View
2
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
IPBP a
r i
w a
r a
PARIWARA IPB/ Agustus 2015/ Volume 248
Penanggung Jawab : Yatri Indah Kusumastuti Pimpinan Redaksi: Siti Nuryati Redaktur Pelaksana: Ahsan S
Reporter : Siti Zulaedah, Dedeh H, Awaludin, Waluya S, Nabila Rizki A Layout : Devi Fotografer: Cecep AW,
Bambang A, Sirkulasi: Agus Budi P, Endih M, Untung Alamat Redaksi: Humas IPB Gd. Andi Hakim Nasoetion, Rektorat
Lt. 1, Kampus IPB Darmaga Telp. : (0251) 8425635, Email: humas@apps.ipb.ac.id
Terbit Setiap Senin-Rabu-Jum’at
Forum Guru Tanggal: Agustus 2015 Waktu : 09.00‐11.00 WIB Tempat : SDN 01 Cisarua
Parenting Class Tanggal: Agustus 2015 Waktu : 09.00‐11.00 WIB Tempat : SDN 01 Cisarua
Pentas Seni IPB Mengajar Tanggal: Agustus 2015 Waktu : 09.00‐11.00 WIB Tempat : SDN 01 Cisarua
BEM IPB
Gelar
IPB
Mengajar
Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) Prof.Dr Herry Suhardiyanto dan Bupati Padang Lawas H. Ali Sutan Harahap menandatangani naskah kesepahaman dan kerjasama tentang “Beasiswa Utusan Daerah” di Ruang Sidang Rektor Gedung Andi Hakim Nasoetion Kampus IPB Dramaga Bogor, Jumat (31/7). Dalam kesempatan ini Bupati hadir bersama sejumlah Satuan Kerja Perangkat Daerah (S K P D). Rektor I P B dalam sambutannya menyampaikan harapan agar generasi muda di Kabupaten Padang Lawas bisa menimba ilmu pengetahuan di IPB sekaligus meningkatkan keahlian sebagai bekal untuk membangun Kabupaten Padang Lawas.
Senada dengan Rektor, Bupati menyampaikan hal yang sama, “Harapan kami para pelajar dari Kabupaten Padang Lawas bisa diterima belajar di IPB, dan menjadi mahasiswa yang berprestasi tinggi, sehingga bisa pulang membangun daerah”. Bupati menambahkan, kehadiran IPB di wilayah yang dipimpinnya sangat d i n a n t i d a l a m r a n g k a m e m b a n g u n d a n mengembangkan sektor pertanian, perkebunan, perikanan, peternakan, kehutanan dan ekonomi. Tampak hadir dalam kesempatan ini antara lain Sekretaris Institut IPB Dr Ibnul Qayim, Dekan Fakultas Kehutanan (Fahutan) IPB, Dr Rinekso Soekmadi, Ketua Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi dan Manajemen (FEM) IPB, Dr. Mukhamad Najib, serta Kasubdit Kerjasama, Direktorat Kerjasama dan Program Internasional IPB, Dr. Fadjar Satrija. (AWL)
M a h a s i s w a t i n g k a t a k h i r
Departemen Ilmu dan Teknologi
Kelautan Fakultas Perikanan dan Ilmu
Kelautan (FPIK) Institut Pertanian
Bogor (IPB) melakukan Praktik Kerja
Lapang (PKL) di sepuluh tempat di
Pulau Jawa, salah satunya adalah
Labuan Banten. Tim PKL Labuan
B a n t e n t e r d i r i a t a s d e l a p a n
mahasiswa, yakni Sri Wahyuni,
Lukman Hakim, Saraswati Dewi Ariesta, Ariefianto Tri Mahadi, Luzmi Malia Izza,
Nurhaya Afifah, Syifa Nur Afif Giarsyah dan Mohd. Adip Setiawan. Selain melakukan
tugas pokok di Balai Pelabuhan Perikanan Pantai Labuan (BPPPL), Tim PKL Labuan juga
melakukan kegiatan lingkungan bersama TNI AL, yakni transplantasi sejuta karang yang
dilakukan di Tanjung Lesung dalam rangka menyambut HUT RI ke‐70.
Kegiatan transplantasi sejuta karang dilakukan di 152 titik di Indonesia dan sudah
dimulai sejak bulan Juli 2015. Di daerah Banten, transplantasi karang dilaksanakan di
Tanjung Lesung dengan menurunkan 80 personil marinir dan target penanaman 1.400
rak transplan (piracora), setiap piracora berisi 30 substrat untuk tumbuh karang.
Kegiatan ini akan ditutup dengan acara puncak yakni pengibaran bendera merah putih
di bawah air pada tanggal 17 Agustus 2015. Karang yang dipilih dalam kegiatan ini
adalah karang branching dengan media semen dan paralon yang diikatkan pada
piracora. Transplantasi karang dilakukan pada kedalaman 3 sampai 6 meter di bawah
permukaan air. Hal yang melatarbelakangi pemilihan Tanjung Lesung sebagai target
transplantasi dikarenakan masyarakat di tempat ini memiliki kesadaran yang tinggi
dalam pemeliharaan lingkungan, terbukti dari kualitas air dan habitat di Tanjung Lesung
yang masih asri.
Menurut Letkol Mar. Encep Wahyu Gumelar selaku komandan kegiatan transplantasi
karang wilayah Banten, kegiatan ini sangat baik sekali karena kehidupan terumbu
karang sangat berpengaruh pada kehidupan nelayan. Pasalnya, terumbu karang sebagai
ekosistem penyedia makanan bagi ikan‐ikan terumbu. Pada akhirnya, peningkatan
kualitas tangkapan nelayan dapat meningkatkan ketahanan pangan Indonesia yang
berpengaruh pada ketahanan nasional. Demi tercapainya kesinambungan dalam
penyelamatan ekosistem terumbu karang tersebut, TNI AL bekerjasama dengan
penduduk untuk melakukan monitoring selama tiga bulan yang akan dimulai pada bulan
November 2015.***
Bupati Padang Lawas: Kehadiran IPB Sangat Dinanti Kegiatan Lingkungan Mahasiswa FPIK IPB Bersama TNI AL
Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) Prof.Dr Herry
Suhardiyanto melepas 28 mahasiswa kafi lah
Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) IPB untuk
mengikuti MTQ Mahasiswa Nasional (MTQMN) ke XIV
di Universitas Indonesia (UI) Jakarta. Pelepasan
berlangsung di Ruang Sidang Rektor Andi Hakim
Nasoetion Kampus IPB Dramaga Bogor, Jumat (31/7).
MTQMN yang berlangsung tanggal 1‐8 Agustus 2015
ini diikuti oleh 2.500 peserta dari 186 perguruan tinggi
negeri dan swasta yang ada di Indonesia.
Rektor IPB mengatakan, “Jadikan lomba ini sebagai
pengalaman untuk meningkatkan pengetahuan dan
ilmu. Keikutsertaan para mahasiswa IPB dalam MTQ di
kancah nasional secara langsung membangun
kebanggaan bagi IPB”.
Pembina M T Q mahas iswa I P B , Dr. Hamzah
menjelaskan para kafilah ini akan mengikuti 13 cabang
yang diperlombakan yaitu Musabaqoh Fahmil Quran;
Qiraat Sab'ah; Tilawatil Quran; Hifzil Quran 1 juz, 5 juz,
dan 10 juz; Fahmil Quran; Syarhil Quran; Khathil Quran;
Tartil Quran; Karya Tulis Kandungan Quran; Cerdas
Cermat; Debat Ilmiah Kandungan Quran dalam Bahasa
Inggris; Debat Ilmiah Kandungan Quran dalam Bahasa
Arab; dan Musabaqah Disain Aplikasi Komputer Quran.
“Kita berharap seluruh peserta mengeluarkan seluruh
kemampuan terbaiknya, sehingga bisa meraih prestasi
pada event tiga tahunan tersebut. Melalui MTQ ini
diharapkan para mahasiawa bisa cerdas dan bertakwa
kepada Allah SWT, memiliki kepribadian dan akhlak
yang mulia. Ada harapan lomba semacam ini terus ada
setiap tahun agar mahasiswa termotivasi dengan nilai‐
nilai islami. Semoga para kafilah ini bisa pulang dengan
prestasi dan membawa nama baik IPB," papar Dr
Hamzah.(Awl)
Setelah sukses dalam kompetisi paduan suara internasional di Switzerland dan Irlandia tahun lalu, kini Paduan Suara Mahasiswa (PSM) Institut Pertanian Bogor (IPB) Agria Swara bersiap untuk kembali mengharumkan budaya bangsa ke kancah dunia paduan suara. PSM IPB Agria Swara yang memulai perjalanan di tahun 2005 telah banyak mengukir prestasi internasional untuk Indonesia dan almamater. Tahun 2015 ini, PSM IPB Agria Swara akan menjadi satu‐satunya kontestan yang mewakili Indonesia sekaligus Asia dalam ajang kompetisi besar, 13th International Choir Contest of Flanders‐Maasmechelen, pada tanggal 2‐5 Oktober 2015 mendatang di Belgia.
Sebagai pembina, menurut Dr. Drh. H. R.P. Agus Lelana, SpMP keberhasilan PSM IPB Agria Swara menjadi bagian dari ke‐12 kontestan dalam kompetisi tersebut, membuat PSM IPB Agria Swara akan lebih mempersiapkan diri secara matang. Pasalnya, selain mewakili Indonesia dan Asia, PSM IPB Agria Swara harus berhadapan dengan sebelas kompetitor lainnya yang berasal dari Eropa, yaitu Jerman, Slovenia, Republik Ceko, Belanda, Belgia, Ukraina, dan Latvia. Kompetisi tahun ini merupakan kompetisi ke‐13 yang diselenggarakan setiap dua tahun sekali oleh organisasi non profit International Choir Contest of Flanders‐Maasmechelen sejak 1987.
Selain itu, Mutiara Endina yang mengetuai Festival Luar Negeri 2015 PSM IPB Agria Swara juga memaparkan bahwa tim akan menyelenggarakan “Cultural Concert” di negeri kincir angin, Belanda, berkolaborasi dengan paduan suara di Utrecth sekaligus menjalin hubungan kerjasama yang baik dengan kedutaan RI di sana. Konser ini akan menjadi ajang PSM IPB Agria Swara untuk memperkenalkan budaya bangsa. Dalam konser budaya tersebut, PSM IPB Agria Swara akan menampilkan lagu‐lagu dan tarian tradisional Indonesia, diantaranya Bubuy Bulan, Gai Bintang, Montor‐montor Cilik, Keraban sape, juga Tari Saman. Konser budaya ini merupakan bentuk
thkecintaan sekaligus pencapaian misi seni dan budaya yang dikemas dalam “The 6 International Mission in Art and Culture” di setiap tahunnya. **
Kepala Kantor Manajemen Mutu (KMM) Institut Pertanian Bogor (IPB) Dr. Fredinan Yulianda menyebut sistem penjaminan mutu merupakan “roh” di dalam pelaksanaan sistem pendidikan di Perguruan Tinggi. Menurutnya, Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) merupakan bagian penjaminan mutu pendidikan di IPB yang berkualitas dan terjamin dengan baik. “Sistem penjaminan mutu harus dipelihara dengan baik, sehingga sistem ini dapat meningkatkan pendidikan
dengan baik dan dibangggakan,” ujarnya di acara Workshop “Penguatan Implementasi Sistem Penjaminan Mutu Internal untuk Gugus Penjamin Mutu (GPM) dan Gugus Kendali Mutu (GKM) Program Sarjana dan Pascasarjana IPB”, di IPB International Convention Center (IICC) Bogor, Kamis (30/7).
Di tempat yang sama, Rektor IPB Prof.Dr Herry Suhardiyanto mengatakan, “Kegiatan workshop ini sangat penting untuk memastikan sistem penjaminan mutu IPB berjalan dengan baik dan menghasilkan lulusan yang kompeten di bidang pertanian secara menyeluruh. Proses sistem penjaminan mutu pendidikan harus dijalankan oleh seluruh fakultas yang ada di lingkungan IPB dengan sepenuh hati, sehingga hasilnya sistem penjaminan mutu pendidikan di IPB bisa mencapai tingkat akreditasi tertinggi tingkat nasional“.
Workshop ini diisi dengan pemaparan materi “Evaluasi SPMI IPB, Harmonisasi SPMI dan Simaker” oleh Kepala KMM IPB, Dr. Fredinan Yulianda. Selanjutnya materi “Standar Mutu dan Instrumen SPMI Program Sarjana (2014), Pascasarjana (2013) IPB” oleh Kepala Bidang Standar Mutu KMM IPB Dr. Swastiko Priyambodo. Dalam kesempatan ini juga disampaikan Best Practices Implementasi SPMI di Fakultas oleh Dekan Fakultas Peternakan (Fapet) IPB Prof.Dr. Luki Abdullah, dan Implementasi SPMI di Departemen oleh Ketua Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan Fakultas Teknologi Pertanian (Fateta) IPB, Dr. Feri Kusnandar. Hadir dalam acara ini diantaranya para Dekan, Wakil Dekan, Direktur, Kepala Kantor, Kepala Biro, Ketua Departemen, Sekretaris Departemen, anggota Gugus Penjamin Mutu (GPM) dan Gugus Kendali Mutu (GKM). (Awl)
Rektor Lepas Kafilah MTQ Mahasiswa IPB PSM IPB Agria Swara Mewakili Indonesia dan Asia di Belgia
Dr Fredinan: Sistem Penjaminan Mutu Harus Dipelihara dengan Baik
Recommended