View
232
Download
2
Category
Preview:
DESCRIPTION
iii
Citation preview
ROLE PLAY KEP JIWA
Di sebuah RSJ B, terlihat seorang pasien GSP : Halusinasi yang sedang duduk di
bangku dekat jendela kamar . Pasien tersebut terlihat senyum-senyum sendiri.
Perawat : “ Selamat pagi, assalamu’alaikum.... Boleh saya kenalan dengan ibu?
Nama saya..., boleh panggil saya... Saya mahasiswi Keperawatan ... saya sedang
praktik disini dari pukul 08.00 WIB sampai dengan pukul 13.00 WIB siang. Kalau
boleh saya tahu nama ibu siapadan senang dipanggil dengan sebutan apa ?
Klien : “ saya dewi senang dipanggil dewi”
Perawat : ““bagaimana perasaan ibu hari ini ? bagaimana tidurnya tadi malam ?
ada keluhan atau tidak ?
Klien : “ iya biasa saja suster “
perawat : “apakah ibu tidak keberatan untuk mengobrol dengan saya ? menurut ibu
sebaiknya kita ngobrol apa ya ?
klien : “ iya boleh saja...
perawat : “ oh, ya bu ... apa yang membuat ibu berada sampai disini ?
klien : “ saya.... saya hanya berdiam diri dikamar saya lalu tiba-tiba saya berada
disini
perawat : “ oh, sudah berapa lama ibu berdiam diri dikamar ?
klien : “ kira-kira sudah 3 bulan suster...
perawat : “ sudah 3 bulan, ibu tahu tidak kalo berdiam diri di kamar terus menerus
bisa berbahaya , nanti bisa ada yg suara lewat tidak jelas atau ada fikiran-fikiran
negatif bu...
klien : “ oh,, suster tahu tidak saya sudah mendengar lho suara-suara itu.
Perawat : “ oh ya apa suara yang ibu dengar
Klien : “ (diam) .... kata bisikan itu dia adalah malaikat suster, saya disuruh
menyanyi suster, saya disuruh lompat-lompat saya disuruh lari-lari joged-joged.
Perawat : “Apakah terus-menerus terasa atau sewaktu-waktu? Kapan yang
paling sering ibu rasakan?
Klien : “wah gak nentu sus kadang dalam satu hari 3 kali ia muncul. Kalo saya
lagi sendiri duduk dekat jendela”
perawat : ”Apa yang ibu rasakan pada saat merasakan itu?”
klien : “ saya agak takut tapi saya harus tetap ikut perintah itu kalo tidak suara itu
akan selalu terdengar sus...
perawat : ”Apa yang ibu lakukan saat merasakan itu?
Klien : “ saya harus ikut perkataan nya kadang saya juga kalo tidak suka saya
tutup telinga saya sus...
Perawat : “ Apakah dengan cara itu perasaan itu hilang?
Klien : “ kadang tidak sus,,,
Perawat : “ Bagaimana kalau kita belajar cara-cara untuk mencegah suara-suara
itu muncul?
Klien : “ boleh saja suster, bagaimana caranya ?
Perawat : ”Begini bu , ada empat cara untuk mencegah suara-suara itu muncul.
Pertama, dengan menghardik suara tersebut. Kedua, dengan cara bercakap-cakap
dengan orang lain. Ketiga, melakukan kegiatan yang sudah terjadwal, dan yang
ke empat minum obat dengan teratur.”
Klien : “ oohh begitu suster...
Perawat : “”Bagaimana kalau kita belajar satu cara dulu, yaitu dengan
menghardik”.
”Caranya sebagai berikut: saat suara-suara itu muncul, langsung ibu bilang,
‘pergi saya tidak mau dengar, … Saya tidak mau dengar. Kamu suara palsu.’
Begitu diulang-ulang sampai suara itu tak terdengar lagi. Coba ibu peragakan.
Klien : ‘pergi saya tidak mau dengar, … Saya tidak mau dengar. Kamu suara
palsu.’
Perawat : “Nah begitu, … bagus.. Coba lagi, Ya bagus ibu sudah bisa”
Siang harinya pukul 12.00 WIB perawat A datang kembali menghampiri
klien menanyakan hasil dari cara-cara melawan suara-suara yang datang
Perawat : ”Bagaimana perasaan ibu setelah peragaan latihan tadi?”
Klien : “ ya saya mulai bisa melawan dengan cara yang tadi suster ajarkan”
Perawat : ”Bisa ibu ulangi sekali lagi cara yang baru kita latih?”
Klien : “Pertama, dengan menghardik suara tersebut. Kedua, dengan cara
bercakap-cakap dengan orang lain. Ketiga, melakukan kegiatan yang sudah
terjadwal, dan yang ke empat minum obat dengan teratur.”
Perawat : “ nah betul jika ibu sudah tahu ibu bisa memasukan nya ke dalam
jadwal ini yaa.....
klien : “ baiklah suster,
a. Rencana Tindak Lanjut :
Perawat : ”Kalau suara-suara itu muncul lagi, silakan coba cara tersebut,
bagaimana kalau kita buat jadwal latihannya. Mau jam berapa saja
latihannya?
Klien : “ seperti ini saja sus
Perawat : “ oh baik berati jam 10.00 pagi yah ?
Klien : “ iyah”
b. Kontrak
Perawat : ” Nah, Bagaimana kalau kita bertemu lagi untuk belajar dan
latihan mengendalikan suara-suara dengan cara yang kedua
yaitu dengan bercakap-cakap dengan orang lain?
Waktu : ”Jam berapa ibu ? Bagaimana kalau dua jam lagi? Berapa lama
kita akan berlatih?
Tempat : ”Dimana tempatnya?”
”Baiklah, sampai jumpa ibu . Selamat pagi”
Recommended