View
749
Download
8
Category
Preview:
Citation preview
RANCANGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP) No : 1
Sekolah : SMP Negeri 1 Gunung Talang
Kelas/Semester : VII / 1
Tahun Pelajaran : 2009/2010
Mata Pelajaran : IPS
Jumlah Pertemuan : 2 JP
a. Standar Kompetensi
1. Memahami Lingkungan Hidup Manusia
b. Kompetensi Dasar
1.1 Mendeskripsikan Keragaman Bentuk Muka Bumi, Proses, Dampaknya terhadap Lingkungan.
c. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan 1
1. Mendeskripsikan struktur lapisan bumi
Pertemuan 2
1. Mendeskripsikan relief muka bumi2. Menjelaskan struktur tenaga geologi
Pertemuan 3
1. Mendeskripsikan proses alam dan dengan yang menyebabkan terjadinya bentuk muka bumi.
2. Mendeskripsikan gejala Diastropisme dari vulkanisme serta sebaran gunung api
Pertemuan 4
1. Mendeskripsikan faktor- faktor penyebab terjadinya gempa bumi atau akibat yang ditimbulkannya
2. Mengidentifikasi jenis batuan berdasarkan proses pembentukannya.
Pertemuan 5
1. Mendeskripsikan proses pelapukan2. Mendeskripsikan proses erosi, faktor penyebabnya dan dampaknya
Pertemuan 6
1. Mendeskripsikan contoh batuan yang dihasilkan oleh proses sedimentasi
2. Mendeskripsikan dampak positif dan negatif dari tenaga endogen dan eksogen
d. Materi Ajar
Pertemuan 1
Bentuk- Bentuk Muka Bumi
a. Struktur lapisan bumi
1) Lapisan kulit bumi tebalnya 4- 8 km
2) Inti dalam bumi dengan jari-jari 1. 300 km cair dan panas
3) Lapisan mantel tebalnya 2900 km, cair dan panas
b. Lapisan kulit bumi/ kerak bumi
Merupakan lapisan paling luar dari bumi berbentuk padat/ keras dan terdiri
dari berbagai jenis batuan. Lapisan kulit bumi letaknnya terapung di atas
lapisan mantel cair dan liat. Sehingga menyebabkan lapisan kulit bumi
bergerak-gerak. Gerakan kulit bumi ini disebut tenaga geologi yang
melahirkan :
Tektonisme (pergeseran kulit bumi)
Vulkanisme ( prose keluarnya magma dari inti bumi)
Seisme (goyangan/ gerakan kulit bumi)
c. Lapisan bumi terdiri dari potongan-potongan material yang disebut lempeng
1) Lempeng samudera
Yaitu kulit bumi yang membentuk dasar samudera lebih lunak dan tipis. Kerak
samudera antara lain kerak samudera Pasifik dan Samudera Atlantik.
Sedangkan kerak benua adalah lempeng bumi yang membentuk daratan, benua
dan terdiri dari batuan padat, keras dan tebal. Antara lain kerak benua Eurasia,
kerak benua Amerika utara, dan kerak benua Benua Amerika Selatan.
Pertemuan 2
Relief Daratan
Bentuk muka bumi di daratan, terdiri atas :
a. Relief daratan
1) Gunung merupakan tonjolan muka bumi berbentuk runcing yang terpisah jauh
dari puncak lainnya.
2) Pegunungan merupakan rangkaian gunung-gunung
3) Dataran tinggi atau plato merupakan daerah datar yang terletak pada
ketinggian 500 m – 700 m dari permukaan laut.
4) Perbukitan, merupakan bagian dari pegunuang tetapi letaknya lebih rendah.
5) Dataran rendah merupakan daerah datar dengan ketinggian s/d 500 m dari
permukaan laut
6) Lembah, bagian dari permukaan bumi yang rendah, turun
7) Delta, merupakan tanah endapan yang terbentuk terus menerus.
8) Pantai, batas antara daratan dan lautan.
b. Relief dasar laut
1) Gunung laut, gunung di dasar laut yang puncaknya sampai ke permukaan
2) Punggung laut, pegunungan dalam laut dan puncaknya yang muncuk ke
permukaan membentuk rangkaian pulau
3) Ambang laut, adalah pegunungan laut yang memisahkan dua laut dalam
4) Dangkalan/ plat/ landas kontinen, adalah laut dangkal sebagai bagian dari
daratan yang masuk ke dalam lautan dengan kedalaman 200 m.
5) Lereng benua, merupakan kelanjutan dari dangkalan dengan kedalaman 1500
m
6) Lubuk laut (basin), adala lubuk laut yang bulat cekung yang terbentuk akibat
ingrasi dengan kedalaman 5000 M
7) Palung laut, adalah dasar laut yang sempit, curam dan memanjang dengan
kedalaman 10000 m lebih.
Struktur tenaga geologi
c. Proses alam endogen dan eksogen yang menyebabkan terjadinya bentuk muka
bumi.
Bentuk muka bumi dari waktu ke waktu secara alami senantiasa
mengalami proses perubahan, kekuatan yang mengubah bentuk permukaan
bumi berasal dari dalam (tenaga endogen) dan tenaga yang berasal dari luar
bumi(tenaga Eksogen).
Muka bumi dibentuk oleh tenaga alami yang disebut tenaga geologi
atau tenaga bumi.
1) tenaga Endogen
1.a tenaga tektonik yang berbentuk gerakan orogenesa dan epirogenesa.
Gerakan orogenesa, membentuk berbagai lipatan dan patahan di muka
bumi
Gerakan epirogenesa, menaikan dan menurunkan permukaan bumi seperti
terjadinya benua dan samudera
1.b tenaga Vulkanik merupakan tenaga yang terbentuk akibat keluarnya magma dari
dalam bumi dan membentuk berbagai bentuk permukaan bumi seperti gunung api dan
danau vulkanik.
1.c Seisme merupakan tenaga yang terbentuk akibat adanya gejala tektonik.
2) tenaga Eksogen
Membentuk muka bumi melalui proses pelapukan erosi pengangkutan dan
sedimentasi di permukaan bumi.
Pertemuan 3
Proses Alam Endogen
a. Tektonisme
1. Tektonisme
Adalah proses pergeseran kulit bumi secara struktural akibat adanya tenaga
tektonik
2. Jenis Tektonisme
Proses pergeseran kulit bumi terdiri atas :
a. Magnesia yaitu proses pergeseran vertikal atau horizontal dari kulit bumi.
Proses ini akan mentyebabkan terjadinya lipatan, retakan, pelengkungan
dan patahan. Gejala terbentuknya proses ini disebut diastropisme.
b. Epirogenesa yaitu pergeseran turun naiknya kulit bumi. Proses ini
menyebabkan turunnya dari muka laut dan sebaliknya naiknya daratan dari
permukaan laut.
Normal Fault : patahan dengan arah gerak blok batuannya mengikuti arah
gerak berat yaitu ke bawah sepanjang bidang patahan.
Reverse Fault atau thrust fault : patahan yang arah gerak blok batuannya
berlawanan dengan normal fault yaitu mengarah ke atas.
Strike – slip fault atau tran saurrent fault : patahan yang gerak blok batuannya
mendatar sepanjang bidang patahan.
Oblique – slip fault : patahan yang arah gerak blok batuannya saling menjauhi
dalam arah mendatar atau arah lain sehingga membentuk jurang lebar.
Ratotional fault : patahan yang arah gerak blok batuannya memutar pada
bidang patahan.
c. Struktur retakan (jointing)
Terbentuk karena gaya regangan yang menyebabkan batuan menjadi retak-
retak.
II. Gejala Vulkanisme\\\
Vulkanisme adalah peristiwa keluarnya magma keluar bumi. Magma adalah
cairan atau larutan akibat pijar yang terbentuk secara alami bersifat mudah
bergerak, bersuhu rata-rata 9000C – 11000C dan berasal atau terbentuk pada kerak
bumi bagian bawah hingga selubung bagian atas.
Jenis- jenis vulkanisme :
1. Instrusi Magma
Yaitu magma yang tidak sampai ke permukaan bumi karena kehilangan
tekanan lalu membeku dalam kulit bumi.
Instrus magam dapat menghasilkan bentukan berikut ini :
a. Batholit
adalah batuan yang membeku di dalam dapur magma dengan menurunkan
suhu yang sangat lambat.
b. Lakolit
Magma yang menyusup diantara lapisan kulit bumi menuju jauh ke atas
sehingga membentuk cembungan atau tonjolan.
c. Sill
Lapisan magma tipis yang menyusup di antara lapisan- lapisan batuan dan
bentuknya sejajar dengan lapisan batuan tersebut.
d. Diatrema
Magma yang membeku pada pipa kawan atau yang terbentuk selinder
memanjang dari dapur magma sampai ke mulut.
2. Ekstrusi Magma
Yaitu magma yang keluar sampai di permukaan bumi sehingga menyebabkan
terjadinya letusan atau erupsi.
Jenis-jenis erupsi gunung api
a. erupsi eksplosif
terjadi bila letusan tersebut menimbulkan ledakan yang memuntahkan material
vulkanik akibat tekanan gas yang buat.
b. erupsi effusif
terjadi karena sifat tekanan gas magma yang lemah dengan material yang dikeluarkan
berupa lelehan lava.
c. erupsi campuran
erupsi eksposif yang terjadi bersamaan dengan erupsi effusive.
Akibat adanya vulkanisme
1) Material vulkanik
Bahan yang dikeluarkan dari gunung api dapat digolongkan atas :
Material padat (efflata) dikeluarkan secara eksplosif
Terdiri atas :
Eflata autogen : bahan tersebut berasal dari magma yang membeku
Eflata alugen : batuan berasal dari dinding pipa kepundan yang terlempar
waktu erupsi berlangsung.
2) Gejala diastropisme
Struktur diastropisme adalah perubahan-perubahan yanng terjadi akibat gerakan-
gerakan kerak bumi yang menghasilkan pola baru.
Yang termasuk dalam struktur diastropisme adalah pelengkungan, pelipatan, patahan,
dan retakan.
a. Struktur pelengkungan (warping)
Lapisan batuan yang baru terbentuk cenderung mendatar, bila mendapatkan
tekanan vertikal tidak merata cenderung akan membentuk batuan yang
melengkung.
b. Struktur lipatan (folding)
Terjadi jika terdapat tekanan horizontal maupun vertikal pada kulit bumi yang
bersifat elastis (liat). Akibat dari tekanan tersebut lapisan yang semula
mendatar kemudian terlipat-lipat. Berdasarkan sumbu lipatan dapat dibedakan
menjadi 4 macam yaitu :
1) Lipatan monoklin
2) Lipatan simetris
3) Lipatan miring
4) Lipatan rebah
c. Struktur patahan (faulting)
Terjadi karena adanya tekanan horizontal dan vertikal pada lapisan kulit bumi
yang bersifat rapuh misalnya batuan kapur.
Bentukan yang tampak akibat patahan, yaitu :
Graben : bagian tanah yang lebih rendah daripada daerah sekitarnya
Horst : bagian tanah yang lebih tinggi daripada daerah sekitarnya.
Pertemuan 4
Gempa Bumi
Gempa bumi adalah getaran pada permukaan bumi yang disebabkan oleh tenaga dari
dalam bumi.
Klasfikasi gempa bumi :
1. Menurut kedalaman hiposentrum
a. Gempa bumi dalam
Gempa bumi yang kedalamannya 300 km di bawwah permukaan bumi.
Contoh di Indonesia : di bawah laut jawa, laut Sulawesi dan laut flores
b. Gempa bumi menengah
Gempa yang hiposentrumnya antara 60-300 km di bawah permukaan bumi
c. Gempa bumi dangkal
Gempa bumi yang kedalamannya kurang dari 60 km di bawah permukaan
bumi
2. Menurut gelombang getaran gempa
a. Gelombag primer (gelombang longitudinal)
Adalah gelombang atau getaran yang merambat pada tubuh bumi dengan
kecepatan antara 7- 14 Km/ detik
b. Gelombang sekunder (transversal)
Adalah gelombang atau getaran yang merambat seperti gelombang primer
dengan kecepatan yang sudah berkuarang yakni 4-7 Km/detik
c. Gelombang panjang
Adalah gelombang yang merambat melalui permukaan bumi dengan
kecepatan 3- 4 km/ detik
3. Berdasarkan faktor penyebabnya
a. Gempa tektonik/ gempa dislokasi
Adalah gempa yang terjadi karena dislokasi atau pergeseran lapisan batuan
pada kulit bumi. Di Indonesia gempa ini banyak terjadi di bawah laut
b. Gempa vulkanis
Adala gempa yang terjadi ketika gunung api akan, sedang atau sudah
meletus akibat adanya desakan gerakan magma keluar dari dapur magma.
Gema ini hanya gempa lokal dan terjadi hanya di sekitar gunung api.
c. Gempa bumi runtuhan
Gempa yang terjadi akibat adanya dinding gua atau lubang di dalam tanah
yang runtuh.
Alat pengukur gempa
Seismograf adalah alat untuk mengukur atau mencatat gempa bumi
Seismos = getaran gempa
Grafhein = menulis atau mencatat
Seismograf ada beberapa macam :
1. Seismograf horizontal : alat yang mencatat gempa bumi yang arahnya
mendatar
2. Seismograf vertikal : alat yang mencatat getaran gempa bumi yang bergerak
dengan arah vertical
Akibat yang ditimbulkan oleh gempa :
1. Dapat menimbulkan korban harta dan jiwa
2. Dapat menimbulkan kerugian materi berupa tanah longsor
3. Dapat memicu tsunami
Jenis- Jenis Batuan
Batuan yang menyusun kulit bumi secara garis besar dapat dikelompokkan
atas tiga jenis yaitu batuan beku, batuan sedimen dan batuan malihan (batuan
metamorf).
a. Batuan beku
Terbentuk dari magma yang membeku, berdasarkan tempat magma, batuan
beku dapat dibedakan atas 3 macam yaitu :
1) Batuan beku dalam
2) Batuan beku korok, yakni batuan beku yang terbentu di sela-sela lapisan
kulit bumi
3) Batuan beku luar
b. Batuan sedimen
Batuan yang terbentuk sebagai akibat perombakan batuan dari suatu tempat
kemudian diendapkan secara berlapis-lapis di tempat lain. Menurut proses
terbentuknya batuan sedimen dapat digolongkan menjadi 3 yaitu :
1. Alluvium
2. Batuan muda yang lunak
3. Batuan tua yang keras
Menurut bahan asal pembentuknya, batuan sedimen dapat digolongkan
menjadi :
1. Batuan sedimen klasik
2. Batuan sedimen organik
3. Batuan sedimen kimiawi
c. Batuan beku luar
Adalah batuan yang terbentuk sebagai akibat tekanan yang ibarat dan
mendapat sentuhan temperatur yang tinggi di dalam bumi.
Pertemuan 5
Proses Alam Eksogen
Tenaga eksogen ialah tenaga yang berasal dari luar bumi, sifatnya merombak
atau merusak permukaan bumi yang sudah terbentuk oleh tenaga endogen.
Tenaga eksogen dapat berasal dari tenaga air, angin, organism, yang
menyebabkan terjadinya proses pelapukan, erosi, denudasi, dan sedimentasi.
1. Pelapukan
Pelapukan adalah proses hancurnya batuan pada kulit bumi, berdasarkan
pelapukan dibagi menjadi :
a. Pelapukan fisik
adalah bentukan batuan melalui pelapukan yang menyebabkan batuan hancur
menjadi bagian-bagian yang lebih kecil tanpa mengalami perubahan sifat.
Pelapukan batuan secara fisik dapat dipengaruhi oleh :
1) Pengaruh air
2) Pengaruh angin
3) Pengaruh penyinaran matahari
4) Pengaruh perubahan suhu
5) Pengaruh pengerjaan garam
b. Pelapukan kimia
Adalah penghancuran batuan dengan menghasilkan perubahan zat-zat
mineral. Seperti perkaratan dan pembusukan daun.
Pelapukan disebabkan kimia oleh :
1) Oksigen (O2)
2) Karbondioksida (H2O)
3) Air hujan
a. Pelapukan biologi
Adalah proses pelapukan yang disebabkan oleh aktifitas, hewan dan manusia.
1. Erosi
Erosi adalah proses pengikisan permukaan bumi yang disebabkan oleh air
mengalir, gelombang, es, dan angin. Pengaruhnya, antara lain:
Gunung-gunung yang tinggi menjadi rendah
Jurang-jurang yang dalam kian lama kian dangkal
Dataran tinggi menjadi rendah dan dataran rendah menjadi tinggi
Terjadi bentukan permukaan bumi yang datar dan sekitarnya terdapat bukit
siusa pegunungan yang disebut dengan penplain.
Erosi oleh air memiliki beberapa bentuk, antara lain :
Erosi percikan yang disebabkan oleh percikan hujan
Erosi permukaan, erosi yang mengikis tanah bagian atas
Erosi alur (riil erotion) yaitu erosi yang terjadi karena aliran yang terus
menerus
Erosi pasit (gully erosion) yaitu erosi yang terjadi pada anak-anak sungai kecil
yang berkumpul menjadi sungai yang lebih besar.
2. Denudasi
Denudasi adalah proses yang mengakibatkan perendahan relief , karena denudasi,
karena permukaan bumi semakin berkurang ketinggiannya. Pegunungan
perbukitan makin lama makin rendah karena proses tenaga eksogen seperti
pelapukan, erosi, tanah longsor, kemudian terjadi proses pengangkutan atau
transportasi atau sedimentasi.
Bentuk muka bumi akibat denudasi adalah penepian yaitu daratan yang luas
dan semakin melandasi ke laut.
Pertemuan 6
Sedimentasi
Sedimentasi adalah proses pengendapan material-material yang diangkut oleh
air, angin dan gutterpos pada suatu tempat.
Proses sedimentasi berdasarkan penyebabnya dapat dibedakan atas :
a. proses sedimentasi oleh air sungai
Air sungai membawa bahan-bahan hasil erosi akan mengendap dan
menghasilkan beberapa macam bentuk :
1) kipas alluvial
2) dataran banjir
3) delta
b. proses sedimentasi oleh angin
Angin dapat berperan sebagai pembawa materi ke suatu tempat materi yang
dapat dibawa berbentuk lunak dan lepas misalnya pasir dan debu yang
diendapkan di suatu tempat dan membentuk bukit- bukit pasir.
c. proses sedimentasi oleh air laut
bahan- bahan lepas yang diangkut oleh air laut di samping sebagian
mengendap di dasar laut ada sebagian diendapkan di sekitar pantai.
Bentuk sedimentasi air laut :
1) bukit pasir yaitu bukit- bukit kecil di pantai berupa endapan pasir.
2) Lidah pasir yaitu sejenis bbukit pasir yang panjang di sepanjang mulut
pasir.
d. Proses sedimentasi oleh gletser atau es
Es atau gletser yang longsor dengan hebat membawa batu-batuan yang
dilaluinya hingga mengendap di tempat longsoran gletser atau e situ berhenti.
Dampak Positif dan Negatif dari Tenaga Endogen dan Eksogen bagi
Kehidupan
a. Dampak positif Tenaga Endogen
Tenaga tektonisme yang bersifat membangun telah member bentuk pada muka
bumi berupa daratan tinggi dan pegunungan.
Bentangan alam yang berupa dataran tinggi dan pegunungan merupakan
tempat yang baik untuk :
1) Pertanian terutama tanaman sayur-sayur dan buah-buahan
2) Kawasan tangkapan air hujan yang menjadi sumber air bagi sungai-sungai
3) Pusat pembangkit Tenaga Air (PLTA)
4) Tempat habitat hewan
5) Menyediakan hasil hutan
6) Menyediakan hasil tambang
7) Tempat pasiwisata
8) dsbgnya
b. Dampak negatif Eksogen
1) Lereng-lereng curam mengalami erosi sehingga tidak baik dijadikan lahan
pertanian
2) Daerah pegunungan sering terjadi longsor
3) Membuat jalan di daerah pegunungan memerlukan biaya besar
4) Gempa bumi dan peletusan gunung api sering menimbulkan korban jiwa
Tenaga eksogen
a. Dampak positif tenaga eksogen
1) Memunculkan habitat
2) Memperluas daratan di bumi
3) Mempererat barang-barang tambang ke permukaan bumi
b. Dampak negatif tenaga eksogen
1) Kesuburan tanah semakin berkurang karena terkikis erosi
2) Hasil erosi yang diendapkan di muara sungai menyebabkan pendangkalan
3) Abrasi menyebabkan daratan dekat garis pantai hilang.
e. Alokasi Waktu
6 x pertemuan
f. Metode Pembelajaran
Ceramah, diskusi, Tanya jawab, pemberian tugas
g. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1
a. Kegiatan Awal (Pendahuluan)
3. Salam pembuka.
4. Absensi.
5. Guru menyampaikan/menuliskan tujuan pembelajaran
6. Guru menyampaikan cakupan materi yang akan dipelajari, yaitu bentuk-
bentuk interaksi sosial
b. Kegiatan Inti
1. Eksplorasi
- Guru membimbing peserta didik dalam pembelajaran
- Guru mempersilahkan setiap peserta didik dalam kelompoknya membaca
buku sumber yang dimiliki sesuai dengan cakupan materi yang
disampaikan guru
- Setiap kelompok merumuskan kesimpulannya yang mengacu kepada
tujuan pembelajaran melalui kegiatan diskusi
2. Elaborasi
- Guru mempersilahkan atau menunjuk peserta didik mempresentasikan
pendapat atau pertanyaan.
- Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untukmmemberikan
tanggapan
- Guru membimbing peserta didik dalam kegiatan pembelajaran
3. Konfirmasi
- Guru memberikan komentar berupa perbaikan dan penguatan terhadap
pendapat peserta didik.
- Guru memberikan penilaian terhadap partisipasi setiap peserta didik
dalam pembelajaran berlangsung.
c. Kegiatan Akhir (Penutup)
- Guru bersama peserta didik membuat kesimpulan tentang materi pelajaran.
- Guru melakukan penilaian untuk mengetahui daya serap peserta didik
- Guru menyampaikan bahwa pada pertemuan berikutnya akan dipelajari
Pertemuan 2
a. Kegiatan Awal (Pendahuluan)
1. Salam pembuka
2. Absensi
3. Guru menyampaikan/menuliskan tujuan pembelajaran
4. Guru menyampaikan cakupan materi yang akan dipelajari.
b. Kegiatan Inti
1. Eksplorasi
Guru membimbing siswa dalam Pembelajaran
Guru mempersilahkan peserta didik membaca buku sumber yang
dimiliki sesuai dengan cakupan materi yang disampaikan guru
Setiap peserta didik merumuskan pertanyaan yang mengacu kepada
tujuan pembelajaran melalui kegiatan Tanya jawab
2) Elaborasi
Guru mempersilahkan/menunjuk salah satu peserta didik
mempresentasikan pertanyaan.
Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik lain memberikan
tanggapan terhadap kesimpulan yang dsampaikan kelompok presentasi
Guru membimbing peserta didik dalam kegiatan pembelajaran
3) Konfirmasi
Guru memberikan komentar berupa perbaikan dan penguatan terhadap
hyasil diskusi kelompok
Guru melakukan penilaian terhadap partisipasi setiappeserta didik dalam
pembelajaran.
c. Kegiatan Akhir (Penutup)
Guru bersama peserta didik membuat kesimpulan tentang materi
pelajaran.
Guru melakukan penilaian untuk mengetahui daya serap peserta didik
Guru memberikan tugas kepada peserta didik
Guru menyampaikan bahwa pada pertemuan berikutnya akan dipelajari
h. Indikator Pencapaian Kompetensi
Mengidentifikasi proses sosial asosiatif
proses sosial disosiatif.
i. Penilaian Hasil Belajar
Teknik Penilaian : Tes tertulis
Bentuk Instrumen : Esay
Instrumen Penilaian :
Pertemuan 1
1. Jelaskan bentuk kerja sama.
2. Jelaskan bentuk-bentuk akomodasi
Pertemuan 2
1. Jelaskan pengertian disosiatif.
2. jelaskan perbedaan kontrovensi dengan pertentangan.
Pedoman Penilaian :
Pertemuan 1
Setiap jawaban yang benar diberi skor = 1
Nilai = Skor perolehan x 50
Pertemuan 2
Setiap jawaban yang benar diberi skor = 1
Nilai = Skor perolehan x 50
J.Sumber Belajar
Buku : IPS terpadu untuk SMP kelas VII semester 1, tim abdi guru, Erlangga
Mengetahui,
Kepala SMP N 1 Gunung Talang
Erfimarnis, S.Pd Fis
NIP. 19600522 198203 2 003
Recommended