View
27
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
HUJAN DAN
KLASIFIKASINYA
HUJAN/ PRESIPITASI• Peristiwa jatuhnya butir-butir air
dari angkasa ke permukaan bumi dalam bentuk cair,padat (salju),dan gas.
• Terjadinya hujan selalu didahului oleh proses kondensasi
Proses Terjadinya Hujan
Jenis-Jenis Hujana.Berdasarkan Proses Terjadinya Hujan siklonal
yaitu hujan yang terjadi karena udara panas yang naik disertai dengan angin berputar.
Hujan Zenital/Konveksi
yaitu hujan yang sering terjadi di daerah sekitar ekuator (garis khayal yang membagi bumi menjadi bagian utara dan selatan), akibat pertemuan Angin Pasat Timur Laut dengan Angin Pasat Tenggara. Kemudian angin tersebut naik dan membentuk gumplan-gumpalan awan di sekitar ekuator yang berakibat awan menjadi jenuh dan turunlah hujan.
Hujan Frontal • Hujan yang terjadi
apabila massa udara yang dingin bertemu dengan massa udara yang panas. Tempat pertemuan antara kedua massa itu disebut bidang front. Karena lebih berat, massa udara dingin menjadi lebih berada di bawah. Di sekitar bidang front inilah sering terjadi hujan lebat yang disebut hujan frontal.
Hujan Orografis
• Hujan yang terjadi karena angin yang mengandung uap air yang bergerak horizontal. Angin tersebut naik menuju pegunungan , suhu udara menjadi dingin sehingga terjadi kondensasi. Terjadilah hujan di sekitar pegunungan.
Hujan Muson/ Musiman Hujan yang terjadi karena Angin Musim (Angin Muson). Penyebab terjadinya Angin Muson adalah karena adanya pergerakan semu tahunan Matahari antara Garis Balik Utara dan Garis Balik Selatan. Di Indonesia, hujan muson terjadi di bulan Oktober sampai April. Sementara di kawasan Asia Timur terjadi di bulan Mei sampai Agustus. Siklus inilah yang menyebabkan adanya musim penghujan dan musim kemarau.
b.Berdasarkan Ukuran Butirannya• Hujan Gerimis , diameter butirannya kurang dari 0.5
mm.• Hujan Salju, terdiri dari kristal-kristal es yang suhunya
berada di bawah 0 derajat Celcius.• Hujan Batu Es, curahan batu es yang turun dalam cuaca
panas dari awan yangg suhunya dibawa 0 derajat Celcius.• Hujan Deras, curahan air yang turun dari awan dengan
suhu diatas 0 derajat Celcius dengan diameter kurang lebih 7 mm.
• Hujan Asam, terdapat endapan asam yang sangat tinggi yang dapat merusak lingkungan hidup ( asap industri/pabrik)
c.Berdasarkan Besar Curah Hujan (Definisi BMKG)• Hujan Sedang, 20-50 mm perhari.• Hujan Lebat, 50-100 mm perhari.• Hujan Sangat Lebat, di atas 100 mm perhari.
Faktor Curah Hujan di Indonesia
Terletak didaerah tropisBanyak pegunungan yang tinggiTerletak diantara dua samudra ( Hindia
dan Pasifik)Diembus angin muson baratTopografi
Mengukur Curah Hujan• Hujan dapat diukur dengan menggunakan alat
Fluviograf atau ombrometer (pengukur hujan).• Jenis pengukuran lain adalah pengukur hujan
sepatu yang populer (pengukur termurah dan paling rentan), ember miring, dan beban. Untuk mengukur curah hujan dengan cara yang murah, kaleng silindris dengan sisi tegak dapat dipakar sebagai pengukur hujan juga dibiarkan berada di tempat terbuka, namun akurasinya bergantung pada penggaris yang digunakan untuk mengukur hujan.
Hujan Gerimis Hujan Asam
• Hujan Salju Hujan deras
• Hujan Es Hujan Sedang
• Hujan Sangat Deras Hujan Lebat
Alat Pengukur Hujan • Ombrometer (Penakar Hujan)
Fluviograf
Pengukur Hujan Sepatu
Recommended