View
20
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
SKRIPSI
EVALUASI SISTEM REPOSITORY UIN SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA MENGGUNAKAN IS SUCCESS MODEL DAN UTAUT
Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu
Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
Disusun Oleh :
AMANDA YULISTIARA ADHANTY
11140930000107
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2019 M /1441 H
SKRIPSI
EVALUASI SISTEM REPOSITORY UIN SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA MENGGUNAKAN IS SUCCESS MODEL DAN UTAUT
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu
Program Studi Sistem Informasi
Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
Disusun Oleh :
AMANDA YULISTIARA ADHANTY
11140930000107
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2019 M /1441 H
i
LEMBAR PENGESAHAN
ii
PENGESAHAN UJIAN
iii
PERNYATAAN
iv
ABSTRAK
AMANDA YULISTIARA ADHANTY – 11140930000107, Evaluasi Sistem
Repository UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Menggunakan IS Success Model dan
UTAUT dibawah bimbingan FITROH dan ERI RUSTAMAJI
Sebagai salah satu perguruan tinggi islam negeri di Indonesia, UIN Syarif
Hidayatullah mempunyai visi dan misi menjadi World Class University dan
Research University. Untuk mencapai visi dan misi tersebut diperlukan sarana dan
infrastruktur yang memadai. Salah satu sarana tersebut adalah sistem repository.
Sistem repository merupakan suatu layanan berbentuk digital yang dirancang untuk
mengumpulkan, melestarikan dan menyebarluaskan aset intelektual universitas
agar bisa diakses secara terbuka oleh para ilmuan. Oleh karena itu, peneliti tertarik
untuk melakukan evaluasi terkait implementasi sistem repository tersebut. Tujuan
penelitian ini yaitu untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi
keberhasilan implementasi sistem repository. Metode penelitian ini menggunakan
kombinasi IS Success Model dan UTAUT untuk mengevaluasi sistem dari sisi
internal dan eksternal dengan pendekatan kuantitatif dan penyebaran kuesioner
yang dilakukan secara online dan offline untuk memperoleh data dari responden.
Teknik pengumpulan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik purposive
sampling dengan penentuan jumlah minimum sampel menggunakan rumus Slovin.
Data yang diperoleh dianalisis menggunakan Ms. Excel dan SmartPLS 3.0 dengan
pendekatan PLS-SEM. Hasil dari penelitian ini dari 402 data responden dan 12
hipotesis yang diujikan pada penelitian ini terdapat 9 hipotesis yang diterima dan 3
hipotesis yang ditolak. Sehingga faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan
penggunaan sistem repository yaitu intensitas penggunaan sistem dan kepuasan
pengguna berpengaruh secara langsung terhadap keberhasilan sistem. Kepuasan
pengguna dipengaruhi secara langsung oleh informasi dan sistem yang berkualitas.
Intensitas penggunaan sistem dipengaruhi secara langsung dengan niat untuk
menggunakan sistem, dimana niat penggunaan sistem dipengaruhi secara langsung
oleh kepuasan pengguna, sistem yang berkualitas, harapan usaha pengguna saat
menggunakan sistem dan pengaruh lingkungan sosial pengguna tersebut
Kata Kunci: Sistem Repository, IS Success Model, UTAUT, PLS-SEM,
Keberhasilan Sistem
BAB 1-5 + 239 Halaman + xix Halaman + 92 Gambar + 17 Tabel + Daftar Pustaka
+ Lampiran
Pustaka Acuan (74, 2000-2018)
v
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allas SWT yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan Skripsi dengan
judul “Evaluasi Sistem Repository UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Menggunakan IS Success Model dan UTAUT”.
Dalam penyusunan laporan ini, peneliti telah mendapatkan banyak bantuan
dan bimbingan serta semangat dari berbagai pihak. Tanpa bantuan dari berbagai
pihak tentunya proses penyusunan skripsi ini akan sangat sulit untuk diselesaikan.
Oleh karena itu, penulis ingin menyampaikan terimas kasih kepada:
1. Ibu Dr. Lily Surayya Eka Putri, M. Env. Stud selaku Dekan Fakultas Sains
dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
2. Bapak A’ang Subiyakto, M.Kom, Ph.D selaku ketua Program Studi Sistem
Informasi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta
3. Ibu Nida’ul Hasanati, MMSI selaku sekertaris jurusan Program Studi Sistem
Informasi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta dan selaku dosen penguji skripsi
4. Ibu Fitroh, M.Kom dan Bapak Eri Rustamaji, MBA. Selaku dosen
pembimbing skripsi yang telah memberikan ilmu dan bimbingannya sehingga
laporan ini dapat terselesaikan.
5. Bapak Bayu Waspodo, MM selaku dosen penguji skripsi yang telah
memberikan saran dan masukan terkait penelitian ini
vi
6. Dosen-dosen Program Studi Sistem Informasi yang telah memberikan ilmu
selama perkuliahan
7. Kedua orang tua dan adik peneliti yang selalu memberikan semangat, kasih
sayang, dukungan yang melimpah dan doa yang tiada henti sehingga penulis
dapat menyelesaikan laporan ini
8. Sahabat-sahabat Nurul Fadhylah Octariza, Suhartini Setia Ningsih, Syarah
Yunita terimakasih atas doa dan dukungannya
9. Keluarga Besar Sistem Informasi CCIT Pola 1.3 2013 dan Pola 2.2 2014 yang
menjadi motivasi penulis dalam menyelesaikan laporan ini
10. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang telah membantu
hingga terselesaikannya laporan ini
Peneliti menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih banyak
kekurangan yang disebabkan keterbatasan pengetahuan penulis. Untuk itu kiranya,
pembaca dapat memaklumi atas kekurangan dalam laporan ini
Akhir kata penulis berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi
peneliti khususnya dan bagi para pembaca umumnya.
Jakarta, November 2019
Amanda Yulistiara Adhanty
11140930000107
vii
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN ..................................................................................... i
PENGESAHAN UJIAN ......................................................................................... ii
PERNYATAAN ..................................................................................................... iii
ABSTRAK ............................................................................................................. iv
KATA PENGANTAR ............................................................................................ v
DAFTAR ISI ......................................................................................................... vii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ xii
DAFTAR TABEL ................................................................................................ xix
BAB I ...................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN .................................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang ......................................................................................... 1
1.2 Identifikasi Masalah ............................................................................... 10
1.3 Perumusan Masalah ................................................................................ 11
1.4 Batasan Masalah ..................................................................................... 11
1.5 Tujuan Penelitian .................................................................................... 12
1.6 Manfaat Penelitian .................................................................................. 12
1.7 Metode Penelitian ................................................................................... 13
1.7.1 Metode Pengumpulan Data ............................................................. 13
1.7.2 Metode Evaluasi Sistem .................................................................. 14
viii
1.8 Pertanyaan Penelitian ............................................................................. 16
1.9 Sistematika Penulisan ............................................................................. 18
BAB II ................................................................................................................... 21
LANDASAN TEORI ............................................................................................ 21
2.1 Evaluasi Keberhasilan Sistem Informasi ................................................ 21
2.1.1 Definisi Evaluasi ............................................................................. 21
2.1.2 Definisi Keberhasilan ...................................................................... 22
2.1.3 Definisi Sistem ................................................................................ 22
2.1.4 Definisi Sistem Informasi ............................................................... 23
2.1.5 Teori IS Success Model ................................................................... 23
2.1.6 Teori Unified Theory of Acceptance and Use of Technology
(UTAUT) ....................................................................................................... 28
2.1.7 Teori kombinasi model IS Success dengan UTAUT ...................... 31
2.2 Pendidikan .............................................................................................. 34
2.3 Pendidikan Tinggi .................................................................................. 34
2.4 World Class University .......................................................................... 35
2.5 Institutional Repository .......................................................................... 35
2.6 Sistem Informasi Repository .................................................................. 36
2.7 Knowledge Management ........................................................................ 37
2.8 Metode Kuantitatif dalam Penelitian ...................................................... 39
2.6.1 Metode Pengumpulan Data ............................................................. 40
ix
2.9 Populasi dan Teknik Sampling ............................................................... 43
2.7.1 Probability Sampling ...................................................................... 44
2.7.2 Nonprobability Sampling ................................................................ 46
2.10 Skala Likert ............................................................................................ 47
2.11 Partial Least Square Structural Equation Modelling (PLS-SEM) ........ 49
2.12 SmartPLS ................................................................................................ 52
2.13 Penelitian Sejenis ................................................................................... 55
BAB III ................................................................................................................. 62
METODOLOGI PENELITIAN ............................................................................ 62
3.1 Pendekatan Penelitian ............................................................................. 62
3.2 Model dan Hipotesis Penelitian .............................................................. 62
3.2.1 Pengembangan Hipotesis Penelitian ............................................... 66
3.2.2 Indikator Penelitian ......................................................................... 72
3.3 Prosedur Penelitian ................................................................................. 76
3.4 Populasi dan Sampel Penelitian ............................................................. 79
3.5 Instrumen Penelitian ............................................................................... 80
3.6 Pengumpulan dan Pemrosesan Data ....................................................... 88
3.7 Analisis Data dan Interpretasi Hasil ....................................................... 89
BAB IV ................................................................................................................. 90
HASIL ANALISIS DAN INTERPRETASI HASIL ............................................ 90
4.1 Gambaran Umum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta .............................. 90
x
4.1.1 Sejarah Berdirinya UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ...................... 90
4.1.2 Visi dan Misi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta .............................. 93
4.1.3 Sejarah Berdirinya Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 94
4.1.4 Visi dan Misi Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ........ 98
4.2 Sistem Repository UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Secara Umum .... 101
4.2.1 Proses Bisnis Sistem Repository ................................................... 101
4.2.2 Fitur-fitur dalam Sistem Repository ............................................. 102
4.3 Perhitungan Rumus Slovin ................................................................... 111
4.4 Hasil Analisis ....................................................................................... 112
4.4.1 Hasil Analisis Demografis ............................................................ 112
4.4.2 Hasil Analisis Pengukuran Model (Outer Model) ........................ 144
4.4.3 Hasil Analisis Model Struktural (Inner Model) ............................ 154
4.5 Interpretasi dan Diskusi Hasil Analisis ................................................ 162
4.5.1 Interpretasi dan Diskusi Hasil Analisis Data Demografis............. 162
4.5.2 Interpretasi dan Diskusi Hasil Analisis Model Pengukuran (Outer
Model) 165
4.5.3 Interpretasi dan Diskusi Hasil Analisis Model Struktural (Inner
Model) 165
4.5.4 Interpretasi dan Diskusi Hasil Analisis Lanjutan .......................... 175
4.5.5 Temuan dan Hasil Observasi ........................................................ 193
4.5.6 Hasil Analisis Temuan .................................................................. 203
xi
4.5.7 Hasil Analisis Lanjutan ................................................................. 207
4.5.8 Hasil Analisis Keseluruhan ........................................................... 220
4.5.9 Rekomendasi ................................................................................. 223
BAB V ................................................................................................................. 225
KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................................... 225
5.1 Kesimpulan ........................................................................................... 225
5.2 Saran ..................................................................................................... 228
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 230
LAMPIRAN ........................................................................................................ 240
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. 1 Peringkat UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada Webometrics ......... 4
Gambar 1. 2 Indikator Penilaian Webometrics ....................................................... 5
Gambar 1. 3 Berita Peringkat Webometrics UIN Syarif Hidayatullah ................... 5
Gambar 1. 4 Peringkat UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Versi Webometrics Periode
Januari 2019 ............................................................................................................ 6
Gambar 1. 5 Peringkat UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Versi Webometrics Periode
Juli 2019 .................................................................................................................. 7
Gambar 1. 6 Peringkat Website Repository UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Versi
Webometrics ........................................................................................................... 8
Gambar 1. 7 Model Penelitian .............................................................................. 16
Gambar 2. 1 IS Success Model Generasi Pertama................................................. 25
Gambar 2. 2 IS Success Model Update ................................................................. 27
Gambar 2. 3 Model UTAUT ................................................................................. 29
Gambar 2. 4 Kombinasi IS Success Model, UTAUT, TAM ................................. 31
Gambar 2. 5 Detail Konstruk Gabungan IS Success Model, UTAUT , TAM ...... 32
Gambar 2. 6 The Interdisciplinary Nature of Knowledge Management ............... 38
Gambar 2. 7 Inner Model dan Outer Model didalam SEM (Wong, 2013) ........... 50
Gambar 3. 1 IS Succes Model dan UTAUT .......................................................... 63
Gambar 3. 2 Prosedur Penelitian ........................................................................... 79
Gambar 4. 1 Struktur Organisasi Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
............................................................................................................................. 100
Gambar 4. 2 Proses Bisnis Sistem Repository UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 101
xiii
Gambar 4. 3 Halaman Utama Sistem Repository UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
............................................................................................................................. 102
Gambar 4. 4 Fitur Sign on MY UINJKT-IR ....................................................... 103
Gambar 4. 5 Halaman Registrasi Pengguna Baru Sistem Repository UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta ............................................................................................ 103
Gambar 4. 6 Halaman Notifikasi Bahwa Email Telah Berhasil Dikirim Untuk
Request Pembuatan Akun Pada Sistem Repository UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
............................................................................................................................. 104
Gambar 4. 7 Halaman Form Registrasi Sistem Repository ................................ 105
Gambar 4. 8 Halaman Notifikasi Register Berhasil ............................................ 105
Gambar 4. 9 Halaman Login Sistem Repository ................................................. 106
Gambar 4. 10 Halaman Notifikasi jika Berhasil Login ....................................... 106
Gambar 4. 11 Halaman Fitur Start a New Submission ....................................... 107
Gambar 4. 12 Fitur Browse pada Sistem Repository .......................................... 107
Gambar 4. 13 fitur log akun di sistem repository................................................ 108
Gambar 4. 14 Halaman Submenu Receive Email Update................................... 109
Gambar 4. 15 Halaman Edit Profile .................................................................... 110
Gambar 4. 16 Halaman Koleksi Penelitian yang Tersimpan pada Sistem Repository
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ......................................................................... 110
Gambar 4. 17 Halaman Koleksi Penelitian Berdasarkan Subcommunuties ........ 111
Gambar 4. 18 Diagram Lingkaran Jenis Kelamin Seluruh Responden .............. 114
Gambar 4. 19 Diagram Lingkaran Penyaringan Responden yang Merupakan
Mahasiswa Aktif UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ............................................ 115
Gambar 4. 20 Diagram Lingkaran Responden Berdasarkan Fakultas ................ 116
xiv
Gambar 4. 21 Diagram Lingkaran Responden berdasarkan pengetahuan akan
eksistensi sistem repository UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ............................ 117
Gambar 4. 22 Diagram Lingkaran Berdasarkan Responden yang Sudah Pernah
Menggunakan Sistem Repository ....................................................................... 118
Gambar 4. 23 Diagram Lingkaran Data Statistik Responden Berdasarkan Jenis
Kelamin ............................................................................................................... 119
Gambar 4. 24 Diagram Lingkaran Data Statistik Responden Berdasarkan Fakultas
............................................................................................................................. 121
Gambar 4. 25 Data Statistik Jawaban Responden terkait sistem repository UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta yang relevan ........................................................... 122
Gambar 4. 26 Data Statistik Jawaban Responden terkait Konten dan Informasi
Repository UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang Selalu Uptodate ................... 123
Gambar 4. 27 Data Statistik Jawaban Responden terkait Kelengkapan Konten
Informasi Sistem Repository UIN Syarif Hidayatullah Jakarta .......................... 124
Gambar 4. 28 Data Statistik Jawaban Responden terkait Format Penyajian
Informasi pada Repository UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ............................. 125
Gambar 4. 29 Data Statistik Jawaban Responden terkait Easy to Use ............... 126
Gambar 4. 30 Data Statistik Jawaban Responden terkait Easy to Access ........... 126
Gambar 4. 31 Data Statistik Jawaban Responden terkait Respon Sistem Repository
............................................................................................................................. 127
Gambar 4. 32 Data Statistik Jawaban Responden terkait Keandalan Sistem
Repository ........................................................................................................... 128
Gambar 4. 33 Data Statistik Jawaban Responden terkait Ekspektasi kinerja sistem
repository dalam pengerjaan tugas ...................................................................... 129
xv
Gambar 4. 34 Data Statistik Jawaban Responden terkait Ekspektasi kegunaan
sistem repository untuk peningkatan produktifitas ............................................. 130
Gambar 4. 35 Data Statistik Jawaban Responden terkait Pemahaman Penggunaan
Sistem Repository ............................................................................................... 131
Gambar 4. 36 Data Statistik Jawaban Responden terkait adanya petunjuk untuk
membuat penggunaan sistem repository menjadi lebih mudah .......................... 132
Gambar 4. 37 Data Statistik Jawaban Responden terkait kemudahan menggunakan
sistem repository ................................................................................................. 133
Gambar 4. 38 Data Statistik Jawaban Responden terkait kemudahan untuk menjadi
terampil dalam menggunakan sistem repository ................................................. 134
Gambar 4. 39 Data Statistik Jawaban Responden terkait Pengaruh Teman dalam
Menggunakan Sistem Repository ....................................................................... 135
Gambar 4. 40 Data Statistik Jawaban Responden terkait Pengaruh Dosen dalam
Menggunakan Sistem Repository ....................................................................... 136
Gambar 4. 41 Data Statistik Jawaban Responden terkait Niat Untuk Menggunakan
Sistem Repository dimasa yang akan datang ...................................................... 137
Gambar 4. 42 Data Statistik Jawaban Responden terkait Rencana Menggunakan
Sistem Repository dimasa yang akan datang ...................................................... 138
Gambar 4. 43 Data Statistik Jawaban Responden terkait Intensitas Penggunaan
Sistem Repository ............................................................................................... 139
Gambar 4. 44 Data Statistik Jawaban Responden terkait Intensitas Waktu
Penggunaan Sistem Repository ........................................................................... 140
Gambar 4. 45 Data Statistik Jawaban Responden terkait Kepuasan dengan Performa
Sistem Repository ............................................................................................... 141
xvi
Gambar 4. 46 Data Statistik Jawaban Responden terkait Tingkat Kesenangan dalam
Menggunakan Sistem Repository ....................................................................... 141
Gambar 4. 47 Data Statistik Jawaban Responden terkait Time Saving............... 142
Gambar 4. 48 Data Statistik Jawaban Responden terkait sistem repository dapat
meningkatkan citra Universitas ........................................................................... 143
Gambar 4. 49 Data Statistik Jawaban Responden terkait Manfaat Sistem Repository
Dapat Meningkatkan Kualitas Penelitian ............................................................ 144
Gambar 4. 50 Hasil analisis path coefficient ....................................................... 155
Gambar 4. 51 Penjelasan Lanjutan Pengaruh Effort Expectancy dengan Intention to
Use ...................................................................................................................... 175
Gambar 4. 52 Penjelasan Lanjutan Pengaruh Information Quality dengan Intention
to Use .................................................................................................................. 177
Gambar 4. 53 Penjelasan Lanjutan Pengaruh Information Quality dengan
Satisfaction .......................................................................................................... 178
Gambar 4. 54 Penjelasan Lanjutan Pengaruh Intention to Use dengan Use ....... 179
Gambar 4. 55 Penjelasan Lanjutan Pengaruh Performance Expectancy dengan
Intention to Use ................................................................................................... 181
Gambar 4. 56 Penjelasan Lanjutan Pengaruh Satisfaction dengan Intention to Use
............................................................................................................................. 182
Gambar 4. 57 Penjelasan Lanjutan Pengaruh Satisfaction dengan Net Benefit .. 184
Gambar 4. 58 Penjelasan Lanjutan Pengaruh Satisfaction dengan Use .............. 186
Gambar 4. 59 Penjelasan Lanjutan Pengaruh Social Influence dengan Intention to
Use ...................................................................................................................... 187
xvii
Gambar 4. 60 Penjelasan Lanjutan Pengaruh System Quality dengan Intention to
Use ...................................................................................................................... 189
Gambar 4. 61 Penjelasan Lanjutan Pengaruh System Quality dengan Satisfaction
............................................................................................................................. 190
Gambar 4. 62 Penjelasan Lanjutan Pengaruh Use dengan Net Benefit ............... 192
Gambar 4. 63 Performa Website Sistem Repository UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta Menurut Google ...................................................................................... 194
Gambar 4. 64 hasil dari analisis situs repository UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
menurut gtmetrix ................................................................................................. 195
Gambar 4. 65 Perbandingan kecepatan tiga website repository ......................... 196
Gambar 4. 66 Sistem Repository UIN Syarif Hidayatullah yang Tidak Bisa Diakses
............................................................................................................................. 197
Gambar 4. 67 Halaman website sistem repository pada konten skripsi fakultas sains
dan teknologi jurusan sistem informasi............................................................... 198
Gambar 4. 68 Halaman website repository pada bagian skripsi fakultas sains dan
teknologi jurusan sistem informasi halaman selanjutnya.................................... 199
Gambar 4. 69 halaman dari sistem repository UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
bagian konten koleksi skripsi pusat perpustakaan .............................................. 200
Gambar 4. 70 Hasil Analisis situs similarWeb Terhadap Jumlah Visitor Sistem
Repository UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ...................................................... 201
Gambar 4. 71 Hasil Analisis situs similarWeb Terhadap Jumlah Visitor Sistem
Repository Universitas Sumatera Utara .............................................................. 202
Gambar 4. 72 Model penelitian setelah data diolah ............................................ 207
Gambar 4. 73 Variabel yang mempengaruhi Intention to use ............................ 209
xviii
Gambar 4. 74 Variabel yang mempengaruhi satisfaction ................................... 214
Gambar 4. 75 Variabel yang mempengaruhi Net Benefit ................................... 217
Gambar 4. 76 Variabel yang mempengaruhi Use ............................................... 220
xix
DAFTAR TABEL
Tabel 2. 1 Frekuensi/tipikal Skala Likert .............................................................. 49
Tabel 2. 2 Studi Literatur ...................................................................................... 55
Tabel 3. 1 Indikator Penelitian .............................................................................. 72
Tabel 3. 2 Indikator dan Butir Pertanyaan Pengujian ........................................... 81
Tabel 4. 1 Hasil awal pengujian Loading Factor menggunakan SmartPLS ....... 145
Tabel 4. 2 Hasil Pengujian Composite Reliability (CR) ..................................... 146
Tabel 4. 3 Hasil pengujian Average Variance Extracted (AVE) ........................ 147
Tabel 4. 4 Hasil pengujian discriminant validity (cross loading) ....................... 148
Tabel 4. 5 Hasil Pengujian discriminant validity (cross loading fornel lacker's) 150
Tabel 4. 6 Hasil Analisis Pengukuran Model ..................................................... 152
Tabel 4. 7 Hasil pengujian jalur koefisien menggunakan smartPLS 3 ............... 154
Tabel 4. 8 Hasil Pengujian Coefficient of Determination (𝑅2) ........................... 156
Tabel 4. 9 Hasil pengujian t-test menggunakan SmartPLS 3.............................. 156
Tabel 4. 10 Hasil Pengujian Effect Size (𝑓2) ...................................................... 158
Tabel 4. 11 Hasil Pengujian Predictive Relevance (𝑄2) .................................... 158
Tabel 4. 12 Hasil Pengujian Relative Impact 𝑞2 ................................................. 160
Tabel 4. 13 Hasil Analisis Struktur Model ......................................................... 161
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Di era globalisasi ini, perkembangan teknologi semakin berkembang dengan
pesat seiring berjalannya waktu. Hal ini didorong karena adanya tuntutan kebutuhan
manusia untuk membantu memudahkan segala kegiatannya. Seiring kebutuhan
akan teknologi yang semakin besar seakan menjadi suatu keharusan bagi suatu
organisasi atau perusahaan untuk menggunakan teknologi yang memadai agar dapat
meningkatkan daya saing dalam lingkungan bisnis yang dinamis dan kompetitif.
Penggunaan teknologi informasi mempunyai peranan yang cukup penting untuk
meningkatkan kinerja suatu organisasi atau perusahaan untuk meningkatkan
pelayanannya (Komarasari, 2017).
Organisasi atau perusahaan pada masa ini biasanya menggunakan satu ataupun
lebih teknologi informasi untuk membantu kegiatan operasionalnya agar berjalan
dengan efektif dan lebih efisien sehingga dapat meningkatkan daya saing
dilingkungan bisnis yang dinamis dan menjadi yang terbaik dalam bidangnya.
Seperti pada bidang pendidikan. Salah satunya perguruan tinggi. Masing-masing
perguruan tinggi di Indonesia bahkan dunia seakan berlomba-lomba untuk menjadi
tempat belajar dan mengajar yang paling baik dan berkualitas.
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta merupakan salah satu perguruan tinggi Islam
negeri yang ada di Indonesia. Perguruan tinggi negeri ini mempunyai misi menjadi
universitas kelas dunia atau world class university dengan keunggulan integrasi
2
keilmuan, keislaman dan keIndonesiaan. Secara umum kriteria world class
university diantaranya: Program akademik yang kompetitif secara global dalam hal
riset, program profesional yang terakreditasi internasional dan lain sebagainya,
Fasilitas dan infrastruktur berkelas dunia untuk pengajaran, pembelajaran dan riset,
Kekuatan finansial, Lingkungan yang dapat menyematkan dan memberi stimulasi
intelektualitas, jumlah orang yang pernah meraih gelar nobel di perguruan tinggi
tersebut, jumlah mahasiswa asing, jumlah staff bergelar doktor serta prestasi
akademik dan penelitian yang sudah diraih, jumlah publication index para peneliti
di perguruan tinggi tersebut yang dikutip peneliti lainnya, penerapan Information
Communication Technology (ICT) (Setiawan, 2009)
Untuk mencapai visi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menjadi world class
university seperti yang telah dijabarkan diatas, maka perlu dilaksanakan misi untuk
mendukung visi tersebut. Beberapa misi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta adalah
meningkatkan kualitas penelitian dan pengabdian serta membangun tata kelola
universitas yang baik dan manajemen yang profesional dalam mengelola sumber
daya perguruan tinggi untuk memberikan layanan prima kepada sivitas akademika
dan masyarakat.
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta juga berkomitmen mengembangkan diri untuk
menjadi Research University. Dalam melakukan pengembangan diri menjadi
Research University dan World Class University diperlukan sarana dan
infrastruktur yang memadai yang dapat mendukung komitmen tersebut salah satu
sarana tersebut adalah Pusat Perpustakaan UIN syarif Hidayatullah Jakarta. Pusat
Perpustakaan merupakan induk dari semua perpustakaan fakultas yang bertugas
untuk menyediakan koleksi-koleksi keilmuan yang lengkap baik dibidang
3
keislaman ataupun bidang-bidang umum lainnya sebagai pendukung kegiatan-
kegiatan seperti kegiatan perkuliahan, kegiatan penelitian dan pengabdian
masyarakat dan lain sebagainya. Pusat perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta juga sudah menggunakan berbagai macam teknologi dalam beberapa
kegiatan operasionalnya. Salah satunya sistem repository.
Sistem repository merupakan suatu layanan dalam bentuk digital yang
dirancang untuk mengumpulkan, melestarikan dan menyebarluaskan aset
intelektual universitas agar bisa diakses secara terbuka oleh para ilmuan. Atau
dengan kata lain repository universitas dapat diartikan sebagai arsip digital dari
produksi-produksi yang telah dilakukan oleh universitas berupa publikasi-publikasi
ilmiah yang dapat berguna sebagai bahan acuan untuk penelitian selanjutnya.
Keberhasilan pengembangan repository ini tidak hanya ditentukan oleh kuantitas
bahan-bahan yang disimpan dan dipublikasikan oleh sistem repository akan tetapi
juga ditentukan oleh bagaimana bahan-bahan yang terdapat didalam repository
dikelola dan diorganisasikan dengan baik dan benar sehingga memberikan manfaat
bagi universitas dan pengguna sistem repository itu sendiri (Andayani, 2015)
Gambar 1.1 merupakan halaman pada situs web webometrics yang dapat
diakses pada link berikut http://www.webometrics.info. Webometrics merupakan
situs web yang melakukan analisis kuantitatif terhadap Internet dan konten Web
khususnya yang terkait dengan proses generasi dan komunikasi ilmiah yang terkait
pengetahuan ilmiah. Tujuan adanya webometrics adalah untuk memberikan
peringkat terkait popularitas universitas atau perguruan tinggi, dengan kualitas dan
tingkat pelayanan yang berbeda serta membuat daya kompetisi antar universitas
meningkat. Pada gambar 1.1 diperlihatkan peringkat sistem repository UIN Syarif
4
Hidayatullah pada situs webometrics yang berada pada peringkat 45 besar tingkat
nasional pada tahun 2019. Peringkat webometrics ini sangat berkaitan dengan
volume dan kualitas konten yang diterbitkan di website suatu institusi.
Gambar 1. 1 Peringkat UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada Webometrics
Terdapat empat komponen yang menjadi indikator utama penilaian
Webometrics ini yaitu terkait dengan ukuran (jumlah halaman) dari domain web
utama suatu institusi dan mencakup seluruh subdomainnya (Presence), Jumlah
jaringan eksternal (subnet) yang terhubung ke halaman web institusi (Visibility),
Jumlah kutipan dari 100 penulis teratas (Transparency (Openness)), dan Jumlah
paper di antara 10% teratas yang paling banyak dikutip atau terindeks google
scholar dalam 26 disiplin ilmu (Excellence (Scholar)).
5
Gambar 1. 2 Indikator Penilaian Webometrics
Gambar 1.2 memperlihatkan empat komponen yang menjadi indikator utama
dari penilaian Webometrics. Webometrics mempunyai komposisi penilaian
Presence : 5 %, visibility: 50%, Openness : 10%, Excellence: 35%.
Gambar 1. 3 Berita Peringkat Webometrics UIN Syarif Hidayatullah
6
Tanggapan Rektor UIN terhadap peringkat UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada
webometrics disajikan pada website uinjkt.ac.id dalam artikel yang diterbitkan 29
januari 2019 (gambar 1.3). Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Amany Lubis,
mengapresiasi pencapaian tersebut dan berharap agar publikasi jurnal ilmiah dan
hasil penelitian lebih ditingkatkan. Menurut Rektor UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta dengan memaksimalkan publikasi jurnal ilmiah dan hasil penelitian juga
mutu layanan, maka akan semakin meningkatkan repository web UIN Jakarta.
Secara otomatis peringkat universitas pada webometrics akan meningkat pula.
Dapat dilihat pada gambar 1.1, bahwa peringkat UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
pada periode juli 2019 menurun (peringkat 45) dibandingkan periode sebelumnya
yaitu di bulan januari 2019. Pada periode januari 2019 pada tingkat nasional UIN
Syarif Hidayatullah menduduki peringkat 42 versi webometrics dapat dilihat pada
Gambar 1.4, tetapi pada periode juli 2019 peringkat UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta versi webometrics mengalami penurunan sehingga menduduki peringkat 45
tingkat nasional dapat dilihat pada gambar 1.5
Gambar 1. 4 Peringkat UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Versi Webometrics
Periode Januari 2019
7
Gambar 1. 5 Peringkat UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Versi Webometrics
Periode Juli 2019
Webometrics tidak hanya memberikan pemeringkatan terhadap website utama
suatu institusi secara keseluruhan tetapi juga memberikan pemeringkatan terhadap
repository suatu institusi yang diperingkatkan pada skala internasional. Gambar 1.4
merupakan halaman website pemeringkatan repositories versi webometrics yang
dapat diakses pada link https://repositories.webometrics.info/. Situs ini merangking
website repository dari berbagai institusi pada tingkat internasional. Tujuan website
ini salah satunya untuk meningkatkan volume dan kualitas publikasi elektronik
institusi yang open access
8
Gambar 1. 6 Peringkat Website Repository UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Versi
Webometrics
Pada gambar 1.5 dapat dilihat bahwa website repository UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta berada pada peringkat 125 tingkat internasional kategori institutional
repositories versi ranking web of repositories webometrics. Sedangkan pada
peringkat 8 versi webometrics untuk pemeringkatan web repositories diraih oleh
Universitas Gajah Mada yang sekaligus menjadi universitas dengan repository
terbaik di indonesia yang masuk kedalam 10 besar tingkat internasional yang diikuti
oleh repository Universitas Sumatera Utara dengan peringkat 21 tingkat
internasional dan repository Universitas Diponogoro dengan peringkat 31 tingkat
internasional
Dari hasil pemeringkatan sistem repository UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
terlihat bahwa sistem repository harus memperbaiki kualitasnya seperti mandat
Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta untuk memperbaiki peringkat UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta versi webometrics Gambar 1.3. Untuk memperbaiki kualitas
sistem repository
9
Suatu perusahaan atau organisasi yang telah melakukan investasi teknologi
informasi akan mengharapkan bahwa mereka akan mendapatkan manfaat dari
implementasi teknologi informasi yang mereka lakukan. Untuk memastikan bahwa
pengguna puas dengan teknologi yang telah diterapkan atau diimplementasikan
maka perlu dilakukan evaluasi pengukuran terhadap sistem yang telah diterapkan.
IS Success model merupakan model yang paling sering dipakai untuk menentukan
dan menilai kesuksesan Sistem Informasi yang telah diterapkan.
Implementasi atau penerapan sistem juga selalu berhubungan dengan
penerimaan pengguna atau user yang berguna untuk melihat sejauh mana pengguna
dapat menerima dan memahami sistem yang telah diimplementasikan yang berguna
untuk mengetahui seberapa besar tingkat keberhasilan implementasi sistem pada
suatu organisasi atau perusahaan (Nasir, 2013).
UTAUT merupakan salah satu model yang digunakan untuk mengukur
penerimaan pengguna terhadap sistem yang telah diterapkan. Venkatesh (2000)
menekankan bahwa penting untuk melakukan intergrasi UTAUT dengan model
yang lainnya karena untuk membuat pengukuran terhadap sistem menjadi semakin
luas dan besar. Kombinasi antara UTAUT dengan IS Sucess Model akan
memungkinkan peneliti memeriksa faktor internal dan ekternal sistem yang telah
diimplementasikan, dimana model UTAUT memeriksa sistem dari faktor eksternal
sedangkan IS Success Model memeriksa atau mengukur sistem dari faktor internal
(Albashrawi & Motiwalla, 2017). UTAUT lebih berfokus kepada penerimaan
pengguna terhadap sistem, sedangkan IS Successs Model berfokus kepada dampak
dari kualitas sistem. Nilai tambah dari melakukan kombinasi antara model UTAUT
dengan IS Success Model adalah memungkinkan penelitian pengukuran terhadap
10
sistem lebih luas karena memungkinkan peneliti untuk memeriksa sistem dari sisi
eksternal dan sisi internal yang keduanya akan mempengaruhi penggunaan sistem
tersebut
Berdasarkan permasalahan diatas peneliti bermaksud melakukan penelitian
terkait evaluasi pada Sistem Repository UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
menggunakan kombinasi model antara IS Success Model dengan UTAUT. Oleh
karena itu, peneliti mengambil judul “Evaluasi Sistem Repository UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta Menggunakan IS Success Model dan UTAUT”.
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dijelaskan di atas, maka
identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Turunnya peringkat UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada Webometrics dari
periode januari 2019 dengan peringkat 42 tingkat nasional tetapi pada periode
juli 2019 turun peringkatnya menjadi peringkat 45 tingkat nasional
2. Adanya rekomendasi oleh Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta untuk
mengembangkan dan meningkatkan mutu web repository UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta
3. Selama diimplementasikannya sistem repository, belum pernah dilakukan
evaluasi baik secara internal maupun eksternal. Sisi eksternal sistem yaitu
keberhasilan terhadap penggunaan sistem oleh pengguna sedangkan sisi
internal sistem yaitu pengukuran terhadap dampak dari kualitas sistem untuk
menentukan dan menilai kesuksesan sistem informasi yang telah
diimplementasikan
11
4. Menentukan variabel-variabel yang akan mempengaruhi kualitas sistem dan
keberhasilan penggunaan terhadap sistem repository berdasarkan metode
UTAUT dan IS Success Model
1.3 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah yang dijabarkan diatas,
maka dapat dirumuskan bahwa permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian
ini adalah “Bagaimana melakukan evaluasi pada sistem repository UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta dengan menggunakan IS Success Model dan UTAUT?”
1.4 Batasan Masalah
Berdasarkan rumusan masalah di atas batasan penelitian yaitu :
1. Penelitian ini dilakukan pada Repository UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
2. Evaluasi pada Sistem Repository UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada
penelitian ini menggunakan IS Success Model yang dikombinasikan dengan
model UTAUT (Unified Theory of Acceptance and Use of Technology) dengan
9 variabel dan 12 hipotesis
3. Responden merupakan pengguna sistem Repository UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta yang merupakan mahasiswa aktif UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang
mengetahui dan pernah menggunakan sistem repository
4. Dalam melakukan evaluasi ini peneliti melakukan analisis dan pengukuran
terhadap keberhasilan penggunaan terhadap sistem yang sedang berjalan
dengan UTAUT (Unified Theory Acceptance and Use of Technology) dan
melakukan analisis dan pengukuran terhadap kualitas sistem repository
12
menggunakan IS Success Model dengan perangkat lunak Microsoft Office
Excel 2013, SmartPLS sebagai alat pengolahan data
1.5 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah mengevaluasi Sistem Repository UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta. Sedangkan tujuan khususnya yaitu:
1. Mengevaluasi keberhasilan penggunaan sistem dan kualitas sistem pada sistem
repository UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
2. Menentukan variabel-variabel yang berpengaruh positif terhadap sistem
repository UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
3. Memberikan rekomendasi untuk pengembangan sistem selanjutnya yang lebih
baik untuk sistem repository UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sehingga
pengembangan sistem repository bisa menjadi lebih baik dari sebelumnya dan
bisa berjalan sesuai dengan fungsi dan tujuannya
1.6 Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat. Berikut merupakan
manfaat yang diharapkan oleh peneliti :
1. Bagi peneliti, seluruh kegiatan dan hasil dari penelitian yang telah dilakukan
diharapkan dapat meningkatkan penguasaan terhadap ilmu yang telah
dipelajari selama masa perkuliahan
2. Bagi Universitas, hasil dari penelitian yang telah dilakukan diharapkan dapat
dijadikan dokumentasi akademik yang dapat berguna bagi civitas akademik
yang lain dan dapat dijadikan landasan untuk penelitian selanjutnya. Serta
13
dapat digunakan sebagai salah satu bahan masukan untuk pengembangan
sistem repository selanjutnya sehingga pengembangan sistem repository
kedepannya lebih baik dari sebelumnya
1.7 Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan berbagai metode untuk mendapatkan data dan
informasi yang dibutuhkan selama penelitian. Metode-metode yang digunakan
dalam penelitian ini adalah:
1.7.1 Metode Pengumpulan Data
Pada penelitian ini metode pengumpulan data dilakukan dengan
menggunakan beberapa cara. Data yang digunakan yaitu:
a. Data Primer,
Data yang diperoleh secara langsung pada area penelitian. Data tersebut dapat
diperoleh dengan beberapa metode yaitu:
1) Observasi
Peneliti akan melakukan observasi di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
yang dikhususkan pada bagian pengelolaan repository
2) Wawancara
Peneliti akan melakukan wawancara dengan pihak-pihak yang
bertanggung jawab terhadap pengelolaan konten repository UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta
3) Kuesioner
14
Peneliti akan menggunakan instrumen kuesioner untuk mendapatkan
informasi dari pihak yang terlibat dan bertanggung jawab dalam
pengelolaan dan pengguna repository UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
b. Data Sekunder, merupakan data-data yang diperoleh dari beberapa sumber
kajian pustaka yang berkaitan dengan permasalahan, tema dan topik
penelitian
1) Studi Literatur
Peneliti melakukan pencarian bahan-bahan pustaka untuk mendapatkan
data dan informasi yang dibutuhkan dalam penelitian ini seperti dokumen,
buku, jurnal lokal maupun internasional, penelitian sebelumnya dari
berbagai sumber
1.7.2 Metode Evaluasi Sistem
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Evaluasi yang dilakukan pada
penelitian ini dilakukan dari sisi internal (kualitas sistem) dan sisi eksternal sistem
(keberhasilan penggunaan sistem). Metode evaluasi sistem repository yang
digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode Unified Theory of Acceptance
and Use of Technology (UTAUT) yang dikombinasikan dengan IS Success Model
yang diadopsi dari penelitian (Do & Shih, 2016; Mardiana, Tjakraatmadja, &
Aprianingsih, 2015; Pamugar, Winarno, & Najib, 2014). Dimana UTAUT
merupakan metode untuk melakukan evaluasi sistem repository UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta dalam mengukur keberhasilan penggunaan sistem dan
merupakan model yang digunakan untuk melakukan pengukuran terhadap kualitas
sistem repository. Pada penelitian ini dari gabungan dua model tersebut terdapat 9
15
variabel yaitu: 1) Kualitas Sistem / system quality (SQ); 2) Kualitas Informasi /
information quality (IQ), 3) Niat untuk penggunaan sistem / intention to use (ITU),
4) Harapan kinerja / performance expectancy (PE), 5) Harapan Usaha / effort
expectancy (EFE), 6) Pengaruh Sosial / social influence (SI), 7) Kepuasan /
satisfaction (SAT), 8) Intensitas penggunaan sistem / use (USE), 9) Manfaat Bersih
/ net benefit (NET).
Hipotesis yang dirumuskan pada penelitian ini, diuji menggunakan data yang
telah terkumpul dari kuesioner. Kuesioner tersebut berbentuk pertanyaan-
pertanyaan yang sesuai dengan pendekatan kuantitatif yang disebarkan kepada
responden yang menjadi target pada penelitian ini, yaitu mahasiswa aktif UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta. Sebelum dilakukan penyebaran kuesioner, peneliti
melakukan pengujian awal terhadap kuesioner yang bertujuan untuk mengukur dan
mengetahui validitas dari kuesioner yang dirancang agar responden memahami isi
pertanyaan yang ada pada kuesioner pada penelitian ini. Teknik pengambilan
sampel pada penelitian ini menggunakan purposive sampling, dimana pada
penelitian ini pengambilan sampel dilakukan dengan menetapkan ciri-ciri atau
kriteria-kriteria khusus terhadap calon responden yang bertujuan agar data yang
diperoleh bisa lebih representatif dengan penentuan jumlah minimum sampel
menggunakan rumus Slovin
Kuesioner pada penelitian ini disebarkan secara langsung dan tidak langsung.
Dimana penyebara kuesioner dilakukan oleh peneliti dengan bertatap langsung
dengan responden. Sedangkan penyebaran kuesioner secara tidak langsung
dilakukan peneliti dengan cara menyebarkan link kuesioner yang sudah dibuat
sebelumnya dengan bantun google forms dan penyebaran dilakukan dengan
16
menyebarkan link kuesioner tersebut melalui beberapa media sosial seperti
whatsapp, line dan instagram. Kemudian setelah data kuesioner terkumpul maka
akan dilakukan penyaringan dan diklasifikasi menggunakan perangkat lunak
pengolah angka MS. Excel dan dikelola sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan
yaitu mahasiswa aktif UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, mahasiswa yang tahu
eksistensi sistem repository UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan mahasiswa yang
pernah menggunakan sistem repository UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Kemudian dilakukan proses analisis dengan pendekatan PLS-SEM dengan
menggunakan bantuan perangkat lunak SmartPLS 3.0. Setelah data diolah
kemudian dilakukan interpretasi berdasarkan hasil dari analisis tersebut
Gambar 1. 7 Model Penelitian
1.8 Pertanyaan Penelitian
Merujuk kepada tujuan dan sasaran penelitian, maka pertanyaan penelitian
pada penelitian ini adalah:
17
1) Bagaimana tingkat keberhasilan penggunaan sistem repository UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta?
2) Apakah faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat keberhasilan penggunaan
sistem repository UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Sesuai dengan model penelitian yang diajukan, berikut adalah detail pertanyaan
penelitian terkait faktor apa saja yang mempengaruhi tingkat keberhasilan
penggunaan sistem repository UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Q1 Apakah Harapan Usaha atau Effort Expectancy (EFE) berpengaruh secara
signifikan terhadap Niat untuk menggunakan sistem dimasa yang akan
datang atau Intention to Use (ITU)?
Q2 Apakah Kualitas Informasi atau Information Quality (IQ) berpengaruh
secara signifikan terhadap Niat untuk menggunakan sistem dimasa yang
akan datang atau Intention to Use (ITU)?
Q3 Apakah Kualitas Informasi atau Information Quality (IQ) berpengaruh
secara signifikan terhadap kepuasan pengguna atau Satisfaction (SAT)?
Q4 Apakah Niat untuk menggunakan sistem dimasa yang akan datang atau
Intention to Use (ITU) berpengaruh secara signifikan terhadap Intensitas
penggunaan sistem atau Use (Use)?
Q5 Apakah Harapan Kinerja atau Performance Expectancy (PE) berpengaruh
secara signifikan terhadap Niat untuk menggunakan sistem dimasa yang
akan datang atau Intention to Use (ITU)?
18
Q6 Apakah Kepuasan pengguna atau Satisfaction (SAT) berpengaruh secara
signifikan terhadap Niat untuk menggunakan sistem dimasa yang akan
datang atau Intention to Use (ITU)?
Q7 Apakah Kepuasan pengguna atau Satisfaction (SAT) berpengaruh secara
signifikan terhadap Manfaat Bersih atau Net Benefit (NET)?
Q8 Apakah Kepuasan pengguna atau Satisfaction (SAT) berpengaruh secara
signifikan terhadap Intensitas penggunaan sistem atau Use (USE)?
Q9 Apakah Pengaruh sosial atau Social Influence (SI) berpengaruh secara
signifikan terhadap Niat untuk menggunakan sistem dimasa yang akan
datang atau Intention to Use (ITU)?
Q10 Apakah Kualitas Sistem atau System Quality (SQ) berpengaruh secara
signifikan terhadap Niat untuk menggunakan sistem dimasa yang akan
datang atau Intention to Use (ITU)?
Q11 Apakah Kualitas Sistem atau System Quality (SQ) berpengaruh secara
signifikan terhadap Kepuasan pengguna atau Satisfaction (SAT)?
Q12 Apakah Intensitas penggunaan sistem atau Use (USE) berpengaruh secara
signifikan terhadap Manfaat Bersih atau Net Benefit (NET)?
1.9 Sistematika Penulisan
Berikut adalah sistematika dan penyusunan laporan skripsi pada penelitian ini
dengan urutan sebagai berikut:
19
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini berisi pendahuluan dari penelitian yang dilakukan yang
berisi latar belakang, identifikasi masalah, rumusan masalah,
batasan masalah, tujuan penelitian, ruang lingkup masalah, manfaat
penelitian, metode penelitian dan sistematika penulisan
BAB II LANDASAN TEORI
Pada bab ini berisi tentang pembahasan uraian teori-teori secara
singkat yang terkait dan berhubungan dengan penelitian yang akan
dilakukan
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Pada bab ini berisi metode-metode yang digunakan selama
penelitian berlangsung seperti metode yang dipakai peneliti dalam
melakukan pengumpulan data, metode yang digunakan untuk
melakukan evaluasi sistem serta kerangka berpikir dalam
penyusunan penelitian ini
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini berisi tentang gambaran umum UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta, Pusat Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta, hasil temuan yang ada untuk membantu dalam melakukan
analisis dalam melakukan evaluasi sistem dan perhitungannya serta
menjabarkan hasil evaluasi sistem repository yang telah dilakukan
yang akan menghasilkan rekomendasi untuk pengembangan sistem
repository UIN Syarif Hidayatullah Jakarta selanjutnya
BAB V PENUTUP
20
Pada bab ini berisi kesimpulan dan uraian yang sudah diterangkan
dari bab-bab sebelumnya, dan juga berisi saran-saran untuk
penelitian selanjutnya
21
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Evaluasi Keberhasilan Sistem Informasi
2.1.1 Definisi Evaluasi
Evaluasi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah penilaian.
Evaluasi merupakan salah satu kegiatan dalam manajemen yang bertujuan untuk
memberikan timbal balik atau feed back terhadap pelaksanaan kegiatan agar pada
pelaksaannya tetap pada jalur dan tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.
Evaluasi merupakan melakukan prosedur ilmiah yang bersifat sistematis untuk
memberikan nilai terhadap rancangan yang dilanjutkan dengan menyajikan
informasi untuk melakukan suatu pengambilan keputusan terkait dengan
impelementasi atau penerapan dan tingkat efektifitas suatu. Evaluasi merupakan
suatu kegiatan penilaian terhadap performa atau kinerja suatu organisasi atau
perusahaan yang digunakan untuk memastikan bahwa pelaksanaannya sesuai
dengan jalur yang ditetapkan dan mendukung tujuan yang telah ditetapkan (Umar,
2002).
Evaluasi merupakan suatu proses untuk melakukan pengukuran dengan
bantuan instrumen dan akan menghasilkan nilai dari pencapaian hasil yang telah
direncanakan yang bertujuan untuk dapat menjadi salah satu tolak ukur
pengambilan keputusan untuk mencapai suatu tujuan (Wandita, 2014).
Evaluasi merupakan suatu proses untuk menentukan hasil yang sudah dicapai
suatu organisasi atau perusahaan dengan menggunakan instrumen kemudian
melakukan pemberian nilai untuk pencapaian hasil yang telah direncanakan
22
sebelumnya yang dapat digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan dalam
mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya (Credo & Ratnawati, 2014).
Dari pengertian di atas pengertian evaluasi adalah suatu proses atau kegiatan yang
digunakan untuk melakukan pengukuran dari suatu hasil atau kegiatan yang telah
dilakukan dengan bantuan instrumen yang berguna untuk mengukur apakah hasil
atau kegiatan tersebut sudah sesuai dengan tujuan yang telah direncanakan dan
sebagai bahan pengambilan keputusan untuk kedepannya.
2.1.2 Definisi Keberhasilan
Keberhasilan menurut KBBI adalah memperoleh hasil dari semua usaha yang
telah dilakukan. Menurut Kholifatun (2013), keberhasilan adalah sauatu pencapaian
terhadap keinginan yang telah diniatkan untuk diraih. Atau dengan kata lain
keberhasilan suatu sistem merupakan suatu keadaan dimana suatu sistem dapat atau
mampu mencapai tujuan-tujuan yang sudah direncanakan dan ditetapkan
2.1.3 Definisi Sistem
Sistem adalah bagian yang saling berkaitan yang beroperasi bersama untuk
mencapai beberapa sasaran atau maksud tertentu. Secara garis besar ada dua
kelompok pendekatan sistem, yaitu Pendekatan sistem yang lebih menekankan
pada elemen-elemen atau kelompoknya didefinisikan sebagai Suatu jaringan kerja
dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk
melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu aturan tertentu (Fahrudin,
Purnama, & Riati, 2011).
23
Sistem secara umum merupakan kumpulan dari bagian-bagian yang berkerja
sama untuk mencapai tujuan yang sama. Sistem merupakan sekumpulan objek-
objek yang saling berkaitan dan saling berinteraksi serta hubungan antar objek bisa
dilihat sebagai suatu kesatuan yang dirancang untuk mencapai suatu tujuan. Sistem
dapat diartikan suatu kumpulan atau himpunan dari unsur atau variabel-variabel
yang saling teroganisasi, saling berinteraksi dan saling bergantung satu sama lain.
Sistem terdiri dari unsur-unsur seperti masukan (input), pengolahan (process),
Keluaran (Output). Sistem sebagai perangkat elemen yang digabungkan satu
dengan lainnya untuk tujuan bersama (Fatta, 2007).
Dengan kata lain, sistem adalah suatu bagian-bagian yang saling berkaitan
antara satu dengan lainnya yang saling bekerja sama untuk mencapai sasaran dan
tujuan yang sama.
2.1.4 Definisi Sistem Informasi
Sistem Informasi mencakup sejumlah komponen (manusia, komputer,
teknologi informasi dan prosedur kerja) kemudian ada sesuatu yang akan diproses
yaitu data menjadi informasi dan dimaksudkan untuk mencapai suatu sasaran atau
tujuan tertentu (Kadir, 2014)
2.1.5 Teori IS Success Model
Menurut (Petter & McLean, 2009) D&M meninjau literatur yang diterbitkan
pada 1981–1987 dalam tujuh publikasi untuk mengembangkan taksonomi
kesuksesan SI. Taksonomi ini didasarkan pada modifikasi Mason dari model
24
Shannon dan Weaver. Komunikasi yang telah mengidentifikasi tiga tingkat
informasi: tingkat teknis (akurasi dan efisiensi sistem yang menghasilkannya),
tingkat semantik (kemampuannya untuk mentransformasikan pesan yang
dimaksud), dan tingkat efektivitas (dampaknya terhadap penerima). Mason
mengadaptasi teori ini untuk SI dan memperluas tingkat efektifitas menjadi tiga
kategori: penerimaan informasi, pengaruh pada penerima, dan pengaruh pada
sistem.
Kategori-kategori yang diidentifikasi untuk keberhasilan sistem D&M
mengidentifikasi pemetaan keberhasilan sistem dengan memetakan pengaruh
keberhasilan SI pada setiap tingkat efektivitas Mason. Analisis ini menghasilkan
enam variabel keberhasilan IS seperti pada gambar 2.1: Kualitas Sistem, Kualitas
Informasi, Penggunaan, Kepuasan Pengguna, Dampak Individu, dan Dampak
Organisasi. Kualitas Sistem setara dengan tingkat teknis komunikasi, sementara
Kualitas Informasi sebanding dengan tingkat komunikasi semantik. Keempat
variabel lainnya dipetakan ke subkategori Mason tentang tingkat efektivitas.
Diterapkan dengan “penerimaan informasi” oleh Mason. “Gunakan Kepuasan dan
Dampak Individu” yang dikaitkan dengan “informasi pengaruh pada penerima”.
Dampak Organisasi adalah pengaruh informasi pada sistem. D&M
mengembangkan taksonomi awal mereka menggunakan teori komunikasi mapan
yang disesuaikan dengan SI. Teori-teori ini menunjukkan bahwa aliran informasi
itu linier namun mereka menyarankan bahwa untuk ukuran-ukuran keberhasilan SI
yang berbeda ini tergantung pada orang lain, tetapi ada saling ketergantungan di
antara mereka. D & M menyarankan agar para peneliti harus menggunakan model
ini dengan cara yang tepat, namun mereka mengingatkan bahwa kita harus
25
mengukur dan / atau mengontrol setiap variabel dalam model untuk memastikan
pemahaman yang lengkap tentang keberhasilan IS. D&M meminta yang lain untuk
memvalidasi model mereka (Petter & McLean, 2009)
Gambar 2. 1 IS Success Model Generasi Pertama
Pada tahun-tahun berikutnya, beberapa peneliti mengubah atau
memperluas model, sementara yang lain mengadaptasinya untuk aplikasi spesifik,
seperti manajemen pengetahuan atau sistem e-commerce. Menyadari potensi
peningkatan ini dibandingkan model aslinya, D&M mengakui modifikasi ini dan
merevisi model mereka sesuai pada gambar 2.2. D&M juga memodifikasi model
mereka untuk mengatasi beberapa keterbatasan dari model asli. Tambahan utama
dalam model yang diperbarui adalah dimasukkannya Kualitas Layanan sebagai
aspek tambahan keberhasilan SI itu ditambahkan karena sifat perubahan SI
mengharuskan perlunya menilai kualitas layanan ketika mengevaluasi keberhasilan
IS. D&M juga merekomendasikan untuk menetapkan bobot yang berbeda untuk
Kualitas Sistem, Kualitas Informasi, dan Kualitas Layanan tergantung pada konteks
dan penerapan model. Modifikasi lain adalah penghapusan Dampak Individu dan
Dampak Organisasi sebagai variabel terpisah, menggantikannya dengan Manfaat
Bersih. Perubahan ini ditujukan pada kritik bahwa IS dapat mempengaruhi level
selain individu dan organisasi.
26
Dengan demikian, model yang diperbarui menyumbang manfaat yang
terjadi di setiap tingkat analisis (kelompok kerja, industri, dan masyarakat juga
mengalami kesuksesan SI, pilihan tingkat mana yang akan ditentukan oleh peneliti
menggunakan model. D&M berpendapat bahwa ini membuat model terlalu rumit
dan tidak memiliki kekikiran. D&M menyatakan bahwa model asli mereka, sebagai
model proses, memiliki tiga komponen: membuat dan menggunakan sistem, dan
efek dari penggunaannya. Namun, masing-masing langkah ini diperlukan, tetapi
tidak cukup, untuk hasilnya. Mereka juga mendukung komponen varians dengan
mengutip banyak studi empiris yang menguji sebagian atau sebagian dari model.
Berkaca pada debat ini, peningkatan lain pada model 2003 adalah klarifikasi
konstruk Penggunaan. Para penulis menjelaskan ini sebagai: Penggunaan harus
mendahului satisfaction atau kepuasan pengguna “dalam arti proses, tetapi
pengalaman positif dengan” penggunaan akan mengarah pada greater kepuasan
pengguna yang lebih besar dalam arti kausal.
Mereka merasa bahwa, mengingat variabilitas SI dan konteksnya, kadang-
kadang mungkin tepat untuk mengukur Intensi untuk Digunakan (suatu sikap)
daripada Penggunaan (suatu perilaku). Mereka kemudian menyatakan bahwa jika
Niat untuk Digunakan adalah ukuran, maka Kepuasan Pengguna yang meningkat
akan menyebabkan Niat Penggunaan yang lebih tinggi, yang selanjutnya akan
mempengaruhi Penggunaan. Ini menghasilkan penambahan Intention to Use dalam
model yang diperbarui.
27
Gambar 2. 2 IS Success Model Update
Pada konstruk IS Success Model Delone dan Mclean menurut Petter and McLean
(2009):
a) Kualitas Sistem (System Quality)
Kinerja sistem dalam hal keandalan, kenyamanan, kemudahan penggunaan,
fungsionalitas, dan metrik sistem lainnya
b) Kualitas Informasi (Information Quality)
Karakteristik dari output yang ditawarkan oleh sistem, seperti akurasi,
ketepatan waktu, dan kelengkapan
c) Kualitas Layanan (Service Quality)
Dukungan pengguna oleh departemen SI, sering diukur oleh daya tanggap,
keandalan, dan empati organisasi
d) Niat untuk Menggunakan Sistem (Intention to Use)
Niat pengguna untuk menggunakan sistem dimasa akan datang
e) Intensitas Penggunaan Sistem (Use)
28
Tingkat penggunaan sistem dalam hal penggunaan secara aktual
f) Kepuasan Pengguna (Satisfaction)
Kepuasan pengguna terhadap sistem
g) Manfaat Bersih (Net Benefit)
Manfaat atau benefit atau dampak keseluruhan dari penggunaan sistem yang
didapatkan suatu organisasi
2.1.6 Teori Unified Theory of Acceptance and Use of Technology (UTAUT)
Menurut Venkatesh, Thong, and Xu (2016) UTAUT mengidentifikasi empat
faktor utama yaitu harapan kinerja (Performance Expectancy), Harapan Usaha
(Effort Expectancy), Pengaruh Sosial (Social Influence) dan kondisi fasilitas
(Facilitating Condition) dan empat moderator yaitu usia, jenis kelamin,
pengalaman dan kesukarelaan yang terkait dengan memprediksi niat pelaku untuk
menggunakan teknologi (Behavioral Intention) dan penggunaan teknologi aktual
(use behavior) terutama dalam konteks organisasi. Dimana menurut UTAUT,
harapan kinerja (Performance Expectancy), Harapan Usaha (Effort Expectancy),
Pengaruh Sosial (Social Influence) dan kondisi fasilitas (Facilitating Condition)
diteorikan dan ditemukan mempengaruhi niat untuk menggunakan suatu teknologi
(Behavioral Intention). Sementara niat untuk menggunakan suatu teknologi
(Behavioral Intention) dan kondisi fasilitas (Facilitating Condition) berpengaruh
terhadap penggunaan teknologi (Use behavior)
Menurut M. S. Sullivan (2012) UTAUT terdiri dari empat konstruksi yaitu
harapan kinerja (Performance Expectancy), Harapan Usaha (Effort Expectancy),
29
Pengaruh Sosial (Social Influence) dan kondisi fasilitas (Facilitating Condition).
Dimana konstruksi ini berasal dari delapan model terkenal dan secara langsung
membahas niat perilaku untuk menggunakan teknologi (Behavioral Intention) yang
digambarkan pada gambar 2.3
Gambar 2. 3 Model UTAUT
Empat konstruksi UTAUT yang didefinisikan oleh Venkatesh et al adalah M. S.
Sullivan (2012):
1. Harapan Kinerja (Performance Expectancy)
Tingkat seseorang menganggap bahwa penggunaan suatu teknologi baru akan
membantu meningkatkan kinerja pekerjaan mereka
2. Harapan Usaha (Effort Expectancy)
Sejauh mana pengguna menganggap bahwa suatu sistem mudah digunakan
30
3. Pengaruh Sosial (Social Influence)
Sejauh mana pengguna merasakan bahwa orang lain yang dianggap penting
bagi pengguna percaya bahwa pengguna harus menggunakan sistem tersebut
4. Kondisi Fasilitas (Facilitating Condition)
Sejauh mana pengguna percaya bahwa kondisi fasilitas yang memadai untuk
penggunaan sistem yang efektif, termasuk kesiapan organisasi dan
infrastruktur yang cukup
Menurut Lescevica, Ginters, and Mazza (2013) yang paling menonjol dari
model UTAUT ini karena berdasarkan studi dari delapan model terkemuka. Dimana
model ini telah secara empiris diperiksa dan ditemukan untuk mengungguli delapan
model terkemuka tersebut termasuk TAM.
Menurut Dwivedi, Rana, Chen, and Williams (2011) UTAUT disusulkan
sebagai kemajuan teoritis atas teori-teori yang ada yang digunakan untuk menguji
suatu penelitian. Venkatesh et al mengkaji, memetakan dan mengintegrasikan
konstrusi dari delapan teori dan model seperti:
a) Theory Acceptance Model (TAM/TAM2)
b) The Innovation Diffusion Theory (IDT)
c) The Theory of Reasoned Action (TRA)
d) The Theory of Planned Behavior (TPB)
e) The Motivational Model (MM)
f) A Model of Combining TAM dan TPB (C-TAM-TPB)
g) The Model of PC Utilization (MPCU)
h) The Social Cognitive Theory (SCT)
31
UTAUT memfasilitasi untuk melakukan pengujian terhadap niat pengguna
untuk menggunakan suatu sistem informasi dan perilaku penggunaan yang
konsekuen. Variasi dalam niat dapat dijelaskan dengan mengukur efek dari empat
kontruksi independen kunci seperti harapan kinerja (PE), harapan usaha (EE),
pengaruh sosial (SI), dan kondisi fasilitasi (FC) sebagai penentu langsung dari niat
dan perilaku penggunaan dimana pengaruh variabel independen terhadap variabel
dependen dimoderatori dengan mengikuti empat variabel moderasi: jenis kelamin,
usia, pengalaman, dan kesukarelaan penggunaan (Venkatesh, Morris, Davis, &
Davis, 2003)
2.1.7 Teori kombinasi model IS Success dengan UTAUT
Model pada gambar 2.4 ini merupakan model yang dibuat oleh Mardiana et
al. (2015) menyatukan 3 model yaitu TAM, UTAUT dan IS Success Model.
Gambar 2. 4 Kombinasi IS Success Model, UTAUT, TAM
32
Menurut Venkatesh (2000) menekankan bahwa penting untuk melakukan
intergrasi UTAUT dengan model yang lainnya karena untuk membuat pengukuran
terhadap sistem menjadi semakin luas dan besar. Kombinasi antara UTAUT dengan
IS Sucess Model dan TAM akan memungkinkan pemeriksaan terhadap faktor
internal dan ekternal sistem yang telah diimplementasikan, dimana model UTAUT
dan TAM memeriksa sistem dari faktor eksternal sedangkan IS Success Model
memeriksa atau mengukur sistem dari faktor internal (Albashrawi & Motiwalla,
2017). UTAUT lebih berfokus kepada penerimaan pengguna terhadap sistem,
sedangkan IS Successs Model berfokus kepada dampak dari kualitas sistem. Nilai
tambah dari melakukan kombinasi antara model UTAUT, TAM dan IS Success
Model adalah memungkinkan penelitian pengukuran terhadap sistem lebih luas
karena memungkinkan peneliti untuk memeriksa sistem dari sisi eksternal dan sisi
internal yang keduanya akan mempengaruhi penggunaan sistem tersebut
Gambar 2. 5 Detail Konstruk Gabungan IS Success Model, UTAUT , TAM
33
Pada gambar 2.5 merupakan konstruk apa saja yang saling berhubungan dari
penggabungan 3 model yaitu UTAUT, TAM dan IS Success Model berdasarkan
hasil penelitian (Mardiana et al., 2015). Konstruk IS Success model yang
dikombinasikan dengan beberapa konstruk dari UTAUT dan TAM. Dimana pada
penelitian Mardiana et al. (2015) mencoba untuk menentukan variabel atau
konstruk mana saja yang merupakan anteseden atau prediktor terbaik untuk
Behavioral Intention yang setara dengan Intention to Use pada IS Success Model.
Karena BI dalam TAM adalah cerminan dari niat untuk menggunakan model
(Intention to Use) pada IS Success Model. Studi empiris telah menunjukkan bahwa
PU dari TAM terbukti menjadi prediktor kuat bagi BI dengan tiga dukungan kuat
dan satu dukungan sedang. Selanjutnya hasil penelitian ini juga memetakan bahwa
harapan kinerja (Performance Expectancy), Harapan Usaha (Effort Expectancy),
Pengaruh Sosial (Social Influence) dari UTAUT ditemukan sebagai prediktor yang
baik untuk BI (Mardiana et al., 2015).
Maka dari itu terdapat 11 konstruk hasil penggabungan atau kombinasi dari 3
model UTAUT, TAM dan IS Success Model yang bisa dilihat pada gambar 2.3 yang
terdiri dari: 3 konstruk dari UTAUT yaitu harapan kinerja (Performance
Expectancy), Harapan Usaha (Effort Expectancy), Pengaruh Sosial (Social
Influence), 1 konstruk dari TAM yaitu Perceived Usefulness, dan 8 konstruk dari
IS Success Model yaitu kualitas sistem (System Quality), kualitas informasi (System
Quality), kualitas layanan (Service Quality), Niat untuk menggunakan sistem
(Intention to Use), Intensitas penggunaan (Use), Kepuasan Pengguna (Use), dan
Manfaat bersih (Net Benefit) (Mardiana et al., 2015).
34
2.2 Pendidikan
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia pengertian pendidikan adalah suatu
proses pengubahan sikap serta perilaku atau tata laku baik seseorang maupun
kelompok untuk mendewasakan manusia melalui usaha pengajaran dan pelatihan.
Menurut undang-undang Republik Indonesia nomor 20 tahun 2003 tentang
sistem pendidikan nasional, pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana
untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik
secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spriritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara
Dengan Kata lain pendidikan merupakan proses pengajaran dan pelatihan
yang bertujuan untuk memperbaiki sikap, perilaku dan tata laku seseorang serta
penambahan pengetahuan seseorang.
2.3 Pendidikan Tinggi
Menurut Undang-undang Republik Indonesia nomor 20 tahun 2003 pasal 19
pendidikan tinggi merupakan jenjang pendidikan setelah pendidikan menengah
yang mencakup program pendidikan diploma, sarjana, magister, spesialis dan
doktor yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi. Menurut Undang-undang
Republik Indonesia nomor 20 tahun 2003 pasal 20 pendidikan tinggi dapat
berbentuk akademi, politeknik, sekolah tinggi, institut atau universitas dan masing-
masing berkewajiban menyelanggarakan pendidikan, penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat. Universitas merupakan salah satu dari bentuk pendidikan tinggi
35
yang merupakan suatu institusi yang bergerak dalam bidang pendidikan dan
penelitian dan yang akan memberikan gelar kepada lulusannya diberbagai bidang
2.4 World Class University
World Class University merupakan sebuah gelar ataupun predikat untuk suatu
universitas atau perguruan tinggi yang ada di seluruh penjuru dunia yang telah
dinilai dan memenuhi kriteria world class university dan layak mendapatkan
predikat tersebut (Setiawan, 2009). Untuk menyandang gelar atau predikat ini
sebenarnya belum ada kriteria yang baku, tetapi para ilmuwan telah banyak yang
sudah berusaha mendefinisikannya
Jadi secara umum, World Class University merupakan gelar atau predikat
yang diberikan kepada universitas yang ada di seluruh dunia yang telah memenuhi
kriteria dan layak mendapatkan gelar world class university dengan penilaian oleh
suatu lembaga sebelumnya
2.5 Institutional Repository
Institutional Repository merupakan layanan terkait arsip digital yang didesain
untuk mengumpulkan, melestarikan serta menyebarluaskan aset intelektual suatu
universitas berupa publikasi-publikasi yang tercipta oleh civitas akademika
terutama hasil penelitian yang dapat diakses secara online dan terbuka oleh para
ilmuan agar bisa dimanfaatkan untuk berbagai keperluan seperti keperluan
penelitian, berbagi ilmu pengetahuan dan mengembangkan ilmu pengetahuan
(Andayani, 2015).
36
Institutional Repository merupakan layanan yang diberikan oleh suatu
institusi yang berkaitan dengan pengarsipan secara digital yang dirancang untuk
mengelola, melestarikan dan menyebarluaskan aset-aset intelektual suatu
universitas seperti penelitian-penelitian yang sudah dilakukan yang bisa diakses
secara luas oleh para ilmuan dan peneliti lainnya yang dapat berguna sebagai
penelitian selanjutnya.
2.6 Sistem Informasi Repository
Sistem repository merupakan sebuah sistem yang dirancang untuk
menyimpan bahan-bahan digital yang dihasilkan oleh suatu instansi perguruan
tinggi dimana sistem ini melakukan pengelolaan terhadap sumber daya informasi
perpustakaan. Atau dengan kata lain, sistem repository berfungsi untuk
menghimpun, melestarikan dan menyebarluaskan koleksi digital yang merupakan
hasil karya intelektual suatu organisasi (Rizal, 2017)
Sistem informasi merupakan suatu sistem buatan manusia yang secara umum
terdiri dari sekumpulan komponen berbasis komputer dan manual yang dibuat
untuk menghimpun, menyimpan dan mengelola data serta menyediakan informasi
kepada para pengguna sistem (Rizal, 2017)
Sistem informasi mencakup sejumlah komponen yang terdiri dari manusia,
komputer, teknologi informasi dan prosedur kerja dimana ada data yang diproses
menjadi informasi yang bertujuan untuk mencapai suatu sasaran atau tujuan tertentu
(Kadir, 2014)
37
Sistem repository merupakan sistem yang memberikan layanan terkait
pengarsipan digital yang didesain untuk mengumpulkan, melestarikan serta
menyebarluaskan aset-aset intelektual suatu universitas berupa publikasi-publikasi
yang tercipta oleh civitas akademika terutama hasil penelitian yang dapat diakses
secara online dan terbuka oleh para ilmuan agar bisa dimanfaatkan untuk berbagai
keperluan seperti keperluan penelitian, berbagi ilmu pengetahuan dan
mengembangkan ilmu pengetahuan (Andayani, 2015).
Jadi sistem informasi repository merupakan sistem yang dibuat oleh manusia
yang mencakup komponen yang terdiri dari manusia, komputer dan teknologi
informasi serta prosedur kerja yang bertujuan untuk melakukan pengelolaan
(mengumpulkan, menyimpan serta menyebarluaskan) aset-aset kekayaan
intelektual suatu universitas sehingga menjadi informasi yang berguna bagi
pengguna sistem (Andayani, 2015; Kadir, 2014; Rizal, 2017)
2.7 Knowledge Management
Knowledge management merupakan serangkaian proses penciptaan nilai
menggunakan knowledge-based assets. Pada prakteknya knowledge management
meliputi kegiatan identifikasi serta pemetaan aset organisasi, menciptakan
pengetahuan baru, mempermudah dan memperbanyak aksesibilitas informasi suatu
organisasi serta memanfaatkan teknologi untuk memfasilitasi kegiatan-kegiatan
tersebut (Anshori, 2005)
Knowledge management adalah sebuah proses melakukan identifikasi,
memilih, mengorganisasikan, menyebarkan dan mentransfer informasi dan
pengetahuan yang penting (Easterby-Smith & Lyles, 2011)
38
Manajemen pengetahuan adalah pendekatan kolaboratif dan saling
terintegrasi untuk penciptaan, penangkapan, pengorganisasian, akses dan
penggunaan aset intelektual suatu organisasi. Knowledge management system
adalah virtual repository dari informasi yang relevan dimana berisi pengetahuan
yang sangat penting untuk critical tasks sebuah organisasi (Dalkir, 2013).
Manajemen pengetahuan mengacu pada sejumlah besar bidang yang beragam
seperti: organizational science, cognitive science, linguistics and computational
linguistics, teknologi informasi seperti sistem berbasis pengetahuan, manajemen
dokumen dan informasi, sistem pendukung kinerja elektronik, dan teknologi
berbasis data, informasi dan ilmu perpustakaan, penulisan teknis dan jurnalisme,
antropologi dan sosiologi, pendidikan dan pelatihan, storytelling dan komunikasi
(Dalkir, 2013)
Gambar 2. 6 The Interdisciplinary Nature of Knowledge Management
Enam cycle knowledge management menurut Dalkir (2013)
1. Create Knowledge
39
Pengetahuan tercipta sebagaimana seseorang menentukan cara untuk
melakukan sesuatu atau mengembangkan keahlian.
2. Capture Knowledge
Pengetahuan yang baru teridentifikasi sebagai sesuatu yang bernilai dan
terwakili dengan cara yang wajar.
3. Refine Knowledge
Pengetahuan baru ditempatkan dalam suatu konteks sehingga dapat
ditindaklanjuti.
4. Store Knowledge
Pengetahuan yang dapat berguna kemudian harus dapat tersimpan dalam
format yang sesuai pada repository yang ada sehingga orang lain dalam atau
pengguna sistem dapat mengaksesnya.
5. Manage Knowledge
Seperti halnya perpustakaan, pengetahuan harus tetap terjaga dan tersimpan
hingga saat ini. Pengetahuan harus ditinjau kembali untuk dapat diverifikasi
untuk memastikan bahwa hal tersebut relevan dan akurat.
6. Disseminate Knowledge
Pengetahuan yang telah tersimpan dengan baik dan sudah terverifikasi secara
keseluruhan dapat mulai dilakukan sosialisasi dan disebarluaskan
Berdasarkan penjelasan knowledge management di atas, sistem repository
merupakan salah satu bentuk contoh dari knowledge capturing system
2.8 Metode Kuantitatif dalam Penelitian
40
2.6.1 Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data pada suatu penelitian dapat dilakukan dengan berbagai
macam metode, diantaranya:
1. Wawancara
Wawancara adalah salah satu cara pengumpulan data dan informasi
dengan komunikasi dua arah dengan para responden (Suwarno, 2014).
Wawancara merupakan dalah satu teknik penelitian yang dilakukan
dengan cara berdialog baik secara langsung bertatap muka ataupun secara
tidak langsung dengan menggunakan saluran media tertentu antara orang
yang melakukan wawancara dengan narasumber untuk mendapatkan data-
data yang diperlukan (Sanjaya, 2013)
Menurut KBBI wawancara adalah kegiatan tanya jawab peneliti dengan
narasumber untuk dimintai keterangan dan pendapatnya mengenai suatu hal.
Wawancara merupakan percakapan antara dua orang atau lebih yang terdiri
dari narasumber dan pewawancara untuk mendapatkan informasi yang tepat
dari narasumber yang terpercaya yang dilakukan dengan mengajukan
berbagai macam pertanyaan oleh pewawancara kepada narasumber yang
telah dipilih.
Wawancara merupakan salah satu metode pengumpulan data dalam
metode survey yang menggunakan pertanyaan-pertanyaan yang disampaikan
secara lisan dan kepada subyek dari suatu penelitian. Dimana teknik
wawancara ini dilakukan secara formal dan intensif sehingga peneliti dapat
memperoleh informasi yang dibutuhkan secara jujur dan detail (Amanina &
HADIPRAJITNO, 2011). Wawancara merupakan kegiatan untuk
41
mengumpulkan data dan informasi dengan cara tanya jawab secara langsung
kepada narasumber-narasumber yang dapat memberikan informasi dan data
yang sesuai dan terkait dengan topik suatu penelitian (Kurniawan, 2011)
2. Observasi
Menurut KBBI observasi adalah mengamati atau mengawasi dengan
teliti atau melakukan tinjauan secara cermat. Observasi merupakan kegiatan
melakukan pengamatan, pengawasan serta melakukan peninjauan kepada
suatu objek penelitian. Observasi merupakan suatu teknik untuk melakukan
pengumpulan data dengan mengamati secara langsung ataupun secara tidak
langsung terkait dengan hal-hal yang diamati dan mencatatnya pada alat
observasi (Sanjaya, 2013)
Observasi merupakan suatu pengamatan berupa peninjauan secara
langsung untuk mengetahui atau mendapatkan data dan informasi yang
berhubungan dengan masalah penelitian (Amanina & HADIPRAJITNO,
2011). Observasi yaitu melakukan pengamatan dan terlibat langsung dalam
kegiatan lapangan yang berhubungan dengan studi kasus pada suatu
penelitian (Kurniawan, 2011)
3. Kuesioner
Kuesioner merupakan salah satu teknik pengumpulan data berupa
pertanyaan-pertanyaan yang harus dijawab oleh responden untuk
42
memperoleh informasi yang dibutuhkan baik secara langsung maupun secara
tidak langsung.
Menurut Widhiarso and No (2012) kuesioner mempunyai karakteristik
yang unik dan berbeda dengan teknik pengukuran lainnya. Stimulus
kuesioner merupakan pernyatan yang bersifat tidak langsung yang
mengungkapkan atribut yang hendak diukur. Dimana stimulus tersebut
mengungkapkan sampel indikator perilaku dari populasi tersebut. Untuk
merespons pernyataan-pertanyaan yang diajukan dalam quesioner, sejumlah
asumsi perlu dipenuhi agar skor yang dihasilkan dapat dengan benar
menggambarkan kondisi atau pendapat responden.
Kuesioner merupakan cara untuk memperoleh data dan informasi
dengan memberikan daftar pertanyaan yang sudah diracang sebelumnya yang
berkaitan dengan masalah penelitian kepada responden (Amanina &
HADIPRAJITNO, 2011).
4. Studi Pustaka
Studi pustaka merupakan metode pengumpulan data dari berbagai
sumber informasi. Dimana metode ini pengumpulan data dan informasi
dilakukan dengan mencari dan membaca penelitian sebelumnya, buku-buku,
jurnal dan conference, artikel dan lain sebagainya (Amanina &
HADIPRAJITNO, 2011). Studi pustaka dilakukan dengan cara membaca
buku-buku, mengumpulkan data dan informasi dari internet serta artikel-
artikel terkait dengan topik yang akan dibahas dalam suatu penelitian
(Kurniawan, 2011)
43
Studi Pustaka dilakukan dengan mempelajari teori-teori terkait dan
hasil penelitian sebelumnya yang mendukung usulan pemecahan masalah.
Dalam melakukan studi pustaka penulis melengkapi kekurangan-kekurangan
data yang diperoleh dari studi lapangan. Pengumpulan data dengan cara
mengambil dari sumber-sumber media cetak maupun elektronik seperti
makalah, skripsi, jurnal dan conference serta browsing internet yang dapat
dijadikan acuan pembahasan masalah.
2.9 Populasi dan Teknik Sampling
Populasi merupakan seperangkat unit analisis yang lengkap yang sedang
diteliti. Dimana unit analisis dapat menunjukan suatu organisasi, obyek, benda mati
ataupun individu-individu. Sampel merupakan sub dari unit analisis yang dipilih
untuk diteliti (Jonathan, 2006). Karakteristik populasi merupakan cerminan dari
semua sifat yang terdapat dalam populasi tersebut dimana ketepatan dalam mencari
sifat-sifat populasi akan membantu dalam menentukan sampel yang tepat (Yusuf,
2016). Sedangkan menurut Hamdi and Bahruddin (2015) populasi merupakan
sekelompok elemen atau kasus baik itu individual, objek atau suatu peristiwa yang
berhubungan dengan kriteria spesifik dan merupakan sesuatu yang menjadi target
generalisasi yang ditetapkan oleh peneliti untuk diteliti. Sampel menurut Hamdi
and Bahruddin (2015) merupakan wakil dari populasi yang diteliti atau bagian dari
populasi yang diteliti sehingga hasil penelitian bisa digeneralisasikan. Salah satu
metode yang digunakan untuk menentukan jumlah sampel yaitu dengan
menggunakan rumus Slovin (Hamdi & Bahruddin, 2015):
44
Rumus Metode Slovin:
n = 𝑁
(1+𝑛 𝑒2)
n = jumlah sampel
N = jumlah populasi
E = Batas kelonggaran ketidaktelitian (dengan nilai batas kelonggaran
ketidaktelitian adalah 10%, 5%, 1%)
Teknik sampling merupakan teknik pengambilan atau penarikan sampel. Terdapat
dua metode dasar penarikan sampel yaitu:
2.7.1 Probability Sampling
Menurut Hamdi and Bahruddin (2015) dalam sampling probabilitas subjek
diturunkan sari suatu populasi yang lebih besar dengan sejumlah cara dimana
probabilitas pemilihan anggota populasi diketahui dan probabilitas tidak harus
sama. Pada sampling jenis seperti ini dilakukan untuk mendapatkan kebenaran
dalam suatu populasi melalui kelompok subjek yang lebih kecil atau sering disebut
sebagai sampel secara efisien. beberapa metode sampling probabilitas ini dapat
digunakan untuk mengambarkan sampel yang representatif atau bias dari suatu
populasi. Masing-masing metode menggunakan beberapa tipe sampling random
yang dimana masing-masing anggota populasi memiliki peluang yang sama untuk
terpilih. Beberapa metode penarikan sampel probabilitas yaitu:
1. Simple random sampling
45
Pada metode penarikan ini subjek dipilih dari populasi dan seluruh anggota
dari populasi tersebut mempunyai peluang yang sama untuk terpilih. Metode
ini biasanya digunakan jika populasi dari suatu penelitian tidak banyak atau
kecil. Contoh dari penarikan sampel pada metode ini adalah dengan
mengundi nama dari suatu populasi (Hamdi & Bahruddin, 2015)
2. Stratified random sampling
Pada metode penarikan sampel ini, populasi dibagi kedalam beberapa
subgrup atau strata dalam basis variabel yang ditentukan oleh peneliti
misalnya jenis kelamin, usia tau tingkat pendidikan. Setelah populasi dibagi
kemudian sampel diturunkan secara random dari setiap subgrup dan jumlah
subjek yang diambil bisa secara proporsional dan bisa juga tidak proposional.
Dimana sampel yang diambil secara proporsional didasarkan pada presentase
subjek didalam populasi yang berada salam setiap strata. Sedangkan pada
pengambilan sampel secara nonproposional peneliti memilih jumlah subjek
yang sama untuk ditempatkan dalam setiap strata sampel (Hamdi &
Bahruddin, 2015).
3. Cluster sampling
Pada metode pengambilan sampel ini secara umum hampir sama dengan
metode pengambilan sampel bertingkat yaitu dalam hal kelompok individu
ditentukan dari populasi dan subjek diambil dari kelompok tersebut. Pada
metode ini peneliti mengetahui kesesuaian terutaman yang ada pada unit-unit
tiap cluster atau kelompok sebagai contoh lingkungan, sekolah, distrik atau
wilayah bukan subjek secara individual. Kemudian dari beberapa unit
tersebut dipilih secara random untuk dijadikan subjek. Dan kemudian saat
46
beberapa unit tersebut terpilih kemudian individu barulah dipilih dari masing-
masing unit tersebut. Sampling cluster ini biasanya menghasilkan sampel
yang kurang representatif dan biasanya digunakan bila mengalami kesulitan
dalam mencari daftar seluruh orang dalam suatu populasi (Hamdi &
Bahruddin, 2015)
2.7.2 Nonprobability Sampling
Menurut Hamdi and Bahruddin (2015) pada metode penarikan sampel ini
menggunakan subjek yang mudah atau yang dapat merepresentasikan sejumlah
macam karakteristik. Contoh subjeknya seperti siswa dalam satu kelas atau
kelompok perkumpulan lainnya. Pada metode ini ada berbagai cara yang dapat
menghasilkan penelitian yang efisien dan tidak memakan banyak biaya. Dalam
penelitian terkait dunia pendidikan baik yang eksperimental atau quasi
eksperimentasl sampel probabilitas biasanya tidak sesuai dan biasanya tidak
mampu memilih subjek dari kelompok populasi yang lebih besar dan karena itu
metode penarikan sampel nonprobabilitas biasanya digunakan. Beberapa teknik
penarikan sampel nonprobabilitas adalah sebagai berikut:
a) Quota sampling
Teknik penarikan sampel qouta sampling merupakan teknik yang dilakukan
dengan melakukan penarikan sampel dari suatu populasi yang mempunyai
ciri-ciri tertentu sampai pada jumlah (quota) yang diinginkan (Zulkarnain,
2013)
b) Purposive sampling
47
Purposive sampling merupakan penarikan sampel yang dilakukan dengan
pemilihan acak unit sampling dalam segmen populasi dengan karakteristik
yang menarik (Guarte & Barrios, 2006). Metode pengambilan sampel dengan
purposive sampling ini merupakan metode pengambilan sampel yang paling
umum digunakan. Pemilihan sampel dipilih berdasarkan kebutuhan dari
penelitian tersebut dan terkadang sampel dipilih berdasarkan tempat dan
waktu yang tepat dengan kriteria yang dibutuhkan suatu penelitian (Acharya,
Prakash, Saxena, & Nigam, 2013). Jadi dengan kata lain purposive sampling
merupakan teknik penarikan sampel yang dilakukan dengan menetapkan ciri-
ciri atau kriteria khusus yang sesuai dengan penelitian yang dilakukan
sehingga dapat menjawab permasalahan dalam suatu penelitian
c) Snowball sampling
Teknik snowball sampling merupakan suatu metode untuk mengidentifikasi,
memilih dan mengambil sampel dalam suatu suatu jaringan atau rantai
hubungan. Dimana metode penarikan sampel ini diperoleh melalui proses
bergulir dari satu responden ke responden yang lainnya dimana biasanya
metode ini digunakan untuk menjelaskan pola-pola sosial dan komunikasi
atau sosiometrik suatu komunitas tertentu (Nurdiani, 2014)
2.10 Skala Likert
Skala likert menurut Bertram (2007) merupakan skala respons psikometrik
terutama yang digunakan pada kuesioner untuk mendapatkan preferensi atau
tingkat persertujuan responden dengan serangkaian pernyataan ataupun pertanyaan.
Skala likert merupakan pengskalaan non komparatif dan bersifat unidimensional
48
(hanya mengukur satu sifat saja). Dimana responden diminta untuk menunjukan
tingkat persetujuan mereka dengan penyataan dan pertanyaan yang diberikan
dengan skala ordinal. Paling umum digunakan adalah skala 5 titik yang dimulai dari
“sangat tidak setuju” yang biasanya diwakilkan dengan angka 1, “tidak setuju” yang
biasanya diwakilkan dengan angka 2, “netral” yang biasanya diwakilkan dengan
angka 3, “setuju” yang diwakilkan dengan angka 4, “sangat setuju” yang
diwakilkan dengan angka 5. Namun beberapa praktisi juga menganjurkan
penggunaan skla 7 dan 9 poin yang dapat menambah rinci suatu persetujuan
responden. Menurut (Bertram, 2007) kelebihan Skala Likert yaitu:
a) Mudah dibangun
b) Memungkinkan menghasilkan skala yang andal
c) Mudah dibaca oleh responden dan lengkap
Menurut Boone and Boone (2012) untuk melakukan analisis dengan benar
menggunakan Skala Likert, para peneliti harus memahami setiap skala pengukuran
yang diwakili. Menurut Allen and Seaman (2007) Skala Likert adalah format level
secara umum untuk melakukan survei. Responden menilai kualitas dari tinggi ke
rendah atau sebaliknya dari rendak ke tinggi dengan mengunakan lima atau tujuh
skala level
Menurut G. M. Sullivan and Artino Jr (2013) Skala Likert diperkenalkan dan
dikembangkan pada tahun 1932 oleh Rensis Likert untuk mengukur sikap. Dimana
tipikal Skala Likert adalah skala ordinal 5 atau 7 poin yang digunakan oleh
responden untuk menilai sejauh mana mereka setuju dan tidak setuju dengan
pernyataan dan pertanyaan yang diajukan. Dalam skala ordinal respon dari para
49
responden dapat dinilai atau diperingkat, tetapi jarak antara respons tidak dapat
diukur. Pada frekuensi Skala Likert tidak harus sama. Dengan kata lain frekuensi
Skala Likert bisa disesuaikan dengan kebutuhan seperti pada tabel 2.1
Tabel 2. 1 Frekuensi/tipikal Skala Likert
1 2 3 4 5
Never Rarely Sometimes Offer Always
Completely
disagree
Disagree Neutral Aggree Completely
Agree
2.11 Partial Least Square Structural Equation Modelling (PLS-SEM)
Menurut Wong (2013) Structural Equation Modelling (SEM) merupakan metode
analisis multivariat generasi kedua yang dapat menguji model kausal linier dan
aditif yang didukung secara teoritis. Fakta bahwa variabel laten yang sulit
diobservasi dan diukur dapat menggunakan metode SEM untuk membuatnya ideal
untuk menangani masalah penelitian. Terdapat dua sub model dalam SEM yaitu
inner model dan outer model. Dimana inner model atau yang biasa disebut model
struktural digunakan untuk menguji hubungan antara variabel independen dan
variabel dependen. Outer model yang biasa disebut measurement model digunakan
untuk menguji hubungan antara variabel dengan indikatornya seperti pada gambar
2.6
50
Gambar 2. 7 Inner Model dan Outer Model didalam SEM (Wong, 2013)
Menurut Sander and Teh (2014) Structural Equation Model memberikan
kesempatan untuk mengukur variabel yang tidak dapat diobservasi dengan
indikator. Dimana indikator dapat menggambarkan konstruksi reflektif dan
formatif pada suatu model. Terdapat dua jenis tipe SEM yaitu tipe SEM yang
berbasis kovarian atau yang biasa disebut CB-SEM yaitu covariance-based
structural equation medelling dan yang berbasis varian atau yang biasa disebut
PLS-SEM yaitu Partial Least Square structural equation modelling. CB-SEM
diwakili oleh sofware seperti AMOS, EQS, LISREL, Mplus sedangkan component
based SEM atau PLS-SEM diwakili dengan software PLS-Graph, SmartPLS,
51
VisualPLS, XLSTAT-PLS. PLS-SEM bertujuan untuk menguji hubungan prediktif
antar konstruk dengan melihat apakah ada hubungan atau pengaruh antar konstruk
tersebut. Parameter kerepatan model prediksi dapat dilihat dari nilai koefisien
determinasi (R-square). Dasar dari suatu model adalah teori dan hipotesis. Variabel
dengan indikatornya dan hipotesisnya membuat jalur dalam model. Jalur dan
hipotesis ini sangat mendasar untuk teori ini dan teori ini menjelaskan mekanisme
penyebabnya. Keuntungan dari model ini adalah untuk mengeksplorasi konstruk
secara kasat mata dan menyederhanakan penelitian sehingga para ilmuwan dapat
mengukur hubungan antara indikator dan variabel untuk menguji hipotesis. PLS
merupakan metode yang kuat ketika ukuran sampel kecil dibandingkan dengan CB-
SEM. Pada PLS-SEM terdapat dua jenis model pengukuran yaitu model
pengukuran reflektif dan model pengukuran formatif. Model pengukuran reflektif
dinilai dengan reliabilitas dan validitas untuk mencapai konsistensi. Dimana
reliabilitas adalah sejauh mana model pengukuran tersebut dalam mengukur
konstruksi laten yang dimaksud. Sedangkan validitas merupakan ukuran ketelitian
instrumen yang digunakan dalam penelitian. Uji validitas juga menunjukan berapa
banyak varians dalam indikator yang mampu menjelaskan varians dalam konstruk.
Nilai validitas diskriminan diperoleh dari akar kuadrat dari nilai AVE. Dimana
nilai-nilai diagonal (dalam huruf tebal) adalah akar kuadrat dari AVE sedangkan
nilai-nilai lain adalah korelasi antara masing-masing konstruk. Validitas
diskriminan dikatakan tercapai jika nilai diagonal tebal lebih tinggi dari nilai di
baris dan kolomnya (Ahmad & Afthanorhan, 2014)
Pemodelan jalur PLS-SEM menggunakan SMARTPLS tepat untuk
melakukan analisis faktor konfirmatori yang lebih dapat diandalkan dan valid.
52
Berdasarkan bagian hasil, nilai loadings faktor / pembebanan luar, dan rata-rata
varians diekstraksi (AVE) di PLS-SEM lebih baik daripada CB-SEM bahkan
menggunakan data yang sama. PLS-SEM digunakan untuk memaksimalkan varians
menjelaskan konstruk laten yang lebih dapat diandalkan dan valid selain membantu
peneliti atau praktisi untuk melakukan penelitian mereka dengan sempurna (Ahmad
& Afthanorhan, 2014)
Menurut Götz, Liehr-Gobbers, and Krafft (2010) keuntungan metode PLS
lebih sedikit persyaratannya jika dibandingkan dengan analisis struktur kovarian
namun memberikan hasil estimasi yang konsisten. Alasan ini yang menjadikan PLS
sebagai alat yang berharga untuk menguji suatu teori. PLS juga mampu untuk
menangani indikator formatif dan reflektis bahkan dalam satu model persamaan
struktural yang menunjukan bahwa pendekatan PLS ini sesuai untuk analisis
eksploratif model persamaan struktural sehingga menawarkan kontribusi yang
signifikan untuk melakukan pengembangan teori.
Menurut (Wong, 2013) PLS-SEM akan menjadi alteranatif yang baik jika
kondisinya seperti berikut:
a) Ukuran sampel penelitian yang kecil
b) Aplikasi memiliki sedikit teori yang tersedia
c) Keakuratan prediksi yang terpenting
d) Spesifikasi model yang benar tidak dapat dipastikan
2.12 SmartPLS
53
Menurut Wong (2013) SmartPLS merupakan salah satu perangkat lunak
terkemuka yang diluncurkan pada tahun 2005 untuk Partial Least Square
Structural Equation Modelling (PLS-SEM). User interface yang mudah dan fitur
pelaporan yang canggih menjadikan perangkat lunak untuk PLS-SEM ini menjadi
populer. SmartPLS dapat diunduh secara gratis dari situs resmi pengembang
perangkat lunak di halaman www.smartpls.com.
SmartPLS ini dikembangkan di University of Hamburg Jerman. Merupakan
aplikasi untuk pemodelan jalur (grafis) dengan variabel laten menggunakan
pendekatan PLS (Hubona, 2009). Menurut Sander and Teh (2014) SmartPLS
merupakan alat yang dibuat untuk analisis statistik menggunakan pendekatan PLS-
SEM. Dimana SmartPLS merupakan alat SEM generasi kedua. Dimana aplikasi ini
digunakan untuk menghitung, membuat dan menguji validasi model. SmartPLS
menawarkan model jalur yang mampu menggambarkan hubungan antara variabel
dengan indikatornya. Dimana model jalur merujuk kepada hipotesis dan tugas
model adalah untuk menjelaskan dampak dari masing-masing hipotesis yang
berbeda antara satu dengan yang lainnya. SmartPLS ini perangkat lunak yang
digunakan untuk menguji model dimana memberikan kesempatan untuk
menggambarkan jalur model antara variabel dan untuk menentukan hubungan
indikator terhadap variabel. Variabel untuk SmartPLS dapat berupa skala nominal,
ordinal ataupun interval, contoh skala likert.
Poin utama untuk menggunakan SmartPLS adalah ukuran sampel. Dimana
beberapa SEM membutuhkan sampel setidaknya 200 sampel atau lebih. Tetapi
SmartPLS dapat mengidentifikasi studi dengan ukuran sampel yang kecil.
SmartPLS juga tidak memerlukan asumsi distribusi, pendekatan SEM lainnya
54
mengasumsikan distribusi data normal yang menjadikan ini menjadi lebih fleksibel.
Kontribusi utama SmartPLS adalah prediksi dan peluang untuk menggunakan data
yang tidak normal. Selain itu SmartPLS memiliki kemampuan untuk menggunakan
skala yang reflektif dan formatif. Ini yang menjadi perbedaan yang penting antara
SmartPLS dan LISREL atau perangkat lunak dengan pendekatan SEM lainnya,
bahwa tidak ada batasan untuk menggunakan model formatif dan reflekti dalam
satu konstruk atau variabel laten. PLS memiliki kekuatan statistik yang lebih besar
untuk mendeteksi hubungan yang signifikan secara statistik dari pada model
lainnya (Sander & Teh, 2014)
SmartPLS merupakan alat yang valid untuk menguji model serta untuk
menggambarkan struktur yang kompleks. Dimana aplikasi ini dapat membantu
untuk membuat model dan mengevaluasi model dengan sistem yang fleksibel dan
peraturan yang tidak terlalu terbatas untuk mengekspolari mekanisme sebab-akibat
dengan sampel kecil dan data yang tidak terdistribusi (Sander & Teh, 2014)
55
2.13 Penelitian Sejenis
Tabel 2. 2 Studi Literatur
No Referensi Judul Tujuan Isi Hasil
1 Siti Mardiana, Jann
H. Tjakraatmadja,
Atik Aprianingsih
(2015)
DeLone–McLean
Information
System Success
Model Revisited:
The Separation of
Intention to Use -
Use and the
Integration of
Technology
Acceptance
Models
Berdasarkan
beberapa studi meta
analisis Model
Delone-Mclean
mempunyai beberapa
hubungan antar
konstruk yang tidak
signifikan karena itu
validitas konstruk
dipertayakan dan
memungkinkan
menurukan daya
prediksi.
Memberikan solusi
usulan untuk
memecahkan konsep
teoritis Delone-
Mclean
Penelitian ini melakukan
uji model Delone dan
Mclean dengan
memisahkan antara
konstruk intention to use
dan use serta
mengkombinasikannya
dengan model TAM dan
UTAUT dan menguji
tingkat signifikansinya
Hasilnya mengungkapkan bahwa
hanya kegunaan yang dirasakan
(PU), harapan kinerja (PE), harapan
usaha (EE), dan pengaruh sosial (SI)
yang secara signifikan memprediksi
BI (niat untuk menggunakan).
Berdasarkan temuan ini, PU, PE, EF
dan SI diintegrasikan ke dalam
model DeLone-McLean sebagai
anteseden tambahan untuk niat
untuk digunakan
2 (Mardiana et al.,
2015)
Validating the
Conceptual Model
for Predicting
Penelitian ini
bertujuan untuk
menguji model
Penelitian ini membangun
model yang merupakan
kombinasi dari beberapa
Hasil dari penelitian ini dari 6
variabel yang diusulkan untuk
memprediksi intention to use, hanya
56
Intention to Use
as Part of
Information
System Success
Model:
The Case of an
Indonesian
Government
Agency
konseptual untuk
memprediksi niat
untuk menggunakan
sistem informasi
(intention to use)
sebagai bagian dari
kerangka
keberhasilan sistem
informasi DeLone-
Mclean. Karena
merujuk kepada
sebuah literatur yang
mengungkapkan
bahwa model sukses
Sistem Informasi
DeLone-Mclean
memiliki kesulitan
untuk
mendefinisikan
variabel prediktor
untuk intention to use
model yang telah ada
seperti UTAUT, TAM dan
IS Success model dan
melakukan tes terhadap
model yang telah dibangun
dengan metode kuantitatif
dengan studi kasus kantor
pemerintahan di indonesia
3 variabel yang signifikan
memprediksi intention to use yaitu
variabel perceived usefulness,
service quality, system quality. Dan
terdapat 3 variabel yang dihapus
dari model usulan karena hipotesis
tidak diterima dan jalur variabelnya
tidak signifikan diantaranya:
performance expectany,
information quality dan user
satisfaction
3 (Ramayasa, 2015) Evaluastion
Model of Success
and Acceptance of
E-Learning
Penelitian ini
bertujuan untuk
mengidentifikasi
faktor-faktor yang
mempengaruhi
keberhasilan dan
penerimaan e-
learning pada
pendidikan tinggi
Pada penelitian ini dibuat
usulan model evaluasi
terpadu dengan
mengkombinasikan model
IS Success Delone and
Mclean, UTAUT dan
HOT-fit dan melakukan
pengelompokan terhadap
variabel-variabelnya
Hasil penelitian ini adalah untuk
menggambarkan faktor-faktor yang
mempengaruhi keberhasilan sistem
informasi dan penerimaan pengguna
terhadap sistem e-learning dan
dapat menggambarkan
korespondensi antara manusia,
teknologi dan organisasi dengan
responden pengguna E-Learning
57
untuk mengetahui keberhasilan dan
penerimaan E-Learning di
Universitas.
4 (Pamugar et al.,
2014)
Model Evaluasi
Kesuksesan dan
Penerimaan
Sistem
Informasi E-
Learning pada
Lembaga Diklat
Pemerintah
Penelitian ini
bertujuan untuk
melakukan
identfikasi faktor
yang dapat
mempengaruhi
penggunaan e-
learning dalam
lingkup
pemerintahan yang
berbeda dengan
lingkup perguruan
tinggi yaitu berkaitan
dengan karakteristik
organisasi, proses
bisnis organisasi,
budaya organisasi
dan karakteristik
pelaku organisasi
yang berbeda antara
lingkup pemerintah
dan lingkup
perguruan tinggi.
Penelitian ini melakukan
modifikasi model yang
disesuaikan dengan
penggunaan e-learning
pada pemerintahan.
Dengan menggabungkan
model UTAUT, IS Success
dan HOT Fit
Penelitian ini menghasilkan model
usulan yang telah dimodifikasi dan
disesuaikan dengan lingkup e-
learning dalam pemerintahan
dengan mengkombinasikan 3 model
yaitu UTAUT, Delone dan Mclean,
HOT Fit
5 (Mohammadi, 2015) Factors affecting
the e-learning
outcomes: An
integration of
Tujuan dari makalah
ini adalah untuk
menguji model
terintegrasi TAM dan
Penelitian ini
mengumpulkan data user
menggunakan pendekatan
Structural Equation
Hasil mengungkapkan bahwa 'niat'
dan 'kepuasan pengguna' keduanya
memiliki efek positif pada
penggunaan sebenarnya dari e-
58
TAM and IS
success model
model kesuksesan IS
untuk
mengeksplorasi efek
fitur kualitas,
persepsi kemudahan
penggunaan, persepsi
kegunaan pada niat
dan kepuasan
pengguna dan
pengaruhnya
terhadap hasil e-
learning seperti
penggunaan aktual
dan bantuan
pembelajaran yang
dirasakan, di
samping efek
mediasi dari
kegunaan terhadap
penggunaan e-
learning di Iran
Modelling (SEM) dan
analisis path untu menguji
model pada penelitian ini
learning. Kualitas sistem dan
kualitas informasi ditemukan
menjadi faktor utama yang
mendorong niat dan kepuasan
pengguna terhadap penggunaan e-
learning.
Hasilnya e-learning seperti
penggunaan aktual dan bantuan
pembelajaran yang dirasakan
diprediksi secara positif oleh
kepuasan dan niat. Akhirnya,
manfaat yang dirasakan memediasi
hubungan antara kemudahan
penggunaan dan niat pengguna.
Sampel terdiri dari e-learning
pengguna empat universitas negeri
di Iran.
6 (Tam & Oliveira,
2016)
Understanding
the impact of m-
banking on
individual
performance:
DeLone &
McLean and TTF
perspective
Penelitian ini
bertujuan untuk
mengevaluasi
dampak m-banking
pada kinerja individu
Penelitian ini mengusulkan
model yang
menggabungkan IS
Success Model DeLone &
McLean dan model Task
Technology Fit (TTF)
untuk mengevaluasi
Hasil penelitian ini menunjukkan
bahwa penggunaan dan kepuasan
pengguna adalah preseden penting
dari kinerja individu, dan
pentingnya efek moderasi TTF atas
penggunaan untuk kinerja individu.
Kualitas sistem, kualitas informasi,
59
dampak m-banking pada
kinerja individu.
dan kualitas layanan berpengaruh
positif terhadap kepuasan pengguna.
7 (Khayun & Ractham,
2011)
Measuring e-
Excise Tax
Success Factors:
Applying the
DeLone &
McLean
Information
Systems Success
Model
mengidentifikasi
faktor-faktor
kesuksesan e-Excise
dengan
menggunakan model
kesuksesan IS
Penelitian ini melakukan
penemuan terhadap faktor-
faktor yang dapat
berkontribusi pada
keberhasilan inisiatif e-
Excise. Teknik Delphi
digunakan untuk
menyelidiki faktor-faktor
penentu untuk keberhasilan
inisiatif e-Excise. Tiga
putaran pengumpulan data
dilakukan dengan 77
pengguna aktif dari
berbagai industri.
Penelitian ini menunjukkan bahwa
dengan meningkatkan Kepercayaan
pada situs web e-Government,
Persepsi Kualitas Informasi,
Persepsi Kualitas Sistem, dan
Persepsi Kualitas Layanan akan
mempengaruhi Penggunaan Sistem
dan Kepuasan Pengguna, dan pada
akhirnya akan memiliki
konsekuensi untuk Manfaat Bersih
yang diterima.
8 (Do & Shih, 2016) The
IntegrationBetwe
en The UTAUT
With Is Success
Model In Case Of
Online Hotel
Booking User
Acceptance
Makalah ini
bertujuan untuk
mengidentifikasi
faktor-faktor yang
mempengaruhi niat
untuk menggunakan
sistem reservasi
online hotel
Penelitian ini berusaha
untuk menyelidiki
hubungan antara anteseden
termasuk kualitas sistem
informasi, kualitas
layanan, dan penerimaan
konsumen terhadap sistem
pemesanan online dengan
mengadopsi teori
penerimaan dan
penggunaan teknologi
terpadu dan keberhasilan
sistem informasi situs web
hotel. Hasil empiris
asil menunjukkan bahwa sebagian
besar konstruksi model sukses
UTAUT dan IS memiliki efek
langsung pada pengguna hotel
pemesanan online. Namun, kualitas
sistem jaringan sosial memiliki efek
langsung pada kepuasan pengguna
online. Hasil penelitian ini
memberikan implikasi bagi manajer
hotel dan penyedia layanan untuk
merumuskan strategi bisnis untuk
mendorong lebih banyak pelancong
untuk mengadopsi sistem reservasi.
60
diperoleh dalam sampel
dari 124 pengguna
reservasi online.
Pemodelan persamaan
struktural digunakan untuk
mengevaluasi model yang
diusulkan
9 (Yakubu & Dasuki,
2018)
Assessing
eLearning systems
success in
Nigeria: an
application of the
DeLone and
McLean
Information
Systems Success
Model
Studi ini berupaya
untuk mengisi
kesenjangan
pengetahuan ini
dengan menyelidiki
faktor-faktor yang
bertanggung jawab
untuk adopsi siswa
dari eLearning di
Nigerian University
Penelitian ini dilakukan
diatas premis bahwa
kualitas sistem (SQ),
kualitas layanan (ServQ)
dan kualitas informasi (IQ)
adalah penentu niat
perilaku untuk
menggunakan Canvas dan
kepuasan pengguna
Canvas, yang keduanya
pada gilirannya
mempengaruhi
penggunaan aktual Canvas
Hasil dari penelitian ini telah
menunjukkan bahwa dari sembilan
hipotesis yang diusulkan; hanya 5
yang support. Hubungan antara
kualitas perangkat lunak dan
kualitas informasi pada niat perilaku
adalah signifikan. Demikian pula,
pengaruh kualitas layanan pada
kepuasan pengguna secara statistik
signifikan. Dan akhirnya, kepuasan
pengguna dan niat perilaku pada
penggunaan aktual juga signifikan
sehingga 5 hipotesis semuanya
didukung.
10 (Al-Khatib & Lee,
2013)
E-
GOVERNMENT
systems success
and user
acceptance in
developing
countries: The
role of percieved
support quality
Tujuan penelitian ini
mengusulkan model
konseptual untuk
menjelaskan
penerimaan
pengguna terhadap
sistem eGovernment
karena divisi digital,
negara-negara
Pada penelitian ini teori
penerimaan dan
penggunaan teknologi
terpadu diintegrasikan
dengan model keberhasilan
sistem informasi untuk
menjelaskan bagaimana
kualitas sistem e-
Government terkait dengan
Hasil penelitian ini adalah model
baru dengan mengintegrasikan
penerimaan dan penggunaan
teknologi dengan model
keberhasilan sistem informasi
dengan menambahkan beberapa
konstruk di dalamnya yaitu support
quality dan support quality
satisfaction
61
berkembang
menyediakan
layanan e-
Government kepada
kelompok pengguna
yang heterogen
termasuk warga
negara yang tidak
berpendidikan dan
kurang terampil
untuk menggunakan
sistem berbasis
komputer.
penerimaan sistem oleh
warga. Kualitas dukungan
ditambahkan sebagai
dimensi tambahan
keberhasilan sistem
informasi dan hipotesis
yang relevan
dikembangkan dalam
konteks e-Government
11 (Park & Kim, 2014) An Integrated
Adoption Model
of Mobile Cloud
Services:Explorat
ion of Key
Determinants and
Extension of
Technology
Acceptance Model
Penelitian ini
bertujuan untuk
mengidentifikasi dan
menyelidiki
sejumlah faktor
kognitif yang
berkontribusi dalam
membentuk persepsi
dan sikap pengguna
terhadap layanan
komputasi awan
bergerak dengan
mengintegrasikan
faktor-faktor ini
dengan model
penerimaan
teknologi
Penelitian ini melakukan
analisis SEM pada data
yang dikumpulkan dari
1099 sampel survei
pengguna layanan cloud
mobile
Pada penelitian ini mengungkapkan
bahwa penerimaan pengguna
layanan cloud mobile sebagian besar
dipengaruhi oleh mobilitas yang
dirasakan, keterhubungan,
keamanan, kualitas layanan dan
sistem, dan kepuasan. Baik
implikasi teoretis dan praktis dari
temuan penelitian dibahas.
62
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Pendekatan Penelitian
Secara umum penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang bertujuan
untuk mengukur hasil evaluasi terhadap sistem repository UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta dari segi kualitas dan keberhasilan penggunaan sistem dalam bentuk hasil
temuan dan merumuskan rekomendasi-rekomendasi perbaikan (Ahmad Ghufron,
2015). Pengujian terhadap hipotesis khususnya tentang kualitas dan keberhasilan
penggunaan sistem dari sudut pandang user dimana untuk melihat kesesuainnya
dapat dilihat dari hasil yang diperoleh dari pertanyaan yang akan disajikan dalam
bentuk kuesioner dengan menggunakan metode UTAUT dan IS Success Model.
Salah satu bentuk pendekatan kuantitatif pada penelitian ini adalah dengan
mengumpulkan data yang dilakukan melalui survei dengan menggunakan
kuesioner dan setelah itu dilakukan analisis terhadap data yang telah didapatkan
secara statistik dengan menggunakan aplikasi pengolah data statistik SmartPLS 3.0
3.2 Model dan Hipotesis Penelitian
Penelitian ini menggunakan kombinasi dua model yaitu is success model dan
UTAUT yang diadopsi berdasarkan penelitian sebelumnya seperti pada penelitian
(Do & Shih, 2016; Mardiana et al., 2015; Pamugar et al., 2014; Ramayasa, 2015).
Penggabungan dua model ini membuat evaluasi yang akan dilakukan pada sistem
63
repository UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dapat dilakukan dari sisi eksternal
sistem dan internal sistem dari sudut padang pengguna
Gambar 3. 1 IS Succes Model dan UTAUT
Model diatas terdapat beberapa variabel yang dapat didefinisikan sebagai berikut :
a. Kualitas Informasi (IQ)
Kualitas informasi merupakan kualitas sumber daya yang berada pada sistem
repository UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dengan atribut kualitas informasi
seperti ketepatan waktu, ketersediaan, mudah dipahami, relevan, lengkap
(Yakubu & Dasuki, 2018). Menurut Petter, DeLone, and McLean (2008)
kualitas sistem merupakan karakteristik output yang diinginkan dari suatu
64
sistem dimana karakteristiknya mencakup relevansi, akurasi, keringkasan,
kelengkapan, mudah dimengerti, tepat dan dapat digunakan
b. Kualitas Sistem (SQ)
Variabel kualitas sistem mengukur karakteristik yang diinginkan dari suatu
sistem, dimana karakteristiknya termasuk kegunaan, kemudahan penggunaan,
fleksibilitas sistem, tingkat responsive sistem dari suatu sistem, keandalan
(Yakubu & Dasuki, 2018)
c. Niat untuk menggunakan sistem dimasa yang akan datang (ITU)
Variabel Niat untuk menggunakan sistem dimasa yang akan datang merupakan
variabel yang akan mengukur seberapa besar niat mahasiswa dalam
menggunakan sistem repository dimasa yang akan datang. Niat untuk
menggunakan sistem ini juga dapat dikatakan sebagai ukuran alternatif
tergantung dari sifat sistem itu sendiri (Ojo, 2017)
d. Harapan kinerja (PE)
Variabel Harapan kinerja atau performance expectancy merupakan variabel
untuk mengukur seberapa besar tingkat seorang individu atau pengguna sistem
percaya bahwa dengan menggunakan sistem akan membantunya untuk
meningkatkan kinerja pekerjaannya (Van Cauter, Snoeck, & Crompvoets,
2014)
e. Harapan Usaha (EFE)
65
Harapan usaha atau effort expectancy merupakan tingkat kemudahan terkait
dengan penggunaan suatu sistem (Van Cauter et al., 2014)
f. Pengaruh Lingkungan Sosial (SI)
Pengaruh lingkungan sosial atau social influence merupakan variabel yang
digunakan untuk mengukur seberapa besar tingkat dimana seorang individu
merasakan pengaruh orang lain untuk menggunakan suatu sistem (Van Cauter
et al., 2014)
g. Intensitas penggunaan sistem (USE)
Variabel intensitas penggunaan sistem ini merupakan variabel yang digunakan
untuk mengukur tingkat intensitas pengguna dalam menggunakan sistem
repository UIN Syarif Hidayatullah Jakarta (Yakubu & Dasuki, 2018).
Menurut Petter et al. (2008) intesitas penggunaan sistem (use) merupakan
tingkat para pengguna dalam memanfaatkan kemampuan suatu informasi
dalam sistem seperti jumlah penggunaan, frekuensi penggunaan, tingkat
penggunaan dan tujuan penggunaan sistem.
h. Kepuasan pengguna terhadap sistem (SAT)
Variabel kepuasan pengguna (Satisfaction) ini merupakan presepsi individu
terkait tingkat kepuasan dengan sistem yang bersifat relatif dengan
karakteristik mencakup ketergantungan, relevansi, kegunaan dan efektifitas
(Yakubu & Dasuki, 2018). Kepuasan terhadap sistem didefinisikan sebagai
presepsi individu tentang sejauh mana kebutuhan, tujuan dan keinginan
66
pengguna terpenuhi dan mengacu kepada sejauh mana pengguna senang
dengan sistem dan layanan yang diberikan (Mohammadi, 2015). Menurut Ojo
(2017) variabel ini dianggap sebagai salah satu ukuran yang paling penting dari
keberhasilan sistem yaitu dengan mengukur kepuasan pengguna secara
keseluruhan
i. Benefit atau manfaat bersih (NET)
Variabel benefit atau manfaat bersih merupakan variabel yang digunakan untuk
mengukur sejauh mana kontribusi sistem terhadap keberhasilan individu,
kelompok, organisasi seperti peningkatan produktifitas, peningkatan efisiensi
(Petter et al., 2008). Menurut Ojo (2017) variabel ini juga dianggap sangat
penting dalam suatu keberhasilan suatu sistem informasi dan merupakan sejauh
mana sistem berkontribusi terhadap keberhasilan berbegai pemangku
kepentingan baik individu maupun organisasi
3.2.1 Pengembangan Hipotesis Penelitian
Keberhasilan penggunaan sistem salah satunya didukung oleh kemudahan
dalam menggunakan sistem itu sendiri yang sesuai dengan ekspektasi usaha yang
akan dikeluarkan pengguna (Van Cauter et al., 2014). Merujuk pada penjelasan ini
maka peneliti mengadopsi berbagai indikator dari berbagai penelitian sebelumnya
seperti pada penelitian (Abdulwahab & Dahalin, 2010; Al Imarah, Zwain, & Al-
Hakim, 2013; Mohamadali & Garibaldi, 2010; Pamugar et al., 2014). Dimana
indikatornya adalah pemahaman pengguna dalam menggunakan sistem (EFE1),
ada buku petunjuk untuk penggunaan sistem (EFE2), sistem mudah untuk
digunakan (EFE3), mudah untuk terampil dalam menggunakan sistem (EFE4) yang
67
merupakan indikator dari variabel Harapan Usaha atau Effort Expectancy (EFE).
Peneliti menghipotesis bahwa:
H1 : Harapan Usaha dari pengguna terhadap sistem atau Effort Expectancy
(EFE) berpengaruh secara signifikan terhadap Niat pengguna untuk
menggunakan sistem dimasa yang akan datang atau Intention to Use
(ITU)?
Kualitas informasi digunakan untuk mengukur kualitas sumber daya pada suatu
sistem dimana suatu sistem dikatakan berkualitas informasinya jika karakteristik
output informasi yang dihasilkan suatu sistem sesuai dengan apa yang diinginkan
(Petter et al., 2008; Yakubu & Dasuki, 2018). Merujuk pada penjelasan ini maka
peneliti mengadopsi berbagai indikator dari berbagai penelitian sebelumnya seperti
pada penelitian (Fang, Chiu, & Wang, 2011; Gao & Bai, 2014; Mohamadali &
Garibaldi, 2010; Mohammadi, 2015; Pamugar et al., 2014; Tandi Lwoga, 2013;
Yakubu & Dasuki, 2018). Dimana indikatornya adalah relevan (IQ1), uptodate
(IQ2), kelengkapan (IQ3), format (IQ4) yang merupakan indikator dari variabel
kualitas informasi atau Information Quality (IQ). Peneliti menghipotesis bahwa:
H2 : Kualitas Informasi atau Information Quality (IQ) berpengaruh secara
signifikan terhadap Niat untuk menggunakan sistem dimasa yang akan
datang atau Intention to Use (ITU)?
68
H3 : Kualitas Informasi atau Information Quality (IQ) berpengaruh secara
signifikan terhadap Kepuasan pengguna terhadap sistem atau Satisfaction
(SAT)?
Intention to Use atau niat untuk menggunakan sistem dimasa yang akan datang
(ITU) merupakan variabel yang digunakan untuk mengukur seberapa besar niat
pengguna untuk menggunakan sistem dimasa yang akan datang, dimana niat ini
bergantung dari sifat sistem itu sendiri (Ojo, 2017). Merujuk pada penjelasan ini
maka peneliti mengadopsi berbagai indikator dari berbagai penelitian sebelumnya
seperti pada penelitian (Mohammadi, 2015). Dimana indikatornya adalah Niat
untuk menggunakan sistem jika dapat diakses (ITU1) dan rencana untuk
menggunakan sistem (ITU2) yang merupakan indikator dari intention to use.
Peneliti menghipotesis bahwa:
H4 : Niat untuk menggunakan sistem dimasa yang akan datang atau Intention
to Use (ITU) berpengaruh secara signifikan terhadap intensitas
penggunaan sistem atau Use (Use)?
Harapan kinerja atau performance expectancy digunakan untuk mengukur
ekspektasi performa suatu sistem dimana sejauh mana pengguna percaya bahwa
sistem akan meningkatkan kinerja pekerjaannya (Van Cauter et al., 2014). Merujuk
pada penjelasan ini maka peneliti mengadopsi berbagai indikator dari berbagai
69
penelitian sebelumnya seperti pada penelitian (Abdulwahab & Dahalin, 2010; Al
Imarah et al., 2013; Alshehri, Drew, Alhussain, & Alghamdi, 2012; Mohamadali &
Garibaldi, 2010; Pamugar et al., 2014). Dimana indikatornya adalah ekspektasi
kinerja sistem dalam pengerjaan tugas (PE1) dan ekspektasi performa sistem untuk
peningkatan produktifitas (PE2) yang merupakan indikator dari performance
expectancy. Peneliti menghipotesis bahwa:
H5 : Harapan kinerja atau Performance Expectancy (PE) berpengaruh secara
signifikan terhadap niat untuk menggunakan sistem dimasa yang akan
datang atau Intention to Use (ITU)?
Satisfaction atau kepuasan pengguna terhadap suatu sistem merupakan presepsi
masing-masing individu terkait tingkat kepuasannya dengan suatu sistem (Yakubu
& Dasuki, 2018). Dimana hal ini didefinisikan sejauh mana kebutuhan, tujuan dan
keinginan pengguna terpenuhi terhadap layanan dan sistem (Mohammadi, 2015).
Merujuk pada penjelasan ini maka peneliti mengadopsi berbagai indikator dari
berbagai penelitian sebelumnya seperti pada (Fang et al., 2011; Gao & Bai, 2014;
Mohamadali & Garibaldi, 2010; Mohammadi, 2015; Tandi Lwoga, 2013; Yakubu
& Dasuki, 2018). Dimana indikatornya adalah tingkat kepuasan terhadap sistem
(SAT1) dan tingkat kesenangan menggunakan sistem (SAT2) yang merupakan
indikator dari satisfaction. Peneliti menghipotesis bahwa:
H6 : Kepuasan pengguna atau Satisfaction (SAT) berpengaruh secara signifikan
70
terhadap niat untuk menggunakan sistem dimasa yang akan datang atau
Intention to Use (ITU)?
H7 : Kepuasan pengguna atau Satisfaction (SAT) berpengaruh secara signifikan
terhadap manfaat bersih atau Net Benefit (NET)?
H8 : Kepuasan pengguna atau Satisfaction (SAT) berpengaruh secara signifikan
terhadap intensitas penggunaan sistem atau Use (USE)?
Social Influence atau pengaruh lingkungan digunakan untuk mengukur seberapa
besar pengaruh lingkungan sekitar untuk mendorong pemakaian suatu sistem (Van
Cauter et al., 2014). Merujuk pada penjelasan ini maka peneliti mengadopsi
berbagai indikator dari berbagai penelitian sebelumnya seperti pada (Abdulwahab
& Dahalin, 2010; Al Imarah et al., 2013; Alshehri et al., 2012; Mohamadali &
Garibaldi, 2010; Pamugar et al., 2014). Dimana indikatornya adalah pengaruh
teman untuk menggunakan sistem (SI1) dan pengaruh dosen untuk menggunakan
sistem (SI2) yang merupakan indikator dari social influence. Peneliti menghipotesis
bahwa:
H9 : Pengaruh lingkungan sosial Social Influence (SI) berpengaruh secara
signifikan terhadap niat untuk menggunakan sistem dimasa yang akan
datang atau Intention to Use (ITU)?
71
Kualitas sistem mengukur karakteristik apa saja yang diinginkan pengguna dari
suatu sistem. Atau dengan kata lain kualitas sistem digunakan untuk mengukur
kualitas suatu sistem teknologi (Yakubu & Dasuki, 2018). Merujuk pada penjelasan
ini maka peneliti mengadopsi berbagai indikator dari berbagai penelitian
sebelumnya seperti pada (Fang et al., 2011; Gao & Bai, 2014; Mohamadali &
Garibaldi, 2010; Pamugar et al., 2014; Tandi Lwoga, 2013; Yakubu & Dasuki,
2018). Dimana indikatornya adalah easy to use (SQ1), easy to access (SQ2), fast
response (SQ3) dan dapat diandalkan (SQ4) yang merupakan indikator dari
variabel kualitas sistem. Peneliti menghipotesis bahwa:
H10 : Apakah Kualitas Sistem atau System Quality (SQ) berpengaruh secara
signifikan terhadap Niat pengguna untuk menggunakan sistem dimasa
yang akan datang atau Intention to Use (ITU)?
H11 : Apakah Kualitas Sistem atau System Quality (SQ) berpengaruh secara
signifikan terhadap Kepuasan pengguna terhadap sistem atau Satisfaction
(SAT)?
Intensitas penggunaan sistem atau Use digunakan untuk mengukur seberapa besar
intensitas pengguna dalam menggunakan suatu sistem (Yakubu & Dasuki, 2018).
Merujuk pada penjelasan ini maka peneliti mengadopsi berbagai indikator dari
berbagai penelitian sebelumnya seperti pada (Mohammadi, 2015; Thomas, 2006).
Dimana indikatornya adalah intensitas jumlah penggunaan sistem (USE1) dan
72
intensitas waktu penggunaan sistem (USE2) yang merupakan indikator dari
variabel use. Peneliti menghipotesis bahwa:
H12 : Intensitas penggunaan sistem atau Use (USE) berpengaruh secara
signifikan terhadap manfaat bersih atau Net Benefit (NET)?
3.2.2 Indikator Penelitian
Untuk menjamin validitas dan reliabilitas instrumen pada penelitian ini,
peneliti merujuk pada penelitian-penelitian sebelumnya untuk menentukan setiap
indikator yang akan digunakan pada penelitian ini. Tabel 3.1 yang akan
menjelaskan variabel, indikator dan sumbernya yang dipakai pada penelitian ini
Tabel 3. 1 Indikator Penelitian
No Variabel Kode Indikator Sumber
1
Kualitas
Informasi
(Information
quality)
IQ1 Ketepatan
(Pamugar et al.,
2014), (Fang et
al., 2011),
(Mohamadali &
Garibaldi, 2010),
(Tandi Lwoga,
2013),
(Mohammadi,
2015), (Gao &
Bai, 2014),
(Yakubu &
Dasuki, 2018)
IQ2 Uptodate
(Fang et al.,
2011),
(Mohamadali &
Garibaldi, 2010),
(Tandi Lwoga,
2013),
73
(Mohammadi,
2015), (Gao &
Bai, 2014)
IQ3 Kelengkapan
(Pamugar et al.,
2014), (Fang et
al., 2011),
(Mohamadali &
Garibaldi, 2010),
(Tandi Lwoga,
2013)
IQ4 Format (Mohamadali &
Garibaldi, 2010)
2 Kualitas Sistem
(System quality)
SQ1 Mudah digunakan
(Fang et al.,
2011),
(Mohamadali &
Garibaldi, 2010),
(Tandi Lwoga,
2013), (Yakubu
& Dasuki, 2018)
SQ2 Mudah diakses
(Fang et al.,
2011),
(Mohamadali &
Garibaldi, 2010),
(Tandi Lwoga,
2013), (Gao &
Bai, 2014),
(Yakubu &
Dasuki, 2018)
SQ3 Waktu Respon
Sistem
(Fang et al.,
2011),
(Mohamadali &
Garibaldi, 2010),
(Gao & Bai,
2014), (Yakubu
& Dasuki, 2018)
SQ4 Dapat diandalkan
(Pamugar et al.,
2014),
(Mohamadali &
Garibaldi, 2010),
(Tandi Lwoga,
2013), (Gao &
Bai, 2014)
3 Performance
Expectancy PE1
Membantu dalam
pengerjaan task
(Abdulwahab &
Dahalin, 2010),
(Alshehri et al.,
2012), (Pamugar
et al., 2014),
(Mohamadali &
74
Garibaldi, 2010),
(Al Imarah et al.,
2013)
PE2 Peningkatan
produktifitas
(Abdulwahab &
Dahalin, 2010),
(Alshehri et al.,
2012), (Pamugar
et al., 2014),
(Mohamadali &
Garibaldi, 2010),
(Al Imarah et al.,
2013)
4 Effort expectancy
EFE1
Pemahaman
penggunaan
sistem
(Abdulwahab &
Dahalin, 2010),
(Alshehri et al.,
2012), (Pamugar
et al., 2014),
(Mohamadali &
Garibaldi, 2010),
(Al Imarah et al.,
2013)
EFE2
Ada petunjuk
penggunaan
sistem untuk
menjadi mahir
(Alshehri et al.,
2012), (Pamugar
et al., 2014),
(Mohamadali &
Garibaldi, 2010)
EFE3 Mudah digunakan
(Abdulwahab &
Dahalin, 2010),
(Alshehri et al.,
2012), (Pamugar
et al., 2014),
(Mohamadali &
Garibaldi, 2010),
(Al Imarah et al.,
2013)
EFE4 Mudah untuk
terampil
(Abdulwahab &
Dahalin, 2010),
(Alshehri et al.,
2012), (Pamugar
et al., 2014),
(Mohamadali &
Garibaldi, 2010),
(Al Imarah et al.,
2013)
5 Social influence SI1
Pengaruh teman
untuk
menggunakan
sistem
(Abdulwahab &
Dahalin, 2010),
(Alshehri et al.,
2012), (Pamugar
75
et al., 2014),
(Mohamadali &
Garibaldi, 2010),
(Al Imarah et al.,
2013)
SI2
Pengaruh dosen
untuk
menggunakan
sistem
(Abdulwahab &
Dahalin, 2010),
(Alshehri et al.,
2012), (Pamugar
et al., 2014),
(Mohamadali &
Garibaldi, 2010),
(Al Imarah et al.,
2013)
6 Use
USE1 Intensitas jumlah
pemakaian sistem
(Mohammadi,
2015), (Thomas,
2006)
USE2
Intensitas jumlah
waktu pemakaian
sistem
(Mohammadi,
2015)
7 Intention to Use
ITU1
Niat untuk
menggunakan
sistem
(Mohammadi,
2015)
ITU2
Rencana untuk
menggunakan
sistem
(Mohammadi,
2015)
8 Satisfaction
SAT1
Kepuasan
terhadap
performa sistem
(Fang et al.,
2011),
(Mohamadali &
Garibaldi, 2010),
(Tandi Lwoga,
2013),
(Mohammadi,
2015), (Gao &
Bai, 2014),
(Yakubu &
Dasuki, 2018)
SAT2
Senang dalam
menggunakan
sistem
(Fang et al.,
2011),
(Mohamadali &
Garibaldi, 2010),
(Tandi Lwoga,
2013),
(Mohammadi,
2015), (Gao &
Bai, 2014)
9 Net Benefit NET1 Time Saving (Mohamadali &
Garibaldi, 2010),
76
(Tandi Lwoga,
2013)
NET2 Meningkatkan
citra universitas
(Thomas, 2006)
NET3 Peningkatan
kualitas pekerjaan
(Mohamadali &
Garibaldi, 2010),
(Tandi Lwoga,
2013), (Thomas,
2006)
3.3 Prosedur Penelitian
Prosedur dalam penelitian ini merujuk pada penelitian Subiyakto, Ahlan,
Kartiwi, and Putra (2016) dan Hidayah, Gusti, and Hikami (2019) yang terdiri dari
delapan tahap. Tahapan tersebut seperti pada gambar 3.2 yaitu kajian pustaka,
pengembangan model, perancangan penelitian, pembuatan instrumen,
pengumpulan data, analisis data, interpretasi dan tahapan yang terakhir adalah
pembuatan laporan. Penjelasan tahapannya adalah sebagai berikut:
1. Kajian Pustaka
Pada tahap ini dilakukan pengkajian penelitian-penelitian sebelumnya yang
terkait dengan topik dan tema penelitian yang akan dilakukan seperti dari
jurnal, conference, buku, artikel dan lainnya dimana hasil pada tahap ini adalah
program penelitian.
2. Pengembangan model
Pada tahap ini dilakukan pemilihan atau pengembangan model yang akan
dipakai dalam penelitian yang akan dilakukan. Pada tahap ini menghasilkan
model penelitian yang akan dipakai dalam penelitian
3. Perancangan penelitian
77
Pada tahap ini dilakukan perancangan penelitian seperti menentukan populasi
penelitian, menentukan teknik penarikan sampel yang akan digunakan dalam
penelitian, jumlah responden yang harus dipenuhi dalam penelitian,
menentukan tools yang akan digunakan dalam penelitian. Hasil pada tahap ini
adalah rancangan penelitian
4. Pembuatan instrumen
Pada tahap ini dilakukan pembuatan instrumen penelitian berdasarkan model
penelitian yang digunakan kemudian dilakukan validasi terhadap instrumen
yang telah dibuat. Hasil pada tahap ini adalah instrumen penelitian yang siap
digunakan untuk penelitian
5. Pengumpulan data
Pada tahap ini dilakukan pengumpulan data berdasarkan instrumen yang telah
dibuat kepada responden penelitian. Dimana pengumpulan data dapat
dilakukan secara langsung maupun tidak langsung. Seperti melakukan
penyebaran instrumen dengan menggunakan kertas, wawancara secara
langsung maupun melalui bantuan media sosial atau teknologi lainnya. Hasil
pada tahap ini adalah data yang sudah terkumpul
6. Analisis data
Pada tahap ini dilakukan analisis terhadap data yang telah dikumpulkan
menggunakan tools yang dapat membantu proses analisis data kuantitatif
seperti MS. Excel, SmartPLS, SPSS dll. Hasil pada tahap ini adalah analisis
data dari data yang telah dikumpulkan pada tahap sebelumnya.
7. Interpretasi data
78
Pada tahap interpretasi dilakukan penafsiran hasil analisis data yang telah
dilakukan dengan mempertimbangkan masing-masing pertanyaan penelitian.
Sebagai contoh analisis deskriptif digunakan untuk menyajikan distribusi data
dimana hasil ini juga dapat digabungkan dengan hasil analisis konten untuk
jawaban atas pertanyaan-pertanyaan penelitian. Pada tahap ini, para peneliti
fokus pada hasil pemeriksaan hipotetis. Hal ini dilakukan sesuai dengan
strategi penelitian, yang fokus pada metode kuantitatif. Pada tahap ini
menghasilkan bentuk interpretasi data yang telah dianalisis pada tahap
sebelumnya
8. Pembuatan laporan
Pada tahap terkahir dilakukan pembuatan laporan penelitian berdasarkan
penelitian yang telah dilakukan. Pada tahap ini dihasilkan laporan penelitian
79
Kajian Pustaka (studi literature)
Pengembangan Model
Perancangan Penelitian
Intepretasi Data
Analisis Data
Pengumpulan Data
Pembuatan Instrumen
Pembuatan Laporan
Program Penelitian
Model Penelitian
Rancangan Peneltian
Instrumen Penelitian
Data
Hasil Analisis
Hasil Intepretasi
Laporan Penelitian
Gambar 3. 2 Prosedur Penelitian
3.4 Populasi dan Sampel Penelitian
Pada penelitian ini, populasi yang digunakan adalah para mahasiswa Strata 1
atau S1 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Berdasarkan data Kemenristekdikti tahun
2019 jumlah mahasiswa S1 adalah 30.549 mahasiswa. Penelitian ini melakukan
pengambilan sampling menggunakan teknik purposive sampling. Dimana terdapat
kriteria-kriteria khusus dalam pengambilan sampel. Kriteria tersebut yaitu:
mahasiswa aktif S1 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, mahasiswa yang mengetahui
ekssitensi sistem repository UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, mahasiswa yang
pernah menggunakan sistem repository UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Karena mempertimbangkan jumlah populasi mahasiswa S1 UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta yang banyak dan adanya keterbatasan waktu dan biaya
80
sejumlah 415 mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menjadi sampel dalam
penelitian ini. Jumlah sampel tersebut sudah melebihi dari jumlah minimum sampel
yang telah dihitung menggunakan rumus Slovin dengan dengan nilai batas
kelonggaran ketidaktelitian (e) adalah 5% seperti dibawah ini:
Rumus Metode Slovin:
n = 𝑁
(1+𝑛 𝑒2) =
30.549
1+30.549 (0,05)2 =
30,549
77,372 = 394,830
n = ukuran sampel
N = ukuran populasi
e = nilai kritis (batas ketelitian) yang diinginkan taraf signifikansi. Untuk
sosial dan pendidikan lazimnya 0,05 (Ahmad Ghufron, 2015)
3.5 Instrumen Penelitian
Bentuk instrumen pada penelitian ini adalah kuesioner yang terdiri dari dua
bagian. Bagian pertama berisikan kata-kata dari peneliti yang digunakan sebagai
permohonan kepada calon responden untuk mengisi kuesioner penelitian ini.
Bagian kedua berisikan pertanyaan-pertanyaan yang terkait dengan penelitian.
Lembaran pertanyaan pada penelitian ini terdiri dari dua pertanyaan terkait profil
responden, dua pertanyaan untuk memastikan bahwa responden merupakan
mahasiswa aktif UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, dua pertanyaan terkait
pengetahuan terkait eksistensi sistem repository UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
81
dan pernah atau tidaknya dalam menggunakan sistem repository UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta dan 25 pertanyaan pengujian
Pada penelitian ini peneliti menggunakan lima poin skala likert seperti pada
penelitian (Allen & Seaman, 2007; Janti, 2014; Maryuliana, Subroto, & Haviana,
2016; G. M. Sullivan & Artino Jr, 2013). Skala likert adalah skala yang digunakan
untuk mengukur sikap, pendapat dan presepsi individu atau sekelompok orang
mengenai fenomena sosial (Tarsito, 2014). Dimana pada skala ini setiap pertanyaan
memiliki lima alternatif jawaban yaitu “sangat tidak setuju” diwakilkan dengan
nilai 1, “tidak setuju” diwakilkan dengan nilai 2, “tidak tahu” diwakilkan dengan
nilai 3, “setuju” diwakilkan dengan angka 4 dan “sangat setuju” diwakilkan dengan
nilai 5.
Tabel 3. 2 Indikator dan Butir Pertanyaan Pengujian
No Variabel Kode Indikator Pertanyaan
1
Kualitas
Informasi
(Information
quality)
IQ1 Ketepatan
Sistem Repository UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta
menyediakan informasi
seperti skripsi, thesis,
proceeding, buku, dst yang
tepat untuk kebutuhan
perkuliahan saya sehingga
dapat membantu
mempermudah pengerjaan
82
tugas-tugas yang berkenaan
dengan perkuliahan saya
IQ2 Uptodate
Konten dan informasi yang
ada pada Sistem Repository
UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta selalu uptodate
IQ3 Kelengkapan
Sistem Repository UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta
menyediakan informasi
yang lengkap untuk
kebutuhan perkuliahan dan
penelitian saya seperti
kumpulan skripsi, thesis,
proceeding, buku, dst
IQ4 Format
Format atau bentuk
penyajian informasi seperti
skripsi, thesis, proceeding,
buku dst yang terdapat
dalam Sistem Repository
UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta jelas serta dapat
dimengerti
83
2
Kualitas
Sistem
(System
quality)
SQ1 Mudah digunakan
Sistem Repository UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta
mudah digunakan
SQ2 Mudah diakses
Sistem Repository UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta
mudah diakses dimanapun
dan kapanpun
SQ3
Waktu Respon
Sistem
Sistem Repository UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta
memberikan respons yang
cepat pada saat digunakan
SQ4 Dapat diandalkan
Sistem Repository UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta
dapat diandalkan untuk
membantu saya dalam
mengerjakan tugas-tugas
yang berkenaan dengan
perkuliahan saya
3
Performance
Expectancy
PE1
Membantu dalam
pengerjaan task
Sistem Repository UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta
berguna untuk membantu
menyelesaikan tugas-tugas
perkuliahan serta penelitian-
penelitian saya
84
PE2
Peningkatan
produktifitas
Dengan menggunakan
Sistem Repository UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta,
memungkinkan pengerjaan
tugas perkuliahan dan
penelitian saya menjadi
lebih cepat
4
Effort
expectancy
EFE1
Pemahaman
penggunaan
sistem
Saya paham bagaimana cara
menggunakan Sistem
Repository UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta
EFE2
Ada petunjuk
penggunaan
sistem untuk
menjadi mahir
Saya percaya dengan
adanya sebuah petunjuk
atau panduan dalam
menggunakan Sistem
Repository UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta dapat
membantu saya dalam
belajar menggunakan sistem
repository apabila
mengalami kesulitan pada
saat menggunakannya
EFE3 Mudah digunakan
Menurut Saya Sistem
Repository UIN Syarif
85
Hidayatullah mudah
digunakan
EFE4
Mudah untuk
terampil
Mudah bagi Saya untuk
terampil menggunakan
Sistem Repository UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta
5
Social
influence
SI1
Pengaruh teman
untuk
menggunakan
sistem
Teman-teman disekitar saya
berpendapat bahwa saya
harus menggunakan Sistem
Repository UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta untuk
membantu saya dalam
mengerjakan tugas-tugas
perkuliahan dan berbagai
penelitian lainnya
SI2
Pengaruh dosen
untuk
menggunakan
sistem
Dosen saya menyarankan
saya untuk menggunakan
Sistem Repository UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta
untuk membantu saya dalam
pengerjaan tugas-tugas
perkuliahan dan penelitian
86
6 Use
USE1
Intensitas jumlah
pemakaian sistem
Seberapa sering anda
menggunakan sistem
repository
USE2
Intensitas jumlah
waktu pemakaian
sistem
Berapa banyak waktu yang
Anda habiskan dengan
sistem pada hari biasa ketika
Anda menggunakan
komputer
7
Intention to
Use
ITU1
Niat untuk
menggunakan
sistem
Saya berniat untuk
menggunakan Sistem
Repository UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta jika
dapat diakses
ITU2
Rencana untuk
menggunakan
sistem
Saya berencana akan
menggunakan Sistem
Repository untuk beberapa
waktu kedepan
8 Satisfaction
SAT1
Kepuasan
terhadap performa
sistem
Saya cukup puas dengan
performa Sistem Repository
UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta
SAT2
Senang dalam
menggunakan
sistem
Saya merasa senang
menggunakan Sistem
Repository karena informasi
87
yang disediakan dapat
membantu kebutuhan
perkuliahan saya seperti
dalam pengerjaan tugas-
tugas perkuliahan dan
penelitian saya
9 Net Benefit
NET1 Time Saving
Sistem repository
memungkinkan saya
mengurangi waktu yang
akan saya gunakan untuk
mencari sumber-sumber
informasi terkait penelitian
saya (time saving)
NET2
Meningkatkan
citra universitas
Saya percaya bahwa dengan
adanya Sistem Repository di
UIN Syarif Hidayatullah ini
dapat membantu kebutuhan
pencarian referensi-
referensi penelitian yang
telah dilakukan sebelumya
untuk para civitas akademik
di dalam dan di luar
universitas dalam yang akan
memberikan citra
88
universitas semakin baik
lagi
NET3
Peningkatan
kualitas pekerjaan
Meningkatkan kualitas
penelitian saya
3.6 Pengumpulan dan Pemrosesan Data
Pada penelitian ini proses pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan
kuesioner secara langsung dan tidak langsung. Penyebaran kuesioner secara
langsung dilakukan peneliti untuk mencari responden yang tepat melalui tatap
muka secara langsung dengan membagikan kuesioner di area sekitar kampus UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta. Penyebaran kuesioner secara tidak langsung dilakukan
dengan menyebarkan link kuesioner yang sudah dibuat sebelumnya menggunakan
bantuan google form untuk pengisian kuesioner yang disebarkan melalui beberapa
media sosial seperti whatsapp, line dan instagram kepada rekan-rekan peneliti.
Penyebaran kuesioner ini dilakukan selama satu bulan untuk memenuhi target dari
jumlah sampel yang diinginkan yang dimulai dari tanggal 25 April 2019 hingga 25
Mei 2019
Data yang didapatkan oleh peneliti melalui kuesioner akan diolah
menggunakan bantuan perangkat lunak pengelola angka yaitu MS. Excel.
Berdasarkan pengumpulan data yang telah dilakukan dari 420 kuesioner yang
disebar, kuesioner yang kembali kepada peneliti dalam kondisi terisi berjumlah 415
kuesioner.
89
3.7 Analisis Data dan Interpretasi Hasil
Tahap pada penelitian ini dibagi menjadi dua tahap utama yaitu analisis
demografis dan analisis statistik interferensial. Dimana pada tahap analisis data
demografis peneliti melakukan analisis terhadap data demografis yang telah
didapatkan dan kemudian dilakukan pengolahan data dengan menggunakan
perangkat lunak pengolah angka yaitu Microsoft Excel. Dimana data responden
akan dikelompokan berdasarkan jenis kelamin, fakultas, jurusan, apakah responden
tersebut mahasiswa aktif UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, pengetahuan terkait
eksistensi sistem repository UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, dan seberapa sering
menggunakan sistem repository tersebut.
Kemudian untuk analisis statistik interferensial, pada penelitian ini analisis
dilakukan dengan menggunakan bantuan perangkat lunak SmartPLS versi 3.0.
Dimana pada analisis ini dilakukan dengan dua tahapan yaitu analisis measurement
model dan structural model. Tahapan analisis measurement model dilakukan untuk
menguji realibilitas dan validitas outer model melalui tahapan pengujiam individual
item reliability, internal consistency reliability, convergent validity, dan
discriminant validity. Pada tahapan pengujian structural model dilakukan untuk
menguji path coefficient (β), coefficient of determination (R2), t-test menggunakan
metode bootstrapping, effect size (𝑓2), predictive relevance (𝑄2), dan relative
impact (𝑞2)
90
BAB IV
HASIL ANALISIS DAN INTERPRETASI HASIL
4.1 Gambaran Umum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
4.1.1 Sejarah Berdirinya UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
UIN Syarif Hidayatullah merupakan salah satu universitas islam negeri di
Indonesia yang berdiri sejak tahun 1957 yang diawali dengan berdirinya ADIA
(Angkatan Dinas Departemen Agama). Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah ini merupakan pusat kajian, riset dosen dan para peneliti yang telah
menjadi jendela keunggulan akademik Islam baik di Indonesia maupun masyarakat
dunia. Universitas ini mempunyai visi untuk menjadi world class university dengan
keunggulan integrasi keilmuan, keislaman dan keindonesiaan.
Pada tahun 2007 UIN Syarif Hidayatullah menetapkan motto yaitu
“Knowledge, Piety, Integrity”. Pada motto ini terkandung sebuah spirit untuk
mewujudkan kampus madani, sebuah kampus yang berkeadaban, dan menghasilan
alumni yang memiliki kedalaman dan keluasan ilmu, ketulusan hati, dan
kepribadian kukuh.
Makna dari Knowledge bahwa UIN Syarif Hidayatullah memiliki komitmen
untuk menciptakan sumber daya insani yang cerdas, kreatif dan inovatif.
Universitas islam ini berkeinginan untuk memainkan peranan optimal dalam
kegiatan learning, discoveries and angagement hasil-hasil riset kepada masyarakat.
Karena komitmen tersebut merupakan bentuk tanggung jawab UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta dalam membangun sumber insani bangsa yang mayoritas
91
beragama muslim. UIN Syarif Hidayatullah juga ingin menjadi sumber perumusan
nilai keislaman yang sejalan dengan kemodernan dan keindonesiaan. Oleh karena
itu UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini menawarkan program studi keislaman,
sosial, politik, ekonomi, sains dan teknologi yang modern dalam prespektif
integrasi ilmu
Piety dalam motto tersebut mengandung makna bahwa UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta mempunyai komitmen inner quality dalam bentuk kesalehan
dikalangan para civitas akademika. Dimana kesalehan yang bersifat individual
tercermin dalam habl min Allah dan kesalehan sosial tercermin dalam terma habl
min al-nas yang merupakan basis bagi civitas akademika UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta dalam membangun relasi sosial yang lebih luas.
Integrity dalam motto tersebut mengandung makna bahwa civitas akademika
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta merupakan pribadi yang menjadikan nilai-nilai etis
sebagai basis atau dasar dalam pengambilan keputusan dan berperilaku sehari-hari.
Integrity juga mengandung makna bahwa para civitas akademika UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta memiliki kepercayaan diri sekaligus saling menghargai
kelompok-kelompok lain.
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta merupakan universitas riset yang secara
berkelanjutan melakukan eksperimen integrasi antara berbagai aspek seperti aspek
keilmuan, keislaman, kemanusiaan, kemodernan dan keindonesiaan serta akan
terus menjembatani dikotomi antara ilmu ilmu keislaman dengan ilmu-ilmu umum
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta telah menjadi salah satu jendela
keunggulan akademis Islam di Indonesia (window of academic exellence of Islam
in Indonesia) dan merupakan salah satu barometer perkembangan pembelajaran,
92
penelitian, dan kerja-kerja sosial yang diselenggarakan kaum Muslim Indonesia
dalam berbagai bidang ilmu. Untuk memperkuat peranannya tersebut UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta berkomitmen untuk mengembangkan diri sebagai universitas
riset (research university) dan universitas kelas dunia (world class university).
Universitas riset dapat diartikan sebagai universitas yang menjadikan tradisi
riset sebagai basis atau dasar normatif aktivitas universitas. Secara operasional,
universitas riset adalah universitas yang mengimplementasikan sistem pendidikan
berbasis riset dengan menerapkan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) dan
Satuan Kredit Semester (SKS) secara utuh; keseluruhan aktivitas penelitian
menerapkan standar ilmiah; penyelenggaraan manajemen universitas mengacu
pada penerapan total quality management (TQM); dan mengupayakan produk-
produk unggulan perguruan tinggi yang diapresiasi publik.
Universitas kelas dunia dapat diartikan bahwa pengembangan UIN Syarif
Hidayatullah diarahkan untuk membangun jaringan kerja sama dengan universitas-
universitas terkemuka di dunia. Jaringan kersajama itu dirancang dalam berbagai
tingkatan, baik pembelajaran dalam bentuk pertukaran mahasiswa (exchange
students), penelitian, dan program-program pengabdian masyarakat (social
services). Pada saat bersamaan pembangunan jaringan itu diharapkan dapat
memberikan manfaat berupa pengakuan dunia internasional terhadap UIN syarif
Hidayatullah Jakarta sebagai salah satu universitas berkualitas dunia.
93
4.1.2 Visi dan Misi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
a) VISI
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menjadi universitas kelas dunia dengan
keunggulan integrasi keilmuan, keislaman dan keindonesiaan.
b) MISI
1. Melakukan reintegrasi keilmuan pada tingkat ontologi, epistimologi dan
aksiologi sehingga tidak ada lagi dikhotomi anta ilmu umum dan ilmu agama
2. Memberikan landasan moral terhadap pengembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi (iptek) dan melakukan pencerahan dalam pembinaan iman dan taqwa
(imtaq) sehingga iptek dan imptaq dapat sejalan
3. Mengartikulasikan ajaran islam secara ilmiah akademis kedalam konteks
kehidupan masyarakat, sehingga tidak ada lagi jarak antara nilai dan prespektif
agama dengan sofisme masyarakat
4. Meningkatkan kualitas penyelenggraan pendidikan dan mengembangkan aspek
keislaman, keilmuan, kemanuasiaan, kemoderenan dan keindonesiaan
5. Meningkatkan kualitas penelitian dan pengabdian yang bermanfaat untuk
kepentingan ilmu dan masyarakat
6. Membangun tata kelola Universitas yang baik dan manajemen yang profesional
dalam mengelola sumber daya perguruan tinggi sehingga menghasilkan
pelayanan prima kepada sivitas akademika dan masyarakat
7. Membangun kepercayaan dan kerjasama dengan lembaga regional, nasional dan
internasional
8. Meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dalam rangka memajukan
kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa dengan memberikan
94
fleksibilitas dalam pengelolaan keuangan berdasarkan prinsip efisiensi dan
produktifitas dan penerapan praktek bisnis yang sehat
4.1.3 Sejarah Berdirinya Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Sejarah perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pertama kali berdiri
pada tanggal 1 Juni 1957 yang diberikan nama perpustakaan IAIN Jakarta yang
didirikan seiring dengan berdirinya IAIN yaitu sejak berdirinya ADIA (Angkatan
Dinas Ilmu Agama). Pada saat itu kondisi perpustakaan sangat sederhana karena
hanya terdiri dari satu ruangan dan hanya memiliki koleksi sebanyak 2000
eksemplar dan dikelola hanya dengan satu pegawai. Pada tahun 1960-1964
perpustakaan di pimpin oleh Drs. A. Syadali yang merupakan Rektor IAIN tahun
periode 1984-1993. Dibawah kepemimpinan beliau, perpustakaan sudah dikelola
dengan sistematis dan koleksi buku sudah diklasifikasikan menurut DDC (Dewey
Decimal Clasification), peminjaman buku juga sudah mulai tertib dengan pegawai
pengelola perpustakaan sebanyak 4 orang.
Pada tahun 1964 hingga tahun 1971 perpustakaan IAIN ini dipimpin oleh Ny.
Nabilah Lubis yang merupakan sarjana muda ilmu perpustakaan dari Universitas
Cairo, Mesir. Pada masa kepemimpinan beliau, perpustakaan IAIN banyak
menerima sumbangan buku dari berbagai lembaga khususnya dari kedutaan Mesir
dan Saudi Arabia. Pada tahun 1969 koleksi perpustakaan bertambah dengan cukup
signifikan yaitu jumlah koleksi menjadi 1.320 judul dan 10.999 eks buku, 23 skripsi
dan 310 majalah. Selanjutnya, pada tahun 1971 hingga tahun 1983 perpustakaan
IAIN dipimpin oleh Ny. Dra. Hj. Halimah Madjid. Pada kepemimpinan beliau
95
perpustakaan ditata lebih teratur dan dipindahkan ke tempat yang lebih luas yaitu
gedung Aula madya. Pada tahun 1980 perpustakaan IAIN Jakarta telah berhasil
tercatat sebagai perpustakaan perguruan tinggi terbaik se-DKI Jakarta
Pada tahun 1983 hingga tahun 1984, perpustakaan IAIN dipimpin oleh Drs.
M. Kailani Eryono yang merupakan alumni Jurusan Ilmu perpustakaan Universitas
Indonesia. Pada masa beliau perkembangan perpustakaan IAIN cukup berkembang
dengan pesat. Dan kepemimpinan perpustakaan IAIN dilanjutkan oleh Drs. Zaenal
Arifin Toy, MLIS pada tahun 1984-1998 yang merupakan alumni IAIN Jakarta
jurusan bahasa Inggris dan master dibidang ilmu perpustakaan University of
Illinois, Urbana-Champaign. Pada masa beliau, gedung perpustakaan pindah ke
gedung baru berlantai 3 yang beralamat di Jl. Kertamukti No. 5 Pisangan Ciputat
(yang sekarang menjadi fakultas psikologi). Pada kepemimpinan beliau dibentuk
Sekretariat Kerja Sama Perpustakaan (SKP) yang beranggota seluruh perpustakaan
IAIN dan STAIN di Indonesia. Pada tahun 2003 SKP diubah namanya menjadi
Jaringan Perpustakaan Perguruan Tinggi Islam (JPPTI) yang dideklarasi di
Surabaya
Kepemimpinan perpustakaan IAIN dilanjutkan oleh Drs. M. Djuhro S yang
merupakan sarjana ilmu perpustakaan Universitas Indonesia. Pada
kepemimpinannya beliau memindahkan perpustakaan ke gedung yang lebih baru
yang dibangun di atas tanah eks gedung sanggar pravitasari yang menjadikan lokasi
perpustakaan dengan kampus menjadi lebih dekat. Selanjutnya kepemimpinan
Perpustakaan Utama UIN Jakarta dilanjutkan oleh Dr. H. Udjang Tholib, MA yang
juga pernah bekerja di perpustakaan ini pada tahun 1975 hingga 1985 dan pada
tahun 1984 mengikuti program sertifikat Tenaga Asisten Perpustakaan selama 8
96
bulan di Universitas Indonesia. Pada masa ini berbagai upaya telah dilaksanakan
seperti perbaikan gedung dan perlengkapannya, penerapan sistem otomasi dan
sistem keamanan koleksi dengan sensormatic dan penambahan jenis layanan seperti
warnet, audio visual dan lainnya
Selanjutnya pada tahun 2007-2010 perpustakaan Utama UIN dipimpin oleh
Dr. Muhammad Zuhdi dan kemudian dilanjutkan oleh Nuryudi, MLIS pada tahun
periode 2011 hingga 2013. Pada tahun 2014 hingga saat ini Perpustakaan Utama
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang saat ini berubah namanya menjadi Pusat
Perpustakaan dipimpin oleh seorang pustakawan yaitu Amrullah Hasbana, S.Ag,
SS, M.A
Selain pusat perpustakaan, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta juga mempunyai
perpustakaan fakultas yang tersebar di setiap fakultas. Perpustakaan Fakultas ini
merupakan bagian dari sistem pembelajaran di lingkungan fakultas dan menjadi
basis pembelajaran yang berfungsi sebagai Library and Learning Resources Center
(LLRC). LLRC merupakan bentuk implementasi dari kebijakan universitas dalam
rangka menjadikan perpustakaan-perpustakaan fakultas sebagai working library
yang dapat memfungsikan dirinya untuk memberikan layanan kepada pemakai
lingkungan masing-masing Fakultas sehingga kedekatan koleksi akan lebih
dirasakan oleh pengguna disamping kebutuhan akan kedalaman informasi
pengguna pada masing-masing Fakultas akan dapat diakses dan diperoleh dengan
mudah.
Pengembangan Perpustakaan Fakultas merupakan kebijakan strategis Rektor
IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 1998 tentang konsep IAIN dengan mandat
yang lebih luas (IAIN with Winder Mandate), yakni meningkatkan standarisasi
97
fasilitas sarana dan prasarana pendidikan di lingkungan IAIN Syarif Hidayatullah
Jakarta. Program kebijakan Rektor tersebut salah satunya adalah mendirikan serta
mengembangkan perpustakaan di masing-masing fakultas. Pendirian perpustakaan
fakultas ini kemudian disyahkan dengan SK Rektor IAIN Syarif Hidayatullah
Jakarta No. 040 Tahun 1999 tentang Rencana Induk Pengembangan (RIP) IAIN
Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 1999/2000 - 2003/2004, yang salah satunya
dinyatakan bahwa pengembangan perpustakaan di lingkungan IAIN Jakarta dibagi
menjadi 3 jenis, yaitu: Perpustakaan Utama sebagai perpustakaan riset,
Perpustakaan Fakultas sebagai perpustakaan kerja, dan Perpustakaan Pasca Sarjana
sebagai perpustakaan khusus.
Dalam pengembangannya terdapat beberapa Perpustakaan Fakultas
dilingkungan UIN Jakarta yang berperan sebagai ”working library” (perpustakaan
kerja), dimana fungsinya adalah memberikan layanan kepada masing-masing
civitas akademika Fakultas. Perpustakaan Fakultas tersebut antara lain adalah :
a) Perpustakaan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
b) Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora
c) Perpustakaan Fakultas Ushuluddin
d) Perpustakaan Fakultas Syariah dan Hukum
e) Perpustakaan Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi
f) Perpustakaan Fakultas Dirasat Islamiyyah
g) Perpustakaan Fakultas Psikologi
h) Perpustakaan Ekonomi dan Bisnis
i) Perpustakaan Fakultas Sains dan Teknologi
j) Perpustakaan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan
98
k) Perpustakaan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik
l) Perpustakaan Sekolah Pasca Sarjana
4.1.4 Visi dan Misi Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Perpustakaan sebagai lembaga penyedia informasi senantiasa berupaya untuk
menjadi sumber referensi terkemuka dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan baik
bidang keislaman maupun bidang-bidang umum untuk keperluan akademik dan
riset ilmiah. Pusat Perpustakaan karenanya mengemban amanah pencerdasan
bangsa melalui perannya sebagai penyedia berbagai informasi bagi masyarakat
civitas akademika UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Disamping itu Perpustakaan
adalah lembaga pendukung tercapainya cita-cita Universitas. UIN Jakarta memilki
visi menjadi Universitas bertaraf Dunia (World Class University). Untuk
mendukung tercapainya cita-cita tersebut maka Pusat Perpustakaan juga harus
memilki cita-cita yang sama yaitu menjadikan Perpustakaaan sebagai Perpustakaan
bertaraf Dunia dengan visi sebagai berikut :
VISI
Terwujudnya Perpustakaan riset yang unggul, handal dan terdepan sebagai pusat
sumber informasi dan referensi terkemuka dalam pengkajian, pengembangan,
pengintegrasian dan penerapan ilmu-ilmu pengetahuan dan teknologi yang
berorientasi pada nilai-nilai keislaman, kemanusiaan dan keindonesiaan dalam
jaringan informasi Nasional dan Internasional.
99
MISI
1. Menyediakan sumber-sumber referensi yang lengkap dan
berkualitas dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan baik ke-Islaman
maupun bidang-bidang umum, sebagai pendukung proses pembelajaran,
pengajaran dan riset ilmiah.
2. Menyediakan berbagai layanan berorientasi riset dan teknologi yang tepat,
akurat dan cepat dalam rangka memenuhi kebutuhan informasi bagi seluruh
civitas akademika UIN Jakarta.
3. Mengembangkan pemanfaatan perpustakaan secara efektif oleh seluruh civitas
akademika dengan melaksanakan program – program literasi informasi
4. Memberikan akses ke sumber-sumber elektronik yang menyajikan hasil-hasil
penelitian ilmiah dan memperluas penggunaan akses ke sumber-sumber
elektronik lainnya
5. Membangun kerjasama yang efektif dengan masyarakat kampus dan institusi
atau organisasi lain baik Nasional maupun Internasional dalam kerangka
pengembangan koleksi dan layanan Perpustakaan
6. Mengembangkan kualitas SDM Perpustakaan dalam rangka meningkatkan
mutu layanan perpustakaan menuju Perpustakaan bertaraf Dunia
7. Mengembangkan koleksi dan sumber-sumber informasi berbasis riset dan
teknologi untuk mendukung tercapainya produk-produk riset dikalangan
sivitas akademika Universitas UIN Jakarta
4.1.5 Struktur Organisasi Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
100
Gambar 4. 1 Struktur Organisasi Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Secara organisasi Kepala Pusat Perpustakaan bertanggung jawab langsung
kepada Rektor melalui Pembantu Rektor Bidang Akademik. Dalam pelaksanaan
tugas-tugas operasional, Kepala Pusat Perpustakaan dibantu oleh tiga (3) sub bagian
yaitu Kasub. Bag. Administrasi Perpustakaan, Koordinator Layanan Teknis dan
Pengembangan Kerjasama dan Koordinator Layanan Pemustaka dan Literasi
Informasi dan juga dibantu oleh tiga (3) Sub Koordinator, yaitu Sub. Koordinator
Bidang Pengadaan, Pengolahan, Pemeliharaan dan Koleksi, Sub Koordinator
Bidang Sirkulasi dan Referensi, dan Sub Koordinator TI dan Otomasi.
101
4.2 Sistem Repository UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Secara Umum
4.2.1 Proses Bisnis Sistem Repository
Gambar 4. 2 Proses Bisnis Sistem Repository UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Gambar 4.2 merupakan gambaran secara umum sistem berjalan repository
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Dimana yang pertama staff Perpustakaan Utama
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta memasukan data untuk mengisi konten sistem
repository, kemudian sistem repository menyimpan dan memasukan data ke dalam
server. Kemudian server dapat menampilkan isi konten pada website sistem
repository dan kemudian staff dapat melihat konten yang baru saja dimasukan ke
dalam server. Kemudian mahasiswa (user) yang ingin mengakses sistem repository
cukup membuka website sistem repository UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
dihalaman http://repository.uinjkt.ac.id kemudian sistem akan memproses semua
102
request yang diberikan oleh mahasiswa terhadap sistem repository seperti mencari
skripsi atau kumpulan dokumen dan penelitian lainnya
4.2.2 Fitur-fitur dalam Sistem Repository
Gambar 4. 3 Halaman Utama Sistem Repository UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Gambar 4.3 merupakan halaman utama dari sistem repository UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta yang dapat diakes pada link berikut
http://repository.uinjkt.ac.id. Pada halaman utama repository ini terdapat menu
Home, Browse Help, fitur pencarian dan fitur sign on. Pada bagian konten yang
terdapat di dalam halaman utama sistem repository ini terdapat logo institutional
repository UIN Syarif Hidayatullah Jakarta penelitian yang terakhir di masukan ke
dalam sistem repository, jumlah dan link koleksi penelitian yang telah dimasukan
ke dalam sistem repository berdasarkan fakultas, nama penulis dan tahun penelitian
103
Gambar 4. 4 Fitur Sign on MY UINJKT-IR
Gambar 4.4 merupakan halaman dari fitur sign on MY UINJKT-IR. Pada
halaman ini sistem repository menampilkan form untuk login dan link apa bila user
lupa dengan akun ataupun passwordnya, serta link untuk membuat akun pada
sistem repository
Gambar 4. 5 Halaman Registrasi Pengguna Baru Sistem Repository UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta
104
Gambar 4.5 merupakan halaman registrasi untuk pengguna baru sistem
repository UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Pada halaman ini terdapat form untuk
memasukan alamat email untuk melakukan proses register.
Gambar 4. 6 Halaman Notifikasi Bahwa Email Telah Berhasil Dikirim Untuk
Request Pembuatan Akun Pada Sistem Repository UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta
Gambar 4.6 merupakan halaman pada repository UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta yang memproses email yang akan digunakan untuk melakukan registrasi.
Sistem repository akan mengirimkan link ke email yang dimasukan untuk
melanjutkan proses registrasi.
105
Gambar 4. 7 Halaman Form Registrasi Sistem Repository
Setelah sistem repository mengirimkan link ke email yang didaftarkan untuk
registrasi, maka proses selanjutnya adalah pengisian form registrasi secara lengkap
yang terdiri dari nama depan, nama belakang, nomor telepon, bahasa, password
seperti pada gambar 4.7.
Gambar 4. 8 Halaman Notifikasi Register Berhasil
Gambar 4.8 merupakan pemberitahuan kepada user jika proses registrasi telah
berhasil dan selesai dilakukan.
106
Gambar 4. 9 Halaman Login Sistem Repository
Gambar 4.9 merupakan halaman login dari sistem repository UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta. Untuk dapat masuk ke dalam akun repository UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta maka user perlu memasukan alamat email dan password yang
telah dibuat sebelumnya pada saat proses registrasi.
Gambar 4. 10 Halaman Notifikasi jika Berhasil Login
107
Gambar 4.10 merupakan halaman pada repository UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta yang telah berhasil login. Pada halaman ini terdapat fitur Start a new
submission dan fitur view accepted submission.
Gambar 4. 11 Halaman Fitur Start a New Submission
Gambar 4.11 merupakan halaman yang ditampilkan apabila user biasa
mengakses fitur ‘start a new submission’. User biasa tidak dapat upload file
penelitian tanpa izin dari pengelola sistem repository
Gambar 4. 12 Fitur Browse pada Sistem Repository
108
Gambar 4.12 merupakan isi dari menu browse pada Repository UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta. Dalam menu ini user bisa melihat penelitian yang tersimpan
di dalam repository berdasarkan communities & collection, issue date, author, title,
subject, submit date
Gambar 4. 13 fitur log akun di sistem repository
Gambar 4.13 merupakan expand dari fitur log akun di sistem repository UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta. Dimana menu ini mempunyai sub menu lagi yang
terdiri dari My UINJKT-IR, Receive email Update, Edit Profil dan logout
109
Gambar 4. 14 Halaman Submenu Receive Email Update
Jika user membuka submenu Receive email update, maka sistem repository UIN
Syarif Hidayatullah akan menampilkan halaman seperti pada gambar di atas.
Halaman tersebut diakses dengan akun biasa, namun fitur ini tidak berfungsi untuk
akun yang tidak memiliki otorisasi khusus. Fitur ini berfungsi untuk melakukan
subscribe kepada koleksi yang dikehendaki seperti pada gambar 4.14
110
Gambar 4. 15 Halaman Edit Profile
Gambar 4.15 merupakan halaman jika user mengakses fitur edit profile pada
akun repository UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Pada halaman ini user bisa
mengganti dan melakukan update profil pada akun sistem repository
Gambar 4. 16 Halaman Koleksi Penelitian yang Tersimpan pada Sistem
Repository UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
111
Gambar 4.16 merupakan koleksi penelitian yang ada dan tersimpan dalam
repository UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Pada halaman ini user dapat mencari
penelitian yang telah dilakukan berdasarkan fakultas, nama penulis dan data issued.
Pada halaman ini juga tercantum jumlah penelitian yang tersimpan pada masing-
masing kategori
Gambar 4. 17 Halaman Koleksi Penelitian Berdasarkan Subcommunuties
Gambar 4.17 merupakan koleksi penelitian berdasarkan subcommunities
(jurusan yang terdapat pada UIN Syarif Hidayatullah Jakarta). Pada halaman ini
dapat terlihat masing-masing jurusan mempunyai jumlah koleksi penelitiannya.
4.3 Perhitungan Rumus Slovin
Penelitian ini menggunakan metode Slovin untuk menentukan jumlah
sampelnya seperti yang sudah dijelaskan pada bab sebelumnya. Diketahui pada bab
112
sebelumnya bahwa jumlah sampel pada penelitian ini adalah 394. Jumlah sampel
tersebut melebihi dari jumlah minimum sampel yang telah dihitung menggunakan
rumus Slovin dengan nilai batas kelonggaran ketidaktelitian (e) sebesar 5%, karena
semakin kecil nilai ketidaktelitiannya maka akan semakin tinggi pula tingkat
keakuratannya. Perhitungan sampel dengan menggunakan rumus Slovin pada
penelitian ini yaitu:
n = 𝑁
(1+𝑛 𝑒2) =
30.549
1+30.549 (0,05)2 =
30,549
77,372 = 394,830
n = ukuran sampel
N = ukuran populasi
e = nilai kritis (batas ketelitian) yang diinginkan taraf signifikansi. Untuk
sosial dan pendidikan lazimnya 0,05 (Ahmad Ghufron, 2015)
4.4 Hasil Analisis
4.4.1 Hasil Analisis Demografis
Pada penelitian ini, peneliti menyebarkan kuesioner dalam waktu 4 minggu
yang dimulai dari tanggal 25 April 2019 hingga 25 Mei 2019. Peneliti menyebarkan
420 kuesioner kepada kalangan mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan
kuesioner yang kembali kepada peneliti sejumlah 415 data. Data yang telah didapat
kemudian diolah dengan bantuan Microsoft Excel untuk mendapatkan statistik dari
jawaban para responden yang telah berpartisipasi pada penelitian ini. Karena pada
penelitian ini menggunakan metode purposive sampling dimana metode
pengambilan sampel ini menggunakan kriteria-kriteria tertentu yang menjadi
pertimbangan peneliti dalam pengambilan sampel. Terdapat tiga kriteria
113
pengambilan sampel pada penelitian ini yaitu responden yang merupakan
mahasiswa aktif UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, responden yang mengetahui
eksistensi sistem repository UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan responden yang
pernah menggunakan sistem repository UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Proses
penyaringan responden pada penelitian ini dilakukan secara berurut dimulai dengan
menyaring responden yang merupakan mahasiswa aktif UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta, kemudian dilanjutkan dengan penyaringan responden yang mengetahui
eksistensi sistem repository UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan kemudian
dilanjutkan dengan penyaringan responden yang pernah menggunakan sistem
repository UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Setelah dilakukan tiga tingkatan
penyaringan sampel tersebut terdapat 402 responden yang valid datanya dan dapat
digunakan untuk pengolahan data selanjutnya.
Hasil analisis jawaban dari responden terhadap pertanyaan-pertanyaan yang
berkaitan dengan profil responden dan penggunaan sistem repository UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta menghasilkan data demografis. Informasi demografis yang
dihasilkan diurutkan sesuai dengan proses penyaringan responden yang meliputi
jenis kelamin responden, responden yang merupakan mahasiswa aktif UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta, asal fakultas responden, kesadaran responden akan eksistensi
sistem repository, responden yang pernah menggunakan sistem repository. Berikut
hasil analisisnya.
1. Seluruh responden berdasarkan jenis kelamin
Gambar 4. 18 menunjukan presentase jenis kelamin seluruh responden yang
telah berpartsipasi dalam penelitian ini. Dari 415 responden terdiri dari 55%
wanita dengan total 227 responden dan 45% pria dengan total 188 responden.
114
Gambar 4. 18 Diagram Lingkaran Jenis Kelamin Seluruh Responden
2. Seluruh responden yang merupakan mahasiswa aktif UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta
Gambar 4.19 menjelaskan dari 415 data yang didapatkan oleh peneliti, dilakukan
penyaringan data kembali karena pada penelitian ini data responden yang akan
diolah dibatasi hanya yang berstatus sebagai mahasiswa aktif UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta. Sehingga setelah dilakukan penyaringan data terdapat 99%
responden yang berasal dari mahasiswa aktif UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
yaitu sejumlah 412 responden. Dan terdapat 1% responden yang bukan
mahasiswa aktif UIN Syarif Jakarta yaitu sejumlah 3 responden.
55%45%
Grafik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Wanita
Pria
115
Gambar 4. 19 Diagram Lingkaran Penyaringan Responden yang Merupakan
Mahasiswa Aktif UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
3. Seluruh responden berdasarkan fakultas
Gambar 4.20 menunjukan presentase 412 responden yang merupakan
mahasiswa aktif UIN Syarif Hidayatullah Jakarta berdasarkan asal fakultasnya.
Dari 412 data responden yang terdiri dari 11 fakultas yaitu fakultas ilmu tarbiyah
dan keguruan sebesar 12% responden dengan jumlah 47 responden, fakultas
adab dan humaniora sebesar 6% responden dengan jumlah 24 responden,
fakultas ushuluddin sebesar 2% dengan jumlah 9 responden, fakultas syariah dan
hukum sebesar 7% dengan jumlah 28 responden, fakultas ilmu dakwah dan ilmu
komunikasi sebesar 4% dengan jumlah 18 responden, fakultas dirasat islamiyah
sebesar 1% dengan jumlah 4 responden, fakultas psikologi sebesar 4% dengan
jumlah 18 responden, fakultas ekonomi dan bisnis sebesar 22% dengan jumlah
92 responden, fakultas sains dan teknologi sebesar 33% dengan jumlah 134
responden, fakultas kedokteran dan ilmu kesehatan sebesar 5% dengan jumlah
99%
1%
Responden Mahasiswa Aktif UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Ya
Tidak
116
22 responden, fakultas ilmu sosial dan ilmu politik sebesar 4% dengan jumlah
16 responden.
Gambar 4. 20 Diagram Lingkaran Responden Berdasarkan Fakultas
4. Seluruh responden berdasarkan kesadaran akan eksistensi sistem repository
Pada Gambar 4.21 dari 412 data responden mahasiswa aktif UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta terdapat 98% responden dengan jumlah 405 responden
yang mengetahui sistem repository UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Dan
terdapat 2% responden dengan jumlah 7 responden mahasiswa aktif UIN Syarif
12%
6% 2%
7%
4%1%
4%22%
33%
5% 4%
Responden Berdasarkan Fakultas
Fakultas Ilmu Tarbiyah danKeguruan
Fakultas Adab dan Humaniora
Fakultas Ushuluddin
Fakultas Syariah dan Hukum
Fakultas Ilmu Dakwah dan IlmuKomunikasi
Fakultas Dirasat Islamiyah
Fakultas Psikologi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Fakultas Sains dan Teknologi
Fakultas Kedokteran dan IlmuKesehatan
Fakultas Ilmu Sosial dan IlmuPolitik
117
Hidayatullah Jakarta yang tidak mengetahui adanya sistem repository UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta.
Gambar 4. 21 Diagram Lingkaran Responden berdasarkan pengetahuan akan
eksistensi sistem repository UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
5. Seluruh responden berdasarkan responden yang pernah menggunakan sistem
repository
Gambar 4.22 menunjukan dari 405 data responden yang merupakan mahasiswa
aktif UIN Syarif Hidayatullah jakarta dan yang mengetahui eksistensi terdapat
99% responden dengan jumlah 402 responden pernah menggunakan sistem UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta. Dan terdapat 1% dengan jumlah 3 responden
mahasiswa aktif UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tidak pernah menggunakan
sistem repository UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
98%
2%
Responden yang mengetahui Sistem Repository
Ya
Tidak
118
Gambar 4. 22 Diagram Lingkaran Berdasarkan Responden yang Sudah Pernah
Menggunakan Sistem Repository
Pada gambar 4.18 hingga gambar 4.22 merupakan proses penyaringan responden
berdasarkan tiga kriteria yang telah dijelaskan sebelumnya. Setelah dilakukan
analisis terhadap 415 data responden terdapat 13 data responden yang tidak
termasuk kriteria pada penelitian ini. Kriteria dalam penelitian ini yaitu mahasiswa
aktif UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, mahasiswa yang mengetahui sistem
repository UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, mahasiswa yang pernah menggunakan
sistem repository UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Oleh karena itu data responden
yang akan digunakan dalam penelitian ini setelah dilakukan beberapa penyaringan
sesuai dengan tiga kriteria tersebut sejumlah 402 data. Berikut ini adalah statistik
jawaban responden terhadap kuesioner yang diberikan, yang terdiri dari 9 Konstruk
dengan 25 pertanyaan yang terdiri dari pertanyaan demografis responden dan
99%
1%
Responden yang pernah menggunakan sistem repository UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta
Ya
Tidak
119
pertanyaan terkait dengan evaluasi sistem repository UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta
a) Data Statistik Demografis Responden
a. Data Statistik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Gambar 4.23 menunjukan presentasi jenis kelamin responden yang telah
berpartisipasi dan dinyatakan valid dalam penelitian ini. Dari 402 responden
terdiri dari 55% wanita dengan total 220 responden dan 45% pria dengan total
182 responden.
Gambar 4. 23 Diagram Lingkaran Data Statistik Responden Berdasarkan
Jenis Kelamin
55%
45%
Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Wanita
Pria
120
b. Data Statistik Responden Berdasarkan Fakultas
Gambar 4.24 menunjukan presentase responden yang datanya dianggap valid
berdasarkan asal fakultasnya. Dari 402 data responden yang terdiri dari 11
fakultas yaitu fakultas ilmu tarbiyah dan keguruan sebesar 11% responden
dengan jumlah 46 responden, fakultas adab dan humaniora sebesar 6%
responden dengan jumlah 24 responden, fakultas ushuluddin sebesar 2%
dengan jumlah 8 responden, fakultas syariah dan hukum sebesar 7% dengan
jumlah 28 responden, fakultas ilmu dakwah dan ilmu komunikasi sebesar 5%
dengan jumlah 18 responden, fakultas dirasat islamiyah sebesar 1% dengan
jumlah 4 responden, fakultas psikologi sebesar 5% dengan jumlah 18
responden, fakultas ekonomi dan bisnis sebesar 22% dengan jumlah 89
responden, fakultas sains dan teknologi sebesar 32% dengan jumlah 129
responden, fakultas kedokteran dan ilmu kesehatan sebesar 5% dengan
jumlah 22 responden, fakultas ilmu sosial dan ilmu politik sebesar 4% dengan
jumlah 16 responden.
121
Gambar 4. 24 Diagram Lingkaran Data Statistik Responden Berdasarkan
Fakultas
b) Data Statistik Jawaban Responden Terkait Evaluasi Sistem Repository UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta
1. Konstruk Kualitas Informasi (Information Quality)
a. Relevan
Gambar 4.25 menunjukan dari 402 responden yang menilai terkait konten
sistem repository yang relevan terdapat 2 responden yang menilai sangat
11%
6%2%
7%
5%1%
5%
22%
32%
5% 4%
Responden Berdasarkan Fakultas
Fakultas Ilmu Tarbiyah danKeguruan
Fakultas Adab danHumaniora
Fakultas Ushuluddin
Fakultas Syariah dan Hukum
Fakultas Ilmu Dakwah danIlmu Komunikasi
Fakultas Dirasat Islamiyah
Fakultas Psikologi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Fakultas Sains dan Teknologi
Fakultas Kedokteran danIlmu Kesehatan
Fakultas Ilmu Sosial dan IlmuPolitik
122
tidak setuju, 8 responden yang menilai tidak setuju, 116 responden yang
menilai netral, 220 responden yang menilai setuju dan 56 responden yang
menilai sangat setuju. Dari diagram di atas menggambarkan tingkat
penilaian responden yang memberikan penilaian setuju terkait relevansi
konten sistem repository yang paling mendominasi. Hal ini berarti bahwa
mayoritas responden setuju terkait relevansi konten sistem repository.
Gambar 4. 25 Data Statistik Jawaban Responden terkait sistem repository
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang relevan
b. Uptodate
Gambar 4.26 menunjukan dari 402 responden yang memberikan penilaian
terkait konten sistem repository yang selalu uptodate terdapat 28 responden
yang memberikan penilaian sangat tidak setuju, 74 responden yang
0
50
100
150
200
250
SangatTidak Setuju
Tidak Setuju Netral Setuju SangatSetuju
2 8
116
220
56Jum
lah
Res
po
nd
en
Tingkat Penilaian
IQ1: Sistem repository UIN Syarif Hidayatullah Jakarta relevan
123
memberikan penilaian tidak setuju, 154 responden memberikan penilaian
netral, 110 responden memberikan penilaian setuju dan 36 responden
memberikan penilaian sangat setuju
Gambar 4. 26 Data Statistik Jawaban Responden terkait Konten dan
Informasi Repository UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang Selalu
Uptodate
c. Kelengkapan
Pada Gambar 4.27 menjelaskan dari 402 responden yang memberikan
penilaian terkait kelengkapan informasi yang disediakan dalam sistem
repository terdapat 6 responden memberikan penilaian sangat tidak setuju,
28 responden memberikan penilaian tidak setuju, 168 responden
memberikan penilaian netral, 148 responden memberikan penilaian setuju
dan 52 responden yang memberikan penilaian sangat setuju
0
50
100
150
200
Sangat TidakSetuju
Tidak Setuju Netral Setuju SangatSetuju
28
74
154
110
36
Jum
lah
Res
po
nd
en
Tingkat Penilaian
IQ2: Konten dan informasi Repository UIN Syarif Hidayatullah selalu Uptodate
124
Gambar 4. 27 Data Statistik Jawaban Responden terkait Kelengkapan
Konten Informasi Sistem Repository UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
d. Format Penyajian Informasi
Gambar 4.28 menunjukan bahwa dari 402 responden yang memberikan
penilaian terkait format penyajian informasi yang disediakan oleh sistem
repository dimana terdapat 0 responden yang memberikan penilaian sangat
tidak setuju, 14 responden memberikan penilaian tidak setuju, 112
responden memberikan penilaian netral, 204 responden memberikan
penilaian setuju dan 72 responden memberikan penilaian sangat setuju
020406080
100120140160180
SangatTidak Setuju
Tidak Setuju Netral Setuju SangatSetuju
6
28
168148
52
Jum
lah
Res
po
nd
en
Tingkat Penilaian
IQ3: Kelengkapan Informasi sistem repository UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
125
Gambar 4. 28 Data Statistik Jawaban Responden terkait Format Penyajian
Informasi pada Repository UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
2. Konstruk Kualitas Sistem (System Quality)
a. Mudah digunakan (easy to use)
Gambar 4.29 menunjukan bahwa dari 402 responden yang memberikan
penilaian terkait kemudahan penggunaan sistem repository terdapat 2
responden yang memberikan penilaian sangat tidak setuju, 12 responden
memberikan penilaian tidak setuju, 110 responden memberikan penilaian
netral, 198 responden memberikan penilaian setuju dan 80 responden
memberikan penilaian sangat setuju
0
50
100
150
200
250
Sangat TidakSetuju
Tidak Setuju Netral Setuju SangatSetuju
014
112
204
72
Jum
lah
Res
po
nd
en
Tingkat Penilaian
IQ4: Format penyajian informasi yang jelas dan sesuai
126
Gambar 4. 29 Data Statistik Jawaban Responden terkait Easy to Use
b. Mudah diakses (easy to access)
Gambar 4.30 menunjukan bahwa dari 402 responden yang memberikan
penilaian terkait kemudahan akses sistem repository terdapat 6 responden
yang memberikan penilaian sangat tidak setuju, 20 responden memberikan
penilaian tidak setuju, 120 responden memberikan penilaian netral, 196
responden memberikan penilaian setuju dan 60 responden memberikan
penilaian sangat setuju
Gambar 4. 30 Data Statistik Jawaban Responden terkait Easy to Access
0100200
Sangat TidakSetuju
Tidak Setuju Netral Setuju SangatSetuju
2 12110
198
80
Jum
lah
Res
po
nd
en
Tingkat Penilaian
SQ1: Sistem repository UIN Syarif Hidayatullah Jakarta mudah digunakan
0
100
200
Sangat TidakSetuju
Tidak Setuju Netral Setuju SangatSetuju
6 20
120196
60
Jum
lah
Res
po
nd
en
Tingkat Penilaian
SQ2: Sistem repository mudah diakses dimanapun dan kapanpun
127
c. Respon yang cepat (fast response)
Gambar 4.31 menunjukan bahwa dari 402 responden yang memberikan
penilaian terkait kecepatan respon sistem repository terdapat 10 responden
yang memberikan penilaian sangat tidak setuju, 20 responden memberikan
penilaian tidak setuju, 166 responden memberikan penilaian netral, 158
responden memberikan penilaian setuju dan 48 responden memberikan
penilaian sangat setuju
Gambar 4. 31 Data Statistik Jawaban Responden terkait Respon Sistem
Repository
d. Dapat diandalkan
Gambar 4.32 menunjukan bahwa dari 402 responden yang memberikan
penilaian terkait kecepatan respon sistem repository terdapat 4 responden
yang memberikan penilaian sangat tidak setuju, 14 responden memberikan
penilaian tidak setuju, 140 responden memberikan penilaian netral, 186
responden memberikan penilaian setuju dan 58 responden memberikan
penilaian sangat setuju
0
100
200
Sangat TidakSetuju
Tidak Setuju Netral Setuju SangatSetuju
10 20
166 158
48
Jum
lah
Res
po
nd
en
Tingkat Penilaian
SQ3: Respon sistem repository UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang cepat
128
Gambar 4. 32 Data Statistik Jawaban Responden terkait Keandalan Sistem
Repository
3. Konstruk Performance Expectancy
a. Ekspektasi kinerja sistem repository dalam pengerjaan tugas
Gambar 4.33 menunjukan bahwa dari 402 responden yang memberikan
penilaian terkait ekspektasi kegunaan sistem repository terdapat 0
responden yang memberikan penilaian sangat tidak setuju, 10 responden
memberikan penilaian tidak setuju, 132 responden memberikan penilaian
netral, 198 responden memberikan penilaian setuju dan 62 responden
memberikan penilaian sangat setuju
0
50
100
150
200
Sangat TidakSetuju
Tidak Setuju Netral Setuju SangatSetuju
4 14
140
186
58
Jum
lah
Res
po
nd
en
Tingkat Penilaian
SQ4: Sistem Repository UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dapat diandalkan
129
Gambar 4. 33 Data Statistik Jawaban Responden terkait Ekspektasi kinerja
sistem repository dalam pengerjaan tugas
b. Ekspektasi kegunaan sistem repository untuk peningkatan produktifitas
Gambar 4.34 menunjukan bahwa dari 402 responden yang memberikan
penilaian terkait ekspektasi kegunaan sistem repository untuk peningkatan
produktifitas terdapat 0 responden yang memberikan penilaian sangat tidak
setuju, 26 responden memberikan penilaian tidak setuju, 152 responden
memberikan penilaian netral, 168 responden memberikan penilaian setuju
dan 56 responden memberikan penilaian sangat setuju
0
100
200
300
Sangat TidakSetuju
Tidak Setuju Netral Setuju SangatSetuju
0 10
132
198
62
Jum
lah
Res
po
nd
en
Tingkat Penilaian
PE1: Dapat membantu pengerjaan tugas
130
Gambar 4. 34 Data Statistik Jawaban Responden terkait Ekspektasi kegunaan
sistem repository untuk peningkatan produktifitas
4. Konstruk Effort Expectancy
a. Pemahaman penggunaan sistem
Gambar 4.35 menunjukan bahwa dari 402 responden yang memberikan
penilaian terkait pemahaman responden dalam menggunakan sistem
repository terdapat 0 responden yang memberikan penilaian sangat tidak
setuju, 6 responden memberikan penilaian tidak setuju, 86 responden
memberikan penilaian netral, 228 responden memberikan penilaian setuju
dan 82 responden memberikan penilaian sangat setuju
-100
100
300
Sangat TidakSetuju
Tidak Setuju Netral Setuju SangatSetuju
026
152 168
56
Jum
lah
Res
po
nd
en
Tingkat Penilaian
PE2: Pengerjaan tugas menjadi lebih cepat (meningkatkan produktifitas)
131
Gambar 4. 35 Data Statistik Jawaban Responden terkait Pemahaman
Penggunaan Sistem Repository
b. Adanya petunjuk penggunaan sistem untuk menjadi mahir
Gambar 4.36 menunjukan bahwa dari 402 responden yang memberikan
penilaian terkait adanya petunjuk atau buku panduan penggunaan sistem
repository untuk memahami cara penggunaannya terdapat 2 responden yang
memberikan penilaian sangat tidak setuju, 4 responden memberikan
penilaian tidak setuju, 76 responden memberikan penilaian netral, 224
responden memberikan penilaian setuju dan 96 responden memberikan
penilaian sangat setuju
0
100
200
300
Sangat TidakSetuju
Tidak Setuju Netral Setuju SangatSetuju
0 6
86
228
82
Jum
lah
Res
po
nd
en
Tingkat Penilaian
EFE1: Memahami penggunaan sistem repository UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
132
Gambar 4. 36 Data Statistik Jawaban Responden terkait adanya petunjuk
untuk membuat penggunaan sistem repository menjadi lebih mudah
c. Sistem mudah digunakan
Gambar 4.37 menunjukan bahwa dari 402 responden yang memberikan
penilaian terkait kemudahan untuk mempelajari penggunaan sistem
repository terdapat 0 responden yang memberikan penilaian sangat tidak
setuju, 10 responden memberikan penilaian tidak setuju, 114 responden
memberikan penilaian netral, 216 responden memberikan penilaian setuju
dan 62 responden memberikan penilaian sangat setuju
0
100
200
300
Sangat TidakSetuju
Tidak Setuju Netral Setuju SangatSetuju
2 4
76
224
96
Jum
lah
Res
po
nd
en
Tingkat Penilaian
EFE2: Adanya petunjuk/buku panduan untuk membantu memahami penggunaan sistem
133
Gambar 4. 37 Data Statistik Jawaban Responden terkait kemudahan
menggunakan sistem repository
d. Kemudahan untuk terampil dalam menggunakan sistem
Gambar 4.38 menunjukan bahwa dari 402 responden yang memberikan
penilaian terkait kemudahan untuk mempelajari penggunaan sistem
repository terdapat 0 responden yang memberikan penilaian sangat tidak
setuju, 12 responden memberikan penilaian tidak setuju, 98 responden
memberikan penilaian netral, 220 responden memberikan penilaian setuju
dan 72 responden memberikan penilaian sangat setuju
0
100
200
300
Sangat TidakSetuju
Tidak Setuju Netral Setuju SangatSetuju
0 10
114
216
62
Jum
lah
Res
po
nd
en
Tingkat Penilaian
EFE3: Sistem Repository UIN Syarif Hidayatullah mudah digunakan
134
Gambar 4. 38 Data Statistik Jawaban Responden terkait kemudahan untuk
menjadi terampil dalam menggunakan sistem repository
5. Konstruk Social Influence
a. Pengaruh teman untuk menggunakan sistem
Gambar 4.39 menunjukan bahwa dari 402 responden yang memberikan
penilaian terkait pengaruh teman untuk menggunakan sistem repository
terdapat 12 responden yang memberikan penilaian sangat tidak setuju, 46
responden memberikan penilaian tidak setuju, 152 responden memberikan
penilaian netral, 144 responden memberikan penilaian setuju dan 48
responden memberikan penilaian sangat setuju
0
100
200
300
Sangat TidakSetuju
Tidak Setuju Netral Setuju SangatSetuju
0 12
98
220
72
Jum
lah
Res
po
nd
en
Tingkat Penilaian
EFE4: mudah untuk terampil dalam menggunakan sistem repository UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta
135
Gambar 4. 39 Data Statistik Jawaban Responden terkait Pengaruh Teman
dalam Menggunakan Sistem Repository
b. Pengaruh dosen untuk menggunakan sistem
Gambar 4.40 menunjukan bahwa dari 402 responden yang memberikan
penilaian terkait pengaruh dosen untuk menggunakan sistem repository
terdapat 8 responden yang memberikan penilaian sangat tidak setuju, 40
responden memberikan penilaian tidak setuju, 122 responden memberikan
penilaian netral, 158 responden memberikan penilaian setuju dan 74
responden memberikan penilaian sangat setuju
0
100
200
300
Sangat TidakSetuju
Tidak Setuju Netral Setuju SangatSetuju
1246
152 144
48
Jum
lah
Res
po
nd
en
Tingkat Penilaian
SI1: Pengaruh teman untuk menggunakan sistem repository
136
Gambar 4. 40 Data Statistik Jawaban Responden terkait Pengaruh Dosen
dalam Menggunakan Sistem Repository
6. Konstruk Intention to Use
a. Tingkat keinginan atau niat untuk menggunakan sistem
Gambar 4.25 menunjukan bahwa dari 402 responden yang memberikan
penilaian terkait keinginan atau niat menggunakan sistem repository jika
dapat diakses terdapat 0 responden yang memberikan penilaian sangat tidak
setuju, 4 responden memberikan penilaian tidak setuju, 112 responden
memberikan penilaian netral, 216 responden memberikan penilaian setuju
dan 70 responden memberikan penilaian sangat setuju
0
100
200
Sangat TidakSetuju
Tidak Setuju Netral Setuju SangatSetuju
8
40
122
158
74
Jum
lah
Res
po
nd
en
Tingkat Penilaian
SI2: Pengaruh dosen untuk menggunakan sistem repository UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
137
Gambar 4. 41 Data Statistik Jawaban Responden terkait Niat Untuk
Menggunakan Sistem Repository dimasa yang akan datang
b. Rencana penggunaan sistem untuk beberapa waktu kedepan
Gambar 4.42 menunjukan bahwa dari 402 responden yang memberikan
penilaian terkait rencana untuk menggunakan sistem repository dalam
beberapa waktu kedepan terdapat 8 responden yang memberikan penilaian
sangat tidak setuju, 22 responden memberikan penilaian tidak setuju, 106
responden memberikan penilaian netral, 182 responden memberikan
penilaian setuju dan 84 responden memberikan penilaian sangat setuju
0
100
200
300
Sangat TidakSetuju
Tidak Setuju Netral Setuju SangatSetuju
0 4
112
216
70
Jum
lah
Res
po
nd
en
Tingkat Penilaian
ITU1: Niat untuk menggunakan sistem repository UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dimasa yang akan
datang
138
Gambar 4. 42 Data Statistik Jawaban Responden terkait Rencana
Menggunakan Sistem Repository dimasa yang akan datang
7. Konstruk Use
a. Intensitas jumlah penggunaan sistem
Gambar 4.43 menunjukan bahwa dari 402 responden yang memberikan
penilaian terkait intensitas responden dalam menggunakan sistem repository
terdapat 18 responden yang pernah satu kali menggunakan sistem
repository, 251 responden dengan intensitas penggunaan sistem repository
beberapa semester sekali, responden dengan intensitas penggunaan sistem
repository satu semester sekali berjumlah 133, 0 responden dengan
intensitas penggunaan sistem repository lebih dari 1 kali dan kurang dari 6
kali dalam satu semester, 0 responden dengan intensitas penggunaan sistem
repository setiap bulan
0
100
200
300
Sangat TidakSetuju
Tidak Setuju Netral Setuju SangatSetuju
8 22
106
182
84
Jum
lah
Res
po
nd
en
Tingkat Penilaian
ITU2: Rencana untuk menggunakan sistem repository UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
beberapa waktu kedepan
139
Gambar 4. 43 Data Statistik Jawaban Responden terkait Intensitas
Penggunaan Sistem Repository
b. Intensitas waktu penggunaan sistem
Gambar 4.44 menunjukan bahwa dari 402 responden yang memberikan
penilaian terkait waktu yang dihabiskan untuk menggunakan sistem
repository kurang dari 10 menit terdapat 76 responden, 10-15 menit terdapat
195 responden, 131 responden menghabiskan watu 16-20 dalam
menggunakan sistem, 0 responden menghabiskan waktu 20-30 menit dalam
menggunakan sistem, lebih dari 30 menit terdapat 0 responden
0
100
200
300
Hanyapernah 1 kaliselama masa
kuliah
beberapasemester
sekali
satusemester
sekali
lebih dari 1kali dan
kurang dari 6kali dalam
satusemester
setiap bulan
18
251
133
0 0Jum
lah
Res
po
nd
en
Jumlah penggunaan repository
Intensitas penggunaan sistem repository
140
Gambar 4. 44 Data Statistik Jawaban Responden terkait Intensitas Waktu
Penggunaan Sistem Repository
8. Konstruk Satisfaction
a. Tingkat kepuasan pengguna terhadap performa sistem
Gambar 4.45 menunjukan bahwa dari 402 responden yang memberikan
penilaian terkait tingkat kepuasan pengguna terhadap performa sistem
repository terdapat 8 responden yang memberikan penilaian sangat tidak
setuju, 20 responden memberikan penilaian tidak setuju, 170 responden
memberikan penilaian netral, 158 responden memberikan penilaian setuju
dan 46 responden memberikan penilaian sangat setuju
0
100
200
300
Kurang dari10 menit
10-15 menit 16-20 menit 20-30 menit lebih dari 30menit
76
195
131
0 0
Jum
lah
Res
po
nd
en
Intensitas Waktu Penggunaan Sistem Repository
Intensitas waktu penggunaan sistem
141
Gambar 4. 45 Data Statistik Jawaban Responden terkait Kepuasan dengan
Performa Sistem Repository
b. Tingkat kesenangan dalam menggunakan sistem
Gambar 4.46 menunjukan bahwa dari 402 responden yang memberikan
penilaian terkait tingkat kesenangan dalam menggunakan sistem repository
terdapat 6 responden yang memberikan penilaian sangat tidak setuju, 12
responden memberikan penilaian tidak setuju, 118 responden memberikan
penilaian netral, 198 responden memberikan penilaian setuju dan 68
responden memberikan penilaian sangat setuju
Gambar 4. 46 Data Statistik Jawaban Responden terkait Tingkat
Kesenangan dalam Menggunakan Sistem Repository
0100200300
Sangat TidakSetuju
Tidak Setuju Netral Setuju SangatSetuju
8 20
170 15846
Jum
lah
Res
po
nd
en
Tingkat Penilaian
SAT1: Tingkat kepuasan dengan performa sistem repository UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
0100200300
Sangat TidakSetuju
Tidak Setuju Netral Setuju SangatSetuju
6 12118
198
68
Jum
lah
Res
po
nd
en
Tingkat Penilaian
SAT2: tingkat kesenangan dalam menggunakan sistem repository UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
142
9. Konstruk Net Benefit
a. Keuntungan penggunaan sistem mempersingkat waktu pencarian bahan
penelitian
Gambar 4.47 menunjukan bahwa dari 402 responden yang memberikan
penilaian terkait keuntungan penggunaan sistem dalam konteks menghemat
waktu pencarian untuk para civitas akademik dalam mencari sumber-
sumber referensi penelitian sebelumnya yang dapat mendukung penelitian
yang akan dilakukan terdapat 0 responden yang memberikan penilaian
sangat tidak setuju, 10 responden memberikan penilaian tidak setuju, 312
responden memberikan penilaian netral, 80 responden memberikan
penilaian setuju dan 0 responden memberikan penilaian sangat setuju
Gambar 4. 47 Data Statistik Jawaban Responden terkait Time Saving
0
100
200
300
400
Sangat TidakSetuju
Tidak Setuju Netral Setuju SangatSetuju
0 10
312
80
0
Jum
lah
Res
po
nd
en
Tingkat Penilaian
NET1: Time Saving
143
b. Keuntungan untuk meningkatkan citra universitas
Gambar 4.48 menunjukan bahwa dari 402 responden yang memberikan
penilaian terkait keuntungan untuk meningkatkan citra universitas terdapat
0 responden yang memberikan penilaian sangat tidak setuju, 0 responden
memberikan penilaian tidak setuju, 219 responden memberikan penilaian
netral, 183 responden memberikan penilaian setuju dan 0 responden
memberikan penilaian sangat setuju
Gambar 4. 48 Data Statistik Jawaban Responden terkait sistem repository
dapat meningkatkan citra Universitas
c. Meningkatkan kualitas pekerjaan atau penelitian
Gambar 4.49 menunjukan bahwa dari 402 responden yang memberikan
penilaian terkait keuntungan untuk meningkatkan pekerjaan ataupun
penelitian terdapat 0 responden yang memberikan penilaian sangat tidak
setuju, 0 responden memberikan penilaian tidak setuju, 221 responden
0
100
200
300
Sangat TidakSetuju
Tidak Setuju Netral Setuju SangatSetuju
0 0
219183
0
Jum
lah
Res
po
nd
en
Tingkat Penilaian
NET2: Meningkatkan Citra Universitas
144
memberikan penilaian netral, 181 responden memberikan penilaian setuju
dan 0 responden memberikan penilaian sangat setuju
Gambar 4. 49 Data Statistik Jawaban Responden terkait Manfaat Sistem
Repository Dapat Meningkatkan Kualitas Penelitian
4.4.2 Hasil Analisis Pengukuran Model (Outer Model)
Pada tahap ini, peneliti melakukan analisis pengukuran model yang terdiri
dari empat tahap pengujian yaitu individual item reability, internal consistency
reliability, convergent validity, discriminant validity. Penjelasan analisis model
dalam empat tahap adalah sebagai berikut:
1. Uji individual item reliability
Standard Loading Factor menggambarkan besarnya korelasi antara setiap item
pengukuran (indikator) dengan konstruknya dengan melihat hasil penghitungan
outer loading. Nilai outer loading dikatakan baik jika berada diatas 0,7 yang
0
100
200
300
Sangat TidakSetuju
Tidak Setuju Netral Setuju SangatSetuju
0 0
221181
0
Jum
lah
Res
po
nd
en
Tingkat Penilaian
NET3: Meningkatkan kualitas pekerjaan atau penelitian
145
berarti bahwa indikator tersebut dikatakan valid dalam mengukur konstruknya.
Setelah dilakukan pengujian dengan smartPLS 3.0 dan merujuk pada standar
nilai outer loading maka bisa dilihat pada Tabel 4.1
Tabel 4. 1 Hasil awal pengujian Loading Factor menggunakan SmartPLS
EFE IQ ITU NET PE SAT SI SQ USE
EFE1 0,819
EFE2 0,793
EFE3 0,848
EFE4 0,847
IQ1 0,737
IQ2 0,755
IQ3 0,756
IQ4 0,816
ITU1 0,908
ITU2 0,875
NET1 0,781
NET2 0,948
NET3 0,950
PE1 0,923
PE2 0,856
SAT1 0,893
SAT2 0,936
146
SI1 0,921
SI2 0,906
SQ1 0,755
SQ2 0,800
SQ3 0,748
SQ4 0,792
USE1 0,853
USE2 0,819
Pada Tabel 4.1 dapat dilihat bahwa semua nilai loading factor untuk setiap
indikator sudah memenuhi nilai standar loading factor yaitu diatas 0,7 sehingga
data siap untuk dilakukan pengujian selanjutnya
2. Uji internal consistency reliability
Pada pengujian ini dilakukan dengan melihat nilai Composite Reliability (CR)
dengan nilai ambang batas diatas 0,7. Pada tabel 4.2 dapat dilihat bahwa hasil
perhitungan menggunakan SmartPLS 3.0 dimana semua composite reliability
telah memenuhi syarat dan valid untuk digunakan dalam model penelitian ini
Tabel 4. 2 Hasil Pengujian Composite Reliability (CR)
Composite Reliability
EFE 0,896
IQ 0,851
147
ITU 0,886
NET 0,924
PE 0,884
SAT 0,911
SI 0,910
SQ 0,857
USE 0,823
3. Uji convergent validity
Pada tahap selanjutnya dilakukan uji convergent validity dengan melihat nilai
average variance extracted (AVE). Nilai AVE menggambarkan besaran atau
keragaman variabel manifes (indicator) yang dapat dikandung oleh variabel
laten (konstruk). Dimana nilai AVE yang baik dalam menunjukan convergent
validity minimalnya adalah 0,5. Yang mempunyai arti variabel laten (konstruk)
dapat menjelaskan rata-rata lebih dari setengah varian dari indikatornya.
Tabel 4. 3 Hasil pengujian Average Variance Extracted (AVE)
Average Variance
Extracted (AVE)
EFE 0,684
IQ 0,588
ITU 0,795
NET 0,804
PE 0,793
148
SAT 0,836
SI 0,835
SQ 0,600
USE 0,699
Pada Tabel 4.3 memperlihatkan hasil perhitungan yang dilakukan dengan
SmartPLS 3.0. pada tabel tersebut dapat dilihat seluruh nilai AVE dari semua
variabel sudah memenuhi syarat dan valid untuk digunakan dalam penelitian ini
4. Uji discriminant validity
Pada pengujian ini dapat dilakukan dengan dua cara yaitu dengan memeriksa
nilai cross loading dan cross loading fornell-lacker’s. Hal yang pertama
dilakukan untuk memeriksa cross loading yaitu dengan melakukan
perbandingan antara korelasi indikator dengan konstruknya dan konstruk blok
yang lainnya. Bila korelasi antar indikator dengan konstruknya lebih tinggi dari
korelasi dengan konstruk pada blok lain, maka konstruk tersebut memprediksi
ukuran pada blok mereka lebih baik dari pada blok lainnya.
Tabel 4. 4 Hasil pengujian discriminant validity (cross loading)
EFE IQ ITU NET PE SAT SI SQ USE
EFE1 0,819 0,446 0,465 -0,247 0,580 0,426 0,313 0,526 -0,239
EFE2 0,793 0,391 0,493 -0,254 0,441 0,300 0,283 0,469 -0,264
EFE3 0,848 0,566 0,500 -0,215 0,651 0,598 0,416 0,622 -0,204
EFE4 0,847 0,454 0,442 -0,233 0,582 0,539 0,364 0,621 -0,188
149
IQ1 0,460 0,737 0,366 -0,224 0,601 0,431 0,355 0,534 -0,208
IQ2 0,383 0,755 0,331 -0,278 0,482 0,546 0,508 0,512 -0,258
IQ3 0,365 0,756 0,384 -0,065 0,512 0,479 0,424 0,459 -0,036
IQ4 0,514 0,816 0,434 -0,219 0,570 0,550 0,483 0,586 -0,194
ITU1 0,614 0,427 0,908 -0,330 0,475 0,479 0,411 0,404 -0,331
ITU2 0,399 0,460 0,875 -0,257 0,432 0,525 0,553 0,437 -0,223
NET1 -0,260 -0,247 -0,319 0,781 -0,191 -0,104 -0,186 -0,130 0,815
NET2 -0,254 -0,218 -0,284 0,948 -0,228 -0,167 -0,245 -0,236 0,827
NET3 -0,256 -0,223 -0,286 0,950 -0,228 -0,168 -0,248 -0,234 0,822
PE1 0,642 0,660 0,512 -0,256 0,923 0,589 0,475 0,610 -0,222
PE2 0,565 0,589 0,381 -0,163 0,856 0,649 0,523 0,637 -0,146
SAT1 0,444 0,518 0,428 -0,106 0,515 0,893 0,417 0,602 -0,053
SAT2 0,572 0,668 0,581 -0,184 0,719 0,936 0,617 0,696 -0,129
SI1 0,387 0,541 0,509 -0,248 0,514 0,506 0,921 0,462 -0,188
SI2 0,374 0,520 0,467 -0,215 0,497 0,551 0,906 0,492 -0,164
SQ1 0,642 0,480 0,427 -0,244 0,490 0,437 0,344 0,755 -0,245
SQ2 0,421 0,447 0,278 -0,129 0,453 0,509 0,367 0,800 -0,089
SQ3 0,396 0,453 0,261 -0,169 0,426 0,545 0,339 0,748 -0,149
SQ4 0,604 0,681 0,454 -0,158 0,718 0,676 0,522 0,792 -0,094
USE1 -0,217 -0,133 -0,221 0,819 -0,100 -0,031 -0,118 -0,122 0,853
USE2 -0,238 -0,254 -0,310 0,714 -0,263 -0,149 -0,210 -0,184 0,819
150
Pada Tabel 4.4 menunjukan bahwa nilai cross loading indikator yang telah
diberikan blok warna kuning pada setiap variabel memiliki nilai paling tinggi
dari korelasi dengan konstruk blok lainnya
Tabel 4. 5 Hasil Pengujian discriminant validity (cross loading fornel lacker's)
EFE IQ ITU NET PE SAT SI SQ USE
EFE 0,827
IQ 0,563 0,767
ITU 0,576 0,495 0,892
NET -0,287 -0,257 -0,331 0,896
PE 0,681 0,704 0,510 -0,242 0,890
SAT 0,563 0,657 0,561 -0,164 0,687 0,915
SI 0,417 0,581 0,535 -0,254 0,554 0,577 0,914
SQ 0,676 0,683 0,469 -0,224 0,695 0,714 0,521 0,774
USE -0,271 -0,228 -0,314 0,919 -0,212 -0,104 -0,193 -0,181 0,836
Pada pengujian discriminant validity cross loading fornel lacker’s dilakukan
perbandingan terhadap nilai akar AVE. Dimana nilai akar AVE harus lebih tinggi
dari pada korelasi antara konstruk dengan konstruk lainnya. Tabel di atas
menunjukan bahwa nilai akar AVE lebih tinggi dari pada korelasi antara konstruk
dengan konstruk lainnya dengan nilai AVE yang tertinggi telah diberikan blok
warna kuning untuk setiap korelasinya.
151
Berdasarkan hasil pemerikasaan dua tahapan cross loading dapat diketahui
bahwa tidak ada masalah pada saat pengujian discriminant validity. Hasil analisis
pengukuran model di atas menunjukan bahwa model yang peneliti ajukan untuk
penelitian ini sudah memenuhi karakteristik yang baik secara statistik dan dapat
disimpukan bahwa model yang digunakan dalam penelitian ini telah memenuhi
syarat untuk dilanjutkan ke tahap pengujian selanjutnya yaitu pengujian struktur
model (Hair et al., 2012; Afthanorhan, 2013).
152
Tabel 4. 6 Hasil Analisis Pengukuran Model
Var IND OL CL
AVE CR AKAR
AVE EFE IQ ITU NET PE SAT SI SQ USE
EFE
EFE1 0,819 0,819 0,446 0,465 -0,247 0,580 0,426 0,313 0,526 -0,239
0,684 0,896 0,827 EFE2 0,793 0,793 0,391 0,493 -0,254 0,441 0,300 0,283 0,469 -0,264
EFE3 0,848 0,848 0,566 0,500 -0,215 0,651 0,598 0,416 0,622 -0,204
EFE4 0,847 0,847 0,454 0,442 -0,233 0,582 0,539 0,364 0,621 -0,188
IQ
IQ1 0,737 0,460 0,737 0,366 -0,224 0,601 0,431 0,355 0,534 -0,208
0,588 0,851 0,767 IQ2 0,755 0,383 0,755 0,331 -0,278 0,482 0,546 0,508 0,512 -0,258
IQ3 0,756 0,365 0,756 0,384 -0,065 0,512 0,479 0,424 0,459 -0,036
IQ4 0,816 0,514 0,816 0,434 -0,219 0,570 0,550 0,483 0,586 -0,194
ITU ITU1 0,908 0,614 0,427 0,908 -0,330 0,475 0,479 0,411 0,404 -0,331
0,795 0,886 0,892 ITU2 0,875 0,399 0,460 0,875 -0,257 0,432 0,525 0,553 0,437 -0,223
NET
NET1 0,781 -0,260 -0,247 -0,319 0,781 -0,191 -0,104 -0,186 -0,130 0,815
0,804 0,924 0,896 NET2 0,948 -0,254 -0,218 -0,284 0,948 -0,228 -0,167 -0,245 -0,236 0,827
NET3 0,950 -0,256 -0,223 -0,286 0,950 -0,228 -0,168 -0,248 -0,234 0,822
PE PE1 0,923 0,642 0,660 0,512 -0,256 0,923 0,589 0,475 0,610 -0,222
0,793 0,884 0,890 PE2 0,856 0,565 0,589 0,381 -0,163 0,856 0,649 0,523 0,637 -0,146
SAT SAT1 0,893 0,444 0,518 0,428 -0,106 0,515 0,893 0,417 0,602 -0,053
0,836 0,911 0,915 SAT2 0,936 0,572 0,668 0,581 -0,184 0,719 0,936 0,617 0,696 -0,129
SI SI1 0,921 0,387 0,541 0,509 -0,248 0,514 0,506 0,921 0,462 -0,188
0,835 0,910 0,914 SI2 0,906 0,374 0,520 0,467 -0,215 0,497 0,551 0,906 0,492 -0,164
SQ
SQ1 0,755 0,642 0,480 0,427 -0,244 0,490 0,437 0,344 0,755 -0,245
0,600 0,857 0,774 SQ2 0,800 0,421 0,447 0,278 -0,129 0,453 0,509 0,367 0,800 -0,089
SQ3 0,748 0,396 0,453 0,261 -0,169 0,426 0,545 0,339 0,748 -0,149
SQ4 0,792 0,604 0,681 0,454 -0,158 0,718 0,676 0,522 0,792 -0,094
153
USE USE1 0,853 -0,217 -0,133 -0,221 0,819 -0,100 -0,031 -0,118 -0,122 0,853
0,699 0,823 0,836 USE2 0,819 -0,238 -0,254 -0,310 0,714 -0,263 -0,149 -0,210 -0,184 0,819
154
4.4.3 Hasil Analisis Model Struktural (Inner Model)
Pada tahap analisis model struktural ini dilakukan enam tahapan pengujian
yang terdiri dari pengujian path coefficient (β), coefficient of determination (𝑅2), t-
test menggunakan metode bootstraping, effect size (𝑓2), predictive relevance (𝑄2),
dan relative impact (𝑞2).
1. Uji path coefficient (β)
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui signifikansi hubungan antar
variabel. Pengujian ini dilakukan dengan melihat nilai ambang batas yaitu
sebesar 0,1. Jika hasil nilai uji koefisien jalur berada diatas nilai ambang batas
yaitu 0,1 maka dapat dinyatakan jalur tersebut memiliki pengaruh dalam
model. Pada penelitian ini hasil dari uji path coefficient dapat dilihat pada Tabel
4.7 dimana dari 11 jalur yang ada pada model penelitian ini, 8 jalur dinyatakan
memiliki pengaruh yang signifikan dan 3 jalur tidak memiliki pengaruh yang
signifikan yaitu IQ→ITU dengan nilai coefficient path sebesar 0,068, PE→ITU
dengan nilai coefficient path sebesar -0,045, SQ→ITU dengan nilai coefficient
path sebesar -0,150
Tabel 4. 7 Hasil pengujian jalur koefisien menggunakan smartPLS 3
EFE IQ ITU NET PE SAT SI SQ USE
EFE 0,409
IQ 0,066 0,318
ITU -0,373
NET
PE -0,045
155
SAT 0,272 -0,069 0,105
SI 0,277
SQ -0,160 0,497
USE 0,912
Gambar 4. 50 Hasil analisis path coefficient
2. Uji coefficient of determination (𝑅2)
Pengujian ini bertujuan untuk menjelaskan varian dari setiap target variabel
endogen dengan standar pengukuran sekitar 0,67 dinyatakan sebagai kuat,
sekitar 0,33 dinyatakan moderat dan 0,190 atau dibawahnya menunjukan
tingkat varian yang lemah. Pada penelitian ini, hasil uji coefficient of
determination terdapat pada Tabel 4.8
156
Tabel 4. 8 Hasil Pengujian Coefficient of Determination (𝑅2)
R Square Hasil
ITU 0,471 Moderat
NET 0,849 Kuat
SAT 0,564 Moderat
USE 0,106 Lemah
Pada Tabel 4.8 dapat dilihat bahwa terdapat satu variabel yaitu NET yang
memiliki nilai 𝑅2 kuat, dua variabel yaitu ITU dan SAT yang memiliki nilai
𝑅2 moderat dan satu konstruk yang memiliki nilai 𝑅2 lemah yaitu USE. Pada
hasil pengujian ini menjelaskan bahwa IQ, SQ, SAT, PE, EFE, SI memiliki
tingkat varian yang moderat sebesar 47% dari ITU. Selanjutnya IQ dan SQ
memiliki tingkat varian yang moderat sebesar 56% dari SAT. Selanjutnya SAT
dan USE memiliki tingkat varian yang kuat sebesar 89% dari NET. Dan ITU
memiliki tingkat varian yang lemah sebesar 10% dari USE.
3. Uji t-test
Pada penelitian ini uji t-test dilakukan dengan metode bootstraping
menggunakan SmartPLS 3 dan nilai yang dapat diterima pada pengujian ini
berada diatas 1,96
Tabel 4. 9 Hasil pengujian t-test menggunakan SmartPLS 3
T Statistics Hasil
EFE -> ITU 6,941 Diterima
IQ -> ITU 0,876 Ditolak
157
IQ -> SAT 6,256 Diterima
ITU -> USE 6,979 Diterima
PE -> ITU 0,631 Ditolak
SAT -> ITU 3,711 Diterima
SAT -> NET 3,457 Diterima
SAT -> USE 1,590 Ditolak
SI -> ITU 4,834 Diterima
SQ -> ITU 2,264 Diterima
SQ -> SAT 9,378 Diterima
USE -> NET 106,513 Diterima
Pada Tabel 4.9 dapat dilihat hasil pengujian t-test yang telah dilakukan. Dari
total 12 hipotesis terdapat 9 hipotesis yang diterima karena telah memenuhi
nilai ambang batas t-test yaitu 1,96 dan terdapat 3 hipotesis yang ditolak karena
tidak memenuhi syarat nilai ambang batas t-test atau nilainya dibawah 1,96. 12
Hipotesis yang diterima diantaranya EFE→ITU, IQ→SAT, ITU→USE,
SAT→ITU, SAT→NET, SI→ITU, SQ→ITU, SQ→SAT, USE→NET. Dan 3
hipotesis yang ditolak yaitu IQ→ITU, SAT→USE, PE→ITU,
4. Uji effect size (𝑓2)
Pengujian ini dilakukan untuk memprediksi pengaruh variabel tertentu. Nilai
ambang batas yang digunakan 0,02 dikatakan berpengaruh kecil, 0,15
berpengaruh menengah dan 0,35 berpengaruh besar. Pada penelitian ini
terdapat 10 jalur yang dikatakan berpengaruh kecil yaitu EFE→ITU dengan
nilai 0,135, IQ→ITU dengan nilai 0,004, IQ→SAT dengan nilai 0,125,
ITU→USE dengan nilai 0,119, PE→ITU dengan nilai 0,002, SAT→ITU
dengan nilai 0,072, SAT→NET dengan nilai 0,029, SAT→USE dengan nilai
0,008, SI→ITU dengan nilai 0.080, SQ→ITU dengan nilai 0,015. Dan terdapat
satu jalur berpengaruh menengah yaitu SQ→SAT dengan nilai 0,297. Dan
158
terdapat satu jalur berpengaruh kuat yaitu USE→NET dengan nilai 5,454
seperti pada tabel 4.10
Tabel 4. 10 Hasil Pengujian Effect Size (𝑓2)
Jalur R²-in R²-ex 𝑓2 Hasil
EFE -> ITU 0,471 0,400 0,135 Berpengaruh kecil
IQ -> ITU 0,471 0,469 0,004 Berpengaruh kecil
IQ -> SAT 0,564 0,509 0,125 Berpengaruh kecil
ITU -> USE 0,106 0,000 0,119 Berpengaruh kecil
PE -> ITU 0,471 0,470 0,002 Berpengaruh kecil
SAT -> ITU 0,471 0,433 0,072 Berpengaruh kecil
SAT -> NET 0,849 0,845 0,029 Berpengaruh kecil
SAT -> USE 0,106 0,099 0,008 Berpengaruh kecil
SI -> ITU 0,471 0,429 0,080 Berpengaruh kecil
SQ -> ITU 0,471 0,463 0,015 Berpengaruh kecil
SQ -> SAT 0,564 0,434 0,297 Berpengaruh
menengah
USE -> NET 0,849 0,028 5,454 Berpengaruh besar
5. Uji predictive relevance (𝑄2)
Pada pengujian ini dilakukan dengan menggunakan metode blindfolding yang
bertujuan untuk menjelaskan variabel tertentu yang digunakan dalam model
yang mempunyai keterkaitan secara prediktif dengan variabel lainnya dalam
model dengan nilai ambang batas diatas 0.
Tabel 4. 11 Hasil Pengujian Predictive Relevance (𝑄2)
Jalur 𝑸𝟐 Hasil
EFE -> ITU 0,350 Predictive
Relevance
IQ -> ITU 0,350 Predictive
Relevance
159
IQ -> SAT 0,446 Predictive
Relevance
ITU -> USE 0,069 Predictive
Relevance
PE -> ITU 0,350 Predictive
Relevance
SAT -> ITU 0,350 Predictive
Relevance
SAT -> NET 0,640 Predictive
Relevance
SAT -> USE 0,069 Predictive
Relevance
SI -> ITU 0,350 Predictive
Relevance
SQ -> ITU 0,350 Predictive
Relevance
SQ -> SAT 0,446 Predictive
Relevance
USE -> NET 0,640 Predictive
Relevance
Tabel 4.11 menunjukan bahwa nilai predictive relevance dari seluruh variabel
berada diatas nilai ambang batas yaitu diatas 0 (nol) yang menunjukan adanya
keterkaitan secara prediktif
6. Uji relative impact (𝑞2)
Pengujian relative impact dilakukan untuk mengukur relatif pengaruh dari
sebuah keterkaitan prediktif suatu variabel dengan variabel lainnya. Pengujian
ini dilakukan seperti pengujian 𝑄2 yaitu dengan menggunakan metode
Blindfolding. Nilai ambang batas yang digunakan pada pengujian ini sama
dengan nilai ambang batas yang digunakan untuk mengukur effect size (𝑓2)
yaitu sekitar 0,02 memiliki pengaruh kecil, 0,15 memiliki pengaruh menengah
dan 0,35 memiliki pengaruh besar.
160
Tabel 4. 12 Hasil Pengujian Relative Impact 𝑞2
Jalur 𝑸𝟐 − 𝒊𝒏 𝑸𝟐 − 𝒆𝒙 𝒒𝟐 Hasil
EFE -> ITU 0,350 0,297 0,082 Berpengaruh
kecil
IQ -> ITU 0,350 0,349 0,002 Berpengaruh
kecil
IQ -> SAT 0,446 0,405 0,075 Berpengaruh
kecil
ITU -> USE 0,069 0,000 0,074 Berpengaruh
kecil
PE -> ITU 0,350 0,352 -0,003 Berpengaruh
kecil
SAT -> ITU 0,350 0,329 0,033 Berpengaruh
kecil
SAT -> NET 0,640 0,636 0,011 Berpengaruh
kecil
SAT -> USE 0,069 0,067 0,002 Berpengaruh
kecil
SI -> ITU 0,350 0,316 0,053 Berpengaruh
kecil
SQ -> ITU 0,350 0,346 0,006 Berpengaruh
kecil
SQ -> SAT 0,446 0,341 0,190 Berpengaruh
menengah
USE -> NET 0,640 0,020 1,723 Berpengaruh
besar
Pada tabel 4.12 memperlihatkan hasil pengujian relative impact yang telah
dilakukan. Dari hasil pengujian terdapat satu jalur yang memiliki pengaruh
besar yaitu USE→NET dengan nilai 1,723 dan terdapat satu jalur yang
memiliki pengaruh menengah yaitu SQ→SAT dengan nilai 0,190. Dan 9 jalur
yang memiliki pengaru kecil, diantaranya EFE→ITU, IQ→ITU, IQ→SAT,
ITU→USE, PE→ITU, SAT→ITU, SAT→NET, SAT→USE, SI→ITU,
SQ→ITU dengan nilai yang dapat dilihat pada tabel 4.12
161
Tabel 4. 13 Hasil Analisis Struktur Model
Hipotesis 𝜷 t-test 𝑹𝟐
𝒇𝟐 𝒒𝟐 𝜷 t-test 𝑹𝟐 𝒇𝟐 𝑸𝟐 𝒒𝟐
Hip Jalur 𝑹𝟐𝒊𝒏 𝑹𝟐𝒆𝒙 𝒇𝟐 𝑸𝟐 𝑸𝟐𝒊𝒏 𝑸𝟐𝒆𝒙 𝒒𝟐
H1 EFE -> ITU 0,409 6,941 0,471 0,471 0,400 0,135 0,350 0,350 0,297 0,082 Sign diterima M k Predictive
Relevance
k
H2 IQ -> ITU 0,066 0,876 0,471 0,471 0,469 0,004 0,350 0,350 0,349 0,002 Insign ditolak M k Predictive
Relevance
k
H3 IQ -> SAT 0,318 6,256 0,564 0,564 0,509 0,125 0,446 0,446 0,405 0,075 Sign diterima M k Predictive
Relevance
k
H4 ITU -> USE -0,373 6,979 0,106 0,106 0,000 0,119 0,069 0,069 0,000 0,074 Insign diterima L k Predictive
Relevance
k
H5 PE -> ITU -0,045 0,631 0,471 0,471 0,470 0,002 0,350 0,350 0,352 -
0,003
Insign ditolak M k Predictive
Relevance
k
H6 SAT -> ITU 0,272 3,711 0,471 0,471 0,433 0,072 0,350 0,350 0,329 0,033 Sign diterima M k Predictive
Relevance
k
H7 SAT -> NET -0,069 3,457 0,849 0,849 0,845 0,029 0,640 0,640 0,636 0,011 Insign diterima K k Predictive
Relevance
k
H8 SAT -> USE 0,105 1,590 0,106 0,106 0,099 0,008 0,069 0,069 0,067 0,002 Sign ditolak L k Predictive
Relevance
k
H9 SI -> ITU 0,277 4,834 0,471 0,471 0,429 0,080 0,350 0,350 0,316 0,053 Sign diterima M k Predictive
Relevance
k
H10 SQ -> ITU -0,160 2,264 0,471 0,471 0,463 0,015 0,350 0,350 0,346 0,006 Insign diterima M k Predictive
Relevance
k
H11 SQ -> SAT 0,497 9,378 0,564 0,564 0,434 0,297 0,446 0,446 0,341 0,190 Sign diterima M m Predictive
Relevance
m
H12 USE -> NET 0,912 106,513 0,849 0,849 0,028 5,454 0,640 0,640 0,020 1,723 Sign diterima K b Predictive
Relevance
b
162
4.5 Interpretasi dan Diskusi Hasil Analisis
4.5.1 Interpretasi dan Diskusi Hasil Analisis Data Demografis
1. Jenis kelamin
Berdasarkan Gambar 4.23 yang sudah dijelaskan sebelumnya dari 402
responden pada penelitian ini dapat diketahui bahwa jenis kelamin responden pada
penelitian ini didominasi oleh responden yang berjenis kelamin perempuan dengan
presentase sebanyak 55% sedangkan total responden yang berjenis kelamin laki-
laki pada penelitian ini hanya sebanyak 45%. Hal ini mungkin saja terjadi
dikarenakan pada saat proses pengumpulan data dengan menggunakan google form
sebagian besar ditujukan kepada teman dan kerabat peneliti yang lebih banyak
berjenis kelamin perempuan dibanding yang berjenis kelamin laki-laki.
2. Fakultas
Berdasarkan Gambar 4.24 yang sudah dijelaskan sebelumnya dari 402
responden pada penelitian ini dapat diketahui bahwa fakultas dari responden pada
penelitian ini didominasi oleh responden yang berada di fakultas sains dan
teknologi yaitu sekitar 32% dengan jumlah 129 responden. Hal ini dikarenakan
pada proses pengumpulan data peneliti dengan menggunakan google form yang
sebagian besar diberikan kepada teman-teman satu fakultas peneliti. Selanjutnya
peneliti melakukan pengumpulan data di organisasi kampus dimana peneliti
menjadi salah satu anggota dari organisasi kampus tersebut. Organisasi kampus
yang dimaksud adalah Koperasi Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Pada
organisasi tersebut memungkinkan peneliti untuk mendapatkan responden dari
163
berbagai macam fakultas yang tersebar di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Dari
pengumpulan data yang dilakukan dari anggota-anggota KOPMA UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta diketahui responden pada penelitian ini didominasi oleh
fakultas ekonomi dan bisnis dan menjadi fakultas dengan penyumbang data terbesar
kedua setelah fakultas sains dan teknologi yaitu sekitar 22% dengan jumlah 89
responden. Responden lainnya juga tersebar dibeberapa fakultas di UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta seperti fakultas ilmu tarbiyah dan keguruan sebesar 11%
responden dengan jumlah 46 responden, fakultas adab dan humaniora sebesar 6%
responden dengan jumlah 24 responden, fakultas ushuluddin sebesar 2% dengan
jumlah 8 responden, fakultas syariah dan hukum sebesar 7% dengan jumlah 28
responden, fakultas ilmu dakwah dan ilmu komunikasi sebesar 5% dengan jumlah
18 responden, fakultas dirasat islamiyah sebesar 1% dengan jumlah 4 responden,
fakultas psikologi sebesar 5% dengan jumlah 18 responden, fakultas kedokteran
dan ilmu kesehatan sebesar 5% dengan jumlah 22 responden, fakultas ilmu sosial
dan ilmu politik sebesar 4% dengan jumlah 16 responden
3. Mengetahui keberadaan sistem repository
Pada Gambar 4.21 yang sudah dijelaskan sebelumnya dari 412 responden
yang merupakan mahasiswa aktif UIN Syarif Hidayatullah Jakarta terdapat 2%
dengan jumlah 7 responden yang tidak mengetahui keberadaan sistem respository
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Hal ini bisa terjadi karena kurangnya sosialisasi
penggunaan repository UIN Syarif Hidayatullah Jakarta di lingkungan kampus.
Dan terdapat sekitar 98% dengan jumlah 405 responden yang mengetahui
keberadaan sistem repository UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Berdasarkan hasil
164
observasi penyebab mahasiswa yang tidak mengetahui keberadaan sistem
repository UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dikarenakan kurangnya sosialisasi
terhadap mahasiswa aktif terutama mahasiswa baru tentang keberadaan sistem
repository.
4. Pernah menggunakan sistem repository
Pada Gambar 4.22 yang sudah dijelaskan sebelumnya dari 405 responden
menggambarkan bahwa responden yang sudah mengetahui keberadaan sistem
repository UIN Syarif Hidayatullah Jakarta terdapat 1% mahasiswa yang tidak
pernah sekalipun menggunakan sistem repository UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
yang berarti ada 3 responden mahasiswa aktif UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tau
keberadaan sistem repository tetapi tidak pernah menggunakannya.
Dan terdapat 99% responden mahasiswa aktif yang telah mengetahui
keberadaan sistem repository UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan pernah
menggunakannya dengan jumlah 402 responden
165
4.5.2 Interpretasi dan Diskusi Hasil Analisis Model Pengukuran (Outer
Model)
Dari hasil analisis model pengukuran yang telah dilakukan terdapat dua hal penting
yang harus diperhatikan yaitu:
1. Pada hasil akhir analisis model pengukuran yang telah dilakukan menunjukan
bahwa model yang digunakan pada penelitian ini sudah memenuhi syarat dan
memiliki karakteristik yang baik sehingga dapat dilanjutkan ke tahap selanjutnya
yaitu tahap analisis struktural model (uji inner model)
2. Pada analisis model pengukuran yang telah dilakukan tidak ada indikator yang
dihapus karena semua indikator sudah sesuai dan memenuhi standar nilai outer
loading.
4.5.3 Interpretasi dan Diskusi Hasil Analisis Model Struktural (Inner Model)
Pada subbab ini akan dilakukan pemaparan mengenai interpretasi dan diskusi
yang didasarkan pada hasil dari 6 (enam) tahapan analisis struktur model yang telah
dilakukan sebelumnya. Enam tahapan tersebut adalah path coefficient (𝛽),
coefficient of determination (𝑅2), t-test dengan menggunakan teknik bootstraping,
effect size (𝑓2), predictive relevance (𝑄2), relative impact (𝑞2). Berikut merupakan
pemaparan dari hipotesis yang telah dirumuskan berdasarkan hasil analisis yang
telah dilakukan
H1 Apakah Ekspektasi Usaha (Effort Expectancy (EFE)) mahasiswa
terhadap sistem repository UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
166
berpengaruh secara signifikan terhadap niat untuk menggunakan
sistem repository dimasa yang akan datang (Intention to Use (ITU))?
Berdasarkan hasil pengujian struktur model yang telah dilakukan, pada
pengujian t-test menunjukan bahwa hipotesis 1 (H1) diterima. Hal ini berarti
bahwa Effort Expectancy (EFE) memiliki pengaruh yang signifikan
terhadap Intention to Use (ITU) dimana hasil ini sama seperti pada
penelitian (Boontarig, Chutimaskul, Chongsuphajaisiddhi, & Papasratorn,
2012; Rahman, Jamaludin, & Mahmud, 2011). Selain itu berdasarkan hasil
perhitungan path coefficient (𝛽) jalur EFE→ITU juga memiliki pengaruh
yang signifikan terhadap model yang digunakan. Berdasarkan pengujian 𝑓2
dan 𝑞2 variabel EFE terhadap ITU memiliki pengaruh yang kecil. Sehingga
dapat disimpulkan bahwa effort expectancy berpengaruh terhadap intention
to use. Hal ini berarti bahwa semakin sedikit effort atau usaha yang
dikeluarkan user pada saat menggunakan sistem repository maka akan
mempengaruhi niat untuk menggunakan sistem repository dimasa yang
akan datang.
H2 Apakah kualitas informasi (Information Quality (IQ)) pada sistem
repository UIN Syarif Hidayatullah Jakarta berpengaruh secara
signifikan terhadap niat mahasiswa untuk menggunakan sistem
repository dimasa yang akan datang (Intention to Use (ITU))?
Berdasarkan hasil pengujian struktur model yang telah dilakukan, pada
pengujian t-test menunjukan bahwa hipotesis 2 (H2) ditolak. Hal ini berarti
167
bahwa Information Quality (IQ) tidak memiliki pengaruh yang signifikan
terhadap Intention to Use (ITU) dimana hasil ini sama seperti pada
penelitian (Mardiana et al., 2015; Mohammadi, 2015). Selain itu
berdasarkan hasil perhitungan path coefficient (𝛽) jalur EFE→ITU juga
tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap model yang digunakan.
Berdasarkan pengujian 𝑓2 dan 𝑞2 variabel IQ terhadap ITU memiliki
pengaruh yang kecil. Sehingga dapat disimpulkan bahwa effort expectancy
tidak berpengaruh terhadap intention to use. Hal ini berarti bahwa kualitas
informasi tidak berpengaruh terhadap intention to use. Hal ini berarti bahwa
kualitas informasi seperti kelengkapan, format informasi tidak berpengaruh
secara langsung terhadap niat untuk menggunakan sistem repository dimasa
yang akan datang
H3 Apakah kualitas informasi (Information Quality (IQ)) pada sistem
repository UIN Syarif Hidayatullah Jakarta berpengaruh signifikan
terhadap kepuasan mahasiswa (Satisfaction (SAT))?
Berdasarkan hasil pengujian struktur model yang telah dilakukan, pada
pengujian t-test menunjukan bahwa hipotesis 3 (H3) diterima. Hal ini berarti
bahwa Information Quality (IQ) memiliki pengaruh yang signifikan
terhadap Satisfaction (SAT) dimana hasil ini sama seperti pada penelitian
(Fang et al., 2011; Mohammadi, 2015; Tandi Lwoga, 2013). Selain itu
berdasarkan hasil perhitungan path coefficient (𝛽) jalur IQ→SAT juga
memiliki pengaruh yang signifikan terhadap model yang digunakan.
168
Berdasarkan pengujian 𝑓2 dan 𝑞2 variabel IQ terhadap SAT memiliki
pengaruh yang kecil. Sehingga dapat disimpulkan bahwa information
quality berpengaruh terhadap satisfaction. Hal ini berarti bahwa semakin
berkualitas informasi yang disediakan pada sistem repository seperti
kelengkapan, selalu uptodate, format penyajian sesuai dengan kebutuhan
akan berdampak terhadap kepuasan user. Semakin tinggi kualitas informasi
yang disajikan pada sistem repository maka akan semakin tinggi tingkat
kepuasan penggunanya (user).
H4 Apakah niat mahasiswa untuk menggunakan sistem repository UIN
Syraif Hidayatullah Jakarta (Intention to Use (ITU)) berpengruh secara
signifikan terhadap intensitas penggunaan sistem repository Use (Use)?
Berdasarkan hasil pengujian struktur model yang telah dilakukan, pada
pengujian t-test menunjukan bahwa hipotesis 4 (H4) diterima. Hal ini berarti
bahwa Intention to Use (ITU) memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
Use (USE) dimana hasil ini sama seperti pada penelitian (Mohammadi,
2015). Selain itu berdasarkan hasil perhitungan path coefficient (𝛽) jalur
ITU→USE tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap model yang
digunakan. Berdasarkan pengujian 𝑓2 dan 𝑞2 variabel ITU terhadap USE
memiliki pengaruh yang kecil. Sehingga dapat disimpulkan bahwa Intention
to Use berpengaruh terhadap Use. Hal ini berarti bahwa intensitas
penggunaan sistem repository dipengaruhi secara langsung oleh niat user
untuk menggunakan sistem repository. Semakin besar niat untuk
menggunakan sistem repository maka akan semakin tinggi intensitas
penggunaan sistem repository.
169
H5 Apakah ekspektasi mahasiswa terhadap performa sistem repository
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta berpengaruh secara signifikan
terhadap niat mahasiswa untuk menggunakan sistem repository
dimasa yang akan datang (Intention to Use (ITU))?
Berdasarkan hasil pengujian struktur model yang telah dilakukan, pada
pengujian t-test menunjukan bahwa hipotesis 5 (H5) ditolak. Hal ini berarti
bahwa Performance Expectancy (PE) memiliki pengaruh yang signifikan
terhadap Intention to Use (ITU) dimana hasil ini sama seperti pada
penelitian (Mardiana et al., 2015). Selain itu berdasarkan hasil perhitungan
path coefficient (𝛽) jalur PE→ITU juga tidak memiliki pengaruh yang
signifikan terhadap model yang digunakan. Berdasarkan pengujian 𝑓2 dan
𝑞2 variabel PE terhadap ITU memiliki pengaruh yang kecil. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa performance expectancy tidak berpengaruh langsung
terhadap intention to use. Hal ini berarti user tidak terlalu memperhatikan
kualitas performa sistem repository. Yang berarti niat untuk menggunakan
sistem repository dimasa yang akan datang tidak dipengaruhi oleh kualitas
performa sistem repository
H6 Apakah kepuasan mahasiswa terhadap sistem repository UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta (Satisfaction (SAT)) berpengaruh signifikan
170
terhadap niat mahasiswa untuk menggunakan sistem repository
dimasa yang akan datang (Intention to Use (ITU))?
Berdasarkan hasil pengujian struktur model yang telah dilakukan, pada
pengujian t-test menunjukan bahwa hipotesis 6 (H6) diterima. Hal ini berarti
bahwa Satisfaction (SAT) memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
Intention to Use (ITU) dimana hasil ini sama seperti pada penelitian (Cheng,
Liu, Song, & Qian, 2008; Mohammadi, 2015). Selain itu berdasarkan hasil
perhitungan path coefficient (𝛽) jalur SAT→ITU juga memiliki pengaruh
yang signifikan terhadap model yang digunakan. Berdasarkan pengujian 𝑓2
dan 𝑞2 variabel SAT terhadap ITU memiliki pengaruh yang kecil. Sehingga
dapat disimpulkan bahwa satisfaction berpengaruh terhadap intention to
use. Hal ini berarti bahwa semakin tinggi kepuasan user dalam
menggunakan sistem repository maka akan semakin tinggi niat untuk
menggunakan sistem repository dimasa yang akan datang.
H7 Apakah kepuasan mahasiswa dalam menggunakan sistem repository
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta (Satisfaction (SAT)) berpengaruh
secara signifikan terhadap benefit-benefit yang akan didapatkan
universitas ataupun individu (Net Benefit (NET))?
Berdasarkan hasil pengujian struktur model yang telah dilakukan, pada
pengujian t-test menunjukan bahwa hipotesis 7 (H7) diterima. Hal ini berarti
bahwa Satisfaction (SAT) memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Net
Benefit (NET) dimana hasil ini sama seperti pada penelitian (Halawi,
171
McCarthy, & Aronson, 2008; Petter et al., 2008). Selain itu berdasarkan
hasil perhitungan path coefficient (𝛽) jalur SAT→NET tidak memiliki
pengaruh yang signifikan terhadap model yang digunakan. Berdasarkan
pengujian 𝑓2 dan 𝑞2 variabel SAT terhadap NET memiliki pengaruh yang
kecil. Sehingga dapat disimpulkan bahwa Satisfaction berpengaruh secara
signifikan terhadap net benefit. Hal ini berarti bahwa semakin tinggi
kepuasan pengguna (user) terhadap sistem repository maka akan
meningkatkan benefit seperti meningkatkan citra universitas
H8 Apakah kepuasan mahasiswa terhadap sistem repository UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta (Satisfaction (SAT)) bepengaruh secara
signifikan terhadap intensitas penggunaan sistem repository (Use
(USE))?
Berdasarkan hasil pengujian struktur model yang telah dilakukan, pada
pengujian t-test menunjukan bahwa hipotesis 8 (H8) ditolak. Hal ini berarti
bahwa Satisfaction (SAT) tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
Use (USE) dimana hasil ini sama seperti pada penelitian (Chiu, Chiu, &
Chang, 2007; Halawi et al., 2008; Petter et al., 2008). Selain itu berdasarkan
hasil perhitungan path coefficient (𝛽) jalur SAT→USE memiliki pengaruh
yang signifikan terhadap model yang digunakan. Berdasarkan pengujian 𝑓2
dan 𝑞2 variabel SAT terhadap USE memiliki pengaruh yang kecil. Sehingga
dapat disimpulkan bahwa Satisfaction tidak berpengaruh terhadap Use. Hal
172
ini berarti bahwa kepuasan pengguna terhadap sistem repository tidak
berpengaruh terhadap intensitas penggunaan sistem repository.
H9 Apakah pengaruh lingkunga sosial mahasiswa (Social Influence (SI))
berpengaruh secara signifikan terhadap niat mahasiswa untuk
menggunakan sistem repository UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
dimasa yang akan datang (Intention to Use (ITU))?
Berdasarkan hasil pengujian struktur model yang telah dilakukan, pada
pengujian t-test menunjukan bahwa hipotesis 9 (H9) diterima. Hal ini berarti
bahwa Social Influence (SI) memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
Intention to Use (ITU) dimana hasil ini sama seperti pada penelitian (Cheng
et al., 2008). Selain itu berdasarkan hasil perhitungan path coefficient (𝛽)
jalur SI→ITU juga memiliki pengaruh yang signifikan terhadap model yang
digunakan. Berdasarkan pengujian 𝑓2 dan 𝑞2 variabel IQ terhadap SAT
memiliki pengaruh yang kecil. Sehingga dapat disimpulkan bahwa social
influence berpengaruh terhadap intention to use. Hal ini berarti bahwa
pengaruh lingkungan sosial user (pengguna) untuk menggunakan sistem
repository akan berpengaruh terhadap niat penggunaan sistem repository
pada masa mendatang. Semakin tinggi dorongan atau pengaruh untuk
menggunakan sistem repository yang berasal dari lingkungan sosialnya
(teman atau dosen) maka akan semakin tinggi niat untuk menggunakan
sistem repository dimasa yang akan datang
173
H10 Apakah kualitas sistem repository UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
(System Quality (SQ)) berpengaruh secara signifikan terhadap niat
mahasiswa untuk menggunakan sistem repository dimasa yang akan
datang (Intention to Use (ITU))?
Berdasarkan hasil pengujian struktur model yang telah dilakukan, pada
pengujian t-test menunjukan bahwa hipotesis 10 (H10) diterima. Hal ini
berarti bahwa System Quality (SQ) memiliki pengaruh yang signifikan
terhadap Intention to Use (ITU) dimana hasil ini sama seperti pada
penelitian (Mardiana et al., 2015). Selain itu berdasarkan hasil perhitungan
path coefficient (𝛽) jalur SQ→ITU tidak memiliki pengaruh yang signifikan
terhadap model yang digunakan. Berdasarkan pengujian 𝑓2 dan 𝑞2 variabel
SQ terhadap ITU memiliki pengaruh yang kecil. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa system quality berpengaruh terhadap intention to use.
Hal ini berarti bahwa semakin bagus kualitas sistem seperti easy to use,
respon sistem yang cepat, dapat diandalkan dan mudah diakses dapat
meningkatkan niat user untuk menggunakan sistem repository dimasa yang
akan datang
H11 Apakah kualitas sistem repository UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
(System Quality (SQ)) berpengaruh secara signifikan terhadap niat
mahasiswa untuk menggunakan sistem repository dimasa yang akan
datang (Satisfaction (SAT))?
Berdasarkan hasil pengujian struktur model yang telah dilakukan, pada
pengujian t-test menunjukan bahwa hipotesis 11 (H11) diterima. Hal ini
174
berarti bahwa System Quality (SQ) memiliki pengaruh yang signifikan
terhadap Satisfaction (SAT) dimana hasil ini sama seperti pada penelitian
(Cheng et al., 2008; Fang et al., 2011; Ojo, 2017; Tandi Lwoga, 2013).
Selain itu berdasarkan hasil perhitungan path coefficient (𝛽) jalur SQ→SAT
juga memiliki pengaruh yang signifikan terhadap model yang digunakan.
Berdasarkan pengujian 𝑓2 dan 𝑞2 variabel IQ terhadap SAT memiliki
pengaruh medium atau menengah. Sehingga dapat disimpulkan bahwa
system quality berpengaruh terhadap satisfaction. Hal ini berarti bahwa
semakin bagus kualitas sistem repository seperti easy to use, respon sistem
yang cepat, dapat diandalkan dan mudah diakses dapat meningkatkan
kepuasan pengguna (user) dalam menggunakan sistem repository
H12 Apakah intensitas penggunaan sistem repository UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta oleh mahasiswa Use (USE) berpengaruh secara
signifikan terhadap benefit-benefit baik untuk universitas maupun
untuk individu (Net Benefit (NET))?
Berdasarkan hasil pengujian struktur model yang telah dilakukan, pada
pengujian t-test menunjukan bahwa hipotesis 12 (H12) diterima. Hal ini
berarti bahwa Use (USE) memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Net
Benefit (NET) dimana hasil ini sama seperti pada penelitian (Halawi et al.,
2008; Ojo, 2017). Selain itu berdasarkan hasil perhitungan path coefficient
(𝛽) jalur USE→NET juga memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
model yang digunakan. Berdasarkan pengujian 𝑓2 dan 𝑞2 variabel USE
175
terhadap NET memiliki pengaruh besar. Sehingga dapat disimpulkan bahwa
use berpengaruh terhadap net benefit. Hal ini berarti bahwa semakin tinggi
intensitas pengguna dalam menggunakan sistem repository makan akan
semakin tinggi benefit atau manfaatnya baik untuk universitas maupun
secara individu.
4.5.4 Interpretasi dan Diskusi Hasil Analisis Lanjutan
1. Penjelasan Lanjutan Terkait Harapan Usaha (effort ecxpectancy) mahasiswa
yang berpengaruh secara signifikan terhadap niat mahasiswa untuk
menggunakan sistem repository UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dimasa
yang akan datang (Intention to Use)
Jika pada saat menggunakan sistem repository UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
dinilai mahasiswa sesuai dengan harapan usaha yang dikeluarkan oleh
mahasiswa
Harapan Usaha Dalam Menggunakan Sistem
Repository(Effort Expectancy)
Niat mahasiswa untuk Menggunakan Sistem
Repository dimasa yang akan datang(Intention to Use)
Mempengaruhi
Maka akan meningkatkan
Niat mahasiswa untuk menggunakan Sistem Repository UIN Syarif Hidayatullah jakarta
dimasa yang akan datang
Penjelasan secara umum
Gambar 4. 51 Penjelasan Lanjutan Pengaruh Effort Expectancy dengan
Intention to Use
176
Pada Gambar 4.51 berdasarkan hasil pengolahan data yang sudah dilakukan
menjelaskan bahwa jika effort expectancy (harapan usaha) dari mahasiswa
terkait penggunaan sistem repository UIN Syarif Hidayatullah Jakarta baik
dari segi pemahaman penggunaan sistem repository, sistem repository yang
mudah digunakan, kemudahan untuk menjadi mahir dan terampil dalam
menggunakan sistem repository maka akan meningkatkan niat untuk
menggunakan sistem repository dimasa yang akan datang. Hasil dari analisis
yang telah dilakukan menurut sudut pandang mahasiswa pada Gambar 4.35
hingga Gambar 4.38, semua indikator dari effort expectancy sudah dapat
dikatakan baik dari sudut pandang mahasiswa seperti sistem repository
dikatakan mudah digunakan, mahasiswa memahami cara menggunakan
sistem repository dan kemudahan untuk menjadi mahir dan terampil dalam
menggunakan sistem repository. Maka dari itu untuk meningkatkan niat
mahasiswa untuk menggunakan sistem repository (intention to use), semua
indikator harapan usaha (effort expectancy) dapat dipertahankan dan lebih
ditingkatkan kembali.
2. Penjelasan lanjutan terkait kualitas informasi sistem repository UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta (Information Quality) yang tidak berpengaruh secara
langsung terhadap niat mahasiswa untuk menggunakan sistem repository
dimasa yang akan datang (Intention to Use)
177
Jika kualitas informasi pada konten sistem
repository UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
dinilai baik oleh mahasiswa
Kualitas informasi pada konten sistem
repository UIN Syarif Hidayatullah Jakarta(Information quality)
Niat mahasiswa untuk Menggunakan Sistem
Repository dimasa yang akan datang(Intention to Use)
Tidak Mempengaruhi
Maka tidak berpengaruh secara langsung terhadap
Niat mahasiswa untuk menggunakan Sistem Repository UIN Syarif Hidayatullah jakarta
dimasa yang akan datang
Penjelasan secara umum
Gambar 4. 52 Penjelasan Lanjutan Pengaruh Information Quality dengan
Intention to Use
Pada Gambar 4.52 berdasarkan hasil pengolahan data yang sudah dilakukan
menjelaskan bahwa jika kualitas informasi baik dari segi (kelengkapan, selalu
uptodate, relevan dan format output sesuai dengan kebutuhan user) tidak
berpengaruh secara langsung terhadap kepuasan mahasiswa terhadap sistem
repository (satisfaction). Yang berarti dalam studi kasus ini bahwa
mahasiswa tidak melihat kualitas informasi untuk mempengaruhi secara
langsung terkait seberapa besar niat mahasiswa tersebut untuk menggunakan
sistem repository dimasa yang akan datang
178
3. Penjelasan lanjutan terkait kualitas informasi sistem repository UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta (Information Quality) yang berpengaruh secara
signifikan terhadap kepuasan mahasiswa (Satisfaction)
Jika kualitas informasi pada konten sistem
repository UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
dinilai baik oleh mahasiswa
Kualitas informasi pada konten sistem
repository UIN Syarif Hidayatullah Jakarta(Information quality)
Tingkat kepuasan mahasiswa dalam
penggunaan sistem repository UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
(Satisfaction)
Mempengaruhi
Maka akan meningkatkan
Kepuasan mahasiswa dalam menggunakan sistem repository UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta
Penjelasan secara umum
Gambar 4. 53 Penjelasan Lanjutan Pengaruh Information Quality dengan
Satisfaction
Pada Gambar 4.53 berdasarkan hasil pengolahan data yang sudah dilakukan
menjelaskan bahwa jika kualitas informasi baik dari segi (kelengkapan, selalu
uptodate, relevan dan format output sesuai dengan kebutuhan user) maka
akan meningkatkan kepuasan mahasiswa terhadap sistem repository
(satisfaction). Tetapi dari hasil analisis yang telah dilakukan menurut sudut
179
pandang mahasiswa pada Gambar 4.25 hingga Gambar 4.28, indikator
kualitas informasi yang sudah sesuai dengan kondisi sistem repository pada
saat ini adalah ketepatan dan format output yang sesuai dengan kebutuhan
mahasiswa. Sedangkan indikator informasi yang selalu uptodate dan
kelengkapan konten repository dinilai masih belum baik. Maka dari itu untuk
meningkatkan kepuasan mahasiswa (satisfaction) agar lebih baik lagi
diperlukan perbaikan dua indikator kualitas informasi yaitu dari sisi
kelengkapan konten repository dan konten yang selalu uptodate.
4. Penjelasan lanjutan terkait niat mahasiswa untuk menggunakan sistem
repository UIN Syarif Hidayatullah Jakarta (intention to use) yang
berpengaruh secara signifikan terhadap intensitas mahasiswa dalam
menggunakan sistem repository (use)
Jika niat mahasiswa besar untuk menggunakan
sistem repository UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta
Niat mahasiswa untuk Menggunakan Sistem
Repository dimasa yang akan datang(Intention to Use)
Intensitas penggunaan sistem
repository UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
(use)
Mempengaruhi
Maka akan meningkatkan
Tingkat intensitas penggunaan sistem
repository UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Penjelasan secara umum
Gambar 4. 54 Penjelasan Lanjutan Pengaruh Intention to Use dengan Use
180
Pada Gambar 4.54 berdasarkan hasil pengolahan data yang sudah dilakukan
menjelaskan bahwa jika niat mahasiswa untuk menggunakan sistem
repository UIN Syarif Hidayatullah Jakarta (intention to use) berpengaruh
secara signifikan terhadap intensitas penggunaan repository oleh mahasiswa
(use) yang berarti bahwa jika niat untuk menggunakan sistem repository besar
dan mahasiswa sudah berniat atau berencana menggunakan sistem repository
dimasa yang akan datang maka akan meningkatkan intensitas penggunaan
repository (use). Dari hasil analisis yang telah dilakukan menurut sudut
pandang mahasiswa pada Gambar 4.41 dan Gambar 4.42, indikator niat dan
rencana untuk menggunakan sistem repository dimasa yang akan datang
didomonasi oleh mahasiswa yang berniat dan berencana untuk menggunakan
sistem repository dimasa yang akan datang dan beberapa waktu kedepan. Hal
ini dapat dikatakan dua indikator dari niat untuk menggunakan sistem
repository (intention to use) sudah cukup baik untuk meningkatkan intensitas
penggunaan sistem repository (use).
5. Penjelasan lanjutan terkait ekspektasi performa atau kinerja sistem repository
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta (performance expectancy) yang tidak
berpengaruh secara langsung terhadap niat mahasiswa dalam menggunakan
sistem repository dimasa yang akan datang (intention to use)
181
Jika ekspektasi kinerja atau performa sistem repository UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
dinilai mahasiswa baik
Ekspektasi kinerja atau performa sistem repository UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
(Performance Expectancy)
Niat mahasiswa untuk Menggunakan Sistem
Repository dimasa yang akan datang(Intention to Use)
Tidak Mempengaruhi
Tidak akan berpengaruh secara langsung terhadap
Niat mahasiswa untuk menggunakan Sistem Repository UIN Syarif Hidayatullah jakarta
dimasa yang akan datang
Penjelasan secara umum
Gambar 4. 55 Penjelasan Lanjutan Pengaruh Performance Expectancy
dengan Intention to Use
Pada Gambar 4.55 berdasarkan hasil pengolahan data yang sudah dilakukan
menjelaskan bahwa jika ekspektasi kinerja atau performa sistem repository
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta (Performance Expectancy) baik dari segi
ekspektasi performa repository dalam membantu pengerjaan tugas maupun
ekspektasi performa sistem repository dalam meningkatkan produktifitas
tidak berpengaruh secara langsung terhadap niat mahasiswa untuk
menggunakan sistem repository dimasa yang akan datang (Intention to Use).
Yang berarti bahwa mahasiswa pada studi kasus ini tidak melihat dari sudut
182
pandang ekspektasi performa sistem repository untuk memperbesar niat
mereka untuk menggunakan sistem repository dimasa yang akan datang
6. Penjelasan lanjutan terkait kepuasan mahasiswa terhadap sistem repository
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta (satisfaction) yang berpengaruh secara
signifikan terhadap niat mahasiswa untuk menggunakan sistem repository
dimasa yang akan datang (intention to use)
Jika mahasiswa yang menggunakan sistem repository UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
merasa puas
Tingkat kepuasan mahasiswa dalam
penggunaan sistem repository UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
(Satisfaction)
Niat mahasiswa untuk Menggunakan Sistem
Repository dimasa yang akan datang(Intention to Use)
Mempengaruhi
Maka akan meningkatkan
Niat mahasiswa untuk menggunakan Sistem Repository UIN Syarif Hidayatullah jakarta
dimasa yang akan datang
Penjelasan secara umum
Gambar 4. 56 Penjelasan Lanjutan Pengaruh Satisfaction dengan Intention
to Use
183
Pada Gambar 4.56 Berdasarkan hasil pengolahan data yang sudah dilakukan
menjelaskan bahwa kepuasan mahasiswa terhadap sistem repository UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta (satisfaction) mempunyai dua indikator yang
mempengaruhi niat mahasiswa tersebut untuk menggunakan sistem
repository dimasa yang akan datang (intention to use) yaitu kepuasan
terhadap performa sistem repository dan senang untuk menggunakan sistem
repository. Dari hasil analisis yang telah dilakukan menurut sudut pandang
mahasiswa pada Gambar 4.45 dan Gambar 4.46, indikator satisfaction atau
kepuasan pengguna terhadap respository yang sesuai dengan kondisi sistem
repository pada saat ini dari segi kepuasan terhadap performa sistem
repository jawaban mahasiswa didominasi oleh jawaban netral. Hal ini berarti
dapat disimpulkan bahwa performa sistem repository menurut sudut pandang
mahasiswa belum terlalu baik dan masih dapat ditingkatkan lagi untuk
meningkatkan kepuasan pengguna terhadap performa sistem repository.
Tetapi untuk indikator kepuasan dari timbulnya perasaan senang dalam
mengunakan sistem repository jawaban mahasiswa didominasi oleh jawaban
setuju. Maka dari itu perlu dilakukan peningkatan terhadap performa sistem
repository yang akan berdampak terhadap kepuasan mahasiswa terhadap
performa sistem repository yang akan berdampak untuk meningkatkan niat
untuk menggunakan sistem dimasa yang akan datang (intention to use)
7. Penjelasan lanjutan terkait kepuasan mahasiswa terhadap sistem repository
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta (satisfaction) yang berpengaruh secara
184
signifikan terhadap benefit-benefit baik untuk universitas maupun untuk
indivisu (net benefit)
Jika mahasiswa yang menggunakan sistem repository UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
merasa puas
Tingkat kepuasan mahasiswa dalam
penggunaan sistem repository UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
(Satisfaction)
Manfaat atau benefit-benefit baik untuk
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ataupun mahasiswa
(Net Benefit)
Mempengaruhi
Maka akan meningkatkan
Keuntungan-keuntungan baik untuk UIN Syarif Hidayatullah Jakarta maupun mahasiswa
Penjelasan secara umum
Gambar 4. 57 Penjelasan Lanjutan Pengaruh Satisfaction dengan Net Benefit
Pada Gambar 4.57 berdasarkan hasil pengolahan data yang sudah dilakukan
menjelaskan bahwa jika kepuasan mahasiswa terhadap sistem repository UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta (satisfaction) berpengaruh secara signifikan
terhadap net benefit yang berarti bahwa jika satisfaction atau kepuasan
pengguna terhadap sistem repository baik dari segi (kepuasan terhadap
performa sistem repository dan membuat mahasiswa merasa senang
menggunakan sistem repository) akan meningkatkan benefit baik untuk
185
individu maupun universitas (Net Beneft). Tetapi dari hasil analisis yang telah
dilakukan menurut sudut pandang mahasiswa pada Gambar 4.45 dan Gambar
4.46, indikator satisfaction atau kepuasan pengguna terhadap respository
yang sesuai dengan kondisi sistem repository pada saat ini dari segi kepuasan
terhadap performa sistem repository jawaban pengguna mahasiswa
didominasi oleh jawaban netral. Hal ini berarti dapat disimpulkan bahwa
performa sistem repository menurut sudut pandang mahasiswa belum terlalu
baik dan masih dapat ditingkatkan lagi. Tetapi untuk indikator kepuasan dari
timbulnya perasaan senang dalam mengunakan sistem repository jawaban
pengguna didominasi oleh jawaban setuju. Hal ini berarti bahwa saat
pengguna menggunakan sistem repository timbulnya kepuasan yaitu perasaan
senang dalam menggunakan sistem repository. Maka dari itu untuk
meningkatkan benefit (Net Benefit) yang lebih besar lagi maka diperlukan
perbaikan terhadap satu indikator satisfaction yaitu perbaikan terhadap
performa sistem repository yang akan meningkatkan benefit seperti
meningkatkan citra universitas menjadi lebih baik lagi, meningkatkan
reputasi universitas dan meningkatkan kualitas penelitian-penelitian para
civitas akademika.
8. Penjelasan lanjutan terkait kepuasan mahasiswa terhadap sistem repository
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta (satisfaction) yang tidak berpengaruh secara
langsung terhadap intensitas mahasiswa dalam menggunakan sistem
repository (use)
186
Jika mahasiswa yang menggunakan sistem repository UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
merasa puas
Tingkat kepuasan mahasiswa dalam
penggunaan sistem repository UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
(Satisfaction)
Intensitas penggunaan sistem
repository UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
(use)
Tidak Mempengaruhi
Tidak akan berpengaruh secara langsung terhadap
Tingkat intensitas penggunaan sistem
repository UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Penjelasan secara umum
Gambar 4. 58 Penjelasan Lanjutan Pengaruh Satisfaction dengan Use
Pada Gambar 4.58 berdasarkan hasil pengolahan data yang sudah dilakukan
menjelaskan bahwa jika kepuasan mahasiswa terhadap sistem repository UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta (satisfaction) baik dari segi kepuasan terhadap
performa sistem repository maupun kepuasan mahasiswa dalam hal
timbulnya perasaan senang saat mengunakan sistem repository tidak
berpengaruh secara langsung terhadap intensitas penggunaan sistem
repository (use). Yang berarti bahwa intensitas mahasiswa dalam
menggunakan sistem repository UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada studi
kasus ini tidak dipengaruhi secara langsung oleh kepuasan mahasiswa
terhadap sistem repository. Atau dengan kata lain semakin puas mahasiswa
187
terhadap sistem repository UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tidak akan
menambah intensitas mahasiswa dalam menggunakan sistem repository
9. Penjelasan lanjutan terkait pengaruh lingkungan sosial mahasiswa (social
influence) yang berpengaruh secara signifikan terhadap niat mahasiswa untuk
menggunakan sistem repository dimasa yang akan datang (intention to use)
Jika pengaruh lingkungan sosial mahasiswa UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta besar untuk
menggunakan sistem repository UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Pengaruh lingkungan sosial mahasiswa UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta (Social Influence)
untuk menggunakan siste repository UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta
Niat mahasiswa untuk Menggunakan Sistem
Repository dimasa yang akan datang
(Intention to Use)
Mempengaruhi
Maka akan meningkatkan
Niat mahasiswa untuk menggunakan Sistem Repository UIN Syarif Hidayatullah jakarta
dimasa yang akan datang
Penjelasan secara umum
Gambar 4. 59 Penjelasan Lanjutan Pengaruh Social Influence dengan
Intention to Use
Pada Gambar 4.59 berdasarkan hasil pengolahan data yang sudah dilakukan
menjelaskan bahwa jika pengaruh lingkungan sosial mahasiswa (social
188
influence) terdapat dua indikator yang mempengaruhi niat untuk
menggunakan sistem repository dimasa yang akan datang (intention to use)
yaitu pengaruh dosen untuk menggunakan sistem repository dan pengaruh
teman untuk menggunakan sistem repository. Hasil dari analisis yang telah
dilakukan menurut sudut pandang mahasiswa pada Gambar 4.39 dan Gambar
4.40, indikator pengaruh dosen untuk menggunakan sistem repository
didominasi oleh jawaban setuju. Hal ini berarti dosen sudah memberikan
pengaruh terhadap mahasiswa untuk menggunakan sistem repository.
Sedangkan indikator pengaruh teman untuk menggunakan sistem repository
didominasi oleh jawaban netral. Hal ini berarti bahwa teman sesama
mahasiswa tidak begitu mempengaruhi teman yang lain untuk menggunakan
sistem repository. Maka dari itu untuk salah satu cara untuk meningkatkan
intention to use atau niat untuk menggunakan sistem repository dimasa yang
akan datang diperlukan peningkatan terhadap kesadaran dan sosialisasi untuk
menggunakan sistem repository terutama dikalangan mahasiswa.
10. Penjelasan lanjutan terkait kualitas sistem repository UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta (system quality) yang berpengaruh secara signifikan terhadap niat
mahasiswa untuk menggunakan sistem repository dimasa yang akan datang
(intention to use)
189
Jika kualitas sistem repository UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
dinilai baik oleh mahasiswa
Kualitas sistem repository UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
(System quality)
Niat mahasiswa untuk Menggunakan Sistem
Repository dimasa yang akan datang(Intention to Use)
Mempengaruhi
Maka akan meningkatkan
Niat mahasiswa untuk menggunakan Sistem Repository UIN Syarif Hidayatullah jakarta
dimasa yang akan datang
Penjelasan secara umum
Gambar 4. 60 Penjelasan Lanjutan Pengaruh System Quality dengan
Intention to Use
Pada Gambar 4.60 berdasarkan hasil pengolahan data yang sudah dilakukan
menjelaskan bahwa jika kualitas sistem repository UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta baik dari segi (mudah untuk digunakan (easy to use), mudah untuk
diakses (easy to access), respons sistem yang cepat (fast response), dapat
diandalkan) maka akan meningkatkan niat penggunaan sistem repository
(Intention to use). Tetapi dari hasil analisis yang telah dilakukan menurut
sudut pandang mahasiswa pada Gambar 4.29 hingga Gambar 4.32, indikator
kualitas sistem repository yang sudah sesuai dengan kondisi sistem repository
pada saat ini adalah mudah untuk digunakan (easy to use), mudah untuk
190
diakses (easy to access) dan dapat diandalkan. Sedangkan indikator respon
sistem yang cepat (fast response) dinilai masih harus diperbaiki lagi. Maka
dari itu untuk meningkatkan niat untuk menggunakan sistem repository
(intention to use) lebih baik lagi diperlukan perbaikan satu indikator kualitas
sistem repository yaitu dari sisi respon sistem repository agar bisa lebih cepat
dari sebelumnya dalam merespon request task dari pengguna.
11. Penjelasan lanjutan terkait kualitas sistem repository UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta (system quality) yang berpengaruh secara signifikan terhadap
kepuasan mahasiswa (Satisfaction)
Jika kualitas sistem repository UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
dinilai baik oleh mahasiswa
Kualitas sistem repository UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
(System quality)
Tingkat kepuasan mahasiswa dalam
penggunaan sistem repository UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
(Satisfaction)
Mempengaruhi
Maka akan meningkatkan
Kepuasan mahasiswa dalam menggunakan sistem repository UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta
Penjelasan secara umum
Gambar 4. 61 Penjelasan Lanjutan Pengaruh System Quality dengan
Satisfaction
191
Pada Gambar 4.61 berdasarkan hasil pengolahan data yang sudah dilakukan
menjelaskan bahwa jika kualitas sistem repository UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta (System Quality) baik dari segi (mudah untuk digunakan (easy to use),
mudah untuk diakses (easy to access), respons sistem yang cepat (fast
response), dapat diandalkan) maka akan meningkatkan kepuasan mahasiswa
terhadap sistem repository UIN Syarif Hidayatullah Jakarta (satisfaction).
Tetapi dari hasil analisis yang telah dilakukan menurut sudut pandang user
pada Gambar 4.29 hingga Gambar 4.32, indikator kualitas sistem repository
yang sudah sesuai dengan kondisi sistem repository pada saat ini adalah
mudah untuk digunakan (easy to use), mudah untuk diakses (easy to access)
dan dapat diandalkan. Sedangkan indikator respon sistem yang cepat (fast
response) dinilai masih harus diperbaiki lagi. Maka dari itu untuk
meningkatkan kepuasan mahasiswa terhadap sistem repository (satisfaction)
menjadi lebih baik lagi diperlukan perbaikan satu indikator kualitas sistem
repository (system quality) yaitu dari sisi respon sistem repository agar bisa
lebih cepat dari sebelumnya dalam merespon request task dari pengguna.
12. Penjelasan lanjutan terkait intensitas mahasiswa dalam menggunakan sistem
repository UIN Syarif Hidayatullah Jakarta (use) yang berpengaruh secara
signifikan terhadap benefit-benefit baik untuk universitas maupun untuk
individu (net benefit)
192
Jika intensitas mahasiswa dalam menggunakan sistem repository UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta besar
Intensitas penggunaan sistem
repository UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
(use)
Manfaat atau benefit-benefit baik untuk
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ataupun mahasiswa
(Net Benefit)
Mempengaruhi
Maka akan meningkatkan
Keuntungan-keuntungan baik untuk UIN Syarif Hidayatullah Jakarta maupun mahasiswa
Penjelasan secara umum
Gambar 4. 62 Penjelasan Lanjutan Pengaruh Use dengan Net Benefit
Pada Gambar 4.62 berdasarkan hasil pengolahan data yang sudah dilakukan
menjelaskan bahwa jika intensitas penggunaan sistem repository UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta oleh mahasiswa (use) berpengaruh secara signifikan
terhadap net benefit yang berarti bahwa jika intensitas penggunaan sistem
repository tinggi maka akan meningkatkan benefit baik untuk individu
tersebut ataupun universitas. Dari hasil analisis yang telah dilakukan menurut
sudut pandang mahasiswa pada Gambar 4.43 dan Gambar 4.44, penggunaan
sistem repository didominasi oleh mahasiswa dengan intensitas penggunaan
sistem repository beberapa semester sekali dengan durasi penggunaan sekitar
10-15 menit. Hal ini berarti intensitas penggunaan repository masih kurang
193
baik dikalangan mahasiswa aktif UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Hal ini
dapat disebabkan masih kurangnya sosialisasi untuk menggunakan sistem
repository. Bahkan menurut hasil observasi yang telah dilakukan pada
penelitian ini, masih ada mahasiswa aktif UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
yang tidak mengetahui keberadaan atau eksistensi sistem repository. Maka
dari itu untuk meningkatkan intensitas penggunaan sistem repository (Use)
dibutuhkan sosialisasi kembali sistem repository sehingga akan
meningkatkan benefit-benefit baik untuk individu tersebut maupun
universitas
4.5.5 Temuan dan Hasil Observasi
Hasil observasi sistem repository yang dilakukan peneliti secara langsung
terkait kualitas sistem repository UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menunjukan
fakta-fakta sebagai berikut:
194
Gambar 4. 63 Performa Website Sistem Repository UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta Menurut Google
Pada Gambar 4.63 merupakan halaman website dari google yang dapat
diakses pada link berikut https://developers.google.com/speed/pagespeed/insights.
Website ini digunakan untuk menganalisis performa sebuat situs website. Gambar
4.63 menjelaskan hasil dari analisis performa situs repository UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta menurut google. Pada gambar tersebut menunjukan bahwa
“Selama 30 hari terakhir, data kolom menunjukkan bahwa halaman ini memiliki
kecepatan Lambat dibandingkan halaman lain” yang berarti sistem repository UIN
Syarif Hidayatullah dinilai cukup lambat performanya menurut analisis google.
195
Gambar 4. 64 hasil dari analisis situs repository UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
menurut gtmetrix
Gambar 4.64 merupakan situs web yang dapat diakses melalui link berikut
https://gtmetrix.com. Situs website ini juga digunakan untuk menganalisis
kecepatan dari sebuah website. Gambar 4.60 menjelaskan hasil dari analisis situs
repository UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dimana hasilnya menunjukan bahwa
pagespeed scorenya atau skor kecepatan website repository UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta masih tergolong rendah yaitu bernilai D atau 63% dan angka
itu masih dibawah rata-rata situs website menurut gtmetrix yaitu 72%.
196
Gambar 4. 65 Perbandingan kecepatan tiga website repository
Gambar 4.65 merupakan situs website yang dapat diakses pada link berikut
https://gtmetrix.com. Gambar 4.65 membandingkan kecepatan tiga website
repository Universitas Indonesia yang menjadi urutan nomor satu sistem repository
terbaik tingkat nasional dan Universitas Gajah Mada yang menjadi urutan nomor
dua sistem repository terbaik tingkat nasional menurut
https://www.webometrics.info. Sedangkan repository Universitas Islam Negeri
Syarif Hidayatullah Jakarta berada pada urutan 45 tingkat nasional. Gambar 4.65
menunjukan perbedaan kecepatan ketiga website repository masing-masing
universitas. Dimana dari sisi pagespeed grade diungguli oleh universitas indonesia
dengan grade A (97%) dan diikuti oleh universitas gajah mada dengan grade B
(89%). Sedangkan pagespeed grade UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dengan grade
D (63%).
Dari dua website yang melakukan analisis terhadap kecepatan performa
sistem Repository UIN Syarif Hidayatullah jakarta menunjukan bahwa sistem
197
repository UIN Syarif Hidayatullah masih kurang baik dalam hal fast responses.
Dimana hal ini sejalan dengan pendapat para user sistem repository terkait indikator
fast responses yang masih belum optimal. Maka dari itu UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta dapat melakukan perbaikan dan peningkatan kecepatan performa dari
sistem repository agar performanya dapat lebih baik lagi dari kondisi saat ini.
Gambar 4. 66 Sistem Repository UIN Syarif Hidayatullah yang Tidak Bisa
Diakses
Gambar 4.66 mengambarkan bahwa situs website sistem repository tidak
dapat diakses karena error. Menurut sudut pandang mahasiswa sistem repository
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta mudah diakses dimanapun dan kapanpun (easy to
access) tetapi pada kenyataannya sistem repository pada tanggal 13 septermber
2019 mengalami error sehingga membuat situs websitenya tidak bisa diakses. Hal
198
ini juga perlu diperhatikan dan diperbaiki untuk meningkatkan kualitas sistem
repository
Gambar 4. 67 Halaman website sistem repository pada konten skripsi fakultas
sains dan teknologi jurusan sistem informasi
Gambar 4.67 merupakan halaman sistem repository UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta pada konten skripsi fakultas sains dan teknologi jurusan sistem informasi.
Pada gambar 4.67 dapat dilihat bahwa total skripsi mahasiswa sistem informasi
dalam repository hanya berjumlah 343. Kemudian peneliti mengurutkan koleksi
skripsi dalam repository dengan descending berdasarkan tanggal, dapat dilihat hasil
skripsi yang tampil pada halaman repository terakhir di perbarui/update pada
199
tanggal 22 februari 2019, sedangkan peneliti melakukan obeservasi pada tanggal 13
september 2019. Hal ini dapat diartikan bahwa koleksi skripsi pada sistem
repository tidak uptodate.
Gambar 4. 68 Halaman website repository pada bagian skripsi fakultas sains dan
teknologi jurusan sistem informasi halaman selanjutnya
Gambar 4.68 merupakan halaman pada sistem repository UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta bagian konten koleksi skripsi mahasiswa jurusan sistem
informasi. Pada gambar 4.68 dapat dilihat ketidaklengkapannya koleksi skripsi
yang terdapat pada sistem repository UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Hal ini dapat
dilihat ketika dari jumlah skripsi yang terdapat di sistem repository yaitu hanya 343
dan ketika peneliti mencoba mengurutkan koleksi skripsi tersebut berdasarkan
200
tanggal terbaru skripsi, dapat dilihat skripsi urutan ke 41 merupakan koleksi skripsi
pada tahun 2012. Sedangkan tanggal akses peneliti pada halaman sistem repository
13 september 2019, tetapi urutan ke 41 koleksi skripsi mahasiswa jurusan sistem
informasi merupakan skripsi pada tahun 2012. Hal ini berarti bahwa koleksi skripsi
dalam sistem repository UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dapat dikatakan belum
lengkap.
Gambar 4. 69 halaman dari sistem repository UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
bagian konten koleksi skripsi pusat perpustakaan
Gambar 4.69 merupakan halaman dari sistem repository UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta bagian konten koleksi skripsi pusat perpustakaan. Jumlah
koleksi skripsi yang terdapat pada pusat perpustakaan dalam sistem repository yaitu
8187 koleksi. Tetapi ketika peneliti mengurutkan koleksi skripsi tersebut dari
tanggal terbaru atau berdasarkan tanggal dengan urutan descending, urutan koleksi
201
nomor 1 pada koleksi skripsi pusat perpustakaan adalah koleksi skripsi pada tahun
2012. Dan dapat dilihat terdapat error pada judul kolom tabel dengan tulisan yang
tidak dapat dimengerti maknanya. Maka dari itu perlu adanya perbaikan kualitas
informasi dari sisi kelengkapan konten dan keakuratan konten yang selalu uptodate
a.
Gambar 4. 70 Hasil Analisis situs similarWeb Terhadap Jumlah Visitor Sistem
Repository UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Gambar 4.70 merupakan halaman situs similarWeb yang dapat diakses pada
link https://www.similarweb.com yang dapat digunakan untuk mengetahui jumlah
visitor dari suatu website. Gambar 4.68 merupakan jumlah visitor repository UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta menurut situs similarWeb. Dapat dilihat bahwa total
visitor repository UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sebanyak 285.48 K. Tetapi
jumlah visitor repository ini masih jauh jika dibandingkan dengan visitor repository
Universitas Sumatera Utara (USU) yaitu seperti gambar 4.69
202
Gambar 4. 71 Hasil Analisis situs similarWeb Terhadap Jumlah Visitor Sistem
Repository Universitas Sumatera Utara
Pada gambar 4.69 dapat dilihat bahwa jumlah visitor repository USU sejumlah
616.86K. Perbedaan yang sangat signifikan antara jumlah visitor UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta dan visitor repository Universitas Sumatera Utara.
Repository USU ini berada diperingkat 30 besar repository terbaik tingkat dunia
versi webometrics. Sedangkan repository UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
berada diperingkat 138.
203
4.5.6 Hasil Analisis Temuan
1. Dari hasil observasi yang telah dilakukan peneliti terkait kualitas sistem
repository UIN Syarif Hidayatullah Jakarta (System Quality) secara langsung
menunjukan fakta-fakta sebagai berikut:
a. Setelah dilakukan beberapa tes terhadap kecepatan sistem repository UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta dalam merespon request dari pengguna
menggunakan tools google yang dapat diakses pada link sebagai berikut
https://developers.google.com/speed/pagespeed/insights dan menggunakan
tools dari gtmetrix yang dapat diakses pada link berikut https://gtmetrix.com.
Hasilnya adalah kecepatan sistem repository UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
masih termasuk kedalam kategori lambat. Seperti pada gambar 4.63 pada
subbab sebelumnya, dimana menurut analisis versi google performa sistem
repository UIN Syarif Hidayatullah Jakarta masih dikategorikan lambat.
Begitu pula menurut gtmetrix, dimana menurut hasil analisis versi gtmetrix
pada gambar 4.64 pada subbab sebelumnya sistem repository UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta dinilai mempunyai pagespeed score yang masih
tergolong rendah yaitu bernilai D atau 63% dan angka itu masih dibawah rata-
rata kecepatan sebah situs website menurut gtmetrix yaitu 72%. Dan dapat
disimpulkan bahwa penilaian mahasiswa terkait kualitas sistem (system
quality) bahwa sistem respository UIN Syarif Hidayatullah Jakarta masih
perlu diperbaiki dari segi kecepatan sistem (fast response) dan hal ini sejalan
dengan hasil observasi dan temuan peneliti yang dapat disimpulkan bahwa
dari dua website yang melakukan analisis terhadap kecepatan performa
sistem Repository UIN Syarif Hidayatullah jakarta menunjukan bahwa sistem
204
repository UIN Syarif Hidayatullah masih kurang baik dalam hal fast respons.
Maka dari itu UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dapat melakukan perbaikan
dan peningkatan kecepatan performa dari sistem repository agar performanya
dapat lebih baik lagi dari kondisi saat ini.
b. Dari hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti, ditemukan bahwa terdapat
error pada sistem repository UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada tanggal
13 september 2019 yang dapat dilihat pada penjelasan temuan pada subbab
sebelumnya pada gambar 4.66. Menurut hasil analisis terhadap jawaban
mahasiswa terkait indikator kualitas sistem terkait kemudahan sistem untuk
diakses kapanpun dan dimanapun (easy to access) jawaban mahasiswa
didominasi oleh jawaban setuju seperti pada gambar 4.30. Tetapi dari hasil
observasi peneliti selama penelitian ini terdapat error dimana situs website
sistem repository UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tidak dapat diakses karena
mengalami error. Hal ini tentunya terdapat gap antara jawaban mahasiswa
dengan hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti. Hal ini dapat
dimungkinkan karena waktu pengaksesan sistem repository yang dilakukan
mahasiswa berbeda-beda dengan peneliti dan karena sistem repository ini
sifatnya bukan sistem yang mandatory maka dari itu wajar apabila mahasiwa
tidak tahu terlalu detail mengenai sistem repository UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta. Hal ini juga perlu menjadi perhatian UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
agar dapat memperbaiki dan memastikan bahwa sumber intelektual seperti
sistem repository UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dapat terus diakses
dimanapun dan kapanpun tanpa batasan waktu untuk meningkatkan kualitas
sistem repository ini.
205
2. Dari hasil observasi yang telah dilakukan peneliti terkait kualitas informasi
sistem repository UIN Syarif Hidayatullah Jakarta (Information Quality)
secara langsung menunjukan fakta-fakta sebagai berikut:
a. Dari hasil observasi yang telah dilakukan peneliti pada sistem repository UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta terkait kualitas informasi, dari empat indikator
kualitas informasi yang menjadi tolak ukur pada penelitian ini terdapat 2
indikator yang dinilai belum sesuai dengan kondisi repository saat ini. Dua
indikator tersebut adalah indikator kelengkapan informasi atau konten dan
indikator informasi atau konten sisem repository yang selalu uptodate. Dalam
indikator kelengkapan informasi atau kontens dan indikator sistem repository
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang selalu uptodate menurut hasil observasi
yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa indikator kelengkapan konten
informasi pada sistem repository dan sistem repository yang selalu uptodate
dinilai belum sesuai dengan kondisi saat ini. Hal ini dibuktikan dengan
adanya temuan-temuan seperti pada gambar 4.67 hingga 4.69. Pada temuan
yang telah dilakukan selama observasi ditemukan ketidaklengkapannya
konten skripsi pada sistem repository dan sistem repository menurut hasil
observasi tidak uptodate dimana penjelasannya dapat dilihat pada subbab
sebelumnya. Hasil temuan ini sejalan dengan pendapat mahasiswa pada
penelitian ini yang tidak setuju terhadap indikator sistem repository yang
selalu uptodate dan lengkap pada gambar 4.26 dan 4.27. Maka dari itu untuk
meningkatkan kualitas informasi sistem repository UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta diperlukan perbaikan agar sistem repository melengkapi semua
206
koleksi kekayaan intelektual digitalnya atau arsip digitalnya dalam sistem
repository dan selalu melakukan update terhadap perbaruan data pada konten
sistem repository
3. Dari hasil observasi yang telah dilakukan peneliti terkait intensitas mahasiswa
dalam menggunakan sistem repository UIN Syarif Hidayatullah Jakarta (Use)
secara langsung menunjukan fakta-fakta sebagai berikut:
b. Dari hasil observasi yang telah dilakukan peneliti terkait intensitas mahasiswa
dalam menggunakan sistem repository UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang
terdiri dari dua indikator yaitu intensitas jumlah penggunaan sistem dan
intensitas waktu penggunaan sistem repository UIN Syarif Hidayatullah
jakarta oleh mahasiswa ditemukan fakta bahwa penggunaan sistem repository
didominasi oleh mahasiswa dengan intensitas jumlah penggunaan sistem
repository beberapa semester sekali dengan intensitas waktu penggunaan
sekitar 10-15 menit. Hal ini dapat disimpulkan bahwa intensitas penggunaan
repository masih kurang baik dikalangan mahasiswa aktif UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta. Hal ini dapat disebabkan masih kurangnya sosialisasi
untuk menggunakan sistem repository. Bahkan menurut hasil observasi yang
telah dilakukan pada penelitian ini, masih ada mahasiswa aktif UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta yang tidak mengetahui keberadaan atau eksistensi
sistem repository pada gambar 4.21. Dari hasil obeservasi yang telah
dilakukan melalui dengan bantuan website similarweb untuk mengetahui
jumlah visitor sistem repository UIN Syarif Hidayatullah Jakarta seperti yang
sudah dibahas pada subbab sebelumnya menjelaskan bahwa jumlah visitor
sistem repository UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sejumlah 285.48 K yang
207
tertera pada gambar 4.70. jumlah ini masih jauh dibawah jumlah visitor
Universitas Sumatera Utara (USU) yang masuk kedalam website repository
terbaik yang masuk urutan 30 besar skala internasional versi webometric yang
menurut website similarweb total visitornya mencapai 616.86K yang tertera
pada gambar 4.71. Sedangkan peringkat repository UIN syarif Hidayatullah
Jakarta masih berada di peringkat 125 skala internasional. Oleh karena itu hal
ini juga dapat menjadi perhatian UIN Syarif Hidayatullah Jakarta untuk
meningkatkan sosialisasi kepada mahasiswa terkait sistem repository agar
jumlah visitor sistem repository UIN Syarif Hidayatullah juga meningkat
4.5.7 Hasil Analisis Lanjutan
Gambar 4. 72 Model penelitian setelah data diolah
208
Gambar 4.72 merupakan hasil pengolahan data yang telah dilakukan. Dapat dilihat
bahwa terdapat tiga garis merah yang menunjukan bahwa hipotesisnya ditolak. Dan
terdapat sembilan garis hitam yang menunjukan bahwa hipotesis diterima. Pada
penelitian ini akan dipetakkan variabel-variabel yang mempengaruhi empat
variabel dependen yaitu niat mahasiswa untuk menggunakan sistem repository
dimasa yang akan datang (intention to use), kepuasan mahasiswa terhadap sistem
repository UIN Syarif Hidayatullah Jakarta (satisfaction), intensitas penggunaan
sistem repository oleh mahasiswa (use) dan benefit-benefit yang akan didapatkan
oleh universitas dan mahasiswa (net benefit). Berikut penjelasannya:
a. Niat mahasiswa untuk menggunakan sistem repository UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta (Intention to Use) hanya dipengaruhi oleh empat
variabel yaitu kualitas sistem repository (system quality), pengaruh
lingkungan sosial mahasiswa (social influence), harapan usaha dalam
menggunakan sistem repository (effort expectancy) dan kepuasan mahasiswa
terhadap sistem repository (satisfaction) seperti pada gambar 4.73
209
Intention to Use
Effort Expectancy
Satisfaction
Social Influence
System Quality
Gambar 4. 73 Variabel yang mempengaruhi Intention to use
1. Kualitas sistem repository UIN Syarif Hidayatullah Jakarta (system
quality) mempengaruhi niat mahasiswa dalam menggunakan sistem
repository dimasa yang akan datang (Intention to Use). Menurut hasil
analisis dan observasi yang telah dilakukan berdasarkan fakta-
fakta/temuan dan sudut pandang mahasiswa seperti yang sudah dijelaskan
pada subbab sebelumnya untuk meningkatkan niat mahasiswa untuk
menggunakan sistem repository dimasa yang akan datang diperlukan
perbaikan pada ketiga indikator kualitas sistem yaitu
b. Kemudahan untuk mengakses sistem repository dimanapun dan
kapanpun (Easy to access)
Pada indikator kemudahan dalam mengakses sistem repository
dimanapun dan kapanpun ditemukan fakta bahwa sistem repository
210
pernah tidak bisa diakses oleh peneliti dikarenakan sistem error 404
pada gambar 4.66 seperti yang sudah dijelaskan pada subbab temuan.
Maka dari itu untuk meningkatkan niat mahasiswa dalam menggunakan
sistem repository UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dimasa yang akan
datang perlu diperhatikan ketersediaan sistem repository ini agar dapat
diakses dimanapun dan kapanpun
c. Respon sistem repository yang cepat dalam menangani request dari
mahasiswa (Fast respons)
Pada indikator ini dapat disimpulkan bahwa dari hasil analisis dan
observasi menurut mahasiswa dan temuan-temuan yang ada seperti
yang sudah dijelaskan pada subbab temuan sebelumnya menunjukan
bahwa diperlukannya perbaikan terkait kecepatan respons sistem
repository UIN Syarif Hidayatullah Jakarta untuk meningkatkan niat
mahasiswa untuk menggunakan sistem repository dimasa yang akan
datang
d. kemudahan dalam menggunakan sistem repository (Easy to Use)
Pada indikator kemudahan dalam menggunakan sistem repository
ditemukan fakta bahwa terdapat beberapa bagian dari konten sistem
repository yang tidak dapat dipahami maksud dan artinya seperti pada
gambar 4.67 tepatnya pada bagian judul dari sebuah kolom. Maka dari
itu perlu diperhatikan penulisan pada halaman konten sistem repository
agar dapat dipahami arti dan maksudnya secara jelas. Karena jika sistem
repository UIN Syarif Hidayatullah Jakarta mudah untuk digunakan
211
maka akan meningkatkan mahasiswa untuk menggunakan sistem
repository dimasa yang akan datang
2. Pengaruh lingkungan sosial mahasiswa dalam menggunakan sistem
repository UIN Syarif Hidayatullah Jakarta (Social Influence)
mempengaruhi niat mahasiswa dalam menggunakan sistem repository
dimasa yang akan datang (Intention to Use). Menurut hasil analisis dan
observasi yang telah dilakukan berdasarkan fakta-fakta/temuan dan sudut
pandang mahasiswa seperti yang sudah dijelaskan pada subbab
sebelumnya untuk meningkatkan niat mahasiswa untuk menggunakan
sistem repository dimasa yang akan datang diperlukan perbaikan pada satu
indikator social influence yaitu
e. Pengaruh teman dalam menggunakan sistem repository UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta
Pada indikator pengaruh teman dalam menggunakan sistem repository
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta diperlukan peningkatan. Berdasarkan
hasil obeservasi dan analisis yang telah dilakukan dan dijelaskan pada
subbab sebelumnya dapat disimpulkan bahwa masih kurangnya
dorongan dari sesama mahasiswa untuk menggunakan sistem
repository. Bahkan beberapa mahasiswa yang menjadi responden pada
penelitian ini sebelum dilakukan penyaringan data masih terdapat
mahasiswa aktif UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang tidak
mengetahui keberadaan atau eksistensi sistem repository UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta. Maka dari itu karena sifat sistem repository ini
212
bukan sistem yang mandatory maka dari itu diperlukan sosialisasi lagi
untuk meningkatkan pengaruh lingkungan sosial. Jika dukungan
lingkungan sosial besar maka akan semakin besar juga niat mahasiswa
untuk menggunakan sistem repository dimasa yang akan datang
3. Kepuasan mahasiswa terhadap sistem repository UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta (Satisfaction) mempengaruhi niat mahasiswa dalam menggunakan
sistem repository dimasa yang akan datang (Intention to Use). Menurut
hasil analisis dan observasi yang telah dilakukan berdasarkan fakta-
fakta/temuan dan sudut pandang mahasiswa seperti yang sudah dijelaskan
pada subbab sebelumnya untuk meningkatkan niat mahasiswa untuk
menggunakan sistem repository dimasa yang akan datang diperlukan
perbaikan pada satu indikator kepuasan mahasiswa terhadap sistem
repository (satisfaction) yaitu
a. Kepuasan mahasiswa terhadap performa sistem repository UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta
Pada indikator kepuasan mahasiswa terhadap performa sistem
repository UIN Syarif Hidayatullah Jakarta masih harus ditingkatkan.
Berdasarkan hasil analisis dan observasi yang telah dilakukan dan
dijelaskan pada subbab sebelumnya dapat disimpulkan bahwa masih
kurangnya kepuasan mahasiswa terhadap performa sistem repository
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, maka dari itu diperlukan peningkatan
terhadap performa sistem repository seperti perbaikan atau peningkatan
213
terhadap kualitas sistem dan kualitas informasi yang terdapat pada
sistem repository UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
4. Harapan usaha mahasiswa pada saat menggunakan sistem repository UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta (Effort Expectancy) mempengaruhi niat
mahasiswa dalam menggunakan sistem repository dimasa yang akan
datang (Intention to Use). Menurut hasil analisis dan observasi yang telah
dilakukan berdasarkan fakta-fakta/temuan dan sudut pandang mahasiswa
seperti yang sudah dijelaskan pada subbab sebelumnya untuk
meningkatkan niat mahasiswa untuk menggunakan sistem repository
dimasa yang akan datang yang harus dilakukan adalah mempertahankan
semua indikator terkait harapan usaha dari mahasiswa pada saat
menggunakan sistem repository UIN Syarif Hidayatullah Jakarta karena
semua indikator dinilai sudah cukup baik.
b. Kepuasan mahasiwa terhadap sistem repository UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta (satisfaction) hanya dipengaruhi oleh dua variabel yaitu kualitas
informasi (Information Quality) dan kualitas sistem (System Quality) seperti
pada gambar 4.74
214
Satisfaction System QualityInformation Quality Mempengaruhi Mempengaruhi
Gambar 4. 74 Variabel yang mempengaruhi satisfaction
1. Kualitas informasi sistem repository UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Kualitas informasi sistem repository (information quality) mempengaruhi
kepuasan mahasiswa terhadap sistem repository UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta (Satisfaction). Menurut hasil analisis dan observasi yang telah
dilakukan berdasarkan fakta-fakta/temuan dan sudut pandang mahasiswa
seperti yang sudah dijelaskan pada subbab sebelumnya untuk
meningkatkan kepuasan mahasiswa terhadap sistem repository diperlukan
perbaikan pada dua indikator kualitas informasi sistem repository yaitu:
a. Kelengkapan konten informasi sistem repository UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta
Pada indikator ini dapat disimpulkan bahwa dari hasil analisis dan
observasi menurut mahasiswa dan temuan-temuan yang ada seperti
yang sudah dijelaskan pada subbab sebelumnya menunjukan bahwa
diperlukan perbaikan terkait kelengkapan konten informasi yang
terdapat pada sistem repository UIN Syarif Hidayatullah Jakarta untuk
meningkatkan kepuasan mahasiswa terkait performa sistem repository
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
215
b. Konten dan informasi pada sistem repository UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta yang selalu uptodate
Pada indikator ini dapat disimpulkan bahwa dari hasil analisis dan
observasi menurut mahasiswa dan temuan-temuan yang ada seperti
yang sudah dijelaskan pasa subbab sebelumnya menunjukan bahwa
diperlukannya perbaikan dan peningkatan terkait isi konten informasi
dan penelitian-penelitian pada sistem repository UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta dijaga agar selalu uptodate untuk meningkatkan
kepuasan mahasiswa terkait performa sistem repository UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta
2. Kualitas sistem repository UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Kualitas sistem repository (system quality) mempengaruhi kepuasan
mahasiswa terhadap sistem repository UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
(Satisfaction). Menurut hasil analisis dan observasi yang telah dilakukan
berdasarkan fakta-fakta/temuan dan sudut pandang mahasiswa seperti
yang sudah dijelaskan pada subbab sebelumnya untuk meningkatkan
kepuasan mahasiswa terhadap sistem repository diperlukan perbaikan
pada ketiga indikator kualitas sistem yaitu
a. Kemudahan untuk mengakses sistem repository dimanapun dan
kapanpun (Easy to access)
Pada indikator kemudahan dalam mengakses sistem repository
dimanapun dan kapanpun ditemukan fakta bahwa sistem repository
pernah tidak bisa diakses oleh peneliti dikarenakan sistem error 404
216
pada gambar 4.66 seperti yang sudah dijelaskan pada subbab temuan.
Maka dari itu untuk meningkatkan keppuasan mahasiswa terhadap
sistem repository UIN Syarif Hidayatullah Jakarta perlu diperhatikan
ketersediaan sistem repository ini agar dapat diakses dimanapun dan
kapanpun
b. Respon sistem repository yang cepat dalam menangani request dari
mahasiswa (Fast respons)
Pada indikator ini dapat disimpulkan bahwa dari hasil analisis dan
observasi menurut mahasiswa dan temuan-temuan yang ada seperti
yang sudah dijelaskan pasa subbab sebelumnya menunjukan bahwa
diperlukannya perbaikan terkait kecepatan respons sistem repository
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta untuk meningkatkan kepuasan
mahasiswa terkait performa sistem repository UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta
c. kemudahan dalam menggunakan sistem repository (Easy to Use)
Pada indikator kemudahan dalam menggunakan sistem repository
ditemukan fakta bahwa terdapat beberapa bagian dari konten sistem
repository yang tidak dapat dipahami maksud dan artinya seperti pada
gambar 4.67 tepatnya pada bagian judul dari sebuah kolom. Maka dari
itu perlu diperhatikan penulisan pada halaman konten sistem repository
agar dapat dipahami arti dan maksudnya secara jelas. Karena jika sistem
repository UIN Syarif Hidayatullah Jakarta mudah untuk digunakan
maka akan meningkatkan kepuasan mahasiswa terhadap performa
sistem repository UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
217
d. Benefit-benefit yang akan didapatkan oleh universitas ataupun individu (Net
Benefit) dipengaruhi oleh dua variabel yaitu kepuasan mahasiswa terhadap
sistem repository UIN Syarif Hidayatullah Jakarta (Satisfaction) dan
intensitas penggunaan sistem repository oleh mahasiswa (use) seperti pada
gambar 7.45
Net Benefit UseSatisfaction Mempengaruhi Mempengaruhi
Gambar 4. 75 Variabel yang mempengaruhi Net Benefit
1. Kepuasan mahasiswa terhadap sistem repository UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta (Satisfaction) mempengaruhi beneft-benefit atau manfaat yang
akan didapat universitas maupun individu itu sendiri (Net Benefit).
Menurut hasil analisis dan observasi yang telah dilakukan berdasarkan
fakta-fakta/temuan dan sudut pandang mahasiswa seperti yang sudah
dijelaskan pada subbab sebelumnya untuk meningkatkan benefit-benefit
yang akan didapatkan untuk universitas dan individu diperlukan perbaikan
pada satu indikator kepuasan mahasiswa terhadap sistem repository
(satisfaction) yaitu
218
a. Kepuasan mahasiswa terhadap performa sistem repository UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta
Pada indikator kepuasan mahasiswa terhadap performa sistem
repository UIN Syarif Hidayatullah Jakarta masih harus ditingkatkan.
Berdasarkan hasil analisis dan observasi yang telah dilakukan dan
dijelaskan pada subbab sebelumnya dapat disimpulkan bahwa masih
kurangnya kepuasan mahasiswa terhadap performa sistem repository
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, maka dari itu diperlukan peningkatan
terhadap performa sistem repository seperti perbaikan atau peningkatan
terhadap kualitas sistem dan kualitas informasi yang terdapat pada
sistem repository UIN Syarif Hidayatullah Jakarta untuk meningkatkan
benefit-benefit yang akan didapatkan universitas sataupun individu
2. Intensitas penggunaan sistem repository UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
(use) mempengaruhi beneft-benefit atau manfaat yang akan didapat
universitas maupun individu itu sendiri (Net Benefit). Menurut hasil
analisis dan observasi yang telah dilakukan berdasarkan fakta-
fakta/temuan dan sudut pandang mahasiswa seperti yang sudah dijelaskan
pada subbab sebelumnya untuk meningkatkan benefit-benefit yang akan
didapatkan untuk universitas dan individu diperlukan perbaikan pada satu
indikator intensitas mahasiswa dalam menggunakan sistem repository
(use) yaitu
a) Intensitas jumlah penggunaan sistem repository
219
Pada indikator intensitas jumlah penggunaan sistem repository UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta oleh mahasiswa dinilai masih harus
dilakukan peningkatan. Berdasarkan hasil analisis dan observasi yang
telah dilakukan dan dijelaskan pada subbab sebelumnya dapat
disimpulkan bahwa masih kurangnya intensitas jumlah pengunaan
sistem repository, bahkan ada beberapa responden pada penelitian ini
yang merupakan mahasiswa aktif yang tidak mengetahui eksistensi
sistem repository UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Maka dari itu untuk
meningkatkan intensitas jumlah penggunaan sistem repository dapat
dilakukan dengan melakukan sosialisasi terkait eksistensi sistem
repository dikalangan mahasiswa aktif UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta.
b) Intensitas penggunaan sistem repository UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
oleh mahasiswa (Use) hanya dipengaruhi oleh satu variabel yaitu niat
mahasiswa untuk menggunakan sistem repository UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta dimasa yang akan datang (Intention to Use) seperti pada gambar 4.76
220
Intention to Use UseMempengaruhi
Gambar 4. 76 Variabel yang mempengaruhi Use
1. Niat mahasiswa untuk menggunakan sistem repository UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta dimasa yang akan datang (Intention to Use)
mempengaruhi Intensitas penggunaan sistem repository UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta oleh mahasiswa (Use).
Menurut hasil analisis dan observasi yang telah dilakukan berdasarkan
fakta-fakta/temuan dan sudut pandang mahasiswa seperti yang sudah
dijelaskan pada subbab sebelumnya untuk meningkatkan intensitas
penggunaan sistem repository oleh mahasiswa maka yang harus dilakukan
adalah mempertahankan semua indikator terkait niat mahasiswa untuk
menggunakan sistem repository UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dimasa
yang akan datang karena semua indikatornya dinilai sudah cukup baik.
4.5.8 Hasil Analisis Keseluruhan
Hasil analisis secara keseluruhan pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. EFE→ITU, yaitu semakin sistem repository effortless maka niat mahasiswa
untuk menggunakan sistem repository akan semakin besar. hal ini dapat
221
dicapai dengan mempertahankan semua indikator terkait harapan usaha dari
mahasiswa (sistem repository mudah digunakan, mahasiswa memahami cara
menggunakan sistem repository dan kemudahan untuk menjadi mahir dan
terampil dalam menggunakan sistem repository) pada saat menggunakan
sistem repository UIN Syarif Hidayatullah Jakarta karena semua indikator
dinilai sudah cukup baik
b. IQ→SAT, yaitu semakin baik kualitas informasi yang disajikan oleh sistem
repository maka akan semakin meningkatkan kepuasan mahasiswa terhadap
sistem repository. Hal ini dapat dicapai dengan memperbaiki kualitas
informasi seperti memastikan bahwa sistem repository selalu uptodate dan
memastikan terkait kelengkapan konten sistem repository
c. ITU→USE, yaitu semakin besar niat mahasiswa untuk menggunakan sistem
repository maka akan meningkatkan jumlah intensitas penggunaan sistem
repository. Hal ini dapat dicapai dengan melakukan sosisalisasi terkait
eksistensi dan penggunaan sistem repository dikalangan mahasiswa
d. SAT→ITU, yaitu semakin besar kepuasan mahasiswa terhadap sistem
repository maka akan berdampak terhadap meningkatnya niat mahasiswa
untuk menggunakan sistem repository dimasa yang akan datang. Hal ini dapat
dicapai dengan melakukan perbaikian terhadap kualitas sistem (fast response,
easy to use, easy to access) dan kualitas informasi pada sistem repository
(kelengkapan konten dan konten yang selalu uptodate)
e. SAT→NET, yaitu semakin besar tingkat kepuasan mahasiswa terhadap
sistem repository maka akan berdampak terhadap meningkatnya citra
universitas. Hal ini dapat dicapai dengan melakukan perbaikian terhadap
222
kualitas sistem (fast response, easy to use, easy to access) dan kualitas
informasi pada sistem repository (kelengkapan konten dan konten yang selalu
uptodate)
f. SI→ITU, yaitu semakin besar pengaruh dosen dan mahasiswa dalam
mengajak mahasiswa lainnya dalam menggunakan sistem repository maka
akan berdampak terhadap semakin besarnya niat mahasiswa tersebut untuk
menggunakan sistem repository dimasa yang akan datang. Hal ini dapat
dicapai dengan melakukan sosialisasi terkait eksistensi dan penggunaan
sistem repository
g. SQ→ITU, yaitu semakin baik kualitas sistem repository maka akan
berdampak terhadap meningkatnya niat mahasiswa dalam menggunakan
sistem repository dimasa yang akan datang. Hal ini dapat dicapai dengan
memperbaiki kualitas sistem repository dari segi kecepatan sistem,
kemudahan penggunaan sistem dan memastikan bahwa sistem repository
mudah diakses kapanpun dan dimanapun
h. SQ→SAT, yaitu semakin baik kualitas sistem repository maka akan semakin
meningkatkan kepuasan mahasiswa terhadap sistem repository. Hal ini dapat
dicapai dengan memperbaiki kualitas sistem repository dari segi kecepatan
sistem, kemudahan penggunaan sistem dan memastikan bahwa sistem
repository mudah diakses kapanpun dan dimanapun
i. USE→NET, yaitu semakin besar jumlah intensitas penggunaan sistem
repository oleh mahasiswa maka akan berdampak terhadap meningkatnya
citra universitas. Atau dengan kata lain semakin banyak mahasiswa yang
menggunakan sistem maka akan meningkatkan jumlah visitor sistem
223
repository yang akan berdampak terhadap pemeringkatan universitas oleh
webometrics karena salah satu indikator penilaian webometrics adalah
jumlah visitor dari sistem repository. Maka dari itu untuk mencapai itu semua
diperlukan sosialisasi terhadap mahasiswa terkait eksistensi dan penggunaan
sistem repository
4.5.9 Rekomendasi
Rekomendasi untuk UIN Syarif Hidayatullah Jakarta terutama pada bagian
pengelola sistem repository agar dapat terus meningkatkan kualitas sistem
repository dimasa yang akan datang dengan memperhatikan dan
mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut:
1. Memperhatikan kelengkapan dari konten sistem repository UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta terutama pada bagian-bagian penelitian yang telah
dilakukan para civitas akademik seperti skripsi dan sejenisnya
2. Memperhatikan bahwa konten dari sistem repository UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta agar selalu uptodate. Terutama pada bagian-bagian penelitian yang telah
dilakukan para civitas akademik seperti skripsi dan sejenisnya agar tidak terjadi
ketidakseimbangan antara jumlah skripsi secara fisik diperpustakaan universitas
dengan versi digital pada sistem repository
3. Memperhatikan tampilan halaman (user interface) pada sistem repository UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta agar lebih mudah dipahami sehingga tidak ada kata-
kata yang tidak dapat dibaca oleh mahasiswa seperti pada temuan-temuan yang
terdapat pada penelitian ini
224
4. Memperhatikan bahwa sistem repository UIN Syarif Hidayatullah Jakarta selalu
dapat diakses dimanapun dan kapanpun oleh mahasiswa. Jika terdapat error
(sesuai dengan temuan pada penelitian ini) harus dipastikan bahwa penangannya
tidak memakan waktu yang lama sehingga layanan sistem repository dapat
diakses kembali
5. Memperhatikan bahwa sistem repository UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dapat
memberikan respon yang cepat dalam menanggapi request dari mahasiswa.
Untuk mempercepat pemrosesan sistem dapat dilakukan:
a) Hapus plugin yang tidak perlu
b) Perkecil ukuran gambar
c) Gunakan hosting yang tepat
d) Gunakan tema website yang cepat, bagus
e) Optimasi database website
f) Meminimalisir file javascript dan css
6. Memperhatikan sosialisasi terkait sistem repository UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta. Karena pada hasil observasi penelitian ini masih terdapat mahasiswa
aktif UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang tidak mengetahui keberadaan atau
eksistensi sistem repository UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan kegunaannya
225
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dan observasi serta temuan-temuan yang telah
dilakukan pada penelitian ini, maka kesimpulan pada penelitian ini adalah:
1. Dari 12 hipotesis pada penelitian ini, terdapat 3 hipotesis yang dinyatakan
ditolak berdasarkan pengujian t-test dan memiliki pengaruh kecil dalam
pengujian struktur model khususnya 𝑓2 dan 𝑞2 yaitu:
a) IQ→ITU (kualitas informasi sistem repository UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta tidak berpengaruh secara signifikan terhadap niat mahasiswa dalam
menggunakan sistem repository UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dimasa
yang akan datang)
b) PE→ITU (ekspektasi mahasiswa terhadap performa sistem repository UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta tidak berpengaruh secara signifikan terhadap
niat mahasiswa untuk menggunakan sistem repository UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta dimasa yang akan datang
c) SAT→USE (kepuasan mahasiswa terhadap sistem repository UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta tidak berpengaruh secara signifikan terhadap intensitas
mahasiswa dalam menggunakan sistem repository)
2. Dari 12 hipotesis pada penelitian ini, terdapat 9 hipotesis dinyatakan diterima
berdasarkan pengujian t-test yaitu:
226
a) EFE→ITU (Harapan usaha dari mahasiswa saat menggunakan sistem
repository UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ternyata berpengaruh secara
signifikan terhadap niat mahasiswa dalam menggunakan sistem repository
dimasa yang akan datang)
b) IQ→SAT (Kualitas informasi dalam sistem repository UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta ternyata berpengaruh secara signifikan terhadap
kepuasan mahasiswa terhadap sistem repository
c) ITU→USE (Niat mahasiswa untuk menggunakan sistem repository UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta ternyata berpengaruh secara signifikan terhadap
intensitas penggunaan sistem repository UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
oleh mahasiswa)
d) SAT→ITU (Kepuasan mahasiswa terhadap sistem repository UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta ternyata berpengaruh secara sginifikan terhadap niat
mahasiswa untuk menggunakan sistem repository UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta dimasa yang akan datang)
e) SAT→NET (Kepuasan mahasiswa terhadap sistem repository ternyata
berpengaruh terhadap benefit-benefit yang akan didapatkan universitas dan
individu)
f) SI→ITU (Lingkungan sosial mahasiswa ternyata berpengaruh secara
signifikan terhadap niat mahasiswa untuk menggunakan sistem repository
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dimasa yang akan datang)
g) SQ→ITU (kualitas sistem repository UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
ternyata berpengaruh terhadap niat mahasiswa untuk menggunakan sistem
repository UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dimasa yang akan datang)
227
h) SQ→SAT (kualitas sistem repository UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
ternyata berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan mahasiswa
terhadap sistem repository)
i) USE→NET (Intensitas penggunaan sistem repository UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta oleh mahasiswa berpengaruh secara signifikan
terhadap benefit-benefit yang akan didapatkan oleh universitas dan
individu)
3. Dari hasil analisis dan observasi yang telah dilakukan dari 9 hipotesis yang
diterima terdapat satu hipotesis yang sangat mempunyai pengaruh besar yaitu
hipotesis USE→NET, dimana hipotesis ini menjelaskan bahwa intensitas
mahasiswa dalam menggunakan sistem repository UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta sangat berpengaruh atau memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap
benefit-benefit yang akan didapatkan baik untuk universitas maupun untuk
individu
4. Dari hasil analisis dan observasi berserta temuan-temuan pada penelitian ini,
hal yang perlu menjadi perhatian UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dalam
pengelolaan sistem repository adalah
a) Perlunya perbaikan dan peningkatan terhadap kelengkapan dari konten
dalam sistem repository UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
b) Perlunya perbaikan dan peningkatan terhadap keterbaruan konten sistem
repository UIN Syarif Hidayatullah Jakarta agar selalu uptodate
c) Perlunya perbaikan dan peningkatan terhadap tampilan user interface
sistem repository UIN Syarif Hidayatullah Jakarta agar tidak
menimbulkan ambiguitas bagi pengguna
228
d) Perlunya perbaikan dan peningkatan untuk memastikan bahwa sistem
repository UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dapat diakses kapanpun dan
dimanapun tanpa adanya sistem error atau tidak dapat diakses
e) Perlunya perbaikan dan peningkatan terhadap respon sistem repository
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta agar tidak memakan waktu dalam
merespon request dari pengguna
f) Perlunya peningkatan sosialisasi terhadap sistem repository UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta agar mahasiswa aktif UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta dapat mengetahui eksistensi dan kegunaan sistem repository
tersebut
5.2 Saran
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, peneliti memberikan saran sebagai
berikut:
1. Penelitian ini dapat dikembangkan untuk dilakukan diberbagai sistem
repository institutional lainnya
2. Penelitian ini dapat dikembangkan dengan memperluas jumlah sampel dan
kategori sampel
3. Adanya penelitian lanjutan yang sejenis dapat meninjau kembali penggunaan
indikator yang akan digunakan, khususnya terhadap indikator dari variabel
yang dinyatakan tidak berpengaruh terhadap keberhasilan sistem repository
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
229
4. Penelitian ini dapat dikembangkan dengan menggunakan variabel dan
indikator yang lebih luas
5. Dalam kaitan manfaatannya, sistem respository ini dapat dikembangkan lagi
melalui konsep manajemen pengetahuan (knowledge management)
230
DAFTAR PUSTAKA
Abdulwahab, L., & Dahalin, Z. M. (2010). A conceptual model of Unified Theory
of Acceptance and Use of Technology (UTAUT) modification with
management effectiveness and program effectiveness in context of
telecentre. African Scientist, 11(4), 267-275.
Acharya, A. S., Prakash, A., Saxena, P., & Nigam, A. (2013). Sampling: Why and
how of it. Indian Journal of Medical Specialties, 4(2), 330-333.
Ahmad, S., & Afthanorhan, W. M. A. B. W. (2014). The importance-performance
matrix analysis in partial least square structural equation modeling (PLS-
SEM) with smartpls 2.0 M3. International Journal of Mathematics
Research, 3(1), 1.
Al-Khatib, H., & Lee, H. (2013). E-government Systems Success and User
Acceptance in Developing Countries: The Role of Percieved Support
Quality. International journal of ebusiness and egovernment studies, 3(2),
69-78.
Al Imarah, A., Zwain, A., & Al-Hakim, L. (2013). The adoption of e-government
services in the Iraqi Higher Education Context: An application of the
UTAUT model in the University of Kufa. Journal of Information
Engineering and Applications, 3(10), 77-84.
Albashrawi, M., & Motiwalla, L. (2017). When IS Success Model Meets UTAUT
in a Mobile Banking Context: A Study of Subjective and Objective System
Usage.
231
Allen, I. E., & Seaman, C. A. (2007). Likert scales and data analyses. Quality
progress, 40(7), 64-65.
Alshehri, M., Drew, S., Alhussain, T., & Alghamdi, R. (2012). The Effects of
Website Quality on Adoption of E-Government Service: AnEmpirical
Study Applying UTAUT Model Using SEM. arXiv preprint
arXiv:1211.2410.
Amanina, R., & HADIPRAJITNO, B. (2011). Evaluasi Terhadap Sistem
Pengendalian Intern pada Proses Pemberian Kredit Mikro (Studi pada PT.
Bank Mandiri (PERSERO) tbk Cabang Majapahit Semarang). Universitas
Diponegoro,
Andayani, U. (2015). Pengolahan konten repositori di pusat perpustakaan UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta. AL-MAKTABAH, 14(1).
Anshori, Y. (2005). Analisis keunggulan bersaing melalui penerapan knowledge
management dan knowledge-based strategy di Surabaya Plaza Hotel. Jurnal
Manajemen Perhotelan, 1(2).
Bertram, D. (2007). Likert scales. Retrieved November, 2, 2013.
Boone, H. N., & Boone, D. A. (2012). Analyzing likert data. Journal of extension,
50(2), 1-5.
Boontarig, W., Chutimaskul, W., Chongsuphajaisiddhi, V., & Papasratorn, B.
(2012). Factors influencing the Thai elderly intention to use smartphone for
e-Health services. Paper presented at the 2012 IEEE symposium on
humanities, science and engineering research.
Cheng, D., Liu, G., Song, Y.-F., & Qian, C. (2008). Adoption of internet banking:
an integrated model. Paper presented at the 2008 4th International
232
Conference on Wireless Communications, Networking and Mobile
Computing.
Chiu, C. M., Chiu, C. S., & Chang, H. C. (2007). Examining the integrated influence
of fairness and quality on learners’ satisfaction and Web‐based learning
continuance intention. Information systems journal, 17(3), 271-287.
Credo, J., & Ratnawati, S. (2014). Evaluation of the governance of information
technology at Pertamina's Central Hospital used Framework COBIT 5.
Paper presented at the Cyber and IT Service Management (CITSM), 2014
International Conference on.
Dalkir, K. (2013). Knowledge management in theory and practice: Routledge.
Do, T. H. N., & Shih, W. (2016). The Integration between the UTAUT with IS
success model in case of online hotel booking user acceptance. Research
Journal of Commerce and Behavioural Science, 5, 25-36.
Dwivedi, Y. K., Rana, N. P., Chen, H., & Williams, M. D. (2011). A Meta-analysis
of the Unified Theory of Acceptance and Use of Technology (UTAUT).
Paper presented at the IFIP international working conference on governance
and sustainability in information systems-managing the transfer and
diffusion of it.
Easterby-Smith, M., & Lyles, M. A. (2011). Handbook of organizational learning
and knowledge management: Wiley Online Library.
Fahrudin, A., Purnama, B. E., & Riati, B. K. (2011). Pembangunan Sistem
Informasi Layanan Haji berbasis Web pada Kelompok Bimbingan Ibadah
Haji Ar Rohman Mabrur Kudus. Indonesian Journal on Networking and
Security, Volume 3 No 1.
233
Fang, Y.-H., Chiu, C.-M., & Wang, E. T. (2011). Understanding customers'
satisfaction and repurchase intentions: An integration of IS success model,
trust, and justice. Internet Research, 21(4), 479-503.
Fatta, H. A. (2007). Analisis dan Perancangan Sistem Informasi untuk Keunggulan
Bersaing Perusahaan dan Organisasi Modern: CV. Andi Offset.
Gao, L., & Bai, X. (2014). An empirical study on continuance intention of mobile
social networking services: Integrating the IS success model, network
externalities and flow theory. Asia Pacific Journal of Marketing and
Logistics, 26(2), 168-189.
Götz, O., Liehr-Gobbers, K., & Krafft, M. (2010). Evaluation of structural equation
models using the partial least squares (PLS) approach. In Handbook of
partial least squares (pp. 691-711): Springer.
Guarte, J. M., & Barrios, E. B. (2006). Estimation under purposive sampling.
Communications in Statistics-Simulation and Computation, 35(2), 277-284.
Halawi, L. A., McCarthy, R. V., & Aronson, J. E. (2008). An empirical
investigation of knowledge management systems' success. Journal of
Computer Information Systems, 48(2), 121-135.
Hamdi, A. S., & Bahruddin, E. (2015). Metode penelitian kuantitatif aplikasi dalam
pendidikan: Deepublish.
Hidayah, N. A., Gusti, G., & Hikami, M. A. (2019). Readiness and Success of
Ubiquitous Learning in Indonesia: Perspectives from the Implementation of
a Pilot Project. Information, 10(2), 79.
234
Hubona, G. S. (2009). Structural equation modeling (SEM) using SmartPLS
software: analyzing path models using partial least squares (PLS) based
SEM. AMCIS 2009 Proceedings, 80.
Janti, S. (2014). Analisis validitas dan reliabilitas dengan skala likert terhadap
pengembangan si/ti dalam penentuan pengambilan keputusan penerapan
strategic planning pada industri garmen. Paper presented at the Prosiding
Seminar Nasional Aplikasi Sains & Teknologi (SNAST).
Jonathan, S. (2006). Metode penelitian kuantitatif dan kualitatif. In: Graha Ilmu.
Kadir, A. (2014). Pengenalan sistem informasi edisi revisi. Yogyakarta: Andi, 2.
Khayun, V., & Ractham, P. (2011). Measuring e-excise tax success factors:
Applying the DeLone & McLean information systems success model. Paper
presented at the 2011 44th Hawaii International Conference on System
Sciences.
Komarasari, W. (2017). Pengaruh kapasitas sumber daya manusia, pemanfaatan
teknologi informasi dan pengendalian intern akuntansi terhadap
keterandalan pelaporan keuangan daerah (Pada SKPD Kabupaten Bantul
Bagian Akuntansi dan Keuangan). Prodi Akuntansi UPY.
Kurniawan, A. S. (2011). Visualisasi tiga dimensi proses fotosintesis tumbuhan
menggunakan particle system (efek partikel)(studi kasus SDN Kebayoran
lama Selatan 13 Pagi).
Lescevica, M., Ginters, E., & Mazza, R. (2013). Unified theory of acceptance and
use of technology (UTAUT) for market analysis of FP7 CHOReOS
products. Procedia Computer Science, 26, 51-68.
235
Mardiana, S., Tjakraatmadja, J. H., & Aprianingsih, A. (2015). Validating the
Conceptual Model for Predicting Intention to Use as Part of Information
System Success Model: The Case of an Indonesian Government Agency.
Procedia Computer Science, 72, 353-360.
Maryuliana, M., Subroto, I. M. I., & Haviana, S. F. C. (2016). Sistem informasi
angket pengukuran skala kebutuhan materi pembelajaran tambahan sebagai
pendukung pengambilan keputusan di sekolah menengah atas
menggunakan skala Likert. TRANSISTOR Elektro dan Informatika, 1(1), 1-
12.
Mohamadali, N. A. K., & Garibaldi, J. M. (2010). A Novel Evaluation Model of
user Acceptance of Software Technology in Healthcare Sector. Paper
presented at the Healthinf.
Mohammadi, H. (2015). Factors affecting the e-learning outcomes: An integration
of TAM and IS success model. Telematics and Informatics, 32(4), 701-719.
Nasir, M. (2013). Evaluasi penerimaan teknologi informasi mahasiswa di
Palembang menggunakan model UTAUT. Paper presented at the Seminar
Nasional Aplikasi Teknologi Informasi (SNATI).
Nurdiani, N. (2014). Teknik sampling snowball dalam penelitian lapangan.
ComTech: Computer, Mathematics and Engineering Applications, 5(2),
1110-1118.
Ojo, A. I. (2017). Validation of the DeLone and McLean information systems
success model. Healthcare informatics research, 23(1), 60-66.
236
Pamugar, H., Winarno, W. W., & Najib, W. (2014). Model Evaluasi Kesuksesan
dan Penerimaan Sistem Informasi E-Learning pada Lembaga Diklat
Pemerintah. Scientific Journal of Informatics, 1(1), 13-27.
Park, E., & Kim, K. J. (2014). An integrated adoption model of mobile cloud
services: exploration of key determinants and extension of technology
acceptance model. Telematics and Informatics, 31(3), 376-385.
Petter, S., DeLone, W., & McLean, E. (2008). Measuring information systems
success: models, dimensions, measures, and interrelationships. European
journal of information systems, 17(3), 236-263.
Petter, S., & McLean, E. R. (2009). A meta-analytic assessment of the DeLone and
McLean IS success model: An examination of IS success at the individual
level. Information & Management, 46(3), 159-166.
Rahman, A. L. A., Jamaludin, A., & Mahmud, Z. (2011). Intention to use digital
library based on modified UTAUT model: Perspectives of Malaysian
postgraduate students. World academy of science, Engineering and
technology, 75, 116-122.
Ramayasa, I. P. (2015). Evaluation model of success and acceptance of e-learning.
Journal of Theoretical and Applied Information Technology, 82(3), 462.
Rizal, A. (2017). Sistem Informasi Perpustakaan Repository pada Universitas
Islam Negeri Alauddin Makassar Berbasis Web. Universitas Islam Negeri
Alauddin Makassar,
Sander, T., & Teh, P. L. (2014). SmartPLS for the human resources field to evaluate
a model.
237
Sanjaya, W. (2013). Penelitian Pendidikan: Jenis, Metode dan Prosedur. Jakarta:
Kencana.
Setiawan, E. B. (2009). Perancangan Strategis Sistem Informasi IT TELKOM untuk
menuju World Class University. Paper presented at the Seminar Nasional
Aplikasi Teknologi Informasi (SNATI).
Subiyakto, A. a., Ahlan, A. R., Kartiwi, M., & Putra, S. J. (2016). Measurement of
the information system project success of the higher education institutions
in Indonesia: a pilot study. International Journal of Business Information
Systems, 23(2), 229-247.
Sullivan, G. M., & Artino Jr, A. R. (2013). Analyzing and interpreting data from
Likert-type scales. Journal of graduate medical education, 5(4), 541-542.
Sullivan, M. S. (2012). A study of the relationship between personality types and
the acceptance of technical knowledge management systems (TKMS).
Capella University,
Suwarno, F. R. P. (2014). Evaluasi tata kelola teknologi informasi menggunakan
framework cobit 5 fokus pada proses manage relationship (APO08): studi
kasus PT Oto Multiartha.
Tam, C., & Oliveira, T. (2016). Understanding the impact of m-banking on
individual performance: DeLone & McLean and TTF perspective.
Computers in Human Behavior, 61, 233-244.
Tandi Lwoga, E. (2013). Measuring the success of library 2.0 technologies in the
African context: The suitability of the DeLone and McLean's model.
Campus-Wide Information Systems, 30(4), 288-307.
238
Tarsito, S. (2014). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Alfabeta.
Bandung.
Thomas, P. (2006). Information systems success and technology acceptance within
government organization. AMCIS 2006 Proceedings, 520.
Umar, H. (2002). Evaluasi kinerja perusahaan: Gramedia Pustaka Utama.
Van Cauter, L., Snoeck, M., & Crompvoets, J. (2014). PA Meets IS Research:
Analysing Failure of Intergovernmental Information Systems via IS
Adoption and Success Models. Paper presented at the International
Conference on Electronic Government.
Venkatesh, V. (2000). Determinants of perceived ease of use: Integrating control,
intrinsic motivation, and emotion into the technology acceptance model.
Information systems research, 11(4), 342-365.
Venkatesh, V., Morris, M. G., Davis, G. B., & Davis, F. D. (2003). User acceptance
of information technology: Toward a unified view. MIS quarterly, 425-478.
Venkatesh, V., Thong, J. Y., & Xu, X. (2016). Unified theory of acceptance and
use of technology: A synthesis and the road ahead. Journal of the
Association for Information Systems, 17(5), 328-376.
Wandita, N. P. (2014). Evaluasi tata kelola teknologi informasi pada sistem
pendidikan jarak jauh menggunakan framework cobit 5: studi kasus:
Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian-Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian.
Widhiarso, W., & No, J. H. (2012). Hubungan antara kemampuan kognitif dengan
ketepatan respons individu pada kuesioner. In: Yogyakarta.
Wong, K. K.-K. (2013). Partial least squares structural equation modeling (PLS-
SEM) techniques using SmartPLS. Marketing Bulletin, 24(1), 1-32.
239
Yakubu, M. N., & Dasuki, S. (2018). Assessing eLearning systems success in
Nigeria: an application of the DeLone and McLean Information Systems
Success Model. Journal of Information Technology Education: Research,
17, 183-203.
Yusuf, A. M. (2016). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif & penelitian
gabungan: Prenada Media.
Zulkarnain, R. M. (2013). Analisis faktor yang mempengaruhi terjadinya fraud
pada dinas Kota Surakarta. Accounting Analysis Journal, 2(2).
LAMPIRAN
LAMPIRAN
KUESIONER PENELITIAN
A. Profil Responden
Jawablah dengan memberikan tanda (√) pada salah satu jawaban yang
tersedia!
1. Nama : ________________________________
2. Jenis Kelamin : Wanita Pria
3. Apakah Anda Mahasiswa Aktif UIN Syarif Hidayatullah Jakarta?
Ya
Tidak
4. Apa nama fakultas anda?
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
Fakultas Adab dan Humaniora
Fakultas Ushuluddin
Fakultas Syariah dan Hukum
Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi
Fakultas Dirasat Islamiyah
Fakultas Psikologi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Fakultas Sains dan Teknologi
Fakultas Ilmu Kedokteran dan Ilmu Kesehatan
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Lainnya ________________________________
5. Apakah Anda mengetahui Sistem Repository UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta?
Ya
Tidak
6. Apakah Anda pernah menggunakan Sistem Repository UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta?
Ya
Tidak
7. Seberapa sering anda menggunakan sistem repository UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta?
Hanya satu kali selama menjadi mahasiswa
Beberapa semester sekali
Satu semester sekali
Lebih dari satu kali dan kurang dari 6 kali dalam satu semester
Satu bulan sekali
8. Berapa banyak waktu yang Anda habiskan dengan sistem pada hari biasa
ketika Anda menggunakan komputer
Kurang dari 10 menit
10-15 menit
16-20 menit
20-30 menit
Lebih dari 30 menit
B. Evaluasi Sistem Repository UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Nyatakan pendapat Saudara/i dengan memberikan tanda (√) pada salah satu
pilihan yang tersedia!
Skala Keterangan Singkatan
1 Sangat Tidak Setuju STS
2 Tidak Setuju TS
3 Netral N
4 Setuju S
5 Sangat Setuju SS
B1. Kualitas Informasi (Information Quality)
Secara umum, bagaimana faktor kualitas informasi mempengaruhi
keberhasilan Sistem Repository UIN Syarif Hidayatullah Jakarta?
No Keterangan STS TS N S SS
1 Sistem Repository UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta menyediakan
informasi seperti skripsi, thesis,
proceeding, buku, dst yang tepat untuk
kebutuhan perkuliahan saya sehingga
dapat membantu mempermudah
pengerjaan tugas-tugas yang berkenaan
dengan perkuliahan saya
2 Konten dan informasi yang ada pada
Sistem Repository UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta selalu up-to-date
3 Sistem Repository UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta menyediakan
informasi yang lengkap untuk kebutuhan
perkuliahan dan penelitian saya seperti
kumpulan skripsi, thesis, proceeding,
buku, dst
4 Format atau bentuk penyajian informasi
seperti skripsi, thesis, proceeding, buku
dst yang terdapat dalam Sistem
Repository UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta jelas serta dapat dimengerti
B2. Kualitas Sistem (System Quality)
Secara umum, bagaimana faktor kualitas sistem mempengaruhi keberhasilan
Sistem Repository UIN Syarif Hidayatullah Jakarta?
No Keterangan STS TS N S SS
1 Sistem Repository UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta mudah digunakan
2 Sistem Repository UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta mudah diakes
dimanapun dan kapanpun
3 Sistem Repository UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta memberikan respons
yang cepat pada saat digunakan
4 Sistem Repository UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta dapat diandalkan
untuk membantu saya dalam mengerjakan
tugas-tugas yang berkenaan dengan
perkuliahan saya
B3. Harapan Kinerja (Performance Expectancy)
Secara umum, bagaimana faktor harapan kinerja mempengaruhi keberhasilan
Sistem Repository UIN Syarif Hidayatullah Jakarta?
No Keterangan STS TS N S SS
1 Sistem Repository UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta berguna untuk
membantu menyelesaikan tugas-tugas
perkuliahan serta penelitian-penelitian
saya
2 Dengan menggunakan Sistem Repository
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,
memungkinkan pengerjaan tugas
perkuliahan dan penelitian saya menjadi
lebih cepat
B4. Harapan Usaha (Effort Expectancy)
Secara umum, bagaimana faktor harapan usaha mempengaruhi keberhasilan
Sistem Repository UIN Syarif Hidayatullah Jakarta?
No Keterangan STS TS N S SS
1 Saya paham bagaimana cara
menggunakan Sistem Repository UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta
2 Saya percaya dengan adanya sebuah
petunjuk atau panduan dalam
menggunakan Sistem Repository UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta dapat
membantu saya dalam belajar
menggunakan sistem repository apabila
mengalami kesulitan pada saat
menggunakannya
3 Menurut Saya Sistem Repository UIN
Syarif Hidayatullah mudah digunakan
4 Mudah bagi Saya untuk terampil
menggunakan Sistem Repository UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta
B5. Pengaruh Sosial (Social Influence)
Secara umum, bagaimana faktor pengaruh sosial mempengaruhi keberhasilan
Sistem Repository UIN Syarif Hidayatullah Jakarta?
No Keterangan STS TS N S SS
1 Teman-teman disekitar saya berpendapat
bahwa saya harus menggunakan Sistem
Repository UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta untuk membantu saya dalam
mengerjakan tugas-tugas perkuliahan dan
berbagai penelitian lainnya
2 Dosen saya menyarankan saya untuk
menggunakan Sistem Repository UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta untuk
membantu saya dalam pengerjaan tugas-
tugas perkuliahan dan penelitian
B6. Niat untuk Menggunakan Sistem (Intention to Use)
Secara umum, bagaimana faktor niat untuk menggunakan sistem
mempengaruhi keberhasilan Sistem Repository UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta?
No Keterangan STS TS N S SS
1 Saya berniat untuk menggunakan Sistem
Repository UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta jika dapat diakses
2 Saya merencanakan akan menggunakan
Sistem Repository untuk beberapa waktu
kedepan
B7. Kepuasan Pengguna (Satisfaction)
Secara umum, bagaimana faktor kepuasan pengguna mempengaruhi
keberhasilan Sistem Repository UIN Syarif Hidayatullah Jakarta?
No Keterangan STS TS N S SS
1 Saya cukup puas dengan performa Sistem
Repository UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta
2 Saya merasa senang menggunakan Sistem
Repository karena informasi yang
disediakan dapat membantu kebutuhan
perkuliahan saya seperti dalam pengerjaan
tugas-tugas perkuliahan dan penelitian
saya
B8. Manfaat Bersih (Net Benefit)
Secara umum, bagaimana faktor manfaat bersih mempengaruhi keberhasilan
Sistem Repository UIN Syarif Hidayatullah Jakarta?
No Keterangan STS TS N S SS
1 Sistem repository memungkinkan saya
mengurangi waktu yang akan saya
gunakan untuk mencari sumber-sumber
informasi terkait penelitian saya (time
saving)
2 Saya percaya bahwa dengan adanya
Sistem Repository di UIN Syarif
Hidayatullah ini dapat membantu
kebutuhan pencarian referensi-referensi
penelitian yang telah dilakukan
sebelumya untuk para civitas akademik di
dalam dan di luar universitas dalam yang
akan memberikan citra universitas
semakin baik lagi
3 Saya percaya bahwa dengan adanya
Sistem Repository di UIN Syarif
Hidayatullah ini dapat membantu
meningkatkan kualitas penelitian saya
ANALISA DEMOGRAFIS RESPONDEN
No Diagram Penjelasan
1
Pada pretest yang
dilakukan dari 39
data responden
yang diperoleh
terdapat 77%
wanita dengan
jumlah 30
responden dan
23% pria dengan
jumlah
responden 9
2
Pada pretest yang
dilakukan dari 39
data responden
yang diperoleh
terdapat 100%
responden
merupakan
mahasiswa aktif
UIN Syarif
Hidayatullah
Jakarta
77%
23%
Jenis Kelamin
Wanita
Pria
100%
0%
Mahasiswa Aktif UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta
Ya
Tidak
3
Pada pretest yang
dilakukan dari 39
data responden
yang diperoleh
terdapat 3
responden
berasal dari
fakultas ilmu
tarbiyah dan
keguruan, 6
responden
berasal dari
fakultas ekonomi
dan bisnis serta
terdapat 3-
responden
berasal dari
fakultas sains dan
teknologi
4
Pada pretest yang
dilakukan dari 39
data responden
yang diperoleh
terdapat 100%
responden yang
mengetahui
eksistensi sistem
repository UIN
Syarif
Hidayatullah
Jakarta
05
1015202530
30 0 0 0 0 0
6
30
0 0
Jum
lah
Re
spo
nd
en
Nama Fakultas
Responden Berdasarkan Fakultas
100%
0%
Responden yang mengetahui sistem
repository
Ya
Tidak
5
Pada pretest yang
dilakukan dari 39
data responden
yang diperoleh
terdapat 100%
responden yang
pernah
menggunakan
sistem repository
UIN Syarif
Hidayatullah
Jakarta
Indikator Reliability
Dengan memeriksa nilai loading setiap indikator, hasilnya adalah sebagai berikut:
100%
0%
Responden yang pernah memakai sistem
repository
Ya
Tidak
Dengan memeriksa dan memastikan bahwa nilai CR berada pada batas nilai 0,7.
Pada tabel perhitungan CR dibawah ini sudah masing-masing variabel sudah
memenuhi nilai batas CR
Composite Reliability
EFE 0,912
IQ 0,856
ITU 0,866
NET 0,897
PE 0,911
SAT 0,908
SI 0,908
SQ 0,867
USE 0,867
Convergent Validity
Diuji dengan menggunakan nilai AVE dengan nilai ambang batas yang diterima
diatas 0,5. Dapat dilihat bahwa tabel dibawah ini semua variabel sudah memenuhi
nilai ambang batas AVE
Average Variance Extracted (AVE)
EFE 0,723
IQ 0,597
ITU 0,765
NET 0,813
PE 0,837
SAT 0,832
SI 0,832
SQ 0,620
USE 0,766
Discriminant Validity
Diuji dengan melakukan analisis perbandingan antara cross loading dengan nilai
kuadrat AVE
EFE IQ ITU NET PE SAT SI SQ USE
EFE 0,850
IQ 0,608 0,773
ITU 0,631 0,455 0,874
NET 0,663 0,658 0,445 0,902
PE 0,739 0,730 0,472 0,759 0,915
SAT 0,777 0,638 0,494 0,786 0,786 0,912
SI 0,514 0,642 0,339 0,475 0,559 0,439 0,912
SQ 0,800 0,664 0,479 0,620 0,728 0,839 0,453 0,787
USE 0,370 0,542 0,474 0,525 0,382 0,502 0,234 0,459 0,875
EFE IQ ITU NET PE SAT SI SQ USE
EFE1 0,826 0,452 0,455 0,488 0,519 0,593 0,358 0,634 0,226
EFE2 0,762 0,408 0,586 0,470 0,472 0,435 0,375 0,592 0,199
EFE3 0,932 0,609 0,598 0,670 0,784 0,799 0,564 0,736 0,431
EFE4 0,872 0,595 0,471 0,614 0,725 0,828 0,425 0,757 0,394
IQ1 0,529 0,762 0,445 0,503 0,549 0,464 0,546 0,478 0,282
IQ2 0,374 0,749 0,090 0,447 0,530 0,486 0,417 0,501 0,442
IQ3 0,435 0,802 0,412 0,570 0,569 0,574 0,390 0,556 0,571
IQ4 0,530 0,777 0,383 0,495 0,610 0,438 0,640 0,517 0,372
ITU1 0,699 0,409 0,924 0,468 0,515 0,558 0,275 0,527 0,429
ITU2 0,345 0,390 0,822 0,282 0,270 0,255 0,337 0,267 0,403
NET1 0,592 0,604 0,327 0,927 0,706 0,798 0,347 0,635 0,487
NET2 0,611 0,585 0,500 0,876 0,661 0,599 0,537 0,465 0,459
PE1 0,741 0,712 0,518 0,766 0,959 0,777 0,526 0,689 0,378
PE2 0,584 0,614 0,295 0,591 0,868 0,641 0,503 0,648 0,312
SAT1 0,627 0,505 0,370 0,698 0,602 0,901 0,275 0,733 0,427
SAT2 0,784 0,652 0,523 0,734 0,819 0,923 0,512 0,795 0,487
SI1 0,448 0,726 0,292 0,521 0,545 0,449 0,902 0,475 0,266
SI2 0,488 0,462 0,326 0,356 0,479 0,358 0,922 0,359 0,167
SQ1 0,769 0,547 0,528 0,542 0,636 0,606 0,468 0,784 0,283
SQ2 0,506 0,327 0,227 0,391 0,373 0,608 0,074 0,792 0,278
SQ3 0,517 0,374 0,248 0,352 0,429 0,712 0,163 0,837 0,352
SQ4 0,686 0,776 0,459 0,627 0,787 0,698 0,637 0,733 0,502
USE1 0,223 0,432 0,248 0,302 0,223 0,286 0,136 0,157 0,794
USE2 0,388 0,514 0,517 0,557 0,404 0,535 0,248 0,542 0,950
Recommended