PPT Morfologi Tumbuhan - Batang

Preview:

Citation preview

Asni Puraedah 4411413001

Devi D J 4411413002

Agustin Dian K 4411413022

Rahmadyan Tefarani 4411413036

Isma Nurvaizah 4411413039

Sifat-sifat batang :

Umumnya berbentuk panjang bulat seperti silinder atau dapat pula mempunyai bentuk lain. Selalu bersifat aktinomorf ( dapat dengan sejumlah bidang dibagi menjadi dua bagian yang setangkup

Terdiri atas ruas-ruas yang masing-masing dibatasi oleh buku-buku, dan pada nodus terdapat daun

Tumbuhnya biasanya ke atas menuju cahaya atau matahari ( fototrop atau heliotrop)

Selalu bertambah panjang di ujungnya

Mengadakan percabangan

Umumnya tidak berwarna hijau, kecuali umurnya pendek , misalnya rumput dan batang masih muda

Mendukung bagian – bagian tumbuhan yang

ada di atas tanah (daun, bunga, buah)

Dengan percabangannya memperluas bidang

asimilasi

Jalan pengangkutan air dan zat-zat makanan

dari bawah ke atas dan jalan pengangkutan

asimilasi dari atas ke bawah

Menjadi tempat penimbunan zat-zat makanan

cadangan

Batang amat pendek, sehingga semua

daunnya seakan-akan keluar dari bagian atas

akarnya dan tersusun rapat satu sama lain

merupakan roset (rosula)

Misalnya : lobak (Raphanus sativus) , sawi

(Brassica juncea)

Jenis batang :

Batang basah (herbaceus)

batang lunak dan berair, misal : bayam

(Amaranthus spinosus) , krokot (Portulaca

oleracea)

Batang berkayu (lignosus)

batang yang biasa keras dan kuat, sebagian

besar terdiri atas kayu yang terdapat pada

pohon-pohon (arbores) dan semak-semak

(frutices) pada umumnya.

Contoh pohon :mangga ( Mangifera indica ),

semak : sidaguri (Sida rhombifolia)

Batang rumput (calmus)

batang tidak keras, mempunyai ruas-ruas

yang nyata dan seringkali berongga.

misalnya : padi (Oryza sativa) dan rumput

(Gramineae)

Batang mendong (calamus)

seperti batang rumput, tetapi mempunyai

ruas-ruas yang lebih panjang

misal : mendong (Fimbristylis globulosa) ,

wlingi (Scirpus grassus) dan (Cyperaceae)

Bulat (teres)

misalnya : Bambu (Bambusa sp), kelapa

(Cocos nucifera)

Bersegi (angularis)

a. bangun segitiga (triangularis) misal :

batang teki (Cyperus rotundus)

b. Segiempat (quadrangularis) misal : batang

markisah (Passiflora quadrangularis)

Pipih

a. Filokladia (phylocladium)

contoh : jakang (Muehlenbeckia platyclada)

b. Kladodia (cladodium)

contoh : sebangsa kaktus (Opuntia vulgaris)

Licin (laevis)

contoh : batang jagung (Zea mays)

Berusuk (costatus)

contoh : iler (Coleus scutellarioides)

Beralur (sulcatus)

contoh : Cereus peruvianus

Bersayap (alatus)

contoh : Dioscorea alata

Berambut (pilosus)

contoh : tembakau (Nicotiana tabacum)

Berduri (spinosus)

contoh : mawar (Rosa sp)

Memperlihatkan bekas-bekas daun

contoh : pepaya (Carica papaya), kelapa (Cocos nucifera)

Memperlihatkan bekas-bekas daun penumpu

contoh : nangka (Artocarpus integra)

Memperlihatkan banyak lentisel

contoh : sengon (Albizzia stipulata)

Keadaan lain, misalnya lepasnya kerak

contoh : jambu biji (Psidium guajava)

Tegak lurus (erectus)

arahnya lurus ke atas. Misal : pepaya (Carica

papaya)

Menggantung (dependens, pendulus)

untuk tumbuh-tumbuhan yang tumbuh di

lereng atau di tepi jurang , misal : Zebrina

pendula.

atau tumbuhan yang hidup di pohon sebagai

epifit, misal : jenis anggrek (Orchidaceae)

Berbaring (humifusus)

jika batang terletak pada permukaan tanah,

hanya ujungnya saja yang sedikit

membengkok ke atas, misal : semangka

(Citrullus vulgaris)

Menjalar (repens)

batang berbaring tetapi dari nodusnya keluar

akar , misal : batang ubi jalar (Ipomoea

batatas)

Serong ke atas atau condong (ascendens)

pangkal batang seperti hendak berbaring ,

tetapi bagian lainnya lalu membelok ke atas,

misal : kacang tanah (Arachis hypogea)

Mengangguk (nutans)

batang tumbuh tegak lurus ke atas, tetapi ujungnya lalu membengkok kembali ke bawah, misal: bunga matahari (Helianthus annuus)

Memanjat (scandens)

batang tumbuh ke atas dengan menggunakan penunjang. Penunjang ini misalnya:

-akar pelekat, sirih (Piper betle)

-akar pembelit, panili (Vanilla planifolia)

-cabang pembelit (sulur dahan), anggur (Vitis vinifera)

-daun pembelit, kembang sungsang

(Gloriosa superba)

-tangkai pembelit, kapri (Pisum sativum)

-duri, mawar (Rosa sp)

-duri daun, rotan (Calamus caesius)

-kait, gambir (Uncaria gambir)

Membelit (volubilis)

batang naik ke atas dengan menggunakan

penunjang seperti batang yang memanjat,

akan tetapi tidak dipergunakan alat-alat yang

khusus, melainkan batangnya sendiri naik

dengan melilit penunjangnya.

- membelit ke kiri (sinistrorsum volubilis)

jika dilihat dari atas arah belitan berlawanan

dengan arah jarum jam. Contoh : kembang

telang (Clitoria ternatea)

- membelit ke kanan (dextrorsum volubilis)

jika arah belitan sama dengan arah jarum

jam. Contoh: gadung (Dioscorea hispida)

Cara percabangan monopodial

batang pokok selalu tampak jelas. Misal :

pohon cemara (Casuarina equisetifolia)

Percabangan simpodial

batang pokok sukar ditentukan. Misal : sawo

manila (Achras zapota)

Percabangan menggarpu atau dikotom

cara percabangan yang batang setiap kali

menjadi dua cabang yang sama besarnya.

Misal : paku andam (Gleichenia linearis)

Geragih (flagellum, stolo)

cabang kecil panjang tumbuh merayap, dari

nodusnya ke atas keluar tunas baru dan ke

bawah tumbuh akar.

-merayap di atas tanah, misal: Centella

asiatica

-merayap di dalam tanah, misal: Cyperus

rotundus

Wiwilan atau tunas air (virga singularis)

biasanya tumbuh cepat dengan ruas-ruas

panjang, dan seringkali berasal dari kuncup

liar. Misal : Coffea sp dan Theobroma cacao

Sirung panjang (virga)

cabang-cabang yang biasanya pendukung

daun-daun dan mempunyai ruas yang cukup

panjang.

Sirung pendek (virgula atau virgula

sucrescens)

cabang-cabang kecil dengan ruas pendek

Tegak (fastigiatus)

sudut antara batang dan cabang amat kecil,

arah tumbuh cabang hanya pada pangkalnya

saja sedikit serong ke atas, tetapi

selanjutnya hampir sejajar dengan batang

pokok. Contoh: Coffea sp

Condong ke atas (patens)

cabang dengan batang pokok membentuk

sudut kurang lebih 45 ̊ . Contoh : pohon

cemara (Cassuarina equisetifolia)

Mendatar (horizontalis)

cabang dengan batang pokok membentuk

sudut kurang lebih 90 ̊ . Contoh: pohon randu

(Ceiba pentandra)

Terkulai (declinatus)

cabang pada pangkalnya mendatar,ujungnya

lalu melengkung ke bawah. Contoh: Coffea

robusta

Bergantung (pendulus)

cabang-cabang yang tumbuhnya ke bawah ,

misal cabang-cabang tertentu pada Salix

Tumbuhan annual (annuus)

tumbuhan umur pendek, umurnya kurang dari 1 tahunsudah mati. Contoh: jagung (Zea mays), kacang tanah (Arachis hypogea)

Tumbuhan bienial (dua tahun)

tumbuhan yang untuk hidupnya, mulai tumbuh sampai menghasilkan biji (keturunan baru) memerlukan waktu 2 tahun. Contoh : Betavulgaris

Tumbuhan menahun

dapat mencapai umur sampai bertahun-tahun, bahkan ada yang mencapai ratusan tahun.