View
212
Download
4
Category
Preview:
DESCRIPTION
fax
Citation preview
Sejarah Ditemukannya Mesin Fax
Faksimile atau biasa dikenal dengan faks adalah teknologi
telekomunikasi yang digunakan untuk menyalin dan mengirimkan dokumen yang serupa
dengan aslinya, menggunakan jaringan telepon ke mesin fax penerima yang kemudian bisa
dicetak dikertas. Kata faksimile berasal dari bahasa latin yaitu 'fac simile' (make similar),
yang artinya membuat salinan yang sama dengan aslinya. Di berbagai tempat, mesin faks
juga dikenal sebagai telecopier.
Mesin faks pertama kali dibuat dan dipatenkan pada tahun 1843 oleh Alexander Bain,
seorang fisikawan Skotlandia. Awalnya Alexander Bain tengah mengembangkan alat
komunikasi yang disebut telegraf. Penemuan inilah yang menjadi bentuk awal dari mesin
faks. Mesin faks buatan Bain ini berdasarkan prinsip kerja jam elektrik yang sebelumnya ia
temukan.
Pada tahun 1862, fisikawan Italia Giovanni Caselli membangun sebuah mesin yang dia
disebut pantelegraph (perpaduan antara pantograph dan telegraf), yang didasarkan pada
penemuan Bain. Ia kemudian membuka layanan komersial telefaks yang pertama antara Lyon
dan Paris, pada tahun 1865.
Ide tentang mesin faks ini kemudian diperbaiki oleh Frederick Bakewell yang membuat
beberapa perbaikan pada desain awal Bain. Kemudian pada tahun 1851, Bakewell
mendemonstrasikan karyanya tersebut pada suatu pameran besar di London. Ternyata sistem
awal yang dibuat oleh Bakewell dan Bain masih sangat lemah dan hanya mampu
menghasilkan gambar dengan kualitas buruk. Hal ini terjadi karena masih belum sesuainya
mekanisme pada sistem pengiriman dan penerimaan.
Kemudian seorang penemu dari Inggris, Shelford Bildwell, menyusun suatu scanning
phototelegraph, yaitu suatu telefaks mesin pertama yang mampu melakukan scanningdalam
bentuk dua dimensi. Penemuan itu terus dikembangkan oleh para ahli hingga pada tahun
1929 ditemukan hellschreiber oleh Rudolf Hell, yang menjadi penggagas awal dalam
mekanisme pengiriman dan scanning dokumen pada mesin faks.
Selama bertahun-tahun, mesin faks tetap rumit, mahal dan sulit untuk digunakan, namun pada
tahun 1966 Xerox memperkenalkan telecopier Magnafax, mesin faks yang lebih mudah
digunakan dan dapat dihubungkan ke saluran telepon. Dengan menggunakan mesin ini,
dokumen surat membutuhkan waktu sekitar enam menit untuk dikirimkan. Walaupun
prosesnya lambat, namun pada waktu itu, hal tersebut sudah merupakan sebuah kemajuan
teknologi yang besar.
Meskipun peralatan untuk mengirimkan dokumen cetak secara elektronik telah ada sejak
awal abad ke-19, namun mesin faks mulai banyak digunakan dan dianggap menguntungkan
pada pertengahan tahun 1970-an. Mesin faks digital pertama pada masa itu menjadi sangat
popular di Jepang karena adanya kebutuhan yang sangat penting terhadap mesin faks.
Kemudian mesin faks menjadi begitu mudah dijangkau sehingga akhirnya terkenal ke seluruh
dunia.
Seiring berjalannya waktu, mesin faks terus mengalami perkembangan, terutama dalam hal
perbaikan kecepatan transmisinya (pengirimannya). Hal ini terjadi karena semakin besar
kecepatan transmisi, semakin cepat pula dokumen dapat terkirimkan.
Cara Kerja Faksimile
Pesawat Faksimile merupakan perangkat terminal komunikasi yang digunakan untuk
pengiriman/penerimaan data gambar melalui jaringan telekomunikasi (PSTN/ISDN)
berdasarkan proses scanning di sisi pengirim dan hot printing di sisi penerima. Secara
sederhana dapat dikatakan bahwa fax merupakan “foto copy jarak jauh”. Untuk jaringan
PSTN, pesawat facsimile yang digunakan adalah fax standard yang dikenal dengan sebagai
Group 3 Facsimile (G3 Fax). Pesawat facsimile biasanya dirancang dalam bentuk telah
terintegrasi dengan fungsi pesawat telepon yang dalam penggunaannya hanya satu fungsi
(fungsi telepon atau fax) pada saat yang sama.
Konfigurasinya dalam jaringan dan prinsip kerja transfer informasi hampir sama dengan
telepon analog, yakni dilakukan proses pembangunan hubungan melalui jaringan terlebih
dahulu dilanjutkan proses transfer informasi.Perbedaannya dalam hal transfer informasi.
Dalam telepon, yang berkomunikasi adalah manusia dan bentuk informasinya berupa suara
(voice), sedangkan dalam fax yang berkomunikasi adalah mesin dan yang ditransfer berupa
informasi/data gambar. Konfigurasi jaringan dan prinsip kerjanya seperti terlihat dalam
Gambar berikut :
KETERANGAN GAMBAR :
• CCD SCANNER : sejenis camera recorder yang memiliki 1728 photosensor, digunakan
untuk membaca (scanning) dokumen yang mau dikirim
• A/D CONVERTER : pengubah sinyal analog hasil scanning ke digital untuk proses
kompresi
• MH/MR/MMR COMPRESSION : Modified Huffman/Modified Read/ Modified Modified
Huffman : merupakan subsistem yang melakukan fungsi kompresi terhadap data/sinyal
informasi untuk tujuan efisiensi bandwidth dalam pentransmisian melalui saluran pelanggan
analog.
• TRANSMIT MODEM : mengkonversi sinyal digital hasil kompresi ke analog agar dapat
disalurkan melaluisaluran pelanggan analog.
• RECEIVE MODEM : melakukan fungsi kebalikan dari RECEIVE MODEM agar dapat
diproses lebih lanjut untuk printing..
• MH/MR/MMR EXPANSION : mengembalikan data terkompres menjadi data asli
(=dekompresi)
• THERMAL PRINTER : melakukan fungsi pencetakan dokumen
SISI PENGIRIM
1) Dokumen (text/gambar) yang akan dikirim, di-scan/dibaca oleh CCD Scanner yang dengan
1728 photosensor nya satu baris discan sekaligus yang berarti sekali scan 1728 titik/spot atau
pixel terbaca.
2) Pembacaan dilakukan baris demi baris dengan spasi antar baris 0,1 inci
(0,254 mm).
3) Intensitas terang/gelapnya gambar (brightness) tiap pixel dinyatakan oleh satu pulsa
dengan level (amplituda) tertentu dengan bobot nilai dari 0 sampai 127 di mana nilai 0
merupakan gambar paling terang (putih) dan 127 paling gelap (hitam). Jadi hasil scan berupa
sinyal PAM
4) level tiap pixel kemudian diubah ke dalam format digital (biner) oleh A/D
CONVERTER.
5) Hasil digitalisasi ini selanjutnya dikompres pada MH/MR/MMR COMPRESSION dengan
menggunakan Kode Huffman (Rekomendasi CCITT T-4) untuk tujuan penghematan
bandwidth. Penghematan bandwidth ini sekitar 1/5 hingga 1/20 kali dari kebutuhan
bandwidth sebenarnya (tanpa kompresi).
6) Hasil kompresi sebelum ditransmit diubah dulu ke sinyal analog oleh
MODEM dengan frekuensi rendah (di bawah 4 KHz) karena dua alasan :
- pertama karena keterbatasan kapasitas bandwidth saluran pelanggan analog yang dirancang
untuk sinyal susra (300 – 3400
Hz).
- Kedua karena di sentral pada masukan sirkit saluran pelanggan terdapat filter LPF 4 KHz
untuk anti aliasing.
SISI PENERIMA
1) Sinyal masuk pada pesawat fax berupa sinyal analog terkompresi, maka langkah pertama
dalam proses rekonstruksi adalah gambar adalah dilakukan demodulasi dari sinyal analog ke
digital oleh RECEIVE MODEM.
2) Selanjutnya sinyal digital yang masih terkompresi ini oleh perangkat
MH/MR/MMR EXPANSION dilakukan proses ekspansi (dekompresi) untuk mengembalikan
sinyal yang diterima menjadi bentuk sinyal PAM seperti pada pengirim.
3) Tinggi rendahnya level amplituda sinyal tiap pixel ini akan menentukan tingkat panas yang
dihasilkan pada kawat-kawat kecil dalam THERMAL
PRINTER. Kawat-kawat pemanas tsb memiliki spasi 203/inci untuk memanaskan kertas
printer. Jika nilai level/amplituda suatu pixel maksimum maka panas kawat juga maksimum
yang akan menghasilkan titik hitam pada kertas printer. Jika kawat baru saja dialiri arus
maksimal atau panas maksimal, maka untuk normal kembali (ke keadaan level minimal atau
0) maka hanya diperlukan waktu beberapa mili detik.
Recommended