View
1.051
Download
5
Category
Preview:
Citation preview
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )
NO. 1
Sekolah : SMP Negeri 1 Rembang
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas / Semester : IX / 1
Alokasi Waktu : 4 x 40 menit
A. Standar Kompetensi
1. Memahami dialog interaktif pada tayangan televisi / siaran radio.
B. Kompetensi Dasar
1.1. Menyimpulkan isi dialog interaktif beberapa narasumber pada tayangan TV / siaran radio.
C. Indikator
* Menentukan tema dialog interaktif dengan baik dan santun.
Menyimpulkan isi dialog interaktif dengan alasan yang logis.
D. Tujuan
Siswa dapat menentukan tema dialog interaktif beberapa narasumber pada tayangan TV atau
radio dengan baik dan santun.
Siswa dapat menyimpulkan isi dialog interaktif beberapa narasumber pada tayangan TV atau
radio dengan bahasa yang sopan.
E. Materi Pokok
Penyimpulan dialog interaktif melalui tayangan / rekaman dialog dalam TV / siaran Radio
F. Skenario Pembelajaran
Pertemuan ke-1
No Kegiatan Waktu Metode
1 Pendahuluan
1. Guru menyiapkan siswa untuk melaksanakan kegiatan
belajar mengajar dengan baik dan santun.
2. Guru mengajak siswa untuk mengingat kembali
pengalaman dalam menyimak dialog interaktif beberapa
narasumber baik secara langsung atau melalui tayangan
TV / siaran Radio.
3. Guru mengajak siswa untuk menyiapkan perangkat yang
dibutuhkan dalam kegiatan menyimak dialog.
10’ Tanya
jawab
2 Kegiatan Inti
Eksplorasi
1. Siswa mencermati tayangan atau rekaman dialog
interaktif dalam acara TV / siaran Radio dengan baik
60’ Diskusi
Penugasan
RPP Bahasa Indonesia SMP Kelas IX 1
dan santun.
Elaborasi
2. Siswa mencatat hal-hal penting atau pokok-pokok
dialog dari tayangan / sebuah rekaman dialog interaktif
pada salah satu acara TV/ siaran radio.
3. Siswa secara berkelompok mendiskusikan hal-hal
penting yang dapat ditangkap dari tayangan atau
rekaman dialog, interaktif untuk selanjutnya dijadikan
pertimbangan dalam menentukan tema dan mengambil
kesimpulan.
Konfirmasi
4. Guru bersama siswa menyimpulkan isi pembelajaran
tentang dialog interaktif beberapa narasumber dengan
baik dan santun.
3 Penutup
1. Guru dan siswa merefleksikan pembelajaran
mendengarkan dialog interaktif dengan baik dan santun.
2. Guru menjelaskan tugas-tugas pada pertemuan
berikutnya.
10’ Refleksi
Penugasan
Pertemuan ke-2
No Kegiatan Waktu Metode
1 Pendahuluan
1. Guru menyiapkan siswa untuk melaksanakan kegiatan
belajar mengajar dengan baik dan santun.
2. Guru mengajak siswa untuk mengingat kembali
pengalaman dalam menyimak dialog interaktif beberapa
narasumber baik secara langsung atau melalui tayangan
TV / siaran Radio
3. Guru mengajak siswa untuk menyiapkan perangkat
yang dibutuhkan dalam kegiatan menyimak dialog
10’ Tanya
jawab
2 Kegiatan Inti
Eksplorasi
1. Siswa secara berkelompok menentukan tema dialog
dan menyimpulkan isi dialog dengan baik / santun.
Elaborasi
2. Siswa memaparkan tema dialog dan kesimpulannya
60’ Diskusi
Penugasan
RPP Bahasa Indonesia SMP Kelas IX 2
dialog di depan kelas dengan baik dan santun.
3. Masing-masing kelompok memberikan tanggapan
terhadap tema dan kesimpulan kelompok lain.
Konfirmasi
4. Guru bersama siswa menyimpulkan isi pembelajaran
tentang dialog interaktif beberapa narasumber dengan
baik dan santun.
3 Penutup
1. Guru dan siswa merefleksikan pembelajaran
mendengarkan dialog interaktif dengan baik dan santun.
2. Guru menjelaskan tugas tindak lanjut pada pertemuan
berikutnya.
10’ Refleksi
Penugasan
G. Media / Sumber Pembelajaran
a. Tayangan atau Rekaman dialog interaktif pada acara TV / siaran Radio
b. Media elektronika yang lain
H. Penilaian / Evaluasi
1. Instrumen / Soal :
Cermatilah dan simaklah dialog interaktif berikut !
1) Secara berkelompok tentukan tema dialog !
2) Buatlah kesimpulan isi dialog tsb !
3) Paparkan hasil diskusi kelompok Anda di depan kelas !
2. Rubrik Penilaian :
No Nama SiswaAspek yang dinilai
KeteranganPartisipasi Inisiatif Kerjasama Motivasi
Skor untuk tiap
aspek antara 1
s.d 3
N I L A I = jumlah skor yang diperoleh siswa X 100 Skor total
Mengetahui, Rembang, 12 Juli 2010 Kepala SMPN 1 Rembang Guru Mata Pelajaran
RPP Bahasa Indonesia SMP Kelas IX 3
SUPARDI, S.Pd. SURAMI, S. Pd. NIP 19560218 197711 1 002 NIP 19731224 199802 2 001
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )
NO. 2
Sekolah : SMP Negeri 1 Rembang
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas / Semester : IX / 1
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit
A. Standar Kompeternsi
1. Memahami dialog interaktif pada tayangan televisi / siaran radio.
B. Kompetensi Dasar
1.2. Mengomentari pendapat narasumber dalam dialog interaktif pada tayangan televisi / siaran
radio.
C. Indikator
Mendata pendapat tiap-tiap narasumber dengan baik dan santun.
Mengomentari pendapat narasumber dengan alasan yang meyakinkan.
D. Tujuan
Siswa dapat mendata pendapat tiap-tiap narasumber dengan cermat dan santun.
Siswa dapat mengomentari pendapat narasumber dengan alasan yang meyakinkan dengan
bahasa yang sopan.
E. Materi Pokok
Cara mengomentari pendapat dalam dialog dan implementasinya
Dialog Interaktif
Penyiar : “Selamat sore, sobat muda, Pendengar Radio Swara Muda. Kali ini, telah hadir kawan
Kawan kalian dari SMP Putra Mandiri. Mari kita dengar pikiran dan perasaan mere-
Ka. Halo apa kabar semua?”
Semua : “Baik, Kak!”
Penyiar : “Sudah tau topik dialog kali ini?”
Nurul : “Sudah, Kak! Menemukan sosok artis idola. Kawan kami ini…. Abid, bahkan sudah
Mengajak kami membaca wawancara tabloid GAUL dengan penyanyi idolanya,
Siti Nurhalisa.”
F. Skenario Pembelajaran
No Kegiatan Waktu Metode
1 Pendahuluan 10’ Tanya jawab
RPP Bahasa Indonesia SMP Kelas IX 4
1. Guru menyipakan siswa untuk melaksanakan
kegiatan belajar mengajar dengan baik dan santun.
2. Guru mengajak siswa untuk mencermati / menyimak
pendapat dalam dialog interaktif beberapa
narasumber baik secara langsung atau melalui
tayanganatau rekaman dielaksanakan kalog interaktif
dalam acara TV / siaran Radio.
3. Guru mengajak siswa untuk mengamati sopan santun
dalam berpendapat dalam dialog interaktif.
2 Kegiatan Inti
Eksplorasi
1. Siswa mendengarkan tayangan atau rekaman dialog
interaktif dalam acara TV / siaran Radio dengan baik
dan santun.
2. Siswa mencatat dan mendata pendapat narasumber
dalam dialog dari tayangan / sebuah rekaman dialog
interaktif pada salah satu acara TV/ siaran radio
dengan baik dan santun.
Elaborasi
3. Siswa secara berkelompok bertanya jawab mengenai
pendapat narasumber yang dapat ditangkap dari
tayangan atau rekaman dialog, interaktif untuk
selanjutnya dijadikan bahan komentar.
4. Siswa secara berkelompok mengomentari pendapat
tiap-tiap narasumber dengan alasan yang meyakinkan
dan santun.
5. Siswa memaparkan komentar di depan kelas dengan
santun.
6. Masing-masing kelompok menanggapi komentar
siswa lain dengan baik dan santun.
Konfirmasi
7. Guru bersama siswa menyimpulkan tata cara / etika
dalam dialog interaktif beberapa narasumber dengan
santun.
60’ Diskusi
Penugasan
Tanya Jawab
3 Penutup
1. Guru dan siswa merefleksikan pembelajaran cara
mengomentari pendapat dalam dialog interaktif dan
10’ Refleksi
Penugasan
RPP Bahasa Indonesia SMP Kelas IX 5
impelmentasinya.
2. Guru menjelaskan tugas tindak lanjut pada pertemuan
berikutnya.
G. Media / Sumber Pembelajaran
a. Tayangan atau Rekaman dialog interaktif pada acara TV / siaran Radio
b. Media elektronika yang lain
H. Penilaian / Evaluasi
1. Instrumen / Soal :
Cermatilah dan simaklah dialog interaktif berikut !
1). Secara berkelompok tulislah pokok pemikiran / pendapat tiap narasumber !
2). Buatlah komentar terhadap pendapat narasumber tsb !
3). Paparkan komentar kelompok Anda di depan kelas !
2. Rubrik Penilaian :
NoAspek yang
Dinilai
SkorJumlah
4 3 2 1
1
2
3
Ketepatan pendapat
Ketepatan komentar
Kelancaran komentar
N i l a i = jumlah skor yang diperoleh siswa X 100 Skor total maksimal
Mengetahui, Rembang, 12 Juli 2010 Kepala SMPN 1 Rembang Guru Mata Pelajaran
SUPARDI, S.Pd. SURAMI, S. Pd. NIP 19560218 197711 1 002 NIP 19731224 199802 2 001
RPP Bahasa Indonesia SMP Kelas IX 6
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )
NO. 3
Sekolah : SMP Negeri 1 Rembang
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas / Semester : IX / 1
Alokasi Waktu : 4 x 40 menit
A. Standar Kompeternsi
2. Mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi dalam bentuk komentar dan laporan.
B. Kompetensi Dasar
2.1. Mengkritik/memuji berbagai karya seni / produk dengan bahasa yang lugas dan santun.
C. Indikator
Mampu menentukan keunggulan/kekurangan karya seni/produk dengan jujur dan santun.
Mampu mengkritik / memuji berbagai karya ( seni atau produk ) dengan bahasa yang lugas
dan santun.
D. Tujuan
Siswa dapat menentukan keunggulan/kekurangan karya seni/produk dengan jujur dan
santun.
Siswa dapat mengkritik / memuji berbagai karya ( seni atau produk ) dengan bahasa yang
lugas dan santun.
E. Materi Pokok
a. Cara mengkritik karya dan implementasinya
Kegiatan mengkritik adalah kegiatan memberikan tanggapan mengenai suatu karya atau
produk yang disertai uraian dan pertimbangan kekurangan dan keunggulan.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menyampaikan kritikan :
a. Cermati secara detail sebuah karya atau produk yang akan dikritik.
b. Catatlah kekurangan dan kelebihan karya atau produk yang akan dikritik.
c. Penilaian diberikan seobjektif mungkin.
d. Gunakan alasan yang logis bahasa yang lugas dan santun.
b. Contoh karya sastra puisi ( kritiklah! )
KaryaRPP Bahasa Indonesia SMP Kelas IX 7
Seni sastra
Selamat Tinggal
Aku berkaca
Ini muka penuh luka
Siapa punya?
Kudengar seru menderu
……Dalam hatiku?....
Apa hanya angin lalu?
Lagu lain pula
Menggelepar tengah malam buta
Ah…………!
Segala menebal, segala mengental
Segala tak kukenal…..!
Selamat tinggal…..!
Dari Deru Campur Debu
Chairil Anwar
c. Produk
1. Karya sastra
2. Lukisan
F. Strategi / Skenario Pembelajaran
Pertemuan ke-1
No Kegiatan Waktu Metode
1 Pendahuluan
1. Guru menyiapkan siswa untuk melaksanakan kegiatan
belajar mengajar dengan baik dan santun.
2. Guru dan siswa bertanya jawab tentang berbagai karya
seni dan produk dan contoh yang pernah dilihat dengan
santun.
3. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran pada hari ini
yaitu siswa akan belajar mendiskripsikan kelebihan dan
kekurangan suatu karya seni/produk yang diamati
dengan santun.
10’ Tanya
jawab
2 Kegiatan Inti
Eksplorasi
1. Siswa membentuk kelompok yang terdiri dari 4 orang
siswa dengan baik dan santun..
60’ Diskusi
Penugasan
Inkuiri
RPP Bahasa Indonesia SMP Kelas IX 8
2. Siswa mengamati benda/gambar/lukisan hasil karya
seni/produk yang telah disiapkan guru atau siswa.
Elaborasi
3. Secara berkelompok siswa mengamati ,mencatat
keunggulan dan kekurangan karya seni atau produk
dengan baik dan santun.
4. Secara berkelompok siswa mendiskusikan hasil
pengamatan mereka mengenai keunggulan dan
kekurangan karya seni / produk yang telah diamati
dengan baik dan santun.
Konfirmasi
5. Guru dan siswa menyimpulkan hasil pembelajaran
dengan baik dan santun.
3 Penutup
1. Guru bersama-sama siswa mengadakan refleksi
terhadap proses dan hasil belajar dengan santun.
2. Guru menjelaskan tugas tindak lanjut pada pertemuan
berikutnya.
10’ Refleksi
Penugasan
Pertemuan ke-2
No Kegiatan Waktu Metode
1 Pendahuluan
1. Guru menyiapkan siswa untuk
melaksanakan kegiatan belajar mengajar dengan baik
dan santun.
2. Guru dan siswa bertanya jawab
tentang berbagai karya seni dan produk dan contoh
yang pernah dilihat.
3. Guru menjelaskan tujuan
pembelajaran pada hari ini yaitu siswa akan belajar
mendiskripsikan kelebihan dan kekurangan suatu karya
seni/produk yang diamati.
10’ Tanya
jawab
2 Kegiatan Inti
Eksplorasi
1. Siswa membentuk kelompok yang terdiri dari 4 orang
siswa dengan baik dan santun.
2. Secara bergiliran siswa mengamati pemodelan dalam
60’ Diskusi
Penugasan
Inkuiri
RPP Bahasa Indonesia SMP Kelas IX 9
mengkritik dan memuji karya seni / produk dengan baik
/ santun.
Elaborasi
3. Siswa mendiskusikan kelugasan bahasa dan kesantunan
pengungkapan yang dilakukan oleh model dengan baik
dan santun.
4. Siswa secara berkelompok mengkritik/memuji karya
seni / produk yeng telah diamati sebelumnya dengan
menggunakan bahasa yang lugas dan santun.
Konfirmasi
5. Guru dan siswa menyimpulkan hasil pembelajaran
3 Penutup
1. Guru bersama-sama siswa mengadakan refleksi
terhadap proses dan hasil belajar dengan baik / santun.
2. Guru menjelaskan tugas tindak lanjut pada pertemuan
berikutnya.
10’ Refleksi
Penugasan
G. Media / Sumber Pembelajaran
a. Karya seni / produk
b. Media cetak
H. Penilaian
1. Instrumen penilaian :
Amatilah sebuah karya lukisan yang ditunjukkan guru di kelas !
1) Tentukan keunggulan dan kekurangan lukisan yang ada di kelas ini !
2) Berilah kritik dan pujian lisan terhadap lukisan dengan bahasa lugas dan santun !
2. Rubrik penilaian :
No Aspek yang dinilai ya tidak
1
2
3
4
5
6
7
8
Tekun dalam pembelajaran
Serius dalam pembelajaran
Antusias dalam berdiskusi kelompok
Aktif dalam berdiskusi kelompok
Penggunaan kalimat sesuai dengan kaidah
Kosa kata yang dipakai tepat
Santun dalam berbahasa
Bisa bekerja sama dengan anggota kelompok
Nilai akhir = Jumlah jawaban Ya x 12,5
RPP Bahasa Indonesia SMP Kelas IX 10
Mengetahui, Rembang, 12 Juli 2010 Kepala SMPN 1 Rembang Guru Mata Pelajaran
SUPARDI, S.Pd. SURAMI, S. Pd. NIP 19560218 197711 1 002 NIP 19731224 199802 2 001
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )
NO. 4
Sekolah : SMP Negeri 1 Rembang
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas / Semester : IX / 1
Alokasi Waktu : 4 x 40 menit
A. Standar Kompeternsi
2. Mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi dalam bentuk komentar dan laporan.
B. Kompetensi Dasar
2.2. Melaporkan secara lisan berbagai peristiwa dengan menggunakan kalimat yang jelas.
C. Tujuan
Siswa dapat mendeskripsikan peristiwa-peristiwa yang terdapat dalam laporan secara rinci
dan santun.
Siswa dapat melaporkan secara lisan berbagai peristiwa dengan menggunakan kalimat yang
jelas, lugas dan sopan.
D. Indikator
Mampu mendeskripsikan peristiwa secara rinci dan santun.
Mampu melaporkan berbagai peristiwa dengan kalimat yang jelas, lugas, dan santun.
E. Materi Pokok
Pelaporan berbagai peristiwa
Laporan
Buku Bahasa dan Sastra Indonesia untuk SMP kelas IX
F. Skenario Pembelajaran
Pertemuan ke-1RPP Bahasa Indonesia SMP Kelas IX 11
No Kegiatan Waktu Metode
1 Pendahuluan
1. Guru menyiapkan siswa untuk melaksanakan kegiatan
belajar mengajar dengan baik dan santun.
2. Guru dan siswa bertanya jawab tentang berbagai
peristiwa yang pernah dialami atau dilihat siswa.
3. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang ingin
dicapai.
10’ Tanya
jawab
2 Kegiatan Inti
Eksplorasi
1. Siswa mencermati beberapa contoh laporan peristiwa
yang dibawa dari rumah sebagai tugas pada pertemuan
sebelumnya dengan baik / santun.
Elaborasi
2. Siswa mendiskusikan dan menentukan sistematika
salah satu laporan peristiwa yang dipilih dengan baik
dan santun.
3. Siswa mendiskusikan dan menentukan salah satu
peristiwa yang terjadi di sekeliling yang akan
dijadikan bahan laporan dengan baik dan santun.
4. Siswa mendiskusikan dan menentukan pokok-pokok
peristiwa sebagai dasar penyusunan kerangka laporan.
5. Siswa mendiskusikan dan mendeskripsikan pokok-
pokok peristiwa dalam jalinan sistematika laporan
dengan baik dan santun.
Konfirmasi
6. Guru dan siswa menyimpulkan materi pembelajaran
dengan baik dan santun.
60 Diskusi
Penugasan
Inkuiri
Kooperatif
3 Penutup
1. Guru bersama-sama siswa mengadakan refleksi
terhadap proses dan hasil belajar.
2. Guru menjelaskan tugas tindak lanjut ( membuat
laporan tertulis ).
10’ Refleksi
Penugasan
Pertemuan ke-2
No Kegiatan Waktu Metode
1 Pendahuluan
1. Guru menyiapkan siswa untuk melaksanakan kegiatan 10’ Tanya
RPP Bahasa Indonesia SMP Kelas IX 12
belajar mengajar.
2. Guru dan siswa bertanya jawab tentang berbagai
peristiwa yang pernah dialami atau dilihat siswa.
3. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang ingin
dicapai
jawab
2 Kegiatan Inti
Eksplorasi
1. Siswa secara bergantian melaporkan peristiwa
dengan kalimat yang jelas, sistematis dan santun.
Elaborasi
2. Siswa memberikan tanggapan terhadap penampilan
temannya dengan baik dan santun.
3. Siswa memilih salah satu pelapor terbaik sebagai
wakil kelompok untuk dipresentasikan ke depan kelas.
4. Setiap kelompok memberikan tanggapan terhadap
penampilan kelompok yang lain dengan baik dan
santun.
5. Siswa memilih kelompok terbaik dalam
mempresentasikan hasil diskusinya.
6. Siswa merayakan keberhasilan memilih kelompok
terbaik.
Konfirmasi
7. Guru dan siswa menyimpulkan materi pembelajaran
dengan baik dan santun.
60 Diskusi
Penugasan
Inkuiri
Kooperatif
3 Penutup
1. Guru bersama-sama siswa mengadakan refleksi
terhadap proses dan hasil belajar
2. Guru menjelaskan tugas tindak lanjut pada pertemuan
berikutnya.
10’ Refleksi
Penugasan
G Media / Sumber Pembelajaran
a. Buku Bahasa dan Sastra kelas IX
b. Media cetak
H. Penilaian
1. Instrumen penilaian :
Cermatilah sebuah laporan berikut !
1). Deskripsikan peristiwa secara rinci
2). Buatlah Laoran berbagai peristiwa dengan kalimat yang jelas
RPP Bahasa Indonesia SMP Kelas IX 13
2. Rubrik penilaian :
No Aspek yang dinilai 3 2 1
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Tekun dalam pembelajaran
Serius dalam pembelajaran
Aktif dalam bertanya jawab
Kelengkapan laporan
Kejelasan isi laporan
Keruntutan sistematika laporan
Ketepatan dan keefektivan kalimat
Ketepatan laporan dan pemakaian Kosa kata
Ketepatan lafal, jeda, dan intonasi kalimat
Kelancaran dalam melaporkan
Jumlah Skor
Keterangan :
Mendapat Skor 3 jika sangat ….
Mendapat Skor 2 jika cukup ….
Mendapat Skor 1 jika kurang ….
N i l a i = jumlah skor yang diperoleh siswa X 100 30
Mengetahui, Rembang, 12 Juli 2010 Kepala SMPN 1 Rembang Guru Mata Pelajaran
SUPARDI, S.Pd. SURAMI, S. Pd. NIP 19560218 197711 1 002 NIP 19731224 199802 2 001
RPP Bahasa Indonesia SMP Kelas IX 14
RPP Bahasa Indonesia SMP Kelas IX 15
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )
NO. 5
Sekolah : SMP Negeri 1 Rembang
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas / Semester : IX / 1
Alokasi Waktu : 4 X 40 menit
A. Standar Kompetensi
3. Memahami ragam wacana tulis dengan membaca intensif dan membaca memindai.
B. Kompetensi Dasar
3.1 Membedakan antara fakta dan opini dalam teks iklan di surat kabar melalui kegiatan
membaca intensif.
C. Indikator
1. Mampu mendata fakta yang ada dalam teks dengan baik dan santun.
2. Mampu mendata opini yang ada dalam teks dengan baik dan santun.
3. Mampu membedakan fakta dan opini dalam iklan dengan baik dan santun.
D. Tujuan
Siswa dapat membedakan antara fakta dan opini dalam teks iklan di surat kabar melalui
kegiatan membaca intensif dengan baik dan santun.
E. Materi Pokok
Teks iklan di media cetak
Pasang Iklan GRATIS Tanpa Daftar?? Ingat Jogjaiklan.com!!
20 Oktober 2010
Hari gini pasang iklan masih pake daftar?? JogjaIklan.com kini tampil beda!!
Pasang IKLAN GRATIS makin cepat, mudah dan Dijamin Produk atau Usaha Anda akan
SUKSES!! Silakan BUKTIKAN!! JogjaIklan.com, IKLAN GRATIS-nya JOGJA!!
Contoh fakta dalam iklan!
HEBOH, IKLAN BARIS GRATIS, DALAM WAKTU 40 MENIT LANGSUNG TERDAFTAR
DI GOOGLE, FAKTA BUKTIKAN DI SINI
20 Oktober 2010 07:05
PASANG IKLANMU SECARA GRATIS DAN IKLAN ANDA LANGSUNG TERDAFTAR DI
GOOGLE, ANDA TIDAK PERCAYA, INI BUKTINYA :
KLIK AJA YA: KURANG DARI 40 MENIT SUDAH TERDAFTAR
INI BUKTINYA :
http://www.kaskus.us/showthread.php?t=1676473
Contoh opini dalam iklan.
RPP Bahasa Indonesia SMP Kelas IX 16
DAPATKAN RUMAH / MOBIL / UANG JUTAAN HANYA DENGAN BEBERAPA RIBU SAJA.
CARANYA MUDAH. ANDA TIDAK PERLU KERJA KERAS, CUKUP LUANGKAN SEDIKIT WAKTU
ANDA. YANG TERPENTING ANDA BISA MENGETIK & INTERNET, ITU SUDAH MERUPAKAN
MODAL UNTUK MEDAPATKAN UANG JUTAAN RUPIAH. ANDA AKAN KAMI BIMBING &
ARAHKAN. KAMI JAMIN ANDA AKAN BERHASIL & SUKSES. DAN UANGNYA SECARA
OTOMATIS AKAN MASUK KE REKENING TABUNGAN ANDA, DAN JUGA UANGNYA BISA ANDA
BELIKAN APA SAJA, RUMAH / MOBIL / APARTEMENT, TERSERAH ANDA. LIHAT BUKTINYA
WEBSITE INI, http://tinyurl.com/5alzhx.
F. Skenario Pembelajaran
Pertemuan ke-1
No Kegiatan Alokasi
Waktu
Metode
1.
2.
3.
.
Pendahuluan
1. Guru menyiapkan siswa untuk melaksanakan kegiatan
belajar mengajar dengan baik dan santun.
2. Guru bertanya jawab tentang semakin maraknya iklan
yang dimuat atau ditayangkan melalui media cetak
maupun media elektronik.
3. Guru bertanya jawab tentang jenis-jenis iklan yang
pernah dibaca siswa dalam surat kabar.
4. Guru menjelaskan kompetensi dasar yang akan dibahas.
Kegiatan Inti
Eksplorasi
1. Siswa berkelompok dengan anggota 4-5 orang, satu
orang ditunjuk menjadi ketua kelompok
2. Masing-masing anggota kelompok menemukan teks
iklan yang dimuat di surat kabar dengan baik / santun.
Elaborasi
3. Siswa mendata pernyataan yang berupa fakta dalam teks
iklan di surat kabar dengan baik dan santun.
4. Siswa mendata pernyataan yang berupa opini dalam teks
iklan di surat kabar dengan baik dan santun.
Konfirmasi
5. Guru dan siswa menyimpulkan materi pembelajaran.
Penutup
1. Siswa merefleksikan fakta dan opini ke dalam dunia
periklanan yang semakin marak.
2. Guru menjelaskan tugas tindak lanjut pada pertemuan
10 menit
60 menit
10 menit
Bertanya
jawab
Diskusi
Inkuiri
Penugasan
Learning
community
Refleksi
Sintesis
RPP Bahasa Indonesia SMP Kelas IX 17
berikutnya.
Pertemuan ke-2
No Kegiatan Alokasi
Waktu
Metode
1.
2.
3.
Pendahuluan
1. Guru menyiapkan siswa untuk melaksanakan kegiatan
belajar mengajar dengan baik dan santun.
2. Guru bertanya jawab tentang semakin maraknya iklan
yang dimuat atau ditayangkan melalui media cetak
maupun media elektronik.
3. Guru bertanya jawab tentang jenis-jenis iklan yang
pernah dibaca siswa dalam surat kabar.
4. Guru menjelaskan kompetensi dasar yang akan dibahas.
Kegiatan Inti
Eksplorasi
1. Siswa mengungkapkan isi pernyataan yang berupa fakta
dan opini dengan baik / santun.
Elaborasi
2. Salah satu kelompok mempresentasikan hasil kerjanya
di depan kelas dengan menunjukkan contoh teks iklan
dalam surat kabar dengan baik dan santun.
3. Kelompok lain menanggapi hasil presentasi tersebut
dengan baik dan santun.
4. Ketua kelompok mengumpulkan hasil kerja semua
kelompok untuk dibuat kliping.
Konfirmasi
5. Siswa menyimpulkan perbedaan fakta dan opini
dengan baik dan santun.
6. Guru dan siswa menyimpulkan materi pembelajaran.
Penutup
1. Siswa merefleksikan fakta dan opini ke dalam dunia
periklanan yang semakin marak.
2. Guru menjelaskan tugas tindak lanjut pada pertemuan
berikutnya.
10 menit
60 menit
10 menit
Bertanya
jawab
Diskusi
Inkuiri
Penugasan
Learning
community
Refleksi
Sintesis
G. Sumber Belajar
1. Media Cetak / Koran Suara Merdeka
2. Kliping Teks Iklan
RPP Bahasa Indonesia SMP Kelas IX 18
3. Kertas Lembar Jawab untuk membuat bola salju.
4. Buku Bahasa dan Sastra Indonesia untuk SMP Kelas IX.
H. Penilaian
1. Penilaian proses : menilai aktivitas siswa selama kegiatan pembelajaran
2. Penilaian Hasil : menilai hasil diskusi kelompok
3. Insrumen :
Pertemuan ke-1 :
a. Guntinglah teks iklan yang kamu baca dari surat kabar untuk dibuat kliping!
b. Temukan pernyataan yang berupa fakta dalam teks iklan tersebut!
c. Temukan pernyataan yang berupa opini dalam teks iklan tersebut!
d. Simpulkan perbedaan fakta dan opini!
Aspek yang dinilai Skor
5 4 3 2 1
1. Fakta
2. Opini
3. Perbedaan fakta dan opini
Jumlah
Keterangan
Skor 5 : sangat tepat
Skor 4 : tepat
Skor 3 : kurang tepat
Skor 2 : tidak tepat
Skor 1 : menyimpang
Mengetahui, Rembang, 12 Juli 2010 Kepala SMPN 1 Rembang Guru Mata Pelajaran
SUPARDI, S.Pd. SURAMI, S. Pd. NIP 19560218 197711 1 002 NIP 19731224 199802 2 001
RPP Bahasa Indonesia SMP Kelas IX 19
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )
NO. 6
Sekolah : SMP Negeri 1 Rembang
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas / Semester : IX / 1
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit ( 2 jam pelajaran )
A. Standar Kompetensi
3. Memahami ragam wacana tulis dengan membaca intensif dan membaca memindai.
B. Kompetensi Dasar
3.2 Menemukan informasi yang diperlukan secara cepat dan tepat dari indeks buku melalui
kegiatan membaca memindai.
C. Indikator
1. Mampu menemukan kata yang dirujuk dalam indeks dengan baik dan santun.
2. Mampu menemukan informasi dengan panduan indeks dengan baik dan santun.
\D. Tujuan
Siswa dapat menemukan informasi yang diperlukan secara cepat dan tepat dari indeks buku
melalui kegiatan membaca memindai dengan baik / santun.
E. Materi Pokok
Kosakata yang terdapat dalam buku berindeks (Ensiklopedi, buku telepon, kamus, dan lain-lain)
Cara menemukan informasi secara cepat dan implementasinya.
Membaca memindai yakni teknik membaca untuk mendapatkan suatu informasi dengan tidak
membaca yang lain-lain. Jadi, langsung pada masalah yang dicari. Untuk mendapatkan
informasi secara cepat, kita perlu memanfaatkan indeks buku yang terdapat pada bagian akhir
buku.
Ada beberapa informasi yang perlu diperhatikan dalam membaca indeks, antara lain:
a. Istilah atau kata-kata dalam indeks disusun berdasarkan urutan abjad dari atas ke bawah.
b. Penulisan angka di belakang istilah atau kata dalam indeks untuk menunjukkan nomor
halaman tempat istilah atau kata-kata tersebut dapat dicari atau ditemukan.
c. Bagian istilah atau kata yang ditulis agak menjorok ke dalam menunjukkan bahwa istilah
atau kata-kata tersebut merupakan rincian dari indeks topik.
d. Istilah yang ditulis dari tepi menunjukkan bahwa istilah atau kata-kata tersebut
merupakan indeks topik.
b. Skenario Pembelajaran
No Kegiatan Alokasi
Waktu
Metode
RPP Bahasa Indonesia SMP Kelas IX 20
1.
2.
3.
Pendahuluan
a. Guru menyiapkan siswa untuk melaksanakan
kegiatan belajar mengajar dengan baik dan santun.
b. Bertanya jawab tentang jenis-jenis buku berindeks
yang pernah dibaca siswa.
c. Guru menjelaskan kompetensi dasar yang akan
dijelaskan.
Kegiatan Inti
Eksplorasi
a. Siswa dikelompokkan menjadi 6-8 kelompok, satu
orang menjadi ketua kelompok.
b. Siswa membaca sekilas sebuah buku yang berindeks.
c. Siswa membaca indeks buku yang dibaca dengan
baik dan santun.
Elaborasi
d. Bertanya jawab dalam kelompok untuk menemukan
informasi kata pada buku yang dirujuk dalam indeks
secara cepat dan tepat / santun.
e. Bermain adu cepat dan tepat antar kelompok untuk
menemukan informasi dari kata-kata yang dirujuk
dalam indeks.
f. Kelompok yang paling cepat dan tepat menemukan
informasi mendapat poin nilai. Begitu seterusnya
sampai beberapa jumlah kata.
Konfirmasi
g. Guru dan siswa menyimpulkan materi pembelajaran.
Penutup
a. Guru merefleksikan proses dan hasil pembelajaran .
b. Guru menjelaskan tugas tindak lanjut.
10 menit
60 menit
10 menit
Bertanya
jawab
Diskusi
Penugasan
Inkuiri
Tanya jawab
Bermain adu
cepat tepat
Refleksi
Sintesis
c. Sumber Belajar
1. Buku Ensiklopedia / Buku berindeks lain
2. Buku Bahasa dan Sastra Indonesia untuk SMP kelas IX
3. Stopwatch.
d. Penilaian
1. Penilaian Proses : menilai aktivitas siswa selama proses pembelajaran berlangsung
2. Penilaian Hasil : hasil diskusi kelompok, adu cepat dan tepat untuk menemukan
informasi dari kata-kata yang dirujuk dalam indeks.
RPP Bahasa Indonesia SMP Kelas IX 21
3. Instrumen :
a. Siswa berpasangan, tuliskan waktu yang diperlukan temanmu untuk menemukan
informasi kata tertentu dalam buku berindeks!Siswa lain menemukan informasi kata
tersebut, demikian saling bergantian.
b. Tuliskanlah iformasi mengenai kata-kata berikut ini dalam kertas kosong yang tersedia
melalui buku Ensiklopedia Matematika.
Diafragma
Kolinier
Arches
Bilangan rasional
Solar cell
Operasi pangkat
Dan seterusnya.
Aspek yang dinilai Skor
5 4 3 2 1
e. Kecepatan waktu
f. Ketepatan informasi
g. Jumlah kata yang terjawab
Jumlah
Keterangan
Skor 5 : sangat tepat
Skor 4 : tepat
Skor 3 : kurang tepat
Skor 2 : tidak tepat
Skor 1 : menyimpang
Mengetahui, Rembang, 12 Juli 2010 Kepala SMPN 1 Rembang Guru Mata Pelajaran
SUPARDI, S.Pd. SURAMI, S. Pd. NIP 19560218 197711 1 002 NIP 19731224 199802 2 001
RPP Bahasa Indonesia SMP Kelas IX 22
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)NO. 7
Sekolah : SMP Negeri 1 Rembang
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : IX / 1
Alokasi Waktu : 4 x 40 menit
A. Standar Kompetensi
4. Mengungkapakan informasi dalam bentuk iklan baris, resensi, dan karangan.
B. Kompetensi Dasar
4.1. Menulis iklan baris dengan bahasa yang singkat, padat dan jelas.
C. Indikator
Mampu menentukan obyek yang akan diiklankan dengan baik dan santun..
Mampu menyingkat kata-kata yang sesuai dengan kebiasaan dalam iklan baris dengan baik
dan santun..
Mampu menulis iklan baris suatu objek dengan bahasa yang singkat, pada dan jelas.
Mampu menyunting iklan baris dengan baik dan santun.
D. Tujuan
Siswa mampu menulis iklan baris dengan bahasa yang singkat, padat, jelas dan santun..
E. Materi Pokok
Penulisan iklan baris dan beberapa contoh
Iklan baris atau iklan mini adalah iklan yang hanya terdiri dari beberapa baris di media cetak
dengan tulisan yang lebih kecil dari pada tulisan lain dalam media cetak tersebut.
Contoh :
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam menulis iklan baris adalah ;
1. Isi iklan baris harus objektif dan jujur.
2. Tidak menyinggung produk lain.
3. Tidak menyesatkan konsumen.
4. bahasa yang dipakai singkat, jelas, mudah dipahami, berkonotasi positif.
5. dapat merangsang atau menimbulkan sikap penasaran khalayak ramai.
RPP Bahasa Indonesia SMP Kelas IX 23
TOKO IJO Jual bahan-bahan bangunan : semen, besi, cat
Keramik, genting, pralon, dsb.
Datang segera d.a Jalan Raya Pentungan
Magersari, Rembang
Jenis-jenis iklan baris:
1. Iklan dagang (niaga)
2. Iklan jasa
3. Iklan kesehatan
4. Iklan lowongan
5. Iklan ucapan dll.
F. Skenario Pembelajaran
Pertemuan ke-1
No Kegiatan Waktu Metode
1. Pendahuluan
1. Guru menyiapkan siswa untuk melaksanakan kegiatan
belajar mengajar dengan baik dan santun.
2. Guru Menunjukan berbagai contoh iklan baris dari
surat kabar atau media cetak lainnya.
3. Guru dan siswa bertanya jawab dimana siswa dapat
menemui iklan baris dan bagaimana ciri-cirinya.
10’ Tanya
jawab
2. Kegiatan Inti
Eksplorasi
1. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok, tiap
kelompok kurang lebih 5 siswa.
2. Siswa membaca dan mencermati iklan baris yang telah
dibawa siswa / disiapkan gurunya.
Elaborasi
3. Siswa mengelompokkan iklan baris berdasarkan jenis/
objek barang yang diiklankan dengan baik dan santun.
4. Siswa secara berkelompok mendiskusikan ciri-ciri
iklan baris dan singkatan yang lazim dalam iklan baris.
Konfirmasi
5. Guru dan siswa menyimpulkan materi pembelajaran.
60’ Diskusi
Penugasan
3. Penutup
1. Guru bersama siswa memilih iklan baris karya siswa
yang paling bagus
2. Guru dan siswa merefleksikan pembelajaran
menuliskan iklan baris dengan bahasa yang singkat
padat, jelas, dan santun.
3. Guru memberi tugas mencari dan menyusun iklan
baris dengan objek yang lain.
10’ Refleksi
Penugasan
RPP Bahasa Indonesia SMP Kelas IX 24
Pertemuan ke-2
No Kegiatan Waktu Metode
1. Pendahuluan
1. Guru menyiapkan siswa untuk melaksanakan kegiatan
belajar mengajar dengan baik dan santun.
2. Guru Menunjukkan berbagai contoh iklan baris dari
surat kabar atau media cetak lainnya.
3. Guru dan siswa bertanya jawab tentang iklan baris dan
ciri-cirinya.
10’ Tanya
jawab
2. Kegiatan Inti
Eksplorasi
1. Siswa menyampaikan hasil diskusi di depan kelas
dengan baik dan santun..
2. Kelompok yang lain menanggapi, menyanggah,
memberi masukan dengan baik dan santun..
Elaborasi
3. Tiap kelompok menyempurnakan hasil diskusi
berdasarkan tanggapan / masukan teman.
4. Siswa menentukan objek yang akan diiklankan dan
berlatih menyusun iklan baris secara berkelompok
sesuai dengan objeknya.
5. Siswa menyunting karyanya sendiri atau teman dengan
baik dan santun.
6. Siswa memajang iklan baris yang telah dibuatnya
dengan baik dan santun..
7. Siswa mengomentari / menanggapi iklan buatan
kelompok lain dengan baik dan santun.
Konfirmasi
8. Guru dan siswa menyimpulkan materi pembelajaran.
60’ Diskusi
Penugasan
3. Penutup
1. Guru bersama siswa memilih iklan baris karya siswa
yang paling bagus.
2. Guru dan siswa merefleksikan pembelajaran
menuliskan iklan baris dengan bahasa yang singkat
padat, dan jelas.
3. Guru memberi tugas mencari dan menyusun iklan
baris dengan objek yang lain.
10’ Refleksi
Penugasan
RPP Bahasa Indonesia SMP Kelas IX 25
G. Media / Sumber Pembelajaran
1. Buku teks
2. Media Massa (Koran, majalah, dsb)
H. Penilaian / Evaluasi
1. Instrumen Penilaian hasil / Soal :
a. Datalah lima hal / objek yang dapat diiklankan !
b. Pilihlah salah satu objek untuk dibuat dalam iklan baris !
c. Buatlah iklan baris dengan bahasa yang singkat, padat dan jelas sesuai dengan objek
yang Anda pilih !
d. Informasi apa yang Anda peroleh dari iklan baris berikut ?
e.
f.
g.
h.
i.
2. Rubrik Penilaian Proses dalam diskusi kelompok :
NoNama
Siswa
Aspek yang dinilaiKeterangan
Partisipasi Inisiatif Kerjasama Motivasi
Skor untuk
tiap aspek
antara 1 s.d 3
N I L A I =
Mengetahui, Rembang, 12 Juli 2010 Kepala SMPN 1 Rembang Guru Mata Pelajaran
SUPARDI, S.Pd. SURAMI, S. Pd. NIP 19560218 197711 1 002 NIP 19731224 199802 2 001
RPP Bahasa Indonesia SMP Kelas IX 26
PENDIDIKAN ANDA INGIN MAHIR BAHASA KOREA ?
Hub. LPK Merdeka Sompok 37 APandeanlamper IV / 26 A
Telp : 8412219
02463112006 – 2
REMBANG TANAH HM. 13 X 83 Perum Bumi
Magersari, Rembang
Datang segeraAtau Hub 08156587068 (No SMS)
02335112006 - 2
RPP Bahasa Indonesia SMP Kelas IX 27
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
NO. 8
Sekolah : SMP Negeri 1 Rembang
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : IX / 1
Alokasi Waktu : 4 x 40 menit
A. Standar Kompetensi
4. Mengungkapakan informasi dalam bentuk iklan baris, resensi, dan karangan.
B. Kompetensi Dasar
4.2. Meresensi buku pengetahuan.
C. Indikator
Mampu mengidentifikasi bentuk fisik dan isi buku serta menunjukan kelebihan dan
kekurangan buku dengan baik / santun.
Mampu menyusun rangkuman isi buku dengan baik dan santun.
Mampu menuliskan pendapat sebagai tanggapan terhadap buku dengan baik dan santun.
Mampu meresensi buku dengan baik dan santun.
Mampu menyunting buku dengan baik dan santun.
D. Tujuan
Siswa mampu membuat resensi buku pengetahuan dengan baik dan santun.
E. Materi Pokok
Resensi adalah pertimbangan atau pembicaraan tentang buku. Resensi berisi tentang ulasan
buku, film, pertunjukan,dsb. Resensi memuat komentar atau bahasan tentang kualitas sesuatu
yang diresensi.
Hal-hal yang ditanggapi dalam resensi meliputi:
1. Kualitas isinya
2. Tampilan/pertunjukannya
3. Unsur-unsur atau struktur penyajiannya
4. Bahasanya (buku)
5. Manfaat bagi masyarakat/pembaca
Unsur-unsur resensi buku:
1. Identitas buku (judul buku, nama pengarang, penerbit, tahun terbit, kota terbit,
Jumlah halaman,jenis dan ukuran kertas, halaman kulit).
2. Pokok-pokok isi.
3. Keunggulannya
4. Kekurangannya
5. Saran-saran yang mungkin ditambahkan pada isi buku.
RPP Bahasa Indonesia SMP Kelas IX 28
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam meresensi buku :
1. Mendata identitas buku
2. Ikhtisar dibuat dengan berpijak pada tujuan penulisan dalam buku yang diresensi
3. Mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan buku berdasarkan pemahaman yang mendalam.
4. Menilai kualitas isi berdasarkan segi kemanfaatan, kesahihan, keaslian tulisan, dan
sebagainya.
5. Penilaian terhadap aspek bahasa dilihat dari efektif tidaknya kalimat yang digunakan.
F. Strategi / Skenario Pembelajaran
Pertemuan ke-1
No Kegiatan Waktu Metode
1. Pendahuluan
1. Guru menyipkan siswa untuk melaksanakan kegiatan
belajar mengajar dengan baik dan santun.
2. Guru dan siswa bertanya jawab tentang buku
pengetahuan yang pernah dibacanya.
3. Guru dan siswa bertanya jawab tentang identitas buku
pengetahuan yang telah dibaca.
10’ Tanya
jawab
2. Kegiatan Inti
Eksplorasi
1. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok, tiap
kelompok kurang lebih 5 siswa, dan menentukan buku
pengetahuan yang akan dibacanya.
2. Siswa membaca dan mencermati buku pengetahuan
yang telah dipilih siswa / disiapkan gurunya.
Elaborasi
3. Siswa secara berkelompok mengidentifikasikan fisik
dan isi buku pengetahuan dengan baik dan santun.
4. Siswa secara berkelompok mendiskusikan kelebihan
dan kekurangan buku pengetahuan yang telah
dibacanya dengan baik dan santun..
Konfirmasi
5. Guru dan siswa menyimpulkan materi pembelajaran.
60’ Diskusi
Penugasan
3. Penutup
1. Guru dan siswa merefleksikan pembelajaran
menuliskan resensi buku pengetahuan dengan baik dan
santun..
10’ Refleksi
Penugasan
RPP Bahasa Indonesia SMP Kelas IX 29
2. Guru memberi tugas mencari dan menyusun resensi
buku pengetahuan yang lain.
Pertemuan ke-2
No Kegiatan Waktu Metode
1. Pendahuluan
1. Guru menyiapkan siswa untuk melaksanakan kegiatan
belajar mengajar dengan baik dan santun.
2. Guru dan siswa bertanya jawab tentang buku
pengetahuan yang pernah dibacanya.
3. Guru dan siswa bertanya jawab tentang identitas buku
pengetahuan yang telah dibaca.
10’ Tanya
jawab
2. Kegiatan Inti
Eksplorasi
1. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok, tiap
kelompok kurang lebih 5 siswa, dan menentukan buku
pengetahuan yang akan dibacanya.
2. Siswa membuat rangkuman isi buku dengan baik dan
santun..
Elaborasi
3. Siswa menyampaikan pendapat sebagai tanggapan
terhadap buku dengan baik dan santun..
4. Siswa membuat resensi buku pengetahuan yang
dibacanya dengan baik dan santun..
5. Siswa menyunting buku pengetahuan yang dibacanya.
6. Siswa menyampaikan hasil diskusi didepan kelas
dengan baik dan santun..
7. Kelompok yang lain menanggapi, menyanggah,
memberi masukan dengan baik dan santun..
Konfirmasi
8. Guru dan siswa menyimpulkan materi pembelajaran
dengan baik dan santun
60’ Diskusi
Penugasan
3. Penutup
1. Guru dan siswa merefleksikan pembelajaran
menuliskan resensi buku pengetahuan.
2. Guru memberi tugas mencari dan menyusun resensi
buku pengetahuan yang lain.
10’ Refleksi
Penugasan
G. Media / Sumber Pembelajaran
RPP Bahasa Indonesia SMP Kelas IX 30
1. Buku teks
2. Media Massa (Koran, majalah, dsb)
3. Buku Pengetahuan
H. Penilaian / Evaluasi
1. Instrumen Penilaian hasil / Soal :
a. Carilah buku pengetahuan yang ada di perpustakaan.
b. Pilihlah salah satu buku pengetahuan dan bacalah untuk membuat resensi buku tersebut.
c. Buatlah resensi terhadap buku pengetahuan yang telah anda baca.
2. Rubrik Penilaian Proses dalam diskusi kelompok :
NoNama
Siswa
Aspek yang dinilaiKeterangan
Partisipasi Inisiatif Kerjasama Motivasi
Skor untuk
tiap aspek
antara 1 s.d 3
N I L A I =
Mengetahui, Rembang, 12 Juli 2010 Kepala SMPN 1 Rembang Guru Mata Pelajaran
SUPARDI, S.Pd. SURAMI, S. Pd. NIP 19560218 197711 1 002 NIP 19731224 199802 2 001
RPP Bahasa Indonesia SMP Kelas IX 31
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
NO. 9
Sekolah : SMP Negeri 1 Rembang
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : IX / 1
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit
A. Standar Kompetensi
4. Mengungkapakan kembali pikiran, perasaan dan pengalaman dalam cerita pendek.
B. Kompetensi Dasar
4.3. Menyunting karangan dengan berpedoman pada ketepatan ejaan, tanda baca, pilihan kata,
keefektifan kalimat keterpaduan paragraf, dan kebulatan wacana.
C. Indikator
Mampu menemukan kesalahan ejaan, tanda baca, pilihan kata, keefektifan kalimat,
keterpaduan paragraf, dan kebulatan wacana dengan baik / santun.
Mampu memperbaiki kesalahan ejaan, tanda baca, pilihan kata, keefektifan kalimat,
keterpaduan paragraf, dan kebulatan wacana.
Mampu menyusun karangan sesuai dengan pedoman dengan baik dan santun.
Mempu menyunting karangan yang terdapat beberapa kesalahan dengan baik dan santun..
D. Tujuan
Siswa dapat menyusun karangan dengan berpedoman pada ketepatan ejaan, tanda baca,
pilihan kata, keefektifan kalimat keterpaduan paragraf, dan kebulatan wacana dengan baik /
santun.
E. Materi Pokok
Menyunting adalah merapikan naskah agar siap cetak dengan melihat kembali, membaca,
memperbaiki naskah itu secara keseluruhan, baik dari segi bahasa maupun dari segi materi,
penyajian, kelayakan, dan kebenaran materi naskah yang akan diterbitkan.
Penyuntingan dilakukan dari dua segi, yakni penyuntingan isi, dan bahasa. Penyuntingan isi
dilakukan oleh penulis. Penyuntingan bahasa dikerjakan oleh ahli bahasa. Seorang penyunting
(editor) akan bekerja secara teliti memeriksa kesalahan penulisan teks.
Penyuntingan aspek kebahasaan mencakup:
1. Ketepatan ejaan
2. Tanda baca
RPP Bahasa Indonesia SMP Kelas IX 32
3. Pilihan kata
4. Keefektifan kalimat
5. Keterpaduan paragraf
6. Kebulatan wacana.
Penyuntingan aspek kebahasaan dilakukan dengan cara melakukan pembetulan secara langsung
pada teks. Penyuntingan kepaduan paragraf dilakukan dengan menggabungkan paragraf yang
tidak dikembangkan secara tuntas dan memiliki kesamaan ide dengan paragraf lain, sehingga
menjadi paragraf yang padu dan utuh.Penyuntingan kebulatan wacana dilakukan dengan
memeriksa keruntutan penyajian ide pada setiap paragraf.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam mengarang/ menyunting karangan :
1. Ketepatan ejaan,
2. Tanda baca
3. Pilihan kata,
4. Keefektifan kalimat,
5. Keterpaduan paragraf,
6. Kebulatan wacana.
F. Skenario Pembelajaran
Pertemuan ke-1
No Kegiatan Waktu Metode
1. Pendahuluan
1. Guru menyiapkan siswa untuk melaksanakan kegiatan
belajar mengajar dengan baik dan santun.
2. Guru mengajak siswa untuk mengingat kembali hal-hal
yang perlu diperhatikan dalam mengarang, dan
menyunting.
3. Guru menyampaikan fungsi menyunting karangan.
4. Guru menyampaikan aspek-aspek yang perlu
disunting.
10’ Tanya
jawab
2. Kegiatan Inti
Eksplorasi
1. Siswa dibentuk dalam 4 – 5 kelompok.
2. Siswa mencermati teks bacaan yang disiapkan guru
dengan baik dan santun..
Elaborasi
3. Siswa berdiskusi dan mendata kesalahan ejaan, tanda
baca, pilihan kata, keefektifan kalimat, keterpaduan
paragraf, dan kebulatan wacana, serta menandainya
dengan baik / santun.
60’ Diskusi
Penugasan
RPP Bahasa Indonesia SMP Kelas IX 33
4. Siswa menentukan bentuk yang benar dengan baik dan
santun..
5. Siswa memperbaiki kesalahan ejaan, tanda baca, pilihan
kata, keefektifan kalimat, keterpaduan paragraf, dan
kebulatan wacana.
6. Siswa menyunting karangan sendiri atau teman dengan
baik dan santun.
7. Siswa menanggapi suntingan teman dengan baik dan
santun.
Konfirmasi
8. Guru dan siswa menyimpulkan materi pembelajaran.
3. Penutup
1. Guru dan siswa merefleksikan pembelajaran
menuliskan karangan dan menyunting karangan.
2. Guru menugaskan siswa menyunting karangan yang
lain.
10’ Refleksi
Penugasan
G. Media / Sumber Pembelajaran
1. Buku teks
2. Media Massa (Koran, majalah, dsb)
3. Buku Pengetahuan
H. Penilaian / Evaluasi
1. Instrumen Penilaian hasil / Soal :
Cermatilah teks dibawah ini dan suntinglah agar menjadi karangan yang baik dan benar !
Banyak penyelam dan orang-orang yang gemar menyelam, datang ke bunaken mereka tidak
hanya datang dari seluruh Indonesia tetapi juga dari seluruh Dunia mereka datang karena
laut bunaken mengandung biota laut yang langka dan jarang ditemukan ditempat lain
panorama bawah laut yang mempesona menjadi pemikat untuk datang ke bunaken.
2. Rubrik Penilaian Proses dalam diskusi kelompok :
NoNama
Siswa
Aspek yang dinilaiKeterangan
Partisipasi Inisiatif Kerjasama Motivasi
Skor untuk
tiap aspek
antara 1 s.d 3
N I L A I =
Mengetahui, Rembang, 12 Juli 2010
RPP Bahasa Indonesia SMP Kelas IX 34
Kepala SMPN 1 Rembang Guru Mata Pelajaran
SUPARDI, S.Pd. SURAMI, S. Pd. NIP 19560218 197711 1 002 NIP 19731224 199802 2 001
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
NO. 10
Sekolah : SMP Negeri 1 Rembang
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : IX / 1
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit
A. Standar Kompetensi
5. Memahami wacana sastra jenis syair melalui kegiatan mendengarkan syair.
B. Kompetensi Dasar
5.1 Menemukan tema syair yang diperdengarkan.
C.. Indikator :
(1) Mampu menemukan tema syair dengan baik dan santun.;
(2) Mampu mengungkapkan pesan syair dengan bukti yang meyakinkan.
D. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat menemukan tema dan pesan syair yang diperdengarkan dengan baik dan santun..
E. Materi Pembelajaran
Tema adalah pokok permasalahan yang mendasari sebuah cerita.
Pesan adalah maksud yang hendak disampaikan penyair kepada pembaca.
Syair adalah jenis puisi lama dengan cirri-ciri sebagai berikut:
- Terdiri dari empat baris tiap bait;
- Bersajak a a a a;
- Tiap baris terdiri atas empat kata ( 8 – 12 suku kata )
- Keseluruhan baris merupakan isi.
Contoh syair
Seri negeri gelaran diberi
Sebuah pulau cantik berseri
Bernaung di bawah sebuah negeri
Raja berdaulat Paduka seri
Lautnya biru pantainya indah
Makam Mahsuri lagenda sejarah
RPP Bahasa Indonesia SMP Kelas IX 35
Putrid Melayu tak mudah menyerah
Tujuh keturunan dimakan sumpah
F. Metode Pembelajaran
A. Pemodelan
B. Inkuiri
C. Diskusi
D. Tanya jawab.
G. Skenario Pembelajaran
Pertemuan Pertama
No Kegiatan Waktu Metode
1. Pendahuluan
1. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
2. Guru dan siswa bertanya jawab tentang bentuk karya sastra
khususnya puisi lama bentuk syair dengan baik dan santun.
10’ Tanya
jawab
2. Kegiatan Inti
Eksplorasi
1. Siswa mendengarkan pembacaan syair dari kaset atau dari
model dengan baik dan santun.
Elaborasi
2. Siswa mendengarkan kembali pembacaan syair dari siswa
lain dengan baik dan santun.
3. Siswa berdiskusi untuk menemukan tema syair yang
diperdengarkan dengan baik dan santun.
4. Siswa dari setiap kelompok melaporkan hasil diskusinya di
depan kelas dengan baik dan santun.
5. Siswa dari kelompok lain memberikan penilaian atau
tanggapannya dengan baik dan santun.
Konfirmasi
6. Guru dan siswa menyimpulkan materi pembelajaran.
60’ Diskusi
Penugasan
3. Penutup
1. Guru bersama-sama dengan siswa mengadakan refleksi
terhadap proses dan hasil belajar.
2. Guru menugasi siswa untuk menemukan tema syair dari
judul yang lainnya..
10’ Refleksi
Penugasan
Pertemuan Kedua
No Kegiatan Waktu Metode
1. Pendahuluan 10’ Tanya
RPP Bahasa Indonesia SMP Kelas IX 36
1. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
2. Guru dan siswa mengaitkan materi pembelajaran dengan
pembelajaran sebelumnya.
jawab
2. Kegiatan Inti
Eksplorasi
1. Siswa mendengarkan pembacaan syair dari kaset atau
dari model dengan baik dan santun.
2. Siswa mendengarkan kembali pembacaan syair yang
dibacakan teman dengan baik dan santun..
Elaborasi
3. Siswa berdiskusi untuk menemukan pesan syair yang
diperdengarkan beserta buktinya dengan baik/ santun.
4. Siswa dari setiap kelompok menyampaikan hasil
diskusinya di depan kelas dengan baik dan santun.
5. Siswa dari kelompok lain memberikan tanggapan dengan
baik dan santun.
Konfirmasi
6. Guru dan siswa menyimpulkan materi pembelajaran.
60’ Diskusi
Penugasan
3. Penutup
1. Guru bersama-sama dengan siswa melakukan refleksi.
2. Guru menugasi siswa untuk menemukan pesan syair dari
judul syair yang lainnya..
10’ Refleksi
Penugasan
H.. Sumber Belajar
1. Buku kumpulan syair.
I Penilaian
1. Teknik : Tes tulis
2. Bentuk instrumen : Tes uraian
3. Soal /Instrumen :
1. Tentukan tema syair yang diperdengarkan berikut !
NO Unsur Skor
1 Siswa menyebutkan tema syair dengat bukti yang
tepat.
5
2 Siswa menyebutkan tema syair dengan bukti kurang
tepat
3
3 Siswa menyebutkan tema syair tetapi tidak tepat 1
4 Siswa tidak menyebutkan tema syair 0
RPP Bahasa Indonesia SMP Kelas IX 37
2. Tentukan pesan syair yang diperdengarkan berikut !
NO Unsur Skor
1 Siswa menyebutkan 5 pesan syair 5
2 Siswa menyebutkan 4 pesan syair 4
3 Siswa menyebutkan 3 pesan syair 3
4 Siswa menyebutkan 2 pesan syair 2
5 Siswa menyebutkan 1 pesan syair 1
6 Siswa tidak menyebutkan pesan syair 0
Penghitugan nilai akhir dalam skala 0 s.d. 100
Skor Perolehan
Nilai Akhir = -------------------- x Skor Ideal (100)
Skor Maksimal
Mengetahui, Rembang, 12 Juli 2010 Kepala SMPN 1 Rembang Guru Mata Pelajaran
SUPARDI, S.Pd. SURAMI, S. Pd. NIP 19560218 197711 1 002 NIP 19731224 199802 2 001
RPP Bahasa Indonesia SMP Kelas IX 38
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
NO. 11
Sekolah : SMP Negeri 1 Rembang
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : IX / 1
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit
A. Standar Kompetensi
5. Memahami wacana sastra jenis syair melalui kegiatan mendengarkan syair.
B. Kopetensi Dasar
5.2 menyimpulkan unsur- unsur syair yang diperdengarkan
C. Indikator
(1) Siswa mampu menuliskan syarat-syarat syair dengan baik dan santun.
(2) Siswa mampu menganalisis syair yang diperdengarkan berdasarkan unsur-unsur syair
dengan baik dan santun.
(3) Siswa mampu menyebutkan isi syair yang diperdengarkan dengan baik dan santun.
D. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat menganalisis unsur-unsur syair yang diperdengarkan dengan baik dan santun.
E. Materi Pembelajaran
a. Syarat-syarat syair yakni
a. Terdiri dari empat baris tiap bait;
b. Bersajak a a a a;
c. Tiap baris terdiri atas empat kata ( 8 – 12 suku kata )
d. Keseluruhan baris merupakan isi.
e. Unsur- unsur syair yaitu tema, rima, dan amanat.
F. Metode Pembelajaran
1. Inkuiri
2. Tanya jawab
3. Refleksi
G. Skenario Pembelajaran
No Kegiatan Waktu Metode
1. Pendahuluan
1. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
2. Siswa dan guru bertanya jawab tentang isi
syair yang diperdengarkan dengan baik dan santun.
10’ Tanya
jawab
2. Kegiatan Inti
Eksplorasi
60’ Diskusi
Penugasan
RPP Bahasa Indonesia SMP Kelas IX 39
1. Siswa mendengarkan pembacaan syair dengan baik
dan santun.
Elaborasi
2. Siswa mendiskusikan syarat-syarat syairdengan baik
dan santun.
3. Siswa mendiskusikan unsur-unsur syair yang telah
diperdengarkan dengan baik dan santun.
4. Siswa mendiskusikan isi syair yang diperdengarkan
dengan baik dan santun.
5. Siswa mempresentasikan hasil diskusi dengan baik dan
santun.
6. Siswa menanggapi hasil diskusi kelompok lain dengan
baik dan santun.
Konfirmasi
7. Guru dan siswa menyimpulkan materi pembelajaran.
3. Penutup
1. Guru dan siswa melakukan refleksi.
2. Guru menjelaskan tugas tindak lanjut.
10’ Refleksi
Penugasan
H. Sumber Belajar
A. Buku kumpulan syair
B. Buku paket siswa
C. Nara sumber
D. Buku referensi
I. Penilaian
A. Teknik : Tes tulis
B. Bentuk Instrumen : Tes uraian
C. Soal/Instrumen : ……
1. Tuliskan syarat syair!
NO Unsur Skor
1 Siswa menyebutkan 3 syarat syair 3
2 Siswa menyebutkan 2 syarat syair 2
3 Siswa menyebutkan 1 syarat syair 1
4 Siswa tidak menyebutkan syarat syair 0
RPP Bahasa Indonesia SMP Kelas IX 40
2. Dengarkan syair berikut ini, kemudian tuliskan
a. Unsur-unsur syair tersebut;
NO Unsur Skor
1 Siswa menyebutkan 3 unsur syair 3
2 Siswa menyebutkan 2 unsur syair 2
3 Siswa menyebutkan 1 unsur syair 1
4 Siswa tidak menyebutkan unsur syair 0
b. Isi syair tersebut.
NO Unsur Skor
1 Siswa menyebutkan isi syair dengan tepat 4
2 Siswa menyebutkan isi syair tidak tepat 2
3 Siswa tidak menyebutkan isi syair 0
Penghitungan nilai akhir dalam skala 0 s.d. 100
Skor Perolehan
Nilai
Akhir
= -------------------- x Skor Ideal (100)
Skor Maksimal
Mengetahui, Rembang, 12 Juli 2010 Kepala SMPN 1 Rembang Guru Mata Pelajaran
SUPARDI, S.Pd. SURAMI, S. Pd. NIP 19560218 197711 1 002 NIP 19731224 199802 2 001
RPP Bahasa Indonesia SMP Kelas IX 41
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )
NO. 12
Sekolah : SMP Negeri 1 Rembang
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : IX / 1
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit
A. Standar Kompetensi
6. Mengungkapkan kembali cerpen dan puisi dalam bentuk lain.
B. Kopetensi Dasar
6.1 Menceritakan kembali secara lisan isi cerpen.
C. Indikator
(1) Siswa mampu menentukan bagian-bagian cerpen dengan panduan tahap-tahap dalam alur.
(2) Siswa mampu menceritakan kembali secara lisan isi cerpen sesuai dengan alur aslinya
dengan baik dan santun..
D. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat menceritakan kembali isi cerpen sesuai alur aslinya dengan baik dan santun.
E. Materi Pembelajaran
Unsur intrinsik cerpen yakni tema, latar, tokoh dan penokohan, alur, sudut pandang, nilai
moral,amanat.
Tahapan-tahapan alur yakni paparan ( pengantar ), penggawatan , klimaks, peleraian,
dan penyelesaian.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menceritakan kembali isi cerpen:
1. Tema, tokoh, latar, alur, isi cerpen tidak berubah
2. Menggunakan sudut pandang orang ketiga
3. Intonasi dan lafal jelas
4. Ekspresi tepat.
F. Metode Pembelajaran
A. Pemodelan
B. Inkuiri
C. Demonstrasi
G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Pertama
No. Kegiatan Waktu Metode
1. Pendahuluan
1. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
2. Guru dan siswa bertanya jawab tentang unsur intrinsik
10’ Tanya
jawab
RPP Bahasa Indonesia SMP Kelas IX 42
cerpen.
3. Guru dan siswa bertanya jawab tentang hal-hal yang
harus diperhatikan dalam menceritakan kembali isi
cerpen.
2. Kegiatan Inti
Eksplorasi
1. Siswa membaca cerpen yang telah disiapkan guru
dengan baik dan santun.
Elaborasi
2. Siswa mendiskusikan unsur intrinsik cerpen yang
dibaca dengan baik dan santun.
3. Siswa mendiskusikan tahapan alur cerpen yang dibaca
dengan baik dan santun..
4. Siswa membacakan hasil diskusi dengan baik dan
santun.
5. Siswa menanggapi hasil diskusi kelompok lain dengan
baik dan santun.
Konfirmasi
6. Guru dan siswa menyimpulkan materi pembelajaran.
60’ Diskusi
Penugasan
3. Penutup
1. Siswa dan guru melakukan refleksi.
2. Guru memberikan tugas rumah kepada siswa untuk
berlatih menceritakan kembali..
10’ Refleksi
Penugasan
Pertemuan Kedua
No Kegiatan Waktu Metode
1. Pendahuluan
1. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
2. Siswa dan guru bertanya jawab tentang kegiatan yang
lalu.
10’ Tanya
jawab
2. Kegiatan Inti
Eksplorasi
1. Siswa menceritakan kembali isi cerpen dengan baik dan
santun.
Elaborasi
2. Siswa menanggapi penampilan teman dengan baik dan
santun.
Konfirmasi
60’ Diskusi
Penugasan
RPP Bahasa Indonesia SMP Kelas IX 43
3. Guru dan siswa menyimpulkan materi pembelajaran.
3. Penutup
1. Siswa dan guru melakukan refleksi.
2. Guru memberikan penguatan terhadap hasil kerja siswa
dan tugas tindak lanjut..
10’ Refleksi
Penugasan
H. Sumber belajar
Teks cerpen dan buku kumpulan cerpen
I. Penilaian
A. Teknik : tes unjuk kerja
B. Bentuk isntrumens : uji petik kerja prosedur dan produk
C. Soal/instrumen : …
1. Tentukan tahapan alur cerpen yang telah kalian baca.
Pedoman Penskoran
NO Unsur Skor
1 Siswa menuliskan 6 tahapan alur cerpen dan tepat 6
2 Siswa menuliskan 5 tahapan alur cerpen dan tepat 5
3 Siswa menuliskan 4 tahapan alur cerpen dan tepat 4
4 Siswa menuliskan 3 tahapan alur cerpen dan tepat 3
5 Siswa menuliskan 2 tahapan alur cerpen dan tepat 2
6 Siswa menuliskan 1 tahapan alur cerpen dan tepat 1
7 Siswa tidak menuliskan tahapan alur cerpen 0
Ceritakan kembali isi cerpen yang telah Anda baca!
Pedoman Penskoran
NO Unsur skor
1 Keruntutan cerita
Siswa meceritakan isi cerpen dengan runtut
Siswa menceritakan isi cerpen tetapi tidak runtut
Siswa tidak menceritakan isi cerpen
2
1
0
2 Pelafalan/intonasi
Siswa menceritakan isi cerpen dengan lafal yang jelas
Siswa menceritakan isi cerpen dengan lafal tidal jelas
2
1
3 Penampilan
Siswa menceritakan isi cerpen dengan ekspresi, tidak grogi
Siswa menceritakan isi cerpen dengan ekspresi, grogi
Siswa menceritakan isi cerpen dengan tidak ekspresi, tidak grogi
Siswa menceritakan isi cerpen dengan tidak ekspresi, grogi
4
3
2
1
RPP Bahasa Indonesia SMP Kelas IX 44
Penghitugan nilai akhir dalam skala 0 s.d. 100
Skor Perolehan
Nilai Akhir = -------------------- x Skor Ideal (100)
Skor Maksimal
Mengetahui, Rembang, 12 Juli 2010 Kepala SMPN 1 Rembang Guru Mata Pelajaran
SUPARDI, S.Pd. SURAMI, S. Pd. NIP 19560218 197711 1 002 NIP 19731224 199802 2 001
RPP Bahasa Indonesia SMP Kelas IX 45
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )
NO. 13
Sekolah : SMP Negeri 1 Rembang
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : IX / 1
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit
A. Standar Kompetensi
6. Mengungkapkan kembali cerpen dan puisi dalam bentuk lain.
B. Kopetensi Dasar
6.2 Menyanyikan puisi yang sudah dimusikalisasi dengan berpedoman pada kesesuaian isi puisi
dan suasana/irama yang dibangun
C.Indikator
(1) Siswa mampu menentukan suasana puisi dengan baik dan santun.
(2) Siswa mampu menentukan iringan musik sesuai suasana puisi dengan baik dan santun.
(3) Siswa mampu menyanyikan puisi yang sudah dimusikalisasi dengan berpedoman pada
kesesuaian isi puisi dan suasana/irama yang dibangun.
D.Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat menyanyikan puisi yang sudah dimusikalisasi puisi dengan berpedoman pada
kesesuaian isi dan suasana/irama yang dibangun dengan baik dan santun.
E.Materi Pembelajaran
Suasana puisi meliputi keadaan tenang, menyenangkan, menyedihkan, hiruk pikuk,dan lain-
lain.
Menghubungkan suasana puisi dengan irama musikaliasasi puisi
Menyanyikan sebuah puisi.
F.Metode Pembelajaran
1. Pemodelan
2. Tanya jawab
3. Inkuiri
4. Demonstrasi
G.Skenario Pembelajaran
Petemuan pertama
No Kegiatan Waktu Metode
1. Pendahuluan
a. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
b. Guru bertanya jawab dengan siswa tentang syair lagu
yang dihafal.
c. Siswa dan guru bertanya jawab tentang suasana syair
10’ Tanya
jawab
RPP Bahasa Indonesia SMP Kelas IX 46
lagu yang dihafal siswa.
2. Kegiatan Inti
Eksplorasi
a. Siswa menerima contoh sebuah puisi dari guru
b. Siswa berdiskusi untuk menentukan suasana puisi
dengan baik dan santun.
Elaborasi
c. Siswa berdiskusi untuk menentukan iringan musik yang
sesuai dengan suasana puisi.
d. Siswa membacakan hasil diskusi dengan baik dan
santun.
e. Siswa yang lain menanggapi hasil diskusi kelompok lain
dengan baik dan santun
Konfirmasi
f. Guru dan siswa menyimpulkan materi pembelajaran
dengan baik dan santun.
60’ Diskusi
Penugasan
3. Penutup
a. Siswa dan guru melakukan refleksi
b.Siswa secara berkelompok mendapatkan tugas dari guru
berlatih menyanyikan puisi yang sudah dimusikalisasi..
10’ Refleksi
Penugasan
Pertemuan kedua
No Kegiatan Waktu Metode
1. Pendahuluan
a. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
b. Siswa dan guru bertanya jawab tentang
pengalaman pembelajaran pada pertemuan sebelumnya.
10’ Tanya
jawab
2. Kegiatan Inti
Eksplorasi
a. Siswa menyanyikan puisi yang sudah dimusikalisasikan
dengan baik dan santun.
Elaborasi
b. Siswa menyanyikan puisi yang sudah dimusikalisasi
dalam kelompok kecil dengan baik dan santun.
c. Siswa menaggapi penampilan kelompok lain dengan
baik dan santun.
Konfirmasi
d. Guru dan siswa menyimpulkan materi pembelajaran.
60’ Diskusi
Penugasan
RPP Bahasa Indonesia SMP Kelas IX 47
3. Penutup
a. Siswa dan guru melakukan refleksi.
b. Guru menjelaskan tugas tindak lanjut.
10’ Refleksi
Penugasan
H. Sumber Belajar
Teks puisi
Teks puisi yang sudah dimusikalisasi
Rekaman lagu bertema social, lingkungan dll.
I. Penilaian
A. Teknik : Penugasan
B. Bentuk Instrumen : Tugas Proyek
C. Soal/Instrumen : …
Puisi :
Serumpun Bambu
Serumpun bambu di tepi kolam
Melambai saya, menjatuhkan bayang
Di lengkung angin tanduk bermuram
Tak ketentuan daunnya melayang
Di rumpun bambu kaki belukar
Mengintai pucuk tebungkus salut
Kepada ibunya diminta kabar
Konon kabar dunia sudi menyambut?
Di pinggir kolam ia beriak
Pucuk tanggalkan bungkus semula
Di sisi ibunya beriang teriak
Barulah pagi kau senjakala
Syamsu menyingsing hari pun petang
Tunduklah bambu di pinggir kolam
Setelah sehari senasib ditentang
Ah, apakah guna melihat alam?
RPP Bahasa Indonesia SMP Kelas IX 48
1. Bagaimanakah suasana puisi di atas?
Rubrik penilaian
No Unsur Skor
1
2
3
4
Sesuai dengan tema puisi
Kurang sesuai dengan tema puisi
Tidak sesuai dengan tema
Tidak ada jawaban
3
2
1
0
2. Cermatilah puisi di atas, kemudian tentukan susana puisi tersebut!
Pedoman penilaian
No Deskriptor Skor
1
2
3
Siswa menyebutkan susana puisi dengan tepat
Siswa menyebutkan susana puisi tidak tepat
Siswa tidak menyebutkan susana puisi kosong
2
1
0
3. Nyanyikan puisi yang telah dimusikalisasikan!
Pedoman penilaian
No Deskriptor Skor
4 Penampilan
Siswa menyanyikan puisi dengan ekspresi, tidak grogi
Siswa menyanyikan puisi dengan ekspresi, grogi
Siswa menyanyikan dengan tidak ekspresi, tidak grogi
Siswa menyanyikan puisi dengan tidak ekspresi, grogi
4
3
2
1
Penghitugan nilai akhir dalam skala 0 s.d. 100
Skor Perolehan
Nilai Akhir = -------------------- x Skor Ideal (100)
Skor Maksimal
Mengetahui, Rembang, 12 Juli 2010 Kepala SMPN 1 Rembang Guru Mata Pelajaran
SUPARDI, S.Pd. SURAMI, S. Pd. NIP 19560218 197711 1 002 NIP 19731224 199802 2 001
RPP Bahasa Indonesia SMP Kelas IX 49
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )
NO. 14
Sekolah : SMP Negeri 1 Rembang
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : IX / 1
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit
A. Standar Kompetensi
7. Memahami wacana sastra melalui kegiatan membaca buku kumpulan cerita pendek (Cerpen)
B. Kompetensi Dasar
7.1 Menemukan tema, latar, dan penokohan, pada cerpen-cerpen dalam satu kumpulan cerpen
C. Indikator
(1) Mampu menyimpulkan tema cerpen dengan baik dan santun.
(2) Mampu menemukan latar cerpen dengan bukti faktual
(3) Mampu menemukan karakter tokoh cerpen dengan bukti yang meyakinkan
D. Tujuan Pembelajaran
Siswa mampu memahami wacana sastra melalui kegiatan membaca buku kumpulan cerpen
(cerpen).
E. Materi Pembelajaran
Cerpen adalah kisahan pendek (kurang dari 10.000 kata) yang dimaksudkan memberikan
kesan tunggal yang dominan, memusatkan diri pada satu tokoh dalam satu situasi pada satu
ketika, dan memperlihatkan kepaduan.
Tema adalah subjek wacana, topik umum, atau masalah utama yang dituangkan di dalam
cerita. Tema pada hakikatnya merupakan makna yang dikandung cerita, atau makna cerita.
Latar adalah tempat, waktu, dan keadaan sosial terjadinya peristiwa di dalam prosa.
Penokohan adalah teknik menampilkan tokoh dalam cerita, dan hasilnya berupa sifat atau
watak atau karakter tokoh.
F. Metode Pembelajaran
Diskusi
G. Skenario Pembelajaran
No Kegiatan Waktu Metode
1. Pendahuluan
1. Guru menyiapkan siswa untuk melaksanakan kegiatan
belajar mengajar dengan baik dan santun.
10’ Tanya
jawab
RPP Bahasa Indonesia SMP Kelas IX 50
2. Guru bertanya tentang kegiatan sehari-hari dan
mengarahkan pada pembicaraan tentang cerpen
3. Guru menyampaikan materi dan tujuan pembelajaran
materi yang akan dipelajari
2. Kegiatan Inti
Eksplorasi
a. Siswa membaca cerpen yang disediakan dengan baik dan
santun.
Elaborasi
b. Guru membantu siswa merumuskan dan mengemukakan
tentang pengertian dan unsur tema, latar, penokohan
cerpen melalui kegiatan tanya jawab dari cerpen yang
telah dibaca dengan baik dan santun.
c. Guru membimbing siswa mencari tema, latar, dan
penokohan cerpen yang telah dibaca dengan baik dan
santun.
Konfirmasi
d. Guru dan siswa menyimpulkan materi pembelajaran.
60’ Diskusi
Penugasan
3. Penutup
a. Guru menyampaikan hasil evaluasi menemukan tema,
latar, penokohan.
b. Guru memberikan komentar dan saran
c. Guru memberikan motivasi untuk mengembangkan
kemampuan dalam menemukan latar dan tokoh cerpen. .
10’ Refleksi
Penugasan
H. Sumber Belajar
Kumpulan cerpen
I. Penilaian
1. Teknik : Penugasan
2. Bentuk instrumen : Tugas proyek
3. Soal Instrumen : 1. Bacalah cerpen “EMAK” karya Daud Yusuf !
2. Tentukanlah tema, latar, dan penokohan dalam cerpen!
NO Unsur Skor
1 Siswa menyebutkan tema cerpen dengat bukti yang tepat. 5
2 Siswa menyebutkan tema cerpen dengan bukti kurang tepat 3
3 Siswa menyebutkan tema cerpen tetapi tidak tepat 1
RPP Bahasa Indonesia SMP Kelas IX 51
!
NO Unsur Skor
1 Siswa menyebutkan latar cerpen dengat bukti yang tepat dan
santun..
5
2 Siswa menyebutkan latar cerpen dengan bukti kurang tepat 3
3 Siswa menyebutkan latar cerpen tetapi tidak tepat 1
NO Unsur Skor
1 Siswa menyebutkan tokoh berserta karakter tokoh cerpen
dengan tepat.
5
2 Siswa menyebutkan tokoh berserta karakter tokoh cerpen
dengan kurang tepat
3
3 Siswa menyebutkan tokoh berserta karakter tokoh cerpen
dengan tidak tepat
1
Penghitugan nilai akhir dalam skala 0 s.d. 100
Skor Perolehan
Nilai Akhir = -------------------- x Skor Ideal (100)
Skor Maksimal
Mengetahui, Rembang, 12 Juli 2010 Kepala SMPN 1 Rembang Guru Mata Pelajaran
SUPARDI, S.Pd. SURAMI, S. Pd. NIP 19560218 197711 1 002 NIP 19731224 199802 2 001
RPP Bahasa Indonesia SMP Kelas IX 52
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
NO. 15
Sekolah : SMP Negeri 1 Rembang
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : IX / 1
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit
A. Standar Kompetensi
7. Memahami wacana sastra melalui kegiatan membaca buku kumpulan cerita pendek (Cerpen)
B. Kompetensi Dasar
7.2 Menganalisis nilai-nilai kehidupan pada cerpen-cerpen dalam satu buku kumpulan cerpen
C. Indikator
(1) Mampu menemukan nilai-nilai kehidupan yang positif maupun negatif dalam kumpulan
cerpen dengan baik dan santun.
(2) Mampu membandingkan nilai kehidupan dalam cerpen dengan nilai kehidupan siswa.
(3) Mampu menyimpulkan nilai kehidupan dalam cerpen yang dapat menjadi teladan siswa
dengan baik dan santun.
D. Tujuan Pembelajaran
Siswa mampu menganalisis nilai-nilai kehidupan pada cerpen-cerpen dalam satu buku
kumpulan cerpen dengan baik dan santun.
E. Materi Pembelajaran
Nilai-nilai kehidupan Nilai adalah sesuatu yang dianggap baik oleh masyarakat tertentu
untuk dipertahankan kelestariannya. Nilai-nilai tersebut berkembang dalam sebuah
masyarakat. Demikian halnya dengan karya sastra, nilai-nilai juga terlihat dari kehidupan
tokoh yang diceritakan. Nilai-nilai kehidupan tersebut dapat memberikan nasihat kepada kita.
Nilai-nilai kehidupan dalam karya sastra antara lain; nilai moral yang berhubungan dengan
perilaku dan pembenmtukan akhlak, niali sosial berhubungan dengan hubungan antar manusia
dalam lingkungan tertentu. Nilai budaya berhubungan dengan kebiasaan , adat istiadat dan
pola pikir masyarakat tertentu, nilai agama berhubungan dengan norma-norma agama, nilai
psykologis berhubungan dengan kondisi kejiwaan batin tokoh-tokohnya.
F. Metode Pembelajaran
Diskusi
G. Skenario Pembelajaran
No Kegiatan Waktu Metode
1. Pendahuluan
1) Guru menyiapkan siswa untuk melaksanakan kegiatan
belajar mengajar dengan baik dan santun.
10’ Tanya
jawab
RPP Bahasa Indonesia SMP Kelas IX 53
2) Guru bertanya tentang kegiatan sehari-hari dan
mengarahkan pada pembicaraan tentang nilai-nilai
kehidupan
3) Guru menyampaikan materi dan tujuan pembelajaran
materi yang akan dipelajari
2. Kegiatan Inti
Eksplorasi
1) Siswa membaca cerpen yang disediakan dengan baik dan
santun.
Elaborasi
2) Guru membantu siswa merumuskan dan mengemukakan
tentang pengertian nilai-nilai kehidupan.
3) Siswa berdiskusi untuk menemukan contoh nilai
kehidupan yang ada di masyarakat.
4) Siswa berdiskusi untuk menemukan nilai kehidupan yang
positif dan negatif dalam kumpulan cerpen.
5) Siswa membandingkan nilai kehidupan dalam cerpen
dengan nilai kehidupan siswa.
Konfirmasi
6) Siswa menyimpulkan nilai kehidupan dalam cerpen yang
dapat menjadi teladan siswa.
60’ Diskusi
Penugasan
3. Penutup
1) Guru memberikan komentar dan saran agar mengambil
nilai-nilai positif yang terkandung dalam cerpen untuk
diteladani
2) Guru memberikan motivasi untuk mengembangkan
kemampuan menemukan nilai-nilai kehidupan di dalam
cerpen .
10’ Refleksi
Penugasan
H. Sumber Pembelajaran
Cerpen “AKU RINDU BIYUNG” karya Ria Jumriati!
I. Penilaian
1. Teknik : Penugasan
2. Bentuk instrumen : Tugas proyek
3. Soal Instrumen : 1. Bacalah buku cerpen “AKU RINDU BIYUNG”
karya Ria Jumriati!
2. Tentukan nilai-nilai kehidupan yang ada dalam
cerpen “AKU RINDU BIYUNG” karya Ria Jumriati!
RPP Bahasa Indonesia SMP Kelas IX 54
NO Unsur Skor
1 Siswa dapat menemukan empat nilai-nilai kehidupan yang ada
pada cerpen “AKU RINDU BIYUNG” karya Ria Jumriati
dengan tepat dan santun.
4
2 Siswa dapat menemukan tiga nilai-nilai kehidupan yang ada
pada cerpen “AKU RINDU BIYUNG” karya Ria Jumriati
dengan tepat dan santun.
3
3 Siswa dapat menemukan dua nilai-nilai kehidupan yang ada
pada cerpen “AKU RINDU BIYUNG” karya Ria Jumriati!
dengan tepat dan santun.
2
Siswa dapat menemukan satu nilai-nilai kehidupan yang ada
pada cerpen “AKU RINDU BIYUNG” karya Ria Jumriati
dengan tepat dan santun.
1
Siswa tidak dapat menemukan nilai-nilai kehidupan yang ada
pada cerpen “AKU RINDU BIYUNG” karya Ria Jumriati
dengan tepat dan santun.
0
Penghitugan nilai akhir dalam skala 0 s.d. 100
Skor Perolehan
Nilai Akhir = -------------------- x Skor Ideal (100)
Skor Maksimal
Mengetahui, Rembang, 12 Juli 2010 Kepala SMPN 1 Rembang Guru Mata Pelajaran
SUPARDI, S.Pd. SURAMI, S. Pd. NIP 19560218 197711 1 002 NIP 19731224 199802 2 001
RPP Bahasa Indonesia SMP Kelas IX 55
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )
NO. 16
Sekolah : SMP Negeri 1 Rembang
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : IX / 1
Alokasi Waktu : 4 x 40 menit
A. Standar Kompetensi
8. Mengungkapkan kembali pikiran, perasaan, dan pengalaman dalam cerita pendek
B. Kompetensi Dasar
8.1 Menulis kembali dengan kalimat sendiri cerita pendek yang pernah dibaca
C. Indikator
(1) Mampu menentukan ide-ide pokok sesuai tahap-tahap alur dalam cerpen dengan tepat dan
santun
(2) Mampu mengembangkan ide-ide pokok menjadi cerpen dengan santun.
(3) Mampu menyunting cerpen dengan tepat dan santun.
D. Tujuan Pembelajaran
Siswa mampu mengungkapkan kembali pikiran, perasaan, dan pengalaman dalam ceita pendek
dengan baik dan santun.
E. Materi Pembelajaran
Cerita pendek atau cerpen merupakan karya sastra berbentuk prosa.Bentuk prosa yang lain
adalah novel atau roman. Sesuai dengan namanyacerpen merupakan cerita dalam bentuk
pendek. Kisah dalam cerpenmerupakan kisah tunggal. Kalau diukur dari panjang pendeknya,
biasanyacerpen akan selesai dalam sekali duduk.
Cerpen dipandang sebagai karya sastra yang banyak ditulis akhir-akhir ini. Cerpen paling luwes
disajikan di koran atau majalah, maupun buku-buku kumpulan cerpen. Itulah sebabnya cerpen
makin populer di kalanganmasyarakat. Terlebih adanya seni pembacaan cerpen yang dikemas
dengan baik sehingga lebih mempopulerkan cerpen. Bertolak dari sinilah kamu harus mampu
menceritakan kembali isi cerpen yang pernah kamu baca dengan
kalimat-kalimatmu sendiri. Keterampilan ini akan mengantarkan kamu untuk terampil menulis
cerpen.
Contoh cerpen terlampir
1. Menemukan Unsur Intrinsik Cerpen
Unsur intrinsik adalah unsur-unsur yang terdapat dalam cerpen itu sendiri. Unsur intrinsik
cerpen meliputi tema, tokoh, penokohan, latar, alur, serta pesan atau amanat.
2. Mencatat Rangkaian Peristiwa dalam Cerpen yang Pernah Dibaca
Rangkaian peristiwa yang menjalin plot atau alur cerita pada umumnya meliputi:
a. eksposisi atau paparan awal cerita
RPP Bahasa Indonesia SMP Kelas IX 56
b. munculnya permasalahan.
c. meningkatkanya konflik dalam cerita
d. konflik yang semakin kompleks
e. puncak konflik atau klimaks
f. penyelesaian cerita
F. Metode dan Model Pembelajaran
Penugasan, tanya jawab
G. Skenario Pembelajaran
Pertemuan Pertama :
NO KegiatanWaktu
(menit)Teknik/ Metode
1 Pendahuluan
1. Guru menyiapkan siswa untuk melaksanakan
kegiatan belajar mengajar dengan baik dan santun.
2. Guru bertanya tentang kegiatan sehari-hari dan
mengarahkan pada pembicaraan tentang cerpen.
3. Guru menyampaikan materi dan tujuan
pembelajaran materi yang akan dipelajari.
10
Pemodelan
mempertanyakan
Penilaian Autentik
2. Kegiatan inti
Eksplorasi
1. Siswa membaca cerpen yang disediakan dengan
santun.
Elaborasi
2. Guru membantu siswa merumuskan dan
mengemukakan tentang pengertian dan unsur
pembangun cerpen melalui kegiatan tanya jawab
dari model cerpen yang telah dibaca
3. Guru membimbing siswa mencari unsur-unsur
pembangun model cerpen yang telah dibaca
4. Guru membimbing siswa menemukan ide-ide
pokok sesuai dengan tahapan alur dalam cerpen
5. Guru membimbing siswa untuk merangkai ide-ide
pokok dalam tahapan alur cerpen menjadi
ringkasan cerpen ( sinopsis ).
6. Siswa memberi penguatan aspek teoretik
penulisan kembali cerpen,yang dibaca.
Konfirmasi
60 Refleksi
Penemuan
Mempertanyakan
Penilaian Autentik
RPP Bahasa Indonesia SMP Kelas IX 57
7. Guru dan siswa menyimpulkan materi
pembelajaran.
3. Penutup
1.Siswa dan guru melakukan refleksi.
2.Siswa dan guru merancang pembelajaran dan tugas
terstruktur yang akan dilakukan di luar kelas.
10 Refleksi
Pertemuan Kedua
NO Kegiatan
Waktu
(menit
)
Teknik/ Metode
1. Pendahuluan
1. Pengarahan pengingatan peristiwa
2. Guru membimbing siswa mengingat kembali
cerpen yang telah ditulis kembali
10 Refleksi
Penemuan
Penilaian
Autentik
2. Kegiatan Inti
Eksplorasi
1. Guru memberikan bimbingan kepada pembelajar
untuk membaca kembali sinopsis cerpen yang
telah dibuat.
Elaborasi
2. Siswa menyunting sinopsis yang dibuatnya
dengan bimbingan guru.
Konfirmasi
3. Guru menyampaikan hasil evaluasi cerpen
4. Guru dan siswa menyimpulkan materi
pembelajaran.
60 Konstruktivistik
Penemuan
Refleksi
Mempertanyakan
Penilaian
Autentik
3. Penutup
1. Guru memberikan komentar dan saran
2. Guru memberikan motivasi untuk
mengembangkan kemampuan dalam menulis
sinopsis cerpen
3. Guru membimbing siswa untuk mempublikasikan
hasil penulisan sinopsis cerpen terbaik (di mading
sekolah, majalah sekolah, surat kabar dll)
10 Refleksi
Penilaian
Autentik
H. Sumber Pembelajaran
Buku teks , koran, buku kumpulan cerpen
RPP Bahasa Indonesia SMP Kelas IX 58
I. Penilaian
1. Teknik : Penugasan dan portofolio
2. Bentuk instrumen : Tugas mandiri
3. Soal Instrumen :
Bacalah cerpen berikut dengan cermat !
1. Tulislah ide-ide pokok cerpen yang sudah kamu,sesuai dengan tahapan alurnya !
2. Tentukanlah tema, latar, dan penokohan dalam cerpen di atas !
3. Dengan bahasa yang komunikatif dan efektif, tulislah kembali cerpen tersebut !
Rubrik Penilaian :
Semarang, September 2006
RPP Bahasa Indonesia SMP Kelas IX 59
No.
Aspek Penilaian Skor
1. Kesesuaian isi cerita
a. Sesuai
b. Kurang sesuai
c. Tidak sesuai
2
1
0
2. Urutan cerita
a. Sesuai
b. Kurang sesuai
2
1
3. Perpaduan paragraf
a. Padu
b. Kurang padu
2
2
1
4,. Pemilihan kata
a. Tepat
b. Kurang tepat
2
1
5. Pengunaan ejaan
a. kurang dari 5 kesalahan ejaan
b. lebih dari 5 kesalahan
2
1
Jumlah maksimal 10
Mengetahui, Rembang, 12 Juli 2010 Kepala SMPN 1 Rembang Guru Mata Pelajaran
SUPARDI, S.Pd. SURAMI, S. Pd. NIP 19560218 197711 1 002 NIP 19731224 199802 2 001
RPP Bahasa Indonesia SMP Kelas IX 60
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )
NO. 17
Sekolah : SMP Negeri 1 Rembang
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : IX / 1
Alokasi Waktu : 6 x 40 menit
A. Standar Kompetensi
8. Mengungkapkan kembali pikiran, perasaan, dan pengalaman dalam cerita pendek
B. Kompetensi Dasar
8.2 Menulis cerita pendek bertolak dari peristiwa yang pernah dialami.
C. Indikator
1. Siswa dapat merumuskan dan mengemukakan aspek teori tentang cerpen, pengalaman
pribadi, dan menulis cerpen dengan baik dan santun.
2. Siswa dapat menentukan topik yang berhubungan dengan kehidupan diri sendiri untuk
menulis cerita pendek dengan baik dan santun.
3. Siswa dapat menulis kerangka cerita pendek dengan memperhatikan kronologi waktu dan
peristiwa dengan tepat.
4. Siswa dapat mengembangkan kerangka yang telah dibuat dalam bentuk cerpen (pelaku,
peristiwa, latar, konflik) dengan memperhatikan pilihan kata, tanda baca, dan ejaan.
D. Tujuan Pembelajaran
Siswa mampu menulis cerita pendek bertolak dari peristiwa yang pernah dialami dengan baik
dan santun.
E. Materi Pembelajaran
1. Teori cerpen
Cerita pendek adalah salah satu jenis prosa fiksi, selain novelet, novel, dan roman.
Cerpen adalah kisahan pendek (kurang dari 10.000 kata) yang dimaksudkan memberikan
kesan tunggal yang dominan, memusatkan diri pada satu tokoh dalam satu situasi pada satu
ketika, dan memperlihatkan kepaduan. Cerita pendek yang efektif terdiri dari tokoh atau
sekelompok tokoh yang ditampilkan pada satu latar atau latar belakang dan lewat lakuan
lahir atau batin teriibat dalam satu situasi. Tikaian dramatik, yaitu perbenturan antara
kekuatan yang beriawanan, merupakan inti cerita pendek. Unsur-unsur cerita pendek
meliputi tema (dan amanat), alur, tokoh-penokohan, latar, pusat pengisahan/sudut pandang,
dan gaya (bahasa).
Tema adalah subjek wacana, topik umum, atau masalah utama yang dituangkan di
dalam cerita. Tema pada hakikatnya merupakan makna yang dikandung cerita, atau makna
cerita. Alur atau plot adalah urutan kejadian yang menunjukkan hubungan sebab-akibat,
RPP Bahasa Indonesia SMP Kelas IX 61
peristiwa yang satu menyebabkan atau disebabkan peristiwa yang lain. Tokoh cerita adalah
orang (orang-orang) yang ditampilkan dalam sebuah prosa yang oleh pembaca ditafsirkan
memiliki kualitas moral dan kecenderungan tertentu seperti yang diekspresikan dalam
ucapan dan apa yang dilakukan dalam tindakan. Penokohan adalah teknik menampilkan
tokoh dalam cerita, dan hasilnya berupa sifat atau watak atau karakter tokoh. Latar adalah
tempat, waktu, dan keadaan sosial terjadinya peristiwa di dalam prosa. Sudut pandang
adalah cara atau pandangan yang digunakan pengarang sebagai sarana untuk menyajikan
tokoh, tindakan, latar, dan berbagai peristiwa yang membentuk cerita dalam sebuah prosa.
Pusat pengisahan menyaran pada pusat atau titik yang digunakan oleh pengarang untuk
menyampaikan kisah dalam sebuah prosa. Gaya adalah cara khas pengarang. Macam tema
yang dipilih, cara meninjau persoalan, cara menuangkannya dalam cerita adalah wilayah
dari gaya yang diwujudkan melalui bahasa.
Tema terekspresikan melalui unsur alur, tokoh-penokohan, latar, pusat
pengisahan/sudut pandang, dan gaya (bahasa). Pandangan, pendapat, dan harapan para
prosais dari bidang sosial, politik, ekonomi, kebudayaan, dan keamanan yang masih berada
di dalam pikiran dan perasaan para prosais termasuk dalam unsur tema. Pendapat,
pandangan, dan harapan yang dimaksud kemudian diekspresikan melalui unsur alur, tokoh-
penokohan, latar, pusat pengisahan/sudut pandang, dan gaya (bahasa).
2. Peristiwa yang Dialami/ Pengalaman pribadi
Pengalaman adalah segala sesuatu yang dialami atau dirasakan atau diketahui. Dalam
konteks penulisan cerpen, pengalaman adalah segala sesuatu yang dialami atau dirasakan
atau diketahui oleh penulis cerpenis. Pengalaman mencakupi pengalaman fisik dan
pengalaman nonfisik. Pengalaman fisik adalah hal-hal yang dialami secara fisik, misalnya
bertemu dengan seseorang yang sangat dikaguminya, mendapat keuntungan banyak dalam
berdagang, berkelahi. Pengalaman nonfisik adalah hal-hal yang dialami secara nonfisik,
misalnya mimpi bertemu dengan orang yang dikaguminya, membaca riwayat hidup orang
yang dikaguminya, membaca tulisan mengenai peristiwa yang menggetarkan jiwanya. Jadi,
pengalaman pribadi merupakan segala sesuatu yang dialami atau dirasakan atau diketahui
sendiri oleh penulis cerpen.
Jenis pengalaman pribadi ada enam, yaitu (1) pengalaman lucu, (2) pengalaman aneh, (3)
pengalaman mendebarkan, (4) pengalaman mengharukan, (5) pengalaman memalukan, dan
(6) pengalaman menyakitkan. Pengalaman lucu adalah pengalaman yang lucu, pengalaman
yang sering membuat orang yang terlibat menjadi tertawa. Dalam kondisi normal tertawa
adalah ukuran kelucuan itu. Pengalaman lucu ini adalah pengalaman yang paling sering
diceritakan atau dikomunikasikan kepada orang lain.
Pengalaman aneh adalah pengalaman yang aneh, pengalaman yang tidak masuk akal,
pengalaman yang tidak umum terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Sebuah pengalaman
RPP Bahasa Indonesia SMP Kelas IX 62
yang mungkin saja terjadi sekali selama hidup. Dikatakan pengalaman aneh karena
pengalaman itu kemungkinan kecil terjadi.
Pengalaman mendebarkan adalah pengalaman yang menegangkan sehingga membuat hati
berdebar-debar. Pengalaman mendebarkan biasanya terjadi pada saat seseorang menunggu
keputusan yang menyangkut nasibnya.
Pengalaman mengharukan adalah pengalaman membuat hati terharu. Pengalama
mengharukan disebabkan oleh peristiwa-peristiwa tertentu yang memunculkan perasaan
haru. Akibat pengalaman mengharukan dapat berupa tangisan.
Pengalaman memalukan adalah pengalaman yang menimbulkan rasa malu padi
korbannya. Biasanya korbannya beserta orang-orang dekatnya akan menanggung malu bagi
si korban atau keluarganya. Pengalaman seperti ini akan dibawa sepanjang hayal. Meskipun
orang lain sudah melupakannya, bagi si korban pengalaman seperti ini tidak pernah
terlupakan.
Pengalaman menyakitkan adalah pengalaman yang menimbulkan rasa sakit di hati
Pengalaman menyakitkan akan membekas dalam hati pelakunya. Pelakukanya terutama
orang-orang yang perasa, akan selalu teringat pengalamannya itu.
3. Menulis cerpen
Langkah pokok, kegiatan guru, kegiatan siswa, dan prinsip yang digunakan dalam proses
pembelajaran menulis cerpen dengan menggunakan pendekatan kontekstual adalah sebagai
berikut.
1) Apersepsi
Langkah ini diwujudkan oleh guru menyampaikan teori tentang cerpen, pengalaman, dan
proses menulis cerpen kepada pebelajar. Kegiatan yang dilakukan siswa diperlihatkan
dengan mengikuti penjelasan teoretis mengenai cerpen (pengertian dan unsur
pembangun), pengalaman, dan menulis cerpen. Prinsip pendekatan kontekstual yang
digunakan dalam proses pembelajarannya meliputi; Pemodelan, Mempertanyakan, dan
Penilaian Autentik.
2) Pengingatan Peristiwa
Kegiatan guru adalah kegiatan mengarahkan siswa untuk mengingat-ingat peristiwa-
peristiwa yang pernah dialami/dirasakannya, atau peristiwa-peristiwa yang
diketahuinya, dalam pengertian peristiwa dimaksud tidak dialaminya/dirasakannya tetapi
diketahuinya. Peristiwa di sini dapat berupa peristiwa fisik maupun peristiwa non-fisik
(batin, pemikiran, perasaan, dsb). Kegiatan siswa diwujudkan dengan mengingat
(mencari) peristiwa/ kejadian dari pengalaman yang paling mengesankan. Prinsip
pendekatan kontekstual yang digunakan meliputi; Refleksi, Penemuan,
Mempertanyakan, dan Penilaian Autentik.
3) Pemilihan Peristiwa
RPP Bahasa Indonesia SMP Kelas IX 63
Kegiatan guru adalah mengarahkan siswa melakukan kegiatan menentukan salah satu
peristiwa di antara sekian peristiwa yang pernah dialaminya/dirasakannya, atau
diketahuinya. Peristiwa yang dipilih adalah peristiwa yang paling mengesankan.
Peristiwa yang telah dipilihnya itu kemudian dijadikan sebagai dasar cerpen yang
hendak ditulisnya. Kegiatan siswa adalah memilih peristiwa/ kejadian dari pengalaman
yang paling mengesankan. Prinsip pendekatan kontekstual yang digunakan meliputi;
Penemuan, Mempertanyakan, Konstruktivistik, dan Penilaian Autentik.
4) Penyusunan Urutan Peristiwa
Kegiatan guru adalah membimbing siswa menyusun urutan peristiwa yang pernah
dialaminya/ dirasakannya, atau diketahuinya. Urutan peristiwanya disusun secara garis
besar, tidak rind dan mendetil. Kegiatan siswa adalah menyusun urutan
peristiwa/kejadian dari pengalaman yang paling mengesankan. Prinsip pendekatan
kontekstual yang digunakan meliputi; Konstruktivistik, Penemuan, Refleksi,
Mempertanyakan, dan Penilaian Autentik.
5) Perangkaian Peristiwa Fiktif
Kegiatan guru adalah membimbing siswa untuk merangkai peristiwa nyata dengan
peristiwa fiktif. Kegiatan siswa adalah merangkai peristiwa/ kejadian fiktif berdasarkan
pada pengalaman yang paling mengesankan. Siswa dapat mengurangi, menambah,
ataupun mengubah urutan peristiwa yang telah disusunnya pada tahap ketiga dengan
peristiwa yang diinginkannya. Siswa dapat menambah atau mengubah seluruh unsur
cerita sesuai dengan yang diinginkannya (diangankannya). Cara penulisannya susunan
peristiwa ubahan (peristiwa fiktif) diletakkan di samping atau di bawah urutan peristiwa
nyata. Prinsip pendekatan kontekstual yang digunakan meliputi; Konstruktivistik,
Penemuan, Mempertanyakan, Refleksi, dan Penilaian Autentik.
6) Penyusunan Cerpen
Kegiatan guru adalah membimbing siswa untuk menuliskan peristiwa yang telah
ditambah dan/atau yang telah diubah (peristiwa fiktif), yang telah ditulis pada tahap
keempat ke dalam format cerpen. Pada langkah ini guru mengingatkan siswa untuk harus
memperhatikan hakikat, ciri-ciri, dan unsur-unsur cerpen sebagai prosa fiksi. Hasilnya
adalah sebuah cerpen yang berdasar pada pengalaman nyata penulisnya. Kegiatan siswa
adalah menyusun cerpen fiksi. Prinsip pendekatan kontekstual yang digunakan meliputi;
Konstruktivistik, Penemuan, Mempertanyakan, Refleksi, dan Penilaian Autentik.
7) Revisi dan Penjadian Cerpen
Kegiatan guru adalah membimbing siswa untuk membaca kembali cerpen yang
ditulisnya. Apabila ada hal-hal yang perlu diperbaiki, siswa disarankan untuk
memperbaikinya. Jika siswa telah melaksanakannya berarti dia telah menghasilkan satu
cerpen yang berbasis pada pengalamannya. Kegiatan siswa adalah merevisi dan
RPP Bahasa Indonesia SMP Kelas IX 64
finalisasi cerpen. Prinsip pendekatan kontekstual yang digunakan meliputi; Refleksi,
Mempertanyakan, Konstruktivistik, Penemuan, dan Penilaian Autentik.
F. Metode pembelajaran
Ceramah, Tanya Jawab, Demonstrasi, Penugasan (Pemberian Tugas), Proyek, Penyelesaian
Masalah ( Problem Solving), Pengamatan (Observasi).
G. Skenario Pembelajaran
Pertemuan Pertama
N
OKegiatan
Waktu
(menit)Teknik/ Metode
1 Pendahuluan
1. Guru menyiapkan siswa untuk melaksanakan
kegiatan belajar mengajar
2. Guru bertanya tentang kegiatan sehari-hari dan
mengarahkan pada pembicaraan tentang cerpen
3. Guru menyampaikan materi dan tujuan
pembelajaran materi yang akan dipelajari
10
Pemodelan
Mempertanyakan
Penilaian Autentik
2. Kegiatan inti
Eksplorasi
1. Siswa membaca contoh cerpen yang disediakan.
2. Guru membimbing dan menjelaskan siswa
mengenai
tahapan menulis cerpen
Elaborasi
3. Guru membantu siswa merumuskan dan
mengemukakan tentang pengertian dan unsur
pembangun cerpen melalui kegiatan tanya jawab
dari model cerpen yang telah dibaca
4. Guru membimbing siswa mencari unsur-unsur
pembangun model cerpen yang telah dibaca
5. Guru membimbing siswa mengemukakan
jenis/bentuk pengalaman pribadi yang pernah
dialami
6. Guru membimbing dan menjelaskan siswa
mengenai tahapan menulis cerpen
Konfirmasi
60 Refleksi
Penemuan
Mempertanyakan
Penilaian
Autentik
RPP Bahasa Indonesia SMP Kelas IX 65
7. Siswa memberi penguatan aspek teoretik cerpen,
pengalaman pribadi, dan menulis cerpen
8. Guru dan siswa menyimpulkan materi
pembelajaran.
3. Penutup
9.Siswa dan guru melakukan refleksi
10.Siswa dan guru merancang pembelajaran dan tugas
terstruktur yang akan dilakukan di luar kelas
10 Refleksi
Pertemuan Kedua
NO KegiatanWaktu
(menit)Teknik/ Metode
1. Pendahuluan
1. Pengarahan pengingatan peristiwa.
2. Guru membimbing siswa mengingat (mencari)
peristiwa/ kejadian yang dapat dikategorikan dalam
pengalaman pribadi
10 Refleksi
Penemuan
Mempertanyakan
Penilaian
Autentik
2. Kegiatan Inti
Eksplorasi
1. Pengarahan pemilihan peristiwa
Guru memberikan bimbingan kepada pebelajar
untuk memilih peristiwa/ kejadian dari
pengalaman pribadi yang paling mengesankan.
Elaborasi
2. Pembimbingan penyusunan urutan peristiwa
Guru membimbing Siswa untuk mendeskripsi
peristiwa/ kejadian dari pengalaman pribadi yang
telah dipilih (pengalaman pribadi yang paling
mengesankan) sesuai urutan peristiwanya
3. Pembimbingan revisi dan penjadian cerpen
a. Guru membimbing Siswa untuk membaca
berulang-ulang cerpen yang ditulis untuk
membuat isi cerpen sesuai dengan keinginan
b. Guru membimbing Siswa untuk memperhalus
dan mengembangkan lebih luas cerpen yang
dihasilkan (melakukan revisi) bila diperlukan
Konfirmasi
60 Konstruktivistik
Penemuan
Refleksi
Mempertanyakan
Penilaian
Autentik
RPP Bahasa Indonesia SMP Kelas IX 66
4. Guru menyampaikan hasil evaluasi cerpen
5. Guru dan siswa menyimpulkan materi
pembelajaran
6. Guru memberi komentar dan saran.
3. Kegiatan Penutup
1. Guru membantu siswa untuk menyimpulkan dan
mengukuhkan konsep dalam menulis cerpen.
2. Guru memberikan motivasi untuk
mengembangkan kemampuan dalam menulis
cerpen.
3. Guru membimbing siswa untuk mempublikasikan
hasil cerpen terbaik (di mading sekolah, majalah
sekolah, surat kabar dll)
10 1. Refleksi
2. Penilaian
Autentik
H..Media/Sumber Pembelajaran
- Buku kumpulan cerpen
- Buku Bahasa dan Sastra Indonesia SMP
- BSE
- Buku Kerja Siswa
- Internet
- Sumber lain yang relevan
I..Penilaian
Jenis Tagihan : tugas individu
Bentuk Instrumen : lembar penilaian
1. Penilaian proses, Jurnal, Observasi, Rubrik
2. Penilaian hasil: portofolio
Mengetahui, Rembang, 12 Juli 2010 Kepala SMPN 1 Rembang Guru Mata Pelajaran
SUPARDI, S.Pd. SURAMI, S. Pd. NIP 19560218 197711 1 002 NIP 19731224 199802 2 001
RPP Bahasa Indonesia SMP Kelas IX 67
LAMPIRAN MATERI PEMBELAJARAN
A. Mustofa Bisri
Sungguh aku bersyukur. Sebagai dukun yang semula paling-paling hanya nyapih dan nyuwuk anak
kecil monthah, rewel dan nangis terus, atau mengobati orang disengat kalajengking, kini —sejak
seorang sahabatku
membawa pembesar dari Jakarta ke rumah— martabatku meningkat. Aku kini dikenal sebagai
“orang pintar” dan dipanggil Mbah atau Eyang. Aku tak lagi dukun lokal biasa. Pasienku yang
semakin hari semakin banyak sekarang datang dari mana-mana. Bahkan beberapa pejabat tinggi dan
artis sudah pernah datang. Tujuan para pasien yang minta tolong juga semakin beragam;mulai dari
mencarikan jodoh, “memagari” sawah, mengatasi kerewelan istri, hingga menyelamatkan jabatan.
Waktu pemilu kemarin banyak caleg yangdatang dengan tujuan agar jadi.Tuhan kalau mau memberi
rezeki hamba-Nya memang banyak jalannya.Syukur kepada Tuhan, kini rumahku pun sudah pantas
disebut rumah. Sepedaonthel-ku sudah kuberikan pembantuku, kini ke mana-mana aku naik
mobilKijang. Pergaulanku pun semakin luas.Nah, di musim pemilihan kepala daerah atau pilkada
saat ini, tentu sajaaku ikut sibuk. Dari daerahku sendiri tidak kurang dari sepuluh orang calon yang
datang ke rumah. Tidak itu saja. Para pendukung atau tim sukses mereka juga datang untuk
memperkuat. Mereka umumnya minta restu dan dukungan.Sebetulnya bosan juga mendengarkan
bicara mereka yang hampir sama satudengan yang lain. Semuanya pura-pura prihatin dengan
kondisi daerah dan rakyatnya, lalu memuji diri sendiri atau menjelekkan calon-calon lain.
Padahal,rata-rata mereka, menurut penglihatanku, hanya bermodal kepingin. Beberapa di antara
mereka bahkan bahasa Indonesianya saja masih baikan aku. Tapi ada juga timbal-baliknya. Saat
pulang, mereka tidak lupa meninggalkan amplop yang isinya lumayan. ***
Pagi itu dia datang ke rumah sendirian. Tanpa ajudan. Padahal, kata orang-orang, ke mana-mana dia
selalu ikawal ajudan atau stafnya. Pakaian safari —kata orang-orang, sejak pensiun dari dinas
militer, dia tidak pernah memakai pakaian selain stelan safari— yang dikenakannya tidak mampu
menampil-besarkan tubuhnya yang kecil. Demikian pula kulitnya yang hitam kasar, tak dapat
disembunyikan oleh warna bajunya yang cerah lembut. Bersemangat bila berbicara dan kelihatan
malas bila mendengarkan oranglain. Mungkin karena aku justru termasuk orang yang agak malas
bicara dan suka mendengar, maka dia tampak kerasan sekali duduk lesehan di karpetku yang butut.
Dia cerita bahwa sebentar lagi masa jabatannya sebagai bupati akan habis.
Tapi dia didorong-dorong —dia tidak menyebutkan siapa-siapa yang mendorongdorongnya—untuk
maju mencalonkan lagi dalam pilkada mendatang.Sebetulnya dia merasa berat, tapi dia tidak mau
mengecewakan mereka yang mengharapkannya tetap memimpin kabupaten yang terbelakang
ini.“Nawaitu saya cuma ingin melanjutkan pembangunan daerah ini hingga menjadi kabupaten yang
makmur dan berwibawa,” katanya berapi-api. “Sayasedih melihat kawan-kawan di pedesaan, meski
saya sudah berbuat banyak selama ini, masih banyak di antara mereka yang hidup di bawah garis
RPP Bahasa Indonesia SMP Kelas IX 68
kemiskinan. Perjuangan saya demi rakyat daerah ini khususnya, belum selesai.”“Saya sudah
menyusun rencana secara bertahap yang saya perkirakan dalam masa lima tahun ke depan, akan
paripurna pengentasan kemiskinan di daerah ini. Saya tahu, untuk itu hambatannya tidak sedikit.”
Dia menyedot Dji Sam Soe-nya dalam-dalam dan melanjutkan dengan suara yang sengaja
dilirihkan. “Njenengan tahu, orang-orang yang selama ini ada di sekeliling saya, yang resminya
erupakan pembantu-pembantu saya, justru malah hanya mengganggu. Sering menjegal saya.
Mereka sering mengambil kebijaksanaan sendiri dengan mengatasnamakan saya. Lha akhirnya saya
kan yang ketiban awu anget, terkena akibatnya. Sekarang ini beredar isu katanya bupati
menyelewengkan dana ini-itu; bupati menyunati bantuan-bantuan untuk masyarakat; bupati
membangun rumah seharga sekian miliar di kampong asalnya; dan isu-isu negatif lain. Ini semua
sumbernya ya mereka itu.”
“Namun itu semua tidak menyurutkan tekad saya untuk tetap maju demi rakyat daerah ini yang
sangat saya cintai. Saya mohon restu dan dukungan Panjenengan. Saya berjanji dalam diri saya,
kalau nanti saya terpilih lagi, akan saya sapu bersih sampah-sampah yang tak tahu diri itu dari
lingkungan saya.”
Dia menyebut beberapa nama yang selama ini memang aku kenal sebagai pembantu-pembantu
dekatnya. Aku hanya mengangguk-angguk dan sesekali memperlihatkan ekspresi heran atau kagum.
Sikap yang ternyata membuatnya semakin bersemangat.
“Jadi Sampeyan sudah siap betul ya?” tanyaku untuk pantas-pantas saat dia sedang menghirup
tehnya.
Buru-buru dia letakkan gelas tehnya dan berkata, “Alhamdulillah, saya sudah melakukan
pendekatan kepada Pak Kiai Sahil. Bahkan beliau mengikhlaskan putranya, Gus Maghrur, untuk
mendampingi saya sebagai cawabup.”
Kiai Sahil adalah seorang tokoh sangat berpengaruh di daerah kami.Partai terbesar di sini tak
bakalan mengambil keputusan apa pun tanpa restu dan persetujuan kiai yang satu ini. Sungguh
cerdik orang ini, pikirku. “Kiai Sahil sudah memanggil pimpinan partai Anu dan dipertemukan
dengan saya. Dan tanpa banyak perdebatan, disepakati saya sebagai calon tunggal bupati dan Gus
Maghrur pendamping saya sebagai cawabup. Mudahmudahan bermanfaat bagi masyarakat yang
sudah lama mendambakan pemimpin yang kuat ini dan mampu mengantarkan mereka kepada
kehidupan yang lebih layak.”
***
Sesuai pembicaraan di telepon sebelumnya, malam itu sekda dating bersama istrinya. Sementara
istrinya ngobrol dengan istriku, dia langsung menyampaikan maksud tujuannya.
“Langsung saja, Mbah; maksud kedatangan kami selain bersilaturahmi dan menengok kesehatan
Simbah, kami ingin mohon restu. Terus terang kami kesulitan menolak kawan-kawan yang
mendorong kami untuk mencalonkan sebagai bupati. Lagi pula memang selama periode
kepemimpinan bupati yang sekarang, Panjenengan tahu sendiri, tak ada kemajuan yang berarti.
Saya yang selama ini mendampinginya setiap saat merasa prihatin, namun tidak bisa berbuat apa-
RPP Bahasa Indonesia SMP Kelas IX 69
apa. Saya harus tutup mata dan telinga bila melihat dan mendengar tentang penyelewengan atasan
saya itu.”
“Jadi, selama ini, Sampeyan tidak pernah mengingatkan atau menegurnya bila melihat dia berbuat
yang tidak semestinya?” tanyaku.
“Ya tidak sekali dua kali,” sahutnya, “tapi tak pernah didengarkan. Mungkin dia pikir saya kan
hanya bawahannya. Setiap kali saya ingatkan, dia selalu mengatakan bahwa dialah bupatinya dan
saya hanya sekretaris; dia akan mempertanggungjawabkan sendiri semua perbuatannya. Lama-lama
saya kan bosan. Ya akhirnya saya diamkan saja. Pikir saya, dosa-dosanya sendiri.”
“Tapi akibatnya kan bisa juga mengenai orang banyak?!”
“Lha, itulah, Mbah, yang membuat saya prihatin dan terus mengganggu nurani saya. Tapi ke depan
hal ini tidak boleh berulang. Saya dan kawankawan sudah bertekad akan menghentikannya. Bila
nanti saya terpilih, saya tidak akan biarkan praktek-praktek tidak benar seperti kemarin-kemarin itu
terjadi. Saya akan memulai tradisi baru dalam pemerintahan daerah ini. Tradisi yang
mengedepankan kejujuran dan tranparansi. Pemerintahan yang bersih. Kasihan rakyat yang sekian
lamanya tidak mendapatkan haknya, karena kerakusan pemimpinnya. Saya tahu persis data-data
potensi daerah ini yang sebenarnya tidak kalah dari daerah-daerah lain. Seandainya dikelola dengan
baik, saya yakin daerah ini akan menjadi maju dan tidak mustahil bahkan paling maju di wilayah
propinsi.”
“Jadi Sampeyan sudah siap betul ya?” Aku mengulang pertanyaanku kepada bosnya tempo hari.
“Ya, mayoritas pimpinan partai saya, Partai Polan, dan pengurus pengurus anak cabangnya sudah
setuju mencalonkan saya sebagai bupati dan Drs Rozak dari Partai Anu sebagai cawabupnya. Jadi
nanti koalisi antara Partai Polan dan Partai Anu. Menurut hitungan di atas kertas suara kedua
partai besar ini sudah lebih dari cukup.”
“Lho, aku dengar Partai Anu sudah mencalonkan bos Sampeyan berpasangan dengan Gus
Maghrur?” selaku.
“Ah, itu belum resmi, Mbah. Beberapa tokoh dari Partai Anu yang ketemu saya, justru menyatakan
tidak setuju dengan pasangan itu. Pertama, karena mereka sudah mengenal betul bagaimana pribadi
bos saya dan meragukan kemampuan Gus Maghfur. Itu kan akal-akalannya bos saya saja. Gus
Maghfur hanya dimanfaatkan untuk meraup suara mereka yang fanatik kepada Kiai Sahil.”
***
Konferensi Cabang Partai Anu yang digelar dalam suasana demam pilkada, meski sempat
memanas, namun berakhir dengan mulus. Drs Rozak terpilih sebagai ketua baru dengan perolehan
suara cukup meyakinkan, mengalahkan saingannya, Gus Maghrur. Drs Rozak bergerak cepat.
Setelah kelengkapan pengurus tersusun, langsung mengundang rapat pengurus lengkap. Di samping
acara perkenalan, rapat pertama itu juga memutuskan: DPC akan mengadakan konvensi untuk
penjaringan calon-calon bupati dan wakil bupati. Drs Rozak menyatakan dalam konferensi pers
bahwa selama ini partainya belum secara resmi menetapkan calon dan inilah saatnya secara resmi
partai pemenang pemilu kemarin ini membuka pendaftaran calon dari mana pun. Bisa dari tokoh
RPP Bahasa Indonesia SMP Kelas IX 70
independen, bisa dari partai lain. Ditambahkan oleh ketua baru ini, bahwa dia sudah berkonsultasi
dengan Dewan Pimpinan Pusat Partai dan diizinkan melakukan konvensi tidak dengan sistem paket.
Artinya, masing-masing mendaftar sebagai calon bupati atau wakil bupati dan baru nantinya
ditetapkan siapa berpasangan dengan siapa.
Tak lama setelah diumumkan, banyak tokoh yang mendaftar, baik sebagai calon bupati maupun
calon wakil bupati. Termasuk di antara mereka yang mendaftar sebagai cabup: bupati lama dan
sekdanya. Menurut keterangan panitia konvensi, agar sesuai dengan prinsip demokrasi, calon-calon
akan digodok, dipilih, dan ditetapkan melalui pertemuan antara pengurus cabang lengkap,
pengurus-pengurus anak cabang, dan organisasi-organisasi underbow partai; dengan ketentuan
partai hanya akan mencalonkan satu cabup dan satu cawabup.
Semua orang menunggu-nunggu hasil konvensi partai terbesar di kabupaten itu. Maklum Partai Anu
merupakan partai yang diyakini menentukan. Apalagi sebelumnya sudah ramai dan simpang siur
berita mengenai calon-calon dari partai ini. Orang-orang tak ingin terus menduga-duga apakah
benar partai yang katanya menyesal dulu mendukung bupati yang sekarang akan mencalonkannya
lagi berpasangan dengan Gus Maghrur, putra Kiai Sahil sesepuh partai. Dan apakah sekda yang
konon dicalonkan oleh Partai Polan benar akan berpasangan dengan Drs Rozak yang kini menjadi
ketua Partai Anu.
Singkat cerita, konvensi berjalan dengan mulus. Sesuai kesepakatan, calon bupati dipilih sendiri dan
calon wakil bupati dipilih sendiri pula. Kemudian yang terpilih sebagai cabup dipasangkan dengan
yang terpilih sebagai cawabup. Hasilnya sungguh mengejutkan banyak orang, terutama bupati lama
dan sekdanya. Ternyata yang terpilih dan disepakati menjadi calon-calon partai ialah Drs Rozak
sebagai cabup dan Ir Sarjono, ketua Partai Polan sebagai cawabupnya.
***
“Itulah politik,” kataku kepada istriku yang tampak bingung setelah mendengar ceritaku. “Untung
aku tidak tergiur ketika ada yang menawariku — dan kamu ikut mendorong-dorongku— untuk
ikutan maju sebagai cawabup!”
Sumber: H T T P : / / K U M P U L A N - CERPEN.BLOGSPOT.COM/
Wabah
Cerpen A. Mustofa Bisri
Mula-mula tak ada seorang pun di rumah keluarga besar itu yang berterus terang. Masing-masing
memendam pengalaman aneh yang dirasakannya dan curiga kepada yang lain. Masing-masing
hanya bertanya dalam hati, “Bau apa ini?” Lalu keadaan itu meningkat menjadi bisik-bisik antar
“kelompok” dalam keluarga besar itu. Kakek berbisik-bisik dengan nenek. “Kau mencium
sesuatu, nek?”
“Ya. Bau aneh yang tak sedap!” jawab nenek.
“Siapa gerangan yang mengeluarkan bau aneh tak sedap ini?”
RPP Bahasa Indonesia SMP Kelas IX 71
“Mungkin anakmu.”
“Belum tentu; boleh jadi cucumu!”
“Atau salah seorang pembantu kita.”
Ayah berbisik-bisik dengan ibu. “Kau mencium sesuatu, Bu?”
“Ya. Bau aneh yang tak sedap!” jawab ibu.
“Siapa gerangan yang mengeluarkan bau aneh tak sedap ini?”
“Mungkin ibumu.”
“Belum tentu; boleh jadi menantumu.”
“Atau salah seorang pembantu kita.”
Demikianlah para menantu pun berbisik-bisik dengan istri atau suami masing-masing. Anak-anak
berbisik antarmereka. Para pembantu berbisik bisik antarmereka. Kemudian keadaan berkembang
menjadi bisik-bisik lintas “kelompok”. Kakek berbisik-bisik dengan ayah atau menantu laki-laki
atau pembantu laki-laki. Nenek berbisik-bisik dengan ibu atau menantu perempuan atau pembantu
perempuan. Para menantu berbisik-bisik dengan orang tua masing-masing. Ibu berbisik-bisik
dengan anak perempuannya atau menantu perempuannya atau pembantu perempuan. Ayah berbisik-
bisik dengan anak laki-lakinya atau menantu laki-lakinya atau pembantu laki-laki. Akhirnya
semuanya berbisik-bisik dengan semuanya.
Bau aneh tak sedap yang mula-mula dikira hanya tercium oleh masing masing itu semakin menjadi
masalah, ketika bisik-bisik berkembang menjadi saling curiga antarmereka. Apalagi setiap hari
selalu bertambah saja anggota keluarga yang terang-terangan menutup hidungnya apabila sedang
berkumpul. Akhirnya setelah semuanya menutup hidung setiap kali berkumpul, mereka pun sadar
bahwa ternyata semuanya mencium bau aneh tak sedap itu.
Mereka pun mengadakan pertemuan khusus untuk membicarakan masalah yang mengganggu
ketenangan keluarga besar itu. Masing-masing tidak ada yang mau mengakui bahwa dirinya adalah
sumber dari bau aneh tak sedap itu. Masing-masing menuduh yang lainlah sumber bau aneh tak
sedap itu.
Untuk menghindari pertengkaran dan agar pembicaraan tidak mengalami deadlock, maka untuk
sementara fokus pembicaraan dialihkan kepada menganalisa saja mengapa muncul bau aneh tak
sedap itu. Alhasil, didapat kesimpulan yang disepakati bersama bahwa bau itu timbul karena
kurangnya perhatian terhadap kebersihan.
Oleh karena itu diputuskan agar semua anggota keluarga meningkatkan penjagaan kebersihan; baik
kebersihan diri maupun lingkungan. Selain para pembantu, semua anggota keluarga diwajibkan
untuk ikut menjaga kebersihan rumah dan halaman. Setiap hari, masing-masing mempunyai jadwal
kerja bakti sendiri. Ada yang bertanggung jawab menjaga kebersihan kamar tidur, ruang tamu,
ruang makan, dapur, kamar mandi, dan seterusnya. Sampah tidak boleh dibuang di sembarang
tempat. Menumpuk atau merendam pakaian kotor dilarang keras. Juga disepakati untuk membangun
beberapa kamar mandi baru. Tujuannya agar tak ada seorang pun anggota keluarga yang tidak
mandi dengan alasan malas. Siapa tahu bau itu muncul justru dari mereka yang malas mandi. Di
RPP Bahasa Indonesia SMP Kelas IX 72
samping itu, semua anggota keluarga diharuskan memakai parfum dan menyemprot kamar masing-
masing dengan penyedap ruangan. Semua benda dan bahan makanan yang menimbulkan bau seperti
trasi, ikan asin, jengkol, dan sebagainya dilarang dikonsumsi dan tidak boleh ada dalam rumah.
Setiap jengkal tanah yang dapat ditanami, ditanami bunga-bunga yang berbau wangi seperti mawar,
melati, kenanga, dan sebagainya. Ketika kemudian segala upaya itu ternyata tidak membuahkan
hasil dan justru bau aneh tak sedap itu semakin menyengat, maka mereka menyepakati untuk
beramai-ramai memeriksakan diri. Jangan-jangan ada seseorang atau bahkan beberapa orang di
antara mereka yang mengidap sesuatu penyakit. Mereka percaya ada beberapa penyakit yang dapat
menimbulkan bau seperti sakit gigi, sakit lambung, paru-paru, dan sebagainya. Pertama-tama
mereka datang ke puskesmas dan satu per satu mereka diperiksa. Ternyata semua dokter puskesmas
yang memeriksa mereka menyatakan bahwa mereka semua sehat. Tak ada seorang pun yang
mengidap sesuatu penyakit. Tak puas dengan pemeriksaan di puskesmas, mereka pun mendatangi
dokter-dokter spesialis; mulai dari spesialis THT, dokter gigi, hingga ahli penyakit dalam. Hasilnya
sama saja. Semua dokter yang memeriksa tidak menemukan kelainan apa pun pada kesemuanya.
23
Pemerintahan
Mereka merasa gembira karena oleh semua dokter —mulai dari dokter puskesmas hingga dokter-
dokter spesialis— di kota, mereka dinyatakan sehat. Setidak-tidaknya bau aneh dan busuk yang
meruap di rumah mereka kemungkinan besar tidak berasal dari penyakit yang mereka idap. Namun
ini tidak memecahkan masalah. Sebab bau aneh tak sedap itu semakin hari justru semakin
menyesakkan dada. Mereka pun berembug kembali. “Sebaiknya kita cari saja orang pintar;” usul
kakek sambil menutup hidung, “siapa tahu bisa memecahkan masalah kita ini.” “Paranormal,
maksud kakek?” sahut salah seorang menantu sambil menutup hidung. “Paranormal, kiai, dukun,
atau apa sajalah istilahnya; pokoknya yang bisa melihat hal-hal yang gaib.” “Ya, itu ide bagus,”
kata ayah sambil menutup hidung mendukung ide kakek, “Jangan-jangan bau aneh tak sedap ini
memang bersumber dari makhluk atau benda halus yang tidak kasat mata.” “Memang layak kita
coba,” timpal ibu sambil menutup hidung, “orang gede dan pejabat tinggi saja datang ke “orang
pintar” untuk kepentingan pribadi, apalagi kita yang mempunyai masalah besar seperti ini.” Ringkas
kata akhirnya mereka beramai-ramai mendatangi seorang yang terkenal “pintar”. “Orang pintar” itu
mempunyai banyak panggilan. Ada yang memanggilnya Eyang, Kiai, atau Ki saja. Mereka kira
mudah. Ternyata pasien “orang pintar” itu jauh melebihi pasien dokter-dokter spesialis yang sudah
mereka kunjungi. Mereka harus antre seminggu lamanya, baru bias bertemu “orang pintar” itu.
Begitu masuk ruang praktik sang Eyang atau sang Kiai atau sang Ki, mereka terkejut setengah mati.
Tercium oleh mereka bau yang luar biasa busuk. Semakin dekat mereka dengan si “orang pintar”
itu, semakin dahsyat bau busuk menghantam hidung-hidung mereka. Padahal mereka sudah
menutupnya dengan semacam masker khusus. Beberapa di antara mereka sudah ada yang benar-
benar pingsan. Mereka pun balik kanan. Mengurungkan niat mereka berkonsultasi dengan dukun
yang ternyata lebih busuk baunya daripada mereka itu. Keluar dari ruang praktik, mereka baru
RPP Bahasa Indonesia SMP Kelas IX 73
menyadari bahwa semua pasien yang menunggu giliran ternyata memakai masker. Juga ketika
mereka keluar dari rumah sang dukun mereka baru ngeh bahwa semua orang yang mereka jumpai di
jalan, ternyata memakai masker. Mungkin karena beberapa hari ini seluruh perhatian mereka tersita
oleh problem bau di rumah tangga mereka sendiri, mereka tidak sempat memperhatikan dunia di
luar mereka. Maka ketika mereka sudah hamper putus asa dalam usaha mencari pemecahan
problem tersebut, baru mereka kembali membaca koran, melihat TV, dan mendengarkan radio
seperti kebiasaan mereka yang sudah-sudah. Dan mereka pun terguncang. Dari
siaran TV yang mereka saksikan, koran-koran yang mereka baca, dan radio
yang mereka dengarkan kemudian, mereka menjadi tahu bahwa bau aneh tak
sedap yang semakin hari semakin menyengat itu ternyata sudah mewabah di
negerinya.
Wabah bau yang tak jelas sumber asalnya itu menjadi pembicaraan
nasional. Apalagi setelah korban berjatuhan setiap hari dan jumlahnya terus
meningkat. Ulasan-ulasan cerdik pandai dari berbagai kalangan ditayangkan
di semua saluran TV, diudarakan melalui radio-radio, dan memenuhi kolomkolom
koran serta majalah. Bau aneh tak sedap itu disoroti dari berbagai
sudut oleh berbagai pakar berbagai disiplin. Para ahli kedokteran, ulama,
aktivis LSM, pembela HAM, paranormal, budayawan, hingga politisi,
menyampaikan pendapatnya dari sudut pandang masing-masing. Mereka
semua —seperti halnya keluarga besar kita— mencurigai banyak pihak sebagai
sumber bau aneh tak sedap itu. Tapi —seperti keluarga besar kita—tak ada
seorang pun di antara mereka yang mencurigai dirinya sendiri.
Hingga cerita ini ditulis, misteri wabah bau aneh tak sedap itu belum
terpecahkan. Tapi tampaknya sudah tidak merisaukan warga negeri —
termasuk keluarga besar itu— lagi. Karena mereka semua sudah terbiasa dan
menjadi kebal. Bahkan masker penutup hidung pun mereka tak
memerlukannya lagi. Kehidupan mereka jalani secara wajar seperti biasa
dengan rasa aman tanpa terganggu. ***
Rembang, 6 Juni 2003
Sumber : HTTP://KUMPULANCERPEN.
BLOGSPOT.COM/
RPP Bahasa Indonesia SMP Kelas IX 74
Recommended