View
120
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
BAB 6
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
HAKIKAT PEKERJAAN MANAJER
Pengantar manajemen
Nama Kelompok :
1.Riki Yohanes
2.Anggita
3.Anisa
4.Paisah Anriani
PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Proses pengambilan keputusan yaitu rangkaian delapan langkah
yang mencakup mengidentifikasikan masalah, memilih alternatif
,dan mengevaluasi efektivitas keputusan .
ADAPUN LANGKAH –LANGKAHNYA SEBAGAI BERIKUT:
LANGKAH 1:MENGENALI SUATU MASALAH
Masalah adalah kesenjangan antara keadaan yang nyata dan
keadaan yang dikehendaki.
LANGKAH 2: MENGIDENTIFIKASI KRITERIA KEPUTUSAN
Kriteria keputusan adalah kriteria yang mengidentifikasikan apa yang relevandalam keputusan .
LANGKAH 3 : MENGALOKASIKAN BERAT KRITERIA
Para pengambil keputusan harus memberi bobot kebutir-butir tersebut untukmemberinya proiritas yang tepat dalam keputusan itu.
Kriteria dan bobot bagi keputusan
Franchise
LANGKAH 4 : MENYUSUN ALTERNATIF
Menuntut para pengambil keputusan untuk membuat daftar sejumlahalternatif yang dapat menyelesaikan masalah .
Kriteria Bobot
Biaya Awal 10
Dukungan pewaralaba 8
Kualifikasi keuangan 6
Lokasi geografis yang terbuka 4
Sejarah pewaralaba 3
LANGKAH 5 :MENGANALISIS ALTERNATIF
Pengambil keputusan secara kritis harus menganalisis masing –masing alternaifitu dengan mengevaluasi kekuatan dan kelemahan masing-masing alternatif
dengan membanding kan alternatif tersebut menjadi lebih jelas.
Evaluasi Terhadap Alternatif franchise terhadap kriteria dan bobot
Biaya Dukungan Kualifikasi Lokasi SejarahTotal
Awal Franchise Keuangan yang pewaralaba
terbuka
Franchise
Curves for women 100 24 60 32 15 231
Quiznos sandwiches 80 56 42 32 21 231
Jani-king 80 40 42 40 30 232
Jackson –Hewittn Tax service 80 56 42 32 21 231
GNC Vitamins and
Nutritional Supplements 70 64 42 32 21 229
Radio shack 80 24 36 40 24 204
Chem –dry Carpet Cleaning 100 56 48 24 21 249
McDonald’s 40 80 24 32 30 206
.
LANGKAH 6 : MEMILIH SEBUAH ALTERNARIF
Merupakan tindakan penting yang menentukan semua faktor yang terkait
dalam keputusan untuk memberi bobot, dan mengidentifikasi serta
menganalisis alternatif-alternatif yang bisa berhasil , semata-mata harus
memilih alternatif angka –angka yang paling tinggi.
LANGKAH 7: MENGIMPLEMENTASIKAN ALTERNATIF TERPILIH
Membahas upaya untuk menerapkan keputusan tersebut menjadi tindakan
implementasi mencakup penyampaian keputusan ithu kepada orang –
orang yang terpengaruh dan mendapatkan komitmen mereka atas
keputusan tersebut.
LANGKAH 8 : MENGEVALUASI KEEFEKTITIFAN KEPUTUSAN
Langkah terakhir dalam proses pengambilan keputusan mencakup menilai
hasil keputusan tersebut untuk melihat apakah masalahnya teratasi.
MANAJER
SEBAGAI PEMBUAT KEPUTUSAN
1.Memebuata keputusan rasional adalah gambaran atau pilihan yang
konsisten dan nilainya yang paling maksimal didalam batasan –batasan
tertentu.
Ada pun Asumsi rasionalitas:
a. masalahnya jelas dan tidak bermakna ganda
b. Seluruh alternatif dan akibat diketahui
c. Tidak ada kendala waktu dan biaya
d. Pilihan terakhir akan memaksimalkan hasil
2.Pembuat keputusan terbatas merupakan perilaku yang rasional berdasarkan
prosese pengambilan keputusan yang disederhanakan ,yang dibatasi
(dipagari) oleh kemamapuan seseorang untuk memperoses informasi.
3. Intuisi ,pengambilan keputusan berdasarkan intuisi adalah proses
pengambilan keputusan berdasarkan pengalaman dan pertimbangan yang
sudah terkumpul.
Apakah itu intuisi ?? Manajer membuat
keputusan berdasar
pengalaman lampau mereka
Manajer membuat
keputusan berdasarkan
nilai eetika atau budaya
Manajer membuata
keputusan berdasar
perasaan atau
emosiKeputusan
berdasar pengalaman
Keputusan bedasar
nilai atau etika
Keputusan berdasar
perasaan
intuisi
Keputusan berdasar
kognitif
Pemrosesan mental bawah
sadar
Manajer menggunakan data dari pikiran
bawah sadar untuk membantu mereka
membuat keputusan
Manajer membuat keeputusan
berdasar keahlian pengetahuan dan
dasar
Jenis masalah dan keputusan
1. masalah yang struktur dengan baik yaitu masalah yang lugas ,sudahdikenal dan mudah didefinisikan
Keputusan yang terprogram yaitu keputusan berulang yang dapatditangani dengan pendekatan rutin.
Melainkan ,manajer itu mengandalkan prosedur,peraturan, kebijakan.
a. Prosedur adalah serangkaian langkah berurutan yang saling terkait yang dapat digunakan untuk menanggapi masalah yang terstruktur.
b. Peraturan yaitu pernyataan tersurat yang memberi tahu para manajer apayang dapat atau tidak dapat dilakukan.
c. Kebijakan adalah pedoman yang menjadi parameter untuk pengambilankeputusan.
2. Masalah yang tidsak tersusun dengan baik yaitu masalah baru atau tidakbiasa dan untuk informasi yang ambigu dan tidak lengkap.
Keputusan yang tidak terprogram adalah keputusan unik yang membutuhkan slusi yang dirancang secara khusus supaya sesuai denganmasalahnya (solusi yang dikustomisasi).
Jenis permasalahan ,jenis keputusan, dan tingkat dalam
organisasi
Tak terstruktur dengan baik tinggi
Jenis tingkat
Masalah dalam
organisasi
Struktur dengan baik rendah
Keputusan
terprogram
Kondisi pengambilan keputusan
Ada tiga kondisi pengambilan keputusan yaitu:
1.Kepastian yaitu situasi yang memungkinkan manajer mampu
membuat keputusan yang tepat karena seluruh hasil keputusan
sudah diketahui.
2. Resiko yaitu kondisi –kondisi yang membuat pengambil keputusan
mampu memperkirakan kemungkinan hasil-hasil tertentu dari
keputusan itu.
3. Keditakpastian yaitu situasi dimana pengambil keputusan tidak
memiliki perkiraan probabilitas yang pasti atau masuk akal.
CONTOH PENDEKATAN PEMILIHAN
Nilai pendapatan Yang diharapkan Penambahan satu lift ski
Nilai masing-masing
pendapatan X probabilitas = alternatif yang Di
Peristiwa yang diharapkan harapkan
hujan salju berat $ 850.000 0,3 $ 255.000
hujan salju normal 725.000 0,5 362.500
hujan salju ringan 350.000 0,2 70.000
$ 687.500
MARIKS HASIL
(Dalam jutaan dolar)
Strategi pemasaran visa Tanggapan mastercard
CA₁ CA2 CA3
S₁ 13 14 11
S₂ 9 15 18
S₃ 24 21 15
S₄ 18 14 28
Mariks penyesalan
(dalam jutaan dolar)
Strategi pemasaran visa Tanggapan Master card
CA1 CA2 CA3
S1 11 7 17
S2 15 6 10
S3 0 0 13
S4 6 7 0
• MASING –MASING MANAJER MEMPUNYAI GAYA
PENGAMBILAN KEPUTUSAN SENDIRI
1. Gaya mengarahkan adalah gaya pengambilan keputusan yang
dicirikan oleh toleransi yang rendah terhadap ambiguitas dan cara
berpikir yang rasional .
2.Gaya analitis adalah gaya pengambilan keputusan yang dicirikan
oleh toleransi terhadap ambiguitas yang tinggi dan berpikir
rasional .
3. Gaya konseptual adalah gaya pengambila keputusan yang dicirikan
oleh toleransi terhadap ambiguitas yang tinggi dan cara berpikir
intuitif.
4.Gaya perilaku adalah gaya pengambilan keputusan yang dicirikan
oleh toleransi terhadap ambiguitas yang rendah dan cara berpikir
intuitif.
Gaya pengambilan keputusanTinggi
toleransi
terhadap
ambiguitas
Rendah
cara
berpikir
Rasional Intuitif
Analitis konseptual
mengarahk
anperilaku
Kekeliruan dan bias atas pembuatan keputusan biasa
Terlalau
percaya diri
Pembuatan
keputusan kesaahan
dan bias
Kepuasan
negara Hikmah
Efek yang dalamMandiri
Persepsi yang
selektif
Kesahan biaya
yang
ditanamkan
pengacaka
n
Gambaran
Ketersediaa
n
Konfirmasi
Pembingkaian
TERIMA KASIH ATAS
PERHATIAN-YA
Recommended