View
229
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
PROVINSI BANTEN
PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN
NOMOR 50 TAHUN 2016
TENTANG
KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
WALIKOTA TANGERANG SELATAN,
Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 3
Peraturan Daerah Kota Tangerang Selatan Nomor 8
Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan
Perangkat Daerah, perlu menetapkan Peraturan
Walikota tentang Kedudukan, Susunan Organisasi,
Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan;
Mengingat : 1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945;
2. Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2008 tentang
Pembentukan Kota Tangerang Selatan di Provinsi
Banten (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2008 Nomor 188, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4935);
2
3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587),
sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir
dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015
tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang
Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5679);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016
tentang Perangkat Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5887);
5. Peraturan Daerah Kota Tangerang Selatan Nomor 5
Tahun 2016 tentang Urusan Pemerintahan
(Lembaran Daerah Kota Tangerang Selatan Tahun
2016 Nomor 5 Tambahan Lembaran Daerah Kota
Tangerang Selatan Nomor 69);
6. Peraturan Daerah Kota Tangerang Selatan Nomor 8
Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan
Perangkat Daerah (Lembaran Daerah Kota
Tangerang Selatan Tahun 2016 Nomor 2016,
Tambahan Lembaran Daerah Kota Tangerang
Selatan Nomor 72);
MEMUTUSKAN:
Menetapkan : PERATURAN WALIKOTA TENTANG KEDUDUKAN,
SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI DAN TATA
KERJA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN.
3
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
1. Daerah adalah Kota Tangerang Selatan.
2. Pemerintah Daerah adalah Walikota sebagai unsur penyelenggara
Pemerintahan Daerah yang memimpin pelaksanaan urusan pemerintahan
yang menjadi kewenangan daerah otonom.
3. Walikota adalah Walikota Tangerang Selatan.
4. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kota Tangerang Selatan.
5. Perangkat Daerah adalah unsur pembantu Walikota dan DPRD dalam
penyelenggaraan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah.
6. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan yang selanjutnya disebut Dinas adalah
Perangkat Daerah yang membidangi urusan Pendidikan dan urusan
Kebudayaan.
7. Kepala Dinas adalah Kepala Perangkat Daerah yang membidangi urusan
Pendidikan dan urusan Kebudayaan.
8. Sekretaris Dinas yang selanjutnya disebut Sekretaris adalah Sekretaris
Perangkat Daerah yang membidangi urusan Pendidikan dan urusan
Kebudayaan.
9. Jabatan Fungsional adalah sekelompok jabatan yang berisi fungsi dan tugas
berkaitan dengan pelayanan fungsional yang berdasarkan pada keahlian dan
keterampilan tertentu.
10. Unit Kerja adalah Satuan Kerja pada Perangkat Daerah.
11. Pemangku Jabatan adalah Kepala Dinas, Sekretaris, Kepala Bidang, Kepala
Subbagian dan Kepala Seksi.
12. Uraian Tugas adalah paparan semua tugas jabatan yang merupakan upaya
pokok pemangku jabatan dalam memproses bahan kerja menjadi hasil kerja
menggunakan perangkat kerja dalam kondisi tertentu.
13. Unit Pelaksana Teknis yang selanjutnya disingkat UPT adalah unsur
pelaksana tugas teknis pada Dinas.
4
Pasal 2
(1) Dinas merupakan Tipe A.
(2) Dinas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas:
a. Kepala Dinas;
b. Sekretariat;
c. 5 (empat) Bidang;
d. 3 (tiga) Subbagian; dan
e. 15 (lima belas) Seksi.
BAB II
KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS,
FUNGSI, DAN TATA KERJA
Bagian Kesatu
Kedudukan
Pasal 3
(1) Dinas merupakan unsur pelaksana urusan Pemerintahan Daerah Bidang
Pendidikan dan Bidang Kebudayaan.
(2) Dinas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipimpin oleh Kepala Dinas yang
berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Walikota melalui
Sekretaris Daerah.
Bagian Kedua
Susunan Organisasi
Pasal 4
Susunan Organisasi Dinas, terdiri atas:
a. Kepala Dinas;
b. Sekretariat:
c. Bidang Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Non Formal;
d. Bidang Pembinaan Sekolah Dasar;
e. Bidang Pembinaan Sekolah Menengah Pertama;
f. Bidang Kebudayaan;
g. Bidang Pembinaan Ketenagaan;
h. UPT; dan
i. Kelompok Jabatan Fungsional.
5
Pasal 5
Sekretariat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 huruf b, membawahkan:
a. Subbagian Perencanaan;
b. Subbagian Keuangan; dan
c. Subbagian Umum dan Kepegawaian.
Pasal 6
Bidang Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Non Formal
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 huruf c, membawahkan:
a. Seksi Kurikulum dan Penilaian;
b. Seksi Kelembagaan dan Sarana Prasarana; dan
c. Seksi Peserta Didik dan Pembangunan Karakter.
Pasal 7
Bidang Pembinaan Sekolah Dasar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 huruf d,
membawahkan:
a. Seksi Kurikulum dan Penilaian;
b. Seksi Kelembagaan dan Sarana Prasarana; dan
c. Seksi Peserta Didik dan Pembangunan Karakter.
Pasal 8
Bidang Pembinaan Sekolah Menengah Pertama sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 4 huruf e, membawahkan:
a. Seksi Kurikulum dan Penilaian;
b. Seksi Kelembagaan dan Sarana Prasarana; dan
c. Seksi Peserta Didik dan Pembangunan Karakter.
Pasal 9
Bidang Kebudayaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 huruf f,
membawahkan:
a. Seksi Cagar Budaya dan Permuseuman;
b. Seksi Sejarah dan Tradisi; dan
c. Seksi Kesenian.
6
Pasal 10
Bidang Pembinaan Ketenagaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 huruf g,
membawahkan:
a. Seksi Pendidik Tenaga Kependidikan, Pendidikan Anak Usia Dini dan
Pendidikan Non Formal;
b. Seksi Pendidik Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar; dan
c. Seksi Tenaga Kebudayaan.
Pasal 11
(1) UPT sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 huruf h dibentuk untuk
melaksanakan sebagian kegiatan teknis operasional.
(2) Ketentuan lebih lanjut mengenai pembentukan UPT sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) diatur dalam Peraturan Walikota.
Pasal 12
Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 huruf i
dibentuk sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
Pasal 13
Bagan Struktur Organisasi Dinas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 sampai
dengan Pasal 12 tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak
terpisahkan dari Peraturan Walikota ini.
Bagian Ketiga
Tugas dan Fungsi
Paragraf 1
Kepala Dinas
Pasal 14
Kepala Dinas memiliki tugas melaksanakan urusan pemerintahan daerah di
bidang Pendidikan dan Kebudayaan.
Pasal 15
Kepala Dinas dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14
menyelenggarakan fungsi:
a. perumusan, penetapan, pelaksanaan kebijakan strategis dan teknis
Bidang Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Non Formal,
Pembinaan Sekolah Dasar, Pembinaan Sekolah Menengah Pertama,
Kebudayaan dan Pembinaan Ketenagaan;
7
b. perumusan, penetapan, pelaksanaan program dan anggaran Bidang
Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Non Formal,
Pembinaan Sekolah Dasar, Pembinaan Sekolah Menengah Pertama,
Kebudayaan dan Pembinaan Ketenagaan;
c. pembinaan, pengawasan, pengendalian, pemantauan pelaksanaan urusan
pendidikan dan kebudayaan;
d. pembinaan, pengawasan, pengendalian, pemantauan pelaksanaan di lingkup
Dinas;
e. pelaksanaan pelayanan penerbitan rekomendasi/saran teknis izin pendirian
dan penutupan satuan pendidikan kerjasama di Bidang Pendidikan Anak Usia
Dini dan Pendidikan Non Formal;
f. pelaksanaan pelayanan penerbitan rekomendasi/saran teknis izin pendirian
dan penutupan di Bidang Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Non
Formal yang diselenggarakan oleh masyarakat:
g. pelaksanaan pelayanan penerbitan rekomendasi/saran teknis izin pendirian
dan penutupan satuan pendidikan kerjasama di Bidang Pendidikan Sekolah
Dasar;
h. pelaksanaan pelayanan penerbitan rekomendasi/saran teknis izin pendirian
dan penutupan Pendidikan Sekolah Dasar yang diselenggarakan oleh
masyarakat;
i. pelaksanaan pelayanan penerbitan rekomendasi/saran teknis izin pendirian
dan penutupan satuan pendidikan kerjasama di Bidang Pendidikan Sekolah
Menengah Pertama;
j. pelaksanaan pelayanan penerbitan rekomendasi/saran teknis izin pendirian
dan penutupan Pendidikan Sekolah Menengah Pertama yang diselenggarakan
oleh masyarakat;
k. pelaksanaan penyelenggaraan tugas pembantuan dari Pemerintah;
l. pelaksanaan promosi dan pertukaran budaya antar daerah;
m. pelaksanaan pelindungan Hak Kekayaan Intelektual pendidikan;
n. pelaksanaan pelindungan Hak Kekayaan Intelektual komunal di Bidang
Kebudayaan;
o. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan tugas dan fungsi lingkup Dinas; dan
p. pelaksanaan tugas lain yang diberikan Walikota sesuai dengan tugas dan
fungsi.
8
Paragraf 2
Sekretaris
Pasal 16
Sekretaris memiliki tugas membantu Kepala Dinas dalam memberikan pelayanan
administratif dan teknis yang meliputi urusan perencanaan, keuangan, umum
dan kepegawaian dan mengoordinasikan administrasi urusan Pendidikan dan
urusan Kebudayaan.
Pasal 17
Sekretaris dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16
menyelenggarakan fungsi:
a. pengoordinasian bahan penyusunan perumusan, pelaksanaan kebijakan
strategis dan teknis norma, standar, prosedur dan kriteria di lingkup
Sekretariat dan Dinas;
b. pengoordinasian penyusunan, perumusan dokumen perencanaan program
dan anggaran di lingkup Dinas;
c. pelaksanaan penyusunan, perumusan dan analisa dokumen perencanaan
program dan anggaran di lingkup Sekretariat;
d. pengoordinasian pelaksanaan penelitian/asistensi/pembahasan program,
kegiatan dan anggaran dengan unit kerja internal kementerian/lembaga/
instansi terkait;
e. pengoordinasian penyusunan, perumusan dokumen pelaporan kinerja,
program dan kegiatan serta pertanggung jawaban pemerintah lingkup
Sekretariat dan Dinas;
f. pengoordinasian, penyusunan, perumusan dokumen hasil monitoring dan
evaluasi bulanan, triwulan, semester dan tahunan;
g. pengoordinasian, penyusunan, perumusan dokumen pelaporan monitoring
dan evaluasi bulanan, triwulan, semester dan tahunan;
h. pengoordinasian, penyusunan, perumusan dokumen pelaporan capaian
program standar pelayanan minimal urusan pendidikan yang dilaksanakan
oleh Dinas;
i. pengoordinasian, penyusunan, perumusan dokumen pelaporan
penatausahaan keuangan bulanan, triwulanan, semester dan tahunan Dinas;
j. pengoordinasian, penyusunan, perumusan dokumen catatan atas laporan
keuangan Dinas;
9
k. pengoordinasian kesejahteraan pegawai, hukuman disiplin pegawai,
permasalahan yang dihadapi pegawai yang berdampak pada kinerja pegawai
dengan unit kerja/lembaga/instansi terkait;
l. pengoordinasian penyusunan dan analisa kebutuhan pegawai/pengadaan
barang/pemeliharaan aset dinas/perjalanan dinas/penyelenggaraan rapat
Dinas;
m. pengoordinasian penyusunan analisa jabatan,analisa beban kerja, evaluasi
jabatan dan standar komptensi jabatan di lingkup Dinas;
n. pengoordinasian hasil evaluasi survey kepuasan masyarakat terhadap
pelayanan pada lingkup Dinas;
o. pengelolaan barang, arsip dan hubungan masyarakat;
p. pengoordinasian penyediaan data dan dokumentasi serta informasi publik;
q. pengoordinasian pelaksanaan pembinaan, pengawasan, pengendalian,
pemantauan pelaksanaan tugas Pegawai di lingkup Dinas;
r. pengoordinasian dan penyampaian hasil pelaporan dan evaluasi pelaksanaan
tugas di lingkup Dinas kepada Kepala Dinas; dan
s. pelaksanaan tugas lain dari atasan sesuai dengan tugas dan fungsi.
Paragraf 3
Kepala Subbagian
Perencanaan
Pasal 18
Kepala Subbagian Perencanaan memiliki tugas:
a. menyiapkan bahan perumusan dan pelaksanaan teknis norma, standar,
prosedur dan kriteria di lingkup urusan perencanaan meliputi program,
evaluasi dan pelaporan di lingkup Dinas;
b. memfasilitasi rapat koordinasi penyusunan dan perumusan dokumen
Rencana Program Jangka Menengah Daerah, Rencana Strategis, Rencana
Kerja Tahunan lingkup Dinas;
c. menghimpun/menyusun/menganalisa/merumuskan/dokumen perencanaan
program dan kegiatan serta anggaran meliputi Daftar Rencana
Program dan Kegiatan, Rencana Kerja Anggaran dan Dokumen Pelaksanaan
Anggaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah dan Perubahan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah di lingkup Subbagian Perencanaan dan
Dinas;
10
d. mengkoordinir penelitian/asistensi/pembahasan program, kegiatan dan
anggaran meliputi penyusunan Rencana Kegiatan Anggaran, Dokumen
Pelaksanaan Anggaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah dan
perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah;
e. memfasilitasi rapat koordinasi penyusunan dan perumusan dokumen
Indikator Kinerja Utama, Perjanjian Kinerja atau Penetapan Kinerja, Laporan
Kinerja Instansi Pemerintah, Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah
dan Laporan Keterangan dan Pertanggung Jawaban di lingkup Dinas;
f. menghimpun/menyusun/menganalisa/merumuskan/dokumen Indikator
Kinerja Utama, Perjanjian Kinerja atau Penetapan Kinerja Laporan Kinerja
Instansi Pemerintah, Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah dan
Laporan Keterangan dan Pertanggungjawaban di lingkup Dinas;
g. menyiapkan bahan dan dokumen pendukung pelaksanaan program dan
kegiatan di lingkup Subbagian Perencanaan;
h. memfasilitasi rapat koordinasi penyusunan dan perumusan dokumen
pelaporan hasil monitoring dan evaluasi bulanan, triwulanan, semesteran dan
tahunan di lingkup Dinas;
i. menghimpun/menyusun/menganalisa/merumuskan/dokumen pelaporan
hasil monitoring dan evaluasi bulanan, triwulanan, semester dan tahunan di
lingkup Subbagian Perencanaan dan Dinas;
j. menghimpun data dan dokumentasi serta informasi publik;
k. menghimpun/menyusun/menganalisa/merumuskan/dokumen standar
pelayanan minimal urusan Pendidikan;
l. melaksanakan pembinaan, pengawasan, pengendalian, pemantauan
pelaksanaan tugas Pegawai pada Subbagian Perencanaan;
m. menyelenggarakan pengelolaan naskah dinas dan arsip di lingkup Subbagian
Perencanaan;
n. menyusun laporan dan melakukan evaluasi pelaksanaan tugas Pegawai pada
Subbagian Perencanaan; dan
o. melaksanakan tugas lain dari atasan sesuai dengan tugas dan fungsi.
Paragraf 4
Kepala Subbagian
Keuangan
Pasal 19
Kepala Subbagian Keuangan memiliki tugas:
a. menyiapkan bahan perumusan dan pelaksanaan teknis norma, standar,
prosedur dan kriteria di lingkup urusan keuangan di lingkup Dinas;
11
b. menyiapkan bahan penyusunan dokumen perencanaan program, kegiatan
dan anggaran pada Subbagian Keuangan;
c. menyiapkan dokumen pendukung pelaksanaan program, kegiatan dan
anggaran pada Subbagian Keuangan;
d. menyiapkan jadwal rencana pelaksanaan pengajuan kebutuhan dana untuk
pelaksanaan kegiatan di lingkup Subbagian Keuangan dan Dinas;
e. menyelenggarakan penatausahaan keuangan di lingkup Dinas;
f. menyelenggarakan pembinaan administrasi keuangan di lingkup Subbagian
Keuangan dan Dinas;
g. menghimpun/menyusun/menganalisa/merumuskan/dokumen pelaporan
keuangan bulanan, triwulanan, semester dan tahunan di lingkup Dinas;
h. menghimpun/menyusun/menganalisa/merumuskan/dokumen Catatan Atas
Laporan Keuangan di lingkup Dinas;
i. mengkoordinasikan Laporan Keuangan dan Catatan Atas Laporan Keuangan
kepada unit kerja/Perangkat Daerah terkait;
j. melaksanakan pembinaan, pengawasan, pengendalian, pemantauan
pelaksanaan tugas Pegawai pada Subbagian Keuangan;
k. menyelenggarakan pengelolaan naskah dinas dan arsip di lingkup Kepala Sub
Bagian Keuangan
l. menyusun laporan kinerja pelaksanaan tugas Pegawai pada Subbagian
Keuangan; dan
m. melaksanakan tugas lain dari atasan sesuai dengan tugas.
Paragraf 5
Kepala Subbagian
Umum dan Kepegawaian
Pasal 20
Kepala Subbagian Umum dan Kepegawaian memiliki tugas:
a. menyiapkan bahan perumusan dan pelaksanaan teknis norma, standar,
prosedur dan kriteria di lingkup urusan umum dan kepegawaian di lingkup
Dinas;
b. menyiapkan bahan penyusunan dokumen perencanaan program, kegiatan
dan anggaran pada Subbagian Umum dan Kepegawaian;
c. menyiapkan dokumen pendukung pelaksanaan program, kegiatan dan
anggaran pada Subbagian Umum dan Kepegawaian;
d. menyelenggarakan layanan administrasi ketatausahaan di lingkup Dinas;
e. menyelenggarakan layanan administrasi kepegawaian di lingkup Dinas;
f. menyelenggarakan layanan kerumahtanggaan di lingkup Dinas;
g. menyelenggarakan pengelolaan barang milik daerah di lingkup Dinas;
h. menyelenggarakan pengadaan dan pencatatan kebutuhan perlengkapan
kantor barang pakai habis di lingkup Dinas;
i. melaksanakan kehumasan dan informasi;
12
j. melaksanakan peningkatan kemampuan dan kapasitas pegawai;
k. melaksanakan pengelolaan perpustakaan dan kearsipan lingkup Dinas;
l. melaksanakan pelayanan dan pengelolaan perjalanan Dinas;
m. memfasilitasi penyusunan analisa jabatan, analisa beban kerja, evaluasi
jabatan dan standar kompetensi jabatan di lingkup Dinas;
n. melaksanakan pembinaan, pengawasan, pengendalian, pemantauan
pelaksanaan tugas Pegawai pada Subbagian Umum Dan Kepegawaian;
o. menyelenggarakan survey kepuasan masyarakat terhadap jenis pelayanan
yang dilaksanakan Dinas;
p. menyelenggarakan pengelolaan naskah dinas dan arsip di lingkup Kepala Sub
Bagian Umum dan Kepegawaian
q. menyusun laporan dan melakukan evaluasi pelaksanaan tugas Pegawai pada
Subbagian Umum dan Kepegawaian; dan
r. melaksanakan tugas lain dari atasan sesuai dengan tugas.
Paragraf 6
Kepala Bidang
Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Non Formal
Pasal 21
Kepala Bidang Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Non Formal
memiliki tugas membantu Kepala Dinas dalam menyelenggarakan Kurikulum dan
Penilaian, Kelembagaan dan Sarana Prasarana serta Peserta Didik dan
Pembangunan Karakter.
Pasal 22
Kepala Bidang Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Non Formal
dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21
menyelenggarakan fungsi:
a. pengoordinasian perumusan, pelaksanaan kebijakan strategis dan teknis
pedoman norma, standar, prosedur dan kriteria di lingkup bidang Pembinaan
Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Non Formal;
b. perumusan perencanaan, pelaksanaan program dan anggaran di lingkup
bidang Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Non Formal;
c. pengoordinasian pembinaan, pengawasan, pengendalian, pemantauan
pelaksanaan urusan Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan
Non Formal;
d. pembinaan, pengawasan, pengendalian, pemantauan pelaksanaan tugas di
lingkup bidang Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Non
Formal;
13
e. pengoordinasian pelaksanaan tugas pegawai di lingkup bidang Pembinaan
Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Non Formal;
f. pengoordinasian pelayanan rekomendasi izin pendirian dan penutupan satuan
pendidikan kerjasama di Bidang Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini dan
Pendidikan Non Formal;
g. pengoordinasian pelayanan rekomendasi izin pendirian dan penutupan
Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Non Formal yang diselenggarakan
oleh masyarakat;
h. pengoordinasian fasilitasi kurikulum dan penilaian Pendidikan Anak Usia Dini
dan Pendidikan Non Formal;
i. pengoordinasian pembinaan peserta didik dan pembangunan karakter
Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Non Formal;
j. Pengoordinasian pembinaan, evaluasi kelembagaan Bidang Pembinaan
Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Non Formal;
k. pengoordinasian pelaksanaan tugas pembantuan dari Pemerintah;
l. pelaporan dan evaluasi pelaksanaan tugas dan fungsi di lingkup bidang
pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Non Formal; dan
m. pelaksanaan tugas lain yang diberikan atasan sesuai dengan tugas dan fungsi.
Paragraf 7
Kepala Seksi
Kurikulum dan Penilaian
Pasal 23
Kepala Seksi Kurikulum dan Penilaian memiliki tugas:
a. menyusun perumusan dan pelaksanaan kebijakan strategis dan teknis
pedoman, norma, standar, prosedur dan kriteria pada Seksi Kurikulum dan
Penilaian;
b. menyusun perumusan dan pelaksanaan program dan anggaran dilingkup
seksi Kurikulum dan Penilaian;
c. melaksanakan pembinaan, pengawasan, pengendalian, pemantauan
pelaksanaan urusan Kurikulum dan Penilaian;
d. melaksanakan pembinaan, pengawasan, pengendalian, pemantauan
pelaksanaan tugas pegawai pada Seksi Kurikulum dan Penilaian;
e. menyiapkan bahan pelaksanaan tugas pada Seksi Kurikulum dan Penilaian;
f. menyusun bahan penetapan kurikulum muatan lokal dan kriteria Penilaian;
g. menyediakan dokumen laporan akhir hasil nilai evaluasi belajar siswa
Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Non Formal;
14
h. menyiapkan dokumen pelaksanaan tugas pembantuan dari Pemerintah;
i. menyelenggarakan pengelolaan naskah dinas dan arsip di lingkup Seksi
Kurikulum dan Penilaian;
j. menyusun laporan dan melakukan evaluasi pelaksanaan tugas pegawai pada
Seksi Kurikulum dan Penilaian; dan
k. melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan sesuai dengan tugas.
Paragraf 8
Kepala Seksi Kelembagaan dan
Sarana Prasarana
Pasal 24
Kepala Seksi Kelembagaan dan Sarana Prasarana memiliki tugas:
a. menyusun perumusan dan pelaksanaan kebijakan strategis dan teknis
pedoman, norma, standar, prosedur dan kriteria pada Seksi Kelembagaan
dan Sarana Prasarana;
b. menyusun perumusan dan pelaksanaan program dan anggaran dilingkup
seksi Kelembagaan dan Sarana Prasarana;
c. melaksanakan pembinaan, pengawasan, pengendalian, pemantauan
pelaksanaan urusan Kelembagaan dan Sarana Prasarana;
d. melaksanakan pembinaan, pengawasan, pengendalian, pemantauan
pelaksanaan tugas pegawai pada Seksi Kelembagaan dan Sarana Prasarana;
e. menyiapkan bahan pelaksanaan tugas pada Seksi Kelembagaan dan Sarana
Prasarana;
f. menyiapkan dokumen pendukung pelayanan rekomendasi izin pendirian dan
penutupan Satuan Pendidikan Kerjasama di bidang Pendidikan Anak Usia
Dini dan Pendidikan Non Formal;
g. menyiapkan dokumen pendukung pelayanan rekomendasi izin kelembagaan
Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Non Formal;
h. menyiapkan dokumen perencanaan pembangunan, dan pemeliharaan
gedung sekolah Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Non Formal;
i. menyediakan sarana dan prasarana Pendidikan Anak Usia Dini dan
Pendidikan Non Formal;
j. menyusun bahan pembinaan, evaluasi Kelembagaan dan Sarana Prasarana
Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Non Formal;
k. menyiapkan dokumen pelaksanaan tugas pembantuan dari Pemerintah;
l. menyelenggarakan pengelolaan naskah dinas dan arsip di lingkup Seksi
Kelembagaan dan Sarana Prasarana;
15
m. menyusun laporan dan melakukan evaluasi pelaksanaan tugas pegawai pada
pada Seksi Kelembagaan dan Sarana; dan
n. melaksanaan tugas lain yang diberikan atasan sesuai dengan tugas.
Paragraf 9
Kepala Seksi
Peserta didik dan Pembangunan Karakter
Pasal 25
Kepala Seksi Peserta Didik dan Pembangunan Karakter memiliki tugas:
a. menyusun perumusan dan pelaksanaan kebijakan strategis dan teknis
pedoman, norma, standar, prosedur dan kriteria pada Seksi Peserta Didik
dan Pembangunan Karakter;
b. menyusun perumusan dan pelaksanaan program dan anggaran dilingkup
seksi Peserta Didik dan Pembangunan Karakter;
c. melaksanakan pembinaan, pengawasan, pengendalian, pemantauan
pelaksanaan urusan Peserta Didik dan Pembangunan Karakter;
d. melaksanakan pembinaan, pengawasan, pengendalian, pemantauan
pelaksanaan tugas pegawai pada Seksi Peserta Didik dan Pembangunan
Karakter;
e. menyiapkan bahan koordinasi pelaksanaan tugas pada Seksi Peserta Didik
dan Pembangunan Karakter;
f. menyiapkan bahan pembinaan Peserta Didik dan Pembangunan Karakter;
g. menyiapkan dokumen dan fasilitasi pelaksanaan tugas pembantuan dari
Pemerintah;
h. menyelenggarakanpengelolaan naskah dinas dan arsip di lingkup Seksi
Peserta Didik dan Pembangunan Karakter;
i. menyusun laporan dan melakukan evaluasi pelaksanaan tugas pegawai pada
pada Seksi Peserta Didik dan Pembangunan Karakter; dan
j. melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan sesuai dengan tugas.
Paragraf 10
Kepala Bidang
Pembinaan Sekolah Dasar
Pasal 26
Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Dasar memiliki tugas membantu Kepala Dinas
dalam menyelenggarakan Kurikulum dan Penilaian, Kelembagaan dan Sarana
Prasarana serta Peserta Didik dan Pembangunan Karakter.
16
Pasal 27
Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Dasar dalam melaksanakan tugas
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 26 menyelenggarakan fungsi:
a. pengoordinasian perumusan, pelaksanaan kebijakan strategis dan teknis
pedoman norma, standar, prosedur dan kriteria di lingkup bidang Pembinaan
Sekolah Dasar;
b. perumusan perencanaan, pelaksanaan program dan anggaran di lingkup
bidang Pembinaan Sekolah Dasar;
c. pengoordinasian pembinaan, pengawasan, pengendalian, pemantauan
pelaksanaan urusan Pembinaan Sekolah Dasar;
d. pembinaan, pengawasan, pengendalian, pemantauan pelaksanaan tugas di
lingkup bidang Pembinaan Sekolah Dasar;
e. pengoordinasian pelaksanaan tugas pegawai di lingkup bidang Pembinaan
Sekolah Dasar;
f. pengoordinasian pelayanan rekomendasi izin pendirian dan penutupan
satuan pendidikan kerjasama di bidang pendidikan Sekolah Dasar;
g. pengoordinasian pelayanan rekomendasi izin pendirian dan penutupan
pendidikan Sekolah Dasar yang diselenggarakan oleh masyarakat;
h. pengoordinasian fasilitasi kurikulum dan penilaian pendidikan Sekolah
Dasar;
i. pengoordinasian pembinaan peserta didik dan pembangunan karakter
Sekolah Dasar;
j. pengoordinasian perencanaan kurikulum dan penilaian, pembangunan,
pemeliharaan sarana dan prasarana bidang pendidikan Sekolah Dasar;
k. pengoordinasian pembinaan kelembagaan Bidang Pembinaan Sekolah Dasar;
l. pengoordinasian pelaksanaan tugas pembantuan dari Pemerintah;
m. pelaporan dan evaluasi pelaksanaan tugas dan fungsi di lingkup Bidang
Pembinaan Sekolah Dasar; dan
n. pelaksanaan tugas lain yang diberikan atasan sesuai dengan tugas dan
fungsi.
17
Paragraf 11
Kepala Seksi
Kurikulum dan Penilaian
Pasal 28
Kepala Seksi Kurikulum dan Penilaian memiliki tugas:
a. menyusun perumusan dan pelaksanaan kebijakan strategis dan teknis
pedoman, norma, standar, prosedur dan kriteria pada Seksi Kurikulum dan
Penilaian;
b. menyusun perumusan dan pelaksanaan program dan anggaran dilingkup
seksi Kurikulum dan Penilaian;
c. melaksanakan pembinaan, pengawasan, pengendalian, pemantauan
pelaksanaan urusan Kurikulum dan Penilaian;
d. melaksanakan pembinaan, pengawasan, pengendalian, pemantauan
pelaksanaan tugas pegawai pada Seksi Kurikulum dan Penilaian;
e. menyiapkan bahan pelaksanaan tugas pada Seksi Kurikulum dan Penilaian;
f. menyusun bahan penetapan kurikulum muatan lokal dan kriteria penilaian;
g. menyediakan dokumen laporan akhir hasil nilai evaluasi belajar siswa
Sekolah Dasar;
h. menyiapkan dokumen pelaksanaan tugas pembantuan dari Pemerintah;
i. menyelenggarakan pengelolaan naskah dinas dan arsip di lingkup Seksi
Kurikulum dan Penilaian;
j. menyusun laporan dan melakukan evaluasi pelaksanaan tugas pegawai pada
pada Seksi Kurikulum dan Penilaian; dan
k. melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan sesuai dengan tugas.
Paragraf 12
Kepala Seksi
Kelembagaan dan Sarana Prasarana
Pasal 29
Kepala Seksi Kelembagaan dan Sarana Prasarana memiliki tugas:
a. menyusun perumusan dan pelaksanaan kebijakan strategis dan teknis
pedoman, norma, standar, prosedur dan kriteria pada Seksi Kelembagaan
dan Sarana Prasarana;
b. menyusun perumusan dan pelaksanaan program dan anggaran dilingkup
seksi Kelembagaan dan Sarana Prasarana ;
18
c. melaksanakan pembinaan, pengawasan, pengendalian, pemantauan
pelaksanaan urusan Kelembagaan dan Sarana Prasarana;
d. melaksanakan pembinaan, pengawasan, pengendalian, pemantauan
pelaksanaan tugas pegawai pada Seksi Kelembagaan dan Sarana Prasarana;
e. menyiapkan bahan pelaksanaan tugas pada Seksi Kelembagaan dan Sarana
Prasarana;
f. menyiapkan dokumen pendukung pelayanan rekomendasi izin pendirian dan
penutupan satuan pendidikan kerjasama dibidang Sekolah Dasar;
g. menyiapkan dokumen pendukung pelayanan rekomendasi izin kelembagaan;
h. menyiapkan dokumen perencanaan pembangunan, dan pemeliharaan
gedung;
i. menyediakan sarana dan prasarana;
j. menyusun bahan pembinaan, evaluasi Kelembagaan dan Sarana prasarana;
k. menyiapkan dokumen pelaksanaan tugas pembantuan dari Pemerintah;
l. menyelenggarakan pengelolaan naskah dinas dan arsip di lingkup Seksi
Kelembagaan dan Sarana Prasarana;
m. menyusun laporan dan melakukan evaluasi pelaksanaan tugas pegawai pada
pada Seksi Kelembagaan dan Sarana Prasarana; dan
n. melaksanaan tugas lain yang diberikan atasan sesuai dengan tugas.
Paragraf 13
Kepala Seksi
Peserta Didik dan Pembangunan Karakter
Pasal 30
Kepala Seksi Peserta Didik dan Pembangunan Karakter memiliki tugas:
a. menyusun perumusan dan pelaksanaan kebijakan strategis dan teknis
pedoman, norma, standar, prosedur dan kriteria pada Seksi Peserta Didik
dan Pembangunan;
b. menyusun perumusan dan pelaksanaan program dan anggaran dilingkup
seksi Peserta Didik dan Pembangunan;
c. melaksanakan pembinaan, pengawasan, pengendalian, pemantauan
pelaksanaan urusan Peserta Didik dan Pembangunan;
d. melaksanakan pembinaan, pengawasan, pengendalian, pemantauan
pelaksanaan tugas pegawai pada Seksi Peserta Didik dan Pembangunan ;
e. menyiapkan bahan koordinasi pelaksanaan tugas pada Seksi Peserta Didik
dan Pembangunan Karakter;
19
f. menyiapkan bahan pembinaan Peserta Didik dan Pembangunan Karakter;
g. menyiapkan dokumen dan fasilitasi pelaksanaan tugas pembantuan dari
Pemerintah;
h. menyelenggarakan pengelolaan naskah dinas dan arsip di lingkup Seksi
Peserta Didik dan Pembangunan Karakter;
i. menyusun laporan dan melakukan evaluasi pelaksanaan tugas pegawai pada
pada Seksi Peserta Didik dan Pembangunan Karakter; dan
j. melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan sesuai dengan tugas.
Paragraf 14
Kepala Bidang
Pembinaan Sekolah Menengah Pertama
Pasal 31
Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Menengah Pertama memiliki tugas membantu
Kepala Dinas dalam menyelenggarakan Kurikulum dan Penilaian, Kelembagaan
dan Sarana Prasarana serta Peserta Didik dan Pembangunan Karakter.
Pasal 32
Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Menengah Pertama dalam melaksanakan
tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 31 menyelenggarakan fungsi:
a. pengoordinasian perumusan, pelaksanaan kebijakan strategis dan teknis
pedoman norma, standar, prosedur dan kriteria di lingkup bidang Pembinaan
Sekolah Menengah Pertama;
b. perumusan perencanaan, pelaksanaan program dan anggaran di lingkup
bidang Pembinaan Sekolah Menengah Pertama;
c. pengoordinasian pembinaan, pengawasan, pengendalian, pemantauan
pelaksanaan urusan Pembinaan Sekolah Menengah Pertama;
d. pembinaan, pengawasan, pengendalian, pemantauan pelaksanaan tugas di
lingkup bidang Pembinaan Sekolah Menengah Pertama;
e. pengoordinasian pelaksanaan tugas pegawai di lingkup bidang Pembinaan
Sekolah Menengah Pertama;
f. pengoordinasian pelaksanaan pelayanan rekomendasi izin pendirian dan
penutupan satuan pendidikan kerjasama di bidang pendidikan Sekolah
Menengah Pertama;
g. pengoordinasian pelayanan rekomendasi izin pendirian dan penutupan
pendidikan Sekolah Menengah Pertama yang diselenggarakan oleh
masyarakat;
20
h. pengoordinasian fasilitasi kurikulum dan penilaian pendidikan Sekolah
Menengah Pertama;
i. pengoordinasian pembinaan Peserta Didik dan Pembangunan Karakter
Sekolah Menengah Pertama;
j. pengoordinasian pembinaan kelembagaan bidang pembinaan Sekolah
Menengah Pertama;
k. pengoordinasian pelaksanaan tugas pembantuan dari Pemerintah;
l. pelaporan dan evaluasi pelaksanaan tugas dan fungsi di lingkup Bidang
Pembinaan Sekolah Menengah Pertama; dan
m. pelaksanaan tugas lain yang diberikan atasan sesuai dengan tugas dan
fungsi.
Paragraf 15
Kepala Seksi
Kurikulum dan Penilaian
Pasal 33
Kepala Seksi Kurikulum dan Penilaian memiliki tugas:
a. menyusun perumusan dan pelaksanaan kebijakan strategis dan teknis
pedoman, norma, standar, prosedur dan kriteria pada Seksi Kurikulum dan
Penilaian;
b. menyusun perumusan dan pelaksanaan program dan anggaran dilingkup
seksi Kurikulum dan Penilaian;
c. melaksanakan pembinaan, pengawasan, pengendalian, pemantauan
pelaksanaan urusan Kurikulum dan Penilaian;
d. melaksanakan pembinaan, pengawasan, pengendalian, pemantauan
pelaksanaan tugas pegawai pada Seksi Kurikulum dan Penilaian;
e. menyiapkan bahan pelaksanaan tugas pada Seksi Kurikulum dan Penilaian;
f. menyusun bahan penetapan kurikulum muatan lokal dan kriteria penilaian;
g. menyediakan dokumen laporan akhir hasil nilai evaluasi belajar siswa;
h. menyiapkan dokumen pelaksanaan tugas pembantuan dari Pemerintah;
i. menyelenggarakan pengelolaan naskah dinas dan arsip di lingkup Seksi
Kurikulum dan Penilaian;
j. menyusun laporan dan melakukan evaluasi pelaksanaan tugas pegawaipada
Seksi Kurikulum dan Penilaian; dan
k. melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan sesuai dengan tugas.
21
Paragraf 16
Kepala Seksi
Kelembagaan dan Sarana Prasarana
Pasal 34
Kepala Seksi Kelembagaan dan Sarana Prasarana memiliki tugas:
a. menyusun perumusan dan pelaksanaan kebijakan strategis dan teknis
pedoman, norma, standar, prosedur dan kriteria pada Seksi Kelembagaan
dan Sarana;
b. menyusun perumusan dan pelaksanaan program dan anggaran dilingkup
seksi Kelembagaan dan Sarana;
c. melaksanakan pembinaan, pengawasan, pengendalian, pemantauan
pelaksanaan urusan Kelembagaan dan Sarana;
d. melaksanakan pembinaan, pengawasan, pengendalian, pemantauan
pelaksanaan tugas pegawai pada Seksi Kelembagaan dan Sarana;
e. menyiapkan bahan pelaksanaan tugas pada Seksi Kelembagaan dan Sarana
Prasarana;
f. menyiapkan dokumen pendukung pelayanan rekomendasi izin pendirian dan
penutupan satuan pendidikan kerjasama di bidang Sekolah Menengah
Pertama;
g. menyiapkan dokumen pendukung pelayanan rekomendasi izin kelembagaan;
h. menyiapkan dokumen perencanaan pembangunan, dan pemeliharaan
gedung;
i. menyediakan sarana dan prasarana Sekolah Menengah Pertama;
j. menyusun bahan pembinaan, evaluasi kelembagaan dan sarana prasarana;
k. menyiapkan dokumen pelaksanaan tugas pembantuan dari Pemerintah;
l. menyelenggarakan pengelolaan naskah dinas dan arsip di lingkup Seksi
Kelembagaan dan Sarana Prasarana;
m. menyusun laporan dan melakukan evaluasi pelaksanaan tugas pegawai pada
pada Seksi Kelembagaan dan Sarana Prasarana; dan
n. melaksanaan tugas lain yang diberikan atasan sesuai dengan tugas.
22
Paragraf 17
Kepala Seksi
Peserta Didik dan Pembangunan Karakter
Pasal 35
Kepala Seksi Peserta Didik dan Pembangunan Karakter memiliki tugas:
a. menyusun perumusan dan pelaksanaan kebijakan strategis dan teknis
pedoman, norma, standar, prosedur dan kriteria pada Seksi Peserta Didik
dan Pembangunan Karakter ;
b. menyusun perumusan dan pelaksanaan program dan anggaran dilingkup
seksi Peserta Didik dan Pembangunan Karakter;
c. melaksanakan pembinaan, pengawasan, pengendalian, pemantauan
pelaksanaan urusan Peserta Didik dan Pembangunan Karakter;
d. melaksanakan pembinaan, pengawasan, pengendalian, pemantauan
pelaksanaan tugas pegawai pada Seksi Peserta Didik dan Pembangunan
Karakter;
e. menyiapkan bahan koordinasi pelaksanaan tugas pada Seksi Peserta Didik
dan Pembangunan Karakter;
f. menyiapkan bahan pembinaan peserta didik dan pembangunan karakter;
g. menyiapkan dokumen dan fasilitasi pelaksanaan tugas pembantuan dari
Pemerintah;
h. menyelenggarakan pengelolaan naskah dinas dan arsip di lingkup Seksi
Peserta Didik dan Pembangunan Karakter;
i. menyusun laporan dan melakukan evaluasi pelaksanaan tugas pegawai pada
pada Seksi Peserta Didik dan Pembangunan Karakter; dan
j. melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan sesuai dengan tugas.
Paragraf 18
Kepala Bidang
Kebudayaan
Pasal 36
Kepala Bidang Kebudayaan memiliki tugas membantu Kepala Dinas dalam
menyelenggarakan Cagar Budaya dan Permuseuman, Sejarah dan tradisi serta
Kesenian.
23
Pasal 37
Kepala Bidang Kebudayaan dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 36 menyelenggarakan fungsi:
a. pengoordinasian perumusan, pelaksanaan kebijakan strategis dan teknis
pedoman norma, standar, prosedur dan kriteria di lingkup bidang
Kebudayaan;
b. perumusan perencanaan, pelaksanaan program dan anggaran di lingkup
bidang Kebudayaan;
c. pengoordinasian pembinaan, pengawasan, pengendalian, pemantauan
pelaksanaan urusan Kebudayaan;
d. pembinaan, pengawasan, pengendalian, pemantauan pelaksanaan tugas di
lingkup bidang Kebudayaan;
e. pengoordinasian pelaksanaan tugas pegawai di lingkup bidang Kebudayaan;
f. pengoordinasian pelayanan rekomendasi izin pelaksanaan pertunjukan
kesenian;
g. pengoordinasian pembinaan kepada lembaga atau kelompok kesenian;
h. pengoordinasian pelaksanaan pembinaan bahasa dan sastra daerah;
i. pengoordinasian dan pengelolaan warisan budaya daerah;
j. pengoordinasian pelaksanaan promosi dan pertukaran budaya antar daerah;
k. pengoordinasian pelaksanaan pelindungan hak kekayaan intelektual
komunal di Bidang Kebudayaan;
l. pembinaan dan pengembangan tenaga cagar budaya dan permuseuman,
sejarah dan tradisi serta kesenia;
m. pengoordinasian pelaksanaan tugas pembantuan dari Pemerintah;
n. pelaporan dan evaluasi pelaksanaan tugas dan fungsi di lingkup Bidang
Kebudayaan; dan
o. pelaksanaan tugas lain yang diberikan atasan sesuai dengan tugas dan
fungsi.
24
Paragraf 19
Kepala Seksi
Cagar Budaya dan Permuseuman
Pasal 38
Kepala Seksi Cagar Budaya dan Permuseuman memiliki tugas:
a. menyusun perumusan dan pelaksanaan kebijakan strategis dan teknis
pedoman, norma, standar, prosedur dan kriteria pada Seksi Cagar Budaya
dan Permuseuman;
b. menyusun perumusan dan pelaksanaan program dan anggaran dilingkup
seksi Cagar Budaya dan Permuseuman;
c. melaksanakan pembinaan, pengawasan, pengendalian, pemantauan
pelaksanaan urusan Cagar Budaya dan Permuseuman;
d. melaksanakan pembinaan, pengawasan, pengendalian, pemantauan
pelaksanaan tugas pegawai pada Seksi Cagar Budaya dan Permuseuman;
e. menyiapkan bahan koordinasi pelaksanaan tugas pada Seksi Cagar Budaya
dan Permuseuman;
f. menyiapkan bahan pelindungan, penyelamatan, pengamanan, pemeliharan
dan pemugaran Cagar Budaya;
g. menyiapkan bahan perencanaan pengembangan dan pemanfaatan Cagar
Budaya;
h. menyiapkan bahan standarisasi dan pengembangan museum;
i. menyiapkan bahan pembinaan pada kelompok pengelolaan warisan budaya
daerah;
j. menyiapkan dokumen pelaksanaan tugas pembantuan dari Pemerintah;
k. menyelenggarakan pengelolaan naskah dinas dan arsip di lingkup Seksi
Cagar Budaya dan Permuseuman;
l. menyusun laporan dan melakukan evaluasi pelaksanaan tugas pegawai pada
Seksi Cagar Budaya dan Permuseuman; dan
m. melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan sesuai dengan tugas.
25
Paragraf 20
Kepala Seksi
Sejarah dan Tradisi
Pasal 39
Kepala Seksi Sejarah dan Tradisi memiliki tugas:
a. menyusun perumusan dan pelaksanaan kebijakan strategis dan teknis
pedoman, norma, standar, prosedur dan kriteria pada Seksi Sejarah dan
Tradisi;
b. menyusun perumusan dan pelaksanaan program dan anggaran dilingkup
seksi Sejarah dan Tradisi;
c. melaksanakan pembinaan, pengawasan, pengendalian, pemantauan
pelaksanaan urusan Sejarah dan Tradisi;
d. melaksanakan pembinaan, pengawasan, pengendalian, pemantauan
pelaksanaan tugas pegawai pada Seksi Sejarah dan Tradisi ;
e. menyiapkan bahan koordinasi pelaksanaan tugas pada Seksi Sejarah dan
Tradisi;
f. menyiapkan bahan pembinaan pelestarian sejarah dan tradisi daerah serta
bahasa dan sastra daerah;
g. memfasilitasi pelaksanaan peningkatan pemahaman nilai-nilai kesejarahan
dan wawasan kebangsaan serta bahasa dan sastra daerah;
h. menyusun bahan pendataan dan inventarisasi sejarah dan tradisi daerah;
i. memfasilitasi pelaksanaan promosi dan pertukaran budaya antar daerah;
j. menyiapkan bahan pelindungan hak kekayaan intelektual komunal di
Bidang Kebudayaan;
k. menyiapkan dokumen pelaksanaan tugas pembantuan dari Pemerintah;
l. menyelenggarakan pengelolaan naskah dinas dan arsip di lingkup Seksi
Sejarah dan tradisi
m. menyusun laporan dan melakukan evaluasi pelaksanaan tugas pada Seksi
Sejarah dan Tradisi; dan
n. melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan sesuai dengan tugas.
26
Paragraf 21
Kepala
Seksi Kesenian
Pasal 40
Kepala Seksi Kesenian memiliki tugas:
a. menyusun perumusan dan pelaksanaan kebijakan strategis dan teknis
pedoman, norma, standar, prosedur dan kriteria pada Seksi Kesenian;
b. menyusun perumusan dan pelaksanaan program dan anggaran dilingkup
seksi Kesenian;
c. melaksanakan pembinaan, pengawasan, pengendalian, pemantauan
pelaksanaan urusan Kesenian;
d. melaksanakan pembinaan, pengawasan, pengendalian, pemantauan
pelaksanaan tugas pegawai pada Seksi Kesenian ;
e. menyiapkan bahan koordinasi pelaksanaan tugas pada Seksi Kesenian;
f. menyiapkan bahan pembinaan dan pelestarian kepada lembaga atau
kelompok kesenian daerah;
g. menyusun bahan pendataan dan inventarisasi kesenian daerah;
h. menyiapkan dokumen pendukung pelayanan rekomendasi izin pertunjukan
kesenian;
i. memfasilitasi pelaksanaan seni pertunjukan tradisional dan non tradisional,
seni rupa murni dan terapan, serta seni media elektronik dan cetak;
j. memfalitasi pelaksanaan kerjasama dan pemberdayaan peran serta
masyarakat di bidang seni;
k. menyiapkan dokumen pelaksanaan tugas pembantuan dari Pemerintah;
l. menyelenggarakan pengelolaan naskah dinas dan arsip di lingkup Seksi
Kesenian;
m. menyusun laporan dan melakukan evaluasi pelaksanaan tugas pegawai pada
Seksi Kesenian; dan
n. melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan sesuai dengan tugas.
27
Paragraf 22
Kepala Bidang
Pembinaan Ketenagaan
Pasal 41
Kepala Bidang Pembinaan Ketenagaan memiliki tugas membantu Kepala Dinas
dalam menyelenggarakan Pendidik Tenaga Kependidikan, Pendidikan Anak Usia
Dini dan Pendidikan Non Formal, Pendidik Tenaga Kependidikan Pendidikan
Dasar, serta Tenaga Kebudayaan.
Pasal 42
Kepala Bidang Pembinaan Ketenagaan dalam melaksanakan tugas sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 41 menyelenggarakan fungsi:
a. pengoordinasian perumusan, pelaksanaan kebijakan strategis dan teknis
pedoman norma, standar, prosedur dan kriteria di lingkup bidang Pembinaan
Ketenagaan;
b. perumusan perencanaan, pelaksanaan program dan anggaran di lingkup
bidang Pembinaan Ketenagaan;
c. pengoordinasian pembinaan, pengawasan, pengendalian, pemantauan
pelaksanaan urusan Pembinaan Ketenagaan;
d. pembinaan, pengawasan, pengendalian, pemantauan pelaksanaan tugas di
lingkup bidang Pembinaan Ketenagaan;
e. pengoordinasian pelaksanaan tugas pegawai di lingkup bidang Pembinaan
Ketenagaan;
f. pengoordinasian pelaksanaan peningkatan kualifikasi dan kompetensi
Pendidik Tenaga Kependidikan pada Pendidikan Anak Usia Dini dan
Pendidikan Non Formal, Pendidikan Dasar, serta tenaga kebudayaan;
g. penilaian kinerja dan pengembangan karir Pendidik Tenaga Kependidikan
pada Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Non Formal, Pendidikan
Dasar, serta tenaga kebudayaan;
h. pengoordinasian pelaksanaan penilaian kinerja, kenaikan pangkat, mutasi,
pengembangan karier, penghargaan dan pensiun Bagi Pendidikan Anak Usia
Dini dan Pendidikan Non Formal, Pendidikan Dasar, serta tenaga
kebudayaan;
i. peningkatan kesejahteraan serta pemberian penghargaan dan perlindungan
Pendidik Tenaga Kependidikan pada Pendidikan Anak Usia Dini dan
Pendidikan Non Formal, Pendidikan Dasar, serta tenaga kebudayaan;
28
j. pengoordinasian pelaksanaan pelindungan Hak Kekayaan Intektual bidang
Pendidikan;
k. pengoordinasian pelaksanaan tugas pembantuan dari Pemerintah;
l. pelaporan dan evaluasi pelaksanaan tugas dan fungsi di lingkup Bidang
Pembinaan Ketenagaan; dan
m. pelaksanaan tugas lain yang diberikan atasan sesuai dengan tugas.
Paragraf 23
Kepala Seksi
Pendidik Tenaga Kependidikan, Pendidikan Anak Usia Dini dan
Pendidikan Non Formal
Pasal 43
Kepala Seksi Pendidik Tenaga Kependidikan, Pendidikan Anak Usia Dini dan
Pendidikan Non Formal memiliki tugas:
a. menyusun perumusan dan pelaksanaan kebijakan strategis dan teknis
pedoman, norma, standar, prosedur dan kriteria pada Seksi Pendidik Tenaga
Kependidikan, Pendidikan Anak Usia Dini;
b. menyusun perumusan dan pelaksanaan program dan anggaran dilingkup
seksi Pendidik Tenaga Kependidikan, Pendidikan Anak Usia Dini ;
c. melaksanakan pembinaan, pengawasan, pengendalian, pemantauan
pelaksanaan urusan Pendidik Tenaga Kependidikan, Pendidikan Anak Usia
Dini ;
d. melaksanakan pembinaan, pengawasan, pengendalian, pemantauan
pelaksanaan tugas pegawai pada Seksi Pendidik Tenaga Kependidikan,
Pendidikan Anak Usia Dini;
e. menyiapkan bahan koordinasi pelaksanaan tugas pada Seksi Pendidik
Tenaga Kependidikan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Non
Formal;
f. menyusun bahan pembinaan Pendidik Tenaga Kependidikan Pendidikan
Anak Usia Dini dan Pendidikan Non Formal;
g. menyiapkan penyusunan rencana kebutuhan serta pengendalian formasi
Pendidik Tenaga Kependidikan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan
Non Formal;
h. menyiapkan pelaksanaan peningkatan kualifikasi dan kompetensi Pendidik
Tenaga Kependidikan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Non
Formal;
29
i. memfasilitasi penilaian kinerja, kenaikan pangkat, mutasi, pengembangan
karier, penghargaan dan pensiun bagi Pendidik Tenaga Kependidikan
Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Non Formal;
j. memfasilitasi peningkatan kesejahteraan serta pemberian penghargaan dan
perlindungan Pendidik Tenaga Kependidikan Pendidikan Anak Usia Dini dan
Pendidikan Non Formal;
k. menyiapkan dokumen pelaksanaan tugas pembantuan dari Pemerintah;
l. menyelenggarakan pengelolaan naskah dinas dan arsip di lingkup Seksi
Pendidik Tenaga Kependidikan, Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan
non Formal
m. menyusun laporan dan melakukan evaluasi pelaksanaan tugas pegawai pada
pada Seksi Pendidik Tenaga Kependidikan Pendidikan Anak Usia Dini dan
Pendidikan Non Formal; dan
n. melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan sesuai dengan tugas.
Paragraf 24
Kepala Seksi
Pendidik Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar
Pasal 44
Kepala Seksi Pendidik Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar memiliki tugas:
a. menyusun perumusan dan pelaksanaan kebijakan strategis dan teknis
pedoman, norma, standar, prosedur dan kriteria pada Seksi Pendidik Tenaga
Kependidikan Pendidikan ;
b. menyusun perumusan dan pelaksanaan program dan anggaran dilingkup
seksi Pendidik Tenaga Kependidikan Pendidikan ;
c. melaksanakan pembinaan, pengawasan, pengendalian, pemantauan
pelaksanaan urusan Pendidik Tenaga Kependidikan Pendidikan;
d. melaksanakan pembinaan, pengawasan, pengendalian, pemantauan
pelaksanaan tugas pegawai pada Seksi Pendidik Tenaga Kependidikan
Pendidikan ;
e. menyiapkan bahan koordinasi pelaksanaan tugas pada Seksi Pendidik
Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar;
f. menyusun bahan pembinaan Pendidik Tenaga Kependidikan Pendidikan
Dasar;
g. menyiapkan penyusunan rencana kebutuhan serta pengendalian formasi
Pendidik Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar;
h. menyiapkan pelaksanaan peningkatan kualifikasi dan kompetensi Pendidik
Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar;
30
i. memfasilitasi penilaian kinerja, kenaikan pangkat, mutasi, pengembangan
karier, penghargaan dan pensiun bagi Pendidik Tenaga Kependidikan
Pendidikan Dasar;
j. memfasilitasi Peningkatan kesejahteraan serta pemberian penghargaan dan
perlindungan Pendidik Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar;
k. menyiapkan dokumen pelaksanaan tugas pembantuan dari Pemerintah;
l. menyelenggarakan pengelolaan naskah dinas dan arsip di lingkup Seksi
Pendidik Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar
m. menyusun laporan dan melakukan evaluasi pelaksanaan tugas pegawai pada
pada Seksi Pendidik Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar; dan
n. melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan sesuai dengan tugas.
Paragraf 25
Kepala Seksi
Tenaga Kebudayaan
Pasal 45
Kepala Seksi Tenaga Kebudayaan memiliki tugas:
a. menyusun perumusan dan pelaksanaan kebijakan strategis dan teknis
pedoman, norma, standar, prosedur dan kriteria pada Seksi Tenaga
Kebudayaan;
b. menyusun perumusan dan pelaksanaan program dan anggaran dilingkup
seksi Tenaga Kebudayaan;
c. melaksanakan pembinaan, pengawasan, pengendalian, pemantauan
pelaksanaan urusan Tenaga Kebudayaan ;
d. melaksanakan pembinaan, pengawasan, pengendalian, pemantauan
pelaksanaan tugas pegawai pada Seksi Tenaga Kebudayaan;
e. menyiapkan bahan koordinasi pelaksanaan tugas pada Seksi Tenaga
Kebudayaan;
f. menyusun bahan pembinaan Tenaga Kebudayaan;
g. menyiapkan penyusunan rencana kebutuhan serta pengendalian formasi
Tenaga Kebudayaan;
h. menyiapkan pelaksanaan peningkatan kualifikasi dan kompetensi pendidik
tenaga kependidikan Tenaga Kebudayaan;
i. memfasilitasi penilaian kinerja, kenaikan pangkat, mutasi, pengembangan
karier, penghargaan dan pensiun Tenaga Kebudayaan;
j. memfasilitasi peningkatan kesejahteraan serta pemberian penghargaan dan
perlindungan Tenaga Kebudayaan;
k. menyiapkan dokumen pelaksanaan tugas pembantuan dari Pemerintah;
31
l. menyelenggarakan pengelolaan naskah dinas dan arsip di lingkup Seksi
Tenaga Kebudayaan;
m. menyusun laporan dan melakukan evaluasi pelaksanaan tugas pegawai pada
pada Seksi Tenaga Kebudayaan; dan
n. melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan sesuai dengan tugas.
Paragraf 26
Uraian Tugas
Pasal 46
Uraian Tugas Pemangku Jabatan ditetapkan dengan Keputusan Kepala Dinas.
Bagian Keempat
Tata Kerja
Pasal 47
Pemangku Jabatan dalam melaksanakan tugas wajib menerapkan prinsip
koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi baik dalam lingkungan masing-masing
maupun antar unit kerja dalam lingkungan Dinas dengan Sekretariat Daerah dan
instansi lainnya sesuai dengan tugas dan fungsi.
Pasal 48
Pemangku Jabatan bertanggungjawab:
a. mengawasi bawahan masing-masing dan mengambil langkah yang diperlukan
apabila terjadi penyimpangan sesuai ketentuan peraturan perundang-
undangan; dan
b. memimpin dan mengoordinasikan bawahan masing-masing serta memberikan
bimbingan dan petunjuk pelaksanaan tugas bawahan.
Pasal 49
(1) Pemangku Jabatan wajib mengikuti, mematuhi petunjuk dan
bertanggungjawab kepada atasannya serta menyampaikan laporan hasil
pelaksanaan tugasnya secara berkala atau setiap waktu jika dibutuhkan.
(2) Setiap laporan yang diterima oleh seluruh Pemangku Jabatan dari setiap
bawahannya diolah, dianalisa dan dipergunakan sebagai bahan penyusunan
laporan lebih lanjut, dalam rangka memberikan petunjuk kepada
bawahannya.
(3) Kepala Dinas menyampaikan laporan pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas
kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah.
32
Pasal 50
(1) Pemangku Jabatan dalam melaksanakan tugas dibantu oleh jabatan Pegawai
dan Jabatan Fungsional.
(2) Jabatan Pegawai sebagaimana dimaksud pada ayat (1) bertanggungjawab
kepada Kepala Subbagian dan Kepala Seksi.
(3) Penunjukan dan Uraian Tugas jabatan Pegawai sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) ditetapkan dengan Keputusan Kepala Dinas.
Pasal 51
Dalam hal Kepala unit kerja di lingkungan Dinas berhalangan dalam pelaksanaan
tugas, Kepala Dinas mengusulkan kepada Walikota 1 (satu) orang Pejabat
setingkat atau satu tingkat lebih rendah untuk bertindak atas nama Kepala unit
kerja sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
BAB III
ESELON
Pasal 52
(1) Kepala Dinas merupakan jabatan struktural eselon II.b atau jabatan
pimpinan tinggi pratama.
(2) Sekretaris merupakan jabatan struktural eselon III.a atau jabatan
administrator.
(3) Kepala Bidang merupakan jabatan struktural eselon III.b atau jabatan
administrator.
(4) Kepala Subbagian, Kepala Seksi dan Kepala UPT merupakan jabatan
struktural eselon IV.a atau jabatan pengawas.
(5) Dikecualikan Kepala UPT sebagaimana dimaksud pada ayat (4) untuk Kepala
UPT yang berbentuk satuan pendidikan dijabat oleh jabatan fungsional guru
atau pamong belajar sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.
(6) Kepala Subbagian pada UPT merupakan jabatan struktural eselon IV.b atau
jabatan pengawas.
BAB IV
PEMBIAYAAN
Pasal 53
Biaya yang diperlukan untuk pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas dibebankan
pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah.
33
BAB V
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 54
Pada saat Peraturan Walikota ini mulai berlaku, Peraturan Walikota Tangerang
Selatan Nomor 5 Tahun 2011 tentang Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja Dinas
Pendidikan Kota Tangerang Selatan (Berita Daerah Kota Tangerang Selatan Tahun
2011 Nomor 5), dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.
Pasal 55
Peraturan Walikota ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan
Walikota ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kota Tangerang
Selatan.
Di tetapkan di Tangerang Selatan.
pada tanggal 23 Desember 2016
WALIKOTA
TANGERANG SELATAN,
ttd/cap
AIRIN RACHMI DIANY
Diundangkan di Tangerang Selatan.
pada tanggal 23 Desember 2016
Plt. SEKRETARIS DAERAH
KOTA TANGERANG SELATAN,
ttd/cap
MUHAMAD
BERITA DAERAH KOTA TANGERANG SELATAN TAHUN 2016 NOMOR 50
Recommended