Bab iv faktor perancu (part 2)

Preview:

Citation preview

EDISI EPIDEMIOLOGI

Konsep Faktor Perancu (Confounding Factors) PART 2‘Mantel-Haenszel ‘

NAJMAH, SKM, MPH | FACULTY OF PUBLIC HEALTH | SRIWIJAYA UNIVERSITY

Website:www.metopidfkmunsri.blogspot.com

Email : najem240783@yahoo.com

Facebook: Najmah Usman

Kompetensi Dasar

Menjelaskan penilaian dan kuantifikasi faktor

perancu serta bagaimana strategi pengendalian faktor

perancu.

Mahasiswa mampu menjelaskan

beberapa poin penting dalam definisi faktro

perancu

Menjelaskan kriteria faktor

perancu

Mahasiswa mampu memahami konsep faktor perancu dalam bidang

epidemiologi.

Do you know which one confounders factor ?

Aktivitas fisik

Penyakit Jantung

Asupan Energi

ANOTHER WAYS TO EXPLORE CONFOUNDERS ‘Mantel-Haenszel ‘

▪ Perhitungan rasio Mantel-Haenszel menyediakan rasio odds yang telah terkontrol sebagai estimasi resiko relatif yang didapat dari kumpulan data yang telah dikelompokkan dan dipasangkan.

▪ Perhitungan statistiknya dengan mempertimbangkan angka rata-rata dari rasio odds individu yang berasal dari stratifikasi sampel ke dalam beberapa level yang secara internal sama (homogen) dengan mempertimbangkan faktor perancu[2].

▪ Jika perbedaan mencapai minimal 10 %, maka dapat disimpulkan variabel tersebut merancu asosiasi yang ada. Namun jika tidak ada perbedaan kedua nilai rasio, maka variabel tersebut bukan faktor perancu atau faktor konfounding

Berikut strategi dalam mengidentifikasi faktor perancu dengan perhitungan rasio Mantel-Haenszel

▪ Hitunglah rasio kasar ▪ Stratifikasi dan hitunglah rasio masing-masing

level/strata▪ Hitunglah rasio yang telah dikontrol ▪ Jika rasio kasar dan rasio yang telah dikontrol

nilainya sama, dapat disimpulkan tidak ada faktor perancu, namun jika nilai rasio kasar dan rasio yang telah dikontrol nilainya berbeda, kemungkinan faktor perancu ada

Analysis Strategy : Confounding

Hitunglah Angka parameter Kasar (OR, RR, atau PR)

Stratifikasi dan Hitunglah Parameter per strata

Hitunglah angka parameter yang sudah dikontrol faktor perancu

Angka parameter kasar = angka parameter dikontrol

Angka parameter kasar tidak sama denganangka parameter dikontrol‘Ada faktor perancu utama’ 

Analysis Strategy : Confounding

Hitunglah Angka parameter Kasar (OR, RR, atau PR)

Ada efek modifikasi Gunakan RR per strata

Hitunglah angka parameter yang sudah dikontrol faktor perancu

Angka parameter kasar = angka parameter dikontrol

Angka parameter kasar tidak sama denganangka parameter dikontrol‘Ada faktor perancu utama’ 

Hitunglah angka parameter yang sudah dikontrol faktor perancu

Hitunglah Angka parameter Kasar (OR, RR, atau PR)

FORMULA Mantel-Haenszel

STUDI KASUSAsosiasi Antara Asupan Energi Dan Penyakit

Jantung : Kasus Kontrol

Asupan Energi

Penyakit JantungTotalYa Tidak

Tinggi 730 600 1330Rendah 700 540 1240

Total 1430 1140 2570Langkah Pertama Hitunglah Rasio Kasar

*Odd kejadian penyakit jantung pada kelompok asupan energi tinggi=730/600=1.22**Odd penyakit jantung pada kelompok asupan energi rendah= 700/540=1.30*** Nilai Rasio Odds kasar (Crude Odds Ratio) =1.22/1.30= 0.94

Mantel Haenszel: Asosiasi antara asupan energi dan penyakit jantung distratifikasi

dengan variabel aktifitas fisik

Asupan Energi

Aktifitas Fisik Aktif Aktifitas Fisik Rendah

Penyakit Jantung Penyakit Jantung

Ya Tidak Ya Tidak

Tinggi 520 510 210 90Rendah 100 150 600 390

Hubungan antara asupan energy dan penyakit jantung

untuk memastikan apakah ada hubungan antara paparan dengan faktor perancu:

Dalam desain studi kasus kontrol : periksa asosiasi/ hubungan denan kontrol

Pada disain kohort : gunakan semua sample kohort.

Asupan Energi

Aktifitas Fisik Aktif Aktifitas Fisik Rendah

Penyakit Jantung Penyakit Jantung

Ya Tidak Ya Tidak

Tinggi 520 (d1) 510(h1) 210(d1)

90(h1)

Rendah 100(d0) 150(h0) 600(do)

390(h0)

Untuk aktifitas fisik tinggiOR= 1,53 Weight= w = (d0 x h1) / n = (100 x 510)/ 1280 =39,8

Untuk aktifitas fisik rendahOR= 1,52 Weight= w = (d0 x h1) / n = (600x90)/ 1290 =41,9

Asosiasi antara asupan energi dan penyakit jantung distratifikasi dengan variabel aktifitas fisik

Hitung OR Mantel Haenszal atau pooled ratio

Untuk aktifitas fisik tinggiOR= 1,53 Weight= w = (d0 x h1) / n = (100 x 510)/ 1280 =39,8

Untuk aktifitas fisik rendahOR= 1,52 Weight= w = (d0 x h1) / n = (600x90)/ 1290 =41,9

A POOLED OR Mantel Haenszal= ∑ (wi x ORi)

∑ wi

Hitung OR Mantel Haenszal atau pooled ratio

Untuk aktifitas fisik tinggiOR= 1,53 Weight= w = (d0 x h1) / n = (100 x 510)/ 1280 =39,8

Untuk aktifitas fisik rendahOR= 1,52 Weight= w = (d0 x h1) / n = (600x90)/ 1290 =41,9

A POOLED OR Mantel Haenszal= ∑ (wi x ORi)∑ wi

Ingat perhitungan Ratio kasar / Crude OR (OR 0.94, 95 % CI 0,80-1.10)

* Odds ratio**Rate ratio *** Risk ratio **** Rate different ***** Risk different

Rumus untuk variance sangat rumit kita hanya dapat melakukannya dengan menggunakan stata.

Nilai Mantel-Haenszel bisa dihitung menggunakan :

Kelebihan dan Kekurangan Metode Stratifikasi

kelebihan

• Dapat melihat pola data lebih jelas

• Membantu menghindari kesalahan

• Simple/sederhana

Kekurangan

• Hanya berlaku untuk beberapa perancu (Strata jadi terlalu kecil )

• Tidak dapat melihat model hubungan pajanan dengan penyakit.

Batasan Utama Faktor Perancu (confounding)

Faktor perancu dapat terjadi dalam kegiatan apa pun, dan

hampir semua laporan

•Faktor perancu yang tidak diketahui: kecuali kita membahas tentang uji coba secara acak (randomized trial),

Jika analisis telah 'disesuaikan karena ada

faktor perancu' masih ada kemungkinan terdapat sisa

faktor perancu

Mengontrol faktor perancu

Stratifikasi, seperti yang kita lakukan dengan menggunakan metode Mantel Haenszal

Restriksi ataupun matching

Analisa Regresi Logistik/Regresi Berganda, dengan analisa lanjut dan memasukkan semua faktor perancu ke dalam analisa data antara asosiasi utama.

Mengontrol faktor perancu

LATIHAN▪ Tentukan Rasion Kasar/Crude OR dari Kanker Paru-

paru dan Rasio yang diharapkan/Adjusted OR dari kanker Paru-paru

▪ Tuliskan Langkah-langkah untuk menentukan faktor Perancu

▪ Hitung OR untuk alkohol dan kanker paru-paru secara terpisah untuk (i) perokok dan (ii) bukan perokok.

▪ Buat Kesimpulan

MEROKOK SEBAGAI FAKTOR PERANCU

VARIABEL

PENGGANGGU

(Merokok)

PAPARAN

(Minum alkohol)

PENYAKIT

(kanker paru)

Table 1. Studi Kasus kontrol Mengenai Hubungan Antara Alkohol Dan Kanker Paru-Paru

Kasus KontrolPeminum alkohol

10 5

Bukan Peminum

10 15

Kasus kontrolPerokok Peminum

Alkohol9 3

Bukan peminum

3 1

Bukan Perokok

Peminum Alkohol

1 2

Bukan Peminum

7 14

Table 2. Studi Kasus kontrol Mengenai Hubungan Antara Alkohol Dan Kanker Paru-Paru distratifikasi berdasarkan

status Merokok

DAFTAR PUSTAKA 1. Najmah, Nuralam Fajar, and RIco Januar Sitorus, The Effect of Needle and

Syringe Program on Injecting Drug Users’ Use of Non-Sterile Syringe and Needle Behaviour in Palembang, South Sumatera Province, Indonesia International Journal of Public Health Research. 2011. (Spesial Issue): p. 193-199.

2. Last, J.M., A Dictionary of Epidemiology, ed. F. Edition. 2001, New York: Oxford University Press. p.37

3. Rothman, K.J., Epidemiology, An Introduction. 2002, New York: Oxford University Press. p.1-7 and 144-157

4. Webb, P., C. Bain, and S. Pirozzo, Essential Epidemiology, An Introduction for Students and Health Professionals. 2005, New York: Cambridge University Press. p. 181-201

5. Kirkwood, B.R. and J.A.C. Sterne, Medical Statistics. Second ed. 2003, Victoria: Blackwell Science. p.177-185

 

THANK YOU!FOR YOUR ATTENTION

Website:www.metopidfkmunsri.blogspot.com

Email : najem240783@yahoo.com

Facebook: Najmah Usman

SALAM CERDAS, TIADA BATAS UNTUK MENJADI CERDAS

Design by Harun Al Rasyid

Recommended