View
232
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
8/11/2019 ST elevasi myocardial infarction
1/38
A Presentation
Infark Miokard Akut denganElevasi ST (STEMI)
8/11/2019 ST elevasi myocardial infarction
2/38
Sindrom Koroner Akut (SKA)Sindrom koroner akut (SKA) masih tetapmerupakan masalah kesehatan publik yangbermakna di negara industri, dan mulai menjadi
bermakna di negara-negara sedang Berkembang.Di Amerika Serikat, 1,36 juta penyebab rawat inapadalah kasus SKA, 0,81 juta di antaranya adalahkasus infark miokardium, sisanya angina tidakstabil.
8/11/2019 ST elevasi myocardial infarction
3/38
SKA STEMI (ST elevation myocardial
infarction) NSTEMI (non ST elevation myocardial
infarction) Angina pektoris tidak stabil
8/11/2019 ST elevasi myocardial infarction
4/38
STEMI oklusi total arteri koronernekrosis myocardium
Pada NSTEMI dan angina pektoris tidak stabil
(APTS) oklusi parsial arteri koroner.Diagnosis NSTEMI ditegakkan jika iskemi cukupparah nekrosis sel-sel miokardium pelepasanbiomarker dari sel-sel miokardium (Troponin Tatau I, atau CKMB) menuju ke sirkulasi. Pada APTS tidak didapatkan peningkatan
biomarkertersebut di sirkulasi
8/11/2019 ST elevasi myocardial infarction
5/38
8/11/2019 ST elevasi myocardial infarction
6/38
8/11/2019 ST elevasi myocardial infarction
7/38
Jika terjadi penyempitan arteri koroner, iskemiamiokardium merupakan peristiwa yang awalterjadi. Daerah subendokardial merupakan daerah
pertama yang terkena, karena berada paling jauhdari aliran darah.Jika iskemia makin parah kerusakan selmiokardium.Infark miokardium adalah nekrosis atau kematiansel miokardium. nontransmural (terjadi padasebagian lapisan) atau transmural (terjadi pada
semua lapisan).
8/11/2019 ST elevasi myocardial infarction
8/38
8/11/2019 ST elevasi myocardial infarction
9/38
8/11/2019 ST elevasi myocardial infarction
10/38
Definisi STEMIInfark Miokard Akut
(STEMI dan NSTEMI) Nekrosis miokardium Berdasarkan kriteria
WHO, diagnosis IMAditegakkan berdasarkanterpenuhinya 2 dari 3kriteria:
Nyeri dada iskemikyang khas evolusi EKGPeningkatan yg diikutipenurunan kadarenzim-enzim jantung
8/11/2019 ST elevasi myocardial infarction
11/38
STEMITerjadi jika aliran darah koroner menurun
secara mendadak setelah oklusi totaltrombus pada plak aterosklerotik yangsudah ada sebelumnya.
8/11/2019 ST elevasi myocardial infarction
12/38
8/11/2019 ST elevasi myocardial infarction
13/38
Infark terjadi jika : plak aterosklerosis mengalami fisura, ruptur atau
ulserasi ika kondisi lokal atau sistemik memicu trombogenesis
trombus mural pada lokasi ruptur yang oklusiarteri koroner. Plak koroner cenderung mengalami ruptur jika
mempunyai fibrous cap yang tipis dan inti kayalipid.
Pada STEMI gambaran patologik klasik terdiridari trombus merah kaya fibrin , yang dipercayamenjadi dasar sehingga STEMI memberirespons terhadap terapi trombolitik.
8/11/2019 ST elevasi myocardial infarction
14/38
Pada lokasi ruptur plak, berbagai agonis(kolagen, ADP, serotonin, epinefrin) memicuaktivasi trombosit memproduksi danmelepaskan Tromboksan A2 (vasokonstriktor
lokal yang poten); memicu perubahankonformasi reseptor glikoprotein IIb/IIa mjdreseptor dg afinitas tinggi terhadap vWF danfibrinogen, yang dapat mengikat 2 platelet yangberbeda secara simultan, menghasilkan ikatansilang platelet dan agregasi.
8/11/2019 ST elevasi myocardial infarction
15/38
Kaskade koagulasi diaktivasi oleh pajanantissue factor pada sel endotel yang rusak. FaktorVII dan X diaktivasi, mengakibatkan konversiprotrombin menjadi thrombin, yang kemudian
mengonversi fibrinogen menjadi fibrin Arteri koroner yang terlibat ( culprit ) kemudianakan mengalami oklusi oleh trombus yang terdiridari agregat trombosit dan fibrin.
Pada kondisi yang jarang, STEMI dapat jugadisebabkan oleh oklusi arteri koroner olehemboli koroner, abnormalitas kongenital,spasme koroner dan berbagai penyakit inflamasisistemik.
8/11/2019 ST elevasi myocardial infarction
16/38
8/11/2019 ST elevasi myocardial infarction
17/38
Gejala Klinis Nyeri dada >20 menit, retrosternal, berlokasi di
tengah atau dada kiri, menjalar ke rahang,punggung, atau lengan kiri.
Sifat nyeri: seperti tertekan benda berat,terbakar, ditusuk-tusuk,diremas.
Dapat disertai dg sesak napas,keringatdingin,mual muntah,lemas,pusing,perasaanmelayang, pingsan
Gejala muncul dg tiba-tiba dan intensitas ygtinggi serta tidak hilang dg istirahat kecurigaan
IMA
8/11/2019 ST elevasi myocardial infarction
18/38
Faktor Resiko
merokok
dislipidemia
hipertensi Usia lanjut
Diabetes mellitus
8/11/2019 ST elevasi myocardial infarction
19/38
Faktor Predisposisi Obesitas (BMI>25 mg/m2) Obesitas abdominal
Kebiasaan kurang aktivitas fisik Riwayat keluarga menderita PJK Faktor psikososial
8/11/2019 ST elevasi myocardial infarction
20/38
Pada hampir setengah kasus, terdapatfaktor pencetus sebelum terjadi STEMI,seperti aktivitas fisik berat, stres emosiatau penyakit medis atau bedah.Walaupun STEMI dapat terjadi sepanjanghari atau malam, variasi sirkadian
dilaporkan pada pagi hari dalam beberapa jam setelah bangun tidur.
8/11/2019 ST elevasi myocardial infarction
21/38
DiagnosisDiagnosis STEMI ditegakkan berdasarkan anamnesis nyeri dada yang khas gambaran EKG adanya elevasi ST 1 mm,
minimal pada 2 sandapan yang berdampingan(bedakan ST elevasi: Non-Ischemic concave,Ischemic convex or flat)
troponin T yang meningkat memperkuat
diagnosis, namun keputusan memberikan terapirevaskularisasi tidak perlu menunggu hasilpemeriksaan enzim.
8/11/2019 ST elevasi myocardial infarction
22/38
8/11/2019 ST elevasi myocardial infarction
23/38
Lokasi Infark berdasarkan lokasi letak perubahanEKG
LOKASI LEAD PERUBAHAN EKG
Anterior V1 V4 ST Elevasi, GelombangQ
Anteroseptal V1 V3 ST Elevasi, GelombangQ
Anterior ekstensif V1 V6 ST Elevasi, GelombangQ
Posterior V1 V2 ST Elevasi, GelombangR tinggi
Lateral I, aVL, V5 V6 ST Elevasi, GelombangQ
Inferior II, III, aVF ST Elevasi, GelombangQ
Ventrikel kanan V4R, V5R ST Elevasi, GelombangQ
8/11/2019 ST elevasi myocardial infarction
24/38
Diagnosis contPemeriksaan fisik: Cemas dan gelisah, ekstremitas pucat + keringat dingin.Seperempat pasien infark anterior manifestasi
hiperaktivitas saraf simpatis (takikardia dan/atau hipertensi)dan hampir setengah pasien infark inferior hiperaktivitasparasimpatis (bradikardia dan/atau hipotensi)
Disfungsi ventrikular S4 dan S3 gallop, penurunanintensitas bunyi jantung pertama dan split paradoksikalbunyi jantung kedua
Dapat ditemukan murmur midsistolik atau late sistolik apikalyang bersifat sementara karena disfungsi aparatus katupmitral dan pericardial friction rub
Peningkatan suhu sampai 38
C dapat dijumpai padaminggu pertama pasca STEMI Pada syok kardiogenik :
Ronki basah halus JVP meningkat Edema
8/11/2019 ST elevasi myocardial infarction
25/38
Diagnosis cont Enzim jantung
Creatinine -MB fraction (CK-MB) densitas tinggi pada sel miokardial meningkat setelah 3 jam bila ada infark miokard
dan mencapai puncak dalam 10-24 jam dankembali normal dalam 2-4 hari. Operasi jantung,miokarditis dan kardioversi elektrik dapat
meningkatkan CKMB Pemeriksaan serial diperlukan
8/11/2019 ST elevasi myocardial infarction
26/38
Enzim jatung Troponin T dan I
spesifik protein miokardial dikeluarkan dari miokardium yg rusak
meningkat setelah 2 jam bila infark miokard danmencapai puncak dalam 10-24 jam dan cTn Tmasih dapat dideteksi setelah 5-14 hari,sedangkan cTn I setelah 5-10 hari
sangat spesifik pada kerusakan jantung
diperlukan pemeriksaan serial Pemeriksaan enzim jantung ini dilakukan segera setelah
pasien tiba di RS dan diulang 12-24 jam kmd. Pd pasiendg EKG dan enzim jantung normal namun klinis IMA,pemeriksaan enzim kedua 4-9 jam kmd
8/11/2019 ST elevasi myocardial infarction
27/38
Pemeriksaan enzim jantung yg lain : Mioglobin : dideteksi 1 jam stlh infark, puncak
4 8 jam Creatinin Kinase (CK) : meningkat 3 8 jam
stlh infark, puncak 10 36 jam, normal lg 3 4 hari
Lactic dehydrogenase (LDH) : meningkat 24 48 jam slth infark, puncak 3 6 hari, normal lg
8 14 hari. Reaksi nonspesifik terhadap lesi miokard adalahleukositosis PMN yang dapat terjadi dalambeberapa jam setelah onset nyeri dan menetapselama 3-7 hari. Leukosit dapat mencapai12.000-15.000/uL.
8/11/2019 ST elevasi myocardial infarction
28/38
8/11/2019 ST elevasi myocardial infarction
29/38
8/11/2019 ST elevasi myocardial infarction
30/38
Tatalaksana Penilaian dan stabilisasi hemodinamik Monitoring EKG Aspirin 150 300 mg (dikunyah atau dihancurkan sblm diberikan
efek cepat) Oksigen nasal atau sungkup
Nitrat sublingual (kecuali TB sistolik
8/11/2019 ST elevasi myocardial infarction
31/38
Tatalaksana Umum Penilaian dan stabilisasi hemodinamik Monitoring EKG Oksigen . harus diberikan pada pasien dengan saturasi
oksigen arteri
8/11/2019 ST elevasi myocardial infarction
32/38
Morfin . sangat efektif mengurangi nyeri dadadan merupakan analgesik pilihan dalamtatalaksana nyeri dada pada STEMI. Morfindiberikan dengan dosis 2-4 mg dan dapat
diulangi dengan interval 5-15 menit sampaidosis total 20 mg. Aspirin . Aspirin merupakan tatalaksana dasar
pada pasien yang dicurigai STEMI dan efektifpada spektrum SKA. Inhibisi cepatsiklooksigenase trombosit yang dilanjutkanreduksi kadar tromboksan A2 dicapai denganabsorpsi aspirin bukkal dengan dosis 160-325mg di UGD. Selanjutnya aspirin diberikan oraldengan dosis 75-162 mg.
8/11/2019 ST elevasi myocardial infarction
33/38
Penyekat bet a. Untuk mengurangi nyeri dada.metoprolol 5 mg setiap 2-5 menit sampai total 3
dosis, dengan syarat frekuensi jantung >60kali/menit, tekanan darah sistolik >100 mmHg,interval PR
8/11/2019 ST elevasi myocardial infarction
34/38
Komplikasi & Prognosis IMA dapat memberikan komplikasi seperti
aritmia (takiaritmia, bradiaritmia), disfungsiventrikel kiri, hipotensi, gagal jantung,
syok kardiogenik, perikarditis dan lain-lain. Terdapat beberapa sistem dalam
menentukan prognosis pasca IMA.Prognosis IMA dengan melihat derajatdisfungsi ventrikel kiri secara klinis dinilaimenggunakan klasifikasi Killip:
8/11/2019 ST elevasi myocardial infarction
35/38
Kelas Definisi Proporsi pasien Mortalitas(%)
I Tidak ada tanda gagal jantungkongestif 40-50% 6
II + S3 dan/atau ronki basah dibasal paru 30-40% 17
III Edema paru akut 10-15% 30-40
IV Syok kardiogenik 5-10% 60-80
8/11/2019 ST elevasi myocardial infarction
36/38
Skor risiko TIMImerupakan salah satudari beberapastratifikasi risikopasien infark denganST elevasi, yakni:
Faktor risiko (bobot) Skor risiko/mortalitas30 hari (%)
Usia 65-74 (2) atauusia >75 (3) 0(0,8) / 1(1,6)
DM/HT/angina (1) 2(2,2)
SBP100 (2) 4(7,3)
Klasifikasi killip II-IV(2) 5(12,4)
Berat 4jam (1) 8(26,8)
(skor maksimum 14 poin) >8(35,9)
8/11/2019 ST elevasi myocardial infarction
37/38
THANKYOUUUU
8/11/2019 ST elevasi myocardial infarction
38/38
Recommended