Produk Jute utuh

Preview:

Citation preview

Produk JuteCorchorus spp

Oleh Group I:Jamil Azhari; Keri Susanto; Romiliyadi dan

Leni MarlinaUniversitas Palembang 2010

Materi

Materi1. Pendahuluan;2. Biologi jute;3. Morfologi Tanaman4. Permasalahan dan Pembahasan5. Kesimpulan6. Terimakasih.-

PendahuluanLatar Belakang

1. BAHAN IMPOR : Indonesia setiap tahun mengimpor serat kapas rata-rata 700.000 ton senilai US$1 miliar. Dengan dicabutnya subsidi ekspor serat kapas di negara maju, berdampak negatif pada industri TPT (tekstil dan produk tekstil) di Indonesia.

2. PABRIK TUTUP : Komoditas Jute sudah lama ditanam di Indonesia sebagai bahan baku karung goni, dan geotekstil. Pada program iskara (intensifikasi serat karung rakyat) tahun 1978/1979 2002 Jute diusahakan oleh PTPN X dan XI sebagai bahan baku pabrik karung. Namun sejak 2003 dua pabrik tersebut tutup, sehingga komoditas Jute tidak ditanam lagi oleh petani.

Lanjut….

3. TAHAN / Bandel : Jute sangat cocok untuk mengisi lahan-lahan bero yang bersifat rawa (lahan banjir) karena Jute sangat tahan terhadap genangan air (Dempsey, 1975) ;

4. HEMAT & PRAKTIS : Jute dapat ditanam melalui penanaman tumpangsari serta tidak memerlukan penambahan pukuk fosfor dan kalium (PK)

Lanjut….

5. HASIL (Product) : Tanaman Jute menghasilkan serat alami kedua setelah kapas dan dipergunakan sebagai bahan baku, benang, tali, karung, karpet, kain, kain jute dan anyaman dekoratif untuk sarung mebel.

Lanjut……

Maksud dan Tujuan

memenuhi tugas perkuliahan khusus pada mata kuliah Budidaya Tanaman Semusim pada semester IV Program Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Palembang Tahun Akademik 2009-2010, Dosen Pembimbing. Ir Fitri Yetty Zairani, M.P. dan Ida Aryani, SP. Bahan-bahan ini dihimpun dari berbagai sumber dengan tujuan untuk dapat

memperoleh informasi yang memadai sehingga

sasaran Budidaya Tanaman Semusim dan ataupun hasil budidaya sesuai dengan perkuliahan.

Biologi Jute1. KATEGORI : Tanaman Semusim Penghasil Serat2. HABITAT : Dapat tumbuh dilingkungan dengan kandungan

air tanah beragam sampai dengan sangat berair3. BENTUK TANAMAN : Tegak4. POLA TANAM : Monokultur dan tumpang sari5. PERBANYAKAN : Biji dan Stek Batang (Temperatur optimum

untuk perkecambahan biji Jute adalah 35°C, dengan temperatur dasar 10°C dan temperatur maksimum 46°C.);

6. USIA TANAMAN : 4 – 5 Bulan7. PRODUKSI : 2 – 3 Ton/ha

Taxonomi1. KINGDOM : Plantae

2. DIVISIO : Spermatophyta

3. SUBDIVISIO : Angiospermae

4. CLAS : Dycotiledoneae

5. ORDER : Malvales

6. FAMILY : Malvaceae

7. GENUS : Corchorus

8. SPECIES : Corchorus capsularis L. & C. olitorius L.

Morfologi JuteCorchorus olitorius L

MORFOLOGI JUTE

C. Olitorius L

C. Capsularis L

BUNGA JUTE

Gambar tanaman jute : Difoto di Indraprastha Park, Delhi-India. dentifikasi : Umesh Tiwari

BUAH : Corchorus olitorius L

BUAH : Corchorus capsularis.L

Tanaman JuteCorchorus spp

Permasalahan1. Keterbatasan areal;2. Keterbatasan modal;3. Harga serat rendah dan keterbatasan pasar,4. Keterbatasan teknologi dan sarana panen dan

pascapanen.

DAMPAK :Penutupan Pabrik Jute milik PTPN X dan

XI pada tahun 2003

Pembahasan1. Oftimalisasi lahan gambut & pemanfaatan

polatanam multicropping;2. Jute tdk memerlukan modal besar bisa

berhemat dari pupuk;3. Peran aktif Pemerintah dan Pengusaha dan

menyertakan Perguruan Tinggi;

SOLUSI:Promosi dan Penyertaan Investor

Kesimpulan

Tanaman Jute menghasilkan serat alami kedua setelah kapas dan dipergunakan sebagai bahan baku, benang, tali, karung, karpet, kain, kain jute dan anyaman dekoratif untuk sarung mebel.

Tanaman jute memiliki pasar yang luas (jumlah penduduk terbesar di Asia) dikawasan asia dan afrika;

Jute tahan ditanam pada areal lahan yang kurang berair sampai dengan sangat berair; dapat ditanam tumpang sari; tidak membutuhkan banyak biaya (pupuk PK).

lanjutan…..

Komoditas Jute sudah lama ditanam di Indonesia sebagai bahan baku karung goni, dan geotekstil. Pada program iskara (intensifikasi serat karung rakyat) tahun 1978/1979 2002 Jute diusahakan oleh PTPN X dan XI sebagai bahan baku pabrik karung. Namun sejak 2003 dua pabrik tersebut tutup, sehingga komoditas Jute tidak ditanam lagi oleh petani.

Untuk menumbuhkan minat usaha selain memiliki potensi alam (lahan dan galur unggul) juga diperlukan modal usaha dan pemasaan, hal ini dapat diperoleh melalui modal investor asing dan atau usaha koperasi serta promosi yang gencar

20

Group I Produk Jute - 2010

Recommended