View
28
Download
2
Category
Preview:
Citation preview
PENDIDIKAN SOSIAL
”Cinta dan Kasih Sayang”
Disusun guna memenuhi tugas:
Mata Kuliah : Hadis Tarbawi II
Dosen Pengampu : Drs. H. Ahmad Rifa’i, M.Pd
Disusun oleh :
Faridzil Athros (2021114238)
Kelas : D
JURUSAN TARBIYAH PAI
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
(STAIN) PEKALONGAN
2016
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berbuat kasih sayang terhadap sesama merupakan ajaran islam yang
fundamental, artinya dalam kehidupannya manusia harus mengutamakan kasih
sayang terhadap sesama, karena dengan rasa kasih sayang itu akan lebih
mendekatkan diri pada persaudaraan yang baik, yang akan mengantar pada
terjalinnya hubungan social yang harmonis. Rasa “berdiri sama tinggi, duduk
sama rendah” akan terwujud dikalangan kaum muslim. Dalam kenyataannya
ummat manusia adalah sama. Mereka ibarat gigi sisir, yang sejajar dalam segala
sepak terjang, demi mewujudkan kesejahteraan, kedamaian dan kebahagiaan.
Hanya yang paling bertaqwa kepada Allah dan yang mampu merealisasi iman
dalam perbuatan sajalah diantara mereka yang paling mulia dalam
pandanganNya.
Islam menghendaki terciptanya perdamaian dikalangan pemeluknya, sehingga
antara satu dengan yang lain dianjurkan untuk saling hormat menghormati, saling
menyayangi. Oleh sebab itulah, maka islam menggariskan bahwa mencintai dan
menyayangi orang lain seperti mencintai diri sendiri adalah termasuk sebagian
dari cabang iman. Orang yang belum dapat merasakan senasib sepenanggungan
dengan sesama muslim, berarti orang itu belum mempunyai iman yang sempurna.
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu hadis tentang cinta dan kasih sayang?
2. Bagaimana penjelasan dari hadis tentang cinta dan kasih sayang?
3. Apa aspek tarbawi dari hadis tentang cinta dan kasih sayang?
2
C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui hadis tentang cinta dan kasih sayang
2. Mengetahui penjelasan dari hadis tentang cinta dan kasih sayang
3. Mengetahui aspek tarbawi dari hadis tentang cinta dan kasih sayang
D. Metode Pemecahan Masalah
Metode pemecahan masalah yang dilakukan melalui metode kajian pustaka,
yaitu dengan menggunakan beberpa referensi buku yang merujuk pada
permasalahan yang dibahas. Pemecahan masalah dimulai dengan penentuan
rumusan masalah, penentuan tujuan dan sasaran, perumusan jawaban
permasalahan, dari berbagai sumber, dan pengorganisasian jawaban.
E. Sistematika Penulisan Makalah
Makalah ini ditulis dalam bentuk tiga bab, meliputi : Bab I, terdiri dari latar
belakang, perumusan masalah, metode pemecahan masalah, tujuan penulisan, dan
sistematika penulisan masalah. Bab II, terdiri dari pembahasan. Bab III, penutup,
terdiri dari simpulan dan saran.
3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Hadis tentang Cinta dan Kasih Sayang
عن عنه الله رضي مالك بن انس حمزة ابي عن
احدكم اليؤمن قال وسلم عليه الله صلى النبي
) . البخار رواه لنفسه مايحب الخيه يحب حت
ومسلم)
Artinya:
Dari Abu Hamzah Annas bin Malik ra. Dari Nabi saw. Bersabda: “tidak
(sempurna) iman seorang diantara kalian, hingga mencintai saudaranya (sesama
Islam) sebagaimana mencintai dirinya sendiri.” (H.R Bukhori Muslim)1
B. Penjelasan Hadis
Dalam hadis ini, Rasulullah saw., menegaskan bahwa kesempurnaan iman
seorang belum diperoleh apabila ia tidak mencintai saudaranya. Itu berarti bahwa
beliau memberikan motivasi yang sangat besar kepada umatnya agar memiliki
rasa dan perilaku social yang baik. Motivasi seperti ini juga perlu diberikan oleh
orang tua dan guru pada saat ini.2
Maksud dari kalimat kesempurnaan iman ialah apa yang disebutkan setelah
kalimat ini merupakan syarat kesempurnaan iman seseorang. Jika sifat itu tidak
ada pada diri seseorang, maka imannya tidak sempurna. Bukan berarti ia tidak
1 Mustafa Al-Bugha & Muhyidin Mistu, Al-Wafi Syarah Hadis Arba’in Imam Nawawi, (Jakarta: Pustaka Al-kautsar, 2002), hlm. 105.2 Bukhari Umar, Hadis Tarbawi (Pendidikan dalam Perspektif Hadis), (Jakarta: Amzah, 2014), hlm. 55.
4
beriman alias kafir. Kita perlu berhati-hati dengan hal-hal seperti ini karena
kesalahan dalam memahami hakikat kesempurnaan iman bisa mengakibatkan
seseorang terperosok dalam pemikiran takfir (mengkafirkan orang lain).3
Lantas, bagaimana bentuk kasih sayang sesama muslim untuk mempererakh
ukhuwah Islamiyah sesama mereka. Dalam hal ini, setidaknya ada beberapa
bentuk kasih sayang anatra lain :
1. Berlemah lembut dalam bersikap dan bertutur
من النفضوا القلب غليظ فظا كنت ولو لهم لنت ه الل من رحمة فبما
حولك
“Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut
terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah
mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu.” (QS. Ali Imran : 159)
2. Memaafkan dan memohonkan ampun serta bermusyawarah dengan mereka
األمر في وشاورهم لهم واستغفر عنهم فاعف
“Karena itu ma'afkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan
bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu.” (QS. Ali Imran : 159)
3. Tawadhu' terhadap sesama Muslim
3 http://muchlisin.blogspot.co.id/2010/11/hadits-13-cinta-dalam-kesempurnaan-iman.html, diakses pada hari sabtu 27 Maret 2016.
5
أحد يبغى وال أحد على أحد يفخر ال ى حت تواضعوا أن إلى أوحى ه الل وإن
أحد على
“Dan sesungguhnya Allah mewahyukan padaku untuk memiliki sifat
tawadhu’. Janganlah seseorang menyombongkan diri (berbangga diri) dan
melampaui batas pada yang lain.” (HR. Muslim).
4. Menghilangkan hal-hal yang bisa menyakiti mereka
Dalam sebuah hadits, Abu Barzah Al-Aslami bertanya kepada Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam,
: يق طر عن ذى األ اعزل قال به نتفع أ عمل على ني ل الله د ل سو ر يا
المسلمين
“Wahai Rasulullah, tunjukkanlah kepadaku suatu amalan yang dapat
bermanfaat bagiku.” Beliau menjawab, “Singkirkanlah gangguan dari jalan-
jalan kaum muslimin.” (H.r. Muslim dan Ibnu Majah)
5. Senyum, Salam dan Sapa
صدقة لك أخيك وجه فى مك تبس
“Senyummu di hadapan wajah saudaramu adalah sedekah.” (HR. Tirmidzi)
تدخلون نيام اس والن وا وصل الطعام وأطعموا الم الس أفشوا اس الن ها أي
بسالم ة الجن
6
“Wahai sekalian manusia, sebarkan salam, berikan makanan, dan lakukan
shalat saat orang lain tidur malam, niscaya kalian masuk surga dengan
tenang.” (HR. Tirmidzi)
6. Meringankan kesusahan sesama Muslim dan membantu mencarikan solusi
baginya
مسلم عن ج فر ومن حاجته فى ه الل كان أخيه حاجة فى كان من
القيامة يوم كرب من كربة بها عنه ه الل ج فر كربة“Barangsiapa membantu keperluan saudaranya, maka Allah membantu
keperluannya. Barangsiapa menghilangkan kesusahan seseorang, maka Allah
akan menghilangkan kesusahannya pada hari kiamat.” (Muttafaq 'alaih)
7. Menutupi aib sesama Muslim
القيامة يوم ه الل ستره مسلما ستر ومن
“Barangsiapa menutupi aib seorang muslim, maka Allah menutup aibnya
pada hari kiamat.” (Muttafaq 'alaih)
8. Senang melakukan/memberikan sesuatu yang disenangi sesama Muslim
لنفسه يحب ما ألخيه يحب ى حت أحدكم يؤمن الTidak beriman seseorang hingga ia mencintai untuk saudaranya apa yang ia
cintai untuk dirinya(HR. Bukhari)
9. Menunaikan hak-hak mereka, terutama enam hak sosial Muslim dari Muslim
lainnya
7
, : دعاك وإذا عليه م فسل لقيته إذا ست المسلم على المسلم حق
, , فشمته, الله فحمد عطس وإذا فأنصحه إستنصحك وإذا فأجبه
, فأتبعه مات وإذا فعده مرض وإذا
“Hak seorang Muslim atas Muslim lainnya ada enam; jika kamu bertemu
dengannya maka ucapkanlah salam kepadanya, jika dia mengundangmu
maka penuhilah undangannya, jika dia meminta nasihat kepadamu maka
nasihatilah dia, jika dia bersin dia memuji Allah subhanahu wata’ala maka
bertasymitlah untuknya, jika dia sakit maka jenguklah, dan jika dia mati maka
iringilah jenazahnya.” (H.R. Muslim)
Tasymit adalah mendo’akan Muslim yang bersin dengan ucapan
"Yarhamukallah" (semoga Allah merahmatimu)
10. Mendoakan sesama Muslim dalam doa-doa kita, baik sepengetahuannya
ataupun di luar sepengetahuannya
بمثل ولك الملك قال إال الغيب بظهر ألخيه يدعو مسلم عبد من ماTidak ada seorang hamba pun yang mendoakan saudaranya tanpa
sepengetahuannya, melainkan malaikat akan berkata kepadanya, "Dan
bagimu seperti apa yang kamu pinta" (HR. Muslim)4
C. Aspek Tarbawi
1. Mencintai sesama muslim sebagaimana mencintai dirinya sendiri adalah tanda
kesempurnaan iman. Jika hal ini belum ada pada diri seseorang maka
keimanannya belum sempurna.
2. Sebagai seorang Muslim harus saling mencintai dan menyayangi sesama
Muslim lainnya.
4 http://www.madinatuliman.com/3/1/140-ukhuwah-dan-kasih-sayang-sesama-muslim.html, diakses pada hari sabtu 27 Maret 2016.
8
3. Seorang guru harus selalu menyayangi dan mencintai anak didiknya.
4. Umat Islam harus mempunyai rasa sosial yang tinggi terutama kepada
sesamanya.
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Dalam hadis diatas Rasulullah menjelaskan kepada kita bahwa iman tidak
akan sempurna dalam hati seseorang kecuali jika manusia yang baik, jauh dari
sifat egois, dengki, benci, dan hasud, serta mencintai dan menyayangi orang lain
sebagaimana ia mencintai dan menyayangi dirinya sendiri.
9
Recommended