View
103
Download
7
Category
Preview:
DESCRIPTION
madukismo
Citation preview
Syarahan ke-6
A.Tujuan Pengajaran
1. Umum
Setelah mengikuti matakuliah ini pelajar akan dapat menentukan jenis kuasa dan mesinperalatan yang layak untuk diterapkan di bidang pertanian.
2. Khusus
Pelajar akan dapat menjelaskan ruang lingkupmata kuliah mesin dan peralatan, akan dapat menjelaskan definasi mekanisasi dan dapat menjelaskan jenis-jenis alat pengolahan tanah I
B. Perbincangan Utama :
Peralatan Pengolahan Tanah
C. Perbincangan sub :
Jenis-jenis alat pengolahan tanah I
ALAT DAN MESIN PENGOLAHAN TANAH
A. Matlamat pengolahan tanah
Di dalam usaha pertanian, pengolahan tanah
dilakukan dengan tujuan untuk menciptakan
kondisi fizikal; kimia dan biologik tanah yang
lebih baik sampai kedalaman tertentu agar
sesuai untuk pertumbuhan tanaman.
Pengolahan tanah bertujuan pula untuk :
� membunuh rumpai dan tanaman yang tidak
diingini
� menempatkan sisa-sisa tanaman pada tempat
yang sesuai agar pereputannya dapat berjalan
dengan baik
� menurunkan kadar hakisan tanah
� meratakan tanah untuk memudahkan
pekerjaan di lapangan
� menyatukan baja dengan tanah serta
menyediakan tanah untuk mempermudah
dalam pengaturan air.
B. Macam dan cara pengolahan tanah
1. Pengolahan tanah pertama (primary tillage),
tanah dipotong kemudian diangkat terus
dibalik agar sisa-sisa tanaman yang ada
dipermukaan tanah dapat terbenam di
dalam tanah. Kedalaman pemotongan dan
pembalikan umumnya di atas 15 cm. Pada
umumnya hasil pengolahan tanah masih
berupa ketul-ketul tanah yang cukup besar
2. Pengolahan tanah kedua (secondary tillage),
Ketul-ketul tanah dan sisa-sisa tanaman yang
telah terpotong pada pengolahan tanah
pertama akan dihancurkan menjadi lebih
halus dan sekaligus mencampurnya dengan
tanah
C. Macam-macam alat dan mesin pengolah tanah
1. Alat dan mesin pengolahan tanah pertama
(primary tillage equipment). Peralatan
pengolahan tanah ini biasanya berupa bajak
(plow), dengan pelbagai jenisnya
2. Alat dan mesin pengolahan tanah kedua
(secondary tillage equipment). Peralatan
pengolahan tanah ini biasanya berupa
penggembur (harrow) dengan pelbagai
jenisnya.
Rajah peralatan pengolahan tanah
Peralatan
pengolahan
tanah
1. Peralatan
pengolahan
tanah pertama
2. Peralatan
pengolahan
tanah kedua
a. Bajak
singkal/sepak
b. Bajak piringan
c. Bajak rotari
d. Bajak pahat
e. Bajak sub-
tanah
a. Penggembur piring
b. Penggembur sikat
c. Garu bergigi pegas
d. Garu khusus
- weed mulcher
- garu pemotong
putar
- penggembur
tanahGaru (harrow)=penggembur
Bajak (plow)
Berdasarkan bentuk dan kegunaannya, secara
garis besar bajak dibezakan atas beberapa jenis,
yaitu:
1. Bajak sepak (mold board plow)
2. Bajak piring (disk plow)
3. Bajak rotari atau bajak putar (rotary plow)
4. Bajak pahat (chisel plow)
5. Bajak sub-tanah (sub soil plow)
1. Bajak sepak (mold board plow)
dibezakan menjadi dua golongan yaitu:
a. Bajak sepak satu arah (one way
moldboard plow), melempar dan membalik
tanah hanya dalam satu arah. Lemparan
atau pembalikan tanahnya biasanya
dilakukan ke arah kanan
b. Bajak sepak dua arah ( two way /
reversible moldboard plow), arah
pelemparan atau pembalikan tanahnya
dapat diatur dua arah yaitu ke kiri maupun
ke arah kanan
� Bagian-bagian bajak singkal
Bagian utama bajak sepak yang aktif untuk
mengolah tanah terdiri atas:
a. pisau bajak (share)
b. sepak (moldboard)
c. penstabil bajak (land side)
Rajah. Bajak sepak dan komponennya
Rajah. Hasil pembajakan dengan bajak sepak
disamping bahagian-bahagian utama di atas,
bajak sepak sering dilengkapi dengan
perlengkapan tambahan, antara lain adalah:
a. roda alur penstabil (furrow wheel)
b. roda dukung (land wheel)
c. kulter
d. jointer
e. kerangka (beam)
2. Bajak piring (disk plow)
Bajak piring cocok untuk bekerja pada :
� tanah yang lekit, tidak mengikis dan kering dimana bajak sepak tidak dapat masuk
� tanah berbatu, atau banyak sisa-sisa akar
� tanah gambut
� serta untuk pembajakan tanah yang berat.
kelemahannya antara lain:
� tidak dapat menutup sisa tanaman/rumpai
dengan baik
� bekas pembajakan tidak dapat betul-betul rata
� hasil pengolahan tanahnya masih berktul-ketul,
tetapi untuk lahan yang kadar hakisan
tanahnya tinggi hal ini justru dianggap
menguntungkan.
Jenis bajak piringan
Berdasarkan tempat kedudukan dan susunan
piring :
a. Bajak piring standard
Rajah. Bajak piring standard
b. Bajak piring vertikal
Rajah. Bajak piring vertikal
Berdasarkan atas arah pembalikan pengolahan
tanahnya, bajak piring juga dapat digolongkan
menjadi dua kumpulan, yaitu:
a. Bajak piring satu arah (one way disk plow)
b. Bajak piring dua arah (two way / reversible
disk plow)
Berdasarkan bentuk, piring dari bajakpiring dibezakan menjadi dua, yaitu:
a. Piring standard, yaitu yang tepinya rata (standard disk)
Rajah. Bentuk piring standard
b. Piring yang tepinya tidak rata atau berlekuk
(cutaway disk)
Rajah. Bentuk piring berlekuk
Bagian-bagian bajak piring
a. Piring (disk)
b. Aci atau pusat piring
c. Piring pengikis (scraper)
d. Roda alur penstabil (furrow wheel)
e. Roda dukung (land wheel)
f. Kerangka (beam)
Rajah. Bentuk bajak piring setengah terpasang
Rajah. Komponen bajak piring
3. Bajak putar (rotary plow)
� Dengan menggunakan bajak putar maka
pengerjaan tanah dapat dilakukan sekali
tempuh
� Bajak putar/bajak rotary dapat digunakan
untuk pengolahan tanah kering ataupun tanah
sawah
� Untuk mengatasi lekitnya tanah pada pisau
dapat dilakukan dengan mengurangi bilangan
pisau dan mempercepat putaran dari rotor dan
memperlambat gerakan ke hadapan
Rajah. Bajak putar
Berdasarkan atas sistem pengambilan kuasa
untuk menggerakkan rotor dan pisau dari bajak
putar, jenis bajak putar secara garis besar
dibezakan menjadi dua, yaitu:
a. bajak putar dengan kuasa pemutar pisau dari
mesin tersendiri terpisah dari kuasa jentera
(self propelled unit)
b. bajak putar dengan kuasa pemutar pisau dari
PTO jenetera, yang sekaligus jentera tersebut
sebagai sumber kuasa penariknya (PTO driven
tractor)
Prinsip kerja bajak putar
Pisau-pisau dipasang pada rotor secara melingkar
hingga beban terhadap mesin merata dan dapat
memotong tanah secara bertahap. Pada masa
rotor berputar dan alat bergerak maju pisau akan
memotong tanah. Luas tanah yang terpotong
bergantung pada kedalaman dan kelajuan jentera
Bagian-bagian bajak putar
a. Pisau
b. Aci putar
c. Rotor
d. Penutup belakang (rear shield)
e. Roda dukung (land wheel)
Rajah. Cara kerja, bentuk pisau rotary dan cara
pemasangannya
Keterangan:
aPisau rotary
bAci rotary
cPenyalur kuasa pemutar
dTutup pelindung
A Lapisan tanah terolah
BTanah yang tidak
terolah
Faktor yang mempengaruhi hasil kerja dalam
penggunaan bajak putar adalah:
a. Sistem pemasangan pisau
b. Jenis tanah
c. Kelajuan perputaran pisau
d. Posisi penutup (rear shield)
e. Kandungan air tanah
4. Bajak pahat (chisel plow)
Bajak pahat dipergunakan untuk merobek dan
menembus tanah dengan menggunakan alat yang
menyerupai pahat atau ujung skop sempit yang
disebut mata pahat atau chisel point. Mata pahat
ini terletak pada ujung dari tangkai atau batang
yang biasa disebut bar.
Bar ini secara garis besar dapat dibagi menjadi dua macam, yaitu:
a. Kaku, adalah konstruksi yang berat
Jenis batang ini terbuat dari keluli (steel) dengan kadar karbon tinggi. Batang ini mungkin berbentuk lurus mungkin juga berbentuk lengkung.
b. Lentur (flexible)
Ukurannya biasanya lebih panjang dan lebih ramping. Terbuat dari keluli yang dicampur dengan nikel. Bekerja seperti aksi dari spring.
Rajah. Bajak pahat
Fungsi bajak pahat adalah:
1. untuk memecah tanah yang keras dan kering, ini biasa dilakukan sebelum pembajakanuntuk tanah tertentu.
2. dipergunakan untuk pengerjaan praktis pada tanah bawah
3. dipergunakan pada tanah yang berjerami, dan untuk memotong sisa-sisa perakaran yang berada dalam tanah
4. dipergunakan untuk memecah lapisan keras (hardpan) atau plow sole.
5. untuk memperbaiki infiltrasi air pada tanah, sehingga dapat mengurangi hakisan tanah.
5. Bajak tanah bawah (sub soil plow)
Fungsi bajak ini tidak banyak berbeza dengan
bajak pahat, namun dipergunakan untuk
pengerjaan tanah dengan kedalaman yang lebih
dalam, yaitu mencapai kedalaman sekitar (50 –
90) cm.
Rajah. Bajak sub tanah
Kadangkala pada bajak sub tanah ini di bahagian belakangnya dilengkapi dengan alat lain diantaranya:
a. Perlengkapan mole (mole attachment)
Alat ini digandengkan di belakang bajak tanah bawah. Alat ini berbentuk oval berdiameter (7,5 – 20) cm. Hasilnya akan meninggalkan bekas seperti terowongan. Terowongan ini dimaksudkan untuk perbaikan penyaliran air,
kalau keadaan ideal akan tahan sampai 7
tahun.
Rajah. Bajak sub soil dengan perlengkapan
tambahan
Rajah. Bajak sub soil dengan tiga lapisan tanah
b. Perlengkapan pembajaan (fertilizer attachment)
Penggandengan alat ini pada bajak tanahbawah dimaksudkan untuk sekaligusmengadakan pembjaan dengan kedalaman tertentu. Jarak alur biasanya120 cm, tapi jarak ini dapat divariasikanmenurut keadaan dan keperluannya
Recommended