View
48
Download
2
Category
Preview:
Citation preview
Asuhan Keperawatan
Pasien dengan Typhoid
Abdominalis
Oleh :
Ella Dwi Ernawati
Malistyowati
Tifus abdominalis adalah penyakit infeksi akut yang biasanya terdapat pada saluran cerna dengan gejala demam lebih dari satu minggu dan terdapat gangguan kesadaran
Definisi
EtiologiPenyebab penyakit ini adalah jenis Salmonella Typhosa, kuman ini memiliki ciri-ciri sebagai berikut• Basil gram negative yang bergerak
engan bulu getar dan tidak berspora.• Memiliki paling sedikit 3 macam
antigen, yaitu antigen O (somatic yang terdiri atas zat kompleks lipopolisarida), antigen H (flagella), dan antigen Vi. Berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium pasien, biasanya terdapat zat anti (agglutinin) terhadap ketiga macam antigen tersebut.
Pathway
Manifestasi
Klinis
• Nyeri kepala, lemah, lesu• Demam yang tidak terlalu tinggi dan berlangsung selama 3 minggu• Gangguan pada saluran cerna: halitosis, bibir kering dan pecah-pecah, lidah ditutupi selaput putih kotor (coated tongue), meteorismus, mual, tidak nafsu makan, hepatomegaly, splenomegaly, yang disertai nyeri pada perabaan.• Gangguan kesadaran : penurunan
kesadaran (apatis, samnolen).• Bintik-bintik kemerahan pada kulit (roseola) akibat emboli basil dalam kapiler kulit.• Epistaksis
Komplikasi
• Pada usus halu dapat menyebabkan perdarahan usus halus, perforasi usus, dan peritonitis
• Diluar usus halus dapat mengekibatkan meningitis, kolesistisis, ensefalopati, dan lain-lain yang disebabkan oleh lokalisasi peradangan akibat sepsis.
Asuhan Keperawatan
1. Pengkajian• Identifikasi. Penyakit ini sering ditemukan
pada anak berumur diatas satu tahun.• Keluhan utama berupa perasaan tidak enak
badan, lesu, nyeri kepala, pusing dan kurang bersemangat, serta nafsu makan berkurang
• Riwayat penyakit sekarang• Riwayat penyakit dahulu• Riwayat kesehatan keluarga• Riwayat psikososial• Pola-pola fungsi kesehatan
Pemeriksaan Fisik• B1 (Breath)
Pernafasan rata-rata ada peningkatan, nafas cepat dan dalam dengan gambaran seperti bronchitis• B2 (Blood)
Biasanya pada pasien dengan typoid yang ditemukan tekanan darah yang meningkat akan tetapi bisa didapatkan tachiardi saat pasien mengalami peningkatan suhu tubuh. Hemoglobin rendah dan pucat.• B3 (Brain)
Apakah kesadaran itu penuh atau apatis, samnolen dan koma, dalam penderita penyakit thypoid.
Lanjutan• B4 (Bladder)
Kebiasaan dalam buang BAK akan terjadi refensi bila dehidrasi karena panas yang meninggi, konsumsi cairan yang tidak sesuai dengan kebutuhan.• B5 (Bowel)
Pada pasien typoid kadang-kadang diare atau konstipasi. Adanya mual dan muntah,anoreksia, bibir pecah-pecah, kulit kering, penurunan nafsu makan selama sakit, lidah kotor, dan rasa pahit waktu makan sehingga dapat mempengaruhi status nutrisi berubah. Di daerah abdomen ditemukan nyeri tekan. Saat palpasi didapatkan limpa dan hati membesar dengan konsistensi lunak serta nyeri tekan pada abdomen. Pada perkusi didapatkan perut kembung serta pada auskultasi peristaltik usus meningkat.• B6 (Bone)
Klien lemah, terasa lelah tapi tidak didapatkan adanya kelainan.
Pemeriksaan Laboratorium
• Pemeriksaan darah tepi• Darah untuk kultur (biakan
empedu) dan widal :
a. Biakan empedu hasil Salmonella Typhosa
b. Pemeriksaan widal
Diagnosa Keperawatan• Gangguan keseimbangan cairan kurang dari
kebutuhan berhubungan dengan perdarahan dan perforasi.
• Kebutuhan nutrisi kurang dari tubuh berhubungan dengan nafsu makan berkurang, mual, dan kembung yang ditandai dengan bibir kering dan pecah-pecah.
• Ketidakseimbangan suhu tubuh berhubungan dengan peningkatan suhu tubuh yang ditandai dengan demam tinggi.
• Intoleransi aktivitas berhubungan dengan peningkatan suhu tubuh yang ditandai kelemahan fisik.
• Resiko infeksi berhubungan dengan melemahnya daya tahan penjamu sekunder akibat infeksi bakteri
Recommended