View
264
Download
1
Category
Preview:
Citation preview
-> proses pengeluaran racun atau zat-zat yang bersifat
racun dari dalam tubuh.
Proses ini sangat positif karena membantu tubuh
melakukan proses pembersihan diri secara alami. Akan
muncul tanda-tanda tertentu sebagai akibat pembersihan
racun (toxin) dalam jumlah besar. Setelah tubuh
mengalami detoksifikasi, maka tubuh akan merasa lebih
kreatif, bersemangat, produktif, rileks dan nyaman.
Detoksifikasi
1. Mencegah penyakit
2. Mengistirahatkan organ tubuh
3. Membersihkan bagian dalam tubuh
4. Membersihkan jerawat
5. Memperlambat proses penuaan
6. Meningkatkan fleksibilitas tubuh
7. Meningkatkan fertilitas (kesuburan)
8. Membantu menurunkan berat badan
9. Mendapatkan kulit yang lebih bersih
10.Rambut yang lebih sehat, kuku yang kuat dan
berenergi
11. Menenangkan pikiran, khususnya jika dipadukan dengan
meditasi.
Manfaat Detoksifikasi
Cara Kerja Detoksifikasi
Tubuh merupakan organisme yang sangat kompleks
tempat berlangsungnya proses pertumbuhan dan
pembaharuan sel yang berlangsung terus-menerus. Jika
Anda memasukkan racun ke dalam tubuh, maka tubuh
akan segera memprosesnya untuk mengurangi bahaya.
Hal ini akan membuat tubuh kekurangan energi untuk
membersihkan, menyembuhkan, dan memperbaiki diri.
Jika proses ini terus berlangsung, maka tubuh tidak bisa
terus bertahan dan memaksa hati dan ginjal untuk bekerja
lebih keras. Hal ini akan mengurangi performa tubuh.
Cara Kerja Detoksifikasi
Saat Anda melakukan detoksifikasi, berarti
Anda berhenti memenuhi tubuh dengan
berbagai komponen berbahaya. Selain itu,
detoksifikasi juga menyediakan nutrisi tepat
yang berfungsi mempercepat pengeluaran
racun dan memicu pertumbuhan sel baru.
Begitu Anda meremajakan sel-sel, Anda
akan terlihat dan merasa lebih muda.
Bawang Putih
Bawang putih membantu merangsang
hati untuk memproduksi enzim detoksifikasi
yang membantu menyaring residu beracun
dari sistem pencernaan. Bawang putih juga
efektif untuk membantu meredakan radang
pada kulit. Disarankan menambahkan
bawang putih yang diiris atau dimasak ke
dalam hidangan karena ini akan membantu
membantu setiap diet detoks.
Asparagus
Asparagus merupakan sumber vitamin K, asam folat, vitamin C,
dan vitamin A yang sangat luar biasa unggul.
Vitamin K berguna untuk pengeluaran protrombin yang diperlukan
dalam pembekuan darah, dan juga diperlukan dalam pembentukan dan
perbaikan tulang.
Asam folat dapat mereduksi homositein yang merupakan substansi
yang terbentuk sebagai bagian dari siklus metionin, yakni suatu siklus
asam amino esensial yang berkonversi menjadi S-adenosylmethionine
(SAM).
Vitamin C juga berperan meningkatkan penyerapan zat besi,
mereduksi bahaya logam berat sehingga menjadi tidak berbahaya
mengurangi oksidasi LDL (low density lipoprotein = kolesterol jahat),
meningkatkan HDL (high density lipoprotein kolestrol baik), dll.
Brokoli
Brokoli mengandung banyak vitamin dan mineral,
antara lain beta-karotein, vitamin A, vitamin C, zat besi,
seng, serta vitamin B, dan asam folat. Kandungan
sulphuraphane-nya mampu mendetoksifikasi dan secara
efektif mengeluarkan segala penyebab kanker yang kita
makan dan hirup setiap saat. Brokoli melindungi sistem
kekebalan secara menyeluruh. Selain melawan kanker,
brokoli juga baik untuk melawan penyakit jantung dan
infeksi, terutama yang berhubungan dengan saluran
pernapasan.
KubisKubis bermanfaat bagi pencernaan, baik ketika
dimakan mentah maupun dicampur ke dalam jus sayuran.
Kubis mendetoksifikasi seluruh sistem pencernaan, khusus
perut dan usus besar bagian atas sehingga dapat mereda
gangguan perut dan pencernaan. Jika dalam dikonsumsi
sebagai jus, kubis dapat membantu menyembuhkan luka
pada perut. Kubis juga bermanfaat untuk mengatasi
sembelit. Selain membasmi penyakit dengan cara
mendorong gerak peristaltik usus, kubis juga mampu
membersihkan usus besar secara mendalam, terkadang
menjadi tempat menumpuknya racun pada kasus sembelit
jangka panjang.
Oat
Oat adalah salah satu jenis gandum yang
paling bergizi. Oat baik bagi sistem pencernaan,
khususnya ketika mengalami radang lambung dan
gangguan usus. Selain itu, karena oat dapat
“menyapu” makanan dan segala penyebab kanker
yang melalui usus, oat juga dapat membantu
mencegah kanker usus. Oat mampu mengurangi
penyerapan karbohidrat ke dalam aliran darah dan
menstabilkan kadar gula darah sehingga dapat
membantu mengatasi penyakir diabetes.
WortelWortel merupakan salah satu makanan
detoksifikasi yang dapat membersihkan dan mengatur
ketidakseimbangan dalam tubuh. Wortel sangat
bermanfaat untuk membersihkan dan menguatkan
hati, organ tubuh paling utama dalam detoksifikasi,
sehingga dapat meningkatkan semua fungsi sistem
tubuh yang terkait.
Penelitian dari National Cancer Institude
mengaitkan kandungan beta-karoten yang tinggi pada
wortel dengan pencegahan kanker,karena sifat
antioksidan nya yang melawan kerja destruktif sel-sel
kanker.
Singkong dan Ubi
Singkong dan ubi memiliki berbagai manfaat bagi
kesehatan. Kedua sayuran akar ini merupakan bahan
pendetoks yang sempurna, terutama untuk membuang
logam-logam berat dari dalam tubuh. Keduanya juga dapat
melepaskan karbohidrat secara perlahan ke dalam sistem
tubuh sehingga mampu memberikan energi tanpa
menyebabkan gangguan suasana hati atau kecanduan
makanan.
Kandungan antioksidan yang tinggi dalam ubi dapat
melindungi tubuh dari resiko kanker, penyakit jantung, dan
stroke. Ubi juga mendorong peredaran yang baik dan
bermanfaat bagi luka.
Ikan BerminyakIkan adalah salah satu sumber selenium yang
terbaik. Mineral ini adalah salah satu antioksidan
yang dapat mencegah pertumbuhan sel kanker
dengan cara mendetoksifikasi tubuh, menyerang
radikal bebas, dan membuang logam berat, seperti
merkuri, dari sistem tubuh.
Ikan berminyak akan memberi manfaat ganda
bagi kesehatan jantung karena mengandung
selenium sekaligus asam lemak essensial yang
sama-sama berguna untuk melindungi tubuh dari
penyakit jantung.
JaheRimpang jahe mengandung dua jenis minyak, yaitu
minyak volatil (bersifat mudah menguap) dan minyak non-
volatil. Minyak atsiri jahe merupakan komponen pemberi
aroma yang khas, sedangkan oleoresin merupakan
komponen pemberi rasa pedas dan pahit.
Oleoresin jahe tersebut mengandung komponen
bioaktif berupa senyawa fenolik yang dapat bertindak
sebagai antioksidan. Komponen oleoresin, yaitu gingerol
dapat berfungsi sebagai analgesic dan antiseptic, serta
dapat memperpanjang waktu tidur pada tikus percobaan.
Komponen jahe juuga berpengaruh positif terhadap
peningkatan respon immunologic (sistem kekebalan
tubuh).
Lemon
Lemon adalah pembersih alami, baik di
dalam tubuh dan untuk lingkungan. Lemon
mengandung vitamin C yang merupakan
vitamin detoksifikasi. Ini membantu untuk
melarutkan zat-zat berbahaya, sehingga
lebih mudah bagi tubuh untuk mengusir
mereka dari tubuh
Penyebab Toksemia
1. Pencemaran Udara
2. Pencemaran Air
3. Makanan Siap Saji (Fast Food)
4. Hasil Pertanian yang Beracun
5. Kebiasaan Buruk
6. Obat-obatan Kimia
7. Tekanan Hidup atau Stress serta Kurang
Olahraga.
Detoksifikasi Hati (Liver)
Darah melalui hati membawa bahan makanan
untuk diproses supaya dapat digunakan sebagai
pertumbuhan. Pada saat yang sama darah yang
mengalir melalui hati juga membawa banyak bahan
toksid yang akan diproses oleh hati dan mengeluarkan
toksid tersebut dari tubuh.
Hati sebagai penapis dan bias menyaring bakteri
serta virus dari aliran darah. Hati juga menghancurkan
dan mengeluarkan bahan toksid dalam tubuh. Hati
mempunyai banyak sel pemangsa seperti fagosit yang
disebut sel kupffer.
• Menghilangkan Toksid pada Hati
Herbal yang dapat digunakan untuk detok hati
adalah herbal yang bersifat pahit.
Pegagan(centella asiatica) yang memiliki bahan
aktif asiatikodida. Rasanya yang pahit bertindak
sebagai detoks(pembuang racun) terbaik bagi hati
serta dapat menghancurkan toksid dalam tubuh
yang berupa bahan-bahan kimia atau obat-obatan.
Hati akan membakar bahan-bahan tersebut untuk
kemudian dikeluarkan dari tubuh.
Detoksifikasi Ginjal
Ginjal merupakan organ perkumuhan yang penting. Ia
mempunyai unit-unit khusus sebagai penguras yang
disebut nefron. Nefron terdiri dari tubuh ginjal dan juga
glomerulus.
Setiap gangguan pada ginjal akan mengakibatkan
terganggunya fungsi dari organ tersebut. Salah satunya
ialah terjadinya peradangan pada glomerulus yang
menyebabkan menurunnya aliran darah ke ginjal sebagai
alat penyaring sisa toksid yang membahayakan tubuh.
Penurunan tersebut bias mencapai 50%. Selain itu kondisi
tersebut juga akan mengakibatkan berkurangnya air seni
sehingga separuh dari pengeluaran normal.
• Menghilangkan Toksid pada Ginjal
Malac, terbuat dari tanaman ilalang (imperata cilindrica)
yang memiliki bahan aktif ciritonin yang merfungsi sebagai
pencuci filter ginjal. Malac merupakan herba diuretic yang
akan merangsang pengeluaran air seni serta mempunyai
kesan anti peradangan pada ginjal dan dapat mengurangi
peradangan prostate serta mencegah terbentuknya batu
karang.
Detoksifikasi Darah
Peredaran darah yang baik diperlukan untuk tubuh
yang sehat. Zat-zat makanan diantarkan keseluruh tubuh
oleh darah. Selain membawa oksigen kepada tisu-tisu
badan darah juga membawa balik toksid untuk dibuang
melalui perkumuhan di ginjal maupun melalui kulit.
Keringat merupakan proses pembuangan toksid dan
pengaturan suhu badan oleh tubuh. Anda akan temui
darah yang dikeluarkan melalui cara berbekam menjadi
hitam, berbusa, kental seperti jelly dan sebagainya.
Kumpulan darah seperti ini menunjukkan terlalu banyak
mengandung toksid. Selain berbekam, mandi sauna juga
bisa mengurangi toksid dan melancarkan peredaran darah.
• Menghilangkan Toksid pada Darah
Keringat merupakan proses pembuangan toksid dan
pengaturan suhu badan oleh tubuh. Anda akan temui
darah yang dikeluarkan melalui cara berbekam menjadi
hitam, berbusa, kental seperti jelly dan sebagainya.
Kumpulan darah seperti ini menunjukkan terlalu banyak
mengandung toksid. Selain berbekam, mandi sauna juga
bias mengurangi toksid dan melancarkan peredaran darah.
Organic mengkudu terbuat dari tanaman mengkudu
(morinda citrifolia) memiliki bahan aktif xeronin yang
berfungsi sebagai pencuci darah dan mencairkan darah
pada system cardiovascular sehingga peredaran darah
akan menjadi lebih lancar.
Detoksifikasi Usus (Colon)Usus merupakan salah satu organ tubuh yang perlu mendapat
perhatian dalam perawatan kesehatan. Usus besar yang sehat akan
mengeluarkan najis(tinja)tidak lebih dari 14 jam. Jika najis tersebut
tidak segera dikeluarkan akan menjadi toksid dan diserap ke dalam
system peredaran darah dan seterusnya disimpan dalam tubuh. Proses
ini disebut autointoksikasi.
Sebab-sebab usus tersumbat dan bertoksid :
• Makanan yang tidak seimbang
• Makanan proses
• Plag
• Toksin
Penyumbatan usus dan toksid akan menyebabkan penyakit seperti
kepala pusing, kelesuan, nafas bau, sakit pada persendian dan gatal-
gatal pada kulit.
• Menghilangkan Toksid pada Usus
Mengkudu hutan(morinda eleptika) yang memiliki bahan aktif
morindin berfungsi membuang toksid yang ada dalam usus. Selain itu
bahan aktiv tersebut juga dapat berfungsi sebagai anti kanker usus dan
bersifat prebiotik.
Detoksifikasi Limfa
Limfa ialah sejenis cairan telus yang mengalir dalam
system ini. Pembuluh limfa bergantung pada gerakan
otot tubuh untuk melancarkan aliran limfa ke seluruh
tubuh. Proses ini dibantu juga oleh pernafasan. Karena
itu embuluh limfa membantu mengangkut bahan asing
jauh melewati nodus limfa untuk pemrosesan.
Dalam nodus limfa, sel-sel imun yang dikenal sebagai
limfosit menghasilkan antibody untuk melawan bacteria
dan bahan asing lain. Ini berarti system limfa merupakan
system penghilangan sisa buangan yang penting.
• Menghilangkan Toksid pada Limfa
Minyak but-but, mengandung ramuan herba
lebih dari 100 jenis herba, termasuk jenis
tumbuhan yang digunakan oleh burung but-but
untuk membuat sarang.
Dengan mengusapkan minyak but-but pada
bagian ketiak, leher, dada dan saluran pangkal
paha, kita sebenarnya telah mengalirkan cairan
limfa ke nodus untuk dimusnahkan oleh sel-sel
limfotik
Reaksi Tubuh Selama Detoksifikasi
• Warna urine lebih keruh dan berbau tajam. Bagi mereka
yang sepanjang hidupnya banyak mengkonsumsi obat-
obatan farmasi, bau obat akan ikut keluar bersama urine
dan kotoran (feses).
• Sering buang angin dengan bau sangat menusuk.
• Muncul keinginan kuat pada makanan, padahal setelah
hari ke-3 sebenarnya tubuh sudah tidak merasakan
lapar lagi.
• Keluar banyak kotoran disertai lendir (mukus) yang
cukup pekat.
Recommended