View
5
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
LAKIPSTASIUN KIPM MERAUKE
(Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah)
2018
KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN
BADAN KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU DAN KEMANAN HASIL PERIKANAN
STASIUN KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU DAN KEMANAN HASIL PERIKANAN MERAUKE
i
LAKIP STASIUN KIPM MERAUKE TAHUN 2018
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang
Maha Esa, karena hanya dengan limpahan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga Laporan Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah (LAKIP) Kantor Stasiun KIPM Merauke
Tahun 2018 dapat tersusun berkat kerjasama yang baik
dari Tim Penyusun LAKIP Stasiun KIPM Merauke.
Laporan Akuntabilitas Kinerja ini disusun sebagai pertanggungjawaban Kantor
Stasiun KIPM Merauke dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya selama 1
(satu) tahun yang diharapkan dapat memberikan gambaran tentang pencapaian
program – program kegiatan tahun 2018. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah (LAKIP) ini merupakan evaluasi kinerja Kantor Stasiun KIPM Merauke
pada tahun 2018 yang dapat dipergunakan sebagai acuan dalam penyusunan rencana
kerja selanjutnya.
Semoga laporan ini dapat memberikan informasi tentang penyelenggaraan
program di lingkungan Kantor Stasiun KIPM Merauke. Kami menyadari bahwa Laporan
Akuntabilitas Kinerja ini belum sempurna, oleh karena itu, kami sangat
mengharapkan kritik dan saran dari pihak yang berkompeten guna peningkatan
kinerja Kantor Stasiun KIPM Merauke pada tahun-tahun berikutnya.
Merauke, Januari 2019 Kepala, Nikmatul Rochmah, S.ST.Pi NIP. 19800125 200604 2 013
ii
LAKIP STASIUN KIPM MERAUKE TAHUN 2018
RINGKASAN EKSEKUTIF
Pelaporan kinerja disusun dalam bentuk Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah (LAKIP) Kantor Stasiun KIPM Merauke tahun 2018 yang menjelaskan
pencapaian target indikator-indikator sasaran sebagaimana telah ditetapkan pada
dokumen Perjanjian Kinerja Tahun 2018. Kinerja kegiatan masing-masing program
diukur dengan membandingkan antara realisasi dengan target kegiatan yang telah
ditetapkan.
Indikator Kinerja Utama Kantor Stasiun KIPM Merauke merupakan turunan dari
Indikator Kinerja Utama Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan
Hasil Perikanan yang dalam prakteknya terdapat 9 (sembian) Indikator yang kemudian
dijabarkan menjadi kegiatan-kegiatan yang terdapat dalam Rencana Aksi Kegiatan
(RAK) Stasiun KIPM Merauke. Dari kesembilan Indikator tersebut, kemudian
dijabarkan menjadi 25 (dua puluh lima) indicator kinerja yang terdiri dari 18 IKU
Stasiun KIPM Merauke dan 7 IKU yang dievauasi oleh BKIPM dalam Perjanjian
Kinerja Stasiun KIPM Merauke tahun 2018. Indikator tersebut yaitu :
1. Unit Usaha Perikanan yang memenuhi persyaratan target 2 teralisasi 100%
2. Persentase kepatuhan (compliance) pelaku usaha KP terhadap ketentuan peraturan perundang undangan kelautan dan perikanan target 76% teralisasi 99%
3. Tingkat keberhasilan pengawasan di wilayah perbatasan target 74%
teralisasi 80%
4. Jumlah kasus penolakan ekspor hasil perikanan per negara mitra target ≤ 10
terealisasi 0 (nol)
5. Penyakit ikan karantina yang dicegah penyebarannya ke dan antar wilayah
RI target 100% terealisasi 100%
6. Nilai PNBP (Rp. Juta) target 127.000.000,- tereaisasi Rp. 339,338,104,-.
7. Sertifikasi ekspor yang memenuhi standar target 5 teralisasi 1 sertifikat
8. Sertifikasi kesehatan ikan domestik yang memenuhi standar target 1.764
sertifikat teralisasi 3.323 sertifikat domestik
9. Importasi hasil perikanan yang memenuhi persyaratan mutu dan keamanan
hasil perikanan target 100% terealisasi 100%
10. Sertifikat CPIB Supplier/Unit Pengumpul target 5 teralisasi 100%
iii
LAKIP STASIUN KIPM MERAUKE TAHUN 2018
11. Lokasi Pengendalian mutu, kemanan hasil perikanan dari residu dan bahan
berbahaya target 1 terealisasi 100%
12. Lokasi Pengawasan mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Domestik target 1
teralisasi 100%
13. Lokasi sebaran jenis ikan dilarang dan/atau bersifat invasif yang
diidentifikasi tarhet 2 loksi teralisasi 100%
14. Jumlah Lokasi sebaran penyakit ikan karantina yang diidentifikasi Target 4
lokasi teralisasi 100%
15. Jumlah instalasi karantina ikan yang memenuhi standar target 2 UPI
terealisasi 4 UPI
16. Penerapan SNI ISO/IEC 17020 : 2012 target 1 ruang lingkup tidak terealisasi
dikarenakan jadwal dari assessor tahun 2018 telah padat sehingga kegiatan
assessmen dilakukan bulan januari 2019
17. Penanganan kasus pelanggaran perkarantinaan, keamanan hayati ikan dan
sistem mutu yang diselesesaikan target 95% teralisasi 100%
18. Tingkat kepatuhan pelaksanaan operasional pemasukan dan pengeluaran
target 78 % teralisasi 99 %
Ada satu dari 18 indikator kinerja yang pencapaiannya belum memenuhi
target yaitu indikator Sertifikat ekspor yang memenuhi standar yang menjadi
target di tahun 2018 sebanyak 5 sertifikat namun pada realisasinya hanya satu
sertifikat yang di terbitkan oleh SKIPM merauke maka presentasinya sebesar
20%. Namun ada pula yang telah melebihi dari target yang diharapkan. Fungsi
dari penilaian indikator-indikator tersebut adalah menemukan permasalahan yang
dihadapi dalam pencapaian hasil, serta saran untuk perbaikan pencapaian pada
tahun berikutnya. Adapun pencapaian hasilnya dapat dilihat lebih jelas pada
bab III Akuntabilitas Kinerja.
iv
LAKIP STASIUN KIPM MERAUKE TAHUN 2018
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ................................................................................................. i
Ringkasan Eksekutif ............................................................................ ii
Daftar Isi ............................................................................................................ iv
Daftar Gambar .................................................................................................. v
Daftar Tabel ...................................................................................................... iv
BAB I. Pendahuluan ..................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang .......................................................................... 1
1.2. Maksud dan Tujuan .................................................................. 2
1.3. Tugas Pokok dan Fungsi .......................................................... 2
1.4. Struktur Organisasi ................................................................... 3
1.5. Permasalahan Organisasi ......................................................... 4
1.6. Sistematika Penulisan ................................................................ 5
BAB II. Perencanaan dan Perjanjian Kinerja ................................................... 7
2.1. Perencanaan Kinerja .................................................................. 7
2.2. Rencana Aksi Kegiatan .............................................................. 7
2.3. Rencana Kinerja Tahunan .......................................................... 7
2.4. Perjanjian Kinerja ....................................................................... 8
BAB III. Akuntabilitas Kinerja .................................................................... 12
3.1. Pengukuran Kinerja ................................................................... 12
3.2. Analisis Pencapaian Kinerja ....................................................... 1 3
3.3. Anggaran Stasiun KIPM Merauke............................................... 25
3.4. Sumber Daya Manusia ............................................................... 26
BAB IV. Penutup ............................................................................................................... 28
Lampiran
v
LAKIP STASIUN KIPM MERAUKE TAHUN 2018
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Struktur Organisasi Stasiun KIPM Merauke Tahun 2018 .................... 4
Gambar 2. Sumber Daya Manusia Stasiun KIPM Merauke ............................... 26
vi
LAKIP STASIUN KIPM MERAUKE TAHUN 2018
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Perjanjian Kinerja Tahun anggaran 2018 ............................................................ 9
Tabel 2. Penerimaan Negara Bukan Pajak Tahun 2018 ............................................. 15
Tabel 3. Data Sertifikast Kesehatan Tahun 2018 ........................................................ 16
Tabel 4. Data Kasus Pelanggaran Tindak Karantina Tahun 2018 .............................. 23
Tabel 5. Data Tingkat Kepatuhan ................................................................................ 24
Tabel 6. Data Realisasi Anggaran Tahun 2018 .......................................................... 25
Tabel 7. Daftar BMN Menurut Jenis Transaksi Tahun 2018................................... 27
1
LAKIP STASIUN KIPM MERAUKE
TAHUN 2018
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Laporan kinerja merupakan bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan tugas dan
fungsi yang dipercayakan kepada setiap instansi pemerintah atas penggunaan
anggaran. Tujuan pelaporan kinerja adalah memberikan informasi kinerja yang
terukur kepada pemberi mandat atas kinerja yang telah dan seharusnya
dicapai sebagai upaya perbaikan berkesinambungan bagi instansi pemerintah
untuk meningkatkan kinerjanya.
Penguatan akuntabilitas kinerja merupakan salah satu program yang
dilaksanakan dalam rangka reformasi birokrasi untuk mewujudkan pemerintahan
yang bersih dan bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN), meningkatnya
kualitas pelayanan publik kepada masyarakat, dan meningkatnya kapasitas dan
akuntabilitas kinerja birokrasi.
Hal terpenting yang diperlukan dalam penyusunan laporan kinerja adalah
pengukuran kinerja dan evaluasi serta pengungkapan (disclosure) secara
memadai hasil analisis terhadap pengukuran kinerja. Sebagai perwujudan
profesionalisme Instansi Pemerintah, diharapkan terwujudnya penyelenggaraan
pemerintah yang baik (good governance) sesuai Undang – undang Nomor 28
Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari
KKN.
Kantor Stasiun KIPM Merauke sebagai salah satu Unit Pelaksana Teknis dari
yang bertanggung jawab langsung kepada Badan Karantina Ikan, Pengendalian
Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan berkewajiban menyusun Laporan
Akuntabilitas Kinerja yang bertujuan untuk mengukur keberhasilan rencana
kinerja tahun 2018 yang telah ditetapkan. Penyusunan LAKIP Stasiun KIPM
Merauke yang mengacu pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Pedoman
Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Instansi
Pemerintah
2
LAKIP STASIUN KIPM MERAUKE
TAHUN 2018
1.2 MAKSUD DAN TUJUAN
Laporan Akuntabilitas Kinerja Kantor Stasiun KIPM Merauke tahun 2018
disusun sebagai bentuk pertanggungjawaban secara tertulis yang memuat
pelaksanaan kegiatan tahun anggaran 2018, yang harus
dipertanggungjawabkan oleh Kepala Stasiun KIPM Merauke kepada Badan
Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan.
1.3 TUGAS POKOK DAN FUNGSI
Berdasarkan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik
Indonesia Nomor 54/PERMENKP/2017 tanggal 20 Nopember 2018 Tentang
Organisasi Dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Karantina Ikan, Pengendalian
Mutu, Dan Keamanan Hasil Perikanan mempunyai tugas pokok melaksanakan
melaksanakan pencegahan masuk dan tersebarnya Hama dan Penyakit Ikan
Karantina dari luar negeri dan dari suatu area ke area lain di dalam negeri, atau
keluarnya dari dalam wilayah Negara Republik Indonesia, pengendalian mutu dan
keamanan hasil perikanan, penerapan sistem manajemen mutu, dan pengawasan
keamanan hayati ikan.
Dalam melaksanakan tugas, Unit Pelaksana Teknis pelayanan operasional
karantina ikan, pengendalian mutu, dan keamanan hasil perikanan
menyelenggarakan fungsi:
a. pelaksanaan pencegahan masuk dan tersebarnya Hama dan Penyakit
Ikan Karantina dari luar negeri dan dari suatu area ke area lain di
dalam negeri, atau keluarnya dari dalam wilayah Negara Republik
Indonesia;
b. pelaksanaan pencegahan keluar dan tersebarnya Hama dan Penyakit
Ikan tertentu dari wilayah Negara Republik Indonesia yang
dipersyaratkan Negara tujuan; c. pelaksanaan tindakan karantina
terhadap media pembawa Hama dan Penyakit Ikan Karantina/Hama
dan Penyakit Ikan tertentu, jenis ikan dilindungi, dilarang, dibatasi, dan
invasif, serta benda lain;
c. pelaksanaan pengujian terhadap Hama dan Penyakit Ikan Karantina,
Hama dan Penyakit Ikan tertentu, mutu dan keamanan hasil perikanan,
dan keamanan hayati ikan;
d. pelaksanaan sertifikasi kesehatan ikan, sertifikasi mutu dan keamanan
3
LAKIP STASIUN KIPM MERAUKE
TAHUN 2018
hasil perikanan, dan sertifikasi keamanan hayati (biosecurity);
e. pelaksanaan pengelolaan dan pelayanan laboratorium dan instalasi;
f. pelaksanaan pembuatan koleksi media pembawa, Hama dan Penyakit
Ikan Karantina dan/atau Hama dan Penyakit Ikan tertentu;
g. pelaksanaan pemantauan terhadap Hama dan Penyakit Ikan
Karantina, mutu dan keamanan hasil perikanan, dan keamanan hayati
ikan;
h. pelaksanaan pengawasan terhadap Hama dan Penyakit Ikan Karantina
dan keamanan hayati ikan;
i. pelaksanaan surveilans terhadap Hama dan Penyakit Ikan Karantina
dan keamanan hayati ikan;
j. pelaksanaan inspeksi, verifikasi, surveilans, audit, dan pengambilan
contoh ikan dan hasil perikanan di Unit Pengolahan Ikan dalam rangka
sertifikasi penerapan program manajemen mutu terpadu;
k. penerapan sistem manajemen mutu pelayanan operasional dan
laboratorium;
l. penindakan pelanggaran perkarantinaan ikan, pengendalian mutu dan
keamanan hasil perikanan, dan keamanan hayati ikan;
m. pengumpulan, pengolahan data dan informasi perkarantinaan ikan,
pengendalian mutu dan keamanan hasil perikanan, dan keamanan
hayati ikan; dan
n. pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga.
1.4 STRUKTUR ORGANISASI
Struktur organisasi dan tata kerja Stasiun KIPM Merauke mengacu pada
Nomor 54/PERMENKP/2017 tanggal 20 Nopember 2018 Tentang Organisasi
Dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Karantina Ikan, Pengendalian Mutu, Dan
Keamanan Hasil Perikanan Struktur organisasi Stasiun KIPM Merauke terdiri
atas :
1. Kepala Stasiun Karantina Ikan, Pengendalian Mutu, dan Keamanan
Hasil Perikanan,
2. Kepala Urusan Tata Usaha terdiri dari
3. Kepala Subseksi Tata Pelayanan
4. Kepala Subseksi Pengawasan, Pengendalian dan Informasi
4
LAKIP STASIUN KIPM MERAUKE
TAHUN 2018
Selengkapnya tentang struktur organisasi Kantor Stasiun KIPM Merauke
dapat dilihat pada gambar yang tersaji dibawah ini.
Gambar 1. Struktur Organisasi Stasiun KIPM Merauke Tahun 2018
1.5 PERMASALAHAN ORGANISASI
Beberapa permasalahan yang dihadapi pada Kantor Stasiun KIPM
Merauke diantaranya :
1. Sumber Daya Manusia (SDM) masih kurang dari segi kuantitas.
2. Pemenuhan tenaga di Wilker belum merata bahkan beberapa Wilker
tidak ditangani
3. Belum semua wilayah kerja terjaga/diawasi
4. Penindakan terhadap pelanggaran ketentuan kekarantinaan belum
maksimal.
5
LAKIP STASIUN KIPM MERAUKE
TAHUN 2018
1.6 SISTEMATIKA PENULISAN
Sistematika penulisan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
(LAKIP) Kantor Stasiun KIPM Merauke terdiri dari :
Kata Pengantar
Ringkasan
Eksekutif Daftar Isi
Daftar Tabel Daftar Grafik BAB I Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
1.2 Maksud dan Tujuan
1.3 Tugas Pokok dan Fungsi
1.4 Struktur Organisasi
1.5 Permasalahan Organisasi
1.6 Sistematika Penulisan
BAB II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja
2.1 Perencanaan Kinerja
2.2 Rencana Aksi Kegiatan
2.3 Rencana Kinerja Tahunan
2.4 Perjanjian Kinerja (Penetapan Kinerja)
BAB III Akuntabilitas Kinerja
3.1 Pengukuran Kinerja
3.2 Analisis Pencapaian Kinerja
3.3 Anggaran
3. 4 Sumberdaya Manusia
3. 5 Sarana dan Prasarana
BAB IV Penutup
BAB I Pendahuluan Menjelaskan tentang latar belakang penulisan laporan, maksud dan tujuan penulisan
laporan, tugas pokok dan fungsi Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Makassar,
6
LAKIP STASIUN KIPM MERAUKE
TAHUN 2018
struktur organisasi Kantor Stasiun KIPM Merauke, permasalahan dalam organisasi
serta sistematika penulisan laporan.
BAB II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja Menjelaskan Perencanaan Kinerja yang meliputi Rencana Aksi Kegiatan dan Rencana
Kinerja Tahunan yang ingin dicapai oleh Kantor Stasiun KIPM Merauke pada tahun
2017 serta cara mencapai tujuan tersebut. Bab ini juga menjelaskan Perjanjian
Kinerja (Penetapan Kinerja) yang telah disetujui oleh Direktur Jenderal Pencegahan
dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan RI.
BAB III Akuntabilitas Kinerja Menjelaskan tentang indikator kinerja yang digunakan, capaian kinerja Kantor Stasiun
KIPM Merauke dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya selama periode 1
Januari 2017 sampai dengan 31 Desember
2017, aspek keuangan, aspek sumber daya, kebijakan dan manajemen kesehatan
serta strategis pemecahan masalah.
BAB IV Penutup
7
LAKIP STASIUN KIPM MERAUKE
TAHUN 2018
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
2.1 Perencanaan Kinerja
Perencanaan kinerja yang telah ditetapkan terdiri atas dua bagian yaitu Rencana
Kerja Lima Tahun yang dituangkan dalam Rencana Strategi (RENSTRA) Tahun 2015 –
2019 dan Rencana Kinerja Tahunan (RKT) tahun 2018.
2.2 Rencana Srategi (RENSTRA)
Kantor Stasiun KIPM Merauke merupakan Unit Pelaksana Teknis (UPT) dari BKIPM.
Olehnya itu, Kegiatan yang dilaksanakan di Stasiun KIPM Merauke harus mendukung
program yang direncanakan pada BKIPM. Rencana program yang disusun Stasiun
KIPM Merauke juga harus mengacu pada Rencana Strategis (Renstra) BKIPM
2015 – 2019 dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015 –
2019.
Pada tahun 2015 telah disusun Rencana Stategi (RENSTRA) oleh BBKIPM yang
disusun merupakan rencana program lima tahun dari 2015 hingga tahun 2019
yang merupakan jabaran kebijakan Kementerian Kelautan dan Perikanan dalam
pengendalian penyakit dan penyebarannya termasuk langkah-langkah antisipasi
tantangan program selama lima tahun mendatang.
2.3 Rencana Kinerja Tahunan
Perencanaan Kinerja Tahunan merupakan proses penyusunan rencana kinerja
(renja) sebagai penjabaran dari sasaran dan program yang telah ditetapkan dalam
RENSTRA yang akan dilaksanakan oleh instansi pemerintah melalui berbagai kegiatan
tahunan. Di dalam rencana kinerja ditetapkan rencana capaian kinerja tahunan untuk
seluruh indikator kinerja yang ada pada tingkat sasaran dan kegiatan.
Perencanaan kinerja merupakan proses penetapan target-target kinerja berikut
kegiatan-kegiatan tahunan beserta indikator kinerjanya serta penetapan indikator
kinerja sasaran sesuai dengan program, kebijaksanaan, dan sasaran yang telah
ditetapkan dalam RENSTRA. Oleh karena itu, substansi dari penyusunan Rencana
Kinerja Tahunan (RKT) adalah target setting dari capaian indikator kinerja.
8
LAKIP STASIUN KIPM MERAUKE
TAHUN 2018
Hasil dari proses ini adalah Rencana Kinerja Tahunan yang kemudian
merupakan acuan dalam dokumen Penetapan Kinerja. Dalam rencana kinerja Kantor
Stasiun KIPM Merauke tahun 2018, telah disusun Indikator Kinerja Utama dan
target masing-masing indikator untuk mencapai sasaran strategis organisasi.
2.4 Perjanjian Kinerja
Perjanjian kinerja merupakan tekad dan janji rencana kinerja tahunan yang akan
dicapai antara pimpinan instansi pemerintah/unit kerja yang menerima tanggung jawab
dengan pihak yang memberi tanggung jawab. Dengan demikian, penetapan kinerja ini
merupakan suatu janji kinerja yang akan diwujudkan oleh seorang pejabat penerima
amanah kepada atasan langsungnya. Penetapan kinerja dibuat dalam rangka
mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta
berorientasi pada hasil.
Pernyataan ini ditandatangani oleh penerima amanah yaitu Kepala Kantor
Stasiun KIPM Merauke sebagai tanda kesanggupan mencapai target kinerja yang telah
ditetapkan, dan pemberi amanah yaitu Direktur Jenderal Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit selaku atasan langsung untuk persetujuan atas target kinerja
yang ditetapkan tersebut. Dalam hal atasan langsung tidak sependapat dengan target
kinerja yang diajukan tesebut, maka pernyataan ini harus diperbaiki hingga kedua
belah pihak sepakat atas materi dan target kinerja yang telah ditetapkan.
Sasaran dan indikator kinerja yang ditetapkan dalam dokumen perjanjian
kinerja tahun 2018 dapat dilihat pada tabel 1. pada halaman berikut :
9
LAKIP STASIUN KIPM MERAUKE
TAHUN 2018
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET
STAKEHOLDER PERSPEKTIVE
1 Terwujudnyakesejahteraa
n masyarakat KP
1 Unit Usaha Perikanan yang memenuhi persyaratan ekspor
2
COSTUMER PERSPEKTIVE
2 Terwujudnya kedaulatan
dalam pengelolaan
sumber daya kelautan dan
perikanan
2 Persentase kepatuhan (compliance) pelaku usaha KP terhadap ketentuan peraturan perundang undangan kelautan dan perikanan
76%
3 Tingkat keberhasilan pengawasan di exit dan entry point wilayah perbatasan (%)
74%
4 Jumlah kasus penolakan ekspor hasil perikanan per negara mitra
<10
3 Terwujudnya pengelolaan
SDKP yang partisipatif,
bertanggungjawab, dan
berkelanjutan
5 Penyakit ikan karantina yang dicegah penyebaannya ked an anatar wilayah RI
100%
6 Nilai PNBP (Rp.juta) 127%
INTERNAL PROCESS PERSPEKTIVE
4 Terselenggaranya sistem
perkarantiaan, mutu dan
keamanan hayati ikan
yang sesuai standar
7 Sertifikasi ekspor yang memenuhi standard 5
8 Sertifikasi kesehatan ikan domeestik yang bersatandar
1.764
12 importasi hasil perikanan yang memenuhi perssyaratan mutu dan keamanan hasil perikanan
100%
13 Sertifikasi CPIB Supplier/unit pengumpul 5
11 lokasi pengendalian mutu, keamanan hasil perikanan dari residu dan bahan berbahaya
1
12 lokasi pengawasan mutu keamanan hasil perikanan domestik
1
13 lokasi sebarab jenis ikan dilarang dan/atau bersifat invasif yang teridentifikasi
2
14 jumlah lokasi sebaran penyakit ikan karantina yang diidentifikasi
4
15 jumlah instalasi karantina ikan yang memenuhi standar
2
16 penerapan SNI ISO/IEC 17020:2012 1
Tabel 1. Target Kinerja tahun 2018
10
LAKIP STASIUN KIPM MERAUKE
TAHUN 2018
5 Terselenggaranya
pengendalian dan
pengawasan system
perkarantinaan, mutu
dan keamanan hayati
ikan secara professional
dan partisipatif
17 penangan kasus pelanggaran perkarantinaan keamanan hayati ikan dan sistem mutu yang diselesaikan
95%
18 tingkat kepatuhan pelaksanaan operasional pemasukan dan pengeluaran
78%
6 Terwujudnya aparatur
sipil negara BKIPM
yang kompeten,
professional dan
berintegritas
19 Indeks kompetensi dan integritas 81%
7 Tersedianya
manajemen
pengetahuan yang
handal dan mudah
diakses
20 Persentase unit kerja BKIPM yang
menerapkan system manajemen
pengetahuan yang terstandar
70%
8 Terwujudnya birokrasi
BKIPM yang efektif,
efisien, dan berorientasi
pada layanan prima
21 Nilai Kinerja Reformasi Birokrasi A (81)
22 Nilai Maturitas SPIP level 3
23 Nilai AKIP A (86)
9 Terkelolanya anggaran
pembangunan secara
efisien dan akuntabel
24 Nilai kinerja anggaran Baik
(86%)
25 batas tertinggi presentase Nilai
Temuan LHP BPK atas LK
dibandingkan Realisasi Anggaran TA.
2017
1%
11
LAKIP STASIUN KIPM MERAUKE
TAHUN 2018
Program : Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan
Hasil Perikanan.
Jumlah Anggaran Tahun 2018 : Rp. 5.695.212.000
NO KEGIATAN ANGGARAN (Rp)
1 Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas
Teknis Lainnya Badan KarantinaIkan, Pengendalian
Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan
4.189.932.000
2 Karrantina Ikan 590.830.000
3 Pengendalian Mutu 203.660.000
4 Standarisasi Sistem dan Kepatuhan 710.790.000
Total Anggaran Tahun 2018 5.695.212.000
Sumber : Perjanjian Kinerja Tahun 2018
12
LAKIP STASIUN KIPM MERAUKE
TAHUN 2018
B AB I II A K U N T A B I L I T AS K I N E R J A
3.1. PENGUKURAN KINERJA
Pengukuran Kinerja merupakan salah satu fondasi utama dalam menerapkan
manajemen kinerja, dengan cara membandingkan antara kinerja yang terjadi dengan
kinerja yang diharapkan.
Pengukuran kinerja yang dilakukan pada Kantor Stasiun KIPM Merauke adalah
membandingkan realisasi dengan target yang telah ditetapkan pada perjanjian kinerja
2018 dan selaras dengan Rencana Strategis 2015 – 2019 untuk mengetahui sejauh
mana realisasi atau capaian kinerja pada tahun 2017.
Rencana Strategis Kantor Stasiun KIPM Merauke adalah rencana jangka
menengah dari tahun 2015–2019 dan diukur pencapaiannya secara berkala dari
tahun ke tahun hingga penghujung tahun target yakni 2019. Tahun 2018, hasil
kinerja yang dilakukan semestinya meningkat dari tahun sebelumnya. Untuk
mengetahui peningkatan kinerja, maka dilakukan pengukuran terhadap indikator yang
telah ditetapkan dan dibandingkan dengan target serta membandingkannya dengan
hasil tahun sebelumnya. Berdasarkan pengukuran kinerja tersebut diperoleh informasi
mengenai masing-masing indikator, sehingga dapat ditindaklanjuti dalam perencanaan
program/kegiatan di masa akan datang agar setiap program/kegiatan yang
direncanakan dapat lebih berhasil guna dan berdaya guna.
Manfaat pengukuran kinerja antara lain untuk memberikan gambaran kepada
pihak-pihak internal dan eksternal tentang pelaksanaan misi organisasi dalam rangka
mewujudkan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan Perjanjian Kinerja.
Sasaran merupakan hasil yang akan dicapai secara nyata oleh Stasiun KIPM
Merauke dalam rumusan yang lebih spesifik, terukur, dalam kurun waktu 1 (satu)
tahun. Sasaran Stasiun KIPM Merauke adalah:
1. Meningkatkan Unit Usaha Perikanan yang memenuhi persyaratan Ekspor
2. Menurunkan Jumlah kasus penolakan ekspor hasil perikanan ke Negara
mitra
3. Meningkatkan keberhasiln pengawasan di wilayah perbatasan ;
4. Meningkatkan Suppier/unit pengumpul teregitasi dalam implemetasi IKI/CKIB/CPIB dan HACCP;
5. Meningtkan pengawasan sebaran jenis ikan dilarang dan / atau dilindungi yang
13
LAKIP STASIUN KIPM MERAUKE
TAHUN 2018
Unit usaha perikanan yang memenuhu persyaratan ekspor
bersifat invasive
6. Meningkatkan pengawasan lokasi sebaran penyakit ikan karantina yang
teridentifikasi
7. Meningkatkan komitmen dalam penerapan guna peluasan luang lingkup
ISO/IEC SNI 17025:2017, 9001:2015 dan 17020:2012.
8. Meningkatkan nilai kepatuhan pelaksanaan operasional baik pemasukan,
pengeluaran, ekspor dan impor
9. Meningkatkan kopentensi sumberdaya manusia yang professional
10. Meningkatkan nilai kinerja reformasi bikrokrasi
11. Meningkatkan nilai PNBP
3.2 ANALISIS PENCAPAIAN KINERJA TAHUN 2018
Pencapaian kinerja Kantor Stasiun KIPM Merauke akan diuraikan masing-
masing indikator yang dibandingkan dengan target kinerja yang telah ditetapkan
sebelumnya. Uraian kinerja dari masing-masing indikator adalah sebagai berikut
:
3.2.1 INDIKATOR PERTAMA
Target presentasi unit usaha perikanan yang memenuhi persyaratan ekspor
terealisasi 100% untuk mencapai kegiatan tersebut dilakukan mendampingan dan
pembinaan kepada supplier/unit usaha dalam melakukan pemenuhan dari
persyaratan baik secara administrasi dan teknis, maka pada tahun 2018 unit usaha
atau supplier yang persyaratan ekspor adalah UD Mina Maro tersertifikasi CKIB
dengan grade B yang mana dapat melakukan ekspor ke Negara non mitra, untuk
CV. Fahri Mandiri Internasional telah memperoleh Sertifikat HACCP guna
melakukan ekspor produk dalam kondisi segar/kering/beku perikanan ke Negara
mitra dan non mitra
14
LAKIP STASIUN KIPM MERAUKE
TAHUN 2018
Presentase kepatuhan (complaiance) pelaku usaha kelautan
perikanan terhadap ketentuan peraturan perundang-undangan
kelautan dan perikanan
3.2.2 INDIKATOR KEDUA
Target Persentase kepatuhan (compliance) pelaku usaha KP terhadap ketentuan
peraturan perundang undangan kelautan dan perikanan tahun 2018 adalah 76%
sedangkan relisasi yang diraih oleh Stasiun KIPM Merauke terkait indikator nomor
2 adalah nilai kepatuhan di lakukan 2 kali dalam setahun pada semester pertama
meraih nilai 100% dan semester ke 2 mencapai 99.77%
3.2.3 INDIKATOR KETIGA
Persentase Pelabuhan/Bandara yang melaksanakan kegiatan
deteksi dini penyakit menular langsung
Stasiun KIPM Merauke memiliki letak wilayah yang berbatasan dengan
perbatasan RI – PNG , tepatnya pada distrik Sota yang mana Stasiun KIPM
Merauke memiliki wilayah kerja yang telah beroperasi sejak tahun 2016, Dari hasi
pengawasan yang dilakukan oleh petugas KIPM Sota dalam kegiatan
pengawasan terpadu bahwa tingkat keberhasilan pengawasan di wilayah
perbatasan mencapai 80%
3.2.4 INDIKATOR KEEMPAT
Persentase Pelabuhan/Bandara yang melaksanakan kegiatan
deteksi dini penyakit menular langsung Pada tahun 2018 Stasiun KIPM Merauke tidak pernah mendapatkan penolakan
ekspor hasil perikanan per Negara mitra, kegiatan ekspor yang dilakukan oleh
pelaku usaha perikanan hanyalah pengiriman ke Negara non mitra sehingga
realisasi yang diperoleh pada indicator ke empat ini adalah kurang dari 10 (≤ 10).
Tingkat keberhasilan pengawasan di wilayah
perbatasan
Jumlah Kasus penolakan ekspor hasil perikanan per
Negara mitra
15
LAKIP STASIUN KIPM MERAUKE
TAHUN 2018
3.2.5 INDIKATOR KELIMA
Persentase Pelabuhan/Bandara yang melaksanakan kegiatan
deteksi dini penyakit menular langsung
Pelaksanaan sesuai Tusi yaitu Melakukan pencegahan masuk dan sebarnya
hama dan penyakit ikan karantina, maka dalam melakukan pengawasan melalui
kegiatan melakukan monitoring dan evaluasi penyebaran HPIK dengan
melakukan pengawasan disetiap pintu-pintu pemasukan dan pengeluaran, namu
belum semua wilayah kerja terawasi hal ini disebabkan terbatasnya jumlah SDM
yang di miliki oleh Stasiun KIPM Merauke, serta kondisi daerah yang memiliki
akses yang sulit dijangkau oleh transportasi laut maupun udara.
3.2.6 INDIKATOR KEENAM
Persentase Pelabuhan/Bandara yang melaksanakan kegiatan
deteksi dini penyakit menular langsung Penerimaan Negara Bukan Pajak yang diperoleh dari hasil pungutan yang
dilakukan oleh pelaku usaha perikanan yang melakukan kegiatan pengiriman
komoditi perikanan selama tahun 2018 melapaui target yang ditetapkan sebbesar
Rp. 127.000.000 terealisasi sebesar Rp. 339.338.104 dengan kenaikan presntasi
sebesar 300%, dapat dilihat ditabel berikut ini.
Tabel 2. Data Penerimaan Negara bukan Pajak (PNBP) Tahun 2018
NO BULAN TARGET REALISASI
1 JANUARI 10,583,333.33 38,265,787.00
2 PEBRUARI 10,583,333.33 28,874,940.00
3 MARET 10,583,333.33 34,294,044.00
4 APRIL 10,583,333.33 26,139,131.00
5 MEI 10,583,333.33 38,198,854.00
6 JUNI 10,583,333.33 31,287,940.00
7 JULI 10,583,333.33 36,848,149.00
8 AGUSTUS 10,583,333.33 19,102,186.00
9 SEPTEMBER 10,583,333.33 17,450,552.00
10 OKTOBER 10,583,333.33 22,681,966.00
11 NOPEMBER 10,583,333.33 19,496,519.00
12 DESEMBER 10,583,333.33 26,698,036.00 TOTAL 127,000,000.00 339,338,104.00
Penyakit ikan karantina yang dicegah penyebarannya ke
dan anatar wilayah Republik Indonesia
Nilai PNBP
16
LAKIP STASIUN KIPM MERAUKE
TAHUN 2018
3.2.7 INDIKATOR KETUJUH
Persentase Pelabuhan/Bandara yang melaksanakan kegiatan deteksi dini
penyaKegiatan lalulintas selama tahun 2018 Stasiun KIPM Merauke telah berhasil
mengeluarkan 1 sertifikat ekspor yang dilakukan oleh CV. Fahri Mandiri
Internasional dengan melakukan ekspor perdana ke Singapura dengan produk
perikanan jenis gelembung renang ikan dengan bobot 397 kg. Walaupun tidak
terealisai dari taget yang ditetapkan.
3.2.8 INDIKATOR KEDELAPAN
Persentase Pelabuhan/Bandara
Dari data lalulintas yang dimiliki oleh Stasiun KIPM Merauke pada tahun
2018 mengalami peningkatan, dalam indikatpr kinerja Stasiun KIPM Merauke
ditargeetkan sebanya 1.764 sertifikat yang harus dicapai pada tahun 2018,
target tersebut dapat di realisasikan dengan sebanyak 3.323 sertifikat atau
meningkat sebanyak 188%. Hal ini dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 3. Data sertifikat kesehatan Tahun 2018
No Bulan jumlah sertifikat
KI-D2 KI-D3 KI-D12 KI-D7
1 Januari 245 1 17 3
2 Pebruari 215 9 -
3 Maret 272 17 1
4 April 242 26 -
5 Mei 281 16 4
6 juni 335 187 20 5
7 Juli 276 469 18 8
8 Agustus 265 382 14 -
9 September 273 441 7 -
10 Oktober 273 307 16 -
11 Nopember 280 181 18 -
12 Desember 366 269 8 - T o t a l 3323 2237 186 21
Sertifikat ekspor yang memenuhi standar
Sertifikat kesehatan ikan domestic yang memenuhi standar
17
LAKIP STASIUN KIPM MERAUKE
TAHUN 2018
3.2.9 INDIKATOR KESEMBILAN
Persentase Pelabuhan/Bandara
Indikator kesembilan ini merupakan indicator yang tidak pernah dilakukan oleh
petugas Stasiun KIPM Merauke, Hal ini dapat dilihat dari data yang terhimpun
atau yang terekam di sisterkalroline tidak pernah ada untuk kegiatan importasi
terhadap produk perikanan.
3.2.10 INDIKATOR KESEPULUH
Persentase Pelabuhan/Bandara
Kegiatan kepatuhan terhadap pelaku usaha perikanan baik itu
suppier/pengumpul, dan unit pengolah atau unit usaha pembudidaya ikan yang
merupakan salah satu tugas pokok dari BKIPM, maka kami sebagai unit
pelaksana teknis melakukan pembinaan dan penambingan terhapat seluruh
pelaku usaha perikanan yang ada di Kabupaten Merauke untuk melakukan
penerapan Cara Pengelolaan Ikan yang baik. Oleh sebab itu pada tahun 2018
Stasiun KIPM Merauke mempunyai target yang harus terealisasi
melaksanakan CPIB sebayak 5 UPI. Dengan pembinaan dan pendampingan
yang terus menerus makan target tesebut dapat teralisasi sebanyak 5 UPI
dengan presentasi mencapai 100%.
Importasi hasil perikanan yang memenuhi persyaratan mutu
dan keamanan hasil perikanan
Sertifikat CPIB supplier/unit pengumpul
18
LAKIP STASIUN KIPM MERAUKE
TAHUN 2018
3.2.11 INDIKATOR KESEBELAS
Persentase Pelabuhan/Bandara
Lokasi yang terkendali kesegaran ikan, residu dan bahan berbahaya pada
tahun 2018 yang ditarget adalah 1 lokasi yaitu Kabupaten merauke, Kegiata
survailen kesegaran ikan, residu dan bahan berbahaya ini melibatkan
beberapa instansi lain diantaranya Dinas Perikanan Kabupaten Merauke, Pos
POM Kabupaten Merauke dan Balai pengujian dan pemeriksaan Mutu Hasil
Perikanan (BPPMHP) Kabupaten Merauke,
engan 6 kali melakukan kegiatan survailen kesegaran ikan, residu dan bahan
berbahaya di lokasi yan berbeda-beda yaitu di Depo, Pengecer, Pelabuhan
perikanan, pasar tradisional dan pasar modern. Hasil survailen kesegaran ikan,
residu dan bahan berbahaya kosisi ataupun mutu ikan yang ada di kabupaten
merauke masih tergolong aman untuk dikonsumsi. Hal ini dapat di buktikan
dengan hasil pengujian Formalin, ornanoleptik dan kandungan bahan kimia
menujukan nilai standar untuk aman di konsumsi
Lokasi Pengendalian mutu, keamanan hasil perikanan dari
residu dan bahan berbahaya
19
LAKIP STASIUN KIPM MERAUKE
TAHUN 2018
3.2.12 INDIKATOR KEDUABELAS
Persentase Pelabuhan/Bandara
Pengawasan Mutu dan Keamanan hasil Perikanan Domestik meliputi
pengawasan sentra dan pasar domestic dalam ranga penyedian pangan
sehat. Sesuai dengan intruksi persiden yang tertuang dalam IMPRES 01 tahun
2017 tentang gerakan masyarakat hidup sehat, maka dalam rangka
mempercepat dan mensinergikan tindakan dari upaya promotif dan preventif
hidup sehat guna meningkatkan produktivitas penduduk dan menurunkan
beban pembiayaan pelayanan kesehatan akibat penyakit. Dengan ini Stasiun
KIPM Merauke pada tahun 2018 memeliki program Pengawasan Mutu dan
Keamanan hasil Perikanan Domestik dengan tujuan meningkatkan dan
memperluas pelaksanaan Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan
(Gemarikan) pada masyarakat; dan mengawasi mutu dan keamanan hasil
perikanan. Adapun lokasi yang telah ditetapkan diantaranya mulai dari
pemasok (DEPO), pengecer, pelabuhan umum dan perikanan, pantai lampu
satu hingga pasar modern dan trasional, kegiatan tesebut dilakukan sebanyak
6 kali dengan melibatkan instasi Dinas Perikanan, Pos POM dan BPPMHP
dengan hasil pengujian yang dilakukan diatantaranya pengujian Formalin,
organolepti danpengujian Bahan kimia. Dari hasil kegiatan diperoleh makan
produk perikanan yang ada di kabupaten merauke masih dalam kondisi aman
untuk dikonsumsi
Lokasi Pengawasan Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan
Domestik
20
LAKIP STASIUN KIPM MERAUKE
TAHUN 2018
3.2.13 INDIKATOR KETIGABELAS
Persentase Pelabuhan/Bandara
Dalam upaya menjaga kelestarian sumberdaya perairan di Wilayah
Merauke, SKIPM Merauke menyelenggarakan kegiatan Pemetaan Sebaran Jenis Agen
Hayati Yang Bersifat Invasif dalam 1 (satu) Tahap yang berlokasi di Sentra
Penjualan/Kolektor Ikan Hias, Sentra Budidaya Ikan di Kabupaten Merauke dan
Bouven Digoel pada tanggal 5 Maret s/d 21 April 2018.
Kegiatan ini bertujuan untuk: 1) mendapatkan data dan informasi yang lengkap
tentang jenis-jenis ikan/agen hayati yang bersifat invasif di Kabupaten Merauke
dan Kabupaten Bouven Digoel, 2) meningkatkan kepedulian masyarakat dan para
stakeholder dalam menjaga kelestarian sumberdaya hayati yang ada di Kabupaten
Merauke Bouven Digoel Propinsi Papua.
Alat yang digunakan pada kegiatan ini antara lain peta lokasi, handled
GPS, drone, kamera, alat tulis menulis, formulir survey/data sheet, alat kualitas air, dry
bag, masker, sarung tangan. Perlengkapan pengumpulan spesimen terdiri dari jala,
seser, box styrofoam, plastik sampel, nampan, jarum suntik, kantong plastik klip dan
botol koleksi, label dan spidol. Bahan yang digunakan untuk pengawetan spesimen
yaitu formalin 10 %, alkohol 70 %.
Berdasarkan hasil identifikasi jenis ikan invasif yang terdapat pada lokasi
kegiatan diperoleh hasil (1) Jenis ikan invasif yang terdapat pada Sentra Budidaya Ikan,
Penjual/Kolektor Ikan Hias diperoleh sebanyak 4 jenis Ikan Invasif yaitu Ikan Guppy
(Poecilia reticulate), Ikan Sapu-Sapu (Panague nigroliatus), dan Keong Mas
(Pomacea canaliculata), dan ikan aligator ( Atractosteus spatula); (2) Jenis ikan tidak
invasif yang terdapat pada Sentra Budidaya Ikan, Penjual/Kolektor Ikan Hias
diperoleh sebanyak 15 jenis Ikan Invasif antara lain Ikan Nila (Oreochromis niloticus),
Ikan Mas (Cprinus carpio), Ikan Gurami (Osphronemus goramy), Ikan Koi (Cprinus
carpio), Udang Cherax (Cherax albertisii), Ikan cupang (Betta spp.), ikan lele (Clarias
batracus), Ikan Sembilang (Porochilus meraukensis), Ikan Duri (Hexanematich thys
sagar), Ikan Patin (Pangasius sp.), Ikan Molly (Poelicia latipinna sailfin molly), Ikan
Manfish (Pterophyllum scalare), Ikan Koki (Cyprinus auratus), Ikan Arwana
(Scleropages jardinii), Ikan Louhan (Amphilophus trimaculatus).
Lokasi sebaran jenis ikan dilarang dan/atau bersifat invasive
yang diidentifikasi
21
LAKIP STASIUN KIPM MERAUKE
TAHUN 2018
3.2.14 INDIKATOR KEEMPATBELAS
Persentase Pelabuhan/Bandara
Dalam upaya menjaga kesehatan ikan dari Hama Penyakit Ikan Karantina di
Wilayah Kabupaten Merauke, Stasiun KIPM Merauke menyelenggarakan kegiatan
Pemantauan Penyakit Ikan Karantina Dalam 1 Tahap. Kegiatan dilaksanakan dalam 1
(satu) tahap yaitu Pada bulan Februari sampai dengan Juni 2018 di empat Kabupaten
yaitu: Merauke, Asmat, Bouven Digoel, Mappi.
Kegiatan ini bertujuan untuk: a) mendeteksi adanya penyakit baru atau eksotik, b)
menyatakan suatu populasi bebas penyakit tertentu, c) menentukan sebaran dan tingkat
kejadian penyakit endemik termasuk prevalensi dan insidensi serta faktor-faktor yang
mendukung kejadian penyakit tersebut, dalam rangka memberikan informasi untuk
program pengendalian penyakit dan data dukung untuk mitra dagang dalam melakukan
analisa resiko, d) membuat peta sebaran HPIK di wilayah kerja Stasiun KIPM Merauke.
Komoditi ikan yang dilakukan pengambilan sampel di wilayah Merauke meliputi :
Ikan Nila, Ikan Mas, Ikan Koki, Ikan Gurami, Ikan Lele, Ikan Koi, ikan patin, ikan cupang,
ikan moly dan udang hias air tawar/ udang zebra, sedangkan parameter ruang lingkup
pengujian Pemetaan Penyakit Ikan Karantina meliputi Aeromonas salmonicida,
Edwardsiella ictaluri, Koi Herpes Virus(KHV), Tilapia Lake Virus (TiLV), Megalocytivirus
(RSVD), Spring viraemia of carp (SVC),), White Spor Syndrome Virus (WSSV),
Berdasarkan hasil Kegiatan Pemantauan Penyakit Ikan Karantina menunjukkan
bahwa di wilayah Kabupaten Merauke tidak ditemukan adanya Penyakit Ikan
Karantina dan oleh karena itu dinyatakan Bebas Penyakit Ikan karantina dengan nilai
prevalensi 0 % dan nilai insidensi 0 % pada ruang lingkup pengujian Bakteri Aeromonas
salmonicida, Edwardsiella ictaluri, Koi Herpes Virus (KHV), Spring Viraemia of Carp
(SVC), Tilapia Lake Virus (TiLV) dan Megalocytivirus (RSIVD).
Untuk Wilayah Kabupaten Mappi, Kabupaten Bovendigoel dan Kabupaten Asmat
juga menunjukkan bahwa tidak ditemukan adanya Penyakit Ikan Karantina dengan hasil
pengujian menunjukkan nilai prevalensi 0 % dan nilai insidensi 0 % sehingga dapat
dinyatakan Bebas Penyakit Ikan Karantina pada ruang lingkup pengujian target.
Jumlah lokasi sebaran penyakit ikan karantina yang
diidentifikasi
22
LAKIP STASIUN KIPM MERAUKE
TAHUN 2018
3.2.15 INDIKATOR KELIMABELAS
Persentase Pelabuhan/Bandara
Jenis Instalasi sesuai dengan peruntukannya dalam Permen KP No 33/PERMEN-
KP/2014 dibedakan untuk ikan hidup, ikan mati dan benda lain. Melihat kondisi tersebut
maka setiap pelaku usaha perikanan yang memiliki Instalasi Karantina Ikan (IKI) wajib
dilakukan penilaian terhadap instalasinya. Penilaian tersebut penting dilakukan untuk
memastikan setiap komoditi yang akan di lalu-lintaskan oleh pelaku usaha bebas dari
Hama Penyakit Ikan Karantina/ Hama Penyakit Ikan. Sesuai dengan hal tersebut di atas
maka UPT. Stasiun KIPM Merauke memandang perlu dilakukan penilaian Instalasi
Karantina Ikan (IKI) milik perorangan maupun erbadan hukum, Taget yang dibebankan
pada kantor Stasiun KIPM Merauke pada tahun 2018 sebanyak 2 lokasi Unit Instalasi
karantina. Namun pada realisai Stasiun KIPM Merauke dalam tahun 2018 terealisasi
sebanyak 4 instalasi karantina ikan yang dapat diterbitkan kepada UD. Mina Maro, UD.
Bintang Mahkota Utama, UD. Flora fauna Interprize dan UD. Ceria.
3.2.16 INDIKATOR KEENAMBELAS
Persentase Pelabuhan/Bandara
Pada Tahun 2018 Stasiun KIPM Merauke telah merencanakan untuk dilakukannya
reakreditasi/assesmen awal oleh lembaga komite Akreditasi Nasional guna
mendapatkan sebagai lembaga inspeksi yang telah berstandar Nasonal, penyusunan
dan konsitensi dalam melakukan penerapan sistem manajemen mutu SNI ISO / IEC
17020:2012 pemenuhan persyaratan baik manajemen maupun teknis telah
dipersiapkan dari dokumen level 1 sampai dengan level IV, pendaftaran dan
pemenuhan audit kecukupan telah dlaksanakan namun pelaksanan assesmen SNI ISO
/ IEC 17020:2012 tidak dapat dilakukan pada tahun 2018 hal ini dikarenakan dari pihak
KAN memiliki jadwal asesmen sudah padat dan sudah terjadwalkan sesuai upt yang
ada, Kegiatan asessmenen awal untuk penerapan SNI ISO / IEC 17020:2012 di
Stasiun KIPM Merauke baru dilaksanakan pada tanggal 27 sd 31 Januari 2019 dengan
ruang lingkup penerapan IKI, Survailen CKIB dan Survailn CPIB.
Jumlah Instalasi karantina yang memenuhi standar
Penerapan SNI ISO/ IEC 17020:2012
23
LAKIP STASIUN KIPM MERAUKE
TAHUN 2018
3.2.17 INDIKATOR KEENAMBELAS
Persentase Pelabuhan/Bandara
Penangan Kasus pelanggaran dan keamanan hayati ikan dan penyelesaian kasus
pelanggaran perkarantinaan ikan mulai dari pengamatan pencarian, pengumpulan
bahan keterangan, selama tahun 2018 Stasiun KIPM Merauke menangani 9 kasus
pelanggaran, berikut tabel data pelannngran yang ditangani oleh Stasiun KIPM
Merauke tahun 2018 :
Tabel 4. Data pelanggaran yang ditangani oleh Stasiun KIPM Merauke tahun 2018
NO JENIS PELANGGARAN JUMLAH PEMILIK KETERANGAN (Waktu
Pelanggaran)
1 Penyelundupan Anakan Kura-
kura Moncong Babi (Carettochelis insculpta)
1.161 ekor
Nur Alam 09 Januari
2018
2 Pengiriman Kepiting Bakau di Bawah Ukuran 28 ekor
Bapak Zaenal
18 Januari 2018
3 Pengiriman Kepiting Bakau Kondisi Bertelur 16 ekor Ibu Riris
24 Pebruari 2018
4 Pengiriman Kepiting Bakau Kondisi Bertelur 7 ekor
Ma'ruf Husaini
31 Maret 2018
5 Pengiriman Kepiting Bakau Kondisi Bertelur 3 ekor Susanto
23 April 2018
6 Pemasukan Kepiting Bakau Tanpa dilengkapi Sertifikat dari Papua New Guinea 182 ekor
Yasa dan 6 Orang
Papua New Guinea
14 Mei 2018
7 Pengiriman Kepiting Bakau di Bawah Ukuran 17 ekor Supriyanto
19 Juli 2018
8 Pengiriman Kepiting Bakau di Bawah Ukuran 10 ekor
Delvina BR Silaban
14 Juli 2018
9 Pengiriman Kepiting Bakau Bertelur dan di Bawah Ukuran 10 ekor
Ahmad Tinggi
23 Oktober 2018
1. Bertelur 2. Dibawah ukuran 200 gr
10 ekor 8 ekor
Penangan kasus pelanggaran perkarantinaan, keamanan hayati
ikan dan sistem mutu yang diselesaikan
24
LAKIP STASIUN KIPM MERAUKE
TAHUN 2018
3.2.18 INDIKATOR KEDELAPANBELAS
entase Pelabuhan/Bandara
Pengukuran tingkat kepatuhan pelaku usaha dilakukan 2 kali dala setahun 2018. Data
yang disajikan dalam pelaporan ini ditampilkan setiap bulannya dari bulan Januari s/d
Desember 2018. Dari data rekapitulasi rata-rata kepatuhan pelaku usaha Semester
I dan 2, level kepatuhan pelaku usaha kegiatan domestik masuk dan domestik keluar
di UPT SKIPM MERAUKE adalah level tinggi. Adapun hasil rekapitulasi data
pengukuran tingkat kepatuhan pelaku usaha semester I sebagai berikut :
Tabel 5. Data Tingkat Kepatuhan pelaksanaan operasional pemasukan dan
pengeluaran
JENIS PENILAIAN EKSPOR IMPOR DOMESTIK
KELUAR
DOMESTIK
MASUK
RATA-
RATA KET.
KEPATUHAN
PELAKU USAHA
SEMESTER I
95% - 99.74 100.00 99.87 Tinggi
KEPATUHAN
PELAKU USAHA
SEMESTER II
100.00 - 99.54 100.00 99.87 Tinggi
Tingkat kepatuhan pelaksanaan operasional pemasukan dan
pengeluaran
25
LAKIP STASIUN KIPM MERAUKE
TAHUN 2018
3.2.19
3.3 ANGGARAN STASIUN KIPM MERAUKE
Rencana kerja dan anggaran Stasiun KIPM Merauke tahun 2018 diarahkan untuk
target-target kinerja pembangunan karantina ikan pengendalian mutu dan keamanan
hasil perikanan yang sudah ditargetkan. Alokasi anggaran Stasiun KIPM Merauke
tahun 2018 sebesar Rp. 5.695.212,-. Dalam perjalanan tahun 2018 Stasiun KIPM
Merauke melakukan 5 kali revisi anggaran, terrdiri dari revisi Tunjangan Kinerja, gaji
pegawai, PNBP dan revisi pemutakhiran data.
Dari data realisasi keuangan bahwasanya anggaran Stasiun KIPM Merauke pada
tahun 2018 terserap sebesar 89.48%, tentunya ini sudah melampau target yang telah
ditetapkan sebesar 86%, namun 89.48% bukan serapan yang diinginkan karena masih
ada beberapa anggaran yang tidak diserap dikarenakan hal tersebut tidak bisa
dilakukan karena adanya kegiatan yang harus menunggu dari pihak ketiga, dan adanya
pemotongan anggaran.
Evaluasi untuk tahun 2019 stasiun KIPM Merauke akan lebih memeperketat dan
cermat dalam melakukan pencairan sesuai dengan jadwal palang yang telah disusun
dan ditetapkan, dan pada setiap bulannya akan dilakukan evaluasi bersama tim
anggaran.
Tabel 6. Data Realisasi Anggaran Stasiun KIPM Merauke Tahun 2018
NO KEGIATAN PAGU REALISASI PRESENTASI
(%)
1 BELANJA PEGAWAI 2.621.977.000 2.590.908.295 98.82 %
2 BELANJA BARANG 3.015.770.000 2.395.613.473 79.44 %
3 BELANJA MODAL 555.400.000 554.948.950 99.92 %
TOTAL 6.193.147.000 5.541.470.718 89.48 %
26
LAKIP STASIUN KIPM MERAUKE
TAHUN 2018
3.4. SUMBER DAYA MANUSIA
Jumlah pegawai Kantor Stasiun KIPM Merauke berdasarkan data SIMPEG tahun
2018 sebanyak 20 orang PNS dan ditambah 7 tenaga Non PNS dengan rincian
sebagai berikut.
1. Struktural : 4 Orang
2. Fungsional Umum : 4 Orang
3. Fungsional Teknis
a. PHPI Ahli : 4 Orang
b. PHPI Terampil : 7 Orang
c. Pranata Komputer : 1 Orang
4. Tenaga Kontrak : 6 Orang
Gambar 2. Sumber Daya Manusia Stasiun KIPM Merauke
27
LAKIP STASIUN KIPM MERAUKE
TAHUN 2018
3.5 SUMBER DAYA SARANA DAN PRASARANA
Selain dukungan Sumber Daya Manusia dan Sumber Daya Anggaran,
dukungan sarana dan prasarana juga mutlak diperlukan dalam pencapaian
indikator kinerja.
Pemenuhan dukungan sarana dan prasarana tersebut secara bertahap
terus ditingkatkan, baik di kantor induk maupun di semua wilayah kerja. Jenis
dan jumlah sarana/prasarana Kantor Stasiun KIPM Merauke sampai 31
Desember 2018 adalah :
Tabel 7. Daftar BMN Menurut Jenis Transaksi Tahun 2018.
28
LAKIP STASIUN KIPM MERAUKE
TAHUN 2018
BAB IV PENUTUP
Laporan kinerja ini dibuat sebagai bahan evaluasi dan diharapkan terjadi
peningkatan dalam pencapaian indikator kinerja tiap tahunnya, karena itu pula Stasiun
KIPM Merauke terus melakukan pembenahan dalam internal organisasinya untuk
mencapai kinerja sesuai target yang ditetapkan. Dengan perubahan pejabat struktural
dan penambahan tenaga serta pendidikan dan pelatihan yang diikuti oleh pegawai,
diharapkan membawa perubahan ke arah yang lebih baik dalam meningkatkan kinerja
sesuai tugas pokok dan fungsi Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan
Keamanan Hasil Perikanan
Dalam perspektif lebih luas, manfaat LAKIP sebagai media
pertanggungjawaban kepada publik untuk menilai kinerja Stasiun KIPM Merauke dalam
kurun waktu 2018 dan menjadi pertanggungjawaban pelaksanaan tugas pokok dan
fungsi serta pengelolaan sumber daya, baik SDM, anggaran maupun sarana/prasarana.
Dalam kerangka akuntabilitas kinerja, peranan LAKIP bagi Stasiun KIPM Merauke
juga sebagai alat kendali, penilai kualitas kinerja dan pendorong terwujudnya good
governance. LAKIP ini dibuat untuk memberikan gambaran secara jelas dan
menyeluruh mengenai kinerja Kantor Stasiun KIPM Merauke di tahun 2018, serta
menjadi acuan dalam menentukan target dan penyusunan perencanaan di tahun 2018.
Semoga laporan ini dapat memberi kontribusi dalam mewujudkan Pemerintahan
yang baik (good governance) bebas korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) khususnya di
internal Kantor Stasiun KIPM Merauke. Keberhasilan yang telah dicapai tahun 2018
diharapkan dapat lebih ditingkatkan pada tahun berikutnya dan sekaligus menjadi
barometer agar kegiatan-kegiatan dapat dilaksanakan secara lebih efektif dan efisien.
Segala permasalahan serta solusi yang dituangkan dalam Lakip ini diharapkan tidak
sekedar menjadi sebuah kalimat di atas kertas tanpa realisasi ke arah yang lebih baik
dan menjadi catatan perbaikan di tahun berikutnya.
Recommended