44
Struma Nodular Non Struma Nodular Non Toksik Toksik Disusun oleh: Dimas Raditya (110.2008.080) Putri Humairoh (110.2008.197) Pembimbing: Dr. Tresnawaty, SpB

Struma Nodular Non Toksik

Embed Size (px)

DESCRIPTION

vhcghcfgjx

Citation preview

Struma Nodular Non ToksikStruma Nodular Non Toksik

Disusun oleh:Dimas Raditya (110.2008.080)Putri Humairoh (110.2008.197)

Pembimbing:Dr. Tresnawaty, SpB

Anatomi TiroidAnatomi Tiroid

Fisiologi TiroidFisiologi TiroidFungsi utama hormon tiroid T3 dan T4

adalah mengendalikan aktivitas metabolik seluler

Efek:◦Pertumbuhan sel, ◦perkembangan dan metabolisme

energi. ◦merangsang pertumbuhan somatis ◦berperan dalam perkembangan

normal sistem saraf pusat

Pengaturan faal tiroid : 

Ada 4 macam kontrol terhadap faal kelenjar tiroid :◦ TRH (Thyrotrophin releasing hormone)◦ TSH (thyroid stimulating hormone)◦ Umpan Balik sekresi hormon (negative

feedback).◦ Pengaturan di tingkat kelenjar tiroid sendiri.

STRUMASTRUMA

DefinisiPembesaran pada kelenjar tiroid yang

biasanya terjadi karena folikel-folikel terisi koloid secara berlebihan, setelah bertahun-tahun sebagian folikel tumbuh semakin besar dengan membentuk kista dan kelenjar tersebut menjadi noduler.

Epidemiologi StrumaEpidemiologi StrumaData RM RSU Dr. Soetomo th 2001-2005 :struma nodusa toksik pada 495 orang

◦ Laki laki: 60 orang (12,12 %) ◦ Perempuan: 435 orang (87,8 %) ◦ Usia terbanyak ±31-40 tahun

struma multinodusa toksik pada 191 orang ◦ Laki-laki: 17 orang (8,9 %)◦ Perempuan: 174 (91,1%) dengan usia◦ Usia terbanyak ±31-40 tahun

Klasifikasi StrumaKlasifikasi Struma

Klasifikasi StrumaKlasifikasi StrumaPembesaran kelenjar tiroid (kecuali keganasan)menurut American society for Study of Goiter

Istilah Toksik dan Non Toksik perubahan dari segi fungsi fisiologis kelenjar tiroid seperti hipertiroid dan hipotyroid

Istilah nodusa dan diffusa kepada perubahan bentuk anatomi

Struma Non ToksikStruma Non ToksikNodusa

◦Benjolan teraba secara klinis satu nodul atau lebih (multinoduler)

◦Tanpa disertai tanda-tanda hipertiroid atau hipotiroid

Difusa◦Benjolan menyebar luas ke jaringan lain◦Tidak berbentuk nodul, batas tidak jelas

Struma non toxic nodusaStruma non toxic nodusaAdalah pembesaran dari kelenjar tiroid yang

berbatas jelas tanpa gejala-gejala hipertiroid atau hipotiroid

Etiologi :1.Kekurangan iodium2.Kelebihan iodium3.Goitrogen 4.Dishormonogenesis5.Riwayat radiasi kepala dan leher

Klasifikasi struma nodusa berdasarkan beberapa hal (Mansjoer, 2001) :

Berdasarkan jumlahBerdasarkan kemampuan menangkap

yodium radoiaktifBerdasarkan konsistensinya

Struma Non Toxic DiffusaStruma Non Toxic DiffusaEtiologi :

◦ Defisiensi Iodium.◦ Autoimmun thyroiditis◦ Kelebihan iodium (efek Wolff-

Chaikoff) atau ingesti lithium, dengan penurunan pelepasan hormon tiroid

◦ Stimulasi reseptor TSH◦ Terpapar radiasi◦ Agen-agen infeksi

Struma ToksikStruma ToksikNodusa

◦Benjolan teraba secara klinis satu nodul atau lebih (multinoduler)

Difusa◦Benjolan menyebar luas ke jaringan

lain

Struma Toxic NodusaStruma Toxic Nodusa

Struma toksik nodusa juga dikenal sebagai Plummer’s disease (Sadler et al, 1999). Paling sering ditemukan pada pasien lanjut usia sebagai komplikasi goiter nodular kronik.

Etiologi :1.Defisiensi iodium yang mengakibatkan penurunan level T4.2.Aktivasi reseptor TSH.3.Mutasi somatik reseptor TSH dan Protein Gα4.Mediator-mediator pertumbuhan 

Manifestasi klinis◦ Aritmia ◦ Penurunan berat badan◦ Lemah◦ Pengecilan otot◦ Ditemukan goiter multi nodular ◦ Mungkin memperlihatkan tanda-tanda mata

(melotot, pelebaran fisura palpebra, kedipan mata berkurang) akibat aktivitas simpatis yang berlebihan.

Diagnosis• Anamnesis• Pemeriksaan fisik (inspeksi, palpasi)• Pemeriksaan penunjang tes fungsi

hormon: tingkat TSH serum menurun dan tingkat hormon tiroid yang meningkat.

Penatalaksanaan struma toksik nodusaobat antitiroid, beta bloker Radioterapi Lobektomi tiroid nodul yang soliterLobektomi pada satu sisi dan subtotal

lobektomi pada sisi struma multinodular toksik

Struma Toxic DiffusaStruma Toxic DiffusaYang termasuk dalam struma toxic

difusa adalah grave diseaseGrave’s disease adalah bentuk umum

dari tirotoksikosis yang terjadi akibat antibodi reseptor TSH (Thyroid Stimulating Hormone) yang merangsang aktivitas tiroid itu sendiri (autoimun)

Manifestasi KlinisManifestasi Klinis

ManifestManifestasi Klinisasi Klinis

DiagnosisAnamnesisPemeriksaan fisikTes Fungsi hormon

• pada pasien hipertiroidisme: Thyroid Stimulating Hormone sensitive (TSHs) tak terukur atau jelas subnormal dan Free T4 (FT4) meningkat

PenatalaksanaanPenatalaksanaan

Tujuan pengobatan hipertiroidisme adalah membatasi produksi hormon tiroid yang berlebihan• obat antitiroid• iodine radioaktif• tiroidektomi subtotal

PENYAKIT TIROID YANG PENYAKIT TIROID YANG LAINLAINTiroiditisDitandai dengan pembesaran,

peradangan dan disfungsi kelenjar tiroid◦Akut (supuratif) infective

thyroiditis◦Subakut virus◦Menahun Limfositik (Hashimoto)

Akut Subakut Menahun

Tumor TiroidTumor TiroidNeoplasma tiroid mencakup

neoplasma jinak (adenoma folikular) dan neoplasma ganas (karsinoma).

Beberapa hal yang mengarahkan diagnosis nodul tiroid jinak, antara lain: ◦ Ada riwayat keluarga menderita penyakit

autoimun (Hashimoto tiroiditis) atau menderita nodul tiroid jinak.

◦ Adanya disfungsi hormon tiroid (hipo atau hipertiroidisme)

◦ Nodul yang disertai rasa nyeri ◦ Nodul yang lunak dan mudah digerakkan ◦ Struma multinodosa tanpa adanya nodul

yang dominan ◦ Gambaran kistik pada USG.

Beberapa hal yang mendukung kemungkinan kearah keganasan pada nodul tiroid, yaitu :

◦ Usia kurang dari 20 tahun atau lebih dari 70 tahun

◦ Jenis kelamin laki-laki ◦ Disertai gejala–gejala disfagi atau distoni ◦ Adanya riwayat radiasi leher ◦ Adanya riwayat keluarga menderita karsinoma

tiroid. ◦ Nodul yang padat, keras dan sulit digerakkan ◦ Adanya limfadenopati servikal ◦ Gambaran solid atau campuran pada USG.

Karsinoma tiroid Karsinoma tiroid umumnya tergolong

keganasan yang pertumbuhan dan perjalanan penyakitnya lambat

EpidemiologiKanker tiroid menempati urutan ke-9 dari

sepuluh keganasan tersering di IndonesiaAnak-anak usia di bawah 20 tahun dengan

nodul tiroid dingin mempunyai resiko keganasan 2 kali lebih besar dibandingkan kelompok dewasa

Faktor resiko : Pengaruh radiasi di daerah leher dan kepala pada masa lampau.

Pengaruh usia dan jenis kelamin.

Genetik.

Klasifikasi Histopatologi Neoplasma Tiroid Klasifikasi WHO 1988

◦ Tumor-tumor epitelial o Adenoma folikuler o Karsinoma papilari o Karsinoma folikuler o Karsinoma medulari o Karsinona undiferensiasi

◦ Tumor-tumor non-epitelial ◦ Limfoma malignan ◦ Tumor-tumor miselaneous

Staging Karsinoma Staging Karsinoma Tiroid Tiroid Stadium Klinik Berdasarkan Sistem

TNM T- (Tumor primer)

Tx Tumor primer tidak dapat dinilai

T0 Tidak didapat tumor primer

T1 Tumor dengan ukuran 1 cm atau kurang masih terbatas pada tiroid

T2 Tumor dengan ukuran lebih dari 1 cm namun tidak lebih dari 4cm masih terbatas pada tiroid

T3 Tumor dengan ukuran lebih dari 4 cm masih terbatas pada tiroid

T4 Tumor dengan ukuran berapa saja yang telah berekstensi keluar kapsul tiroid

N- (Kelenjar getah bening regional)

Nx Kelenjar getah bening tidak dapat dinilai

N0 Tidak didapat metastasis ke kelenjar getah bening

N1 Terdapat metastasis ke kelenjar getah bening

N1a Metastasis ke kelenjar getah bening cervical ipsilateral

N1b Metastasis pada kelenjar getah bening cervical bilateral, midline, contralateral atau ke kelenjar getah bening mediastinal M- (Metastasis jauh)

Mx Metastasis jauh belum dapat dinilai

M0 Tidak terdapat metastasis jauh

M1 Terdapat metastasis jauh

Manifestasi KlinisManifestasi KlinisNodul jinak perlahan, sedang nodul ganas lebih

cepat dan nodul anaplastik cepat sekali (dihitung dalam minggu) tanpa nyeri.

Faktor risiko :Riwayat radiasi pada masa anak-anakAnggota keluarga lain menderita kelainan

kelenjar gondokTetangga atau penduduk sekampung ada yang

menderita kelainan kelenjar gondok (endemis)Gangguan menelanPembesaran KGBPenonjolan kelainan pada tulang craniumPerasaan sesak dan batuk-batuk yang disertai

dahak berdarah (metastasis di paru-paru bagi jenis folikuler). 

DiagnosisDiagnosis Umum UmumAnamnesisPemeriksaan fisik

InspeksiPalpasi

LokalisasiUkuranKonsistensi MobilitasInfiltrat terhadap kulit/jaringan sekitar

Auskultasi

1.Bentuk kista : Struma kistik Mengenai 1 lobusBulat, batas tegas, permukaan licin, sebesar

kepalanKadang MultilobarisFluktuasi (+) 2.Bentuk Noduler : Struma nodusaBatas JelasKonsistensi kenyal sampai kerasBila keras curiga neoplasma, umumnya

berupa adenocarcinoma tiroidea 

3.Bentuk diffusa : Struma diffusaBatas tidak jelasKonsistensi biasanya kenyal, lebih kearah

lembek  4.Bentuk vaskuler : Struma vaskulosaTampak pembuluh darahBerdenyutAuskultasi : Bruit pada neoplasma dan struma

vaskulosaKelejar getah bening : Para trakheal dan jugular

vein

Pemeriksaan penunjang Pemeriksaan penunjang Pemeriksaan sidik tiroid.Pemeriksaan Ultrasonografi (USG)Foto rontgen leherBiopsi aspirasi jarum halus (Fine

Needle Aspiration/FNA)Pemeriksaan fungsi hormon tiroidPetanda Tumor

PenatalaksanaanPenatalaksanaan1. Obat Antitiroid2. Iodine radioaktif3. Operasi

Tindakan operasi :◦ Bila hanya satu sisi lobus: subtotal lobektomi, ◦ Bila kedua lobus : subtotal tiroidektomi◦ Bila terdapat pembesaran KGB leher: deseksi

kelenjar leher funsional atau deseksi kelenjar leher radikal/modifikasi tergantung ada tidaknya ekstensi dan luasnya ekstensi di luar kelenjar getah bening.

Radioterapi diberikan pada keganasan tiroid yang :◦inoperabel◦kontraindikasi operasi◦ada residu tumor setelah operasi◦metastase yang non resektabel

Terapi hormonal

Radioactive iodine scan of the thyroid, with the arrow showing an area of decreased uptake, a cold nodule.

Iodine Radioaktif

Terima KasihTerima Kasih