View
111
Download
10
Category
Preview:
Citation preview
Peran Bakteriophage pada Keamanan Pangan
Sri HardantiNIM : 156100100111024
Keracunan makanan
Sumber & Jenis-Jenis Biokontrol&Biopreservatif
Hewan• Lysozyme, Lactoperoksida, Lactoferrin,
Chitosan, dll
Tumbuhan• Minyak-minyak essensial, Berbagai jenis
buah berry, Bawang, Kubis, Anggur, dll.
Mikroorganisme• Natamicyn, Nisin dan Bakteriosin lainnya,
•Bakteriophage(Davidson et al., 2014)
AlamiLebih effektif pada konsentrasi rendahLebih EkonomisTidak menyebabkan perubahan sensori
pada produkMenghambat mikroorganisme pathogen
dan pembusuk dengan jangkauan yang luasTidak beracun/aman
Nilai Tambah Mikroba sebagai Biokontrol & Biopreservatif
BAKTERIOPHAGE1. Parasit Obligat2. Phage virulent3. Proliferasi Litik dan lisogenik4. Berperan sebagai alternatif
antibiotik, biopreservatif pada makaan dan pendeteksi bakteri patogen pada rantai makanan
5. Jumlahnya banyak (>10 31 ) di lingkungan ( Anani et al., 2014) Hsu et al., 2002, kennedy et al., 1986 dalam Olievera et al 2014)
6. Menghasilkan enzim Endolysin
Potensi Bakteriophage Sebagai Biokontrol
1. Spesifik2. Tidak membahayakan bagi bakteri
yang diinginkan keberadaannya pada makanan
3. Tidak berbahaya bagi microflora alami pada saluran pencernaan
4. Tidak menimbulkan alergi pada manusia
5. Tidak meninggalkan jejak ekologi “Ecological Footprint”
6. Organik7. Diakui legalitas penggunaannya dan
berstatus Generally Recognized As Safe (GRAS) dari Food and Drug Administration (FDA) US.
Endolisin Enzim yang dihasilkan oleh phage litik Tersusun dari 2 domain yang bertanggungjawab
terhadap aktivitas enzim dan CBD Memecah pepdtidoglikan dinding sel bakteri Berhubungan dengan siklus litik bakteriopage Antibakteri terutama untuk gram positif & tidak
menimbulkan resistensi dari bakteri Spesifik, Alami & Aman Digunakan sebagai biokontrol patogen pada makanan
(Schmelcher, M., & Loessner, M. J. , 2016).
Siklus Hidup Bakteriopage
Biokontrol bakteri1. Salmonella ( Carey-Smith, et al , 2006).2. Campylobacter (Janež, N., & Loc-Carrillo, C. ,2013)3. Staphylococcus aureus (Garcı´a et al., 2007)4. L. monocytogenes (Carlton et al., 2005; Dykes and
Moorhead, 2002; Guenther et al., 2009; Leverentz et al.,2003 dalam Olievera et al 2014) dan
5. E. coli O157:H7 (Viazis et al., 2010)
Biokontrol Bakteriophage terhadap Salmonella spp
Phage FGCSSa1 yang diisolasi dari limbah dilaporkan mampu menginfeksi 6 dari 8 serotipe Salmonella pada suhu 37 0C.
( Carey-Smith, et al , 2006).
Biokontrol Bakteriophage terhadapCampylobacter spp.
(Janež, N., & Loc-Carrillo, C. ,2013)
Biokontrol Bakteriophage terhadap Listeria monocytogenes
• Bacteriophage Listex P100 mampu mengkontrol pertumbuhan Listeria monocytogenes dan efektif pada melon diikuti oleh pear, tapi tidak signifikan pada produk apple (jus dan potong) pada suhu 10 0 C
• Pengurangan jumlah koloni terjadi pada melon dan pear potong, masing-masing sekitar 1,50 dan 1,00 log cfu plug - 1
sedangkan untuk jus, pengurangan jumlah koloni terlihat lebih tinggi masing-masing pada jus melon (8.00 log cfu plug - 1 ) diikuti oleh jus pear (log cfu plug - 1 ) setelah 8 hari penyimpanan.
• Pertumbuhan L. monocytogenes di Jus apel tidak dipengaruhi oleh perlakuan fage karena kondisi ph yang tinggi (ph: 3,7)
(Oliveira, et al., 2013)
Biokontrol Bakteriophage terhadap Staphylococcus aureus
• Keberadaan Phage pada susu UHT mampu menurunkan jumlah viable count staphylococcus aureus secara signifikan
•Phage ƟH5 and ƟA72. serta Ɵ35 dan Ɵ88 memiliki potensi sebagai biopreservatif pada susu dan produk turunannya ( Garcia, et al., 2007)
Biokontrol Bakteriophage terhadap E. coli
Lima phage yang diisolasi dari susu (Phage no 38,39,41 AR1, CEV2, ECB7,ECA1) mampu membunuh (lisisi) 94-98 % strain O157 (n=16). Cocktail dari delapan phage yang mampu melisis strain E. coli O157 >5log CFU mL -1 pada suhu 37 0C.
(Viazis et al., 2010)
Kesimpulan 1. Agen antimikroba alami sangat diperlukan dalam
produksi dan pengolahan
2. Bakteriophage mampu menghambat/ menghilangkan bakteri patogen penyebab keracunan makanan
3. Daya virulensi, spesifik dalam inang target, siklus litik dan kemampuan menghasilkan endolisin merupakan potensi besar dari bakteriopage untuk digunakan sebagai biokontrol dan biopreservatif pada makanan yang aman
Daftar PustakaAnany, H., Brovko, L. Y., El-Arabi, T., & Griffiths, M. W. (2014). Bacteriophages as
antimicrobials in food products: history, biology and application. Handbook of Natural Antimicrobials for Food Safety and Quality, 69.
Carey-Smith, G. V., Billington, C., Cornelius, A. J., Hudson, J. A., & Heinemann, J. A. (2006). Isolation and characterization of bacteriophages infecting Salmonella spp. FEMS microbiology letters, 258(2), 182-186.
Davidson, P. M., Cekmer, H. B., Monu, E. A., & Techathuvanan, C. (2014). The use of natural antimicrobials in food: an overview. Handbook of Natural Antimicrobials for Food Safety and Quality, 1.
García, p., madera, C., martínez, b. & Rodríguez, a. 2007. Biocontrol of Staphylococcus aureus in curd manufacturing processes using bacteriophages. International Dairy Journal, 17, 1232-1239.
Janež, N., & Loc-Carrillo, C. (2013). Use of phages to control Campylobacter spp. Journal of microbiological methods, 95(1), 68-75.
Oliveira, M., Vinas, I., Colas, P., Anguera, M., Usall, J., & Abadias, M. (2014). Effectiveness of a bacteriophage in reducing Listeria monocytogenes on fresh-cut fruits and fruit juices. Food microbiology, 38, 137-142.
Schmelcher, M., & Loessner, M. J. (2016). Bacteriophage endolysins: applications for food safety. Current opinion in biotechnology, 37, 76-87.
Recommended