Presentasi Polimer

Preview:

DESCRIPTION

Kimia

Citation preview

MATERIAL POLIMER

Di susun oleh :Di susun oleh :-Gladis D.IGladis D.I-Rizki A.Rizki A.

Definisi dan Konsep Dasar Polimer

Definisi dan Konsep Dasar Polimer

Istilah PLASTIK dan POLIMER seringkali dipakaisecara bergantian Faktanya, plastik adalah suatu material rekayasa yang tidak sederhana dalam struktur molekulnyamelainkan memiliki komposisi yang rumit,yg dgnsengaja diatur untuk memenuhi aplikasi – aplikasispesifik yang diinginkan.

PLASTIK = POLIMER + ADITIF

Aditif adalah material yang ditambahkan untukmeningkatkan kemampuan (properties) daripolimer

Jenis-jenis aditif:

(i) bahan pengisi (filler)(ii) penstabil (stabilizer) (iii) pewarna (colorants)(iv) penghambat nyala/api (flame retardant)

(v) pemlastik (plasticizer)(vi) pelumas (lubricant)

KLASIFIKASI POLIMER

Secara umum, polimer dibagi menjadi 2 (dua) kategori: PLASTIK dan KARET.

Berdasarkan kriteria material rekayasa, polimer dikelompokkan menjadi 3 (tiga) kategori:

1. TERMOPLASTIK

2. TERMOSET

3. ELASTOMER

dimana (1) dan (2) adalah plastik; sementara (3) adalah karet

Elastomer

Dewasa ini sangat banyak terdapat polimer sintetis. Sifat-sifat dan kemampuan mereka ditentukan oleh formulasi kimia molekul penyusun dan struktur ikatan primer/sekunder antar rantai-rantainya

KLASIFIKASI POLIMER

TERMOPLASTIK:

Berupa material padatan pada temperatur ruang tetapi berubah menjadi cairan kental ketika dipanaskan pada temperatur beberapa ratus derajat saja.

Karakteristik ini menyebabkan termoplastik mudah dan ekonomis difabrikasi menjadi beragam bentuk.

Dapat diberikan siklus pemanasan-pendinginan berulang kali tanpa degradasi berarti.

Contoh: Polyethylene (PE), polyvinylchloride (PVC), polypropylene (PP), polystyrene (PS), dan nylon

TERMOSET:

Tidak dapat menerima siklus pemanasan-pendinginan seperti termoplastik:

• Ketika dipanaskan pada tahap awal, termoset melunak dan mampu mengalir di dalam cetakan.

• Tapi pada temperatur yang tinggi, terjadi reaksi kimia yang mengeraskan material sehingga akhirnya menjadi padatan yang tidak mampu lebur kembali (infusible solid).

• Jika dipanaskan ulang, tidak mampu melunak kembali melainkan akan terdegradasi menghasilkan arang.

Contoh: phenolics, epoxies, dan beberapa jenis polyesters

ELASTOMER: Material yang mampu memanjang secara elastis ketika

dikenakan tegangan mekanis yang relatif rendah. Lebih umum dikenal sebagai karet (rubber). Meskipun perilakunya cukup berbeda dengan termoset,

namun elastomer memiliki struktur yang lebih mirip dengan termoset, dibandingkan dengan termoplastik.

Contoh:

• Karet alam: vulcanized natural rubber.

• Karet sintetis: Styrene-Butadiene (SBR), Nitrile butadiene rubber (NBR), Silicone rubber.

Bila semua monomer adalah dari jenis yang sama, maka polimer yang dihasilkan disebut homopolimer. Sedangkan bila polimer tersebut disusun oleh lebih dari satu jenis monomer maka hasilnya disebut kopolimer.

HOMOPOLIMER DAN KOPOLIMER

SEKIAN DAN TERIMA KASIH