View
229
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
SISTEM INFORMASI PENJURUSAN PADA SMA NEGERI 1KLIRONG
KEBUMEN
Naskah Publikasi
Disusun oleh
Tri Munfaikoh
07.12.2553
Kepada
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
AMIKOM
YOGYAKARTA
2011
i
ii
ABSTRACT
Nowadays more and more use of computer technology applied by the agencies -
agencies in all sectors, both private and government agencies. This relates to the job - a
job normally done manually by humans, the more quickly and efficiently if done by a
computerized system. Even with sophisticated computer technology is growing rapidly to
facilitate institutions - institutions to improve the efficiency of work due to work performed
by the computer may save both in terms of time, space, power, cost, and others - others.
Likewise with some schools that begin to look to use a computerized system to
streamline the process of their performance.
This study aims to assist teachers in the process of class X student majors to
choose science majors, social studies or language when students ride to class XI Upper
secondary school. Data processing system and give students the academic value of the
output of student majors prediction based on student ability as a material consideration in
the selection of majors for students of class X High School.
With the support of this computerized based system, the workings of the previous
manual system can alter the workings of an easier, efficient, and effective. With the
development of modern technology means better, will create an environment more
productive work systems in decision-making.
Keywords : Students, SMA N 1 Klirong, majors System, Decision Support System.
1. Pendahuluan
SMA Negeri 1 KLIRONG merupakan sekolah yang masih
menggunakan sistem manual dalam proses penjurusan, maka penulis ingin
mengembangkan sistem ini menjadi sistem berbasis komputerisasi.
Aplikasi ini bertujuan agar user lebih mudah melakukan proses penjurusan
bagi siswa Sekolah Menengah Atas kelas X yang akan naik ke kelas XI.
Dengan dukungan sistem berbasis komputerisasi, cara kerja sistem
yang sebelumnya manual dapat mengubah cara kerja yang lebih cepat,
tepat, dan efisien. Dengan perkembangan sarana teknologi modern yang
lebih baik, akan tercipta suatu lingkungan sistem kerja yang lebih
produktif dalam pengambilan keputusan.
2. Landasan Teori
2.1 Konsep Sistem Penjurusan
Sistem Penjurusan merupakan proses penyeleksian siswa dalam
menentukan jurusan. Dalam penjurusan ini, siswa diberi kesempatan memilih
jurusan yang paling cocok dengan karakteristik dirinya. Sistem penjurusan ini
dibutuhkan beberapa kriteria penilaian, seperti nilai raport, hasil tes bakat, dan
minat siswa. Sistem penjurusan SMA dilakukan akhir semester 2 pada kelas
X. Proses penjurusan ini biasanya dilakukan oleh pihak guru atau wali kelas
dan guru BK (Bimbingan Konselimg). Setiap wali kelas akan memberikan
nilai raport atau nilai akhir dari semua mata pelajaran, kemudian diserahkan
kepada guru BK untuk dianalis dan dilakukan perangkingan serta berdasarkan
minat siswa terhadap jurusan.
2.2 Konsep Sistem Pendukung Keputusan
Sistem pendukung keputusan ini merupakan pengembangan lebih lanjut
dari sistem informasi manajemen terkomputerisasi yang dirancang sedemikian
rupa sehingga bersifat interaktif dengan pemakainya. Sifat interaktif ini
dimaksudkan untuk memudahkan integrasi antara berbagai komponen dalam
1
2
proses pengambilan keputusan, seperti prosedur, kebijakan, teknik analisis,
serta pengalaman dan wawasan manajerial untuk membentuk suatu kerangka
keputusan yang fleksibel.
Secara khusus pengambilan keputusan menghendaki sejumlah sasaran dan
tujuan, alternative tindakan, resiko atau perolehan dari tiap alternatif yang
berlainan dan kriteria pemelihan dapat memperlihatkan tindakan terbaik.
Keinginan dan kebutuhan dari setiap orang dinyatakan dalam bentuk tujuan
dan sasaran, sehingga setiap orang harus mengambil keputusan untuk
mencapai sasaran dan tujuan tersebut.
2.3 Pencocokan proful machting
Proses profile matching secara garis besar merupakan proses
membandingkan antara kompetensi siswa ke dalam kompetensi jurusan
sehingga dapat diketahui perbedaan kompetensinya (disebut juga gap).
Semakin kecil gap yang dihasilkan maka bobot nilainya semakin besar, yang
berarti memiliki peluang lebih besar untuk masuk jurusan tersebut.
2.4 Perangkat Lunak yang digunakan
Aplikasi ini menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0 dan SQL Server
2000
3. Analisis Sistem
3.1 Analisis Komponen
Analisis sistem diproses berdasarkan tiga komponen sistem yang terdiri
atas subsistem pengolahan data, subsistem pengolahan model (Model Base),
dan subsistem antarmuka pengguna (User Interface System). Subsistem
pengolahan data merupakan komponen penyediaan data bagi sistem. Data
disimpan dalam suatu pangkalan data (database) yang diorganisasikan oleh
suatu sistem yang disebut sistem manajemen pangkalan data (DBMS). Data
yang diorganisasikan oleh sistem yaitu data siswa, data jurusan, data profil
siswa, data profil jurusan, data aspek raport, data aspek bakat, data factor, data
nilai total, dan data rangking. Pada gambar diatas terlihat adanya garis yang
3
menghubungkan subsistem pengolahan data dengan subsistem pengolahan
model.
3.2 Analisis Data Siswa
Sistem pendukung keputusan ini adalah suatu sistem yang digunakan
untuk membantu pengambilan keputusan dalam menentukan jurusan bagi
siswa SMA N 1 KLIRONG. Setelah melakukan pengamatan pada sistem,
data yang dibutuhkan dalam sistem ini adalah sebagai berikut :
1. Data Eksternal, yaitu data aturan penjurusan, data tes bakat, dan data
komponen penilaian siswa. Data ini merupakan aturan penjurusan
yang ditentukan oleh SMA N 1 KLIRONG
2. Data Internal, data siswa dan data nilai raport
3. Data privat, yaitu data yang ditentukan oleh user khusus dalam sistem.
Dalam system ini yang termasuk data privat adalah data pengaturan
nilai bobot dan core factor serta secondary factor.
3.3 Analisis Pemodelan
Model yang dipakai dalam perancangan system pendukung keputusan
ini adalah model GAP Kompetensi, yaitu dengan mencari nilai beda antara
profil siswa dengan profil jurusan. Dengan kata lain, model GAP
kompetensi ini merupakan proses perbandingan antara kompetensi seorang
siswa ke dalam kompetensi jurusan sehingga dapat diketahui perbedaan
kompetensinya.
4. Implementasi dan Pembahasan
4.1 Implementasi Database
Database sistem informasi penjurusan pada SMA Negeri 1 Klirong
KEBUMEN dibuat dengan nama “database_SPK”. Tabel yang telah dibuat
antara lain :
4
1. Siswa
Gambar 4.1 Tabel siswa
2. Jurusan
Gambar 4.2 Tabel Jurusan
3. Aspek_Penilaian
Gambar 4.3 Tabel Aspek Penilaian
4. Sub_Aspek
Gambar 4.4 Tabel Sub Aspek Penilaian
5
5. Profil _Jurusan
6. Profil_Siswa
Gambar 4.6 Tabel Profil_Siswa
Gambar 4.5 Tabel Profil
6
7. Perhitungan_Core
Gambar 4.7 Tabel Perhitungan
8. Prosentase_Penilaian
Gambar 4.8 Tabel Prosentase Penilaian
9. Total_Aspek
Gambar 4.9 Tabel Total Aspek
7
10. Rangking
Gambar 4.10 Tabel Rangking
4.2 Implementasi Program
1. Halaman login
Halaman ini merupakan antar muka bagi pengguna yang login. Pada proses
ini pengguna diminta untuk memasukan nama dan password, dimana fungsi dari
password ini sebagai sarana keamanan dari program. Proses login ini dilakukan
denga cara nama pengguna dan password.
Gambar 4.23 Form Login
2. Halaman utama
Halaman utama adalah halaman yang akan muncul setelah pengguna
melakukan proses login. Halaman ini merupakan menu utama dimana pengguna
dapat berinteraksi dengan program. Menu utama ini memiliki data induk yang
terdiri dari file, data, perhitungan, analisis, dan laporan.
8
Gambar 4.24 Form Menu Utama
3. Halaman Data
a. Halaman input data Siswa
Pada halaman ini kita dapat memasukan data siswa yang ada di SMA N 1
Klirong. Selain input data, kita juga bisa melakukan perintah hapus data.
Gambar 4.25 Form Input Data Siswa
b. Halaman input data jurusan
Halaman ini digunakan untuk proses input, ubah, dan hapus dari data
jurusan. Jurusan yang ada pada SMA N 1 Klirong ada 3 yaitu IPA, IPS, dan
Bahasa.
9
Gambar 4.26 Form data jurusan
c. Halaman input data aspek
Pada halaman ini kita dapat memasukan data aspek penilaian untuk
penjurusan yang ada di SMA N 1 Klirong. Selain input data, kita juga bisa
melakukan perintahan hapus data dan ubah data.
Gambar 4.27 Form input data aspek
d. Halaman input data sub aspek
Halaman sub aspek digunakan untuk proses memasukan data sub aspek
penilaian untuk sistem penjurusan yang ada di SMA N 2 Klirong. Selain input
data, kita juga bisa melakukan perintahan hapus data dan ubah data.
10
Gambar 4.28 Form input data sub aspek
e. Halaman input prosentase penilaian
Digunakan untuk mengatur prosentase core factor dan secondary factor
untuk menghitung nilai total dan prosentase aspek raport dan aspek bakat untuk
menghitung nilai rangking.
Gambar 4.29 Form Prosentase Penilaian
f. Halaman input data profil siswa
Digunakan untuk memasukan, mengubah dan menghapus data nilai siswa
sesuai aspek penilaian jurusan yang digunakan.
11
Gambar 4.30 Form Profil Siswa
g. Halaman input data profil jurusan
Digunakan untuk memasukan, mengubah dan mengapus data nilai jurusan
sesuai dengan aspek penilaian penjurusan yang digunakan.
Gambar 4.31 Form profil jurusan
4. Halaman perhitungan
a. Halaman perhitungan Core dan Secondary Factor
Halaman ini digunakan untuk menghitung nilai core factor dan secondary
factor dari aspek raport dan aspek bakat pada setiap siswa.
12
Gambar 4.32 Form Perhitungan Core dan secondary Factor
b. Halaman Perhitungan Nilai Total
Halaman ini digunakan untuk menghitung nilai total. Dimana nilai total
itu diperoleh dari prosentase core factor dan secondary factor yang diperkirakan
berpengaruh terhadap hasil tiap – tiap profil.
Gambar 4.33 Form Perhitungan Nilai Total
c. Halaman Perhitungan Nilai Rangking
Halaman ini digunakan untuk menilai rangking siswa yang berasal dari
prosentase nilai total aspek raport dan prosentase nilai total aspek bakat.
Fasilitas yang dapat digunakan yaitu penambahan data, penyimpanan data,
penghapusan data dan proses pehitungan rangking,
13
Gambar 4.34 Form Perhitungan Nilai Rangking
5. Halaman Admin
Halaman ini digunakan untuk menginputkan data admin yaitu nama admin
dan passwordnya.
Gambar 4.35 Form Admin
6. Halaman Laporan
Gambar 4.36 Form Laporan
14
5. Kesimpulan
Berdasarkan pada proses pembuatan sistem informasi untuk
menentukan jurusan bagi siswa SMA N 1 Klirong dengan menggunakan
metode GAP kompetensi ini, maka dapat disimpulkan bahwa :
1. Sistem penjurusan menjadi lebih objektif dan akurat karena
tidak hanya mengggunakan nilai raport saja melainkan juga
aspek – aspek yang mempengaruhi dalam menentukan
jurusan siswa, seperti aspek tes bakat,
2. Dengan menggunakan GAP kompetensi dapat membantu
dalam memilih jurusan bagi siswa SMA N 1 Klirong dengan
mudah dan dengan kemungkinan hasil yang lebih baik karena
memeberikan nilai rangking yang sesuai dengan kemampuan
siswa.
3. Proses penentuan jurusan bagi siswa juga menjadi lebih
mudah.
15
DAFTAR PUSTAKA
Al Fatta , Hanif. 2007. Analisis & Perancangan Sistem Informasi untuk
Keunggulan Bersaing Perusahaan & Organisasi Modern. Yogyakarta:
Penerbit Andi
Kusrini. 2007. Konsep dan Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan.
Yogyakarta: Penerbit Andi
Kusrini dan Koniyo, A. 2007. Tuntutan Praktis Membangun Sistem Informasi
Akuntasi dengan Visual Basic & Microsoft SQL Server. Yogyakarta:
Penerbit Andi
Kusrini. 2007. Strategi Perancangan dan Pengolahan Basis Data. Yogyakarta:
Penerbit Andi
Sunyoto, Andi . 2007. Pemrograman Database dengan Visual Basic dan
Mocrosoft SQL Server. Yogyakarta : Penerbit Andi
Recommended