View
17.593
Download
1
Category
Preview:
DESCRIPTION
penyusunan dan pembuatan tema topik dan karangan
Citation preview
TEMA, TOPIK DAN KARANGAN
Kelompok VIII :
Herfina Yuniar Veranika – J1F111217Noor Azizah – J1F111006
Rahmatdi – J1F111008Widi Dharmawan – J1F111042
Topik Topik adalah bahan pembicaraan
atau pokok pembicaraan dalam karangan.
Pemilihan topik inilah yang harus dilakukan pertama kali pada prapenulisan karangan.
Adakalanya topik sudah ditentukan oleh dosen atau panitia yang meminta kita menulis, misalnya panitia seminar.
Pemilihan topik perlu memperhatikan hal-hal berikut:Topik harus bermanfaat dibahas.Topik harus layak.Topik cukup menarik untuk
dibahas bagi penulis.Topik harus dikenal. Topik harus dapat menyediakan
data dan informasi yang lengkap. Topik dapat dibatasi
TemaTema ialah topik yang sudah
dibatasi, diarahkan, khusus/spesifik, dan sudah mengandung tujuan.
Jika tema sudah diungkapkan secara padat, menarik, mencerminkan seluruh isi tulisan, dan lugas, maka tema tersebut dapat langsung dijadikan judul karangan ilmiah.
Contoh:Topik: Produksi Batu BaraTema: Usaha peningkatan
produksi batu bara di Umbilin dengan menggunakan alat-alat yang modern dan sistem kerja yang efisien.
Judul: Upaya Peningkatan Produksi Batu Bara di Umbilin dengan Modernisasi dan Efisiensi
Karangan Kerangka karangan merupakan
rencanakarangan yang berisi susunan kalimat-kalimat utama (topik-topik paragraf). Secara urut yang diperjelas dengan pikiran-pikiran penjelasnya.
Contoh kerangka karangan berjudul BerkebunJudul Karangan: BerkebunTopik-topik:Perlunya pemanfaatan lahan
produktifBerkebun menambah
pendapatanBerkebun memerlukan
pengetahuanProses berkebun.
Contoh pikiran penjelas.Topik : Perlunya pemanfaatan
lahan produktifPikiran-pikiran penjelas :Lahan produktif adalah lahan
potensial.Lahan produktif bias dimanfaatkan.Berkebun merupakan salah satu
bentuk pemanfaatan lahan.Berkebun tidak harus memerlukan
lahan produktif yang luas
Jenis Karangan Karangan dapat dibedakan
menjadi empat jenis, yaitu narasi, deskripsi, eksposisi, dan argumentasi. Menurut Hastuti, dkk (1993: 107) karangan dibedakan menjadi lima jenis, yaitu narasi, deskripsi, eksposisi, argumentasi, dan persuasi.
Narasi Narasi adalah uraian yang
menceritakan sesuatu atau serangkaian kejadian, tindakan, keadaan secara berurutan dari permulaan sampai akhir sehingga terlihat rangkaian hubungan satu sama lain. Bahasanya berupa paparan yang gayanya bersifat naratif.
Contoh jenis karangan ini adalah biografi, kisah, roman, novel, dan cerpen
DeskripsiDeskripsi adalah suatu karangan atau
uraian yang berusaha menggambarkan suatu masalah yang seolah-olah masalah tersebut di depan mata pembaca secara konkret.
Contoh karangan jenis ini adalah karangan tentang peristiwa runtuhnya gedung, yang dilengkapi dengan gambaran lahiriah gedung itu, sebab-sebab keruntuhan, letak gedung, arsitekturnya, bagian mana yang runtuh, dan sebagainya
EksposisiEksposisi adalah suatu karangan
yang menjelaskan pokok masalah yang disertai dengan fakta-fakta. Tujuannya agar para pembaca memahami dan bertambah pengetahuannya terhadap masalah yang diungkapkan.
Contoh karangan jenis ini adalah artikel-artikel dalam surat kabar atau majalah dan tulisan-tulisan ilmiah
ArgumentasiArgumentasi dalam suatu karangan yang
berisikan pendapat atau gagasan mengenai suatu hal dengan pembuktian-pembuktian untuk mempengaruhi pembaca agar mengubah sikap merekan dan menyesuaikan dengan sikap penulis.
Contoh jenis karangan ini adalah kampanye pemilihan umum, tulisan-tulisan tentang alasan pengangkatan, pemberitahuan, dan pengangkatan seseorang
PersuasiPersuasi adalah jenis karangan
yang isinya bertujuan membujuk, merayu, atau mengajak pihak pembaca agar mengikuti apa yang dikehendaki oleh pihak penulis. Contoh jenis karangan ini adalah uraian tentang penawaran jenis obat, kosmetik, atau jenis produk lain
Menyusun KaranganDalam menyusun Karangan, ada 2 hal yang harus diperhatikan:
Tema.
Kerangka Karangan. Mencari bahan (lisan atau tertulis) untuk topik
karangan.
Tema Tema sebuah karangan dapat diperoleh dari
pengamatan, pengalaman, pendapat, dan imajinasi. Tema tersebut belum dapat menjadi sebuah karangan karena masih terlalu luas. Oleh karena itu, perlu disederhanakan menjadi tema-tema kecil atau anak tema.
Tema : Musim/Iklim/Cuaca Anak tema : 1) Akibat Pergantian Musim di Indonesia 2) Musim hujan dan musim kemarau di
Indonesia
Kerangka KaranganKerangka karangan dapat
diartikan rancangan kerja yang memuat ketentuan-ketentuan pokok bagaimana suatu topik harus diperinci dan dikembangkan.
Kerangka karangan dapat berbentuk catatan-catatan sederhana tapi juga dapat berbentuk mendetail dan digarap secara cermat.
Manfaat Kerangka Karangan Kerangka karangan dapat membantu
penulis dalam hal-hal berikut :Untuk menyusun karangan secara
teratur.Memudahkan penulis menciptakan
klimaks yang berbeda-beda.Menghindari garapan sebuah topik
sampai dua kali atau lebih.Memudahkan penulis untuk mencari
materi pembantu.
Kerangka KaranganKerangka Karangan : Pengantar 1. Pengertian musim 2. Musim yang terjadi di Indonesia Isi Karangan 1. Musim hujan dan akibatnya a. terhadap keadaan lingkungan b. terhadap kehidupan ekonomi 2. Musim kemarau dan akibatnya a. terhadap keadaan lingkungan b. terhadap kehidupan ekonomi Penutup 1. Kesimpulan 2. Saran
Mencari bahan (lisan atau tertulis) untuk topik karangan.
Setelah menulis kerangka karangan, penulis harus mendapatkan gambaran yang akan ditulisnya. Pencarian bahan tulisan dapat dilakukan dengan membaca, melakukan observasi, ataupun pengamatan
Jika penulis ingin menulis dengan topic keamanan maka penulis harus mencari atau mengumpulkan bahan untuk mendukung tulisannya.
Sekian ….. Terimakasih!!
Recommended