View
10
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA
POKOK BAHASAN MENGGOLONGKAN HEWAN
MENGGUNAKAN MEDIA KARTU MAINAN
(PTK Siswa Kelas IV MI AL Mahmud Kumpulrejo 01
Dsn. Promasan Kec. Argomulyo Kota Salatiga
Tahun Ajaran 2009/2010)
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Kwajiban dan Melengkapi Syarat
Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata I
Dalam Ilmu Tarbiyah
Oleh
KHOLIL IKHWAN
NIM 12507011
JURUSAN TARBIYAH
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH
IBTIDAIYAH SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
SALATIGA
2010
Peni Susapti, M.Si
DOSEN STAIN SALATIGA
NOTA PEMBIMBING
Lamp : -
Hal : Naskah Skripsi
Saudara Kholil Ikhwan
Kepada
Yth. Ketua STAIN Salatiga
Di Salatiga
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Setelah kami meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka bersama ini,
kami kirimkan naskah skripsi saudara:
Nama : Kholil Ikhwan
NIM : 12507011
Jurusan / Progdi : Tarbiyah/PGMI (Pendidikan Guru Madrasah
Ibtida’iyah)
Judul : UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR
IPA POKOK BAHASAN MENGGOLONGKAN
HEWAN MENGGUNAKAN MEDIA KARTU
MAINAN (PTK Siswa Kelas IV MI AL Mahmud
Kumpulrejo 01 Dsn. Promasan Kec. Argomulyo Kota
Salatiga Tahun Ajaran 2009/2010)
Dengan ini kami mohon skripsi Saudara tersebut di atas supaya segera
dimunaqosyahkan. Demikian agar menjadi perhatian.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Salatiga, 20 Maret 2010
Pembimbing,
Peni Susapti, M.Si
NIP. 197004032000032003
DEPARTEMEN AGAMA
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)
SALATIGA Jl. Tentara Pelajar 02 Telp.(0298) 323706,323433 Fax.323433 Salatiga 50721
P E N G E S A H A N
Skripsi Saudara : Kholil Ikhwan
Nomor Induk : 12507011
Judul : UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA
POKOK BAHASAN MENGGOLONGKAN HEWAN
MENGGUNAKAN MEDIA KARTU MAINAN (PTK Siswa
Kelas IV M I AL Mahmud Kumpulrejo 01 Dsn. Promasan
Kec. Argomulyo Kota Salatiga Tahun Ajaran 2009/2010)
Telah dimunaqasahkan dalam sidang panitia ujian Jurusan Tarbiyah Sekolah Tinggi
Agama Islam Negeri Salatiga pada hari: Sabtu, 20 Maret 2010 dan telah diterima
sebagai bagian dari syarat-syarat untuk memperoleh gelar Sarjana dalam Ilmu Tarbiyah.
Salatiga, 20 Maret 2010
Panitia Ujian
Ketua Sidang Sekretaris Sidang
Drs. Imam Sutomo, M.Ag Dr. H. Muh. Saerozi M.Ag
NIP195808271983031002 NIP. 196602151991031001
Penguji I Penguji II
Mufiq, S.Ag. M.Phil Muna Erawati, S.Psi, M.si
NIP. 196906171996031004 NIP. 150293624
Pembimbing
Peni Susapti, M.Si
NIP. 197004032000032003
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam sekripsi ini tidak terdapat kata yang
pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi, dan
sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis
atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan
disebutkan dalam daftar pustaka.
Demikian pernyataan ini dibuat oleh penulis untuk dapat dimaklumi.
Salatiga, 20 Maret 2010
Penulis,
Kholil Ikhwan
NIM : 12507011
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Motto
Barang siapa yang menghendaki kesejahteraan hidup di dunia, maka harus ditempuh
dengan ilmu. Dan barang siapa menghendaki kebahagiaan hidup di akhirat hendaklah
ditempuh dengan ilmu. Dan barang siapa menghendaki kedua-duanya maka hendaklah
ditempuh dengan ilmu.
Persembahan
Skripsi ini kupersembahkan untuk:
1. Ayah dan Ibunda tercinta
2. kakak dan adik tercinta.
3. Sahabatku Krismawati tercinta, Fuad, Sulkhan dan Maksum
4. Rekan-rekan seperjuangan
KATA PENGANTAR
ب س ب ب الر س م ب الر ب س ب
Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat, taufiq, dan hidayah-Nya kepada penulis sehingga dapat
menyelesaikan skripsi ini. Semoga sholawat serta salam tetap tercurahkan kepada
junjungan kita Nabi Muhammad SAW.
Judul yang penulis ambil dalam skripsi ini adalah UPAYA MENINGKATKAN
HASIL BELAJAR IPA POKOK BAHASAN MENGGOLONGKAN HEWAN
MENGGUNAKAN MEDIA KARTU MAINAN (PTK Siswa Kelas IV MI AL
Mahmud Kumpulrejo 01 Dsn. Promasan Kec. Argomulyo Kota Salatiga Tahun
Ajaran 2009/2010). Penulis merasa selama ini memberikan materi pelajaran dengan
metode ceramah siswa terkasan pasif dan hasil belajara kurang maksimal. Oleh karena
itu, melalui penelitian ini penulis mencoba strategi baru dengan menggunakan media
kartu mainan. Menggunakan kartu mainan dengan harapan hasil belajar dan keaktifan
siswa meningkat.
Alhamdulillahi Robbil’alamin skripsi dengan judul tersebut dapat penulis
selesaikan, walaupun masih banyak kekurangan dan kesalahan-kesalahan, baik dalam
susunan kalimat maupun dalam isinya. Hal ini karena masih kurangnya pengetahuan
yang dimiliki oleh penulis. Walaupun demikian, penulis berharap pembaca mau
memberikan saran dan kritik yang bersifat membangun.
Terselesaikannya penulisan skripsi ini tidak lepas dari bantuan dari berbagai
pihak. Untuk itu penulis mengucapkan banyak terimakasih, terutama kepada :
1. Ketua STAIN Salatiga
2. Ketua Jurusan Program Studi PGMI
3. Ibu Peni Susapti, M Si selaku pembimbing.
4. Bapak dan ibu guru serta murid-murid Madrasah Ibtidaiyah Al Mahmud
Kumpulrejo 01 Promasan Argomulyo Salatiga.
5. Ayah Ibu dan keluarga tercinta yang ikhlas membantu dan mendoakan penulis
selama menempuh pendidikan di STAIN Salatiga.
6. Sahabat dan sahabati yang tidak dapat penulis sebutkan namanya satupersatu.
Harapan penulis semoga amal baik mereka senantiasa diterima dan mendapat
balasan dari Allah SWT sesuai dengan amalnya. Akhirnya semoga skripsi ini dapat
bermanfaat bagi penulis khususnya dan para pembaca pada umumnya Amin.
Salatiga, 20 Maret 2010
Penulis
Kholil Ikhwan
NIM : 12507011
ABSTRAK
Kholil Ikhwan, 12507011, UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA
POKOK BAHASAN MENGGOLONGKAN HEWAN MENGGUNAKAN
MEDIA KARTU MAINAN (PTK Siswa Kelas IV MI AL Mahmud Kumpulrejo
01 Dsn. Promasan Kec. Argomulyo Kota Salatiga Tahun Ajaran 2009/2010).
Skripsi Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibdidaiyah. Pembimbing Peni
Susapti, M Si.
Kata Kunci : Hasil Belajar, Penggolongan Hewan dan Media Kartu
Penggunaan kartu mainan sebagai salah satu alternatif media dalam
pembelajaran IPA. Penggunanaan kartu ini memudahkan guru untuk menyampaikan
materi kepada siswa. Siswa merasa lebih senang, aktif dan dapat memberikan suatu
pengetahuan yang diperoleh dari kegiatan siswa sendiri. Dalam proses pembelajaran
guru sebagai fasilitator dan pembimbing yang memberikan layanan kepada siswa untuk
memperoleh pengetahuan.
Permasalahan dalam penelitian tindakan kelas ini adalah apakah penggunaan
media kartu mainan dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV MI Al Mahmud
Kumpulrejo 01 pokok bahasan menggolongkan hewan dalam mata pelajaran IPA tahun
ajaran 2009/2010 dapat ditingkatkan. Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini
untuk meningkatkan hasil belajar dan keaktifan siswa menggunakan media kartu
mainan.
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan 3 siklus,
yang terdiri; Perencanaan, Tindakan, Observasi, dan Refleksi. Hasil yang diperoleh
setelah diadakan siklus I adalah 74.2, dan siswa yang memperoleh nilai lebih dari 75
sebanyak 41.7% atau 5 dari 12 siswa. Pada siklus II adalah 78.3, dan siswa yang
memperoleh nilai lebih dari 75 sebanyak 66.7% atau 8 dari 12 siswa. Pada siklus III
adalah 82.3, dan siswa yang memperoleh nilai lebih dari 75 sebanyak 75% atau 9 siswa
dari 12 siswa.
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa pada pokok
bahasan menggolongkan hewan dengan menggunakan media kartu mainan dapat
ditingkatkan sehingga siswa lebih mudah memahaminya.
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i
HALAMAN NOTA PEMBIMBING ............................................................ ii
HALAMAN PENGESAHAN ...................................................................... iii
HALAMAN PERNYATAAN ...................................................................... iv
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ........................................... v
KATA PENGANTAR .................................................................................. vi
ABSTRAK .................................................................................................. viii
DAFTAR ISI ................................................................................................. ix
DAFTAR TABEL ......................................................................................... xi
DAFTAR GAMBAR ................................................................................... xv
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................... 1
A. Latar Belakang ......................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................... 3
C. Tujuan Penelitian .................................................................... 4
D. Manfaat Penelitian ................................................................... 4
E. Hipotesis Tindakan .................................................................. 5
F. Definisi Istilah .......................................................................... 5
G. Metode Penelitian .................................................................... 6
H. Sistematika Penulisan ............................................................ 15
BAB II LANDASAN TEORI ................................................................... 17
A. Belajar .................................................................................... 17
1. Pengertian Belajar ............................................................ 17
2. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Belajar .................... 18
3. Prinsip-Prinsip Belajar ..................................................... 21
B. Hasil Belajar .......................................................................... 22
1. Pengertian Hasil Belajar .................................................. 22
2. Klasifikasi Hasil Belajar .................................................. 22
3. Syarat Agar Siswa Berhasil Dalam Belajar ..................... 23
4. Penilaian Hasil Belajar ..................................................... 24
C. Aktifitas ................................................................................. 25
1. Perlunya Aktivitas Dalam Belajar ................................... 25
2. Prinsip-prinsip Aktivitas .................................................. 26
3. Jenis-jenis Aktivitas Dalam Belajar ................................. 26
D. Media ..................................................................................... 27
1. Pengertian Media ............................................................. 27
2. Pentingnya Media Pembelajaran ..................................... 27
3. Karakteristik Pemilihan Media ....................................... 28
4. Media Kartu ..................................................................... 30
E. Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam .................................. 31
1. Pengertian IPA ................................................................. 31
2. Tujuan IPA ....................................................................... 31
3. Ruang Lingkup IPA ......................................................... 32
4. Kurikulum IPA ................................................................ 32
5. Standar Kompetensi Mata Pelajaran IPA SD/MI ............ 33
6. Metode-Metode Pembelajran IPA ................................... 33
BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN ............................................... 36
A. Subjek Penelitian ................................................................... 36
B. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I .............................................. 37
1. Perencanaan .................................................................... 37
2. Tindakan ......................................................................... 38
3. Observasi ........................................................................... 38
4. Refleksi ............................................................................... 39
C. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II ............................................. 39
1. Perencanaan ....................................................................... 39
2. Tindakan ............................................................................ 39
3. Observasi ........................................................................... 40
4. Refleksi ............................................................................... 40
D. Deskripsi Pelaksanaan Siklus III ........................................... 40
1. Perencanaan ....................................................................... 40
2. Tindakan ............................................................................ 41
3. Observasi ........................................................................... 41
4. Refleksi ............................................................................... 42
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ........................... 43
A. Hasil Penelitian ..................................................................... 43
1. Kondisi Awal .................................................................... 43
2. Hasil Penelitian Siklus I ..................................................... 44
3. Hasil Penelitian Siklus II ................................................... 47
4. Hasil Penelitian Siklus III .................................................. 50
B. Pembahasan ........................................................................... 53
C. Faktor Penghambat dan Pendukung ...................................... 56
1. Faktor Penghambat ........................................................... 56
2. Faktor Pendukung ............................................................. 57
BAB V PENUTUP ................................................................................... 58
A. Kesimpulan ............................................................................ 58
B. Saran ..................................................................................... 59
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
DAFTAR TABEL
TABEL 3.1 Data Siswa Kelas IV MI Al Mahmud Kumpulrejo 01 ...... 36
TABEL 4.2 Rekapitulasi Nilai Harian Semester I ................................. 43
TABEL 4.3 Rekapitulasi Hasil Pretest Siklus I ..................................... 44
TABEL 4.4 Rekapitulasi Nilai Hasil Belajar Siklus I ........................... 45
TABEL 4.5 Rekapitulasi keaktifan siswa Siklus I ................................ 45
TABEL 4.6 Rekapitulasi Hasil Pretest Siklus II ................................... 47
TABEL 4.7 Rekapitulasi Nilai Hasil Belajar Siklus II .......................... 48
TABEL 4.8 Rekapitulasi keaktifan siswa Siklus II ............................... 49
TABEL 4.9 Rekapitulasi Hasil Pretest Siklus III .................................. 50
TABEL 4.10 Rekapitulasi Nilai Hasil Belajar Siklus III ........................ 51
TABEL 4.11 Rekapitulasi keaktifan siswa Siklus III .............................. 52
TABEL 4.12 Rekapitulasi keaktifan siswa Siklus I, II Dan III ............... 54
TABEL 4.13 Rekapitulasi Nilai Hasil Belajar Siklus I, II Dan III .......... 55
DAFTAR GAMBAR
GAMBAR 1.1 Rencana Tindakan Penelitian ............................................. 8
GAMBAR 3.2 Perbandingan Jumlah Siswa Laki-Laki Dan Perempuan . 37
GAMBAR 3.3 Jenis Pekerjaan orang Tua ............................................... 37
GAMBAR 4.4 Rekapitulasi Hasil Pretest Siklus I ................................... 44
GAMBAR 4.5 Rekapitulasi Nilai Hasil Belajar Siklus I ......................... 45
GAMBAR 4.6 Rekapitulasi Hasil Pretest Siklus II ................................. 47
GAMBAR 4.7 Rekapitulasi Nilai Hasil Belajar Siklus II ........................ 48
GAMBAR 4.8 Rekapitulasi Hasil Pretest Siklus III ................................ 51
GAMBAR 4.9 Rekapitulasi Nilai Hasil Belajar Siklus III ...................... 51
GAMBAR 4.10 Rekapitulasi Hasil Pretest Siklus I, II dan III .................. 54
GAMBAR 4.11 Rekapitulasi Nilai Hasil Belajar Siklus I, II dan III ......... 55
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan memegang peranan sangat penting dalam menciptakan manusia-
manusia yang berkualitas. Menurut Jean Piaget (Sagala 2003:1) mengatakan bahwa,
”pendidikan sebagai penghubung dua sisi, disatu sisi individu yang sedang tumbuh
dan disisi lain nilai sosial, intelektual, dan moral yang menjadi tanggung jawab
pendidik untuk mendorong individu tersebut”. Lembaga pendidikan memiliki tugas
mempersiapkan terbentuknya individu-individu yang cerdas dan berakhlak mulia.
Terbentuknya kedua kriteria ini memungkinkan terwujudnya kehidupan sosial dan
ideal yang diwarnai semangat mengembangkan potensi diri, untuk mencapai
kebahagiaan lahir dan batin serta keselamatan dunia akhirat (Zuchdi, 2008 :141).
Lembaga pendidikan sebagai wahana yang mempunyai tujuan untuk
mencerdaskan kehidupan bangsa. Lembaga pendidikan mempersiapkan sekolah
dengan segala sarana prasarana pendidikan seperti perbaikan kurikulum,
peningkatan kualitas guru, dan peningkatan pelayanan sekolah pada masyrakat
merupakan pekerjaan yang utama. Guru adalah instruktur yang penting disekolah.
Seorang guru diperlukan siswa untuk untuk mengarahkan dan membimbing. Guru
adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing,
mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan
anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah
(Sisdiknas, 2005:2). Guru tidak hanya berperan sebagai nara sumber kepada
siswanya saja, tetapi guru mempunyai peranan sebagai pembimbing dan juga
fasilitator. Guru sendiri menyadari peranan yang dipegangnya dalam pertemuan
dengan siswa. Guru dalam mengajar harus sabar ramah, menunjukkan pengertian,
memberikan kepercayaan dan menciptakan suasana yang menyenangkan.
Pada masa seperti sekarang ini kualitas sumberdaya manusia sangat
diperlukan untuk menghadapi tantangan dunia pada era globalisasi yang penuh
persaingan. Negara-negara yang tidak mempunyai kualitas sumberdaya manusia
yang tinggi akan tertinggal jauh dengan negara lain. Rendahnya kualitas pendidikan
dapat diartikan sebagai kurang berhasilnya suatu proses belajar mengajar disuatu
lingkungan pendidikan tersebut. Penyebabnya dapat dari siswa, guru, sarana,
maupun model pembelajaran yang digunakan. Proses bembelajaran yang kurang
berhasil dapat menyebabkan siswa kurang berminat untuk belajar.
Minat siswa yang kurang ditunjukkan dari kurangnya aktivitas belajar,
interaksi dalam proses pembelajaran dan persiapan siswa dalam mengikuti kegiatan
belajar mengajar. Dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar tersebut tidak
selalu lancar seperti yang diharapkan, karena setiap siswa mempunyai kemampuan
yang berbeda dalam menerima materi pelajaran. Menurut hasil pengamatan selama
penulis membelajarkan tidak semua siswa mampu menangkap materi pelajaran yang
disampaikan sehingga hasilnya tidak optimal. Rendahnya nilai IPA tersebut tentu
saja tidak lepas dari peranan guru sebagai salah satu faktor yang menentukan
keberhasilan dalam belajar.
Sering kali terjadi anak Madrasah Ibtidaiyah kesulitan dalam memahami
materi IPA. Oleh karena itu usaha yang dapat dilakukan oleh guru adalah dengan
memanfaatkan media. Media pendidikan memungkinkan terjadinya interaksi
langsung antara siswa dan lingkungannya (Hamalik, 1976:29). Tetapi kadang
pemanfaatannya hanya untuk menghindari verbalisme belaka dan para siswa hanya
sebagai penonton dari media yang digunakan oleh guru. Media pembelajaran yang
akan digunakan sebaiknya bersifat sebagai alat bantu pengajaran dan dapat
meningkatkan partisipasi siswa dalam proses pembelajaran.
Penggunaan media bertujuan agar memudahkan para siswa dalam belajar
dan menanamkan konsep. Apabila alat indra anak terlibat dalam pembelajaran,
maka akan memudahkan anak untuk memahami sebuah konsep. Salah satu media
pembelajaran yang digunakan adalah media gambar yang dikemas dalam kartu
mainan. Sifat materi pelajaran IPA memerlukan pemahaman dan penalaran yang
ilmiah, maka akan sangat bermanfaat jika menggunakan media kartu mainan. Media
kartu minan yang berisi gambar-gambar akan mudah diperoleh dan ditunjukkan
kepada anak-anak.
Berdasarkan uraian diatas peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian
yang berjudul “UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA POKOK
BAHASAN MENGGOLONGKAN HEWAN MENGGUNAKAN MEDIA
KARTU MAINAN (PTK Siswa Kelas IV MI AL Mahmud Kumpulrejo 01 Dsn.
Promasan Kec. Argomulyo Kota Salatiga Tahun Ajaran 2009/2010)”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, dapat dirumuskan masalah
sebagai berikut :
1. Apakah penggunaan media kartu mainan dapat meningkatkan hasil belajar
siswa kelas IV MI Al Mahmud Kumpulrejo 01 pokok bahasan
menggolongkan hewan dalam mata pelajaran IPA ?
2. Apakah penggunaan media kartu mainan dapat meningkatkan keaktifan
siswa kelas IV MI Al Mahmud Kumpulrejo 01 pokok bahasan
menggolongkan hewan dalam pelajaran IPA ?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan permasalahan di atas, maka tujuan penelitian tindakan kelas ini
adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui apakah mengajar dengan menggunakan media kartu
mainan pada siswa kelas IV MI Al Mahmud Kumpulrejo 01 dapat
meningkatkan hasil belajar siswa pokok bahasan menggolongkan hewan
dalam mata pelajaran IPA.
2. Untuk mengetahui apakah mengajar dengan menggunakan media kartu
mainan pada siswa kelas IV MI Al Mahmud Kumpulrejo 01 hewan dapat
meningkatkan keaktifan siswa pokok bahasan menggolongkan dalam belajar
IPA.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Mengembangkan metode media kartu mainan dalam pembelajaran.
2. Manfaat Praktis
Hasil penelitian dari tindakan kelas ini diharapkan memberi manfaat yang
berarti bagi siswa, guru dan sekolah :
a. Bagi siswa : Ini akan sangat bermanfaat bagi siswa, berkembang daya
kreativitas dan inovasinya. Dapat meningkatkan
kemampuan siswa dalam pemecahan masalah.
b. Bagi guru : Penelitian ini meningkatkan rasa percaya diri, mendapatkan
pengetahuan dan pengalaman dengan harapan cara
mengajarnya lebih baik.
c. Bagi sekolah : Peneitian ini dapat memberikan masukan yang baik bagi
sekolah untuk selalu mengadakan pembaharuan, memajukan
program sekolah kearah yang lebih baik.
E. Hipotesis Tindakan
Hipotesis adalah suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap
permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data yang terkumpul. Tetapi masih
lemah pernyataanya. Dalam pembahasan ini, hipotesis yang penulis maksudkan
adalah pendapat yang kebenarannya masih bersifat sementara sehingga perlu
dibuktikan lebih lanjut tentang kebenarannya dengan bukti-bukti ilmiah.
Dalam skripsi ini penulis mengemukakan hipotesis sebagai berikut: “ Belajar
menggunakan media kartu mainan dapat meningkatkan hasil belajar siswa”.
F. Penjelasan Istilah
Supaya terjadi persamaan persepsi antara penulis dan pembaca dalam
sekripsi ini, maka perlu penulis tegaskan beberapa istilah berikut ini :
1. Upaya : Usaha untuk mencapai maksud tertentu (Fajri dan
Senja, 2008:852) Yang dimaksud disini adalah suatu
usaha yang dilakukan untuk mencapai suatu maksud
tertentu.
2. Meningkatkan : Berasal dari kata tingkat yang artinya susunan
berlapis-lapis (Fajri dan senja, 2008:820). Dalam
penelitian ini maksudnya adalah menaikkan pada
tingkatan yang lebih tinggi.
3. Hasil belajar : Merupakan gabungan dari kata hasil dan belajar.
Dalam kamus lengkap Bahasa Indonesia, hasil artinya
sesuatu yang dapat diraih dari jerih payah (Fajri dan
Senja, 2008:351). Belajar menurut Morgan dalam
bukunya Purwanto (1990:84) mengungkapkan bahwa
”belajar adalah setiap perubahan yang relatif menetap
dalam tingkah laku yang terjadi sebagi suatu hasil dari
latihan atau pengalaman”.
c. Media : Sarana, alat : sarana komunikasi bagi masyarakat
dapat berupa Koran, majalah, tv, radio siaran, telepon,
internat, dsb. (Fajri dan Senja, 2008:557). Namun
yang dimaksud disini adalah alat yang digunakan
untuk membantu menyampaikan materi pelajaran.
d. Kartu mainan : Berasal dari gabungan kata kartu dan mainan. Kartu
artinya kertas persegi panjang yang agak tebal untuk
berbagai keperluan, sedangkan mainan artinya alat
untuk bermain, barang yang dipermainkan (Fajri dan
Senja, 2008: 425,541). Kartu mainan yang
dimaksudkan disini adalah sebuah kertas tebal
berukuran 4 x 3 cm yang bergambar hewan.
G. Metode Penelitian
1. Rancangan Penelitian
Rancangan penelitian yang akan dilaksanakan merupakan penelitian
tindakan kelas. Penelitian merupakan cara yang ilmiah untuk mendapatkan data
konkret dengan tujuan dan kegunaan tertentu. PTK (Penelitian Tindakan Kelas)
adalah suatu pendekatan untuk meningkatkan pendidikan dengan melakukan
perubahan kearah perbaikan terhadap hasil pendidikan dan pembelajaran
(Arikunto dkk, 2008:105). Pemilihan jenis penelitian ini karena untuk
memecahkan permasalahan dan memperbaiki proses pembelajaran dikelas
dengan menggunakan media kartu mainan.
2. Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di MI Al
Mahmud Kumpulrejo 01 Dusun Promasan, Kecamatan Argomulyo, Kota
Salatiga. Pelaksanaan penelitian ini dilaksanakan pada kelas IV Semester 1
tahun pelajaran 2009/2010 dengan jumlah 12 siswa. Kebanyakan ekonomi orang
tua siswa termasuk golongan menengah kebawah, karena rata-rata mereka hanya
bekerja sebagai petani dan pedagang.
3. Rencana Penelitian
Pada bagian ini akan digambarkan rencana tindakan yang akan
dilakukan. Penelitian tindakan kelas ini direncanakan terdiri 3 siklus. Tiap siklus
direncanakan 1 pertemuan. Tiap-tiap siklus berkesinambungan, artinya proses
dan hasil siklus 1 akan ditindak lanjuti dalam siklus 2, kemudian hasil dari siklus
2 akan ditindak lanjuti pada siklus 3.
Tahapan yang akan dilalui dapat digambarkan sebagai berikut (Arikunto
dkk, 2008:16):
Gambar 1.1 Rencana tindakan Penelitian
a. Siklus I
1) Perencanaan (planning)
Mata pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Materi : Menggolongkan Hewan Berdasarkan Jenis
Makanannya
Hari/tanggal : Senin, 15 Desember 2009
a) Menentukan pokok bahasan
b) Menyusun skenario pembelajaran
SIKLUS 1
Refleksi
Pengamatan
Perencanaan
Pelaksanaan
Refleksi Pelaksanaan
SIKLUS II
Pengamatan
Perencanaan
SIKLUS III Refleksi Pelaksanaan
Pengamatan
?
Perencanaan
c) Menyiapkan sumber belajar
d) Menyiapkan alat bantu mengajar
e) Menyiapkan lembar untuk mengumpulkan data
f) Seorang guru sebagai observer
g) Menyiapkan media kartu mainan.
h) Menyusun alat evaluasi
2) Tindakan (acting)
a) Guru melaksanakan pengajaran menggunakan kartu
b) Guru memberikan penjelasan, selanjutnya menyuruh siswa keluar
kelas.
c) Guru memberikan beberapa kartu yang bergambar dan atau bertulis
kepada siswa masing-masing satu buah kartu dengan tanpa dibuka.
d) Siswa mendemostrasikan setelah membuka kartu dengan
berkelompok sesuai analisis mereka, kemudian masing-masing
kelompok menyebutkan penggolongannya.
e) Siswa dengan bimbingan guru menyimpulkan materi.
f) Siswa mengerjakan soal latihan yang diberikan guru.
3) Observasi (observing)
a) Peneliti mengamati jalannya proses pembelajaran dan kemampuan
siswa dalam menyelesaikan lembar kerja siswa.
b) Observer mengamati dan memberikan penilaian proses pembelajaran
dari awal hingga akhir. Hasil pengamatan dikategorikan dalam lima
kriteria yakni, sangat baik, baik, sedang, kurang dan sangat kurang.
4) Refleksi (reflecting)
Hasil refleksi merupakan landasan untuk menentukan tindakan pada siklus
II meliputi :
a) Mengetahui kemampuan hasil belajar siswa.
b) Mengetahui peningkatan keaktifan siswa.
b. Siklus II
1) Perencanaan (planning)
Mata pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Materi : Ciri-ciri hewan herbivora, karnivora dan
omnivora
Hari/tanggal : Selasa, 17 Desember 2009
a) Menentukan pokok bahasan
b) Menyusun skenario pembelajaran
c) Menyiapkan sumber belajar
d) Menyiapkan alat bantu mengajar
e) Menyiapkan lembar untuk mengumpulkan data
f) Seorang guru sebagai observer
g) Menyiapkan media kartu mainan.
h) Menyusun alat evaluasi
2) Tindakan (acting)
a) Guru melaksanakan pengajaran menggunakan kartu.
b) Guru memberikan contoh peragaan selanjutnya menyuruh siswa untuk
berdiri didepan kelas.
c) Guru membagi kartu yang bertulis pernyataan-pernyataan kepada siswa
masing-masing satu buah.
d) Guru menyuruh siswa membuka kartu dan menyuruh siswa
menganalisis.
e) Guru membagi siswa kedalam dua kelompok (kelompok pernyataan
benar dan kelompok pernyataan salah)
f) Setelah siswa berkelompok, guru menyuruh siswa membacakan
pernyataan kartu secara bergantian, serta menguraikan alasannya.
g) Siswa dengan bimbingan guru menyimpulkan materi.
h) Siswa mengerjakan soal latihan.
3) Observasi (observing)
a) Peneliti mengamati jalannya proses pembelajaran dan kemampuan
siswa dalam menyelesaikan lembar kerja siswa.
b) Observer mengamati dan memberikan penilaian proses pembelajaran
dari awal hingga akhir. Hasil pengamatan dikategorikan dalam lima
kriteria yakni, sangat baik, baik, sedang, kurang dan sangat kurang.
4) Refleksi (reflecting)
Hasil refleksi merupakan landasan untuk menentukan tindakan pada siklus
III meliputi :
a) Mengetahui kemampuan hasil belajar siswa.
b) Mengetahui peningkatan keaktifan siswa.
c. Siklus III
1) Perencanaan (planning)
Mata pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Materi : Menggolongkan hewan berdasarkan
tempat hidupnya
Hari/tanggal : Sabtu, 19 Desember 2009
a) Menentukan pokok bahasan
b) Menyusun skenario pembelajaran
c) Menyiapkan sumber belajar
d) Menyiapkan alat bantu mengajar
e) Menyiapkan lembar untuk mengumpulkan data
f) Seorang guru sebagai observer
g) Menyiapkan media kartu mainan.
h) Menyusun alat evaluasi
2) Tindakan (acting)
a) Guru menjelaskan materi pelajaran
b) Guru melaksanakan pengajaran menggunakan kartu.
c) Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok
d) Guru memberikan 10 kartu kepada masing-masing kelompok.
e) Guru menyuruh setiap kelompok untuk menggolongkan hewan
berdasarkan tempat hidupnya.
f) Guru menyuruh setiap kelompok perwakilan maju kedepan kelas untuk
presentasi.
g) Siswa dibimbing guru untuk menyimpulkan materi
h) Siswa mengerjakan soal latihan
3) Observasi (observing)
a) Peneliti mengamati jalannya proses pembelajaran dan kemampuan
siswa dalam menyelesaikan lembar kerja siswa.
b) Observer mengamati dan memberikan penilaian proses pembelajaran
dari awal hingga akhir. Hasil pengamatan dikategorikan dalam lima
kriteria yakni, sangat baik, baik, sedang, kurang dan sangat kurang.
4) Refleksi (reflecting)
Hasil refleksi merupakan landasan untuk menentukan tindakan apakah
dilanjutkan atau sudah cukup. Dengan landasan melihat :
a) Kemampuan hasil belajar siswa.
b) Peningkatan keaktifan siswa.
4. Instrumen Penelitian
a. Tes
Tes dipakai untuk mengukur kemampuan siswa. Tes dilaksanakan secara
tertulis.
b. Pedoman pengamatan
Pedoman pengamatan untuk mengamati kegiatan belajar siswa selama
proses pembelajaran. Pedoman pengamatan berupa lembar pengamatan yang
sudah dengan rinci menampilkan aspek-aspek yang akan diamati, dengan
memberikan nilai dan tanda cek (v).
c . Dokumentasi
Digunakan untuk menganalisis dokumen yang sudah ada. Seperti daftar nilai
harian semester 1, data guru MI jadwal pelajaran, dan daftar hasil belajar
siklus I, II, dan III.
5. Teknik Pengumpulan Data
Teknik dan alat pengumpulan data yang dimaksudkan untuk
menyimpulkan data tentang hasil belajar siswa kelas IV MI Al Mahmud
Kumpulrejo 01 Dsn. Promasan, Kec. Argomulyo, Kota Salatiga Tahun Ajaran
2009/2010 pada semester 1 pada mata pelajaran IPA. Teknik yang digunakan
adalah observasi (pengamatan). Sedangkan alat pengumpulan datanya yaitu :
a. Dokumentasi : untuk mengetahui nilai/hasil belajar siswa IV MI Al Mahmud
Kumpulrejo 01 Dsn. Promasan, Kec. Argomulyo, Kota Salatiga Tahun
Ajaran 2009/2010 pada semester 1 mata pelajaran IPA.
b. Tes : lembar tes yang dikerjakan siswa. Untuk menguji penguasaan materi
yang telah disampaikan.
c. Lembar observasi : merupakan lembar pengamatan untuk memperoleh data
penelitian tentang keaktifan siswa dalam proses pembelajaran.
6. Analisis data
Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
a. Analisis Kualitatif
Analisis kualitatif digunakan untuk mengetahui perubahan sikap semua
siswa terhadap aktifitas, perhatian kepercayaan diri antusias dalam belajar
menggunakan metode baru (Arikonto dkk, 2008:131). Analisis ini berbentuk
kalimat yang tinggal memberikan tanda cek (v) pada kolom yang telah
disediakan. Sebagaimana yang telah dijelaskan diawal.
b. Analisis Kuantitatif
Analisis kuntitatif ini digunakan untuk menganalisis jumlah siswa yang
mengalami perubahan pemahaman/penguasaan materi dan peningkatan hasil
belajar siswa yang diperoleh dari tindakan siklus I, II dan III.
Dari data tersebut dapat diolah dengan mencari persentase menggunakan rumus :
F = Frekuensi siswa yang mengalami perubahan penguasaan materi dan
peningkatan hasil belajar
N = Jumlah keseluruhan siswa
P = Jumlah nilai dalam persen
Dengan menggunakan rumus tersebut dapat diketahui persentase
peningkatan hasil belajar. Tolak ukur keberhasilan pelaksanaan penelitian
tindakan kelas ini dapat dilihat dari :
1) Nilai rata-rata kelas minimal 75
2) Persentase siswa yang memperoleh skor nilai lebih dari 75 adalah 75 % dari
siswa yang ada.
3) Keaktifan belajar siswa meningkat.
H. Sistematika Penulisan
Sistematika penelitian tindakan kelas yang akan penulis ajukan meliputi
beberapa bab seperti tertera di bawah ini.
BAB I : PENDAHULUAN
Pada bab ini berisi latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian,
manfaat penelitian, hipotesis tindakan, penjelasan istilah, metode
penelitian, dan sistematika penulisan.
BAB II : LANDASAN TEORI
F x 100 % = P
N
Bab ini menguraikan belajar, pengertian belajar, faktor-faktor yang
mempengaruhi belajar, prinsip-prinsip belajar, hasil belajar, pengertian
hasil belajar, klasifikasi hasil belajar, syarat agar siswa berhasil dalam
belajar, penilaian hasil belajar, aktivitas, perlunya aktivitas dalam belajar,
prinsip-prinsip aktivitas, jenis-jenis aktivitas dalam belajar, media,
pengertian media, pentingnya media pembelajaran, karakteristik
pemilihan media, media kartu, pembelajaran ilmu pengetahuan alam,
pengertian IPA, tujuan IPA, ruang lingkup IPA, kurikulum IPA, standar
kompetensi mata pelajaran IPA SD/MI, dan metode-metode
pembelajaran.
BAB III : PELAKSANAAN PENELITIAN
Meliputi subjek penelitian, deskripsi pelaksanaan siklus I dari rencana,
pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Deskripsi pelaksanaan siklus II
dari rencana, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Deskripsi
pelaksanaan siklus III dari rencana, pelaksanaan, pengamatan, dan
refleksi.
BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Meliputi hasil penelitian, kondisi awal, hasil penelitian siklus 1, hasil
penelitian siklus II, hasil penelitian siklus III, pembahasan, faktor
pendukung dan penghambat.
Bab V Penutup
Terdiri dari kesimpulan dan saran-saran.
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Belajar
1. Pengertian Belajar
Sebenarnya banyak sekali pendapat tentang pengertian belajar, mulai
dari kalangan orang awam maupun dari pakar pendidikan. Menurut Nashar
(2004:49) Belajar merupakan perubahan tingkah laku, perubahan itu mengarah
kepada tingkah laku yang lebih baik yang terjadi melalui latihan atau
pengalaman. Pada umumnya pengertian belajar dapat dibedakan menjadi dua
pandangan, yaitu secara tradisional dan modern. Menurut pandangan tradisional,
belajar merupakan sebuah usaha untuk mendapatkan sejumlah ilmu
pengetahuan. Sedangkan pandangan modern yaitu proses perubahan tingkah
laku berkat interaksi dari lingkungan (Hamalik, 1976:40).
Berikut pengertian belajar dari para pakar pendidikan (Purwanto,
1990:84):
a. Hilgard dan Bower, dalam buku Theories of Learning mengemukakan:
belajar berhubungan dengan perubahan tingkah laku seseorang terhadap
sesuatu situasi tertentu yang disebabkan oleh pengalamannya yang
berulang-ulang dalam situasi itu, dimana perubahan tingkah laku itu tidak
dapat dijelaskan atau dasar kecenderungan respon pembawaan, kematangan,
atau keadaan-keadaan sesaat seseorang (misalnya kelelahan, pengaruh obat,
dan sebagainya).
b. Gagne dalam buku The Condition Of learning menyatakan bahwa : belajar
terjadi apabila suatu situasi stimulus bersama dengan isi ingatan
mempengaruhi siswa sedemikian rupa sehingga perbuatannya berubah dari
waktu sebelum ia mengalami situasi itu kewaktu sesudah ia mengalami
situasi tadi.
c. Morgan, dalam buku Introduction to Psychology mengemukakan: belajar
adalah setiap perubahan yang relatif menetap dalam tingkah laku yang
terjadi sebagai suatu hasil dari latihan atau pengalaman.
d. Witherington, dalam buku Educational Psychology mengemukakan: belajar
adalah suatu perubahan didalam kepribadian yang menyatakan diri sebagai
suatu pola baru dari pada reaksi yang berupa kecakapan, sikap, kebiasaan,
kepandaian, atau suatu pengertian.
Crow and Crow (Nashar, 2004:51) mengatakan belajar adalah perubahan
untuk memperoleh kebiasaan, ilmu pengetahuan dan berbagai sikap. Belajar
adalah proses perubahan perilaku berkat pengalaman dan latihan. Artinya tujuan
kegiatan adalah perubahan tingkah laku baik yang menyangkut pengetahuan,
ketrampilan maupun sikap; bahkan meliputi segenap aspek organisme atau
pribadi (Djamarah dan Zain, 1995:11).
2. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Belajar
Sebagimana yang telah dijelaskan oleh para pakar pendidikan bahwa
belajar merupakan terjadinya perubahan tingkah laku. Dalam belajar ada faktor
faktor yang mempengaruhinya. Faktor-faktor itu dapat digolongkan menjadi dua
(Purwanto, 1990:102), yaitu :
a. Faktor yang ada pada diri organisme itu sendiri yang biasanya disebut faktor
individual. Yang termasuk faktor individu adalah:
1) Kecerdasan atau Intelejensi
Kenyataan menunjukkan kepada kita meskipun anak yang
berumur 14 tahun keatas pada umumnya telah matang untuk belajar ilmu
pasti, tetapi tidak semua anak-anak tersebut pandai dalam ilmu pasti.
2) Latihan dan ulangan
Karena terlatih, seringkali mengulangi sesuatu, maka kecakapan
dan pengetahuan yang dimilikinya dapat menjadi makin dikuasai dan
semakin mendalam. Sebaliknya, tanpa latihan pengalaman-pengalaman
yang telah dimilikinya dapat menjadi hilang atau berkurang.
3) Motivasi
Motif merupakan pendorong bagi suatu organisme untuk
melakukan sesuatu. Motif instrinsik dapat mendorong seseorang
sehingga akhirnya orang itu menjadi spesialis dalam bidang ilmu
pengetahuan tertentu.
4) Sifat-Sifat Pribadi Seseorang
Disamping faktor-faktor yang telah dibicarakan diatas, faktor-
faktor pribadi seseorang turut pula memegang peranan dalam belajar .
Tiap-tiap orang mempunyai sifat-sifat kepribadiannya masing-masing
yang berbeda antara seorang dengan yang lain. Sifat-sifat kepribadian
yang ada pada seseorang itu sedikit banyak turutpula mempengaruhi
sampai dimanakah hasil belajar yang dapat dicapainya.
5) Kematangan dan Pertumbuhan
Pemberian materi pelajaran disesuaikan pertumbuhan dan
kematangan anak. Sebagai contoh; kita tidak mungkin memberikan
materi filsafat pendidikan kepada anak usia SD. Mengajarkan sesuatu
baru dapat berhasil jika tarap pertumbuhan pribadi telah memungkinkan,
potensi-potensi jasmani atau rohaninya telah matang.
b. Faktor sosial, yaitu faktor yang ada diluar diri pribadi organisme tersebut.
Yang termasuk faktor sosial adalah ;
1) Keadaan Keluarga
Ada keluarga yang miskin adapula keluarga yang kaya. Ada
keluarga yang selalu diliputi oleh suasana tentram dan damai, tetapi
adapula yang sebaliknya. Suasana dan keadaan keluarga yang
bermacam-macam itu mau tidak mau turut menentukan bagaimana dan
sampai dimana yang dialami dan dicapai oleh anak-anak.
2) Guru dan Cara Mengajar
Faktor guru dan cara mengajar merupakan faktor penting pula.
Bagaiman sikap kepribadian guru, tinggi rendahnya pengetahuan yang
dimiliki guru, dan bagiamana cara guru itu mengajarkan pengetahuan itu
kepada anak-anak didiknya, turut menentukan bagaimana hasil belajar
yang dapat dicapai anak.
3) Alat-alat Pelajaran
Faktor guru dan cara mengajarnya, tidak dapat kita lepaskan dari
ada tidaknya dan cukup tidaknya alat-alat pelajaran yang tersedia
disekolah.
4) Motivasi Sosial
Faktor motifasi memegang peranan yang penting pula. Apabila
guru dan orang tua dapat memberikan motifasi yang baik pada anak-anak
timbulah dalam diri anak itu dorongan dan hasrat untuk belajar yang
lebih baik.
5) Lingkungan dan Kesempatan
Seorang anak yang rumahnya jauh dan berangkat naik sepeda
atau berjalan membuat dia kelelahan dan tidak konsentrasi ketika
pelajaran. Banyak juga anak yang tidak punya kesempatan mendapatkan
hasil yang lebih baik dikarenakan kesibukan pekerjaan setiap hari.
3. Prinsip-Prinsip Belajar
Kata prinsip mempunyai makna suatu kebenaran yang menjadi pokok
dasar berpikir (Fajri dan Senja, 2008:671). Beberapa prinsip atau kaidah dalam
proses pembelajaran sebagai hasil eksperimen para ahli psikologi yang berlaku
secara umum sebagaimana yang dikemukakan oleh Rusyan (Sagala, 2003:54)
sebagai berikut :
a. Motivasi, kematangan dan kesiapan diperlukan dalam proses belajar
mengajar. Tanpa motivasi dalam proses belajar mengajar tdak akan berjalan
dengan efektif.
b. Pembentukan persepsi yang tepat terhadap rangsangan sensoris merupakan
dasar dari proses belajar mengajar yang tepat. Bila interprestasi dan persepsi
individu terhadap objek, benda situasi, rangsangan disekitarnya keliru atau
salah, terutama pada tahap-tahap awal belajar, maka belajar selanjutnya
merupakan akumulasi kesalahan diatas kesalahan.
c. Kemanjuan dan keberhasilan proses belajar mengajar ditentukan oleh bakat
khusus, taraf kecerdasan, minat serta tingkat kematangan, sifat dan
intensitas dari bahan yang dipelajari.
d. Proses belajar mengajar dapat dangkal, luas dan mendalam, tergantung pada
materi yang menjadi pembahasan dalam pembelajaran tersebut.
B. Hasil Belajar
1. Pengertian Hasil Belajar
Hasil belajar merupakan kemampuan yang diperoleh siswa setelah melalui
kegiatan belajar. Belajar itu sendiri adalah suatu proses dalam diri seseorang
yang berusaha memperoleh sesuatu dalam bentuk perubahan tingkah laku yang
relatif menetap. Dalam hal ini penekanan hasil belajar adalah terjadinya
perubahan dari hasil masukan pribadi berupa motivasi dan harapan untuk
berhasil. Masukan dari lingkungan berupa rancangan dan pengelolaan
motivasional yang tidak berpengaruh langsung terhadap besarnya usaha yang
dicurahkan oleh siswa untuk mencapai tujuan belajar (Nashar, 2004:77).
2. Klasifikasi Hasil Belajar
Bunyamin S. Bloom (Nashar, 2004:79) membuat klasifikasi hasil belajar
menjadi tiga ranah, yaitu ranah kognitif, ranah afektif dan ranah psikomotorik.
Setiap ranah dapat dijelaskan sebagai berikut (Yamin, 2005:23-39):
a. Kawasan Kognitif
Tujuan kognitif berorientasi kepada kemampuan berfikir, mencakup
kemampuan intelektual yang lebih sederhana, yaitu mengingat sampai pada
kemampuan memecahkan masalah yang menuntut siswa untuk
menghubungkan dan menggabungkan gagasan, metode, dan prosedur yang
sebelumnya dipelajari untuk memecahkan masalah tersebut.
Kawasan kognitif terdiri dari enam tingkatan dengan aspek belajar
yang berbeda-beda. Keenam tingkatan tersebut meliputi pengetahuan,
pemahaman, penerapan, analisis, sintesis, dan evaluasi.
b. Kawasan Afektif
Kawasan afektif merupakan tujuan yang berhubungan dengan
perasaan, emosi, sistem nilai, dan sikap hati. Untuk memperoleh gambaran
tentang kawasan afektif secara utuh, berikut ini tingkatan aspek afektif ;
menerima, tanggapan, menilai, organisasi, dan karakterisasi.
c. Kawasan Psikomotor
Kawasan psikomotor adalah kawasan yang berorientasi kepada
ketrampilan motorik yang berhubungan dengan anggota tubuh, atau tindakan
yang memerlukan koordinasi antara syaraf dan otot. Kawasan psikomotor
mempunyai empat tingkatan yaitu ; Gerakan seluruh badan, gerakan yang
terkoordinasi, komuikasi non verbal, dan kebolehan dalam bebicara.
3. Syarat Agar Siswa Berhasil Dalam Belajar
Agar peserta didik dapat berhasil belajar diperlukan persyaratan tertentu
antara lain sebagi berikut (Sagala, 2003:57) berikut ini :
a. Kemampuan berfikir yang tinggi bagi para siswa, hal ini ditandai dengan
berfikir kritis, logis sistematis, dan objektif.
b. Menimbulkan minat yang tinggi terhadap mata pelajaran
c. Bakat dan minat yang khusus para siswa dapat dikembangkan sesuai
potensinya.
d. Menguasai salah satu bahasa asing, terutama bahasa inggris.
e. Stabilitas psikis (tidak mengalami masalah penyesuaian diri dan seksual)
f. Kesehatan jasmani.
g. Lingkungan yang tenang.
h. Kehidupan ekonomi yang memadai.
i. Menguasai teknik belajar disekolah dan diluar sekolah.
4. Penilaian Hasil Belajar
Merupakan tugas seorang guru untuk mengukur hasil belajar siswa.
Dalam mengukur hasil belajar siswa, seorang guru pasti menggunakan sistem
penilaian sebagai mana biasanya, yang penting masih berpegangan dengan
standar penilaian pendidikan. Standar penilaian pendidikan adalah standar
nasional pendidikan yang berkaitan dengan mekanisme, prosedur, dan instrumen
penilaian hasil belajar (PP No. 19, 2005:167). Berikut ini akan dijelaskan
tentang macam-macam alat penilaian hasil belajar (Farikhah, 2006:7,10) :
a. Alat Penilaian Hasil Belajar
Alat penilaian dibedakan menjadi dua golongan besar, yaitu tes dan
bukan tes atau non tes.
1) Tes
Fungsi tes adalah untuk mengukur keberhasilan program pengajaran dan
untuk mengukur prestasi peserta didik. Tes hasil belajar banyak macam
ragamnya, tergantung dari segimana peninjaunnya.
2) Non Tes
Alat penilaian non tes biasanya digunakan untuk mengukur aspek afektif
dan psikomotorik yang mencakup sikap kebiasaan bekerja dengan baik,
kerja sama, kerajinan, tanggung jawab, kejujuran, tenggang rasa,
solidaritas, nasionalisme, pengabdian, keyakinan dan lain-lain. Beberapa
alat penilaian non tes yang sering digunakan adalah observasi
(pengamatan), kuesioner (angket), wawancara (interview), dan skala
sikap.
Didalam peraturan pemerintah Republik Indonesia tentang standar
nasional pendidikan, penilaian hasil belajar (PP No. 19, 2005:210) pasal 63,
standar penilaian ada 3 :
a) Penilaian hasil belajar oleh pendidik
b) Penilaian belajar oleh satuan pendidikan
c) Penilaian hasil belajar oleh pemerintah
b. Bentuk Penilaian Hasil Belajar
Bentuk penilaian hasil belajar oleh pendidik (PP No. 19, 2005:211) pasal
64, dapat berupa :
1) Ulangan harian
2) Ulangan tengah semester
3) Ulangan akhir semester
4) Ulangan kenaikan kelas
C. Aktivitas
Dalam proses belajar-mengajar, keaktifan peserta didik merupakan hal yang
sangat penting dan perlu diperhatikan oleh guru sehingga proses belajar-mengajar
yang ditempuh benar-benar memperoleh hasil yang optimal (Rusyan dkk,
1987:128).
1. Perlunya Aktivitas Dalam Belajar
Mengapa di dalam belajar diperlukan aktivitas? Sebab pada prinsipnya
belajar adalah berbuat, berbuat untuk mengubah tingkah laku, jadi melakukan
kegiatan. Tidak ada belajar kalau tidak ada aktivitas. Itulah sebabnya aktivitas
merupakan prinsip atau asas yang sangat penting di dalam interaksi belajar
mengajar. Montessori juga menegaskan bahwa anak-anak itu memiliki tenaga-
tenaga untuk berkembang dan sendiri, membentuk sendiri. Pendidik akan
berperan sebagai pembimbing dan mengamati bagaimana perkembangan anak-
anak didiknya. Ruosseau memberikan penjelasan bahwa segala pengetahuan itu
harus diperoleh dengan pengamatan sendiri, pengalaman sendiri penyelidikan
sendiri dengan bekerja sendiri, dengan fasilitas yang diciptakan sendiri, baik
secara rohani maupun teknis (Sardiman, 1994:95-96).
2. Prinsip-prinsip Aktivitas
Prinsip-prinsip aktivitas dalam belajar akan dilihat dari sudut pandang
perkembangan konsep jiwa menurut ilmu jiwa. Dengan melihat unsur kejiwaan
seseorang subjek belajar/subjek didik, dapatlah diketahui bagaimana prinsip
aktivitas yang terjadi dalam belajar itu. Karena dilihat dari dari sudut pandang
ilmu jiwa, maka sudah barang tentu yang menjadi fokus perhatian adalah
komponen manusiawi yang melakukan katifitas dalam belajar-mengajar, yakni
siswa dan guru. Prinsip aktivitas menurut ilmu jiwa dibagi dua yaitu menurut
pandangan ilmu jiwa lama dan pandangan ilmu jiwa modern. Menurut
pandangan ilmu jiwa lama aktivitas didominasi oleh guru, sedangkan menurut
pandangan ilmu jiwa modern aktivitas didominasi oleh jiwa (Sardiman,
1994:96,102).
3. Jenis-jenis Aktivitas Dalam Belajar
Dalam kegiatan belajar-mengajar ada beberapa aktivitas yang dapat
diamati oleh seorang guru terhadap siswa, diantaranya :
a) Hadir dalam kegiatan belajar.
b) Keaktifan siswa dalam bertanya.
c) Keaktifan siswa dalam menjawab pertanyaan.
d) Keaktifan siswa dalam mengerjakan tugas didepan.
e) Keaktifan siswa dalam penggunaan media pembelajaran.
D. Media
1. Pengertian Media
Media berasal dari bahasa latin yang artinya perantara atau pengantar
(Djamarah dan Zain, 2002:136). Dalam Kamus Lengkap Bahasa Indonesia
Media artinya sarana, alat; sarana komunikasi bagi masyarakat dapat berupa
koran, majalah, TV, radio, telepon internat dan lain sebaginya (Fajri dan senja,
2008:557). Association for education and communication technology (AECT)
(Asnawair dan Usman, 2002:11) mengatakan media yaitu segala bentuk yang
dipergunakan untuk suatu proses informasi. Briggs (Rahadi, 2003:10)
memaparkan bahwa media adalah alat untuk memberikan perangsang bagi siswa
agar terjadi proses belajar. Media dapat dipandang sebagai alat bantu mengajar
dan sumber belajar. Media merupakan sesuatu yang bersifat menyalurkan pesan
dan dapat merangsang pikiran, perasaan dan kemauan audien (siswa) sehingga
dapat mendorong terjadinya proses belajar pada dirinya (Usman, 2002:11).
2. Pentingnya Media Pembelajaran
Media pengajaran merupakan sarana yang membantu belajar terutama
melalui indra pendengaran dan penglihatan. Sebagaimana yang terkandung
dalam istilah itu, sarana ini membantu atau menolong proses belajar mengajar.
Sarana ini dapat mempercepat proses pembelajaran murid, membantu
pengajaran lebih menarik dan relatif lebih mudah (Suparno dkk, 1988:69).
Media pembelajaran adalah alat/wahana yang digunakan guru dalam proses
pembelajaran untuk membantu penyampaian pesan pembelajaran (Sugandi dan
Haryanto, 2004:30). Beberapa manfaat penggunaan media pembelajaran
(Rahadi, 2003:15), yaitu :
a. Penyampaian materi dapat diseragamkan.
b. Proses pembelajaran menjadi lebih jelas dan menarik.
c. Efisiensi dalam waktu dan tenaga.
d. Proses pembelajaran menjadi lebih interaktif.
e. Meningkatkan kualitas belajar siswa.
f. Media memungkinkan proses belajar dapat dilakukan dimana
saja dan kapan saja.
g. Media dapat menumbuhkan sikap positif siswa terhadap
materi dan proses belajar.
h. Merubah peran guru kearah yang lebih positif.
3. Karakteristik Pemilihan Media
Memilih media hendaknya tidak dilakukan secara sembarangan,
melainkan didasarkan atas kriteria tertentu. Kesalahan pada saat pemilihan, baik
pemilihan jenis media maupun pemilihan topik dimediakan, akan membawa
akibat panjang yang tidak kita inginkan dikemudian hari. Secara umum, kriteria
pemilihan yang harus dipertimbangkan dalam memilih media pembelajaran
(Rahadi, 2003:39) adalah :
a. Tujuan
Dalam memilih media memperhatikan tujuan pembelajaran umum dan
tujuan pembelajaran khusus yang ingin dicapai.
b. Sasaran Didik
Siapakah sasaran didik yang akan menggunakan media? Bagaiman
karakteristik mereka? Berapa jumlahnya, bagimana latar sosialnya, dan
seterusnya. Apabila kita mengabaikan kriteria ini, maka media yang kita
pilih atau buat tentu tak akan banyak gunanya.
c. Karakteristik Media Yang Bersangkutan
Bagaimana karakteristik media tersebut? Apa kelebihan dan
kelemahannya, sesuaikah media itu dengan tujuan yang akan dicapai? Kita
tidak akan dapat memilih media dengan baik jika kita tidak mengenal
dengan baik karakteristik masing-masing media.
d. Waktu
Yang dimaksud waktu disini adalah beberapa lama waktu yang
diperlukan untuk mengadakan atau membuat media yang akan kita pilih,
serta berapa lama waktu yang tersedia untuk kita? Tidak ada gunanya kita
memilih media yang baik, tetapi kita tidak cukup waktu untuk
mengadakannya.
e. Biaya
Faktor biaya juga merupakan pertanyaan penentu dalam memilih media.
f. Ketersediaan
Kemudahan dalam memperoleh media juga menjadi pertimbangan kita.
g. Konteks Penggunaan
Konteks penggunaan maksudnya adalah dalam kondisi dan strategi
bagimana media tersebut akan digunakan.
h. Mutu dan Teknis
Kriteria ini terutama untuk memilih atau membeli media siap pakai
yang telah ada. Misalnya program audio, video, grafis atau media lainnya.
4. Media Kartu
Jenis media kartu ini dikategorikan atau dikelompokkan sebagai media
yang tidak bisa diproyeksikan, karena media ini sama seperti media gambar.
Media kartu dipilih selain karena praktis, cara membuat dan mendapatkannya
mudah. Walaupun sebenarnya mempunyai beberapa kelemahan. Gambar dan
foto merupakan contoh media yang paling umum digunakan.
Penggunaan media pengajaran dapat mempertinggi proses belajar siswa
dalam pengajaran yang pada gilirannya diharapkan dapat mempertinggi hasil
belajar yang dicapainya. Informasi yang dikomunikasikan lewat lambang verbal
saja kemungkinan terserapnya amat kecil karena informasi yang demikian
merupakan informasi yang abstrak sehingga sangat sulit dipahami dan diresapi
oleh siswa. Salah satu media pembelajaran yang dapat digunakan dalam
pembelajaran IPA adalah media gambar yang dikemas dalam bentuk kartu
mainan.
Media kartu mainan ini menarik bagi siswa karena dari media tersebut
banyak tema yang dapat dipilih untuk dikembangkan dan semua siswa
memperoleh kesempatan yang sama. Selain itu, mereka mendapatkan
pengalaman yang berharga dan secara tidak langsung dapat meningkatkan minat
mereka terhadap ketrampilan mengamati dan menganalisis. Media kartu mudah
dibuat dan tidak membutuhkan biaya besar sehingga setiap guru IPA dapat
menerapkannya di kelas sesuai dengan topik pembelajaran. Dengan melihat
fenomena yang terjadi diatas penggunaan media kartu dapat menjadi salah satu
cara yang digunakan guru, agar proses belajar mengajar menjadi lebih baik.
Khususnya dalam pengajaran ketrampilan mengamati dan menganalisis dengan
membuat suatu karangan dapat mencapai hasil belajar yang baik (internet).
E. Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam
1. Pengertian IPA
Ilmu pengetahuan alam merupakan cara mencari tahu tentang alam
secara sistematis untuk menguasai pengetahuan, fakta, konsep-konsep, prinsip-
prinsip, proses penemuan dan memiliki sikap ilmiah (Rusyan, 2008:4). Fowler
(Aly dan Rahma,1991:18) mendefinisikan bahwa, IPA merupakan ilmu yang
sistematis dan dirumuskan yang berhubungan dengan gejala-gejala kebendaan
dan didasarkan terutama atas pengamatan dan induksi. Sedangkan Nokes dalam
bukunya Ali dan Rahma menjelaskan bahwa, IPA adalah pengetahuan teoritis
yang diperoleh dengan metode khusus. Ali dan Rahma sendiri menyimpulkan
bahwa IPA adalah suatu pengetahuan teoritis yang diperoleh atau disusun
dengan cara yang khas yaitu melakukan observasi eksperimentasi, penyimpulan,
penyusunan teori observasi dengan cara lain.
2. Tujuan IPA
Mata pelajaran IPA di MI/SD bertujuan agar peserta didik memiliki
ketrampilan sebagai berikut :
a. Memperoleh keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha Esa
berdasarkan keberadaan, keindahan, dan keteraturan alam ciptaan-Nya.
b. Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep IPA yang
bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
c. Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positip dan kesadaran tentang adanya
hubungan yang saling mempengaruhi antara IPA, lingkungan, teknologi, dan
masyarakat.
d. Mengembangkan ketrampilan proses untuk menyelidiki alam sekitar,
memecahkan masalah, dan membuat keputusan.
e. Meningkatkan kesadaran untuk berperan serta dalam memelihara, menjaga,
dan melestarikan lingkungan alam.
f. Meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan segala keteraturannya
sebagai salah satu ciptaan Tuhan.
g. Memperoleh bekal pengetahuan, konsep dan keterampilan IPA sebagai dasar
untuk melanjutkan pendidikan ke SMP/MTS (Rusyan, 2008:2-3).
3. Ruang Lingkup IPA
Ruang lingkup bahan kajian IPA untuk SD/MI meliputi aspek-aspek
sebagai berikut :
a. Makhluk hidup dan proses kehidupan, yaitu manusia, hewan, tumbuhan dan
interaksinya dengan lingkungan, serta kesehatan.
b. Benda/materi sifat-sifat dan kegunaanya meliputi: cair padat, dan gas.
c. Energi dan perubahannya meliputi: gaya, bunyi, panas, magnet, listrik,
cahaya, dan pesawat sederhana.
d. Bumi dan alam semesta meliputi: tanah, bumi, tata surya, dan benda-benda
langit lainnya (Rusyan, 2008:3).
4. Kurikulum IPA
Kurikulum IPA menyesuaikan perkembangan informasi ilmu dan
teknologi, serta tuntutan desetralisasi. Hal ini dilaksanakan untuk meningkatkan
program pembelajaran dengan keadaan dan kebutuhan setempat. Kompetensi
IPA menjamin keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maka Esa,
penguasaan kecakapan hidup, prinsip-prinsip alam, kemampuan bekerja dan
bersikap ilmiah sekaligus pengembangan kepribadian Indonesia yang kuat dan
berakhlak mulia (Rusyan, 2008:3).
5. Standar Kompetensi Mata Pelajaran IPA SD/MI
Standar kompetensi IPA SD/MI adalah sebagai berikut :
a. Mampu bersikap ilmiah dengan penekanan pada sikap ingin tahu, bertanya,
bekerja sama, dan peka terhadap makhluk hidup dan lingkungan.
b. Mampu menerjemahkan perilaku alam tentang diri dan lingkungan disekitar
rumah dan sekolah.
c. Mampu memahami proses pembentukan ilmu dan melakukan inkuiri ilmiah
melalui pengamatan dan sesekali melakukan penelitian sederhana dalam
lingkup pengalamannya.
d. Mampu memanfaatkan IPA dan merancang atau membuat produk teknologi
sederhana dengan menerapkan prinsip IPA dan mampu mengelola
lingkungan disekitar rumah dan sekolah serta memiliki saran atau usulan
untuk mengatasi dampak negatif teknologi disekitar rumah dan sekolah
(Rusyan, 2008:11).
6. Metode-metode Pembelajaran IPA
Ada beberapa metode yang sering dan cocok digunakan dalam
pembelajaran IPA (Rusyan, 2008:1-25), yaitu :
a. Metode Discoveri
Metode discoveri pada awalnya dianjurkan oleh John Dewey, dan
selanjutnya dipopulerkan oleh bruner, untuk memperoleh hasil belajar yang
efektif. Kegiatan pengajaran dengan menggunakan metode discoveri lebih
mengutamakan proses daripada hasil belajar.
b. Metode Inquiry
Istilah inqury berasal dari bahasa inggris inquiri, yang secara harfiah
adalah the process of investigating a problem. Sedangkan Piaget
mengemukakan bahwa metode inquiry merupakan metode yang
mempersiapkan peserta didik pada situasi untuk melakukan eksperimen
sendiri secara luas, agar mereka melihat apa yang terjadi, ingin melakukan
sesuatu, mengajukan pertanyaan-pertanyaan dan mencari jawaban sendiri
menghubungkan penemuan yang satu dengan penemuan yang lain,
membandingkan apa yang ditemukaannya dengan yang ditemukan peserta
didik lainnya.
c. Metode Kerja Laboratorium
Metode kerja laboratorium paling banyak dipergunakan dalam
pelajaran IPA (sains), karena kerja laboratorium merupakan suatu bentuk
kegiatan pengajaran yang melibatkan peserta didik bekerja dengan benda-
benda, bahan-bahan dan atau peralatan laboratorium, baik secara perorangan
maupun kelompok.
d. Metode Demonstrasi
Demonstrasi adalah memperhatikan sesuatu kepada seseorang atau
sekelompok orang. Melalui metode demonstrasi guru memperlihatkan suatu
proses, peristiwa, atau memperlihatkan cara kerja suatu alat kepada peserta
didik.
Demostrasi dapat dilakukan dengan berbagai cara, mulai dari cara
yang sederhana, yang sekedar untuk menstramisikan pengetahuan kepada
peserta didik, sampai pada cara yang lebih rumit dan kompleks, yang dapat
memecahkan suatu masalah dari peserta didik.
e. Metode Diskusi
Diskusi dapat diartikan sebagai percakapan responsif yang dijalin
oleh pernyataan-pernyataan problematis yang diarahkan untuk memperoleh
pemecahan masalah. Dalam diskusi selalu ada konsep permasalahan yang
dipecahkan.
f. Metode Ceramah
Metode caramah merupakan metode yang paling sering digunakan
Dalam kegiatan pengajaran disekolah-sekolah. Dengan metode ini guru
menyampaikan bahan pelajaran melalui penuturan atau penjelasan lisan
secara langsung terhadap peserta didik.
BAB III
PELAKSANAAN PENELITIAN
A. Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di MI Al Mahmud
Kumpulrejo 01 Dusun Promasan, Kecamatan Argomulyo, Kota Salatiga.
Pelaksanaan penelitian dilaksanakan pada 15, 17 dan 19 Desember 2009 kelas IV
Semester 1 mata pelajaran IPA tahun pelajaran 2009/2010 dengan jumlah 12 siswa..
Data siswa kelas IV untuk penelitian :
NO Nama Tempat lahir Tanggal Jenis kelamin
Alamat
1 LIA Salatiga 11/15/2000 P Promasan Rt 03/II, Kuimpulrejo, Argomulyo, Salatiga
2 IINDAH Salatiga 08/07/2000 P Promasan Rt 02/II, Kuimpulrejo, Argomulyo, Salatiga
3 IRFAN Salatiga 10/14/2000 L Promasan Rt 02/II, Kuimpulrejo, Argomulyo, Salatiga
4 IDA Salatiga 05/23/2000 P Promasan Rt 05/II, Kuimpulrejo, Argomulyo, Salatiga
5 FENDI Salatiga 01/05/1998 L Promasan Rt 05/II, Kuimpulrejo, Argomulyo, Salatiga
6 MIFTAH Salatiga 05/02/2000 P Promasan Rt 05/II, Kuimpulrejo, Argomulyo, Salatiga
7 MATIN Salatiga 07/20/2000 L Promasan Rt 04/II, Kuimpulrejo, Argomulyo, Salatiga
8 MISBAH Salatiga 07/03/2000 L Promasan Rt 04/II, Kuimpulrejo, Argomulyo, Salatiga
9 ROMDONI Salatiga 12/16/1999 L Promasan Rt 05/II, Kuimpulrejo, Argomulyo, Salatiga
10 TEGAR Salatiga 12/16/2000 P Promasan Rt 01/II, Kuimpulrejo, Argomulyo, Salatiga
11 UMI Salatiga 12/17/2000 P Promasan Rt 04/II, Kuimpulrejo, Argomulyo, Salatiga
12 WAHYU Salatiga 08/08/1998 L Promasan Rt 02/II, Kuimpulrejo, Argomulyo, Salatiga
Tabel 3.1 Data Siswa Kelas IV MI Al Mahmud Kumpulrejo 01
Untuk mempermudah dalam mengamati perbandingan siswa laki-laki dan
perempuan kelas IV, maka disajikan gambar sebagai berikut:
0
1
2
3
4
5
6
laki-laki
perempuan
Gambar 3.2 Perbandingan jumlah siswa laki-laki dan perempuan
Siswa kelas IV rata-rata berasal dari lingkungan Madrasah. Karakteristik
yang dimiliki siswa kelas IV bermacam-macam. Pada umumnya mereka senang
sekali menyambut kedatangan guru, ini dibuktikan setiap ada guru yang datang,
mereka berlari menghampiri untuk mengucapkan salam dan bersalaman. Akan tetapi
kadang cara bicara mereka masih kurang sopan. Maksudnya anak-anak belum dapat
menggunakan bahasa jawa sesuai tatakrama. Pekerjaan orang tua mereka bermacam,
macam ada yang petani, pedagang, buruh bangunan dan pegawai negeri.
Gambar 3.3 Jenis pekerjaan orang tua
B. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I
1. Perencanan
Mata pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Materi : Menggolongkan Hewan Berdasarkan Jenis
0
0.5
1
1.5
2
2.5
3
3.5
4
Petani
Pedagang
Buruh
Pegawai Negeri
Makanannya
Hari/tanggal : Senin, 15 Desember 2009
a. Guru menentukan materi yang akan diajarkan.
b. Guru mempersiapkan RPP.
c. Guru merancang dan membuat soal latihan .
d. Guru merancang dan membuat alat peraga (kartu).
e. Guru mempersiapkan siswa untuk mengikuti pengajaran dengan alat peraga.
f. Guru menentukan jadwal pelaksanaan.
g. Guru meminta teman sejawat sebagai observer.
2. Tindakan
a. Sebelum masuk pada materi pelajaran, guru melaksanakan pretes.
b. Guru melaksanakan pengajaran menggunakan kartu.
c. Guru memberikan penjelasan, selanjutnya menyuruh siswa kelur kelas.
d. Guru memberikan beberapa kartu yang bergambar dan atau bertulis kepada
siswa, masing-masing satu buah kartu dengan tanpa dibuka.
e. Siswa mendemonstrasikan setelah membuka kartu dengan berkelompok
sesuai analisis mereka, kemudian masing-masing kelompok menyebutkan
penggolongannya.
f. Siswa dengan bimbingan guru menyimpulkan materi.
g. Siswa mengerjakan latihan soal yang diberikan guru.
3. Observasi
a. Guru mengamati jalannya proses pembelajaran dan kemampuan siswa dalam
menyelesaikan lembar kerja siswa.
b. Observer mengamati dan memberikan penilaian terhadap proses
pembelajaran dari awal hingga akhir.
c. Mengamati hasil belajar siswa dengan melakukan evaluasi terhadap latihan
soal.
4. Refleksi
Guru dan observer menilai pelaksanaan siklus I sehingga ditemukan
keburukan dan kebaikan dari penerapan media kartu sebagai sarana belajar
untuk dijadikan bijakan pada tindakan siklus II.
C. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II
1. Perencanan
Mata pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Materi : Ciri-ciri hewan herbivora, karnivora dan omnivora
Hari/tanggal : Selasa, 17 Desember 2009
a. Guru menentukan materi yang akan diajarkan.
b. Guru mempersiapkan RPP.
c. Guru merancang dan membuat soal latihan .
d. Guru merancang dan membuat alat peraga (kartu yang berisi pernyataan).
e. Guru mempersiapkan siswa untuk mengikuti pengajaran dengan alat peraga.
f. Guru menentukan jadwal pelaksanaan.
g. Guru meminta teman sejawat sebagai observer.
2. Tindakan
a. Sebelum masuk pada materi pelajaran, guru melaksanakan pretes.
b. Guru melaksanakan pengajaran menggunakan kartu .
c. Guru memberikan contoh peragaan selanjutnya menyuruh siswa untuk
berdiri didepan,
d. Guru membagikan kartu yang bertulis pernyataan-pernyataan kepada siswa
masing-masing satu buah kartu.
e. Guru menyuruh siswa membuka kartu dan membacanya.
f. Guru membagi siswa kedalam dua kelompok (pernyataan benar dan
pernyataan salah).
g. Setelah berkelompok siswa bergantian membacakan pernyataan yang ada
pada kartu dihadapkan guru serta menguraikan alasannya.
h. Siswa dengan bimbingan guru menyimpulkan materi.
i. Siswa mengerjakan soal latihan.
3. Observasi
a. Guru mengamati aktivitas dan sikap siswa dalam mendemonstrasikan
kegiatan.
b. Guru mengamati hasil belajar siswa dengan melakukan evaluasi terhadap
latihan soal.
c. Observer mengamati dan memberikan penilaian terhadap proses
pembelajaran dari awal hingga akhir.
4. Refleksi
Dari hasil pelaksanaan siklus II, guru dan observer melaksanakan
evaluasi bersama untuk menemukan kekurangan dan kebaikan. Guru perlu
menindak lanjuti kesiklus III untuk memantapkan hasil belajar menggunakan
media kartu mainan.
D. Deskripsi Pelaksanaan Siklus III
1. Perencanan
Mata pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Materi : Menggolongkan Hewan Berdasarkan Tempat Hidupnya
Hari/tanggal : Sabtu, 19 Desember 2009
a. Guru menentukan materi yang akan diajarkan.
b. Guru mempersiapkan RPP.
c. Guru merancang dan membuat soal latihan .
d. Guru mempersiapkan alat peraga (kartu).
e. Guru mempersiapkan siswa untuk mengikuti pengajaran dengan alat peraga.
f. Guru menentukan jadwal pelaksanaan.
g. Guru meminta teman sejawat sebagai observer.
2. Tindakan
a. Sebelum masuk pada materi pelajaran, guru melaksanakan pretes.
b. Guru menjelaskan materi pelajaran
c. Guru melaksanakan pengajaran menggunakan kartu.
d. Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok, dan setiap kelompok
mendapatkan 10 kartu.
e. Guru menyuruh setiap kelompok untuk menggolongkan hewan berdasarkan
tempat hidupnya, selanjutnya setiap kelompok perwakilan maju untuk
presentasi.
f. Siswa dibimbing guru untuk menyimpulkan materi
g. Siswa mengerjakan soal latihan
3. Observasi
a. Guru mengamati aktivitas dan sikap siswa dalam mendemonstrasikan
kegiatan.
b. Guru mengamati hasil belajar siswa dengan melakukan evaluasi terhadap
latihan soal.
c. Observer mengamati dan memberikan penilaian terhadap proses
pembelajaran dari awal hingga akhir.
4. Refleksi
Hasil pengamatan dianalisis untuk mendapatkan kesimpulan. Kesimpulan
ditarik dari pengamatan siklus I , II dan III.
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Upaya meningkatkan hasil belajar pada mata pelajaran IPA pokok bahasan
menggolongkan hewan merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan
selama 3 siklus yaitu siklus I, siklus II, dan siklus III. Didalam penelitian ini langkah
yang ditempuh adalah menetapkan keberhasilan belajar siswa dan peningkatan
aktifitas siswa dalam belajar menggunakan media kartu. Upaya-upaya yang
ditempuh untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan dengan melakukan
pengamatan dan pencatatan hasil.
1. Kondisi Awal
Sebelum melakukan tindakan penelitian, peneliti terlebih dahulu melakukan
pengamatan terhadap siswa kelas IV MI Al Mahmud Kumpulrejo 01. Dari hasil
pengamatan nilai harian pada semester 1 yang telah dilaksanakan, diperoleh data
sebagai berikut :
No Nama Ulangan harian Tugas/PR NA
1 LIA 70 80 75
2 INDAH 72 74 73
3 IRFAN 55 57 56
4 IDA 68 70 69
5 FENDI 65 63 64
6 MIFTAH 71 55 63
7 MATIN 58 60 59
8 MISBAH 66 70 68
9 ROMDONI 58 60 59
10 TEGAR 68 70 69
11 UMI 70 60 65
12 WAHYU 55 62 59
Tabel 4.2 Rekapitulasi nilai harian semester I
0
100
200
300
400
500
600
25% 75%
Tuntas
Tidak tuntas
jumlah nilai
Dari hasil pengamatan nilai harian siswa, ditemukan ada 4 siswa yang belum
tuntas. KKM (kriteria ketuntasan minimum) yang telah ditetapkan oleh Madrasah
pada mata pelajaran IPA adalah 60. Hal ini menunjukkan bahwa proses
pembelajaran belum berhasil.
2. Hasil Penelitian Siklus I
Berdasarkan pengamatan hasil pembelajaran pada siklus I, baik dalam
kegiatan penelitian, keaktifan siswa, maupun kegiatan evaluasi sebagai berikut :
a. Hasil tes
Hasil pretes yang dilaksanakan sebelum tindakan siklus I pada materi
penggolongan hewan berdasarkan makanan diperoleh data-data seperti diuraikan
pada tabel berikut:
Uraian Frekuensi Persentase Jumlah nilai
Tuntas 3 25% 240
Tidak tuntas 9 75% 590
Jumlah 12 100% 830
Rata-rata 69.2
Tabel 4.3 Rekapitulasi Hasil Pretest Siklus I
Gambar 4.4 Rekapitulasi hasil Pretest siklus I
Pada Tabel 4.3 diketahui bahwa dari 12 siswa, hanya 3 siswa yang mampu
menuntaskan kompetensi yang diujikan dengan persentase 25%, dan sebagian besar
belum tuntas dengan persentase 75%. Rata-rata yang diperoleh adalah 69,2.
360
380
400
420
440
460
480
41,7% 58,3%
Tuntas
Tidak tuntas
jumlah nilai
Hasil implementasi tindakan siklus I dengan menggunakan media kartu
mainan diperoleh data sebagaimana disajikan pada Tebel 4.4 sebagai berikut:
Uraian Frekuensi Persentase Jumlah nilai
Tuntas 5 41.7% 410
Tidak tuntas 7 58.3% 480
Jumlah 12 100% 890
Rata-rata 74.2
Tabel 4.4 Rekapitulasi nilai hasil belajar siklus I
Gambar 4.5 Rekapitulasi nilai hasil belajar siklus I
Dari hasil evaluasi pada siklus I terhadap 12 siswa diperoleh data pada Tabel
4.4 siswa yang tuntas sebanyak 5 anak (41.7%) sedangkan siswa yang belum tuntas
sebanyak 7 anak (58.3%), dengan rata-rata kelas 74.2.
b. Hasil observasi keaktifan siswa
Berdasarkan pengamatan keaktifan siswa oleh peneliti pada siklus I
diperoleh data sebagai berikut:
No Keaktifan siswa Jumlah Skala Penilaian
Siswa % A B C D E
1 Hadir dalam kegiatan pembelajaran 12 100 √
2 Aktif bertanya 3 25 √
3 Aktif menjawab pertanyaan 5 41.7 √
4 Aktif mengerjakan tugas didepan 2 16.7 √
5 Mengikuti secara aktif penggunaan
kartu dalam pembelajaran 12 100 √
jumlah 283.4
Rata-rata 56.68
kategori Kurang aktif
Tabel 4.5 Rekapitulasi keaktifan siswa Siklus I
Keterangan keaktifan kelas:
A. 80 – 100 (sangat aktif)
B. 60 – 80 (aktif )
C. 40 – 60 (kurang aktif)
D. 20 – 40 (sangat kurang aktif)
E. 0 – 20 (pasif)
Dari Tabel 4.5 dapat dilihat bahwa pada siklus I nilai rata-rata keaktifan
siswa hanya 56.68% dan dikategorikan kurang aktif. Berdasarkan hasil pengamatan
tersebut peneliti akan memperbaiki pembelajaran pada siklus selanjutnya.
c. Hasil pengamatan observer
Dalam melaksanakan kegiatan penelitian, observer melakukan pengamatan
terhadap proses pembelajaran. Dari hasil pengamatan oleh observer nilai yang
diberikan atas kinerja peneliti adalah 73.75 dikategorikan sedang. Oleh karena itu
peneliti akan memperbaiki dan meningkatkan kemampuan dalam mengajar pada
siklus berikutnya.
d. Hasil refleksi
Setelah melaksanakan pengamatan terhadap proses pembelajaran, kemudian
diadakan refleksi yang hasilnya sebagai berikut:
1) Pada saat peneliti masuk kedalam kelas untuk melaksanakan proses
pembelajaran, banyak siswa yang masih diluar kelas.
2) Sebelum proses pembelajaran dimulai, siswa kurang mempersiapkan alat
tulis.
3) Ketika para siswa diajak keluar kelas untuk mempraktekkan penggunaan
kartu ada beberapa siswa yang malah bermain lari-lari.
4) Rata-rata keaktifan siswa pada siklus I hanya 56.68% dengan kategori
kurang aktif.
0
100
200
300
400
500
600
700
16,7% 83,3%
Tuntas
Tidak tuntas
jumlah nilai
5) Pada siklus I diperoleh hasil belajar dengan rata-rata kelas 74.2 dan rata-rata
siswa yang mendapat nilai diatas 75 hanya 41.7%. Itu artinya hasil belajar
yang diharapkan belum tercapai dan pembelajaran tidak tuntas. Oleh karena
itu perlu diadakan perbaikan.
3. Hasil Penelitian Siklus II
Siklus II merupakan tindak lanjut dari siklus I. Dalam pelaksanaan siklus II,
peneliti akan berusaha memperbaiki segala kekurangan yang terjadi pada siklus I.
Pada pelaksanaan siklus II diperoleh data sebagai berikut:
a. Hasil tes
Hasil pretest yang dilaksanakan sebelum tindakan untuk materi
menggolongkan hewan berdasarkan ciri-cirinya diperoleh data sebagaimana yang
diuraikan pada tabel berikut:
Uraian Frekuensi Persentase Jumlah nilai
Tuntas 2 16.7% 170
Tidak tuntas 10 83.3% 660
Jumlah 12 100% 830
Rata-rata 69.2
Tabel 4.6 Rekapitulasi Hasil Pretest Siklus II
Gambar 4.6 Rekapitulasi hasil Pretest siklus II
Dari Tabel 4.6, diketahui bahwa, dari 12 siswa hanya 2 siswa yang tuntas
dengan persentase 16.7%, sebagaian besar belum tuntas dengan persentase 83.3%.
0
100
200
300
400
500
600
700
66.7% 33.3%
Tuntas
Tidak tuntas
jumlah nilai
Rata-rata yang diperoleh adalah 69.1. Jumlah nilai pretes pada siklus II sama dengan
hasil siklus I, akan tetapi persentasenya berbeda.
Hasil implementasi tindakan pada siklus II diperoleh data yang diuraikan
dalam tabel sebagai berikut :
Uraian Frekuensi Persentase Jumlah nilai
Tuntas 8 66.7% 660
Tidak tuntas 4 33.3% 280
Jumlah 12 100% 940
Rata-rata 78.3
Tabel 4.7 Rekapitulasi nilai hasil belajar siklus II
Gambar 4.7 Rekapitulasi nilai hasil belajar siklus II
Hasil evaluasi pada siklus II terhadap 12 siswa di peroleh data sebagaimana
diatas. Siswa yang tuntas sebanyak 8 anak (66.7%), sedangkan siswa yang belum
tuntas sebanyak 4 anak (33.3%) dan rata-rata kelas 78.3. Dari hasil yang diuraikan
dalam tabel diatas, dapat dilihat bahwa rata-rata kelas siklus II mengalami kenaikan
dibandingkan dengan hasil siklus I.
b. Hasil Observasi Keaktifan Siswa
Berdasarkan pengamatan keaktifan siswa oleh peneliti pada siklus II
diperoleh data sebagai berikut:
No Keaktifan siswa Jumlah Skala Penilaian
Siswa % A B C D E
1 Hadir dalam kegiatan pembelajaran 12 100 √
2 Aktif bertanya 6 50 √
3 Aktif menjawab pertanyaan 8 66.7 √
4 Aktif mengerjakan tugas didepan 9 75 √
5 Mengikuti secara aktif penggunaan
kartu dalam pembelajaran 12 100 √
Jumlah 391.7
Rata-rata 78.34
Kategori Aktif
Tabel 4.8 Rekapitulasi keaktifan siswa Siklus II
Keterangan :
A. 80 – 100 (sangat aktif)
B. 60 – 80 (aktif )
C. 40 – 60 (kurang aktif)
D. 20 – 40 (sangat kurang aktif)
E. 0 – 20 (pasif)
Dari Tabel 4.8 dapat dilihat bahwa pada siklus II persentase rata-rata
keaktifan siswa 78.34% dan dikategorikan aktif. Berdasarkan hasil pengamatan
tersebut, jika dibandingkan dengan keaktifan siswa pada siklus I maka pada siklus II
keaktifan siswa mengalami peningkatan.
c. Hasil Pengamatan Observer
Dalam melaksanakan kegiatan penelitian pada siklus II, observer melakukan
pengamatan terhadap proses pembelajaran. Dari hasil pengamatan oleh observer
nilai yang diberikan atas kinerja peneliti adalah 84.7 dikategorikan baik.
Berdasarkan nilai yang diberikan oleh observer, peneliti akan memperbaiki dan
meningkatkan kemampuan dalam mengajar pada siklus berikutnya.
d. Hasil refleksi
Setelah melaksanakan pengamatan terhadap proses pembelajaran, kemudian
diadakan refleksi yang hasilnya sebagai berikut:
1) Penggunaan media kartu mainan dalam proses pembelajaran dilaksanakan
didalam kelas, karena keadaan halaman sekolah becek, selain itu agar siswa
tidak lari-lari atau bermain saat pembelajaran.
2) Keaktifan siswa dalam menjawab pertanyaan meningkat, karena peneliti
memberikan motivasi dengan cara siswa yang aktif bertanya dan menjawab
pertanyaan akan mendapat nilai tambahan.
3) Dalam proses proses pembelajaran tingkat keaktifan siswa meningkat
dengan dibuktikan data pada siklus I 56.64% menjadi 78.34%.
4) Pada siklus II diperoleh hasil belajar dengan rata-rata kelas 78.3 dan rata-rata
siswa yang mendapat nilai diatas 75 hanya 66.7%. Itu artinya hasil belajar
yang diharapkan belum tercapai dan pembelajaran tidak tuntas. Oleh karena
itu perlu diadakan perbaikan.
4. Hasil Penelitian Siklus III
Dalam pelaksanaan tindakan penelitian pada siklus III, peneliti berusaha
semaksimal mungkin supaya hasil belajar siswa mencapai ketuntasan dan keaktifan
siswa meningkat. Pada tindakan siklus III diperoleh data sebagai berikut:
a. Hasil tes
Dari hasil pretes pada tindakan siklus III, diperoleh data sebagaimana yang
disajikan dalam tabel berikut:
Uraian Frekuensi Persentase Jumlah nilai
Tuntas 5 41.7% 400
Tidak tuntas 7 58.3% 480
Jumlah 12 100% 880
Rata-rata 73.3
Tabel 4.9 Rekapitulasi Hasil Pretest Siklus III
360
380
400
420
440
460
480
41,7% 58,3%
Tuntas
Tidak tuntas
jumlah nilai
0
100
200
300
400
500
600
700
800
75% 25%
Tuntas
Tidak tuntas
jumlah nilai
Gambar 4.8 Rekapitulasi hasil Pretest siklus III
Dari Tabel 4.9 dapat diketahui bahwa hanya 5 siswa yang tuntas dengan
persentase 41.7%, dan sebagian besar belum tuntas dengan persentase 58.3%. Nilai
rata-rata kelas yang diperoleh adalah 73.3. Dilihat dari hasil rata-rata kelas, pretest
pada siklus ini mengalami peningkatan dibanding siklus-siklus sebelumnya.
Hasil implementasi tindakan pada siklus III diperoleh data yang disajikan
dalam tabel sebagai berikut:
Uraian Frekuensi Persentase Jumlah nilai
Tuntas 9 75% 769
Tidak tuntas 3 25% 219
Jumlah 12 100% 988
Rata-rata 82.3
Tabel 4.10 Rekapitulasi nilai hasil belajar siklus III
Gambar 4.9 Rekapitulasi nilai hasil belajar siklus III
Hasil evaluasi pada siklus III terhadap 12 siswa di peroleh data Sebagaimana
diatas. Siswa yang tuntas sebanyak 9 anak (75%), sedangkan siswa yang belum
tuntas sebanyak 3 anak (25%) dan nilai rata-rata kelas 82.3. Dari dalam Tabel 4.10
dapat dilihat bahwa rata-rata kelas siklus III mengalami kenaikan dibandingkan
dengan hasil siklus I dan II.
b. Hasil Observasi Keaktifan Siswa
Berdasarkan pengamatan keaktifan siswa oleh peneliti diperoleh data sebagai
berikut:
No Keaktifan siswa Jumlah Skala Penilaian
Siswa % A B C D E
1 Hadir dalam kegiatan pembelajaran 12 100 √
2 Aktif bertanya 6 50 √
3 Aktif menjawab pertanyaan 11 91.7 √
4 Aktif mengerjakan tugas didepan 10 83.3 √
5 Mengikuti secara aktif penggunaan
kartu dalam pembelajaran 12 100 √
Jumlah 425
Rata-rata 85
Kategori Sangat aktif
Tabel 4.11 Rekapitulasi keaktifan siswa Siklus III
Keterangan :
A. 80 – 100 (sangat aktif)
B. 60 – 80 (aktif )
C. 40 – 60 (kurang aktif)
D. 20 – 40 (sangat kurang aktif)
E. 0 – 20 (pasif)
Dari data Tabel 4.11 dapat dilihat bahwa pada siklus III nilai rata-rata
keaktifan siswa 85% dan dikategorikan sangat aktif. Berdasarkan hasil pengamatan
tersebut, jika dibandingkan dengan keaktifan siswa pada siklus I dan II, maka pada
siklus III ini keaktifan siswa mengalami peningkatan.
c. Hasil Pengamatan Observer
Pada kegiatan penelitian pada siklus III, observer melakukan pengamatan
terhadap proses pembelajaran. Dari hasil pengamatan oleh observer nilai yang
diberikan atas kinerja peneliti adalah 91 dikategorikan sangat baik. Berdasarkan
nilai yang diberikan oleh observer, peneliti mempunyai kiat-kiat untuk mengajak
anak aktif dalam proses pembelajaran.
d. Hasil refleksi
Setelah melaksanakan pengamatan terhadap proses pembelajaran, kemudian
diadakan refleksi yang hasilnya sebagai berikut:
1) Penggunaan media kartu mainan dalam proses pembelajaran dilaksanakan
di dalam kelas.
2) Persiapan peneliti sudah bagus, karena alat dan bahan yang akan digunakan
tidak ketinggalan.
3) Keaktifan siswa dalam menjawab pertanyaan meningkat.
4) Dalam proses proses pembelajaran tingkat keaktifan siswa meningkat
dengan dibuktikan data pada siklus I (56.64%), siklus II (78.34%) menjadi
(85%) pada siklus III.
5) Pada siklus III diperoleh hasil belajar dengan rata-rata kelas 82.3 dan rata-
rata siswa yang mendapat nilai diatas 75 sebanyak 75%. Itu artinya
penelitian yang dilaksanakan pada siklus III berhasil, karena hasil belajar
mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimum) yang telah ditetapkan dari
awal.
B. Pembahasan
Sebelum pelaksanaan penelitian tindakan kelas, guru mengadakan uji coba
tes yang dilaksanakan setiap siklus di MI Al Mahmud kumpulrejo 01 Salatiga. Pada
pelaksanaan pretes hasil yang diperoleh siswa naik turun. Data hasil pretes dapat
0
100
200
300
400
500
600
700
Siklus I Siklus II Siklus III
Tuntas
Tidak Tuntas
jumlah nilai
dilihat pada bagan berikut:
Gambar 4.10 Rekapitulasi hasil pretest siklus I, II, dan III
Dari Gambar 4.10 dapat dilihat bahwa hasil pretes setiap siklus banyak yang
masih tidak tuntas, hal ini disebabkan karena siswa belum mengerti dan mengetahui
materi yang diteskan.
Selanjutnya dari hasil pengamatan yang dilaksanakan pada setiap kegiatan
penelitian tentang keaktifan siswa dapat dilihat pada tabel berikut:
No Keaktifan siswa Siklus I Siklus II Siklus III
F % F % F %
1 Hadir dalam kegiatan
pembelajaran 12 100 12 100 12 100
2 Aktif bertanya 3 25 6 50 6 50
3 Aktif menjawab
pertanyaan 5 41.7 8 66.7 11 91.7
4 Aktif mengerjakan tugas
didepan 2 16.7 9 75 10 83.3
5
Mengikuti secara aktif
penggunaan kartu dalam
pembelajaran
12 100 12 100 12 100
Jumlah 283.4
391.7
425
Rata-rata 56.68 78.34 85
Kategori Kurang
aktif
Aktif Sangat
aktif
Tabel 4.12 Rekapitulasi keaktifan siswa pada siklus I, II, dan III
Dari Tabel 4.12 dapat dilihat bahwa tingkat keaktifan siswa mengalami
peningkatan pada setiap siklus. Hal ini terjadi karena setiap selesai melaksanakan
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Siklus I Siklus II Siklus III
Tuntas
Tidak Tuntas
jumlah siswa
kegiatan pembelajaran peneliti dan observer mengadakan refleksi bersama untuk
membahas dan mencari solusi yang berkaitan dengan keaktifan siswa.
Pada pelaksanaan evaluasi hasil belajar yang dilaksanakan setiap siklus juga
mengalami peningkatan, data tersebut dapat dilihat pada tebel berikut:
Uraian Siklus I Siklus II Siklus III
F % F % F %
Tuntas 5 41.7 8 66.7 9 75
Tidak
tuntas 7 58.3 4 37.3 3 25
Jumlah 12 100 12 100 12 100
Rata-rata 74.2 78.3 82.3
Tabel 4.13 Rekapitulasi nilai hasil belajar siklus I, II dan III
Gambar 4.11 Rekapitulasi nilai hasil belajar siklus I, II dan III
Dari analisis data hasil penelitian tindakan kelas ini yakni analisis terhadap
pengamatan proses pembelajaran dan hasil belajar dengan menggunakan kartu
mainan pokok bahasan penggolongan hewan pada siswa kelas IV MI Al Mahmud
kumpulrejo 01 Salatiga diperoleh hasil menuju arah perbaikan dan peningkatan
hasil belajar, serta meningkatnya layanan guru dalam menangani proses belajar. Hal
tersebut dapat terlihat dari peranan guru dan siswa dalam kegiatan belajar mengajar
pada penelitian tindakan kelas ini. Pada tindakan kelas ini guru menempatkan diri
sebagai sosok yang dapat membantu siswa belajar sesuai dengan kebutuhan dan
minatnya. Hal ini ditunjukkan dengan sikap guru sebagai pemimpin belajar,
fasilitator belajar, moderator belajar sekaligus sebagai evaluator belajar.
Guru juga bertugas menentukan tujuan belajar, sumber belajar serta
mengarahkan bagaimana cara siswa melaksanakan kegiatan belajar, memotivasi
siswa, mengawasi, memberi bantuan, bimbingan, petunjuk, menilai proses belajar
dan hasil belajar yang dicapai siswa.
Dalam pelaksanaan tindakan kelas ini, siswa hanya terlibat fisik semata,
namun terlibat secara mental, emosional, intelektual dalam pencapaian dan
perolehan pengetahuan serta pembentukan sikap, nilai dan ketrampilan. Hal ini
ditunjukkan dengan keaktifan siswa dalam mempraktekkan kartu mainan.
Dalam proses pembelajaran siswa menjadi semangat, lebih bergairah dan
tidak bosan. Untuk meningkatkan penguasaan materi, siswa berusaha bermain kartu
semaksimal mungkin. Oleh karena itu, menggunakan kartu mainan dapat
membangkitkan minat siswa. Keinginan atau minat belajar siswa merupakan faktor
penting dalam belajar ilmu pengetahuan. Minat belajar yang besar akan
menimbulkan motifasi belajar yang tinggi dan motifasi belajar yang tinggi akan
menentukan keberhasilan siswa.
C. Faktor Penghambat dan Pendukung
Didalam pelaksanaan penelitian dalam proses pembelajaran terdapat faktor
penghambat dan faktor pendukung pada penggunaan media kartu mainan.
1. Faktor penghambat
a. Ukuran kartu terlalu kecil.
b. Bahasa guru kurang memahamkan siswa, sehingga kadang siswa tidak
dapat menjawab pertanyaan yang diberikan.
2. Faktor pendukung
a. Siswa merasa senang ketika mendemonstrasikan kartu mainan.
b. Waktu yang disediakan untuk melakukan penelitian dapat dimanfaatkan
dengan baik.
c. Dalam pelaksanaan tindakan penelitian siswa terlibat semua.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan pada pembahasan hasil penelitian siklus I, II dan III dapat
disimpulkan bahwa dengan menggunakan kartu mainan meningkatkan hasil belajar
dan keaktifan siswa pada pokok bahasan menggolongkan hewan.
1. Peningkatan hasil belajar
Pada siklus I nilai rata-rata IPA pokok bahasan menggolongkan hewan
berdasarkan jenis makanannya dengan menggunakan kartu mainan adalah 74.2,
dan siswa yang memperoleh nilai lebih dari 75 sebanyak 41.7% atau 5 dari 12
siswa. Pada siklus II nilai rata-rata IPA pokok bahasan ciri-ciri hewan karnivora,
omnivora dan herbivora dengan menggunakan kartu mainan yang berisi suatu
pernyataan adalah 78.3, dan siswa yang memproleh nilai lebih dari 75 sebanyak
66.7% atau 8 dari 12 siswa. Hasil yang diperoleh belum menunjukkan kriteria
keberhasilan yang sudah ditetapkan, maka penelitian dilanjutkan pada siklus III.
Pada siklus III nilai rata-rata kelas yang diperoleh adalah 82.3, dan siswa yang
memperoleh nilai lebih dari 75 sebanyak 75% atau 9 siswa dari 12 siswa.
2. Peningkatan keaktifan siswa
Pada siklus I keaktifan siswa pada pokok bahasan menggolongkan hewan
berdasarkan jenis makanannya dengan menggunakan kartu mainan diperoleh hasil
58.68 kategori kurang aktif. Pada siklus II keaktifan siswa pada pokok bahasan ciri-
ciri hewan karnivora, omnivora dan herbivora dengan menggunakan kartu mainan
yang berisi suatu pernyataan diperoleh hasil 78.34 kategori aktif. Pada siklus III
keaktifan siswa pada pokok bahasan penggolongan hewan berdasarkan tempat
hidupnya diperoleh hasil 85 kategori sangat aktif.
B. Saran
Setelah dilaksanakan PTK dikelas IV MI Al Mahmud Kumpulrejo 01 pada
tahun pelajaran 2009/2010, menunjukkan bahwa salah satu cara meningkatkan hasil
belajar siswa pada materi penggolongan hewan dapat digunakan pembelajaran
menggunakan kartu mainan.
PEDOMAN OBSERVASI GURU
KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR
SIKLUS I
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Pokok Bahasan : Mengolongkan Hewan
Subyek Penelitian : Guru Peneliti Tindakan Kelas
Nama Sekolah : MI Al Mahmud Kumpulrejo 01 Salatiga
Hari Tanggal : 15 Desember 2009
Waktu : 08.00 – selesai
Petunjuk pengisian
Berilah skor pada kolom yang sesuai dengan keadaan yang diamati.
No Butir-Butir Saran 1 2 3 4 5
1 ASPEK KOGNITIF
a. siswa dapat memahami bahasa yang
digunakan guru dalam menjelaskan materi
pelajaran
80
b. siswa dapat mengerti maksud dari
pertanyaan yang diberikan guru 70
c. siswa dapat menjawab pertanyaan yang
diberikan guru 60
2 ASPEK AFEKTIF
a. siswa duduk dimeja saat pelajaran
dimulai 100
b. siswa siap duduk dengan buku dan alat
tulis 75
c. siswa memperhatikan pada waktu guru
menjelaskan materi pelajaran 80
d. siswa senang dan tertarik dengan 75
penjelasan guru
e. siswa mencatat materi yang dijelaskan
guru 100
f. siswa aktif bertanya 40
g. siswa menjawab setiap pertanyaan guru 60
h. siswa senang dan tertarik menggunakan
alat peraga 85
3 ASPEK PSIKOMOTORIK
a. siswa cepat dalam merespon atau
menanggapi pertanyaan yang diberikan 60
b. siswa terampil menggunakan kartu dalam
menggolongkan hewan 75
Keterangan :
1. SANGAT BAIK (90 – 100)
2. BAIK (80 – 90)
3. SEDANG (70 – 80)
4. KURANG (60 – 70)
5. SANGAT KURANG ( < 60)
Observer
Asmini Budiyani, S PdI
NIP. 150430510
PEDOMAN OBSERVASI GURU
KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR
SIKLUS II
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Pokok Bahasan : Mengolongkan Hewan
Subyek Penelitian : Guru Peneliti Tindakan Kelas
Nama Sekolah : MI Al Mahmud Kumpulrejo 01 Salatiga
Hari Tanggal : 17 Desember 2009
Waktu : 08.00 – selesai
Petunjuk pengisian
Berilah skor pada kolom yang sesuai dengan keadaan yang diamati.
No Butir-Butir Saran 1 2 3 4 5
1 ASPEK KOGNITIF
a. siswa dapat memahami bahasa yang
digunakan guru dalam menjelaskan materi
pelajaran
85
b. siswa dapat mengerti maksud dari
pertanyaan yang diberikan guru 80
c. siswa dapat menjawab pertanyaan yang
diberikan guru 70
2 ASPEK AFEKTIF
a. siswa duduk dimeja saat pelajaran
dimulai 100
b. siswa siap duduk dengan buku dan alat
tulis 80
c. siswa memperhatikan pada waktu guru
menjelaskan materi pelajaran 85
d. siswa senang dan tertarik dengan 85
penjelasan guru
e. siswa mencatat materi yang dijelaskan
guru 100
f. siswa aktif bertanya 85
g. siswa menjawab setiap pertanyaan guru 75
h. siswa senang dan tertarik menggunakan
alat peraga 90
3 ASPEK PSIKOMOTORIK
a. siswa cepat dalam merespon atau
menanggapi pertanyaan yang diberikan 80
b. siswa terampil menggunakan kartu dalam
menggolongkan hewan 85
Keterangan :
1. SANGAT BAIK (90 – 100)
2. BAIK (80 – 90)
3. SEDANG (70 – 80)
4. KURANG (60 – 70)
5. SANGAT KURANG ( < 60)
Observer
Asmini Budiyani, S PdI
NIP. 150430510
PEDOMAN OBSERVASI GURU
KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR
SIKLUS III
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Pokok Bahasan : Mengolongkan Hewan
Subyek Penelitian : Guru Peneliti Tindakan Kelas
Nama Sekolah : MI Al Mahmud Kumpulrejo 01 Salatiga
Hari Tanggal : 19 Desember 2009
Waktu : 08.00 – selesai
Petunjuk pengisian
Berilah skor pada kolom yang sesuai dengan keadaan yang diamati.
No Butir-Butir Saran 1 2 3 4 5
1 ASPEK KOGNITIF
a. siswa dapat memahami bahasa yang
digunakan guru dalam menjelaskan materi
pelajaran
90
b. siswa dapat mengerti maksud dari
pertanyaan yang diberikan guru 90
c. siswa dapat menjawab pertanyaan yang
diberikan guru 85
2 ASPEK AFEKTIF
a. siswa duduk dimeja saat pelajaran
dimulai 100
b. siswa siap duduk dengan buku dan alat
tulis 90
c. siswa memperhatikan pada waktu guru
menjelaskan materi pelajaran 90
d. siswa senang dan tertarik dengan 88
penjelasan guru
e. siswa mencatat materi yang dijelaskan
guru 100
f. siswa aktif bertanya 85
g. siswa menjawab setiap pertanyaan guru 90
h. siswa senang dan tertarik menggunakan
alat peraga 95
3 ASPEK PSIKOMOTORIK
a. siswa cepat dalam merespon atau
menanggapi pertanyaan yang diberikan 85
b. siswa terampil menggunakan kartu dalam
menggolongkan hewan 95
Keterangan :
1. SANGAT BAIK (90 – 100)
2. BAIK (80 – 90)
3. SEDANG (70 – 80)
4. KURANG (60 – 70)
5. SANGAT KURANG ( < 60)
Observer
Asmini Budiyani, S PdI
NIP. 150430510
Data Siswa
Kelas IV MI Al Mahmud Kumpulrejo 01
NO Nama Tempat
lahir Tanggal
Jenis
kelamin Alamat
1 LIA Salatiga 11/15/2000 P
Promasan Rt 03/II,
Kuimpulrejo,
Argomulyo, Salatiga
2 IINDAH Salatiga 08/07/2000 P
Promasan Rt 02/II,
Kuimpulrejo,
Argomulyo, Salatiga
3 IRFAN Salatiga 10/14/2000 L
Promasan Rt 02/II,
Kuimpulrejo,
Argomulyo, Salatiga
4 IDA Salatiga 05/23/2000 P
Promasan Rt 05/II,
Kuimpulrejo,
Argomulyo, Salatiga
5 FENDI Salatiga 01/05/1998 L
Promasan Rt 05/II,
Kuimpulrejo,
Argomulyo, Salatiga
6 MIFTAH Salatiga 05/02/2000 P
Promasan Rt 05/II,
Kuimpulrejo,
Argomulyo, Salatiga
7 MATIN Salatiga 07/20/2000 L
Promasan Rt 04/II,
Kuimpulrejo,
Argomulyo, Salatiga
8 MISBAH Salatiga 07/03/2000 L
Promasan Rt 04/II,
Kuimpulrejo,
Argomulyo, Salatiga
9 ROMDONI Salatiga 12/16/1999 L
Promasan Rt 05/II,
Kuimpulrejo,
Argomulyo, Salatiga
10 TEGAR Salatiga 12/16/2000 P
Promasan Rt 01/II,
Kuimpulrejo,
Argomulyo, Salatiga
11 UMI Salatiga 12/17/2000 P
Promasan Rt 04/II,
Kuimpulrejo,
Argomulyo, Salatiga
12 WAHYU Salatiga 08/08/1998 L
Promasan Rt 02/II,
Kuimpulrejo,
Argomulyo, Salatiga
Rekapitulasi
Nilai Harian Semester I
No Nama Ulangan harian Tugas/PR NA
1 LIA 70 80 75
2 INDAH 72 74 73
3 IRFAN 55 57 56
4 IDA 68 70 69
5 FENDI 65 63 64
6 MIFTAH 71 55 63
7 MATIN 58 60 59
8 MISBAH 66 70 68
9 ROMDONI 58 60 59
10 TEGAR 68 70 69
11 UMI 70 60 65
12 WAHYU 55 62 59
LEMBAR PENGAMATAN
KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR
Siklus : I
Petunjuk :
1. Berilah tanda cek (√) pada kolom yang sesuai dengan jumlah siswa yang
aktif.
2. Jumlah siswa kelas IV ada 12
.
No Keaktifan siswa Jumlah Skala Penilaian
Siswa % A B C D E
1 Hadir dalam kegiatan
pembelajaran 12 100 √
2 Aktif bertanya 3 25 √
3 Aktif menjawab pertanyaan 5 41.6 √
4 Aktif mengerjakan tugas didepan 2 16.6 √
5
Mengikuti secara aktif
penggunaan kartu dalam
pembelajaran
12 100 √
jumlah 283.2
Rata-rata 56.64
kategori Kurang aktif
Keterangan :
A. 80 – 100 (sangat aktif)
B. 60 – 80 (aktif )
C. 40 – 60 (kurang aktif)
D. 20 – 40 (sangat kurang aktif)
E. 0 – 20 (pasif)
LEMBAR PENGAMATAN
KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR
Siklus : II
Petunjuk :
1. Berilah tanda cek (√) pada kolom yang sesuai dengan jumlah siswa yang
aktif.
2. Jumlah siswa kelas IV ada 12
No Keaktifan siswa Jumlah Skala Penilaian
Siswa % A B C D E
1 Hadir dalam kegiatan
pembelajaran 12 100 √
2 Aktif bertanya 6 50 √
3 Aktif menjawab pertanyaan 8 66.7 √
4 Aktif mengerjakan tugas
didepan 9 75 √
5
Mengikuti secara aktif
penggunaan kartu dalam
pembelajaran
12 100 √
Jumlah 391.7
Rata-rata 78.34
Kategori Aktif
Keterangan :
A. 80 – 100 (sangat aktif)
B. 60 – 80 (aktif )
C. 40 – 60 (kurang aktif)
D. 20 – 40 (sangat kurang aktif)
E. 0 – 20 (pasif)
LEMBAR PENGAMATAN
KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR
Siklus : III
Petunjuk :
1. Berilah tanda cek (√) pada kolom yang sesuai dengan jumlah siswa yang
aktif.
2. Jumlah siswa kelas IV ada 12
No Keaktifan siswa Jumlah Skala Penilaian
Siswa % A B C D E
1 Hadir dalam kegiatan
pembelajaran 12 100 √
2 Aktif bertanya 6 50 √
3 Aktif menjawab pertanyaan 11 91.7 √
4 Aktif mengerjakan tugas
didepan 10 83.3 √
5
Mengikuti secara aktif
penggunaan kartu dalam
pembelajaran
12 100 √
Jumlah 425
Rata-rata 85
Kategori Sangat aktif
Keterangan :
A. 80 – 100 (sangat aktif)
B. 60 – 80 (aktif )
C. 40 – 60 (kurang aktif)
D. 20 – 40 (sangat kurang aktif)
E. 0 – 20 (pasif)
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Siklus I
Sekolah : MI Al Mahmud Kumpulrejo 01
Kelas : IV (empat)
Mata Pelajaran : IPA (Ilmu Pengetahuan Alam)
Semester : I (satu)
Waktu : 2 Jam Pelajaran (2x40 menit)
Standar Kompetensi
3. Menggolongkan hewan berdasarkan jenis makanannya.
Kompetensi Dasar
3.1 Mengidentifikasi jenis makanan hewan.
3.2 Menggolongkan hewan berdasarkan jenis makanannya.
Indikator
Menggolongkan hewan-hewan yang termasuk pemakan tumbuhan (herbivora), pemakan
daging (karnivora), dan pemakan segala (omnivora).
A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu:
1. Menyebutkan penggolongan hewan berdasarkan jenis makanannya.
2. Menggolongkan hewan-hewan ke dalam kelompok herbivora, karnivora, atau
omnivora.
B. Materi Pembelajaran
Penggolongan hewan berdasarkan jenis makanannya.
C. Metode Pembelajaran
1. Demonstrasi
2. Diskusi tanya jawab
D. Langkah-Langkah Kegiatan
1. Kegiatan awal (10 menit)
a. Salam Pembuka
b. Presensi siswa
c. Apersepsi
Apa sajakah jenis-jenis makanan hewan?
2. Kegiatan Inti (40 menit)
j. Sebelum masuk pada materi pelajaran, guru melaksanakan
pretes.
k. Guru melaksanakan pengajaran menggunakan kartu .
l. Guru memberikan penjelasan, selanjutnya menyuruh siswa keluAr
kelas.
m. Guru memberikan beberapa kartu yang bergambar dan atau
bertulis kepada siswa, masing-masing satu buah kartu dengan tanpa dibuka.
n. Siswa mendemonstrasikan setelah membuka kartu dengan berkelompok
sesuai analisis mereka, kemudian masing-masing kelompok menyebutkan
penggolongannya.
o. Siswa menyimpulkan materi dengan bimbingan guru.
3. Kegiatan Penutup (30 menit)
a. Siswa mengerjakan latihan soal yang diberikan guru.
b. Guru dan siswa mengoreksi hasil kerjaan bersama
c. Pemberian motivasi.
d. Salam penutup
E. Sumber Belajar
1. Buku SAINS Kelas IV MI, Haryanto, Erlangga 2006
2. Buku-buku referensi yang relevan
3. Kartu mainan bergambar hewan
F. Penilaian Hasil Belajar
1. Teknik Penilaian
Tes tulis
2. Bentuk Instrumen
Uraian
5. Soal
Jawablah pertanyaan-pertanyaan dibawah ini dengan jawaban yang benar !
1. Berasal darimana jenis makanan hewan ?
2. Jelaskan yang dimaksud dengan insektivora dan berikan contohnya ! 3 saja !
3. Apa yang kamu ketahui tentang hewan herbivora, karnivora, omnivora ?
4. Jelaskan tujuan pengelompokan makhluk hidup !
5. Jelaskan yang dimaksud dengan hewan noktural dan berikan contohnya ! 3
saja!
Kunci jawaban
1. tumbuhan, hewan, tumbuhan dan hewan. (skor 1)
2. insektivora dalah hewan pemakan serangga. Contohnya trenggiling, katak,
dan cicak. (skor 3)
3. Hewan herbivora adalah hewan pemakan tumbuhan.
Hewan karnivora adalah hewan pemakan daging.
Hewan omnivora adalah hewan pemakan tumbuhan dan daging atau
pemakan segalanya. (skor 2)
4. Pengelompokan makhluk hidup bertujuan untuk mempermudah dalam
mengenal dan mempelajari makhluk hidup. (skor 2)
5. Hewan noktural adalah hewan yang senang mencari makan dimalam hari.
Contohnya kelelawar, burung hantu dan ular kerik. (skor 2)
Penilain
Jumlah skor keseluruhan dikalikan 10. Nilai = 10 x 10 = 100.
Salatiga, 15 Desember 2009
Mengetahui
Kepala Madrasah Guru Mata Pelajaran
Drs. Masyhudi Kholil Ikhwan, A Ma
NIP. 19631124 200012 1001 NIP. -
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Siklus II
Sekolah : MI Al Mahmud Kumpulrejo 01
Kelas : IV (empat)
Mata Pelajaran : IPA (Ilmu Pengetahuan Alam)
Semester : I (satu)
Waktu : 2 Jam Pelajaran (2x40 menit)
Standar Kompetensi
3. Menggolongkan hewan berdasarkan jenis makanannya.
Kompetensi Dasar
3.1 Mengidentifikasi jenis makanan hewan.
3.2 Menggolongkan hewan berdasarkan jenis makanannya
Indikator
Menyebutkan ciri-ciri hewan herbivora, karnivora dan omnivora.
A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu:
1. Mengidentifikasi ciri-ciri hewan herbivora karnivora dan omnivora.
2. Menyebutkan ciri-ciri hewan herbivora, karnivora dan omnivora.
B. Materi Pembelajaran
Ciri-ciri hewan herbivora, karnivora dan omnivora.
C. Metode Pembelajaran
1. Demonstrasi
2. Diskusi tanya jawab
D. Langkah-Langkah Kegiatan
1. Kegiatan awal (10 menit)
a. Salam Pembuka
b. Presensi siswa
c. Apersepsi
jelaskan perbedaan bentuk gigi kambing dan anjing?
2. Kegiatan Inti (40 menit)
a. Sebelum masuk pada materi pelajaran, guru melaksanakan pretes.
b. Guru melaksanakan pengajaran menggunakan kartu.
c. Guru memberikan contoh peragaan selanjutnya menyuruh siswa untuk
berdiri didepan.
d. Guru membagikan kartu yang bertulis pernyataan-pernyataan kepada siswa
masing-masing satu buah kartu.
e. Guru menyuruh siswa membuka kartu dan membacanya.
f. Guru membagi siswa kedalam dua kelompok (pernyataan benar dan
pernyataan salah).
g. Setelah berkelompok siswa bergantian membacakan pernyataan yang ada
pada kartu dihadapkan guru serta menguraikan alasannya.
h. Siswa dengan bimbingan guru menyimpulkan materi.
3. Kegiatan Penutup (30 menit)
a. Siswa mengerjakan latihan soal yang diberikan guru.
b. Guru dan siswa mengoreksi hasil kerjaan bersama.
c. Pemberian motivasi.
d. Salam penutup.
E. Sumber Belajar
1. Buku SAINS Kelas IV, Haryanto, Erlangga, 2006
2. Buku-buku referensi yang relevan
3. Kartu mainan bergambar hewan dan kalimat pernyataan
F. Penilaian Hasil Belajar
1. Teknik Penilaian
Tes tulis
2. Bentuk Instrumen
Uraian
3. Soal
Jawablah pertanyaan-pertanyaan dibawah ini dengan jawaban yang benar !
1. Sebutkan ciri-ciri hewan herbivora ?
2. Bagaimana ciri hewan pemakan biji-bijian?
3. Sebutkan ciri-ciri hewan karnivora?
4. Apa yang kamu ketahuai dengan insektivora? Berikan contohnya!
Kunci jawaban
1. a. Memiliki gigi geraham yang kuat.
b. Memiliki gigi seri untuk memotong daun
c. Memiliki perut yang besar
d. Memiliki usus yang sangat panjang (3)
2. a. Mempunyai paruh
b. Berasal dari golongan unggas (3)
3. a. Memiliki kuku yang panjang dan runcing
b. Memiliki gigi taring (siung) yang panjang kuat dan tajam
c. Memiliki rahang yang sangat kuat
d. Memiliki indra penglihatan dan pembau yang tajam
e. Kakinya kencang (3)
4. Insektivora adalah jenis hewan pemakan serangga. Contohnya katak dan cicak
(1)
Penilain
Jumlah skor keseluruhan dikalikan 10. Nilai = 10 x 10 = 100.
Salatiga, 17 Desember 2009
Mengetahui
Kepala Madrasah Guru Mata Pelajaran
Drs. Masyhudi Kholil Ikhwan, A Ma
NIP. 19631124 200012 1001 NIP. -
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Siklus III
Sekolah : MI Al Mahmud Kumpulrejo 01
Kelas : IV (empat)
Mata Pelajaran : IPA (Ilmu Pengetahuan Alam)
Semester : I (satu)
Waktu : 2 Jam Pelajaran (2x40 menit)
Standar Kompetensi
3. Menggolongkan hewan berdasarkan jenis makanannya.
Kompetensi Dasar
3.1 Mengidentifikasi jenis makanan hewan.
3.2 Menggolongkan hewan berdasarkan jenis makanannya
Indikator
Menjelaskan penggolongan hewan berdasarkan tempat hidupnya
A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu:
1. Menyebutkan temapat hidup hewan.
2. Menggolongkan hewan sesuai tempat hidupnya.
B. Materi Pembelajaran
Menggolongkan hewan berdasarkan tempat hidupnya.
C. Metode Pembelajaran
1. Demonstrasi
2. Diskusi
3. tanya jawab
D. Langkah-Langkah Kegiatan
1. Kegiatan awal (10 menit)
a. Salam Pembuka
b. Presensi siswa
c. Apersepsi
Dimanakah tempat tinggal buaya?
2. Kegiatan Inti (40 menit)
i) Guru menjelaskan materi pelajaran
j) Guru melaksanakan pengajaran menggunakan kartu.
k) Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok
l) Guru memberikan 10 kartu kepada masing-masing kelompok.
m) Guru menyuruh setiap kelompok untuk menggolongkan hewan berdasarkan
tempat hidupnya.
n) Guru menyuruh setiap kelompok perwakilan maju kedepan kelas untuk
presentasi.
o) Siswa dibimbing guru untuk menyimpulkan materi
3. Kegiatan Penutup (30 menit)
a. Siswa mengerjakan latihan soal yang diberikan guru.
b. Guru dan siswa mengoreksi hasil kerjaan bersama
c. Pemberian motivasi.
d. Salam penutup
E. Sumber Belajar
1. Buku SAINS Kelas IV, Haryanto, Erlangga, 2006
2. Buku-buku referensi yang relevan
3. Kartu mainan bergambar hewan
F. Penilaian Hasil Belajar
1. Teknik Penilaian
Tes tulis
2. Bentuk Instrumen
Uraian
3. Soal
Jawablah pertanyaan-pertanyaan dibawah ini dengan jawaban yang benar !
1. Sebutkan 3 lingkungan hidup!
2. Sebutkan 5 contoh hewan yang hidup didarat!
3. Sebutkan 3 contoh hewan yang hidup diperairan tawar!
4. Sebutkan 2 faktor yang mempengaruhi kelangsungan hidup hewan!
5. Sebutkan 5 contoh hewan liar yang hidup di sekitar kita!
6. Sebutkan 4 hewan yang dapat hidup di air dan di darat!
Kunci Jawaban
1. Didarat, air, kemudian darat dan air darat (3)
2. Kambing, anjing, sapi, kerbau dan kuda. (2)
3. Ikan lele, ikan gurami dan ikan mas. (2)
4. Lingkungan dan makanan (2)
5. Kecoa, lalat, semut, capung dan cicak. (3)
6. Katak, buaya, salamander dan penyu. (3)
Penilain
Nilai = 15 x 2 = 30 : 3 = 10 X 10 = 100
Salatiga, 19 Desember 2009
Mengetahui
Kepala Madrasah Guru Mata Pelajaran
Drs. Masyhudi Kholil Ikhwan, A Ma
NIP. 19631124 200012 1001 NIP. -
Soal Siklus I
Nama :
Kelas :
Nilai :
Jawablah pertanyaan-pertanyaan dibawah ini dengan jawaban yang benar !
6. Berasal darimana jenis makanan hewan ?
7. Jelaskan yang dimaksud dengan insektivora dan berikan contohnya ! 3 saja !
8. Apa yang kamu ketahui tentang hewan herbivora, karnivora, omnivora ?
9. Jelaskan tujuan pengelompokan makhluk hidup !
10. Jelaskan yang dimaksud dengan hewan noktural dan berikan contohnya ! 3
saja!
Kunci jawaban
6. tumbuhan, hewan, tumbuhan dan hewan. (skor 1)
7. insektivora dalah hewan pemakan serangga. Contohnya trenggiling, katak,
dan cicak. (skor 3)
8. Hewan herbivora adalah hewan pemakan tumbuhan.
Hewan karnivora adalah hewan pemakan daging.
Hewan omnivora adalah hewan pemakan tumbuhan dan diging atau
pemakan segalanya. (skor 2)
9. Pengelompokan makhluk hidup bertujuan untuk mempermudah dalam
mengenal dan mempelajari makhluk hidup. (skor 2)
10. Hewan noktural adalah hewan yang senang mencari makan dimalam hari.
Contohnya kelelawar, burung hantu dan ular kerik. (skor 2)
Jumlah skor keseluruhan dikalikan 10. Nilai = 10 x 10 = 100.
Soal Siklus II
Nama :
Kelas :
Nilai :
Jawablah pertanyaan-pertanyaan dibawah ini dengan jawaban yang benar !
5. Sebutkan ciri-ciri hewan herbivora ?
6. Bagaimana ciri hewan pemakan biji-bijian?
7. Sebutkan ciri-ciri hewan karnivora?
8. Apa yang kamu ketahuai dengan insektivora? Berikan contohnya!
Kunci jawaban
1. a. Memiliki gigi geraham yang kuat.
b. Memiliki gigi seri untuk memotong daun
c. Memiliki perut yang besar
d. Memiliki usus yang sangat panjang (3)
2. a. Mempunyai paruh
b. Berasal dari golongan unggas (3)
3. a. Memiliki kuku yang panjang dan runcing
b. Memiliki gigi taring (siung) yang panjang kuat dan tajam
c. Memiliki rahang yang sangay kuat
d. Memiliki indra penglihatan dan pembau yang tajam
e. Kakinya kencang (3)
4. Insektivora adalah jenis hewan pemakan serangga. Contohnya katak dan cicak
(1)
Jumlah skor keseluruhan dikalikan 10. Nilai = 10 x 10 = 100.
Soal Siklus III
Nama :
Kelas :
Nilai :
Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan jelas dan benar !
1. Jelaskan yang dimaksud dengan rantia makanan!
2. Apakah syarat terjadinya rantai makanan?
3. Gambarkan bagan (skema) peristiwa rantai makanan yang terjadi disawah!
4. Sebagai apa kedudukan ulat pada bagan diatas?
5. Bagaimana jika rantai makanan terputus?
6. Mengapa bakteri pengurai sangat berperan penting dalam rantai makanan?
Kunci jawaban
Penilaian Siklus III
Setiap item nomor soal mempunyai kriteria tingkatan nilai berbeda.
Nomor soal 1 jumlah nilai 2
Nomor soal 2 jumlah nilai 3
Nomor soal 3 jumlah nilai 3
Nomor soal 4 jumlah nilai 1
Nomor soal 5 jumlah nilai 3
Nomor soal 6 jumlah nilai 3
Total jumlah nilai 15 X 2 = 30 = 10 X 10 = 100
3
CONTOH BENTUK KARTU MAINAN
CONTOH BENTUK KARTU MAINAN
Kucing mempunyni gigi
geraham yang kuat
untuk mengunyah
makan
Memiliki usus yang
besar dan panjang
adalah ciri hewan
pemakan tumbuhan
Memiliki perut yang
besar adalah ciri hewan
pemakan daging
Memiliki rahang yang
sangat kuat adalah ciri
hewan pemakan daging
Memiliki kuku yang
panjang dan runcing
adalah ciri hewan
pemakan rumput
Hewan yang
mempunyai mulut
penusuk adalah hewan
pemakan darah
Memiliki rahang yang
sangat kuat adalah ciri
hewan pemakan daging
Memiliki rahang yang
sangat kuat adalah ciri
hewan pemakan
tumbuhan
Memiliki rahang yang
sangat kuat adalah ciri
hewan pemakan biji-
bijian
Hewan yang mempunyi
lidah panjang suka
makan buah
Burung yang
mempunyai paruh
panjang suka menghisap
madu
Kakinya kencang dan
kuat adalah ciri hewan
pemakan tumbuhan
Memiliki gigi seri untuk
memotong daun adalah
ciri hewan pemakan
tumbuhan
Burung yang
mempunyai paruh
panjang makanannya
biji-bijian
Binatang yang
pendengaranya tajam
senang mencari makan
pada malam hari.
CONTOH KARTU PERNYATAAN
Kucing mempunyni gigi
geraham yang kuat
untuk mengunyah
makan
Memiliki usus yang
besar dan panjang
adalah ciri hewan
pemakan tumbuhan
Memiliki perut yang
besar adalah ciri hewan
pemakan daging
Memiliki rahang yang
sangat kuat adalah ciri
hewan pemakan daging
Memiliki kuku yang
panjang dan runcing
adalah ciri hewan
pemakan rumput
Hewan yang
mempunyai mulut
penusuk adalah hewan
pemakan darah
Memiliki rahang yang
sangat kuat adalah ciri
hewan pemakan daging
Memiliki rahang yang
sangat kuat adalah ciri
hewan pemakan
tumbuhan
Memiliki rahang yang
sangat kuat adalah ciri
hewan pemakan biji-
bijian
Hewan yang mempunyi
lidah panjang suka
makan buah
Burung yang
mempunyai paruh
panjang suka menghisap
madu
Kakinya kencang dan
kuat adalah ciri hewan
pemakan tumbuhan
Memiliki gigi seri untuk
memotong daun adalah
ciri hewan pemakan
tumbuhan
Burung yang
mempunyai paruh
panjang makanannya
biji-bijian
Binatang yang
pendengaranya tajam
senang mencari makan
pada malam hari.
CONTOH KARTU PERNYATAAN
Recommended