Potensi Hepatoprotektif Coumestan Ekstrak Urang-Aring (Eclipta Alba

Preview:

DESCRIPTION

hah?

Citation preview

POTENSI HEPATOPROTEKTIF

COUMESTAN EKSTRAK URANG-ARING (Eclipta alba)

sebagai Terapi Hepatotoksisitas akibat Isoniazid Pada

Terapi Tuberkulosis

Oleh:Ilham Ikhtiar

Trivani Yusuf Rawit

Latar Belakang

Tuberkulosis

Indonesia: Peringkat 4 dunia• Insiden turun• Prevalensi naik

kasus lama belum terselesaikan minum obat semakin lama

Latar BelakangObat Anti Tuberkulosis (OAT) & Hepatotoksisitas

Regimen Anti Tuberkulosis Lini 1• Rifampisin• Isoniazid• Pyrazinamide• Ethambutol• Streptomycin

Masalah:Hepatotoksisitas

20072,7%( Yew & Leung, 2007)

201327%(Shih et al., 2013)

Latar Belakang

Hepatoprotektor

Hepatoprotektor merupakan senyawa yang mampu melindungi hepatosit dari kerusakan endogen akibat metabolit aktif yang beracun

(Schwab & Tuschl, 2003)

Urang-Aring:• Penyubur rambut• hepatoprotektif pada hepatosit yang

dipapar dosis toksik parasetamol (Prabu, Kanchana, & Sadiq, 2011)

Urang-Aring (Eclipta alba)

Rumusan Masalah

• Bagaimana patogenesis dan patofisiologi dari hepatotoksistas akibat isoniazid?

• Apa saja bahan aktif dari ekstrak E. alba yang berkhasiat hepatoprotektif?

• Bagaimana mekanisme hepatoprotektif dari bahan aktif yang terdapat dalam ekstrak E. alba?

Tujuan

• Menjelaskan patogenesis dan patofisiologi dari hepatotoksistas akibat isoniazid

• Mengetahui bahan aktif dari ekstrak E. alba yang berkhasiat hepatoprotektif

• Menjelaskan mekanisme hepatoprotektif dari bahan aktif yang terdapat dalam ekstrak E. alba

Reg: Plantae

Fam: Asteraceae

Gen: Eclipta

Spec: Eclipta alba (L.) Hassk.

Bahan Aktif pada E. alba:• Coumestan• Terpenoid• Alkaloid• Saponin• Minyak atsiri

Profil Tumbuhan Urang-Aring (Eclipta alba)

R Santos, 2013

Koleksi pribadi Koleksi pribadi

Hepatotoksisitas

ICD-10 : K71 – Toxic Liver Diseaseproses inflamasi akut maupun kronis pada hepar akibat bahan-bahan toksik

Gambar oleh: R Santos, lisensi Creative Commons, 2013

Metabolisme Xenobiotik

Metabolit aktif

CYP

Stres oksidatif

Merusak mitokondria

degenerasi hepatosit

Proliferasi sel stelat hepatik

Fibrosis hepatik

Isoniazid

• OAT wajib, durasi paling lama & bakterisidal pada kondisi di mana bakteri tumbuh cepat

(Kemenkes, 2011)

Isoniazid

Asetilizoniazid

Asetilasi DiasetilhidrazinatauOksidasi oleh CYP450

Asetilhidrazin

Metabolit aktif

Metabolisme Isoniazid Intrahepatosit(Shih et al., 2013)

Hepatotoksisitas

Tuberkulosis

Terapi

Isoniazid Aktivitas CYP ↑ Metabolit Aktif Hepatotoksisitas

Ekstrak Urang-aring (Eclipta alba)

Coumestan

Aktivitas CYP ↓

Hepatotoksisitas ↓

Intrahepatosit

Latar Belakang & Masalah

Kerangka Konseptual

Solusi

Keluaran

Isoniazid

AsetilizoniazidOksidasi oleh CYP450:• CYP1A1• CYP1A2• CYP2E1• CYP2C19• CYP3A4

Asetilhidrazin

Metabolit aktif

Metabolisme Isoniazid IntrahepatositHepatotoksisitas

Patogenesis & Patofisiologi Hepatotoksisitas Isoniazid

Rifampisin

Fast Acetylator

• Penggunaan Kombinasi OAT berperan dalam Patogenesis Hepatotoksisitas akibat Isoniazid

• Hambatan Aktivitas Sitokrom P450 mengurangi Stres Oksidatif pada Hepatosit

Patofisiologi: Metabolit aktif stres oksidatif pada mitokondria hepatosit merusak Inflamasi sistem hepatobilier manifestasi klinis

(Yew & Leung, 2007)

Wedelolakton, Desmetilwedelolakton, dan desmetilwedelolakton-7-glukosida pada Coumestan Urang-Aring (E. alba) adalah Bahan Aktif Utama yang Bersifat Hepatoprotektif

Bahan Aktif pada E. alba:• Coumestan• Terpenoid• Alkaloid• Saponin• Minyak atsiri

(Prabu, Kanchana, & Sadiq, 2011)

Perubahan aktivitas AST, ALT, ALP, LDH, dan γ-GT serum pada tikus kontrol dan percobaan yang dipapar dosis toksik paracetamol

Coumestan- Wedelolakton I- Desmethylwedelolakton- Desmethylwedelolakton-7-glukosida

Isoniazid

AsetilizoniazidOksidasi oleh CYP450:• CYP1A1• CYP1A2• CYP2E1• CYP2C19• CYP3A4

Asetilhidrazin

Metabolit aktif

Metabolisme Isoniazid IntrahepatositHepatotoksisitas

Rifampisin

Mekanisme Hepatoprotektif Coumestan Ekstrak Urang-Aring (E. alba) terhadap Hepatotoksisitas Isoniazid pada Terapi Tuberkulosis

Kesimpulan

• Isoniazid adalah obat bakterisida yang diberikan selama enam bulan terapi TB bersama obat-obatan lainnya dan memiliki sifat hepatotoksik.• Urang-aring (E. alba) adalah tumbuhan gulma yang sangat mudah

ditemui di mana-mana, termasuk di Indonesia. Tumbuhan ini memiliki senyawa coumestan dalam bentuk wedelolakton dan turunannya (desmetilwedelolakton, dan desmetilwedelolakton-7-glukosida).• Mekanisme aktivitas dari berbagai coumestan tersebut disebabkan

oleh efek hambatan pada sitokrom-sitokrom P450 tertentu, misalnya CYP1A2, CYP2E1, CYP2C19, dan CYP3A4 dan mampu mengurangi hepatotoksisitas akibat isoniazid

TERIMA KASIH

Recommended