Praktek Manajemen Saat Ini - Copy

Preview:

Citation preview

Chapter 10, Stephen P. Robbins and Nancy Langton, Fundamentals of Organizational Behaviour, Second Canadian Edition.Copyright © 2004 Pearson Education Canada Inc.

Praktek Manajemen Saat ini

Chapter 10, Stephen P. Robbins and Nancy Langton, Fundamentals of Organizational Behaviour, Second Canadian Edition.Copyright © 2004 Pearson Education Canada Inc.

• Dalam konteks pengukuran kinerja perusahaan dikenal sebuah pendekatan yang disebut sebagai balanced scorecard. Pendekatan ini sendiri dipopulerkan oleh Kaplan and Norton . Pengertian balanced scorecard sendiri jika diterjemahkan bisa bermakna sebagai rapot kinerja yang seimbang (balanced).

• Kenapa disebut seimbang karena pendekatan ini hendak mengukur kinerja organisasi secara komprehensif melalui empat dimensi utama, yakni : dimensi keuangan, pelanggan, proses bisnis internal dan dimensi learning & growth.

Chapter 10, Stephen P. Robbins and Nancy Langton, Fundamentals of Organizational Behaviour, Second Canadian Edition.Copyright © 2004 Pearson Education Canada Inc.

Chapter 10, Stephen P. Robbins and Nancy Langton, Fundamentals of Organizational Behaviour, Second Canadian Edition.Copyright © 2004 Pearson Education Canada Inc.

1. DIMENSI KEUANGANMerupakan hasil akhir yang ingin digapai oleh sebuahorganisasi bisnis. Dalam dimensi ini, beberapa indikator kinerja (atau lazimdisebut sebagai key performance indicators atau KPI) yangkerap digunakan sebagai acuan antara lain adalah : tingkatprofitabilitas perusahaan, jumlah penjualan dalam setahun(sales revenue), tingkat efisiensi biaya operasi (operationcost dibanding sales), ataupun juga sejumlah indikatorkeuangan seperti ROI (return on investment) ataupun EVA(economic value added).

Chapter 10, Stephen P. Robbins and Nancy Langton, Fundamentals of Organizational Behaviour, Second Canadian Edition.Copyright © 2004 Pearson Education Canada Inc.

2. DIMENSI PELANGGAN

Merupakan tonggak penting untuk mencapai kejayaan dalam aspek keuangan. Sebab tanpa pelanggan, sebuah organisasi bisnis tak lagi punya alasan untuk meneruskan nafasnya. Demikianlah untuk menggapai kesuksesan, perusahaan juga mesti memetakan sejumlah ukuran keberhasilan dalam dimensi pelanggan. Sejumlah key performance indicator (KPI) yang lazim digunakan dalam dimensi pelanggan ini antara lain adalah : tingkat kepuasan pelanggan (customer satisfaction index), Customer Acquisition, brand loyalty index, persentase market share, ataupun market penetration level.

Chapter 10, Stephen P. Robbins and Nancy Langton, Fundamentals of Organizational Behaviour, Second Canadian Edition.Copyright © 2004 Pearson Education Canada Inc.

DIMENSI PROSES BISNIS INTERNAL

• Dimensi proses bisnis internal. Pertanyaan kunci yang layak diajukan disini adalah : untuk meraih keberhasilan keuangan dan memuaskan pelanggan kita, proses bisnis internal apa yang harus terus menerus disempurnakan? Beberapa elemen kunci dalam proses bisnis internal yang layak dikendalikan dengan optimal mencakup segenap mata rantai (supply chain) proses produksi/operasi, manajemen mutu, dan juga proses inovasi.

Chapter 10, Stephen P. Robbins and Nancy Langton, Fundamentals of Organizational Behaviour, Second Canadian Edition.Copyright © 2004 Pearson Education Canada Inc.

• Beberapa contoh KPI yang lazim digunakan dalam dimensi ini antara lain adalah : persentase produk yang cacat, tingkat kecepatan dalam proses produksi, jumlah inovasi proses dan produk yang dikembangkan dalam setahun, jumlah produk/jasa yang di-delivery dengan tepat waktu, ataupun jumlah pelanggaran SOP (standard operating procedures).

Chapter 10, Stephen P. Robbins and Nancy Langton, Fundamentals of Organizational Behaviour, Second Canadian Edition.Copyright © 2004 Pearson Education Canada Inc.

Dimensi ini sejatinya hendak berfokus pada pengembangan

kapabilitas SDM, potensi kepemimpinan dan kekuatan kultur organisasi untuk terus

dimekarkan ke titik yang optimal. Dengan kata lain, dimensi ini hendak meletakkan sebuah

pondasi yang kokoh nan tegar agar sebuah organisasi bisnis

terus bisa mengibarkan keunggulannya.

DIMENSI LEARNING AND GROWTH

Chapter 10, Stephen P. Robbins and Nancy Langton, Fundamentals of Organizational Behaviour, Second Canadian Edition.Copyright © 2004 Pearson Education Canada Inc.

• Contoh KPI (key performance indicators) yang lazim digunakan untuk mengukur kinerja pada dimensi ini antara lain adalah : tingkat kepuasan karyawan (employee satisfaction index), level kompetensi rata-rata karyawan, indeks kultur organisasi (organizational culture index), ataupun jumlah jam pelatihan dan pengembangan per karyawan.

KNOWLEDGE MANAGEMENT adalah merencanakan, mengumpulkan dan mengorganisir, memimpin dan mengendalikan data dan informasi yang telah digabung dengan berbagai bentuk pemikiran dan analisa dari macam-macam sumber yang kompeten.

KNOWLEDGE MANAGEMENT

Defined in a variety of ways.

KM focuses on:◦people who create and use knowledge.◦processes and technologies by which

knowledge is created, maintained and accessed.

◦artifacts in which knowledge is stored (manuals, databases, intranets, books, heads).

Sources: Petrides, L.A. & Nodine, T.R (2003). Knowledge management in education: Defining the landscape. Edvinsson, L. & Malone, M.S. (1997). Intellectual capital: Realizing your company's true value by finding its hidden brainpower. Ford, N. (1989). From

information- to knowledge-management. Journal of Information Science Principles & Practice.

Organisasi Pembelajar (learning organization)

adalah organisasi yang telah mengembangkankapasitasnya untuk secara terus menerus belajar,beradaptasi dan berubah.

Manajemen Pengetahuan (knowledgemanagement) adalah proses menyuburkanbudaya belajar di mana anggota organisasisecara sistematis mengumpulkan pengetahuandan berbagi dengan yang lain dalam organisasi

Explicit knowledge◦ Formal or codified◦ Documents: reports,

policy manuals, white papers, standard procedures

◦ Databases◦ Books, magazines,

journals (library)

Implicit (Tacit) knowledge

◦ Informal and uncodified◦ Values, perspectives &

culture◦ Knowledge in heads◦ Memories of staff,

suppliers and vendors

Documented information that can facilitate action.

Know-how & learning embedded within the minds people.

Knowledge informs decisions and actions.

Sources: Polanyi, M. (1967). The tacit dimension. Leonard, D. & Sensiper, S. (1998). The Role of Tacit Knowledge in Group Innovation. California Management Review.

KM is becoming a “big deal” in industry. KM involves collaboration, organizational

learning, best practices, workflow, IP management, document management, customer focus and using data meaningfully [data mining].

KM requires understanding the soft skills necessary to work with people.

Source: Clare Hart, President and CEOFactiva, Knowledge Management London 4 April 2001

Today's challenging businessenvironment requires executing

strategy faster,more cheaply and more

effectively to survive in aglobal business world. Corporations are under

constant pressure to improve performance in every

facet of their operations.It is competing in a shifting

Effective corporate knowledge sharing has a number of tangible business benefits including: . Reduced operational and infrastructure costs; . Increased productivity; . Increased rate of innovation; . Faster route to competency; . Shortened time to market; . Better customer relationships; . Improved attraction and retention of employees; . Improved processes.

Organisasi Tradisional

Organisasi Pembelajar

Sikap terhadap Perubahan

Jika berhasil jangan diubah

Jika anda tidak berubah, maka tidak akan berhasil dalam waktu lama

Siapa yang bertanggung jawab atas inovasi?

Bidang R & D Semua orang dalam organisasi

Kekhawatiran utama

Membuat Kesalahan

Tidak belajar; tidak beradaptasi

Pekerjaan Manajer

Mengendalikan yang lain

Memampukan yang lain

TQM adalah "suatu pendekatan manajemen untuk suatu organisasi yang terpusat pada kualitas, berdasarkan partisipasi semua anggotanya dan bertujuan untuk kesuksesan jangka panjang melalui kepuasan pelanggan serta memberi keuntungan untuk semua anggota dalam organisasi serta masyarakat."

1. Fokus pada pelanggan, baik pada pelanggan internal maupun pelanggan eksternal

2. Memiliki obsesi yang tinggi terhadap kualitas3. Memiliki komitmen jangka panjang4. Memperbaiki proses secara berkesinambungan5. Menyelenggaralam pendidikan dan pelatihan 6. Adanya keterlibatan dan pemberdayaan

karyawan.

20

1. Peningkatan pangsa pasar dan penghematan biaya

2. Reputasi perusahaan3. Pertanggungjawaban produk4. Implikasi internasional

Salah satu cara kita memperoleh standarmutu dan memperbaiki kinerja yaitu

melalui Benchmarking

BENCHMARKING: Penilaian diri berdasarkan standar pihak

lain Pencarian praktek-praktek terbaik

sejumlahpesaing atau bukan pesaing yang menghasilkanKeunggulan kinerja mereka.

22

Suatu alat dalam TQM

Benchmarking :Proses dimana suatu perusahaanmenjalankan praktek-praktek terbaikdari perusahaan lain untuk memperbaiki produknya sendiri

ISO 9000 adalah kumpulan standar untuk sistem manajemen mutu (SMM).

Sertifikasi terhadap salah satu ISO 9000 standar tidak menjamin kualitas dari barang dan jasa yang dihasilkan. Sertifikasi hanya menyatakan bahwa bisnis proses yang berkualitas dan konsisten dilaksanakan di perusahaan atau organisasi tersebut.

Recommended