View
110
Download
1
Category
Preview:
Citation preview
ASSALAMUALAIKUM WARAHMATULAAHI
WABAROKATUH
SEBELUM DIMULAI MARILAH KITA BERSAMA-SAMA MENGUCAPKAN
BASMALLAH
Presentasi Manajemen Industri
Proses Manajemen
Kelompok Empat Teknik Kimia
Politeknik Negeri Bandung, 24 Novenber 2010
DISAJIKAN OLEH
Asri Puji Lestari (achiii)
Sayid H K ( iedd)
Susan Yulianti (sushiiii)
Teguh Santoso ( Jangan Panggil Aku Tegeh)
Proses Manajemen
PROSES MANAJEMEN
Setiap organisasi dapat dipastikan memiliki satu atau beberapa tujuan
MENGAPA ADA PROSE
MANAJEMEN? suatu keadaan yang lebih baik dari pada keadaan sebelumnya
Dalam rangka pencapaian tujuan-tujuan inilah diperlukan serangkaian kegiatan
seperti yang lebih dikenal sebagai proses manajemen.
Secara umum proses manajemen dapat dikelompokkan menjadi :
5. Pengawasan (Supervising).
PEPES 3-
PENG4. Pengaturan (Directing).
3. Staffing.
2. Perencanaan (planning).
6. Pengendalian (controlling).
1. Penetapan tujuan (goal setting).
Rangkaian proses manajemen tersebut merupakan proses yang bersifat
dinamis. melainkan sebagai proses yang berkait yang memungkinkan adanya pengulangan kembali suatu tahapan
proses yang telah dilakukan sebelumnya, terutama dalam kaitannya dengan hubungan antara perencanaan
dan pengendalian.
Dengan kata lain, proses tersebut tidak dapat dilihat
sebagai suatu tahapan-tahapan yang berdiri sendiri
Beberapa jenis kekuasaan manajer yang diperlukan
Legitimate power
Coercive power
Expert power
Reference power
Reward power
�Apa yang anda lihat?�Bisakah anda menemukan kata �
Atau hanya sebuah gambar kotak-kotak hitam tanpa makna?
LATIHAN KONSENTRASI
PENETAPAN TUJUAN (GOAL SETTING)
Tujuan Tahap awal dari suatu proses
Merupakan misi sasaran yang ingin dicapai oleh suatu organiasi di masa yang akan
datang Manajer bertugas mengarahkan jalanya
organisasi
Pencapaina tujuan ditentukan oleh kemampuan manajemen dan sifat-sifat dari tujuan itu
sendiri
SIFAT-SIFAT TUJUAN
SPESIFIK
REALISTIS
TERBATAS WAKTU
TERUKUR
DUA PENDEKATAN PENETAPAN TUJUAN
PENDEKATAN DARI ATAS (TOP DOWN)
Tujuan dibuat oleh manajemen lapis atas
Tujuan yang telah dibuat dikaji dan dirumuskan kembali oleh manajemen di bawahnya
Sampai mendapatkan konsistensi tujuan akhir
PENDEKATAN DARI BAWAH
• Tujuan dibuat oleh individu-individu manajemen bawah
• Tujuan dikaji dan dirumuskan kembali oleh manajemen di atasnya
• Tujuan menjadi kesepakatan bersama setelah mendapat persetujuan dari manajemen puncak
PERENCANAAN
What is it???
MERUPAKAN PROSES PEMILIHAN INFORMASI DAN PEMBUATAN ASUMSI-ASUMSI KEADAAN DIMASA YANG
AKAN DATANG
MERUMUSKAN KEGIATAN YANG PERLU DILAKUKAN
DALAM RANGKA PENCAPAIAN TUJUAN YANG TELAH DITETAPKAN
Type of plan
PolicyProcedureMethodStandardEstimationProgram
• define a problem• gather an information• analyze an information• decide a planning limitation• decide an alternative plan• choose a plan• Prepare an execution step• do reexamining
steps to determines a planning
REFLEKSI MATA
Ada berapakah penampakan wajah
yang muncul di gambar ini ?
STAFFING
PENGERTIAN Staffing adalah proses manajemen yang
berkenaan dengan pengerahan, penempatan, pelatihan, dan pengembangan tenaga kerja dalam organisasi. Pada dasarnya prinsip dari tahapan proses manajemen ini adalah menempatkan orang yang sesuai pada tempat yang sesuai dan pada saat yang tepat.
LANGKAH-LANGKAH PADA TAHAP STAFFING Perencanaan sumber daya manusia Pengerahan tenaga kerja Seleksi Pelatihan Penilaian kinerja
PENEMPATAN SESUATU PADA TEMPATNYA MENURUT ISLAM Imam Ali Bin Abi Thalib mendefiniskan
keadilan sebagai menempatkan sesuatu pada tempatnya yang layak. Keadilan layaknya hukum umum yang dapat diterapkan kepada manajemen dari semua urusan masyarakat. Keuntungannya bersifat universal dan serba mencakup. Ia suatu jalan raya yang melayani semua orang dan setiap orang. Penerapan sifat keadilan oleh seorang pemimpin ini dapat dilihat dari cara ia membagi ruang-ruang ekonomi, politik, budaya, dsb pada rakyat yang dipimpinnya. Rasulullah SAW pernah berkata bahwa, ”Karena keadilanlah, maka seluruh langit dan bumi ini ada”.
“jika sebuah perkara telah diberikan kepada orang yang tidak semestinya (bukan ahlinya), maka tunggulah kiamat (kehancurannya)". (HR Bukhari).
KRITERIA SEORANG PEMIMPIN1. Seorang pemimpin harus bisa
melihat potensi seseorang.2. Bisa mengasah potensi seseorang.3. Menempatkan seseorang sesuai
dengan potensi yang ia miliki.4. Mengatur setiap potensi dari
mereka yang di pimpinnya menjadi satu kekuatan yang kokoh.
SEORANG PEMIMPIN HARUS BISA MELIHAT POTENSI SESEORANG. Setiap manusia tentunya diberikan kelebihan
dan kekurangan.Kesalahan terbesar bagi seorang pemimpin adalah ketika dirinya tidak bisa melihat potensi seseorang dan menempatkannya pada tempat yang semestinya. Ketidakmampuan pemimpin dalam hal ini hanya akan membuat jama'ah atau organisasi yang di pimpinnya menjadi tidak efektif dan efisien, bahkan tidak sedikit kesalahan pemimpin dalam hal ini menimbulkan kekacauan yang membawa kepada kehancuran.
BISA MENGASAH POTENSI SESEORANG. Selain ia bisa melihat potensi pada diri
seseorang, seorang pemimpin dengan caranya yang paling baik, ia bisa mengasah potensi mereka yang berada dalam kepemimpinannya. Mengasah potensi seseorang berbeda dengan "memaksa" seseorang untuk menjadi seseorang yang tidak di inginkannya.
MENEMPATKAN SESEORANG SESUAI DENGAN POTENSI YANG IA MILIKI.
"Right man in the right place", adalah ungkapan yang seringkali kita dengar. Bahwa menempatkan seseorang itu harus berada pada tempat yang paling tepat bagi orang tersebut serta penugasannya.
MENGATUR SETIAP POTENSI DARI MEREKA YANG DI PIMPINNYA MENJADI SATU KEKUATAN YANG KOKOH. Bangunan yang baik, kokoh dan indah
tentunya tidak hanya terdiri dari satu elemen, tetapi terdiri dari berbagai elemen yang ada di dalamnya. Tentunya, penempatan dan penggunaan masing-masing elemen itulah yang sangat mempengaruhi bagaimana sebuah bangunan itu. Perumpamaan sederhana ini bisa kita gunakan untuk memahami tugas seorang pemimpin dalam menempatkan, menggunakan mereka yang berada dalam kepemimpinannya.
DIRECTING
PENGERTIAN Directing atau Commanding adalah
fungsi manajemen yang berhubungan dengan usaha memberibimbingan, saran, perintah-perintah atau instruksi kepada bawahan dalam melaksanakan tugas masing-masing, agar tugas dapat dilaksanakan dengan baik dan benar-benar tertuju pada tujuan yang telahditetapkan semula.
directing
motivating
coordinating
MOTIVATING Motivating atau pemotivasian kegiatan
merupakan salah satu fungsi manajemen berupa pemberianinspirasi, semangat dan dorongan kepada bawahan, agar bawahan melakukan kegiatan secara suka relasesuai apa yang diinginkan oleh atasan.
COORDINATING Coordinating atau pengkoordinasian
merupakan salah satu fungsi manajemen untuk melakukanberbagai kegiatan agar tidak terjadi kekacauan, percekcokan, kekosongan kegiatan, dengan jalanmenghubungkan, menyatukan dan menyelaraskan pekerjaan bawahan sehingga terdapat kerja samayang terarahdalam upaya mencapai tujuan organisasi.
BERAPA rusa yang bersembunyi di hutan�
Bisakah anda menemukannya?�
SUPERVISING
interaksi langsung antara individu-individu dalam suatu
organisasi untuk mencapai kinerja kerja serta tujuan
organisasi tersebut
INTERAKSI INDIVIDU DALAM ORGANISASI
KELOMPOK INFORMAL
KELOMPOK FORMAL
KELOMPOK YANG DAPAT DILIHAT PADA STRUKTUR ORGANISASI
KEBALIKAN DARI FORMAL
MENGHAMBAT ORGANISASI
MENDUKUNG ORGANISASI
TAHAP SUPERVISING SOLUSINYA
PENGENDALIAN (CONTROLLING)
Proses penetapan apa yang telah dicapai yaitu :
proses evaluasi kinerja
dan dilakukan perbaikan sesuai dengan rencana yang telah
ditetapkan
Proses pengendalian
Pengukuran terhadap kinerja yang telah dilakukan
PENYIMPANGAN BESAR
Hasil yang dicapai dibandingkan dengan standar-standar yang telah
ditentukan
PENYIMPANGAN KECIL
ADA PENYIMPANGAN ??
Proses manajemen terus berlnajut
Dilakukan perbaikan-perbaikan
5. Pengawasan (Supervising).
TERCAPAINYA TUJUAN
BERSAMA
4. Pengaturan (Directing).
3. Staffing.
2. Perencanaan (planning).
6. Pengendalian (controlling).
1. Penetapan tujuan
UNTUK MENCAPAI TUJUAN TERSEBUT DIBUTUHKAN ??
SEMANGAT....
KERJASAMA SEMUA KOMPONEN
.....KERJA SAMA......
.....KERJA SAMA......
SEMOGA BERMANFAAT
KELOMPOK EMPAT 3-A TEKNIK KIMIA
Recommended