View
227
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
ii
TIM PENYUSUN
Pengarah
Dr. H. TJETJEP YUDIANA, M.KES
Kepala Dinas
Ketua
H. LUDI HARMAN, S. Sos, MM
Kepala Sekretariat
Sekretaris
HIDAJATULLAH, ST
Wakil Sekretaris
ABDUL RAUF RAHIM, SKM, M. Si
Anggota
EKA SURYANI, S. Kom, MPH
YERLINA, S. Farm, Apt
NOVARITA, SKM, M. Epid
DESI YERI.M, SKM
DWI FERI ASTUTI, SKM
LINDA RIYAOWATI, S. Kep
FAUZAN HARIKINO
Kontributor Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota se-Provinsi Kepulauan Riau
Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Provinsi Kepulauan Riau Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Riau
Kepala Bidang/Seksi/Staf Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau Lintas Sektor terkait
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang
Maha Kuasa atas segala limpahan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga Profil Kesehatan Provinsi
Kepulauan Riau Tahun 2016 dapat diterbitkan.
Penghargaan dan ucapan terima kasih saya
sampaikan kepada semua pihak yang telah berperan
aktif dan berkonstribusi secara langsung maupun tidak langsung dalam
penyusunan Profil Kesehatan Tahun 2016 ini.
Profil Kesehatan merupakan salah satu sarana untuk menyediakan
gambaran situasi kesehatan di Provinsi Kepulauan Riau. Penyusunan
buku ini dilaksanakan setiap tahun bekerja sama dengan Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota. Dalam profil kesehatan memuat berbagai data tentang
situasi dan hasil pembangunan kesehatan selama satu tahun. Profil juga
bisa digunakan sebagai tolok ukur keberhasilan dan kemajuan
pembangunan kesehatan yang telah dilakukan selama satu tahun dengan
melakukan pembandingan antara pencapaian program dengan target
yang sudah ditetapkan.
Kiranya buku ini dapat menjadi satu sarana informasi dalam
melaksanakan pembangunan kesehatan kedepan. Kritik dan saran yang
mendukung, kami harapkan sebagai penyempurnaan penyusunan profil
yang akan datang.
Tanjungpinang, April 2017 KEPALA DINAS KESEHATAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU
Dr. H. TJETJEP YUDIANA, M.Kes Pembina Utama Madya/ IV.d NIP. 19600603 198303 1 013
iv
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ............................................................................................. iii DAFTAR ISI .......................................................................................................... iv DAFTAR TABEL ................................................................................................... vi DAFTAR GAMBAR ............................................................................................... viii DAFTAR TABEL LAMPIRAN ................................................................................ xi
BAB I : DEMOGRAFI .................................................................................... 1
1.1 Keadaan Penduduk ................................................................. 4
1.2 Indeks Pembangunan Manusia (IPM) ...................................... 6
BAB II : SUMBER DAYA KESEHATAN .......................................................... 10
2.1 Tenaga Kesehatan ................................................................... 10
2.2 Sarana Kesehatan ................................................................... 13
2.3 Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat .................................. 17
BAB III : PENGENDALIAN PENYAKIT ............................................................ 19
3.1 Tuberkulosis ............................................................................ 20
3.2 HIV/AIDS ................................................................................. 23
3.3 Malaria ..................................................................................... 25
3.4 Demam Berdarah Dengue (DBD) ............................................ 28
3.5 Pneumonia ............................................................................... 31
3.6 Kusta ........................................................................................ 32
3.7 Diare ........................................................................................ 33
3.8 Kanker Serviks dan Kanker Payudara ..................................... 33
3.9 Hipertensi ................................................................................. 34
3.10 Obesitas ................................................................................... 36
3.11 Imunisasi ................................................................................. 37
v
Halaman
BAB IV : KESEHATAN KELUARGA ................................................................. 40
4.1 Kesehatan Ibu .......................................................................... 40
4.2 Kesehatan Anak....................................................................... 47
BAB V : KESEHATAN LINGKUNGAN ............................................................. 59
5.1 Sanitasi Total Berbasis Masyarakat ......................................... 59
5.2 Air Minum ................................................................................. 60
5.3 Rumah Sehat ........................................................................... 61
vi
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel
1.1
:
Ketinggian Tempat, Luas Daratan, dan Luas Lautan
Menurut Kabupaten/Kota
3
Tabel
1.2
:
Kelembaban Udara dan Suhu di Kepulauan Riau
Tahun 2016
4
Tabel
1.3
:
Komponen IPM Kepulauan Riau Tahun 2016
7
Tabel
1.4
:
Indeks Pembangunan Manusia Provinsi Kepulauan
Riau Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2016
8
Tabel
2.1
:
Tenaga Medis di Provinsi Kepulauan Riau Tahun
2016
11
Tabel
Tabel
Tabel Tabel
2.2
2.3
2.4 3.1
:
:
: :
Tenaga Paramedis dan Kesehatan Masyarakat di
Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2016
Jumlah Puskesmas menurut Kabupaten/Kota
Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2016
Indikator Pelayanan Rumah Sakit di Provinsi
Kepulauan Riau Tahun 2016
Persentase wanita umur 15-49 tahun dan pria kawin
umur 15-54 tahun yang pernah mendengar tentang
HIV-AIDS menurut provinsi indonesia tahun 2012
13
14
16
24
Tabel
Tabel
3.2
3.3
:
:
Cakupan Deteksi Dini Kanker Leher Rahim dan
Kanker Payudara Menurut Kabupaten/Kota Provinsi
Kepulauan Riau Tahun 2016
Distribusi Pemeriksaan Hipertensi menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2016
34
36
vii
Tabel 3.4 : Distribusi Pemeriksaan dan Penemuan kasus
obesitas menurut Kabupaten/Kota di Provinsi
Kepulauan Riau Tahun 2016
37
Tabel 5.1 : Distribusi Desa STBM dan SBS menurut
Kabupaten/Kota Di Provinsi Kepulauan Riau Tahun
2016
55
Tabel
5.2
: Pemeriksaan Kualitas Air Minum menurut
Kabupaten/Kota Di Provinsi Kepulauan Riau Tahun
2016
61
Tabel 5.3 : Pembinaan Rumah Sehat menurut Kabupaten/Kota
Di Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2016
62
viii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1.1 : Peta wilayah administrasi Provinsi Kepulauan Riau 2 Gambar 1.2 : Piramida Penduduk Provinsi Kepulauan Riau
Tahun 2016 5
Gambar 1.3 : Proporsi Jumlah Penduduk Kabupaten/Kota Se
Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2016 6
Gambar 1.4 : Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kepulauan
Riau, 2010-2016 7
Gambar 2.1 : Jumlah Dokter/Dokter Gigi PTT Provinsi
Kepulauan Riau Tahun 2011-2016 12
Gambar 2.2 : Strata Posyandu di Provinsi Kepulauan Riau
Tahun 2016 17
Gambar 3.1 : Angka Notifikasi Kasus BTA+ dan Seluruh Kasus
per 100.000 penduduk Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2012-2016
21
Gambar 3.2 : Distribusi Success Rate (SR) TB menurut
Kabupaten/Kota Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2016
22
Gambar 3.3 : Peta Distribusi SR TB Menurut Kabupaten/Kota di
Provinsi Kepulauan Riau, Tahun 2016 23
Gambar 3.4 : Jumlah Kasus HIV berdasarkan Umur Di Provinsi
Kepulauan Riau, Tahun 2016 25
Gambar 3.5 : Trend Angka Kesakitan Malaria (per 1.000
penduduk beresiko) Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2012-2016
26
Gambar 3.6 : Distribusi Angka Kesakitan Malaria (per 1.000 penduduk beresiko) Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Kepulauan Riau, Tahun 2016
27
Gambar 3.7 : Peta Distribusi API Malaria Menurut
Kabupaten/Kota Di Provinsi Kepulauan Riau, tahun 2016
28
Gambar 3.8 : Peta Distribusi IR DBD Menurut Kabupaten/Kota
Di Provinsi Kepulauan Riau, 2016 29
Gambar 3.9 : Incidence Rate Demam Berdarah Dengue (DBD) 30
ix
Halaman
Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2012-2016 Gambar 3.10 : Distribusi IR DBD menurut Kabupaten/Kota Di
Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2016 30
Gambar 3.11 : Persentase Pneunomia pada Balita yang Ditangani
Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2012-2016 31
Gambar 3.12 : Distribusi Hipertensi berdasarkan hasil pengukuran
di pelayanan kesehatan Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2016
35
Gambar 3.13 : Trend Cakupan Imunisasi Provinsi Kepulauan Riau
Tahun 2012-2016 38
Gambar 3.14 : Distribusi Cakupan Imunisasi Menurut
Kabupaten/Kota Di Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2016
38
Gambar 3.15 : Peta Distribusi Cakupan Imunisasi berdasarkan
Kabupaten/Kota Di Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2016
39
Gambar
4.1
:
Angka Kematian Ibu (AKI) Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2011-2016 berdasarkan kematian yang dilaporkan
40
Gambar 4.2 : Distribusi AKI menurut Kabupaten/Kota Di Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2016
41
Gambar 4.3 : Penyebab Kematian Ibu di Provinsi Kepulauan
Riau Tahun 2016 42
Gambar 4.4 : Cakupan K1 dan K4 Provinsi Kepulauan Riau
Tahun 2012-2016 43
Gambar 4.5 : Peta Cakupan K4 Menurut Kabupaten/Kota Di
Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2016 43
Gambar 4.6 : Cakupan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan
Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2012-2016 44
Gambar 4.7 : Peta Distribusi Cakupan Persalinan oleh Tenaga
Kesehatan Di Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2016
45
Gambar 4.8 : Distribusi Peserta KB Aktif menurut
Kabupaten/Kota Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2016
46
Gambar 4.9 : Gambaran Metode dan Jenis Kontrasepsi Peserta
KB Aktif Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2016 47
x
Halaman
Gambar 4.10 : Angka Kematian Bayi (AKB) Provinsi Kepulauan
Riau Tahun 2012-2016 berdasarkan kematian yang dilaporkan
48
Gambar 4.11 : Penyebab kematian Bayi di Kepulauan Riau Tahun
2016 49
Gambar 4.12 : Trend cakupan kunjungan Bayi Provinsi Kepulauan
Riau Tahun 2012-2016 50
Gambar
4.13
:
Peta Cakupan Kunjungan Bayi Di Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2016
51
Gambar 4.14 : Cakupan Vitamin A pada Bayi dan Balita menurut Kabupaten/Kota Di Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2016
52
Gambar 4.15 : Trend Cakupan Pemberian ASI Eksklusif Provinsi
Kepulauan Riau Tahun 2012-2016 53
Gambar 4.16 : Peta Cakupan ASI Eksklusif Di Provinsi Kepulauan
Riau Tahun 2016 53
Gambar 4.17 : Distribusi Cakupan Kunjungan Balita Berdasarkan
Kabupaten/Kota di Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2016
54
Gambar 4.18 :
Distribusi Cakupan Penimbangan (D/S) Batuta dan Batita Berdasarkan Kabupaten/Kota di Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2016
55
Gambar 4.19 : Peta Cakupan Kunjungan Balita Di Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2016
55
Gambar 4.20 : Cakupan Persentase Rumah Tangga ber- PHBS
Di Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2016 57
Gambar 4.21 : Distribusi Rumah Tangga ber-PHBS menurut
Kabupaten/Kota Di Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2016
58
xi
DAFTAR TABEL LAMPIRAN
Tabel 1 : Luas Wilayah, Jumlah Desa/Kelurahan Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga, dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2016
Tabel 2 : Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin Kelompok dan Umur Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2016
Tabel 3 : Penduduk Berumur 10 Tahun Keatas Yang Melek Huruf dan Ijazah Tertinggi Yang Diperoleh Menurut Jenis Kelamin Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2016
Tabel 4 : Jumlah Kelahiran Menurut Jenis Kelamin Kabupaten/Kota Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2016
Tabel 5 : Jumlah Kematian Neonatal, Bayi, dan Balita Menurut Jenis Kelamin Kabupaten/Kota Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2016
Tabel 6 : Jumlah Kematian Ibu Menurut Kelompok Umur Kabupaten/Kota Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2016
Tabel 7
:
Kasus Baru TB BTA+, Seluruh Kasus TB, Kasus Pada TB Pada Anak, dan Case Notification Rate (CNR) Per 100.000 Penduduk Menurut Jenis Kelamin Kabupaten/Kota Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2016
Tabel 8 : Jumlah Kasus Dan Angka Penemuan Kasus TB Paru BTA+ Menurut Jenis Kelamin Kabupaten/Kota Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2016
Tabel 9 : Angka Kesembuhan Dan Pengobatan Lengkap TB Paru BTA+ Serta Keberhasilan Pengobatan Menurut Jenis Kelamin Kabupaten/Kota Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2016
Tabel 10 : Penemuan Kasus Pneumonia Balita Menurut Jenis Kelamin Kabupaten/Kota Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2016
Tabel 11
: Jumlah Kasus HIV, AIDS, dan SYPHILIS Menurut Jenis Kelamin Kabupaten/Kota Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2016
Tabel 12 : Persentase Donor Darah Diskrining Terhadap HIV Menurut Jenis Kelamin Kabupaten/Kota Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2016
Tabel 13 : Kasus Diare Yang Ditangani Menurut Jenis Kelamin Kabupaten/Kota Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2016
Tabel 14 : Jumlah Kasus Baru Kusta Menurut Jenis Kelamin Kabupaten/Kota Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2016
xii
Tabel 15 : Kasus Baru Kusta 0-14 Tahun Dan Cacat Tingkat 2 Menurut Jenis Kelamin Kabupaten/Kota Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2016
Tabel 16 : Jumlah Kasus Dan Angka Prevalensi Penyakit Kusta Menurut Tipe/Jenis, Jenis Kelamin Kabupaten/Kota Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2016
Tabel 17 : Persentase Penderita Kusta Selesai Berobat (Release From Treatment/RFT) Menurut Jenis Kelamin Per Kabupaten/Kota Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2016
Tabel 18 : Jumlah Kasus AFP (NON POLIO) Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2016
Tabel 19 : Jumlah Kasus Penyakit Yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I) Menurut Jenis Kelamin Kabupaten/Kota Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2016
Tabel 20 : Jumalah Kasus Penyakit Yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I) Menurut Jenis Kelamin Kabupaten Kota Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2016
Tabel 21 : Jumlah Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) Menurut Jenis Kelamin Per Kabupaten/Kota Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2016
Tabel 22 : Kesakitan Dan Kematian Akibat Malaria Menurut Jenis Kelamin Kabupaten/Kota Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2016
Tabel 23 : Penderita Filariasis Ditangani Menurut Jenis Kelamin Kabupaten/Kota Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2016
Tabel 24 : Pengukuran Tekanan Darah Penduduk≥ 18 Tahun Menurut Jenis Kelamin Kabupaten/Kota Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2016
Tabel 25 : Cakupan Pemeriksaan Obesitas Menurut Jenis Kelamin Kabupaten/Kota Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2016
Tabel 26 : Cakupan Deteksi Dini Kanker Leher Rahim Dengan Metode IVA Dan Kanker Payudara Dengan Pemeriksaan Klinis (CBE) Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2016
Tabel 27 : Jumlah Penderita Dan Kematian Pada KLB Menurut Jenis Kejadian Luar Biasa (KLB) Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2016
Tabel 28 : Kejadian Luar Biasa (KLB) Di Desa/Kelurahan Yang Ditangani < 24 jam Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2016
Tabel 29 : Cakupan Kunjungan Ibu Hamil, Persalinan Ditolong Tenaga Kesehatan dan Pelayanan Kesehatan Ibu Nifas Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2016
Tabel 30 : Persentase Cakupan Imunisasi TT Pada Ibu Hamil Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2016
xiii
Tabel 31 : Persentase Cakupan Imunisasi TT Pada Wanita Usia Subur Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2016
Tabel 32 : Jumlah Ibu Hamil Yang Mendapatkan Tablet FE1 Dan FE3 Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2016
Tabel 33 : Jumlah Dan Persentase Penanganan Komplikasi Kebidanandan Komplikasi Neonatal Menurut Jenis Kelamin Kabupaten/Kota Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2016
Tabel 34 : Proporsi Peserta KB Aktif Menurut Jenis Kontrasepsi Kabupaten/Kota Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2016
Tabel 35 : Proporsi Peserta KB Baru Menurut Jenis Kontrasepsi Kabupaten/Kota Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2016
Tabel 36 : Jumlah Peserta KB Baru Dan KB Aktif Kabupaten/Kota Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2016
Tabel 37 : Bayi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) Menurut Jenis Kelamin Kabupaten/Kota Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2016
Tabel 38 : Cakupan Kunjungan Neonatal menurut Jenis Kelamin Kabupaten/Kota Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2016
Tabel 39 : Jumlah Bayi Yang Diberi Asi Eksklusif Menurut Jenis Kelamin Kabupaten/Kota Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2016
Tabel 40 : Cakupan Pelayanan Kesehatan Bayi Menurut Jenis Kelamin Kabupaten/Kota Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2016
Tabel 41 : Cakupan Desa/Kelurahan UCI Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2016
Tabel 42 : Cakupan Imunisasi Hepatitis B <7 hari dan BCG pada bayi Menurut Jenis Kelamin Kabupaten/Kota Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2016
Tabel 43 : Cakupan Imunisasi DPT-HB/DPT-HB-Hib, POLIO, CAMPAK, dan Imunisasi Dasar Lengkap Pada Bayi Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2016
Tabel 44 : Cakupan Pemberian Vitamin A Pada Bayi, Anak Balita, Dan Ibu Nifas Menurut Jenis Kelamin Kabupaten/Kota Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2016
Tabel 45 : Jumlah Anak 0-23 Bulan Ditimbang Menurut Jenis Kelamin Kabupaten/Kota Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2016
Tabel 46 : Cakupan Pelayanan Anak Balita Menurut Jenis Kelamin Kabupaten/Kota Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2016
xiv
Tabel 47 : Jumlah Balita Ditimbang Menurut Jenis Kelamin Kabupaten/Kota Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2016
Tabel 48 : Cakupan Kasus Balita Gizi Buruk Yang Mendapat Perawatan Menurut Jenis Kelamin Kabupaten/Kota Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2016
Tabel 49 : Cakupan Pelayanan Kesehatan (Penjaringan) Siswa SD dan Setingkat Menurut Jenis Kelamin Kabupaten/Kota Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2016
Tabel 50 : Pelayanan Kesehatan Gigi Dan Mulut Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Kepulauan RiauTahun 2016
Tabel 51 : Pelayanan Kesehatan Gigi Dan Mulut Pada Anak SD Dan Setingkat Menurut Jenis Kelamin Kabupaten/Kota Provinsi Kepulauan RiauTahun 2016
Tabel 52 : Cakupan Pelayanan Kesehatan Usia Lanjut Menurut Jenis Kelamin Kabupaten/Kota Provinsi Kepulauan RiauTahun 2016
Tabel 53 : Cakupan Jaminan Kesehatan Menurut Jenis Kelamin Kabupaten/Kota Provinsi Kepulauan RiauTahun 2016
Tabel 54 : Jumlah Kunjungan Rawat Jalan, Rawat Inap, dan Kunjungan Gangguan Jiwa Disarana Pelayanan Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2016
Tabel 55 : Angka Kematian Pasien Di Rumah Sakit Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2016
Tabel 56 : Indikator Kinerja Pelayanan Di Rumah Sakit Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2016
Tabel 57 : Persentase Rumah Tangga Berperilaku Hidup Bersih Sehat (Ber- PHBS) Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2016
Tabel 58 : Persentase Rumah Sehat Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2016
Tabel 59 : Penduduk Dengan Akses Berkelanjutan Terhadap Air Minum Berkualitas (Layak) Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2016
Tabel 60 : Persentase Kualitas Air Minum Di Penyelenggara Air Minum Yang Memenuhi Syarat Kesehatan Kabupaten/Kota Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2016
Tabel 61 : Penduduk Dengan Akses Terhadap Fasilitas Sanitasi Yang Layak (Jamban Sehat) Menurut Jenis Jamban Kabupaten/Kota Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2016
xv
Tabel 62 : Desa Yang Melaksanakan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2016
Tabel 63 : PersentaseTempat-tempat Umum Memenuhi SyaratKesehatan Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2016
Tabel 64 : Tempat Pengelolaan Makan (TPM) Menurut Status Higiene Sanitasi Kabupaten/Kota Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2016
Tabel 65 : Tempat Pengelolaan Makanan Dibina dan Diuji Petik Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2016
Tabel 66 : Persentase Ketersediaan Obat danVaksin Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2016
Tabel 67 : Jumlah Sarana Kesehatan Menurut Kepemilikan Provinsi Kepulauan Riau 2016
Tabel 68 : Persentase Sarana Kesehatan (Rumah Sakit) Dengan Kemampuan Pelayanan Gawat Darurat (Gadar) Level I Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2016
Tabel 69 : Jumlah Posyandu Menurut Strata Kabupaten/Kota Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2016
Tabel 70 : Jumlah Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2016
Tabel 71 : Jumlah Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2016
Tabel 72 : Jumlah Tenaga Medis Di Fasilitas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2016
Tabel 73 : Jumlah Tenaga Keperawatan Di Fasilitas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2016
Tabel 74 : Jumlah Tenaga Kefarmasian Fasilitas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2016
Tabel 75 : Jumlah Tenaga Kesehatan Masyarakat dan Kesehatan Lingkungan di Fasilitas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2016
Tabel 76 : Jumlah Tenaga Gizi Di Fasilitas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2016
Tabel 77 : Jumlah Tenaga Teknisi Medis di Fasilitas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2016
Tabel 78 : Jumlah Tenaga Teknisi Medis dan Fisioterapis di Fasilitas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2016
xvi
Tabel 79 : Jumlah Tenaga Kesehatan Lain di Fasilitas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2016
Tabel 80 : Jumlah Tenaga Non Kesehatan di Fasilitas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2016
Tabel 81 : Anggaran Kesehatan Kabupaten/Kota Provinsi kepulauan Riau Tahun 2016
1
BAB I
DEMOGRAFI
Secara geografis wilayah provinsi Kepulauan Riau terletak pada
00o20’ LU - 04040’ LU serta antara 103022’ BT- 109009’ BT, yang
merupakan daerah kepulauan terdiri atas pulau besar dan kecil, berjumlah
kurang lebih1.795 pulau, dengan 19 pulau terluar.
Kepulauan Riau terdiri dari 5 kabupaten dan 2 kota, yaitu 1)
Kabupaten Bintan ibukota Bintan Bunyu; 2) Kabupaten Karimun dengan
ibukota Tanjung Balai Karimun; 3) Kabupaten Natuna dengan ibukota
Ranai; 4) Kabupaten Lingga dengan ibukota Daik; 5) Kota Tanjungpinang
dengan ibukota Tanjungpinang; 6) Kota Batam dengan ibukota Batam,
dan 7) Kabupaten Kepulauan Anambas dengan ibukota Tarempa, dimana
Kabupaten Kepulauan Anambas merupakan pemekaran dari Kabupaten
Natuna yang terbentuk pada akhir tahun 2008 berdasarkan Undang-
Undang Nomor 33 Tahun 2008.
Dilihat dari sebaran wilayahnya,sebagian besar wilayah Provinsi
Kepulauan Riau dikelilingi oleh laut dan daratannya terdiri dari banyak
gugusan pulau.Luas wilayah keseluruhan adalah 427.608,68 km2 terdiri
dari lautan 97,52% sebesar 417.012,97 km2 dan sisanya adalah daratan
2,48% sebesar 10.595,71 km2 .
Batas-batas wilayah Provinsi Kepulauan Riau meliputi :
Sebelah utara : Berbatasan dengan Negara Vietnam dan
Kamboja.
Sebelah selatan : Berbatasan dengan Provinsi Bangka Belitung dan
ProvinsiaJambi.
Sebelahbarat : Berbatasan dengan Negara Singapura, Malaysia
dan ProvinsiaRiau.
Sebelah timur
: Berbatasan dengan Negara Malaysia Timur dan
ProvinsiaKalimantanaBarat.
2
Pembentukan Kepulauan Riau sebagai provinsi ke-32 di Republik
Indonesia (RI) ditetapkan oleh DPRRI berdasarkan Undang-Undang
No.25 Tahun 2002, tepatnya pada tanggal 24 September 2002. Kepulauan
Riau semulanya merupakan bagian dari Provinsi Riau. Secara
administratif, Provinsi Kepulauan Riau diresmikan pada tanggal 1 Juli
2004 dengan Tanjungpinang sebagai ibukota provinsi.
Provinsi Kepulauan Riau dengan motto Berpancang Amanah,
Bersauh Marwah,bertekad untuk membangun daerahnya menjadi salah
satu pusat pertumbuhan perekonomian nasional dengan tetap
mempertahankan nilai-nilai budaya melayu yang didukung oleh
masyarakat yang sejahtera, cerdas dan berakhlak mulia. Berikut peta
wilayah administrasi Provinsi Kepulauan Riau
Gambar 1.1
Peta Wilayah Administrasi Provinsi Kepulauan Riau
3
Topografi Kepulauan Riau adalah terdiri dari pesisir dan dataran tinggi.
Wilayah dengan variasi topografi tertinggi adalah Kabupaten Lingga dan
yang relatif datar adalah Kota Tanjungpinang. Wilayah dengan daratan
terluas adalah Kabupaten Natuna dan yang terkecil adalah Kota
Tanjungpinang.
Tabel 1.1 Ketinggian Tempat, Luas Daratan, dan Luas Lautan
Menurut Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota Nama Ibu
Kota
Tinggi
Tempat
Luas
Daratan
Luas
Lautan
Karimun Tanjung Balai 0-200 1.524 4.698
Bintan Bintan Buyu 0-380 1.739 102.964
Natuna Ranai 0-959 2.814 216.113
Lingga Daik 0-1163 2.118 43.339
Kepulauan
Anambas
Tarempa NA 590 46.074
Batam Batam 0-160 1.570 3.675
Tanjungpinang Tanjungpinang 0-64 240 149
Kepulauan Riau Tanjungpinang 0-1163 10.595 417.013
Sumber: BPS, 2016
Suhu dan kelembaban udara di lingkungan sering dikaitkan
dengan kenyamanan suatu wilayah tempat tinggal. Kelembaban udara
yang nikmat berkisar antara 40 – 70, maksimum diatas 98 dan minimum
diatas 70. Suhu yang nyaman adalah sekitar 28 derajat celsius
4
Tabel 1.2 Kelembaban Udara dan Suhudi Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2016
Sumber: BPS, 2016
Kelembaban dan udara adalah salah satu variabel penting dalam
epidemiologi kesehatan, karena vektor penyakit menular tertentu
berkaitan langsung dengan suhu dan kelembaban. Contohnya adalah
DBD, scistosomiasis dan sebagainya.
1.1 KEADAAN PENDUDUK
Kependudukan merupakan aspek penting dalam pembangunan
sebagai dasar pelaksaan, sekaligus tujuan (sasaran) dan pengguna hasil-
hasil yang dicapai. Sebagai dasar pelaksanaan terkait dengan dasar
kebijakan pembangunan. Dinamika kependudukan berpengaruh pada
hampir seluruh aspek kehidupan manusia.
Peranan penduduk dalam pembangunan akan berhasil apabila
memiliki kemampuan dalam menjawab semua tantangan dalam
pembangunan baik posisinya sebagai pengelola sumber daya alam
maupun sebagai pengguna/konsumen sumber daya alam.
Jumlah penduduk Kepulauan Riautahun 2016 menurut
Kabupaten/Kota tercatat sebanyak 2.208.109 dengan penduduk laki-laki
Stasiun BMKG Kelembaban Suhu
Karimun 81,82 28.08
Ranai – Natuna 85.92 27.52
Dabo – Lingga 82.08 27.92
Tarempa –
Anambas
80,96 26,00
Hang Nadim –
Batam
85.92 27.83
Tanjungpinang 83.75 27.37
5
1.035.511 jiwa (51,01%) dan perempuan 992.658 jiwa (48,99%). Sex rasio
sebesar 104 yang artinya setiap 100 jiwa perempuan, terdapat 104 jiwa
laki-laki. Hal tersebut kemungkinan disebabkan karena beberapa kota di
Kepulauan Riau termasuk daerah Industri, sehingga pekerja laki-laki
banyak yang bermigrasi ke Kepulauan Riau. Dominasi penduduk pekerja
tersebut juga tergambarakan dari piramida penduduk berikut.
Gambar 1.2
Piramida Penduduk Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2016
Sumber: BPS, 2016
Dari gambar 1.2 diatas dapat dilihat bahwa penduduk terbanyak
adalah penduduk di usia 30-34 tahun, dan terkecil adalah di usia 75 tahun
keatas untuk laki-laki dan usia 70-74 tahun untuk perempuan. Dapat
dilihat bahwa penduduk terbanyak laki-laki dan perempuan adalah
penduduk pada usia produktif bekerja.
Secara geografis, penduduk Provinsi Kepulauan Riau tersebar di
beberapa pulau besar dan pulau-pulau atau kepulauan. Pola persebaran
penduduk mengikuti wilayah-wilayah yang berdekatan dengan sumber
lapangan pekerjaan seperti daerah industri, perkantoran dan perdagangan.
6
Gambar 1.3 Proporsi Jumlah Penduduk Kabupaten/Kota
Se Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2016
Sumber: BPS, 2016
Dari gambar 1.3 dapat dilihat bahwa persebaran penduduk
Kepulauan Riau dari yang paling besar ke kecil berturut-turut sebagai
berikut Kota Batam, Kota Tanjungpinang, Kabupaten Karimun, Kabupaten
Bintan, Kabupaten Lingga, Kabupaten Natuna, dan yang paling kecil
adalah Kabupaten Kepulauan Anambas.
1.2 INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM)
Pembangunan manusia di Provinsi Kepulauan Riau pada tahun
2016 terus mengalami kemajuan yang ditandai dengan terus
meningkatnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kepulauan Riau.
Pada tahun 2016 IPM Kepulauan Riau telah mencapai 73,99 (tinggi).
Angka ini meningkat sebesar 0,24 poin dibandingkan dengan tahun 2015
yaitu sebesat 73,75 (BPS, Kepri). Dalam kurun waktu 2010 – 2016,
seluruh komponen IPM kepulauan Riau mengalami peningkatan.
Karimun
11%Bintan
8%
Natuna
4%
Lingga
4%Kep.Anambas
2%
Batam
61%
Tanjungpinang
10%
7
Gambar 1.4 Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kepulauan Riau, 2010-2016
Sumber : BPS Provinsi Kepulauan Riau, 2016
IPM terdiri dari faktor Ekonomi, Pendidikan dan Kesehatan.
Komponen ekonomi adalah pengeluaran perkapita. Komponen Pendidikan
adalah harapan lama sekolah (HLS) dan rata-rata lama sekolah (RLS).
Sedangkan komponen kesehatan adalah Angka Harapan Hidup (AHH).
Tabel berikut diuraikan disparitas komponen IPM dengan perbandingan
tahun 2010 dengan 2016.
Tabel 1.3
Komponen IPM Kepulauan Riau tahun 2016
Komponen Satuan Tahun
2010 2016
Angka Harapan Hidup (AHH) tahun 68,42 69,45
Harapan Lama Sekolan (HLS) tahun 11,51 12,66
Rata-Rata Lama Sekolah (RLS) tahun 9,38 9,67
Pengeluaran Perkapita Rp.000 12.267 13.359
Sumber : BPS Provinsi Kepulauan Riau, 2016
71.13
71.6172.36
73.02
73.4073.7573.99
69.00
70.00
71.00
72.00
73.00
74.00
75.00
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016
persentase
8
Selama kurun waktu 6 tahun, seluruh komponen IPM mengalami
peningkatan. Tabel berikut diuraikan mengenai distribusi IPM berdasarkan
Kabupaten/Kota yang ada di Provinsi Kepulauan Riau.
Tabel 1.4 Indeks Pembangunan Manusia Provinsi Kepulauan Riau
Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2016
Sumber : BPS Kepulauan Riau, 2016
IPM tertinggi adalah Kota Batam, sedangkan terendah adalah
Kabupaten Lingga. IPM Seluruh Kabupaten/Kota yang ada di Kepulauan
Riau tergolong tinggi. IPM di Kota Batam kemungkinan dipengaruhi oleh
arus urbanisasi dimana masyarakat dengan IPM tinggi cenderung
menumpuk di Kota besar. Sebaliknya daerah kepulauan seperti Natuna,
Anambas dan Lingga cenderung rendah.
Pertumbuhan ekonomi Kepulauan Riau tahun 2016 adalah sebesar
5,03 (sem IV). Struktur Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB) non-
migas Kepulauan Riau menurut Lapangan Usaha masih didominasi oleh
tiga kategoti utama yaitu Industri Pengolahan (38,73 persen); Konstruksi
(17,34%) dan pertambangan dan penggalian (12,95%). Bila dilihat dari
sumber pertumbuhan ekonomi, Industri Pengolahan memiliki sumber
79.79 77.7772.38 71.23 69.84 66.3
62.44
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
9
pertumbuhan tertinggi sebesar 1,71 %, diikuti perdagangan besar dan
eceran, reparasi Mobil dan Sepeda Motor sebesar 0,69%; transportasi
dan pergudangan sebesar 0,42%; dan informasi dan komunikasi sebesar
0,35%. Dengan demikian, sektor usaha yang paling dominan dalam
pertumbuhan ekonomi serta sektor yang mengalami pertumbuhan
tertinggi adalah di Kepulauan Riau adalah Industri Pengolahan.
Selain itu, salah satu faktor kesejahteraan masyarakat adalah
ketimpangan ekonomi, yaitu jarak antara masyarakat golongan kaya
dengan yang miskin. Pengukuran ketimpangan ekonomi yang sering
digunakan adalah indeks Gini Ratio dengan kisaran 0 – 1. Semakin
mendekati angka 1 menunjukkan ketimpangan suatu daerah semakin
tinggi. Gini Ratio di Provinsi Kepulauan Riau, pada tahun 2016 sebesar
0,352. Data ini menunjukkan bahwa ketimpangan ekonomi di Kepulauan
Riau adalah rendah. Berdasarkan tempat tinggal, Gini Ratio diperkotaan
sebesar 0,346 lebih tinggi dibandingkan di pedesaan sebesar 0,264 (BPS
Kepri, 2016).
10
BAB II
SUMBER DAYA KESEHATAN
Sumber daya kesehatan adalah komponen input yang dibutuhkan
dalam melaksanakan fungsi pembangunan kesehatan di Kepulauan Riau.
Sumber daya yang dimaksud antara lain Sumber daya manusia yang
terdiri dari tenaga kesehatan dan tenaga non kesehatan; Sarana
kesehatan yang terdiri dari Puskesmas, Rumah Sakit dan pelayanan
kesehatan lainnya dan anggaran.
2.1 Tenaga Kesehatan
Dalam rangka mendukung terlaksananya pembangunan kesehatan
dan pelayanan kesehatan di Kepulauan Riau maka Pemerintah perlu
meningkatkan kuantitas dan kualitas tenaga kesehatan yang ada.
Keadaan geografis Daerah Terpencil, Perbatasan dan Kepulauan (DTPK)
mengakibatkan Pemerintah Kepulauan Riau kesulitan dalam
meningkatkan kualitas dan kuantitas tenaga kesehatan. Pemenuhan
tenaga kesehatan di DTPK tidak dapat menggunakan standard nasional
yang berdasarkan rasio, karena meskipun dengan jumlah penduduk yang
kecil, namun penyebaran tempat tinggal penduduk mengakibatkan
jauhnya rentang kendali pelayanan kesehatan.
Menyikapi permasalahan tersebut, maka Pemerintah Provinsi
Kepulauan Riau menggunakan strategi penguatan kuantitas tenaga
kesehatan melalui sistem kontrak dokter/dokter gigi, PTT, dan bidan PTT,
selain perekrutan melalui CPNS dan PTT dari Pusat. Dokter/dokter gigi
PTT ditempatkan di setiap puskesmas/puskesmas pembantu dan Bidan
desa ditempatkan di puskemas pembantu/polindes.
Meningkatnya profesionalisme dan pemerataan Sumber Daya
Manusia Kesehatan (SDMK) di Kepulauan Riau ditargetkan melalui
indicator sasaran yang akan dicapai yaitu: Meningkatkan persentase
Puskesmas yang minimal memiliki 5 jenis tenaga kesehatan dan
11
Meningkatkan persentase RS pemerintah Kelas C yang memiliki 4 Dokter
Spesialis dasar dan 3 Dokter spesialis penunjang.Tabel berikut diuraikan
sebaran tenaga medis di Provinsi Kepulauan Riau.
Berdasarkan data Bidang Sumber Daya Manusia Kesehatan
Provinsi Kepulauan Riau dan Profil Kabupaten/Kota diketahui bahwa
jumlah dokter yang bertugas di Provinsi Kepulauan Riau tahun 2016
adalah sebanyak 947 orang dengan rincian 790 dokter tetap, 57 dokter
PTT dan 100 dokter internship. Distribusi dokter menurut Kabupaten/Kota
diuraikan sebagai berikut:
Tabel 2.1
Tenaga Medis di Provinsi Kepulauan Riau, tahun 2016
Kab/Kota dr spesialis dokter umum
dokter gigi
Karimun 39 66 15
Bintan 13 96 25
Natuna 8 24 8
Lingga 4 23 11
Batam 199 392 62
Tanjungpinang 72 147 40
Kep. Anambas 2 42 6
Total 337 790 167 Sumber: Profil Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau, 2016
Dokter/dokter gigi PTT merupakan salah satu kegiatan prioritas
Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau dari tahun 2011 yang ditujukan
guna meningkatkan sebaran tenaga kesehatan di Kepulauan Riau dengan
menempatkannya didaerah terpencil Kabupaten/Kota se-Provinsi
Kepulauan Riau. Pada tahun 2016 ditempatkan 67 orang dokter PTT dan
102 Bidan PTT.
12
Gambar 2.1 Jumlah Dokter/Dokter Gigi PTT
Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2011-2016
Sumber : Seksi SDMK,Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau, 2016
Jumlah dokter/dokter gigi PTT semakin lama dikurangi, hal ini
dikarenakan beberapa daerah terpencil sudah mampu memenuhi
kebutuhan dokternya. Tujuan kegiatan pengembangan dokter/dokter gigi
PTT adalah tersebarnya tenaga medis di daerah sangat terpencil, terpencil
dan prioritas pelayanan kesehatan seluruh Kabupaten/Kota di Provinsi
Kepulauan Riau, Terpenuhinya kebutuhan keluarga akan pelayanan
kedokteran yang lebih efektif dan efisien melalui kegiatan home visite
dengan mengedepankan kegiatan promotif, preventif, kuratif dan
rehabilitative serta memberdayakan masyarakat untuk hidup bersih dan
sehat secara mandiri melalui pengembangan desa siaga aktif.
100
115 113
7885
67
2011 2012 2013 2014 2015 2016
13
Selanjutnya distribusi tenaga paramedis dan kesehatan masyarakat
diuraikan pada tabel berikut.
Tabel 2.2 Tenaga Paramedis dan Kesehatan Masyarakat
di Provinsi Kepulauan Riau, tahun 2016
Kab/Kota Bidan Perawat Kesmas Kesling
Karimun 256 442 56 10
Bintan 197 299 39 20
Natuna 191 349 41 23
Lingga 179 219 16 11
Batam 718 1.778 57 29
Tanjungpinang 220 635 26 29
Kep. Anambas 140 228 7 17
Total 1.901 3.950 242 139 Sumber: Profil Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau, 2016
Jumlah tenaga kefarmasian sebanyak 538 orang dengan jumlah
apoteker 213 orang dan tenaga teknis kefarmasian 325 orang. Tenaga
Gizi yang ada di Kepulauan Riau sebanyak 141 orang dengan nutrisionis
sebanyak 136 orang dan dietesien sebanyak 5 orang. Untuk tenaga
kesehatan lainnya diuraikan secara lengkap pada lampiran tabel 77.
2.2 SARANA KESEHATAN
2.2.1 Puskesmas
Jumlah Puskesmas di Provinsi Kepulauan Riau sampai dengan
tahun 2016 adalah sebanyak 77 (tujuh puluh tujuh) Puskesmas dengan
rincian 36 (tiga puluh enam) Puskesmas rawat inap dan 41 (empat puluh
satu) Puskesmas non rawat inap. Distribusi Puskesmas menurut
kabupaten/kota dapat dilihat pada tabel berikut.
14
Tabel 2.3 Jumlah Puskesmas Menurut Kabupaten/Kota
Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2016
Sumber : Profil Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau, 2016
Berdasarkan tabel 2.1, Rasio Puskesmas provinsi Kepulauan Riau
di tahun 2016 yaitu 3,77 per 100.000 penduduk, dengan rasio puskesmas
tertinggi adalah kabupaten Natuna yaitu sebesar 17,67 per 100.000
penduduk dan rasio terendah adalah kota Batam yaitu sebesar 1,37per
100.000 penduduk.
Tingginya rasio puskesmas di Kabupaten Natuna dimungkinkan
karena letak geografis wilayahnya yang berupa kepulauan, dimana di
setiap pulau besar yang berpenghuni didirikan Puskesmas sehingga
akses menuju pelayanan kesehatan dasar dapat lebih mudah. Jumlah
Puskesmas rawat inap yang banyak dimaksudkan untuk meminimalkan
akses transportasi menuju pusat layanan rujukan. Setiap Puskesmas juga
memiliki Puskesmas Pembantu yang bertujuan untuk memperpendek
jarak pelayanan kesehatan tingkat primer kepada masyarakat.
Kota Batam dengan rasio puskesmas terendah dimungkinkan
karena Kota Batam memiliki jumlah penduduk yang tinggi, walau dengan
jumlah puskesmas terbesar se-Provinsi Kepulauan Riau. Rasio
puskesmas yang rendah tidak menjadi masalah karena akses transportasi
di Kota Batam sudah lancar.
No.
Kabupaten/Kota Jumlah Desa/ Kel
Jumlah Penduduk
Puskesmas Jumlah Rasio
(/100.000 pdd)
Rawat Inap
Non Rawat Inap
1. Karimun 71 237.720 4 6 10 4,21
2. Bintan 51 145.289 7 8 15 10,32
3. Natuna 76 73.591 9 4 13 17,67
4. Lingga 81 101.159 4 4 8 7,91
5. Batam 64 1.236.399 5 12 17 1,37
6. Tanjungpinang 18 258.487 1 6 7 2,71
7. Kep. Anambas 54 42.167 6 1 7 16,6
TOTAL 415 2.094.812 36 41 77 3,77
15
Berdasarkan rasio Puskesmas tersebut (tabel 2.1), dapat diketahui
bahwa setiap 100.000 penduduk dilayani oleh 3,77 puskesmas atau
setara dengan 4 puskesmas untuk 100.000 penduduk. Namun mengingat
struktur geografis Provinsi yang berupa kepulauan, angka tersebut tidak
bisa mewakili, karena masih banyak masyarakat di daerah terpencil,
perbatasan dan kepulauan yang belum mampu menjangkau pelayanan
kesehatan secara cepat dan mudah.
2.2.2 Rumah Sakit
Indikator-indikator pelayanan rumah sakit digunakan untuk
mengetahui tingkat pemanfaatan, mutu, dan efisiensi pelayanan rumah
sakit. BOR (Bed Occupancy Ratio = Angka penggunaan tempat tidur).
BOR adalah persentase pemakaian tempat tidur pada satuan waktu
tertentu. Indikator ini memberikan gambaran tinggi rendahnya tingkat
pemanfaatan tempat tidur rumah sakit. Nilai parameter BOR yang ideal
adalah antara 60-85% .
TOI (Turn Over Interval = Tenggang perputaran). TOI adalah rata-
rata hari dimana tempat tidur tidak ditempati dari telah diisi ke saat terisi
berikutnya. Indikator ini memberikan gambaran tingkat efisiensi
penggunaan tempat tidur. Idealnya tempat tidur kosong tidak terisi pada
kisaran 1-3 hari.
AVLOS (Average Length of Stay = Rata-rata lamanya pasien
dirawat). AVLOS adalah rata-rata lama rawat seorang pasien. Indikator ini
disamping memberikan gambaran tingkat efisiensi, juga dapat
memberikan gambaran mutu pelayanan, apabila diterapkan pada
diagnosis tertentu dapat dijadikan hal yang perlu pengamatan yang lebih
lanjut. Secara umum nilai AVLOS yang ideal antara 6-9 hari.
16
Tabel 2.4 Indikator Pelayanan Rumah Sakit
Di Provinsi Kepulauan Riau, tahun 2016
NO NAMA RUMAH SAKIT ALAMAT TEMPAT TIDUR
BOR (%)
BTO (KALI)
TOI (HARI)
AVLOS (HARI)
1 RSUD Karimun Kab. Karimun 162 60,26 48,96 2,96 4,48
2 RS Bakti Timah Karimun Kab. Karimun 71 72,58 77,03 1,30 2,25
3 RSUD Bintan Kab. Bintan 62 24,57 22,69 12,13 3,00
4 RSUP Kepri - Busung Kab. Bintan 92 22,30 30,54 9,29 2,68
5 RSUD Natuna Kab. Natuna 84 28,29 40,50 6,46 2,26
6 RSUD Dabo Kab. Lingga 57 25,65 39,44 6,88 2,32
7 RSL Lingga Kab. Lingga 44 20,45 25,09 11,57 2,98
8 RS Lapangan Palmatak Kab. Kep. Anambas
27 59,20 33,11 4,50 3,60
9 RS Bergerak Jemaja Kab. Kep. Anambas
9 59,63 38,00 3,88 1,07
10 RSUD Kota Tanjungpinang
Kota Tj.pinang 142 49,46 45,56 4,05 4,00
11 RUMKITAL Dr. Midiyanto Suratani
Kota Tj.pinang 165 26,13 27,84 9,69 3,42
12 RSUD Provinsi Kepri Kota Tj.pinang 193 38,07 33,01 6,85 3,77
13 RSUD EMBUNG FATIMAH
Kota Batam 221 82,95 46,22 1,35 3,49
14 RSBP BATAM Kota Batam 204 71,94 42,26 2,42 6,20
15 RS AWAL BROS Kota Batam 260 35,12 44,05 5,38 2,83
16 RS BUDI KEMULIAAN Kota Batam 209 40,51 61,22 3,55 2,43
17 RS HARAPAN BUNDA Kota Batam 141 56,98 94,79 1,66 2,19
18 RS St ELIZABETH BATAM KOTA
Kota Batam 112 64,97 37,84 3,38 6,39
19 RS CAMATHA SAHIDYA
Kota Batam 78 83,24 95,55 0,64 2,30
20 RS PERMATA HATI Kota Batam 48 23,92 38,98 7,12 0,00
21 RS CHARIS MEDICA Kota Batam 69 46,67 43,03 4,52 2,96
22 RS GRAHA HERMIN Kota Batam 55 20,85 36,13 8,00 3,36
23 RS St ELIZABETH LUBUK BAJA
Kota Batam 130 60,49 77,89 1,85 3,02
24 RS MUTIARA AINI Kota Batam 31 NA NA NA NA
25 RS FRISDHY ANGEL BATAM
Kota Batam 26 1,75 15,54 23,08 0,34
26 RS SOEDARSONO DARMOSOEWITO
Kota Batam NA NA NA NA NA
27 RS GRIYA MEDICA Kota Batam 52 18,20 6,35 47,05 NA
Sumber: Profil Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau, 2016
17
2.3 UPAYA KESEHATAN BERBASIS MASYARAKAT
Posyandu merupakan Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat
(UKBM) yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan bersama
masyarakat dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan guna
memberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahan kepada
masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar untuk
mempercepat penurunan Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi.
Posyandu dikatakan aktif ketika Posyandu sudah melaksanakan
kegiatan lebih dari 8 kali per tahun dengan rata-rata jumlah kader
sebanyak 5 (lima) orang atau lebih. Cakupan utamanya > 50% serta
mampu menyelenggarakan program tambahan seta telah memperoleh
sumber pembiayaan dari dana sehat yang dikelola oleh masyarakat yang
pesertanya masih terbatas yakni kurang dari 50% KK di wilayah kerja
Posyandu, atau termasuk kategori purnama.
Jumlah posyandu di provinsi Kepulauan Riau adalah sebanyak
1.354 buah dengan jumlah Posyandu aktif sebanyak 732 buah (54,6%),
yang tersebar di seluruh Kabupatan/Kota (lihat lampiran 69). Berikut
sebaran posyandu aktif menurut Kabupaten/Kota
Gambar 2.2 Strata Posyandu di Provinsi Kepulauan RiauTahun 2016
Sumber : Profil Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau, 2016
0.0010.0020.0030.0040.0050.0060.0070.0080.0090.00
100.00
Tidak Aktif
Aktif
18
Dari gambar diatas dapat dilihat bahwa keaktifan Posyandu di
daerah dengan geografi kepulauan yaitu Lingga, Natuna dan Anambas
masih sangat rendah dibandingkan dengan daerah mayoritas daratan
seperti Bintan dan Karimun.
Selain posyandu, Pemerintah juga menggalakkan UKBM untuk
penanganan penyakit degeneratif yaitu Posbindu. Pos Pembinaan
Terpadu atau disingkat POSBINDU adalah suatu bentuk pelayanan yang
melibatkan peran serta masyarakat melalui upaya promotif dan preventif
untuk mendeteksi dan mengendalikan secara dini keberadaan faktor risiko
penyakit tidak menular (PTM). Kegiatan yang dilakukan oleh dan untuk
masyarakat ini dengan pembiayaan berdasar kesepakatan warga melalui
musyawarah, dipertanggung jawabkan oleh masyarakat serta jadwal dan
jenis kegiatannya yang juga ditetapkan oleh masyarakat.
Sedianya setiap desa atau kelurahan memiliki satu buah Posbindu,
namun hingga tahun 2016 baru terdapat 133 Posbindu yang tersebar
dibeberapa Kabupaten/Kota. Kabupaten Lingga dan Kabupaten
Kepulauan Anambas belum mempunyai Posbindu.
19
BAB III
PENGENDALIAN PENYAKIT
Pada pengendalian penyakit akan diuraikan angka kesakitan dan
indikator-indikator pelayanan kesehatan untuk menutunkan angka
kesakitan tersebut. Angka kesakitan dihitung berdasarkan defenisi
operasional masing-masing kasus. Selain itu akan diuraikan juga terkait
pengendalian penyakit tidak menular serta pelayanan imunisasi. Dalam
bab ini akan disajikan capaian angka kesakitan serta upaya-upaya
pengendalian dan pencegahan yang ditampilkan dalam bentuk tabel,
grafik maupun peta tematik.
Pengendalian Penyakit di wilayah Kepulauan Riau bertujuan untuk
meningkatkan upaya pengendalian penyakit dan penanggulangan
masalah kesehatan yang efektif. Indikator sasaran yang akan dicapai
adalah: Meningkatkan persentase angka kasus HIV yang diobati dari
65,39% menjadi 75%; Meningkatkan angka keberhasilan pengobatan TB
(Success Rate) dari 41% menjadi 70%; Menurunkan Insidens Rate DBD
Per 100.000 penduduk dari 69/100.000 penduduk menjadi 60/100.000
penduduk; Menurunkan API (Annual Paracite Incidence) per 1.000
penduduk dari 0,41/1.000 penduduk menjadi 0,3/1.000 penduduk;
Meningkatkan persentase Usia 0-11 bulan yang mendapat imunisasi dasar
lengkap dari 74,5% menjadi 90%; Meningkatkan persentase perempuan
usia 30-50 tahun yang dideteksi dini kanker serviks dan payudara dari
1,58% menjadi 7%; Menurunkan prevalensi tekanan darah tinggi dari 65%
menjadi 60%; Menurunkan prevalensi obesitas pada penduduk usia >18
Tahun dari 20% menjadi 15,5%; Meningkatkan persentase
Kabupaten/Kota yang melaksanakan kebijakan Kawasan Tanpa Rokok
(KTR) minimal 50% sekolah dari 14%menjadi 100%.
Jenis-jenis penyakit dan indikatornya berdasarkan sasaran dan
target pencapaian Standar Pelayanan Minimal bidang Kesehatan,
Indikator Gerakan Masyarakat untuk Sehat (GERMAS) serta Rencana
20
Strategis Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau tahun 2016-2020,
sebagai berikut
3.1 TUBERKULOSIS
Tuberkulosis adalah penyakit saluran nafas yang disebabkan oleh
mycobacterium, yang berkembang biak di dalam bagian tubuh dimana
terdapat banyak aliran darah dan oksigen. Infeksi bakteri ini biasanya
menyebar melewati pembuluh darah dan kelenjar getah bening, tetapi
secara utama menyerang paru-paru, lebih sering menginfeksi organ paru-
paru (90%) dibandingkan bagian lain tubuh manusia. Bakteri TB
membunuh jaringan dari organ yang terinfeksi dan membuatnya sebagai
kondisi yang mengancam nyawa jika tidak dilakukan terapi.
Penderita yang terserang biasanya akan mengalami demam tapi
tidak terlalu tinggi yang berlangsung lama, biasanya dirasakan malam hari
disertai keringat malam. Kadang-kadang serangan demam seperti
influenza dan bersifat hilang timbul. Gejala lain, penurunan nafsu makan
dan berat badan, batuk-batuk selama lebih dari 3 minggu (dapat disertai
dengan darah), perasaan tidak enak (malaise), dan lemah.
Pengobatan TB adalah pengobatan jangka panjang, biasanya
selama 6-9 bulan dengan paling sedikit 3 macam obat. Kondisi ini
diperlukan ketekunan dan kedisiplinan dari pasien untuk meminum obat
dan kontrol ke dokter agar dapat sembuh total. Apalagi biasanya setelah
2-3 pekan meminum obat, gejala-gejala TBC akan hilang sehingga pasien
menjadi malas meminum obat dan kontrol ke dokter. Dalam mendukung
pengobatan sampai tuntas perlu Pengawas Minum Obat (PMO) untuk
membantu pasien berdisplin minum obat. PMO ini sangat diperlukan dan
biasanya berasal dari keluarga terdekat.
Jumlah kasus baru BTA (+) Provinsi Kepulauan Riau tahun 2016
adalah 3.055 kasus, nilainya mengalami peningkatan bila dibandingkan
tahun 2015 yaitu 1.085 kasus. Jumlah kasus baru BTA (+) sebanyak 1.371
kasus. Dalam kurun waktu lima tahun terakhir, jumlah kasus semakin
21
meningkat. Hal tersebut disebabkan oleh gencarnya penemuan kasus
baru oleh tenaga kesehatan yang ada di pelayanan puskesmas dan
rumah sakit. Berikut trend Angka Notifikasi Kasus BTA (+) di Kepulauan
Riau berdasarkan keadaan 5 tahun terakhir.
Gambar 3.1
Angka Notifikasi Kasus BTA + dan Seluruh Kasus per 100.000 penduduk Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2012-2016
Sumber : Profil Kesehatan Kepulauan Riau, 2016
Gambar diatas menunjukkan bahwa angka notifikasi Kasus BTA +
dan seluruh kasus TB BTA (+) meningkat di tahun 2016. Setelah terjadi
penuruanan ditahun 2015. Angka keberhasilan pengobatan (Success
Rate/SR) TB Paru adalah 44,39. Gambaran lengkap SR TB Paru menurut
Kabupaten/Kota dapat dilihat pada tabel berikut
2012 2013 2014 2015 2016
Kasus BTA (+) 64 69 70 53 65
Seluruh kasus 144 155 170 140 169
020406080
100120140160180
Jum
lah k
asu
s
22
Gambar 3.2 Distribusi Success Rate (SR) TB menurut Kabupaten/Kota
Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2016
Sumber : Profil Kesehatan Kepulauan Riau, 2016
Tingkat kesembuhan penderita TB Paru masih rendah. Hal ini
dimungkinkan berkaitan dengan status sosial ekonomi masyarakat yang
mengakibatkan rendahnya tingkat kesadaran masyarakat dalam berobat
dan kurangnya informasi mengenai pengobatan secara tuntas. SR
terendah adalah di Kota Batam (23,92) sedangkan SR tertinggi adalah di
Kabupaten Bintan (94,79). Segregasi antar wilayah ditampilkan pada peta
berikut
88.89 94.79
41.3
51.22
23.92
84.44 80.95
44.39
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
23
Gambar 3.3 Peta Distribusi SR TB Menurut Kabupaten/Kota
Di Provinsi Kepulauan Riau, tahun 2016
Sumber: Profil Kesehatan Kepulauan Riau, 2016
3.2 HIV & AIDS
Human Immunodeficiency Virus(HIV) adalah virus yang jika
menginfeksi dapat menyebabkan menurunnya kemampuan dalam
melawan infeksi virus, bakteri, jamur, parasit yang masuk ke dalam tubuh.
Virus HIV bekerja dengan cara menyerang sistem kekebalan tubuh
manusia. Virus ini juga menyebabkan penderitanya rentan terhadap
serangan kanker karena menurunnya kekebalan tubuh.
AIDS adalah tahap lanjutan dari infeksi virus HIV. Penularan virus
HIV dapat terjadi melalui darah, air mani, hubungan seksual atau cairan
vagina. Namun virus ini tidak dapat menular lewat kontak fisik biasa
seperti berpelukan, berciuman, atau berjabat tangan dengan seseorang
yang terinfeksi HIV atau AIDS.
24
Upaya pelayanan kesehatan dalam rangka penanggulangan HIV
dan AIDS oleh tenaga kesehatan dilakukan dengan beberapa cara
sebagai berikut pemantauan terhadap darah donor, pemantauan pada
kelompok beresiko penderita Penyakit Menular Seks (PMS) seperti Wanita
Penjaja Seks (WPS), penyalah guna obat dengan suntikan (IDUs),
penghuni Lapas (Lembaga Pemasyarakatan) atau sesekali dilakukan
penelitian pada kelompok beresiko rendah seperti ibu rumah tangga dan
sebagainya.
Berdasarkan pada laporan SDKI 2012 Tabel A-10 tentang
Persentase wanita umur 15-49 tahun dan pria kawin umur 15-54 tahun
yang pernah mendengar tentang HIV-AIDS menurut provinsi, untuk
Kepulauan Riau angka persentase wanita (91,1%) lebih besar
dibandingkan dengan laki-laki (88,9%). Dari data tersebut dapat diambil
kesimpulan bahwa wanita lebih banyak memiliki pengetahuan tentang
HIV-AIDS dibandingkan laki-laki.
Tabel 3.1
Persentase wanita umur 15-49 tahun dan pria kawin umur 15-54 tahun yang pernah mendengar tentang HIV-AIDS menurut provinsi
Indonesia, 2012
Pernah dengar
HIV-AIDSJumlah
Pernah dengar
HIV-AIDSJumlah
Sumatera
Aceh 70,8 877 72,7 153
Sumatera Utara 75,1 2.394 83,3 470
Sumatera Barat 80,8 852 85,6 164
Riau 79,2 1.04 88,0 231
Jambi 66,9 580 78,2 145
Sumatera Selatan 67,9 1.358 77,2 295
Bengkulu 70,3 306 84,1 67
Lampung 78,8 1.443 82,8 334
Bangka Belitung 82,6 245 86,3 52
Kepulauan Riau 91,1 323 88,9 64
ProvinsiWanita Pria
Sumber : SDKI, 2012
25
Jumlah HIV tahun 2016 adalah 1.054 kasus sedangkan AIDS tahun
2016 berjumlah 438 kasus. Kasus HIV dan AIDs tertinggi berada pada
kelompok umur 25 – 49 tahun(78,18% dan 74,89%). Kelompok tersebut
adalah kelompok umur produktif. Kasus HIV dan AIDs lebih tinggi pada
jenis kelamin laki-laki (60,63% dan 73,97%) dibandingkan perempuan.
Gambar 3.4
Jumlah Kasus HIV berdasarkan Umur Di Provinsi Kepulauan Riau, tahun 2016
Sumber : Profil Kesehatan Kepulauan Riau, 2016
3.3 MALARIA
Malaria adalah penyakit yang disebabkan oleh parasit. Malaria
menyebar melalui gigitan nyamuk yang sudah terinfeksi oleh parasit.
Malaria bahkan bisa mematikan jika tidak ditangani dengan benar.Infeksi
malaria bisa terjadi cukup dengan satu gigitan nyamuk. Malaria jarang
sekali menular secara langsung dari satu orang ke orang lainnya. Contoh
kondisi penularan penyakit ini adalah jika terjadi kontak dengan darah
penderita atau janin bisa terinfeksi karena tertular dari darah sang ibu.
25 - 49 thn,
74.88
20 - 24 thn, 12.1
≥50 thn;
9,13
≤ 4 thn;
2,51
5-14 thn;
1,14
15-19 thn; 0,22
26
Plasmodium adalah jenis parasit yang menjadi penyebab malaria.
Ada banyak sekali jenis parasit Plasmodium, tapi hanya lima jenis yang
menyebabkan malaria pada manusia. Parasit Plasmodium hanya
disebarkan oleh nyamuk Anopheles betina. Dua jenis parasit yang umum
di Indonesia adalah Plasmodium falciparum dan Plasmodium vivax.
Gejala malaria biasanya akan muncul antara satu sampai dua
minggu setelah tubuh terinfeksi. Dalam beberapa kasus yang jarang,
gejala muncul setahun setelah gigitan nyamuk terjadi. Gejala-gejala
malaria yang biasanya terjadi adalah munculnya demam, berkeringat,
menggigil atau kedinginan, muntah-muntah, sakit kepala, diare, dan nyeri
otot.
Menghindari agar tidak tergigit nyamuk adalah cara pencegahan
yang paling utama agar tidak tertular malaria. Anda bisa memakai
kelambu untuk menutupi ranjang, menyingkirkan genangan air, memakai
losion anti serangga dan menggunakan pakaian atau selimut yang
menutupi kulit tubuh.
Program pengendalian penyebaran penyakit malaria dilakukan
dengan memutus rantai perkembangbiakan vektor nyamuk anoples.
Pengendalian ini dilakukan antara lain dengan penggunaan residu
insektisida (fogging), pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dan
perbaikan kondisi lingkungan.
Gambar 3.5 Trend Angka Kesakitan Malaria (per 1.000 penduduk beresiko)
Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2012-2016
Sumber : Profil Kesehatan Kepulauan Riau, 2012-2016
1.24
1.13
1.14
0.61 0.65
0.00
0.50
1.00
1.50
2012 2013 2014 2015 2016
27
Angka Kesakitan Malaria (Annual Parasite Incidence/API) Provinsi
Kepulauan Riau tahun 2016 0,65/1.000 penduduk beresiko. API Provinsi
Kepulauan Riau selama kurun waktu 5 (lima) tahun berturut-turut
menunjukkan kecenderungan menurun. Gambaran lengkap API menurut
Kabupaten/Kota dapat dilihat pada lampiran tabel 22.
Gambar 3.6
Distribusi Angka Kesakitan Malaria (per 1.000 penduduk beresiko) Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Kepulauan Riau, tahun 2016
Sumber : Profil Kesehatan Kepulauan Riau, 2016
Angka Kesakitan Malaria di Kabupaten Lingga masih lebih tinggi
dibandingkan Kabupaten/Kota lainnya. Sedangkan Kota Batam,
Kabupaten Karimun dan Kabupaten Natuna adalah yang paling rendah.
Peta distribusi API Malaria berdasarkan Kabupaten/Kota dapat dilihat
melalui Gambar 3.7 berikut ini :
0.04
1.17
0
4.57
0.01
0.84 0.85 0.65
00.5
11.5
22.5
33.5
44.5
5
28
Gambar 3.7 Peta Distribusi API Malaria Menurut Kabupaten/Kota
Di Provinsi Kepulauan Riau, tahun 2016
Sumber: Profil Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau, 2016
3.4 DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)
Demam berdarah atau DBD adalah penyakit yang membuat
penderitanya mengalami rasa nyeri yang luar biasa, seolah-olah terasa
sakit hingga ke tulang. DBD disebabkan oleh virus yang ditularkan melalui
gigitan nyamuk. Diperkirakan bahwa ada seratus juta kasus demam
berdarah yang terjadi pada tiap tahunnya di seluruh dunia. Sebagian
diantaranya mewabah secara tiba-tiba dan menjangkiti ribuan orang
dalam waktu singkat.
Gejalademam berdarah umumnya akan terlihat pada tiga hingga
empat belas hari setelah masa inkubasi dan biasanya diawali dengan
demam tinggi yang bisa mencapai suhu 41 derajat celsius. Masa inkubasi
adalah jarak waktu antara virus pertama masuk ke dalam tubuh sampai
gejala pertama muncul.
29
Penyebab DBD adalah virus dengue dan menyebar ke manusia
melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Artinya DBD tidak bisa menular
langsung dari seseorang ke orang lain tanpa perantara nyamuk tersebut.
Nyamuk Aedes aegypti biasanya berkembang biak di daerah
berpenduduk tinggi (seperti di kota-kota besar) yang memiliki iklim lembap
dan hangat.
Gambar 3.8 Peta Distribusi IR DBD Menurut Kabupaten/Kota
Di Provinsi Kepulauan Riau, 2016 Sumber: Profil Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau, 2016
Kebanyakan kasus DBD yang terjadi di Kepulauan Riau berada di
wilayah perkotaan. Kejadian DBD tinggi terjadi di Kota Batam, Kota
Tanjungpinang, Kabupaten Bintan dan Kabupaten Karimun. Sedangkan
daerah pesisir dan kepulauan seperti Kabupaten Kepulauan Anambas,
Kabupaten Natuna dan Kabupaten Lingga tergolong rendah.
30
Hingga saat ini belum ada vaksin yang dapat menangkal demam
berdarah. Oleh karena itu cara terbaik untuk mencegah DBD adalah
dengan menghindari terkena gigitan nyamuk yang membawa virusnya.
Gambar 3.9
Incidence Rate Demam Berdarah Dengue (DBD) Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2012-2016
Sumber : Profil Kesehatan Kepulauan Riau, 2012- 2016
Incidence Rate(IR) Demam Berdarah Dengue (DBD) selama 5
tahun 2012-2016 menunjukan trend yang meningkat. Peningkatan
tertinggi terjadi di tahun 2016 (108/100.000 penduduk beresiko). Uraian
distribusi IR menurut Kabupaten/Kota dijelaskan melalui grafik berikut.
Gambar 3.10 Distribusi IR DBD menurut Kabupaten/Kota
Di Provinsi Kepulauan Riau, tahun 2016
Sumber : Profil Kesehatan Kepulauan Riau, 2016
80.0
74.0
95.7 98.2
108
0.0
20.0
40.0
60.0
80.0
100.0
120.0
2012 2013 2014 2015 2016
178.36
248.47
048.44
79.02118.77
0
101.11
050
100150200250300
31
IR tertinggi DBD tahun 2016 ditemukan di Kabupaten Bintan
(248,47/100.000 penduduk beresiko), sedangkan di Kabupaten Natuna
dan Kabupaten Kepulauan Anambas adalah yang paling rendah.
Berdasarkan gambaran distribusi tersebut, terlihat bahwa kejadian DBD
lebih banyak terjadi di daerah perkotaan.
3.5 PNEUMONIA
Pneumonia atau paru-paru basah adalah peradangan jaringan di
salah satu atau kedua paru-paru yang biasanya disebabkan oleh infeksi.
Pada saat menderita pneumonia, sekumpulan kantong-kantong udara
yang kecil di ujung saluran pernapasan dalam paru-paru akan bengkak
dan penuh cairan.
Cakupan penanganan pneumonia balita tahun 2016 mengalami
penurunan yaitu 7,70%. Angka tersebut adalah cakupan terendah dalam
lima tahun terakhir. Berikut gambaran trend pneumonia di Kepulauan Riau.
Gambar 3.11
Persentase Pneumonia pada Balita Yang Ditangani Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2012-2016
Sumber : Profil Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2012–2016
Rendahnya persentase penemuan Pneumonia yang ditangani
9.60
10.60
12.0010.90
7.70
0.00
2.00
4.00
6.00
8.00
10.00
12.00
14.00
2012 2013 2014 2015 2016
32
menunjukkan bahwa belum maksimalnya deteksi terhadap kasus
pneumonia dan kurangnya sosialisasi kepada masyarakat tentang tanda-
tanda pneumonia pada balita serta bahayanya bila tidak segera ditangani.
3.6 KUSTA
Kusta yang juga dikenal dengan nama lepra atau penyakit Hansen
adalah penyakit yang menyerang kulit, sistem saraf perifer, selaput lendir
pada saluran pernapasan atas, serta mata. Sistem saraf yang diserang
bisa menyebabkan penderitanya mati rasa.Kusta disebabkan oleh sejenis
bakteri yang memerlukan waktu 6 bulan hingga 40 tahun untuk
berkembang di dalam tubuh. Tanda dan gejala kusta bisa saja muncul
setelah bakteri menginfeksi tubuh penderita selama 2 hingga 10
tahun.Meskipun dulu sempat menjadi penyakit yang ditakuti, saat ini kusta
tergolong penyakit yang mudah diobati. Ironisnya, hingga saat ini
beberapa daerah di Indonesia masih dianggap sebagai kawasan endemik
kusta oleh Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO.
Bakteri Mycobacterium leprae menjadi penyebab utama kusta.
Bakteri ini tumbuh pesat pada bagian tubuh yang bersuhu lebih dingin
seperti tangan, wajah, kaki dan lutut. Mycobacterium leprae termasuk
jenis bakteri yang hanya bisa tumbuh berkembang di dalam beberapa sel
manusia dan hewan tertentu. Cara penularan bakteri ini adalah melalui
cairan dari hidung yang biasanya menyebar ke udara ketika penderita
batuk atau bersin.
Tahun 2016 ditemukan 7 kasus baru kusta PB dan 32 kasus baru
kusta MB dengan total 39 kasus baru. Jumlah kasus baru tahun 2016
meningkat bila dibandingkan dengan tahun 2015 yaitu 38 kasus baru.
Meningkatnya penemuan kasus baru dimungkinkan sudah baiknya
surveilans kesehatan dan diharapkan adanya sosialisasi dari tenaga
kesehatan kepada masyarakat tentang gejala penyakit kusta dan
33
akibatnya bagi penderita, sehingga deteksi dini terhadap kasus kusta dan
penderita mendapatkan pengobatan tanpa mengalami cacat fisik.
3.7 DIARE
Diare merupakan kondisi yang ditandai dengan encernya tinja yang
dikeluarkan dengan frekuensi buang air besar (BAB) yang lebih sering
dibandingkan dengan biasanya. Pada umumnya, diare terjadi akibat
konsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi bakteri, virus, atau
parasit. Biasanya diare hanya berlangsung beberapa hari, namun pada
sebagian kasus memanjang hingga berminggu-minggu.Gejala diare
bermacam-macam, dimulai dari yang hanya merasakan sakit perut singkat
dengan tinja yang tidak terlalu encer hingga ada yang mengalami kram
perut dengan tinja yang sangat encer. Pada kasus diare
parah, kemungkinan penderitanya juga akan mengalami demam dan kram
perut hebat.Penyebab diare pada orang dewasa dan anak-anak umumnya
adalah infeksi usus. Infeksi usus bisa terjadi ketika kita mengonsumsi
makanan atau minuman yang kotor dan terkontaminasi. Mikroorganisme
yang sering menyebabkan infeksi usus adalah bakteri, parasit, dan virus
seperti norovirus dan rotavirus.Jumlah diare yang ditangani tahun 2016
adalah 54,9% dari jumlah target penemuan kasus. Angka ini sedikit
menurunkan dari tahun sebelumnya yaitu 55,5% di tahun 2015.
3.8 KANKER SERVIKS DAN KANKER PAYUDARA
Pemerintah melalui mulai memperhatikan kejadian dan pelayanan
kesehatan terhadap kasus kanker serviks dan kanker payudara.
Pemantauan tersebut dilakukan dengan pemeriksaan klinis (CBE) kepada
perempuan usia 30 – 50 tahun. Berikut ditampilkan gambaran
pemeriksaan leher Rahim dan payudara di Provinsi Kepulauan Riau.
34
Tabel 3.2
Cakupan Deteksi Dini Kanker Leher Rahim dan Kanker Payudara Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Kepulauan Riau, tahun 2016
NO KABUPATEN/
KOTA PEREMPUAN PEMERIKSAAN
LEHER RAHIM DAN PAYUDARA
IVA POSITIF
TUMOR/ BENJOLAN
KOTA USIA 30-50
TAHUN
N % N % N %
1 Karimun 38.253 290 0,76 13 4,48 10 3,45
2 Bintan 16.299 354 2,17 1 0,28 0 0
3 Natuna 10.799 1 0,01 0 0 1 100
4 Lingga 1.793 0 0 0 0 0 0
5 Batam 102.497 1.389 1,36 27 1,94 36 2,59
6 Tanjungpinang 3.573 1.214 33,98 25 2,06 25 2,06
7 Kep. Anambas 6.445 0 0 0 0 0 0
JUMLAH
(PROVINSI)
179.659 3.248 1,81 66 2,03 72 2,22
Sumber : Profil Kesehatan Kepulauan Riau, 2016
Dari gambaran diatas disimpulkan bahwa hasil pemeriksaan
menemukan kasus IVA positif adalah sebanyak 3,248 kasus (1,81%) dan
tumor/benjolan sebanyak 72 kasus (2,22%). Aktifitas pemeriksaan
tertinggi dilaksanakan oleh Kota Tanjungpinang (33,98%) sedangkan
Kabupaten Kepulauan Anambas, belum melakukan pemeriksaan.
3.9 HIPERTENSI
Pengukuran tekanan darah pada pengunjung pelayanan kesehatan
yang berumur >18 tahun di puskesmas dan rumah sakit se Kepulauan
Riau menemukan kasus Hipertensi sebanyak 46.945 kasus (9,14%).
Kasus hipertensi di Kepulauan Riau berdasarkan pengukuran di
pelayanan kesehatan tersebut justru lebih banyak dialami oleh perempuan
(9,66%) dibandingkan laki-laki (8,42%).
35
Berikut gambaran hasil pemeriksaan hipertensi di Kabupaten Kota
pada tahun 2016.
Gambar 3.12 Distribusi Hipertensi berdasarkan Hasil Pengukuran di Pelayanan KesehatanMenurut Kabupaten/Kota
di Provinsi Kepulauan Riau, tahun 2016
Sumber : Profil Kesehatan Kepulauan Riau, 2016
Berdasarkan uraian diatas, terlihat kasus hipertensi terbesar adalah
di Kabupaten Bintan, Anambas dan Natuna. Sedangkan kasus terendah
adalah di Kota Batam. Penemuan kasus tersebut tidak menggambarkan
prevalensi total penduduk, karena basis pendataan adalah di fasilitas
kesehatan. Besar tidaknya kasus yang ditemukan dalam uraian diatas
sangat dipengaruhi oleh keaktifan petugas layanan kesehatan.
14.43
21.15 21.4119.47
2.76
6.08
21.38
9.14
0
5
10
15
20
25
36
Tabel 3.3 Distribusi Pemeriksaan Hipertensi menurut Kabupaten/Kota
Di Provinsi Kepulauan Riau, tahun 2016
Sumber : Profil Kesehatan Kepulauan Riau, 2016
Pengukuran hipertensi di Puskesmas dengan sasaran penduduk >
18 tahun di Provinsi Kepulauan Riau dilakukan kepada 513.853 penduduk
(36,73%). Pengukuran tertinggi berturut-turut dilaksanakan di Karimun,
Natuna dan Tanjungpinang.
3.10 OBESITAS
Pemeriksaan obesitas kepada penduduk berusia >15 tahun yang
dilaksanakan di Provinsi Kepulauan Riau yang dilakukan di setiap
Puskesmas yang ada berhasil mencakup 58.961 penduduk (14,83%). Dari
pemeriksaan tersebut ditemukan obesitas sebanyak 1.989 kasus (3,37%).
Pemeriksaan obesitas tertinggi dilaksanakan di Kabupaten Kepulauan
Anambas (90,03%). Sedangkan Kabupaten Karimun, Natuna dan Lingga
belum melakukan pengukuran.Uraian distribusi pemeriksaan dan
penemuan kasus digambarkan pada tabel berikut.
KAB/KOTA JUMLAH PENDUDUK ≥ 18 TAHUN
` DILAKUKAN PENGUKURAN
LAKI-LAKI PEREMPUAN TOTAL
LAKI-LAKI
PEREM PUAN
TOTAL N % N % N %
Karimun 93.714 88.664 182.378 41.423 44,20 69.544 78,44 110.967 60,84
Bintan 44.716 42.608 87.324 15.247 34,10 13.023 30,56 28.270 32,37
Natuna 27.472 26.129 53.601 12.426 45,23 17.010 65,10 29.436 54,92
Lingga 31.328 29.368 60.695 14.235 45,44 14.034 47,79 28.269 46,58
Batam 414.347 397.102 811.449 95.717 23,10 123.036 30,98 218.753 26,96
Tanjungpinang 89.692 87.594 177.286 35.369 39,43 55.321 63,16 90.690 51,15
Kep. Anambas 13.722 12.717 26.439 3.812 27,78 3.656 28,75 7.468 28,25
Provinsi 714.991 684.181 1.399.172 218.229 30,52 295.624 43,21 513.853 36,73
37
Tabel 3.4 Distribusi Pemeriksaan dan Penemuan Kasus Obesitas
Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Kepulauan Riau, tahun 2016
Sumber : Profil Kesehatan Kepulauan Riau, 2016
Berdasarkan uraian diatas, Kabupaten Kepulauan Anambas
mempunyai kasus obesitas terbanyak (19,72%). Data tersebut tidak
menggambarkan prevalensi Obesitas berdasarkan penduduk karena
pendataannya tidak berdasarkan survey/sensus. Pendataan dilaksanakan
di Puskesmas yang mencakup penduduk yang melakukan pelayanan
kesehatan.
3.11 IMUNISASI
Cakupan imunisasi di Kepuluaan Riau telah mencapai target (90%).
Pencapaian cakupan imunisasi di Provinsi Kepulauan Riau tahun 2016
adalah sebesar 90,14 lebih rendah dari tahun sebelumnya. Trend cakupan
imunisasi tahun 2012 hingga 2015 menunjukkan kondisi yang tidak stabil,
cakupan tahun 2015(94,18%) adalah cakupan tertinggi dalam tiga tahun
terakhir.
Program imunisasi yang ditujukan bagi bayi, anak usia sekolah
dasar, wanita usia subur, ibu hamil, merupakan upaya untuk mencegah
penyakit-penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi seperti TBC,
KABUPATEN/ KOTA
DILAKUKAN PEMERIKSAAN OBESITAS OBESITAS
LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH LAKI-LAKI PEREMPUAN
JUMLAH
N % N % N % N % N % N %
Karimun - 0,00 - 0,00 - 0,00 - 0,00 - 0,00 - 0,00
Bintan 1.492 7,46 1.454 7,06 2.946 7,26 7 0,47 39 2,68 46 1,56
Natuna - 0,00 - 0,00 - 0,00 - 0,00 - 0,00 - 0,00
Lingga - 0,00 - 0,00 - 0,00 - 0,00 - 0,00 - 0,00
Batam 16.886 11,38 25.192 16,84 42.078 14,12 242 1,43 274 1,09 516 1,23
Tanjungpinang 3.936 20,37 8.179 27,88 12.115 24,90 181 4,60 879 10,75
1.060 8,75
Kep. Anambas 963 90,25 852 89,78 1.815 90,03 139 14,43 219 25,70
358 19,72
PROVINSI 23.279 12,13 35.682 17,34 58.961 14,83 571 2,45 1.418 3,97 1.989 3,37
38
Diptheri, Pertusis, Hepatitis B, polio, tetanus, dan campak.
Gambar 3.13 Trend Cakupan Imunisasi Provinsi Kepulauan Riau tahun 2012-2016
Sumber : Profil Kesehatan Kepulauan Riau, 2016
Distribusi cakupan imunisasi di Kabupaten/Kota sangat bervariatif.
Hal ini kemungkinan disebabkan oleh kuantitas dan kualitas tenaga
kesehatan serta kesadaran masyarakat itu sendiri. Gambaran cakupan
imunisasi menurut Kabupaten/Kota diuraikan sebagai berikut.
Gambar 3.14 Distribusi Cakupan Imunisasi menurut Kabupaten/Kota
Di Provinsi Kepulauan Riau, tahun 2016
Sumber : Profil Kesehatan Kepulauan Riau, 2016
93.68 95.51
76.06 74.73
90.3 94.99
81.5590.14
0
20
40
60
80
100
120
81.31 77.4687.59 94.18 90.14
0
20
40
60
80
100
2012 2013 2014 2015 2016
39
Cakupan imunisasi tertinggi adalah Kabupaten Bintan dan Kota
Tanjungpinang. Sedangkan Kabupaten Kepulauan Anambas, Natuna dan
Lingga yang paling rendah. Gambaran distribusi menurut wilayah
ditampilkan dalam peta berikut.
Gambar 3.15 Peta Distribusi Cakupan Imunisasi berdasarkan Kabupaten/Kota
Di Provinsi Kepulauan Riau, tahun 2016
Sumber : Profil Kesehatan Kepulauan Riau, 2016
40 39
BAB IV
KESEHATAN KELUARGA
Tujuan yang dirancang pada Rencana Strategis Dinas Kesehatan
Provinsi Kepulauan Riau tahun 2016 - 2020 terkait kesehatan keluarga
adalah meningkatkan status kesehatan masyarakat pada semua siklus
kehidupan. Indikator sasaran yang akan dicapai adalah: Menurunnya
Angka Kematian Ibu (AKI) per 100.000 KH dari 144/100.000 KH
menjadi 132/100.000 KH;
Menurunnya Angka Kematian Bayi (AKB) per 1.000 KH dari 35/1.000 KH
menjadi 29/1.000 KH; Menurunnya persentase kekurangan gizi
(underweight) pada anak balita dari 17.07% menjadi 15%; Meningkatkan
persentase Kabupaten/ Kota yang memiliki kebijakan PHBS dri 14%
menjadi 85%; Meningkatkan persentase Sekolah Menengah mendapatkan
promosi kesehatan menjadi 70%.
4.1 Kesehatan Ibu
Angka Kematian Ibu (AKI) berdasarkan jumlah kematian merupakan
salah satu parameter yang digunakan dalam mengukur kualitas dan
akessibilitas fasilitas pelayanan kesehatan. Pengukuran Angka Kematian
Ibu (AKI) Provinsi Kepulauan Riau menggunakan data yang berasal dari
pelayanan kesehatan berdasarkan jumlah kunjungan.
Gambar 4.1 Angka Kematian Ibu (AKI) Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2011-
2016 berdasarkan kematian yang dilaporkan
160,00
140,00
120,00
100,00
80,00
60,00
40,00
20,00
0,00
2012 2013 2014 2015 2016
Renstra
146,50
110,10 134,74
109,60 95,00
41
Data diatas menunjukkan bahwa dalam kurun waktu 5 tahun AKI
Kepulauan Riau masih fluktuatif. Pencapaian tahun 2016 menurun
dibandingkan tahun 2016. Distribusi AKI berdasarkan Kabupaten/Kota
diuraikan pada grafik berikut.
Gambar 4.2 Distribusi AKI menurut Kabupaten/Kota Di Provinsi Kepulauan Riau, tahun 2016
400
350
300
250
200
150
100
50
0
Sumber: Profil Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau, 2016
Kabupaten Lingga menempati dengan AKI tertinggi. Sedangkan
Kota Tanjungpinang pada tahun 2016 berhasil mencapai angka 0
kematian.
Kementerian Kesehatan menyebutkan bahwa kematian ibu hamil
terbesar terjadi pada satu hari setelah melahirkan. Penyebab kematian Ibu
di Kepulauan Riau masih didominasi oleh kasus pendarahan dan
hipertensi. Setiap ibu yang akan melahirkan memiliki resiko kematian.
Oleh karena itu pemerintah menggiatkan program pemeriksaan kesehatan
kepada ibu hamil, persalinan dan nifas. Ibu yang mendapatkan pelayanan
lengkap pada saat hamil, persalinan dan nifas cenderung lebih tertolong
dibandingkan dengan yang tidak mendapatkan pelayananlengkap.
333,78
150,91 132,14
97,24 73,96
0
42
Gambar 4.3
Penyebab Kematian Ibu di Provinsi Kepulauan RiauTahun 2016
Lain-Lain 28%
Pendarahan 33%
GgnSistemPeredaran Darah
8%
Hipertensi Dalam
Kehamilan 31%
Sumber: Profil Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau, 2016
4.1.1 Pelayanan Kesehatan IbuHamil
Setiap ibu hamil melakukan kunjungan ke pelayanan kesehatan
minimal 4 kali dalam masa kehamilan. Satu kali di tiga bulan pertama, satu
kali di tiga bulan kedua dan dua kali di tiga bulan terakhir. Untuk mengukur
keberlangsungan program maka ditetapkan dua indikator yaitu kunjungan
pertama (K1) dan kunjungan keempat (K4). K1 adalah kunjungan yang
dilakukan oleh ibu hamil ke pelayanan kesehatan sedangkan Ibu hamil K-
4 adalah ibu hamil yang mendapatkan pelayanan antenatal sesuai standar
paling sedikit empat kali, dengan distribusi pemberian pelayanan yang
dianjurkan adalah minimal satu kali pada triwulan pertama, satu kali pada
triwulan kedua dan dua kali pada triwulan ketiga umur kehamilan.
Kunjungan ibu hamil sesuai standar adalah pelayanan yang
mencakup minimal : (1) Timbang badan dan ukur tinggi badan, (2) Ukur
tekanan darah, (3) Skrining status imunisasi tetanus (dan pemberian
Tetanus Toksoid), (4) (ukur) tinggi fundus uteri, (5) Pemberian tablet besi
(90 tablet selamakehamilan),(6) temu wicara (pemberian komunikasi
interpersonal dan konseling), (7) Test laboratorium sederhana (Hb, Protein
urin) dan atau berdasarkan indikasi (HbsAg, Sifilis, HIV, Malaria, TBC).
43
95,64 94,40 97,00 85,57
92,97
Gambar 4.4
Cakupan K1 dan K4 Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2012-2016
120
100
80
60
40
78,76
91,48 89,20 91,18 86,17
SPM
K1K4
20
0
2012 2013 2014 2015 2016
Sumber: Profil Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau, 2012 - 2016
Pelayanan K1 dan K4 di Provinsi Kepulauan Riau masih berada
dibawah target SPM (92,97% dan 86,17%). Kunjungan K1 menunjukkan
bahwa minat ibu hamil untuk mengakses pelayanan sudah cukup baik,
namun angka K4 yang rendah menunjukkan bahwa kualitas di pelayanan
termasuk dalam mengawal konsistensi ibu hamil K1 masih belum
maksimal.
Gambar 4.5 Peta Cakupan K4 Menurut Kabupaten/Kota
Di Provinsi Kepulauan Riau, tahun 2016
Sumber: Profil Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau, 2016
44
92,71 93,10
91,50
89,90
4.1.2 Pelayanan Kesehatan IbuBersalin
Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang
memiliki kompetensi kebidanan adalah Ibu bersalin yang mendapat
pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi
kebidanan disatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu. Cakupan
pelayanan ibu bersalin di Provinsi Kepulauan Riau menunjukkan trend
meningkat. Pencapaian tahun 2016 lebih baik dibandingkan tahun
sebelumnya.
Gambar 4.6 Cakupan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2012 – 2016
98 97,10
96
94
92
90
88
86
2012 2013 2014 2015 2016
Sumber : Profil Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau, 2012-2016
Standar Pelayanan Minimal (SPM) menargetkan bahwa pelayanan ibu
bersalin dikatakan berhasil jika mencapai target sebesar 90%. Dalam
kurun waktu lima tahun, cakupan pelayanan persalinan oleh tenaga
kesehatan di Provinsi Kepulauan Riau telah mencapai target.
Tempat persalinan yang paling baik adalah di Puskesmas atau di
Rumah sakit dikarenakan tersedianya tenaga dan peralatan yang
memadai. Kondisi geografis kepulauan tidak memungkinkan untuk
menyediakan fasilitas yang lengkap di setiap pulau. Pemerintah Provinsi
Kepulauan Riau menyediakan pos bersalin desa yang dikembangkan
45
menjadi pos kesehatan desa (Poskesdes) yang dilengkapi minimal 1
bidan dengan perlengkapan persalinan normal. Sistemrujukan telah
dipersiapkan jika ibu hamil memerlukan penanganan rujukan ke
Puskesmas atau Rumah Sakit melalui ambulans darat maupun ambulans
laut.
Gambar 4.7 Peta Distribusi Cakupan Persalinan oleh Tenaga
Kesehatan Di Provinsi Kepulauan Riau, tahun 2016
Sumber: Profil Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau, 2016
4.1.3 Pelayanan Kontrasepsi
Pelayanan kesehatan dalam KB dimaksudkan untuk pengaturan
kehamilan bagi pasangan usia subur untuk membentuk generasi penerus
yang sehat dan cerdas dan pemerintah bertanggung jawab dan menjamin
ketersediaan tenaga, fasilitas pelayanan, alat dan obat dalam memberikan
Pelayanan KB yang aman, bermutu dan terjangkau oleh masyarakat.
Keberhasilan program Keluarga Berencana (KB) dapat diketahui dengan
beberapa indikator yaitu pencapaian target peserta KB baru, cakupan
peserta KB aktif terhadap pasangan usia subur (PUS), persentase peserta
46
KB aktif menurut jenis kontrasepsi. Berikut gambaran peserta KB Aktif di
Provinsi Kepulauan Riau.
Gambar 4.8 Distribusi Peserta KB Aktif menurut
Kabupaten/Kota Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2016
100,00 90,00 80,00 70,00 60,00 50,00 40,00 30,00 20,00 10,00 0,00
Sumber: Profil Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau, 2016
Cakupan peserta KB Aktif Provinsi Kepulauan Riau tergolong baik.
Cakupan tertinggi di Kabupaten Natuna (88,51%) sedangkan cakupan KB
Aktif terendah di Kabupaten Kepulauan Anambas (74,29%).
Peserta KB aktif hanya sedikit yang menggunakan Metode
Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP), jenis kontrasepsi terbesar adalah
implant. Sedangkan peserta KB aktif metode non MKJP lebih banyak yang
menggunakan jenis suntik.
88,51
72,27 73,78 77,99 69,88
76,78 74,29 76,67
47
Gambar 4.9 Gambaran Metode dan Jenis Kontrasepsi Peserta KB Aktif
Provinsi Kepulauan Riau tahun 2016
226.6
MKJP
73 IUD
36%
50% MOP
13% 1% MOW
24.04
35%
5%
60%
Non MKJP
KON DOM SUNTIK
PIL
7
MKJP
NON MKJP
Sumber : Profil Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau, 2016
4.2 Kesehatan Anak
Selain Angka Kematian Ibu Angka Kematian Bayi (AKB) merupakan
salah satu indikator kesehatan masyarakat. Angka Kematian Bayi atau
AKB adalah banyaknya bayi yang meninggal sebelum mencapai usia 1
tahun yang dinyatakan dalam 1.000 kelahiran hidup pada tahun yang
sama.
48
Gambar 4.10 Angka Kematian Bayi (AKB) Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2012-2016
berdasarkan kematian yang dilaporkan
10,00
9,00
8,00
7,00
6,00
5,00
4,00
3,00
2,00
1,00
0,00
2012 2013 2014 2015 2016
Sumber : Profil Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau, 2016
AKB Kepulauan Riau berdasarkan pencatatan di pelayanan
kesehatan menunjukkan angka yang rendah. Dalam kurun waktu 5 tahun
terakhir pencapaian target AKB cenderung pada angka yang sangat baik.
Kematian bayi dibagi atas dua kategori yaitu kematian neonatal yaitu
kematian bayi yang berusia 0 - 28 hari dan kematian post neonatal yaitu
kematian bayi 29 hari – 11 bulan.
Penyebab kematian bayi neonatus tertinggi adalah kasus Berat
Badan Lahir Rendah (BBLR) kasus Asfiksia. Sedangkan kematian
bayi post neonatus adalah diare dan pneumonia. Penyebab kematian
bayi di uraikan sebagai berikut.
9,17 8,00
5,74 7,29
4,68
49
Gambar 4.11
Penyebab Kematian Bayi di Kepulauan Riau Tahun 2016
Kematian Neonatus Kematian Pos Neonatal
Pneumonia 10%
Lain-Lain 34%
BBLR
39%
Diare 21%
Kelainan Bawaan 4%
Sepsis 2%
Sumber : Profil Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau, 2016
Asfiksi
a 21%
Lain-Lain 68%
Kelainan
Saluran
50
4.2.1 Pelayanan Kesehatan Pada Bayi
Cakupan kunjungan bayi adalah cakupan kunjungan bayi umur
29 hari - 11 bulan di sarana pelayanan kesehatan (polindes, pustu,
puskesmas, rumah bersalin dan rumah sakit) maupun di rumah,
posyandu, tempat penitipan anak, panti asuhan dan sebagainya
melalui kunjungan petugas kesehatan. Setiap bayi memperoleh
pelayanan kesehatan minimal 4 kali dalam setahun, yaitu 1 kali pada
umur 29 hari - 3 bulan, 1 kali pada umur 3-6 bulan, 1 kali pada umur
6-9 bulan, dan 1 kali pada umur 9-11 bulan. Pelayanan kesehatan
yang diberikan meliputi pemberian imunisasi dasar (BCG, DPT/HB1-3,
Polio 1-4, dan campak), stimulasi deteksi intervensi dini tumbuh
kembang (SDISTK) bayi, dan penyuluhan perawatan kesehatan
bayi.Indikator ini mengukur kemampuan manajemen program KIA
dalam melindungi bayi sehingga kesehatannya terjamin melalui
penyediaan pelayanankesehatan.
Gambar 4.12 Trend Cakupan Kunjungan Bayi Provinsi Kepulauan Riau tahun 2012 - 2016
90
80
70
60
50
40
30
20
10
0
2012 2013 2014 2015 2016
Sumber: Profil Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau, 2011- 2016
Trend kunjungan bayi mengalami peningkatan. Setelah mengalami
penurunan drastis pada tahun 2013, trend meningkat secara signifikan
84,82
69,44 61,90
46,80
27,88
51
pada tahun selanjutnya. Capaian kunjungan bayi tahun 2016 adalah
pencapaian tertinggi dalam 5 tahun terakhir.
Gambar 4.13 Peta Cakupan Kunjungan Bayi
Di Provinsi Kepulauan Riau, tahun 2016
Sumber: Profil Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau, 2011- 2016
52
Cakupan pemberian Vitamin A pada bayi di Provinsi Kepulauan Riau
pada tahun 2016 mencapai angka 86,2%. Sedangkan pemberian vitamin
A pada balita tahun 2016 adalah sebesar 76,0%. Sebaran cakupan
vitamin A pada bayi dan balita diuraikan pada gambarberikut
Gambar 4.14 Cakupan Vitamin A pada Bayi dan Balita menurut
Kabupaten/Kota Di Provinsi Kepulauan Riau, tahun 2016
120,0
100,0
80,0
60,0
40,0
20,0
Bayi
Balit
a
0,0
4.2.2 Pemberian Asi Eksklusif
Dalam rangka menurunkan angka kesakitan dan kematian anak,
United Nation Childrens Fund (UNICEF) dan World Health Organization
(WHO) merekomendasikan sebaiknya anak disusui hanya air susu ibu
(ASI) selama paling sedikit enam bulan. Makanan padat seharusnya
diberikan sesudah anak berumur 6 bulan, dan pemberian ASI dilanjutkan
sampai anak berumur dua tahun (WHO 2005). Pada tahun 2003,
pemerintah Indonesia mengubah rekomendasi lamanya pemberian ASI
eksklusif dari 4 bulan menjadi 6 bulan.
95,9 96,5 88,3 85,7
77,6 75,5 81,5
86,2
92,4 96,5 79,1 73,8 73,9 80,8 76,0
44,4
53
Gambar 4.15 Trend Cakupan Pemberian Asi Eksklusif
Provinsi Kepulauan Riau tahun 2012 - 2016
45
40
35
30
25
20
15
10
5
0
2012 2013 2014 2015 2016
Sumber: Profil Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau, 2012- 2016
Pemberian ASI Eksklusif menunjukkan trend peningkatan yang
signifikan dalam 5 tahun terakhir. Pada tahun ini pencapaian tertinggi yaitu
sebesar 41,9%, namun cenderung stagnan jika dibandingkan dengan
tahun sebelumnya.
Gambar 4.16 Peta Cakupan Asi Eksklusif
Di Provinsi Kepulauan Riau, tahun 2016
Sumber: Profil Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau, 2012- 2016
41,70 41,91
31,74 28,97
17,96
54
4.2.3 Cakupan Kunjungan Balita
Pelayanan kesehatan pada balita adalah anak balita (12 – 59 bulan)
yang memperoleh pelayanan pemantauan pertumbuhan minimal 8
(delapan) kali setahun, pemantauan perkembangan minimal 2 (dua)
kalisetahun, dan pemberian vitamin A 2 (dua) kali setahun.
Gambar 4.17 Distribusi Cakupan Kunjungan Balita
Berdasarkan Kabupaten/Kota di Provinsi Kepulauan Riau, tahun 2016
90
80
70
60
50
40
30
20
10
0
Sumber: Profil Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau, 2016
Berdasarkan defenisi operasional tersebut maka cakupan kunjungan
balita di provinsi Kepulauan Riau pada tahun 2016 adalah sebesar
44,75%. Cakupan tertinggi adalah Kabupaten Bintan (82,98%) dan
terendah adalah Kota Batam (30,64%).
Cakupan penimbangan baduta dan balita di Provinsi Kepulauan
Riau masih tergolong rendah. Capaian penimbangan dari seluruh baduta
hanya sebesar 69,4% dan balita 57,8%. Sebaran cakupan menurut
Kabupate/Kota diuraikan pada grafikberikut.
82,98
70,47 74,38
67,73 62,54
66,67
44,75
30,64
55
Gambar 4.18 Distribusi Cakupan Penimbangan (D/S) Baduta dan Balita Berdasarkan
Kabupaten/Kota di Provinsi Kepulauan Riau, tahun 2016
90,0 80,0 70,0 60,0 50,0 40,0 30,0 20,0 10,0
0,0
Sumber: Profil Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau, 2016
Gambar 4.19 Peta Cakupan Kunjungan Balita
Di Provinsi Kepulauan Riau, tahun 2016
Sumber: Profil Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau, 2016
D/S
BADUTA
D/S
BALITA
83,9 83,3 85,3 76,5
64,7 63,8 69,4
50,0
71,2 83,5 80,1 72,2
48,7 50,4 58,6 57,8
56
Cakupan pelayanan Balita yang memenuhi target SPM hanya
Kabupaten Bintan. Ada kecederung cakupan Balita di pekotaan lebih
rendah dibandingkan kabupaten. Kota Batam dan Kota Tanjungpinang
masih dibawah target SPM.
Rendahnya cakupan penimbangan balita berbanding lurus dengan
keaktifan Posyandu. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh antara
posyandu aktif dan penimbangan balita maka digunakan perhitungan
statistik. Hasil perhitungan menunjukkan nilai koefisien korelasi (R)
sebesar 0,69, berarti terjadi hubungan yang kuat antara keaktifan
posyandu dan penimbangan balita. Koefisiensi korelasi determinan (R2)
sebesar 0,47 ini menunjukkan bahwa kontribusi keaktifan posyandu
adalah sebesar 47%, selebihnya merupakan kontribusi dari variabel yang
lain.
4.2.4 Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) PHBS adalah sekumpulan
perilaku yang dipraktikkan atas dasar kesadaran sebagai hasil
pembelajaran yang menjadikan seseorang atau keluarga mampu
menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam
mewujudkan kesehatan masyarakatnya. Jadi PHBS merupakan wujud
keberdayaan masyarakat yang sadar, mau dan mampu
mempraktikkanPHBS.
Menyadari bahwa perilaku adalah sesuatu yang rumit. Perilaku tidak
hanya menyangkut dimensi kultural yang berupa sistem nilai dan norma,
melainkan juga dimensi ekonomi, yaitu hal-hal yang mendukung perilaku,
maka promosi kesehatan dan PHBS diharapkan dapat melaksanakan
strategi yang bersifat paripurna (komprehensif), khususnya dalam
menciptakan perilaku baru.
57
PHBS di Rumah Tangga adalah upaya untuk memberdayakan
anggota rumah tangga agar tahu, mau dan mampu mempraktikkan PHBS
serta berperan aktif dalam gerakan keehatan di masyarakat.
Gambar 4.20 Cakupan Persentase Rumah Tangga ber- PHBS
Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2012-2016
60,00
50,00
40,00
30,00
20,00
10,00
0,00
2012 2013 2014 2015 2016
Sumber : Profil Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau, 2012-2016
Cakupan persentase rumah tangga ber-PHBS selama 5 (lima) tahun
terakhir cenderung berfluktuatif. Persentase rumah tangga ber-PHBS
tertinggi pada tahun 2014 (54,3%).
54,30
53,01 47,39
40,69 42,95
per
sen
tase
58
Gambar 4.21 Distiribusi Rumah Tangga ber-PHBS menurut
Kabupaten/Kota Di Provinsi Kepulauan Riau, tahun 2016
70
60
50
40
30
20
10
0
Sumber : Profil Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau, 2016
Kabupaten Bintan menempati posisi teratas dengan cakupan 62,93%.
Sedangkan terendah di Kabupaten Kepulauan Anambas dan Kabupaten Natuna.
62,93
52,65
39,65 36,88 41,71 42,95
19,2 16,95
59
BAB V
KESEHATAN LINGKUNGAN
5.1 SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT
STBM ditetapkan sebagai kebijakan nasional berdasarkan
keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
852/MENKES/SK/IX/2008. Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM)
merupakan pendekatan dan paradigma baru pembangunan sanitasi di
Indonesia yang mengedepankan pemberdayaan pemberdayaan
masyarakat dan perubahan perilaku. Pendekatan STBM terdiri dari tiga
komponen yang harus dilaksanakan secara seimbang dan komprehensif,
yaitu : (1) peningkatan kebutuhan sanitasi, (2) peningkatan penyediaan
sanitasi, dan (3) peningkatan lingkungan yangkondusif.
Pada tahun 2016, jumlah desa yang melaksanakan STBM di
Provinsi Kepulauan Riau sebanyak 262 desa (62,98%). Tetapi dari
keseluruhan desa tersebut belum satu pun yang telah terakreditasi
sebagai desa STBM. Berikut diuraikan distribusi desa STBM di
Kabupaten/Kota.
Tabel 5.1 Distribusi Desa STBM dan SBS menurut Kabupaten/Kota
Di Provinsi Kepulauan Riau, tahun 2016 NO KABUPATEN/
KOTA JUMLAH
DESA SANITASI TOTAL BERBASIS
MASYARAKAT (STBM)
DESA MELAKSANAKAN
STBM
DESA STOP BABS (SBS)
JUMLAH % JUMLAH %
1 Karimun 71 22 30,98
2 9,09
2 Bintan 51 51 100 17 33,33 3 Natuna 76 76 100 8 10,52
4 Lingga 82 41 50 3 7,32
5 Batam 64 37 57,81
0 0
6 Tanjungpinang 18 12 66,67
0 0
7 Kep. Anambas 54 23 42,59
0 0
JUMLAH (PROVINSI)
416 262 62,98
30 11,45
Sumber: Profil Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau, 2016
60
Menurut data lampiran profil kesehatan tahun 2016, desa yang melaksanakan
100% STBM adalah kabupaten Bintan tetapi hanya 1 desa yang STBM.
Sedangkan Kepulauan Anambas yang melaksanakan STBM adalah 19 desa
(35,19%) dan sudah 100% desa STBM.
5.2 AIR MINUM
Air minum adalah air yang digunakan untuk konsumsi manusia. Menurut
departemen kesehatan, syarat-syarat air minum adalah tidak berasa, tidak
berbau, tidak berwarna, tidak mengandung mikroorganisme yang berbahaya,
dan tidak mengandung logam berat. Air minum adalah air yang melalui proses
pengolahan ataupun tanpa prosespengolahan yang memenuhi syarat
kesehatan dan dapat langsung di minum (Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
907 Tahun 2002).
Walaupun air dari sumber alam dapat diminum oleh manusia, terdapat
risiko bahwa air ini telah tercemar oleh bakteri (misalnya Escherichia coli) atau
zat-zat berbahaya. Bakteri dapat dibunuh dengan memasak air hingga 100°C,
namun banyak zat berbahaya, terutama logam, yang tidak dapat dihilangkan
dengan cara ini. Saat ini terdapat krisis air minum di berbagai negara
berkembang di dunia akibat jumlah penduduk yang terlalu banyak dan
pencemaran air. Berikut diuraikan hasil pemeriksaan kualitas air minum di
Provinsi Kepulauan Riau berdasarkan Kabupaten/Kota.
Pemeriksaan kualitas air minum merupakan program pemerintah untuk
memberikan jaminan keamanan kepada masyarakat terkait air minum yang
mereka konsumsi. Pemeriksaan tersebut dilaksanakan secara bertahap melalui
metode dan teknik tertentu, sesuai jenis pemeriksaannya. Pada tahun 2016
jumlah sampel yang diperiksa adalah sebanyak 866 sampel dari 1.080
penyelenggaran air minum. Dengan hasil sampel yang memenuhi syarat
sebanyak 780sampel.
61
Tabel 5.2 Pemeriksaan Kualitas Air Minum menurut Kabupaten/Kota
Di Provinsi Kepulauan Riau, Tahun2016
NO KABUPATEN/ KOTA
JUMLAH PENYELENGG
ARA AIR MINUM
JUMLAH SAMPEL
DIPERIKSA
MEMENUHI SYARAT(FISIK,
BAKTERIOLOGI, DAN KIMIA)
JUMLAH %
1 Karimun 11 11 11 100
2 Bintan 112 80 71 89
3 Natuna 20 20 20 100
4 Lingga 40 40 38 95
5 Batam 701 209 142 68
6 Tanjungpinang 157 467 459 98
7 Kep. Anambas 39 39 39 100
JUMLAH (PROVINSI) 1.080 866 780 90
Sumber: Profil Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau, 2016
5.3 RUMAH SEHAT
Rumah merupakan salah satu kebutuhan pokok bagi kehidupan
manusia disamping sandang, pangan dan papan. Rumah adalah
bangunan yang berfungsi sebagai tempat tinggal atau hunian dan sarana
pembinaan keluarga. Rumah yang kita tempati haruslah sehat, agar
penghuninya dapat bekerja secara produktif. Konstruksi rumah dan
lingkungan yang tidak memenuhi syarat kesehatan merupakan faktor
risiko sebagai sumber penularan berbagai penyakit.
Adapun sebuah rumah dikatakan sehat yaitu dapat memenuhi
kebutuhan fisiologis, psikologis, mencegah penularan penyakit, dan
mencegah terjadinya kecelakaan. Definisi rumah sehat lainnya adalah
rumah yang dapat memenuhi kebutuhan rohani dan jasmani secara
layak sebagai suatu tempat tinggal atau perlindungan dari pengaruh
alamluar.
62
Tabel 5.3 Pembinaan Rumah Sehat menurut
Kabupaten/Kota Di Provinsi Kepulauan Riau, tahun 2016
KABUPATEN/
KOTA JUMLAH SELURUH RUMAH
JUMLAH RUMAH YANG
BELUM MEMENUHI
SYARAT
RUMAH DIBINA
RUMAH DIBINA
MEMENU HI
SYARAT
RUMAH MEMENUHI SYARAT (RUMAH SEHAT)
Karimun 50.783 40.601 4.396 3.616 13.798
Bintan 35.506 18.727 18.727 4.443 21.222
Natuna 388.199 311.644 77.338 75.461 152.016 Lingga 67.138 53.458 7.384 4.124 17.804
Batam 28.919 22.723 2.877 2.306 8.502 Tanjungpinang 22.022 20.015 2.188 1.444 3.451
Kep. Anambas 11.532 9.133
1.157 475 2.874 PROVINSI 604.099 476.301 114.067 91.869 219.667
Sumber: Profil Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau, 2016
Total rumah yang memenuhi syarat adalah sebanyak 219.667 rumah dari
604.099 rumah target. Pembinaan Rumah sehat di Provinsi Kepulauan Riau telah
mencapai 114.067 rumah dengan 91.869 rumah yang memenuhi syarat (2016).
L P L + P Satuan
A. GAMBARAN UMUM
1 Luas Wilayah 10,595 Km2
Tabel 1
2 Jumlah Desa/Kelurahan 415 Desa/Kel Tabel 1
3 Jumlah Penduduk 1,073,523 1,023,739 2,097,262 Jiwa Tabel 2
4 Rata-rata jiwa/rumah tangga 3.2 Jiwa Tabel 1
5 Kepadatan Penduduk /Km2
197.7 Jiwa/Km2
Tabel 1
6 Rasio Beban Tanggungan 44.9 per 100 penduduk produktif Tabel 2
7 Rasio Jenis Kelamin 104.9 Tabel 2
8 Penduduk 10 tahun ke atas melek huruf 62.65 62.44 62.55 % Tabel 3
9 Penduduk 10 tahun yang memiliki ijazah tertinggi
a. SMP/ MTs 10.59 10.19 10.39 % Tabel 3
b. SMA/ SMK/ MA 28.19 26.72 27.47 % Tabel 3
c. Sekolah menengah kejuruan 1.42 1.18 1.30 % Tabel 3
d. Diploma I/Diploma II 0.41 0.69 0.55 % Tabel 3
e. Akademi/Diploma III 1.35 1.64 1.49 % Tabel 3
f. Universitas/Diploma IV 3.38 3.26 3.32 % Tabel 3
g. S2/S3 (Master/Doktor) 0.29 0.14 0.22 % Tabel 3
B. DERAJAT KESEHATAN
B.1 Angka Kematian
10 Jumlah Lahir Hidup 22,659 22,046 44,705 Tabel 4
11 Angka Lahir Mati (dilaporkan) 7.1 3.9 5.5 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 4
12 Jumlah Kematian Neonatal 154 86 240 neonatal Tabel 5
13 Angka Kematian Neonatal (dilaporkan) 6.8 3.9 5.4 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 5
14 Jumlah Bayi Mati 211 115 326 bayi Tabel 5
15 Angka Kematian Bayi (dilaporkan) 9.3 5.2 7.3 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 5
16 Jumlah Balita Mati 239 138 377 Balita Tabel 5
17 Angka Kematian Balita (dilaporkan) 10.5 6.3 8.4 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 5
18 Kematian Ibu
Jumlah Kematian Ibu 49 Ibu Tabel 6
Angka Kematian Ibu (dilaporkan) 109.6 per 100.000 Kelahiran Hidup Tabel 6
B.2 Angka Kesakitan
19 Tuberkulosis
Jumlah kasus baru TB BTA+ 839 532 1,371 Kasus Tabel 7
Proporsi kasus baru TB BTA+ 61.20 38.80 % Tabel 7
CNR kasus baru BTA+ 40.00 25.37 65.37 per 100.000 penduduk Tabel 7
Jumlah seluruh kasus TB 2,150 1,405 3,555 Kasus Tabel 7
CNR seluruh kasus TB 102.51 66.99 169.51 per 100.000 penduduk Tabel 7
Kasus TB anak 0-14 tahun 8.97 % Tabel 7
Persentase BTA+ terhadap suspek 18.86 16.70 17.97 % Tabel 8
Angka kesembuhan BTA+ 36.73 38.79 37.52 % Tabel 9
Angka pengobatan lengkap BTA+ 6.91 6.82 6.88 % Tabel 9
Angka keberhasilan pengobatan (Success Rate) BTA+ 43.64 45.61 44.39 % Tabel 9
Angka kematian selama pengobatan 0.38 0.14 0.52 per 100.000 penduduk Tabel 9
20 Pneumonia Balita ditemukan dan ditangani 8.50 6.83 7.69 % Tabel 10
21 Jumlah Kasus Baru HIV 639 415 1,054 Kasus Tabel 11
22 Jumlah Kasus Baru AIDS 324 114 438 Kasus Tabel 11
23 Jumlah Infeksi Menular Seksual Lainnya 103 108 211 Kasus Tabel 11
24 Jumlah Kematian karena AIDS 324 114 438 Jiwa Tabel 11
25 Donor darah diskrining positif HIV 0.43 0.13 0.37 % Tabel 12
26 Persentase Diare ditemukan dan ditangani 55.16 53.56 54.86 % Tabel 13
27 Kusta
Jumlah Kasus Baru Kusta (PB+MB) 25 14 39 Kasus Tabel 14
Angka penemuan kasus baru kusta (NCDR) 1.27 0.71 1.98 per 100.000 penduduk Tabel 14
Persentase Kasus Baru Kusta 0-14 Tahun 41.67 % Tabel 15
Persentase Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta 0.00 % Tabel 15
Angka Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta 0.00 per 100.000 penduduk Tabel 15
Angka Prevalensi Kusta 0.17 0.09 0.25 per 10.000 Penduduk Tabel 16
Penderita Kusta PB Selesai Berobat (RFT PB) 62.50 0.00 50.00 % Tabel 17
Penderita Kusta MB Selesai Berobat (RFT MB) 90.91 81.82 87.88 % Tabel 17
28 Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
AFP Rate (non polio) < 15 th 0.70 per 100.000 penduduk <15 tahun Tabel 18
Jumlah Kasus Difteri 0 1 1.00 Kasus Tabel 19
Case Fatality Rate Difteri 100 % Tabel 19
Jumlah Kasus Pertusis 0 0 0.00 Kasus Tabel 19
Jumlah Kasus Tetanus (non neonatorum) 0 0 0.00 Kasus Tabel 19
Case Fatality Rate Tetanus (non neonatorum) 0.00 % Tabel 19
Jumlah Kasus Tetanus Neonatorum 0 0 0.00 Kasus Tabel 19
Case Fatality Rate Tetanus Neonatorum 0.00 % Tabel 19
Jumlah Kasus Campak 187 169 356 Kasus Tabel 20
Case Fatality Rate Campak 0.00 % Tabel 20
RESUME PROFIL KESEHATAN
ANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran
PROVINSI KEPULAUAN RIAU
TAHUN 2016
L P L + P Satuan
ANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran
Jumlah Kasus Polio 0 0 0.00 Kasus Tabel 20
Jumlah Kasus Hepatitis B 2 0 2 Kasus Tabel 20
29 Incidence Rate DBD 57.99 49.56 107.55 per 100.000 penduduk Tabel 21
30 Case Fatality Rate DBD 3.38 2.95 3.14 % Tabel 21
31 Angka Kesakitan Malaria (Annual Parasit Incidence ) 0.37 0.28 0.65 per 1.000 penduduk berisiko Tabel 22
32 Case Fatality Rate Malaria 0.00 0.00 0.00 % Tabel 22
33 Angka Kesakitan Filariasis 3 2 5.38 per 100.000 penduduk Tabel 23
34 Cakupan pengukuran tekanan darah 30.52 43.21 36.73 % Tabel 24
35 Cakupan pemeriksaan obesitas 12.13 17.34 14.83 % Tabel 25
36 Cakupan pemeriksaan IVA+ 2.03 % Tabel 26
37 Cakupan pemeriksaan CBE 2.22 % Tabel 26
38 Desa/Kel. terkena KLB ditangani < 24 jam 100.00 % Tabel 28
C. UPAYA KESEHATAN
C.1 Pelayanan Kesehatan
39 Kunjungan Ibu Hamil (K1) 93 % Tabel 29
40 Kunjungan Ibu Hamil (K4) 86.17 % Tabel 29
41 Persalinan ditolong Tenaga Kesehatan 93.10 % Tabel 29
42 Pelayanan Ibu Nifas 86.79 % Tabel 29
43 Ibu Nifas Mendapat Vitamin A 86.88 % Tabel 29
44 Ibu hamil dengan imunisasi TT2+ 55.99 % Tabel 30
45 Ibu Hamil Mendapat Tablet Fe3 85.09 % Tabel 32
46 Penanganan komplikasi kebidanan 59.04 % Tabel 33
47 Penanganan komplikasi Neonatal 35.03 38.79 36.84 % Tabel 33
48 Peserta KB Baru 8.52 % Tabel 36
49 Peserta KB Aktif 76.67 % Tabel 36
50 Bayi baru lahir ditimbang 100 100 100 % Tabel 37
51 Berat Badan Bayi Lahir Rendah (BBLR) 1.87 1.64 1.76 % Tabel 37
52 Kunjungan Neonatus 1 (KN 1) 97.18 98.31 97.73 % Tabel 38
53 Kunjungan Neonatus 3 kali (KN Lengkap) 91.47 92.37 91.91 % Tabel 38
54 Bayi yang diberi ASI Eksklusif 43.20 40.57 41.91 % Tabel 39
55 Pelayanan kesehatan bayi 83.69 86.01 84.82 % Tabel 40
56 Desa/Kelurahan UCI 88.67 % Tabel 41
57 Cakupan Imunisasi Campak Bayi 90.05 92.09 91.05 % Tabel 43
58 Imunisasi dasar lengkap pada bayi 89.14 91.19 90.14 % Tabel 43
59 Bayi Mendapat Vitamin A 85.76 86.71 86.22 % Tabel 44
60 Anak Balita Mendapat Vitamin A 75.37 75.28 75.33 % Tabel 44
61 Baduta ditimbang 68.85 69.89 69.36 % Tabel 45
62 Baduta berat badan di bawah garis merah (BGM) 0.57 0.45 0.51 % Tabel 45
63 Pelayanan kesehatan anak balita 44.93 44.58 44.76 % Tabel 46
64 Balita ditimbang (D/S) 57.02 58.71 57.84 % Tabel 47
65 Balita berat badan di bawah garis merah (BGM) 0.45 0.43 0.44 % Tabel 47
66 Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan 100.00 100.00 100.00 % Tabel 48
67 Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD dan Setingkat 95.22 97.45 96.29 % Tabel 49
68 Rasio Tumpatan/Pencabutan Gigi Tetap 0.27 Tabel 50
69 SD/MI yang melakukan sikat gigi massal 55.10 sekolah Tabel 51
70 SD/MI yang mendapat pelayanan gigi 65.30 sekolah Tabel 51
71 Murid SD/MI Diperiksa (UKGS) 43.70 41.29 42.50 % Tabel 51
72 Murid SD/MI Mendapat Perawatan (UKGS) 25.02 19.70 22.25 % Tabel 51
73
Siswa SD dan setingkat mendapat perawatan gigi dan mulut 25.02 19.70 22.25 % Tabel 51
74 Pelayanan Kesehatan Usila (60 tahun +) 48.83 63.77 56.15 % Tabel 52
C.2 Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan
Persentase
75 Peserta Jaminan Pemeliharaan Kesehatan 22.94 25.68 63.35 % Tabel 53
76 Cakupan Kunjungan Rawat Jalan 57.60 77.06 67.03 % Tabel 54
77 Cakupan Kunjungan Rawat Inap 2.25 2.99 2.61 % Tabel 54
78 Angka kematian kasar/Gross Death Rate (GDR) di RS 2.72 1.87 2.25 per 100.000 pasien keluar Tabel 55
79 Angka kematian murni/Nett Death Rate (NDR) di RS 1.30 0.91 1.09 per 100.000 pasien keluar Tabel 55
80 Bed Occupation Rate (BOR) di RS 47.68 % Tabel 56
81 Bed Turn Over (BTO) di RS 46.96 Kali Tabel 56
82 Turn of Interval (TOI) di RS 4.07 Hari Tabel 56
83 Average Length of Stay (ALOS) di RS 3.24 Hari Tabel 56
C.3 Perilaku Hidup Masyarakat
84 Rumah Tangga ber-PHBS 42.95 % Tabel 57
C.4 Keadaan Lingkungan
85 Persentase rumah sehat 36.36 % Tabel 58
86 Penduduk yang memiliki akses air minum yang layak 66.23 % Tabel 59
87 Penyelenggara air minum memenuhi syarat kesehatan 90.07 % Tabel 60
88 Penduduk yang memiliki akses sanitasi layak 50.78 % Tabel 61
89 Desa STBM 11.45 % Tabel 62
L P L + P Satuan
ANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran
90 Tempat-tempat umum memenuhi syarat 53.49 % Tabel 63
TPM memenuhi syarat higiene sanitasi 50.23 % Tabel 64
TPM tidak memenuhi syarat dibina 53.66 % Tabel 65
TPM memenuhi syarat diuji petik 13.06 % Tabel 65
D. SUMBERDAYA KESEHATAN
D.1 Sarana Kesehatan
91 Jumlah Rumah Sakit Umum 23 RS Tabel 67
92 Jumlah Rumah Sakit Khusus 4 RS Tabel 67
93 Jumlah Puskesmas Rawat Inap 45 Tabel 67
94 Jumlah Puskesmas non-Rawat Inap 32 Tabel 67
Jumlah Puskesmas Keliling 84 Tabel 67
Jumlah Puskesmas pembantu 251 Tabel 67
95 Jumlah Apotek 268 Tabel 67
96 RS dengan kemampuan pelayanan gadar level 1 66.67 % Tabel 68
97 Jumlah Posyandu 1,354 Posyandu Tabel 69
98 Posyandu Aktif 54.06 % Tabel 69
99 Rasio posyandu per 100 balita 0.63 per 100 balita Tabel 69
100 UKBM
Poskesdes 133 Poskesdes Tabel 70
Polindes 171 Polindes Tabel 70
Posbindu 133 Posbindu Tabel 70
101 Jumlah Desa Siaga 408 Desa Tabel 71
102 Persentase Desa Siaga 98.08 % Tabel 71
D.2 Tenaga Kesehatan
103 Jumlah Dokter Spesialis 230 107 337 Orang Tabel 72
104 Jumlah Dokter Umum 298 492 790 Orang Tabel 72
105 Rasio Dokter (spesialis+umum) 53.74 per 100.000 penduduk Tabel 72
106 Jumlah Dokter Gigi 45 134 179 Orang Tabel 72
107 Jumlah Bidan 1,901 Orang Tabel 73
108 Rasio Bidan per 100.000 penduduk 90.64 per 100.000 penduduk Tabel 73
109 Jumlah Perawat 928 3,022 3,950 Orang Tabel 73
110 Rasio Perawat per 100.000 penduduk 188.34 per 100.000 penduduk Tabel 73
111 Jumlah Perawat Gigi 18 66 84 Orang Tabel 73
112 Jumlah Tenaga Kefarmasian 123 415 538 Orang Tabel 74
113 Jumlah Tenaga Kesehatan masyarakat 79 163 242 Orang Tabel 75
114 Jumlah Tenaga Kesehatan Lingkungan 57 82 139 Orang Tabel 76
115 Jumlah Tenaga Gizi 21 120 141 Orang Tabel 76
D.3 Pembiayaan Kesehatan
116 Total Anggaran Kesehatan 306,351,271,030 Rp Tabel 81
117 APBD Kesehatan thd APBD Provinsi 10.02 % Tabel 81
118 Anggaran Kesehatan Perkapita 1,459,227.23 Rp Tabel 81
TABEL 1
LUAS JUMLAH RATA-RATA KEPADATAN
WILAYAH (darat) RUMAH JIWA/RUMAH PENDUDUK
(km2) TANGGA TANGGA per km
2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Karimun 1,524.0 42 29 71 237,720 63,729 3.73 155.98
2 Bintan 1,739.4 38 13 51 145,289 41,953 3.46 83.53
3 Natuna 2814.26 70 6 76 73,591 20,249 3.63 26.15
4 Lingga 2,117.7 75 6 81 101,159 26,395 3.83 47.77
5 Batam 590.1 0 64 64 1,236,399 428,787 2.88 2095.09
6 Tanjungpinang 1,570.4 0 18 18 258,487 79,877 3.24 164.60
7 Kep. Anambas 239.5 52 2 54 42,167 #DIV/0! 176.06
JUMLAH (PROVINSI) 10,595.4 277 138 415 2,094,812 660,990 3.17 197.71
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Provinsi Kepulauan Riau, 2016
DESA +
KELURAHAN
LUAS WILAYAH, JUMLAH DESA/KELURAHAN, JUMLAH PENDUDUK, JUMLAH RUMAH TANGGA,
DAN KEPADATAN PENDUDUK MENURUT KABUPATEN/KOTA
PROVINSI KEPULAUAN RIAU
TAHUN 2016
NOKABUPATEN
/KOTA
JUMLAHJUMLAH
PENDUDUKDESA KELURAHAN
TABEL 2
JUMLAH PENDUDUK
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI+PEREMPUAN RASIO JENIS KELAMIN
1 2 3 4 5 6 7
1 Karimun 0 - 4 9,091 8,370 17,461 108.61
5 - 9 10,706 9,707 20,413 110.29
10 - 14 10,281 9,638 19,919 106.67
15 - 19 10,202 9,737 19,939 104.78
20 - 24 11,312 10,092 21,404 112.09
25 - 29 10,357 9,821 20,178 105.46
30 - 34 11,124 10,876 22,000 102.28
35 - 39 11,103 11,040 22,143 100.57
40 - 44 9,771 9,216 18,987 106.02
45 - 49 7,979 7,121 15,100 112.05
50 - 54 6,718 5,933 12,651 113.23
55 - 59 5,234 5,053 10,287 103.58
60 - 64 4,009 3,774 7,783 106.23
65 - 69 2,430 2,466 4,896 98.54
70 - 74 1,687 1,670 3,357 101.02
75+ 1,787 1,865 3,652 95.82
123,791 116,379 240,170 106.37
JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK UMUR
PROVINSI KEPULAUAN RIAU
TAHUN 2016
NOKABUPATEN/
KOTAKELOMPOK UMUR (TAHUN)
Jumlah
Angka Beban Tanggungan (Dependency Ratio)
JUMLAH PENDUDUK
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI+PEREMPUAN RASIO JENIS KELAMINNO
KABUPATEN/
KOTAKELOMPOK UMUR (TAHUN)
2 Bintan 0 - 4 6,253 5,890 12,143 106.16
5 - 9 7,815 7,335 15,150 106.54
10 - 14 7,434 7,011 14,445 106.03
15 - 19 4,789 4,442 9,231 107.81
20 - 24 5,687 5,411 11,098 105.10
25 - 29 5,574 5,587 11,161 99.77
30 - 34 6,897 7,323 14,220 94.18
35 - 39 7,232 7,407 14,639 97.64
40 - 44 6,445 5,749 12,194 112.11
45 - 49 5,299 4,165 9,464 127.23
50 - 54 3,812 3,209 7,021 118.79
55 - 59 2,692 2,384 5,076 112.92
60 - 64 1,841 1,838 3,679 100.16
65 - 69 1,167 1,115 2,282 104.66
70 - 74 964 839 1,803 114.90
75+ 935 748 1,683 125.00
74,836 70,453 145,289 106.22
48.58
3 Natuna 0 - 4 2,347 2,251 4,598 104.26
5 - 9 3,893 3,852 7,745 101.06
10 - 14 3,944 3,703 7,647 106.51
15 - 19 3,193 3,160 6,353 101.04
20 - 24 3,060 2,968 6,028 103.10
Jumlah
Angka Beban Tanggungan (Dependency Ratio)
JUMLAH PENDUDUK
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI+PEREMPUAN RASIO JENIS KELAMINNO
KABUPATEN/
KOTAKELOMPOK UMUR (TAHUN)
25 - 29 2,916 2,945 5,861 99.02
30 - 34 3,427 3,464 6,891 98.93
35 - 39 3,273 3,157 6,430 103.67
40 - 44 3,010 2,684 5,694 112.15
45 - 49 2,338 2,019 4,357 115.80
50 - 54 1,914 1,800 3,714 106.33
55 - 59 1,463 1,388 2,851 105.40
60 - 64 1,181 1,016 2,197 116.24
65 - 69 709 650 1,359 109.08
70 - 74 544 461 1,005 118.00
75+ 444 417 861 106.47
37,656 35,935 73,591 104.79
46.08
4 Lingga 0 - 4 2,865 2,682 5,547 106.82
5 - 9 4,632 4,209 8,841 110.05
10 - 14 4,925 4,802 9,727 102.56
15 - 19 4,144 3,958 8,102 104.70
20 - 24 4,050 3,852 7,902 105.14
25 - 29 5,016 4,147 9,163 120.95
30 - 34 4,998 4,543 9,541 110.02
35 - 39 4,580 4,079 8,659 112.28
40 - 44 3,966 3,505 7,471 113.15
45 - 49 3,213 2,905 6,118 110.60
Angka Beban Tanggungan (Dependency Ratio)
Jumlah
JUMLAH PENDUDUK
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI+PEREMPUAN RASIO JENIS KELAMINNO
KABUPATEN/
KOTAKELOMPOK UMUR (TAHUN)
50 - 54 2,746 2,561 5,307 107.22
55 - 59 2,476 2,429 4,905 101.93
60 - 64 1,952 1,759 3,711 110.97
65 - 69 1,238 1,248 2,486 99.20
70 - 74 944 880 1,824 107.27
75+ 846 1,009 1,855 83.85
52,591 48,568 101,159 108.28
42.72
5 Batam 0 - 4 79,522 76,730 156,252 103.64
5 - 9 67,975 63,899 131,874 106.38
10 - 14 46,432 43,902 90,334 105.76
15 - 19 34,242 37,735 71,977 90.74
20 - 24 59,545 70,265 129,810 84.74
25 - 29 78,894 83,912 162,806 94.02
30 - 34 81,071 79,859 160,930 101.52
35 - 39 67,767 59,604 127,371 113.70
40 - 44 48,396 36,510 84,906 132.56
45 - 49 28,388 19,565 47,953 145.10
50 - 54 16,762 12,529 29,291 133.79
55 - 59 10,244 8,717 18,961 117.52
60 - 64 6,074 5,281 11,355 115.02
65 - 69 2,998 3,091 6,089 96.99
70 - 74 1,704 1,890 3,594 90.16
Jumlah
Angka Beban Tanggungan (Dependency Ratio)
JUMLAH PENDUDUK
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI+PEREMPUAN RASIO JENIS KELAMINNO
KABUPATEN/
KOTAKELOMPOK UMUR (TAHUN)
75+ 1,324 1,572 2,896 84.22
631,338 605,061 1,236,399 104.34
46.26
6 Tanjungpinang 0 - 4 7,588 6,879 14,467 110.31
5 - 9 11,598 11,140 22,738 104.11
10 - 14 12,133 11,317 23,450 107.21
15 - 19 10,629 9,917 20,546 107.18
20 - 24 10,163 9,623 19,786 105.61
25 - 29 9,870 9,968 19,838 99.02
30 - 34 11,589 11,959 23,548 96.91
35 - 39 13,383 13,577 26,960 98.57
40 - 44 11,404 11,049 22,453 103.21
45 - 49 9,757 8,667 18,424 112.58
50 - 54 7,166 6,460 13,626 110.93
55 - 59 5,715 5,266 10,981 108.53
60 - 64 4,031 3,816 7,847 105.63
65 - 69 2,633 2,711 5,344 97.12
70 - 74 1,687 1,820 3,507 92.69
75+ 2,293 2,679 4,972 85.59
131,639 126,848 258,487 103.78
40.48
7 Kep. Anambas 0 - 4 1,836 1,748 3,584 105.03
5 - 9 2,271 2,188 4,459 103.79
Jumlah
Angka Beban Tanggungan (Dependency Ratio)
Jumlah
Angka Beban Tanggungan (Dependency Ratio)
JUMLAH PENDUDUK
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI+PEREMPUAN RASIO JENIS KELAMINNO
KABUPATEN/
KOTAKELOMPOK UMUR (TAHUN)
10 - 14 2,241 2,156 4,397 103.94
15 - 19 1,602 1,686 3,288 95.02
20 - 24 1,727 1,607 3,334 107.47
25 - 29 1,859 1,772 3,631 104.91
30 - 34 1,961 1,837 3,798 106.75
35 - 39 1,919 1,769 3,688 108.48
40 - 44 1,678 1,466 3,144 114.46
45 - 49 1,272 1,097 2,369 115.95
50 - 54 1,099 987 2,086 111.35
55 - 59 857 782 1,639 109.59
60 - 64 583 535 1,118 108.97
65 - 69 341 348 689 97.99
70 - 74 220 267 487 82.40
75+ 206 250 456 82.40
Jumlah 21,672 20,495 42,167 105.74
50.09
8 PROVINSI 0 - 4 109,502 104,550 214,052 104.74
5 - 9 108,890 102,330 211,220 106.41
10 - 14 87,390 82,529 169,919 105.89
15 - 19 68,801 70,635 139,436 97.40
20 - 24 95,544 103,818 199,362 92.03
25 - 29 114,486 118,152 232,638 96.90
30 - 34 121,067 119,861 240,928 101.01
Angka Beban Tanggungan (Dependency Ratio)
JUMLAH PENDUDUK
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI+PEREMPUAN RASIO JENIS KELAMINNO
KABUPATEN/
KOTAKELOMPOK UMUR (TAHUN)
35 - 39 109,257 100,633 209,890 108.57
40 - 44 84,670 70,179 154,849 120.65
45 - 49 58,246 45,539 103,785 127.90
50 - 54 40,217 33,479 73,696 120.13
55 - 59 28,681 26,019 54,700 110.23
60 - 64 19,671 18,019 37,690 109.17
65 - 69 11,516 11,629 23,145 99.03
70 - 74 7,750 7,827 15,577 99.02
75+ 7,835 8,540 16,375 91.74
JUMLAH (PROVINSI) 1,073,523 1,023,739 2,097,262 104.86
ANGKA BEBAN TANGGUNGAN (DEPENDENCY RATIO) 44.94
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Provinsi Kepulauan Riau, 2016
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI+
PEREMPUANLAKI-LAKI PEREMPUAN
LAKI-LAKI+
PEREMPUAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Karimun PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS 103,994 98,302 202,296
PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG
MELEK HURUF88,631 83,397 172,028 85.23 84.84 85.04
PERSENTASE PENDIDIKAN TERTINGGI YANG
DITAMATKAN:
a. TIDAK MEMILIKI IJAZAH SD 18,612 20,842 39,454 17.90 21.20 19.50
b. SD/MI 28,231 28,679 56,910 27.15 29.17 28.13
c. SMP/ MTs 17,632 14,461 32,093 16.95 14.71 15.86
d. SMA/ MA 21,901 16,420 38,321 21.06 16.70 18.94
e. SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN 3,377 1,436 4,813 3.25 1.46 2.38
f. DIPLOMA I/DIPLOMA II 749 699 1,448 0.72 0.71 0.72
g. AKADEMI/DIPLOMA III 969 1,117 2,086 0.93 1.14 1.03
h. UNIVERSITAS/DIPLOMA IV 2,723 3,809 6,532 2.62 3.87 3.23
i. S2/S3 (MASTER/DOKTOR) 470 399 869 0.45 0.41 0.43
2 Bintan PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS 60,768 57,228 117,996
PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG
MELEK HURUF39,018 36,450 75,468 64.21 63.69 63.96
PERSENTASE PENDIDIKAN TERTINGGI YANG
DITAMATKAN:
a. TIDAK MEMILIKI IJAZAH SD 12,348 11,586 23,934 20.32 20.25 20.28
b. SD/MI 11,592 11,110 22,702 19.08 19.41 19.24
c. SMP/ MTs 8,738 7,752 16,490 14.38 13.55 13.98
d. SMA/ MA 15,971 14,442 30,413 26.28 25.24 25.77
PERSENTASE
TABEL 3
PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG MELEK HURUF
DAN IJAZAH TERTINGGI YANG DIPEROLEH MENURUT JENIS KELAMIN
PROVINSI KEPULAUAN RIAU
TAHUN 2016
NOKABUPATEN/
KOTAVARIABEL
JUMLAH
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI+
PEREMPUANLAKI-LAKI PEREMPUAN
LAKI-LAKI+
PEREMPUAN
PERSENTASE
NOKABUPATEN/
KOTAVARIABEL
JUMLAH
e. SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN 0 0 0 0.00 0.00 0.00
f. DIPLOMA I/DIPLOMA II 393 628 1,021 0.65 1.10 0.87
g. AKADEMI/DIPLOMA III 823 1,035 1,858 1.35 1.81 1.57
h. UNIVERSITAS/DIPLOMA IV 1,447 1,438 2,885 2.38 2.51 2.44
i. S2/S3 (MASTER/DOKTOR) 54 45 99 0.09 0.08 0.08
3 Natuna PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS 31,416 29,832 61,248
PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG
MELEK HURUF23,045 21,703 44,748 73.35 72.75 73.06
PERSENTASE PENDIDIKAN TERTINGGI YANG
DITAMATKAN:
a. TIDAK MEMILIKI IJAZAH SD 5,955 5,822 11,777 18.96 19.52 19.23
b. SD/MI 9,843 10,201 20,044 31.33 34.19 32.73
c. SMP/ MTs 4,446 4,061 8,507 14.15 13.61 13.89
d. SMA/ MA 6,642 5,298 11,940 21.14 17.76 19.49
e. SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN 0 0 0
f. DIPLOMA I/DIPLOMA II 364 443 807 1.16 1.48 1.32
g. AKADEMI/DIPLOMA III 409 603 1,012 1.30 2.02 1.65
h. UNIVERSITAS/DIPLOMA IV 1,261 1,077 2,338 4.01 3.61 3.82
i. S2/S3 (MASTER/DOKTOR) 80 20 100 0.25 0.07 0.16
4 Lingga PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS 44,383 41,714 86,097
PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG
MELEK HURUF38,890 37,630 76,520 87.62 90.21 88.88
PERSENTASE PENDIDIKAN TERTINGGI YANG
DITAMATKAN:
a. TIDAK MEMILIKI IJAZAH SD 6,062 5,655 11,717 13.66 13.56 13.61
b. SD/MI 16,004 14,965 30,969 36.06 35.88 35.97
c. SMP/ MTs 4,770 3,890 8,660 10.75 9.33 10.06
d. SMA/ MA 5,276 4,077 9,353 11.89 9.77 10.86
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI+
PEREMPUANLAKI-LAKI PEREMPUAN
LAKI-LAKI+
PEREMPUAN
PERSENTASE
NOKABUPATEN/
KOTAVARIABEL
JUMLAH
e. SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN 0 0 0 0.00 0.00 0.00
f. DIPLOMA I/DIPLOMA II 472 645 1,117 1.06 1.55 1.30
g. AKADEMI/DIPLOMA III 365 475 840 0.82 1.14 0.98
h. UNIVERSITAS/DIPLOMA IV 855 760 1,615 1.93 1.82 1.88
i. S2/S3 (MASTER/DOKTOR) 39 16 55 0.09 0.04 0.06
5 Batam PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS 483,841 464,432 948,273
PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG
MELEK HURUF317,266 296,245 613,511 65.57 63.79 64.70
PERSENTASE PENDIDIKAN TERTINGGI YANG
DITAMATKAN:
a. TIDAK MEMILIKI IJAZAH SD 214,703 202,907 417,610 44.37 43.69 44.04
b. SD/MI 39,695 36,575 76,270 8.20 7.88 8.04
c. SMP/ MTs 45,483 39,632 85,115 9.40 8.53 8.98
d. SMA/ MA 202,222 193,501 395,723 41.80 41.66 41.73
e. SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
f. DIPLOMA I/DIPLOMA II 1,794 2,655 4,449 0.37 0.57 0.47
g. AKADEMI/DIPLOMA III 8,846 9,177 18,023 1.90 1.98 1.90
h. UNIVERSITAS/DIPLOMA IV 18,270 14,300 32,570 3.78 3.08 3.43
i. S2/S3 (MASTER/DOKTOR) 956 405 1,361 0.20 0.09 0.14
6 Tanjungpinang PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS 83,547 83,201 166,748
PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG
MELEK HURUF82,854 81,907 164,761 99.17 98.44 98.81
PERSENTASE PENDIDIKAN TERTINGGI YANG
DITAMATKAN:
a. TIDAK MEMILIKI IJAZAH SD 10,859 13,164 24,023 13.00 15.82 14.41
b. SD/MI 14,016 14,256 28,272 16.78 17.13 16.95
c. SMP/ MTs 16,300 17,245 33,545 19.51 20.73 20.12
d. SMA/ MA 25,284 19,917 45,201 30.26 23.94 27.11
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI+
PEREMPUANLAKI-LAKI PEREMPUAN
LAKI-LAKI+
PEREMPUAN
PERSENTASE
NOKABUPATEN/
KOTAVARIABEL
JUMLAH
e. SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN 5,955 5,304 11,259 7.13 6.37 6.75
f. DIPLOMA I/DIPLOMA II 318 1,001 1,319 0.38 1.20 0.79
g. AKADEMI/DIPLOMA III 1,558 2,191 3,749 1.86 2.63 2.25
h. UNIVERSITAS/DIPLOMA IV 5,880 6,013 11,893 7.04 7.23 7.13
i. S2/S3 (MASTER/DOKTOR) 750 292 1,042 0.90 0.35 0.62
7 Kep. Anambas PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS 83,547 83,201 166,748
PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG
MELEK HURUF82,854 81,907 164,761 99.17 98.44 98.81
PERSENTASE PENDIDIKAN TERTINGGI YANG
DITAMATKAN:
a. TIDAK MEMILIKI IJAZAH SD 10,859 13,164 24,023 13.00 15.82 14.41
b. SD/MI 14,016 14,256 28,272 16.78 17.13 16.95
c. SMP/ MTs 16,300 17,245 33,545 19.51 20.73 20.12
d. SMA/ MA 25,284 19,917 45,201 30.26 23.94 27.11
e. SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN 5,955 5,304 11,259
f. DIPLOMA I/DIPLOMA II 318 1,001 1,319 0.38 1.20 0.79
g. AKADEMI/DIPLOMA III 1,558 2,191 3,749 1.86 2.63 2.25
h. UNIVERSITAS/DIPLOMA IV 5,880 6,013 11,893 27.13 29.34 28.20
i. S2/S3 (MASTER/DOKTOR) 750 292 1,042 3.46 1.42 2.47
8 PROVINSI PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS 891,496 857,910 1,749,406
PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG
MELEK HURUF672,558 639,239 1,311,797 62.65 62.44 62.55
PERSENTASE PENDIDIKAN TERTINGGI YANG
DITAMATKAN:
a. TIDAK MEMILIKI IJAZAH SD 279,398 273,140 552,538 26.03 26.68 26.35
b. SD/MI 133,397 130,042 263,439 14.96 12.70 15.06
c. SMP/ MTs 113,669 104,286 217,955 10.59 10.19 10.39
d. SMA/ MA 302,580 273,572 576,152 28.19 26.72 27.47
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI+
PEREMPUANLAKI-LAKI PEREMPUAN
LAKI-LAKI+
PEREMPUAN
PERSENTASE
NOKABUPATEN/
KOTAVARIABEL
JUMLAH
e. SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN 15,287 12,044 27,331 1.42 1.18 1.30
f. DIPLOMA I/DIPLOMA II 4,408 7,072 11,480 0.41 0.69 0.55
g. AKADEMI/DIPLOMA III 14,528 16,789 31,317 1.35 1.64 1.49
h. UNIVERSITAS/DIPLOMA IV 36,316 33,410 69,726 3.38 3.26 3.32
i. S2/S3 (MASTER/DOKTOR) 3,099 1,469 4,568 0.29 0.14 0.22
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Provinsi Kepulauan Riau, 2016
TABEL 4
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 Karimun 2,079 8 2,087 1,897 20 1,917 3,976 28 4,004
2 Bintan 1,537 9 1,546 1,490 7 1,497 3,027 16 3,043
3 Natuna 675 15 690 677 5 682 1,352 20 1,372
4 Lingga 809 16 825 689 3 692 1,498 19 1,517
5 Batam 15,002 94 15,096 14,821 38 14,859 29,823 132 29,955
6 Tanjungpinang 2,083 15 2,098 2,119 11 2,130 4,202 26 4,228
7 Kep. Anambas 474 4 478 353 3 356 827 7 834
JUMLAH (PROVINSI) 22,659 161 22,820 22,046 87 22,133 44,705 248 44,953
7.1 3.9 5.5
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Provinsi Kepulauan Riau, 2016
JUMLAH KELAHIRAN MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA
PROVINSI KEPULAUAN RIAU
TAHUN 2016
NO KABUPATEN/KOTA
JUMLAH KELAHIRAN
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUAN
HIDUP MATI HIDUP + MATIHIDUP + MATI HIDUP
ANGKA LAHIR MATI PER 1.000 KELAHIRAN
(DILAPORKAN)
MATI HIDUP + MATI HIDUP MATI
TABEL 5
JUMLAH KEMATIAN NEONATAL, BAYI, DAN BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1 Karimun 27 39 8 47 12 18 5 23 39 57 13 70
2 Bintan 14 17 3 20 8 9 2 11 22 26 5 31
3 Natuna 10 13 1 14 5 5 0 5 15 18 1 19
4 Lingga 9 15 1 16 8 10 1 11 17 25 2 27
5 Batam 65 85 14 99 41 53 11 64 106 138 25 163
6 Tanjungpinang 23 33 1 34 10 16 4 20 33 49 5 54
7 Kep. Anambas 6 9 0 9 2 4 0 4 8 13 0 13
JUMLAH (PROVINSI) 154 211 28 239 86 115 23 138 240 326 51 377
6.80 9.31 1.24 10.55 3.90 5.22 1.04 6.26 5.37 7.29 1.14 8.43
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Provinsi Kepulauan Riau, 2016
PROVINSI KEPULAUAN RIAU
TAHUN 2016
NO KABUPATEN/KOTA
JUMLAH KEMATIAN
LAKI - LAKI PEREMPUAN LAKI - LAKI + PEREMPUAN
NEONATAL BAYI NEONATAL BAYI ANAK
BALITABALITA
ANAK
BALITABALITA
ANGKA KEMATIAN
(DILAPORKAN)
ANAK
BALITABALITA NEONATAL BAYI
TABEL 6
JUMLAH KEMATIAN IBU MENURUT KELOMPOK UMUR, KABUPATEN/KOTA
< 20
tahun
20-34
tahun≥35 tahun JUMLAH
< 20
tahun
20-34
tahun≥35 tahun JUMLAH
< 20
tahun
20-34
tahun≥35 tahun JUMLAH
< 20
tahun
20-34
tahun≥35 tahun JUMLAH
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 Karimun 3,976 0 1 0 1 0 0 1 1 0 4 0 4 0 5 1 6
2 Bintan 3,027 0 0 0 0 0 1 2 3 0 1 0 1 0 2 2 4
3 Natuna 1,352 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1
4 Lingga 1,498 1 0 0 1 0 1 0 1 0 2 1 3 1 2 2 5
5 Batam 29,823 0 5 3 8 0 7 3 10 0 7 4 11 0 19 10 29
6 Tanjungpinang 4,202 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 Kep. Anambas 827 0 0 0 0 0 3 0 3 0 1 0 1 0 4 0 4
44,705 1 6 3 10 0 13 6 19 0 15 5 20 1 33 15 49
ANGKA KEMATIAN IBU (DILAPORKAN) 109.61
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Provinsi Kepulauan Riau, 2016
JUMLAH (PROVINSI)
PROVINSI KEPULAUAN RIAU
TAHUN 2016
NO KABUPATEN/KOTAJUMLAH LAHIR
HIDUP
KEMATIAN IBU
JUMLAH KEMATIAN IBU HAMIL JUMLAH KEMATIAN IBU BERSALIN JUMLAH KEMATIAN IBU NIFAS JUMLAH KEMATIAN IBU
TABEL 7
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1 Karimun 123,791 116,379 240,170 92 61.33 58 38.67 150 296 62.32 179 37.68 475 62 13.05
2 Bintan 74,836 70,453 145,289 55 66.27 28 33.73 83 95 63.76 54 36.24 149 1 0.67
3 Natuna 37,656 35,935 73,591 18 66.67 9 33.33 27 29 70.73 12 29.27 41 2 4.88
4 Lingga 52,591 48,568 101,159 53 51.46 50 48.54 103 70 59.32 48 40.68 118 5 4.24
5 Batam 631,338 605,061 1,236,399 507 60.94 325 39.06 832 1,303 59.69 880 40.31 2,183 232 10.63
6 Tanjungpinang 131,639 126,848 258,487 107 64.46 59 35.54 166 348 60.52 227 39.48 575 15 2.61
7 Kep. Anambas 21,672 20,495 42,167 7 70.00 3 30.00 10 9 64.29 5 35.71 14 2 14.29
JUMLAH (PROVINSI) 1,073,523 1,023,739 2,097,262 839 61.20 532 38.80 1,371 2,150 60.48 1,405 39.52 3,555 319 9
CNR KASUS BARU BTA+ PER 100.000 PENDUDUK 40.00 25.37 65.37
CNR SELURUH KASUS TB PER 100.000 PENDUDUK 102.51 66.99 169.51
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Provinsi Kepulauan Riau, 2016
KASUS BARU TB BTA+, SELURUH KASUS TB, KASUS PADA TB PADA ANAK, DAN CASE NOTIFICATION RATE (CNR) PER 100.000 PENDUDUK
MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA
KASUS TB ANAK 0-
14 TAHUNNO KABUPATEN/KOTAJUMLAH PENDUDUK
JUMLAH KASUS BARU BTA+
L PL+P
PROVINSI KEPULAUAN RIAU
TAHUN 2016
JUMLAH SELURUH
KASUS TB
L PL+P
TABEL 8
JUMLAH KASUS DAN ANGKA PENEMUAN KASUS TB PARU BTA+ MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA
TB PARU
L P L + P L P L + P L P L + P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 Karimun 985 562 1,547 92 58 150 9.34 10.32 9.70
2 Bintan 870 795 1,665 55 28 83 6.32 3.52 4.98
3 Natuna 71 51 122 18 9 27 25.35 17.65 22.13
4 Lingga 114 78 192 45 37 82 39.47 47.44 42.71
5 Batam 1,336 891 2,227 507 325 832 37.95 36.48 37.36
6 Tanjungpinang 986 702 1,688 107 59 166 10.85 8.40 9.83
7 Kep. Anambas 43 28 71 7 3 10 16.28 10.71 14.08
JUMLAH (PROVINSI) 4,405 3,107 7,512 831 519 1,350 18.86 16.70 17.97
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Provinsi Kepulauan Riau, 2016
PROVINSI KEPULAUAN RIAU
TAHUN 2016
% BTA (+)
TERHADAP SUSPEKBTA (+)NO KABUPATEN/KOTA
SUSPEK
TABEL 9
L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
1 Karimun 85 41 126 54 63.53 25 60.98 79 62.70 21 24.71 12 29.27 33 26.19 88.24 90.24 88.89 4 1 5
2 Bintan 58 38 96 54 93.10 36 94.74 90 93.75 1 1.72 0 0.00 1 1.04 94.83 94.74 94.79 1 1 2
3 Natuna 29 17 46 2 6.90 3 17.65 5 10.87 6 20.69 8 47.06 14 30.43 27.59 64.71 41.30 1 0 1
4 Lingga 45 37 82 15 33.33 16 43.24 31 37.80 5 11.11 6 16.22 11 13.41 44.44 59.46 51.22 0 0 0
5 Batam 507 325 832 101 19.92 73 22.46 174 20.91 19 3.75 6 1.85 25 3.00 23.67 24.31 23.92 0 0 0
6 Tanjungpinang 84 51 135 63 75.00 44 86.27 107 79.26 5 5.95 2 3.92 7 5.19 80.95 90.20 84.44 2 1 3
7 Kep. Anambas 17 4 21 14 82.35 2 50.00 16 76.19 0 0.00 1 25.00 1 4.76 82.35 75.00 80.95 0 0 0
JUMLAH (PROVINSI) 825 513 1,338 303 36.73 199 38.79 502 37.52 57 6.91 35 6.82 92 6.88 43.64 45.61 44.39 8 3 11
ANGKA KEMATIAN SELAMA PENGOBATAN PER 100.000 PENDUDUK 0.4 0.1 0.5
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Provinsi Kepulauan Riau, 2016
JUMLAH KEMATIAN
SELAMA PENGOBATAN
ANGKA KESEMBUHAN DAN PENGOBATAN LENGKAP TB PARU BTA+ SERTA KEBERHASILAN PENGOBATAN MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA
L L + P
ANGKA PENGOBATAN LENGKAP
(COMPLETE RATE)
L P
BTA (+) DIOBATI
ANGKA KEBERHASILAN
PENGOBATAN
(SUCCESS RATE/SR)
PROVINSI KEPULAUAN RIAU
TAHUN 2016
P L + P
ANGKA KESEMBUHAN (CURE RATE)
NO KABUPATEN/KOTA
TABEL 10
PENEMUAN KASUS PNEUMONIA BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA
L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 Karimun 10,972 10,309 21,281 1,097 1,031 2,128 454 41.4 324 31.4 778 36.6
2 Bintan 7,066 7,009 14,075 707 701 1,408 20 2.8 11 1.6 31 2.2
3 Natuna 5,142 4,840 9,982 514 484 998 18 3.5 8 1.7 26 2.6
4 Lingga 17,656 16,549 34,205 1,766 1,655 3,421 0 0.0 1 0.1 1 0.0
5 Batam 77,213 73,999 151,212 7,721 7,400 15,121 410 5.3 343 4.6 753 5.0
6 Tanjungpinang 11,040 10,540 21,580 1,104 1,054 2,158 212 19.2 168 15.9 380 17.6
7 Kep. Anambas 2,320 2,192 4,512 232 219 451 3 1.3 2 0.9 5 1.1
JUMLAH (PROVINSI) 131,409 125,438 256,847 13,141 12,544 25,685 1,117 8.5 857 6.8 1,974 7.7
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Provinsi Kepulauan Riau, 2016
P L + P
PROVINSI KEPULAUAN RIAU
TAHUN 2016
JUMLAH BALITAJUMLAH PERKIRAAN
PENDERITANO KABUPATEN/KOTA
PNEUMONIA PADA BALITA
PENDERITA DITEMUKAN DAN DITANGANI
L
TABEL 11
L P L+PPROPORSI
KELOMPOK
UMUR
L P L+PPROPORSI
KELOMPOK
UMUR
L P L+P L P L+PPROPORSI
KELOMPOK
UMUR
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Karimun ≤ 4 TAHUN 5 0 5 4.24 3 0 3 10.00 3 0 3 0 0 0 0.00
5 - 14 TAHUN 2 1 3 2.54 0 0 0 0.00 0 0 0 0 0 0 0.00
15 - 19 TAHUN 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0 0 0 0.00
20 - 24 TAHUN 5 12 17 14.41 1 0 1 3.33 0 0 0 0 0 0 0.00
25 - 49 TAHUN 34 40 74 62.71 16 8 24 80.00 3 3 6 0 0 0 0.00
≥ 50 TAHUN 13 6 19 16.10 2 0 2 6.67 0 1 1 0 0 0 0.00
59 59 118 22 8 30 6 4 10 0 0 0
2 Bintan ≤ 4 TAHUN 0 1 1 4.17 0 0 0 0.00 0 0 0 0 0 0 0.00
5 - 14 TAHUN 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0 0 0 0.00
15 - 19 TAHUN 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0 1 1 33.33
20 - 24 TAHUN 0 4 4 16.67 0 2 2 7.14 0 0 0 0 0 0 0.00
25 - 49 TAHUN 9 9 18 75.00 16 7 23 82.14 2 1 3 1 1 2 66.67
≥ 50 TAHUN 1 0 1 4.17 2 1 3 10.71 0 0 0 0 0 0 0.00
10 14 24 18 10 28 2 1 3 1 2 3
3 Natuna ≤ 4 TAHUN 2 0 2 11.11 0 0 0 0.00 0 0 2 0 0 0 0.00
5 - 14 TAHUN 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0 0 0 0.00
15 - 19 TAHUN 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0 0 0 0.00
20 - 24 TAHUN 3 7 10 55.56 2 0 2 100.00 2 0 10 2 0 2 100.00
25 - 49 TAHUN 1 4 5 27.78 0 0 0 0.00 0 0 5 0 0 0 0.00
≥ 50 TAHUN 1 0 1 5.56 0 0 0 0.00 0 0 1 0 0 0 0.00
7 11 18 2 0 2 2 0 18 2 0 2
4 Lingga ≤ 4 TAHUN 0 0 0 0.00 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 0 0 0 0.00
5 - 14 TAHUN 0 0 0 0.00 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 0 0 0 0.00
15 - 19 TAHUN 0 0 0 0.00 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 0 0 0 0.00
20 - 24 TAHUN 1 1 2 22.22 0 0 0 #DIV/0! 0 2 2 0 1 1 12.50
25 - 49 TAHUN 2 4 6 66.67 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 3 4 7 87.50
≥ 50 TAHUN 1 0 1 11.11 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 0 0 0 0.00
4 5 9 0 0 0 0 2 2 3 5 8
5 Batam ≤ 4 TAHUN 12 3 15 2.16 4 2 6 2.13 2 1 3 5 0 5 3.33
AIDS SYPHILIS
JUMLAH KASUS HIV, AIDS, DAN SYPHILIS MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA
H I V
NO KELOMPOK UMURKABUPATEN/
KOTA
JUMLAH KEMATIAN AKIBAT AIDS
PROVINSI KEPULAUAN RIAU
TAHUN 2016
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
L P L+PPROPORSI
KELOMPOK
UMUR
L P L+PPROPORSI
KELOMPOK
UMUR
L P L+P L P L+PPROPORSI
KELOMPOK
UMUR
AIDS SYPHILISH I V
NO KELOMPOK UMURKABUPATEN/
KOTA
JUMLAH KEMATIAN AKIBAT AIDS
5 - 14 TAHUN 3 2 5 0.72 2 1 3 1.06 0 0 0 5 0 5 3.33
15 - 19 TAHUN 4 3 7 1.01 1 0 1 0.35 0 0 0 1 7 8 5.33
20 - 24 TAHUN 51 26 77 11.10 42 4 46 16.31 5 1 6 15 12 27 18.00
25 - 49 TAHUN 361 198 559 80.55 159 43 202 71.63 31 28 59 35 57 92 61.33
≥ 50 TAHUN 19 12 31 4.47 17 7 24 8.51 9 5 14 6 7 13 8.67
450 244 694 225 57 282 47 35 82 67 83 150
6 Tanjungpinang ≤ 4 TAHUN 0 3 3 1.84 0 2 2 2.44 0 1 1 0 0 0 0.00
5 - 14 TAHUN 0 1 1 0.61 0 1 1 1.22 1 0 1 0 0 0 0.00
15 - 19 TAHUN 0 2 2 1.23 0 0 0 0.00 0 0 0 0 0 0 0.00
20 - 24 TAHUN 4 2 6 3.68 1 1 2 2.44 1 0 1 0 0 0 0.00
25 - 49 TAHUN 81 55 136 83.44 41 25 66 80.49 11 7 18 28 16 44 91.67
≥ 50 TAHUN 10 5 15 9.20 7 4 11 13.41 3 1 4 2 2 4 8.33
95 68 163 49 33 82 16 9 25 30 18 48
7 Kep. Anambas ≤ 4 TAHUN 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0 0 0 0.00
5 - 14 TAHUN 1 0 1 3.57 1 0 1 7.14 1 0 1 0 0 0 0.00
15 - 19 TAHUN 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0 0 0 0.00
20 - 24 TAHUN 0 1 1 3.57 0 0 0 0.00 0 0 0 0 0 0 0.00
25 - 49 TAHUN 13 13 26 92.86 7 6 13 92.86 3 5 8 0 0 0 0.00
≥ 50 TAHUN 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0 0 0 0.00
14 14 28 8 6 14 4 5 9 0 0 0
8 PROVINSI ≤ 4 TAHUN 19 7 26 2.47 7 4 11 2.51 5 2 7 5 0 5 2.37
5 - 14 TAHUN 6 4 10 0.95 3 2 5 1.14 2 0 2 5 0 5 2.37
15 - 19 TAHUN 4 5 9 0.85 1 0 1 0.23 0 0 0 1 8 9 4.27
20 - 24 TAHUN 64 53 117 11.10 46 7 53 12.10 8 3 11 17 13 30 14.22
25 - 49 TAHUN 501 323 824 78.18 239 89 328 74.89 50 44 94 67 78 145 68.72
≥ 50 TAHUN 45 23 68 6.45 28 12 40 9.13 12 7 19 8 9 17 8.06
JUMLAH (PROVINSI) 639 415 1,054 324 114 438 77 56 133 103 108 211
PROPORSI JENIS KELAMIN 60.63 39.37 73.97 26.03 57.89 42.11 48.82 51.18
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Provinsi Kepulauan Riau, 2016
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
TABEL 12
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1 PMI Kab. Karimun NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA
PMI Kab. Bintan 319 59 378 319 100.00 59 100.00 378 100.00 3 0.94 0 0.00 3 0.79
2 RSUD Natuna 7,546 10,586 18,132 1,451 19.23 1,951 18.43 3,402 234.46 2 0.10 1 0.03 3 150.00
3 RS TNI AU NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA
4 PMI Kota Batam 13,214 2,046 15,260 13,214 100.00 2,046 100.00 15,260 100.00 83 0.63 5 0.24 88 0.58
5 PMI Kota Tanjungpinang 5,491 668 6,159 5,491 100.00 668 100.00 6,159 100.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00
JUMLAH 26,570 13,359 39,929 20,475 77.06 4,724 35.36 25,199 63.11 88 0.43 6 0 94 0.37
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Provinsi Kepulauan Riau, 2016
JUMLAH PENDONOR
PROVINSI KEPULAUAN RIAU
TAHUN 2016
PERSENTASE DONOR DARAH DISKRINING TERHADAP HIV MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA
NO UNIT TRANSFUSI DARAH
DONOR DARAH
SAMPEL DARAH DIPERIKSA/DISKRINING TERHADAP
HIV
L P
POSITIF HIV
L + P L P L + P
TABEL 13
KASUS DIARE YANG DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA
L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1 Karimun 123,791 116,379 240,170 2,624 2,463 5,140 2,048 78.06 1,776 72.09 3,824 74.40
2 Bintan 74,836 70,453 145,289 1,601 1,508 3,109 1,135 70.87 931 61.75 2,066 66.45
3 Natuna 37,656 35,935 73,591 977 1,029 1,575 759 77.69 827 80.40 1,586 100.71
4 Lingga 52,591 48,568 101,159 1,117 1,047 2,165 899 80.46 981 93.66 1,880 86.84
5 Batam 631,338 605,061 1,236,399 13,511 12,948 26,459 6,042 44.72 5,727 44.23 11,769 44.48
6 Tanjungpinang 131,639 126,848 258,487 2,817 2,715 5,532 1,477 52.43 1,321 48.66 2,798 50.58
7 Kep. Anambas 21,672 20,495 42,167 474 448 902 393 82.91 304 67.86 697 77.24
JUMLAH (PROVINSI) 1,073,523 1,023,739 2,097,262 23,121 22,158 44,881 12,753 55.2 11,867 53.6 24,620 54.9
ANGKA KESAKITAN DIARE PER 1.000 PENDUDUK 214
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Provinsi Kepulauan Riau, 2016
JUMLAH TARGET PENEMUANDIARE DITANGANI
PROVINSI KEPULAUAN RIAU
TAHUN 2016
P L + PLNO
KABUPATEN/
KOTA
JUMLAH PENDUDUK
DIARE
TABEL 14
JUMLAH KASUS BARU KUSTA MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Karimun 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 Bintan 0 0 0 2 1 3 2 1 3
3 Natuna 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 Lingga 0 0 0 1 1 2 1 1 2
5 Batam 3 2 5 14 8 22 17 10 27
6 Tanjungpinang 0 1 1 3 1 4 3 2 5
7 Kep. Anambas 1 0 1 1 0 1 2 0 2
JUMLAH (PROVINSI) 4 3 7 21 11 32 25 14 39
57.14 42.86 65.63 34.38 64.10 35.90
ANGKA PENEMUAN KASUS BARU (NCDR/NEW CASE DETECTION RATE ) PER 100.000 PENDUDUK 1.27 0.71 1.98
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Provinsi Kepulauan Riau, 2016
PROVINSI KEPULAUAN RIAU
TAHUN 2016
PROPORSI JENIS
KELAMIN
PB + MBPausi Basiler (PB)/ Kusta kering Multi Basiler (MB)/ Kusta BasahNOKABUPATEN/
KOTA
KASUS BARU
TABEL 15
L P L+P JUMLAH % JUMLAH %
1 2 4 5 6 7 8 9 10
1 Karimun 0 0 0 0 0.00 0 0.00
2 Bintan 2 1 3 0 0.00 0 0.00
3 Natuna 0 0 0 0 0.00 0 0.00
4 Lingga 1 1 2 0 0.00 0 0.00
5 Batam 0 0 0 0 0.00 0 0.00
6 Tanjungpinang 3 2 5 2 40.00 0 0.00
7 Kep. Anambas 1 1 2 3 150.00 0 0.00
JUMLAH (PROVINSI) 7 5 12 5 41.67 - 0
ANGKA CACAT TINGKAT 2 PER 100.000 PENDUDUK -
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Provinsi Kepulauan Riau, 2016
KASUS BARU KUSTA 0-14 TAHUN DAN CACAT TINGKAT 2 MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA
PENDERITA KUSTAPENDERITA KUSTA
0-14 TAHUN
KASUS BARU
CACAT TINGKAT 2NOKABUPATEN/
KOTA
PROVINSI KEPULAUAN RIAU
TAHUN 2016
TABEL 16
JUMLAH KASUS DAN ANGKA PREVALENSI PENYAKIT KUSTA MENURUT TIPE/JENIS, JENIS KELAMIN
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Karimun 0 0 0 1 0 1 1 0 1
2 Bintan 0 0 0 2 1 3 2 1 3
3 Natuna 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 Lingga 0 0 0 1 1 2 1 1 2
5 Batam 3 2 5 14 8 22 17 10 27
6 Tanjungpinang 0 1 1 7 3 10 7 4 11
7 Kep. Anambas 2 0 2 3 1 4 5 1 6
JUMLAH (PROVINSI) 5 3 8 28 14 42 33 17 50
ANGKA PREVALENSI PER 10.000 PENDUDUK 0.17 0.09 0.25
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Provinsi Kepulauan Riau, 2016
KABUPATEN/KOTA PROVINSI KEPULAUAN RIAU
TAHUN 2016
NOKABUPATEN/
KOTA
KASUS TERCATAT
Pausi Basiler/Kusta kering Multi Basiler/Kusta Basah JUMLAH
TABEL 17
PERSENTASE PENDERITA KUSTA SELESAI BEROBAT (RELEASE FROM TREATMENT/RFT) MENURUT JENIS KELAMIN, PER KABUPATEN/KOTA
KUSTA (PB) KUSTA (MB)
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 Karimun 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 2 0 0.00 0 0.00 0 0.00
2 Bintan 4 2 6 2 50.00 0 0.00 2 4.00 2 1 3 2 100.00 0 0.00 2 66.67
3 Natuna 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 Lingga 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 Batam 1 0 1 1 100.00 0 0.00 1 1.00 15 9 24 15 100.00 9 100.00 24 100.00
6 Tanjungpinang 1 0 1 1 100.00 0 0.00 1 1.00 1 0 1 1 100.00 0 0 1 100.00
7 Kep. Anambas 2 0 2 1 50.00 0 0.00 1 2.00 3 0 3 2 66.67 0 0 2 66.67
JUMLAH (PROVINSI) 8 2 10 5 62.5 0 0.0 5 50.0 22 11 33 20 91 9 82 29 88
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Provinsi Kepulauan Riau, 2016
PROVINSI KEPULAUAN RIAU
TAHUN 2016
NOKABUPATEN/
KOTA
RFT PB
L + PPENDERITA PB PENDERITA MB
L + P
RFT MB
L PL P
TABEL 18
NOKABUPATEN/
KOTA
JUMLAH PENDUDUK
<15 TAHUN
JUMLAH KASUS AFP
(NON POLIO)
1 2 3 4
1 Karimun 154,506 1
2 Bintan 37,468 0
3 Natuna 22,112 0
4 Lingga 64,350 0
5 Batam 363,784 3
6 Tanjungpinang 60,655 1
7 Kep. Anambas 12,440 0
JUMLAH (PROVINSI) 715,315 5
0.70
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Provinsi Kepulauan Riau, 2016
JUMLAH KASUS AFP (NON POLIO) MENURUT KABUPATEN/KOTA
PROVINSI KEPULAUAN RIAU
TAHUN 2016
AFP RATE (NON POLIO) PER 100.000 PENDUDUK
USIA < 15 TAHUN
TABEL 19
JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA
JUMLAH KASUS PD3I
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1 Karimun 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 Bintan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 Natuna 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 Lingga 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 Batam 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6 Tanjungpinang 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 Kep. Anambas 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
CASE FATALITY RATE (%) 100.00 0.00 0.00
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Provinsi Kepulauan Riau, 2016
KABUPATEN/KOTADIFTERI
JUMLAH KASUSMENINGGAL
PROVINSI KEPULAUAN RIAU
TAHUN 2016
JUMLAH KASUSMENINGGAL
TETANUS (NON NEONATORUM) TETANUS NEONATORUM
JUMLAH KASUSMENINGGAL
PERTUSISNO
TABEL 20
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Karimun 86 82 168 0 0 0 0 0 0 0
2 Bintan 16 15 31 0 0 0 0 2 0 2
3 Natuna 8 17 25 0 0 0 0 0 0 0
4 Lingga 2 0 2 0 0 0 0 0 0 0
5 Batam 47 34 81 0 0 0 0 0 0 0
6 Tanjungpinang 28 21 49 0 0 0 0 0 0 0
7 Kep. Anambas 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (PROVINSI)) 187 169 356 0 0 0 0 2 0 2
CASE FATALITY RATE (%) 0.0
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Provinsi Kepulauan Riau, 2016
PROVINSI KEPULAUAN RIAU
TAHUN 2016
MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA
JUMLAH KASUS PD3I
JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I)
NO KABUPATEN/KOTACAMPAK
JUMLAH KASUSMENINGGAL
POLIO HEPATITIS B
TABEL 21
JUMLAH KASUS DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) MENURUT JENIS KELAMIN
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 Karimun 233 191 424 3 3 6 1.3 1.6 1.4
2 Bintan 193 168 361 1 0 1 0.5 0.0 0.3
3 Natuna 0 0 0 0 0 0 0.0 0.0 0.0
4 Lingga 20 29 49 0 0 0 0.0 0.0 0.0
5 Batam 542 435 977 5 6 11 0.9 1.4 1.1
6 Tanjungpinang 154 153 307 1 0 1 0.6 0.0 0.3
7 Kep. Anambas 0 0 0 0 0 0 0.0 0.0 0.0
JUMLAH (PROVINSI) 1,142 976 2,118 10 9 19 3.4 2.9 3.1
58.0 49.6 107.5
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Provinsi Kepulauan Riau, 2016
PER KABUPATEN/KOTA PROVINSI KEPULAUAN RIAU
TAHUN 2016
INCIDENCE RATE PER
100.000 PENDUDUK
NOKABUPATEN/
KOTAMENINGGAL CFR (%)JUMLAH KASUS
DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)
TABEL 22
L P L+P L % P % L+P % L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 Karimun 0 0 0 241 229 470 4 1.66 5 2.18 9 1.91 0 0 0 0.00 0.00 0.00
2 Bintan 2,516 3,086 5,602 2,516 3,086 5,602 99 3.93 71 2.30 170 3.03 0 0 0 0.00 0.00 0.00
3 Natuna 161 154 315 152 145 297 0 0.00 0 0.00 0 0 0 0 0 0.00 0.00 0.00
4 Lingga 699 580 1,279 699 580 1,279 264 37.77 195 33.62 459 35.89 0 0 0 0.00 0.00 0.00
5 Batam 4 5 9 4 5 9 4 100.00 5 100.00 9 100.00 0 0 0 0.00 0.00 0.00
6 Tanjungpinang 63 39 102 65 42 107 3 4.62 0 0.00 3 2.80 0 0 0 0.00 0.00 0.00
7 Kep. Anambas 177 142 319 177 142 319 18 10.17 18 13.00 36 11.29 0 0 0 0.00 0.00 0.00
JUMLAH (PROVINSI) 3,620 4,006 7,626 3,854 4,229 8,083 392 10.17 294 6.95 686.00 8.49 0 0 0 0.00 0.00 0.00
JUMLAH PENDUDUK BERISIKO 1,047,406
ANGKA KESAKITAN (ANNUAL PARASITE INCIDENCE ) PER 1.000 PENDUDUK BERISIKO 0.37 0.28 0.65
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Provinsi Kepulauan Riau, 2016
KESAKITAN DAN KEMATIAN AKIBAT MALARIA MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA
CFRMENINGGAL SUSPEK
MALARIA
NOKABUPATEN/
KOTA POSITIFL P L+P
SEDIAAN DARAH DIPERIKSA
PROVINSI KEPULAUAN RIAU
TAHUN 2016
TABEL 23
PENDERITA FILARIASIS DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA
L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Karimun 0 1 1 0 1 1
2 Bintan 0 0 0 50 24 74
3 Natuna 0 0 0 0 0 0
4 Lingga 11 11 22 13 8 21
5 Batam 0 0 0 2 8 10
6 Tanjungpinang 0 0 0 0 0 0
7 Kep. Anambas 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (PROVINSI) 11 12 23 65 41 106
ANGKA KESAKITAN PER 100.000 PENDUDUK (KAB/KOTA) 3 2 5
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Provinsi Kepulauan Riau, 2016
PROVINSI KEPULAUAN RIAU
TAHUN 2016
JUMLAH SELURUH KASUSKASUS BARU DITEMUKANNO
KABUPATEN/
KOTA
PENDERITA FILARIASIS
TABEL 24
LAKI-LAKI PEREMPUANLAKI-LAKI +
PEREMPUANJUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1 Karimun 93,714 88,664 182,378 41,423 44.20 69,544 78.44 110,967 60.84 5,487 13.25 10,529 15.14 16,016 14.43
2 Bintan 44,716 42,608 87,324 15,247 34.10 13,023 30.56 28,270 32.37 3,071 20.14 2,909 22.34 5,980 21.15
3 Natuna 27,472 26,129 53,601 12,426 45.23 17,010 65.10 29,436 54.92 2,329 18.74 3,973 23.36 6,302 21.41
4 Lingga 31,328 29,368 60,695 14,235 45.44 14,034 47.79 28,269 46.58 2,393 16.81 3,112 22.17 5,505 19.47
5 Batam 414,347 397,102 811,449 95,717 23.10 123,036 30.98 218,753 26.96 2,475 2.59 3,554 2.89 6,029 2.76
6 Tanjungpinang 89,692 87,594 177,286 35,369 39.43 55,321 63.16 90,690 51.15 1,882 5.32 3,634 6.57 5,516 6.08
7 Kep. Anambas 13,722 12,717 26,439 3,812 27.78 3,656 28.75 7,468 28.25 743 19.49 854 23.36 1,597 21.38
JUMLAH (PROVINSI) 714,991 684,181 1,399,172 218,229 30.52 295,624 43.21 513,853 36.73 18,380 8.42 28,565 9.66 46,945 9.14
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Provinsi Kepulauan Riau, 2016
PENGUKURAN TEKANAN DARAH PENDUDUK ≥ 18 TAHUN MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA
PROVINSI KEPULAUAN RIAU
TAHUN 2016
PEREMPUANLAKI-LAKI +
PEREMPUAN
JUMLAH PENDUDUK ≥ 18 TAHUN
DILAKUKAN PENGUKURAN TEKANAN DARAH HIPERTENSI/TEKANAN DARAH TINGGI
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUAN LAKI-LAKINO KABUPATEN/KOTA
TABEL 25
LAKI-LAKI PEREMPUANLAKI-LAKI +
PEREMPUANJUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1 Karimun NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA
2 Bintan 20,000 20,606 40,606 1,492 7.46 1,454 7.06 2,946 7.26 7 0.47 39 2.68 46 1.56
3 Natuna 3,200 5,220 8,420 1 0.03 1 0.02 2 0.02 1 100.00 1 100.00 2 100.00
4 Lingga NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA
5 Batam 148,369 149,605 297,974 16,886 11.38 25,192 16.84 42,078 14.12 242 1.43 274 1.09 516 1.23
6 Tanjungpinang 19,321 29,336 48,657 3,936 20.37 8,179 27.88 12,115 24.90 181 4.60 879 10.75 1,060 8.75
7 Kep. Anambas 1,067 949 2,016 963 90.25 852 89.78 1,815 90.03 139 14.43 219 25.70 358 19.72
JUMLAH (PROVINSI) 191,957 205,716 397,673 23,278 12.13 35,678 17.34 58,956 14.83 570 2.45 1,412 3.96 1,982 3.36
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Provinsi Kepulauan Riau, 2016
CAKUPAN PEMERIKSAAN OBESITAS MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA
PROVINSI KEPULAUAN RIAU
TAHUN 2016
OBESITAS
LAKI-LAKI PEREMPUANLAKI-LAKI +
PEREMPUANLAKI-LAKI PEREMPUAN
LAKI-LAKI +
PEREMPUANNO KABUPATEN/KOTA
JUMLAH PENGUNJUNG PUSKESMAS DAN
JARINGANNYA BERUSIA ≥ 15 TAHUN
DILAKUKAN PEMERIKSAAN OBESITAS
TABEL 26
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Karimun 38,253 290 0.76 13 4.48 10 3.45
2 Bintan 16,299 354 2.17 1 0.28 0 0.00
3 Natuna 10,799 1 0.01 0 0.00 1 100.00
4 Lingga 1,793 0 0.00 0 0.00 0 0.00
5 Batam 102,497 1,389 1.36 27 1.94 36 2.59
6 Tanjungpinang 3,573 1,214 33.98 25 2.06 25 2.06
7 Kep. Anambas 6,445 0 0.00 0 0.00 0 0.00
JUMLAH (PROVINSI) 179,659 3,248 1.81 66 2.03 72 2.22
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Provinsi Kepulauan Riau, 2016
CAKUPAN DETEKSI DINI KANKER LEHER RAHIM DENGAN METODE IVA DAN KANKER PAYUDARA
DENGAN PEMERIKSAAN KLINIS (CBE) MENURUT KABUPATEN/KOTA
PROVINSI KEPULAUAN RIAU
TAHUN 2016
TUMOR/BENJOLANNO
KABUPATEN/
KOTA
PEREMPUAN
USIA 30-50 TAHUN
PEMERIKSAAN LEHER RAHIM DAN
PAYUDARAIVA POSITIF
Tabel 27
JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN PADA KLB MENURUT JENIS KEJADIAN LUAR BIASA (KLB)
DIKETAHUIDITANGGU-
LANGIAKHIR L P L+P
0-7
HARI
8-28
HARI
1-11
BLN
1-4
THN
5-9
THN
10-14
THN
15-19
THN
20-44
THN
45-54
THN
55-59
THN
60-69
THN
70+
THNL P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35
1 Karimun 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
2 BintanDBD (Kec. Sri Kuala
Lobam)1 1 10/8/2016 10/8/2016 10/8/2016 1 0 1 0 0 0 1 0 35 9 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 100.00
3 Natuna 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
4 Lingga 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
5 Batam Difteri 1 1 15/03/2016 16/03/2016 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - 100.00
6 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
7 Kep. Anambas Diare 1 1 42,334 29/01/2016 - 1 0 0 40 1 0 1 546 #DIV/0! #DIV/0! - 100.00 #DIV/0! #DIV/0!
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Provinsi Kepulauan Riau, 2016
PROVINSI KEPULAUAN RIAU
TAHUN 2016
NOJENIS KEJADIAN LUAR
BIASA
ATTACK RATE (%)JUMLAH PENDERITA JUMLAH KEMATIANJUMLAH PENDUDUK
TERANCAMKABUPATEN/
KOTA JUMLAH
KEC
YANG TERSERANGWAKTU KEJADIAN (TANGGAL) KELOMPOK UMUR PENDERITA
JUMLAH
DESA/KEL
CFR (%)
TABEL 28
JUMLAH DITANGANI <24 JAM %
1 2 3 4 5
1 Karimun #DIV/0!
2 Bintan 1 1 100.00
3 Natuna #DIV/0!
4 Lingga #DIV/0!
5 Batam 1 1 100.00
6 Tanjungpinang 0 0 #DIV/0!
7 Kep. Anambas 1 1 100.00
JUMLAH (PROVINSI) 3 3 100.00
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Provinsi Kepulauan Riau, 2016
KLB DI DESA/KELURAHANNO
KABUPATEN/
KOTA
KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) DI DESA/KELURAHAN YANG DITANGANI < 24 JAM
PROVINSI KEPULAUAN RIAU
TAHUN 2016
TABEL 29
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1 Karimun 5,000 4,330 86.60 3,217 64.34 4,766 3,962 83.13 3,604 75.62 3,966 83.21
2 Bintan 3,465 3,291 94.98 3,178 91.72 3,270 3,038 92.91 2,922 89.36 3,011 92.08
3 Natuna 1,632 1,497 91.73 1,392 85.29 1,544 1,320 85.49 1,299 84.13 1,312 84.97
4 Lingga 1,746 1,692 96.91 1,608 92.10 1,668 1,488 89.21 1,493 89.51 1,503 90.11
5 Batam 32,640 30,385 93.09 28,716 87.98 31,157 29,898 95.96 27,505 88.28 26,935 86.45
6 Tanjungpinang 4,858 4,627 95.24 4,366 89.87 4,641 4,226 91.06 4,075 87.80 4,202 90.54
7 Kep. Anambas 1,067 1,042 97.66 961 90.07 1,018 817 80.26 817 80.26 827 81.24
JUMLAH (PROVINSI) 50,408 46,864 93.0 43,438 86.2 48,064 44,749 93.1 41,715 86.8 41,756 86.88
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Provinsi Kepulauan Riau, 2016
JUMLAH
PERSALINAN
DITOLONG NAKES
MENDAPAT
YANKES NIFAS
IBU NIFAS
MENDAPAT VIT A
CAKUPAN KUNJUNGAN IBU HAMIL, PERSALINAN DITOLONG TENAGA KESEHATAN, DAN PELAYANAN KESEHATAN IBU NIFAS
PROVINSI KEPULAUAN RIAU
TAHUN 2016
NOKABUPATEN/
KOTA
IBU HAMIL IBU BERSALIN/NIFAS
JUMLAHK1 K4
MENURUT KABUPATEN/KOTA
TABEL 30
TT-1 TT-2 TT-3 TT-4 TT-5 TT2+
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 Karimun 5,000 463 9.3 1,204 24.1 1,352 27.0 789 15.8 508 10.2 3,853 77.1
2 Bintan 3,465 161 4.6 314 9.1 584 16.9 774 22.3 1,232 35.6 2,904 83.8
3 Natuna 1,654 407 24.6 316 19.1 161 9.7 99 6.0 70 4.2 646 39.1
4 Lingga 1,746 230 13.2 215 12.3 154 8.8 103 5.9 324 18.6 796 45.6
5 Batam 32,641 7,358 22.5 6,327 19.4 4,360 13.4 2,864 8.8 1,857 5.7 15,408 47.2
6 Tanjungpinang 4,858 936 19.3 957 19.7 1,070 22.0 1,028 21.2 1,551 31.9 4,606 94.8
7 Kep. Anambas 1,067 161 15.1 145 13.6 74 6.9 56 5.2 27 2.5 25 2.3
JUMLAH (PROVINSI) 50,431 9,716 19.3 9,478 18.8 7,755 15.4 5,713 11.3 5,569 11.0 28,238 56.0
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Provinsi Kepulauan Riau, 2016
PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA IBU HAMIL MENURUT KABUPATEN/KOTA
IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA IBU HAMILJUMLAH IBU
HAMILNO
KABUPATEN/
KOTA
PROVINSI KEPULAUAN RIAU
TAHUN 2016
TABEL 31
PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA WANITA USIA SUBUR MENURUT KABUPATEN/KOTA
TT-1 TT-2 TT-3 TT-4 TT-5
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1 Karimun 24,937 1,077 4.3 1,387 5.6 1,307 5.2 776 3.1 467 1.9
2 Bintan 39,395 240 0.6 466 1.2 894 2.3 964 2.4 1,417 3.6
3 Natuna 7,875 328 4.2 192 2.4 100 1.3 24 0.3 11 0.1
4 Lingga 20,172 122 0.6 38 0.2 45 0.2 27 0.1 46 0.2
5 Batam 156,166 4,397 2.8 3,141 2.0 2,184 1.4 1,622 1.0 1,236 0.8
6 Tanjungpinang 27,022 719 2.7 761 2.8 865 3.2 892 3.3 820 3.0
7 Kep. Anambas 5,587 43 0.8 29 0.5 33 0.6 37 0.7 41 0.7
JUMLAH (KAB/KOTA) 281,154 6,926 2.5 6,014 2.1 5,428 1.9 4,342 1.5 4,038 1.4
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Provinsi Kepulauan Riau, 2016
NOKABUPATEN/
KOTA
JUMLAH WUS
(15-39 TAHUN)
IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA WUS
PROVINSI KEPULAUAN RIAU
TAHUN 2016
TABEL 32
JUMLAH IBU HAMIL YANG MENDAPATKAN TABLET FE1 DAN FE3 MENURUT KABUPATEN/KOTA
FE1 (30 TABLET) FE3 (90 TABLET)
JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7
1 Karimun 5,000 4,201 84.02 3,557 71.14
2 Bintan 3,465 3,251 93.82 3074 88.72
3 Natuna 1,654 1,491 90.15 1,377 83.25
4 Lingga 1,746 1,690 96.79 1,606 91.98
5 Batam 32,641 29,851 91.45 27,970 85.69
6 Tanjungpinang 4,858 4,623 95.16 4,364 89.83
7 Kep. Anambas 1,063 1,039 97.74 960 90.31
JUMLAH (PROVINSI) 50427 46,146 91.51 42,908 85.09
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Provinsi Kepulauan Riau, 2016
KABUPATEN/KOTAJUMLAH
IBU HAMILNO
PROVINSI KEPULAUAN RIAU
TAHUN 2016
TABEL 33
S % L P L + P L P L + P S % S % S %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Karimun 5,000 1,000 550 55.0 2,136 2,003 4,139 320 300 620 99 30.9 107 35.7 206 33.2
2 Bintan 3,465 693 528 76.2 1,537 1,490 3,027 249 226 475 168 67.5 148 65.5 316 66.5
3 Natuna 1,654 331 227 68.6 782 754 1,536 148 150 298 88 59.5 91 60.7 179 60.1
4 Lingga 1,746 349 296 84.8 816 767 1,583 122 115 237 74 60.5 48 41.7 122 51.4
5 Batam 32,641 6,528 4529 69.4 15,152 14,521 29,673 2,273 2,178 4,451 644 28.3 568 26.1 1,212 27.2
6 Tanjungpinang 4,858 972 872 89.7 2,208 2,108 4,316 331 316 647 215 64.9 179 56.6 394 60.9
7 Kep. Anambas 1,063 213 61 28.7 497 472 969 75 71 145 56 75.1 38 53.7 94 64.7
JUMLAH (KAB/KOTA) 50,430 1,089 643 59.0 2,343 2,200 4,543 354 330 684 124 35.0 128 38.8 252 36.8
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Provinsi Kepulauan Riau, 2016
L + PL P
PENANGANAN
KOMPLIKASI
KEBIDANAN
JUMLAH DAN PERSENTASE PENANGANAN KOMPLIKASI KEBIDANAN DAN KOMPLIKASI NEONATAL MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA
NOKABUPATEN/
KOTA
JUMLAH
IBU HAMIL
JUMLAH BAYI
PERKIRAAN
BUMIL
DENGAN
KOMPLIKASI
KEBIDANAN
PERKIRAAN NEONATAL
KOMPLIKASI
PENANGANAN KOMPLIKASI NEONATAL
PROVINSI KEPULAUAN RIAU
TAHUN 2016
TABEL 34
PESERTA KB AKTIF
MKJP
IUD % MOP % MOW % IM PLAN % JUMLAH % KON DOM % SUNTIK % PIL %OBAT
VAGINA%
LAIN
NYA% JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
1.00 Karimun 811.00 2.54 35.00 0.11 940.00 2.94 2,048.00 6.41 3,834.00 12.00 387.00 1.21 17,200.00 53.82 10,539.00 32.98 - - - - 28,126.00 88.00 31,960.00 100.00
2 Bintan 845 4.3 47 0.2 528 2.7 1,511 7.7 2,931 14.9 442 2.2 11,976 60.9 4,315 21.9 0 0.0 0 0.0 16,733 85.1 19,664 100.0
3 Natuna 535 4.7 1 0.0 346 3.0 1,371 12.1 2,253 19.9 946 8.3 3,395 29.9 4,753 41.9 0 0.0 0 0.0 9,094 80.1 11,347 100.0
4 Lingga 71 0.6 1 0.0 110 0.9 616 5.2 798 6.8 72 0.6 6,907 58.9 3,958 33.7 0 0.0 0 0.0 10,937 93.2 11,735 100.0
5 Batam 4,875 3.3 53 0.0 570 0.4 4,375 3.0 9,873 6.8 7,898 5.4 82,162 56.3 45,993 31.5 0 0.0 0 0.0 136,053 93.2 145,926 100.0
6 Tanjungpinang 1,224 5.0 22 0.1 581 2.4 1,836 7.5 3,663 15.0 1,147 4.7 11,945 48.8 7,743 31.6 0 0.0 0 0.0 20,835 85.0 24,498 100.0
7 Kep. Anambas 301 5.4 17 0.3 83 1.5 295 5.3 696 12.4 541 9.7 3,003 53.7 1,351 24.2 0 0.0 0 0.0 4,895 87.6 5,591 100.0
JUMLAH (KAB/KOTA) 8,662 3.5 176 0.1 3,158 1.3 12,052 4.8 24,048 9.6 11,433 4.6 136,588 54.5 78,652 31.4 0 0.0 0 0.0 226,673 90.4 250,721 100.0
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Provinsi Kepulauan Riau, 2016
Keterangan: MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang
PROPORSI PESERTA KB AKTIF MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KABUPATEN/KOTA
MKJP + NON MKJP% MKJP +
NON MKJP
NO KABUPATEN/KOTANON MKJP
PROVINSI KEPULAUAN RIAU
TAHUN 2016
TABEL 35
PESERTA KB BARU
MKJP
IUD % MOP % MOW % IMPLAN % JUMLAH % KONDOM % SUNTIK % PIL %OBAT
VAGINA%
LAIN
NYA% JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
1 Karimun 64.0 1.6 1.0 0.0 85.0 2.1 143.0 3.5 293.0 7.2 33.0 0.8 2,854.0 69.9 904.0 22.1 0.0 0.0 0.0 0.0 3,791.0 92.8 4,084 100.0
2 Bintan 61 2.5 6 0.2 43 1.8 125 5.1 235 9.6 24 1.0 1,594 65.0 600 24.5 0 0.0 0 0.0 2,218 90.4 2,453 100.0
3 Natuna 75 8.7 0 0.0 58 6.7 48 5.5 181 20.9 25 2.9 471 54.4 189 21.8 0 0.0 0 0.0 685 79.1 866 100.0
4 Lingga 9 0.9 0 0.0 2 0.2 17 1.7 28 2.9 1 0.1 713 73.2 232 23.8 0 0.0 0 0.0 946 97.1 974 100.0
5 Batam 537 3.5 18 0.1 192 1.3 622 4.1 1,369 9.0 1,243 8.2 8,989 59.0 3,642 23.9 0 0.0 0 0.0 13,874 91.0 15,243 100.0
6 Tanjungpinang 162 6.0 0 0.0 4 0.1 241 8.9 407 15.0 109 4.0 1,341 49.4 858 31.6 0 0.0 0 0.0 2,308 85.0 2,715 100.0
7 Kep. Anambas 2 0.7 0 0.0 1 0.3 7 2.3 10 3.3 7 2.3 243 81.0 40 13.3 0 0.0 0 0.0 290 96.7 300 100.0
JUMLAH (PROVINSI) 910 3.4 25 0.1 385 1.4 1,203 4.5 2,523 9.5 1,442 5.4 16,205 60.8 6,465 24.3 0 0.0 0 0.0 24,112 90.5 26,635 100.0
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Provinsi Kepulauan Riau, 2016
Keterangan: MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang
PROPORSI PESERTA KB BARU MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KABUPATEN/KOTA
NON MKJPMKJP +
NON
MKJP
% MKJP
+ NON
MKJP
NOKABUPATEN/
KOTA
PROVINSI KEPULAUAN RIAU
TAHUN 2016
TABEL 36
JUMLAH PESERTA KB BARU DAN KB AKTIF MENURUT KABUPATEN/KOTA
PESERTA KB BARU
JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7
1 Karimun 44,217 4,084 9.2 31,960 72.3
2 Bintan 26,651 2,453 9.2 19,664 73.8
3 Natuna 12,819 866 6.8 11,347 88.5
4 Lingga 16,792 974 5.8 11,735 69.9
5 Batam 187,085 15,243 8.1 145,926 78.0
6 Tanjungpinang 31,905 3,913 12.3 24,498 76.8
7 Kep. Anambas 7,525 320 4.3 5,591 74.3
JUMLAH (PROVINSI) 326,994 27,853 8.5 250,721 76.7
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Provinsi Kepulauan Riau, 2016
PESERTA KB AKTIFJUMLAH PUSNO
KABUPATEN/
KOTA
PROVINSI KEPULAUAN RIAU
TAHUN 2016
TABEL 37
L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1 Karimun 2,079 1,897 3,976 2,079 100.0 1,897 100.0 3,976 100.0 92 4.4 93 4.9 185 4.7
2 Bintan 1,537 1,490 3,027 1,537 100.0 1,490 100.0 3,027 100.0 6 0.4 7 0.5 13 0.4
3 Natuna 675 677 1,352 675 100.0 677 100.0 1,340 99.1 20 3.0 33 4.9 53 4.0
4 Lingga 809 689 1,498 809 100.0 689 100.0 1,498 100.0 43 5.3 34 4.9 77 5.1
5 Batam 15,002 14,821 29,823 14,977 99.8 14,793 99.8 29,770 99.8 151 1.0 111 0.8 262 0.9
6 Tanjungpinang 2,083 2,119 4,202 2,083 100.0 2,119 100.0 4,202 100.0 93 4.5 76 3.6 169 4.0
7 Kep. Anambas 474 353 827 474 100.0 353 100.0 827 100.0 18 3.8 8 2.3 26 3.1
JUMLAH (PROVINSI) 22,659 22,046 44,705 22,634 99.9 22,018 99.9 44,640 99.9 423 1.9 362 1.6 785 1.8
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Provinsi Kepulauan Riau, 2016
NOKABUPATEN/
KOTA
PROVINSI KEPULAUAN RIAU
TAHUN 2016
BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA
P LL + P L + P
BBLRJUMLAH LAHIR HIDUP
L
BAYI BARU LAHIR DITIMBANG
P
TABEL 38
CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATAL MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA
L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1 Karimun 2,343 2,200 4,543 2,071 88.4 1,895 86.1 3,966 87.3 1,960 83.7 1,778 80.8 3,738 82.3
2 Bintan 1,537 1,490 3,027 1,524 99.2 1,370 91.9 2,894 95.6 1,524 99.2 1,462 98.1 2,986 98.6
3 Natuna 782 762 1,544 670 85.7 676 88.7 1,346 87.2 664 84.9 673 88.3 1,337 86.6
4 Lingga 816 767 1,583 811 99.4 687 89.6 1,498 94.6 805 98.7 681 88.8 1,486 93.9
5 Batam 15,152 14,521 29,673 14,940 98.6 14,865 102.4 29,805 100.4 13,844 91.4 13,717 94.5 27,561 92.9
6 Tanjungpinang 2,083 2,119 4,202 2,066 99.2 2,107 99.4 4,173 99.3 1,985 95.3 1,993 94.1 3,978 94.7
7 Kep. Anambas 497 472 969 474 95.4 353 74.8 827 85.3 448 90.1 323 68.4 771 79.6
JUMLAH (PROVINSI) 23,210 22,331 45,541 22,556 97.2 21,953 98.3 44,509 97.7 21,230 91.5 20,627 92.4 41,857 91.9
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Provinsi Kepulauan Riau, 2016
NOKABUPATEN/
KOTAP L + P
PROVINSI KEPULAUAN RIAU
TAHUN 2016
KUNJUNGAN NEONATAL 3 KALI (KN LENGKAP)
P L + PL
KUNJUNGAN NEONATAL 1 KALI (KN1)
LJUMLAH BAYI
TABEL 39
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 Karimun 1,483 1,344 2,827 713 48.1 627 46.7 1,340 47.4
2 Bintan 1,340 1,253 2,593 645 48.1 619 49.4 1,264 48.7
3 Natuna 379 405 784 200 52.8 239 59.0 439 56.0
4 Lingga 816 767 1,583 197 24.1 195 25.4 392 24.8
5 Batam 15,152 14,521 29,674 6,864 45.3 6,000 41.3 12,864 43.4
6 Tanjungpinang 1,592 1,496 3,088 372 23.4 369 24.7 741 24.0
7 Kep. Anambas 497 472 969 193 38.8 169 35.8 362 37.4
JUMLAH (PROVINSI) 21,259 20,258 41,518 9,184 43.2 8,218 40.6 17,402 41.9
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Provinsi Kepulauan Riau, 2016
TAHUN 2014
JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF
USIA 0-6 BULAN
L + P
JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA
NOKABUPATEN/
KOTA
JUMLAH BAYI
L P
PROVINSI KEPULAUAN RIAU
TABEL 40
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA
L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 Karimun 2,343 2,200 4,543 1,841 78.6 1,701 77.3 3,542 78.0
2 Bintan 1,541 1,486 3,027 1,343 87.2 1,310 88.2 2,653 87.6
3 Natuna 782 762 1,544 623 79.7 610 80.1 1,233 79.9
4 Lingga 816 767 1,583 687 84.2 631 82.3 1,318 83.3
5 Batam 15,152 14,521 29,673 12,669 83.6 12,675 87.3 25,344 85.4
6 Tanjungpinang 2,208 2,108 4,316 1,949 88.3 1,872 88.8 3,821 88.5
7 Kep. Anambas 497 472 969 420 84.5 395 83.7 815 84.1
JUMLAH (PROVINSI) 23,339 22,316 45,655 19,532 83.7 19,194 86 38,726 84.8
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Provinsi Kepulauan Riau, 2016
PROVINSI KEPULAUAN RIAU
TAHUN 2016
NOKABUPATEN/
KOTA
JUMLAH BAYIPELAYANAN KESEHATAN BAYI
L P L + P
TABEL 41
1 2 3 4 5
1 Karimun 71 61 85.9
2 Bintan 51 51 100.0
3 Natuna 76 64 84.2
4 Lingga 81 61 75.3
5 Batam 64 63 98.4
6 Tanjungpinang 18 18 100.0
7 Kep. Anambas 54 50 92.6
JUMLAH (PROVINSI) 415 368 88.7
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Provinsi Kepulauan Riau, 2016
CAKUPAN DESA/KELURAHAN UCI MENURUT KABUPATEN/KOTA
% DESA/KEL UCINOKABUPATEN/
KOTA
JUMLAH
DESA/KELURAHANDESA/KEL UCI
PROVINSI KEPULAUAN RIAU
TAHUN 2016
TABEL 42
BAYI DIIMUNISASI
Hb < 7 hari BCG
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Karimun 2,341 2,199 4,540 2,259 96.50 2,028 92.22 4,287 94.43 2,163 92.40 1,916 87.13 4,079 89.85
2 Bintan 1,537 1,490 3,027 1,518 98.76 1,465 98.32 2,983 98.55 1,445 94.01 1,459 97.92 2,914 96.27
3 Natuna 782 762 1,544 584 74.68 582 76.38 1,166 75.52 634 81.07 630 82.68 1,264 81.87
4 Lingga 809 689 1,498 731 90.36 669 97.10 1,420 94.79 684 84.55 648 94.05 1,332 88.92
5 Batam 15,002 14,821 29,823 13,794 91.95 13,393 90.37 27,187 91.16 13,839 92.25 13,601 91.77 27,440 92.01
6 Tanjungpinang 2,083 2,119 4,202 2,080 99.86 2,098 99.01 4,178 99.43 2,084 100.05 2,124 100.24 4,208 100.14
7 Kep. Anambas 474 353 827 374 78.90 307 86.97 681 82.35 362 76.37 303 85.84 665 80.41
JUMLAH (PROVINSI) 23,028 22,433 45,461 21,340 92.67 20,542 91.57 41,902 92.17 21,211 92.11 20,681 92.19 41,902 92.17
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Provinsi Kepulauan Riau, 2016
CAKUPAN IMUNISASI HEPATITIS B < 7 HARI DAN BCG PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA
PROVINSI KEPULAUAN RIAU
TAHUN 2016
L P L + P L P L + PNO
KABUPATEN/
KOTA
JUMLAH LAHIR HIDUP
TABEL 43
CAKUPAN IMUNISASI DPT-HB/DPT-HB-Hib, POLIO, CAMPAK, DAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA
BAYI DIIMUNISASI
DPT-HB3/DPT-HB-Hib3 POLIO 4a CAMPAK IMUNISASI DASAR LENGKAP
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
1 Karimun 2,152 2,023 4,175 2,163 100.51 1,901 93.97 4,064 97.34 2,131 99.02 1,896 93.72 4,027 96.46 2,027 94.19 1,912 94.51 3,939
2 Bintan 1,541 1,486 3,027 1,416 91.89 1,439 96.84 2,855 94.32 1,416 91.89 1,439 96.84 2,855 94.32 1,435 93.12 1,459 98.18 2,894
3 Natuna 825 808 1,633 615 74.55 634 78.47 1,249 76.48 538 65.21 546 67.57 1,084 66.38 646 78.30 610 75.50 1,256
4 Lingga 816 767 1,583 622 76.23 639 83.31 1,261 79.66 604 74.02 576 75.10 1,180 74.54 659 80.76 638 83.18 1,297
5 Batam 15,152 14,521 29,673 13,597 89.74 13,474 92.79 27,071 91.23 13,578 89.61 13,451 92.63 27,029 91.09 13,652 90.10 13,349 91.93 27,001
6 Tanjungpinang 2,160 2,069 4,229 2,024 93.70 2,010 97.15 4,034 95.39 2,024 93.70 2,007 97.00 4,031 95.32 2,001 92.64 2,048 98.99 4,049
7 Kep. Anambas 529 490 1,019 459 86.77 402 82.04 861 84.49 486 91.87 419 85.51 905 88.81 449 84.88 394 80.41 843
L + P
PROVINSI KEPULAUAN RIAU
TAHUN 2016
P L + P L P L + PLNO
KABUPATEN/
KOTA
JUMLAH BAYI
(SURVIVING INFANT)L P
TABEL 44
CAKUPAN PEMBERIAN VITAMIN A PADA BAYI, ANAK BALITA, DAN IBU NIFAS MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA
BAYI 6-11 BULAN ANAK BALITA (12-59 BULAN) BALITA (6-59 BULAN)
L P L+P SƷ % S % S % L P L+P S % S % S % L P L+P S % S % S %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29
1 Karimun 2,343 2,200 4,543 2,264 96.63 2,091 95.05 4,355 95.86 8,629 8,109 16,738 7,901 91.56 7,408 91.36 15,309 91.46 10,972 10,309 21,281 10,165 92.64 9,499 92.14 19,664 92.40
2 Bintan 1,541 1,486 3,027 1,452 94.22 1,468 98.79 2,920 96.47 5,525 5,523 11,048 5,310 96.11 5,347 96.81 10,657 96.46 7,066 7,009 14,075 6,762 95.70 6,815 97.23 13,577 96.46
3 Natuna 825 808 1,633 683 82.79 695 86.01 1,378 84.38 4,420 4,238 8,658 3,129 70.79 3,029 71.47 6,158 71.12 5,245 5,046 10,291 3,812 72.68 3,724 73.80 7,536 73.23
4 Lingga 816 767 1,583 612 75.00 617 80.44 1,229 77.64 5,068 4,753 9,821 4,018 79.28 3,773 79.38 7,791 79.33 5,884 5,520 11,404 4,630 78.69 4,390 79.53 9,020 79.10
5 Batam 15,152 14,521 29,674 12,940 85.40 12,495 86.05 25,435 85.72 62,061 59,477 121,538 43,996 70.89 42,222 70.99 86,218 70.94 77,213 73,998 151,211 56,936 73.74 54,717 73.94 111,653 73.84
6 Tanjungpinang 2,208 2,108 4,316 1,725 78.13 1,653 78.42 3,378 78.27 8,832 8,432 17,264 6,718 76.06 6,088 72.20 12,806 74.18 11,040 10,540 21,580 8,443 76.48 7,741 73.44 16,184 75.00
7 Kep. Anambas 497 472 969 376 75.65 371 78.60 747 77.09 2,320 2,192 4,512 1,925 82.97 1,940 88.50 3,865 85.66 2,817 2,664 5,481 2,301 81.68 2,311 86.75 4,612 84.15
JUMLAH (PROVINSI) 23,382 22,362 45,745 20,052 85.76 19,390 86.71 39,442 86.22 96,855 92,724 189,579 72,997 75.37 69,807 75.28 142,804 75.33 120,237 115,086 235,323 93,049 77.39 89,197 77.50 182,246 77.45
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Provinsi Kepulauan Riau, 2016
L PL + P
PROVINSI KEPULAUAN RIAU
TAHUN 2016
MENDAPAT VIT ANO
KABUPATEN/
KOTA L + PJUMLAH BAYI
PL
MENDAPAT VIT A
L + PJUMLAH JUMLAH
P
MENDAPAT VIT A
L
TABEL 45
JUMLAH ANAK 0-23 BULAN DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA
L P L+P L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1 Karimun 4,349 4,090 8,439 3,307 3,146 6,453 76.04 76.92 76.47 49 1.5 32 1.0 81 1.3
2 Bintan 3,423 3,442 6,865 2,896 2,863 5,759 84.60 83.18 83.89 21 0.7 16 0.6 37 0.6
3 Natuna 2,319 2,256 4,575 1,136 1,126 2,262 48.99 49.91 49.44 21 1.8 12 1.1 33 1.5
4 Lingga 2,083 1,957 4,040 1,755 1,612 3,367 84.25 82.37 83.34 20 1.1 17 1.1 37 1.1
5 Batam 27,568 26,413 53,981 17,617 17,323 34,940 63.90 65.59 64.73 34 0.2 33 0.2 67 0.2
6 Tanjungpinang 4,416 4,216 8,632 3,749 3,610 7,359 84.90 85.63 85.25 21 0.6 11 0.3 32 0.4
7 Kep. Anambas 1,148 1,086 2,234 733 696 1,429 63.85 64.09 63.97 11 1.5 17 2.4 28 2.0
JUMLAH (KAB/KOTA) 45,306 43,460 88,766 31,193 30,376 61,569 68.85 69.89 69.36 177 0.6 138 0.5 315 0.5
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Provinsi Kepulauan Riau, 2016
PROVINSI KEPULAUAN RIAU
TAHUN 2016
P L+PNO
KABUPATEN/
KOTA
ANAK 0-23 BULAN (BADUTA)
JUMLAH BADUTA
DILAPORKAN (S)
DITIMBANG BGM
JUMLAH (D) % (D/S) L
TABEL 46
ANAK BALITA (12-59 BULAN)
L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 Karimun 8,629 8,109 16,738 5,421 62.8 5,047 62.2 10,468 62.5
2 Bintan 5,525 5,523 11,048 4,572 82.8 4,596 83.2 9,168 83.0
3 Natuna 4,420 4,238 8,658 3,052 69.0 3,050 72.0 6,102 70.5
4 Lingga 5,066 4,747 9,813 3,862 76.2 3,437 72.4 7,299 74.4
5 Batam 62,061 59,473 121,534 19,076 30.7 18,164 30.5 37,240 30.6
6 Tanjungpinang 8,832 8,432 17,264 5,933 67.2 5,577 66.1 11,510 66.7
7 Kep. Anambas 2,318 2,192 4,510 1,598 68.9 1,457 66.5 3,055 67.7
JUMLAH (KAB/KOTA) 96,851 92,714 189,565 43,514 44.9 41,328 44.6 84,842 44.8
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Provinsi Kepulauan Riau, 2016
CAKUPAN PELAYANAN ANAK BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA
PROVINSI KEPULAUAN RIAU
TAHUN 2016
NOKABUPATEN/
KOTAJUMLAH
MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN (MINIMAL 8 KALI)
L P L + P
TABEL 47
JUMLAH BALITA DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA
L P L+P L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1 Karimun 10,972 10,309 21,281 7,676 7,470 15,146 70.0 72.5 71.2 72 0.9 78 1.0 150 1.0
2 Bintan 7,066 7,009 14,075 5,902 5,844 11,746 83.5 83.4 83.5 30 0.5 24 0.4 54 0.5
3 Natuna 5,142 4,840 9,982 2,460 2,434 4,894 47.8 50.3 49.0 39 1.6 26 1.1 65 1.3
4 Lingga 5,886 5,520 11,406 4,643 4,493 9,136 78.9 81.4 80.1 47 1.0 44 1.0 91 1.0
5 Batam 77,213 73,996 151,209 38,213 38,018 76,231 49.5 51.4 50.4 67 0.2 67 0.2 134 0.2
6 Tanjungpinang 11,040 10,540 21,580 7,977 7,601 15,578 72.3 72.1 72.2 33 0.4 19 0.2 52 0.3
7 Kep. Anambas 2,817 2,664 5,481 1,630 1,580 3,210 57.9 59.3 58.6 21 1.3 30 1.9 51 1.6
JUMLAH (PROVINSI) 120,136 114,878 235,014 68,501 67,440 135,941 57.0 59 57.8 309 0.5 288 0.4 597 0.4
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Provinsi Kepulauan Riau, 2016
DITIMBANG
JUMLAH (D) % (D/S)
PROVINSI KEPULAUAN RIAU
TAHUN 2016
NOKABUPATEN/
KOTAJUMLAH BALITA DILAPORKAN (S)
BALITA
L+P
BGM
L P
TABEL 48
CAKUPAN KASUS BALITA GIZI BURUK YANG MENDAPAT PERAWATAN
KASUS BALITA GIZI BURUK
L P L+P S % S % S %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 Karimun 16 19 35 16 100.0 19 100.0 35 100.0
2 Bintan 14 11 25 14 100.0 11 100.0 25 100.0
3 Natuna 11 5 16 11 100.0 5 100.0 16 100.0
4 Lingga 21 11 32 21 100.0 11 100.0 32 100.0
5 Batam 152 134 286 152 100.0 134 100.0 286 100.0
6 Tanjungpinang 14 15 29 14 100.0 15 100.0 29 100.0
7 Kep. Anambas 6 9 15 6 100.0 9 100.0 15 100.0
JUMLAH (PROVINSI) 234 204 438 234 100.0 204 100.0 438 100.0
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Provinsi Kepulauan Riau, 2016
PROVINSI KEPULAUAN RIAU
TAHUN 2016
MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA
P L + P
MENDAPAT PERAWATANNO
KABUPATEN/
KOTA LJUMLAH DITEMUKAN
TABEL 49
MURID KELAS 1 SD DAN SETINGKAT
L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1 Karimun 2,760 2,400 5,160 2,607 94.46 2,268 94.50 4,875 94.48 153 143 93.46
2 Bintan 1,967 1,765 3,732 1,967 100.00 1,765 100.00 3,732 100.00 113 113 100.00
3 Natuna 943 899 1,842 841 89.18 790 87.88 1,631 88.55 82 81 98.78
4 Lingga 1,045 892 1,937 1,020 97.61 873 97.87 1,893 97.73 135 135 100.00
5 Batam 12332 11569 23,901 11,894 96.45 11,567 99.98 23,463 98.17 368 368 100.00
6 Tanjungpinang 2,232 1,990 4,222 2,097 93.95 1,877 94.32 3,974 94.13 76 76 100.00
7 Kep. Anambas 586 538 1,124 393 67.10 402 74.70 795 70.70 52 52 100.00
JUMLAH (PROVINSI) 21,865 20,053 41,918 20,819 95.22 19,542 97.45 40,363 96.29 979 968 98.88
CAKUPAN PENJARINGAN KESEHATAN SISWA SD & SETINGKAT 95.22 97.45 96.29
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Provinsi Kepulauan Riau, 2016
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN) SISWA SD & SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA
NOKABUPATEN/
KOTA
JUMLAHMENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN)
L P L + P
SD DAN SETINGKAT
PROVINSI KEPULAUAN RIAU
TAHUN 2016
JUMLAH
MENDAPAT
PELAYANAN
KESEHATAN
(PENJARINGAN)
%
TABEL 50
PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT
TUMPATAN GIGI TETAPPENCABUTAN GIGI
TETAP
RASIO TUMPATAN/
PENCABUTAN1 2 3 4 5
1 Karimun 61 2,222 0.0
2 Bintan 818 2,545 0.3
3 Natuna 705 1,208 0.6
4 Lingga 386 857 0.5
5 Batam 2,448 8,739 0.3
6 Tanjungpinang 604 2,666 0.2
7 Kep. Anambas 51 785 0.1
JUMLAH (PROVINSI) 5,073 19,022 0.3
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Provinsi Kepulauan Riau, 2016
PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT MENURUT KABUPATEN/KOTA
NOKABUPATEN/
KOTA
PROVINSI KEPULAUAN RIAU
TAHUN 2016
TABEL 51
PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA ANAK SD DAN SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA
L P L + P L % P % L + P % L P L + P L % P % L + P %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
1 Karimun 148 54 36.5 42 28.4 13,021 14,103 27,124 1,437 11.0 1,353 9.6 2,790 10.3 492 422 914 233 47.4 196 46.4 429 46.9
2 Bintan 113 38 33.6 108 95.6 1,967 1,765 3,732 10,275 522.4 9,722 550.8 19,997 535.8 1,828 2,090 3,918 326 17.8 270 12.9 596 15.2
3 Natuna 82 0 0.0 0 0.0 5,483 5,073 10,556 - 0.0 - 0.0 0 #DIV/0! 17 21 38 17 100.0 21 100.0 38 100.0
4 Lingga 140 140 100.0 139 99.3 1,085 1,000 2,085 1,067 98.3 980 98.0 2,047 98.2 0 0 0 0 0.0 0 0.0 0 0.0
5 Batam NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA
6 Tanjungpinang 76 76 100.0 76 100.0 12,486 11,801 24,287 2,097 16.8 1,877 15.9 3,974 16.4 365 391 756 100 27.4 89 22.8 189 25.0
7 Kep. Anambas NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA
JUMLAH (PROVINSI) 559 308 55.1 365 65.3 34,042 33,742 67,784 14,876 43.7 13,932 41.3 28,808 42.5 2,702 2,924 5,626 676 25.0 576 19.7 1,252 22.3
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Provinsi Kepulauan Riau, 2016
PROVINSI KEPULAUAN RIAU
TAHUN 2016
MENDAPAT PERAWATANNO
KABUPATEN/
KOTA
JUMLAH MURID SD/MI
UPAYA KESEHATAN GIGI SEKOLAH
JUMLAH
SD/MI
JUMLAH
SD/MI DGN
SIKAT GIGI
MASSAL
JUMLAH
SD/MI
MENDAPAT
YAN. GIGI
% %
MURID SD/MI DIPERIKSA PERLU PERAWATAN
TABEL 52
L P L+P L % P % L+P %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 Karimun 10,318 10,176 20,494 1,388 13.45 2,167 21.30 3,555 17.35
2 Bintan 4,907 4,540 9,447 3,450 70.31 3,401 74.91 6,851 72.52
3 Natuna 2,883 2,709 5,592 368 12.76 663 24.47 1,031 18.44
4 Lingga 3,919 3,670 7,589 891 22.74 1,631 44.44 2,522 33.23
5 Batam 13,321 12,767 26,088 9,158 68.75 12,483 97.78 21,641 82.95
6 Tanjungpinang 8,249 7,946 16,195 6,491 78.69 6,861 86.35 13,352 82.45
7 Kep. Anambas 1,350 1,400 2,750 200 14.81 347 24.79 547 19.89
JUMLAH (PROVINSI) 44,947 43,208 88,155 21,946 48.83 27,553 63.77 49,499 56.15
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Provinsi Kepulauan Riau, 2016
JUMLAH MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN
USILA (60TAHUN+)
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN USIA LANJUT MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA
NOKABUPATEN/
KOTA
PROVINSI KEPULAUAN RIAU
TAHUN 2016
TABEL 53
%
L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Karimun 1. Jaminan Kesehatan Nasional 76,203 72,703 148,906 61.56 62.47 62.00
1.1.Penerima Bantuan Iuran (PBI) APBN 23,209 22,290 45,499 18.75 19.15 18.94
1.2.PBI APBD 0 0 0 0.00 0.00 0.00
1.3.Pekerja penerima upah (PPU) 31,188 29,954 61,142 25.19 25.74 25.46
1.4.Pekerja bukan penerima upah (PBPU)/mandiri 0 0.00 0.00 0.00
1.5.Bukan pekerja (BP) 0 0.00 0.00 0.00
Total Non PBI 21,807 20,458 42,265 17.62 17.58 17.60
2. Jamkesda 1,649 2,652 4,301 1.33 2.28 1.79
3. Asuransi Swasta 0 0 0 0.00 0.00 0.00
4. Asuransi Perusahaan 0 0 0 0.00 0.00 0.00
77,852 75,355 153,207 64.96 67.02 65.96
2 Bintan 1. Jaminan Kesehatan Nasional 15,683 14,667 30,350 20.96 20.82 20.89
1.1.Penerima Bantuan Iuran (PBI) APBN 18,600 12,400 31,000 24.85 17.60 21.34
1.2.PBI APBD 2,544 1,696 4,240 3.40 2.41 2.92
1.3.Pekerja penerima upah (PPU) 0 0 0 0.00 0.00 0.00
JUMLAH
CAKUPAN JAMINAN KESEHATAN MENURUT JENIS JAMINAN, KABUPATEN/KOTA
NO JENIS JAMINAN KESEHATAN
PESERTA JAMINAN PEMELIHARAAN KESEHATAN
JUMLAH
PROVINSI KEPULAUAN RIAU
TAHUN 2016
KABUPATEN/
KOTA
%
L P L+P L P L+P
NO JENIS JAMINAN KESEHATAN
PESERTA JAMINAN PEMELIHARAAN KESEHATAN
JUMLAHKABUPATEN/
KOTA
1.4.Pekerja bukan penerima upah (PBPU)/mandiri 0 0 0 0.00 0.00 0.00
1.5.Bukan pekerja (BP) 0 0 0 0.00 0.00 0.00
2. Jamkesda 3,000 2,000 5,000 4.01 2.84 3.44
3. Asuransi Swasta 0 0 0 0.00 0.00 0.00
4. Asuransi Perusahaan 0 0 0 0.00 0.00 0.00
18,683 16,667 35,350 25.77 24.60 1.79
3 Natuna 1. Jaminan Kesehatan Nasional 9,458 8,728 18,186 25.12 24.29 24.71
1.1.Penerima Bantuan Iuran (PBI) APBN 4,505 4,158 8,663 11.96 11.57 11.77
1.2.PBI APBD 0 0 0 0.00 0.00 0.00
1.3.Pekerja penerima upah (PPU) 4,565 4,214 8,779 12.12 11.73 11.93
1.4.Pekerja bukan penerima upah (PBPU)/mandiri 98 89 187 0.26 0.25 0.25
1.5.Bukan pekerja (BP) 290 267 557 0.77 0.74 0.76
2. Jamkesda 23,914 22,478 46,392 63.51 62.55 63.04
3. Asuransi Swasta 0 0 0 0.00 0.00 0.00
4. Asuransi Perusahaan 0 0 0 0.00 0.00 0.00
33,372 31,206 64,578 88.31 87.45 87.89
4 Lingga 1. Jaminan Kesehatan Nasional 11,479 22,925 34,404 21.83 47.20 34.01
1.1.Penerima Bantuan Iuran (PBI) APBN 8,348 16,645 24,993 15.87 34.27 24.71
1.2.PBI APBD 0 0 0 0.00 0.00 0.00
JUMLAH
JUMLAH
%
L P L+P L P L+P
NO JENIS JAMINAN KESEHATAN
PESERTA JAMINAN PEMELIHARAAN KESEHATAN
JUMLAHKABUPATEN/
KOTA
1.3.Pekerja penerima upah (PPU) 2,820 5,812 8,632 5.36 11.97 8.53
1.4.Pekerja bukan penerima upah (PBPU)/mandiri 311 468 779 0.59 0.96 0.77
1.5.Bukan pekerja (BP) 0 0 0 0.00 0.00 0.00
2. Jamkesda 15,000 30,000 45,000 28.52 61.77 44.48
3. Asuransi Swasta 0 0 0 0.00 0.00 0.00
4. Asuransi Perusahaan 0 0 0 0.00 0.00 0.00
26,479 52,925 79,404 51.04 5.58 4.03
5 Batam 1. Jaminan Kesehatan Nasional 819,563 0.00 0.00 66.29
1.1.Penerima Bantuan Iuran (PBI) APBN 191,044 0.00 0.00 15.45
1.2.PBI APBD 38,366 0.00 0.00 3.10
1.3.Pekerja penerima upah (PPU) 403,495 0.00 0.00 32.63
1.4.Pekerja bukan penerima upah (PBPU)/mandiri 184,020 0.00 0.00 14.88
1.5.Bukan pekerja (BP) 2,638 0.00 0.00 0.21
2. Jamkesda 0.00 0.00 0.00
3. Asuransi Swasta 0.00 0.00 0.00
4. Asuransi Perusahaan 0.00 0.00 0.00
0 0 0 0.00 0.00 0.00
6 Tanjungpinang 1. Jaminan Kesehatan Nasional 67,997 66,227 134,224 51.65 52.21 51.93
1.1.Penerima Bantuan Iuran (PBI) APBN 20,275 20,375 40,650 15.40 16.06 15.73
JUMLAH
JUMLAH
%
L P L+P L P L+P
NO JENIS JAMINAN KESEHATAN
PESERTA JAMINAN PEMELIHARAAN KESEHATAN
JUMLAHKABUPATEN/
KOTA
1.2.PBI APBD 7,657 8,194 15,851 5.82 6.46 6.13
1.3.Pekerja penerima upah (PPU) 31,959 28,616 60,575 24.28 22.56 23.43
1.4.Pekerja bukan penerima upah (PBPU)/mandiri 5,724 5,770 11,494 4.35 4.55 4.45
1.5.Bukan pekerja (BP) 2,382 3,272 5,654 1.81 2.58 2.19
2. Jamkesda 57 55 112 0.04 0.04 0.04
3. Asuransi Swasta 0 0 0 0.00 0.00 0.00
4. Asuransi Perusahaan 0 0 0 0.00 0.00 0.00
68,054 66,282 134,336 55.43 56.09 55.75
7 Kep. Anambas 1. Jaminan Kesehatan Nasional 0 0.00 0.00 0.00
1.1.Penerima Bantuan Iuran (PBI) APBN 0 0.00 0.00 0.00
1.2.PBI APBD 10,654 0.00 0.00 25.27
1.3.Pekerja penerima upah (PPU) 9,483 0.00 0.00 22.49
1.4.Pekerja bukan penerima upah (PBPU)/mandiri 257 0.00 0.00 0.61
1.5.Bukan pekerja (BP) 244 0.00 0.00 0.58
2. Jamkesda 0 0.00 0.00 0.00
3. Asuransi Swasta 0 0.00 0.00 0.00
4. Asuransi Perusahaan 0 0.00 0.00 0.00
0 0 0 0.00 0.00 0.00
8 Provinsi 1. Jaminan Kesehatan Nasional 180,820 185,250 1,185,633 16.84 18.10 56.53
JUMLAH
JUMLAH
%
L P L+P L P L+P
NO JENIS JAMINAN KESEHATAN
PESERTA JAMINAN PEMELIHARAAN KESEHATAN
JUMLAHKABUPATEN/
KOTA
1.1.Penerima Bantuan Iuran (PBI) APBN 74,937 75,868 341,849 6.98 7.41 16.30
1.2.PBI APBD 10,201 9,890 69,111 0.95 0.97 3.30
1.3.Pekerja penerima upah (PPU) 70,532 68,596 552,106 6.57 6.70 26.33
1.4.Pekerja bukan penerima upah (PBPU)/mandiri 6,133 6,327 196,737 0.57 0.62 9.38
1.5.Bukan pekerja (BP) 2,672 3,539 9,093 0.25 0.35 0.43
2. Jamkesda 63,778 74,991 138,769 5.94 7.33 6.62
3. Asuransi Swasta 1,649 2,652 4,301 0.15 0.26 0.21
4. Asuransi Perusahaan 0 0 0 0.00 0.00 0.00
JUMLAH (PROVINSI) 246,247 262,893 1,328,703 22.94 25.68 63.35
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Provinsi Kepulauan Riau, 2016
TABEL 54
JUMLAH KUNJUNGAN
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Puskesmas 68,420 86,965 155,385 1,281 2,200 3,481 292 170 462
RS 49,631 54,876 104,507 6,095 7,338 13,433 70 27 97
Sarana Yankes lainnya 0 0 0
118,051 141,841 259,892 7,376 9,538 16,914 362 197 559
119,846 112,429 232,275 119,846 112,429 232,275
98.50 126.16 111.89 6.15 8.48 7.28
Puskesmas 59,574 69,966 129,540 327 486 813 219 84 303
RS 13,408 13,265 26,673 2088 2086 4174 42 35 77
Sarana Yankes lainnya 0 0 0 0 0 0 0 0 0
72,982 83,231 156,213 2,415 2,572 4,987 261 119 380
72,503 67,764 140,267 72,503 67,764 140,267
100.66 122.82 111.37 3.33 3.80 3.56
Puskesmas 28,165 34,443 62,608 141 199 340 390 260 650
RS 7,546 10,586 18,132 1,451 1,451 2,902 2 1 3
Sarana Yankes lainnya 1,049 1,231 2,280 10 10 20 0 0 0
36,760 46,260 83,020 1,602 1,660 3,262 392 261 653
37,788 35,684 73,472 37,788 35,684 73,472
3 NATUNA
JUMLAH (KAB/KOTA)
JUMLAH PENDUDUK KAB/KOTA
2 BINTAN
JUMLAH (KAB/KOTA)
JUMLAH PENDUDUK KAB/KOTA
CAKUPAN KUNJUNGAN (%)
1 KARIMUN
JUMLAH (KAB/KOTA)
JUMLAH PENDUDUK KAB/KOTA
CAKUPAN KUNJUNGAN (%)
NO. KABUPATEN/KOTA
JUMLAH KUNJUNGAN RAWAT JALAN , RAWAT INAP, DAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN
PROVINSI KEPULAUAN RIAU
TAHUN 2016
UNIT KERJA
KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA
RAWAT JALAN RAWAT INAP JUMLAH
JUMLAH KUNJUNGAN
L P L+P L P L+P L P L+P
NO. KABUPATEN/KOTA UNIT KERJA
KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA
RAWAT JALAN RAWAT INAP JUMLAH
97.28 129.64 113.00 4.24 4.65 4.44
Puskesmas 23,514 28,523 52,037 196 355 551 16 9 25
RS 2,737 4,475 7,212 1,040 1,794 2,834 0 0 0
Sarana Yankes lainnya 0 0 0
26,251 32,998 59,249 1,236 2,149 3,385 16 9 25
51,880 48,605 100,485 51,880 48,605 100,485
50.60 67.89 58.96 2.38 4.42 3.37
Puskesmas 110,892 152,774 263,666 105 302 407 322 202 524
RS 45,648 54,003 99,651 4,749 5,756 10,505 2,043 1,558 3,601
Sarana Yankes lainnya 0 0 0 0 0 0 0 0 0
156,540 206,777 363,317 4,854 6,058 10,912 2,365 1,760 4,125
631,338 605,061 1,236,399 631,338 549,338 1,180,676
24.79 34.17 29.39 0.77 1.10 0.92
Puskesmas 110,892 152,774 263,666 105 302 407 322 202 524
RS 45,648 54,003 99,651 4,749 5,756 10,505 2,043 1,558 3,601
Sarana Yankes lainnya 0 0 0 0 0 0 0 0 0
156,540 206,777 363,317 4,854 6,058 10,912 2,365 1,760 4,125
122,160 112,668 234,828 122,160 112,668 234,828
128.14 183.53 154.72 3.97 5.38 4.65
Puskesmas 24,921 26,711 51,632 812 820 1,632 282 182 464
RS 0 0 0 0 0 0 0 0 07 KEP. ANAMBAS
CAKUPAN KUNJUNGAN (%)
5 BATAM
JUMLAH (KAB/KOTA)
JUMLAH PENDUDUK KAB/KOTA
CAKUPAN KUNJUNGAN (%)
6 TANJUNGPINANG
JUMLAH (KAB/KOTA)
JUMLAH PENDUDUK KAB/KOTA
4 LINGGA
JUMLAH (KAB/KOTA)
JUMLAH PENDUDUK KAB/KOTA
CAKUPAN KUNJUNGAN (%)
CAKUPAN KUNJUNGAN (%)
JUMLAH KUNJUNGAN
L P L+P L P L+P L P L+P
NO. KABUPATEN/KOTA UNIT KERJA
KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA
RAWAT JALAN RAWAT INAP JUMLAH
Sarana Yankes lainnya 0 0 0 0 0 0 0 0 0
24,921 26,711 51,632 812 820 1,632 282 182 464
21,672 20,495 42,167 21,672 20,495 42,167
114.99 130.33 122.45 3.75 4.00 3.87
Puskesmas 426,378 552,156 978,534 2,967 4,664 7,631 1,843 1,109 2,952
RS 164,618 191,208 355,826 20,172 24,181 44,353 4,200 3,179 7,379
Sarana Yankes lainnya 1,049 1,231 2,280 10 10 20 0 0 0
592,045 744,595 1,336,640 23,149 28,855 52,004 6,043 4,288 10,331
1,027,934 966,290 1,994,224 1,027,934 966,290 1,994,224
57.6 77.1 67.0 2.3 3.0 2.6
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Provinsi Kepulauan Riau, 2016
7 KEP. ANAMBAS
JUMLAH (PROVINSI)
JUMLAH PENDUDUK PROVINSI
CAKUPAN KUNJUNGAN (%)
JUMLAH (KAB/KOTA)
JUMLAH PENDUDUK KAB/KOTA
CAKUPAN KUNJUNGAN (%)
8 TOTAL
TABEL 55
L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 RSUD Karimun 162 3,584 4,347 7,931 88 63 151 113 70 183 24.6 14.5 19.0 31.5 16.1 23.1
2 RS Bakti Timah Karimun 71 2,812 2,657 5,469 25 19 44 21 11 32 8.9 7.2 8.0 7.5 4.1 5.9
3 RSUD Bintan 62 600 807 1,407 12 7 19 2 1 3 45.5 16.5 28.0 3.3 1.2 2.1
4 RSUP Kepri - Busung 92 1,443 1,367 2,810 28 22 50 12 10 22 19.4 16.1 17.8 8.3 7.3 7.8
5 RSUD Natuna 84 1,451 1,951 3,402 6 4 10 10 3 13 4.1 2.1 2.9 6.9 1.5 3.8
6 RSUD Dabo 57 1,248 1,000 2,248 50 31 81 28 23 51 40.1 31.0 36.0 22.4 23.0 22.7
7 RSL Lingga 44 553 551 1,104 14 15 29 8 8 16 25.3 27.2 26.3 14.5 14.5 14.5
8 RS Lapangan Palmatak 27 472 422 894 21 14 35 21 14 35 44.5 33.2 39.1 44.5 33.2 39.1
9 RS Bergerak Jemaja 9 179 163 342 8 7 15 4 7 11 44.7 42.9 43.9 22.3 42.9 32.2
10 RSUD Kota Tanjungpinang 142 2,700 3,769 6,469 169 126 295 68 51 119 62.6 33.4 45.6 25.2 13.5 18.4
11 RUMKITAL Dr. Midiyanto Suratani 165 2,323 2,270 4,593 69 51 120 56 69 125 29.7 22.5 26.1 24.1 30.4 27.2
12 RSUD Provinsi Kepri 193 3,186 3,185 6,371 318 174 492 91 82 173 99.8 54.6 77.2 28.6 25.7 27.2
13 RSUD EMBUNG FATIMAH 221 5,107 5,107 10,214 143 143 286 67 67 134 28.0 28.0 28.0 13.1 13.1 13.1
14 RSBP BATAM 204 3,761 4,861 8,622 95 167 262 47 48 95 25.3 34.4 30.4 12.5 9.9 11.0
15 RS AWAL BROS 260 5,023 6,430 11,453 108 184 292 52 72 124 21.5 28.6 25.5 10.4 11.2 10.8
16 RS BUDI KEMULIAAN 209 5,440 7,356 12,796 209 160 369 98 62 160 38.4 21.8 28.8 18.0 8.4 12.5
17 RS HARAPAN BUNDA 141 5,885 7,480 13,365 30 28 58 NA NA NA 5.1 3.7 4.3 NA NA NA
18 RS St ELIZABETH BATAM KOTA 112 1,553 2,685 4,238 52 36 88 11 9 20 33.5 13.4 20.8 7.1 3.4 4.7
19 RS CAMATHA SAHIDYA 78 3,126 4,327 7,453 34 20 54 9 10 19 10.9 4.6 7.2 2.9 2.3 2.5
20 RS PERMATA HATI 48 1,123 748 1,871 NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA
21 RS CHARIS MEDICA 69 860 2,109 2,969 5 5 10 NA NA NA 5.8 2.4 3.4 NA NA NA
22 RS GRAHA HERMIN 55 663 1,324 1,987 NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA
23 RS St ELIZABETH LUBUK BAJA 130 4,250 5,876 10,126 76 63 139 27 37 64 17.9 10.7 13.7 6.4 6.3 6.3
24 RS MUTIARA AINI 31 NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA
25 RS FRISDHY ANGEL BATAM 26 22 382 404 NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA
26 RS SOEDARSONO DARMOSOEWITO NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA
27 RS GRIYA MEDICA 52 21 309 330 NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA
2,744 57,385 71,483 128,868 1,560 1,339 2,899 745 654 1,399 2.7 1.9 2.2 1.3 0.9 1.1
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Provinsi Kepulauan Riau, 2016
JUMLAH
TEMPAT TIDUR
ANGKA KEMATIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT
KABUPATEN/KOTA
GDR NDRPASIEN KELUAR MATI PASIEN KELUAR
(HIDUP + MATI)
PASIEN KELUAR MATI
≥ 48 JAM DIRAWATNO NAMA RUMAH SAKITa
PROVINSI KEPULAUAN RIAU
TAHUN 2016
TABEL 56
INDIKATOR KINERJA PELAYANAN DI RUMAH SAKIT
NO NAMA RUMAH SAKITa JUMLAH
TEMPAT TIDUR
PASIEN KELUAR
(HIDUP + MATI)
JUMLAH HARI
PERAWATAN
JUMLAH LAMA
DIRAWATBOR (%) BTO (KALI) TOI (HARI) ALOS (HARI)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 RSUD Karimun 162 7,931 35,630 35,540 60.26 48.96 2.96 4.48
2 RS Bakti Timah Karimun 71 5,469 18,808 12,311 72.58 77.03 1.30 2.25
3 RSUD Bintan 62 1,407 5,561 4,228 24.57 22.69 12.13 3.00
4 RSUP Kepri - Busung 92 2,810 7,487 7,526 22.30 30.54 9.29 2.68
5 RSUD Natuna 84 3,402 8,675 7,696 28.29 40.50 6.46 2.26
6 RSUD Dabo 57 2,248 5,336 5,220 25.65 39.44 6.88 2.32
7 RSL Lingga 44 1,104 3,285 3,285 20.45 25.09 11.57 2.98
8 RS Lapangan Palmatak 27 894 5,834 3,220 59.20 33.11 4.50 3.60
9 RS Bergerak Jemaja 9 342 1,959 366 59.63 38.00 3.88 1.07
10 RSUD Kota Tanjungpinang 142 6,469 25,637 25,905 49.46 45.56 4.05 4.00
11 RUMKITAL Dr. Midiyanto Suratani 165 4,593 15,734 15,708 26.13 27.84 9.69 3.42
12 RSUD Provinsi Kepri 193 6,371 26,820 23,998 38.07 33.01 6.85 3.77
13 RSUD EMBUNG FATIMAH 221 10,214 66,908 35,672 82.95 46.22 1.35 3.49
14 RSBP BATAM 204 8,622 53,564 53,432 71.94 42.26 2.42 6.20
15 RS AWAL BROS 260 11,453 33,331 32,464 35.12 44.05 5.38 2.83
16 RS BUDI KEMULIAAN 209 12,796 30,905 31,033 40.51 61.22 3.55 2.43
17 RS HARAPAN BUNDA 141 13,365 29,324 29,324 56.98 94.79 1.66 2.19
18 RS St ELIZABETH BATAM KOTA 112 4,238 26,558 27,095 64.97 37.84 3.38 6.39
19 RS CAMATHA SAHIDYA 78 7,453 23,699 17,122 83.24 95.55 0.64 2.30
20 RS PERMATA HATI 48 1,871 4,191 3 23.92 38.98 7.12 0.00
21 RS CHARIS MEDICA 69 2,969 11,753 8,793 46.67 43.03 4.52 2.96
22 RS GRAHA HERMIN 55 1,987 4,185 6,680 20.85 36.13 8.00 3.36
23 RS St ELIZABETH LUBUK BAJA 130 10,126 28,701 30,541 60.49 77.89 1.85 3.02
24 RS MUTIARA AINI 31 NA NA NA NA NA NA NA
PROVINSI KEPULAUAN RIAU
TAHUN 2016
NO NAMA RUMAH SAKITa JUMLAH
TEMPAT TIDUR
PASIEN KELUAR
(HIDUP + MATI)
JUMLAH HARI
PERAWATAN
JUMLAH LAMA
DIRAWATBOR (%) BTO (KALI) TOI (HARI) ALOS (HARI)
25 RS FRISDHY ANGEL BATAM 26 404 166 136 1.75 15.54 23.08 0.34
26 RS SOEDARSONO DARMOSOEWITO NA NA NA NA NA NA NA NA
27 RS GRIYA MEDICA 52 330 3,454 NA 18.20 6.35 47.05 NA
2744 128867.5 477,505 417,298 47.7 46.96 4.1 3.2
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Provinsi Kepulauan Riau, 2016
KABUPATEN/KOTA
JUMLAHJUMLAH DIPANTAU
% DIPANTAUJUMLAH
BER- PHBS % BER- PHBS
1 2 3 4 5 6 7
1 Karimun 62,197 54,111 87.0 21,460 39.7
2 Bintan 39,340 31,908 81.1 20,082 62.9
3 Natuna 20,249 13,029 64.3 2,502 19.2
4 Lingga 26,683 22,563 84.6 8,322 36.9
5 Batam 428,787 147,693 34.4 61,612 41.7
6 Tanjungpinang 55,207 39,120 70.9 20,598 52.7
7 Kep. Anambas 11,747 8,137 69.3 1,380 17.0
JUMLAH (PROVINSI) 644,210 316,561 49.1 135,956 42.9
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Provinsi Kepulauan Riau, 2016
RUMAH TANGGA
TABEL 57
NOKABUPATEN/
KOTA
PERSENTASE RUMAH TANGGA BERPERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (BER-PHBS) MENURUT KABUPATEN/KOTA
PROVINSI KEPULAUAN RIAU
TAHUN 2016
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Karimun 50,783 10,182 20.05 40,601 4,396 10.83 3,616 82.26 13,798 27.17
2 Bintan 35,506 16,779 47.26 18,727 18,727 100.00 4,443 23.73 21,222 59.77
3 Natuna 388,199 76,555 19.72 311,644 77,338 24.82 75,461 97.57 152,016 39.16
4 Lingga 67,138 13,680 20.38 53,458 7,384 13.81 4,124 55.85 17,804 26.52
5 Batam 28,919 6,196 21.43 22,723 2,877 12.66 2,306 80.15 8,502 29.40
6 Tanjungpinang 22,022 2,007 9.11 20,015 2,188 10.93 1,444 66.00 3,451 15.67
7 Kep. Anambas 11,532 2,399 20.80 9,133 1,157 12.67 475 41.05 2,874 24.92
JUMLAH (PROVINSI) 604,099 127,798 21.16 476,301 114,067 23.95 91869 80.54 219,667 36.36
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Provinsi Kepulauan Riau, 2016
TABEL 58
RUMAH MEMENUHI SYARAT
(RUMAH SEHAT)
PERSENTASE RUMAH SEHAT MENURUT KABUPATEN/KOTA
RUMAH MEMENUHI SYARAT
(RUMAH SEHAT)
2014
JUMLAH
RUMAH YANG
BELUM
MEMENUHI
SYARAT
RUMAH DIBINARUMAH DIBINA MEMENUHI
SYARAT
2016
NOKABUPATEN/
KOTA
PROVINSI KEPULAUAN RIAU
TAHUN 2016
JUMLAH
SELURUH
RUMAH
TABEL 59
JU
MLA
H
SA
RA
NA
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
MLA
H
SA
RA
NA
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
MLA
H
SA
RA
NA
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
MLA
H
SA
RA
NA
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
MLA
H
SA
RA
NA
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
MLA
H
SA
RA
NA
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
MLA
H
SA
RA
NA
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33
1 Karimun 237,720 16,096 52,387 14,322 44,350 0 0 0 0 0 0 0 0 27 8,723 27 4,338 1 19 1 19 1,200 4,781 864 3,547 16 14,900 13 14,999 67,253 28.29
2 Bintan 145,289 262 1,553 254 1,532 66 278 56 252 3 518 3 518 90 420 84 198 0 0 0 0 28 25,229 24 23,517 17 39,404 17 39,404 65,421 45.03
3 Natuna 73,591 0 0 0 0 116 478 7 32 0 0 0 0 387 5,535 385 5,535 671 2,766 263 1,098 22 5,661 19 4,753 20 5,241 16 4,637 22,035 29.94
4 Lingga 101,159 0 0 0 0 77 251 58 173 0 0 0 0 47 2,572 44 2,474 103 315 103 315 4 6,136 4 6,072 6,136 4 6,072 23,745 32,779 32.40
5 Batam 1,236,399 2,876 17,691 126 1,391 25 122 14 65 0 0 0 0 0 0 0 0 53 1,032 26 566 7,827 7,827 0 0 16 776,814 16 772,501 1,051,847 85.07
6 Tanjungpinang 258,487 7,049 34,232 7,074 33,810 NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA 9,789 9,789 132,188 51.14
7 Kep. Anambas 42,167 363 6,972 347 6,784 2 362 2 362 1 13 1 13 12 1,037 12 1,037 54 6,999 44 6,243 0 0 0 0 33 1,412 33 1,412 15,851 37.59
JUMLAH (PROVINSI) 2,094,812 26,646 112,835 22,123 87,867 286 1,491 137 884 4 531 4 531 563 18,287 552 13,582 882 11,131 437 8,241 9,081 49,634 911 37,889 6,238 847,564 6,167 866,487 1,387,374 66.23
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Provinsi Kepulauan Riau, 2016
PROVINSI KEPULAUAN RIAU
TAHUN 2016
MEMENUHI SYARAT
PERPIPAAN (PDAM,BPSPAM)
JU
MLA
H S
AR
AN
A MEMENUHI
SYARAT
PENAMPUNGAN AIR HUJAN
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
MLA
H S
AR
AN
A
NO
MEMENUHI
SYARAT
JU
MLA
H S
AR
AN
A
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
MLA
H S
AR
AN
A
MATA AIR TERLINDUNG
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
SUMUR GALI TERLINDUNG SUMUR GALI DENGAN POMPA SUMUR BOR DENGAN POMPA
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
MLA
H S
AR
AN
A
PENDUDUK DENGAN AKSES BERKELANJUTAN TERHADAP AIR MINUM BERKUALITAS (LAYAK) MENURUT KABUPATEN/KOTA
KABUPATEN/
KOTAPENDUDUK
TERMINAL AIR
PENDUDUK YANG
MEMILIKI AKSES AIR
MINUM
JU
MLA
H
%
BUKAN JARINGAN PERPIPAAN
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
MLA
H S
AR
AN
A MEMENUHI
SYARAT
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
MLA
H S
AR
AN
A MEMENUHI
SYARAT
MEMENUHI
SYARAT
MEMENUHI
SYARAT
TABEL 60
JUMLAH %
1 2 3 4 6 7
1 Karimun 11 11 11 100.00
2 Bintan 112 80 71 88.75
3 Natuna 20 20 20 100.00
4 Lingga 40 40 38 95.00
5 Batam 701 209 142 67.94
6 Tanjungpinang 157 467 459 98.29
7 Kep. Anambas 39 39 39 100.00
JUMLAH (PROVINSI) 1080 866 780 90.07
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Provinsi Kepulauan Riau, 2016
MEMENUHI SYARAT
(FISIK, BAKTERIOLOGI, DAN KIMIA)NOKABUPATEN/
KOTA
JUMLAH
PENYELENGGARA
AIR MINUM
PERSENTASE KUALITAS AIR MINUM DI PENYELENGGARA AIR MINUM
PROVINSI KEPULAUAN RIAU
TAHUN 2016
JUMLAH SAMPEL
DIPERIKSA
YANG MEMENUHI SYARAT KESEHATAN MENURUT KABUPATEN/KOTA
TABEL 61
JU
MLA
H
SA
RA
NA
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
% P
EN
DU
DU
K
PE
NG
GU
NA
JU
MLA
H
SA
RA
NA
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
% P
EN
DU
DU
K
PE
NG
GU
NA
JU
MLA
H
SA
RA
NA
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
% P
EN
DU
DU
K
PE
NG
GU
NA
JU
MLA
H
SA
RA
NA
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
% P
EN
DU
DU
K
PE
NG
GU
NA
JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18.00 19 20 21 22 23 24 25
1 Karimun 240,170 126 713 125 712 99.86 27,096 118,916 23,849 84,422 70.99 170 742 135 574 77.36 2,324 10,744 1,296 6,063 56.43 91,771 38.6
2 Bintan 145,289 1,097 4,335 963 3,709 85.56 31,794 107,068 29,302 100,459 93.83 3,476 13,816 2,936 11,230 81.28 2,899 10,260 86 344 3.35 115,742 79.7
3 Natuna 73,591 17 602 16 440 73.09 4,580 15,956 3,790 11,971 75.03 110 436 95 282 64.68 2,473 10,112 11 44 0.44 12,737 17.3
4 Lingga 101,159 75 355 71 347 97.75 7,474 20,706 6,706 18,764 90.62 0 0 0 0 0 6,961 21,378 590 4,047 18.93 23,158 22.9
5 Batam 1,236,399 802 2,213 588 1,657 74.88 304,730 703,789 254,973 688,931 97.89 3 13 2 9 69.23 1,156 7,181 0 0 0.00 690,597 55.9
6 Tanjungpinang 258,487 141 554 141 554 100.00 29,197 119,885 28,189 118,015 98.44 16 65 0 0 0.00 2,556 11,181 0 0 0.00 118,569 45.9
7 Kep. Anambas 42,167 30 983 18 983 100.00 5,043 20,601 2,098 7,907 38.38 216 638 0 0 0.00 4,786 16,744 880 3,601 21.51 12,491 29.6
JUMLAH (PROVINSI) 2,097,262 2,288 9,755 1,922 8,402 86.13 409,914 1,106,921 348,907 1,030,469 93.09 3,991 15,710 3,168 12,095 76.99 23,155 87,600 2,863 14,099 16.09 1,065,065 50.8
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Provinsi Kepulauan Riau, 2016
NO
CEMPLUNG
PENDUDUK DENGAN AKSES TERHADAP FASILITAS SANITASI YANG LAYAK (JAMBAN SEHAT) MENURUT JENIS JAMBAN PER KABUPATEN/KOTA
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
MLA
H S
AR
AN
A MEMENUHI SYARAT
JENIS SARANA JAMBAN
PROVINSI KEPULAUAN RIAU
TAHUN 2016
PENDUDUK DENGAN
AKSES SANITASI
LAYAK
JU
MLA
H S
AR
AN
A MEMENUHI SYARAT
JU
MLA
H S
AR
AN
A
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NAKABUPATEN/
KOTA
JU
MLA
H S
AR
AN
A
KOMUNAL LEHER ANGSA PLENGSENGANJU
ML
AH
P
EN
DU
DU
K MEMENUHI SYARAT
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
MEMENUHI SYARAT
TABEL 62
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Karimun 71 22 30.99 0 0.00 2 9.09
2 Bintan 51 51 100.00 0 0.00 17 33.33
3 Natuna 76 76 100.00 0 0.00 8 10.53
4 Lingga 82 41 50.00 0 0.00 3 7.32
5 Batam 64 37 57.81 0 0.00 0 0.00
6 Tanjungpinang 18 12 66.67 0 0.00 0 0.00
7 Kep. Anambas 54 23 42.59 0 0.00 0 0.00
JUMLAH (PROVINSI) 416 262 62.98 0 0.00 30 11.45
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Provinsi Kepulauan Riau, 2016
PROVINSI KEPULAUAN RIAU
TAHUN 2016
JUMLAH DESA
DESA YANG MELAKSANAKAN SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT
KABUPATEN/
KOTA DESA STOP BABS
(SBS)NO DESA MELAKSANAKAN
STBM
SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT (STBM)
DESA STBM
TABEL 63
SD
SL
TP
SL
TA
JU
ML
AH
PU
SK
ES
MA
S
RU
MA
H S
AK
IT
UM
UM
JU
ML
AH
BIN
TA
NG
NO
N
BIN
TA
NG
JU
ML
AH
JU
ML
AH
%
JU
ML
AH
%
JU
ML
AH
%
JU
ML
AH
%
JU
ML
AH
%
JU
ML
AH
%
JU
ML
AH
%
JU
ML
AH
%
JU
ML
AH
%
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
1 Karimun 149 62 33 244 11 2 13 8 40 48 305 73 49.0 38 61.3 26 78.8 180 73.8 11 100.0 - - 8 100.0 21 52.5 220 72.1
2 Bintan 114 32 20 166 15 2 17 11 25 36 219 73 64.0 16 50.0 16 80.0 105 63.3 53 353.3 1 50.0 8 72.7 8 32.0 175 79.9
3 Natuna 82 36 27 145 13 1 14 - 32 32 191 41 50.0 14 38.9 11 40.7 66 45.5 6 46.2 1 100.0 0 #DIV/0! 15 46.9 88 46.1
4 Lingga 138 38 19 195 8 2 10 0 19 19 19 52 37.7 17 44.7 14 73.7 83 42.6 8 100.0 2 100.0 0 #DIV/0! 6 31.6 97 510.5
5 Batam 348 132 107 587 17 16 33 41 115 156 776 138 39.7 49 37.1 39 36.4 226 38.5 17 100.0 3 18.8 2 4.9 3 2.6 251 32.3
6 Tanjungpinang 74 26 24 124 7 3 10 5 37 42 176 66 89.2 21 80.8 20 83.3 107 86.3 7 100.0 1 33.3 5 100.0 19 51.4 139 79.0
7 Kep. Anambas 78 30 14 122 7 2 9 0 25 25 131 57 73.1 18 60.0 9 64.3 84 68.9 73 1,042.9 2 100.0 0 #DIV/0! 7 28.0 166 126.7
JUMLAH (PROVINSI) 983 356 244 78 28 65 293 2,047 500 50.9 173 48.6 135 55.3 175 224.4 10 35.7 23 35.4 79 27.0 1,095 53.5
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Provinsi Kepulauan Riau, 2016
PERSENTASE TEMPAT-TEMPAT UMUM MEMENUHI SYARAT KESEHATAN MENURUT KABUPATEN/KOTA
TEMPAT-TEMPAT UMUM
NOKABUPATEN/
KOTA
TEMPAT-TEMPAT
UMUM
PROVINSI KEPULAUAN RIAU
YANG ADA
SARANA PENDIDIKAN
SARANA KESEHATAN HOTEL
NON BINTANG
JU
ML
AH
TT
U
SARANA KESEHATAN
PUSKESMASJUMLAHRUMAH SAKIT
UMUM
TAHUN 2016
BINTANGSLTP
SARANA PENDIDIKAN
SLTA
MEMENUHI SYARAT KESEHATAN
HOTEL
SD
TABEL 64
JASA BOGA
RUMAH
MAKAN/
RESTORAN
DEPOT AIR
MINUM
(DAM)
MAKANAN
JAJANANTOTAL % JASA BOGA
RUMAH
MAKAN/
RESTORAN
DEPOT AIR
MINUM
(DAM)
MAKANAN
JAJANANTOTAL %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 Karimun 946 9 268 113 264 654 69.13 5 36 14 48 173 18.29
2 Bintan 793 65 144 99 339 647 81.59 7 27 11 98 143 18.03
3 Natuna 500 4 1 46 0 51 10.20 16 90 21 174 238 47.60
4 Lingga 267 0 13 6 4 23 8.61 3 62 39 140 244 91.39
5 Batam 2271 116 280 409 207 1012 44.56 43 129 99 228 499 21.97
6 Tanjungpinang 1127 49 325 127 140 592 52.53 43 285 28 130 480 42.59
7 Kep. Anambas 584 15 46 32 187 280 47.95 40 76 0 161 277 47.43
JUMLAH (PROVINSI) 6488 258 1077 832 1141 3259 50.23 157 705 212 979 2054 31.66
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Provinsi Kepulauan Riau, 2016
KABUPATEN/
KOTA
TPM MEMENUHI SYARAT HIGIENE SANITASI TPM TIDAK MEMENUHI SYARAT HIGIENE SANITASI
TEMPAT PENGELOLAAN MAKAN (TPM) MENURUT STATUS HIGIENE SANITASI, KABUPATEN/KOTA
NOJUMLAH
TPM
PROVINSI KEPULAUAN RIAU
TAHUN 2016
TABEL 65
JA
SA
BO
GA
RU
MA
H M
AK
AN
/
RE
ST
OR
AN
DE
PO
T A
IR
MIN
UM
(D
AM
)
MA
KA
NA
N
JA
JA
NA
N
TO
TA
L
JA
SA
BO
GA
RU
MA
H M
AK
AN
/
RE
ST
OR
AN
DE
PO
T A
IR
MIN
UM
(D
AM
)
MA
KA
NA
N
JA
JA
NA
N
TO
TA
L
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
1 Karimun 103 1 19 6 14 40 26.01 654 0 0 4 0 4 0.61
2 Bintan 143 7 25 11 85 128 89.51 647 0 0 0 0 0 0.00
3 Natuna 301 16 90 21 174 238 100.00 51 4 1 46 0 49 96.08
4 Lingga 244 3 39 38 78 158 0.00 8 0 9 6 4 19 237.50
5 Batam 499 22 45 63 31 161 32.26 1,012 0 0 8 2 10 0.99
6 Tanjungpinang 455 11 99 31 71 212 42.71 672 19 199 34 69 321 47.77
7 Kep. Anambas 277 13 27 0 108 148 53.43 280 0 0 31 0 31 11.07
JUMLAH (PROVINSI) 2022 73 344 170 561 1085 53.66 3324 23 209 129 75 434 13.06
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Provinsi Kepulauan Riau, 2016
TEMPAT PENGELOLAAN MAKANAN DIBINA DAN DIUJI PETIK
JU
MLA
H T
PM
ME
ME
NU
HI
SY
AR
AT
HIG
IEN
E S
AN
ITA
SI
NOKABUPATEN/
KOTA
JUMLAH TPM DIBINA JUMLAH TPM DIUJI PETIK
JU
MLA
H T
PM
TID
AK
ME
ME
NU
HI
SY
AR
AT
PE
RS
EN
TA
SE
TP
M
DIU
JI
PE
TIK
PROVINSI KEPULAUAN RIAU
TAHUN 2016
PE
RS
EN
TA
SE
TP
M
DIB
INA
TABEL 67
KEMENKES PEM.PROV PEM.KAB/KOTA TNI/POLRI BUMN SWASTA JUMLAH KEMENKES PEM.PROV
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
RUMAH SAKIT
1 RUMAH SAKIT UMUM 0 0 1 0 0 1 2 0 1
2 RUMAH SAKIT KHUSUS 0 0 0 0 0 0 0 0 0
PUSKESMAS DAN JARINGANNYA
1 PUSKESMAS RAWAT INAP 0 0 4 0 0 0 4 0 0
- JUMLAH TEMPAT TIDUR 0 0 71 0 0 0 71 0 0
2 PUSKESMAS NON RAWAT INAP 0 0 6 0 0 0 6 0 0
3 PUSKESMAS KELILING 0 0 12 0 0 0 12 0 0
4 PUSKESMAS PEMBANTU 0 0 37 0 0 0 37 0 0
SARANA PELAYANAN LAIN
1 RUMAH BERSALIN 0 0 0 0 0 1 1 0 0
2 BALAI PENGOBATAN/KLINIK 0 0 0 0 0 13 13 0 0
3 PRAKTIK DOKTER BERSAMA 0 0 0 0 0 5 5 0 0
4 PRAKTIK DOKTER PERORANGAN 0 0 0 0 0 25 25 0 0
5 PRAKTIK PENGOBATAN TRADISIONAL 0 0 0 0 0 9 9 0 0
6 BANK DARAH RUMAH SAKIT 0 0 1 0 0 0 1 0 0
7 UNIT TRANSFUSI DARAH 0 0 1 0 0 0 1 0 0
SARANA PRODUKSI DAN DISTRIBUSI KEFARMASIAN
1 INDUSTRI FARMASI 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 INDUSTRI OBAT TRADISIONAL 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 USAHA KECIL OBAT TRADISIONAL 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 PRODUKSI ALAT KESEHATAN 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 PEDAGANG BESAR FARMASI 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6 APOTEK 0 0 0 0 0 22 22 0 0
7 TOKO OBAT 0 0 0 0 0 43 43 0 0
8 PENYALUR ALAT KESEHATAN 0 0 0 0 0 0 - 0 0
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Provinsi Kepulauan Riau, 2016
JUMLAH SARANA KESEHATAN MENURUT KEPEMILIKAN
PROVINSI KEPULAUAN RIAU
TAHUN 2016
PEMILIKAN/PENGELOLA
KARIMUN BINTANNO FASILITAS KESEHATAN
PEMILIKAN/PENGELOLA
TABEL 67
1 2
RUMAH SAKIT
1 RUMAH SAKIT UMUM
2 RUMAH SAKIT KHUSUS
PUSKESMAS DAN JARINGANNYA
1 PUSKESMAS RAWAT INAP
- JUMLAH TEMPAT TIDUR
2 PUSKESMAS NON RAWAT INAP
3 PUSKESMAS KELILING
4 PUSKESMAS PEMBANTU
SARANA PELAYANAN LAIN
1 RUMAH BERSALIN
2 BALAI PENGOBATAN/KLINIK
3 PRAKTIK DOKTER BERSAMA
4 PRAKTIK DOKTER PERORANGAN
5 PRAKTIK PENGOBATAN TRADISIONAL
6 BANK DARAH RUMAH SAKIT
7 UNIT TRANSFUSI DARAH
SARANA PRODUKSI DAN DISTRIBUSI KEFARMASIAN
1 INDUSTRI FARMASI
2 INDUSTRI OBAT TRADISIONAL
3 USAHA KECIL OBAT TRADISIONAL
4 PRODUKSI ALAT KESEHATAN
5 PEDAGANG BESAR FARMASI
6 APOTEK
7 TOKO OBAT
8 PENYALUR ALAT KESEHATAN
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Provinsi Kepulauan Riau, 2016
NO FASILITAS KESEHATAN
PEM.KAB/KOTA TNI/POLRI BUMN SWASTA JUMLAH KEMENKES PEM.PROV PEM.KAB/KOTA TNI/POLRI
12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 0 0 0 2 0 0 1 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 0 0 0 7 0 0 9 0
53 0 0 0 53 0 0 109 0
8 0 0 0 8 0 0 4 0
0 0 0 0 0 0 0 7 0
26 0 0 0 26 0 0 43 0
0 0 0 3 3 0 0 0 0
0 2 1 5 8 0 0 0 2
0 2 1 6 9 0 0 0 0
0 0 0 36 36 0 0 0 0
0 0 0 1 1 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 1 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 15 15 0 0 0 0
0 0 0 38 38 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0
PEMILIKAN/PENGELOLA
BINTAN NATUNA
PEMILIKAN/PENGELOLA
TABEL 67
1 2
RUMAH SAKIT
1 RUMAH SAKIT UMUM
2 RUMAH SAKIT KHUSUS
PUSKESMAS DAN JARINGANNYA
1 PUSKESMAS RAWAT INAP
- JUMLAH TEMPAT TIDUR
2 PUSKESMAS NON RAWAT INAP
3 PUSKESMAS KELILING
4 PUSKESMAS PEMBANTU
SARANA PELAYANAN LAIN
1 RUMAH BERSALIN
2 BALAI PENGOBATAN/KLINIK
3 PRAKTIK DOKTER BERSAMA
4 PRAKTIK DOKTER PERORANGAN
5 PRAKTIK PENGOBATAN TRADISIONAL
6 BANK DARAH RUMAH SAKIT
7 UNIT TRANSFUSI DARAH
SARANA PRODUKSI DAN DISTRIBUSI KEFARMASIAN
1 INDUSTRI FARMASI
2 INDUSTRI OBAT TRADISIONAL
3 USAHA KECIL OBAT TRADISIONAL
4 PRODUKSI ALAT KESEHATAN
5 PEDAGANG BESAR FARMASI
6 APOTEK
7 TOKO OBAT
8 PENYALUR ALAT KESEHATAN
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Provinsi Kepulauan Riau, 2016
NO FASILITAS KESEHATAN
BUMN SWASTA JUMLAH KEMENKES PEM.PROV PEM.KAB/KOTA TNI/POLRI BUMN SWASTA
21 22 23 24 25 26 27 28 29
0 0 1 0 0 2 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 9 0 0 4 0 0 0
0 0 109 0 0 15 0 0 0
0 0 4 0 0 4 0 0 0
0 0 7 0 0 3 0 0 0
0 0 43 0 0 35 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 7
0 2 4 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 1
0 0 0 0 0 0 0 0 16
0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 1 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 5 5 0 0 0 0 0 8
0 5 5 0 0 0 0 0 8
0 0 0 0 0 0 0 0 0
NATUNA LINGGA
PEMILIKAN/PENGELOLA PEMILIKAN/PENGELOLA
TABEL 67
1 2
RUMAH SAKIT
1 RUMAH SAKIT UMUM
2 RUMAH SAKIT KHUSUS
PUSKESMAS DAN JARINGANNYA
1 PUSKESMAS RAWAT INAP
- JUMLAH TEMPAT TIDUR
2 PUSKESMAS NON RAWAT INAP
3 PUSKESMAS KELILING
4 PUSKESMAS PEMBANTU
SARANA PELAYANAN LAIN
1 RUMAH BERSALIN
2 BALAI PENGOBATAN/KLINIK
3 PRAKTIK DOKTER BERSAMA
4 PRAKTIK DOKTER PERORANGAN
5 PRAKTIK PENGOBATAN TRADISIONAL
6 BANK DARAH RUMAH SAKIT
7 UNIT TRANSFUSI DARAH
SARANA PRODUKSI DAN DISTRIBUSI KEFARMASIAN
1 INDUSTRI FARMASI
2 INDUSTRI OBAT TRADISIONAL
3 USAHA KECIL OBAT TRADISIONAL
4 PRODUKSI ALAT KESEHATAN
5 PEDAGANG BESAR FARMASI
6 APOTEK
7 TOKO OBAT
8 PENYALUR ALAT KESEHATAN
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Provinsi Kepulauan Riau, 2016
NO FASILITAS KESEHATAN
JUMLAH KEMENKES PEM.PROV PEM.KAB/KOTA TNI/POLRI BUMN SWASTA JUMLAH KEMENKES
30 31 32 33 34 35 36 37 38
2 0 0 1 0 1 9 11 0
0 0 0 0 0 0 4 4 0
4 0 0 14 0 0 0 14 0
15 0 0 0 0 0 0 0 0
4 0 0 3 0 0 0 3 0
3 0 0 48 0 0 0 48 0
35 0 0 59 0 0 0 59 0
7 0 0 65 0 0 0 65 0
0 1 0 180 1 0 0 182 0
1 0 0 0 0 0 0 0 0
16 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 109 109 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 1 1 0
0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 35 35 0
8 0 0 0 0 0 162 162 0
8 0 0 0 0 0 172 172 0
0 0 0 0 0 0 32 32 0
PEMILIKAN/PENGELOLA PEMILIKAN/PENGELOLA
LINGGA BATAM TANJUNGPINANG
PEMILIKAN/PENGELOLA
TABEL 67
1 2
RUMAH SAKIT
1 RUMAH SAKIT UMUM
2 RUMAH SAKIT KHUSUS
PUSKESMAS DAN JARINGANNYA
1 PUSKESMAS RAWAT INAP
- JUMLAH TEMPAT TIDUR
2 PUSKESMAS NON RAWAT INAP
3 PUSKESMAS KELILING
4 PUSKESMAS PEMBANTU
SARANA PELAYANAN LAIN
1 RUMAH BERSALIN
2 BALAI PENGOBATAN/KLINIK
3 PRAKTIK DOKTER BERSAMA
4 PRAKTIK DOKTER PERORANGAN
5 PRAKTIK PENGOBATAN TRADISIONAL
6 BANK DARAH RUMAH SAKIT
7 UNIT TRANSFUSI DARAH
SARANA PRODUKSI DAN DISTRIBUSI KEFARMASIAN
1 INDUSTRI FARMASI
2 INDUSTRI OBAT TRADISIONAL
3 USAHA KECIL OBAT TRADISIONAL
4 PRODUKSI ALAT KESEHATAN
5 PEDAGANG BESAR FARMASI
6 APOTEK
7 TOKO OBAT
8 PENYALUR ALAT KESEHATAN
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Provinsi Kepulauan Riau, 2016
NO FASILITAS KESEHATAN
PEM.PROV PEM.KAB/KOTA TNI/POLRI BUMN SWASTA JUMLAH KEMENKES PEM.PROV PEM.KAB/KOTA
39 40 41 42 43 44 45 46 47
1 1 1 0 0 3 0 0 2
0 0 0 0 0 0 0 0
0 1 0 0 0 1 0 0 6
0 15 0 0 0 15 0 0 37
0 6 0 0 0 6 0 0 1
0 5 0 0 0 5 0 0 9
0 11 0 0 0 11 0 0 40
0 0 0 0 10 10 0 0 0
0 0 3 0 24 27 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 219 219 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0
1 1 0 0 0 2 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 1 1 0 0 0
0 0 1 0 51 52 0 0 0
0 0 0 0 50 50 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0
PEMILIKAN/PENGELOLA PEMILIKAN/PENGELOLA
TANJUNGPINANG KEPULAUAN ANAMBAS
TABEL 67
1 2
RUMAH SAKIT
1 RUMAH SAKIT UMUM
2 RUMAH SAKIT KHUSUS
PUSKESMAS DAN JARINGANNYA
1 PUSKESMAS RAWAT INAP
- JUMLAH TEMPAT TIDUR
2 PUSKESMAS NON RAWAT INAP
3 PUSKESMAS KELILING
4 PUSKESMAS PEMBANTU
SARANA PELAYANAN LAIN
1 RUMAH BERSALIN
2 BALAI PENGOBATAN/KLINIK
3 PRAKTIK DOKTER BERSAMA
4 PRAKTIK DOKTER PERORANGAN
5 PRAKTIK PENGOBATAN TRADISIONAL
6 BANK DARAH RUMAH SAKIT
7 UNIT TRANSFUSI DARAH
SARANA PRODUKSI DAN DISTRIBUSI KEFARMASIAN
1 INDUSTRI FARMASI
2 INDUSTRI OBAT TRADISIONAL
3 USAHA KECIL OBAT TRADISIONAL
4 PRODUKSI ALAT KESEHATAN
5 PEDAGANG BESAR FARMASI
6 APOTEK
7 TOKO OBAT
8 PENYALUR ALAT KESEHATAN
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Provinsi Kepulauan Riau, 2016
NO FASILITAS KESEHATAN
TNI/POLRI BUMN SWASTA JUMLAH KEMENKES PEM.PROV PEM.KAB/KOTA TNI/POLRI BUMN
48 49 50 51 52 53 54 55 56
0 0 0 2 0 2 9 1 1
0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 6 0 0 45 0 0
0 0 0 37 0 0 300 0 0
0 0 0 1 0 0 32 0 0
0 0 0 9 0 0 84 0 0
0 0 0 40 0 0 251 0 0
0 0 0 0 0 0 65 0 0
0 0 3 3 1 0 180 8 1
0 0 0 0 0 0 0 2 1
0 0 7 7 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 1 0 0
0 0 0 0 0 1 3 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 4 4 0 0 0 1 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0
PEMILIKAN/PENGELOLA PEMILIKAN/PENGELOLA
KEPULAUAN ANAMBAS PROVINSI
TABEL 67
1 2
RUMAH SAKIT
1 RUMAH SAKIT UMUM
2 RUMAH SAKIT KHUSUS
PUSKESMAS DAN JARINGANNYA
1 PUSKESMAS RAWAT INAP
- JUMLAH TEMPAT TIDUR
2 PUSKESMAS NON RAWAT INAP
3 PUSKESMAS KELILING
4 PUSKESMAS PEMBANTU
SARANA PELAYANAN LAIN
1 RUMAH BERSALIN
2 BALAI PENGOBATAN/KLINIK
3 PRAKTIK DOKTER BERSAMA
4 PRAKTIK DOKTER PERORANGAN
5 PRAKTIK PENGOBATAN TRADISIONAL
6 BANK DARAH RUMAH SAKIT
7 UNIT TRANSFUSI DARAH
SARANA PRODUKSI DAN DISTRIBUSI KEFARMASIAN
1 INDUSTRI FARMASI
2 INDUSTRI OBAT TRADISIONAL
3 USAHA KECIL OBAT TRADISIONAL
4 PRODUKSI ALAT KESEHATAN
5 PEDAGANG BESAR FARMASI
6 APOTEK
7 TOKO OBAT
8 PENYALUR ALAT KESEHATAN
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Provinsi Kepulauan Riau, 2016
NO FASILITAS KESEHATAN
SWASTA JUMLAH
57 58
10 23
4 4
0 45
0 300
0 32
0 84
0 251
21 86
47 237
12 15
303 303
119 119
0 1
1 5
0 0
0 0
0 0
0 0
36 36
267 268
316 316
32 32
PEMILIKAN/PENGELOLA
PROVINSI
TABEL 68
MEMPUNYAI KEMAMPUAN YAN. GADAR LEVEL I
JUMLAH %
1 2 3 4 5
1 Karimun RUMAH SAKIT UMUM 2 2 100.00
RUMAH SAKIT KHUSUS 0 0 0
2 Bintan RUMAH SAKIT UMUM 2 2 100.00
RUMAH SAKIT KHUSUS 0 0 0
3 Natuna RUMAH SAKIT UMUM 1 1 100.00
RUMAH SAKIT KHUSUS 0 0 0
4 Lingga RUMAH SAKIT UMUM 2 2 100.00
RUMAH SAKIT KHUSUS 0 0 0
5 Batam RUMAH SAKIT UMUM 11 6 54.55
PERSENTASE SARANA KESEHATAN (RUMAH SAKIT) DENGAN KEMAMPUAN PELAYANAN GAWAT DARURAT (GADAR ) LEVEL I
NO SARANA KESEHATAN JUMLAH SARANA
PROVINSI KEPULAUAN RIAU
TAHUN 2016
KABUPATEN/
KOTA
MEMPUNYAI KEMAMPUAN YAN. GADAR LEVEL I
JUMLAH %
NO SARANA KESEHATAN JUMLAH SARANAKABUPATEN/
KOTA
RUMAH SAKIT KHUSUS 4 0 0
6 Tanjungpinang RUMAH SAKIT UMUM 3 3 100.00
RUMAH SAKIT KHUSUS 0 0 0
7 Kep. Anambas RUMAH SAKIT UMUM 2 2 100.00
RUMAH SAKIT KHUSUS 0 0 0
JUMLAH (PROVINSI) 27 18 66.67
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Provinsi Kepulauan Riau, 2016
TABEL 69
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1 Karimun 0 0.00 52 23.32 129 57.85 42 18.83 223 171 76.68
2 Bintan 0 0.00 0 0.00 146 90.12 16 9.88 162 162 100.00
3 Natuna 45 38.14 54 45.76 17 14.41 2 1.69 118 19 16.10
4 Lingga 24 13.71 89 50.86 52 29.71 10 5.71 175 62 35.43
5 Batam 30 6.28 234 48.95 147 30.75 67 14.02 478 214 44.77
6 Tanjungpinang 0 0.00 37 28.03 67 50.76 28 21.21 132 95 71.97
7 Kep. Anambas 20 30.30 37 56.06 8 12.12 1 1.52 66 9 13.64
119 8.79 503 37.15 566 41.80 166 12.26 1354 732 54.06
RASIO POSYANDU PER 100 BALITA 0.63
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Provinsi Kepulauan Riau, 2016
JUMLAH POSYANDU MENURUT STRATA, KABUPATEN/KOTA
MADYA PURNAMA MANDIRIPOSYANDU AKTIF
NOKABUPATEN/
KOTA JUMLAH
JUMLAH (PROVINSI)
STRATA POSYANDU
PRATAMA
PROVINSI KEPULAUAN RIAU
TAHUN 2016
TABEL 70
POSKESDES POLINDES POSBINDU
1 2 3 4 5 6
1 Karimun 71 61 0 7
2 Bintan 51 8 50 25
3 Natuna 76 28 13 7
4 Lingga 82 10 69 0
5 Batam 64 3 32 75
6 Tanjungpinang 18 18 5 19
7 Kep. Anambas 54 5 2 0
JUMLAH (PROVINSI) 416 133 171 133
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Provinsi Kepulauan Riau, 2016
DESA/
KELURAHAN
UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA
MASYARAKAT (UKBM)
JUMLAH UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM)
NOKABUPATEN/
KOTA
PROVINSI KEPULAUAN RIAU
TAHUN 2016
MENURUT KABUPATEN/KOTA
TABEL 71
PRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRI JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Karimun 71 36 24 8 1 69 97.18
2 Bintan 51 0 7 17 27 51 100.00
3 Natuna 76 34 38 3 0 75 98.68
4 Lingga 82 61 11 5 0 77 93.90
5 Batam 64 50 12 1 1 64 100.00
6 Tanjungpinang 18 0 11 7 0 18 100.00
7 Kep. Anambas 54 41 13 0 0 54 100.00
JUMLAH (PROVINSI) 416 222 116 41 29 408 98.08
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Provinsi Kepulauan Riau, 2016
DESA/KELURAHAN SIAGA
JUMLAH DESA SIAGA MENURUT KABUPATEN/KOTA
NOKABUPATEN/
KOTA
JUMLAH
DESA/
KELURAHAN
PROVINSI KEPULAUAN RIAU
TAHUN 2016
Tabel 72
DR SPESIALIS a DOKTER UMUM
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
1 Puskesmas 0 0 0 20 22 42 20 22 42 3 7 10 0 0 0 3 7 10
Rumah Sakit 19 9 28 3 7 10 22 16 38 1 1 2 0 1 1 1 2 3
Sarana Pelayanan Kesehatan Lain 8 3 11 3 6 9 11 9 20 0 1 1 0 0 0 0 1 1
Klinik di Institusi Diknakes/Diklat 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Dinas Kesehatan Kab/Kota 0 0 0 2 3 5 0 0 0 2 0 2 0 0 0 2 0 2
27 12 39 28 38 66 55 50 105 6 9 15 0 1 1 6 10 16
Rasio Terhadap 100.000 Penduduk 16.24 27.48 43.72 6.25 0.42 0 0 6.66
2 Puskesmas 3 0 3 24 46 70 27 46 73 7 11 18 0 0 0 7 11 18
Rumah Sakit 7 3 10 12 9 21 19 12 31 3 4 7 1 0 1 4 4 8
Sarana Pelayanan Kesehatan Lain 0 0 0 4 1 5 4 1 5 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Klinik di Institusi Diknakes/Diklat 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Klinik di Dinas Kesehatan Kab/Kota 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
10 3 13 40 56 96 50 59 109 10 15 25 1 0 1 11 15 26
Rasio Terhadap 100.000 Penduduk 8.95 66.08 75.02 17.21 0.69 0 0 17.90
3 Puskesmas 0 0 0 9 7 16 9 7 16 4 3 7 0 0 0 4 3 7
Rumah Sakit 5 3 8 4 3 7 9 6 15 0 1 1 0 0 0 0 1 1
Sarana Pelayanan Kesehatan Lain 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Klinik di Institusi Diknakes/Diklat 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Klinik di Dinas Kesehatan Kab/Kota 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 3 8 13 11 24 18 14 32 4 4 8 0 0 0 4 4 8
Rasio Terhadap 100.000 Penduduk 10.87 32.61 43.48 10.87 0.00 0 0 10.87
4 Puskesmas 0 0 0 9 4 13 9 4 13 2 5 7 0 0 0 2 5 7
Rumah Sakit 2 2 4 4 6 10 6 8 14 2 1 3 0 0 0 2 1 3
Sarana Pelayanan Kesehatan Lain 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Klinik di Institusi Diknakes/Diklat 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Klinik di Dinas Kesehatan Kab/Kota 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1
2 2 4 13 10 23 15 12 27 4 7 11 0 0 0 4 7 11
Rasio Terhadap 100.000 Penduduk 3.95 22.74 26.69 10.87 0.00 0 0 10.87
5 Puskesmas 0 0 0 16 77 93 16 77 93 2 31 33 0 0 0 2 31 33
Rumah Sakit 132 67 199 59 61 120 191 128 319 4 24 28 1 3 4 5 27 32
Sarana Pelayanan Kesehatan Lain 0 0 0 46 133 179 46 133 179 0 1 1 0 0 0 0 1 1
TOTAL
JUMLAH TENAGA MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN
PROVINSI KEPULAUAN RIAU
TAHUN 2016
KABUPATEN/
KOTA
TOTAL DOKTER GIGI UNIT KERJA
DOKTER
SPESIALIS GIGI
Lingga
NO
Jumlah (Kab/Kota)
Jumlah (Kab/Kota)
Jumlah (Kab/Kota)
Jumlah (Kab/Kota)
Natuna
Karimun
Bintan
Batam
DR SPESIALIS a DOKTER UMUM
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
TOTALKABUPATEN/
KOTA
TOTAL DOKTER GIGI UNIT KERJA
DOKTER
SPESIALIS GIGI NO
Klinik di Institusi Diknakes/Diklat 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Klinik di Dinas Kesehatan Kab/Kota 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
132 67 199 121 271 392 253 338 591 6 56 62 1 3 4 7 59 66
Rasio Terhadap 100.000 Penduduk 16.10 31.70 47.80 5.01 0.32 0 0 5.34
6 Puskesmas 0 0 0 10 18 28 10 18 28 2 8 10 0 0 0 2 8 10
Rumah Sakit 45 16 61 15 21 36 60 37 97 0 7 7 5 0 5 5 7 12
Sarana Pelayanan Kesehatan Lain 8 3 11 32 43 75 40 46 86 5 17 22 0 1 1 5 18 23
Klinik di Institusi Diknakes/Diklat 0 0 0 2 6 8 2 6 8 0 1 1 0 0 0 0 1 1
Klinik di Dinas Kesehatan Kab/Kota 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
53 19 72 59 88 147 112 107 219 7 33 40 5 1 6 12 34 46
Rasio Terhadap 100.000 Penduduk 27.85 56.87 0 0 84.72 15.47 2.32 0 0 17.80
7 Puskesmas 0 1 1 13 12 25 13 13 26 1 5 6 0 0 0 1 5 6
Rumah Sakit 1 0 1 11 6 17 12 6 18 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Sarana Pelayanan Kesehatan Lain 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Klinik di Institusi Diknakes/Diklat 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Klinik di Dinas Kesehatan Kab/Kota 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
1 1 2 24 18 42 25 19 44 1 5 6 0 0 0 1 5 6
Rasio Terhadap 100.000 Penduduk 4.74 99.60 59.29 45.06 104.35 14.23 0.00 0 0 14.23
8 Puskesmas 3 1 4 101 186 287 104 187 291 21 70 91 0 0 0 21 70 91
Rumah Sakit 211 100 311 108 113 221 319 213 532 10 38 48 7 4 11 17 42 59
Sarana Pelayanan Kesehatan Lain 16 6 22 85 183 268 101 189 290 5 19 24 0 1 1 5 20 25
Klinik di Institusi Diknakes/Diklat 0 0 0 2 6 8 2 6 8 0 1 1 0 0 0 0 1 1
Klinik di Dinas Kesehatan Kab/Kota 0 0 0 2 4 6 2 4 6 2 1 3 0 0 0 2 1 3
230 107 337 298 492 790 528 599 1,127 38 129 167 7 5 12 45 134 179
Rasio Terhadap 100.000 Penduduk 16.07 37.67 25.18 28.56 53.74 7.96 0.57 0 0 8.53
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Provinsi Kepulauan Riau, 2016
Jumlah (Kab/Kota)
Jumlah (Kab/Kota)
Jumlah (Kab/Kota)
Jumlah (Kab/Kota)
Provinsi
Kepulauan Anambas
Tanjungpinang
Batam
TABEL 73
L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Puskesmas 212 50 141 191 1 3 4
Rumah Sakit 37 52 194 246 0 3 3
Sarana Pelayanan Kesehatan Lain 0 0 0 0 0 0 0
Klinik di Institusi Diknakes/Diklat 0 0 0 0 0 0 0
Dinas Kesehatan Kab/Kota 7 3 2 5 0 0 0
256 105 337 442 1 6 7
106.59 184.04 3
Puskesmas 157 34 111 139 0 6 6
Rumah Sakit 40 40 114 154 1 1 2
Sarana Pelayanan Kesehatan Lain 0 0 0 12 0 0 0
Klinik di Institusi Diknakes/Diklat 0 0 0 0 0 0 0
Klinik di Dinas Kesehatan Kab/Kota 0 0 0 0 0 0 0
197 74 225 299 1 7 8
135.59 205.80 5.51
Puskesmas 142 73 154 227 2 10 12
Rumah Sakit 45 31 83 114 1 1 2
Sarana Pelayanan Kesehatan Lain 0 0 0 0 0 0 0
Klinik di Institusi Diknakes/Diklat 0 0 0 0 0 0 0
Klinik di Dinas Kesehatan Kab/Kota 4 4 4 8 0 0 0
191 108 241 349 3 11 14
259.54 474.24 19.02
Puskesmas 134 47 105 156 0 5 6
Rumah Sakit 45 10 57 67 0 0 0
JUMLAH TENAGA KEPERAWATAN DI FASILITAS KESEHATAN
PROVINSI KEPULAUAN RIAU
TAHUN 2016
NOKABUPATEN/
KOTAUNIT KERJA BIDAN
PERAWAT PERAWAT GIGI
1 Karimun
Jumlah (Kab/Kota)
Rasio Terhadap 100.000 Penduduk
2 Bintan
Jumlah (Kab/Kota)
Rasio Terhadap 100.000 Penduduk
3 Natuna
Jumlah (Kab/Kota)
Rasio Terhadap 100.000 Penduduk
4 Lingga
L P L+P L P L+PNO
KABUPATEN/
KOTAUNIT KERJA BIDAN
PERAWAT PERAWAT GIGI
Sarana Pelayanan Kesehatan Lain 0 0 0 0 0 0 0
Klinik di Institusi Diknakes/Diklat 0 0 0 0 0 0 0
Klinik di Dinas Kesehatan Kab/Kota 0 0 0 0 0 0 0
179 57 162 219 0 5 5
176.95 216.49 4.94
Puskesmas 289 38 180 218 1 12 13
Rumah Sakit 301 277 1043 1320 4 18 22
Sarana Pelayanan Kesehatan Lain 119 49 181 0 0 0 0
Klinik di Institusi Diknakes/Diklat 9 7 3 10 0 0 0
Klinik di Dinas Kesehatan Kab/Kota 0 0 0 0 0 0 0
718 371 1407 1778 5 30 35
58.07 143.80 2.83
Puskesmas 98 16 66 94 0 2 2
Rumah Sakit 93 100 379 488 8 3 14
Sarana Pelayanan Kesehatan Lain 29 8 44 52 0 0 0
Klinik di Institusi Diknakes/Diklat 0 11 11 22 0 0 0
Klinik di Dinas Kesehatan Kab/Kota 0 0 0 0 0 0 0
220 135 500 635 8 5 13
85.11 245.66 5.03
Puskesmas 112 50 110 160 0 1 1
Rumah Sakit 21 21 33 54 0 1 1
Sarana Pelayanan Kesehatan Lain 7 7 7 14 0 0 0
Klinik di Institusi Diknakes/Diklat 0 0 0 0 0 0 0
Klinik di Dinas Kesehatan Kab/Kota 0 0 0 0 0 0 0
140 78 150 228 0 2 2
332.01 540.71 4.74
Puskesmas 1,144 308 867 1,175 4 39 43
Rumah Sakit 582 531 1,903 2,434 14 27 41
4 Lingga
Jumlah (Kab/Kota)
Rasio Terhadap 100.000 Penduduk
5 Batam
Jumlah (Kab/Kota)
Rasio Terhadap 100.000 Penduduk
6 Tanjungpinang
Jumlah (Kab/Kota)
Rasio Terhadap 100.000 Penduduk
7 Kepulauan Anambas
Jumlah (Kab/Kota)
Rasio Terhadap 100.000 Penduduk
8 Provinsi
L P L+P L P L+PNO
KABUPATEN/
KOTAUNIT KERJA BIDAN
PERAWAT PERAWAT GIGI
Sarana Pelayanan Kesehatan Lain 155 64 232 296 0 0 0
Klinik di Institusi Diknakes/Diklat 9 18 14 32 0 0 0
Klinik di Dinas Kesehatan Kab/Kota 11 7 6 13 0 0 0
1,901 928 3,022 3,950 18 66 84
90.64 188.34 4.01
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Provinsi Kepulauan Riau, 2016
8 Provinsi
Jumlah (Kab/Kota)
Rasio Terhadap 100.000 Penduduk
TABEL 74
PROVINSI KEPULAUAN RIAU
TAHUN 2016
TENAGA TEKNIS
KEFARMASIANa APOTEKER
L P L + P L P L + P L P L + P
1 2 3 4 5 6 7 8 12 13 14
Puskesmas 0 6 6 0 5 5 0 11 11
Rumah Sakit 7 25 32 0 6 6 7 31 38
Sarana Pelayanan Kesehatan Lain 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Klinik di Institusi Diknakes/Diklat 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Dinas Kesehatan Kab/Kota 1 1 2 0 1 1 1 2 3
8 32 40 0 12 12 8 44 52
16.65 5.00 21.65
Puskesmas 1 11 12 0 3 3 1 14 15
Rumah Sakit 2 4 6 2 7 9 4 11 15
Sarana Pelayanan Kesehatan Lain 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Klinik di Institusi Diknakes/Diklat 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Klinik di Dinas Kesehatan Kab/Kota 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 15 18 2 10 12 5 25 30
12.39 8.26 20.65
Puskesmas 4 9 13 3 6 9 6 16 22
Rumah Sakit 2 6 8 0 5 5 2 9 11
Sarana Pelayanan Kesehatan Lain 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Klinik di Institusi Diknakes/Diklat 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Klinik di Dinas Kesehatan Kab/Kota 0 1 1 0 0 0 0 4 4
6 16 22 3 11 14 9 27 36
JUMLAH TENAGA KEFARMASIAN FASILITAS KESEHATAN
NOKABUPATEN/
KOTAUNIT KERJA
TENAGA KEFARMASIAN
TOTAL
1 Karimun
Jumlah (Kab/Kota)
Rasio Terhadap 100.000 Penduduk
2 Bintan
Jumlah (Kab/Kota)
Rasio Terhadap 100.000 Penduduk
3 Natuna
Jumlah (Kab/Kota)
TENAGA TEKNIS
KEFARMASIANa APOTEKER
L P L + P L P L + P L P L + P
NOKABUPATEN/
KOTAUNIT KERJA
TENAGA KEFARMASIAN
TOTAL
29.89 19.02 48.92
Puskesmas 4 2 6 1 2 3 5 2 7
Rumah Sakit 0 3 3 2 3 5 2 6 8
Sarana Pelayanan Kesehatan Lain 0 0 0 2 0 2 2 0 2
Klinik di Institusi Diknakes/Diklat 0 0 0 0 0 0 0 0 0
di Dinas Kesehatan Kab/Kota 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 5 9 5 5 10 9 10 19
8.90 9.89 18.78
Puskesmas 2 24 26 3 12 15 5 36 41
Rumah Sakit 44 111 155 10 58 68 54 169 223
Sarana Pelayanan Kesehatan Lain 1 1 2 0 4 4 1 5 6
Klinik di Institusi Diknakes/Diklat 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Klinik di Dinas Kesehatan Kab/Kota 0 0 0 0 0 0 0 0 0
47 136 183 13 74 87 60 210 270
14.80 7.04 21.84
Puskesmas 0 2 2 0 8 8 0 10 10
Rumah Sakit 6 17 23 8 6 14 14 32 46
Sarana Pelayanan Kesehatan Lain 3 19 22 11 39 50 14 58 72
Klinik di Institusi Diknakes/Diklat 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Klinik di Dinas Kesehatan Kab/Kota 0 0 0 0 0 0 0
9 38 47 19 53 72 28 91 119
18.18 27.85 46.04
Puskesmas 1 2 3 1 2 5 0 11 11
Rumah Sakit 0 2 2 1 1 6 7 31 38
Sarana Pelayanan Kesehatan Lain 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3
Rasio Terhadap 100.000 Penduduk
4 Lingga
Jumlah (Kab/Kota)
Rasio Terhadap 100.000 Penduduk
5 Batam
Jumlah (Kab/Kota)
Rasio Terhadap 100.000 Penduduk
6 Tanjungpinang
Jumlah (Kab/Kota)
Rasio Terhadap 100.000 Penduduk
7 Kepulauan Anambas
TENAGA TEKNIS
KEFARMASIANa APOTEKER
L P L + P L P L + P L P L + P
NOKABUPATEN/
KOTAUNIT KERJA
TENAGA KEFARMASIAN
TOTAL
Klinik di Institusi Diknakes/Diklat 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Klinik di Dinas Kesehatan Kab/Kota 0 1 1 1 0 1 1 2 3
1 5 6 3 3 6 4 8 12
14.23 14.23 28.46
Puskesmas 12 56 68 8 38 46 20 94 114
Rumah Sakit 61 168 229 23 86 109 84 254 338
Sarana Pelayanan Kesehatan Lain 4 20 24 13 43 56 17 63 80
Klinik di Institusi Diknakes/Diklat 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Klinik di Dinas Kesehatan Kab/Kota 1 3 4 1 1 2 2 4 6
78 247 325 45 168 213 123 415 538
15.50 10.16 25.65
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Provinsi Kepulauan Riau, 2016
7 Kepulauan Anambas
Jumlah (Kab/Kota)
Rasio Terhadap 100.000 Penduduk
8 Provinsi
Jumlah (Kab/Kota)
Rasio Terhadap 100.000 Penduduk
TABEL 75
PROVINSI KEPULAUAN RIAU
TAHUN 2016
KESEHATAN MASYARAKAT KESEHATAN LINGKUNGAN
L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8
Puskesmas 15 17 32 2 4 6
Rumah Sakit 1 1 2 1 1 2
Sarana Pelayanan Kesehatan Lain 0 0 0 0 0 0
Klinik di Institusi Diknakes/Diklat 0 0 0 0 0 0
Dinas Kesehatan Kab/Kota 5 17 22 2 0 2
Jumlah (Kab/Kota) 21 35 56 5 5 10
Rasio Terhadap 100.000 Penduduk 24.11 4.31
Puskesmas 2 11 13 6 9 15
Rumah Sakit 5 21 26 1 4 5
Sarana Pelayanan Kesehatan Lain 0 0 0 0 0 0
Klinik di Institusi Diknakes/Diklat 0 0 0 0 0 0
Dinas Kesehatan Kab/Kota 0 0 0 0 0 0
7 32 39 7 13 20
27.80 14.26
Puskesmas 7 17 24 10 10 20
Rumah Sakit 1 2 3 1 1 2
Sarana Pelayanan Kesehatan Lain 0 0 0 0 0 0
Klinik di Institusi Diknakes/Diklat 0 0 0 0 0 0
Dinas Kesehatan Kab/Kota 5 9 14 1 0 1
13 28 41 12 11 23
55.80 31.30
Puskesmas 1 3 4 0 6 4
Rumah Sakit 0 1 1 1 3 4
JUMLAH TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT DAN KESEHATAN LINGKUNGAN DI FASILITAS KESEHATAN
NOKABUPATEN/
KOTAUNIT KERJA
1 Karimun
2 Bintan
Jumlah (Kab/Kota)
Rasio Terhadap 100.000 Penduduk
3 Natuna
Jumlah (Kab/Kota)
Rasio Terhadap 100.000 Penduduk
4 Lingga
KESEHATAN MASYARAKAT KESEHATAN LINGKUNGAN
L P L+P L P L+PNO
KABUPATEN/
KOTAUNIT KERJA
Sarana Pelayanan Kesehatan Lain 0 0 0 0 0 0
Klinik di Institusi Diknakes/Diklat 0 0 0 0 0 0
Dinas Kesehatan Kab/Kota 8 3 11 1 0 1
9 7 16 2 9 11
15.92 10.95
Puskesmas 14 18 32 4 15 19
Rumah Sakit 2 23 25 4 6 6
Sarana Pelayanan Kesehatan Lain 0 0 0 0 0 0
Klinik di Institusi Diknakes/Diklat 0 0 0 0 0 0
Dinas Kesehatan Kab/Kota 0 0 0 0 0 0
16 41 57 8 21 29
0 0
Puskesmas 1 3 4 2 8 10
Rumah Sakit 4 9 13 1 4 5
Sarana Pelayanan Kesehatan Lain 0 0 0 0 0 0
Klinik di Institusi Diknakes/Diklat 6 3 9 10 4 14
Dinas Kesehatan Kab/Kota 0 0 0 0 0 0
11 15 26 13 16 29
10.79 12.04
Puskesmas 1 1 2 4 2 6
Rumah Sakit 0 2 2 2 3 5
Sarana Pelayanan Kesehatan Lain 0 0 0 0 0 0
Klinik di Institusi Diknakes/Diklat 0 0 0 0 0 0
Dinas Kesehatan Kab/Kota 1 2 3 4 2 6
2 5 7 10 7 17
0.00 36.55
Puskesmas 41 70 111 28 54 82
Rumah Sakit 13 59 72 11 22 33
4 Lingga
Jumlah (Kab/Kota)
Rasio Terhadap 100.000 Penduduk
5 Batam
Jumlah (Kab/Kota)
Rasio Terhadap 100.000 Penduduk
8 Provinsi
6 Tanjungpinang
Jumlah (Kab/Kota)
Rasio Terhadap 100.000 Penduduk
7 Kepulauan Anambas
Jumlah (Kab/Kota)
Rasio Terhadap 100.000 Penduduk
KESEHATAN MASYARAKAT KESEHATAN LINGKUNGAN
L P L+P L P L+PNO
KABUPATEN/
KOTAUNIT KERJA
Sarana Pelayanan Kesehatan Lain 0 0 0 0 0 0
Klinik di Institusi Diknakes/Diklat 6 3 9 10 4 14
Dinas Kesehatan Kab/Kota 19 31 50 8 2 10
79 163 242 57 82 139
12.29 7.06
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Provinsi Kepulauan Riau, 2016
8 Provinsi
Jumlah (Kab/Kota)
Rasio Terhadap 100.000 Penduduk
TABEL 76
NUTRISIONIS DIETISIEN
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Puskesmas 1 5 6 0 0 0 1 5 6
Rumah Sakit 0 3 3 0 1 1 0 4 4
Sarana Pelayanan Kesehatan Lain 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Klinik di Institusi Diknakes/Diklat 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Dinas Kesehatan Kab/Kota 0 1 1 0 0 0 0 1 1
1 9 10 0 1 1 1 10 11
4.31 0.43 4.74
Puskesmas 2 6 8 0 0 0 2 6 8
Rumah Sakit 1 5 6 0 0 0 1 5 6
Sarana Pelayanan Kesehatan Lain 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Klinik di Institusi Diknakes/Diklat 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Klinik di Dinas Kesehatan Kab/Kota 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 11 14 0 0 0 3 11 14
9.98 0.00 9.98
Puskesmas 2 7 9 0 0 0 0 4 9
Rumah Sakit 2 2 4 0 0 0 1 3 4
Sarana Pelayanan Kesehatan Lain 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Klinik di Institusi Diknakes/Diklat 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Klinik di Dinas Kesehatan Kab/Kota 1 0 1 0 0 0 1 1 1
5 9 14 0 0 0 5 9 14
19.05 0.00 19.05
Puskesmas 0 5 5 0 0 0 0 5 5
Rumah Sakit 0 4 4 0 0 0 0 4 4
Sarana Pelayanan Kesehatan Lain 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Klinik di Institusi Diknakes/Diklat 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Klinik di Dinas Kesehatan Kab/Kota 0 1 1 0 0 0 0 1 1
0 10 10 0 0 0 0 10 10
0.00 0.00 0.00
Puskesmas 1 19 20 0 0 0 0 6 6
Rumah Sakit 1 36 37 0 1 0 0 4 4
Sarana Pelayanan Kesehatan Lain 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH TENAGA GIZI DI FASILITAS KESEHATAN
PROVINSI KEPULAUAN RIAU
TAHUN 2016
NO KABUPATEN/KOTA UNIT KERJATOTAL
1 Karimun
Jumlah (Kab/Kota)
Rasio Terhadap 100.000 Penduduk
2 Bintan
Jumlah (Kab/Kota)
Rasio Terhadap 100.000 Penduduk
3 Natuna
Jumlah (Kab/Kota)
Rasio Terhadap 100.000 Penduduk
4 Lingga
Jumlah (Kab/Kota)
Rasio Terhadap 100.000 Penduduk
5 Batam
NUTRISIONIS DIETISIEN
L P L+P L P L+P L P L+P
NO KABUPATEN/KOTA UNIT KERJATOTAL
Klinik di Institusi Diknakes/Diklat 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Klinik di Dinas Kesehatan Kab/Kota 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 55 57 0 1 1 2 56 58
0 0 0
Puskesmas 1 8 9 0 0 0 1 8 9
Rumah Sakit 3 9 12 0 3 3 3 9 12
Sarana Pelayanan Kesehatan Lain 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Klinik di Institusi Diknakes/Diklat 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Klinik di Dinas Kesehatan Kab/Kota 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 17 21 0 3 3 4 20 24
8.72 1.25 9.96
Puskesmas 3 2 5 0 0 0 3 2 5
Rumah Sakit 2 1 3 0 0 0 2 1 3
Sarana Pelayanan Kesehatan Lain 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Klinik di Institusi Diknakes/Diklat 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Klinik di Dinas Kesehatan Kab/Kota 1 1 2 0 0 0 1 1 2
6 4 10 0 0 0 6 4 10
21.50 0.00 21.50
Puskesmas 10 52 62 0 0 0 10 52 62
Rumah Sakit 9 60 69 0 5 5 9 65 74
Sarana Pelayanan Kesehatan Lain 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Klinik di Institusi Diknakes/Diklat 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Klinik di Dinas Kesehatan Kab/Kota 2 3 5 0 0 0 2 3 5
21 115 136 0 5 5 21 120 141
6.91 0.25 7.16
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Provinsi Kepulauan Riau, 2016
5 Batam
Jumlah (Kab/Kota)
Rasio Terhadap 100.000 Penduduk
6 Tanjungpinang
Jumlah (Kab/Kota)
Rasio Terhadap 100.000 Penduduk
7 Kepulauan Anambas
Jumlah (Kab/Kota)
Rasio Terhadap 100.000 Penduduk
8 Provinsi
Jumlah (Kab/Kota)
Rasio Terhadap 100.000 Penduduk
TABEL 77
PROVINSI KEPULAUAN RIAU 0
TAHUN 2014 0
FISIOTERAPI TERAPI OKUPASI TERAPI WICARA AKUPUNKTUR
L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
Puskesmas 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Rumah Sakit 2 3 5 0 0 0 0 1 1 0 0 0 2 4 6
Sarana Pelayanan Kesehatan Lain 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Klinik di Institusi Diknakes/Diklat 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Dinas Kesehatan Kab/Kota 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 3 5 0 0 0 0 1 1 0 0 0 2 4 6
2.15 0.00 0.43 0.00 2.58
Puskesmas 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Rumah Sakit 2 3 5 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 3 5
Sarana Pelayanan Kesehatan Lain 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Klinik di Institusi Diknakes/Diklat 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Klinik di Dinas Kesehatan Kab/Kota 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 3 5 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 3 5
3.56 0.00 0.00 0.00 3.56
Puskesmas 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 2
Rumah Sakit 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 2 3
Sarana Pelayanan Kesehatan Lain 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Klinik di Institusi Diknakes/Diklat 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Klinik di Dinas Kesehatan Kab/Kota 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
Puskesmas 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Rumah Sakit 1 1 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 2
Sarana Pelayanan Kesehatan Lain 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Klinik di Institusi Diknakes/Diklat 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Klinik di Dinas Kesehatan Kab/Kota 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
1 1 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 2
1.99 0.00 0.00 0.00 0.00
JUMLAH TENAGA TEKNISI MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN
NOKABUPATEN/
KOTAUNIT KERJA
TENAGA TEKNISI MEDISTOTAL
1 Karimun
Jumlah (Kab/Kota)
Rasio Terhadap 100.000 Penduduk
2 Bintan
Jumlah (Kab/Kota)
Rasio Terhadap 100.000 Penduduk
3 Natuna
Jumlah (Kab/Kota)
Rasio Terhadap 100.000 Penduduk
4 Lingga
Jumlah (Kab/Kota)
Rasio Terhadap 100.000 Penduduk
FISIOTERAPI TERAPI OKUPASI TERAPI WICARA AKUPUNKTUR
L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P
NOKABUPATEN/
KOTAUNIT KERJA
TENAGA TEKNISI MEDISTOTAL
Puskesmas 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Rumah Sakit 11 18 29 1 2 3 1 2 3 0 0 0 13 22 35
Sarana Pelayanan Kesehatan Lain 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 1
Klinik di Institusi Diknakes/Diklat 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Klinik di Dinas Kesehatan Kab/Kota 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
11 18 29 1 2 3 1 2 3 1 0 1 14 22 36
0 0 0 0 0
Puskesmas 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Rumah Sakit 2 8 10 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 8 10
Sarana Pelayanan Kesehatan Lain 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 2 2 0 3 3
Klinik di Institusi Diknakes/Diklat 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Klinik di Dinas Kesehatan Kab/Kota 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 9 11 0 0 0 0 0 0 0 2 2 2 11 13
4.57 0.00 0.00 0.83 5.40
Puskesmas 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Rumah Sakit 0 2 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 2
Sarana Pelayanan Kesehatan Lain 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Klinik di Institusi Diknakes/Diklat 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Klinik di Dinas Kesehatan Kab/Kota 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 2 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 2
0.00 0.00 0.00 0.00 4.30
Puskesmas 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Rumah Sakit 18 35 53 1 2 3 1 3 4 0 0 0 20 40 60
Sarana Pelayanan Kesehatan Lain 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 2 3 1 3 4
Klinik di Institusi Diknakes/Diklat 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Klinik di Dinas Kesehatan Kab/Kota 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
18 36 54 1 2 3 1 3 4 1 2 3 21 43 64
2.74 0.15 0.20 0.15 3.25
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Provinsi Kepulauan Riau, 2016
5 Batam
Jumlah (Kab/Kota)
Rasio Terhadap 100.000 Penduduk
6 Tanjungpinang
Jumlah (Kab/Kota)
Rasio Terhadap 100.000 Penduduk
7 Kepulauan Anambas
Jumlah (Kab/Kota)
Rasio Terhadap 100.000 Penduduk
8 Provinsi
Jumlah (Kab/Kota)
Rasio Terhadap 100.000 Penduduk
TABEL 78
L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35
Puskesmas 3 0 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 12 13 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4 12 16
Rumah Sakit 9 5 14 0 0 0 2 0 2 0 0 0 2 14 16 0 1 1 0 0 0 4 15 19 1 2 3 0 0 0 18 37 55
Sarana Pelayanan Kesehatan Lain 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Klinik di Institusi Diknakes/Diklat 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Dinas Kesehatan Kab/Kota 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 2
12 5 17 0 0 0 2 0 2 0 0 0 5 26 31 0 1 1 0 0 0 4 15 19 1 2 3 0 0 0 24 49 73
31.43
Puskesmas 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 12 13 0 0 0 0 0 0 1 1 2 0 0 0 0 0 0 3 13 16
Rumah Sakit 2 4 6 0 0 0 1 1 2 0 0 0 1 7 8 0 1 1 0 0 0 0 7 7 0 0 0 0 0 0 4 20 24
Sarana Pelayanan Kesehatan Lain 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Klinik di Institusi Diknakes/Diklat 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Klinik di Dinas Kesehatan Kab/Kota 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 4 7 0 0 0 1 1 2 0 0 0 2 19 21 0 1 1 0 0 0 1 8 9 0 0 0 0 0 0 7 33 40
28.52
Puskesmas 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 5 7 12 0 0 0 0 0 0 0 2 2 0 0 0 0 0 0 5 9 14
Rumah Sakit 3 1 4 0 0 0 3 0 3 0 0 0 4 3 7 1 0 1 0 0 0 1 1 2 0 0 0 0 0 0 12 5 17
Sarana Pelayanan Kesehatan Lain 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1
Klinik di Institusi Diknakes/Diklat 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Klinik di Dinas Kesehatan Kab/Kota 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1
3 1 4 0 0 0 3 0 3 1 0 1 10 10 20 1 0 1 0 0 0 1 3 4 0 0 0 0 0 0 19 14 33
44.92
Puskesmas 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 4 6 0 0 0 0 0 0 0 2 2 0 0 0 0 0 0 2 2 4
Rumah Sakit 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0 7 5 12 0 0 0 0 0 0 1 1 2 0 0 0 0 0 0 10 6 16
Sarana Pelayanan Kesehatan Lain 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Klinik di Institusi Diknakes/Diklat 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Klinik di Dinas Kesehatan Kab/Kota 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0 9 9 18 0 0 0 0 0 0 1 3 4 0 0 0 0 0 0 12 12 24
23.88
Puskesmas 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 14 17 0 0 0 0 0 0 0 4 4 0 0 0 0 0 0 3 18 21
Rumah Sakit 29 28 57 0 1 1 9 2 11 0 0 0 25 64 89 0 0 0 0 0 0 12 37 49 1 0 1 0 0 0 76 132 208
Sarana Pelayanan Kesehatan Lain 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Klinik di Institusi Diknakes/Diklat 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Klinik di Dinas Kesehatan Kab/Kota 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
29 28 57 0 1 1 9 2 11 0 0 0 28 78 106 0 0 0 0 0 0 12 41 53 1 0 1 0 0 0 79 150 229
0
Puskesmas 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 2 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 3 4
Rumah Sakit 8 7 15 0 0 0 6 1 7 1 1 2 5 17 22 1 2 3 0 0 0 3 5 8 1 3 4 0 0 0 27 37 64
Sarana Pelayanan Kesehatan Lain 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 11 5 16 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 11 5 16
Klinik di Institusi Diknakes/Diklat 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 2
Klinik di Dinas Kesehatan Kab/Kota 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
8 8 16 0 0 0 7 1 8 1 1 2 6 19 25 12 7 19 0 0 0 3 6 9 1 3 4 0 0 0 38 45 83
34.45
Puskesmas 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 3 6 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 3 6
JUMLAH TENAGA TEKNISI MEDIS DAN FISIOTERAPIS DI FASILITAS KESEHATAN
PROVINSI KEPULAUAN RIAU
TAHUN 2014
NOKABUPATEN/
KOTAUNIT KERJA
TENAGA TEKNISI MEDIS
RADIOGRAFER RADIOTERAPISTEKNISI
ELEKTROMEDIS
TEKNISI
KARDIOVASKULERJUMLAH
ANALISIS
KESEHATAN
REFRAKSIONIS
OPTISIENORTETIK PROSTETIK
REKAM MEDIS DAN
INFORMASI
KESEHATAN
TEKNISI TRANSFUSI
DARAH
2 Bintan
Jumlah (Kab/Kota)
Rasio Terhadap 100.000 Penduduk
1 Karimun
Jumlah (Kab/Kota)
Rasio Terhadap 100.000 Penduduk
TEKNISI GIGI
3 Natuna
Jumlah (Kab/Kota)
Rasio Terhadap 100.000 Penduduk
4 Lingga
Jumlah (Kab/Kota)
Rasio Terhadap 100.000 Penduduk
5 Batam
Jumlah (Kab/Kota)
Rasio Terhadap 100.000 Penduduk
6 Tanjungpinang
Jumlah (Kab/Kota)
Rasio Terhadap 100.000 Penduduk
7 Kepulauan Anambas
L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P
NOKABUPATEN/
KOTAUNIT KERJA
TENAGA TEKNISI MEDIS
RADIOGRAFER RADIOTERAPISTEKNISI
ELEKTROMEDIS
TEKNISI
KARDIOVASKULERJUMLAH
ANALISIS
KESEHATAN
REFRAKSIONIS
OPTISIENORTETIK PROSTETIK
REKAM MEDIS DAN
INFORMASI
KESEHATAN
TEKNISI TRANSFUSI
DARAHTEKNISI GIGI
Rumah Sakit 1 1 2 0 0 0 0 1 1 0 0 0 2 1 3 0 0 0 0 0 0 0 3 3 0 0 0 0 0 0 3 6 9
Sarana Pelayanan Kesehatan Lain 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Klinik di Institusi Diknakes/Diklat 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Klinik di Dinas Kesehatan Kab/Kota 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
1 1 2 0 0 0 0 1 1 0 0 0 5 4 9 0 0 0 0 0 0 0 3 3 0 0 0 0 0 0 6 9 15
32.25
Puskesmas 4 1 5 0 0 0 0 0 0 0 0 0 15 54 69 0 0 0 0 0 0 1 10 11 0 0 0 0 0 0 20 65 85
Rumah Sakit 52 46 98 1 1 2 22 5 27 1 1 2 46 111 157 2 4 6 0 0 0 21 69 90 3 5 8 0 0 0 148 242 390
Sarana Pelayanan Kesehatan Lain 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 11 5 16 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 12 5 17
Klinik di Institusi Diknakes/Diklat 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 2
Klinik di Dinas Kesehatan Kab/Kota 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 0 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 0 3
56 47 103 1 1 2 23 5 28 2 1 3 65 165 230 13 9 22 0 0 0 22 79 101 3 5 8 0 0 0 185 312 497
25.24
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Provinsi Kepulauan Riau, 2016
8 Provinsi
Jumlah (Kab/Kota)
Rasio Terhadap 100.000 Penduduk
7 Kepulauan Anambas
Jumlah (Kab/Kota)
Rasio Terhadap 100.000 Penduduk
TABEL 79
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Puskesmas 4 23 27 1 0 1 5 23 28
Rumah Sakit 0 0 0 1 19 20 1 19 20
Sarana Pelayanan Kesehatan Lain 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Institusi Diknakes/Diklat 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Dinas Kesehatan Kab/Kota 0 0 0 5 10 15 5 10 15
4 23 27 7 29 36 11 52 63
Puskesmas 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Rumah Sakit 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Sarana Pelayanan Kesehatan Lain 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Institusi Diknakes/Diklat 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Dinas Kesehatan Kab/Kota 15 18 33 3 1 4 18 19 37
15 18 33 3 1 4 18 19 37
Puskesmas 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Rumah Sakit 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Sarana Pelayanan Kesehatan Lain 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Institusi Diknakes/Diklat 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Dinas Kesehatan Kab/Kota 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0
Puskesmas 24 76 100 5 31 36 29 107 136
Rumah Sakit 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Sarana Pelayanan Kesehatan Lain 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Institusi Diknakes/Diklat 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH TENAGA KESEHATAN LAIN DI FASILITAS KESEHATAN
PROVINSI KEPULAUAN RIAU
TAHUN 2016
NO KABUPATEN/KOTA UNIT KERJA
TENAGA KESEHATAN LAINNYA
TOTALPENGELOLA PROGRAM
KESEHATANTENAGA KESEHATAN LAINNYA
1 Karimun
Jumlah (Kab/Kota)
2 Bintan
Jumlah (Kab/Kota)
3 Natuna
Jumlah (Kab/Kota)
4 Lingga
L P L+P L P L+P L P L+P
NO KABUPATEN/KOTA UNIT KERJA
TENAGA KESEHATAN LAINNYA
TOTALPENGELOLA PROGRAM
KESEHATANTENAGA KESEHATAN LAINNYA
Dinas Kesehatan Kab/Kota 0 0 0 0 0 0 0 0 0
24 76 100 5 31 36 29 107 136
Puskesmas 2 52 54 0 0 0 2 52 54
Rumah Sakit 0 1 1 3 5 8 3 6 9
Sarana Pelayanan Kesehatan Lain 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Institusi Diknakes/Diklat 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Dinas Kesehatan Kab/Kota 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 53 55 3 5 8 5 58 63
Puskesmas 0 0 0 3 32 35 3 32 35
Rumah Sakit 0 0 0 6 10 16 6 10 16
Sarana Pelayanan Kesehatan Lain 0 0 0 13 21 34 13 21 34
Institusi Diknakes/Diklat 0 0 0 7 3 10 7 3 10
Dinas Kesehatan Kab/Kota 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 29 66 95 29 66 95
Puskesmas 27 24 51 0 0 0 27 24 51
Rumah Sakit 5 3 8 1 1 2 6 4 10
Sarana Pelayanan Kesehatan Lain 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Institusi Diknakes/Diklat 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Dinas Kesehatan Kab/Kota 0 0 0 0 0 0 0 0 0
32 27 59 1 1 2 33 28 61
Puskesmas 57 175 232 9 63 72 66 238 304
Rumah Sakit 5 4 9 11 35 46 16 39 55
Sarana Pelayanan Kesehatan Lain 0 0 0 13 21 34 13 21 34
Institusi Diknakes/Diklat 0 0 0 7 3 10 7 3 10
Dinas Kesehatan Kab/Kota 15 18 33 8 11 19 23 29 52
77 197 274 48 133 181 125 330 455
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Provinsi Kepulauan Riau, 2016
4 Lingga
Jumlah (Kab/Kota)
5 Batam
Jumlah (Kab/Kota)
6 Tanjungpinang
Jumlah (Kab/Kota)
7 Kepulauan Anambas
Jumlah (Kab/Kota)
8 Provinsi
Jumlah (Kab/Kota)
TABEL 80
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
Puskesmas 17 2 19 68 83 151 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Rumah Sakit 9 10 19 63 81 144 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 46 19 65 0 0 0
Sarana Pelayanan Kesehatan Lain 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Institusi Diknakes/Diklat 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Dinas Kesehatan Kab/Kota 7 12 19 19 40 59 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
33 24 57 150 204 354 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 46 19 65 229 247 476
Puskesmas 20 9 29 17 11 28 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 19 2 21 56 22 78
Rumah Sakit 1 2 3 3 2 5 0 0 0 4 4 8 0 0 0 0 0 0 11 0 11 19 8 27
Sarana Pelayanan Kesehatan Lain 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Institusi Diknakes/Diklat 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Dinas Kesehatan Kab/Kota 11 12 23 12 12 24 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 23 24 47
32 23 55 32 25 57 0 0 0 4 4 8 0 0 0 0 0 0 30 2 32 98 54 152
Puskesmas 1 1 2 41 24 65 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 15 0 0 57 25 82
Rumah Sakit 7 7 14 22 25 47 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 20 11 0 50 43 93
Sarana Pelayanan Kesehatan Lain 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1
Institusi Diknakes/Diklat 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Dinas Kesehatan Kab/Kota 8 12 20 25 22 47 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 33 34 67
16 20 36 89 71 160 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 35 11 46 141 102 243
Puskesmas 3 13 9 10 19 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Rumah Sakit 3 11 1 3 4 0 0 0 3 4 7 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Sarana Pelayanan Kesehatan Lain 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Institusi Diknakes/Diklat 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Dinas Kesehatan Kab/Kota 9 17 6 6 12 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
15 41 56 19 35 54 0 0 0 5 9 14 0 0 0 0 0 0 0 0 0 39 85 124
Puskesmas 18 17 35 19 27 46 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 16 2 18 53 47 100
Rumah Sakit 24 22 46 33 132 165 6 5 11 1 2 3 0 0 0 1 0 1 24 5 29 89 166 255
Sarana Pelayanan Kesehatan Lain 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1
Institusi Diknakes/Diklat 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Dinas Kesehatan Kab/Kota 12 8 20 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 12 8 20
54 47 101 52 160 212 6 5 11 1 2 3 0 0 0 1 1 2 40 7 47 154 222 376
Puskesmas 4 5 9 6 6 12 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 13 5 18 0 0 0
Rumah Sakit 82 31 113 83 101 184 3 1 4 3 2 5 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH TENAGA NON KESEHATAN DI FASILITAS KESEHATAN
PROVINSI KEPULAUAN RIAU
TAHUN 2014
NO KABUPATEN/KOTA UNIT KERJA
TENAGA NON KESEHATAN
TOTALPEJABAT
STRUKTURAL
STAF PENUNJANG
ADMINISTRASI
STAF PENUNJANG
TEKNOLOGI
STAF PENUNJANG
PERENCANAANTENAGA PENDIDIK
TENAGA
KEPENDIDIKANJURU
2 Bintan
Jumlah (Kab/Kota)
1 Karimun
Jumlah (Kab/Kota)
3 Natuna
Jumlah (Kab/Kota)
4 Lingga
Jumlah (Kab/Kota)
5 Batam
Jumlah (Kab/Kota)
6 Tanjungpinang
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
NO KABUPATEN/KOTA UNIT KERJA
TENAGA NON KESEHATAN
TOTALPEJABAT
STRUKTURAL
STAF PENUNJANG
ADMINISTRASI
STAF PENUNJANG
TEKNOLOGI
STAF PENUNJANG
PERENCANAANTENAGA PENDIDIK
TENAGA
KEPENDIDIKANJURU
Sarana Pelayanan Kesehatan Lain 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Institusi Diknakes/Diklat 8 5 13 22 21 43 0 0 0 1 0 1 10 86 96 0 0 0 15 7 22 0 0 0
Dinas Kesehatan Kab/Kota 6 14 20 15 33 48 0 0 0 2 4 6 0 0 0 0 0 0 2 0 2 0 0 0
100 55 155 126 161 287 3 1 4 6 6 12 10 86 96 0 0 0 30 12 42 275 321 596
Puskesmas 5 2 7 49 26 75 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 54 28 82
Rumah Sakit 0 0 0 33 22 55 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 34 22 56
Sarana Pelayanan Kesehatan Lain 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Institusi Diknakes/Diklat 1 0 1 5 2 7 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 6 2 8
Dinas Kesehatan Kab/Kota 15 4 19 10 11 21 2 0 2 4 2 6 0 0 0 0 0 0 0 0 0 31 17 48
21 6 27 97 61 158 3 0 3 4 2 6 0 0 0 0 0 0 0 0 0 125 69 194
Puskesmas 68 49 117 210 196 406 0 0 0 1 1 2 0 0 0 0 1 1 63 9 72 342 256 598
Rumah Sakit 126 83 209 240 367 607 10 6 16 13 15 28 0 0 0 1 0 1 101 35 136 491 506 997
Sarana Pelayanan Kesehatan Lain 0 0 0 1 1 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 2
Institusi Diknakes/Diklat 9 5 14 27 23 50 0 0 0 1 0 1 10 86 96 0 0 0 15 7 22 62 121 183
Dinas Kesehatan Kab/Kota 68 79 147 87 130 217 2 0 2 6 7 13 0 0 0 0 0 0 2 0 2 165 216 381
271 216 487 565 717 1,282 12 6 18 21 23 44 10 86 96 1 1 2 181 51 232 1,061 1,100 2,161
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Provinsi Kepulauan Riau, 2016
8 Provinsi
Jumlah (Kab/Kota)
6 Tanjungpinang
Jumlah (Kab/Kota)
7 Kepulauan Anambas
Jumlah (Kab/Kota)
Recommended