Hipotiroidisme

Preview:

DESCRIPTION

PPT Tutorial modul 2 blok 7

Citation preview

Kelainan Kelenjar Tiroid

FK Universitas Kristen Maranatha

Kelainan Kelenjar TiroidKELOMPOK TUTOR : 16Anggota : • Yuniati• Prayoga• M Rinaldhi• Kiky Fitria• Carryn Bestika• Brigitta Wirahadi• Juni Royntan

Tampubolon

• Hans Nathanael• Meigi Suwarto• Monica Gloria Komaling

Skenario Ny S umur 44 th, dtg k poliklinik dgn keluhan capai

dan lelah sepanjang hari terutama dirasakan pada pagi dan siang hari, merasa lebih sehat pada malam hari, hingga kerja tdk dpt konsentrasi dan lambat. OS jga mengeluh berat badan bertambah terus walaupun sudah diet, sering konstipasi walaupun sudah mengkonsumsi makanan yg berserat, dan menorrhagia. OS merasa kedinginan sedangkan orang lain merasa panas dan gerah. Kulitnya menjadi kering, rambut mudah patah, leher seolah membengkak, kelopak mata terasa berat seperti mengantuk.

Pemeriksaan Fisik :• KU : tampak sakit sedang, compos mentis• Tanda vital : - Suhu : 36,1 ⁰C - Nadi : 56 X/menit - Tinggi Badan : 154 cm - Berat Badan : 68 kg• Kulit : teraba kasar dan kering• Kepala : tidak ada kelainan• Leher : teraba pembesaran difus kelenjar tiroid, konsistensi

lunak, dan nyeri tekan (-)• Thoraks : bentuk dan pergerakan simetris Paru-paru:VBS normal. Tdk terdengar suara tambahan. Jantung:dalam batas normal, terdengar suara detak jantung perlahan

• Abdomen : datar, lembut, tidak ada nyeri tekan, hepar dan lien tidak teraba

• Ekstremitas tidak ada oedem maupun clubbing fingers. Reflex KPR dan APR menurun

Pemeriksaan Laboratorium:• Hb : 12,5 g/dl Leukosit : 7500/mm3 Trombosit : 280000/mm3 LED : 14mm/jam• Hitung jenis : 0/1/0/65/31/3 %• Glukosa darah sewaktu : 80 mg/dl• Serum TSHs : 6,0 mU/l• Serum TT4 : 3,9 /dl Kolesterol total : 280 mg/dl• Serum TT3 : 0,6 ng/ml• EKG : Low Voltage pada QRS kompleks

Istilah

• 1.Menorrhagia : dismenorea,yaitu nyeri saat menstruasi

• 2.Difus kelenjar tiroid : kelainan yang menyebar di kelenjar tiroid

• 3.Konstipasi : suit untuk buang air besar• 4.Knee Percusion Reflex : tes dengan mengetuk

daerah lutut dengan palu reflex• 5.Achiless Percusion Reflex : tes dengan

mengetuk tendo achiless dengan paiu reflex

• 6.Clubbing finger :bentuk jari seperti stik drum• 7.TSHS : salah satu hormone dari kelenjar tiroid

sebagai indokator untuk kelainan pada kelenjar tiroid

• 8.Low voltage pada QRS komples : pada EKG,muncul gambaran gelombang yang rendah

• 9.TT4 : hormon tiroid total,jenis tiroksin• 10.TT3: hormone tiroid total,jenis triodotironin

Anatomy Kelenjar Tiroid

• Terletak anterior pada leher bawah, dimulai dari C5 – T1. • Terdiri dari 2 lobus, kiri dan kanan yang dihubungkan oleh

isthmus. • Pd bbrpa org trdpt lobus pyramidalis, peninggian dr isthmus• Beratnya ±25 – 40 g pd orng dewasa ,lebih berat pd wanita. • Terletak profundus terhadap musculus sternothyroideus

dan musculus sternohyoideus.• Inferior dari larynx• Tampak seperti kupu2• Anterolateralis thd trachea, anterior cincin trachea 2 & 4• Anterior pd hub. Cartilago thyroidea dan cricoidea

Arteri• A. thyroidea superior• A. thyroidea inferior

Vena• V. thyroideal superior• V. thyroideal medial• V. thyroideal inferior

Nervus• N glandula thyroidea

FUNGSI KELENJAR TIROID

• Menghasilkan hormon kalsitonin, T3, T4

Produksi Hormon

Tiroid peroksidase

MIT + DIT T3DIT + DIT T4

Sel tiroid menjulurkan pseudopodialisosom

Vesikel pinositik

Vesikel digestif(protease), cerna Tg T3 & T4

difusi

Darah

Kerja Dan Fungsi Hormon Tiroid• Meningkatkan aktivitas metabolik selular• Meningkatkan transpor aktif ion melalui

membran sel• Efek terhadap pertumbuhan• Meningkatkan metabolisme tubuh• Meningkatkan BMR• Menurunkan BB• Meningkatkan sistem kardiovaskuler

• Efek pada fungsi otot• Efek pada pola tidur• Efek pada kelenjar endokrin lain• Efek hormon pada fungsi seksual

Farmakokinetika Obat tiroid

• Absorbs T4 paling baik didalam duodenum dan ileum.

• Factor intraluminal yang dapat mempengaruhi absorbs antara lain makanan, obat (obat antacid yang mengandung aluminium; beberapa sediaan kalsium ; garam karbonat sukralfat; besi) dan flora usus.

• Absorbs oral dari sediaan L-thyroxine lama adalah sekitar 35-65% sebaliknya T3 hampir lengkap sekitar 95%.

Cara Kerja Obat Tiroid

• T4 dan t3 bentuk bebas memasuki sel dengan cara difusi atau mungkin tanpor aktif.

• Didalam sel, t4 dikonversi menjadi t3 oleh 5’- deiodinase, dan t4 memasuki nucleus t3 berikatan dengan reseptor inti affinitas tinggi berikatan pada urutan DNA spesifik dari promoter atau daerah regulator gen meningkatkan transkripsi gen.

• Peningkatan transkripsi gen meningkatkan pembentukan RNA dan sintesis protein berikutnya berpengaruh pada berbagai jaringan.

• Ada yang memberikan efek responsive pada jaringan seperti hipofisis, hati , ginjal, jantung, otot skelet, paru dan usus sementara efek yang tidak begitu responsive seperti pada limpa dan testis.

Sediaan Tiroid

• Sediaan - sintetis (levothyroxine, liothyronine, liotrix)

• Dari hewan (tiroid yang diawetkan)

• Levothyroxine sintetis merupakan sediaan pilihan karena

- stabilitasnya, - keseragaman kandungan- biaya murah,- tidak terdapat protein asing yang bersifat alergenik , - pengukuran kadar serum laboratorium yang mudah

dan waktu paruhnya yang oanjang (7 hari) sehingga memberikan pemberian dosis satu kali sehari.

• Pemberian t4 akan menghasilkan kedua hormone tersebut, karena t4 akan dikonversi menjadi T3.

• Liothyronine tidak dianjurkan untuk terapi pengganti yang digunakan secara rutin karena

- waktu paruhnya yang lebih singkat (24 jam) sehingga memungkinkan pemberian beberapa kali dosis harian;

-biaya yang lebih mahal -kesulitan pemantauan laboratorium.

• Penggunaan t3 jarang diberikan dengan penderita jantung , karena hormone t3 mempunyai aktifitas hormone yang kuat.

HIPOTIROIDISME

Hipotiroidisme

• Definisi– Merupakan penakit autoimun,dimana terjadi proses

penghancuran dari kelenjar tiroid

• Etiologi

Autoimun,genetic

• Insidensi– 45-65tahun– Wanita : pria = 10-.20 :1

• Klasifikasi– Primer perkembangan (disgenesis tiroid,mutasi reseptor TSH)

sindrom resistensi hormone tiroidpasca ablasi : pembedahan,terapi iodium

radioaktif,radiasi externalhipotiroiditis autoimun : Tiroiditis Hashimotoobat (iodide,litium)defek biosintesis ketogenital

– Sekunder

kegagalan hipofisis– Tersier

kegagalan hipotalamus

• Faktor resiko - anggota keluarga dekat dari penderita hashimoto

- sindrom turner- trisomi 21- polimorfisme lokus DNA

Pathogenesis

Complications

• Goiter (Hyperthyroidism)• Heart problems• Mental health issues (depression, an increased-libido)• Myxedema (intense cold intolerance, drowsiness, profound

lethargy, unconsciousness)• Birth defects

Pemeriksaan Penunjang

• Serum TSHs normal : 0,3 – 5,0 mU/L pada hipotiroid akan (>5,0 mU/l)• Hormon Tiroid Total / TT4 dan TT3 normal T4 : 4,5 – 11,7 µg/dl T3 : 0,8 – 1,8 µg/dl pada hipotiroid akan

• Hormon Tiroid Bebas / FT3 dan FT4 normal FT4 : 0,9 – 1,9 ng/dl FT3 : 3,5 – 6,1 pg/ml pada paratiroid akan • RT3U normal : 24 – 33 % pada hipotiroid akan • Perubahan Biokimia Kadar kolesterol serum akan pada hipotiroid

• Thyroid Uptake Of Radioactive Iodine / RAIU normal uptake : 1 jam 9 – 19% 6 jam 7 – 25% 24 jam 5 – 30% pada hipotiroid akan (<3%)• Penentuan Dengan Reaksi Imunologi / Serologi * AMA : antibodi terhadap tiroid mikrosomal * ATA : antibodi terhadap tiroid tiroglobulin

Dasar Diagnosis• Ny. S (44 th)• Anamnesis : - capai dan lelah - berat badan - konstipasi dan menorrhagia - kedinginan - kulit kering - rambut mudah patah - leher seolah membengkak - kelopak mata terasa berat

Pemeriksaan Fisik :• KU : tampak sakit sedang• Suhu : 36,1 ⁰C ( )• Nadi : 56 X/menit ( )• Tinggi Badan : 154 cm• Berat Badan : 68 kg• Kulit : teraba kasar dan kering• Leher : teraba pembesaran difus kelenjar

tiroid, konsistensi lunak• Ekstremitas : reflex KPR dan APR

Pemeriksaan laboratorium :• Serum TSHs : 6,0 mU/l ( )• Serum TT4 : 3,9 µg/dl ( )• Serum TT3 : 0,6 ng/dl ( )• Kolesterol total : 280 mg/dl ( )• Glukosa darah sewaktu : 80 mg/dl ( )

• EKG : Low voltage pada QRS kompleks

DIAGNOSIS BANDINGHipotiroidism et causa

Hashimoto

Idiopatik(diduga autoimun)

45-65thn, anak2 jarangWanita:pria = 12:1

Japanesse

↑↑

↓↓

Simple Goiter

< iodium > zat goitrogenik

40thnWanita > pria

↑ / normal

↓ / normal

ETIOLOGI

INSIDENSI

TSH

T4

Hipotiroidism et causa Hashimoto

FatigueKulit kering, rambut

patahBB ↑

KedinginanPikun, migrainReflex sendi ↓

Libido ↓ , fertilitas ↓Konstipasi

menorhagia

Simple Goiter

Gangguan saluran pernapasanDisfagiaBatuk

Susah menelan

GEJALAKLINIK

PencegahanUntuk sebagian besar hipotiroidism dapat dilakukan:•Makan makanan yang mengandung cukup yodium•Hindari makan makanan yang mengandung zat goitrogenik Tetapi, pada kasus ini (peny.autoimun)•Mass screening

Penatalaksanaan •Levotiroksin (LT4) : pilihan utama, karena potensinya dan stabil. Tujuan menghilangkan gejala dan mempertahankan kadar TSH normal atau sekitar 0,4-2,5 mU/L. Absorpsi 80% di usus dan waktu paruh 7 hari. Dosis umum 100-125mg/hari, 1x sehari.Pada kehamilan, kebutuhan hormone tiroid ↑ sehingga dosis harus di ↑ karena TBG ↑ dikarenakan estrogen yang ↑.

Pada penderita lanjut usia dengan penyakit jantung, dimulai dosis kecil 25-50µg/hari.Sediaan tablet dan suntikan IV.• Triyodotironin (LT3, Liothyronine) : 3-4 x lebih

aktif dari levotiroksin. Digunakan untuk pengobatan jangka pendek. Absorpsi 100% di usus dan waktu paruh 24 jam. Dosis 10-25µg/hari, 2-3 x sehari. Sediaan tablet.

• Liotrix jarang digunakan• Sediaan Tiroid diawetkan (dari hewan) jarang

digunakan karena ketidakstabilan dan antigenisitas merugikan.

Prognosis

• Quo ad vitam : dubia ad bonam• Quo ad functionam : dubia ad bonam• Quo ad sanationam : dubia ad bonamRespon terhadap pemberian hormone tiroid yang paling signifikan. Penderita dapat sembuh, tetapi dapat kambuh kembali apabila terdapat gangguan pengobatan.

TERIMA KASIH

Recommended