Print Leaflet Kejang Demam

Preview:

DESCRIPTION

kesehata

Citation preview

KEJANG

DEMAM

SMF Ilmu Kesehatan Anak

RSUD dr. Soebandi Jember

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS JEMBER

2012

Kejang demam adalah kejang

yang terjadi akibat

peningkatan suhu tubuh (lebih

dari 38 C) karena adanya

infeksi.

Kejang demam umumnya

terjadi pada anak usia 6 bulan

hingga 4 tahun.

Kejang demam yang terjadi

dalam waktu singkat umumnya

tidak berbahaya dan tidak

meninggalkan gejala sisa.

Tetapi pada kejang yang lama

(lebih dari 15 menit) dapat

mengakibatkan gangguan pada

organ tubuh.

Tindakan saat terjadi

peningkatan suhu tubuh

atau kejang :

1. Orang tua harus tenang.

2. Periksa suhu tubuh anak

dengan termometer.

3. Segera beri obat penurun

panas atau obat yang

telah diresepkan dokter

dan berikan kompres.

Bila obat habis atau

tinggal sedikit,

kontrol ke dokter.

Bila panas naik

turun, kontrol ke

dokter.

4. Bila kejang terjadi :

Anak dibaringkan

miring di tempat yang

rata.

Kepala dimiringkan.

Buka pakaiannya.

Pasang gagang

sendok yang telah

dibungkus dengan

kain ke dalam mulut

anak (agar lidah anak

tidak jatuh ke

belakang sehingga

tidak mengganggu

pernafasan dan agar

lidah tidak tergigit

saat anak kejang).

Bila anak telah

mengatupkan mulut,

biarkan. Jangan

dipaksa untuk dibuka.

Bila kejang diikuti

dengan suhu yang

tinggi beri kompres.

Bila orang tua

mempunyai obat anti

kejang rektal,

berikan :

Caranya :

Anak dimiringkan.

Buka tutup obat.

Oleskan vaselin

atau minyak sayur

pada bagian yang

akan dimasukkan

ke dalam anus.

Masukkan ke dalam

anus, pencet pelan-

pelan hingga habis.

Setelah kosong,

sambil masih

dipencet, tarik

keluar.

Anus dirapatkan.

Setelah kejang

berhenti dan anak

mulai sadar, minta

anak untuk minum

obat.

Tunggu hingga

keadaan anak benar-

benar tenang.

5. Bila anak akan di

imunisasi, beri tahu

petugas kesehatan,

bahwa anak menderita

kejang demam agar tidak

diberikan pertusis.

6. Tetap control ± 3 tahun.