel. Besar M. Tambunan/br.
Lumbantobing (+), S.Timur, utk Pak Sri Rp.
100.000
100.00
0 100.000
4. NN. Utk Pdt. MKP, Rp. 100.000 100.00
0 100.000
5. RRS, 19/12/2010 100.000 100.000
6. Kel. F. Silitonga/br. Tambunan, atas
kelahiran anak kembar 500.000 500.000
7. kel. L. Manihuruk/br. Hutabalian, S.
Tengah; Pdt. Ress. Rp. 500.000; Pdt. MKP,
Rp. 300.000; Pdt. Dipb. Rp. 300.000
1.100.
000 1.100.000
8. Kel. Hendra Sirait/br. Panjaitan, atas
Baptisan Kudus anak; Huria Rp. 100.000,
Pdt. Ress., Pdt. Dip., Pdt. Mhs., @ Rp.
50.000, Sintua Rp. 100.000
100.000 250.00
0 350.000
9. NN., untuk korban bencana merapi,
(26/12/2010) 500.000
10. Kel. H. Limbong/br. Sirait, Huria Rp.
100.000 100.000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
Gambar 5.3 Contoh Warta Keuangan Gereja HKBP Yogyakarta Tanggal 01-07
Januari 2011(Lanjutan)
4 Perpuluhan :
1. RM.( 17.30) 02/01/2011; utk s.minggu 300.000 300.000
2. NN, 17.30' 02/01/2011 300.000 300.000
5 Natal Keluarga :
1. Kel. H. Marpaung/br. Sirait 50.000 50.000
6 Acara Tahun Baru Keluarga :
1. Kel. Pdt. M. Silaban, S.Th/br. Marbun 100.000 100.000
2. Kel. Pdt. E. Rambe, M.Th/br. Hutapea 50.000 50.000
3. Kel. Besar St. LH. Simanjuntak/br.
Tambunan (Op.Sumanggara) 140.000 140.000
4. Kel. St. E.S. Siahaan/br. Sitorus (S.
Timur) 95.000 95.000
5. Kel. St. SW. Sirait, SH/br. Tampubolon
(S.Timur) 100.000 100.000
6. Kel. Besar M. Tambunan/br. L.
Tobing(+), S. Timur 130.000 130.000
6. Kel. Ny. St. Napitupulu/br. Simanjuntak
(S.Timur) 110.000 110.000
7. Kel. Ny. St. Limbong/br. Tamba
(S.Tengah) 50.000 50.000
8. Kel. Ny. St. R.L. Siagian (S. Barat) 145.000 145.000
9. Kel. RM. Siringoringo/br. Siregar
(S.Timur) 135.000 135.000
10. Kel. St. J. Damanik/br. Siahaan (HKBP
Bontang) 300.000 300.000
11. Kel. Ir. R. Hutahaean/br. Pasaribu (S.
Timur) 300.000 300.000
12. Kel. Besar D. Panjaitan/br. Pardede
(S.Timur) 139.000 139.000
13. Kel. St. M. Marpaung/br. Panjaitan (S.
Barat) 50.000 50.000
14. Kel. St. KB. Sirait/br. Panjaitan (S.
Timur) 70.000 70.000
15. kel. St. Ep. Sirait/br. Hutagalung (S.
Timur) 150.000 150.000
16. Kel. Ny. S. Hutapea (Per Batam) ; S.
Timur 100.000 100.000
17. kel. St. LMH. Hutapea/br. Hutahaean
(S.Timur) 135.000 135.000
18. Kel. St. Ep. Lubis/br. Sinamo (S.
Selatan) 25.000 25.000
19. Kel. Drs. R.W. Peranginangin, MM
(S.Selatan) 150.000 150.000
20. kel. S. Panggabean/br. Aritonang (S.
Selatan) 50.000 50.000
21. Kel. S. Tambunan/br. Sijabat (S.Selatan) 20.000 20.000
22. kel. Ir. H. Marpaung/br. Sirait & kel B.
Manurung/br. Purba (S.Selatan) 100.000 100.000
23. Kel. R. Br. Rajagukguk (S. Selatan) 143.000 143.000
24. Kel. Drs. S. Naibaho/br. Sianipar
(Demangan Baru) 145.000 145.000
25. Kel. B. Turnip/br. Sihaloho (Op.
Reyno.T), S. Selatan 144.000 144.000
26. Kel. L. Lumbanraja/br. Tambunan 31.000 31.000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
Gambar 5.3 Contoh Warta Keuangan Gereja HKBP Yogyakarta Tanggal 01-07
Januari 2011(Lanjutan)
Sumber:Gereja HKBP Yogyakarta
Seperti organisasi lain pada umumnya Gereja HKBP juga mempunyai
penomoran terhadap akun-akunnya. Akun-akun tersebut berhubungan
langsung dengan laporan neraca kas dan laporan penerimaan dan pengeluaran
27. Kel. V. Gultom/br. Purba (S. Barat) 100.000 100.000
28. Kel. M. Marpaung/br. Naibaho, Indri,
Nico, Anggi 50.000 50.000
29. Kel. Ny. Simanjuntak/br. Siagian (S.
Barat) 100.000 100.000
30. Kel. St. B. Purba/Pdt. MK, br. Pakpahan
(S. Tengah) 60.000 60.000
31. Kel. Ny. Sianipar/br. Siahaan (S.
Tengah) 190.000 190.000
32. Joseph Silaen, Priscila Silaen, David
Sianturi; Gondokusuman III/873 35.000 35.000
33. Horong pemuda HKBP Yoogyakarta 140.000 140.000
34. Roma Doly H. Pasaribu (Naposo, Orang
Tua, Kakak dan Abang) 77.000 77.000
35. Robert Sibarani dan keluarga dari medan
(pendatang) 35.000 35.000
36. Kel. R. Siagian/br. Marpaung 135.000 135.000
JUMLAH 20.233.325 596.115 1.925.000 30.000 6.327.260 29.111.700
B. Pengeluaran :
NO NAMA KEGIATAN/HURIA KELUA
R
PEM
B.
NA
BOHO FONS PUSAT JUMLAH
1 Biaya 1 rim kertas HVS F4 70 37.000 37.000
2 Potocopy Ibadah dan warta minggu 26/12/10 175.000 175.000
3 2 buah lampu Tornado depan s’godang 78.000 78.000
4 2 buah lampu kamar mandi putri 9.000 9.000
5 1 karbol kamar mandi dan 1/2kg karet tall 18.000 18.000
6 Minum, snack sermon parhalado 30/12/10 60.000 60.000
7 Minum parhalado dan musik 31/12/10 22.000 22.000
8
Minum parhalado dan minum petugas musik
01/01/11 22.000 22.000
9
Minum, snack parhalado minggu pagi, tgl
02/01/11 22.000 22.000
10
Minum, snack petugas musik minggu pagi
02/01/11 23.000 23.000
11 Minum parhalado minggu siang, tgl 02/01/11 18.000 18.000
12
Minum petugas musik minggu siang dan sore tgl
02/01/11 14.000 14.000
13
Biaya potocopy tata ibadah dan warta tgl
02/01/2011 175.100 175.100
JUMLAH 673.100 0 0 0 0 673.100
SALDO HURIA PEMB. NA BOHO FONS PUSAT JUMLAH
Saldo awal minggu II
Januari’11 55.273.655 88.229.429 6.338.500 13.752.216 4.150.280 167.744.080
Selisih penerimaan dengan
pengeluaran 19.560.225 596.115 1.925.000 30.000 6.327.260 28.438.600
Saldo Akhir minggu II
Januari’11 74.833.880 88.825.544 8.263.500 13.782.216 10.477.540 196.182.680
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
keuangan Gereja HKBP yang informasinya di lampirkan pada lampiran 2:
Daftar akun Gereja HKBP Yogyakarta.
B. Analisis Data
Analisis data dalam penelitian ini dibagi menjadi dua bagian, antara lain:
1. Perbandingan antara teori, temuan, dan analisis dari laporan keuangan
yang disajikan oleh Gereja HKBP Yogyakarta berdasarkan ketentuan
PSAK No.45.
a. Laporan Neraca Kas
Laporan neraca yang dibuat oleh Gereja HKBP adalah laporan
neraca kas. Informasi dalam neraca kas berupa jumlah kas yang
tersisa pada gereja dalam waktu periode satu tahun kemudian
kewajiban berupa persembahan naboho yang masih harus disetor dan
persembahan pusat yang masih harus ditransfer serta saldo dana dari
sisa jumlah kas yang harus wajib digunakan untuk kepentingan
gereja. Selanjutnya laporan tersebut digunakan sebagai pertanggung
jawaban gereja dalam melaporkan keuangannya kepada jemaat dan
donatur dalam periode satu tahun. Istilah mengenai laporan neraca
kas sebenarnya tidak ada pada PSAK No. 45. Berdasarkan ketentuan
PSAK No. 45 dalam pengelompokan aset bersih, liabilitas, dan
perlakuan biaya dalam Gereja HKBP penulis menelaah berdasarkan
rekening yang disajikan pada laporan keuangan tersebut. Seluruh
informasi atas laporan keuangan neraca dalam laporan neraca kas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
Gereja HKBP disajikan berdasarkan sisa kas dari laporan
penerimaan dan pengeluaran gereja dalam tiap tahunnya.
Berdasarkan ketentuan PSAK No. 45 dalam laporan posisi
keuangan (laporan neraca) tentang klasifikasi aset dan liabilitas.
Klasifikasi aset yaitu aset dikelompokkan menurut aset lancar dan
tidak lancar kemudian klasifikasi kewajiban berdasarkan jangka
panjang dan jangka pendek. Dalam laporan neraca yang disajikan
oleh Gereja HKBP tidak mengklasifikasikan mengenai aset kedalam
aset lancar dan aset tidak lancar, kewajiban ke dalam kewajiban
jangka panjang dan kewajiban jangka pendek.
Ketentuan menurut PSAK No. 45 juga membahas mengenai
Klasifikasi aset neto berdasarkan ada atau tidaknya pembatasan oleh
penyumbang, yaitu terikat secara permanen, tidak terikat secara
permanen, terikat secara temporer, dan tidak terikat secara temporer
serta adanya informasi mengenai sifat dan jumlah dari pembatasan
permanen dan temporer. Pada laporan neraca kas Gereja HKBP
belum melakukan klasifikasi aset neto karena gereja hanya
menyajikan sisa penggunaan dana dari penerimaan kas dari
penyumbang yang berasal dari jemaat atau donatur. Penerimaan kas
yang berasal dari penyumbang tersebut digolongkan berdasarkan
masing-masing pos penerimaan kas tanpa ada pembatasan terikat
atau tidak terikat dalam penggunaannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
Laporan neraca kas Gereja HKBP melaporkan pengelompokan
akun kas ini dilakukan untuk membagi fungsi tiap-tiap bagian dari
gereja dalam menjalankan tugasnya. Rencana anggaran yang dibuat
oleh gereja akan dibandingkan dengan realisasi dari anggaran
tersebut untuk mengetahui jumlah kas yang masih dipegang oleh
gereja.
Kewajiban yang disajikan oleh Gereja HKBP berupa
persembahan yang merupakan bagian dari kas gereja berupa Kas
Pusat dan Kas Naboho. Dalam wawancara dari Majelis
Perbendaharaan gereja, kedua kas tersebut nantinya berupa
kewajiban gereja yang dalam menyalurkan kedua kas tersebut sesuai
dengan fungsinya. Kas Pusat merupakan kewajiban gereja yang
distor kepada Gereja HKBP pusat yang berpusat di Sumatra Utara
dan Kas Naboho merupakan kas yang berasal dari pihak luar gereja
yang nantinya dikelolah oleh pihak gereja untuk meneruskan dana
tersebut untuk kegiatan gereja. Penyajian mengenai serangkaian
informasi kegiatan gereja atas laporan keuangan neraca kas dalam
menggunakan bagian kas-kas tersebut disajikan secara manual
(penyajian laporan dalam bentuk manual lembar exel) dan dihitung
atas dasar basis mingguan yang nantinya disajikan dalam warta
keuangan dan dihitung kembali ke dalam basis tahunan untuk
mengetahui sisa dana kas yang tersedia pada akhir tahun.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
b. Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Keuangan
Berdasarkan bentuk dan susunan laporan penerimaan dan
pengeluaran yang dibuat oleh pihak Gereja HKBP di atas dapat
dilihat bahwa laporan tersebut menunjukan laporan pertanggung
jawaban atas penerimaan dan pengeluaran keuangan gereja.
Istilah laporan penerimaan dan pengeluaran keuangan Gereja
HKBP sama seperti laporan arus kas. Tujuan utama laporan arus kas
berdasarkan ketentuan PSAK No. 45 adalah menyajikan informasi
mengenai penerimaan dan pengeluaran kas dalam satu periode.
Lebih lanjut laporan arus kas memberikan penjelasan bahwa laporan
kas diklasifikasikan menurut aktivitas operasi, aktivitas investasi dan
aktivitas pendanaan.
Berdasarkan laporan penerimaan dan pengeluaran keuangan
yang dibuat oleh Gereja HKBP dapat diketahui bahwa Gereja HKBP
telah membuat laporan kegiatan/Huria mingguan yang dicantumkan
pada bagian warta keuangan yang berhubungan langsung dengan
pendapatan dan penerimaan keuangan gereja dalam mingguan
kemudian akan dilaporkan dalam tahunan. Selama ini Gereja HKBP
menyajikan laporan penerimaan dan pengeluaran berdasarkan
aktivitas gereja dalam tiap minggunya tetapi dilaporkan secara
umum tanpa membedakan dan memisahkan arus kas yang berasal
dari aktivitas gereja. Laporan penerimaan dan pengeluaran Gereja
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
HKBP pada tiap tahunnya digunakan sebagai buku pembantu dalam
membuat laporan neraca kas gereja.
Laporan arus kas yang dibuat Gereja HKBP sangat sederhana,
dan tidak sesuai dengan ketentuan menurut PSAK No. 45 tetapi
laporan arus kas yang disajikan oleh gereja telah menunjukan arus
kas masuk dan kas keluar dalam satu periode. Dalam pengelolaannya
dari wawancara kepada Majelis Perbendaharaan gereja masih
beberapa seksi dalam menyampaikan pertanggungjawaban dari
anggaran kegiatan yang dilakukan tidak mampu memberikan bukti
pengeluaran yang sah ke bendahara. Namun beberapa seksi
menyampaikan pertanggungjawaban dalam bentuk laporan. Gereja
HKBP membuat laporan arus kas mingguan sebagai periode
akuntansi untuk melaporkan kegiatan gereja yang nantinya
berhubungan langsung dengan penerimaan dan pendapatan gereja.
Laporan arus kas mingguan memberikan informasi kepada jemaat
dan donatur mengenai pemasukan dan pengeluaran gereja serta
kegiatan gereja yang dilakukan. Namun Gereja HKBP tidak
membuat laporan arus kas tahunan secara terperinci mengenai mana
yang termasuk kedalam aktivitas operasi, aktivitas investasi dan
aktivitas pendanaan.
Berdasarkan ketentuan PSAK No. 45 laporan arus kas mengenai
pengungkapan tambahan dari aktivitas pendanaan. Gereja HKBP
menggunakan penerimaan kas yang didapat dari jemaat dan donatur
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
penggunaanya digunakan untuk kegiatan gereja, biaya umum dan
operasional gereja kemudian Penerimaan kas dari jemaat dan
donatur sebagai penyumbang dana Gereja HKBP penggunaannya
untuk pemeliharaan, dan pembangunan gedung Gereja HKBP dipisahkan
kedalam akun kas pembangunan. Dalam prakteknya penerimaan kas
tersebut penggunaannya dilaporkan menjadi satu kesatuan dalam
laporan penerimaan dan pengeluaran gereja tanpa ada pemisahan
kedalam aktivitas pendanaan gereja.
Laporan arus kas Gereja HKBP juga tidak menyajikan
pengungkapan sumbangan berupa bangunan atau aset investasi
sebagai informasi atas aktivitas investasi dan pendanaan nonkas
berdasarkan ketentuan PSAK No. 45. Pengungkapan tersebut tidak
dilakukan oleh pihak gereja karena gereja belum menerima
sumbangan dari jemaat berupa bangunan ataupun aset investasi.
2. Tabel perbandingan antara teori, temuan dan analisis ketentuan menurut
PSAK No. 45 dengan laporan keuangan Gereja HKBP Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
Tabel 5.1 Perbandingan antara teori, temuan dan analisis ketentuan menurut PSAK No. 45 dengan laporan keuangan Gereja HKBP
No Komponen
yang
dianalisis
Ketentuan Menurut
PSAK No. 45
Laporan Keuangan
Gereja HKBP
Yogyakarta
Analisis Laporan Keuangan Gereja
HKBP berdasarkan ketentuan PSAK
No. 45
Keterangan
Tepat atau
Belum Tepat
berdasarkan
ketentuan PSAK
No. 45
1 Laporan keuangan
entitas nirlaba
Komponen laporan keuangan organisasi
nirlaba terdiri dari:
a. Laporan posisi Keuangan (neraca)
b. Laporan arus kas
c. Laporan aktivitas d. Catatan atas
laporan keuangan
Laporan Keuangan yang disusun Gereja HKBP
Yogyakarta terdiri atas
laporan neraca kas, laporan penerimaan dan
pengeluaran keuangan dan
warta keuangan mingguan sebagai buku pembantu
dalam membuat laporan
penerimaan dan
pengeluaran keuangan, dan catatan atas laporan
keuangan berupa catatan
kaki atas laporan neraca kas Gereja HKBP. Komponen
laporan keuangan yang
dibuat oleh Gereja HKBP dimulai dari per 1
Desember 2011-30
November 2012.
a. Gereja HKBP tidak menyajikan laporan posisi keuangan tetapi hanya
menyajikan laporan neraca kas. Hal
ini berbeda dari laporan posisi keuangan berdasarkan ketentuan
PSAK No. 45.
b. Gereja HKBP membuat laporan penerimaan dan pengeluaran
keuangan sebagai laporan arus kas.
c. Gereja HKBP tidak menyajikan
laporan aktivitas dalam membuat laporan keuangan. PSAK No. 45
menjelaskan bahwa seharusnya suatu
organsiasi nirlaba menyajikan laporan aktivitas didalam komponen laporan
keuangannya.
d. Catatan atas laporan keuangan Gereja HKBP Yogyakarta hanya berupa
catatan kaki pada laporan neraca kas.
Belum Tepat
Tepat
Belum Tepat
Belum Tepat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
Tabel 5.1 Perbandingan Perbandingan antara teori, temuan dan analisis ketentuan menurut PSAK No. 45 dengan laporan keuangan
Gereja HKBP (Lanjutan)
No Komponen
yang
dianalisis
Ketentuan Menurut
PSAK No. 45
Laporan Keuangan
Gereja HKBP
Yogyakarta
Analisis Laporan Keuangan Gereja
HKBP berdasarkan ketentuan PSAK
No. 45
Keterangan Tepat
atau Belum Tepat
berdasarkan
ketentuan PSAK
No. 45
2 Laporan Posisi
Keuangan
(Neraca)
a. Mengenai tujuan laporan posisi
keuangan adalah
untuk menyediakan
informasi mengenai aset, liabilitas, serta
aset neto dan
informasi mengenai hubungan di antara
unsur-unsur tersebut
pada waktu tertentu.
a. Pada laporan neraca kas Gereja HKBP per
1 Desember 2011-30
November 2012 hanya
menyajikan informasi mengenai aset berupa
kas yang tersisa dan
diperoleh Gereja HKBP dalam satu
periode dan kewajiban
berupa persembahan yang wajib disetor
kepada Naboho dan
pusat dan berupa saldo
dana berupa kewajiban yang masih
harus dipenuhi.
a. Gereja HKBP dalam menyajikan laporan neraca kas berbeda dengan
laporan posisi keuangan (neraca)
berdasarkan ketentuan PSAK No. 45. Istilah mengenai laporan neraca kas sebenarnya tidak ada pada PSAK No.
45. Dalam laporan neraca kas Gereja
HKBP seluruh informasi atas laporan keuangan neraca tersebut disajikan
berdasarkan sisa kas dari anggaran
tahunan untuk masing-masing bagian dan rencana gereja dalam tiap tahunnya.
Oleh karena itu, gereja belum
menyajikan informasi mengenai
kelompok aset, liabilitas, serta aset neto yang dimiliki oleh Gereja HKBP.
Belum Tepat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
Tabel 5.1 Perbandingan Perbandingan antara teori, temuan dan analisis ketentuan menurut PSAK No. 45 dengan laporan keuangan
Gereja HKBP (Lanjutan)
No Komponen
yang
dianalisis
Ketentuan Menurut PSAK
No. 45
Laporan Keuangan
HKBP Yogyakarta
Analisis Laporan Keuangan Gereja
HKBP berdasarkan ketentuan PSAK
No. 45
Keterangan
Tepat atau
Belum Tepat
berdasarkan
ketentuan PSAK
No. 45
b. Klasifikasi Aset dan
Liabilitas.
Informasi mengenai
pengumpulan aset dan liabilitas yang memiliki
karakteristik serupa
dalam suatu kelompok yang relatif homogen.
b. Pada laporan
neraca Gereja
HKBP:
1) Aset disajikan hanya berupa kas
2) Aset tidak
dikelompokkan kedalam aset
lancar dan aset
tidak lancar. Kewajiban hanya
berupa
persembahan
yang disetor dan saldo dana
b. Dari laporan neraca kas yang dibuat oleh
Gereja HKBP mengenai informasi
klasifikasi aset dan liabilitas gereja tidak
dapat dibedakan kedalam suatu kelompok homogen berdasarkan ketentuan PSAK
No. 45. Klasifikasi aset tersebut terdiri
dari aset lancar dan aset tidak lancar dan klasifikasi kewajiban dengan
mengelompokkan kewajiban berdasarkan
jangka panjang atau jangka pendek. Dalam laporan neraca yang disajikan oleh
Gereja HKBP tidak mengklasifikasikan
mengenai aset dan kewajiban ke dalam
pos masing-masing. Hal ini dikarenakan Gereja HKBP dalam menyajikan laporan
neraca berupa laporan neraca kas yang
berisikan kas yang masih tersisa, kewajiban yang wajib disetor, dan saldo
dana sebagai kewajiban.
Belum Tepat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
Tabel 5.1 Perbandingan Perbandingan antara teori, temuan dan analisis ketentuan menurut PSAK No. 45 dengan laporan keuangan
Gereja HKBP (Lanjutan)
c. Klasifikasi aset neto terikat atau tidak terikat.
Laporan posisi keuangan
menyajikan jumlah masing-masing kelompok
aset neto berdasarkan ada
atau tidaknya
penyumbang, yaitu: terikat secara permanen,
terikat secara temporer,
dan tidak terikat. Informasi mengenai sifat
dan jumlah pembatasan
permanen atau temporer diungkapkan dengan cara
menyajikan jumlah
tersebut dalam laporan
keuangan atau dalam catatan atas laporan
keuangan.
c. Pada laporan neraca kas gereja
HKBP aset hanya
berupa sisa kas dari serangkaian
program kegiatan
gereja.
c. Laporan neraca kas Gereja HKBP mengenai klasifikasi aset neto terikat
atau tidak terikat belum tepat
berdasarkan ketentuan PSAK No. 45. Gereja HKBP belum melakukan
klasifikasi aset neto karena gereja hanya
menyajikan kas dari penyumbang yang
berasal dari jemaat dan donatur. Penerimaan kas yang berasal dari
penyumbang tersebut digolongkan
berdasarkan masing-masing pos penerimaan kas tanpa ada pembatasan
terikat atau tidak terikat dalam
penggunaannya.
Belum Tepat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
Tabel 5.1 Perbandingan Perbandingan antara teori, temuan dan analisis ketentuan menurut PSAK No. 45 dengan laporan keuangan
Gereja HKBP (Lanjutan)
No Komponen
yang dianalisis
Ketentuan Menurut
PSAK No. 45
Laporan Keuangan
HKBP Yogyakarta
Analisis Laporan Keuangan Gereja
HKBP berdasarkan ketentuan PSAK
No. 45
Keterangan
Tepat atau
Belum Tepat
berdasarkan
ketentuan PSAK
No. 45
3
Laporan
Aktivitas
Pengklasifikasian
pendapatan, beban,
keuntungan, dan
kerugian: a. Dalam laporan
aktivitas menyajikan
perubahan jumlah aset neto.
b. Laporan aktivitas
mengelompokan pendapatan sebagai
penambah aset neto
tidak terikat kecuali
penggunaan dibatasi oleh penyumbang.
c. Beban sebagai
pengurang aset neto tidak terikat.
Gereja HKBP tidak
menyajikan Laporan
Aktivitas dalam membuat
laporan keuangan
Gereja HKBP tidak menyajikan laporan
aktivitas dalam laporan keuangannya.
Gereja HKBP menyajikan laporan arus
kas berdasarkan aktivitas gereja dalam tiap minggunya tetapi dilaporkan secara
umum tanpa membedakan dan
memisahkan mana yang termasuk sebagai bagian dari laporan arus kas dan
laporan aktivitas. Gereja HKBP
sebaiknya membuat laporan aktivitas guna memberikan informasi kepada
jemaat dan donatur bagaimana gereja
dalam penggunaan sumber daya dalam
melaksanakan program atau aktivitas dari Gereja HKBP dan sebagai bahan
mengevaluasi kinerja, penilaian
kemampuan, dan kesinambungan gereja dalam melaksanakan aktivitasnya dan
sebagai pelaksanaan tanggungjawab
serta kinerja pengurus Gereja HKBP.
Belum Tepat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
Tabel 5.1 Perbandingan Perbandingan antara teori, temuan dan analisis ketentuan menurut PSAK No. 45 dengan laporan keuangan
Gereja HKBP (Lanjutan)
No Komponen
yang dianalisis
Ketentuan Menurut
PSAK No. 45
Laporan Keuangan
HKBP Yogyakarta
Analisis Laporan Keuangan Gereja
HKBP berdasarkan ketentuan PSAK
No. 45
Keterangan
Tepat atau
Belum Tepat
berdasarkan
ketentuan PSAK
No. 45
3
Laporan
Aktivitas
d. Sumbangan disajikan
sebagai penambah aset
neto tidak terikat,
terikat permanen, atau terikat temporer,
bergantung ada
tidaknya pembatasan. Keuntungan dan
kerugian yang diakui
dari investasi dan aset lain (atau liabilitas)
sebagai penambah
atau Pengurang aset
neto tidak terikat, kecuali jika
penggunaannya
dibatasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
Tabel 5.1 Perbandingan Perbandingan antara teori, temuan dan analisis ketentuan menurut PSAK No. 45 dengan laporan keuangan
Gereja HKBP (Lanjutan)
No Komponen
yang dianalisis
Ketentuan Menurut
PSAK No. 45
Laporan Keuangan HKBP
Yogyakarta
Analisis Laporan Keuangan
Gereja HKBP berdasarkan
ketentuan PSAK No. 45
Keterangan
Tepat atau
Belum Tepat
berdasarkan
ketentuan PSAK
No. 45
3
Laporan
Aktivitas
e. Laporan aktivitas
atau catatan atas
laporan keuangan
harus menyajikan informasi mengenai
beban menurut
klasifikasi fungsional, seperti
menurut kelompok
program jasa utama dan aktivitas
pendukung.
4 Laporan Arus Kas
a. Tujuan laporan arus kas adalah
menyajikan
informasi mengenai penerimaan dan
pengeluaran kas
dalam suatu periode.
a. Gereja HKBP membuat Laporan Penerimaan dan
Pengeluaran Kas Gereja HKBP
sebagai Laporan Arus Kas Gereja HKBP dengan periode
per 1 Desember- 30 November
2012.
a. Gereja HKBP telah menyajikan informasi
mengenai penerimaan dan
pengeluaran kas dalam suatu periode.
Tepat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
Tabel 5.1 Perbandingan Perbandingan antara teori, temuan dan analisis ketentuan menurut PSAK No. 45 dengan laporan keuangan
Gereja HKBP (Lanjutan)
No Komponen
yang
dianalisis
Ketentuan Menurut PSAK
No. 45
Laporan Keuangan
HKBP Yogyakarta
Analisis Laporan Keuangan Gereja
HKBP berdasarkan ketentuan PSAK No.
45
Keterangan Tepat
atau Belum Tepat
berdasarkan
ketentuan PSAK
No. 45
4
Laporan
Arus Kas
b. Laporan arus kas
disajikan sesuai PSAK 2
(revisi 2009): Laporan Arus
Kas dengan tambahan berikut ini:
1) Aktivitas Pendanaan
a) Penerimaan kas dari penyumbang yang
penggunaannya dibatasi
untuk jangka panjang. b) Penerimaan kas dari
sumbangan dan
penghasilan investasi
yang penggunaannya dibatasi untuk
pemerolehan,
pembangunan dan pemeliharaan aset tetap,
atau peningkatan dana
abadi.
b. Gereja HKBP
membuat laporan
Penerimaan dan
Pengeluaran Keuangan
sebagai Laporan
Arus Kas. Dalam praktiknya
Gereja HKBP
tidak mengelompokan
arus kas kedalam
aktivitas operasi,
aktivitas investasi, dan
aktivitas
pendanaan.
b. Menurut PSAK No. 45 dalam
menyajikan laporan arus kas sesuai PSAK
2 (revisi 2009) harus dikelompokkan ke
dalam aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan. Laporan arus kas yang dibuat
oleh Gereja HKBP tidak dapat dibedakan
secara jelas arus yang berasal dari aktivitas operasi sebagai penghasilan dari
Gereja HKBP. Begitupun aktivitas
investasi dan pendanaan. Berdasarkan ketentuan PSAK No. 45 mengenai
penerimaan kas dalam aktivitas
pendanaan, Gereja HKBP menggunakan
penerimaan kas yang didapat dari jemaat dan donatur penggunaanya digunakan
untuk kegiatan gereja, biaya umum dan
operasional gereja kemudian Penerimaan kas dari jemaat dan donatur sebagai
penyumbang dana Gereja HKBP
penggunaannya untuk-
Belum Tepat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
Tabel 5.1 Perbandingan Perbandingan antara teori, temuan dan analisis ketentuan menurut PSAK No. 45 dengan laporan keuangan
Gereja HKBP (Lanjutan)
Sumber: Data Diolah
No Komponen
yang dianalisis
Ketentuan Menurut
PSAK No. 45
Laporan Keuangan
HKBP Yogyakarta
Analisis Laporan Keuangan
Gereja HKBP berdasarkan
ketentuan PSAK No. 45
Keterangan Tepat atau
Belum Tepat
berdasarkan ketentuan
PSAK No. 45
4
Laporan Arus
Kas
2) Pengungkapan
informasi mengenai aktivitas investasi dan
pendanaan nonkas:
sumbangan berupa
bangunan atau aset investasi.
pemeliharaan, dan pembangunan
gedung Gereja HKBP dipisahkan kedalam akun kas pembangunan.
Dalam prakteknya penerimaan
kas tersebut penggunaannya
dilaporkan menjadi satu kesatuan dalam laporan penerimaan dan
pengeluaran gereja tanpa ada
pemisahan kedalam aktivitas pendanaan gereja.
Pengungkapan informasi
mengenai aktivitas investasi dan pendanaan nonkas tidak
dilaporakan dalam laporan
penerimaan dan pengeluaran
keuangan gereja. Karena gereja belum menerima sumbangan
bangunan atau aset investasi dari
jemaat dan donatur sampai saat ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
C. Pembahasan
Berdasarkan hasil analisis dan tabel perbandingan, laporan keuangan
yang disajikan oleh Gereja HKBP belum tepat berdasarkan ketentuan PSAK
No. 45. Komponen laporan keuangan yang belum tepat tersebut terdiri dari:
1. Laporan keuangan entitas nirlaba
Laporan keuangan entitas nirlaba menurut PSAK No. 45 adalah
untuk menyajikan empat komponen laporan keuangan yaitu laporan
posisi keuangan, laporan aktivitas, laporan arus kas, dan catatan atas
laporan keuangan. Laporan keuangan yang disajikan oleh Gereja HKBP
berupa laporan neraca kas, laporan penerimaan dan pengeluaran
keuangan, dan laporan penerimaan dan pengeluaran keuangan mingguan.
Perbedaan penyajian laporan keuangan berdasarkan PSAK No. 45
dengan Gereja HKBP menunjukkan bahwa laporan keuangan Gereja
HKBP belum tepat berdasarkan ketentuan PSAK No. 45 dalam laporan
keuangan entitas nirlaba.
Gereja HKBP sebaiknya menyajikan laporan keuangan berupa
laporan posisi keuangan, laporan aktivitas, laporan arus kas, dan catatan
atas laporan keuangan sehingga tujuan laporan keuangannya tepat
berdasarkan ketentuan PSAK No. 45. Laporan yang disajikan oleh
gereja berdasarkan ketentuan PSAK No. 45 dapat menyediakan informasi
yang relevan untuk memenuhi kepentingan para jemaat dan donatur.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
2. Laporan posisi keuangan (neraca)
Laporan posisi keuangan (neraca) berdasarkan ketentuan PSAK No.
45 berisi informasi mengenai aset, liabilitas, serta aset neto dan informasi
mengenai hubungan di antara unsur-unsur tersebut. Aset dan liabilitas
diklasifikasikan beradasarkan karakteristik serupa dalam suatu kelompok
yang relatif homogen. Laporan posisi keuangan juga menyajikan
informasi mengenai klasifikasi aset neto terikat atau tidak terikat.
Klasifikasi tersebut menyajikan jumlah masing-masing kelompok aset
neto berdasarkan ada atau tidakya penyumbang, yaitu terikat secara
permanen, terikat secara temporer, dan tidak terikat. Informasi mengenai
sifat dan jumlah pembatasan permanen atau temporer diungkapkan
dengan cara menyajikan jumlah tersebut dalam laporan keuangan atau
dalam catatan atas laporan keuangan. Gereja HKBP hanya menyajikan
laporan posisi keuangan (neraca) berupa laporan neraca kas.
Perbedaan penyajian laporan posisi keuangan antara Gereja HKBP
dengan ketentuan PSAK No. 45 menunjukkan bahwa laporan posisi
keuangan gereja belum tepat berdasarkan PSAK No. 45. Laporan neraca
kas pada gereja hanya menginformasikan tentang jumlah kas yang masih
dimiliki oleh gereja, jumlah kewajiban, dan saldo dana. Laporan tersebut
tidak menyajikan informasi mengenai aset lancar atau tidak lancar,
liabilitas dibedakan kedalam jangka panjang atau jangka pendek dan aset
neto yang diklasifikasi aset neto terikat dan tidak terikat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
Gereja HKBP sebaiknya menyajikan laporan posisi keuangan berupa
neraca yang dapat menyediakan informasi mengenai aset, liabilitas, dan
aset neto yang dimiliki berdasarkan ketentuan PSAK No. 45. Aktiva
tetap yang dimiliki oleh Gereja HKBP sebaiknya juga dicantumkan pada
laporan posisi keuangannya karena aktiva tetap merupakan bagian dari
aset dari gereja.
Kas dan setara kas, aset tetap Gereja HKBP, dan piutang
dikelompokkan kedalam aset. Kewajiban tahunan, aset neto tidak terikat,
dan aset neto terikat temporer yang dimiliki oleh gereja sebaiknya
dikelompokkan kedalam kewajiban dan aset neto. Akun kas dan setara
kas menyajikan total kas yang masih dimiliki oleh pihak Gereja HKBP,
aset tetap berisi informasi berupa tanah, gedung dan peralatan yang
dimiliki oleh Gereja HKBP, dan piutang berisi informasi mengenai
pinjaman anggota pengurus Gereja HKBP. Pada akun liabilitas dan aset
neto menyajikan informasi mengenai kewajiban tahunan Gereja HKBP.
Aset neto tidak terikat berisi informasi berupa jumlah aset neto tidak
terikat dari laporan aktivitas Gereja HKBP sedangkan aset neto terikat
temporer berisi informasi jumlah aset neto terikat temporer dari laporan
aktivitas Gereja HKBP.
Pihak Gereja HKBP sebaiknya juga membuat catatan atas laporan
keuangan yang mendukung laporan posisi keuangan (neraca) sebagai
informasi mengenai penambah atau pengurang dari hasil akhir yang
diperoleh dari tiap-tiap akun pada laporan keuangan tersebut. Berikut ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
adalah contoh laporan posisi keuangan (neraca) Gereja HKBP menurut
peneliti berdasarkan ketentuan PSAK No. 45.
Gambar 5.4 Contoh laporan posisi keuangan (neraca) Gereja HKBP
menurut peneliti berdasarkan ketentuan PSAK No. 45
Gereja HKBP Yogyakarta
Laporan Posisi Keuangan (Neraca)
Per 01 Des 2011- 30 Nov 2012
2012 Catatan
ASET
Kas dan setara kas Rp 315.392.181
JUMLAH ASET Rp 315.394.193
KEWAJIBAN DAN ASET NETO
Kewajiban Tahunan
Persembahan Pusat Rp 35.973.825
Persembahan Naboho 27.168.770
JUMLAH KEWAJIBAN Rp 63.142.595
ASET NETO
Aset Neto Tidak Terikat Rp 98.207.889
Aset Neto Terikat Temporer 24.065.576
Aset Neto Pembangunan s.d periode lalu
(Terikat Temporer) 3.950.668 A.1
Aset Neto Pembangunan s.d periode berjalan (Terikat Temporer) 126.025.453 A.2
JUMLAH ASET NETO Rp 252.249.586
JUMLAH KEWAJIBAN DAN ASET
NETO Rp 315.392.181
Sumber : Data Diolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
Gambar 5.5 Contoh laporan posisi keuangan (neraca) berdasarkan
ketentuan PSAK No. 45
Entitas Nirlaba
Laporan Posisi Keuangan
31 Desember 20XX
20XX
Aset:
Kas dan setara kas
xx
Piutang bunga
xx
Persediaan dan biaya dibayar di muka
xx
Piutang lain-lain
xx
Investasi Lancar
xx
Properti Investasi
xx
Aset Tetap
xx
Investasi Jangka panjang
xx
Jumlah Aset
xx
Liabilitas dan Aset Neto: Utang dagang
xx
Pendapatan diterima di muka yang
dapat dikembalikan
xx
Utang Lain-lain
xx
Utang Wesel
xx
Kewajiban Tahunan
xx
Utang jangka panjang
xx
Jumlah Liabilitas
xx
Aset Neto:
Tidak Terikat
xx
Terikat temporer (Catatan B)
xx
Terikat permanen (Catatan C)
xx
Jumlah Aset Neto
xx
Jumlah Liabilitas dan Aset Neto
xx
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
3. Laporan aktivitas
Laporan aktivitas berdasarkan ketentuan PSAK No. 45 berisi
informasi mengenai perubahan aset neto selama suatu periode. Aset neto
dipisahkan kedalam aset neto terikat permanen, terikat temporer, dan
tidak terikat dalam suatu periode. Laporan aktivitas mengelompokkan
pendapatan sebagai penambah aset neto tidak terikat kecuali penggunaan
dibatasi oleh penyumbang dan beban sebagai pengurang aset neto tidak
terikat. Sumbangan disajikan sebagai penambah aset neto tidak terikat,
terikat permanen, atau terikat temporer, bergantung ada atau tidaknya
pembatasan. Beban disajikan sebagai pengurang aset neto
diklasifikasikan berdasarkan kelompok program jasa utama dan aktivitas
pendukung.
Gereja HKBP tidak menyajikan laporan aktivitas pada penyajian
laporan keuangannya karena gereja telah membuat laporan keuangan
penerimaan dan pengeluaran mingguan Gereja HKBP berdasarkan
aktivitas gereja dalam satu minggu. Laporan keuangan Gereja HKBP
yang disajikan tanpa laporan aktivitas kedalam komponen penyajian
laporan keuangannya menunjukan bahwa laporan keuangan Gereja
HKBP belum tepat berdasarkan PSAK No. 45.
Gereja HKBP sebaiknya menyajikan laporan aktivitas pada
penyajian laporan keuangannya. Gereja HKBP membuat laporan
aktivitas agar dapat menyediakan informasi mengenai penggunaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
sumber daya yang dimiliki oleh gereja berupa aset neto yang berasal dari
pendapatan, penghasilan, dan sumbangan sebagai penambah aset neto
dan beban sebagai pengurang aset neto yang pengakuannya dari masing-
masing akun tersebut berdasarkan ketentuan PSAK No. 45. Gereja
mengelompokkan persembahan huria, dana kantor pusat dan namarboho,
tabungan sosial kematian-fons, kas naboho, namamolus, ucapan syukur,
dan jasa dan lain-lain sebagai penambah aset neto gereja. Biaya, Beban,
dan pengeluaran sebagai pengurang aset neto dalam laporan aktivitas
menyajikan informasi tentang program kegiatan gereja, biaya rutin,
biaya umum dan operasional, kewajiban tahunan dan pengeluaran gereja
lainnya.
Pihak Gereja HKBP sebaiknya juga membuat catatan atas laporan
keuangan yang mendukung laporan aktivitas sebagai informasi mengenai
penambah atau pengurang dari hasil akhir yang diperoleh dari tiap-tiap
akun pada laporan keuangan tersebut. Berikut ini adalah contoh laporan
aktivitas Gereja HKBP menurut peneliti berdasarkan ketentuan PSAK
No. 45.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
Gambar 5.6 Contoh laporan aktivitas Gereja HKBP menurut peneliti
berdasarkan ketentuan PSAK No. 45
Gereja HKBP Yogyakarta
Laporan Aktivitas
Per 01 Des 2011- 30 Nov 2012
PENERIMAAN
Terikat
Temporer Tidak Terikat
Persembahan Huria
Rp 604.492.015
Dana Kantor Pusat & Namarboho Rp 189.889.075
Tabungan Sosial Kematian-Fons 7.706.726
Namamolus 81.312.000
Ucapan Syukur 54.352.000
Jasa dan Lain-lain
102.067.268
Kas Naboho 27.168.770
Sub Jumlah Rp 360.428.571 Rp 706.559.283
BIAYA/BEBAN/PENGELUARAN
BIAYA PROGRAM: Program Dewan Koinonia
Seksi Sekolah Minggu
28.505.000
Seksi Remaja
Seksi Pemuda
10.919.000
Seksi Perempuan
14.700.000
Seksi Bapak
3.800.000
Seksi Lansia
3.220.000
Program Dewan Marturia
Seksi Musik dan Ibadah
1.300.000
Seksi Zending
20.000.000
Program Dewan Diakonia
Seksi Diakonia Sosial
14.800.000
Seksi Pendidikan & kemasyarakatan
2.000.000
Seksi Kesehatan
2.000.000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
Gambar 5.6 Contoh laporan aktivitas Gereja HKBP menurut peneliti
berdasarkan ketentuan PSAK No. 45 (Lanjutan)
BIAYA RUTIN: Biaya Rutin
220.708.226
Biaya Umum dan Operasional Huria
286.399.168
BEBAN/PENGELUARAN:
Namamolus 65.162.900
Tabungan Sosial Kematian-Fons 1.493.150
Ucapan Syukur 52.649.100
Dana Kantor Pusat & Namarboho 153.915.250
Kewajiban Tahunan
Persembahan Pusat 35.973.825
Persembahan Naboho 27.168.770
Sub Jumlah Rp 336.362.995 Rp 608.351.394
PERUBAHAN ASET NETO Rp 24.065.576 Rp 98.207.889
ASET NETO AWAL TAHUN
AWAL TAHUN
ASET NETO AKHIR TAHUN Rp 24.065.576 Rp 98.207.889
Sumber: Data Diolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
Gambar 5.7 Contoh laporan aktivitas berdasarkan ketentuan PSAK No. 45
Entitas Nirlaba
Laporan Aktivitas
Untuk Tahun Berakhir Pada Tanggal
31 Desember 20XX
Perubahan Aset Neto Tidak Terikat
Pendapatan dan Penghasilan:
Sumbangan xx
Jasa Layanan xx
Penghasilan Investasi Jangka Panjang (Catatan E) xx Penghasilan Investasi lain-lain (Catatan E) xx
Penghasilan neto investasi jangka panjang
belum direalisasi xx
Lain-Lain xx Jumlah Pendapatan dan Penghasilan
Tidak Terikat xx
Aset Neto yang Berakhir Pembatasanya (Catatan D):
Pemenuhan program Pembatasan xx
Berakhirnya pembatasan pemerolehan peralatan xx Berakhirnya pembatasan waktu xx
Jumlah aset yang telah berakhir pembatasanya xx
Jumlah pendapatan, Penghasilan, dan Sumbangan lain xx
Beban dan Kerugian:
Program A xx
Program B xx Program C xx
Manajemen dan umum xx
Pencarian dana xx
jumlah Beban (Catatan F) xx
Kenaikan Jumlah Aset Neto Tidak Terikat xx
Perubahan Aset Neto Terikat Temporer: Sumbangan xx
Penghasilan Investasi Jangka Panjang (Catatan E) xx
Penghasilan neto terealisasikan dan belum terealisasikan dari investasi jangka panjang (Catatan E) xx
Kerugian akrual untuk kewajiban tahunan (xx)
Aset neto terbebaskan dari pembatasan (Catatan D) (xx)
Penurunan Aset Neto Terikat Temporer (xx)
Perubahan Dalam Aset Neto Terikat Permanen:
Sumbangan xx
Penghasilan Investasi Jangka Panjang (Catatan E) xx
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
Gambar 5.7 Contoh laporan aktivitas berdasarkan ketentuan PSAK
No.45 (Lanjutan)
4. Laporan Arus Kas
Laporan arus kas berdasarkan ketentuan PSAK No. 45 bertujuan
untuk menyajikan informasi mengenai penerimaan dan pengeluaran kas
dalam suatu periode. Laporan arus kas sendiri disajikan berdasarkan
ketentuan PSAK No. 02 (revisi 2009) dengan tambahan dari PSAK No.
45. Laporan arus kas berdasarkan ketentuan PSAK No. 45 menjelaskan
aktivitas pendanaan berupa penerimaan kas dari penyumbang yang
penggunaannya dibatasi untuk jangka panjang dan penerimaan kas dari
sumbangan dan penghasilan investasi yang penggunaannya dibatasi
untuk pemerolehan, pembangunan dan pemeliharaan aset tetap, atau
peningkatan dana abadi. Pada laporan arus kas berdasarkan ketentuan
PSAK No. 45 juga menyajikan mengenai pengungkapan informasi
mengenai aktivitas investasi dan pendanaan nonkas berupa sumbangan
bangunan atau aset investasi.
Gereja HKBP membuat laporan penerimaan dan pengeluaran
keuangan yang berisikan informasi pendapatan dan pengeluaran gereja
dalam suatu periode. Laporan penerimaan dan pengeluaran keuangan
yang disajikan Gereja HKBP mengandung arti yang sama dengan laporan
arus kas berdasarkan ketentuan PSAK No. 45. Perbedaan dalam laporan
Penghasilan neto terealisasikan dan belum
terealisasikan dari investasi jangka panjang (Catatan E) xx Kenaikan Aset Neto Terikat Permanen xx
Kenaikan Aset Neto xx
Aset Neto Pada Awal Tahun xx
Aset Neto Pada Akhir Tahun xx
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
penerimaan dan pengeluaran keuangan Gereja HKBP dengan laporan
arus kas berdasarkan ketentuan PSAK No. 45 adalah tidak adanya
pengelompokan kedalam aktivitas operasi, pendanaan, dan investasi.
Laporan arus kas yang dibuat Gereja HKBP masih sederhana, dan
belum tepat berdasarkan ketentuan PSAK No. 45. Penerimaan kas dari
jemaat dan donatur sudah dipisahkan oleh pihak gereja yaitu adanya
pemisahan penerimaan kas dari jemaat dan donatur yang digunakan
sebagai penggunaan jangka panjang untuk pembangunan gereja, dengan
penerimaan kas yang digunakan untuk membiayai kegiatan gereja yang
telah disusun dalam rencana anggaran gereja selama satu tahun.
Penerimaan kas dari jemaat dan donatur sebagai penyumbang dana
Gereja HKBP yang penggunaanya untuk pemeliharaan dan pembangunan
gedung gereja sudah dipisahkan sesuai dengan fungsinya. Berdasarkan
ketentuan PSAK No. 45 pemisahan penerimaan kas dari jemaat dan
donatur tersebut dipisahkan kedalam aktivitas pendanaan tetapi gereja
tidak memisahkan penerimaan kas tersebut kedalam aktivitas pendanaan.
Gereja HKBP sebaiknya menyajikan laporan arus kas yang berisikan
informasi penerimaan dan pengeluaran berdasarkan aktivitas operasi,
pendanaan, dan investasi. Gereja HKBP sebaiknya juga mengakui
penerimaan kas berupa persembahan huria, dana kantor pusat &
namarboho, namamolus, kas naboho, ucapan syukur, tabungan sosial
kematian-fons dan jasa dan lain-lain sebagai aliran kas dari aktivitas
operasi gereja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
Pengeluaran dari aktivitas operasi gereja diambil dari pengeluaran
pada contoh laporan aktivitas gereja menurut penulis berdasarkan PSAK
No. 45 dengan tambahan mengenai arus kas dari transaksi diluar
perubahan aktivitas operasi berupa mutasi kewajiban tahunan.
Aliran kas investasi dapat berupa pembelian aktiva tetap oleh Gereja
HKBP dan aktivitas pendanaan berupa kas bersih diterima untuk aktivitas
pendanaan berupa pembangunan gereja. Pihak Gereja HKBP sebaiknya
juga membuat catatan atas laporan keuangan yang mendukung laporan
arus kas sebagai informasi mengenai penambah atau pengurang dari hasil
akhir yang diperoleh dari tiap-tiap akun pada laporan keuangan tersebut.
Berikut ini adalah contoh arus kas Gereja HKBP menurut peneliti
berdasarkan ketentuan PSAK No. 45.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
Gambar 5.8 Contoh Laporan Arus Kas Gereja HKBP menurut peneliti
berdasarkan ketentuan PSAK No. 45
Gereja HKBP Yogyakarta
Laporan Arus Kas
Per 01 Des 2011- 30 Nov 2012
ALIRAN KAS DARI AKTIVITAS OPERASI 2012
ARUS KAS DARI PERUBAHAN ASET NETO
PENERIMAAN:
Persembahan Huria Rp 604.492.015
Jasa dan Lain-lain 102.067.268
Dana Kantor Pusat & Namarboho 189.889.075
Kas Naboho 27.168.770
Tabungan Sosial Kematian-Fons 7.706.726
Namamolus 81.312.000
Ucapan Syukur 54.352.000
Sub Jumlah Rp 1.066.987.854
PENGELUARAN: BIAYA PROGRAM: Program Dewan Koinonia
Seksi Sekolah Minggu Rp 28.505.000
Seksi Remaja
Seksi Pemuda 10.919.000
Seksi Perempuan 14.700.000
Seksi Bapak 3.800.000
Seksi Lansia 3.220.000
Program Dewan Marturia
Seksi Musik dan Ibadah 1.300.000
Seksi Zending 20.000.000
Program Dewan Diakonia
Seksi Diakonia Sosial 14.800.000
Seksi Pendidikan & kemasyarakatan 2.000.000
Seksi Kesehatan 2.000.000
BIAYA RUTIN: Biaya Rutin 220.708.226
Biaya Umum dan Operasional Huria 286.399.168
BEBAN/PENGELUARAN: Namamolus 65.162.900
Tabungan Sosial Kematian-Fons 1.493.150
Ucapan Syukur 52.649.100
Dana Kantor Pusat & Namarboho 153.915.250
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
Gambar 5.8 Contoh Laporan Arus Kas Gereja HKBP menurut peneliti
berdasarkan ketentuan PSAK No. 45 (Lanjutan)
Kewajiban Tahunan
Persembahan Pusat 35.973.825
Persembahan Naboho 27.168.770
Total Pengeluaran Rp 944.714.389
Perubahan Aset Neto Rp 122.273.465
Arus Kas Dari Transaksi Diluar Perubahan Aktivitas
Operasi
Mutasi Kewajiban Tahunan 63.142.595
Kas Bersih Diterima (Digunakan) untuk Aktivitas
Operasi Rp 185.416.060
Aliran Kas dari Aktivitas Investasi:
Kas Bersih Diterima (Digunakan) untuk Aktivitas
Investasi
Aliran Kas dari Aktivitas Pendanaan:
Aset Neto Pembangunan s.d periode lalu Rp 3.950.668
Aset Neto Pembangunan s.d periode berjalan 126.025.453
Kas Bersih Diterima (Digunakan) untuk Aktivitas
Pendanaan Rp 129.976.121
Kenaikan (Penurunan) bersih Kas dan Setara Kas Rp 315.392.181
Kas dan Setara Kas Awal Tahun Kas dan Setara Kas Akhir Tahun Rp 315.392.181
Sumber: Data Diolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
Gambar 5.9 Contoh Laporan Arus Kas berdasarkan ketentuan PSAK
No. 45
Metode Langsung
Entitas Nirlaba
Laporan Arus Kas
Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 20XX
Aliran Kas dari Aktivitas Operasi:
Kas dari pendapatan jasa xx Kas dari Penyumbang xx
Kas dari Piutang lain-lain xx
Bunga dan dividen yang diterima xx
Penerimaan lain-lain xx Bunga yang dibayarkan (xx)
Kas yang dibayarkan kepada karyawan dan suplier (xx)
Hutang lain-lain yang dilunasi (xx)
Kas neto yang diterima (digunakan) untuk
aktivitas operasi
xx
Aliran Kas dari Aktivitas Investasi:
Ganti rugi dari asuransi kebakaran xx Pembelian peralatan xx
Penerimaan dari penjualan investasi xx
Pembelian investasi xx
Kas neto yang diterima (digunakan) untuk
aktivitas Investasi
xx
Aliran Kas dari Aktivitas Pendanaan:
Penerimaan dari kontribusi berbatas dari:
Investasi dalam endowment xx Investasi dalam endowment xx
Investasi bangunan xx
Investasi perjanjian tahunan xx
xx
Aktivitas pendanaan lain:
Bunga dan dividen berbatas untuk reinvestasi xx
Pembayaran kewajiban tahunan xx
Pembayaran utang wesel (xx) Pembayaran liabilitas jangka panjang (xx)
xx
Kas neto yang diterima (digunakan) untuk aktivitas
pendanaan (xx)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
Gambar 5.9 Contoh Laporan Arus Kas berdasarkan ketentuan PSAK
No. 45 (Lanjutan) Kenaikan (penurunan) neto dalam kas dan setara kas (xx)
Kas dan setara kas pada awal tahun xx
kas dan setara kas pada akhir tahun xx
Rekonsiliasi perubahan dalam aset neto menjadi kas neto
yang digunakkan untuk aktivitas operasi:
Perubahan dalam aset neto xx
Penyesuaian untuk rekonsiliasi perubahan
dalam aset neto menjadi kas neto yang digunakan untuk
aktivitas operasi:
Depresiasi xx
Kerugian akibat kebakaran xx Kerugian akrual pada kewajiban tahunan xx
Kenaikan piutang bunga (xx)
Penurunan dalam persediaan dan biaya
dibayar dimuka xx Kenaikan dalam piutang lain-lain (xx)
Kenaikan dalam hutang dagang xx
Penurunan dalam penerimaan
dimuka yang dapat dikembalikan (xx) Penurunan dalam hutang lain-lain (xx)
Sumbangan terikat untuk investasi jangka panjang (xx)
Bunga dividen terikat untuk investasi jangka panjang (xx)
Penghasilan neto terealisasikan dan belum
terealisasikan dari investasi jangka panjang (xx)
Kas neto diterima (digunakan) Untuk aktivitas operasi
xx
Data tambahan untuk aktivitas investasi dan
pendanaan nonkas:
Peralatan yang diterima sebagai hibah
Pembebasan premi asuransi kematian, xx nilai kas yang diserahkan xx
Gambar 5.9 Contoh Laporan Arus Kas berdasarkan ketentuan PSAK
No. 45 (Lanjutan)
Metode Tidak Langsung
Entitas Nirlaba
Laporan Arus Kas
Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 20XX
Aliran Kas dari Aktivitas Operasi Rekonsiliasi perubahan dalam aset neto menjadi kas
neto yang digunakan untuk aktivitas operasi: Perubahan dalam aset neto xx
Penyesuaian untuk rekonsiliasi perubahan dalam
aset neto menjadi kas neto yang digunakan
untuk aktivitas operasi: Depresiasi xx
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
Gambar 5.9 Contoh Laporan Arus Kas berdasarkan ketentuan PSAK
No. 45 (Lanjutan)
Kerugian akibat pada kewajiban tahunan xx
Kerugian akrual pada kewajiban tahunan xx
Kenaikan piutang bunga (xx) Penurunan dalam persediaan dan biaya
dibayar dimuka xx
Kenaikan dalam piutang lain-lain (xx) Kenaikan dalam utang dagang xx
Penurunan dalam penerimaan
dimuka yang dapat dikembalikan (xx)
Penurunan dalam utang lain-lain (xx) Sumbangan terikat untuk investasi (xx)
Bunga dan dividen terikat untuk investasi
jangka panjang (xx) Penghasilan neto terealisasikan dan belum
terealisasikan dari investasi jangka panjang (xx)
Kas Neto diterima (digunakan) untuk
aktivitas operasi
xx Aliran Kas dari Aktivitas Investasi:
Ganti rugi dari asuransi kebakaran xx
Pembelian peralatan (xx)
Penerimaan dan penjualan investasi (xx)
Pembelian investasi (xx)
Aliran Kas dari Aktivitas Pendanaan:
Penerimaaan dari sumbangan terikat dari: xx
Investasi dalam endowment xx
Investasi dalam endowment berjangka xx
Investasi dalam bangunan xx
Investasi perjanjian tahunan xx
Aktivitas pendanaan lain:
Bunga dan dividen terikat untuk reinvestasi xx
Pembayaran kewajiban tahunan (xx)
Pembayaran utang wesel (xx)
Pembayaran liabilitas jangka panjang (xx)
xx
Kas neto yang diterima (digunakan)
untuk aktivitas pendanaan (xx) Penurunan neto dalam kas setara kas (xx)
Kas dan setara kas pada awal tahun xx
Kas dan setara kas pada akhir tahun xx
Data Tambahan: xx
Aktivitas investasi dan pendanaan nonkas: xx
Peralatan yang diterima sebagai hibah
Pembebasan premi asuransi kematian, xx
nilai kas yang diserahkan xx
Bunga yang dibayarkan xx
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
Gereja HKBP memiliki aktiva tetap berupa bangunan, tanah, kendaraan,
dan inventaris gereja, tetapi kepemilikian aktiva tetap tersebut tidak disajikan
dalam laporan keuangan gereja. Berdasarkan ketentuan PSAK No. 45
paragraf 11, laporan posisi keuangan mencakup entitas nirlaba secara
keseluruhan dan menyajikan total aset, liabilitas, dan aset neto.
Aktiva tetap yang dimiliki oleh Gereja HKBP sampai saat ini belum
pernah dilakukan penghitungan guna memberikan informasi jumlah nominal
aset tetap yang dimiliki oleh gereja. Pihak gereja hanya melakukan pendataan
aktiva tetap yang dimiliki kemudian dilaporkan kepada jemaat dan donatur
pada misa akhir tahun. Guna menyajikan laporan keuangan berdasarkan
PSAK No. 45 secara lengkap, peneliti melakukan penghitungan aktiva tetap
yang dimiliki oleh gereja.
Dalam penelitian ini untuk menghitung aktiva tetap gereja HKBP
menggunakan harga pasar yang berlaku pada saat ini. Penetapan harga pasar
pada aktiva tetap gereja tidak lepas dari persetujuan dari pengurus gereja yang
ikut serta dalam menentukan harga pasar aktiva tetap gereja.
Hasil dari penghitungan aktiva tetap berdasarkan harga pasar yang
dimiliki oleh Gereja HKBP diperoleh aktiva tetap berupa tanah sebesar Rp
30.690.000.000, bangunan sebesar Rp 22.800.000.000, kendaraan Rp
69.000.000, dan inventaris gereja sebesar Rp 1.428.834.500. Berikut ini
disajikan laporan keuangan berdasarkan ketentuan PSAK No. 45 dengan
tambahan aktiva tetap Gereja HKBP.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
Gambar 5.10 Contoh laporan posisi keuangan berdasarkan ketentuan PSAK
No. 45 dengan tambahan aktiva tetap Gereja HKBP
Gereja HKBP Yogyakarta
Laporan Posisi Keuangan (Neraca)
Per 01 Des 2011- 30 Nov 2012
2012 Catatan
ASET
Kas dan setara kas Rp 315.392.181
ASET TETAP
Tanah 30.690.000.000
Bangunan 22.800.000.000
Kendaraan 69.000.000
Inventaris 1.428.834.500
JUMLAH ASET Rp 55.303.226.681
KEWAJIBAN DAN ASET NETO
Kewajiban Tahunan
Persembahan Pusat Rp 35.973.825
Persembahan Naboho 27.168.770
JUMLAH KEWAJIBAN Rp 63.142.595
ASET NETO
Aset Neto Tidak Terikat Rp 98.207.889
Aset Neto Terikat Temporer 24.065.576
Aset Neto Pembangunan s.d periode lalu (Terikat Temporer) 3.950.668 A.1
Aset Neto Pembangunan s.d periode berjalan
(Terikat Temporer) 126.025.453 A.2
Aset Neto lain-lain periode berjalan (Terikat
Temporer) 54.987.834.500 A.3
JUMLAH ASET NETO Rp 55.240.084.086
JUMLAH KEWAJIBAN DAN ASET NETO Rp 55.303.226.681
Sumber: Data Diolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
Gambar 5.11 Contoh laporan aktivitas berdasarkan ketentuan PSAK No. 45
dengan tambahan aktiva tetap Gereja HKBP
Gereja HKBP Yogyakarta
Laporan Aktivitas
Per 01 Des 2011- 30 Nov 2012
PENERIMAAN Terikat Temporer Tidak Terikat
Persembahan Huria
Rp 604.492.015
Dana Kantor Pusat & Namarboho Rp 189.889.075
Tabungan Sosial Kematian-Fons 7.706.726
Namamolus 81.312.000
Ucapan Syukur 54.352.000
Jasa dan Lain-lain
102.067.268
Kas Naboho 27.168.770
Sub Jumlah Rp 360.428.571 Rp 706.559.283
BIAYA/BEBAN/PENGELUARAN
BIAYA PROGRAM:
Program Dewan Koinonia
Seksi Sekolah Minggu
Rp 28.505.000
Seksi Remaja
Seksi Pemuda
10.919.000
Seksi Perempuan
14.700.000
Seksi Bapak
3.800.000
Seksi Lansia
3.220.000
Program Dewan Marturia
Seksi Musik dan Ibadah
1.300.000
Seksi Zending
20.000.000
Program Dewan Diakonia
Seksi Diakonia Sosial
14.800.000
Seksi Pendidikan & kemasyarakatan
2.000.000
Seksi Kesehatan
2.000.000
BIAYA RUTIN: Biaya Rutin
220.708.226
Biaya Umum dan Operasional Huria
286.399.168
BEBAN/PENGELUARAN: Namamolus Rp 65.162.900
Tabungan Sosial Kematian-Fons 1.493.150
Ucapan Syukur 52.649.100
Dana Kantor Pusat & Namarboho 153.915.250
Kewajiban Tahunan
Persembahan Pusat 35.973.825
Persembahan Naboho 27.168.770
Sub Jumlah Rp 336.362.995 Rp 608.351.394
PERUBAHAN ASET NETO Rp 24.065.576
Rp 98.207.889
ASET NETO AWAL TAHUN AWAL
TAHUN
ASET NETO AKHIR TAHUN Rp 24.065.576 Rp 98.207.889 Sumber: Data Diolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
Gambar 5.12 Contoh laporan arus kas berdasarkan ketentuan PSAK No. 45
dengan tambahan aktiva tetap Gereja HKBP
Gereja HKBP Yogyakarta
Laporan Arus Kas
Per 01 Des 2011- 30 Nov 2012
ALIRAN KAS DARI AKTIVITAS OPERASI
2012
ARUS KAS DARI PERUBAHAN ASET NETO
PENERIMAAN:
Persembahan Huria
Rp 604.492.015
Jasa dan Lain-lain
102.067.268
Dana Kantor Pusat & Namarboho
189.889.075
Kas Naboho
27.168.770
Tabungan Sosial Kematian-Fons
7.706.726
Namamolus
81.312.000
Ucapan Syukur
54.352.000
Sub Jumlah Rp 1.066.987.854
PENGELUARAN:
BIAYA PROGRAM: Program Dewan Koinonia
Seksi Sekolah Minggu
Rp 28.505.000
Seksi Remaja
Seksi Pemuda
10.919.000
Seksi Perempuan
14.700.000
Seksi Bapak
3.800.000
Seksi Lansia
3.220.000
Program Dewan Marturia
Seksi Musik dan Ibadah
1.300.000
Seksi Zending
20.000.000
Program Dewan Diakonia
Seksi Diakonia Sosial
14.800.000
Seksi Pendidikan & kemasyarakatan
2.000.000
Seksi Kesehatan
2.000.000
BIAYA RUTIN:
Biaya Rutin
220.708.226
Biaya Umum dan Operasional Huria
286.399.168
BEBAN/PENGELUARAN: Namamolus
65.162.900
Tabungan Sosial Kematian-Fons
1.493.150
Sumber: Data Diolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
Gambar 5.12 Contoh laporan arus kas berdasarkan ketentuan PSAK No. 45
dengan tambahan aktiva tetap Gereja HKBP (Lanjutan)
Ucapan Syukur
52.649.100
Dana Kantor Pusat & Namarboho
153.915.250
Kewajiban Tahunan
Persembahan Pusat
35.973.825
Persembahan Naboho
27.168.770
Total Pengeluaran Rp 944.714.389
Perubahan Aset Neto
Rp 122.273.465
Arus Kas Dari Transaksi Diluar Perubahan Aktivitas Operasi
Mutasi Kewajiban Tahunan
63.142.595
Kas Bersih Diterima (Digunakan) untuk Aktivitas Operasi Rp 185.416.060
Aliran Kas dari Aktivitas Investasi:
Kas Bersih Diterima (Digunakan) untuk Aktivitas Investasi
Aliran Kas dari Aktivitas Pendanaan:
Aset Neto Pembangunan s.d periode lalu
Rp 3.950.668
Aset Neto Pembangunan s.d periode berjalan
126.025.453
Kas Bersih Diterima (Digunakan) untuk Aktivitas Pendanaan Rp 129.976.121
Kenaikan (Penurunan) bersih Kas dan Setara Kas Rp 315.392.181
Kas dan Setara Kas Awal Tahun
Kas dan Setara Kas Akhir Tahun
Rp 315.392.181
Sumber: Data Diolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian dan analisis atas penyajian laporan keuangan Gereja
Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Yogyakarta diketahui bahwa
penyajian laporan keuangan Gereja HKBP belum tepat berdasarkan ketentuan
PSAK No. 45. Hal ini dikarenakan pihak gereja belum mengetahui adanya
standar akuntansi keuangan organisasi nirlaba. Gereja HKBP menganggap
laporan keuangan Gereja HKBP telah cukup untuk memberikan informasi
kepada jemaat dan donatur. Berdasarkan ketentuan PSAK No. 45, organisasi
nirlaba wajib melaporkan laporan posisi keuangan, laporan aktivitas, laporan
arus kas, dan catatan atas laporan keuangan. Gereja HKBP hanya menyajikan
laporan keuangan yang terdiri dari laporan neraca kas dan laporan
penerimaan dan pengeluaran keuangan. Laporan neraca kas berisikan sisa kas
dan kewajiban berupa kas yang masih harus disetor ke pusat sedangkan
laporan penerimaan dan pengeluaran keuangan menyajikan penerimaan
gereja dan pengeluaran gereja dalam suatu periode dan merupakan buku
pembantu dalam menyajikan sisa kas pada laporan neraca kas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
B. Keterbatasan Penelitian
Keterbatasan yang dialami dalam melakukan penelitian ini adalah aktiva
tetap gereja ditentukan berdasarkan harga pasar dari situs jual beli khusus
daerah Yogyakarta sedangkan aktiva tetap gereja yang tidak ada dipasaran
harga pasar ditaksir berdasarkan keputusan pengurus Gereja HKBP
Yogyakarta, sehingga aktiva tetap yang dimiliki oleh gereja tidak dapat
diungkapkan secara lebih mendalam.
C. Saran
Beberapa saran yang kiranya dapat dijadikan bahan pertimbangan bagi
pihak pengurus gereja dalam membuat laporan keuangan berdasarkan
ketentuan PSAK No. 45:
1. Gereja HKBP perlu mempelajari mengenai laporan posisi keuangan
berdasarkan ketentuan PSAK No. 45.
2. Gereja HKBP mempunyai aset tetap berupa gedung, tanah, prasarana,
dan inventaris gereja seharusnya disajikan dalam neraca sebagai
kekayaan yang dimilikinya.
3. Gereja HKBP perlu menyajikan laporan aktivitas guna menyajikan
informasi yang menambah atau mengurangi kas di dalam kegiatan gereja
lakukan untuk memastikan apakah dalam satu periode tersebut gereja
mengalami surplus atau defisit.
4. Gereja HKBP perlu menyajikan laporan arus kas berdasarkan arus kas
menurut aktivitas operasi, pendanaan, dan investasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
5. Gereja HKBP perlu menerapkan ketentuan dalam hal menyajikan aset,
kewajiban, pendapatan dan beban di dalam laporan keuangan tertentu
pada periode mendatang.
6. Penyajian laporan keuangan Gereja HKBP sebaiknya dimulai pada
periode awal Januari sampai akhir Desember sesuai dengan periode
akuntansi pada umumnya.
7. Pihak majelis perbendaharaan harus membedakan dan menyajikan secara
terperinci dalam menyusun laporan keuangan sesuai dengan daftar akun
yang telah dibuat oleh Gereja HKBP.
8. Majelis perbendaharaan dan Bendahara Gereja HKBP diharapkan dapat
memahami mengenai PSAK No. 45 dan dapat menyajikan laporan
keuangan sesuai dengan ketentuan menurut PSAK No. 45 meliputi
laporan posisi keuangan (neraca), laporan aktivitas, laporan arus kas dan
catatan atas laporan keuangan. Hal ini bertujuan agar dapat memberikan
informasi secara jelas kepada jemaat maupun donatur dalam melihat
laporan keuangan Gereja HKBP dan dapat juga berguna dalam
mengambil keputusan dengan baik oleh pihak gereja dalam menyusun
anggaran maupun program gereja kedepannya.
9. Diharapkan pada penelitian selanjutnya dalam mempertimbangkan nilai
depresiasi aktiva menggunakan perhitungan harga perolehan berdasarkan
nilai wajar yang sudah ditentukan pada saat ini dengan metode depresiasi
garis lurus. Karena jika setiap tahunnya dinilai berdasarkan nilai wajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
akan terjadi over estimate atau under estimate pada penilaian aktiva tetap
tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
DAFTAR PUSTAKA
Alfiah. 2013. Laporan Keuangan (Financial Statement). http://alfiah-
18.blogspot.com. Diakses 28 November 2013.
Debora, Raphita. 2000. Sejarah Perkembangan Gereja Huria Kristen
Batak Protestan (HKBP) Di Yogyakarta Tahun 1946-1964.
Skripsi Sarjana Sastra, Yogyakarta: Universitas Sanata
Dharma.
Hendrawan, Rony. 2011. Analisis Penerapan PSAK No. 45 Tentang
Laporan Keuangan Organisasi Nirlaba Pada Rumah Sakit
Berstatus Badan Layanan Umum. Skripsi Sarjana, Universitas
Dipenogoro. (Online) diakses melalui Google Search Engine
(http://www.google.co.id).
Ikatan Akuntan Indonesia. 2009. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan
No. 1 Penyajian Laporan Keuangan. PSAK. Jakarta: Penerbit
Salemba Empat.
Ikatan Akuntan Indonesia. 2009. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan
No. 2 Laporan Arus Kas. PSAK. Jakarta: Penerbit Salemba
Empat.
Ikatan Akuntan Indonesia. revisi 2010. Pernyataan Standar Akuntansi
Keuangan No. 45 Pelaporan Keuangan Organisasi Nirlaba.
PSAK. Jakarta: Penerbit Salemba Empat.
Kristina, Francisca Maria. 2010. Studi Atas Akuntansi Pada Organisasi
Gereja Yang Dilihat Dari Sudut Pandang Pelaporan
Keuangan. Rangkuman Skripsi Sarjana, STIE Perbanas
Surabaya. (Online) diakses melalui Google Search Engine
(http://www.google.co.id).
Mahsun, Moh., et al. 2011. Akuntansi Sektor Publik. Edisi ketiga.
Yogyakarta: BPFE Yogyakarta.
Mardiasmo, (2002), Akuntansi Sektor Publik, Yogyakarta: Andi.
Nainggolan, Pahala. 2005. Akuntansi Keuangan Yayasan Dan Lembaga
Nirlaba Sejenis. Edisi Pertama. Jakarta: PT. Raja Grafindo
Persada.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
Poerwadarminta, WJS. 1976. Kamus Umum Bahasa Indonesia.
http://Sejarahgerejaindonesia.blogspot.com. Diakses 13 April
2013.
Setio, Wirawan. 2010. Sistem Pengendalian Manajemen Gereja: Studi
Kasus Gereja Di Kota Yogyakarta. Jurnal Akuntansi. (Online)
diakses melalui Google Search Engine (http://www.google.co.id).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
Lampiran 1: Daftar Pedoman Wawancara
DAFTAR PEDOMAN WAWANCARA
I. GAMBARAN UMUM ORGANISASI
1. Sejarah singkat:
a. Kapan Gereja HKBP didirikan?
b. Siapa yang mendirikan Gereja HKBP?
c. Apa visi dan misi Gereja HKBP?
II. STRUKTUR ORGANISASI
1. Bagaimana struktur organisasi Gereja HKBP
2. Bagaimana tanggung jawab dan wewenang masing-masing
bagian dalam organsasi?
III. PENERAPAN PSAK No. 45
1. Bagaimana proses penyusunan laporan keuangan Gereja HKBP
Yogyakarta?
2. Bagaimana kebijakan akuntansi yang digunakan Gereja HKBP
Yogyakarta dalam menyusun laporan keuangan?
3. Apakah Gereja HKBP Yogyakarta sudah memiliki standar
akuntansi keuangan yang dibuat khusus untuk akuntansi Gereja
HKBP Yogyakarta?
4. Apakah dalam laporan posisi keuangan Gereja HKBP
Yogyakarta, aktiva dikelompokkan ke dalam aktiva lancar dan
tidak lancar, dan kewajiban ke dalam kewajiban jangka pendek
dan jangka panjang?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
5. Apakah aktiva bersih dalam laporan posisi keuangan disajikan
secara terpisah berdasarkan ada atau tidaknya pembatasan
penggunaanya oleh penyumbang?
6. Apakah dalam laporan aktivitas HKBP Kota Yogyakarta telah
mencakup organisasi secara keseluruhan dan menyajikan jumlah
aktiva bersih selama satu periode?
7. Apakah dalam laporan aktivitas telah menyajikan perubahan
aktiva bersih terikat permanen, terikat temporer, dan tidak terikat
dalam satu periode?
8. Apakah perubahan aktiva bersih dalam laporan aktivitas telah
tercermin dalam laporan posisi keuangan?
9. Dalam laporan aktivitas, apakah informasi mengenai beban telah
disajikan berdasarkan klasifikasi fungsional, seperti menurut
kelompok jas, dan aktivitas pendukung lainnya?
10. Dalam laporan arus kas, apakah Gereja HKBP telah melaporkan
arus kas selama periode tertentu dan mengklasifikasikannya
berdasarkan aktivitas operasi, investasi dan pendanaan?
11. Apakah metode akuntansi yang digunakan organisasi untuk
melaporkan arus kas dari kegiatan organisasi?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
Lampiran 2: Catatan Atas Laporan Keuangan Gereja HKBP Yogyakarta
2012
A.1
Aset Neto Pembangunan s.d periode lalu (Terikat
Temporer)
Sisa kas yang diterima oleh pihak Gereja HKBP untuk
pembangunan gereja pada tahun 2012
Penerimaan Kas Pembangunan Rp 158.206.416
Pengeluaran Kas Pembangunan (Rp 154.255.748)
Jumlah
Rp 3.950.668
A.2
Aset Neto Pembangunan s.d periode berjalan (Terikat
Temporer)
Kas yang diterima oleh pihak Gereja HKBP dari jemaat
atau donatur untuk pembangunan gereja pada tahun 2012
Kas Pembangunan
Rp 11.491.048
Kas Panitia Renovasi SM & Marmer Rp 52.548.941
Kas Panitia Pembangunan SM & Pastori Rp 61.985.464
Jumlah Rp 126.025.453
A.3 Aset Neto lain-lain (Terikat Temporer)
Pengakuan aset tetap gereja diakui sebagai perolehan aset
tetap Gereja HKBP.
Tanah
Rp 30.690.000.000
Bangunan
Rp 22.800.000.000
Kendaraan
Rp 69.000.000
Inventaris
Rp 1.428.834.500
Jumlah
Rp 54.987.834.500
Sumber: Data Diolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
Lampiran 2: Catatan Atas Laporan Keuangan Gereja HKBP (Lanjutan)
Sumber: Gereja HKBP Yogyakarta
DATA INVENTARIS GEREJA HKBP YOGYAKARTA
NO KETERANGAN JUMLAH SATUAN HARGA PASAR TOTAL
1 Kursi Pengantin 2 UNIT Rp 13.000.000 Rp 26.000.000
2 Bangku pendek kayu jati 98 UNIT Rp 4.000.000 Rp 392.000.000
3 Bangku pendek dgn sambungan kayu jati 5 UNIT Rp 4.250.000 Rp 21.250.000
4 Bangku panjang dgn sambungan kayu jati 2 UNIT Rp 5.000.000 Rp 10.000.000
5 Meja kecil (u/ letak buku pengkhotbah) 1 UNIT Rp 800.000 Rp 800.000
6 Meja Altar 1 UNIT Rp 17.000.000 Rp 17.000.000
7 Kursi Lipat warna hitam 58 UNIT Rp 165.000 Rp 9.570.000
8 Kursi Lipat warna merah 13 UNIT Rp 165.000 Rp 2.145.000
9 Kursi Lipat warna biru 5 UNIT Rp 165.000 Rp 825.000
10 Altar + Podium Pengkhotbah 1 UNIT Rp 45.000.000 Rp 45.000.000
11 Podium Pembaca warta 1 UNIT Rp 26.000.000 Rp 26.000.000
12 Mikropon 4 UNIT Rp 250.000 Rp 1.000.000
13 Stand Mikropon Panjang 3 UNIT Rp 350.000 Rp 1.050.000
14 Stand Mikropon Pendek 1 UNIT Rp 200.000 Rp 200.000
15 Mikropon (u/ pengkhotbah) 1 UNIT Rp 450.000 Rp 450.000
16 Speaker kecil (tempel di plafond) 8 UNIT Rp 550.000 Rp 4.400.000
17 Kipas Angin Gantung 5 UNIT Rp 1.200.000 Rp 6.000.000
18 Kipas Angin (tempel tembok) 4 UNIT Rp 285.000 Rp 1.140.000
19 Lampu Kristal 3 UNIT Rp 120.000.000 Rp 360.000.000
20 Lampu Bulat Gantung 2 UNIT Rp 25.000.000 Rp 50.000.000
SAMPAI BULAN NOVEMBER 2012
Ruang: Gedung Gereja HKBP
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
Lampiran 2: Catatan Atas Laporan Keuangan Gereja HKBP (Lanjutan)
Sumber: Gereja HKBP Yogyakarta
DATA INVENTARIS GEREJA HKBP YOGYAKARTA
SAMPAI BULAN NOVEMBER 2012
Gedung Gereja HKBP
NO
KETERANGAN
JUMLAH
SATUAN
HARGA PASAR
TOTAL
21 Jam Dinding 1 UNIT Rp 80.000 Rp 80.000
22 Loudspeaker (tempel tembok) 8 UNIT Rp 4.500.000 Rp 36.000.000
23 Kursi panjang 1 UNIT Rp 1.000.000 Rp 1.000.000
24 Speaker luar 3 UNIT Rp 8.000.000 Rp 24.000.000
25 Drum 1 UNIT Rp 5.000.000 Rp 5.000.000
26 Gitar + Power 1 UNIT Rp 6.500.000 Rp 6.500.000
27 Bas + Power 1 UNIT Rp 5.500.000 Rp 5.500.000
28 Mixer Yamaha 1 UNIT Rp 5.700.000 Rp 5.700.000
29 Power Misioner 1 UNIT Rp 1.650.000 Rp 1.650.000
30 Speaker Samson 1 UNIT Rp 2.400.000 Rp 2.400.000
31 Layar Focus 2 UNIT Rp 1.800.000 Rp 3.600.000
32 LCD (gantung) 2 UNIT Rp 2.400.000 Rp 4.800.000
33 Amplifier 2 UNIT Rp 3.500.000 Rp 7.000.000
34 Equalizer 1 UNIT Rp 13.000.000 Rp 13.000.000
35 Meja Besar (pakai roda) 1 UNIT Rp 6.000.000 Rp 6.000.000
36 Laptop + Mouse 1 UNIT Rp 4.500.000 Rp 4.500.000
37 Lampu TL double 36 Watt 4 UNIT Rp 30.000 Rp 120.000
38 Lampu TL tunggal 36 Watt 6 UNIT Rp 15.000 Rp 90.000
39 Lampu TL 18 Watt 11 UNIT Rp 9.500 Rp 104.500
40 Lampu ultra elektronik 21 Watt 5 UNIT Rp 475.000 Rp 2.375.000
41 Kabel listrik 2 cabang 7 METER Rp 4.500 Rp 31.500
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
Lampiran 2: Catatan Atas Laporan Keuangan Gereja HKBP (Lanjutan)
DATA INVENTARIS GEREJA HKBP YOGYAKARTA
SAMPAI BULAN NOVEMBER 2012
Gedung Gereja HKBP
NO KETERANGAN JUMLAH SATUAN HARGA PASAR TOTAL
44 Lampu 75 Watt 1 UNIT Rp 75.000 Rp 75.000
45 Pitting 1 UNIT Rp 3.500 Rp 3.500
46 Stop Kontak 1 UNIT Rp 12.000 Rp 12.000
47 Electone Yamaha 1 UNIT Rp 7.500.000 Rp 7.500.000
48 Adaptor (untuk electone) 1 UNIT Rp 450.000 Rp 450.000
49 Pohon Natal 1 UNIT Rp 14.500.000 Rp 14.500.000
SUB TOTAL Rp1.127.099.500
Ruang: Sekretariatan
NO KETERANGAN JUMLAH SATUAN HARGA PASAR TOTAL
1 Layar LCD 1 UNIT Rp2.400.000 Rp 2.400.000
2 Lemari besar 3 pintu 1 UNIT Rp4.500.000 Rp 4.500.000
3 Lemari 2 pintu 1 UNIT Rp3.000.000 Rp 3.000.000
4 Kursi lipat hitam 12 UNIT Rp 165.000 Rp 1.980.000
5 Kursi lipat biru 2 UNIT Rp 165.000 Rp 330.000
6 Kursi + meja kerja 1 UNIT Rp2.500.000 Rp 2.500.000
7 Jam dinding 1 UNIT Rp 80.000 Rp 80.000
8 Kipas angin (berdiri) 1 UNIT Rp 250.000 Rp 250.000
9 Kursi putar TU 1 UNIT Rp 285.000 Rp 285.000
Sumber: Gereja HKBP Yogyakarta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
Lampiran 2: Catatan Atas Laporan Keuangan Gereja HKBP (Lanjutan)
DATA INVENTARIS GEREJA HKBP YOGYAKARTA
SAMPAI BULAN NOVEMBER 2012
Ruang: Sekretariatan
NO KETERANGAN JUMLAH SATUAN HARGA PASAR TOTAL
10 Meja kerja TU 1 UNIT Rp 400.000 Rp 400.000
11 Meja plastik merah 2 UNIT Rp 120.000 Rp 240.000
12 Monitor 1 UNIT Rp 400.000 Rp 400.000
13 Meja kerja Pdt Dip 1 UNIT Rp1.600.000 Rp 1.600.000
14 Modem 1 UNIT Rp 300.000 Rp 300.000
15 Telp + Fax 1 UNIT Rp2.450.000 Rp 2.450.000
16 Rak arsip data 2 UNIT Rp2.000.000 Rp 4.000.000
18 Monitor 1 UNIT Rp 400.000 Rp 400.000
19 Printer Laser Jet 1020 1 UNIT Rp 800.000 Rp 800.000
20 Printer Canon Inkject MP 145 1 UNIT Rp 700.000 Rp 700.000
21 Printer +Fax KX MB 772 1 UNIT Rp1.600.000 Rp 1.600.000
22 Kipas kecil tempel 1 UNIT Rp 300.000 Rp 300.000
23 Stabilizer 500 VA 1 UNIT Rp 350.000 Rp 350.000
Sumber: Gereja HKBP Yogyakarta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
Lampiran 2: Catatan Atas Laporan Keuangan Gereja HKBP (Lanjutan)
Sumber: Gereja HKBP Yogyakarta
DATA INVENTARIS GEREJA HKBP YOGYAKARTA
SAMPAI BULAN NOVEMBER 2012
Ruang: Sekretariatan
NO KETERANGAN JUMLAH SATUAN HARGA PASAR TOTAL
24 Printer 1 UNIT Rp 500.000 Rp 500.000
25 UPS prolink 1 UNIT Rp 250.000 Rp 250.000
26 Filling Cabinet hijau 1 UNIT Rp 120.000 Rp 120.000
27 Kalkulator 2 UNIT Rp 150.000 Rp 300.000
28 Switch printer 1 UNIT Rp 80.000 Rp 80.000
29 Dispenser 1 UNIT Rp 200.000 Rp 200.000
30 Kursi tamu 1 UNIT Rp 500.000 Rp 500.000
31 Wi Fi 1 UNIT Rp 700.000 Rp 700.000
32 Taplak Altar 1 UNIT Rp 180.000 Rp 180.000
33 Taplak besar 2 UNIT Rp 230.000 Rp 460.000
34 Bendera 1 UNIT Rp 65.000 Rp 65.000
SUB TOTAL Rp 32.220.000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
Lampiran 2: Catatan Atas Laporan Keuangan Gereja HKBP (Lanjutan)
DATA INVENTARIS GEREJA HKBP YOGYAKARTA
SAMPAI BULAN NOVEMBER 2012
Ruang: Konsistori
NO KETERANGAN JUMLAH SATUAN HARGA PASAR TOTAL
1 Layar LCD 1 UNIT Rp 2.400.000 Rp 2.400.000
2 Lemari besar 3 pintu 1 UNIT Rp 4.500.000 Rp 4.500.000
3 Lemari 2 pintu 1 UNIT Rp 3.000.000 Rp 3.000.000
4 Kursi lipat hitam 12 UNIT Rp 165.000 Rp 1.980.000
5 Kursi lipat biru 2 UNIT Rp 165.000 Rp 330.000
6 Kursi + meja kerja 1 UNIT Rp 2.500.000 Rp 2.500.000
7 Jam dinding 1 UNIT Rp 80.000 Rp 80.000
8 Kipas angin (berdiri) 1 UNIT Rp 250.000 Rp 250.000
9 Kursi putar TU 1 UNIT Rp 285.000 Rp 285.000
10 Meja kerja TU 1 UNIT Rp 400.000 Rp 400.000
11 Meja plastik merah 2 UNIT Rp 120.000 Rp 240.000
12 Monitor 1 UNIT Rp 400.000 Rp 400.000
13 Meja kerja Pdt Dip 1 UNIT Rp 1.600.000 Rp 1.600.000
14 Modem 1 UNIT Rp 300.000 Rp 300.000
15 Telp + Fax 1 UNIT Rp 2.450.000 Rp 2.450.000
16 Rak arsip data 2 UNIT Rp 2.000.000 Rp 4.000.000
Sumber: Gereja HKBP Yogyakarta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
Lampiran 2: Catatan Atas Laporan Keuangan Gereja HKBP (Lanjutan)
DATA INVENTARIS GEREJA HKBP YOGYAKARTA
SAMPAI BULAN NOVEMBER 2012
Ruang: Konsistori
NO KETERANGAN JUMLAH SATUAN HARGA PASAR TOTAL
18 Monitor 1 UNIT Rp 400.000 Rp 400.000
19 Printer Laser Jet 1020 1 UNIT Rp 800.000 Rp 800.000
20 Printer Canon Inkject MP 145 1 UNIT Rp 700.000 Rp 700.000
21 Printer +Fax KX MB 772 1 UNIT Rp 1.600.000 Rp 1.600.000
22 Kipas kecil tempel 1 UNIT Rp 300.000 Rp 300.000
23 Stabilizer 500 VA 1 UNIT Rp 350.000 Rp 350.000
24 Printer 1 UNIT Rp 500.000 Rp 500.000
25 UPS prolink 1 UNIT Rp 250.000 Rp 250.000
26 Filling Cabinet hijau 1 UNIT Rp 120.000 Rp 120.000
27 Kalkulator 2 UNIT Rp 150.000 Rp 300.000
28 Switch printer 1 UNIT Rp 80.000 Rp 80.000
29 Dispenser 1 UNIT Rp 200.000 Rp 200.000
30 Kursi tamu 1 UNIT Rp 500.000 Rp 500.000
31 Wi Fi 1 UNIT Rp 700.000 Rp 700.000
32 Taplak Altar 1 UNIT Rp 180.000 Rp 180.000
33 Taplak besar 2 UNIT Rp 230.000 Rp 460.000
34 Bendera 1 UNIT Rp 65.000 Rp 65.000
SUB TOTAL Rp 32.220.000
Sumber: Gereja HKBP Yogyakarta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
Lampiran 2: Catatan Atas Laporan Keuangan Gereja HKBP (Lanjutan)
DATA INVENTARIS GEREJA HKBP YOGYAKARTA
SAMPAI BULAN NOVEMBER 2012
Ruang: Yobel
NO KETERANGAN JUMLAH SATUAN HARGA PASAR TOTAL
1 Kursi lipat hitam 9 UNIT Rp 165.000 Rp 1.485.000
2 Kursi lipat merah 7 UNIT Rp 165.000 Rp 1.155.000
3 Kursi lipat biru 3 UNIT Rp 165.000 Rp 495.000
4 Kursi plastik ASM hijau 13 UNIT Rp 85.000 Rp 1.105.000
5 Kursi plastik ASM kuning 10 UNIT Rp 85.000 Rp 850.000
6 Kursi plastik ASM biru 13 UNIT Rp 85.000 Rp 1.105.000
7 Kursi plastik ASM merah 10 UNIT Rp 85.000 Rp 850.000
8 Meja plastik ASM hijau 3 UNIT Rp 120.000 Rp 360.000
9 Meja plastik ASM merah 11 UNIT Rp 120.000 Rp 1.320.000
10 Meja panjang putih (melamin) 12 UNIT Rp 2.500.000 Rp 30.000.000
11 Kipas Angin tempel 5 UNIT Rp 1.200.000 Rp 6.000.000
12 Podium 1 UNIT Rp 8.000.000 Rp 8.000.000
13 White Board 1 UNIT Rp 120.000 Rp 120.000
14 Bangku kayu 2 UNIT Rp 800.000 Rp 1.600.000
15 Lemari arsip 3 UNIT Rp 2.000.000 Rp 6.000.000
Sumber: Gereja HKBP Yogyakarta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
Lampiran 2: Catatan Atas Laporan Keuangan Gereja HKBP (Lanjutan) DATA INVENTARIS GEREJA HKBP YOGYAKARTA
SAMPAI BULAN NOVEMBER 2012
Ruang: Yobel
NO KETERANGAN JUMLAH SATUAN HARGA PASAR TOTAL
16 Lemari 3 pintu panjang 1 UNIT Rp 4.500.000 Rp 4.500.000
17 Lemari kaca 1 UNIT Rp 2.500.000 Rp 2.500.000
18 Rak plastik ASM 3 UNIT Rp 80.000 Rp 240.000
19 Kotak plastik kecil ASM 2 UNIT Rp 35.000 Rp 70.000
20 Gendang 1 UNIT Rp 6.000.000 Rp 6.000.000
21 Tikar kecil 3 UNIT Rp 75.000 Rp 225.000
22 Tikar besar 1 UNIT Rp 150.000 Rp 150.000
23 Gitar 3 UNIT Rp 500.000 Rp 1.500.000
24 Kursi ASM (baru) 150 UNIT Rp 85.000 Rp 12.750.000
SUB TOTAL Rp 88.380.000
Sumber: Gereja HKBP Yogyakarta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
Lampiran 2: Catatan Atas Laporan Keuangan Gereja HKBP (Lanjutan) DATA INVENTARIS GEREJA HKBP YOGYAKARTA
SAMPAI BULAN NOVEMBER 2012
Ruang: Sopogodang
NO KETERANGAN JUMLAH SATUAN HARGA PASAR TOTAL
1 Kursi lipat hitam 68 UNIT Rp 165.000 Rp 11.220.000
2 Kursi lipat merah 51 UNIT Rp 165.000 Rp 8.415.000
3 Kursi lipat biru 7 UNIT Rp 165.000 Rp 1.155.000
4 Meja putih melamin 8 UNIT Rp 4.000.000 Rp 32.000.000
5 Meja plastik merah ASM 2 UNIT Rp 120.000 Rp 240.000
6 Kipas angin tempel 6 UNIT Rp 285.000 Rp 1.710.000
7 Jam dinding 1 UNIT Rp 80.000 Rp 80.000
8 Lampu neon panjang 4 UNIT Rp 185.000 Rp 740.000
9 Kipas angin gantung 2 UNIT Rp 1.200.000 Rp 2.400.000
10 Loudspeaker 2 UNIT Rp 4.500.000 Rp 9.000.000
11 Bangku sandar kayu 20 UNIT Rp 1.200.000 Rp 24.000.000
14 Bangku tanpa sandar kayu 20 UNIT Rp 800.000 Rp 16.000.000
16 Kursi plastik biru 200 UNIT Rp 85.000 Rp 17.000.000
17 LCD dan layar 1 UNIT Rp 2.400.000 Rp 2.400.000
SUB TOTAL Rp 126.360.000
Sumber: Gereja HKBP Yogyakarta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
Lampiran 2: Catatan Atas Laporan Keuangan Gereja HKBP (Lanjutan) DATA INVENTARIS GEREJA HKBP YOGYAKARTA
SAMPAI BULAN NOVEMBER 2012
INVENTARIS SUB TOTAL
Gedung Gereja HKBP Rp 1.127.099.500
Ruang: Sekretariatan Rp 32.220.000
Ruang: Konsistori Rp 54.775.000
Ruang: Yobel Rp 88.380.000
Ruang: Sopogodang Rp 126.360.000
TOTAL INVENTARIS Rp 1.428.834.500
Sumber: Gereja HKBP Yogyakarta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
Lampiran 2: Catatan Atas Laporan Keuangan Gereja HKBP (Lanjutan) DATA TANAH, BANGUNAN, KENDARAAN
GEREJA HKBP YOGYAKARTA
SAMPAI BULAN NOVEMBER 2012
Safety Box BNI 46
Type 5X10X24/288/288. Berlaku s/d 1 Juli 2099
Nama Dokumen Status Nomor Jumlah Satuan Tahun Harga Pasar TOTAL
BUKU TANAH (GEREJA)
HAK MILIK M.36/Ktb 2.605 m2 1997 Rp 10.000.000 Rp 26.050.000.000
PEKARANGAN HAK MILIK 2505 155 m2 2005 Rp 10.000.000 Rp 1.550.000.000
PEKARANGAN HAK MILIK 2506 155 m2 2005 Rp 10.000.000 Rp 1.550.000.000
PEKARANGAN HAK MILIK 2507 154 m2 2005 Rp 10.000.000 Rp 1.540.000.000
SUB TOTAL Rp 30.690.000.000
HAK GUNA
BANGUNAN
HGB B.00210/Ktb 1.520 m2 2001 Rp 15.000.000 Rp 22.800.000.000
SUB TOTAL Rp 22.800.000.000
BPKP SEPEDA
MOTOR
HONDA/100CC AB 3258 CZ 1 Unit 2003
Rp 5.000.000 Rp 7.000.000
BPKB SEPEDA
MOTOR
HONDA/100CC AB 4934 GF 1 Unit 2002
Rp 4.000.000 Rp 4.000.000
BPKB MOBIL TOYOTA
KIJANG KF
40/1486 CC
AB 1611 JA 1 Unit 1992
Rp 60.000.000 Rp 60.000.000
SUB TOTAL Rp 69.000.000
Sumber: Gereja HKBP Yogyakarta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
Lampiran 3: Daftar akun Gereja HKBP Kota Yogyakarta
Kode Akun Nama Akun
PP01.00 PERSEMBAHAN HURIA
PP01.01 Minggu Pukul 06.30
PP01.02 Minggu Pukul 08.30
PP01.03 Minggu Pukul 17.30
PP01.04 Seksi Sekolah Minggu
PP01.05 Seksi Remaja
PP01.06 Seksi Pemuda
PP01.07 Seksi Perempuan
PP01.08 Seksi Bapak
PP01.09 Lansia
PP01.10 Ina Hanna
PP01.11 Persembahan Ibadah di Pos Bantul
PP01.14 Hasil Pesta-Pesta (Hut Huria dan Gotilon)
PP01.15 PA Sektor Keluarga
PP01.16 Perjamuan Kudus
PP01.17 Perjanjian Nikah/ Pemberkatan
PP01.18 Passion/Jumat Agung/Paskah
PP01.19 Natal-Natal/Akhir Tahun
PP01.20 Tahun Baru/ Keluarga
PP01.21 Iuran Bulanan/Tahunan Keluarga
PP01.22 Iuran Bulanan/Tahunan Naposo
PP01.23 Kebaktian Syukuran
PP01.24 Ucapan Syukur
PP01.25 Perpuluhan/Sumbangan
PP01.26 PA Zending
PP01.27 Dukacita (Persembahan Dukacita)
PP01.28 Pers. Keb Akhir. 31 Des 2010
PP01.29 Pers Tahun Baru 1 Januari 2011
PP01.30 Sumbangan Pemkot Kota 2011
PP01.31 Natal keluarga/Punguan
PP01.32 PA Parhalado
PP01.33 Natal Zending
PP01.34 Valas
PP01.35 Natal Keluarga
PP01.37 Miracle
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131
Lampiran 3: Daftar akun Gereja HKBP Kota Yogyakarta (Lanjutan)
PP02.00 DANA KANTOR PUSAT & NAMARBOHO
PP02.01 Persembahan II Pusat
PP02.02 Departemen NHKBP
PP02.03 Departemen Kesehatan
PP02.04 Departemen Sekolah Minggu
PP02.05 Departemen Wanita
PP02.06 Departemen Sosial
PP02.07 Departemen Zending
PP02.08 Lembaga SGH. Biblevrouw
PP02.09 Departemen Musik
PP02.10 STT dan Sekolah Pendeta
PP02.11 Dana Pensiun
PP02.12 Departemen Pendidikan
PP02.13 Departemen Ama
PP02.14 Suara Radio Bona Pasogit
PP02.15 Bakti Paskah
PP02.16 Pengembangan masyarakat
PP02.17 Hepata
PP02.18 Elim
PP02.19 Jubelium/Ulaon Hatopan
PP02.20 Dan Lain-lain
PP02.21 Gempa Dairi
PP03.00 KAS PEMBANGUNAN
PP03.01 Persembahan Pembangunan
PP03.02 Ucapan Syukur
PP03.03 Sumbangan-Sumbangan
PP03.04 Jasa Bunga Tabungan
PP03.05 Lain-lain
PP04.00 TABUNGAN SOSIAL KEMATIAN -FONS
PP04.01 Iuran Anggota
PP04.02 Jasa Bunga Tabungan
PP05.00 NAMAMOLUS
PP05.01 Persembahan ke Distrik
PP05.02 Persembahan ke Ressort
PP05.03 Bantuan Bencana Alam
PP05.04 Tukar Mimbar PGI Wilayah
PP05.05 Hari doa sedunia
PP05.07 Pers Sekolah Mingg ke Pemb
PP05.08 Lain-lain Namamolus
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
132
Lampiran 3: Daftar akun Gereja HKBP Kota Yogyakarta (Lanjutan)
PP06.00 JASA DAN LAIN-LAIN
PP06.01 Sewa Sopo Godang
PP06.03 Penjualan Buku Buku
PP06.05 Hasil Program Seksi Perempuan
PP06.06 Hasil Program Seksi Pemuda
PP06.07 Penerimaan Jasa dan Lain-lain
PP06.10 Tabungan Huria
PP06.11 Parkiran Dalam Gereja/Minggu
PP07.00 UCAPAN SYUKUR
PP07.01 Kepada Pendeta Ressort
PP07.02 Kepada Pendeta Diperbantukan
PP07.03 Kepada Pendeta Mahasiswa
PP07.04 Kepada Sintua
PP07.05 Kepada Parhalado Na Asing
PP07.06 Kepada Seksi Sekolah Minggu
PP07.07 Kepada Seksi Remaja
PP07.08 Kepada Seksi Pemuda
PP07.09 Kepada Seksi Perempuan
PP07.10 Kepada Seksi Bapak
PP07.11 Kepada Seksi Zending
PP07.12 Kepada SeksiMusik
PP07.14 Kepada Seksi Diakoni Sosial
PP07.16 Kepada Debora
PP07.13 Kepada Lansia
PP07.15 Kepada El Shaday
PP07.18 Kepada Ina Hanna
PP07.19 Kepada Sintua Sektor
PP07.22 Kepada Tata Usaha
PP07.23 Kepada Koster
PP07.25 Kepada Pengajar Sidi
PP07.28 GSM
PB01.00 BIAYA RUTIN
PB01.01 Belanja Pendeta Mahasiswa
PB01.02 Belanja Pdt Diperbantukan
PB01.03 Honor Tata Usaha
PB01.04 Honor Petugas Gereja
PB01.05 Transport Pdt Mhs
PB01.06 Transport Pdt Diperbantukan
PB01.07 Transport Parhalado Parartaon
PB01.08 Transport Bendahara
PB01.09 TransportWakil Bendahara
PB01.10 Transport Pengkotbah dari Luar + PA Sektor
PB01.11 Transport Pelaksana Sekretaris
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
133
Lampiran 3: Daftar akun Gereja HKBP Kota Yogyakarta (Lanjutan) PB01.12 Transport Kunjungan Dinas Pangula Na Gok/ Sintua
PB01.14 Biaya Rapat ,Konsumsi, transportasi dan evaluasi
PB01.15 Biaya rapat Jemaat
PB01.16 Cuti Tahunan Pdt Mhs
PB01.17 Cuti tahunan Pdt Dip
PB01.18 Tunjangan Tamu Pdt Mhs
PB01.20 Tunjangan Natal Pdt Mhs
PB01.21 Tunjangan natal Pdt Dip
PB01.22 Bingkisan Natal Sintua
PB01.23 Bingkisan Natal Bendahara
PB01.24 Bingkisan Natal Wakil Bend
PB01.25 Bingkisan Natal Tata usaha
PB01.26 Bingkisan Natal Petugas Grja
PB01.27 Bingkisan Natal Operator Slide
PB01.28 Bingkisan Natal Guru Sminggu
PB01.29 Bingkisan Natal Organis dan Band
PB01.30 Bingkisan Natal Song Leader
PB01.31 Bingkisan Natal Dirigen
PB01.32 Bingkisan Natal Operator Sound
PB01.33 Bantuan Kesehatan Sintua
PB01.35
Dana Pensiun Pangula Na
Gok(12,67%xGPx12bln)=1org
PB01.36 Bantuan Pulsa u/ Pdt Mhs, Dip
PB01.37 Perlengkapan Parhalado (Jubah)
PB01.38 Sermon Parhalado Se Ressort
PB01.39 Konsumsi Sermon Parhalado
PB01.40 Konsumsi Tugas Pagi 06.30
PB01.41 Konsumsi Rapat Pahalado
PB01.49 Dapur
PB01.50 Dapur Pospel Bantul
PB01.51 Listrik Pospel Bantul
PB01.55 Kons sermon distrik
PB01.62 Kebersihan Mess
PB01.64 Delegasi GMKI
PB01.65 BPH ke Ressort
PB01.66 Panitia Jubileum
PB01.67 Bingkisan Natal Dewan Koinonia 1 + 6
PB01.68 Bingkisan Natal Dewan Marturi 1+ 2
PB01.69 Bingkisan Natal Dewan Diakonia 1+ 4
PB01.70 Operasional Kegiatan Program Litbang
PB01.71 Biaya Tak Terduga
PB01.72 Askes
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
134
Lampiran 3: Daftar akun Gereja HKBP Kota Yogyakarta (Lanjutan)
PB02.00 BIAYA UMUM & OPERASIONAL HURIA
PB02.01 Pengadaan ATK
PB02.02 Biaya Kebersihan/Sampah
PB02.03 Pengadaan Almanak. Impola.Imanuel.Kalender
PB02.04 Pengadaan Inventaris Rumah Pastori
PB02.05 Renovasi Altar dan Podium Paragenda
PB02.06 Pengadaan inventaris (Kamera.in focus. layar)
PB02.07 Pengadaan Mic. stand mic. perawatan sound systim
PB02.08 Pemeliharaan Gedung
PB02.09 Pemeliharaan Pekarangan
PB02.10 Pemeliharaan Roda Dua
PB02.11 Pembayaran Rekening Telp
PB02.12 Pembayaran Rekening PLN
PB02.13 Pembayaran Rekening PAM
PB02.14 Perawatan Generatot dan BBM
PB02.15 Pengadaan Buku/Jilid/Cetak
PB02.16 Biaya Fotocopy(Ibadah. pesta. warta jemaat. lap keu
PB02.17 Biaya Partamueon ni huria
PB02.18 Natal dan Tahun Baru
PB02.19 Biaya Verifikasi dr huria
PB02.20 Biaya Alat Penerangan dan air
PB02.21 Rekening koran
PB02.23 Biaya perjamuan kudus
PB02.24 Pajak – pajak
PB02.25 Pajak Tabungan
PB02.27 Iuran ke resort
PB02.29 Biaya pemberkatan nikah /cinderamata
PB02.30 Sinode distrik
PB02.33 Pelaksanaan sidi
PB02.35 Iuran beli mobil distrik
PB02.36 Bunga Altar
PB02.37 Website
PB02.38 Tumpak
PB02.39 Internet
PB03.00 KAS PEMBANGUNAN
PB03.01 Ke Panitia Pembangunan
PB03.04 Pajak tabungan
PB03.10 Renovasi Kamar mandi dan Lain-lain
PB03.11 Lain-lain Kebutuhan Gereja
PB04.00 TABUNGAN SOSIAL KEMATIAN - FONS
PB04.01 Pemberian uang duka bagi Jemaat
PB04.02 Rupa-rupa bank
PB04.03 Pajak Bank
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
135
Lampiran 3: Daftar akun Gereja HKBP Kota Yogyakarta (Lanjutan)
PB05.00 NAMAMOLUS
PB05.01 Persembahan ke Distrik(Tukar Mimbar)
PB05.02 Persembahan Ke Ressort mg ke V
PB05.03 Bantuan Bencana Alam
PB05.04 Tukar Minmbar PGI Wilayah
PB05.06 Hari doa sedunia
PB05.07 Pers Sekolah Mingg ke Pemb
PB05.08 Namamolus Lain-lain
PB06.00 SEKSI SEKOLAH MINGGU
PB06.01 Unit Ibadah
PB06.02 Unit Musik
PB06.04 Unit Pemerhati
PB06.05 Transport GSM
PB06.06 Pembinaan GSM se Distrik
PB06.07 Natal Sek Minggu
PB06.10 BPH Sekolah Minggu
PB07.00 SEKSI REMAJA
PB07.01 Unit Rohani & VG
PB07.02 BPH
PB08.00 SEKSI PEMUDA
PB08.01 BPH
PB08.02 Unit Olah raga
PB08.03 Unit Pengakaderan anggota
PB08.04 Unit Peralatan. Perlengkapan. Dan trans
PB08.06 Unit seni dan kreatifitas
PB08.08 Unit ibadah dan natal
PB08.09 Unit koor dan paduan suara
PB08.11 Unit kewirausahaan
PB08.12 Unit media dan informasi
PB08.13 Unit pelayanan kasih
PB08.18 Unit Judika
PB08.19 Unit Miracle Voice
PB08.20 Unit El Shadai
PB09.00 SEKSI PEREMPUAN
PB09.01 Unit kerohanian dan oikumene
PB09.02 Unit Kesekretariatan/BPH
PB09.03 Unit ina parhari kamis
PB09.06 Unit Ina Hanna
PB09.07 Unit TD Debora
PB10.00 SEKSI BAPAK
PB10.01 Unit rohani. koor. Kunjungan
PB11.00 MIRACLE VOICE
PB11.01 Kegiatan kerohanian
PB12.00 DEBORA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
136
Lampiran 3: Daftar akun Gereja HKBP Kota Yogyakarta (Lanjutan) PB12.01 BPH
PB13.00 SIMEON LOIS - LANSIA
PB13.04 BPH dll
PB14.00 HANNA
PB14.02 BPH
PB15.00 JUDIKA
PB15.01 BPH
PB16.00 DIAKONIA SOSIAL
PB16.01 Kunjungan orang sakit
PB16.02 Kebaktian penghiburan
PB16.03 Uang duka/krans bunga
PB16.04 Kunjungan panti asuhan
PB17.00 PENDIDIKAN DAN KEMASYARAKATAN
PB17.01 Lembaga Sosial Kemasyarakatan
PB17.03 Program Kesehatan
PB18.00 SEKSI KESEHATAN
PB18.03 Sekretaris BPH/obat
PB19.00 SEKSI ZENDING
PB19.01 Pemberitaan injil ke LP
PB19.02 Kunjungan pembinaan di Wates. Bantul. Parangtitis. Wonosari
PB20.00 SEKSI MUSIK DAN IBADAH
PB20.01 BPH
PB21.00 DANA KANTOR PUSAT & NAMARBOHO
PB21.01 Persembahan II untuk pusat HKBP
PB21.02 Departemen NHKBP
PB21.03 Departemen kesehatan
PB21.04 Departemen sekolah minggu
PB21.05 Departemen wanita
PB21.06 Ucapan syukur untuk departemen sosial
PB21.07 Ucapan syukur untuk departemen Zending
PB21.08 Lembagas SGH dan biv
PB21.09 Departemen Musik
PB21.10 STT dan sekolah pendeta
PB21.11 Dana pensiun
PB21.12 Departemen pendidikan
PB21.13 Departemen Ama
PB21.14 Suara radio bonapasogit
PB21.15 Bakti paskah
PB21.16 Pengembangan masyarakat
PB21.17 Hepata
PB21.18 Elim
PB21.19 Dana Pensiun
PB21.20 PKPC
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
137
Lampiran 3: Daftar akun Gereja HKBP Kota Yogyakarta (Lanjutan) PB21.21 Remaja
PB21.22 Ulaon Hatopan
PB21.23 Bencana alam Dairi
PB21.24 Dan Lain-lain
PB22.00 UCAPAN SYUKUR
PB22.01 Kepada pendeta resort
PB22.02 Kepada pendeta diperbantukan
PB22.03 Kepada pdt mahasiswa
PB22.04 Kepada Sintua
PB22.05 Kepada parhalado na asing
PB22.06 Kepada seksi sekolah minggu
PB22.07 Kepada seksi remaja
PB22.08 Kepada sie pemuda
PB22.09 Kepada sie perempuan
PB22.10 Kepada sie bapak
PB22.11 Kepada sie zending
PB22.12 Kepada sie musik
PB22.13 Kepada Lansia
PB22.14 Kepada sie diakoni sosial
PB22.16 Kepada TD debora
PB22.18 Kepada Ina hanna
PB22.19 Kepada sintua sektor
PB22.22 Kepada tata usaha
PB22.23 Kepada Koster
PB22.25 Kepada pengajar sidi
PB22.27 Lain-lain Namamolus
PB22.31 Guru sekolah minggu Sumber: Gereja HKBP Kota Yogyakarta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
138
Lampiran 4: Daftar Nama Pengurus Gereja HKBP Kota Yogyakarta Periode
2012-2014.
No Nama Pengurus Gereja HKBP Periode 2012-2014 Jabatan
I KOINONIA
1 Dewan Koinia
01 St. Drs. EP Lubis, MM Ketua
02 G. Silitonga, SH Sekertaris
03 St. J Sigalingging, SE Anggota
04 St Ny Hutagalung Br Tobing Anggota
05 Ir. Ny Sialagan Br Simaremare Anggota
06 Ny. Malau Br Nadeak Anggota
SEKSI-SEKSI
1.1 Sekolah Minggu
01 St Ny Hutagalung Br Tobing Penasehat
02 Ny. Lubis Br Sinamo Ketua
03 Irene Br Hutapea Wakil ketua
04 Palito Sihombing Sekretaris
05 Hermansyah Manik Bendahara
1.2 Remaja
01 G. Silitonga, SH Penasehat
02 Leo Simanjuntak Ketua
03 Indri CM Marpaung Sekretaris
04 Clarisa M Tambunan Bendahara
1.3 Pemuda
01 Ir. Ny Sialagan Br Simaremare Penasehat
02 Rogate Sinaga (NHKBP) Ketua
03 Satrio Manurung (Miracle Vocie) Wakil ketua
04 Hendrisman Sianturi (Elshaday) Wakil ketua
05 Andena Silaen Sekretaris
06 Indri Sitompul Wakil sekretaris
07 Ruth Sitorus Pane Bendahara
1.4 Perempuan
01 Ny. Malau Br Nadeak Pensehat
02 Ir. Ny. Silitonga Br Tobing Ketua
03 Ny. Panggabean Br Purba Sekretaris
04 Ny. Samosir Br Tambunan Bendahara
1.5 Bapak
01 St. J Sigalingging, SE Penasehat
02 Ir. R T Siallagan Ketua
03 R. Siagian Wakil ketua
04 R. Rajagukguk Sekretaris
05 A. Hutahaean Bendahara
06 A. Sihombing, SH. Msi Unit Koor
07 St. J Sigalingging
St. Drs. EP Lubis, MM
Unit kerohanian
07 CSt. B. Sipahutar Unit olahraga
1.6 Lansia
01 St. Drs. EP Lubis, MM Penasehat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
139
02 St. LH. Simanjuntak Ketua
Lampiran 4: Daftar Nama Pengurus Gereja HKBP Kota Yogyakarta Periode
2012-2014 (Lanjutan). 03 M. Nainggolan, SH Sekretaris
04 Ir. Ny. Silitonga Br Tobing Bendahara
05 Ny. Sihotang Br Pasaribu
Pdr. Dr. R. Rajagukguk Ny Gr Silaban Br Panjaitan
Unit paduan suara
II MARTURIA
2 Dewan Marturia Ketua
01 St. Ny Sihombing Br Hutabarat Sekretaris
02 CSt. B Sipahutar Anggota
01 Ny. Hutagaol Br Situmeang Anggota
SEKSI-SEKSI
2.1 Musik dan Ibadah
01 Ny. Hutagaol Br Situmeang Penasehat
02 Cst. M. Simatupang, MM Ketua
03 Sangkot Sardi Napitupulu Sekretaris
04 Yanti Nainggolan Wakil Sekretaris
05 Hanna Situmeang Bendahara
2.2 Koordinator Musik dan Ibadah
01 Henry Sijabat Musik
02 Raya Sitinjak Song Leader
03 Tanto Nainggolan Operator Slide
04 Binsar Hutasoit Kamera
05 Iwan Nainggolan Sound System
06 Andreas Panggabean Band
2.3 Pekabaran Injil (Zending)
01 St. Ny Sihombing Br Hutabarat Penasehat
02 R. Siadari, SH Ketua
03 CSt. B Sipahutar Sekretaris
04 St. Ny. Hutagalung Br Tobing Bendahara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
140
Lampiran 4: Daftar Nama Pengurus Gereja HKBP Kota Yogyakarta Periode
2012-2014 (Lanjutan).
III DIAKONIA
3 Dewan Diakonia
01 St .M Marpaung Ketua
02 Ny. St LMH Hutapea Br Hutahaean Sekretaris
03 Ny. JR. Siahaan Br Gultom Anggota
04 Ny. ST Simanjuntak Br Siagian Anggota
05 St .Ny Sijabat Br Nababan Anggota
SEKSI-SEKSI
3.1 Kesehatan
01 Ny. ST Simanjuntak Br Siagian Ketua
02 Ny. St LMH Hutapea Br Hutahaean Sekretaris
03 Ny Sihotang Br Pasaribu Bendahara
3.2 Sosial
01 St .M Marpaung Ketua
02 Ny. St LMH Hutapea Br Hutahaean Sekretaris
03 CSt Ny Pangaribuan Br Simanjuntak Bendahara
3.3 Pendidikan dan Kemasyarakatan
01 Ny. JR. Siahaan Br Gultom Ketua
02 Ny. St LMH Hutapea Br Hutahaean Sekretaris
03 Ny. St. R L Tobing Br Siagian Bendahara
IV MAJELIS PERBENDAHARAAN
01 St. K. Samosir, SE Ketua
02 St. Drs. LMH Hutapea Anggota
03 St. PSM Simanjuntak Anggota
04 St. M. Marpaung Anggota
V BENDAHARA
01 CSt Ny Pangaribuan Br Simanjuntak Ketua
VI UTUSAN SINTUA Ke RAPAT RESSORT
01 St Ny Hutagalung Br Tobing Ketua Sumber: Gereja HKBP Kota Yogyakarta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
141
Lampiran 5: Neraca Kas Gereja HKBP Kota Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
142
Lampiran 6: Surat Keterangan Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
143
Lampiran 7: Struktur Gereja HKBP
Rapat Resort
Ketua Dewan
Marturia
Seksi Remaja
Ketua Dewan
Diakonia
Majelis Perbendaharaan dan
Administrasi
Seksi Sekolah Minggu
Ketua Dewan
Koinonia
Rapat Pelayanan Tahbisan
Rapat Jemaat
Majelis ResortSekretaris Resort
Pendeta Resort
Rapat Pelayanan JemaatPimpinan Jemaat
Seksi Lansia
Seksi Diakonia Sosial
Seksi
Kemasyarakatan
Seksi Kesehatan
Seksi PendidikanSeksi Zending
Seksi Musik dan Ibadah
Seksi Bapak
Seksi Perempuan
Seksi Pemuda
Utusan Sintua
Ke Rapat ResortBendahara
Sinode Agung
Ephorus
Rapat Pendeta HKBP
Kepala Departemen
Koinonia
Kepala Departemen
MarturiaSekretaris Jendral
Kepala Departement
DiakoniaB. Audit
MPS
Biro Biro
Bendahara
Umum
Biro Biro
Yayasan BPP HKBP
Yayasan
Badan Penelitian
dan Pengembangan
HKBP
Badan Usaha
HKBP
Sinode Distrik
Kepala Bidang
Koinonia
Kepala Bidang
marturia
Kepala Bidang
Diakonia
Majelis Pekerja
Sinode Distrik
HKBP UMUM
DISTRIK
RESSORT
JEMAAT
Sumber: Gereja HKBP Yogyakarta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Recommended