Presentasi dan studi kasus perhitungan tower crane

Preview:

Citation preview

TOWER CRANE

OLEH :

1. BURHAN HAFID2. DWI YANI OKVITASARI3. LEHET R PANDIANGAN4. TONY ENDRI

Apa itu Crane ?

• Alat pengangkat yang biasa digunakan didalam proyek konstruksi

Fungsi crane

Jenis – jenis crane

1. Crane Beroda CrawlerDapat bergerak 360. Menggunakan roda crawler

2. Truck Crane Untuk menjaga keseimbangan, truck crane memiliki kaki.

3. Tower crane

Jenis-Jenis Tower Crane

• Free-Standing Tower Crane

• Tied-in Tower Crane 1. Bila ketinggian diatas 100m diatas permukaan tanah2. Menggunakan pengikat besi baja -> mengurangi panjang tekuk akibat beban angin

Jenis – jenis Tower crane

• Kapasitas Tower Crane

• 1. Untuk mesin beroda crawler adalah 75% dari kapasitas alat. • 2. Untuk mesin beroda ban karet adalah 85% dari kapasitas alat• 3. Untuk mesin yang memilliki kaki adalah 85% dari kapasitas alat

Bagian-bagian tower crane

1. Pondasi

berfungsi meneruskan beban dari tower crane ke tanah keras dan sebagai penahan agar tower crane tidak jatuh.

Bagian-Bagian Tower Crane

2. Tiang/standard section

.

3. Unit Yang Berputar

Bagian ini terdiri dari 3 bagian:

Horizontal jib ( hoisting jib atau working jib)

Machinery jib

Operator’s cab

Horizontal Jib ( hoisting jib atau working jib)

Horizontal jib adalah bagian horizontal dari sebuah tower crane yang panjang dan berfungsi sebagai bagian pengangkat beban. Disebut pula sebagai hoisting jib atau working jib.

Operator’s cab

Tempat dimana operator bekerja.

Machinery jib

Pada bagian inilah terdapat motor penggerak tower crane, alat elektronik dan sebuah beton masif yang berfungsi sebagai counter balance. Oleh karena itu sering pula disebut counter balance jib.

PEMASANGANTOWER CRANE

Cara Merakit/Memasang Tower Crane

• Penanaman fine angle dan base section kedalam lubang pondasi, kemudian di-cor.

• Pemasangan mast section awal menggunakan mobile crane.

• Kemudian pemasangan climbing crane yang digunakan untuk “self assembly”

• Pemasangan kabin diatas climbing crane

• Pemasangan boom dan counter jib

• Pemasangan counter weight (beban penyeimbang)

• Climbing crane akan mengangkat kabin keatas sehingga terdapat ruang kosong diantara kabin dan mast section.

• Kemudian boom mengangkat sebuah mast section untuk kemudian diletakkan pada ruang kosong tadi.

setelah ditambahkan ketinggiannya

Faktor Penyebab Kegagalan Pengangkatan yaitu : 1. Perencanaan yang kurang baik 2. Kegagalan dari peralatan 3. SDM yang tidak memenuhi persyaratan 4. Faktor alam (cuaca, bencana alam dll)

HAL-HAL PENYEBAB GAGALNYA PROSES PENGANGKATAN

1. Buruknya kondisi mesin / crane 2. Konfigurasi mesin tidak sesuai dengan spesifikasi 3. Penggunaan / pemasangan outriggers yang tidak tepat 4. Lantai / tanah pijakan yang lembut / berlumpur 5. Crane tidak sesuai dengan beban yang akan diangkat (dari segi SWL, jenis dan kapasitas angkat)6. Pengangkutan dari sisi samping 7. Pengayunan berulang – ulang 8. Dampak dari naik – turunnya akselerasi saat pengangkatan dalam waktu yang singkat dan cepat. 9. Tinggi nya kecepatan angin

BAHAYA YANG AKAN TERJADI

PADA CRANE

Kecepatan Angin dan kondisi cuaca

Ayunan CRANE

Menyangga Boom Crane

Estimasi Jarak Aman Boom Crane dengan saluran listrik

Jarak Aman Crane dengan Power line

Clear Area Crane / Jarak belakang crane aman

Efek Crane Tanpa Boom Limit Switch

Efek Crane Tanpa Hoist Limit Switch

Contoh kecelakaan pada crane

1. Rekayasa Teknik ( Engineering Control )

2. Pemasangan rambu aturan K3 / pengendalian administrasi / Instruksi kerja

3. Alat pelindung diri ( Personal Protective Equipment )

PENCEGAHAN KECELAKAAN KERJA

Studi kasus

Spesifikasi tower crane

Perencanaan pondasi

Perhitungan pondasi

Perhitungan tulangan tower crane

Produktivitas Tower crane

• 𝑃𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑡𝑖𝑣𝑖𝑡𝑎𝑠 = 𝐾𝑎𝑝𝑎𝑠𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑥 60 i 𝑥 𝐸𝑓𝑖𝑠𝑖𝑒𝑛𝑠 𝐶𝑇

Keterangan : • Produktivitas = Q (ton/jam)• Kapasitas = q (ton)• CT = Waktu Siklus (menit)• Efisiensi = Dilihat dari Tabel Efisiensi kerja

Faktor-faktor yang MempengaruhiProduktivitas Mobile Crane

1. Jenis Material a. Berat material b. Bentuk material c. Kohesivitas Material2. Ketinggian Alat3. Sudut Putar4. Kondisi Medan Kerja5. Kondisi Manajemen

Studi kasus Perhitungan tower crane

Nama pabrik pembuat : Potain Machinery Tempat dan tahun pembuatan : Perancis / 2005Nomor serial : 94200Kapasitas angkat : 11.000 kgKecepatan angkat : 20 m/menitTinggi angkatan : 50 meterJumlah motor penggerak : 3 (tiga) unit

Spesifikasi dari tower crane

1. Perhitungan tali baja pada tower crane

Tali baja berfungsi untuk mengangkat dan menurunkan beban serta memindahkan gerakan dan gaya.

• Berat muatan yang diangkat adalah : Qo = 9600 kg + ( 10%.9.600) = 10.560 Kg • Kapasitas total angkat pesawat adalah : Q = Qo + Qt + Qh = 10560 kg + 300 kg + 50 kg = 10.910 kg

Keterangan :9600 kg = berat maksimum beban yang bisa dianggkat Qo = berat muatan Qt = berat troly Qh = berat hook

Beban pada tali

a. Tegangan maksimum dari sistem puli

b. Kekuatan putus tali P = k x S = 5,5 x 2899 kg = 15.889,5 kg k = factor keamanan k = 5,5 pengoperasiaan sedang (dari tabel factor keamanan)

Tipe tali baja yang dipilih adalah menurut standar United Rope Works

c. Tegangan maksimum tali yang diizinkan

tali pada tower crane sudah dalam kondisi aman

tegangan maksimum tali yang direncanakan lebih rendah dari tegangan izin yaitu :S < Sizin 2899 kg < 3436,4 kg

2. Perhitungan drum penggulung tali

3. Perhitungan motor untuk mengangkat beban pada tower crane

4. Perhitungan gerakan berputar (Slewing)

Diagram benda bebas

5. Perhitungan mekanisme penjalan (traveling mechanisme)

Diagram benda bebas

6. Perhitungan mekanisme pengangkat (hoisting mechanisme).

Diagram benda bebas

Terima Kasih

Recommended