View
34
Download
1
Category
Preview:
Citation preview
5/20/2018 Struma Non Toksik
1/41
Fathi Zahra 030.10.102
Tarash Burhanuddin 030.10.265
STRUMA NON TOKSIK
5/20/2018 Struma Non Toksik
2/41
Laporan Kasus
5/20/2018 Struma Non Toksik
3/41
Anamnesis
IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. Syaiful
Usia : 31 tahun
Jenis kelamin : laki-lakiAlamat : Jl. Dramaga, Bogor
Pekerjaan : Guru SMK
Agama : Islam
Status perkawinan : Menikah
Tanggal masuk RS : 16 Juni 2014
5/20/2018 Struma Non Toksik
4/41
Anamnesis Keluhan utama : benjolan di leher kiri sejak 5 tahun
yang lalu.
Keluhan tambahan : -
Riwayat Penyakit Sekarang : Seorang lakilakidatang ke poliklinik bedah RS MM Bogor dengan keluhanbenjolan pada leher kiri sejak 5 tahun sebelum masukrumah sakit. Benjolan dirasakan semakin lama semakinmembesar dan tidak nyeri. Nafsu makan baik, tidak adapenurunan BB. BAB dan BAK lancar dan normal. Pasienjuga menyangkal adanya sakit menelan, suara serak,
tangan gemetaran dan emosi tidak stabil. Segala aktivitasyang dilakukan terasa seperti biasa, tidak ada keluhan,hanya saja benjolan di leher yang menganggu perasaanpasien. Pasien sempat ke RS 2 bulan yang lalu dandidiagnosis sebagai tumor thyroid, hanya saja saat itu
pasien belum setuju untuk dilakukan pembedahan.
5/20/2018 Struma Non Toksik
5/41
Anamnesis
Riwayat Penyakit Dahulu : Pasien tidakmemiliki riwayat hipertensi, diabetes mellitus dan
penyakit keganasan. Riwayat radiasi leher, alergi
obat dan makanan disangkal.
Riwayat Penyakit Keluarga :Keluarga pasien
tidak memiliki riwayat keganasan maupun
penyakit seperti yang dialami pasien.
Riwayat Kebiasaan : Merokok dan
minum minuman beralkohol disangkal.
5/20/2018 Struma Non Toksik
6/41
Pemeriksaan FisikKeadaan Umum Keadaan umum : tampak sakit ringan
Kesadaran : compos mentis
Tanda vital : Nadi: 80x / menit, reguler, kuat, ekwalitassimetris
Suhu: 36.5o
CPernapasan: 18x / menit, tipe
abdominotorakal
Tekanan darah: 130/90 mmHg
Gizi : kesan cukup
Sianosis : (-)
Oedem umum : (-)
Sesak napas : (-)
Cara berjalan : Tidak ada kelainan cara berjalan
Mobilitas : aktif
Umur menurut taksiran: sesuai
5/20/2018 Struma Non Toksik
7/41
Pemeriksaan FisikStatus Generalis Kepala : normocephali
Rambut : hitam, tersebar merata, tidak mudah dicabut
Wajah : simetris, pucat (-), sianosis (-)
Mata : konjungtiva anemis (-/-), sclera ikterik (-/-)
: refleks pupil (+/+), refleks cahaya tidak langsung(+/+), isokor, bentuk pupil bulat
Mulut : mukosa mulut baik, mukosa pipi tenang, palatumbaik, tidak ada kelainan pada gigi geligi
Hidung : deviasi septum (-), epistaksis (-/-), sekret (-/-),pernapasan cuping hidung (-)
Telinga : normotia (+/+), nyeri tekan tragus (-/-), nyeri tekanmastoid (-/-), sekret (-/-)
Tenggorokan : dinding faring hiperemis (-/-)
Leher : status lokalis
5/20/2018 Struma Non Toksik
8/41
Pemeriksaan FisikThorax
Paru-paru
Inspeksi : bentuk dada nomal, bentuk tulang dada datar,sela iga normal, retraksi sela iga (-/-), gerakan dinding
dada saat statis dan dinamis simetris
Palpasi : pergerakan dinding dada saat bernapas simetris
Perkusi : sonor di kedua lapang paru
Auskultasi : suara napas vesikuler, wheezing (-/-), ronchi (-/-)
Jantung
Inspeksi : ictus cordis tidak terlihat
Palpasi : ictus cordis teraba di ICS V 1 cm medial lineamidclavicularis sinistra
Perkusi : -
Auskultasi : bunyi jantung I dan II, reguler, murmur (-), gallop(-)
5/20/2018 Struma Non Toksik
9/41
Pemeriksaan Fisik
Abdomen
Inspeksi : perut tampak datar, tidak tampak
pergerakan usus, gerakan abdomen saat
pernapasan (+), simetris
Auskultasi : bising usus (+) normal
Palpasi : supel, nyeri tekan (-) seluruh kuadran,
defense muscular (-), massa (-), hepar tidak
teraba, lien tidak teraba, nyeri tekan Murphy sign(-), Ballotement (-/-)
Perkusi : timpani pada seluruh kuadran
Ekstremitas
Dalam batas normal
5/20/2018 Struma Non Toksik
10/41
Pemeriksaan Fisik
Status Lokalis
Regio coli sinistra
Inspeksi : tampak benjolan di leher kiri ukuran
4x2x2 cm. tidak tampak tanda-tanda radang. Palpasi : teraba benjolan dengan konsistensi
lunak, mobile, nyeri tekan (-).tidak teraba
pembesaran kelenjar getah bening
Perkusi : -Auskultasi : bruit (-), thrill (-)
5/20/2018 Struma Non Toksik
11/41
Pemeriksaan Penunjang Pemeriksaan Laboratorium darah dilakukan ketika pasien
datang ke IGD tanggal 16 Juni 2014. Hasil yangdidapatkan pada pemeriksaan sebagai berikut.
Pemeriksaan Hasil Satuan Normal Interpretasi
Leukosit
8870
/mm3
4000-10000
Normal
Hemoglobin
15,1
g/dl
14-16
Normal
Hematrokit
45
%
40-50
Normal
Trombosit 296000 /mm3 150000-400000 Normal
Masa perdarahan 130 menit 1-3 Normal
Masa pembekuan
530
menit
Sampai 7
Normal
SGOT
22
U/I
5/20/2018 Struma Non Toksik
12/41
Pemeriksaan Penunjang
Endokrinologi
Pemeriksaan Hasil Satuan Normal Interpretasi
TSHs
1.223
0.550-
4.780lIU/ml
Normal
T3 (total) 1.13 0.60-1.81 ng/ml Normal
T4 (total) 8.90 4.5-10.9 g/dl normal
5/20/2018 Struma Non Toksik
13/41
Resume
Pasien lakilaki usia 31 tahun datang kepoliklinik bedah RS Marzoeki Mahdi Bogor pada
tanggal 16 Juni 2014 dengan keluhan benjolan
pada leher kiri sejak 5 tahun sebelum masuk
rumah sakit. Benjolan dirasakan semakin lamasemakin membesar dan tidak nyeri. Pada
pemeriksaan fisik keadaan umum, tanda vital
baik. Pemeriksaan pada regio coli sinistra tampak
tampak tumor ukuran 4x2x2 cm, tidak tampaktanda-tanda radang, teraba tumor dengan
konsistensi lunak, mobile, nyeri tekan (-), tidak
teraba pembesaran kelenjar getah bening. Hasil
Laboratorium hematologi, kimia darah, dan
5/20/2018 Struma Non Toksik
14/41
Resume
Diagnosis Kerja:
Struma non toksik
Penatalaksanaan:
Pada pasien ini direncanakan tindakanpembedahan (tiroidektomi)
5/20/2018 Struma Non Toksik
15/41
Follow Up S. terasa nyeri pada luka bekas operasi, sakit
menelan, sulit tidur.
O. KU : tampak sakit sedang
Kesadaran : compos mentis
TD : 130/90 mmHgN : 80 x/menit
RR : 16 x/menit
suhu : 36,5 oC
status lokalis : perdarahan (-) A. Post-op tiroidektomi
P. diet tinggi protein
5/20/2018 Struma Non Toksik
16/41
Prognosis
Ad vitam : bonam
Ad fungsionam : bonam
Ad sanationam : bonam
5/20/2018 Struma Non Toksik
17/41
Struma Non Toksis
Tinjauan Pustaka
5/20/2018 Struma Non Toksik
18/41
Definis
Definisi
Kelainan glandula tyroid dapat berupa gangguan
fungsi seperti tiritosikosis atau perubahan
susunan kelenjar dan morfologinya, seperti
penyakit tyroid noduler. Struma adalah istilahuntuk pembesaran kelenjar tiroid / gondok.
Struma nodusa atau struma adenomathosa
adalah struma yang tanpa disertai hipertiroidisme
yang ditemukan di daerah pegunungan kerenadifisiensi yodium.
5/20/2018 Struma Non Toksik
19/41
Anatomi
http://1.bp.blogspot.com/-d-Xhrr5cgdI/TzHFnOXypzI/AAAAAAAAAIo/ZKqGLaR2cDM/s1600/default.jpeg5/20/2018 Struma Non Toksik
20/41
Histologi
5/20/2018 Struma Non Toksik
21/41
Fisiologi
5/20/2018 Struma Non Toksik
22/41
Etiologi
1. Defisiensi iodium2. Kelainan metabolik kongenital yang menghambat
sintesa hormon tyroid:
Penghambatan sintesa hormon oleh zat kimia
Penghambatan sintesa hormon oleh obat-obatan Hiperplasi dan involusi kelenjar tiroid.
5/20/2018 Struma Non Toksik
23/41
Klasifikasi
Pada struma gondok endemik, Perez membagi
klasifikasi menjadi:
Derajat 0: tidak teraba pada pemeriksaan
Derajat I: teraba pada pemeriksaan, terlihat hanyakalau kepala ditegakkan
Derajat II: mudah terlihat pada posisi kepala normal
Derajat III: terlihat pada jarak jauh.
Pada keadaan tertentu derajat 0 dibagi menjadi:
o Derajat 0a: tidak terlihat atau teraba tidak besar dari
ukuran normal.
o Derajat 0b: jelas teraba lebih besar dari normal, tetapi tidak
terlihat bila kepala ditegakkan.
5/20/2018 Struma Non Toksik
24/41
Klasifikasi
Dari aspek fungsi kelenjar tiroid, yang tugasnyamemproduksi hormon tiroksin, maka bisa dibagi
menjadi:
Hipertiroidi; sering juga disebut toksik (walaupun
pada kenyataannya pada penderita ini tidakdijumpai adanya toksin), bila produksi hormon
tiroksin berlebihan.
Eutiroid; bila produksi hormon tiroksin normal.
Hipotiroidi; bila produksi hormon tiroksin kurang.
Struma nodosa non toksik; bila tanpa tanda-tanda
hipertiroidi
5/20/2018 Struma Non Toksik
25/41
Klasifikasi
Struma nodosa dapat diklasifikasi berdasarkan beberapa hal,yaitu:
Berdasarkan jumlah nodul;
bila jumlah nodul hanya satu disebut struma nodosa soliter(uninodosa)
bila lebih dari satu disebut struma multinodosa. Berdasarkan kemampuan menangkap yodium radioaktif
dikenal 3 bentuk nodul tiroid yaitu :o nodul dingin
o nodul hangat
o nodul panas. Berdasarkan konsistensinya
o nodul lunak
o nodul kistik
o nodul keras
o nodul sangat keras.
5/20/2018 Struma Non Toksik
26/41
Patofisiologi Gangguan pada jalur TRH-TSH hormon tiroidmenyebabkan perubahan dalam struktur dan fungsi
kelenjar tiroid.
Rangsangan TSH reseptor tiroid oleh TSH, TSH-ReseporAntibodi atau TSH reseptor agonis, seperti chorionicgonadotropin, akan menyebabkan struma diffusa. Jika
suatu kelompok kecil sel tiroid, sel inflamasi, atau selmaligna metastase ke kelenjar tiroid, akan menyebabkanstruma nodusa.
Defesiensi dalam sintesis atau uptake hormon tiroid akanmenyebabkan peningkatan produksi TSH. PeningkatanTSH menyebabkan peningkatan jumlah dan hiperplasi selkelenjar tiroid untuk menormalisir level hormon tiroid. Jikaproses ini terus menerus, akan terbentuk struma.Penyebab defisiensi hormon tiroid termasuk inborn errorsintesis hormon tiroid, defisiensi iodida dan goitrogen.
Struma dapat menyertai hipotiroidisme atau
hipertiroidisme, tetapi keadaan ini tidak harus ada padakedua penyakit tersebut.
5/20/2018 Struma Non Toksik
27/41
STRUMA NON TOKSIK
-Struma non toksik adalah pembesaran kelenjar tiroid
pada pasien eutiroid, tidak berhubungan dengan
neoplastik atau proses inflamasi. Dapat difus dansimetri atau nodular.
-Apabila dalam pemeriksaan kelenjar tiroid teraba
suatu nodul, maka pembesaran ini disebut struma
nodosa. Struma nodosa tanpa disertai tanda-tanda
hipertiroidisme disebut struma nodosa non-toksik.
-Kebanyakan penderita struma nodosa tidak
mengalami keluhan karena tidak mengalami
hipotiroidisme atau hipertiroidisme. Nodul dapat
tunggal tetapi kebanyakan berkembang menjadi
5/20/2018 Struma Non Toksik
28/41
Diagnosis
Anamnesa sangat penting untuk mengetahuipatogenesis atau bentuk kelainan dari struma
nodosa non toksika tersebut. Perlu ditanyakan
apakah penderita dari daerah endemis dan
banyak tetangga yang sakit seperti penderita(struma endemik). Apakah sebelumnya penderita
pernah mengalami sakit leher bagian depan
bawah disertai peningkatan suhu tubuh (tiroiditis
kronis). Apakah ada yang meninggal akibatpenyakit yang sama dengan penderita
(karsinoma tiroid tipe meduler).
5/20/2018 Struma Non Toksik
29/41
Diagnosis Pada status lokalis pemeriksaan fisik perlu dinilai :
jumlah nodul
konsistensi
ada atau tidak nyeri pada penekanan
pembesaran Kelenjar getah bening
Inspeksi dari depan penderita, tampak suatu benjolanpada leher bagian depan bawah yang bergerak keatas pada waktu penderita menelan ludah.Diperhatikan kulit di atasnya apakah hiperemi, seperti
kulit jeruk atau ulserasi. Palpasi dari belakang penderita dengan ibu jari kedua
tangan pada tengkuk penderita dan jari-jari lainmeraba benjolan pada leher penderita.
5/20/2018 Struma Non Toksik
30/41
Diagnosis Pada palpasi harus diperhatikan :
lokalisasi benjolan terhadap trakea (mengenai lobus kiri,kanan atau keduanya)
ukuran (diameter terbesar dari benjolan, nyatakan dalamsentimeter)
konsistensi mobilitas
infiltrat terhadap kulit/jaringan sekitar
apakah batas bawah benjolan dapat diraba (bila takteraba mungkin ada bagian yang masuk ke retrosternal)
Meskipun keganasan dapat saja terjadi pada nodulyang multiple, namun pada umumnya keganasanterjadi pada nodul yang soliter dan konsistensinyakeras. Yang multiple biasanya tidak ganas kecuali bila
salah satu nodul tersebut lebih menonjol dan lebihkeras dari ada an lainn a. Serta harus diraba
5/20/2018 Struma Non Toksik
31/41
Penatalaksanaan
Indikasi operasi pada struma non toksik ialah : Eksisi nodulus tunggal (yang mungkin ganas)
Struma multinodular yang berat
Struma yang menyebabkan kompresi laring atau struktur leher
lain Struma retrosternal yang menyebabkan kompresi trakea atau
struktur lain
Kosmetik (tiroidektomi subtotal)
Tindakan operasi yang dikerjakan tergantung jumlahlobus tiroid yang terkena. Bila hanya satu sisi saja
dilakukan subtotal lobektomi, sedangkan kedua
lobus terkena dilakukan subtotal tiroidektomi. Bila
terdapat pembesaran kelenjar getah bening lehermaka diker akan u a deseksi kelen ar leher
5/20/2018 Struma Non Toksik
32/41
Radioterapi diberikan pada keganasan tiroid yang :
inoperabel
kontraindikasi operasi
ada residu tumor setelah operasi
metastase yang non resektabel
5/20/2018 Struma Non Toksik
33/41
STRUMA TOKSIK
Struma difus toksik (Graves Disease)
Graves disease, juga disebut penyakit basedow, adalah
bentuk umum dari tirotoksikosis. Penyakit Graves terjadiakibat antibodi reseptor TSH (Thyroid Stimulating Hormone)
yang menimbulkan stimulus terhadap peningkatan produksi
hormon tiroid.
Goiter dapat disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain :
-kekurangan yodium akibat autoregulasi kelenjar tiroid
-stimulasi oleh TSH karena rendahnya hormon tiroksin dalam darah
-masuknya bahan goitrogenik yang terkandung dalam makanan, air, obat,
rokok, yang menganggu masuknya yodium ke dalam sel folikuler kelenjartiroid
-adanya kelenjar kongenital yang menimbulkan gangguan sistem hormon
tiroid
-terjadi kelebihan yodium, sehingga proses iodinasi dalam kelenjar tiroid
menjadi terhambat
5/20/2018 Struma Non Toksik
34/41
Gejala klinis
Gejala dan tanda penyakit ini merupakan
manifestasi peningkatan metabolisme di semua sistem
tubuh dan organ yang mungkin secara klinis terlihat jelas.- peningkatan metabolisme menyebabkan meningkatnya
kebutuhan kalori sehingga berat badan menurun drastis
bila asupan kalori tidak tercukupi
- pada sistem kardiovaskular terlihat dalam bentukpeningkatan sirkulasi darah, antara lain meningkatnya
curah jantung sampai dua-tiga kali dari normal. Irama nadi
naik dan tekanan denyut bertambah sehingga menjadi
pulsus seler; penderita akan mengalami takikardi dan
palpitasi.
5/20/2018 Struma Non Toksik
35/41
- terjadi peningkatan sekresi maupun peristalsis saluran
cerna sehingga timbul polidefekasi dan diare
- hipermetabolisme susunan saraf biasanya menyebabkan
tremor, susah tidur. Penderita mengalami ketidakstabilan
emosi, kegelisahan, kekacauan pikiran, dan ketakutan tidak
beralasan.
- pada saluran napas, hipermetabolisme menimbulkan
dispnea dan takipnea- gangguan menstruasi dapat berupa amenorea sekunder
dan metroragia.
- kelainan mata disebabkan oleh reaksi autoimun berupa
ikatan antibodi terhadap reseptor pada jaringan ikat dan ototekstrabulbi di dalam rongga mata. Jaringan ikat dengan
jaringan lemaknya menjadi hiperplastik sehingga bola mata
terdorong ke luar dan otot mata terjepit. Akibatnya, terjadi
eksoftalmus yang dapat menyebabkan rusaknya bola mata
akibat keratitis. Gangguan faal otot mata menyebabkan
5/20/2018 Struma Non Toksik
36/41
Diagnosis
Sebagian besar pasien memberikangejala klinis yang jelas,
tetapi pemeriksaan laboratorium tetap perlu untuk
menguatkan diagnosis. Pada pasien hipertiroidisme akandidapatkan Thyroid Stimulating Hormone sensitive (TSHs)
tak terukur atau jelas subnormal dan Free T4 (FT4)
meningkat.
Penatalaksanaan
Tujuan pengobatan hipertiroidisme adalah membatasi
produksi hormon tiroid yang berlebihan dengan caramenekan produksi (obat antitiroid) atau merusak jaringan
tiroid (yodium radioaktif, tiroidektomi subtotal).
1. Obat antitiroid
2. Pengobatan dengan yodium radioaktif
5/20/2018 Struma Non Toksik
37/41
KARSINOMA TIROID
Karsinoma tiroid berasal dari sel folikel tiroid.
Keganasan tiroid dikelompokkan menjadi karsinoma tiroid
berdiferensiasi baik, yaitu bentuk papilar, folikular, atau
campuran keduanya, karsinoma medular yang berasal dari
sel parafolikular dan mengeluarkan kalsitonin, dan
karsinoma berdiferensiasi buruk/anaplastik.
5/20/2018 Struma Non Toksik
38/41
Beberapa kriteria klinis yang dapat menunjukkan bahwa
suatu tumor tiroid diperkirakan bersifat ganas :
-umur 50 tahun
-riwayat terpapar radiasi leher pada masa kanak-kanak-pembesaran kelenjar tiroid yang cepat
-struma dengan suara parau
-Disfagia
-nyeri spontan-riwayat keluarga menderita kanker
-struma hyperplasia yang tetap membesar setelah diobati
dengan tiroksin
-sesak napas
Untuk menentukan stadium karsinoma tiroid, biasanya
digunakan klasifikasi TNM yang menggambarkan tahap
pertumbuhan dan penyebarannya
5/20/2018 Struma Non Toksik
39/41
Terapi
Pada adenokarsinoma berdiferensiasi baik, usia muda,
unilateral, berdiameter kecil dan tidak menyebar ke kelenjar
leher (Skor prognosis baik), istmolobektomi (hemitiroidektomi)dapat dipertimbangkan. Bila skornya buruk, dipertimbangkan
tiroidektomi total. Jika terdapat pembesaran kelenjar limf leher,
harus dilakukan tiroidektomi total disertai diseksi kelenjar leher
pada sisi yang sama.
5/20/2018 Struma Non Toksik
40/41
Tiroiditis
Tiroiditis menahun pada umumnya adalah penyakit autoimun
yang disertai kenaikan kadar antibody terhadap hormonetiroid/produk tiroid di dalam darah.
Tiroiditis kronik yang sering dijumpai adalah tiroiditis limfositik
atau tiroiditis Hashimoto.Pada tiroiditis Hashimoto didapatkan
infiltrasi limfosit ke seluruh kelenjar tiroid yang menyebabkandestruksi progresif folikel kelenjar.Dalam beberapa tahun
terjadi atrofi kelenjar dengan fibrosis.
Penyakit ini lebih sering terjadi pada wanita. Biasanya mulai
pada usia dewasa dengan atau tanpa pembesaran tiroid. Jika
terdapat pembesaran tiroid, akan dirasakan sedikit nyeri,
padat pada palpasi, dan nyeri pada penekanan. Pada awalnya
penderita eutiroidisme, kemudian berubah secara bertahap
menjadi hipotiroidisme yang memerlukan terapi substitusi
5/20/2018 Struma Non Toksik
41/41
Sekian dan Terima Kasih
Recommended