View
20
Download
0
Category
Preview:
DESCRIPTION
vhvghgvg
Citation preview
PUSKESMAS BARENG
PENERIMAAN PASIEN BARU DI UGD
SOP
No. Kode : Ditetapkan olehKepala UPTD Puskesmas Bareng
dr. ANDRI SUHARYONO, M.KPNIP. 196612052001121001
Terbitan : No. Revisi : Tgl. Mulai Berlaku : Halaman :
1. Pengertian Memilah dan menentukan derajat kegawatan penderita
2. Tujuan Sebagai acuan menentukan prioritas dan tempat pelayanan medik penderita
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No.188.4/ /415.25.33/2015
4. Referensi -
5. Alat dan Bahan 1. Bed UGD.
2. Ambu Bag
3. Collar brace
4. Masker rebriting
5. Tabung Oksigen
6. Obat emergeny
7. Mini sugucal set
6. Langkah-Langkah Bagan Alir
Aktifitas / cara kerja :
1. Penderita datang diterima petugas / paramedis UGD
2. in form concern (penandatangan persetujuan tindakan) oleh keluarga pasien.
3. Diruang triase dilakukan anamnese dan pemeriksaan singkat dan cepat (selintas) untuk menentukan derajat kegawatannya. Oleh paramedis yang terlatih / dokter.
4. Penderita dibedakan menurut kegawatnnya dengan memberi kode huruf :
a. Hijau adalah penderita tidak gawat dan tidak darurat.
Misalnya : Penderita Common Cold, penderita rawat jalan, abses, luka robek,
b. Kuning adalah penderita yang kegawat
Inform Consent
daruratan masih tidak urgent
Misalnya : Penderita Thipoid, Hipertensi,DM,
c. Merah adalah penderita gawat darurat (pasien dengan kondisi mengancam)
Misalnya : Penderita stroke trombosis, luka bakar, Appendic acuta, KLL , CVA, MIA, asma bronchial dll
5. Penderita mendapatkan prioritas pelayanan dengan urutan warna : Merah-Kuning-Hijau.
6. Pada waktu jam kerja pagi (07.30 - 11.30 WIB) penderita dengan prioritas Hijau dikirim ke BP / rawat jalan
Pemeliharaan Alat
-.
Unit Terkait
Petugas UGD.
7. Hal-hal yang perlu diperhatikan
8. Unit Terkait UGD
9. Dokumen terkait -
Merah (Gawat Darurat)
Kuning(Tidak Urgen)
Hijau(Tidak Gawat)
Recommended