Citation preview
Ujang Ahmad..h
Februari 2020
DAFTAR ISI
1. 7 Cara Budidaya Ikan Gabus Yang Mudah Bagi
Pemula……………………………………1
1. Pemilihan Tempat………………………………………………………………………....1
3. Memulai Pemijahan dan Proses Penetasan Telur…………………………………4
4. Perwatan Larva Ikan Gabus………………………………………………………..5
5. Penebaran Benih………………………………………………,,……………………5
7. Proses Panen………………………………………………………………………….6
Jenis-jenis Ikan Gabus…………………………………………………………………..8
Kisaran Dana yang Dibutuhkan untuk Budidaya Ikan
Gabus……………………...11
Cara Budidaya Ikan Gabus……………………………………………………………12
3. Tahap Mudah Budidaya Ikan Gabus Bagi
Pemula………………………………….18
Tahap-Tahap Budidaya Ikan Gabus………………………………………………….19
Pemilhan Indukan Ikan Gabus………………………………………………………..19
Proses Pemijahan dan Penetasan Telur……………………………………………….20
Perawatan Larva Ikan Gabus…………………………………………………………20
Proses Penebaran Benih………………………………………………………………..21
Proses Panen…………………………………………………………………………….21
4. Ingin Untung Maksimal? Pakai Cara Ini untuk Budidaya Ikan
Gabus …………...22
Pemilihan bibit………………………………………………………………………….22
Pakan untuk larva dan pemeliharaan………………………………………………...23
Pembesaran dan pemanenan…………………………………………………………..23
5. Pemkab Agam Dorong Budi Daya Ikan Gabus di Kolam
Terpal…………………...24
6. PENTING! Analisa Budidaya Ikan Gabus Metode Kolam
Terpal…………………26
Analisa Budidaya Ikan Gabus: Apa Keunggulan Budidaya Ikan
Gabus?................26
7. Contohkan Masyarakat, KKP Panen Ikan Gabus Hasil Pakan
Mandiri…………..30
8. Bisnis Budidaya Ikan Gabus di Ciamis Janjikan Untung
Besar…………………….32
9. 10+ Cara Budidaya Ikan Gabus Agar Menghasilkan Panen yang
Melimpah……34
10. Budidaya Ikan Gabus…………………………………………………………………40
1. 7 Cara Budidaya Ikan Gabus Yang Mudah Bagi Pemula
· Post authorBy Echa Tika
Ketika seseorang membahas tentang cara budidaya ikan gabus, apa
yang ada di fikiran anda? Apakah anda mengenal sosok ikan yang satu
ini? Ikan ini merupakan ikan predator di air tawar, sangat liar dan
rakus hingga biasanya di takuti oleh para peternak ikan. Ikan gabus
merupakan ikan buas pemakan segala benih ikan, bahkan ikan gabus
juga memangsa serangga – serangga yang di temukan di air beserta
beberapa ikan dewasa jika ia hidup di habitat asalnya.
Ikan gabus berasal dari Indonesia, sering di temukan hidup di
perairan air tawar, waduk, sungai dan bahkan di rawa – rawa. Namun
sayangnya, sekarang populasi dari ikan gabus kian berkurang,
sehingga melakukan tindakan budidaya tentunya sesuatu yang sangat
di perlukan dan di kembangkan. Ikan gabus ini di kenal dengan
berbagai nama, seperti haruan, kocolan, bogo, bale salo,
kutuk,bayong dan licingan.
Ketika anda telah berniat untuk melakukan budidaya ikan gabus,
karena kandungan dan berbagai manfaat yang di miliki ikan ini
sangat banyak sekali dan sepertihalnya Cara Budidaya Ikan
Nila, anda bisa memanen hasilnya. Tapi anda harus mengetahui
terlebih dahulu langkah – langkah dalam membudidayakan ikan gabus
tersebut, karena seperti yang telah kita ketahui bahwa ikan ini
memiliki sifat predator. Bahkan ikan ini juga memangsa kodok selain
dari berbagai ikan ikan kecil. Berikut serangkaian tata cara
memelihara ikan gabus agar panen anda melimpah :
1.Pemilihan Tempat
Ada bebrapa tempat pembudidayaan ikan gabus yang biasa di pakai
oleh para peternak ikan gabus, yaitu : kolam tana, kolam terpal
maupun kolam beton. Pilihlah salah satu jenis kolam yang akan kamu
pakai nantinya, sesuaikan dengan modal awal. Berikut beberapa poin
penting yang harus kamu ketahui tentang ketiga jenis kolam
pemeliharaan ikan gabus ini :
Kolam Tanah
Untuk kolam ikan gabus yang menggunakan media langsung dari tanah,
cara membuatnya cukup sederhana yaitu dengan menggali tanah yang
permukaannya datar hingga mencapai kedalaman tertentu (disesuaikan
dengan keinginan pemilik) dan kemudian anda hanya tinggal melakukan
penimbunan di bagian sisi kolam agar ketinggian dari kolam tersebut
bisa bertambah.
Untuk masalah air yang akan digunakan di dalam kolam ikan gabus
tersebut, biasanya berasal dari anak sungai yang di aliri dari atas
kolam, dan air yang telah melimpah akan masuk dan mengalir ke dalam
selokan yang di siapkan di dekat kolam hingga akan terjadi
sirkulasi air yang baik. Selain lebih praktis dan hemat biaya,
berikut beberapa keuntungan lain yang di peroleh melalui kolam
dengan media tanah ini :
· Kemungkinan ikan mendapatkan pakan alami akan lebih tinggi,
hingga akan membantu dalam budidaya ikan gabus dan menjaga agar
para ikan tumbuh dengan sehat.
· Akan selalu ada beberapa pakan alami yang hidup dan berkembang
biak secara langsung di dalam kolam ikan berjenis ini seperti
beberpa jenis ikan – ikan kecil, udang – udang liar dan beberapa
zat renik.
· Perairan yang di hasilkan di dalam kolam ini akan lebih subur
jika dilakukan proses pemupukan terlebih dahulu sebelum mengolah
kolam.
· Proses pergantian air yang biasanya bersumber dari aliran sungai
tentunya memberikan tingkat tinggi dari masuknya pakan alami.
Kolam Terpal
Sekarang ini, penggunaan kolam terpal untuk berbagai budidaya ikan
kian populer, pada Cara Budidaya Ikan Koi, banyak
peternak ikan tersebut yang memilih menggunakan kolam terpal.
Banyak jenis ikan lain yang biasanya di budidayak dengan
menggunakan kolam berjenis ini, ikan gabus misalnya.
Penggunaan kolam terpal tentunya akan lebih praktis dan mudah,
pembuatannya juga akan lebih murah jika di bandingkan dengan kolam
beton dan tentunya memiliki beberapa kenggulan antara lain :
· Bagus untuk daerah yang tidak bagus atau tidak mudah mendapatkan
air. Jika anda tinggal di daerah yang tidak terlalu mudah untuk
mendapatkan air, daerah berpasir dan di pesisir dimana lapisan
tanahnya tentu tidak bisa menampung air. Maka penggunaan kolam
terpal adalah pilihan yang bagus.
· Menjaga kestabilan suhu di kolam. Beberapa petani ikan telah
membuktikan kehebatan dari kolam terpal yang nyatanya mampu menahan
fluktuasi atau perubahan suhu air kolam yang biasanya terjadi
karena alas sekam yang di tabur pada dasar kolam.
· Tidak terlalu berbau. Berbeda dengan menggunakan kolam ikan yang
terbuat langsung dari media tanah, penggunaan kolam terpal akan
meminimalisir bau lumpur maupun bau tanah pada ikan yang di
hasilkan.
· Lebih mudah untuk melakukan pemanenan. Karena pada kolam ikan
terpal ini akan minim lumpur atau bahkan tidak ada sama sekali,
jadi proses pemanenan akan lebih mudah dan cepat.
· Jarang di temukan adanya penyakit maupun hama. Kebersihan pada
kolam ini relatif stabil, makanya jarang di temukan adanya ikan
yang terjangkit penyakit maupun yang terkena hama tertentu.
Kolam Beton
Beternak ikan gabus di kolam beton atau melakukan Cara
Budidaya Ikan Guppy menggunakan media kolam yang saatu ini
memang memerlukan persiapan dan juga perawatan yang akan berbeda
dengan budidaya ikan menggunakan 2 media kolam jenis lainnya.
Walaupun sebenarnya untuk proses pembudidayaan ikan gabus, kolam
beton di anggap paling bagus di antara yang lainnya. Berikut
beberapa kelebihan ketika menggunakan kolam beton :
· Berbeda dengan kolam tanah, air yang di aliri kedalam kolam tidak
akam mudah kotor dan lebih higienis karena tidak langsung
bersentuhan dengan tanah.
· Jauh lebih awet struktur kolam ini jika di bandingkan dengan
struktur kolam yang lainnya.
· Lebih tahan dan akan lebih jarang membutuhkan proses
perawatan.
· Mudah di bersihkan pada masa panen.
· Ikan yang di hasilkan ketika panen tidak akan berbau tanah maupun
lumpur.
2. Memilih Indukan Ikan Gabus
Sebelum melakukan pembudidayaan, tentunya anda terlebih dahulu
harus memilih indukan yang bagus, sehat dan aktif. Perbedaan induk
jantan dan betina ikan gabus adalah sebagai berikut :
· Ikan gabus jantang biasanya akan mempunyai bentuk kepala yang
oval dan betina yang berbentuk bulat.
· Warna tubuh ikan gabus jantan sedikit gelap dan pada betina
terdapat warna kontras yang cukup terang.
· Lubang genital pada ikan gabus jantan biasanya berwarna merah dan
jika di tekan akan keluar cairan bening dan pada betina jika di
tekan pada bagian perut akan mengeluarkan telur, bertekstur lembek
dan cenderung berukuran lebih besar dari pada perut ikan gabus
jantan.
3. Memulai Pemijahan dan Proses Penetasan Telur
Pemijahan sendiri berarti sebuah proses di mana adanya pelepasan
telur beserta sperma pada induk ikan yang nantinya akan
menghasilkan pembuahan. Ini adalah proses yang terjadi ketika anda
telah menemikan indukan untuk melakukan pemijahan.
Campurkan beberapa indukan jantan dan betina, setidaknya 20 hingga
30 indukan. Disinilah bak atau kolam yang telah anda pilih
sebelumnya di perlukan. Sama seperti Cara Budidaya Ikan
Cupang, ada beberapa kolam yang di perlukan, salah satunya
untuk proses pemijahan.
Biarkan indukan ikan gabus selama 3 atau 4 hari di dalam kolam
tersebut, usahakan agar air untuk tetap mengalir selama terjadinya
proses pemijahan berlangsung. Beberapa tanaman air bisa anda
tambahkan ke dalam kolam selam pemijahan. Isi air kolam dengan
batasan hingga 50 cm. Biasanya ikan gabus betina mampu menghasilkan
hingga 11.000 butit telur.
Telur – telur tersebut akan menetas dalam waktu lebih kurang
sehari. Aturlah suhu kolam hingga 28 derajat C. Biarkan saja anakan
ikan gabus yang telah menetas tersebut, karena mereka masih
menyimpan cadangan makanan sendiri untuk selama lebih kurang 2
hari.
4. Perwatan Larva Ikan Gabus
Untuk merawat burayak atau larva dari ikan gabus, maka anda harus
mempersiapkan beberapa langkah pemeliharaan, berikut penjabarannya
:
· Perwatan burayak ketika menginjak umur 2 hari
Seperti yang dijelaskan di atas bahwa larva atau burayak ini telah
menyimpan cadangan makanan untuk 2 hari lamanya, dan setelah itu
anda di haruskan memberi makanan seperti artemia, anda bisa memberi
pakan 3 kali dalam sehari agar larva – larva tersebut bisa tumbuh
besar dengan cepat.
· Perawatan saat burayak atau larva berumur 5 hari
Tetap memberikan makan 3 kali dalam sehari dan jika perlu sisipkan
makanan tambahan seperti Daphina. Selalu ingat untuk mengganti air
kolam dan kelancaran sirkulasi serta jangan lupa dalam memberikan
pakan.
5. Penebaran Benih
Penebaran benih ikan gabus biasanya di lakukan ketika umur anakan
ikan mencapai 2 minggu. Biasanya penebaran benih akan di lakukan
ketika larva atau benih ikan belum di beri makan dan pada saat pagi
hari. Setelah 2 hari berlangsung, biasanya barulah petani ikan akan
memberikan pakan yang umumnya berupa pellet atau makanan buatan
pabrik.
6. Cara Pemberian Pakan Rutin
Anda dapat memberikan pakan berupa pellet, namun bisa juga
menyediakan beberapa jenis pakan alternatif seperti anakan rayap,
sisa danging ampasan yang ada di dapur dan ikan teri. Anda juga
bisa membuat campuran pakan sendiri dengan bahan – bahan : ampas
tahu, bekatul, ikan teri dan juga jagung. Rebus keseluruhan bahan –
bahan tersebut dan giling menjadi satu, jemur campuran pakan tadi
setelah anda merasa semua bahan tercampur dengan rata.
Karena sifat dari ikan gabus ini yang sangatlah kanibal, anda harus
melakukan pengontrolan sesering mungkin, apalagi ketika anda telat
memberi makan. Karena hal yang di takutkan adalah terjadinya saling
memangsa antara mereka dan akan menyisakan yang kuat sebagai
pemenang. Ini tentunya akan berdampak pada kerugian.
7. Proses Panen
Keunikan dari cara budidaya ikan gabus ini adalah peluang anda
untuk melihat kebutuhan pasar. Bahkan anda bisa melakukan proses
panen secara bertahap di dalam tiap – tiap kolam. Ikan gabus adalah
ikan air tawar yang memiliki daya tahan tinggi.
Dan manfaat beragam yang di miliki ikan gabus membuar ikan ini akan
selalu di minati. Jangan lupa untuk melakukan pensortiran atau
pemisahan setidaknya sebulan sekali. Pilihlah ukuran ikan gabus
yang sama besar dan pisahkan dengan yang berukuran lebih kecil atau
lebih besar.
Kelompokkan ikan – ikan tersebut berdasarkan bentuk fisik dan
besarnya ukuran mereka, ini untuk mencegah adanya sifat memakan
ikan yang lebih kecil. Demikianlah rangkaian proses cara budidaya
ikan gabus yang dapat anda terapkan agar menghasilkan panen yang
berlimpah, selamat mencoba, semoga berhasil!
Diunduh tgl 19 februari 2020 dari:
13 AGUSTUS 2019
Pelajari lebih jauh cara budidaya ikan gabus di rumah atau berskala
besar, lengkap dengan keuntungan dan manfaatnya yang berlimpah.
Baca selengkapnya di sini!
Memelihara ikan gabus untuk dijadikan lahan usaha memang tidak
sepopuler jenis ikan tawar yang lainnya.
Namun, tidak banyak orang yang tahu bahwa ikan gabus juga memiliki
daya jual dan untung yang melimpah seperti ikan nila, bandeng, atau
lele.
Tidak hanya itu, budidaya ikan gabus terbilang lebih mudah dan
lebih cepat panen.
Pasalnya, ikan gabus memiliki nilai gizi yang lebih tinggi.
Hal ini membuatnya lebih diincar banyak orang, terutama
restoran-restoran berbasis gizi yang kini sedang naik daun!
Penasaran bagaimana cara meraup untung dari budidaya ikan
gabus?
Simak terus panduan lengkapnya di bawah ini!
Jenis-jenis Ikan Gabus
Berikut adalah jenis-jenis ikan gabus yang biasanya dibudidayakan
di rumah atau secara skala besar:
1. Great Snakehead
Ikan gabus berjenis great snakehead dapat tumbuh sampai 1
meter.
Ikan gabus ini sering dibudidaya karena bukan saja ukurannya yang
sangat besar, namun dagingnya yang tebal dan penuh gizi.
Kepala ikan gabus berjenis great snakehead biasanya lebih besar dan
tidak bersisik seperti jenis snakehead lainnya.
Badannya lebih licin dan warnanya lebih gelap.
Para nelayan yang menangkap ikan gabus jenis ini biasanya menjual
hasil tangkapannya pada restoran-restoran besar.
Harganya pun cukup tinggi mengingat langkanya jenis great snakehead
untuk ditemukan di perairan Indonesia.
2. Forest Snakehead
Jenis ikan gabus yang sering dipilih banyak orang untuk
dibudidayakan di rumah adalah forest snakehead.
Berbeda dengan great snakehead, ikan gabus ini berukuran lebih
kecil, dan warnanya pun tidak sepekat jenis sebelumnya.
Ikan satu ini terbilang lebih awet apabila dibudidaya di rumah
karena kelebihannya yang dapat bertahan di segala macam suhu dan
cuaca.
Ukuran ikan gabus forest snakehead dewasa bisa mencapai 40 cm, dan
dapat ditemukan di sisi-sisi perahu nelayan ikan tawar di
Indonesia.
3. Channa Gachua
Ikan gabus lainnya yang populer di kalangan banyak orang
adalah channa gachua atau ikan gabus bogo.
Ikan ini berukuran kecil, panjangnya hanya bisa mencapai 20
cm.
Selain karena ukurannya yang kecil dan pertumbuhannya yang cepat,
ikan gabus bogo juga dipilih karena warnannya yang cantik.
Warna coklat ikan gabus lebih terang dengan sisi atas yang gelap,
membuatnya terlihat seperti corak alami.
Pada spesimen ikan gabus bogo muda, terdapat bintink-bintik hitam
di sampingnya, sehingga juga sering dijadikan sebagai ikan hias
oleh banyak orang.
Analisis Kebutuhan Budidaya Ikan Gabus
Budidaya ikan bukanlah hal yang mudah.
Banyak sekali hal yang harus diperhatikan agar ikan-ikan dapat
tumbuh dengan baik dan tidak mengakibatkan kerugian di masa
depan.
Untuk kalian para pemula, berikut adalah hal-hal yang harus
diperhatikan dan persiapkan untuk membudidayakan ikan gabus:
· Kolam ikan. Pastikan ukurannya tidak terlalu sempit, minimal 2 m
x 5 m dengan ketinggian air kira-kira 150 cm.
· Benih ikan gabus berukuran 3 sampai 4 cm.
· Pakan ikan gabus yang terbuat dari palet pabrik. Pakan ini bisa
dengan mudah kamu temukan di toko binatang peliharaan atau toko
memancing di mana saja. Siapkan sekitar 2 atau 3 kilogram.
· Kepadatan benih ikan gabus yang akan ditebar 15 ekor per m2.
Sehingga perhitungannya adalah 100 x 15 = 1500 ekor.
· Panen membutuhkan sekitar 5 sampai 6 bulan (7 bulan ketika
terhambat musim kemarau).
· Waktu penyortiran budidaya ada pada bulan ke 4 dan 5.
Setelah mempersiapkan hal di atas, berikut adalah rincian analisa
budidaya ikan gabus:
Kisaran Dana yang Dibutuhkan untuk Budidaya Ikan Gabus
Peralatan
· Mesim pompa air kolam: Rp550 ribu
· Kolam ikan gabus berdiameter sekitar 4 m: Rp2 juta
· Total: ±Rp3 juta
Biaya Penyusutan
· Penyusutan selama 4 kali panen: Rp3 juta dibagi 4 panen = Rp750
ribu
Biaya Produksi (selama 6 bulan pembudidayaan)
· Pelet ikan: Rp400 ribu
· Bibit ikan: Rp800 ribu
· Obat ikan: Rp200 ribu
Analisis Keuntungan Budidaya Ikan Gabus
Menurut analisa budidaya ikan gabus di atas, dari jumlah bibit dan
benih yang ditebar, total ikan yang bisa dipanen setiap 4 bulan
bisa mencapai kurang lebih 800 ekor.
Berat dan umurnya tidak relatif, namun biasanya dalam waktu 4
bulan, satu kilogram dapat berisi sekitar 4 ikan gabus.
Sementara itu, pada bulan ke 5 setiap kilogramnya akan berkurang
menjadi 3 ekor karena beratnya yang akan bertambah…
…dan berkurang menjadi 2 ekor per satu kilogram pada bulan ke
6.
Berikut adalah perhitungan rincinya apabila terpanen sebanyak 300
ekor ikan gabus:
· Bulan 4: 300 dibagi 4 ekor= 75 kg
· Bulan 5: 300 dibagi 3 ekor= 100 kg
· Bulan 6: 200 dibagi 2 ekor= 100 kg
· Total untuk 6 bulan panen: 275 kg
Harga 1 kg ikan gabus terinci sebesar Rp50 ribu.
Jadi, keuntungan kotor kamu dalam satu periode adalah 275 x Rp50
ribu = Rp13,75 juta.
Penghasilan di atas merupakan hasil yang bisa kamu dapatkan apabila
memasang satu kolam.
Bayangkan apabila kamu memasang 2 atau 3 kolam, maka omset setiap
panen pun otomatis akan kian bertambah!
Cara Budidaya Ikan Gabus
Setelah menenentukan harga dan analisa budidaya ikan gabus, kini
saatnya kamu mempraktekkan caranya!
Ikuti langkah di bawah ini step-by-step agar ikan tumbuh
dengan baik dan tidak akan menyebabkan kerugian.
1. Memilih Kolam
sumber: kabartani.com
Untuk membudidayakan ikan gabus, kamu bisa memilih untuk menampung
mereka pada tiga jenis kolam, yaitu tanah, terpal, dan beton.
Ketiga jenis kolam ini tentu saja memiliki keunggulan yang berbeda,
dan harga mereka pun bervariasi dari satu ke yang lainnya.
Berikut adalah beberapa hal penting yang perlu kamu ketahui tentang
kolam ikan gabus.
Kolam Terpal
Kolam terpal merupakan jenis kolam yang pemakaiannya sedang naik
daun belakangan ini.
Banyak peternak yang sudah menggunakan kolam terpal sebagai rumah
ikan-ikan mereka karena keunggulannya yang bejibun.
Berikut adalah beberapa keunggulan kolam terpal untuk ikan
gabus:
· Minim lumpur sehingga mudah dan tidak licin ketika sedang masa
panen ikan. Proses akan menjadi lebih cepat.
· Pilihan yang tepat untuk daerah yang susah mendapatkan air karena
daya tampungnya anti bocor.
· Anti hama. Kebersihan pada kolam terpal sangat tinggi.
· Tidak berbau. Jarang digerayangi lumut dan bakteri-bakteri jahat
yang menyebabkan aroma tidak sedap.
· Menjaga suhu kolam. Kolam terpal dapat menahan fluktuasi air
karena alas sekam pada dasar kolam.
Kolam Tanah
Cara membuatnya cukup sederhana, yaitu dengan menggali tanah sampai
dengan kedalaman tertentu dan melakukan penimbunan…
…untuk meningkatkan ketinggian isi kolam.
Berikut adalah keunggulan kolam tanah untuk ikan gabus:
· Hemat air. Air yang digunakan biasanya dialirkan langsung dari
sungai atau sumber air alami paling dekat.
· Pakan ikan lebih alami. Air yang dialirkan ke dalam kolam
biasanya mengandung plankton-planton sehat untuk ikan gabus.
· Perairan akan lebih subur karena tanah sudah berisi pupuk dan
gembur.
Kolam Beton
Berbicara tentang perawatan kolam, kolam beton mungkin merupakan
yang paling susah dirawat.
Pembuatan kolam ini juga memakan waktu yang lebih lama karena
proses pengeringannya yang lebih panjang.
Walaupun begitu, kolam beton juga tidak kalah dari jenis kolam
lainnya.
Berikut adalah keunggulan kolam beton untuk ikan gabus:
· Ikan tidak akan berbau lumpur seperti kolam tanah.
· Mudah sekali dibersihkan.
· Masa panen akan lebih mudah dibandingkan kedua kolam
lainnya.
· Air di dalam kolam tidak akan mudah berlumpur atau tercemar oleh
tanah.
· Lebih awet dan tahan lama.
2. Memilih Induk Ikan Gabus
sumber: kabartani.com
Apabila kamu menginginkan pembudidayaan ikan gabus yang sukses,
kamu akan membutuhkan indukan yang hampir sempurna.
Kriteria tersebut termasuk induk ikan yang sehat dan aktif.
Inilah perbedaan induk betina dan jantan pada ikan gabus:
· Genital ikan gabus jantan berwarna merah, dan apabila ditekan
secara lembut akan mengeluarkan cairan bening.
· Genital ikan gabus betina berukuran lebih besar dan akan
mengeluarkan telur-telur kecil apabila ditekan.
· Warna tubuh ikan gabus betina sangat kontras sementara yang
jantan lebih gelap.
· Ikan gabus betina berkepala bulat sementara yang jantan berbentuk
oval.
Pilihlah indukan ikan gabus yang beratnya minimal 1 kilogram.
3. Memulai Proses Pemijahan Ikan Gabus
sumber: bertaniorganik.com
Apa itu proses pemijahan?
Proses pemijahan adalah pelepasan sperma pada telur ikan sehingga
menghasilkan pembuahan.
Pada proses ini, kamu harus menyiapkan sekitar 20 sampai 30 induk
jantan dan betina pada satu kolam berukuran luas.
Ukuran minimal kolam biasanya sekitar 8 x 5 x 3 meter, dengan
tinggi air sekitar 60 cm agar tidak terlalu sempit, dan air pun
mengalir.
Untuk menambah kenyamanan ikan dalam proses pemijahan, kamu boleh
menanamkan tanaman eceng gondok di dalam kolam.
Telur yang dihasilkan oleh induk betina ikan gabus dapat diangkat
dan dibawa menggunakan sekupnet halus, lalu dibiarkan menetas
secara alami.
4. Telur-Telur Mulai Menetas
Setelah proses pemijahan, ada baiknya apabila telur-telur yang
sedang diawasi dipindahkan pada akuarium bening berukuran sekitar
70 x 50 x 50 cm…
…dengan ketinggian air kira-kira 50 cm dan suhu air normal pada 20
sampai 23 derajat Celsius.
Berikan jarak pada setiam kumpulan telur ikan gabus sekitar 5
sampai 6 butir per centimeter persegi.
Telur-telur ini akan menetas setelah 24 jam dimasukan ke dalam
akuarium.
Beri makan larva ikan gabus setelah 2 hari menetas sebanyak 3 kali
sehari.
Jenis pakan yang bisa kamu berikan adalah nauplii
artemia.
Pastikan akuariumnya tidak terlalu padat oleh larva ikan, yaitu
hanya 5 larva per 1 liter air.
Setelah lebih dari 5 hari, baru kamu bisa menambahkan jenis pakan
ikan seperti daphnia sebanyak 3 kali sehari.
5. Menebar Benih Ikan Gabus
Setelah telur-telur menetas, di sini lah kesabaran kamu akan
diuji.
Kamu harus bisa menjaga akuarium agar selalu bersih dengan suhu air
yang tidak terlalu dingin atau hangat untuk bisa lanjut ke proses
penebaran benih ikan.
Lakukan proses ini setelah larva ikan gabus sudah melewati umur 2
minggu, dan hanya lakukan pada pagi hari ketika ikan belum dikasih
makan.
Setelah 2 hari selesai proses penebaran benih, barulah ikan larva
boleh kembali diberi makan.
6. Pakan Ikan Gabus
Tidak usah takut merasa kewalahan untuk memberi makan ikan.
Pakan ikan gabus bisa bervariasi, dari pelet yang dibeli di toko
peliharaan hingga pakan makanan yang dibuat sendiri.
Jenis pakan ikan gabus buatan sendiri termasuk daging ampasan
dapur, anakan rayap, atau bisa juga sisa ikan teri.
Atau, kamu bisa membuat pakan super untuk ikan gabus dari campuran
bekatul, jagung, ampas tahu, dan ikan teri yang sudah direbus
secara keseluruhan…
…dan digiling ke dalam satu mangkuk besar.
Karena ikan gabus bersifat kanibal ketika masih menjadi larva dan
ikan kecil, kamu harus selalu memastikan jumlah asupan makanan
mereka cukup…
…agar jumlah larva tidak berkurang karena ikan saling makan satu
sama lain.
7. Proses Panen Ikan Gabus
Dari proses yang lumayan panjang di atas, akhirnya kita sampai pada
tahan budidaya ikan gabus yang terakhir, yaitu panen!
Proses ini adalah langkah yang ditunggu-tunggu karena hasil jerih
payah kamu selama 6 bulan akan terbayarkan.
Ikan gabus merupakan salah satu ikan yang tingkat permintaan di
pasarnya sangat tinggi karena banyak hal.
Salah satu di antaranya adalah dagingnya yang tebal dan
ketahanannya apabila disimpan diluar kolam, ikannya tidak akan
cepat bau dan membusuk.
Ketika proses panen telah tiba, ikan-ikan yang sudah dikembalikan
ke dalam kolam harus dipisahkan berdasarkan ukuran.
Proses ini harus dilakukan setelah panen kedua dan ketiga, dimana
jumlah ikan besar dan kecil akan tercampur pada kolam dan semakin
bertambah.
Agar hasil budidaya ikan gabus kamu laku di pasaran, cobalah
menjual dari yang berukuran sedang ke paling besar…
…dan jual ikan yang berukuran kecil kepada pembeli mandiri seperti
tetangga, teman, atau kerabat dekat.
Selain untuk membedakan harga, pemisahan ukuran ikan besar dan
kecil perlu di lakukan agar ikan gabus besar tidak memakan
ikan-ikan yang kecil.
Keuntungan Budidaya Ikan Gabus
Dalam usaha budidaya ikan gabus, keuntungannya lebih dominan
dibandingkan dengan kerugiannya.
Mengapa?
Persentase keberhasilan membudidayakan ikan gabus lebih tinggi dan
permintaan di pasar yang semakin meningkat akan membuat kita susah
rugi.
Berikut adalah keuntungan budidaya ikan gabus lainnya untuk para
peternak pemula dan berpengalaman:
· Modalnya kecil dibandingkan dengan budidaya ikan lele dan
nila.
· Pakannya hemat, bisa dibuat di rumah sehingga meningkatkan omset
per panen.
· Cepat panen dan prosesnya mudah dijalankan, hanya butuh
kesabaran.
· Peminatnya tinggi hingga hasil panen tidak akan merugikan.
· Harga ikan gabus yang kian meningkat.
Diunduh tgl 19 februari 2020 dari:
Sejahteralah Petani Indonesia!
Ingin melakukan budidaya pada ikan gabus? Di artikel berikut ini
PTD akan membagikan tahap-tahap budidayanya.
Ikan gabus (Channa striata) merupakan jenis ikan predator yang
memiliki nilai ekonomi tinggi. Bagi peternak ikan pemula tentu
sangatlah memerlukan panduan praktis untuk dapat berbudidaya ikan
ini.
Tahap-Tahap Budidaya Ikan Gabus
Berikut kami jabarkan tahap-tahap mudah dalam membudidayakan ikan
gabus agar menghasilkan panen yang melimpah:
Pemilihan Tempat
Langkah ini didasarkan pada tiga jenis kolam berdasarkan
medianya, seperti kolam tanah, kolam terpal, dan kolam beton.
Perbedaannya yaitu:
. Kolam Tanah
Tempat pemeliharaan yang cara membuatnya paling sederhana. Untuk
sumber air dapat dialiri langsung dari sungai.
Keuntungan lainnya yaitu praktis, hemat biaya, dan peluang tinggi
akan ketersedian pakan alami, seperti: ikan-ikan kecil, udang-udang
liar dan beberapa zat renik.
2. Kolam Terpal
Tempat pemeliharaan ikan gabus yang paling popular. Keuntungannya
lebih praktis, hemat biaya, dan sangat cocok untuk lokasi budidaya
yang jauh dari sumber air.
Selain itu, hasil ikan tidak terlalu berbau lumpur maupun bau
tanah, panen ikan lebih mudah dan cepat. Serta diketahui jarang
terserang penyakit maupun hama.
bisnisbudidayaikan.com
3. Kolam Beton
Kelebihannya yaitu air yang mengalir kedalam kolam lebih bersih dan
higenis, media dari beton cenderung lebih awet. Ketika masa panen
ikan, maka kolam akan lebih mudah dibersihkan dan ikan hasil panen
tidak akan berbau tanah maupun lumpur.
Pemilhan Indukan Ikan Gabus
Pilihlah indukan yang bagus, sehat dan aktif, lalu, tentukan induk
jantan dan betina ikan gabus.
Ikan jantan memiliki kepala yang oval dan betina kepala bulat,
tubuh jantan berwarna gelap, lubang genital jantan terdapat cairan
bening jika ditekan, sedangkan genital betina terdapat pada bagian
perut yang akan keluar telur jika ditekan.
Proses Pemijahan dan Penetasan Telur
Pada proses ini, beberapa indukan jantan dan betina diperlukan
sebanyak 20-30 indukan. Diamkan indukan ikan gabus kira-kira selama
3-4 hari. Hasilnya, indukan gabus betina dapat menghasilkan telur
kira-kira sebanyak 11.000 butir.
Daya dukung lain agar telur dapat menetas dengan baik, maka aturlah
suhu kolam hingga 28o C. Anakan gabus yang menetas dapat
dibiarkan, karena masih menyimpan cadangan makanan sendiri yang
dapat dimanfaatkan oleh anakan kira-kira 2 hari.
bertaniorganik.com
Perawatan Larva Ikan Gabus
Pada proses perawatan larva dari ikan gabus, beberapa langkah yang
bisa dilakukan yaitu:
1. Pemberian pakan untuk larva setelah umur 2 hari: dilakukan
sebanyak 3 kali/hari yang bertujuan agar pertumbuhan larva lebih
besar dengan cepat.
2. Pemberian pakan untuk larva berumur 5 hari: tetap dilakukan
sebanyak 3 kali/hari dan disisipkan makanan tambahan seperti
daphina.
Hal penting lainnya dalam proses ini, yaitu mengganti air kolam
agar sirkulasi dikolam tetap lancar.
Proses Penebaran Benih
Proses ini dilakukan saat anakan ikan berumur 2 minggu, dan
dilakukan saat pagi hari ketika ikan belum diberi makan. Pemberiaan
pakan kembali dapat dilakukan setelah 2 hari, pakan dapat berupa
pellet atau makanan buatan pabrik.
Cara Pemberian Pakan Rutin
Pakan dapat berupa pellet, anakan rayap, maupun sisa daging ampasan
dan ikan teri, serta juga dapat berupa campuran pakan yang dibuat
sendiri dengan bahan-bahan seperti ampas tahu, bekatul, ikan teri
dan juga jagung.
Proses Panen
Tipsnya yaitu dengan mengelompokkan ikan-ikan berdasarkan fisik dan
ukuran. Pilih ikan yang ukurannya sama besar.
Selain itu, lakukan pemisahan antar ikan dengan ukuran yang kecil
dan besar, yang bertujuan untuk mencegah ikan besar memakan ikan
yang lebih kecil.
Itudia tahap mudah budidaya ikan gabus bagi pemula. Bagaimana
apakah kalian tertarik untuk melakukannya? Selamat mencoba.
Jangan lupa SHARE artikel ini kepada teman-teman kamu ya!
Diunduh tgl 19 februari 2020 dari:
Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Buleleng
03 Desember 2018
Dibaca: 3399 Pengunjung
Penduduk di Indonesia masih banyak yang berminat budidaya ikan
gabus, namun tidak semuanya mengetahui cara budidaya yang dapat
memberikan hasil maksimal. Untuk itu, berikut ini
cara budidaya ikan gabus yang benar agar Anda mendapat
keuntungan yang maksimal.
Pemilihan bibit
Anda harus melakukan pemilihan bibit ikan gabus supaya Anda dapat
memperoleh keuntungan yang banyak dan hasilnya yang memuaskan dalam
bisnis budidaya ikan gabus. Adapun caranya memilih bibit sebagai
berikut.
Bibit betina, umumnya memiliki perut berbentuk bulat dan akan
terasa lembek saat ditekan. Warna bibit betina lebih terang
dibanding bibit jantan dan akan mengeluarkan telur saat perut
ditekan.
Bibit jantan, warna tubuh bibit jantan cenderung tampak lebih
kusam. Jika pada bagian kelaminnya telah tampak berwarna merah atau
kemerahan, berarti telah siap kawin. Pada umumnya memiliki bentuk
kepala yang lonjong.
Pemijahan
Pemijahan lebih baik dilakukan di kolam yang terpisah atau kolam
lain yang tersendiri. Anda harus membuat kolam khusus buat
pemijahan berukuran 3 × 5 × 1 meter. Biarkan kolam selama 3—4 hari
kolam dalam keadaan kering dan setelah baru diisi dengan air
jernih. Selanjutnya, berilah eceng gondok. Upayakan selama
pemijahan air mengalir terus.
Penetasan di tempat penetasan
Dalam cara budidaya ikan gabus agar untung optimal ini Anda pun
perlu menyediakan tempat tersendiri untuk penetasan. Tempat
penetasan itu dapat dibuat berbentuk akuarium. Biarkanlah tempat
tersebut dalam keadaan bersuhu tinggi kira-kira 28°C. Kira-kira 1—2
hari biarkanlah menetas sampai terbentuk larva.
Pakan untuk larva dan pemeliharaan
Perhatikanlah dengan cermat perkembangan larva yang sudah terbentuk
dengan cara memberinya pakan. Saat larva telah berumur 2 hari
diberi pakan gabus sampai hari ke-15 setelah penetasan. Di dalam
tempat tersendiri untuk penetasan Anda masih dapat menempatkan
larva itu. Pakan yang dapat diberikan yakni naupli artemia sebanyak
tiga kali sehari.
Pembesaran dan pemanenan
Anda dapat menempatkan larva sesudah larva membesar atau berumur
kira-kira 2—3 minggu dari dalam tempat terpisah atau mengeluarkan
larva itu dari tempat yang dikhususkan untuk penetasan tersebut.
Pada saat ini Anda dapat menjual larva atau bibit ikan gabus. Akan
tetapi silakan dipindahkan ke kolam yang lainnya dan diberi pakan
berupa pelet berukuran sedang hingga besar bila ingin
membesarkannya.
Jumat 22 Nov 2019 11:32 WIB
Red: Andi Nur Aminah
REPUBLIKA.CO.ID, LUBUKBASUNG -- Pemerintah Kabupaten Agam,
Sumatra Barat mendorong budidaya ikan gabus (channa
striata) di kolam terpal. Tujuannya untuk meningkatkan pendapatan
masyarakat setempat.
Kepala Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan (DPKP) Agam, Ermanto di
Lubukbasung, Jumat (22/11) mengatakan ikan gabus mulai dikembangkan
Kelompok Budidaya Ikan Famili Tapian Kadih, Kecamatan
Palembayan dengan jumlah 10 petak. "Pengembangan ini berkat kerja
sama dengan Balai Pelatihan Penyuluhan Perikanan Medan, Sumatera
Utara," katanya didampingi Kasi Pembenihan dan Sarana Prasarana
DPKP Agam, Doni Afdison.
Pengembangan budidaya ikan gabus itu baru dilakukan selama enam
bulan. Untuk tahap awal, BP3 Medan membantu induk ikan dan kini
sedang proses pembenihan.
Benih ikan gabus itu diutamakan untuk 12 anggota dan kalau sudah
besar akan dipasarkan di pasar tradisional. "Untuk tahap uji coba
perkembangan cukup bagus dan bibit sudah besar," katanya.
Rencananya, tambahnya, budidaya ikan gabus akan dikembangkan di
Kecamatan Tanjungmutiara, Lubukbasung dan daerah lainnya. Karena
daerah tersebut sangat cocok untuk budidaya ikan gabus. "Seluruh
kecamatan di Agam sangat cocok untuk pengembangan ikan gabus,"
katanya.
Ia menambahkan pengembangan ikan gabus untuk meningkatkan
pendapatan masyarakat, karena budidaya ikan bisa dilakukan di
halaman rumah menggunakan terpal. Selain itu permintaan ikan gabus
cukup banyak dengan harga Rp 60 ribu sampai Rp 70 ribu per
kilogram, sementara budidaya ikan gabus masih sedikit di
Sumbar.
Ikan gabus kaya akan albumin, salah satu jenis protein penting bagi
tubuh manusia. Albumin diperlukan tubuh manusia, terutama dalam
proses penyembuhan luka.
Ikan gabus memiliki jenis kandungan gizi yang lebih tinggi.
Kandungan protein ikan gabus sebesar 25,5 persen, lebih tinggi jika
dibandingkan dengan kadar protein dari ikan bandeng 20,0 persen,
ikan mas 16,0 persen, ikan kakap 20,0 persen dan ikan sarden
sebesar 21,1 persen.
Sedangkan manfaat ikan gabus untuk pembentukan dan pertumbuhan
otot, mempercepat penyembuhan luka, menjaga keseimbangan cairan
dalam tubuh dan lainnya.
Diunduh tgl 19 februari 2020 dari:
· budidaya ikan gabus / kolam terpal ikan
gabus / ternak ikan gabus bioflok
5/5 (2)
Analisa Budidaya Ikan Gabus: Apa Keunggulan Budidaya Ikan
Gabus?
Tak dapat dipungkiri bahwa budidaya ikan gabus masih kalah populer
dibandingkan dengan budidaya ikan lele atau gurami.
Namun, jika dicermati lebih dalam, budidaya ikan gabus memiliki
peluang yang sangat bagus.
analisa budidaya ikan gabus
Selain karena tingkat persaingan peternak ikan gabus tidak sebanyak
jenis ikan lainnya, ikan gabus pun cukup populer di kalangan
masyarakat.
Pasalnya, daging ikan gabus sangat lezat dan mudah diolah.
Kendati demikian, tak sedikit orang yang masih ragu untuk memulai
usaha ternak ikan gabus.
Alasan utamanya adalah belum mengetahui secara pasti untung rugi
analisa budidaya ikan gabus.
Sehingga rahasia sukses budidaya ikan gabus perlu digali.
Pada dasarnya, setiap usaha pasti memiliki sisi keunggulan dan
kekurangan.
Yang terpenting adalah memaksimalkan keunggulan demi menekan
kekurangan yang ada.
Agar Anda lebih yakin, simak keunggulan budidaya ikan gabus berikut
ini.
1. Modal Kecil
Untuk merintis usaha ternak ikan gabus, Anda tidak harus
menghabiskan banyak dana.
Cukup dengan uang sebesar 5 jutaan saja, Anda sudah dapat
menjalakan usaha ini.
2. Mudah Dijalankan
Serupa dengan jenis budidaya ikan lainnya, ternak ikan gabus pun
mudah dijalankan.
Selama Anda mengikuti panduan, memberi pakan dan probiotik sesuai
takaran, hasil panen pasti melimpah ruah.
3. Hemat Pakan
Ikan gabus tergolong hemat pakan.
Anda tidak harus menggunakan makanan khusus ikan yang biasa dijual
di pasaran.
Pasalnya, ikan gabus pun menyukai keong sawah, bekicot, ikan rucah,
nasi aking, dan udang kecil.
4. Panen Cepat
Tak sedikit orang yang bertanya, “Berapa umur ikan gabus siap
panen? ”
Sebenarnya umur ikan gabus siap panen bervariasi.
Dalam jangka waktu 4 bulan ikan gabus sudah dapat dipanen dengan
ukuran yang cukup besar.
Umumnya, setiap kilogram terdiri dari 3 ekor ikan.
Sementara bagi Anda yang menginginkan ukuran lebih besar, yakni
setiap kilogram terdiri dari 2 ekor ikan gabus, Anda harus bersabar
hingga bulan ke-8 atau ke-9.
Tentunya, kecepatan masa panen pun bergantung pada bibit
ikan.
Semakin besar bibit ikan, semakin cepat masa panen.
Sebaliknya, jika bibit yang digunakan kecil, masa panen pun lebih
lambat.
Contohnya, untuk ukuran bibit ikan gabus 3-4 cm hanya memerlukan
waktu 6 bulan saja untuk menghasilkan ukuran ikan yang besar, yakni
2 ekor setiap kilogram.
5. Peminat Tinggi
Ikan gabus merupakan salah satu ikan yang banyak digemari lantaran
dagingnya yang lezat.
Ikan gabus pun mengandung protein tinggi.
Bahkan lebih tinggi daripada protein yang terkandung di dalam tubuh
ikan lele, ikan mas, dan ikan nila.
Tak hanya itu saja, ikan gabus pun dapat mempercepat proses
penyembuhan luka, menjaga keseimbangan cairan di dalam tubuh,
menyehatkan pencernaan, dan melengkapi nutrisi harian yang
dibutuhkan tubuh.
Dengan berbagai keunggulan yang ditawarkan, tak heran jika budidaya
ikan gabus kini semakin dikenal.
Meskipun belum sepopuler ikan lele dan gurami, manfaat ikan
gabus ini juga banyak dan peluang usahanya pun sangat
menjanjikan.
Baca Sampai habis ya, karena nanti Anda akan mengetahui Rahasia
Sukses Budidaya Ikan Gabus.
Analisa Budidaya Ikan Gabus
analisa usaha budidaya ikan gabus
Sebelum memulai usaha ternak ikan gabus, ada baiknya untuk
mengetahui analisa budidaya ikan gabus termasuk besaran dana
yang dibutuhkan.
Dengan begitu, Anda dapat menyiapkan modal usaha budidaya ikan
gabus sesuai dengan kebutuhan.
Adapun beberapa hal yang wajib Anda persiapkan sebelumnya, antara
lain:
· Kolam terpal. Idealnya kolam terpal memiliki ukuran 2×5 meter
dengan ketinggian air 100 cm. anda bisa membelinya di penjual
kolam terpal ikan gabus.
· Ukuran benih sekitar 3-4 cm.
· Pakan yang digunakan palet buatan pabrik yang dapat ditemukan
dengan mudah di pasaran. Dengan ukuran kolam terpal dan benih, maka
palet ideal yang harus diberikan sekitar 2 kilogram.
· Tingkat kepadatan benih yang ditebar 10 ekor/m2, yakni sekitar
100 x 10 = 1.000 ekor.
· Dengan ukuran benih 3-4 cm, maka panen membutuhkan waktu sekitar
6 bulan. Waktu penyortiran dimulai pada bulan ke-4 atau ke-5.
Setelah memahami sejumlah hal di atas, Anda akan lebih mudah
menentukan analisa usaha ternak ikan gabus.
Dana yang dibutuhkan untuk peralatan, antara lain:
· Kolam Terpal Diameter 3 meter – Rp1.500.000,00
· Instalasi Air – Rp300.000,00
· Bibit Ikan Gabus – Rp750.000,00
· Pakan Ikan Gabus – Rp300.000,00
· Listrik – Rp600.000,00
Setelah panen, Anda dapat menghitung besaran keuntungan budidaya
ikan gabus dengan metode kolam terpal sebagai berikut.
· Tingkat kematian ikan dihitung 20 persen dari populasi. Total
ikan gabus yang dapat dipanen seitar 800 ekor.
· Ukuran ikan gabus tergantung umur. Untuk memudahkan Anda, ikan
gabus yang dipanen dalam waktu 4 bulan setiap kilogram berisikan 4
buah ikan, sedangkan dalam waktu 5 bulan setiap kilogram berisikan
3 ekor ikan, dan 2 ikan per kilogram untuk masa panen 6
bulan.
Jadi, perhitungan pendapatan ikan gabus selama panen, sebagai
berikut.
· Bulan keempat, panen 300 ekor, maka hasilnya adalah 300/ 4 ekor =
75 kilogram.
· Bulan kelima, panen 300 ekor, maka hasilnya adalah 300/3 ekor =
100 kilogram.
· Bulan keenam panen 200 ekor, maka hasilnya adalah 200/2 ekor =
100 kilogram.
Total panen selama 6 bulan pemeliharaan adalah 275 kilogram ikan
gabus.
Harga jual setiap daerah berbeda.
Namun, secara umum harga ikan gabus di pasaran atau ditingkat
pengepul dihargai sekitar Rp50.000,00 per kilogram.
Dengan mengikuti harga jual di atas, maka dapat disimpukan bahwa
pendapatan kotor Anda selama periode panen adalah 275 x Rp50.000,00
= Rp13.750.000,00.
Sementara pendapatan bersih Anda selama masa panen ikan gabus
adalah pendapatan kotor dikurang biaya produksi dan biaya
lain-lain.
Rp13.750.000,00 – (Rp2.250.000,00 + Rp1.162.500,00) =
Rp13.750.000,00 – Rp3.412.500 = Rp10.337.500,00.
Jadi, selama enam bulan, potensi keuntungan yang dihasilkan
mencapai Rp10.337.500,00 sekali panen.
Jika Anda memiliki dua buah kolam, maka penghasilan Anda dapat
mencapai Rp20.675.000,00.
Bayangkan jika Anda memiliki 3 kolam, 3 kolam, 5 kolam, atau
lebih.
Berapa banyak uang yang dapat Anda hasilkan dalam satu waktu?
Sangat banyak!
Semakin banyak jumlah ikan yang Anda budidayakan, maka semakin
tinggi pula hasil yang akan Anda dapatkan.
Besaran keuntungan tersebut pun dapat meningkat atau berkurang
sesuai dengan persentase keberhasilan Anda dalam memelihara ikan
gabus.
Semakin rendah angka kematian, semakin banyak penghasilan yang bisa
Anda dapatkan.
Oleh karena itu Anda perlu mengetahui Artikel tentang Rahasia
Sukses Budidaya Ikan Gabus di Kolam Terpal.
Agar hasil panen sesuai dengan keinginan Anda, pastikan untuk
memberikan ikan gabus makanan yang tepat.
Semakin tinggi nilai gizi pakan, maka semakin cepat pula tumbuh
kembang ikan gabus.
Selain itu, pastikan pula untuk memberikan probiotik untuk
memaksimalkan pertumbuhan ikan gabus.
Demikianlah informasi mengenai budidaya ikan gabus beserta analisa
usaha ikan gabus yang dapat Anda jadikan sebagai bahan
pertimbangan.
Nah, kalau sudah begini, apalagi yang membuat Anda ragu?
Yuk, raih kesuksesan dengan budidaya ikan gabus.
Selamat mencoba!
Diunduh tgl 19 februari 2020 dari:
22 Dec 2018, 09:14 WIBEditor : Gesha
Kepala Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan
(BRSDM) Sjarief Widjaja menghadiri acara ‘Show up/Panen Hasil
Kegiatan INTAN Pakan Mandiri Berbasis Biokonversi untuk Budidaya
Ikan Gabus | Sumber Foto:TABLOID SINAR TANI
Masyarakat harus menguasai teknologi,dan ikut berperan aktif
menyebarluaskan teknologi ini kepada jaringan kelompok dan
pembudidayanya
TABLOIDSINARTANI.COM , Bogor --- Kementerian Kelautan dan Perikanan
(KKP) terus melakukan diseminasi paket teknologi budidaya lengkap
dengan pakan mandiri. Kali ini giliran budidaya ikan gabus yang
dipanen di tengah masyarakat.
Hal itu terlihat saat Kepala Badan Riset dan Sumber Daya Manusia
Kelautan dan Perikanan (BRSDM) Sjarief Widjaja menghadiri acara
‘Show up/Panen Hasil Kegiatan INTAN Pakan Mandiri Berbasis
Biokonversi untuk Budidaya Ikan Gabus’ di S Kegiatan ini merupakan
sinergi antara Balai Riset Perikanan Air Tawar dan Penyuluhan
Perikanan (BRPBATPP) Bogor, Balai Riset Budidaya Ikan Hias (BRPBIH)
Depok, Balai Riset Pemuliaan Ikan (BRPI) Sukamandi dengan Dinas
Perikanan dan Peternakan Kab. Bogor.
Sinergi lembaga tersebut menyediakan Paket Teknologi Lengkap dengan
Prasarananya, mulai dari IPAL, Hatchery Tenaga Surya, Rumah Lalat
dan Maggot BSF, Hapa. Prasarana tersebut memudahkan Produksi
Maggot, Produksi tepung maggot, Produksi Benih dan Induk Ikan Gabus
hingga Produksi Ikan Gabus Konsumsi.
"Kegiatan panen ikan gabus dengan pakan maggot ini saya harapkan
menjadi pemicu pengembangan dan optimalisasi kawasan minapolitan
dan pembangunan industri 4.0 di hilir perikanan budidaya," tutur
Kepala BRSD Sjarief Widjaja.
Lebih lanjut, kegiatan tersebut menjadi pemicu pokdakan di sekitar
dan para pelaku usaha perikanan bahwa dengan memanfaatkan komoditas
gabus dan maggot sebagai alternatif bisnisnya dapat menjadi ujung
tombak dalam bisnis perikanan.
Kegiatan ini juga terselenggara atas keberhasilan keberlanjutan
sumberdaya, aspek lingkungan sekaligus pemanfaatan limbah organik,
diseminasi penyuluhan perikanan, inovasi dan transfer teknologi,
bantuan paket teknologi untuk masyarakat, adopsi teknologi,
kerjasama pusat dan daerah, segmentasi usaha, kluster komoditas
perikanan, seni berbisnis, dan teknik market dengan ikan gabus,
hingga pakan mandiri berformula berbasis biokonversi.
“Masyarakat harus menguasai teknologi, memiliki ketrampilan yang
layak, mengaplikasikannya, dan ikut berperan aktif menyebarluaskan
teknologi ini kepada jaringan kelompok dan pembudidayanya sehingga
omset produksi kedepan bukan hanya orang per orang atau kelompok
per kelompok namun sudah omset produksi kawasan atau omset kampung
desa inovatif, agar dapat memberikan penghasilan yang profitable,”
lanjut Sjarief.
Adapun produksi benih gabus yang dihasilkan POKDAKAN Mina Gabus
Ponol Sejahtera selama ini terdiri dari ukuran 3-5 (Rp. 500/ekor),
ukuran 5-7 (Rp.1000/ekor) dan 8-12 (Rp. 1.500/ekor), dengan
distribusi penjualan benihnya menjangkau JABODETABEK, Banyumas,
Indramayu, Palembang, Pontianak dan beberapa juga PT Inagro. Namun,
untuk ikan gabus ukuran konsumsi distribusi penjualannya masih
disekitar Kab. Bogor. Dari tebar 625 ekor per HAPA dengan Survival
Rate/tingkat keberhasilan hidup mencapai 80 persen maka saat panen
terdapat 500 ekor yang hidup dengan berat 125 kg atau 1 Kuintal 25
kg.
Sehingga 40 HAPA bisa dihasilkan 5.000 kg atau 5 ton. Apabila harga
yang digunakan adalah Rp 60 ribu per kg ikan gabus, maka total
hasil panen mencapai Rp 300 juta untuk kelompok.
"Jadi apabila seseorang menjalankan 3 K (Komitmen, Konsisten dan
Konsekuen) maka rata rata pendapatan per orang pembudidaya per
bulan dapat mencapai 8-9 jutaan kotor dari Bantuan Pemerintah,"
tutup Sjarief.
Reporter : Nattasya
Diunduh tgl 19 februari 2020 dari:
21/07/2019
Berita Ciamis , (harapanrakyat.com),- Sebagian orang
mungkin menganggap Ikan Gabus (Bogo) hanyalah jenis ikan rawa yang
mana masyarakat enggan untuk membudidayakannya. Karena ikan ini
tergolong ikan rakus (kanibal). Namun di tangan Agah Nugraha,
budidaya ikan gabus ini menjadi bisnis yang besar dan
menggiurkan.
Saat dijumpai Koran HR, Selasa (16/07/2019), Agah mengatakan,
dirinya mulai membudidayakan ikan gabus tersebut ketika bisnis
budidaya ikan gurame miliknya mengalami kegagalam akibat diserang
penyakit yang sulit dikendalikan.
“Belum lama sih. Ya sekitar satu tahunanlah saya menggeluti
budidaya ikan gabus ini. Awalnya saya juga ragu, apakah budidaya
ikan gabus ini bisa berhasil atau tidak,” katanya.
Namun setelah digeluti, kata Agah, ternyata budidaya ikan gabus ini
sangat bagus dan hasilnya juga jauh lebih besar daripada budidaya
ikan gurame.
“Saat ini, ikan gabus hasil budidaya saya sudah panen dengan harga
lumayan tinggi, yaitu Rp. 60 hingga Rp. 70 ribu perkilogramnya,”
katanya.
Sebelum terjun membudidayakan ikan gabus, Agah mengaku, dirinya
bergelut di bidang budidaya ikan gurame. Namun belakangan ini,
serangan penyakit terhadap ikan gurame kian memprihatinkan,
sehingga ia merugi.
“Berawal dari situ, saya kepikiran untuk beralih ke budidaya ikan
gabus. Karena sepengetahuan saya, ikan gabus ini jarang terkena
penyakit. Di sisi lain ikan jenis ini kian banyak digemari oleh
masyarakat, terutama bagi yang baru melakukan bedah operasi. Dari
situlah saya mencoba membeli beberapa bibit ikan gabus dari para
pemancing,” katanya.
Saat percobaan, lanjut Agah, dia hanya mempunyai enam ekor bibit.
Untuk mengembangkan budidaya ikan gabus ini, dia menggali ilmu dari
google dan mencari tahu cara budidaya ikan gabus yang benar.
Alhasil, Agah langsung mempraktikan nya sendiri hingga bisa
berkembang seperti sekarang. Untuk perkembangan ikan gabus
sendiri, memang tergolong agak lambat. Dari mulai penetasan itu
butuh waktu minimal 7 bulan untuk bisa dipanen.
Saat ini, lanjut Agah, dirinya sudah mempunyai ribuan ekor ikan
gabus yang sudah siap panen.
“Untuk jenis ikan gabus yang saya kembangkan saat ini, jenisnya
ikan gabus lokal yang biasa hidup di rawa dan sungai. Namun dalam
budidaya ini, saya membiasakan ikan gabus ini dikasih pakan media
pelet, sehingga ikan-ikan ini tidak begitu agresip untuk saling
memangsa satu sama lainnya,” katanya.
Selama kurang lebih satu tahun ini, kata Agah, dirinya sudah mampu
membudidayakan ikan gabus hingga puluhan ribu ekor dari awal enam
pasang bibit. Dalam satu kali tetas, satu bibit ikan gabus
mampu menghasilkan telur mencapai 7000.
Dan rata-rata 70 persennya sudah berhasil menjadi benih ikan yang
siap untuk dibesarkan. Mungkin kalau sekarang jumlah induknya sudah
bertambah. hal ini sengaja karena saya ingin mengembangkannya lebih
besar lagi,” terangnya.
Agah Nugraha merupakan warga Dusun Sukadana, RT 03 RW 03, Desa
Cigayam, Kecamatan Banjaranyar, Kabupaten Ciamis. ia juga
bekerja sebagai perangkat Desa Cigayam selaku Kasie
Pemerintahan.
Agah memanfaatkan waktu luangnya untuk membudidayakan Ikan Gabus
yang ia kembangkan di dalam bak bekas budidaya ikan Gurame. Meski
sukses membudidayakan ikan gabus, Agah pun hingga saat ini tetap
menggeluti budidaya ikan Gurame.
Kepala Desa Cigayam, Dodi Heryana, mengaku kagum dengan keuletan
stafnya tersebut. “Terus terang saja saya merasa kagum. Memang
sejak lama dia itu sudah terjun di bidang budidaya ikan. Namun baru
kali ini saya melihat budidaya ikan gabus yang sukses dan patut
untuk dikembangkan,” katanya. (Suherman/Koran HR)
Diunduh tgl 19 februari 2020 dari:
Oleh
Percaya atau tidak, ikan ini memiliki asam amino esensial dan
non-esensial. Bahkan ikan ini dipercaya mampu membantu proses
penyembuhan luka bakar,infeksi paru-paru, hepatitis dan mampu
memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh, sehingga baik diberikan pada ibu
hamil, bayi dan anak-anak. Cuma sayang sekali, popularitasnya belum
setenar ikan tawar lainnya. Makanya sangat jarang orang mencoba
usaha budidaya ikan gabus.
Ada tiga jenis ikan gabus yang paling sering
dibudidayakan;
1. Great Snackhead (1 meter)
2. Forest Snackhead (40 cm)
3. Channa Gacua, jenis ikan gabus yang paling kecil dan paling
sering dibudidayakan. Bentuknya mirip ular, licin dan lincah
seperti lele. Jadi hati-hati kalau mencoba budidaya ikan ini karena
ikannya bisa melompat ke area lain. Mirip lele.
4.
Daftar Isi
Bisa dibilang mungkin orang sedikit malas mencoba usaha budidaya
ikan gabus karena masa panennya sangat lama, yaitu 6-7 bulan. Kalau
awal-awal buka usaha sudah pasti orang malas karena harus rela
buang energi merawat ikan sampai besar.
Belum lagi kalau ikannya mati. Ini bisa stres kalau orang
mengharapkan untung cepat. Kalau Anda termasuk salah satu orang
ini, maka bisnis ikan gabus tidak cocok buat Anda.
Nah, soal harga, ikan gabus dipatok antara Rp. 30.000 – Rp. 40.000.
Jauh lebih mahal bila dibandingkan dengan ikan nila dan ikan tawar
lainnya. Kalau menejemen pengelolaan ikan bagus, dipastikan seorang
pengusaha mampu menjadi jutawan dengan cepat. Asal rajin dan
telaten.
Budidaya Ikan Gabus di Kolam Terpal, Tanah, atau Beton
Anda bisa memilih tempat budidaya ikan gabus yang paling sesuai
dengan situasi di tempat Anda. Pilihannya adalah kolam terpal,
tanah, atau beton.
Sesuaikan tempat budidaya ikan tersebut sesuai dengan kemampuan.
Jangan memaksakan diri untuk menggunakan tempat yang butuh modal
besar karena akan membebani Anda nantinya.
Kolam beton via suryamina.com
Memilih Indukan Gabus Jantan dan Betina
Untuk menjalankan usaha budidaya ikan gabus, Anda harus memilih
indukan ikan gabus jantan dan betina yang punya kualitas bagus. Ini
akan sangat berpengaruh pada hasil panen yang akan didapatkan
nantinya.
Untuk membedakan ikan gabus jantan dan betina, kita bisa melihatnya
dari tanda di tubuhnya. Ikan gabus jantan bentuk kepalanya
cenderung oval dan tubuhnya lebih gelap, ada bagian lubang genital
berwarna merah pada bagian bawah tubuhnya.
Ikan gabus betina biasanya tubuhnya berwarna lebih terang dengan
kepala yang cenderung bulat. Pilih indukan ikan gabus jantan yang
punya berat minimal 1 kg.
Memilih Indukan Gabus via manfaatcantiksehat.com
Proses Pemijahan Ikan Gabus
Setelah menemukan indukan ikan gabus, selanjutnya Anda masuk pada
proses pemijahan. Pemijahan adalah proses pelepasan telur sperma
ikan sehingga menghasilkan pembuahan.
Pada proses pemijahan, kita memasukkan sekitar 30 indukan jantan
dan 30 betian ke dalam bak yang sama agar terjadi pemijahan. Bak
tempat pemijahan ini bisa dibuat dari bahan beton berukuran 7x4x2
meter.
Di dalam bak beton tersebut, kita bisa menambahkan air setinggi 50
cm dan membiarkan airnya mengalir. Selain itu, bak beton tersebut
bisa juga ditambahkan tanaman eceng gondok agar membuat ikan lebih
nyaman pada proses pemijahan.
Proses pemijahan aka membuat ikan gabus betina bertelur. Telur
tersebut bisa dibawa dengan alat sekupnet halus dan membiarkan
telur tersebut menetas secara alami.
Pada proses ini, kita harus rajin melakukan kontrol pada kolam.
Pasalnya, satu indukan betina ternyata bisa menelurkan 10 ribu
lebih telur di dalam kolam.
Proses Penetasan Telur Ikan Gabus
Agar kita lebih mudah mengontrol kondisi telur, akan lebih baik
bila proses penetasan telur dilakukan pada akurium. Anda perlu
menyiapkan akuarium berukuran 65x45x45 cm. Isi akuarium dengan air
setinggi 40 cm, dan jaga suhu dalam air mencapai 20 derajat
celcius.
Masukkan telur ikan gabus ke dalam akuarium sebanyak 4-6 butir per
centimeter persegi. Telur ikan gabus akan menetas sekitar 24 jam
setelah dimasukkan ke dalam akuarium.
Setelah menetas, larva ikan gabus tidak perlu langsung dikasih
makan selama dua hari. Alasannya, ikan-ikan kecil ini masih punya
cadangan makanan dalam tubuhnya setelah menetas.
Setelah larva ikan gabus berusia 2 hari, kita bisa memberikan
makanan seperti nauplii Artemia, dengan jatah makan 3 kali dalam
sehari. Anda juga perlu menjaga kepadatan akuarium, yaitu 5 larva
per 1 liter air.
Setelah berusia 5 hari, kita bisa memberi larva ikan bagus makanan
tambahan, misalnya daphnia sebanyak 3x sehari. Perhatikan kualitas
air di dalam akuarium agar larva bisa bertahan hidup.
Menebar Benih Ikan Gabus dan Memberi Pakan
Jika benih ikan gabus sudah berusia 2 minggu, maka sudah saatnya
untuk disebar ke kolam. Satu hal yang harus kita ingat, seminggu
sebelum benih ikan dimasukkan ke dalam kolam pastikan bahwa air
dalam kolam tidak dialirkan selama seminggu.
Pagi hari adalah waktu yang paling ideal untuk memasukkan benih
ikan gabus ke dalam kolam. Setalah ikan gabus berada dalam kolam,
jangan memberikan makanan selama 2 hari. Setelah dua hari, kita
bisa memberikan ikan gabus makanan beruka tepung pellet sekitar 2
kg.
Selama di dalam kolam, perhatikan pakan ikan gabus tersebut. Selain
pellet, kita juga bisa memberikan pakan berupa anakan rayap, ikan
teri, dan daging ampas dapur. Ikan gabus biasanya makan ikan-ikan
kecil juga.
Selain itu, pastikan untuk tidak telat dalam memberikan makan pada
ikan gabus. Alasannya, ikan gabus termasuk ikan kanibal. Jadi, ikan
ini bisa saling memakan ketika sedang lapar dan tidak ada bahan
makanan lainnya.
Apa Saja Kendala Utama Usaha Budidaya Ikan Gabus?
Ikan gabus ini lebih liar dari pada lele. Karena itu baiknya buat
pinggiran kolam yang lebih tinggi. Ikan ini juga termasuk ikan
kanibal. Jadi hati-hati, pisahkan anak ikan segera agar tidak
dimakan oleh ikan dewasa. Belum lagi proses pemijahannya yang
rumit, dipastikan ini menyulitkan peternak untuk memisahkan ikan
kecil dari ikan dewasa.
Untungnya, ikan gabus bukan termasuk ikan yang rewel soal air. Mau
dikuras satu bulan sekali tidak apa-apa karena ikan ini memakai
pernapasan bimodal (memakai insang dan menghirup oksigen di udara
secara langsung). Yang penting ada air mengalir meskipun kecil dan
sisa pakan atau kotoran di dalam air tidak terlalu banyak.
Cara Agar Anak Ikan Gabus Agar Tidak Dimakan oleh Ikan Dewasa
Kalau membuat kolam, sediakan saja gentong yang dimiringkan di
dasar kolam, atau buat saja kolam lubang kecil agar ikan anakan
bisa sembunyi dan tidak menjadi mangsa. Selain itu, taruh juga
enceng gondok untuk merangsang pemijahan ikan agar lebih cepat
berkembang biak.
Ada cara lain untuk memisahkan ikananakan dengan menggunakan
skupnet halus untuk mengambil telur ikan. Pindahkan telur ikan ini
ke akuarium untuk ditetaskan. Telur-telur ini kemudian akan menetas
engan baik bila didiamkan di akuarium dengan suhu 28 derajat
selsius. Dalam waktu 24 jam telur ini akan menetas.
Bila sudah menetas,jangan diberi makan terlebih dahulu selama dua
hari. Dan pisahkan anakan ikan yang berumur 3-15 hari di lokasi
terpisah. Idealnya dalam 1 liter hanya boleh dihuni 5-7 ekor larva.
Beri larva ini pakan seperti baupli artemia 3 kali sehari agar
pembibitan cepat berkembang. Setelah itu, baru proses pembesaran
ikan gabus dimulai di kolam terpisah.
Apakah Kolam Ikan Gabus Juga Berpengaruh?
Pembuatan kolam untuk pembesaran ikan sangat berpengaruh besar.
Alfiant salah satu alumni universitas Brawijaya dari situs Warta
Wirausaha menyarankan untuk menambakan 5-7 karung kotoran puyuh,
sapi atau ayam (yang sudah ke ring) dalam kolam ukuran 200
m2.
Ini bertujuan untuk membuat habitas asli ikan dan membentuk pH yang
sesuai dengan kehidupan ikan gabus di alam. Setelah itu, beri air
dengan ketinggian 40cm dan biarkan kotoran mengendap selama 5 hari.
Baru setelah itu diberikan bibit ikan dengan ukuran 50-100 ekor
tiap m2.
Pemberian pakan ikan gabus juga tidak rumit. Berikan saja pellet
atau hewan-hewan lainnya misalnya benih ikan lele. Biasanya kalau
ikan gabus stress mereka tidak ingin makan, sehingga pemberian
benih ini sangat berguna untuk merangsang mereka makan lagi.
Diunduh tgl 19 februari 2020 dari:
Budidaya ikan gabus berpotensi menghasilkan omset yang
menjanjikan. | Sumber Foto:istimewa
AGRONET -- Budidaya ikan gabus bisa dibilang tidak
sepopuler ikan air tawar lain. Namun berpotensi menghasilkan omset
yang menjanjikan. Budidaya ikan gabus masih kalah populer dengan
lele, bandeng dan nila. Padahal ikan ini justru memiliki nilai gizi
yang sangat tinggi.
Ikan gabus memiliki asam amino esensial dan non-esensial. Ikan ini
dipercaya mampu membantu proses penyembuhan luka bakar,infeksi
paru-paru, hepatitis dan mampu memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh,
sehingga baik diberikan pada ibu hamil, bayi dan anak-anak. Cuma
sayang sekali, popularitasnya belum setenar ikan tawar lainnya.
Makanya masih sangat jarang yang mencoba usaha budidaya ikan
gabus.
Ada tiga jenis ikan gabus yang paling sering
dibudidayakan;
1. Great Snackhead (1 meter)
2. Forest Snackhead (40 cm)
3. Channa Gacua, jenis ikan gabus yang paling kecil dan paling
sering dibudidayakan. Bentuknya mirip ular, licin dan lincah
seperti lele. Jadi hati-hati kalau mencoba budidaya ikan ini karena
ikannya bisa melompat ke area lain. Mirip lele.
Pembudidaya malas mencoba budidaya ikan gabus karena masa panennya
yang sangat lama, yaitu 6-7 bulan. Terutama bagi yang masih
awal-awal membuka usaha, ikan gabus bukanlah pilihan yang utama
karena harus rela mengeluarkan energi merawat ikan sampai
besar.
Belum lagi kalau ikannya mati. Bisa stres kalau mengharapkan untung
cepat. Jika Anda termasuk salah satu yang seperti itu, maka bisnis
ikan gabus tidak cocok.
Harga ikan gabus dipatok antara Rp. 30.000 – Rp. 40.000. Jauh lebih
mahal bila dibandingkan dengan ikan nila dan ikan tawar lainnya.
Kalau menejemen pengelolaan ikan bagus, dipastikan seorang
pengusaha mampu menjadi jutawan dengan cepat. Asal rajin dan
telaten.
Budidaya Ikan Gabus di Kolam Terpal, Tanah, atau Beton
Anda bisa memilih tempat budidaya ikan gabus yang paling sesuai
dengan situasi di tempat Anda. Pilihannya adalah kolam terpal,
tanah, atau beton.
Sesuaikan tempat budidaya ikan tersebut sesuai dengan kemampuan.
Jangan memaksakan diri untuk menggunakan tempat yang butuh modal
besar karena akan membebani Anda nantinya.
Memilih Indukan Gabus Jantan dan Betina
Untuk menjalankan usaha budidaya ikan gabus, Anda harus memilih
indukan ikan gabus jantan dan betina yang punya kualitas bagus. Ini
akan sangat berpengaruh pada hasil panen yang akan didapatkan
nantinya.
Untuk membedakan ikan gabus jantan dan betina, kita bisa melihatnya
dari tanda di tubuhnya. Ikan gabus jantan bentuk kepalanya
cenderung oval dan tubuhnya lebih gelap, ada bagian lubang genital
berwarna merah pada bagian bawah tubuhnya.
Ikan gabus betina biasanya tubuhnya berwarna lebih terang dengan
kepala yang cenderung bulat. Pilih indukan ikan gabus jantan yang
punya berat minimal 1 kg.
Proses Pemijahan Ikan Gabus
Setelah menemukan indukan ikan gabus, selanjutnya Anda masuk pada
proses pemijahan. Pemijahan adalah proses pelepasan telur sperma
ikan sehingga menghasilkan pembuahan.
Pada proses pemijahan, kita memasukkan sekitar 30 indukan jantan
dan 30 betian ke dalam bak yang sama agar terjadi pemijahan. Bak
tempat pemijahan ini bisa dibuat dari bahan beton berukuran 7x4x2
meter.
Di dalam bak beton tersebut, kita bisa menambahkan air setinggi 50
cm dan membiarkan airnya mengalir. Selain itu, bak beton tersebut
bisa juga ditambahkan tanaman eceng gondok agar membuat ikan lebih
nyaman pada proses pemijahan.
Proses pemijahan aka membuat ikan gabus betina bertelur. Telur
tersebut bisa dibawa dengan alat sekupnet halus dan membiarkan
telur tersebut menetas secara alami.
Pada proses ini, kita harus rajin melakukan kontrol pada kolam.
Pasalnya, satu indukan betina ternyata bisa menelurkan 10 ribu
lebih telur di dalam kolam.
Proses Penetasan Telur Ikan Gabus
Agar kita lebih mudah mengontrol kondisi telur, akan lebih baik
bila proses penetasan telur dilakukan pada akurium. Anda perlu
menyiapkan akuarium berukuran 65x45x45 cm. Isi akuarium dengan air
setinggi 40 cm, dan jaga suhu dalam air mencapai 20 derajat
celcius.
Masukkan telur ikan gabus ke dalam akuarium sebanyak 4-6 butir per
centimeter persegi. Telur ikan gabus akan menetas sekitar 24 jam
setelah dimasukkan ke dalam akuarium.
Setelah menetas, larva ikan gabus tidak perlu langsung dikasih
makan selama dua hari. Alasannya, ikan-ikan kecil ini masih punya
cadangan makanan dalam tubuhnya setelah menetas.
Setelah larva ikan gabus berusia 2 hari, kita bisa memberikan
makanan seperti nauplii Artemia, dengan jatah makan 3 kali dalam
sehari. Anda juga perlu menjaga kepadatan akuarium, yaitu 5 larva
per 1 liter air.
Setelah berusia 5 hari, kita bisa memberi larva ikan bagus makanan
tambahan, misalnya daphnia sebanyak 3x sehari. Perhatikan kualitas
air di dalam akuarium agar larva bisa bertahan hidup.
Menebar Benih Ikan Gabus dan Memberi Pakan
Jika benih ikan gabus sudah berusia 2 minggu, maka sudah saatnya
untuk disebar ke kolam. Satu hal yang harus kita ingat, seminggu
sebelum benih ikan dimasukkan ke dalam kolam pastikan bahwa air
dalam kolam tidak dialirkan selama seminggu.
Pagi hari adalah waktu yang paling ideal untuk memasukkan benih
ikan gabus ke dalam kolam. Setalah ikan gabus berada dalam kolam,
jangan memberikan makanan selama 2 hari. Setelah dua hari, kita
bisa memberikan ikan gabus makanan beruka tepung pellet sekitar 2
kg.
Selama di dalam kolam, perhatikan pakan ikan gabus tersebut. Selain
pellet, kita juga bisa memberikan pakan berupa anakan rayap, ikan
teri, dan daging ampas dapur. Ikan gabus biasanya makan ikan-ikan
kecil juga.
Selain itu, pastikan untuk tidak telat dalam memberikan makan pada
ikan gabus. Alasannya, ikan gabus termasuk ikan kanibal. Jadi, ikan
ini bisa saling memakan ketika sedang lapar dan tidak ada bahan
makanan lainnya.
Kendala Utama Usaha Budidaya Ikan Gabus
Ikan gabus ini lebih liar dari pada lele. Karena itu baiknya buat
pinggiran kolam yang lebih tinggi. Ikan ini juga termasuk ikan
kanibal. Jadi hati-hati, pisahkan anak ikan segera agar tidak
dimakan oleh ikan dewasa. Belum lagi proses pemijahannya yang
rumit, dipastikan ini menyulitkan peternak untuk memisahkan ikan
kecil dari ikan dewasa.
Untungnya, ikan gabus bukan termasuk ikan yang rewel soal air. Mau
dikuras satu bulan sekali tidak apa-apa karena ikan ini memakai
pernapasan bimodal (memakai insang dan menghirup oksigen di udara
secara langsung). Yang penting ada air mengalir meskipun kecil dan
sisa pakan atau kotoran di dalam air tidak terlalu banyak.
Agar Anak Ikan Gabus Agar Tidak Dimakan oleh Ikan Dewasa
Kalau membuat kolam, sediakan saja gentong yang dimiringkan di
dasar kolam, atau buat saja kolam lubang kecil agar ikan anakan
bisa sembunyi dan tidak menjadi mangsa. Selain itu, taruh juga
enceng gondok untuk merangsang pemijahan ikan agar lebih cepat
berkembang biak.
Ada cara lain untuk memisahkan ikananakan dengan menggunakan
skupnet halus untuk mengambil telur ikan. Pindahkan telur ikan ini
ke akuarium untuk ditetaskan. Telur-telur ini kemudian akan menetas
engan baik bila didiamkan di akuarium dengan suhu 28 derajat
selsius. Dalam waktu 24 jam telur ini akan menetas.
Bila sudah menetas,jangan diberi makan terlebih dahulu selama dua
hari. Dan pisahkan anakan ikan yang berumur 3-15 hari di lokasi
terpisah. Idealnya dalam 1 liter hanya boleh dihuni 5-7 ekor larva.
Beri larva ini pakan seperti baupli artemia 3 kali sehari agar
pembibitan cepat berkembang. Setelah itu, baru proses pembesaran
ikan gabus dimulai di kolam terpisah.
Kolam Pembesaran Ikan Gabus
Pembuatan kolam untuk pembesaran ikan sangat berpengaruh besar.
Disarankan untuk menambakan 5-7 karung kotoran puyuh, sapi atau
ayam (yang sudah ke ring) dalam kolam ukuran 200 m2.
Ini bertujuan untuk membuat habitas asli ikan dan membentuk pH yang
sesuai dengan kehidupan ikan gabus di alam. Setelah itu, beri air
dengan ketinggian 40cm dan biarkan kotoran mengendap selama 5 hari.
Baru setelah itu diberikan bibit ikan dengan ukuran 50-100 ekor
tiap m2.
Pemberian pakan ikan gabus juga tidak rumit. Berikan saja pellet
atau hewan-hewan lainnya misalnya benih ikan lele. Biasanya kalau
ikan gabus stress mereka tidak ingin makan, sehingga pemberian
benih ini sangat berguna untuk merangsang mereka makan lagi.
Demikian tentang budidaya ikan gabus. Komitmen tinggi, kesabaran,
keuletan dan pantang menyerah harus dimiliki kalau mau benar-benar
ingin sukses. Harga ikan gabus memang tinggi, namun proses
budidayanya ternyata tidaklah gampang. (Dari berbagai sumber.
234)
Diunduh tgl 19 februari 2020 dari :