Pertanggung jawaban dan pertanggung gugatan

Preview:

Citation preview

PRINSIP LEGAL DALAM PRAKTIK

KEPERAWATAN

By :

Ns.Qurotul A’yun.S.Kep.

4 komponenparadigma keperawatan

MANUSIAKEPERAWATAN

LINGKUNGANKESEHATAN

• Manusia bertindak sebagai klien baik bersifat individu, kelompok, masyarakat dan sistem (terbuka, adaptif, personal, interpersonal & sosial)

KONSEP MANUSIA

• Keperawatan adalah bentuk pelayanan kesehatan yg bersifat profesional dalam memenuhi kebutuhan dasar manusia (biologis, psikologis, sosial, spiritual) yg dapat ditujukan kepada individu, keluarga & masyarakat dalam rentang sehat sakit

• Bentuk asuhan keperawatan :– Pada klien yg memiliki ketidakmampuan– Pada klien yg memiliki ketidaktahuan– Pada klien yg memiliki ketidakmauan

KONSEP KEPERAWATAN

Rentang sehat Rentang sakit

Setengah sakit

Sehatnormal

Sehat sekali

Sejahtera Sakit Sakit kronis

Letal

KONSEP SEHAT SAKIT

KONSEP LINGKUNGAN

PSIKOLOGIS

BUDAYASOSIAL

FISIK

Asuhan Keperawatan

• Keperawatan Anak

• Keperawatan Maternitas

• Keperawatan Medikal Bedah

• Keperawatan Keluarga

• Keperawatan Komunitas

• Keperawatan Gerontik

Wewenang

K o n t r a kKewajiban Peran

Masyarakat Profesi

Lingkup praktik keperawatan &

Struktur hubungan Perawat - Klien

adalah membantu yang:

• sehat memelihara kesehatan

• sakit memperoleh kembali kesehatan

• tak bisa disembuhkan untuk menyadari potensinya

• menghadapi ajal untuk diperlakukan secara manusiawi.

Harapan pasien terhadap profesi keperawatan

• Perawatan yang informatif

• Perawatan yang manusiawi

• Perawatan yang bermutu

• Keberhasilan perawatan

• Perawatan yang efektif danefisien

Posisi Praktik Keperawatan di Indonesia

• Ada, tapi tidak ada

• Tidak ada, tapi ada.

SO… WHAT ???

PRAKTIK KEPERAWATAN PROFESIONAL

GUNAKAN KETERAMPILAN INTELEKTUAL, TEKNIKAL, INTERPERSONAL, DAN ETIK DALAM KEPERAWATAN

Dasar HukumPraktik Keperawatan

• UU No. 23 th 1992 tentang kesehatan

• PP No. 32 tahun 1996 tentang tenaga kesehatan

• Kep Menkes No. 1239/2001 tentang registrasi & praktik perawat

UU No. 23 Tentang Tenaga Kesehatan

• Pasal 32• Pasal 50• Pasal 53• Pasal 54• Pasal 55

Pasal 32

1. Penyembuhan penyakit & pemulihankesehatan diselenggarakan u/ mengembalikan status kesh. Akibatpenyakit, mengembalikan fungsi badanakibat cacat/ menghilangkan cacat

2. Penyembuhan & atau perawatan dptdilakukan berdasarkan ilmu kedokteran& ilmu keperawatan/ cara lain yg dapatdi pertanggungjawabkan

Lanjutan…

3.Pengobatan & atau perawatandapat dilakukan berdasarkan ilmukedokteran & ilmu keperawtan/ cara lain yg dpt dipertanggungjawabkan

4.Pelaksanaan pengobatan & atauperawatan berdasarkan ilmukedokteran/ ilmu keperawatanhanya dpt dilaksanakan o/ tenagakesh yg

Pasal 50

• Ayat 1

Tenaga kesehatan bertugasmenyelenggarakan/ melakukankegiatan kesehatan sesuai dg bidang keahlian & ataukewenangang

Pasal 53

• 1. Tenaga kesehatan berhakmemperoleh perlindungan hukumdalam melaksanakan tugas sesuai dg profesinya

• 2. Tenaga kes. Dalam melakukantugasnya berkewajiban u/ mematuhuistandar profesi dan menghormati hakpasien.

Pasal 54

• 1. Terhadap tenaga kes. Yang melakukan kesalahan/ kelalaian dlm melaksanakan profesinya dpt dikenakan tindakan disiplin.

• 2. Penentuan ada tidaknya kesalahan/ kelalaian di tentukan oleh Majelis Disiplin Tenaga Kesehatan

PP No. 32 th 1996Tenaga Kesehatan

• Pasal 4

Tenaga kes. Hanya dpt melakukan upaya kes. setelah tenaga kesehatan yg bersangkutanmemenuhi ijin dari menteri

KepMenkes No. 1239/2001 tentangRegistrasi dan praktik keperawatan

• Pasal 8

• Pasal 15

• Pasal 17

• Pasal 19

• Pasal 20

Pasal 8

• 1. Perawat dpt melaksanakanpraktik kep. Pd sarana pelayanankesh, praktik perorangan & ataukelompok

• 2. Perawat yg melaksanakanpraktik kep. Pd sarana pely kes. Harus memiliki SIK

• 3. Perawat yg melaksanakanpraktik perorangan/ berkelompokhrs memiliki SIPP

Pasal 15

• 1. Melaksanakan asuhan kep. Ygmeliputi pengkajian, penetapandiagnosa kep, perencanaan, melaksanakan tindakan kep & evaluasi

• 2. Tindakan meliputi intervensi, observasi, pendidikan & konselingkesehatan.

• 3. Dalam melaksanakan askeptersebut harus sesuai dg standartaskep yg ditetapkan organisasiprofesi.

• 4. Pelayanan tindakan medikhanya dapat dilakukanberdasarkan permintaan tertulisdari dokter.

Pasal 17

• Perawat dlm melakukanpraktik kep. Hrs sesuai dg kewenangan yg diberikan, berdasarkan pendidikan & pengalaman serta dlmmemberikan pelayananberkewajiban mematuhistandart profesi.

Pasal 19

• Perawat dlm melakukan praktikkeperawatan harus senantiasameningkatkan mutu pelayananprofesinya dg mengikutiperkembangan ilmupengetahuan & teknologimelalui pendidikan & pelatihansesuai bidang tugasnya, baikdiselenggarakan o/ pemerintahmaupun organisasi profesi

Pasal 20

• 1. Dalam keadaan darurat ygmengancam jiwa sso/ pasien, perawat berwenang u/ melakukan pelayanankesehatan diluar kewenangansbg dimaksud dlm pasal 15

• 2. Pelayanan dlm keadaandarurat sebagaimana pd ayat(1) ditujukan u/ penyelamatanjiwa.

STANDART PRAKTIK KEPERAWATAN

Mengidentifikasikan harapanbagi perawat profesionaldalam memberikan askep

yang aman, efektif dan etis.

Pertanggungjawaban

• Pertanggungjawaban yaitu suatu konsekuensi yang harus diterima seseorang atas perbuatannya.

• Contoh:Jika ada kesalahan atau kelalaian yang dilakukan oleh dokter dan pihak keluarga pasien tidak terima karena kondisi pasien semakin parah maka, dokter akan bertanggung jawab atas kesalahan atau kelalaiannya.

Pertanggunggugatan

• Pertanggunggugatan Yaitu suatu tindakan gugatan apabila terjadi suatu kasus tertentu.

• Contoh:Ketika dokter memberi instruksi kepada perawat untuk memberikan obat kepada pasien tapi ternyata obat yang diberikan itu salah, dan mengakibatkan penyakit pasien menjadi tambah parah dan dapat merenggut nyawanya. Maka, pihak keluarga pasien berhak menggugat dokter atau perawat tersebut.

JUDESJAHATKEJAM

SOKKETUS

MENTOLODLL

PERAWAT ???

“JADI PASIEN…SULIT DIATUR”

Oh my God

Get up !

StopIt, HELP

ME!

Mulai Dari Saat Ini

Janganlah menunda, karena belum tentu ada hari esok.

Keberuntungan kita adalah kebaikan yang kita lakukan saat ini.