View
496
Download
5
Category
Preview:
Citation preview
BAB 4
IDENTIFIKASI TONGKONAN
ORIENTASI
Permukiman Tradisional kaero masuk dalam wilayah lembang Kaero di Kecamatan Sangalla.
Lembang kaero terdiri dari 4 dusun yaitu Kasean, Kaero tengah, Galintua, dan Tiangka.
Permukiman tradisional kaero termasuk dalam dusun Kaero tengah.
Kaero memiliki 3 daerah kekuasaan yaitu:
- Sangalla Utara
- Sangalla Selatan
- Kec. Sangalla
Tongkonan ‘layuk’ Kaero adalah pusat pemerintahan yang berada di daerah Kaero yang berdiri
pada tahun 1242. Dan merupakan milik dari seorang yang ahli dalam mengobati penyakit,
bernama puang Lakipadada.
Tongkonan layuk Tampak belakang (dari arah jalan masuk)
Tongkonan Layuk tampak depan (dari arah utara). Keadaan tongkonan yang mulai rusak karena termakan usia dan terkesan kurang terawat
Tongkonan ini sempat mengalami kebakaran dan akhirnya direnovasi kembali oleh Pemerintah
Daerah sejak Tahun 1980–1983. Diresmikan pada tanggal 11 Agustus 1984 oleh direktur
Jenderal Pendidikan dan Kebudayaan, Prof Dr. Haryati Soebadio.
Tongkonan ‘Layuk’ kaero memiliki 1 rumah adat, 3 rumah biasa dan 1 lumbung (alang)
dengan jumlah 6 tiang. Tongkonan Layuk berdiri pada tahun 1242. Di tempat tongkonan ini
menganut sistem pemerintahan adat yaitu dengan tata cara dan kriteria pemilihan ketua adat
dengan batas umur 35 tahun ke atas dan minimal tingkat pendidikan yang dimiliki adalah
Tamat SMA. Pemilihan berdasarkan jenis kelamin, tidak ditentukan (bebas) dapat pria atau
wanita.
Pemilikan properti pada ruamah adat tongkonan Layuk ini dipegang oleh seorang ahli dalam
mengobati penyakit yang bernama puang Lakipadada. Dan diwariskan pada keturunannya
puang lakipadada
Pengelolaan Fasum (fasilitas Umum) dikelola oleh pemuda desa atau warga lembang
Turunan.
DATA KUISIONER
Sampel Warga
1. Nama Kepala Keluarga : Ne’ Erwin
Jumlah Anggota
Yang tidak tinggal Keterangan
Keluarga (org) di rumah adat (org)
Laki-Laki 2 1satu putranya yang telah berkeluargadan tinggal tidak jauh dari rumah pa'
Ne’ Erwin Perempuan 3 − Total 5 − Kelompok Usia < 6 thn − − 6 - 12 thn (SD) − − 13 - 15 thn (SLTP) − − 16 - 18 thn (SLTA) − − > 19 thn 3 − Tkt pendidikan (Lulus)
SD 1 − SLTP 1 − SLTA 2 − Sarjana − −
2. Nama Kepala keluarga : Nene’ Sake
Tingkat Pemenuhan Kebutuhan Yang Didapat/Dihasilkan Dalam Kawasan Tongkonan
JENIS KEBUTUHANTinggi
Tinggi cukup kurangsekali
Air (minum, masak, mandi, cuci) Air irigasi (sawah, kolam, kebun) Pangan (beras, sayur mayur, lauk pauk) Hutan (kayu, bambu) penyedia bahan bangunan Obat-obatan trdisional (herba, organik) Nafkah (pendapatan untuk menghidupi keluarga) Tempat penyelenggaraan upacara Rambu solo' dan rambu Tukak keamanan dan perlindungan terhadap kriminalitas kedamaian dan keakraban dalam hubungan sosial antar warga
Jumlah Anggota
Yang tidak tinggal Keterangan
Keluarga (org) di rumah adat (org)
Laki-Laki 4 3
Peremuan 3 2Mengikuti Suami (kampung Rantalan)
di tiangka
Total 7 − Kelompok Usia < 6 thn − − 6 - 12 thn (SD) − − 13 - 15 thn (SLTP) − − 16 - 18 thn (SLTA) − − > 19 thn 7 − Tkt pendidikan (Lulus) SD − − SLTP 1 − SLTA 2 − Sarjana − −
Tempat makam/kuburan Kebebasan dan harga diri sebagai warga tongkonan Kebebasan untuk membangun rumah, lumbung,
mengembangkan diri dalam pendidikan dan berkarier
Keterangan :
Tinggi sekali: Terpenuhi bagi kehidupan keluarga secara berlebihan sepanjang masa, mengalir ke
tempat lain, disimpan/tabung, dijual ke tempat lain
Tinggi: TerpenuhiTbagi keluarga sepanjang tahun, kadang-kadang dapat dijual ke tempat lain
Cukup: Terpenuhi bagi keluarga saja
Kurang: tidak terpenuhi bagi kehidupan keluarga, harus mencari di tempat
PENATAAN TONGKONAN
(GAMBARX PROF ANANTO)
AKSES INTERNAL
Tidak ada akses internal yang di bangun khusus pada Tongkonan Layuk. Fasilitas umum dan fasilitas sosial semuanya dibuat ddan dikelolah oleh masyarakat yang berada di sekitar tongkonan tersebut.
Recommended