View
215
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
8/19/2019 TTLX DISLIPIDEMIA (1)
1/3
Pengelolaan dislipidemia dilakukan dengan mengendalikan lipid dan factor
metabolik lainnya yang berperan seperti hipertensi, diabetes, dan obesitas.
Akhirnya pengelolaan ini bertujuan sebagai pencegahan primer terhadap komplikasi
kardiovaskular. Terapi dyslipidemia sendiri terdiri atas terapi farmakologis dan non-
farmakologis.
a. Terapi Non-farmakologis1. Aktivitas sik
Program aktivitas sik yang disarankan adalah exercise intensitas sedang selama
! menit sebanyak "-# kali seminggu yang tiap harinya adapt dilaukan dalam satu
sesi atau dibagi menjadi beberapa sesi diselingi istirahat untuk meningkatkan
kepatuhan pasien. Aktivitas yang disarankan seperti jalan cepat, sepeda statis, atau
berenang.
$. %utrisi &edis
%utrisi medis yang disarankan adalah diet rendah kalori berupa sayuran, biji-bijian,ikan, dan daging tanpa lemak, serta diet makronutrien yang dapat menurunkan
kadar '(' seperti tanaman stanol dan serat larut air.
. )erhenti &erokok
&erokok merupakan faktor resiko kuat untuk komplikasi kardiovaskular, apalagi
diperparah dengan keadaan dislipidemia yang dapat mempercepat pembentukan
plak aterosklerotik pada pembuluh coroner. (iketahui bah*a penghentian merokok
selama sebulan dapat menurunkan +-(' secara signikan.
b. Terapi Farmakologis
Terapi farmakologis untuk dislipidemia menurut kriteria AAA $!1 dilakukan
dengan pemberian statin dan dipantau dengan melihat presentase penurunan +-'('
dari nilai a*al.
&enurut kriteria ATP ///, terdapat beberapa kelompok obat hipolipidemik lainnya
yang dapat digunakan selain statin, daiantaranya adalah bile acid sequestrant ,
asam nikotinat, dan asam brat. )erikut adalah prol dari beberapa obat
hipolipidemik.
Obat Efek Terhadap
Lipid
Efek Samping Kontraindikasi
Absolut0tatin '(' 12-334,
T5 6-!4
&iopati
Peningkatan en7im hati
Penyakit hati akut
atau kronik)ile Acid '(' 13-!4
T5 tidak berubah
5angguan 5/, konstipsai
Absorpsi obat lain turun
(isbetalipoproteine
miaAsam
%ikotinat
'(' 3-$34
T5 $!-3!4
iperglikemia,
hiperurisemia,
Penyakit liver
kronik atau
8/19/2019 TTLX DISLIPIDEMIA (1)
2/3
hepatotoksik penyakit liver beratAsam 8ibrat '(' $-$!4
T5 $!-3!4
(ispepsia, batu empedu
&iopati
Penyakit ginjal dan
hati berat
&enurut AAA $!1, statin merupakan satu-satunya obat hipoolipidemik yang
menunjukkan bukti konsisten dalam pencegahan penyakit kardiovaskular
arteriosklerotik 9A0:(;. !4;
0tatin juga dapat digunakan dalam pencegahan dislipidemia, baik primer maupun
sekunder. ?ntuk pencegahan primer, pemakaian statin harus diinformasikan
manfaat, maksud dan tujuan pemakaian serta pertimbangan factor tambahan
seperti komorbiditas, harapan hidup, serta ekonomi pasien. ?ntuk pencegahan tidak
perlu ditetapkan target '(' dan tidak perlu pemeriksaan lipid kecuali diapndu
clinical judgment dan keinginan pasien.
?ntuk pencegahn sekunder, terapi statin disarankan bagi pasien de*asa dengan
kelainan kardiovaskular setelah sebelumnya diinfokan pada pasien. Pasien dengan
sindrom coroner akut harus ditangani dengan statin intensitas tinggi namun harus
atas persetujuan pasien.
$. Asam 8ibrat
Asam brat bekerja dengan menurunkan kadar trigliserida plasma dengan
mengaktifkan lipoprotein lipase dan menurunkan sintesis trigliserida di hati.
8/19/2019 TTLX DISLIPIDEMIA (1)
3/3
Recommended