View
258
Download
1
Category
Preview:
Citation preview
w
LAPORAN AKUNTABILITAS
KINERJA INSTANSI
PEMERINTAH
kkpmakassar@yahoo.co.id www.kkpmakassar.com Fanpage FB : @KKPKelas1Makassar IG & Twitter : @KKP_Makassar
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang
Maha Esa, karena hanya dengan limpahan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga Laporan Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah (LAKIP) Kantor Kesehatan Pelabuhan
Kelas I Makassar Tahun 2018 dapat terselesaikan berkat
kerjasama yang baik dari Tim Penyusun LAKIP KKP Kelas I Makassar.
Laporan Akuntabilitas Kinerja ini disusun sebagai pertanggungjawaban
Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Makassar dalam melaksanakan tugas
pokok dan fungsinya selama satu tahun yang diharapkan dapat memberikan
gambaran tentang pencapaian program – program kegiatan tahun 2018. Laporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) ini merupakan evaluasi kinerja
Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Makassar pada tahun 2018 yang dapat
dipergunakan sebagai acuan dalam penyusunan rencana kerja selanjutnya.
Semoga laporan ini dapat memberikan informasi tentang
penyelenggaraan program di lingkungan Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I
Makassar. Kami menyadari bahwa Laporan Akuntabilitas Kinerja ini belum
sempurna, oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran dari
pihak yang berkompeten guna peningkatan kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan
Kelas I Makassar pada tahun-tahun berikutnya.
Makassar, Januari 2019
Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Makassar,
dr. Darmawali Handoko, M. Epid NIP 196911252002121003
ii
RINGKASAN EKSEKUTIF
Perjanjian Kinerja Tahun 2018 telah ditandatangani oleh pihak pertama
yakni Kepala KKP Kelas I Makassar dan pihak kedua yakni Direktur Jenderal
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes RI. Berdasarkan perjanjian
kinerja tahun 2018 terdapat 14 Indikator yang harus dicapai dengan target
capaian masing-masing indikator. Keempatbelas indikator tersebut menjadi
penilaian kinerja KKP Kelas I Makassar selama satu tahun.
Tahun 2018, indikator kinerja berubah dari tahun sebelumnya. Ditjen P2P
telah membuat standar indikator yang harus dicapai oleh Kantor Kesehatan
Pelabuhan sehingga indikator kinerja merata untuk semua KKP. Target capaian
disusun berdasarkan indikator kinerja yang telah distandarkan tersebut.
Berdasarkan target itulah yang menjadi acuan untuk mengukur kinerja dengan
membandingkan realisasi pencapaian dengan target yang telah ditentukan.
Adapun 14 indikator kinerja adalah sebagai berikut:
1. Jumlah alat angkut sesuai dengan standar kekarantinaan kesehatan
2. Persentase respon Sinyal Kewaspadaan Dini (SKD), KLB dan bencana di
wilayah layanan KKP
3. Jumlah deteksi dini dalam rangka cegah tangkal masuk dan keluarnya
penyakit
4. Jumlah pelayanan kesehatan pada situasi khusus
5. Jumlah pelabuhan/bandara/PLBD yang mempunyai kebijakan kesiapsiagaan
dalam penanggulangan kedaruratan kesehatan masyarakat yang berpotensi
wabah
6. Jumlah sertifikat/surat ijin layanan kesehatan lintas wilayah yang diterbitkan
7. Jumlah pelabuhan/bandara/PLBD yang memenuhi syarat-syarat sanitasi
8. Jumlah pelabuhan/bandara/PLBD bebas vektor pada wilayah perimeter dan
buffer area
9. Jumlah orang yang melakukan skrining penyakit menular langsung
10. Jumlah wilayah kerja yang melaksanakan Posbindu
11. Jumlah tempat kerja yang melaksanakan implementasi KTR di wilayah kerja
KKP
12. Jumlah dokumen dukungan manajemen dan tugas teknis lainnya
13. Jumlah peningkatan kapasitas SDM bidang P2P
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA
INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)
KANTOR KESEHATAN PELABUHAN
KELAS I MAKASSAR
TAHUN 2016
iii
14. Jumlah pengadaan sarana prasarana
Duabelas indikator telah dicapai 100% bahkan ada yang melebihi 100%.
Namun masih terdapat dua indikator yang belum tercapai yakni pada indikator
keenam yaitu jumlah sertifikat/surat ijin layanan kesehatan lintas wilayah yang
diterbitkan. Capaian realisasi hanya 81% yakni dari target 75.000 sertifikat hanya
61.045 sertifikat yang tercapai. Rendahnya realisasi ini diakibatkan oleh
berkurangnya jumlah pelayanan vaksinasi jamaah umrah (penerbitan ICV).
Penurunan jumlah jamaah umrah sebagai akibat dari travel umrah yang
bermasalah sehingga ditutup pada tahun 2018.
Indikator lain yang belum tercapai adalah jumlah
pelabuhan/bandara/PLBD yang memenuhi syarat-syarat sanitasi, dari 6 lokasi
yang menjadi target, hanya 5 lokasi yang memenuhi syarat sanitasi. Pencapaian
pelabuhan dan bandara sehat memerlukan perhatian seutuhnya baik sektor
maupun program. Rekomendasi dari hasil pemeriksaan membutuhkan waktu
yang cukup lama untuk dilakukan perbaikan.
Fungsi dari penilaian indikator-indikator tersebut adalah menemukan
permasalahan yang dihadapi dalam pencapaian hasil, serta saran untuk
perbaikan pencapaian pada tahun berikutnya. Adapun pencapaian hasilnya
dapat dilihat lebih jelas pada bab III Akuntabilitas Kinerja.
iv
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ........................................................................................... i
Ringkasan Eksekutif .................................................................................... ii
Daftar Isi...................................................................................................... iv
Daftar Gambar, Tabel dan Grafik ................................................................ v
BAB I Pendahuluan ................................................................................... 1
A. Latar Belakang .......................................................................... 1
B. Maksud dan Tujuan .................................................................. 2
C. Tugas Pokok dan Fungsi .......................................................... 2
D. Struktur Organisasi ................................................................... 4
E. Permasalahan Organisasi ......................................................... 12
F. Sistematika Penulisan ............................................................... 12
BAB II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja ................................................ 14
A. Perencanaan Kinerja................................................................. 14
1. Rencana Aksi Kegiatan ........................................................ 15
2. Rencana Kinerja Tahunan .................................................... 25
B. Perjanjian Kinerja ...................................................................... 27
BAB III Akuntabilitas Kinerja ........................................................................ 31
A. Pengukuran Kinerja .................................................................. 31
B. Analisis Pencapaian Kinerja ...................................................... 35
C. Sumber daya ............................................................................ 100
BAB IV Penutup .......................................................................................... 104
Pustaka Acuan
Penyusun
v
DAFTAR GAMBAR, TABEL DAN GRAFIK
DAFTAR GAMBAR
Gambar I.1 Struktur Organisasi KKP Kelas I Makassar Tahun 2018 .......... 6
Gambar II.1 Perjanjian Kinerja Tahun 2018 ................................................. 30
DAFTAR TABEL
Tabel II.1 Matriks Rencana Aksi Kegiatan (RAK) dan Pendanaan
Tahun Anggaran 2015 – 2019 KKP Kelas I Makassar ............. 19
Tabel II.2 Rencana Kinerja Tahunan KKP Kelas I Makassar
Tahun 2018 ............................................................................. 26
Tabel III.1 Sasaran, Indikator Kinerja, Target dan Realisasi
KKP Kelas I Makassar Tahun 2018 ......................................... 33
Tabel III.2 Perbandingan Target dan Capaian Realisasi Jumlah
Sertifikat Alat Angkut KKP Kelas I Makassar Tahun 2018........ 36
Tabel III.3 Realisasi Anggaran Pencapaian Indikator Pertama Perjanjian
Kinerja KKP Kelas I Makassar Tahun 2018 ............................. 37
Tabel III.4 Realisasi Anggaran Pencapaian Indikator Kedua Perjanjian
Kinerja KKP Kelas I Makassar Tahun 2018 ............................. 40
Tabel III.5 Perbandingan Target dan Capaian Realisasi
Indikator Kedua Perjanjian Kinerja KKP Kelas I Makassar
Tahun 2018 ............................................................................. 42
Tabel III.6 Realisasi Anggaran Pencapaian Indikator Ketiga Perjanjian
Kinerja KKP Kelas I Makassar Tahun 2018 ............................. 43
Tabel III.7 Realisasi Anggaran Pencapaian Indikator Kelima Perjanjian
Kinerja KKP Kelas I Makassar Tahun 2018 ............................. 49
Tabel III.8 Realisasi Anggaran Pencapaian Indikator Keenam Perjanjian
Kinerja KKP Kelas I Makassar Tahun 2018 ............................. 53
Tabel III.9 Distribusi Hasil Pemeriksaan TPM di Wilayah
Kerja KKP Kelas I Makassar Tahun 2018 ................................ 55
Tabel III.10 Distribusi Hasil Pemeriksaan Tempat Penyediaan Air Bersih
di Wilayah Kerja KKP Kelas I Makassar Tahun 2018 ............... 56
vi
Tabel III.11 Distribusi Hasil Pemeriksaan Tempat Tempat Umum di Wilayah
Kerja KKP Kelas I Makassar Tahun 2018 ................................ 56
Tabel III.12 Jumlah Pelabuhan dan Bandara Memenuhi Syarat-syarat
Sanitasi KKP Kelas I Makassar Tahun 2018 ............................ 57
Tabel III.13 Realisasi Anggaran Pencapaian Indikator Keenam Perjanjian
Kinerja KKP Kelas I Makassar Tahun 2018 ............................. 59
Tabel III.14 Nilai Indeks Pinjal ≤ 1 di Wilayah Kerja KKP Kelas I Makassar
Tahun 2018 ............................................................................. 62
Tabel III.15 House Indeks Perimeter di Wilayah Kerja KKP
Kelas I Makassar Tahun 2018 ................................................. 62
Tabel III.16 House Indeks Buffer di Wilayah Kerja KKP
Kelas I Makassar Tahun 2018 ................................................. 63
Tabel III.17 Larva Anopheles di Wilayah Kerja KKP Kelas I Makassar
Tahun 2018 ............................................................................. 64
Tabel III.18 Kepadatan Kecoa di Wilayah Kerja KKP Kelas I Makassar
Tahun 2018 ............................................................................. 64
Tabel III.19 Kepadatan Lalat di Wilayah Kerja KKP Kelas I Makassar
Tahun 2018 ............................................................................. 65
Tabel III.20 Realisasi Anggaran Pencapaian Indikator Kedelapan Perjanjian
Kinerja KKP Kelas I Makassar Tahun 2018 ............................. 68
Tabel III.21 Pemeriksaan PML dalam Kurun 2016 – 2018 .......................... 72
Tabel III.22 Realisasi Anggaran Pencapaian Indikator Kesembilan Perjanjian
Kinerja KKP Kelas I Makassar Tahun 2018 ............................. 59
Tabel III.23 Perbandingan Target dan Capaian Realisasi
Indikator Keduabelas Perjanjian Kinerja KKP Kelas I Makassar
Tahun 2018 ............................................................................. 84
Tabel III.24 Realisasi Anggaran Pencapaian Indikator Keduabelas Perjanjian
Kinerja KKP Kelas I Makassar Tahun 2018 ............................. 89
Tabel III.25 Realisasi Anggaran Pencapaian Indikator Ketigabelas Perjanjian
Kinerja KKP Kelas I Makassar Tahun 2018 ............................. 95
Tabel III.26 Realisasi Anggaran Pencapaian Indikator Keempatbelas
Perjanjian Kinerja KKP Kelas I Makassar Tahun 2018 ............. 99
Tabel III.27 Realisasi Anggaran Belanja DIPA/RKAKL Pada
KKP Kelas I Makassar Tahun 2018 ......................................... 102
vii
Tabel III.28 Sarana dan Prasarana Tahun 2018 KKP Kelas I Makassar
Tahun 2018 ............................................................................. 102
DAFTAR GRAFIK
Grafik III.1 Perbandingan Sertifikat atau Surat Ijin Layanan Kesehatan
KKP Kelas I Makassar dari tahun 2015 – 2019 ........................ 52
Grafik III.2 Pemeriksaan PML KKP Kelas I Makassar
dalam Kurun 2016 – 2018........................................................ 72
Grafik III.3 Capaian Jumlah Skrining PML Tahun 2018 ............................. 73
Grafik III.4 Trend Capaian Kinerja Wilayah Kerja yang Melaksanakan
Posbindu PTM KKP Kelas I Makassar Tahun 2018 ................. 77
Grafik III.5 Persentase Capaian Implementasi KTR di Wilayah Kerja
KKP Kelas I Makassar Tahun 2018 ......................................... 80
LAKIP KKP KELAS I MAKASSAR TAHUN 2018
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Penguatan akuntabilitas kinerja merupakan salah satu program yang
dilaksanakan dalam rangka reformasi birokrasi untuk mewujudkan
pemerintahan yang bersih dan bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme
(KKN), meningkatnya kualitas pelayanan publik kepada masyarakat, dan
meningkatnya kapasitas dan akuntabilitas kinerja birokrasi. Laporan kinerja
merupakan bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan tugas dan fungsi yang
dipercayakan kepada setiap instansi pemerintah atas penggunaan anggaran.
Tujuan pelaporan kinerja adalah memberikan informasi kinerja yang terukur
kepada pemberi mandat atas kinerja yang telah dan seharusnya dicapai
sebagai upaya perbaikan berkesinambungan bagi instansi pemerintah untuk
meningkatkan kinerjanya. Hal terpenting yang diperlukan dalam penyusunan
laporan kinerja adalah pengukuran kinerja dan evaluasi serta pengungkapan
(disclosure) secara memadai hasil analisis terhadap pengukuran kinerja.
Sebagai perwujudan profesionalisme Instansi Pemerintah, diharapkan
terwujudnya penyelenggaraan pemerintah yang baik (good governance)
sesuai Undang – undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan
Negara yang Bersih dan Bebas dari KKN.
Bentuk dari dokumen pelaporan kinerja adalah LAKIP atau Laporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang disusun untuk menjelaskan
pencapaian kinerja berdasarkan realisasi dari target yang telah ditetapkan
selama satu tahun. Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Makassar
sebagai salah satu Unit Pelaksana Teknis dari Kementerian Kesehatan yang
bertanggung jawab langsung kepada Direktur Jenderal Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit (Dirjen P2P) berkewajiban menyusun Laporan
Akuntabilitas Kinerja yang bertujuan untuk mengukur keberhasilan rencana
kinerja tahun 2018 yang telah ditetapkan. Penyusunan LAKIP KKP Kelas I
Makassar mengacu pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Pedoman
Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Instansi
LAKIP KKP KELAS I MAKASSAR TAHUN 2018
2
Pemerintah dan Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor
2416/Menkes/Per/XII/2011 tentang Petunjuk Pelaksanaan Penetapan Kinerja
dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Kementerian Kesehatan.
Pada tahun 2018 terbit Peraturan Presiden Nomor 127 tahun 2018
tentang Tunjangan Kinerja Pegawai di Lingkungan Kementerian Kesehatan
dan Permenkes Nomor 48 tahun 2018 tentang Perubahan Ketiga atas
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2015 tentang Pelaksanaan
Pemberian Tunjangan Kinerja Bagi Pegawai di Lingkungan Kementerian
Kesehatan. Dengan terbitnya Perpres dan Permenkes tersebut, tunjangan
kinerja pegawai di Lingkungan Kementerian Kesehatan termasuk KKP Kelas
I Makassar mengalami kenaikan. Adanya peningkatan kinerja pegawai dan
organisasi dalam pelaksanaan reformasi birokrasi yang dicapai Kementerian
Kesehatan menjadi pertimbangan kenaikan tunjangan kinerja tersebut.
Kenaikan tunjangan kinerja tentu menjadi penambah semangat dalam
pelaksanaan tugas demi meningkatkan pencapaian kinerja. Melalui LAKIP
yang disusun oleh KKP Kelas I Makassar akan dibahas apa yang menjadi
sasaran, indikator, target, realisasi serta pembahasan mengenai analisis
keberhasilan maupun kegagalan dalam pencapaian kinerja, masalah yang
dihadapi, usul pemecahan masalah dan realisasi anggaran yang digunakan
untuk mencapai target kinerja tersebut.
B. MAKSUD DAN TUJUAN
Laporan Akuntabilitas Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I
Makassar tahun 2018 disusun sebagai bentuk pertanggungjawaban secara
tertulis yang memuat pelaksanaan kegiatan tahun anggaran 2018, yang
harus dipertanggungjawabkan oleh Kepala KKP Kelas I Makassar kepada
Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian
Kesehatan RI.
C. TUGAS POKOK DAN FUNGSI
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
356/MENKES/PER/IV/2008 tanggal 14 April 2008 Jo Permenkes Nomor
2348/MENKES/PER/XI/2011 tanggal 22 November 2011; Tentang Struktur
Organisasi dan Tata Kerja Kantor Kesehatan Pelabuhan, Kantor Kesehatan
LAKIP KKP KELAS I MAKASSAR TAHUN 2018
3
Pelabuhan mempunyai tugas pokok melaksanakan pencegahan masuk dan
keluarnya penyakit karantina, penyakit potensial wabah, surveilans
epidemiologi, kekarantinaan, pengendalian dampak kesehatan lingkungan,
pelayanan kesehatan, pengawasan OMKABA serta pengamanan terhadap
penyakit baru dan penyakit yang muncul kembali, bioterorisme, unsur biologi,
kimia dan pengamanan radiasi di wilayah kerja bandara, pelabuhan, dan
lintas batas darat negara.
Dalam melaksanakan tugas pokok tersebut di atas, Kantor Kesehatan
Pelabuhan menyelenggarakan fungsi yaitu:
1. Pelaksanaan kekarantinaan.
2. Pelaksanaan pelayanan kesehatan.
3. Pelaksanaan pengendalian risiko lingkungan di bandara, pelabuhan, dan
lintas darat negara.
4. Pelaksanaan pengamatan penyakit, penyakit potensial wabah, penyakit
baru, dan penyakit yang muncul kembali.
5. Pelaksanaan pengamanan radiasi pengion dan non pengion, biologi, dan
kimia.
6. Pelaksanaan sentra/simpul jejaring surveilans epidemiologi sesuai
penyakit yang berkaitan dengan lalulintas nasional, regional, dan
internasional.
7. Pelaksanaan, fasilitasi, dan advokasi kesiapsiagaan dan penanggulangan
Kejadian Luar Biasa (KLB) dan bencana bidang kesehatan, serta
kesehatan matra termasuk penyelenggaraan kesehatan haji dan
perpindahan penduduk
8. Pelaksanaan, fasilitasi, dan advokasi kesehatan kerja di lingkungan
bandara, pelabuhan, dan lintas batas darat negara.
9. Pelaksanaan pemberian sertifikat kesehatan obat, makanan, kosmetika,
dan alat kesehatan serta bahan adiktif (OMKABA) ekspor dan mengawasi
persyaratan dokumen kesehatan OMKABA impor.
10. Pelaksanaan pengawasan kesehatan alat angkut dan muatannya.
11. Pelaksanaan pemberian pelayanan kesehatan di wilayah kerja bandara,
pelabuhan, dan lintas batas darat negara.
12. Pelaksanaan jejaring informasi dan teknologi bidang kesehatan bandara,
pelabuhan , dan lintas batas darat negara.
LAKIP KKP KELAS I MAKASSAR TAHUN 2018
4
13. Pelaksanaan jejaring kerja dan kemitraan bidang kesehatan di bandara,
pelabuhan, dan lintas batas darat negara.
14. Pelaksanaan kajian kekarantinaan, pengendalian risiko lingkungan, dan
surveilans kesehatan pelabuhan.
15. Pelaksanaan pelatihan teknis bidang kesehatan bandara, pelabuhan, dan
lintas batas darat negara.
16. Pelaksanaan ketatausahaan dan kerumahtanggaan KKP.
D. STRUKTUR ORGANISASI
Struktur organisasi dan tata kerja KKP Kelas I Makassar mengacu
pada Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 356/MENKES/PER/IV/2008
tanggal 14 April 2008 Jo Permenkes Nomor 2348/MENKES/PER/XI/2011
tanggal 22 November 2011; Tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja
Kantor Kesehatan Pelabuhan.Struktur organisasi KKP Kelas I Makassar
terdiri atas :
1. Bagian Tata Usaha terdiri dari dua sub bagian yaitu :
a. Sub Bagian Program dan Laporan
b. Sub Bagian Keuangan dan Umum
2. Bidang Pengendalian Karantina dan Surveilans Epidemiologi terdiri dari
dua seksi yaitu :
a. Seksi Pengendalian Karantina
b. Seksi Surveilans Epidemiologi
3. Bidang Pengendalian Risiko Lingkungan terdiri dari dua seksi Yaitu :
b. Seksi Pengendalian Vektor dan Binatang Penular Penyakit
c. Seksi Sanitasi dan Dampak Risiko Lingkungan
4. Bidang Upaya Kesehatan dan Lintas Wilayah terdiri dari dua seksi yaitu:
a. Seksi Pencegahan dan Pelayanan Kesehatan
b. Seksi Kesehatan Matra dan Lintas Wilayah
5. Wilayah Kerja
6. Instalasi
7. Kelompok jabatan fungsional
Pada tahun 2018 salah seorang pejabat struktural telah memasuki
masa akhir jabatan yakni Kepala Bidang Pengendalian Risiko Lingkungan,
H. Anas, SKM, M.Kes tepatnya pada tanggal 24 Mei 2018. Posisi sebagai
Kabid PRL digantikan sementara oleh Kepala Sub Bagian Program dan
LAKIP KKP KELAS I MAKASSAR TAHUN 2018
5
Laporan, Yusrianto, SKM selaku Pelaksana Tugas Kepala Bidang
Pengendalian Risiko Lingkungan.
Kepala Seksi Kesehatan Matra dan Lintas Wilayah, dr. Hj. Juniarty
Naim mengikuti program tugas belajar pada tahun 2018 di Universitas
Hasanuddin Makassar sehingga jabatan beliau digantikan sementara oleh
dr. A. Lukman Hakim Amin selaku Pelaksana Tugas Kepala Seksi
Kesehatan Matra dan Lintas Wilayah.
Pada tanggal 28 Desember 2017, Kepala Seksi Pengendalian Vektor
Dan Binatang Penular Penyakit, Sarli, S.Sos, M.Si dilantik sebagai Kepala
Sub Bagian Tata Usaha di Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan
Pengendalian Penyakit (BTKLPP) Kelas I Makassar dan digantikan oleh
Amran, SKM, M.Kes, yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Seksi
Analisis Dampak Kesehatan Lingkungan di BTKLPP Kelas I Makassar.
Posisi Kepala Seksi Pengendalian Vektor dan Binatang Penular Penyakit
KKP Kelas I Makassar sejak awal tahun 2018 telah ditempati oleh Amran,
SKM, M.Kes.
Perubahan jabatan dalam struktur organisasi juga terjadi pada Kepala
Seksi Pengendalian Karantina dan Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi,
berdasarkan SK Menteri Kesehatan Nomor : KP.03.03/IV/566/2018 tanggal
18 Mei 2018 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Dari dan Dalam
Jabatan Administrasi di Lingkungan Kemenkes RI, Kepala Seksi
Pengendalian Karantina, Nurdin, SKM dan Kepala Seksi Surveilans
Epidemiologi, Hj. Sukarni, SKM, M.Kes bertukar jabatan.
Dalam struktur organisasi terdapat Instalasi yang dimaksudkan guna
mendukung program yang dilakukan oleh KKP Kelas I Makassar.
Menindaklanjuti hasil kesepakatan pertemuan pengisian aplikasi ABK Online
UPT di lingkungan Ditjen P2P tanggal 27 dan 28 November 2017 dimana
salah satu kesepakatannya adalah untuk mengirimkan usulan instalasi,
maka KKP Kelas I Makassar mengusulkan instalasi sesuai dengan Surat
Kepala KKP Kelas I Makassar Nomor OT.03.02/1.2/4778/2017 tanggal 4
Desember 2017 yakni sebanyak 23 instalasi. Belum ada tindak lanjut dari
usulan tahun 2017 tersebut hingga penyusunan Laporan Tahunan ini dibuat.
Struktur organisasi KKP Kelas I Makassar tahun 2018 lebih jelasnya dapat
dilihat pada gambar berikut.
LAKIP KKP KELAS I MAKASSAR TAHUN 2018
6
Gambar I.1 Struktur Organisasi KKP Kelas I Makassar Tahun 2018
Ins ta las i *
1 . Ins ta las i Kears ipan
2 . Ins ta las i Logis t ik
3 . Ins ta las i D ik la t
4 . Ins ta las i Uni t Layanan Pengadaan
5 . Ins ta las i Data dan In formasi
6 . Ins ta las i Pemel iharaan Sarana dan
Prasarana
7 . Ins ta las i Radio dan Komunikas i
8 . Ins ta las i Promosi Kesehatan
9 . Ins ta las i S is tem Kewaspadaan D in i
dan Respon
10 . Ins ta las i Ka j ian
11 . Ins ta las i T im Gerak Cepat
12 . Ins ta las i Asrama Kekarant inaan
13 . Ins ta las i OMKABA
14 . Ins ta las i Penindakan Hukum
15 . Ins ta las i Laborator ium L ingkungan
16 . Ins ta las i Laborator ium Entomologi
dan Binatang Penular Penyak i t
17 . Ins ta las i Nubika dan Radias i
18 . Ins ta las i T indakan Penyehatan
19 . Ins ta las i Po l ik l in ik Umum
20 . Ins ta las i Po l ik l in ik G ig i
21 . Ins ta las i Laborator ium Kl in i k
Wilayah Ker ja (Koord inator )
1 . Pelabuhan Laut Makassar : H . Imran Ruslan , SH
2 . Pelabuhan Bi r ingkass i :Zu lkarnain Amiruddin ,
S.Sos, SKM
3 . Pelabuhan Awerange: Nas i ruddin , AMKL
4 . Pelabuhan Parepare: H j . Nurhayat i , AMK
5 . Pelabuhan Belang-be lang: Waluyo, SKM
6 . Pelabuhan Pa lopo: R iza l , SKM
7 . Pelabuhan Ba joe: Drs . Serd i , SKM Pelabuhan
Mal i l i : Karyadi Eka Put ra , SKM
8 . Bandara Tampapadang: Yoni tha Pa l imbunga, AMd.
Kep
Kelompok Jabatan
Fungsional :
Dokter , Dokter G ig i ,
Perawat , Ep idemio logi ,
Pembimbing Kesehatan
KEPALA SUB BAGIAN PROGRAM DAN
LAPORAN
H. Yusr ian to , SKM
KEPALA SUB BAGIAN KEUANGAN DAN
UMUM
H. Markus M inggu , SKM,
M.Kes
KEPALA SEKSI PENCEGAHAN DAN
PELAYANAN KESEHATAN
Hj . Jumuriah, SKM, M.Kes
KEPALA SEKSI PENGENDALIAN VEKTOR
DAN BINATANG PENULAR PENYAKIT
(Sar l i , S .Sos, M .S i )
Amran, SKM, M.Kes
LAKIP KKP KELAS I MAKASSAR TAHUN 2018
7
Uraian tugas masing-masing bagian dan bidang adalah :
1. Bagian Tata Usaha
a. Sub Bagian Program dan Laporan
1) Menyiapkan bahan koordinasi dan penyusunan program
2) Menyiapkan bahan evaluasi dan pelaporan
3) Menyebarluaskan informasi
b. Sub Bagian Keuangan dan Umum
1) Melaksanakan Urusan Akuntansi, Verifikasi serta Mobilisasi Dana
2) Melaksanakan Urusan Tata Usaha
3) Melaksanakan Urusan Kepegawaian
4) Melaksanakan Urusan Perlengkapan dan Rumah Tangga
5) Penyiapan Penyelenggaraan Pelatihan
2. Bidang Pengendalian Karantina dan Surveilans Epidemiologi
a. Seksi Pengendalian Karantina
1) Menyiapkan bahan perencanaan, pemantauan, evaluasi, penyusunan
laporan dan koordinasi pelaksanaan pemeriksaan dan sertifikasi
OMKABA ekspor dan impor
2) Menyiapkan bahan perencanaan, pemantauan, evaluasi, penyusunan
laporan dan koordinasi pelaksanaan pengembangan dan
pengawasan kekarantinaan terhadap kapal, pesawat udara dan alat
transportasi lainnya.
3) Menyiapkan bahan perencanaan, pemantauan, evaluasi, penyusunan
laporan dan koordinasi pelaksanaan tindakan kekarantinaan terhadap
kapal, pesawat udara dan alat transportasi lainnya.
4) Penerbitan dokumen kesehatan kapal laut, pesawat udara dan alat
transportasi lainnya
5) Menyiapkan bahan perencanaan, pemantauan, evaluasi, penyusunan
laporan dan koordinasi pelaksanaan pengangkutan orang
sakit/jenazah
6) Kajian di bidang kekarantinaan
7) Pengembangan teknologi di bidang kekarantinaan
8) Pendidikan dan pelatihan di bidang kekarantinaan
LAKIP KKP KELAS I MAKASSAR TAHUN 2018
8
b. Seksi Surveilans Epidemiologi
1) Menyiapkan bahan perencanaan, pemantauan, evaluasi, penyusunan
laporan dan koordinasi pelaksanaan surveilans epidemiologi penyakit.
2) Menyiapkan bahan perencanaan, pemantauan, evaluasi,
penyusunan laporan dan koordinasi pelaksanaan surveilans
epidemiologi penyakit potensial wabah.
3) Menyiapkan bahan perencanaan, pemantauan, evaluasi, penyusunan
laporan dan koordinasi pelaksanaan surveilans epidemiologi penyakit
baru dan penyakit yang muncul kembali.
4) Menyiapkan bahan perencanaan, pemantauan, evaluasi, penyusunan
laporan dan koordinasi pelaksanaan jejaring kerja surveilans
epidemiologi nasional/internasional.
5) Kesiapsiagaan KLB, bencana/pasca bencana bidang kesehatan
6) Pengkajian KLB, bencana/pasca bencana bidang kesehatan
7) Advokasi KLB, bencana/pasca bencana bidang kesehatan
8) Penanggulangan KLB, bencana/pasca bencana bidang kesehatan
3. Bidang Pengendalian Risiko Lingkungan
a. Seksi Pengendalian Vektor dan Binatang Penular Penyakit
1) Menyiapkan bahan perencanaan, pemantauan, evaluasi, penyusunan
laporan dan koordinasi pelaksanaan pemberantasan serangga
penular penyakit.
2) Menyiapkan bahan perencanaan, pemantauan, evaluasi, penyusunan
laporan dan koordinasi pelaksanaan pemberantasan tikus dan pinjal.
3) Menyiapkan bahan perencanaan, pemantauan, evaluasi, penyusunan
laporan dan koordinasi pelaksanaan pengamanan pestisida.
4) Kajian dan diseminasi informasi bidang pengendalian vektor dan
binatang penular penyakit.
5) Pengembangan jejaring kerja bidang pengendalian vektor dan
binatang penular penyakit.
6) Pengembangan kemitraan bidang pengendalian vektor dan binatang
penular penyakit.
7) Pengembangan teknologi bidang pengendalian vektor dan binatang
penular penyakit.
LAKIP KKP KELAS I MAKASSAR TAHUN 2018
9
8) Pengembangan pendidikan dan pelatihan bidang pengendalian vektor
dan binatang penular penyakit.
b. Seksi Sanitasi dan Dampak Risiko Lingkungan
a. Penyiapan bahan, perencanaan, pemantauan, evaluasi, penyusunan
laporan dan koordinasi pelaksanaan pengawasan penyediaan air
bersih.
b. Penyiapan bahan, perencanaan, pemantauan, evaluasi, penyusunan
laporan dan koordinasi pelaksanaan pengamanan makanan dan
minuman.
c. Penyiapan bahan, perencanaan, pemantauan, evaluasi, penyusunan
laporan dan koordinasi pelaksanaan hygiene dan sanitasi kapal laut
dan pesawat.
d. Penyiapan bahan, perencanaan, pemantauan, evaluasi, penyusunan
laporan dan koordinasi pelaksanaan pengawasan hygiene dan
sanitasi gedung/bangunan.
e. Penyiapan bahan, perencanaan, pemantauan, evaluasi, penyusunan
laporan dan koordinasi pelaksanaan pengawasan pencemaran udara,
air dan tanah.
f. Penyiapan bahan, perencanaan, pemantauan, evaluasi, penyusunan
laporan dan koordinasi pelaksanaan pengawasan penyediaan air
bersih.
g. Kajian dan diseminasi informasi bidang sanitasi lingkungan
h. Pengembangan jejaring kerja dan kemitraan bidang sanitasi
lingkungan
i. Pengembangan teknologi bidang sanitasi lingkungan
j. Pendidikan dan pelatihan bidang sanitasi lingkungan
4. Bidang Upaya Kesehatan dan Lintas Wilayah
a. Seksi Pencegahan dan Pelayanan Kesehatan
1) Menyiapkan bahan perencanaan, pemantauan, evaluasi, penyusunan
laporan dan koordinasi pelayanan pengujian kesehatan nakhoda,
anak buah kapal dan penjamah makanan.
LAKIP KKP KELAS I MAKASSAR TAHUN 2018
10
2) Menyiapkan bahan perencanaan, pemantauan, evaluasi, penyusunan
laporan dan koordinasi pengawasan obat/P3K di kapal/pesawat/alat
transportasi lainnya.
3) Menyiapkan bahan perencanaan, pemantauan, evaluasi,
penyusunan laporan dan koordinasi pelayanan kajian ergonomik.
4) Advokasi dan sosialisasi kesehatan kerja
5) Pengembangan jejaring kerja di bidang kesehatan kerja
6) Pengembangan kemitraan bidang kesehatan kerja
7) Pengembangan teknologi bidang kesehatan kerja
8) Pelatihan teknis bidang kesehatan kerja
b. Seksi Kesehatan Matra dan Lintas Wilayah
1) Menyiapkan bahan perencanaan, pemantauan, evaluasi, penyusunan
laporan dan koordinasi pelaksanaan vaksinasi dan penerbitan
sertifikat vaksinasi internasional (ICV)
2) Menyiapkan bahan perencanaan, pemantauan, evaluasi, penyusunan
laporan dan koordinasi pelaksanaan pengawasan pengangkutan
orang sakit dan jenazah
3) Menyiapkan bahan perencanaan, pemantauan, evaluasi, penyusunan
laporan dan koordinasi pelaksanaan kesehatan matra
4) Menyiapkan bahan perencanaan, pemantauan, evaluasi, penyusunan
laporan dan koordinasi pelaksanaan kesehatan haji
5) Menyiapkan bahan perencanaan, pemantauan, evaluasi, penyusunan
laporan dan koordinasi pelaksanaan perpindahan penduduk
6) Menyiapkan bahan perencanaan, pemantauan, evaluasi, penyusunan
laporan dan koordinasi pelaksanaan penanggulangan bencana
7) Menyiapkan bahan perencanaan, pemantauan, evaluasi, penyusunan
laporan dan koordinasi pelaksanaan pelayanan kesehatan terbatas
8) Menyiapkan bahan perencanaan, pemantauan, evaluasi, penyusunan
laporan dan koordinasi pelaksanaan rujukan gawat darurat medik.
9) Pengembangan jejaring kerja dan kemitraan bidang kesehatan matra
10) Pengembangan teknologi bidang kesehatan matra
11) Pelatihan teknis bidang kesehatan matra.
LAKIP KKP KELAS I MAKASSAR TAHUN 2018
11
5. Instalasi
Instalasi dimaksudkan guna mendukung program yang dilakukan oleh KKP
Kelas I Makassar. Menindaklanjuti hasil kesepakatan pertemuan pengisian
aplikasi ABK Online UPT di lingkungan Ditjen P2P tanggal 27 dan 28
November 2017 dimana salah satu kesepakatannya adalah untuk
mengirimkan usulan instalasi, maka KKP Kelas I Makassar mengusulkan
instalasi sesuai dengan Surat Kepala KKP Kelas I Makassar Nomor
OT.03.02/1.2/4778/2017 tanggal 4 Desember 2017 sebagai berikut:
1. Instalasi Kearsipan
2. Instalasi Logistik
3. Instalasi Diklat
4. Instalasi Unit Layanan Pengadaan
5. Instalasi Data dan Informasi
6. Instalasi Pemeliharaan Sarana dan Prasarana
7. Instalasi Radio dan Komunikasi
8. Instalasi Promosi Kesehatan
9. Instalasi Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon
10. Instalasi Kajian
11. Instalasi Tim Gerak Cepat
12. Instalasi Asrama Kekarantinaan
13. Instalasi OMKABA
14. Instalasi Penindakan Hukum
15. Instalasi Laboratorium Lingkungan
16. Instalasi Laboratorium Entomologi dan Binatang Penular Penyakit
17. Instalasi Nubika dan Radiasi
18. Instalasi Tindakan Penyehatan
19. Instalasi Poliklinik Umum
20. Instalasi Poliklinik Gigi
21. Instalasi Laboratorium Klinik
22. Instalasi Kesehatan dan Keselamatan Kerja
23. Instalasi Farmasi
LAKIP KKP KELAS I MAKASSAR TAHUN 2018
12
E. PERMASALAHAN ORGANISASI
Beberapa permasalahan yang dihadapi pada Kantor Kesehatan
Pelabuhan Kelas I Makassar diantaranya :
1. Belum semua wilayah kerja memiliki gedung kantor sendiri sehingga harus
menyewa ruangan.
2. Tenaga di wilker masih terbatas sedangkan kegiatan yang dilaksanakan
mewakili semua bidang dan bagian yang ada di induk.
3. Penerapan simkespel online untuk pencetakan semua dokumen yang
diterbitkan oleh KKP masih terkendala oleh jaringan internet di beberapa
wilayah kerja dan masih sering terjadi error pada aplikasi simkespel
sehingga masih membutuhkan dokumen manual melalui generate
dokumen.
4. Pencairan anggaran kegiatan yang dilaksanakan di wilker dianggap sulit
terutama wilker yang lokasinya cukup jauh dari induk.
F. SISTEMATIKA PENULISAN
Sistematika laporan yang dianjurkan berdasarkan Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI Nomor 53 tahun
2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata
Cara Revieu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah adalah sebagai
berikut:
BAB I Pendahuluan
Pada bab ini disajikan penjelasan umum organisasi, dengan penekanan
kepada aspek strategis organisasi serta permasalahan utama (strategic
issued) yang sedang dihadapi organisasi.
BAB II Perencanaan Kinerja
Pada bab ini diuraikan ringkasan/ikhtisar perjanjian kinerja tahun yang
bersangkutan
LAKIP KKP KELAS I MAKASSAR TAHUN 2018
13
BAB III Akuntabilitas Kinerja
A. Capaian Kinerja Organisasi
Pada sub bab ini disajikan capaian kinerja organisasi untuk setiap
pernyataan kinerja sasaran strategis organisasi sesuai dengan hasil
pengukuran kinerja organisasi. Untuk setiap pernyataan kinerja sasaran
strategis tersebut dilakukan analisis capaian kinerja sebagai berikut :
1. Membandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun ini;
2. Membandingkan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun
ini dengan tahun lalu dan beberapa tahun terakhir;
3. Membandingkan realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dengan
target jangka menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan
strategis organisasi;
4. Membandingkan realisasi kinerja tahun ini dengan standar nasional
(jika ada);
5. Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan/
penurunan kinerja serta alternative solusi yang telah dilakukan;
6. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya;
7. Analisis program/kegiatan yang meunjang keberhasilan ataupun
kegagalan pencapaian pernyataan kinerja.
B. Realisasi Anggaran
Pada sub bab ini diuraikan realisasi anggaran yang digunakan dan yang
telah digunakan mewujudkan kinerja organisasi untuk meningkatkan
kinerjanya.
BAB IV Penutup
Pada bab ini diuraikan simpulan umum atas capaian kinerja organisasi serta
langkah di masa mendatang yang akan dilakukan organisasi untuk
meningkatkan kinerjanya.
Sistematika penulisan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah (LAKIP) Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Makassar berdasar
pada PermenpanRB Nomor 53 tahun 2014 terdiri dari :
Kata Pengantar
Ringkasan Eksekutif
Daftar Isi
LAKIP KKP KELAS I MAKASSAR TAHUN 2018
14
Daftar Tabel
Daftar Grafik
BAB I Pendahuluan
A. Latar Belakang
B. Maksud dan Tujuan
C. Tugas Pokok dan Fungsi
D. Struktur Organisasi
E. Permasalahan Organisasi
F. Sistematika Penulisan
BAB II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja
A. Perencanaan Kinerja
2. Rencana Aksi Kegiatan
3. Rencana Kinerja Tahunan
B. Perjanjian Kinerja
BAB III Akuntabilitas Kinerja
A. Pengukuran Kinerja
B. Analisis Pencapaian Kinerja
C. Sumber daya
BAB IV Penutup
LAKIP KKP KELAS I MAKASSAR TAHUN 2018
15
BAB II
PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
A. PERENCANAAN KINERJA
Perencanaan kinerja yang telah ditetapkan terdiri atas dua bagian yaitu
Rencana Kerja Lima Tahun yang dituangkan dalam Rencana Aksi Kegiatan
(RAK) Tahun 2015 – 2019 dan Rencana Kinerja Tahunan (RKT) tahun 2018.
1. Rencana Aksi Kegiatan (RAK)
Pada tahun 2015 telah disusun Rencana Aksi Program (RAP) oleh
Ditjen P2P Kemenkes RI yang pada tahun tersebut masih bernama
Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan
(P2PL). RAP yang disusun merupakan rencana program lima tahun dari
2015 hingga tahun 2019 yang merupakan jabaran kebijakan
Kementerian Kesehatan dalam pengendalian penyakit dan penyehatan
lingkungan termasuk langkah-langkah antisipasi tantangan program
selama lima tahun mendatang. Rencana program yang disusun di Ditjen
P2P juga harus mengacu pada Rencana Strategis (Renstra)
Kementerian Kesehatan 2015 – 2019 dan Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015 – 2019.
Rencana Aksi Program Pengendalian Penyakit dan Penyehatan
Lingkungan Tahun 2015 - 2019 kemudian menjadi acuan untuk Satuan
Kerja (Satker) dalam menyusun Rencana Aksi Kegiatan (RAK) dengan
periode waktu yang sama yakni tahun 2015 - 2019 sesuai dengan tugas
pokok dan fungsinya masing-masing. Dengan demikian, RAK Kantor
Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Makassar merupakan penjabaran
lebih lanjut dari Rencana Aksi Program Pengendalian Penyakit dan
Penyehatan Lingkungan serta Rencana Strategis Kementerian
Kesehatan Tahun 2015 - 2019. Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I
Makassar merupakan Unit Pelaksana Teknis (UPT) dari Ditjen P2P
Kemenkes RI. Olehnya itu, Kegiatan yang dilaksanakan di KKP harus
mendukung program yang direncanakan pada Ditjen P2P.
LAKIP KKP KELAS I MAKASSAR TAHUN 2018
16
Pada tanggal 22 - 24 November 2017 di Hotel Novotel Bandung
dilaksanakan pertemuan Finalisasi Revisi Rencana Aksi Program (RAP)
Ditjen P2P tahun 2015 - 2019. Namun belum ada penyebarluasan RAP
baru Ditjen P2P. Perubahan dalam RAP Ditjen P2P berpengaruh
terhadap indikator kinerja yang telah disusun pada tahun sebelumnya,
sehingga terjadi perubahan dalam indikator kinerja tahun 2018 dan
2019. Revisi terhadap RAK KKP Kelas I Makassar telah dilakukan
dengan memperbarui indikator kinerja serta perjanjian kinerja yang baru
untuk tahun 2018 dan 2019.
1) VISI DAN MISI
Tidak ada visi dan misi khusus yang tercantum dalam RAP
Ditjen P2P dan Kementerian Kesehatan RI sehingga mengikuti Visi
dan Misi Presiden Republik Indonesia yaitu :
“Terwujudnya Indonesia yang Berdaulat, Mandiri dan
Berkepribadian Berlandaskan Gotong-royong”
Upaya untuk mewujudkan visi ini adalah melalui tujuh misi
pembangunan yaitu:
1) Terwujudnya keamanan nasional yang mampu menjaga
kedaulatan wilayah, menopang kemandirian ekonomi dengan
mengamankan sumber daya maritim dan mencerminkan
kepribadian Indonesia sebagai negara kepulauan.
2) Mewujudkan masyarakat maju, berkesinambungan dan
demokratis berlandaskan negara hukum.
3) Mewujudkan politik luar negeri bebas dan aktif serta
memperkuat jati diri sebagai negara maritim.
4) Mewujudkan kualitas hidup manusia lndonesia yang tinggi, maju
dan sejahtera.
5) Mewujudkan bangsa yang berdaya saing.
6) Mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yang mandiri,
maju, kuat dan berbasiskan kepentingan nasional, serta
LAKIP KKP KELAS I MAKASSAR TAHUN 2018
17
7) Mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam
kebudayaan.
Selanjutnya terdapat sembilan agenda prioritas yang dikenal
dengan NAWA CITA yang ingin diwujudkan pada Kabinet Kerja,
yakni:
1) Menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap
bangsa dan memberikan rasa aman pada seluruh warga
Negara.
2) Membuat pemerintah tidak absen dengan membangun tata
kelola pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis dan
terpercaya.
3) Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat
daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan.
4) Menolak negara lemah dengan melakukan reformasi sistem dan
penegakan hukum yang bebas korupsi, bermartabat dan
terpercaya.
5) Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia.
6) Meningkatkan produktifitas rakyat dan daya saing di pasar
Internasional.
7) Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan
sektor-sektor strategis ekonomi domestik.
8) Melakukan revolusi karakter bangsa.
9) Memperteguh ke-Bhineka-an dan memperkuat restorasi sosial
Indonesia.
b. TUJUAN
1) Tujuan Umum
Mewujudkan pelabuhan dan bandara sehat melalui upaya
cegah tangkal penyakit potensial wabah, pengendalian faktor
risiko penyakit dan pelayanan kesehatan.
2) Tujuan Khusus
a) Mencegah masuk dan keluarnya penyakit potensial
wabah;
LAKIP KKP KELAS I MAKASSAR TAHUN 2018
18
b) Meningkatkan sistem kewaspadaan dini (SKD) KLB
penyakit menular dan penyakit menular potensial
wabah;
c) Mengendalikan faktor risiko penyakit dari angkutan
beserta muatannya;
d) Mengendalikan faktor risiko lingkungan pelabuhan dan
bandara;
e) Memberdayakan masyarakat untuk berperilaku hidup
bersih dan sehat.
Rencana Aksi Kegiatan (RAK) Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I
Makassar ini menguraikan kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan di
Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Makassar dalam kurun waktu 2015-
2019 untuk mencapai sasaran yang ditetapkan oleh Ditjen P2P. Di samping
uraian kegiatan, RAK ini juga dilengkapi dengan indikator-indikator yang
merupakan penjabaran dari indikator Program Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit, serta perkiraan anggaran yang dibutuhkan. Uraian
RAK Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Makassar Tahun 2015 – 2019
dapat dilihat pada tabel II.1 yang disajikan pada halaman berikut :
LAKIP KKP KELAS I MAKASSAR TAHUN 2018 19
TABEL I I . 1 MATRIKS RENCANA AKSI KEGIATAN (RAK) DAN PENDANAAN TAHUN ANGGARAN 2015 - 2019
KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS I MAKASSAR
SASARAN INDIKATOR
TARGET SATUAN ALOKASI TOTAL
ALOKASI 201
5
201
6
201
7 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019
Kantor Kesehatan Pe labuhan ke las I
Makassar
18 ,048 ,304 ,00
0
27 ,688 ,002 ,00
0
25 ,352 ,556 ,00
0
31 ,786 ,112 ,00
0
26 ,660 ,063 ,000
129 ,535 ,037 ,
000
Menurunkan
angka
kesaki tan
ak ibat
penyaki t
yang dapat
dicegah
dengan
imunisas i ,
peningkatan
surve i lans ,
karant ina
kesehatan
dan
kesehatan
matra
I Persentase s inya l
kewaspadaan d in i
yang d i respon
100 100 100
I I Persentase Ala t
angkut sesuai
dengan s tandar
kekarant inaan
kesehatan
100 100 100
Kabupaten /k
ota yang
melakukan
pemantauan
kasus
penyaki t
berpotensi
ke jad ian
luar b iasa
(KLB) dan
melakukan
respon
penanggulan
gan
te rhadap
s inya l KLB
untuk
mencegah
te r jad inya
1 Jumlah a la t angkut
sesuai dengan
standar
kekarant inaan
kesehatan
16402
Ser t i f ika t
15715
Ser t i f ika t
2 Persentase respon
Sinya l Kewaspadaan
Din i (SKD) , KLB
dan bencana d i
wi layah layanan
KKP
100% 100%
3 Jumlah deteks i
din i da lam rangka
cegah tangkal
masuk dan
ke luarnya penyak i t
1383 Dokumen 1253 Dokumen
4 Jumlah pe layanan
kesehatan pada
s i tuas i khusus
9 Lokasi 9 Lokasi
LAKIP KKP KELAS I MAKASSAR TAHUN 2018 20
KLB 5 Jumlah
pelabuhan/bandara /
PLBD yang
mempunyai
keb i jakan
kes iaps iagaan
dalam
penanggulangan
kedarura tan
kesehatan
masyarakat yang
berpotensi wabah
3 Lokasi 4 Lokasi
6 Jumlah
ser t i f ika t /sura t
i j in layanan
kesehatan l in tas
wi layah yang
di terb i tkan
75000
Ser t i f ika t
41630
Ser t i f ika t
7 Jumlah
pelabuhan/bandara /
PLBD yang memenuhi
syara t -syara t
san i tas i
6 Lokasi 7 Lokasi
Meningkatny
a
pencegahan
dan
penanggulan
gan
penyaki t
bersumber
binatang
I I I
.
Persentase
Pelabuhan/Bandara
yang melakukan
pengendal ian
vektor te rpadu
100 100 100
Meningkatny
a
pencegahan
dan
pengendal ia
n penyak i t
tu lar
vector dan
zoonot ic
8 Jumlah
pelabuhan/bandara /
PLBD bebas vektor
pada wi layah
per imeter dan
buf fer a rea
6 Lokasi 7 Lokasi
LAKIP KKP KELAS I MAKASSAR TAHUN 2018 21
Menurunnya
angka
kesaki tan
dan
kemat ian
ak ibat
penyaki t
menular
l angsung
IV Persentase
Pelabuhan/ Bandara
yang melaksanakan
kegia tan deteks i
din i penyak i t
menular langsung
30 70
Menurunnya
penyaki t
menular
l angsung
9 Jumlah orang yang
melakukan skr in ing
penyaki t menular
l angsung
3630 Orang 2325 Orang
Menurunnya
angka
kesaki tan
dan
kemat ian
ak ibat
penyaki t
t idak
memular ,
meningkatny
a
pencegahan
dan
penanggulan
gan
penyaki t
t idak
menular
V Persentase
Pelabuhan/Bandara
yang melaksanakan
kegia tan skr i in ing
penyaki t t idak
menular
50 60
Menurunnya
angka
kesaki tan
dan
10 Jumlah wi layah
ker ja yang
melaksanakan
Posbindu
7 Lokasi
LAKIP KKP KELAS I MAKASSAR TAHUN 2018 22
kemat ian
ak ibat
penyaki t
t idak
menular ;
Meningkatny
a
pencegahan
dan
penanggulan
gan
penyaki t
t idak
menular
11 Jumlah tempat
ker ja yang
melaksanakan
implementas i KTR
di w i layah ker ja
KKP
20 Tempat
Ker ja
Meningkatny
a
penyehatan
dan
pengawasan
kual i tas
l ingkungan
VI Persentase sarana
a i r minum yang
di lakukan
pengawasan
100 100 90
VI I Persentase Tempat
Tempat Umum yang
memenuhi syara t
kesehatan
75 80 90
VI I
I
Persentase tempat
pengolahan makanan
(TPM) yang
memenuhi syara t
kesehatan
50 50 50
IX Persentase
Pelabuhan/Bandara
sehat
40 40 50
Meningkatny
a dukungan
manajemen
dan
pelaksanaan
tugas
teknis
l a innya
pada
program
pengendal ia
n penyak i t
dan
penyehatan
l ingkungan
X Hasi l Peni la ian
SAKIP ada lah AA
AA AA AA
XI Persentase Wi lker
yang d i t ingkatkan
sarana dan
Prasarananya
50 50 60
LAKIP KKP KELAS I MAKASSAR TAHUN 2018 23
Meningkatny
a Dukungan
Manajemen
dan
Pelaksanaan
Tugas
Teknis
Lainnya
Pada
Program
Pencegahan
dan
Pengendal ia
n Penyak i t
12 Jumlah dokumen
dukungan manajemen
dan tugas teknis
l a innya
40 Dokumen 48 Dokumen
13 Jumlah peningkatan
kapasi tas SDM
bidang P2P
16 Jen is 17 Jenis
14 Jumlah pengadaan
sarana prasarana
8 Uni t 4 Uni t
Sumber : Rencana Aksi Kegiatan KKP Kelas I Makassar Tahun 2015-2019
TABEL I I . 1 MATRIKS RENCANA AKSI KEGIATAN (RAK) DAN PENDANAAN TAHUN ANGGARAN 2015 - 2019
KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS I MAKASSAR
NO SASARAN IND IKATOR RAP
DITJEN P2P IND IKATOR SATKER
TARGET SATUAN ALOKAS I
TOTAL ALOKAS I PENANGGUNG
JAWAB 201
5
201
6
201
7 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019
Kan to r Keseha tan Pe labuhan ke las I Makassar
18 ,048 ,304 ,
000
27 ,688 ,002 ,
000
25 ,352 ,556 ,
000
31 ,786 ,112 ,
000
26 ,660 ,063 ,000
136 ,250 ,391 ,6
00
1 . Pembinaan surve i lans , imun isas i , ka ran t ina dan keseha tan
matra
4 ,699 ,808 ,0
00
6 ,110 ,831 ,0
00
4 ,555 ,128 ,0
00
4 ,649 ,991 ,0
00
4 ,495 ,042 ,000
24 ,898 ,248 ,55
0
Menurunkan
angka
kesak i tan
ak iba t
penyak i t
yang dapa t
d icegah
dengan
imun isas i ,
pen ingka tan
surve i lans ,
karan t ina
keseha tan
dan
keseha tan
matra
I Persen tase
s inya l
kewaspadaan
d in i yang
d i respon
1 Persen tase
ABK/crew dan
penumpang a la t
angku t yang da tang
dar i lua r neger i
d i lakukan
pengamatan
100 100 100
B idang PKSE
2 Persen tase
penanggu langan KLB
/ PHE IC < 24 Jam
100 100 100
B idang PKSE
LAKIP KKP KELAS I MAKASSAR TAHUN 2018 24
I I Persen tase
Ala t angku t
sesua i dengan
s tandar
kekaran t inaan
keseha tan
3 Presen tase kapa l
dar i lua r neger i
l angsung yang
mendapa tkan f ree
pra t ique , t idak
t e rdapa t f ak to r
r is iko penu la ran
penyak i t
100 100 100
B idang PKSE
4 Presen tase pesawat
dar i lua r neger i
yang me laporkan
HPAGD sesua i
kond is i se lama
penerbangan dengan
i n fo rmas i yang
benar
50 55 60
B idang PKSE
Kabupa ten /k
o ta yang
melakukan
pemantauan
kasus
penyak i t
berpo tens i
ke jad ian
l ua r b iasa
(KLB ) dan
melakukan
respon
penanggu lan
gan
t e rhadap
s inya l KLB
un tuk
mencegah
t e r jad inya
KLB
1 Jum lah a la t angkut
sesua i dengan
s tandar
kekaran t inaan
keseha tan
16402
Ser t i f i ka
t
15715
Ser t i f i k
a t
2 Persen tase respon
S inya l Kewaspadaan
Din i (SKD) , KLB
dan bencana d i
wi layah layanan
KKP
100% 100%
3 Jum lah de teks i
d in i da lam rangka
cegah tangka l
masuk dan
ke luarnya penyak i t
1383
Dokumen
1253
Dokumen
4 Jum lah pe layanan
keseha tan pada
s i tuas i khusus
9
Lokas i
9
Lokas i
5 Jum lah
pe labuhan /bandara /
PLBD yang
mempunya i
keb i jakan
kes iaps iagaan
da lam
penanggu langan
kedarura tan
keseha tan
masyaraka t yang
berpo tens i wabah
3 Lokas i 4 Lokas i
6 Jum lah
ser t i f i ka t /su ra t
i j i n l ayanan
keseha tan l in tas
wi layah yang
d i te rb i tkan
75000
Ser t i f i ka
t
41630
Ser t i f i k
a t
LAKIP KKP KELAS I MAKASSAR TAHUN 2018 25
7 Jum lah
pe labuhan /bandara /
PLBD yang memenuh i
syara t -sya ra t
san i tas i
6 Lokas i 7 Lokas i
2 .
Pengenda l ian Penyak i t Bersumber Bina tang
444 ,375 ,000
739 ,377 ,000
833 ,404 ,000
1 ,434 ,000 ,0
00
1 ,331 ,900 ,000
4 ,783 ,056 ,000
Men ingka tny
a
pencegahan
dan
penanggu lan
gan
penyak i t
bersumber
b ina tang
I I
I .
Persen tase
Pe labuhan /Ban
dar yang
melakukan
pengenda l ian
vek to r
t e rpadu
5 Persen tase w i lke r
yang me lakukan
pengenda l ian
vek to r t e rpadu d i
wi layah pe r imete r
100 100 100
B idang PRL
6 Persen tase w i lke r
yang me lakukan
pengenda l ian
b ina tang penu la r
penyak i t d i
wi layah pe r imete r
70 80
B idang PRL
Men ingka tny
a
pencegahan
dan
pengenda l ia
n penyak i t
tu la r
vec to r dan
zoonot ic
8 Jum lah
pe labuhan /bandara /
PLBD bebas vek to r
pada w i layah
per imete r dan
bu f fe r a rea
6 Lokas i 7
Lokas i
3 . Pengenda l ian Penyak i t Menu la r Langsung
243 ,695 ,000
622 ,097 ,000
574 ,752 ,000
279 ,200 ,000 239 ,382 ,000
1 ,959 ,126 ,000
Menurunnya
angka
kesak i tan
dan
kemat ian
ak iba t
penyak i t
menu la r
l angsung
IV Persen tase
Pe labuhan /
Bandara yang
melaksanakan
keg ia tan
de teks i d in i
penyak i t
menu la r
l angsung
7 Persen tase
Pe labuhan / Bandara
yang me laksanakan
keg ia tan de teks i
d in i penyak i t
menu la r l angsung 30 70
B idang UKLW
Menurunnya
penyak i t
menu la r
l angsung
9 Jum lah o rang yang
melakukan sk r in ing
penyak i t menu la r
l angsung
3630
Orang
2325
Orang
4 . Pengenda l ian Penyak i t T idak Menul a r
361 ,175 ,000
404 ,905 ,000
104 ,653 ,000
-
870 ,733 ,000
LAKIP KKP KELAS I MAKASSAR TAHUN 2018 26
Menurunnya
angka
kesak i tan
dan
kemat ian
ak iba t
penyak i t
t idak
memula r ,
men ingka tny
a
pencegahan
dan
penanggu lan
gan
penyak i t
t idak
menu la r
V Persen tase
Pe labuhan /Ban
dara yang
melaksanakan
keg ia tan
skr i in ing
penyak i t
t idak menu la r
8
Persen tase
Pe labuhan /Bandara
yang me laksanakan
keg ia tan sk r i in ing
penyak i t t idak
menu la r
50 60
B idang UKLW
Menurunnya
angka
kesak i tan
dan
kemat ian
ak iba t
penyak i t
t idak
menu la r ;
Men ingka tny
a
pencegahan
dan
penanggu lan
gan
penyak i t
t idak
menu la r
1
0
Jum lah w i layah
ker ja yang
melaksanakan
Posb indu
7 Lokas i
1
1
Jum lah tempat
ker ja yang
melaksanakan
imp lementas i KTR
d i w i layah ke r ja
KKP
20 Tempat
Ker ja
5 . Penyeha tan L ingkungan
625 ,039 ,000
625 ,039 ,000
Men ingka tny
a
penyeha tan
dan
pengawasan
kua l i t as
l i ngkungan
V I Persen tase
sarana a i r
minum yang
d i lakukan
pengawasan
9 Persen tase sa rana
a i r be rs ih yang
memenuh i sya ra t
san i tas i
70 70 80
B idang PRL
1
0
Persen tase sampe l
a i r m inum / a i r
bers ih yang
memenuh i sya ra t
berdasarkan has i l
l abora to r ium
80 90
B idang PRL
V I
I
Persen tase
Tempat Tempat
Umum yang
memenuh i
syara t
keseha tan
1
1
Persen tase Tempat
Tempat Umum yang
memenuh i sya ra t
keseha tan 75 80 90
B idang PRL
LAKIP KKP KELAS I MAKASSAR TAHUN 2018 27
V I
I I
Persen tase
t empat
pengo lahan
makanan (TPM)
yang memenuh i
syara t
keseha tan
1
2
Persen tase TPM
yang memenuh i
syara t san i tas i
dan memi l i k i
ser t i f i ka t l a ik
seha t
50 50 50
B idang PRL
IX Persen tase
Pe labuhan /Ban
dara seha t
1
3
Persen tase w i lke r
yang me laksanakan
program
pe labuhan /bandara
seha t
40 40 50
B idang PRL
6 .
Dukungan Mana jemen dan Pe laksanaan Tugas Tekn is La innya
Pada P rogram Pengenda l ian Penyaki t dan Penyeha tan
L ingkungan
11 ,674 ,212 ,
000
19 ,810 ,792 ,
000
19 ,284 ,619 ,
000
25 ,422 ,921 ,
000
20 ,593 ,739 ,000
96 ,786 ,283 ,00
0
Men ingka tny
a dukungan
mana jemen
dan
pe laksanaan
tugas
t ekn is
l a innya
pada
program
pengenda l ia
n penyak i t
dan
penyeha tan
l i ngkungan
X Has i l
Pen i la ian
SAK IP ada lah
AA
1
4
Has i l Pen i la ian
SAK IP AA AA AA
Bag ian TU
X I Persen tase
Wi lker yang
d i t ingka tkan
sarana dan
Prasarananya
1
5
Persen tase W i lke r
yang memi l i k i
gedung m i l i k
kemenkes
30 45 45
Bag ian TU
1
6
Persen tase W i lke r
yang memi l i k i
kendaraan
operas iona l dan
a tau kendaraan
khusus 55 64
Bag ian TU
Men ingka tny
a Dukungan
Mana jemen
dan
Pe laksanaan
Tugas
Tekn is
La innya
Pada
Program
Pencegahan
dan
Pengenda l ia
n Penyak i t
1
2
Jum lah dokumen
dukungan mana jemen
dan tugas tekn is
l a innya
40
Dokumen
48
Dokumen
1
3
Jum lah pen ingka tan
kapas i tas SDM
b idang P2P
16 Jen is 17 Jen is
1
4
Jum lah pengadaan
sarana p rasarana
8 Un i t 4 Un i t
Sumber : Rencana Aksi Kegiatan KKP Kelas I Makassar Tahun 2015-2019
LAKIP KKP KELAS I MAKASSAR TAHUN 2018
28
2. Rencana Kinerja Tahunan
Rencana Kinerja Tahunan disusun berdasarkan indikator dalam
Rencana Aksi Kegiatan dalam satu tahun. RAK merupakan rencana
jangka menengah lima tahun, setiap tahun tersusun target kinerja yang
ingin dicapai dari tahun 2015 hingga tahun 2019. Tahun 2018 merupakan
dua tahun terakhir dalam rangkaian lima tahun Rencana Aksi Kegiatan
(RAK). Perencanaan kinerja sebagai bagian dari manajemen kinerja,
kedudukannya menjadi hal strategis yang harus diperhatikan oleh
pimpinan instansi sebagai manajer dan pemimpin yang mengarahkan
instansinya ke arah pelaksanaan misi dan pencapaian visi organisasi.
Perencanaan kinerja juga merupakan tahap penting dalam melaksanakan
Rencana Aksi Kegiatan (RAK) yang akan menuntun manajemen dan
seluruh anggota organisasi pada capaian kinerja yang diinginkan.
Berdasarkan pada perencanaan kinerja yang baik maka pelaksanaan
RAK dapat dipantau tingkat pencapaiannya secara lebih operasional
dengan melihat berbagai kemungkinan dan alternatif untuk meningkatkan
dan memacu pencapaian tujuan dan sasaran organisasi secara tepat.
Perencanaan Kinerja merupakan proses penyusunan rencana
kinerja (renja) sebagai penjabaran dari sasaran dan program yang telah
ditetapkan dalam RAK yang akan dilaksanakan oleh instansi pemerintah
melalui berbagai kegiatan tahunan. Di dalam rencana kinerja ditetapkan
rencana capaian kinerja tahunan untuk seluruh indikator kinerja yang ada
pada tingkat sasaran dan kegiatan. Perencanaan kinerja merupakan
proses penetapan target-target kinerja berikut kegiatan-kegiatan tahunan
beserta indikator kinerjanya serta penetapan indikator kinerja sasaran
sesuai dengan program, kebijaksanaan, dan sasaran yang telah
ditetapkan dalam RAK. Oleh karena itu, substansi dari penyusunan
Rencana Kinerja Tahunan (RKT) adalah target setting dari capaian
indikator kinerja.
Hasil dari proses ini adalah Rencana Kinerja Tahunan yang
kemudian merupakan acuan dalam dokumen Penetapan Kinerja. Dalam
rencana kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Makassar tahun
LAKIP KKP KELAS I MAKASSAR TAHUN 2018
29
2018, telah disusun indikator untuk mencapai sasaran strategis
organisasi.
Indikator dalam Rencana Kinerja Tahunan untuk tahun 2018
berubah dari tahun 2017. Berikut tabel indikator kinerja untuk RKT tahun
2018.
Tabel II.2 Rencana Kinerja Tahunan Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Makassar Tahun 2018
NO SASARAN
STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET
1
Kabupaten/kota
yang melakukan
pemantauan
kasus penyaki t
berpotensi
ke jad ian luar
biasa (KLB)
dan melakukan
respon
penanggulangan
terhadap
s inya l KLB
untuk mencegah
ter jad inya KLB
1 . Jumlah a la t angkut sesuai
dengan standar kekarant inaan
kesehatan
16.402
Sert i f ikat
2 . Persentase respon Sinyal
Kewaspadaan Din i (SKD) , KLB dan
bencana d i w i layah l ayanan KKP
100%
3 . Jumlah deteks i d in i dalam
rangka cegah tangkal masuk dan
keluarnya penyaki t
1 .383
Dokumen
4 . Jumlah pe layanan kesehatan pada
s i tuas i khusus 9 Lokasi
5 . Jumlah pe labuhan/bandara /PLBD
yang mempunyai kebi j akan
kesiapsiagaan da lam
penanggulangan kedaruratan
kesehatan masyarakat yang
berpotensi wabah
3 Lokasi
6 . Jumlah ser t i f ika t /sura t i j in
layanan kesehatan l i ntas
wi layah yang d i terb i tkan
75.000
Sert i f ikat
7 . Jumlah pe labuhan/bandara /PLBD
yang memenuhi syarat -syarat
sani tas i
6 Lokasi
2
Meningkatnya
pencegahan dan
pengendal ian
penyaki t tu lar
vector dan
zoonot ic
8 . Jumlah pe labuhan/bandara /PLBD
bebas vektor pada wilayah
per imeter dan buf fer area
6 Lokasi
3
Menurunnya
penyaki t
menular
langsung
9 . Jumlah orang yang melakukan
skr in ing penyaki t menular
langsung
3 .630 Orang
LAKIP KKP KELAS I MAKASSAR TAHUN 2018
30
4
Menurunnya
angka
kesaki tan dan
kemat ian
akibat
penyaki t t idak
menular ;
Meningkatnya
pencegahan dan
penanggulangan
penyaki t t idak
menular
10. Jumlah wi layah ker ja yang
melaksanakan Posbindu 7 Lokasi
11. Jumlah tempat ker ja yang
melaksanakan implementas i KTR
di w i layah ker ja KKP
20 Tempat
Ker ja
5
Meningkatnya
Dukungan
Manajemen dan
Pelaksanaan
Tugas Teknis
Lainnya Pada
Program
Pencegahan dan
Pengendal ian
Penyaki t
12. Jumlah dokumen dukungan
manajemen dan tugas teknis
la innya
40 Dokumen
13. Jumlah peningkatan kapasi tas
SDM bidang P2P 16 Jenis
14. Jumlah pengadaan sarana
prasarana 8 Uni t
B. PERJANJIAN KINERJA
Perjanjian kinerja merupakan tekad dan janji rencana kinerja tahunan
yang akan dicapai antara pimpinan instansi pemerintah/unit kerja yang
menerima tanggung jawab dengan pihak yang memberi tanggung jawab.
Dengan demikian, penetapan kinerja ini merupakan suatu janji kinerja yang
akan diwujudkan oleh seorang pejabat penerima amanah kepada atasan
langsungnya. Penetapan kinerja dibuat dalam rangka mewujudkan
manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta
berorientasi pada hasil.
Pernyataan ini ditandatangani oleh penerima amanah yaitu Kepala
Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Makassar sebagai tanda kesanggupan
mencapai target kinerja yang telah ditetapkan, dan pemberi amanah yaitu
Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit selaku atasan
langsung untuk persetujuan atas target kinerja yang ditetapkan tersebut.
Dalam hal atasan langsung tidak sependapat dengan target kinerja yang
LAKIP KKP KELAS I MAKASSAR TAHUN 2018
31
diajukan tesebut, maka pernyataan ini harus diperbaiki hingga kedua belah
pihak sepakat atas materi dan target kinerja yang telah ditetapkan.
Sasaran dan indikator kinerja yang ditetapkan dalam dokumen
perjanjian kinerja tahun 2018 dapat dilihat pada tabel II.3 pada halaman
berikut :
LAKIP KKP KELAS I MAKASSAR TAHUN 2018
32
LAKIP KKP KELAS I MAKASSAR TAHUN 2018
33
LAKIP KKP KELAS I MAKASSAR TAHUN 2018
34
Gambar II.1 Perjanjian Kinerja Tahun 2018
LAKIP KKP KELAS I MAKASSAR TAHUN 2018
35
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
A. PENGUKURAN KINERJA
Rencana Aksi Kegiatan Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I
Makassar adalah rencana jangka menengah dari tahun 2015–2019 dan
diukur pencapaiannya secara berkala dari tahun ke tahun hingga
penghujung tahun target RAK yakni 2019. Tahun 2018 merupakan tahun
keempat dari jangka waktu RAK, hasil kinerja yang dilakukan semestinya
meningkat dari tahun sebelumnya. Untuk mengetahui peningkatan kinerja,
maka dilakukan pengukuran terhadap indikator yang telah ditetapkan dan
dibandingkan dengan target serta membandingkannya dengan hasil tahun
sebelumnya. Indikator untuk tahun 2018 menggunakan indikator yang telah
distandarkan untuk semua Kantor Kesehatan Pelabuhan dan berbeda dari
indikator yang ada di tahun 2015 – 2017. Data yang dapat dibandingkan
adalah data realisasi capaiannya. Berdasarkan pengukuran kinerja tersebut
diperoleh informasi mengenai masing-masing indikator, sehingga dapat
ditindaklanjuti dalam perencanaan program/kegiatan di masa akan datang
agar setiap program/kegiatan yang direncanakan dapat lebih berhasil guna
dan berdaya guna.
Rencana Aksi Kegiatan, Rencana Kinerja Tahunan dan Perjanjian
Kinerja telah menetapkan indikator yang menjadi target yang harus dicapai.
Pencapaian target tersebut tentu perlu diukur. Cara mengukur kinerja adalah
dengan cara membandingkan antara capaian realisasi dengan target yang
telah ditetapkan. Manfaat pengukuran kinerja antara lain untuk memberikan
gambaran kepada pihak-pihak internal dan eksternal tentang pelaksanaan
misi organisasi dalam rangka mewujudkan tujuan dan sasaran yang telah
ditetapkan dalam dokumen RAK dan Perjanjian Kinerja.
Sasaran yang akan dicapai dalam indikator kinerja yakni :
1. Meningkatnya pencegahan dan pengendalian penyakit tular vector dan
zoonotic
2. Menurunnya penyakit menular langsung
3. Menurunnya angka kesakitan dan kematian akibat penyakit tidak
menular
LAKIP KKP KELAS I MAKASSAR TAHUN 2018
36
4. Meningkatnya pencegahan dan penanggulangan penyakit tidak menular
5. Meningkatnya Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis
Lainnya Pada Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Sesuai dengan dokumen perjanjian kinerja Kantor Kesehatan
Pelabuhan Kelas I Makassar tahun 2018, ada 14 Indikator Kinerja Kegiatan
Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Makassar yang merupakan indikator
standar yang diberikan dari Ditjen P2P untuk semua Kantor Kesehatan
Pelabuhan yaitu:
1. Jumlah alat angkut sesuai dengan standar kekarantinaan kesehatan
2. Persentase respon Sinyal Kewaspadaan Dini (SKD), KLB dan bencana
di wilayah layanan KKP
3. Jumlah deteksi dini dalam rangka cegah tangkal masuk dan keluarnya
penyakit
4. Jumlah pelayanan kesehatan pada situasi khusus
5. Jumlah pelabuhan/bandara/PLBD yang mempunyai kebijakan
kesiapsiagaan dalam penanggulangan kedaruratan kesehatan
masyarakat yang berpotensi wabah
6. Jumlah sertifikat/surat ijin layanan kesehatan lintas wilayah yang
diterbitkan
7. Jumlah pelabuhan/bandara/PLBD yang memenuhi syarat-syarat sanitasi
8. Jumlah pelabuhan/bandara/PLBD bebas vektor pada wilayah perimeter
dan buffer area
9. Jumlah orang yang melakukan skrining penyakit menular langsung
10. Jumlah wilayah kerja yang melaksanakan Posbindu
11. Jumlah tempat kerja yang melaksanakan implementasi KTR di wilayah
kerja KKP
12. Jumlah dokumen dukungan manajemen dan tugas teknis lainnya
13. Jumlah peningkatan kapasitas SDM bidang P2P
14. Jumlah pengadaan sarana prasarana
Keempatbelas indikator tersebut akan dijelaskan lebih detail dalam
pembahasan selanjutnya yakni pengertian masing-masing indikator, definisi
operasional, cara perhitungan, analisis keberhasilan/kegagalan, efisiensi sumber
daya serta realisasi anggaran. Berikut tabel indikator kinerja beserta capaian
realisasinya :
LAKIP KKP KELAS I MAKASSAR TAHUN 2018 37
Tabel III.1 Sasaran, Indikator Kinerja, Target dan Realisasi KKP Kelas I Makassar tahun 2018
NO SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET RAP DITJEN P2P
TAHUN 2018
TARGET KKP KELAS I MAKASSAR TAHUN 2018
CAPAIAN REALISASI
PERSENTASE KINERJA
PJ
1 Kabupaten/kota yang melakukan pemantauan kasus penyakit berpotensi kejadian luar biasa (KLB) dan melakukan respon penanggulangan terhadap sinyal KLB untuk mencegah terjadinya KLB
1 Jumlah alat angkut sesuai dengan standar kekarantinaan kesehatan
Persentase alat angkut sesuai dengan standar kekarantinaan
kesehatan sebesar 100%
16.402 Sertifikat 16.449 sertifikat
100 % BIDANG PKSE
2 Persentase respon Sinyal Kewaspadaan Dini (SKD), KLB dan bencana di wilayah layanan KKP
Persentase Pelabuhan, Bandara, dan Pos Lintas Batas Darat yang
melaksanakan kesiapsiagaan dalam penanggulangan kedaruratan kesehatan
masyarakat sebesar 90%
100 % 100 % 100 % BIDANG PKSE
3 Jumlah deteksi dini dalam rangka cegah tangkal masuk dan keluarnya penyakit
Persentase penerbitan dokumen kekarantinaan kesehatan
sebesar 95%
1.383 1.496 108% BIDANG PKSE
4 Jumlah pelayanan kesehatan pada situasi khusus
Persentase Pelabuhan, Bandara, dan Pos Lintas Batas Darat yang
melaksanakan kesiapsiagaan dalam penanggulangan kedaruratan kesehatan
masyarakat sebesar 90%
9 10 111% BIDANG UKLW
5 Jumlah pelabuhan/bandara/PLBD yang mempunyai kebijakan kesiapsiagaan dalam penanggulangan kedaruratan kesehatan masyarakat yang berpotensi wabah
Persentase Pelabuhan, Bandara, dan Pos Lintas Batas Darat yang
melaksanakan kesiapsiagaan dalam penanggulangan kedaruratan kesehatan
masyarakat sebesar 90%
3 4 133% BIDANG PKSE
6 Jumlah sertifikat/surat ijin layanan kesehatan lintas wilayah yang diterbitkan
75.000 61.045 81% BIDANG UKLW
LAKIP KKP KELAS I MAKASSAR TAHUN 2018 38
7 Jumlah pelabuhan/bandara/PLBD yang memenuhi syarat-syarat sanitasi
Persentase faktor risiko kesehatan yang dikendalikan di pelabuhan, bandar udara, dan
Pos Lintas Batas Darat sebesar 90%
6 5 83% BIDANG PRL
2 Meningkatnya pencegahan dan pengendalian penyakit tular vector dan zoonotic
8 Jumlah pelabuhan/bandara/PLBD bebas vektor pada wilayah perimeter dan buffer area
Persentase pelabuhan/bandara/PLBD yang bebas dari faktor risiko penyakit
tular vector sebesar 90%
6 6 100% BIDANG PRL
3 Menurunnya penyakit menular langsung
9 Jumlah orang yang melakukan skrining penyakit menular langsung
Persentase deteksi dini penyakit menular langsung
Pelabuhan/Bandar Udara/PLBD sebesar 90%
3.630 4.002 110% BIDANG UKLW
4 Menurunnya angka kesakitan dan kematian akibat penyakit tidak menular; Meningkatnya pencegahan dan penanggulangan penyakit tidak menular
10 Jumlah wilayah kerja yang melaksanakan Posbindu
Persentase desa/kelurahan yang melaksanakan kegiatan Pos
Pembinaan Terpadu (Posbindu) PTM sebesar 40%
7 7 100% BIDANG UKLW
11 Jumlah tempat kerja yang melaksanakan implementasi KTR di wilayah kerja KKP
Persentase kab/kota yang memiliki kebijakan Kawasan Tanpa Rokok (KTR) sebesar
60%
20 20 100% BIDANG UKLW
5 Meningkatnya Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Pada Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
12 Jumlah dokumen dukungan manajemen dan tugas teknis lainnya
Persentase Satker Program P2P yang menerapkan manajemen pengelolaan data dan informasi
sebesar 80 %
40 51 128% BAGIAN TU
13 Jumlah peningkatan kapasitas SDM bidang P2P
Persentase Satker Program P2P yang memperoleh penilaian
SAKIP dengan hasil AA
16 23 144% BAGIAN TU
14 Jumlah pengadaan sarana prasarana Persentase Satker Pusat dan Daerah yang ditingkatkan
sarana/prasarananya untuk memenuhi standar sebesar 64%
8 12 150% BAGIAN TU
LAKIP KKP KELAS I MAKASSAR TAHUN 2018
39
B. ANALISIS PENCAPAIAN KINERJA TAHUN 2018
Perjanjian Kinerja mengalami perubahan sehingga indikator kinerja yang
telah ditetapkan juga mengalami perubahan. Indikator kinerja tahun 2018
berbeda dengan tahun 2017.
Capaian indikator tahun 2018 akan diuraikan dalam pembahasan sebagai
berikut :
1. INDIKATOR PERTAMA
Target jumlah alat angkut sesuai dengan standar kekarantinaan kesehatan
pada tahun 2018 adalah sebanyak 16.402 sertifikat yang terdiri dari :
PHQC sebanyak 14.983 sertifikat serta SSCEC dan SSCC sebanyak 1.419
sertifikat.
1) Capaian Kinerja Organisasi
a) Pengertian Umum
(1) Pengertian
Jumlah penerbitan dokumen kekarantinaan kesehatan bagi alat
angkut dalam periode satu tahun di wilayah kerja Kantor
Kesehatan Pelabuhan Kelas I Makassar
(2) Definisi Operasional
Jumlah pemeriksaan alat angkut sesuai dengan standar
kekarantinaan Kesehatan dalam periode satu tahun
(3) Rumus (cara perhitungan)
Akumulasi jumlah hasil sertifikat PHQC, SSCEC dalam satu
tahun
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑒𝑟𝑡𝑖𝑓𝑖𝑘𝑎𝑡 𝑎𝑙𝑎𝑡 𝑎𝑛𝑔𝑘𝑢𝑡 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑡𝑒𝑟𝑏𝑖𝑡𝑘𝑎𝑛
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑡𝑎𝑟𝑔𝑒𝑡 𝑝𝑒𝑛𝑒𝑟𝑏𝑖𝑡𝑎𝑛 𝑠𝑒𝑟𝑡𝑖𝑓𝑖𝑘𝑎𝑡 𝑎𝑙𝑎𝑡 𝑎𝑛𝑔𝑘𝑢𝑡× 100%
Jumlah alat angkut sesuai dengan standar kekarantinaan kesehatan
LAKIP KKP KELAS I MAKASSAR TAHUN 2018
40
b) Capaian Kinerja
16.449
16.402 × 100% = 100,3 %
Pada tabel berikut ini digambarkan capaian indikator terhadap target
yang ditetapkan
Tabel III.2 Perbandingan Target dan Capaian Realisasi Jumlah Sertifikat Alat Angkut KKP Kelas I Makassar Tahun 2018
No Item Target RAK Capaian % Capaian Target RAP
1 Sertifikat PHQC 14.983 14529 96,96
100%
2 Sertifikat
SSCEC 1.419
988
135,30
3 Sertifikat SSCC 21
4 Sertifikat P3K 911
Total 16.402 16.449 100,3% 100%
Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa persentase capaian
indikator mencapai 100,3%, kontribusi tertinggi berasal dari sertifikat
P3K dan kontribusi paling rendah pada sertifikat SSCEC/SSCC.
Capaian kinerja bila dibandingkan dengan target RAP tercapai.
c) Analisis Keberhasilan Kegiatan
(1) Analisis keberhasilan
Tercapainya target penerbitan sertifikat kekarantinaan
kesehatan alat angkut salah satunya dipengaruhi capaian
sertifikat P3K alat angkut yang dimasukkan dalam perhitungan
capaian kinerja.
(2) Masalah yang dihadapi
(a) Eksternal
Pertumbuhan ekonomi daerah sangat mempengaruhi jumlah
kedatangan dan keberangkatan alat angkut. Kapasitas dari
Pelabuhan untuk bongkar muat sehingga menmbah waktu
LAKIP KKP KELAS I MAKASSAR TAHUN 2018
41
antrian kapal untuk sandar juga mempengaruhi jumlah
kedatangan dan kebarangkatan kapal
(b) Internal
Sumber daya manusia tidak merata baik
(3) Usul pemecahan masalah
(a) Eksternal
Diharapkan dengan pemerataan ekonomi yang semakin
membaik akan meningkatkan ekonomi daerah.
Pembangunan Makassar New Port sebagai solusi lamanya
dwelling time di pelabuhan Makassar dapat mengurai
lamanya antrian kapal.
(b) Internal
Melakukan rekruitmen tenaga untuk mengisi kebutuhan
sumber daya yang belum terpenuhi baik melalui penerimaan
CPNS, P3K, Maupun menerima pindahan tenaga dari
daerah.
G. Analisis Efisiensi Sumber daya
Untuk efisiensi sumber daya semua sertifikat sudah menggunakan
sertifikat online sehingga dapat mepersingkat birokrasi tidak seperti
pada penerbitan manual.
2) Realisasi Anggaran
Tabel III.3 Realisasi Anggaran Pencapaian Indikator Pertama Perjanjian Kinerja KKP Kelas I Makassar Tahun 2018
No Kegiatan Anggaran Realisasi %
1 Penerbitan Dokumen
Kesehatan Online
34.500.000 34.297.500 99,41%
2 Penguatan Sistem Pelaporan
dan Penerbitan Dokumen
315.190.000 294.454.452 93,42%
3 Konsultasi Sistem Pelaporan &
Penerbitan Dokumen melalui
36.554.000 35.440.560 96,95%
LAKIP KKP KELAS I MAKASSAR TAHUN 2018
42
Simkespel
4 Sosialisasi Peraturan
Perundangan terkait
penyelenggaraan karantina
12.480.000 12.475.000 99,96%
5 Layanan Pemeriksaan P3K di
Kapal
32.550.000 28.800.000 88,48%
6 Layanan Kekarantinaan
Kesehatan dalam Rangka
Penerbitan PHQC (Port Health
Quarantine Clearence)
69.888.000 9.300.000 13,31%
7 Layanan Pemeriksaan
Kesehatan Alat Angkut dalam
Rangka Penerbitan
SSCC/SSCEC (Ship Sanitation
Control Certificate/ Ship
Sanitation Control Exemption
Certificate)
47.000.000 5.250.000 11,17%
8 Layanan pengawasan tindakan
penyehatan alat angkut
4.368.000 450.000 10,30%
Total 552.530.000 420.467.512 76,10%
Realisasi anggaran untuk menunjang pencapaian indikator ini adalah
sebesar Rp. 420.467.512,- (76,10%).
LAKIP KKP KELAS I MAKASSAR TAHUN 2018
43
2. INDIKATOR KEDUA
Target persentase respon Sinyal Kewaspadaan Dini (SKD), KLB dan
bencana di wilayah layanan KKP pada tahun 2018 adalah sebesar 100%.
1) Capaian Kinerja Organisasi
a) Pengertian Umum
(1) Pengertian
Jumlah penerbitan notifikasi, rujukan suspek, dan penanganan
bencana
(2) Definisi Operasional
Jumlah sinyal SKD KLB di pelabuhan/bandara yang direspon
kurang dari 24 jam dibandingkan dengan jumlah SKD KLB
dalam periode satu tahun
(3) Rumus (cara perhitungan)
Jumlah sinyal SKD KLB di pelabuhan/bandara yang direspon
kurang dari 24 jam dibandingkan dengan jumlah SKD KLB
dalam periode satu tahun
b) Capaian Kinerja
Pada tahun 2018 terdapat sinyal SKD KLB, KLB, dan Bencana
yang direspon < 24 Jam yaitu 33 kasus / kejadian dan capaian
sebesar 100%, sedangkan target RAP Ditjen P2P adalah 90 %
dengan rincian sebagai berikut:
(1) Jumlah notifikasi penumpang dari Negara terjangkit (Arab
Saudi) 25 Notifikasi
(2) Jumlah notifiikasi penumpang dari daerah endemis malaria
sebanyak 5 Notifikasi
(3) Jumlah respon sinyal KLB di wilayah terkait pelaku perjalanan
Internasional sebanyak 2 (dua) kasus
Persentase respon Sinyal Kewaspadaan Dini (SKD), KLB dan bencana
di wilayah layanan KKP
LAKIP KKP KELAS I MAKASSAR TAHUN 2018
44
Respon bencana < 24 jam yaitu satu kali pada bencana Gempa,
Tsunami, dan likuefaksi Sulawesi Tengah, KKP Makassar
mengirimkan dua tim untuk penanggulangan bencana di Sulawesi
Tengah, dan juga penanganan pengungsi yang melalui Bandara,
Pelabuhan, Maupun jalur darat.
c) Analisis Keberhasilan Kegiatan
(1) Analisis keberhasilan
Keberhasilan dari capaian target merupakan kerja bersama dari
tim gerak cepat KKP- Provinsi – RSUP Wahidin dan surveilans
officer disetiap Kabupaten / Kota yang secara aktif membantu.
(2) Masalah yang dihadapi
Pendanaan dalam rangka penanggulangan bencana masih
sangat terbatas.
(3) Usul pemecahan masalah
Jumlah anggaran penanggulangan bencana agar dapat
ditambah mengingat Indonesia merupakan Negara yang rawan
terjadi bencana.
d) Analisis Efisiensi Sumber daya
Dalam rangka penanggulangan bencana di Provinsi Sulawesi
Tengah tim mendapat bantuan pendanaan dari pusat
penanggulangan krisis kesehatan Kemenkes RI sehingga kegiatan
dapat tetap terlaksana.
2) Realisasi Anggaran
Tabel III.4 Realisasi Anggaran Pencapaian Indikator Kedua Perjanjian Kinerja KKP Kelas I Makassar Tahun 2018
No Kegiatan Anggaran Realisasi %
1 Penyelidikan epidemiologi 21.120.000 9.180.000 43,47%
2 Penyediaan KIE kewaspadaan
terhadap penyakit menular
13.229.000 12.384.400 93,62%
LAKIP KKP KELAS I MAKASSAR TAHUN 2018
45
potensial wabahdi Masyarakat
(banner, leaflet, brosur,
spanduk dll)
3 Layanan Kesehatan Rujukan 65.000.000 10.750.720 16,54%
Total 99.349.000 32.315.120 32,53%
Realisasi anggaran untuk menunjang pencapaian indikator ini adalah
sebesar Rp. 32.315.120,- (32,53%). Meskipun realisasi anggaran untuk
kegiatan ini sangat rendah namun pencapaian target kinerjanya tinggi.
Realisasi yang kurang dalam hal ini adalah layanan kesehatan rujukan,
pelayanan ini menggunakan anggaran Standar Biaya Khusus (SBK)
dimana dalam aturan pencairan anggarannya, waktu pelayanan rujukan
minimal 8 jam sedangkan dalam pelaksanaannya, pelayanan rujukan
tidak mencapai waktu minimal tersebut sehingga meskipun rujukan
dilaksanakan, anggaran yang ada tidak dicairkan.
LAKIP KKP KELAS I MAKASSAR TAHUN 2018
46
3. INDIKATOR KETIGA
Target jumlah deteksi dini dalam rangka cegah tangkal masuk dan
keluarnya penyakit pada tahun 2018 adalah sebanyak 1.383 dokumen yang
terdiri dari :
1. COP sebanyak 296 dokumen
2. Gendec sebanyak 623 dokumen
3. Laporan surveilans rutin sebanyak 260 Laporan (52 minggu x 5 wilker
yang memiliki klinik yakni Bandara Hasanuddin, Pelabuhan Makassar,
Pelabuhan Parepare, Pelabuhan Bajoe dan Bandara Tampapadang)
4. Laporan surveilans Puskesmas Buffer sebanyak 204 dokumen (17
Puskesmas x 12 Bulan)
1) Capaian Kinerja Organisasi
a) Pengertian Umum
(1) Pengertian
Pengamatan penyakit maupun factor risiko penyakit di
Pelabuhan / bandara baik di pintu masuk Negara maupun di
wilayah buffer selama periode satu tahun.
(2) Definisi Operasional
Jumlah deteksi dini yang dilaksanakan di pelabuhan dan di klinik
layanan lainnya dalam rangka cegah tangkal masuk dan
keluarnya penyakit dalam periode satu tahun.
(3) Rumus (cara perhitungan)
Akumulasi jumlah sertifikat COP, Gendec dan hasil pemeriksaan
surveilans rutin di klinik layanan lainnya dalam satu tahun.
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑒𝑟𝑡𝑖𝑓𝑖𝑘𝑎𝑡 𝐶𝑂𝑃, 𝐺𝑒𝑛𝑑𝑒𝑐 𝑑𝑎𝑛 𝑠𝑢𝑟𝑣𝑒𝑖𝑙𝑎𝑛𝑠
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑡𝑎𝑟𝑔𝑒𝑡 × 100%
Jumlah deteksi dini dalam rangka cegah tangkal masuk dan keluarnya
penyakit
LAKIP KKP KELAS I MAKASSAR TAHUN 2018
47
b) Capaian Kinerja
1.496
1.383 × 100% = 108,2 %
Capaian kinerja pada indikator ini secara rinci disajikan pada tabel
berikut ini :
Tabel III. 5 Perbandingan Target dan Capaian Realisasi Indikator Kedua Perjanjian Kinerja KKP Kelas I Makassar Tahun 2018
No Item Target RAK Capaian % Capaian Target RAP
1 Sertifikat COP 296 310 104,7
100%
2 Gendec 623 710 114,0
3 Surveilans Rutin 260 260 100,0
4 Surveilans PKM
Buffer 204
204
106,0 5 Laporan situasi
khusus 12
Total 1.383 1.496 108,2 100%
c) Analisis Keberhasilan Kegiatan
(1) Analisis keberhasilan
Keberhasilan program / indikator ini tidak terlepas dari peran
internal KKP maupun peran aktif lintas sector dan lintas
program di pelabuhan, bandara, maupun di wilayah buffer
(2) Masalah yang dihadapi
Masalah yang dihadapi diantaranya adalah pengumpulan data
tidak tepat waktu, sehingga menghambat analisa data
(3) Usul pemecahan masalah
Memudahkan system pelaporan dengan menggunakan media
online dapat juga menggunakan website skdr.surveilans.org
LAKIP KKP KELAS I MAKASSAR TAHUN 2018
48
d) Analisis Efisiensi Sumber Daya
Sumber daya yang digunakan adalah memanfaatkan petugas
surveilans puskesmas, maupun petugas surveilans KKP,
sedangkan untuk wilker dengan jumlah personil yang terbatas
ditunjuk petugas penanggung jawab PKSE.
2) Realisasi Anggaran
Tabel III.6 Realisasi Anggaran Pencapaian Indikator Ketiga Perjanjian Kinerja KKP Kelas I Makassar Tahun 2018
No Kegiatan Anggaran Realisasi %
1 Pertemuan Community Based
Surveilance di Wilayah Kerja
14.360.000 13.915.000 96,90%
2 Koordinasi program Layanan
Kewaspadaan Dini
6.780.000 3.900.000 57,52%
3 Penguatan Jejaring Surveilans
Epidemiologi
85.830.000 85.733.500 99,89%
4 Pengumpulan dan pengolahan
data SE ke Dinas Kesehatan
/PKM
19.500.000 6.900.000 35,38%
5 Surveilans epidemiologi
kesehatan alat angkut
37.300.000 18.899.999 50,67%
6 Pelaksanaan Kekarantinaan
dalam Rangka Embarkasi Haji
117.220.000 112.771.000 96,20%
7 Kajian Kekarantinaan dan
Surveilans Epidemiologi
17.480.000 12.380.000 70,82%
8 Konsultasi teknis dan
managemen Pengendalian
Karantina dan SE
37.828.000 37.192.100 98,32%
9 Pertemuan koordinasi program
& penguatan jejaring kerja
101.836.000 101.092.200 99,27%
10 Konsultasi Petugas wilker ke
Induk
31.260.000 30.583.000 97,83%
LAKIP KKP KELAS I MAKASSAR TAHUN 2018
49
11 Pertemuan koordinasi dengan
lintas sektor terkait (koordinasi,
integrasi, sinkronisasi program
karkes dan kespel)
13.690.000 12.790.000 93,43%
12 Pelayanan Kesehatan
Embarkasi Haji
899.505.000 888.061.232 98,73%
13 Pelayanan Kesehatan
Debarkasi Haji
431.320.000 408.802.112 94,78%
14 Perlengkapan Pelayanan
Kesehatan
5.700.000 - 0,00%
15 Penyediaan Bahan Kesehatan 35.784.000 35.000.720 97,81%
16 Penyediaan Bahan
Pemeriksaan Habis Pakai
125.650.000 111.486.993 88,73%
17 Pengadaan Bahan Kesehatan
Laboratorium Kesehatan
Lingkungan Haji
30.000.000 29.997.000 99,99%
18 Penerbitan COP 33.000.000 7.080.000 21,45%
Total 2.044.043.000 1.916.584.856 93,76%
Realisasi anggaran untuk menunjang pencapaian indikator ini adalah
sebesar Rp. 1.916.584.856,- (93,76%).
LAKIP KKP KELAS I MAKASSAR TAHUN 2018
50
4. INDIKATOR KEEMPAT
Target jumlah pelayanan kesehatan pada situasi khusus pada tahun 2018
sebanyak 9 lokasi yakni :
1. Pelabuhan Makassar
2. Bandara Hasanuddin
3. Pelabuhan Garongkong
4. Pelabuhan Awerange
5. Pelabuhan Parepare
6. Pelabuhan Bajoe
7. Pelabuhan Bira
8. Bandara Tampapadang
9. Pelabuhan Simboro, Mamuju
1) Capaian Kinerja Organisasi
a) Pengertian Umum
(1) Pengertian
Jumlah pelabuhan/bandar udara yang melaksanakan posko
pelayanan kesehatan pada situasi khusus
(2) Definisi Operasional
Jumlah pelayanan kesehatan yang dilaksanakan pada saat
situasi khusus tertentu seperti lebaran, natal, tahun baru dan
lain-lain dalam periode satu tahun
(3) Rumus (cara perhitungan)
Akumulasi jumlah posko yang melakukan pelayanan kesehatan
pada saat lebaran, natal, tahun baru dan lainnya dalam satu
tahun
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑙𝑎𝑏𝑢ℎ𝑎𝑛 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑏𝑎𝑛𝑑𝑎𝑟 𝑢𝑑𝑎𝑟𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑙𝑎𝑘𝑠𝑎𝑛𝑎𝑘𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑙𝑎𝑦𝑎𝑛𝑎𝑛 𝑘𝑒𝑠𝑒ℎ𝑎𝑡𝑎𝑛
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑡𝑎𝑟𝑔𝑒𝑡 𝑝𝑒𝑙𝑎𝑦𝑎𝑛𝑎𝑛 𝑘𝑒𝑠𝑒ℎ𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑠𝑖𝑡𝑢𝑎𝑠𝑖 𝑘ℎ𝑢𝑠𝑢𝑠 𝑥 100%
Jumlah pelayanan kesehatan pada situasi khusus
LAKIP KKP KELAS I MAKASSAR TAHUN 2018
51
b) Capaian Kinerja
10
9 𝑥 100 % = 111 %
Jumlah pelabuhan/bandar udara yang melaksanakan pelayanan
kesehatan pada situasi khusus sebanyak 10 lokasi (pelabuhan laut
Makassar, Bandara internasional sultan hasanuddin Makassar,
Pelabuhan Paotere, Pelabuhan Garongkong, Pelabuhan Awerange,
Pelabuhan Parepare, Pelabuhan Bajoe, Pelabuhan Bira, Bandara
Tampapadang, dan Pelabuhan Simboro, Mamuju), pencapaian
melebihi target yang telah ditetapkan sebanyak 10 lokasi sehingga
pencapaian pada tahun 2018 adalah 111%.
c) Analisis Keberhasilan Kegiatan
(1) Analisis keberhasilan
Wilayah pelabuhan/bandar udara yang melaksanakan pelayanan
kesehatan pada situasi khusus pada tahun 2018 sebanyak 10
lokasi atau tercapai 111%
(2) Masalah yang dihadapi
Dalam pelaksanaan pelayanan kesehatan pada situasi khusus
masih terdapat beberapa masalah seperti luas ruangan yang
tidak memadai untuk dilakukan pemeriksaan terhadap pasien
karena keterbatasan tempat di Wilker tersebut
(3) Usul pemecahan masalah
Dalam menunjang keberhasilan terlaksanannya pelayanan
kesehatan pada situasi khusus diharapkan tersedianya sarana
dan prasarana yang memadai.
d) Analisis Efisiensi Sumber Daya
Dalam pelaksanaan posko pelayanan kesehatan pada situasi
khusus didalamnya terdapat pula sektor terkait seperti otoritas
bandara/pelabuhan, polsek setempat, TNI dan lintas sektor.
2) Realisasi Anggaran
Anggaran pengawasan arus mudik pada situasi khusus adalah sebesar
Rp. 71.240.000,- dengan realisasi sebesar Rp. 71.050.000,- atau
99,73%.
LAKIP KKP KELAS I MAKASSAR TAHUN 2018
52
5. INDIKATOR KELIMA
Target jumlah pelabuhan/bandara/PLBD yang mempunyai kebijakan
kesiapsiagaan dalam penanggulangan kedaruratan kesehatan masyarakat
yang berpotensi wabah pada tahun 2018 adalah sebanyak 3 lokasi yakni :
1. Pelabuhan Parepare
2. Pelabuhan Bajoe
3. Bandara Hasanuddin
1) Capaian Kinerja Organisasi
a) Pengertian Umum
(1) Pengertian
Jumlah Pelabuhan / Bandar udara di wilayah kerja Kantor
Kesehatan Pelabuhan Kelas I Makassar yang sudah memiliki
dokumen rencana kontijensi
(2) Definisi Operasional
Jumlah pelabuhan/bandar udara/PLBD yang memiliki kebijakan
kesiapsiagaan berupa dokumen rencana kontijensi
penanggulangan kedaruratan kesehatan masyarakat yang
berpotensi wabah
(3) Rumus (cara perhitungan)
Jumlah pelabuhan/bandar udara/PLBD yang memiliki kebijakan
kesiapsiagaan berupa dokumen rencana kontijensi
penanggulangan kedaruratan kesehatan masyarakat yang
berpotensi wabah
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑒𝑙𝑎𝑏𝑢ℎ𝑎𝑛/𝐵𝑎𝑛𝑑𝑎𝑟𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑚𝑖𝑙𝑖𝑘𝑖 𝑑𝑜𝑘𝑢𝑚𝑒𝑛 𝑟𝑒𝑛𝑐𝑎𝑛𝑎 𝑘𝑜𝑛𝑡𝑖𝑗𝑒𝑛𝑠𝑖
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑡𝑎𝑟𝑔𝑒𝑡 𝑃𝑒𝑙𝑎𝑏𝑢ℎ𝑎𝑛/𝐵𝑎𝑛𝑑𝑎𝑟𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑚𝑖𝑙𝑖𝑘𝑖 𝑑𝑜𝑘𝑢𝑚𝑒𝑛 𝑟𝑒𝑛𝑐𝑎𝑛𝑎 𝑘𝑜𝑛𝑡𝑖𝑗𝑒𝑛𝑠𝑖 𝑥 100%
Jumlah pelabuhan/bandara/PLBD yang mempunyai kebijakan
kesiapsiagaan dalam penanggulangan kedaruratan kesehatan
masyarakat yang berpotensi wabah
LAKIP KKP KELAS I MAKASSAR TAHUN 2018
53
b) Capaian Kinerja
4
3 𝑥 100% = 133 %
Dari 3 (tiga ) wilayah kerja yang ditargetkan memiliki renkon, pada
tahun 2018 terdapat 4 (empat) wilayah kerja yang memiliki dokumen
renkon sehingga pencapaian target mencapai 133%. Target
nasional dalam RAP ditjen P2P sebesar 90% maka target RAP
tercapai
c) Analisis Keberhasilan Kegiatan
(1) Analisis keberhasilan
Keberhasilan kegiatan ini sangat dipengaruhi oleh ketersediaan
anggaran karena dbutuhan peran aktif dari lintas sector dalam
menyusun dokumen rencana kontijensi
(2) Masalah yang dihadapi
Belum semua pelabuhan bandara yang memiliki renkon karena
belum adanya penganggaran
(3) Usul pemecahan masalah
Dianggarkan untuk penyusunan rencanan kontijensi pada
pelabuhan / bandara yang belum ada renkon, dan melakukan
review renkon untuk pelabuhan / bandara yang telah memiliki
dokumen renkon
d) Analisis Efisiensi Sumber Daya
Keterlibatan lintas sector dan lintas program sangat membantu
dalam terselesaikannya kegiatan tersebut
LAKIP KKP KELAS I MAKASSAR TAHUN 2018
54
2) Realisasi Anggaran
Tabel III.7 Realisasi Anggaran Pencapaian Indikator Kelima Perjanjian Kinerja KKP Kelas I Makassar Tahun 2018
No Kegiatan Anggaran Realisasi %
1 Penyusunan Rencana
Kontigensi Penanggulangan
KKM di Wilayah Kerja Belang-
belang
59.450.000 59.450.000 100,00%
2 Simulasi Penanggulangan KKM
di Wilayah Kerja
162.739.000 141.579.000 87,00%
3 Review dokumen Rencana
Kontijensi
14.250.000 13.375.000 93,86%
Total 236.439.000 214.404.000 90,68%
Realisasi anggaran untuk menunjang pencapaian indikator ini adalah
sebesar Rp. 214.404.000,- (90,68%).
LAKIP KKP KELAS I MAKASSAR TAHUN 2018
55
6. INDIKATOR KEENAM
Target jumlah sertifikat/surat ijin layanan kesehatan lintas wilayah yang
diterbitkan pada tahun 2018 adalah sebanyak 75.000 sertifikat.
1) Capaian Kinerja Organisasi
a) Pengertian Umum
(1) Pengertian
Jumlah sertifikat /surat ijin layanan kesehatan lintas wilayah
yang diterbitkan dalam periode satu tahun.
(2) Definisi Operasional
Jumlah sertifikat yang diterbitkan berdasarkan
permintaan/permohonan yang diterima dalam periode satu
tahun.
(3) Rumus (cara perhitungan)
Akumulasi jumlah sertifikat izin laik terbang, sertifikat izin angkut
orang sakit, sertifikat izin angkut jenazah, jumlah
penerbitan/legalisasi ICV dalam satu tahun.
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑒𝑟𝑡𝑖𝑓𝑖𝑘𝑎𝑡 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑠𝑢𝑟𝑎𝑡 𝑖𝑗𝑖𝑛 𝑙𝑎𝑦𝑎𝑛𝑎𝑛 𝑘𝑒𝑠𝑒ℎ𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑡𝑒𝑟𝑏𝑖𝑡𝑘𝑎𝑛
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑡𝑎𝑟𝑔𝑒𝑡 𝑠𝑒𝑟𝑡𝑖𝑓𝑖𝑘𝑎𝑡 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑠𝑢𝑟𝑎𝑡 𝑖𝑗𝑖𝑛 𝑙𝑎𝑦𝑎𝑛𝑎𝑛 𝑘𝑒𝑠𝑒ℎ𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑡𝑒𝑟𝑏𝑖𝑡𝑘𝑎𝑛 𝑥 100 %
b) Capaian Kinerja
61.045
75.000 𝑥 100 % = 81,4 %
Jumlah sertifikat atau surat ijin layanan kesehatan yang diterbitkan
pada tahun 2018 sebanyak 61.045 atau 81,4 %. Pencapaian kurang
dari target yang telah ditentukan sebanyak 75.000 sertifikat atau
surat ijin.
Jumlah sertifikat/surat ijin layanan kesehatan lintas wilayah yang
diterbitkan
LAKIP KKP KELAS I MAKASSAR TAHUN 2018
56
Grafik III.1 Perbandingan Sertifikat atau Surat Ijin Layanan Kesehatan KKP Kelas I Makassar dari tahun 2015 – 2019
Berdasarkan grafik di atas terjadi penurunan jumlah sertifikat atau
surat ijin layanan kesehatan dari 94.039 (tahun 2017) menjadi
61.045 (tahun 2018), yang sebagian besar berasal dari jumlah
penerbitan/legalisasi ICV.
c) Analisis Kegagalan Kegiatan
(1) Analisis kegagalan
Adanya penurunan jumlah permintaan/permohonan yang
diterima untuk penerbitan/legalisasi ICV. Hal ini disebabkan
karena adanya satu travel yang memberikan biaya murah yang
tutup pada awal tahun 2018.
(2) Masalah yang dihadapi
(a) Terbatasnya sumber daya manusia di wilayah kerja yang
melaksanakan pelayanan penerbitan/legalisasi ICV.
(b) Sarana dan prasarana yang kurang memadai (masih
terdapat wilker yang menumpang pada instansi lain)
(3) Usul pemecahan masalah
(a) Menambah dan Mendistribusikan sumber daya manusia ke
Wilayah Kerja.
0
10000
20000
30000
40000
50000
60000
70000
80000
90000
100000
2015 2016 2017 2018
37748
64187
94039
61045
LAKIP KKP KELAS I MAKASSAR TAHUN 2018
57
(b) Pengadaan kantor untuk wilker dengan memperhatikan
pembagian ruangan yang cukup untuk pelayanan publik.
d) Analisis Efisiensi Sumber Daya
Sarana dan prasarana yang digunakan untuk menunjang proses
penerbitan sertifikat atau surat ijin layanan kesehatan berkolaborasi
dengan lintas sektor terkait.
2) Realisasi Anggaran
Tabel III.8 Realisasi Anggaran Pencapaian Indikator Keenam Perjanjian Kinerja KKP Kelas I Makassar Tahun 2018
No Kegiatan Anggaran Realisasi %
1
Sosialisasi pengisian ICV dan
buku kesehatan Haji Bagi
Petugas Pemeriksa Kesehatan
Haji di Kab / Kota
63.860.000
33.769.500 52,88%
2 Legalisasi ICV, Lembar
Pernyataan Pengganti ICV
70.230.000
70.050.500 99,74%
3 Sosialisasi Vaksinasi MM bagi
Travel/KBIH/Lintas sektor
11.250.000
11.152.500 99,13%
4
Sosialisasi Pengawasan Laik
Terbang dan Lalu Lintas
Jenazah Ke Lintas Sektor
Terkait
8.200.000
8.115.300 98,97%
5 Sosialisasi Vaksinasi MR
11.790.000
9.990.000 84,73%
6
Konsultasi teknis terkait
pelayanan vaksinasi bagi
pelaku perjalanan internasional
45.690.000
44.309.422 96,98%
Total 211.020.000 177.387.222 84,06%
Realisasi anggaran untuk menunjang pencapaian indikator ini adalah
sebesar Rp. 177.387.222,- (84,06%).
LAKIP KKP KELAS I MAKASSAR TAHUN 2018
58
7. INDIKATOR KETUJUH
Target Jumlah pelabuhan/bandara/PLBD yang memenuhi syarat-syarat
sanitasi pada tahun 2018 adalah sebanyak 6 lokasi yakni :
1. Pelabuhan Makassar
2. Pelabuhan Bajoe
3. Pelabuhan Parepare
4. Bandara Hasanuddin
5. Pelabuhan Palopo
6. Pelabuhan Awerange
1) Capaian Kinerja Organisasi
a) Pengertian Umum
(1) Pengertian
Pelabuhan/ bandara yang memiliki kondisi fisik lingkungan yang
memenuhi syarat-syarat sanitasi
(2) Definisi Operasional
Jumlah pelabuhan/bandara/PLBD yang memiliki sanitasi
tempat-tempat umum dengan kriteria baik, TPM memenuhi
syarat layak/laik hygiene, tempat penyediaan air bersih
memenuhi syarat kesehatan
Kriteria Objektif : pelabuhan dan bandara dinyatakan memenuhi
syarat apabila ≥80% memenuhi syarat dari hasil pemeriksaan
TPM, TTU dan tempat penyediaan air bersih.
(3) Rumus (cara perhitungan)
Akumulasi jumlah pelabuhan/bandara/PLBD yang mempunyai
TPM memenuhi syarat layak/laik hygiene, tempat penyediaan air
bersih memenuhi syarat kesehatan
Jumlah pelabuhan/bandara/PLBD yang memenuhi syarat-syarat
sanitasi
LAKIP KKP KELAS I MAKASSAR TAHUN 2018
59
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑙𝑎𝑏𝑢ℎ𝑎𝑛 𝑑𝑎𝑛 𝑏𝑎𝑛𝑑𝑎𝑟𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑚𝑒𝑛𝑢ℎ𝑖 𝑠𝑦𝑎𝑟𝑎𝑡 𝑠𝑎𝑛𝑖𝑡𝑎𝑠𝑖
𝑇𝑎𝑟𝑔𝑒𝑡 𝑝𝑒𝑙𝑎𝑏𝑢ℎ𝑎𝑛 𝑑𝑎𝑛 𝑏𝑎𝑛𝑑𝑎𝑟𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔𝑚𝑒𝑚𝑒𝑛𝑢ℎ𝑖 𝑠𝑦𝑎𝑟𝑎𝑡 𝑠𝑎𝑛𝑖𝑡𝑎𝑠𝑖
𝑥 100%
b) Capaian Kinerja
5
6 𝑥 100% = 83,33%
Tabel III.9 Distribusi Hasil Pemeriksaan TPM di Wilayah Kerja KKP Kelas I Makassar Tahun 2018
Wilayah Kerja Bulan % yang
memenuhi syarat
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Pelabuhan Makassar
MS
2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
18,42
TMS
28 28 14 11 11 10 10 11 8 8 8 8
Bandara Internasional Hasanuddin
MS
15 20 17 15 15 19 26 24 17 16 14 14
98,60
TMS
0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0
Pelabuhan Awerange
MS
1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
100
TMS
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Pelabuhan Parepare
MS
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
100
TMS
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Pelabuhan Palopo
MS
3 2 2 3 2 2 2 3 2 2 2 2
100
TMS
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Pelabuhan Bajoe
MS
3 3 3 3 1 2 2 2 2 2 2 2
100
TMS
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Berdasarkan tabel di atas bahwa 6 (enam) wilayah kerja menjadi
target memiliki TPM memenuhi syarat mencapai 80% kecuali
terdapat Pelabuhan Makassar yang hanya mencapai 18,42%.
LAKIP KKP KELAS I MAKASSAR TAHUN 2018
60
Sehinggga dalam hal ini hanya 5 (lima) wilayah kerja telah
mencapai target.
Tabel III.10 Distribusi Hasil Pemeriksaan Tempat Penyediaan Air Bersih di Wilayah Kerja KKP Kelas I Makassar Tahun 2018
Wilayah Kerja Bulan % yang
memenuhi syarat
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Pelabuhan Makassar
MS 13 13 13 13 8 5 5 5 5 5 5 5
48,22 TMS
2 2 2 0 18 15 13 10 10 10 10 10
Bandara Internasional Hasanuddin
MS 23 10 10 10 10 10 10 10 5 5 5 5
100 TMS
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Pelabuhan Awerange
MS 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
100 TMS
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Pelabuhan Parepare
MS 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
100 TMS
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Pelabuhan Palopo
MS 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
100 TMS
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Pelabuhan Bajoe
MS 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0
100 TMS
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Berdasarkan tabel di atas bahwa 6 (enam) wilayah kerja menjadi
target memiliki tempat penyediaan air bersih yang memenuhi syarat
kesehatan mencapai 80% kecuali terdapat pada Pelabuhan
Makassar yang hanya mencapai 48,22%. Sehinggga dalam hal ini
hanya 5 (lima) wilayah kerja telah mencapai target.
Tabel III.11 Distribusi Hasil Pemeriksaan Tempat Tempat Umum di Wilayah Kerja KKP Kelas I Makassar Tahun 2018
Wilayah Kerja Bulan % dengan
kriteria baik 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Pelabuhan Makassar
MS 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
100 TMS 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
LAKIP KKP KELAS I MAKASSAR TAHUN 2018
61
Bandara Internasional Hasanuddin
MS 1 1 2 2 3 2 79 45 2 2 2 2
100 TMS 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Pelabuhan Awerange
MS 0 0 3 0 0 0 0 3 0 0 0 0
100 TMS 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Pelabuhan Parepare
MS 2 0 2 0 0 2 0 0 0 0 0 2
100 TMS 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Pelabuhan Palopo
MS 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0
100 TMS 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Pelabuhan Bajoe
MS 2 0 0 0 0 2 0 0 0 0 0 0
100 TMS 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Berdasarkan tabel di atas bahwa pelabuhan dan bandara yang
memiliki tempat-tempat umum yang memenuhi kriteria mencapai
80% telah tercapai pada 6 (enam) wilayah kerja yang menjadi target
capaian (100%).
Jumlah tempat-tempat umum dengan kriteria baik di Pelabuhan
Makassar dengan kondisi terakhir pada Bulan Desember 2018
terdapat 2 (dua) bangunan dengan hasil seluruhnya memenuhi
kriteria kesehatan
Tabel III.12 Jumlah Pelabuhan dan Bandara Memenuhi Syarat-syarat Sanitasi KKP Kelas I Makassar Tahun 2018
Wilayah Kerja
Indikator Jumlah pelabuhan/bandara/PLBD yang memenuhi syarat-syarat sanitasi
≥80% memenuhi syarat
TPM Tempat PAB TTU
Pelabuhan Makassar 18,42 48,22 100 TIDAK
Bandara Internasional Hasanuddin
98,60 100 100 YA
Pelabuhan Awerange 100 100 100 YA
Pelabuhan Parepare 100 100 100 YA
Pelabuhan Palopo 100 100 100 YA
Pelabuhan Bajoe 100 100 100 YA
LAKIP KKP KELAS I MAKASSAR TAHUN 2018
62
Berdasarkan tabel di atas bahwa akumulasi nilai dari hasil
pemeriksaan faktor lingkungan fisik dapat dilihat bahwa pelabuhan
dan bandara yang memenuhi syarat-syarat sanitasi berdasarkan
kriteria objektif yang ditentukan yaitu 5 (lima) dari 6 (enam)
pelabuhan/bandara yang menjadi target. Capaian pada indikator ini
belum mencapai target yang telah ditentukan.
c) Analisis Kegagalan Kegiatan
(1) Analisis kegagalan
Jumlah pelabuhan dan bandara yang memenuhi syarat sanitasi
belum mencapai target yang telah ditentukan. Pengawasan
sanitasi dilakukan secara rutin maupun berkala terhadap faktor
fisik lingkungan yang memugkinkan terjadinya penularan
penyakit. Pengawasan dilakukan berupa pemeriksaan,
pemberian saran perbaikan, kunjungan kembali, rekomendasi
pihak terkait serta laporan. Pengawasan TPM dilaksanakan
minimal sekali dalam 2 (dua) bulan, pengawasan tempat
penyediaan air bersih dilakukan pada setiap bulan dan/atau jika
ditemukan adanya indikasi pencemaran terhadap sarana air
bersih. Pengawasan tempat PAB dilakukan berupa inspeksi dan
pengambilan serta pengujian sampel air. Pengawasan TTU
dilakukan berupa inspeksi terhadap fisik bangunan yang
berpotensi sebagai terjadinya penularan penyakit.
Hasil pemeriksaan yang tidak memenuhi syarat baik TPM, PAB
dan TTU dalam bentuk pengawasan diberikan rekomendasi
perbaikan untuk menjaga kondisi lingkungan fisik yang
memenuhi syarat kesehatan.
(2) Masalah yang dihadapi
Pencapaian pelabuhan dan bandara sehat memerlukan
perhatian seutuhnya baik sektor maupun program. Rekomendasi
dari hasil pemeriksaan membutuhkan waktu yang cukup lama
untuk dilakukan perbaikan dengan beberapa hal :
(a) Perbaikan infrastruktur dibutuhkan ketersediaan anggaran
dan membutuhkan waktu yang lama
(b) Kerjasama dengan stake holder belum optimal
LAKIP KKP KELAS I MAKASSAR TAHUN 2018
63
(c) SDM yang ada di wilayah kerja masih kurang
(d) Kesadaran masyarakat tentang pelabuhan dan bandara
sehat masih perlu ditingkatkan
(3) Usul pemecahan masalah
(a) Perbaikan infrastruktur diharapkan untuk tidak dioperasikan
sebelum dilakukan perbaikan
(b) Hubungan kerjasama dengan stake holder baik lintas sektor
maupun lintas program serta pihak terkait dalam mencapai
pelabuhan dan bandara sehat sangat diperlukan. Untuk
perbaikan terhadap rekomendasi dari hasil pemeriksaan,
pihak terkait dilibatkan langsung pada saat dilakukan
pemeriksaan terhadap objek lingkungan sehingga hasil
pemeriksaan dapat diberikan tindaklanjut secara langsung.
(c) Penambahan SDM yang telah terlatih di wilayah kerja
(d) Pemberian edukasi kepada masyarakat pelabuhan dan
bandara tentang faktor risiko terjadinya penularan penyakit
berbasis lingkungan untuk mencapai pelabuhan dan
bandara sehat.
d) Analisis Efisiensi Sumber Daya
(1) Penggunaan anggaran dioptimalkan pada pembelian bahan dan
kelengkapan pengawasan
(2) Peningkatan kompetensi bagi Petugas sanitasi di wilker masih
kurang sehingga pengawasan belum optimal
(3) Ketersediaan SDM terbatas sehingga satu petugas
melaksanakan lebih dari satu kegiatan. Kegiatan dilaksanakan
secara bersamaan dengan kegiatan yang lainnya.
2) Realisasi Anggaran
Tabel III.13 Realisasi Anggaran Pencapaian Indikator Ketujuh Perjanjian Kinerja KKP Kelas I Makassar Tahun 2018
No Kegiatan Anggaran Realisasi %
1 Pelaksanaan pelayanan
pengawasanPHEIC 24 Jam
436.800.000 436.200.000 99,86%
LAKIP KKP KELAS I MAKASSAR TAHUN 2018
64
sehari dan 7 Hari seminggu
2 Pelaksanaan Pra Embarkasi 5.400.000 5.400.000 100,00%
3
Pengawasan sanitasi
bangunan/gedung/perkantoran/
industri/TTU/TPM
17.500.000 17.203.250 98,30%
4
Pengambilan, Pemeriksaan
dan Rujukan Sampel
Lingkungan
115.102.000 114.417.700 99,41%
5 Pemusnahan Limbah Medis 43.785.000 40.733.000 93,03%
6 Kursus Penjamah Makanan 10.190.000 10.188.750 99,99%
7
Penyuluhan Hygiene Sanitasi
Makanan Bagi Pengolah
Makanan Jajanan/Warung
20.550.000 20.550.000 100,00%
8 Pelaksanaan Program Jumat
Bersih 40.800.000 40.546.000 99,38%
9 Pertemuan Berkala Pelabuhan
Sehat 1.686.000 1.550.000 91,93%
10
Penguatan Jejaring LS/LP
Pelakasanaan Pelabuhan
Sehat di KKP
56.975.000 54.947.726 96,44%
11
Koordinasi Program dan
Peningkatan Assesment
Pelabuhan Sehat
24.000.000 23.171.000 96,55%
12 Pertemuan Evaluasi Program
Kerja Pelabuhan Sehat 8.564.000 8.564.000 100,00%
Total 781.352.000 773.471.426 98,99%
Realisasi anggaran untuk menunjang pencapaian indikator ini adalah
sebesar Rp. 773.471.426,- (98,99%).
LAKIP KKP KELAS I MAKASSAR TAHUN 2018
65
8. INDIKATOR KEDELAPAN
Target jumlah pelabuhan/bandara/PLBD bebas vektor pada wilayah
perimeter dan buffer area pada tahun 2018 adalah sebanyak 6 lokasi
yakni:
1. Pelabuhan Makassar
2. Pelabuhan Bajoe
3. Pelabuhan Parepare
4. Bandara Hasanuddin
5. Pelabuhan Palopo
6. Pelabuhan Awerange
1) Capaian Kinerja Organisasi
a) Pengertian Umum
(1) Pengertian
Pelabuhan dan Bandara yang dilakukan pengamatan dan
pengendalian untuk mencapai wilayah yang bebas dari vektor
dan binatang penular penyakit
(2) Definisi Operasional
Jumlah pelabuhan/bandara/PLBD dengan nilai indeks pinjal ≤ 1,
HI perimeter = 0, HI buffer < 1, tidak ditemukan larva anopheles,
kepadatan kecoa rendah dan kepadatan lalat < 6
(3) Rumus (cara perhitungan)
Akumulasi jumlah pelabuhan/bandara/PLBD dengan nilai indeks
pinjal ≤ 1, HI perimeter = 0, HI buffer < 1, tidak ditemukan larva
anopheles, kepadatan kecoa rendah dan kepadatan lalat < 6
dalam satu tahun
Jumlah wilker yang bebas vektor
Jumlah target wilker bebas vektor x 100 %
b) Capaian Kinerja
6
6 x 100% = 100%
Jumlah pelabuhan/bandara/PLBD bebas vektor pada wilayah
perimeter dan buffer area
LAKIP KKP KELAS I MAKASSAR TAHUN 2018
66
(1) Nilai Indeks Pinjal
Tabel III.14 Nilai Indeks Pinjal ≤ 1 di Wilayah Kerja KKP Kelas I Makassar Tahun 2018
Indikator Wilayah
Kerja
Bulan
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des
Nilai Indeks
pinjal ≤ 1
Pelabuhan Makassar 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Pelabuhan Bajoe 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Pelabuhan Parepare 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Bandara Hasanuddin 0 0 0 0 0 0 0 0,7 0 2 0 0
Pelabuhan Palopo 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Pelabuhan Awerange 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Berdasarkan Tabel III.14 Nilai Indeks Pinjal ≤ 1 yaitu
Pelabuhan Makassar, Pelabuhan Bajoe, Pelabuhan Parepare,
Pelabuhan Palopo dan Pelabuhan Awerange . Dan Nilai Indeks
Pinjal 1 ≥ yaitu Bandara Hasanuddin. Tindakan yang dilakukan
yaitu Rodenticida .
(2) House Indeks Buffer dan Perimeter
Tabel III.15 House Indeks Perimeter di Wilayah Kerja KKP Kelas I Makassar Tahun 2018
Indikator Wilayah Kerja
Bulan
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des
HI Perimeter
= 0
Pelabuhan Makassar
0,7 0 0 11,1 5,5 0,1 5 4 5 0 0 17
Pelabuhan Bajoe
0 0 5,2 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Pelabuhan Parepare
6,6 13 6,6 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Bandara Hasanuddin
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
LAKIP KKP KELAS I MAKASSAR TAHUN 2018
67
Pelabuhan Palopo
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Pelabuhan Awerange
0,1 0,1 0,1 0,1 0,1 0,1 0,1 0,1 0 0 0 0
Berdasarkan Tabel III.15 HI Perimeter = 0, yaitu
Bandara Hasanuddin dan Pelabuhan Palopo, HI Perimeter > 0
yaitu Pelabuhan Makassar, Pelabuhan Bajoe, Pelabuhan
Parepare dan Pelabuhan Awerange. Tindakan yang dilakukan
adalah Larvasida dan Fogging.
Tabel III.16 House Indeks Buffer di Wilayah Kerja KKP Kelas I Makassar Tahun 2018
Indikator Wilayah Kerja
Bulan
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des
HI Buffer < 1
Pelabuhan Makassar
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Pelabuhan Bajoe
3,7 7,9 12 9,7 17,5 8,2 22 7 2,4 1 7 8
Pelabuhan Parepare
3,1 3,3 3,1 3,3 3,2 1,7 0 2,4 1,2 0 0 0
Bandara Hasanuddin
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Pelabuhan Palopo
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Pelabuhan Awerange
0,1 0,1 0,1 0,1 0,1 0,1 0,1 0,1 0 0 0 0
Berdasarkan Tabel III.16 HI Buffer < 1, yaitu Bandara
Hasanuddin, Pelabuhan Palopo, dan Pelabuhan Makassar , HI
Buffer > 1 yaitu Pelabuhan Bajoe, Pelabuhan Parepare, dan
Pelabuhan Awerange. Tindakan yang dilakukan adalah Larvasida
dan Fogging.
LAKIP KKP KELAS I MAKASSAR TAHUN 2018
68
(3) Larva Anopheles
Tabel III.17 Larva Anopheles di Wilayah Kerja KKP Kelas I Makassar Tahun 2018
Indikator Wilayah Kerja
Bulan
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des
Tidak ditemukan
Larva Anopheles
Pelabuhan Makassar
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Pelabuhan Bajoe
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Pelabuhan Parepare
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Bandara Hasanuddin
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Pelabuhan Palopo
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Pelabuhan Awerange
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Berdasarkan Tabel III.17 tidak ditemukan larva Anopheles
pada Pelabuhan Makassar, Pelabuhan Bajoe, Pelabuhan
Parepare, Bandara Hasanuddin, Pelabuhan Palopo dan
Pelabuhan Awerange.
(4) Kepadatan Kecoa
Tabel III.18 Kepadatan Kecoa di Wilayah Kerja KKP Kelas I Makassar Tahun 2018
Indikator Wilayah Kerja
Bulan
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des
Kepadatan kecoa rendah
Pelabuhan Makassar
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Pelabuhan Bajoe
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Pelabuhan Parepare
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Bandara Hasanuddin
2 5 7 4 4 5 5 5 5 4 4 2
LAKIP KKP KELAS I MAKASSAR TAHUN 2018
69
Pelabuhan Palopo
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Pelabuhan Awerange
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Berdasarkan Tabel III.18 Kepadatan kecoa rendah pada
Pelabuhan Makassar, Pelabuhan Bajoe, Pelabuhan Parepare,
Pelabuhan Palopo dan Pelabuhan Awerange. Untuk Bandara
Hasanuddin pada bulan maret kepadatan kecoa sedang. Tindakan
yang dilakukan penyuluhan dan pengawasan pest control.
(5) Kepadatan Lalat
Tabel III.19 Kepadatan Lalat di Wilayah Kerja KKP Kelas I Makassar Tahun 2018
Indikator Wilayah Kerja
Bulan
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des
kepadatan lalat < 6
Pelabuhan Makassar
11 9 1 0 8 8 7 0 4 3 3 8
Pelabuhan Bajoe
3 12 13 4 3 6 3 2 1 1 7 9
Pelabuhan Parepare
2 4 3 3 3 4 2 2 2 1 1 2
Bandara Hasanuddin
2 2 2 10 2 3 15 2 3 3 5 6
Pelabuhan Palopo
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Pelabuhan Awerange
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Berdasarkan Tabel III.19 Kepadatan lalat < 6 yaitu
Pelabuhan Parepare , Pelabuhan Palopo, dan Pelabuhan
Awerange. Untuk kepadatan lalat > 6 yaitu Pelabuhan Makassar ,
Pelabuhan Bajoe, dan Bandara Hasanuddin. Tindakan yang
dilakukan yaitu spraying.
LAKIP KKP KELAS I MAKASSAR TAHUN 2018
70
Capaian kinerja pada tahun ini mencapai target yang
telah ditentukan yaitu 100 %. Disebabkan karena dari enam wilker
yang ditargetkan menjadi wilayah bebas vektor semuanya
melaksanakan pengendalian vektor dan BPP dengan rutin setiap
bulan.
c) Analisis Keberhasilan Kegiatan
(1) Analisis keberhasilan
(a) Kegiatan pengendalian vektor di Pelabuhan dan Bandara
dalam rangka wilayah bebas vektor untuk menurunkan
populasi vektor sehingga keberadaannya tidak beresiko
untuk terjadinya penularan penyakit di suatu wilayah
meliputi kegiatan pemberantasan tikus dan pinjal,
pengamatan dan pemberantasan nyamuk, pengendalian
kecoa dan pengendalian lalat.
(b) Untuk pelaksanaan kegiatan pada wilayah kerja yang
melebihi baku mutu indikator yang dipersyaratkan
dilakukan upaya pengendalian sesuai dengan petunjuk
teknis ataupun peraturan yang mengatur tentang upaya
pengendalian vektor dan BPP untuk menekan jumlah
ataupun indeks-indeks yang melebihi bakumutu sampai
dengan memenuhi syarat. Sehingga upaya pengendalian
dikategorikan sebagai keberhasilan pelaksanaan program
untuk mendukung indikator penilaian kinerja.
(c) Pada tahun 2018 telah dilaksanakan Diklat Pengendalian
Vektor dan BPP di Bandara dan Pelabuhan yang
mencakup KKP wilayah Indonesia timur sebanyak dua
angkatan dengan jumlah peserta sebanyak 30 Orang untuk
satu angkatan. Diklat pengendalian vektor bertujuan untuk
meningkatkan pengetahuan dan keterampilan SDM yang
melaksanakan pengendalian vektor dan BPP bagi petugas
KKP regional timur. KKP kelas I Makassar merupakan
salah satu KKP dari 4 (empat) KKP yang diberikan
kepercayaan untuk melaksanakan Diklat pengendalian
LAKIP KKP KELAS I MAKASSAR TAHUN 2018
71
vektor dan BPP dengan fokus pelatihan Nyamuk, lalat dan
kecoa.
(d) Selain itu untuk mendukung keberhasilan indikator kinerja
dilaksanakan pengamatan faktor risiko P2 malaria dengan
kegiatan pengamatan larva dan nyamuk Anopheles sp di
wilayah kerja Tampapadang Mamuju dan Wilayah kerja
Pelabuhan laut Malili serta dilakukan penyuluhan kepada
lintas sektor, lintas program, dan masyarakat sekitar
pelabuhan di Wilayah kerja Mamuju. Untuk wilayah kerja
Pelabuhan laut Malili dilakukan Koordinasi dengan lintas
sektor dan lintas program dalam upaya pencegahan dan
pengendalian malaria. Kegiatan ini sebagai upaya
penyebarluasan informasi kepada pengguna jasa
pelabuhan mengenai hasil survey yang telah dilaksanakan
di wilayah tersebut serta memberikan informasi mengenai
upaya yang bisa dilakukan untuk mencegah dan
mengendaliakan vektor penyakit malaria.
(e) Monitoring dan evaluasi resistensi dalam rangka uji efikasi
bahan kimia yang digunakan telah dilaksanakan di wilayah
kerja pelabuhan laut Makassar. Kegiatan serupa telah
dilaksanakan di wilayah kerja pelabuhan laut Bajoe,
wilayah kerja pelabuhan laut Belang belang, dan wilayah
kerja pelabuhan laut Malili pada tahun 2017. Hasil uji
efikasi/ uji resistensi yang dilaksanakan di Pelabuhan Laut
Makassar diperoleh hasil toleran.
(f) Pada semester kedua tahun 2018 dilakukan pertemuan
koordinasi program pengendalian vektor dan BPP sebagai
bentuk monitoring dan evaluasi pelaksanaan program.
Peserta pertemuan adalah koordinator wilayah kerja dan
petugas yang melaksanakan pengendalian vektor dan BPP
(2) Masalah yang dihadapi
(a) Tenaga Entomolog masih kurang di KKP.
LAKIP KKP KELAS I MAKASSAR TAHUN 2018
72
(b) Koordinasi pelaksanaan program pengendalian vektor di
Wilayah kerja belum optimal.
(c) Metode pengendalian vektor masih perlu inovasi terbaru
(3) Usul pemecahan masalah
(a) Penambahan Tenaga Entomolog dan Kordinasi
pelaksanaan kegiatan pengendalian vektor agar
ditingkatkan.
(b) Perlu dilakukan pendampingan terhadap wilayah kerja
yang tidak memiliki tenaga entomolog kesehatan untuk
menunjang program pengendalian vektor dan BPP.
(c) Perlu melaksanakan kegiatan Sosialisasi dan Pelatihan
yang terkait Pelabuhan/Bandara bebas vektor untuk
meningkatkan wawasan kepada komunitas dan
masyarakat pelabuhan dan bandara .
(d) Mengadakan inovasi baru pengendalian vektor seperti
Deteksi resistensi nyamuk.
d) Analisis Efisiensi Sumber Daya
(1) Pelaksanaan kegiatan pengendalian vektor masih
membutuhkan tenaga entomolog kesehatan
(2) Pelaksanaan kursus atau pelatihan teknis pengendalian vektor
untuk wilayah kerja yang tidak memiliki tenaga entomolog
kesehatan
2) Realisasi Anggaran
Tabel III.20 Realisasi Anggaran Pencapaian Indikator Kedelapan Perjanjian Kinerja KKP Kelas I Makassar Tahun 2018
No Kegiatan Anggaran Realisasi %
1 Penyuluhan P2 Malaria
34.000.000
33.464.800 98,43%
2
Pengamatan Faktor Risiko P2
Malaria
26.374.000
24.796.000 94,02%
3 Survei demam massal malaria 21.570.000 21.365.000 99,05%
LAKIP KKP KELAS I MAKASSAR TAHUN 2018
73
4 Survei Darah Massal Malaria
17.340.000
17.315.000 99,86%
5
Koordinasi dan Konsultasi
Teknis Pengendalian Malaria
ke Pusat
60.515.000
55.351.172 91,47%
6
surveilans migrasi di pelabuhan
dan bandara
26.344.000
23.833.500 90,47%
7
Workshop petugas surveilans
Migrasi Dalam Rangka Cegah
Tangkal Penularan Malaria
141.562.000
140.702.523 99,39%
8
Media KIE Pengendalian
Vektor & Binatang Penular
Penyakit
27.000.000
24.776.000 91,76%
9
Monev Resistensi / Efikasi
Insektisida
9.965.000
9.965.000 100,00%
10
Bahan dan kelengkapan
pengendalian vektor
175.704.000
174.146.000 99,11%
11
Bahan Kelengkapan kesehatan
safety care pengendalian
vektor
57.665.000
57.180.000 99,16%
12
Koordinasi dan Konsultasi
Pengendalian Vektor dan BPP
oleh Petugas Wilker
25.650.000
25.594.299 99,78%
13
Pertemuan Koordinasi Program
Pengendalian Vektor dan BPP
52.670.000
51.549.500 97,87%
14 Survei dan Larvasida
7.051.000
- 0,00%
15 Larvasida
5.541.000
- 0,00%
16 Fogging
139.900.000
47.726.144 34,11%
17 Pemetaan
3.451.000
- 0,00%
LAKIP KKP KELAS I MAKASSAR TAHUN 2018
74
18 Persiapan bahan dan alat
30.015.000
29.872.500 99,53%
19 Pemasangan perangkap
58.806.000
19.794.855 33,66%
20 Identifikasi tikus dan pinjal
900.000
879.000 97,67%
21 Survei
440.000
- 0,00%
22 Spraying
5.552.000
- 0,00%
Total 232.172.000 97.393.499 41,95%
Realisasi anggaran untuk menunjang pencapaian indikator ini adalah
sebesar Rp. 97.393.499,- (41,95%). Meskipun realisasi anggaran
kegiatan ini sangat rendah namun target dapat tercapai. Kegiatan tetap
dilaksanakan namun pencairan anggarannya kurang.
LAKIP KKP KELAS I MAKASSAR TAHUN 2018
75
9. INDIKATOR KESEMBILAN
Target jumlah orang yang melakukan skrining penyakit menular langsung
pada tahun 2018 adalah sebanyak 3.630 orang.
1) Capaian Kinerja Organisai
a) Pengertian Umum
(1) Pengertian
Skrining penyakit menular langsung adalah skrining yang
dilakukan untuk deteksi penyakit HIV & AIDS dengan
pemeriksaan Rapid Diagnostik Test, TB paru dengan
pemeriksaan mikroskopik (pewarnaan Ziehl-Neelsen), serta
penyakit kusta dengan pemeriksaan lesi dan penebalan saraf
perifer.
(2) Definisi Operasional
Jumlah orang yang melaksanan skrining penyakit menular
meliputi penyakit TB, HIV/AIDS dan lainnya
(3) Rumus (cara perhitungan)
Akumulasi jumlah orang yang melaksanan skrining penyakit
menular meliputi penyakit TB, HIV/AIDS dan lainnya dalam satu
tahun
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑜𝑟𝑎𝑛𝑔 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑙𝑎𝑘𝑠𝑎𝑛𝑎𝑘𝑎𝑛 𝑠𝑘𝑟𝑖𝑛𝑖𝑛𝑔 𝑃𝑀𝐿
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑡𝑎𝑟𝑔𝑒𝑡 𝑠𝑘𝑟𝑖𝑛𝑖𝑛𝑔 𝑃𝑀𝐿 × 100 %
b) Capaian Kinerja
4.002
3.630 × 100 % = 110 %
Jumlah orang yang melaksanakan skrining penyakit menular
langsung pada tahun 2018 sebanyak 4.002 orang. Jumlah ini telah
Jumlah orang yang melakukan skrining penyakit menular langsung
LAKIP KKP KELAS I MAKASSAR TAHUN 2018
76
melebihi target yang telah ditetapkan yaitu sebanyak 3.630 orang,
dengan persentase keberhasilan sebesar 110%.
Tabel III.21 Pemeriksaan PML KKP Kelas I Makassar dalam Kurun 2016 – 2018
Tahun VCT TB Kusta Jumlah
2016 2.878 147 - 3.025
2017 5.050 300 40 5.390
2018 2.981 1.021 - 4.002
Pada tabel diatas, untuk tahun 2016, jumlah orang yang telah
dilakukan skrining PML adalah sebanyak 3.025 orang, termasuk
didalamnya penyakit VCT & AIDS dan penyakit TB. Sementara
pada tahun 2017, jumlah orang yang telah dilakukan skrining PML
adalah sebanyak 5.390 orang, termasuk didalamnya pemeriksaan
penyakit VCT & AIDS dan penyakit TB, serta terdapat satu
tambahan jenis penyakit, yaitu kusta. Sebanyak 4.002 orang telah
dilakukan skrining PML pada tahun 2018.
Adapun gambaran skrining PML yang telah dilakukan dalam 3
tahun terakhir dapat dilihat pada grafik berikut.
Grafik III.2 Pemeriksaan PML dalam Kurun 2016 – 2018
0
1000
2000
3000
4000
5000
6000
VCT TB KUSTA
2878
147 0
5050
300 40
2981
1021
0
2016 2017 2018
LAKIP KKP KELAS I MAKASSAR TAHUN 2018
77
Untuk skrining VCT & AIDS, jika dibandingkan dengan capaian
tahun 2016 sebanyak 2.878, terjadi peningkatan jumlah orang yang
dilakukan skrining pada tahun 2018, menjadi 2.981 orang. Namun
bila dibandingkan dengan tahun 2017 sebanyak 5.050 orang, maka
jumlah ditahun 2018 lebih rendah. Hal ini terjadi karena pada tahun
2017, pelaksanaan VCT Mobile HIV & AIDS KKP beriringan dengan
program CD4, sehingga ketersediaan reagen pemeriksaan HIV
masih memadai.
Untuk skrining TB, terjadi peningkatan dalam 3 tahun terakhir.
Capaian skrining pada tahun 2016 adalah sebanyak 147 orang,
tahun 2017 sebanyak 300 orang, dan terjadi peningkatan yang
sangat signifikan pada tahun 2018, yaitu mencapai 1.021 orang.
Pemeriksaan kusta hanya dilakukan pada tahun 2017, yaitu
sebanyak 40 orang penyedia/pengguna jasa di wilayah kerja
Pelabuhan Laut Bajoe.
Grafik III.3 Capaian Jumlah Skrining PML KKP Kelas I Makassar
Tahun 2018
Dari grafik tergambar bahwa pada tahun 2018, target jumlah
skrining PML telah tercapai dan telah mendukung target pencapaian
90
100 100
84
86
88
90
92
94
96
98
100
102
RAP TARGET CAPAIAN
LAKIP KKP KELAS I MAKASSAR TAHUN 2018
78
RAP, yakni Persentase deteksi dini penyakit menular langsung
Pelabuhan/Bandara/PLBD sebesar 90% untuk tahun 2018.
c) Analisis Keberhasilan Kegiatan
(1) Analisis keberhasilan
(a) Kegiatan skrining penyakit menular langsung terlaksana
berkat kerjasama yang baik antara Kantor Kesehatan
Pelabuhan Kelas I Makassar dan stakeholder di wilayah
kerja pelabuhan/bandara.
(b) Adanya kesadaran pengguna/penyedia jasa di wilayah kerja
pelabuhan/bandara untuk memeriksakan kesehatannya.
(2) Masalah yang dihadapi
Belum tersedia atau kurangnya tempat memadai untuk
melakukan pemeriksaan demi menjaga kenyamanan dan
menjaga rahasia medis pasien serta tempat untuk pemeriksaan
sampel yang diperoleh.
(3) Usul pemecahan masalah
(a) Perlu koordinasi dengan stakeholder untuk penyediaan
tempat pemeriksaan yang layak untuk pemeriksaan serta
ruangan pemeriksaan berbeda dengan ruangan tunggu.
(b) Jika tidak memungkinkan menyediakan tempat
pemeriksaan, sebaiknya mengarahkan staff ke Kantor
Kesehatan Pelabuhan Kelas I Makassar di Wilayah Kerja
Pelabuhan/Bandara.
d) Analisis efisiensi sumber daya
(1) Sumber daya manusia yang diberdayakan pada kegiatan
skrining penyakit menular langsung adalah dokter, perawat,
surveilans dan laboran yang berkompeten dari KKP Kelas I
Makassar.
(2) Dana yang digunakan untuk skrining PML bersumber dari dana
DIPA KKP Makassar.
LAKIP KKP KELAS I MAKASSAR TAHUN 2018
79
2) Realisasi Anggaran
Tabel III.22 Realisasi Anggaran Pencapaian Indikator Kesembilan Perjanjian Kinerja KKP Kelas I Makassar Tahun 2018
No Kegiatan Anggaran Realisasi %
1 Koordinasi LS/LP dalam Upaya Pencegahan dan Pengendalian Malaria
45.295.000
44.683.500 98,65%
2 Biaya alat habis pakai
99.200.000
81.392.500 82,05%
3 Biaya alat habis pakai
90.000.000
72.195.400 80,22%
4 Koordinasi Program P2 Kusta
10.300.000
9.528.500 92,51%
5
Koordinasi Lintas Sektor dan
Program
3.750.000
2.250.000 60,00%
6 Monitoring dan Evaluasi PML
7.260.000
4.711.000 64,89%
7
Penyuluhan/Penemuan Dini
Terduga Kusta
4.500.000
4.500.000 100,00%
Total 260.305.000 219.260.900 84,23%
Realisasi anggaran untuk menunjang pencapaian indikator ini adalah
sebesar Rp. 219.260.900,- (84,23%).
LAKIP KKP KELAS I MAKASSAR TAHUN 2018
80
10. INDIKATOR KESEPULUH
Target jumlah wilayah kerja yang melaksanakan Posbindu pada tahun 2018
adalah sebanyak 7 lokasi yakni :
1. Bandara Hasanuddin
2. Pelabuhan Makassar
3. Pos Pelabuhan Paotere
4. Wilayah Kerja Pelabuhan Bajoe
5. Wilayah Kerja Pelabuhan Awerange
6. Wilayah Kerja Pelabuhan Palopo
7. Wilayah Kerja Mamuju
1) Capaian Kinerja Organisasi
a) Pengertian Umum
(1) Pengertian
Posbindu PTM merupakan salah satu upaya kesehatan berbasis
masyarakat yang bersifat promotif atau preventif dalam rangka
deteksi dini atau pemantauan faktor risiko PTM (Penyakit Tidak
Menular).
(2) Definisi Operasional
Jumlah wilayah kerja yang melaksanakan Posbindu
(3) Rumus (cara perhitungan)
Akumulasi jumlah wilayah kerja yang melaksanakan Posbindu
dalam satu tahun
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑙𝑎𝑘𝑠𝑎𝑛𝑎𝑘𝑎𝑛 𝑃𝑜𝑠𝑏𝑖𝑛𝑑𝑢 𝑃𝑇𝑀
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑡𝑎𝑟𝑔𝑒𝑡 𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 × 100 %
b) Capaian Kinerja
7
7 × 100 % = 100 %
Jumlah wilayah kerja yang melaksanakan Posbindu
LAKIP KKP KELAS I MAKASSAR TAHUN 2018
81
Pada tahun 2018, wilayah kerja yang melaksanakan posbindu
sebanyak 7 (tujuh) wilayah kerja, yakni Bandara Hasanuddin,
Pelabuhan Makassar, Pelabuhan Paotere, Pelabuhan Bajoe,
Pelabuhan Parepare, Wilker Mamuju dan Pelabuhan Palopo.
Jumlah ini telah mencapai target yang ditetapkan sebanyak tujuh
wilayah kerja, dengan keberhasilan sebesar 100%.
Grafik III.4 Trend Capaian Kinerja Wilayah Kerja yang Melaksanakan Posbindu PTM
KKP Kelas I Makassar Tahun 2018
Jika dibandingkan dengan capaian tahun 2016 dan 2017 sebanyak
7 (tujuh) wilayah kerja, pada tahun 2018 jumlah capaian tetap
sama, mencapai 100% meskipun terdapat perbedaan wilayah kerja.
Pencapaian target ini mendukung Target RAP tahun 2018, yakni
Persentase desa/kelurahan yang melaksanakan kegiatan Pos
Pembinaan Terpadu (Posbindu) PTM sebesar 40%.
c) Analisis Keberhasilan Kegiatan
(1) Analisis keberhasilan
(a) Tingginya kesadaran pengguna/penyedia jasa pelabuhan/
bandara untuk memeriksakan kesehatannya.
(b) Terlaksana berkat kerjasama yang baik antar petugas serta
stakeholder di wilayah kerja pelabuhan/bandara.
6
7 7 7 7 7
5,4
5,6
5,8
6
6,2
6,4
6,6
6,8
7
7,2
2016 2017 2018
Target Capaian
LAKIP KKP KELAS I MAKASSAR TAHUN 2018
82
(2) Masalah yang dihadapi
(a) Jumlah SDM terlatih untuk pemeriksaan PTM masih
terbatas.
(b) Tingginya antusiasme pengguna/penyedia jasa pelabuhan/
bandara untuk memeriksakan kesehatannya sementara
reagen terbatas, sehingga dalam pemeriksaan PTM
terkadang tidak dilakukan pemeriksaan laboratorium
sederhana (GDS, Cholesterol, dan Asam Urat).
(3) Usul pemecahan masalah
(a) Peningkatan kualitas dan kuantitas SDM terlatih.
(b) Ketersediaan sarana dan prasarana yang memadai.
d) Analisis Efisiensi Sumber Daya
SDM yang diberdayakan pada Posbindu PTM adalah dokter,
perawat, laboran, serta epidemiolog dari KKP yang berkompeten
dan terlatih.
2) Realisasi Anggaran
Anggaran untuk kegiatan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (PTM)
tidak ada dalam RKAKL.
LAKIP KKP KELAS I MAKASSAR TAHUN 2018
83
11. INDIKATOR KESEBELAS
Target jumlah tempat kerja yang melaksanakan implementasi KTR di
wilayah kerja KKP pada tahun 2018 adalah sebanyak 20 tempat kerja
yakni:
1. Kantor Induk KKP Makassar
2. PT. Angkasa Pura Makassar
3. Kantor Otoritas Bandara Hasanuddin
4. Terminal Bandara Hasanuddin
5. Kantor AirNav Makassar
6. Kantor Basarnas Makassar
7. Kantor Pelabuhan Makassar
8. Kantor Kesyahbandaran Makassar
9. PT. Pelindo Makassar
10. Kantor Bea Cukai Makassar
11. Kantor Kejari Pelabuhan Makassar
12. PT. Berdikari Makassar
13. Kantor Distrik Navigasi Makassar
14. PT. ASDP Bajoe
15. Kantor Wilker Pel. Bajoe
16. Kantor Wilker Pel. Palopo
17. Kantor Wilker Pel. Parepare
18. Karantina Pertanian Parepare
19. Kantor KSOP Parepare
20. Kantor Bea Cukai Parepare
1) Capaian Kinerja Organisasi
a) Pengertian Umum
(1) Pengertian
KTR (Kawasan Tanpa Rokok) adalah ruangan atau area yang
dinyatakan dilarang untuk kegiatan merokok atau memproduksi,
Jumlah tempat kerja yang melaksanakan implementasi KTR di wilayah
kerja KKP
LAKIP KKP KELAS I MAKASSAR TAHUN 2018
84
menjual, mengiklankan dan/atau mempromosikan produk
tembakau. Implementasi KTR di wilayah kerja KKP dilaksanakan
setelah sosialisasi KTR dan penandatanganan kesepatakan
bersama lintas sektor di wilayah pelabuhan/bandara tersebut.
(2) Definisi Operasional
Jumlah tempat kerja yang melaksanakan implementasi KTR di
wilayah kerja KKP
(3) Rumus (cara perhitungan)
Akumulasi jumlah tempat kerja yang melaksanakan
implementasi KTR di wilayah kerja KKP dalam satu tahun
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑡𝑒𝑚𝑝𝑎𝑡 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑙𝑎𝑘𝑠𝑎𝑛𝑎𝑘𝑎𝑛 𝑖𝑚𝑝𝑙𝑒𝑚𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑖 𝐾𝑇𝑅
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑡𝑎𝑟𝑔𝑒𝑡 𝑡𝑒𝑚𝑝𝑎𝑡 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 × 100 %
b) Capaian Kinerja
20
20 × 100 % = 100%
Pada tahun 2018, jumlah tempat kerja yang melaksanakan
implementasi KTR sebanyak 20 tempat di 5 wilayah kerja berbeda.
Ini telah mencapai target yang ditetapkan dengan keberhasilan
sebesar 100%.
Grafik III.5 Persentase Capaian Implementasi KTR di Wilayah Kerja
KKP Kelas I Makassar Tahun 2018
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
Target Nasional Target RAK Capaian
LAKIP KKP KELAS I MAKASSAR TAHUN 2018
85
Capaian jumlah tempat kerja yang melaksanakan implementasi
KTR di wilayah kerja KKP telah mencapai target yang ditetapkan
dalam RAK dan melampaui target nasional yang ada. Pada tahun
2016 dan 2017, kegiatan KTR baru meliputi Sosialisasi dan
Pencanangan KTR. Penilaian implementasi KTR baru dimulai
pada tahun 2018.
Persentase kab/kota yang memiliki kebijakan Kawasan Tanpa
Rokok (KTR) sebesar 60%.
c) Analisis Keberhasilan Kegiatan
(1) Analisis keberhasilan
(a) Implementasi KTR terlaksana setelah melalui sosialisasi dan
pencanangan KTR.
(b) Implementasi KTR terlaksana berkat dukungan stakeholder
di 5 (lima) wilayah kerja pelabuhan/bandara.
(c) Adanya kesadaran pengguna/penyedia jasa di wilayah kerja
pelabuhan/bandara bahwa merokok dapat merusak
kesehatan sehingga mendukung kawasan tanpa rokok.
(2) Masalah yang dihadapi
(a) Belum dibentuknya pengawas KTR di wilayah kerja
pelabuhan/bandara.
(b) Masih ada pengguna/penyedia jasa di wilayah kerja
pelabuhan/bandara yang belum terpapar sosialisasi
kawasan tanpa rokok
(c) Masih ada pengguna/penyedia jasa di wilayah kerja yang
mengalami kesulitan untuk berhenti merokok
(3) Usul pemecahan masalah
(a) Perlu dilaksanakan sosialisasi bahaya rokok di wilayah kerja
serta membentuk tim pengawas kawasan tanpa rokok.
(b) Kerjasama dengan berbagai pihak untuk melaksanakan
terapi bagi yang mengalami kesulitan berhenti merokok
LAKIP KKP KELAS I MAKASSAR TAHUN 2018
86
d) Analisis Efisiensi Sumber Daya
Sumber daya manusia yang diberdayakan pada kegiatan
implementasi KTR adalah dokter, perawat, surveilans dari
KKP Kelas I Maksasar
2) Realisasi Anggaran
Anggaran untuk kegiatan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (PTM)
tidak ada dalam RKAKL.
LAKIP KKP KELAS I MAKASSAR TAHUN 2018
87
12. INDIKATOR KEDUABELAS
Target Jumlah dokumen dukungan manajemen dan tugas teknis lainnya
pada tahun 2018 adalah sebanyak 40 dokumen yakni:
1. RKAKL/DIPA awal sebanyak 1 dokumen
2. RKAKL/DIPA revisi sebanyak 1 dokumen
3. Laporan Tahunan sebanyak 1 dokumen
4. Laporan keuangan sebanyak 2 dokumen
5. Laporan BMN sebanyak 2 dokumen
6. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) sebanyak 1
dokumen
7. Profil KKP Kelas I Makassar sebanyak 1 dokumen
8. Proposal PNBP sebanyak 1 dokumen
9. Dokumen kepegawaian (kontrak dan penilaian SKP) sebanyak 2
dokumen
10. Laporan Monev DJA sebanyak 12 dokumen
11. Laporan e-Monev Bappenas sebanyak 4 dokumen
12. Laporan Eksekutif Bulanan (LEB) sebanyak 12 dokumen.
1) Capaian Kinerja Organisasi
a) Pengertian Umum
(1) Pengertian
Jumlah dokumen dukungan manajemen di KKP Kelas I
Makassar yang diolah di Bagian Tata Usaha.
(2) Definisi Operasional
Jumlah Dokumen Dukungan Manajemen pada Program
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit sebanyak 11 jenis
Dokumen antara lain RKAKL/DIPA, Laporan Tahunan, Laporan
Keuangan, Laporan BMN, Lakip, Profil, Proposal PNBP,
Jumlah dokumen dukungan manajemen dan tugas teknis lainnya
LAKIP KKP KELAS I MAKASSAR TAHUN 2018
88
Dokumen Kepegawaian, e-Monev DJA, e-Monev Bappenas, LEB
dalam periode satu tahun.
(3) Rumus (cara perhitungan)
Akumulasi jumlah dokumen sebanyak 40 dokumen terdiri dari
RKAKL/DIPA (awal dan revisi) 2 dokumen, Laptah 1 dokumen,
Laporan Keuangan 2 dokumen, Laporan BMN 2 dokumen, Lakip
1 dokumen, Profil 1 dokumen, Proposal PNBP 1 dokumen,
dokumen kepegawaian 2 dokumen (kontrak dan penilaian), e-
monev DJA 12 dokumen, e-monev Bappenas 4 dokumen, LEB
12 dokumen
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑟𝑒𝑎𝑙𝑖𝑠𝑎𝑠𝑖 𝑑𝑜𝑘𝑢𝑚𝑒𝑛 𝑑𝑢𝑘𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑚𝑎𝑛𝑎𝑗𝑒𝑚𝑒𝑛
𝑇𝑎𝑟𝑔𝑒𝑡 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑑𝑜𝑘𝑢𝑚𝑒𝑛 𝑑𝑢𝑘𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑚𝑎𝑛𝑎𝑗𝑒𝑚𝑒𝑛 𝑥 100%
b) Capaian Kinerja
51
40 𝑥 100% = 128%
Realisasi capaian kinerja untuk indikator jumlah dokumen dukungan
manajemen dan tugas teknis lainnya adalah sebanyak 51 dokumen
dari 40 dokumen yang ditargetkan (128%). Adapun target dan
capaian indikator dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Tabel III.23 Perbandingan Target dan Capaian Realisasi Indikator Keduabelas Perjanjian Kinerja KKP Kelas I Makassar Tahun 2018
No Dokumen Target (Dok) Capaian (Dok) % Capaian Target RAP
1 RKAKL/DIPA Awal 1 1 100 Persentase
anggaran tanpa
blokir pada DIPA
induk sebesar 80
%.
2 RKAKL/DIPA Revisi 1 1 100 Persentase
anggaran tanpa
blokir pada DIPA
induk sebesar 80
%.
LAKIP KKP KELAS I MAKASSAR TAHUN 2018
89
3 Laporan Tahunan 1 1 100 Persentase
laporan program
Ditjen P2P
terverifikasi
disampaikan tepat
waktu sebesar 90
%
4 Laporan Keuangan 2 2 100 Presentase Satker
yang menyusun
Laporan Keuangan
yang tepat waktu
dan taat dengan
peraturan
Keuangan Negara
yang berlaku
sebesar 100%
5 Laporan BMN 2 2 100 Persentase
Layanan
Kerumahtanggaan,
pengelolaan BMN
dan ULP sebesar
100%
6 LAKIP 1 1 100 Persentase
laporan program
Ditjen P2P
terverifikasi
disampaikan tepat
waktu sebesar 90
%
7 Profil 1 1 100 Persentase
laporan program
Ditjen P2P
terverifikasi
disampaikan tepat
waktu sebesar 90
%
8 Proposal PNBP 1 1 100 Persentase Satker
yang menyusun
Laporan Realisasi
Penggunaan
PNBP yang sesuai
dengan aturan
yang berlaku
sebesar 100%
9 Dokumen 2 2 100 Persentase
layanan
LAKIP KKP KELAS I MAKASSAR TAHUN 2018
90
Kepegawaian
(Kontrak dan
Penilaian)
administrasi
kepegawaian
sebesar 100%
10 e-Monev DJA 12 12 100 Persentase Satker
Program P2P yang
menerapkan
manajemen
pengelolaan data
dan informasi
sebesar 80 %
11 e-Monev Bappenas 4 12 300 Persentase Satker
Program P2P yang
menerapkan
manajemen
pengelolaan data
dan informasi
sebesar 80 %
12 Laporan Eksekutif
Bulanan (LEB)
12 12 100 Persentase Satker
Program P2P yang
menerapkan
manajemen
pengelolaan data
dan informasi
sebesar 80 %
13 Dokumen ISO 3 Persentase Satker
Program P2P yang
menerapkan
manajemen
pengelolaan data
dan informasi
sebesar 80 %
Total 40 51 128
Indikator dalam Rencana Aksi Program (RAP) tidak dijelaskan
secara khusus jumlah dokumen dukungan manajemen dan tugas
teknis lainnya. Namun indikator yang termasuk dalam RAP Ditjen
P2P yang berhubungan dengan dokumen dukungan manajemen
untuk tahun 2018 yaitu :
(1) Persentase anggaran tanpa blokir pada DIPA induk sebesar 80
%. Pada tahun 2018 tidak ada anggaran KKP Kelas I Makassar
yang diblokir.
LAKIP KKP KELAS I MAKASSAR TAHUN 2018
91
(2) Persentase laporan program Ditjen P2P terverifikasi disampaikan
tepat waktu sebesar 90 %. Dari 51 dokumen yang menjadi
capaian kinerja, semua dokumen telah disampaikan tepat pada
waktunya atau 100% sedangkan target RAP DItjen P2P sebesar
90%. KKP Kelas I Makassar telah mendukung dan bahkan
melewati target P2P.
Penyusunan RKAKL telah sesuai waktu sehingga DIPA keluar
dan dapat didownload melalui website keuangan. Dokumen
LAKIP, Profil dan Laporan Tahunan KKP Kelas I Makassar tahun
2018 telah disampaikan tepat waktu. Ketiga dokumen tersebut
juga merupakan salah satu bukti penilaian kinerja atau SKP dari
pimpinan sehingga harus diselesaikan tepat pada waktunya.
Laporan Keuangan, BMN, Proposal PNBP, Dokumen
Kepegawaian (Kontrak dan Penilaian SKP), e-Monev DJA, e-
Monev Bappenas dan Laporan Eksekutif Bulanan (LEB) juga
telah dibuat dan disampaikan tepat waktu. Dokumen ISO tidak
berhubungan langsung dengan P2P namun juga memiliki waktu
dalam penyusunan kelengkapan datanya, bukti dokumen telah
diverifikasi dan disampaikan tepat waktu adalah sertifikat ISO
yang diterima oleh KKP Kelas I Makassar.
(3) Presentase Satker yang menyusun Laporan Keuangan yang
tepat waktu dan taat dengan peraturan Keuangan Negara yang
berlaku sebesar 100%. Laporan Keuangan disusun per semester
sehingga capaian dokumennya sebanyak 2 dokumen dan telah
disusun tepat waktu serta sesuai dengan peraturan Keuangan
Negara.
(4) Persentase Layanan Kerumahtanggaan, pengelolaan BMN dan
ULP sebesar 100%. Dokumen yang mendukung target RAP ini
adalah Laporan BMN KKP Kelas I Makassar dan telah mencapai
target 100%.
(5) Persentase Satker yang menyusun Laporan Realisasi
Penggunaan PNBP yang sesuai dengan aturan yang berlaku
sebesar 100%. Target pada KKP Kelas I Makassar adalah
Proposal PNBP dan telah dibuat sesuai aturan.
LAKIP KKP KELAS I MAKASSAR TAHUN 2018
92
(6) Persentase layanan administrasi kepegawaian sebesar 100%.
Target KKP Kelas I Makassar adalah penyusunan kontrak dan
penilaian Sasaran Kinerja Pegawai (SKP), dari 129 pegawai
(sesuai data SIMKA tahun 2018) semua pegawai telah
menyusun kontrak kerja tahun 2018 dan penilaian SKP tahun
2017.
(7) Persentase Satker Program P2P yang menerapkan manajemen
pengelolaan data dan informasi sebesar 80 %. Semua dokumen
dalam menjadi target capaian KKP Kelas I Makassar telah
menerapkan manajemen pengelolaan data dan informasi.
Dokumen e-Monev DJA dan e-Monev Bappenas merupakan
salah satu dokumen yang telah menggunakan pengelolaan data
dan informasi berbasis data internet dan dapat dimonitoring
langsung oleh pusat.
c) Analisis Keberhasilan Kegiatan
(1) Analisis keberhasilan
Pencapaian indikator jumlah dokumen dukungan manajemen
dan tugas teknis lainnya mencapai target bahkan melebihi dari
target yang ditetapkan karena dokumen-dokumen tersebut
merupakan dokumen rutin yang dibuat setiap tahun. Target e-
Monev Bappenas yang disusun adalah 4 dokumen karena pada
pelaksanaannya dokumen e-Monev Bappenas disusun per
triwulan. Namun dalam dokumen per triwulan tersebut tetap
disusun setiap bulan sehingga capaian dokumen e-Monev
Bappenas dihitung setiap bulan sejumlah 12 dokumen. Dokumen
ISO dimasukkan dalam capaian karena merupakan dokumen
yang termasuk mendukung pelaksanaan tugas teknis, meskipun
dalam definisi operasional yang diberikan oleh Ditjen P2P tidak
disebutkan dokumen ISO karena DO tersebut merupakan
standar untuk semua KKP dan tidak semua KKP melaksanakan
Surveilans ISO.
LAKIP KKP KELAS I MAKASSAR TAHUN 2018
93
(2) Masalah yang dihadapi
Salah satu target dokumen yang menjadi indikator adalah
dokumen RKAKL Revisi, yang dapat diartikan apabila revisi
anggaran banyak dilakukan maka kinerja juga dianggap baik,
sedangkan revisi anggaran sendiri pada dasarnya justru tidak
baik karena berarti perencanaan anggaran kurang baik sehingga
harus direvisi beberapa kali.
(3) Usul pemecahan masalah
Dokumen RKAKL Revisi dihitung sebagai satu dokumen revisi
saja sehingga berapa kali revisi pun dianggap dalam satu
dokumen revisi RKAKL.
d) Analisis Efisiensi Sumber Daya
Dalam penyusunan LAKIP dan Profil melibatkan semua bidang
sehingga meminimalisir waktu dalam penyusunannya. Deadline
pengumpulan dokumen LAKIP dan Profil adalah pada awal tahun
berjalan.
2) Realisasi Anggaran
Tabel III.24 Realisasi Anggaran Pencapaian Indikator Keduabelas Perjanjian Kinerja KKP Kelas I Makassar Tahun 2018
No Kegiatan Anggaran Realisasi %
1 Penyusunan dokumen RKA-KL
71.255.000
69.781.327 97,93%
2
Pembahasan penajaman dan penelaahan usulan dokumen perencanaan dan penganggaran
93.600.000
93.559.200
99,96%
3 Penyusunan Target dan Pagu PNBP dan Pemanfaatan pagu PNBP
19.750.000
19.203.701
97,23%
4 Penyusunan Laporan Pelaksanaan Program
92.206.000
89.286.028
96,83%
5 Penyusunan Laporan E Monev Penganggaran
14.784.000
12.936.958
87,51%
6 Penyusunan Laporan Tahunan Satker
2.580.000
2.550.000
98,84%
7 Penyusunan LAKIP dan Perjanjian Kinerja
87.065.000
84.590.486
97,16%
8 Evaluasi SAKIP 100,00%
LAKIP KKP KELAS I MAKASSAR TAHUN 2018
94
20.010.000 20.009.848
9 Penyusunan Profil dan Media KIE
28.050.000
28.008.000
99,85%
10 Verifikasi dan Rekonsiliasi Laporan Keuangan Satker
79.860.000
68.260.000
85,47%
11
Penyusunan Realisasi Anggaran Bulanan/Triwulan/Semester/Tahunan
24.180.000
24.072.260
99,55%
12
Rekonsiliasi LK UAPPA E-1 Laporan Keuangan Satker Pusat, UPT, Dekon Tahun 2016 dan Semester I TA 2017
46.800.000
46.705.800
99,80%
13 Menyusun RPK dan RPD
900.000
885.000 98,33%
14 Perencanaan dan Evaluasi Pegawai
8.000.000
8.000.000
100,00%
15 Pengelolaan Administrasi Kepegawaian
14.400.000
12.424.000
86,28%
16 Penatausahaan Pengadaan Barang/Jasa
15.916.000
13.823.700
86,85%
17 Konsultasi Teknis dan Manajemen Ketatausahaan ke Pusat
100.320.000
100.202.270
99,88%
18 Koordinasi lintas sektor
1.500.000
1.500.000 100,00%
19 Peningkatan Kesehatan Jasmani bagi petugas
40.800.000
40.499.000
99,26%
20 Koordinasi dan implementasi Unit Pengendali Gratifikasi
100.600.000
99.843.500
99,25%
21 Pengelolaan Informasi dan Publikasi
2.633.000
2.632.500
99,98%
22 Peta dan Informasi Jabatan dan ABK UPT
2.880.000
2.805.000
97,40%
23 Pertemuan Penyusunan Bisnis Proses
219.095.000
218.818.172
99,87%
24 Surveilans ISO
30.800.000
30.720.000 99,74%
25
Rapat Pemahaman Indikator, Persiapan dokumen pengungkit dan persiapan assesment WBK/WBBM
900.000
-
0,00%
26 Pertemuan Pengelolaan BMN
26.960.000
26.779.000 99,33%
27 Dukungan Pelaksanaan Pengelolaan BMN
15.360.000
14.230.500
92,65%
28 Pembayaran Gaji dan Tunjangan
14.293.257.000
14.236.370.381
99,60%
29 Belanja keperluan sehari-hari 97,09%
LAKIP KKP KELAS I MAKASSAR TAHUN 2018
95
perkantoran 241.040.000 234.026.375
30 Belanja untuk menambah daya tahan tubuh
5.800.000
5.540.000
95,52%
31 Pengadaan pakaian dinas
198.501.000
198.086.625 99,79%
32 Pengadaan pakaian kerja dokter/satpam/sopir/tenaga lainnya
19.260.000
18.425.500
95,67%
33 Pemeliharaan gedung dan bangunan (masuk di 14)
481.723.000
460.516.400
95,60%
34 Pemeliharaan/perbaikan peralatan/mesin kantor
50.338.000
50.165.740
99,66%
35 Pemeliharaan kendaraan R4
246.800.000
246.731.677 99,97%
36 Pemeliharaan kendaraan R2
12.000.000
11.107.748 92,56%
37 Perbaikan peralatan fungsional
42.500.000
40.900.000 96,24%
38 Langganan daya dan jasa
408.345.000
399.283.065 97,78%
39 Belanja pengiriman surat dinas pos pusat
7.144.000
5.090.300
71,25%
40 Honor yang terkait dengan operasional satuan kerja
482.740.000
473.600.000
98,11%
41 Honor petugas pramubakti, pengamanan kantor, sopir dan cleaning service
822.060.000
820.550.000
99,82%
42 Sewa gedung/kantor/wilker
22.500.000
22.285.356 99,05%
43 Sewa rumah jabatan
40.000.000
40.000.000 100,00%
44 Kalibrasi alat-alat kesehatan
5.300.000
2.635.000 49,72%
45 Pas pelabuhan/bandara
52.313.000
45.482.000 86,94%
46 Cleaning services
47.760.000
45.991.625 96,30%
47 Sewa Mesin Fotocopy
6.000.000
5.600.000 93,33%
48 Pengadaan Kain Gorden Wilker
15.000.000
14.944.600 99,63%
Total 18.661.585.000 18.509.458.642 99,18%
Realisasi anggaran untuk menunjang pencapaian indikator ini adalah
sebesar Rp. 18.509.458.642,- (99,18%). Realisasi anggaran yang tinggi
telah sejalan dengan pencapaian target kinerja.
LAKIP KKP KELAS I MAKASSAR TAHUN 2018
96
13. INDIKATOR KETIGABELAS
Target jumlah peningkatan kapasitas SDM bidang P2P pada tahun 2018
adalah sebanyak 16 jenis peningkatan kapasitas SDM.
1) Capaian Kinerja Organisasi
a) Pengertian Umum
(1) Pengertian
Jumlah jenis peningkatan kapasitas SDM yang diikuti maupun
dilaksanakan oleh KKP Kelas I Makassar.
(2) Definisi Operasional
Jumlah jenis peningkatan kapasitas bidang P2P yang diikuti
oleh SDM KKP dalam kurun waktu satu tahun
(3) Rumus (cara perhitungan)
Akumulasi jumlah jenis peningkatan kapasitas bidang P2P yang
diikuti oleh SDM KKP dalam kurun waktu satu tahun.
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑟𝑒𝑎𝑙𝑖𝑠𝑎𝑠𝑖 𝑗𝑒𝑛𝑖𝑠 𝑝𝑒𝑛𝑖𝑛𝑔𝑘𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑘𝑎𝑝𝑎𝑠𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑆𝐷𝑀
𝑇𝑎𝑟𝑔𝑒𝑡 𝑗𝑒𝑛𝑖𝑠 𝑝𝑒𝑛𝑖𝑛𝑔𝑘𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑘𝑎𝑝𝑎𝑠𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑆𝐷𝑀 𝑥 100%
b) Capaian Kinerja
23
16 𝑥 100% = 144%
Capaian realisasi jenis peningkatan kapasitas SDM sebanyak 23
jenis dari target 16 jenis peningkatan kapasitas SDM (144%).
Adapun 23 jenis kegiatan peningkatan kapasitas SDM yang
dilaksanakan yakni :
(1) Peningkatan kapasitas petugas medis dan paramedis dalam
deteksi dini dan intervensi penyakit
Jumlah peningkatan kapasitas SDM bidang P2P
LAKIP KKP KELAS I MAKASSAR TAHUN 2018
97
(2) Diklat teknis bidang surveilans dan karantina kesehatan
(3) Workshop kekarantinaan/surveilance epidemiologi bagi
petugas karantina & SE
(4) Peningkatan Kompetensi SDM dalam rangka Pengawasan
Faktor Risiko Lingkungan
(5) Workshop Pelayanan Prima Dalam Rangka Peningkatan
Kualitas Layanan Publik
(6) Workshop AED Dalam Rangka Menghadapi Situasi Khusus
(7) Workshop petugas surveilans Migrasi Dalam Rangka Cegah
Tangkal Penularan Malaria
(8) Simulasi Tim Gerak Cepat dalam Pengendalian Penyakit
Menular berbahaya di Laut
(9) Pendidikan dan Pelatihan Ketatausahaan
(10) Pelatihan BTCLS
(11) Kursus HACCP
(12) Diklat Pengendalian Vektor & BPP
(13) Diklat pengendalian vektor dan BPP di Pesawat
(14) Workshop Peningkatan kapasitas KKP dalam program P2
Kusta
(15) On The Job Training Pemeriksaan Kualitas Air Bersih (BTKL
Makassar)
(16) Simulasi Penanggulangan KKM di Wilayah Kerja
(17) Kursus pengendalian hama pemukiman terpadu (IPB)
(18) Workshop/simposium pengendalian penyakit menular
(19) On The Job Training Pengendalian Vektor
(20) Bimbingan Teknis Kekarantinaan dan Surveilans Epidemiologi
(21) Bimbingan Teknis bidang Upaya Kesehatan dan Lintas
Wilayah
(22) Bimbingan Teknis bidang Pengendalian Risiko Lingkungan
(23) Bimbingan Teknis Bagian Tata Usaha
Dalam indikator yang ada dalam Rencana Aksi Program (RAP)
tidak disebutkan indikator yang membahas tentang peningkatan
SDM, namun pada dasarnya peningkatan SDM tentu menunjang
LAKIP KKP KELAS I MAKASSAR TAHUN 2018
98
pencapaian keseluruhan indikator yang ada dalam RAP. SDM
adalah pelaksana kegiatan. Target tidak tercapai jika pelaksana
kegiatan tidak memiliki kinerja yang baik sehingga indikator ini
merupakan indikator standar untuk semua KKP termasuk KKP
Kelas I Makassar.
c) Analisis Keberhasilan Kegiatan
(1) Analisis keberhasilan
Pencapaian indikator ini didukung oleh perencanaan anggaran
untuk mengikuti maupun melaksanakan peningkatan kapasitas
SDM. Pelaksanaan kegiatan peningkatan kapasitas SDM juga
tidak dapat dilaksanakan jika tidak ada dukungan dari
bidang/bagian yang berperan aktif dalam mengikuti peningkatan
kapasitas SDM tersebut. Masing-masing bidang telah
merencanakan untuk peningkatan kapasitas SDM.
(2) Masalah yang dihadapi
Tidak ada informasi jadwal pelaksanaan peningkatan kapasitas
SDM secara terbuka yang akan dilaksanakan dalam satu tahun
sehingga harus secara aktif mencari tahu jadwal pelaksanaan
kegiatan peningkatan SDM yang akan diikuti.
Anggaran biaya penyelenggaraan ditentukan oleh pelaksana
kegiatan sehingga terkadang tidak sesuai dengan yang telah
dianggarkan. Estimasi anggaran yang disusun adalah
berdasarkan contoh biaya penyelenggaraan yang telah diadakan
sebelumnya.
(3) Usul pemecahan masalah
Berkoordinasi dan menjalin kerjasama yang baik dengan
penyelenggara kegiatan atau pelatihan peningkatan SDM yang
pernah diikuti agar informasi mengenai penyelenggaraan
kegiatan peningkatan SDM dapat diikuti sesuai dengan
kebutuhan pelatihan dan perencanaan anggaran yang disusun
tidak jauh berbeda atau sesuai dengan biaya penyelenggaraan.
LAKIP KKP KELAS I MAKASSAR TAHUN 2018
99
d) Analisis Efisiensi Sumber Daya
Anggaran kegiatan peningkatan kapasitas SDM diefisiensikan
sehingga jumlah pegawai yang dapat mengikuti kegiatan dapat
bertambah.
2) Realisasi Anggaran
Tabel III.25 Realisasi Anggaran Pencapaian Indikator Ketigabelas Perjanjian Kinerja KKP Kelas I Makassar Tahun 2018
No Kegiatan Anggaran Realisasi %
1 Simulasi Tim Gerak Cepat
dalam Pengendalian Penyakit
Menular berbahaya di Laut
80.850.000 80.218.289 99,22%
2 Peningkatan Kapasitas
Petugas Medis dan Paramedis
dalam deteksi dini dan
Intervensi Penyakit
10.755.000 10.718.300 99,66%
3 Workshop/Symposium
Pengendalian Penyakit
Menular
6.635.000 1.710.000 25,77%
4 Diklat teknis bidang surveilans
dan karantina kesehatan
13.360.000 13.325.000 99,74%
5 Workshop
kekarantinaan/surveilance
epidemiologi bagi petugas
karantina & SE
101.595.000 101.563.456 99,97%
6 Peningkatan Kompetensi SDM
dalam rangka Pengawasan
Faktor Risiko Lingkungan
98.717.000 98.626.500 99,91%
7 Peningkatan Kapasitas SDM
Petugas Sanitasi
51.556.000 49.114.200 95,26%
8 Pelatihan ATLS / GELS 10.200.000 9.080.000 89,02%
9 Pelatihan BTCLS 5.080.000 5.080.000 100,00%
LAKIP KKP KELAS I MAKASSAR TAHUN 2018
100
10 Workshop Pelayanan Prima
Dalam Rangka Peningkatan
Kualitas Layanan Publik
15.270.000 15.043.054 98,51%
11 Workshop AED Dalam Rangka
Menghadapi Situasi Khusus
24.565.000 24.548.250 99,93%
12 Bimtek Layanan Kekarantinaan
Kesehatan di Wilyah Kerja
105.840.000 105.510.500 99,69%
13 Mengikuti Seminar, Diklat dan
Kursus tentang Pengendalian
Vektor
60.256.000 58.196.280 96,58%
14 On The Job Training Magang
Kerja
76.228.000 70.614.414 92,64%
15 Konsultasi Persiapan Diklat
Pengendalian Vektor & BPP
17.892.000 17.451.500 97,54%
16 Diklat Pengendalian Vektor &
BPP
306.314.000 292.752.032 95,57%
17 Workshop Peningkatan
kapasitas KKP dalam program
P2 Kusta
64.190.000 64.159.046 99,95%
18 Pendidikan dan Pelatihan
Pegawai
52.880.000 42.700.476 80,75%
19 Peningkatan Kapasitas
Pengadaan Barang dan Jasa
26.124.000 24.782.768 94,87%
Total 1.128.307.000 1.085.194.065 96,18%
Realisasi anggaran untuk menunjang pencapaian indikator ini adalah
sebesar Rp. 1.085.194.065,- (96,18%). Realisasi anggaran yang tinggi
telah sejalan dengan pencapaian target kinerja.
LAKIP KKP KELAS I MAKASSAR TAHUN 2018
101
14. INDIKATOR KEEMPATBELAS
Target Jumlah pengadaan sarana prasarana pada tahun 2018 adalah
sebanyak 8 unit yakni :
1. Pembangunan Gedung sebanyak 2 unit (Mushallah dan Gedung
Kantor Mamuju)
2. Pengadaan alat kesehatan sebanyak 1 unit (Oksigen Concentrator)
3. Pengadaan fasilitas penunjang perkantoran berupa alat olah data
sebanyak 5 unit (Laptop 2 unit dan PC 3 unit)
1) Capaian Kinerja Organisasi
a) Pengertian Umum
(1) Pengertian
Jumlah pengadaan sarana dan prasarana pada Kantor
Kesehatan Pelabuhan Kelas I Makassar pada tahun 2018.
(2) Definisi Operasional
Jumlah pengadaan tanah, gedung, alat kesehatan, fasilitas
penunjang perkantoran, kendaraan dalam satu tahun
(3) Rumus (cara perhitungan)
Akumulasi jumlah pengadaan tanah, gedung, alat kesehatan,
fasilitas penunjang perkantoran, kendaraan dalam satu tahun
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑛𝑔𝑎𝑑𝑎𝑎𝑛 𝑠𝑎𝑟𝑎𝑛𝑎 𝑝𝑟𝑎𝑠𝑎𝑟𝑎𝑛𝑎
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑡𝑎𝑟𝑔𝑒𝑡 𝑝𝑒𝑛𝑔𝑎𝑑𝑎𝑎𝑛 𝑠𝑎𝑟𝑎𝑛𝑎 𝑝𝑟𝑎𝑠𝑎𝑟𝑎𝑛𝑎 𝑥 100%
b) Capaian Kinerja
12
8 𝑥 100% = 150%
Jumlah pengadaan sarana prasarana
LAKIP KKP KELAS I MAKASSAR TAHUN 2018
102
Capaian realisasi indikator jumlah pengadaan sarana prasarana
KKP Kelas I Makassar tahun 2018 sebanyak 12 unit dari target 8
unit (150%). Adapun sarana prasarana yang diadakan pada tahun
2018 yakni :
(1) Pengadaan Gedung sebanyak 2 Unit
(Mushallah dan Gedung Kantor Mamuju)
(2) Alat Kesehatan yakni Oksigen Concentrator sebanyak 1 Unit
(3) Fasilitas Penunjang Perkantoran berupa alat olah data yakni
laptop sebanyak 5 unit dan Personal Computer (PC) sebanyak
4 unit.
Adapun target melebihi 100% karena adanya revisi sisa anggaran
modal yang tidak terealisasi sehingga dialihkan untuk penambahan
pengadaan alat olah data sebagai fasilitas penunjang perkantoran.
Revisi anggaran sesuai dengan aturan tentang tata cara revisi.
Indikator kinerja ini mendukung indikator yang ada pada Rencana
Aksi Program (RAP) Ditjen P2P yakni Persentase Satker Pusat dan
Daerah yang ditingkatkan sarana/prasarananya untuk memenuhi
standar sebesar 64% di tahun 2018.
c) Analisis Keberhasilan Kegiatan
(1) Analisis keberhasilan
Keberhasilan pencapaian indikator ini karena target yang disusun
berdasarkan real data pengadaan yang akan dilaksanakan pada
tahun 2018 sesuai dengan RKAKL.
(2) Masalah yang dihadapi
Pengadaan sarana prasarana dalam hal ini pengadaan tanah
dan bangunan yang menjadi salah satu penilaian kinerja
terkendala oleh aturan penyusunan perencanaan yang
membatasi pengadaan tanah dan bangunan.
Sebagian besar pejabat pengadaan adalah petugas teknis
dikarenakan belum ada jabatan fungsional pengadaan barang
dan jasa.
LAKIP KKP KELAS I MAKASSAR TAHUN 2018
103
(3) Usul pemecahan masalah
Menyiapkan petugas pengadaan barang dan jasa melalui
pendidikan dan pelatihan.
d) Analisis Efisiensi Sumber Daya
Efisiensi penggunaan anggaran untuk pengadaan sehingga dapat
meningkatkan kuantitas barang pengadaan dengan tetap
memaksimalkan kualitas pengadaan barang tersebut dengan
berpedoman pada Perpres No. 16 tahun 2018 tentang Pengadaan
Barang dan Jasa Pemerintah.
2) Realisasi Anggaran
Tabel III.26 Realisasi Anggaran Pencapaian Indikator Keempatbelas Perjanjian Kinerja KKP Kelas I Makassar Tahun 2018
No Kegiatan Anggaran Realisasi %
1 Pengadaan Alat Olah Data 93.895.000 92.850.000 98,89%
2 Pengadaan Oksigen
Concentrator
35.700.000 35.700.000 100%
3 Fasilitas perkantoran 58.227.000 55.060.900 94,56%
4 Pembangunan fasilitas
penunjang Pelayanan
345.000.000 289.606.000 83,94%
5 Pembangunan Gedung Kantor
Pelayanan Wilker Mamuju
6.209.105.000 5.586.481.549 89,97%
6 Pengadaan sekat ruangan
Bagian Tata Usaha
70.000.000 69.673.750 99,53%
Total 6.811.927.000 6.129.372.199 89,98%
Realisasi anggaran untuk menunjang pencapaian indikator ini adalah
sebesar Rp. 6.129.372.199,- (89,98%). Realisasi anggaran yang tinggi
telah sejalan dengan pencapaian target kinerja.
LAKIP KKP KELAS I MAKASSAR TAHUN 2018
104
B. SUMBER DAYA
Dalam mencapai kinerjanya, Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I
Makassar didukung oleh beberapa sumber daya antara lain Sumber Daya
Manusia, Sumber Daya Anggaran dan Sumber Daya Sarana dan
Prasarana.
1. SUMBER DAYA MANUSIA
Jumlah pegawai Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Makassar
berdasarkan data SIMKA tahun 2018 sebanyak 129 (seratus dua puluh
sembilan) orang PNS dan ditambah tenaga Non PNS berdasarkan
data RKAKL 2018 yakni satpam sebanyak 9 orang, sopir sebanyak 10
orang, cleaning service sebanyak 8 orang, pramubakti sebanyak 4
orang.
1) Menurut Jabatan:
a) PNS = 129 orang
(1) Jabatan Struktural = 13 orang
(2) Staf/Jabatan Fungsional = 116 orang
Jabatan Fungsional Tertentu = 25 orang
Jabatan Fungsional Umum = 91 orang
b) Non PNS = 29 orang
(1) Pengamanan Kantor (Satpam) = 9 orang
(2) Pengemudi (Sopir) = 10 orang
(3) Cleaning Service = 8 orang
(4) Pramubakti = 4 orang
2) Menurut Golongan:
a) Golongan II = 27 orang
b) Golongan III = 80 orang
c) Golongan IV = 22 orang
3) Menurut Pendidikan:
a) S2 = 44 orang
b) S1 = 41 orang
c) DIV = 2 orang
LAKIP KKP KELAS I MAKASSAR TAHUN 2018
105
d) DIII = 37 orang
e) SMA = 5 orang
Jenis dan tingkat pendidikan tersebut menunjukkan kekuatan
SDM di Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Makassar. Dengan
proporsi SDM yang ada, masih perlu peningkatan kualitas terutama
dalam pemahaman dan pelaksanaan kegiatan dalam melaksanakan
tugas pokok dan fungsi Kantor Kesehatan Pelabuhan. Untuk itu selain
melalui peningkatan jenjang pendidikan formal, peningkatan kualitas
SDM tersebut dapat dilakukan melalui pelatihan-pelatihan teknis dan
diskusi-diskusi teknis baik melalui pertemuan secara langsung maupun
dengan memanfaatkan media sosial yang sedang berkembang sangat
cepat saat ini.
2. SUMBER DAYA ANGGARAN
Anggaran KKP Kelas I Makassar tahun 2018 sebesar Rp.
31.786.112.000,- dengan realisasi Rp. 30.307.277.235,- (95%). Revisi
DIPA dilakukan sebanyak 5 kali. Revisi tersebut dilakukan berdasarkan
Surat dari Plh. Kepala Kantor Wilayah Provinsi Sulawesi Selatan
Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kemenkeu RI Nomor : S-
25/WPb.25/BD.01/2018 tanggal 29 Januari 2018 Hal Jadwal
Penyampaian Updating POK Satker (Revisi POK), dimana mewajibkan
untuk melakukan updating data POK per triwulan sebanyak 4 kali
revisi. Revisi kelima dilakukan karena adanya Peraturan Presiden
Nomor 127 tahun 2018 tentang Tunjangan Kinerja Pegawai di
Lingkungan Kementerian Kesehatan dan Permenkes Nomor 48 tahun
2018 tentang Perubahan Ketiga atas Peraturan Menteri Kesehatan
Nomor 75 Tahun 2015 tentang Pelaksanaan Pemberian Tunjangan
Kinerja Bagi Pegawai di Lingkungan Kementerian Kesehatan,
sehingga harus dilakukan revisi penambahan pagu tunjangan kinerja
agar dapat membayarkan kenaikan tunjangan kinerja berdasarkan
peraturan yang baru tersebut. Lebih jelasnya realisasi anggaran dapat
dilihat pada tabel di bawah ini :
LAKIP KKP KELAS I MAKASSAR TAHUN 2018
106
Tabel III.27 Realisasi Anggaran Belanja DIPA/RKAKL Pada KKP Kelas I Makassar Tahun 2018
Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (%) Sisa (Rp)
31.786.112.000 30.307.277.235 95% 1.478.834.765
Sumber : Data Keuangan, 2018
3. SUMBER DAYA SARANA DAN PRASARANA
Selain dukungan Sumber Daya Manusia dan Sumber Daya
Anggaran, dukungan sarana dan prasarana juga mutlak diperlukan
dalam pencapaian indikator kinerja. Pemenuhan dukungan sarana dan
prasarana tersebut secara bertahap terus ditingkatkan, baik di kantor
induk maupun di semua wilayah kerja. Jenis dan jumlah
sarana/prasarana Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Makassar
sampai 31 Desember 2018 adalah :
Tabel III.28 Sarana dan Prasarana KKP Kelas I Makassar Tahun 2018
No. Jenis BMN Satuan
Saldo Per 31 Desember 2018
Kuantitas Nilai
1. Tanah
Tanah Bangunan Rumah
Negara Golongan II
m2 321 1,881,093,000
Tanah Bangunan Kantor
Pemerintah
m2 12,160 388,500,000
Tanah Kosong Yang
Sudah Diperuntukkan
m2 10,926 15,031,024,130
2. Peralatan dan Mesin
Station Wagon Unit 1 340,720,455
Kendaraan Bermotor
Penumpang Lainnya
Unit 1 423,881,600
LAKIP KKP KELAS I MAKASSAR TAHUN 2018
107
Sepeda Motor Unit 16 273,798,000
Mobil Ambulance Unit 10 3,506,909,250
Kendaraan Klinik Unit 1 473,742,500
Kendaraan Taktis Unit 7 1,942,395,000
Speed Boat/Motor
Tempel
Unit 1 27,060,000
3. Gedung dan Bangunan
Bangunan Gedung
Kantor Permanen
Unit 7 20,878,273,099
Bangunan Gedung
Tempat Ibadah
Permanen
Unit 1 280,990,000
Rumah Negara Golongan
II Tipe D Permanen
Unit 1 30,357,000
Sumber : Data BMN, 2018
LAKIP KKP KELAS I MAKASSAR TAHUN 2018
108
BAB IV
PENUTUP
Berdasarkan Permenkes RI No.: 356/MENKES/PER/IV/2008 Jo
Permenkes Nomor 2348/MENKES/PER/XI/2011; tentang Organisasi dan Tata
Kerja Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), KKP bertanggungjawab kepada
Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes RI.
Sebagai bentuk pertanggungjawaban dari KKP Kelas I Makassar terhadap
Direktur Jenderal P2P maka dibuatlah Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah atau LAKIP ini yang menjelaskan pencapaian target kinerja
berdasarkan indikator yang telah disepakati dan ditandatangani dalam Perjanjian
Kinerja.
LAKIP ini merupakan tanggungjawab semua bidang dan bagian yang ada
di KKP Kelas I Makassar dan semua bidang memiliki tanggungjawab untuk
mencapai target kinerja berdasarkan indikator yang berhubungan dengan
kegiatannya. LAKIP ini dibuat sebagai bahan evaluasi dan diharapkan terjadi
peningkatan dalam pencapaian indikator kinerja tiap tahunnya, karena itu pula
KKP Kelas I Makassar terus melakukan pembenahan dalam internal
organisasinya untuk mencapai kinerja sesuai target yang ditetapkan. Dengan
perubahan pejabat struktural dan penambahan tenaga serta pendidikan dan
pelatihan yang diikuti oleh pegawai, diharapkan membawa perubahan ke arah
yang lebih baik dalam meningkatkan kinerja sesuai tugas pokok dan fungsi KKP.
Dalam perspektif lebih luas, manfaat LAKIP sebagai media
pertanggungjawaban kepada publik untuk menilai kinerja KKP Kelas I Makassar
dalam kurun waktu 2018 dan menjadi pertanggungjawaban pelaksanaan tugas
pokok dan fungsi serta pengelolaan sumber daya, baik SDM, anggaran maupun
sarana/prasarana. Dalam kerangka akuntabilitas kinerja, peranan LAKIP bagi
KKP kelas I Makassar juga sebagai alat kendali, penilai kualitas kinerja dan
pendorong terwujudnya good governance. LAKIP ini dibuat untuk memberikan
gambaran secara jelas dan menyeluruh mengenai kinerja Kantor Kesehatan
Pelabuhan Kelas I Makassar di tahun 2018, serta menjadi acuan dalam
menentukan target dan penyusunan perencanaan kedepannya.
LAKIP KKP KELAS I MAKASSAR TAHUN 2018
109
PUSTAKA ACUAN
Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) KKP Kelas I Makassar tahun
anggaran 2018 Daftar Urut Kepangkatan (DUK) KKP Kelas I Makassar, tahun 2018
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) KKP Kelas I
Makassar, KKP Kelas I Makassar tahun 2017 Laporan Keuangan KKP Kelas I Makassar tahun 2018
Peraturan MENPAN-RB RI Nomor 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis
Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja Instansi Pemerintah dan Tata Cara Revieu Atas Laporan Kinerja
Permenkes RI No. 2416/Menkes/Per/XII/2011 tentang Petunjuk Pelaksanaan
Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Kementerian Kesehatan.
Permenkes RI No. 2348/Menkes/PER/XII/2011 tentang Perubahan atas
Permenkes RI No. 356/Menkes/PER/IV/2008 tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja Kantor Kesehatan Pelabuhan
Rencana Aksi Kegiatan (RAK) KKP Kelas I Makassar Tahun 2015-2019, KKP
Kelas I Makassar Tahun 2017
LAKIP KKP KELAS I MAKASSAR TAHUN 2018
110
PENYUSUN
Pengarah : dr. Darmawali Handoko, M. Epid
Penanggung Jawab : Nirwan SKM, M. Kes
Ketua : Yusrianto, SKM
Wakil Ketua : Tubianto Anang Zulfikar, SKM, M.Epid
Sekretaris : Arfiani, SKM
Anggota : 1. Dra. Aisyah Sufrie, MSc.PH
2. dr. Muh. Haskar Hasan, M.Kes
3. Amran, SKM, M.Kes
4. Hj. Sukarni, SKM, M.Kes
5. Nurdin, SKM
6. Masnar, AMd.KL, SE
7. Markus Minggu, SKM, M.Kes
8. Hj. Jumuriah, SKM, M.Kes
9. dr. Andi Lukman Hakim Amin
10. Kaimuddin, AMd.KL
11. Nurhayati HL, SKM
12. Nur Said Rais, AMd.KL
13. Ismainar, AMK
14. Fathul Jannah, AMd.Kep
15. dr. H. Abbas Zavey Nurdin, Sp.OK, MKK
16. Andi Ali Resa, SKM, M.Kes
17. H.Nur Kamar, SKM, M.Kes
18. Hj. Nur Magfirah, SKM
19. Turbowo, SKM, M.Kes
20. Arni Angriany Amir, ST
21. Nining Ayu Purnama, S.Kom
22. Mahli Sunusi, SKM
23. Saydaturrizki, Amd.Ak
Recommended