View
123
Download
1
Category
Preview:
Citation preview
KEBIJAKAN PENGEMBANGAN WILAYAH DI INDONESIA DALAM SKALA
NASIONAL, WILAYAH, DAN LOKAL TERKAIT DENGAN RTRW, RPJM, RENCANA-RENCANA SEKTORAL
Cindy Nur A. R_3612100009|Amalia Puspasari_3612100019|Yuliastika M_3612100030|Fonita A_3612100069
Kebijakan adalah sebuah ketetapan yang berlaku, dicirikan oleh perilaku yang konsisten dan berulang baik dari yang membuat atau yang melaksanakan kebijakan tersebut.
Kebijakan Perencanaan Wilayah adalah Suatu kebijakan dalam suatu daerah baik propinsi atau kabupaten merupakan suatu aturan hukum yang diharapkan mampu menjadi acuan dalam pengambilan tindakan. Kebijakan berupa Perda, Keputusan-keputusan Gubernur/Bupati menjadi acuan paling detail dalam menjawab permasalahan di daerah.
Dasar Hukum Kebijakan Pengembangan Wilayah di Indonesia
Undang-Undang No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan pembangunan Nasional.
Ruang Lingkup Perencanaan (UU25/2004):1. Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJP-
Nasional)2. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional
(RPJM Nasional) 3. Renstra Kementerian / Lembaga (Renstra KL) Peraturan
Pimpinan KL4. Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Per Pres 5. Rencana Kerja Kementerian / Lembaga (Renja KL)
Peraturan Pimpinan KL
Peraturan Perundang-undangan di dalam Perencanaan1. Undang-Undang No. 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional (SPPN);2. Undang-Undang No. 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;3. Undang-Undang No. 17 tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Nasional (RPJPN) 2005-2025;4. Peraturan Pemerintah No 39 tahun 2006 tentang Tata cara Pengendalian dan
Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan;5. Peraturan Pemerintah No 40 tahun 2006 tentang Tatacara Penyusunan Rencana
Pembangunan Nasional;6. Peraturan Pemerintah No 8 tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan,
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;7. Peraturan Menteri Dalam Negeri No 54 tahun 2010 tentang Pelaksanaan
Peraturan Pemerintah No 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
8. Peraturan Presiden No 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2010-2014
Pendekatan Sektoral adalah dimana seluruh kegiatan ekonomi di dalam wilayah perencanaan dikelompokkan atas sektor-sektor
Pendekatan regional adalah pendekatan ekonomi dan pendekatan ruang. Pendekatan ekonomi terutama untuk cabang ekonomi regional dan dapat dipakai berbagai peralatan analisis baik dari ekonomi umum/ekonomi pembangunan, atau lebih khusus ekonomi regional untuk melihat arah perkembangan suatu daerah di masa yang akan dating.
Perlu Memadukan Pendekatan Sektoral Dan Regional Dalam Perencanaan
Pembangunan Wilayah
Perbedaan Perencanaan Wilayah dan Perencanaan Sektoral
No. Perencanaan Sektoral Perencanaan Wilayah
1. Kepentingan untuk pengembangan
sektor itu sendiri sehingga yang
dimaksimalkan adalah pengembangan
sektor itu sendiri misalnya sektor
pertanian, pertambangan, industri, dan
sebagainya
Kepentingan untuk wilayah secara
keseluruhan termasuk sektor-sektor
sert sub-sub wilayah
2. Sektor-sektor jika diperlukan harus
“mengalah” demi kepentingan wilayah
secara keseluruhan
Rencana wilayah merupakan “payung”
bagi rencana sektor
3. Direncanakan oleh departemen atau
dinas dan dilaksanakan oleh
departemen atau dinas
Direncanakan oleh badan perencana,
dilaksanakan oleh dinas
Perbedaan Dan Persamaan Antara Perencanaan Nasional , Perencanaan Wilayah dan Perencanaan Kota
Perencanaan Perbedaan Persamaan Kaitan ketiga perencanaan
Perencanaan Nasional bertujuan mengendalikan inflasi seeta kebijakan stabilitas ekonomi
menekankan pada masalah-masalah ekonomi tetapi tetap memperhatikan masalah ruang seperti masalah kesenjangan wilayah, pemilihan lokasi investasi, dll
Perencanaan wilayah mempengaruhi perencanaan kota, perencanaan kota tidak dapat mengabaikan perkembangan kota itu sendiri. Demikian dengan perencanaan nasional dan perencanaan kota yang saling mempengaruhi sehingga disebut perencanaan ruang.
Perencanaan Wilayah untuk mengembangkan ekonomi wilayah jangka panjang, distribusi penduduk dan kegiatan ekonomiyang efisien, serta kualitas lingkungan yang baik dan berkesinambungan
menekankan pada masalah lokasi atau ruang dimana aktivitas ekonomi tersebut berada. Salah satu elemen penting adalah pola tata ruang wilayah.
Perencanaan Kota menekankan pada masalah-masalah yang berada di dalam kota karena secara definisi kota merupakan daerah pemusatan penduduk dan aktivitas serta mempunyai fungsi sebagai pusat sehingga intensitas kegiatan serta penggunaan lahan sangat tinggi
perencanaan wilayah berperan dalam menentukan fungsi kota di dalam struktur wilayah
Substansi dan keterkaitan antar dokumen perencanaan
HUBUNGAN DOKUMEN RENCANA TATA RUANG
DAN RENCANA PEMBANGUNAN
RENCANA TATA RUANG KAB A.1
RENCANA TATA RUANG KAB A.2
PERENCANAAN PEMBANGUNANBerdasarkan UU No. 24/2005 dan UU 32/2004
PENATAAN RUANGberdasarkan UU No. 26/2007 dan Permen 15, 16, dan 17/PRT/M/2009
RPJP Nasional
RPJP Provinsi
RPJMNasional
RPJMProvinsi
RenstraKL
(Dep. PU, Dep. Pertanian, dll)
RenjaKL
(Dep. PU, Dep. Pertanian, dll)
RKP
RenstraSKPD
(Tata Ruang, Pertanian,
Kehutanan, dll)
Renja SKPD
(Tata Ruang, Pertanian,
Kehutanan, dll)
diacu
pedoman
pedoman
diperhatikan diserasikan melalui musrenbang
NASIONAL
RPJP Kab/Kota
RPJMKab/Kota
RenstraSKPD
(Tata Ruang, Pertanian,
Kehutanan, dll)
Renja SKPD
(Tata Ruang, Pertanian,
Kehutanan, dll)
diacu
pedoman
pedoman
pedoman
KAB/KOTA
diperhatikan
PROVINSI
pedoman
pedoman
pedoman
dijabarkan
pedoman
dijabarkan
dijabarkan
diserasikan melalui musrenbang
1. PRESIDEN & MENTERI
2. BAPPENAS
3. BKPRN
4. TIAP DEPARTEMEN/ KEMENTERIAN A. DEP. PU B. DEPDAGRI C. dll
RTRW Provinsi
· RTR Kawasan Strategis Provinsi
· RDTR Kabupaten
· RTR Kawasan Strategis Kota
RTRW Kabupaten
RTRW Kota· RTR Kawasan Strategis Kabupaten
· RDTR Kota
Re
nca
na
Ta
ta R
ua
ng
D
ae
rah
diacu
diacu
RTRW Nasional
· RTR Kawasan Strategis Nasional
· RTR Pulau
diselaraskan
RENCANA TATA RUANG PROV A
RENCANA TATA RUANG PROV B
semua produk rencana tata ruang nasional yang terkait dipertimbangkan
diselaraskan
diacu
diacu
1
2 2
4 4
5. GUBERNUR
6. BAPPEDA PROV
7. BKPRD PROV
8. SKPD PROV A. DINAS TATA RUANG B. DINAS KEHUTANAN C. dll
9. WALIKOTA/BUPATI
10. BAPPEDA KAB/ KOTA
11. BKPRD KAB/ KOTA
12. SKPD KAB/KOTA A. DINAS TATA RUANG B. DINAS KEHUTANAN C. dll
5 6 6
8 8
9 10 10
12 12
diacu
RKPProvinsi
RKPKab/Kota
diacu
diacu
Keterangan : Diacu Diturunkan Diselaraskan
2, 3, 4A
6,7,8A
10,11,12A
Perencanaan Pembangunan (UU 25/2004 dan 32/2004)
Penataan Ruang (UU 26/2007 dan Permen PU no. 15, 16, 17 /PRT/M/2009)
RTRW Kabupate
n
RTRW Kota
9
KETERKAITAN MUATAN ANTARA DOKUMEN RPJPD DENGAN RTRW
RPJPD RTRWP
Pendahuluan Pendahuluan
Gambaran Umum Kondisi Daerah
Dasar Hukum Penyusunan RTRWPProfil Wilayah Provinsi
Isu-Isu StrategisPeta-Peta
Analisis Isu-Isu Strategis Tujuan Penataan Ruang
Visi dan Misi DaerahKebijakan dan Strategi Penataan Ruang Wilayah
Arah Kebijakan Rencana Struktur Ruang
Tahapan & Prioritas Pembangunan
Rencana Pola Ruang
Penetapan Kawasan Strategis Prov.Kaidah Pelaksanaan
Arahan Pemanfaatan Ruang (Indikasi Program Utama 5 Tahunan)
Arahan Pengendalian Pemanfaatan Ruang
Sumber: (1) PP No. 08/2008; (2) Permendagri No. 54/2010; (3) Permen PU No. 15/PRT/M/2009, Lampiran 5Keterangan: Arah Keterkaitan
10
KETERKAITAN MUATAN ANTARA DOKUMEN RPJPD-RPJMD DENGAN RTRWP
RPJPD RPJMD RTRWP
Pendahuluan Pendahuluan Pendahuluan
Gambaran Umum Kondisi Daerah
Gambaran Umum Kondisi Daerah
Dasar Hukum Penyusunan RTRWPProfil Wilayah Provinsi
Isu-Isu Strategis
Peta-Peta
Analisis Isu-Isu Strategis
Gambaran Pengelolaan Keuangan Daerah
Tujuan Penataan Ruang
Visi dan Misi Daerah
Analisis Isu-Isu Strategs
Kebijakan dan Strategi Penataan Ruang Wilayah
Arah KebijakanVisi, Misi, Tujuan, Sasaran
Rencana Struktur Ruang
Tahapan & Prioritas Pembangunan
Strategi & Arah Kebijakan Rencana Pola Ruang
Kaidah Pelaksanaan
Kebijakan Umum & Program Pembangunan Daerah
Penetapan Kawasan Strategis Prov.
Indikasi Rencana Program Prioritas + Kebutuhan Pendanaan
Arahan Pemanfaatan Ruang (Indikasi Program Utama 5 Tahunan)
Penetapan Indikator Kinerja Daerah
Arahan Pengendalian Pemanfaatan Ruang
Pedoman Transisi dan Kaidah Pelaksanaan
Sumber: (1) PP No. 08/2008; (2) Permendagri No. 54/2010; (3) Permen PU No. 15/PRT/M/2009, Lampiran 5Keterangan: Arah Keterkaitan
11
KETERKAITAN
MUATAN RTRWP
DENGAN RENSTRA
SKPD
12
Contoh Keterkaitan Antar Dokumen Perencanaan
RENCANA UMUM RENCANA RINCI
RENCANA TATA RUANG
RTRW NASIONAL
RTRW PROVINSI RTR KWS STRATEGIS PROVINSI
RTR PULAU/KEPULAUAN
RTR KWS STRATEGIS NASIONAL
Hirarki Rencana Tata Ruang
NASIONAL
PROVINSI
KABUPATEN/KOTA
PERATURAN ZONASI
RTRW KABUPATEN *)
RTRW KOTA
RTR KWS STRATEGIS KAB / KOTA
RDTR KABUPATEN / KOTA
*) Di dlmnya tercakup kws perdesaan
Kesimpulan Dasar Hukum Kebijakan Pengembangan Wilayah di Indonesia adalah Undang-Undang No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan pembangunan Nasional. Dalam merencankan perlu adanya memadukan pendekatan sektoral dan regional. Terdapat subtasi yang berbeda disetiap dokumen perencanaan namun terdapat keterkaitan satu dengan yang lain.
TERIMA KASIH
ADA PERTANYAAN ????
Recommended