Romanesque

Preview:

DESCRIPTION

Romanesque

Citation preview

Arsitektur Pra-Modern KELOMPOK 9

1. M Arafah 21-2012-1172. Rifqi Hadyan Damas 21-2012-1373. Linea Dwigusrina 21-2012-1394. Rasyad Dewantara 21-2012-1415. Arief Utama Firdaus 21-2012-1426. Helmi Mahdi 21-2012-199

Romanesque

R o m a n e s q u eRomanesque adalah arsitektur yang

berkembang pada tahun 1050 hingga 1200. Bentuk nyata yang umum disebut orang-orang saaat ini adalah Katedral. Ciri yang paling menonjol adalah bangunan yang dilengkapi dengan menara tingginya mencapai 100 meter beratap batu, ruang dalam besar bahkan mampu menampung seribu orang, panjangnya mencapai 190 meter.

Didingnya dipenuhi ukiran dari cerita-cerita Alkitab untuk mendidik jemaat. Bentuk bangunan jika dilihat dari atas tampak berbentuk salib dengan sayap (transep), bahkan ditemui di Inggris dalam waktu berikutnya, terdapat naos dengan salib ganda.

Gaya Romanesque berprototipe dari bangunan-bangunan pemerintah; memamerkan keunggulan politis, motivasi arsitektur gedung umum yang mengakomodasi kebutuhan praktis pengaman. Gaya romanesque lebih menekankan aspek teologis di bagian eksterior.

S e j a r a hIstilah "Romanesque" pertama kali diciptakan pada tahun 1818 oleh Charles-Alexis-Adrien de Gerville untuk menggambarkan sebuah gaya arsitektur yang mendahului gaya arsitektur Gotik.Istilah ini juga dikenal dengan sebutan gaya “Roman” di Prancis, “Romanish” di Jerman, “Romanico” di Italia, dan “Romanesk” di Indonesia.Gaya ini berkembang di Eropa sejak tahun 800 (abad ke-9) hingga tahun 1100 (abad ke-12).Kemudian lenyap (atau lebih tepatnya berevolusi) setelah munculnya gaya Gotik abad ke-12. Sesuai namanya, gaya arsitektur ini banyak dipengaruhi oleh gaya arsitektur Romawi kuno.

Tipologi romanesque• Denah berbentuk Salib Kristen• Pada umumnya memiliki pola melingkar yang mengambil dari

pola kuil Pantheon di Jaman Romawi• Pilar-pilar/kolom-kolom diletakkan di dalam ruangan dan tidak

menempel pada dinding• Pada arsitektur Romanesque bentuk salib selalu didominasi

dengan bentuk lengkung (tumpul). Hal ini terlihat pada denah.• Pada jaman ini sudah melepaskan diri dari arsitektur Romawi

dan mendasarkan pada arsitektur vernakuler Eropa yang masih sederhana.

• Atap-atapnya tidak lagi berupa kubah, melainkan sudah mulai meruncing (pitched roof). Juga mulai dikembangkan struktur busur penopang atap (tunnel vaults).

C I r I – c I r i

1. Adanya Busur Lengkung 2. Bangunan tampak bulky (sangat besar) dan kokoh.

3. Bahan bangunannya berupa potongan-potongan batu berukuran besar dan berat.

4. Dinding sangat tebal dan masif (padat)

5. Memiliki jendela yang berukuran kecil.

6. Adanya “arcade”

7. Adanya “vault”

• Jenis vault yang paling sederhana dimana ada rusuk yang membagi langit-langit menjadi dua bagian secara horisontal.

1. Barrel vault

2. Groin vault

• Dimana ada rusuk yang membagi langit-langit menjadi empat bagian secara diagonal.

3. Ribbed vault

• Dimana ada rusuk yang membagi langit-langit menjadi enam bagian (dua diagonal dan satu horisontal). Ribbed vault sudah merupakan ciri khas gaya gotik.

8. Fasad bagian depan umumnya “miskin” dekorasi.

9. Terdapat banyak menara, umumnya berujung lancip.

Katedral Pisa (Italia)

Katedral Pisa (Italia)

Gereja St. Michael(Qingdao, Cina)

Katedral Trier (Trier, Jerman)

Biara Maria Laach (Jerman) Tum Collegiate Church (Polandia)

Katedral San Lorenzo (Genoa, Italia)

Gereja St. Martin(Koln, Jerman)

Notre-Dame-du-Mont-Cornadore, Saint-Nectaire

(Prancis)Katedral Southwell(Inggris)

Sekitar

Recommended