View
1.743
Download
7
Category
Preview:
Citation preview
1
BAB I
RUANG LINGKUP MANAJEMEN DAN BISNIS PERUSAHAAN
1.1 Gambaran Umum Perusahaan
1.1.1 Profil Umum PT Telekomunikasi Indonesia Tbk.
Telkom Group adalah satu-satunya BUMN telekomunikasi serta
penyelenggara layanan telekomunikasi dan jaringan terbesar di Indonesia.
Telkom Group melayani jutaan pelanggan di seluruh Indonesia dengan
rangkaian lengkap layanan telekomunikasi yang mencakup sambungan
telepon kabel tidak bergerak dan telepon nirkabel tidak bergerak, komunikasi
seluler, layanan jaringan dan interkoneksi serta layanan internet dan
komunikasi data. Telkom Group juga menyediakan berbagai layanan di
bidang informasi, media dan edutainment, termasuk cloud-based and server-
based managed services, layanan e-Payment dan IT enabler, e-Commerce
dan layanan portal lainnya. Pada tahun 2012 Telkom Group mengubah
portofolio bisnisnya menjadi TIMES (Telecommunication, Information,
Media Edutainment & Service). Untuk menjalankan portofolio bisnisnya,
Telkom Group memiliki empat anak perusahaan, yakni PT. Telekomunikasi
Indonesia Selular (Telkomsel), PT. Telekomunikasi Indonesia International
(Telin), PT. Telkom Metra dan PT. Daya Mitra Telekomunikasi (Mitratel).
1.1.2 Profil Umum PT Telekomunikasi Indonesia Witel Jabar Tengah
PT. Telekomunikasi Indonesia Witel Jabar Tengah dalam peta bisnis
layanan jasa telekomunikasi menguasai wilayah Bandung dan sekitarnya,
Bandung Barat, Bandung Timur, Sumedang, Subang, dan Lembang.
2
Gambar 1.1
Jangkauan Witel Jabar Tengah
(Sumber: File Prezi HR Telkom Witel Jabar Tengah, Bandung 2014)
Sejarah dimulai ketika masih bernama DTEL VIII Bandung pada masa
Telkom masih berstatus Perusahaan Negara, selanjutnya berganti sebutan
menjadi WITEL V Jawa Barat saat status Telkom sebagai Perusahaan Umum
(PERUM), dan ketika Telkom mulai akan “Go Public” sebagai Public
Corporation, Telkom telah menyadang predikat sebagai perusahaan terbuka
Perseroan Terbatas (PT), maka sebutan WITEL V berubah menjadi Divisi
Regional III (Divre III) untuk wilayah Jawa Barat dan Banten. Saat ini Divre
(III) telah berganti nama menjadi Witel Jabar Tengah.
Kantor PT. Telkom Witel Jabar Tengah membawahi 6 bidang kegiatan,
yaitu Bidang Pelayanan dan Pemasaran (YANMAS), Bidang Perencanaan
Bisnis (BANGNIS), Bidang Performansi, Bidang Keuangan (BIDKUG),
Bidang SDM, dan Bidang Umum.
1.1.3 Visi dan Misi Perusahaan
Visi dari PT. TELKOM Indonesia adalah sebagai berikut:
“To become a leading Telecommunication, Information, Media, Edutainment
and Services (“TIMES”) player in the region”
3
Misi dari PT. TELKOM Indonesia adalah sebagai berikut:
Menyediakan layanan “more for less” TIMES.
Menjadi model pengelolaan korporasi terbaik di Indonesia.
1.1.4 Bidang Usaha
PT. TELKOM adalah suatu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang
bergerak dalam bidang jasa Telekomunikasi. PT. TELKOM menyediakan
sarana dan jasa layanan Telekomunikasi dan Informasi kepada masyarakat di
seluruh Indonesia.
1.1.5 Makna Logo
Gambar 1.2
Logo PT Telekomunikasi Indonesia Tbk.
Gambar di atas adalah tampilan baru logo PT Telkom. Dengan
mengambil semangat HUT RI ke-68, Telkom memperkenalkan penampilan
baru logo Telkom yang mencerminkan komitmen Telkom untuk memberikan
yang terbaik bagi bangsa Indonesia.
Penampilan logo baru tersebut mencakup perubahan logo secara
menyeluruh dan terintegrasi dengan empat aspek dasar perusahaan, yaitu
transformasi bisnis, infrastruktur, sistem dan model operasi serta sumber daya
manusia.
4
Filosofi Warna pada logo PT Telkom adalah sebagai berikut:
Merah – Berani, Cinta, Energi, Ulet
Mencerminkan spirit Telkom untuk selalu optimis dan berani dalam
menghadapi tantangan dan perusahaan.
Putih – Suci, Damai, Cahaya, Bersatu
Mencerminkan spirit Telkom untuk memberikan yang terbaik bagi
bangsa.
Hitam – Warna Dasar
Melambangkan kemauan keras.
Abu – Warna Transisi
Melambangkan teknologi.
1.1.6 Produk
PT Telekomunikasi Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak di
industri telekomunikasi dan merupakan perusahaan terbesar yang melayani
kebutuhan telekomunikasi dan informasi di Indonesia. Saat ini PT Telkom
tidak hanya befokus pada layanan telepon rumah (fixed phone), tetapi juga
menambah beberapa produk dan layanan. Berdasarkan portofolio bisnis
Telkom “TIMES” (Telecommunication, Information, Media, Edutaiment,
Serices) produk dan layanan utama yang ditawarkan oleh PT Telkom
Indonesia adalah PSTN (jaringan telepon), Speedy, dan Usee TV, kartu Halo
serta ada pula paket bundling INDIHOME.
1.2 Pengamatan Praktek Manajemen
Berdasarkan profil perusahaan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk
penulis menemukan beberapa aspek praktek manajemen yang dapat
dicermati.
5
1.2.1 Aspek Produksi
Divisi consumer marketing & sales PT Telkom yang berada di Jl.
Supratman No. 66 A lantai 2 ini menangani setiap kegiatan pemasaran produk
dan layanan. Mulai dari menganalisis kompetitor, menetapkan harga yang
sesuai untuk masing-masing daerah, membuat rencana promosi dan
melakukan promosi terkait produk-produk PT Telkom seperti Speedy, Usee
TV, serta Paket Bundling Indihome di wilayah Bandung.
Produk yang dihasilkan berupa desain promosi serta berbagai media
pendukung promosi seperi brosur, flyer, baliho, spanduk dan iklan yang
tampil di media elektronik.
1.2.2 Aspek Keuangan
Semua aspek keuangan di divisi consumer marketing & sales ini sudah
diatur oleh kantor pusat. Kebutuhan anggaran disesuaikan dengan program-
program kerja. Program kerja di Divisi ini dibagi menjadi dua yaitu Program
Kerja Regional dan Program Kerja Pusat. Anggaran tersebut digunakan untuk
kegiatan promosi dan iklan produk-produk Telkom. Promosi dan iklan
tersebut dilakukan untuk memperkenalkan produk dan menarik minat beli
masyarakat sehingga bisa mendatangkan profit bagi perusahaan.
1.2.3 Aspek Pemasaran
PT Telkom Witel Jabar Tengah berada di wilayah Bandung, maka dari
itu PT Telkom Witel Jabar Tengah hanya memasarkan produknya di wilayah
Bandung dan sekitarnya. Dalam pemasaran produknya PT Telkom Witel
Jabar Tengah harus bersaing dengan produk yang ditawarkan kompetitor.
Sebelum memasarkan produknya divisi consumer marketing & sales
6
melakukan riset terlebih dahulu agar dapat bersaing dengan produk
kompetitor, seperti paket dan harga yang ditawarkan.
Pemasaran yang dilakukan divisi consumer marketing & sales Witel Jabar
Tengah adalah melalui media elektronik dan non-elektronik. Pemasaran
melalui media elektronik yang dilakukan adalah dengan menayangkan iklan
di radio ataupun televisi. Pemasaran melalui medai non-elektronik dilakukan
dengan memasang berbagai macam spanduk dan baliho serta menyebarkan
flyer dan brosur di berbagai kegiatan tertentu selain itu divisi consumer
marketing & sales juga melakukan promosi melalui artikel di surat kabar. Hal
ini bertujuan untuk menciptakan kesadaran masyarakat terhadap produk dan
layanan yang ditawarkan serta menumbuhkan minat beli masyarakat.
1.2.4 Aspek Sumber Daya Manusia
Di dalam divisi ini dipimpin oleh seorang manager yang memiliki tiga
asisten manager beserta stafnya yang dapat dijelaskan pada gambar berikut
ini:
7
Gambar 1.3
Struktur Organisasi Unit Consumer Marketing & Sales PT Telkom Witel
Jabar Tengah
Berikut adalah deskripsi jabatan yang berlaku di Unit Marketing PT. Tekom
Witel Jabar Tengah
1. Manager Consumer Marketing and Sales
Menyajikan program kerja divisi sebagai arah pencapaian kinerja
pengelolaan Marketing dengan manajemen fungsional serta menyusun
indikator kinerja.
Memberikan arahan dan mendistribusikan pekerjaan pada program kerja
divisi marketing kepada sumber daya yang tepat untuk mengimplementasikan
program kerja dalam mencapai kinerja secara periodik.
MANAGER CONSUMER
MARKETING AND SALES
Sony Budi Winarso, MT
ASMAN MARKETING
INTELLIGENT
Setianti Dewi Rosliana Muhammad Kholiluddin Fahri
ASMAN PROMOTION ASMAN PRICING
Dede Suherman
Officer 2 Market
&Kompetitor Intelligent
(Mawaddah)
Officer 2 Customer
Profiling & Need
Analysis
(Eulis Sudaryati,NY)
Officer 2 Event Management
(Juliati Sitompul)
Officer 3 Promotion Support
(Khoirina Fajar)
Officer 2
Bundling &
Discount
Management
(Suryono)
Sumber: Unit Marketing PT. Telkom Witel Jabar Tengah
8
Memastikan rencana dan strategi marketing dapat terselenggara.
Meningkatkan interaksi dan komunikasi dalam tim kerja, dengan
mengkonsolidasikan tuuan komunikasi menciptakan lingkungan yang
komunikatif secara efektif.
2. Asman Marketing Intelligent
Membuat perencanaan dimana divisi ini harus menetukan jenis-jenis
informasi apa yang ingin diperoleh.
Pengumpulan data dan informasi. Aktivitas ini dilakukan dengan cara
mengamati atau observasi, membaca hasil publikasi atau melakukan
interview kepada para pelanggan, pesaing atau dengan para supplier.
Melakukan analisa kualitatif, terutama bila ingin melihat trend secara
global suatu industri atau analisa kualitatif dengan melibatkan seperangkat
komputer atau alat analisis lainnya.
Sharing atau penyebaran informasi kepada divisi lain khususnya memberi
laporan kepada Manager Consumer Marketing and Sales terkait lainnya.
3. Asman Promotion
Menyiapkan bahan atau material promosi sesuai kebutuhan promosi sesuai
kebutuhan promosi suatu produk Telkom secara menyeluruh melalui iklan
atau melalui suatu penyelenggaran dan keikutsertaan event tertentu.
Menyusun strategi promosi.
Mengkoordinasikan, memonitor dan menganalisa pelaksanaan promosi
produk Telkom.
Memastikan data hasil pelaksanaan kegiatan promosi dievaluasi untuk
menentukan kebijakan promosi selanjutnya.
4. Asman Pricing
Menentukan proposisi harga dari produk baru.
Menganalisis penawaran dan harga para pesaing.
Memilih sasaran harga.
Menentukan permintaan.
Memperkirakan biaya.
9
Menganalisis penawaran dan harga pesaing.
Memilih harga akhir,
Memastikan proses penentuan harga dan diskon pada saat event.
Melakukan pertemuan atau diskusi dengan tim pengembangan produk
untuk mendapatkan pemahaman yang jelas tentang produk baru
10
BAB II
AKTIVITAS DAN PENUGASAN MAGANG
2.1 Gambaran Umum Kegiatan Magang
2.1.1 Latar Belakang Kegiatan Magang
Semakin tingginya tingkat persaingan di dunia kerja menuntut setiap
perguruan tinggi untuk selalu mengikuti perkembangan pendidikan yang
secara dinamis selalu mengalami perubahan. Perubahan permintaan pasar
tenaga kerja yang terus mengalami peningkatan baik dari segi kualitas
maupun keahlian (skill) membuat perguruan tinggi berlomba-lomba
meningkatkan kualitas mutu pendidikannya. Universitas Telkom sebagai
salah satu universitas berkelas dunia memiliki peran penting untuk
menghasilkan lulusan yang nantinya dapat memiliki andil besar di suatu
instansi perusahaan atau bahkan memberikan peluang kerja bagi masyarakat
luas.
Salah satu upaya yang dilakukan Universitas Telkom adalah dengan
meningkatkan mutu pendidikan melalui pemberian mata kuliah yang relevan
dengan kondisi yang dibutuhkan di pasar, mata kuliah magang adalah salah
satunya. Kegiatan magang adalah salah satu bagian dari kurikulum
perkuliahan program reguler S-1 Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Magang
ditujukan bagi para mahasiswa yang telah memenuhi persyaratan yang telah
ditentukan.
Melalui kegiatan magang, mahasiswa diberikan kesempatan untuk
dapat merasakan dunia kerja dan menerapkan teori yang telah dipelajari
semasa perkuliahan. Kegiatan magang juga merupakan sarana pembekalan
serta ladang pembelajaran dan pengalaman bagi para mahasiswa sebelum
nantinya terjun langsung pada dunia kerja yang sesungguhnya.
11
2.1.2 Tujuan Magang
Adapun tujuan magang adalah sebagai berikut:
1. Tujuan Umum
Kegiatan magang dilaksanakan dengan tujuan untuk menyelesaikan
penyususnan laporan magang, yang merupakan salah satu syarat untuk
melengkapi pekuliahan S-1 program studi Manajemen Bisnis Telekomunikasi
dan Informatika di Universitas Telkom.
2. Tujuan Khusus.
a. Memperoleh ilmu, wawasan, dan pengalaman baru dalam dunia kerja, dan
beradaptasi dengan lingkungan kerja.
b. Mahasiswa dapat mengetahui secara langsung aktivitas kerja perusahaan
yang dijadikan sebagai tempat magang.
c. Dapat memberikan pengalaman kerja bagi mahasiswa sehingga setelah
lulus bisa menjadi tenaga kerja yang terdidik, terlatih, dan berkualitas.
d. Sebagai sarana untuk mengimplementasikan antara teori yang telah
didapatkan di dunia pendidikan dengan praktek yang ada di PT
Telekomunikasi Indonesia Tbk. Witel Jabar Tengah.
2.1.3 Manfaat Magang
Kegiatan magang yang dilakukan penulis diharapkan dapat memberikan
manfaat sebagai berikut:
1. Manfaat bagi Mahsiswa
Kegiatan magang dapat melatih mahasiswa untuk dapat beradaptasi
dengan lingkungan kerja yang sesungguhnya serta memahami budaya, norma
dan etika yang berlaku di perusahaan. Selain itu sebagai masukan dan
langkah awal untuk mempersiapkan diri dalam memasuki dunia kerja.
Kegiatan magang juga memberikan pengalaman bagi mahasiswa untuk
menerapkan teori yang diberikan selama perkuliahan serta berkontribusi
dalam kegiatan operasional perusahaan.
12
2. Manfaat bagi Institusi Pendidikan
Kegiatan magang bermanfaat sebagai sarana untuk mengetahui kualitas
serta kesiapan mahasiswa Universitas Telkom dalam menghadapi dunia kerja
yang sesungguhnya. Melalui kegiatan magang dapat pula terjalin hubungan
kemitraan dengan instansi perusahaan terkait. Hal ini dapat memberikan
manfaat bagi institusi pendidikan sebagai langkah memperkenalkan
Universitas Telkom kepada dunia usaha.
3. Manfaat bagi Perusahaan
Mahasiswa dapat membantu perusahaan dalam penyelesaian tugas-
tugas yang sesuai dengan tingkat pengetahuan mahasiswa magang sehingga
dapat meringankan beban di perusahaan tersebut serta memberikan solusi dari
permasalahan yang dimiliki perusahaan berdasarkan dari teori yang
digunakan.
2.2 Ruang Lingkup Magang
2.2.1 Waktu Kegiatan Magang
Penulis melakukan kegiatan magang di PT Telekomunikasi Indonesia.
Tbk Kantor Witel Jabar Tengah yang beralamat di Jl. Supratman No. 66 A
Bandung 40122 Jawa Barat Indonesia. Kegiatan magang dilakukan selama 30
hari kerja dimulai pada tanggal 9 Juni 2014 sampai 18 Juli 2014. Adapun
waktu kerjanya adalah sebagai berikut:
Tabel 2.1
Waktu Kegiatan Magang
Hari Waktu Keterangan
Senin - Jumat 08.00 – 17.00 Selama Bulan Ramadhan
pukul 08.00 – 16.00
13
2.2.2 Dasar Pemilihan Tempat Magang
Penulis melaksanakan magang di PT Telekomunikasi Indonesia Tbk
tepatnya di bagian consumer marketing & sales. Dalam divisi consumer
marketing & sales terdapat tiga bidang kerja yaitu marketing intelligent,
pricing dan promotion. Pemilihan bagian consumer marketing & sales
didasari oleh keinginan penulis untuk memahami bagaimana cara pemasaran
dan penetapan harga produk dan layanan mengingat banyaknya produk dan
layanan yang ditawarkan serta luasnya jangkauan pemasaran dari PT Telkom.
2.2.3 Bagian Kerja Praktek Magang
Bagian marketing and sales merupakan bagian yang ditempati penulis
selama magang. Dalam bagian consumer marketing & sales terdapat tiga
bidang kerja yaitu marketing intelligent, pricing dan promotion.Tugas bagian
consumer marketing & sales secara garis besar adalah memastikan rencana
dan strategi marketing dapat terselenggara. Tugas bagian marketing
intelligent adalah mencari informasi dengan cara mengamati atau observasi,
membaca hasil publikasi atau melakukan interview kepada para pelanggan
pesaing atau dengan para supplier. Tugas bagian promotion adalah
Menyiapkan bahan atau material promosi sesuai kebutuhan promosi suatu
produk Telkom secara meyeluruh melalui iklan atau melalui suatu
penyelenggaraan dan keikutsertaan event tertentu. Sedangkan tugas bagian
pricing adalah menentukan proposisi harga dari produk baru, menganalisis
penawaran dan harga para pesaing serta memilih sasaran harga.
2.2.4 Uraian Aktivitas Kegiatan Magang
Berikut adalah aktivitas magang yang dilakukan oleh penulis selama
melakukan praktik magang di bagian marketing and sales.
14
Tabel 2.2
Uraian Aktivitas Magang
Hari Ke- Tanggal Deskripsi
1 09-Jun-14
Perkenalan lingkungan kerja dan perkenalan produk dan
layanan Telkom
2
10-Jun-14
Analisis kompetitor dari Speedy (First Media) dan
kompetitor dari @wifi.id (melsa hotspot, super wifi
indosat, dan CBN Network)
3 11-Jun-14 Membuat draft iklan radio untuk produk Usee Brazil
4
12-Jun-14
Menginput daftar penerima voucher nonton XXI The
Amazing Spiderman 2 & X-Man.
Briefing sosialisasi produk Usee Brazil
5
13-Jun-14
Mempromosikan program Usee Brazil di kantor Telkom
Japati dengan menyebar flyer dan memberikan
penjelasan ke calon pelanggan
6 16-Jun-14 Melengkapi tugas analisis kompetitor
7 17-Jun-14
Sharing product knowledge (speedy instan, indihome,
speedy, usee tv cable, useetv.com)
8 18-Jun-14
Pelatihan menghubungi konsumen speedy melalui
telepon
9 19-Jun-14
Promosi program Usee Brazil di Pusdai dengan
menyebar flyer dan memberikan penjelasan ke calon
pelanggan
10 20-Jun-14 Menghubungi pelanggan speedy melalui telepon untuk
promosi program Usee Brazil
11 23-Jun-14 Menganalisis kompetitor dari Speedy (Biznet)
12 24-Jun-14 Membuat iklan Usee Brazil di koran (advetorial)
13 25-Jun-14
Pak Dede menjelaskan tentang poduk dan layanan PT
Telkom Witel Jabar Tengah
14 26-Jun-14
Mempelajari dan menerjemahkan profesional
certification in CRM
15 27-Jun-14
Mempelajari dan menerjemahkan profesional
certification in CRM
16 30-Jun-14
Mempelajari dan menerjemahkan profesional
certification in CRM
17 01-Jul-14
Mempelajari dan menerjemahkan profesional
certification in CRM
18 02-Jul-14
Membuat proposal kegiatan “Pelatihan Spiritual In
Work For Front Liner”
19 03-Jul-14 Membuat surat pengajuan sponsor
20 04-Jul-14
Mempersiapkan acara “Pelatihan Spiritual In Work For
Front Liner”
21 07-Jul-14 Membuat resume profesional certification in CRM
22 08-Jul-14 Analisis kompetitor dari Usee Tv Cable di Bandung
(Indovision, Okevision, Orange TV, Big TV, Aora TV,
15
Megavision)
23 09-Jul-14 Libur Pemilu
24 10-Jul-14 Membuat resume seluruh tugas analisis kompetitor
25 11-Jul-14 Membuat laporan pelaksanaan kegiatan pelatihan
spiritual in work for front liner
26 14-Jul-14 Penugasan pembuatan analisis produk useetv.com
27 15-Jul-14 Penugasan pembuatan analisis produk useetv.com
28 16-Jul-14 Penugasan pembuatan analisis produk useetv.com
29 17-Jul-14
Presentasi tentang analisis produk useetv.com kepada
pembimbing perusahaan
30 18-Jul-14 Evaluasi magang
Deskripsi kegiatan magang yang dilakukan di bagian consumer marketing
and sales adalah sebagai berikut:
a. Analisis kompetitor
Dalam divisi consumer marketing and sales terdapat bagian marketing
intelligent yang bertugas menganalisis kompetitor agar dapat menentukan
strategi promosi yang tepat untuk layanan sejenis. Analisis yang dilkaukan
meliputi analisis antara produk yang dimiliki oleh PT Telkom dengan produk
perusahaan lain dengan kategori yang sama, seperti hotspot, internet, dan tv
kabel. Analsis tersebut berisi perbandingan kedua produk berdasarkan 4P,
yaitu product, place, promotion, dan price. Dengan mengetahui bauran
pemasaran produk lain, PT Telkom kemudian dapat menciptakan keunggulan
baru untuk poduknya.
b. Membuat draft iklan
Draft iklan yang dibuat adalah iklan radio untuk mempromosikan Usee
Brazil. Iklan tersebut dibuat dalam bentuk dialog berdurasi 1 menit. Isi dalam
iklan tersebut harus memuat informasi mengenai program yang ditawarkan.
Selain itu dalam membuat iklan radio, sebaiknya diawali oleh permasalahan
yang kemudian layanan ini dengan berbagai keunggulannya dapat menangani
masalah tersebut.
16
c. Mempromosikan Program Usee Brazil
PT Telkom ikut meramaikan euforia piala dunia 2014 dengan cara
menciptakan pogram Usee Brazil, yang dipasarkan melalui event-event serta
melalui berbagai media seperti elektronik dan non-elektronik. Salah satunya
yang penulis lakukan adalah terjun ke lapangan dengan menyebarkan flyer
mengenai Usee Brazil serta beberapa produk Telkom lainnya seperti
Indihome dan Usee TV Cable. Promosi yang dilakukan tidak hanya
menyebarkan flyer ke setiap orang, tetapi juga memberi penjelasan terkait
program Usee Brazil seperti cara akses konten tersebut dan fitur-fitur menarik
yang tidak ada di layanan lain.
d. Menghubungi pelanggan
PT Telkom senantiasa menjaga hubungan baiknya dengan pelanggan, salah
satu caranya adalah dengan menghubungi pelanggan. Saat menghubungi
pelanggan peusahaan dapat sekaligus menawarkan atau menginformasikan
produk atau layanan baru. Seperti yang penulis lakukan yaitu menghubungi
pelanggan Speedy melalui telepon untuk menginformasikan program Usee
Brazil, karena bagi pengguna speedy dapat mengakses konten Usee Brazil
secara gratis. Selain itu perlu juga menginformasikan kelebihan dan
kemudahan yang ditawarkan oleh program Usee Brazil tersebut. Ketika
berinteraksi dengan pelanggan, sebaiknya menggunakan bahasa yang
persuasif agar pelanggan tertarik dengan layanan yang ditawarkan.
e. Mempelajari customer relationship management
Customer Relationship Management (CRM) bertujuan untuk menjaga
hubungan baik antara perusahaan dengan pelanggannya. PT Telkom sebagai
perusahaan besar tentunya telah menerapkan sistem CRM ini demi menjaga
kelangsungan hubungan baik dengan pelanggan. PT Telkom sendiri telah
mengikuti program sertifikasi mengenai CRM, khususnya di divisi consumer
marketing and sales. Modul yang penulis pelajari adalah modul sertifikasi
CRM yang berjudul “Profesional Sertification in CRM”.
17
2.3 Permasalahan
2.3.1 Latar Belakang Permasalahan
Semakin berkembangnya dunia teknologi di era globalisasi saat ini
menuntut setiap perusahaan untuk selalu mengikuti perkembangan jaman
agar tidak tertinggal oleh pesaing-pesaingnya di industri. Salah satunya
adalah dengan melakukan inovasi sesuai dengan kebutuhan dan keinginan
pasar pada saat itu agar dapat menarik minat calon pembeli. Seperti yang
dilakukan oleh PT Telekomunikasi Indonesia Tbk, dalam menyambut event
piala dunia 2014, PT Telkom membuat suatu layanan yang dapat
memfasilitasi para pecinta bola agar dapat menyaksikan setiap pertandingan
tanpa melewatkan sedetikpun moment menarik yang ada di setiap laga.
Layanan tersebut adalah sebuah konten yang bernama Usee Brazil. Usee
Brazil merupakan konten dari Useetv.com, salah satu produk PT Telkom
dimana kita dapat menonton televisi melalui gadget yang kita miliki hanya
dengan menggunakan jaringan internet.
Divisi consumer marketing and sales melakukan promosi program
Usee Brazil dengan menyebarkan flyer kepada masyarakat di lingkungan
komplek Masjid Pusdai.
Promosi yang dilakukan untuk program Usee Brazil oleh divisi
consumer marketing and sales dimulai sejak bulan Mei dengan menyebar
flyer, brosur serta memasang spanduk dan baliho di tujuh lokasi utama kota
Bandung diantaranya di Jl. Diponegoro dan Jl. Laswi. selain itu promosi yang
dilakukan salah satunya memasang bilboard pada bulan Mei awal. Akan
tetapi untuk iklan di televisi dan radio baru dimulai sejak bulan Juni ketika
Piala Dunia sudah bergulir.
2.3.2 Rumusan Permasalahan
1. Bagaimana bauran pemasaran program Usee Brazil
2. Bagaimana hasil pemasaran program Usee Brazil
18
2.3.3 Tujuan Penelitian Magang
1. Mengetahui bauran pemasaran program Usee Brazil
2. Mengetahui hasil pemasaran program Usee Brazil
2.4 Landasan Teori
2.4.1 Teori Pemasaran
a. Pengertian Manajemen Pemasaran
Menurut Kotler (2009 : 5) inti dari pemasaran adalah mengidentifikasi dan
memenuhi kebutuhan manusia dan sosial. Salah satu definisi yang baik dan
singkat dari pemasaran adalah “memenuhi kebutuhan dengan cara yang
menguntungkan”. Kotler membedakan definisi pemasaran berdasarkan
definisi sosial dan majaerial pemasaran. Definisi sosial menunjukkan peran
yang dimainkan pemasaran di masyarakat. Dari sudut pandang sosial,
pemasaran adalah sebuah proses kemasyarakatan di mana individu dan
kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan
menciptakan, menawarkan, dan secara bebas mempertukarkan produk dan
jasa yang bernilai dengan orang lain. Menurut seorang ahli manajemen
terkemuka yang dikutip oleh Kotler (2009 : 6), tujuan pemasaran adalah
mengetahui dan memahami pelanggan dengan baik sehingga produk atau jasa
bisa sesuai dengan kebutuhannya sehingga tejual sendiri.
b. Konsep Inti Manajemen Pemasaran
Menurut Buchory (2009) konsep inti manajemen pemasaran adalah
sekumpulan konsep-konsep yang membangun suatu dasar untuk manajemen
pemasaran. Sekumpulan konsep tersebut adalah sebagai berikut:
1. Kebutuhan, keinginan, dan permintaan.
Pemasar harus memahami apa kebutuhan , keinginan dan permintaan pasar
sasaran.
2. Pasar sasaran, penentuan posisi dan segmentasi
Siapa yang menjadi pasar sasaran, bagaimana positif poduk kita di pasar
dan segmen mana yang menjadi prioritas perusahaan.
19
3. Tawaran dan merek
Perusahaan mengajukan penawaran dan memenuhi keinginan pelanggan,
dan mampu menciptakan image merek terhadap produk atau
perusahaannya.
4. Nilai dan kepuasan
Pemasar harus mampu memberikan nilai dan kepuasan kepada pembeli
sasaran.
5. Saluran pemasaran
Saluran komunikasi dan saluran pemasaran dapat memberikan keinginan
dan kepercayaan pelanggan.
6. Rantai pasokan
Hubungan dengan pemasok berjalan lancar
7. Persaingan
Kemampuan pemasar mengantisipasi kekuatan dan kelemahan pesaing.
8. Lingkungan pemasaran
Faktor-faktor yang mempengaruhi perencanaan dan pelaksanaan strategi
pemasaran, baik faktor lingkungan eksternal maupun faktor internal
perusahaan, seperti pembeli, teknologi, ekonomi, SDM, keuangan, dan
lain-lain.
9. Perencanaan pemasaran
Pemasar membuat perencanaan pemasaran, baik dalam menganalisis
SWOT, prilaku strategi pemasaran dan mengelola usaha pemasaran.
c. Tugas Manajemen Pemasaran
Tugas manajemen pemasaran menurut Kotler (2009) adalah sebagai
berikut:
1. Mengembangkan strategi dan rencana pemasaran
2. Menangkap pemahaman (atau gagasan) pemasaran
3. Behubungan dnegan pelanggan
4. Membangun merek yang kuat
5. Membentuk penawaran pasar
20
6. Menghantarkan nilai
7. Mengkomunikasikan nilai
8. Menciptakan pertumbuhan jangka panjang
2.4.2 Bauran Pemasaran
McCarthy dalam Kotler (2009) beberapa kegiatan marketing ke dalam
marketing yang kemudian disebut 4P yaitu : product, price, place, dan
promotion, seperti yang tertera dalam gambar berikut ini:
Gambar 2.1
Marketing Mix
Akan tetapi jika kita melakukan perbaharuan untuk menggambarkan
konsep pemasaran holistik, maka akan muncul model yang lebih
representatif, yang mencakup realita pemasaran modern yaitu: people,
processes, programs dan performance.
People (orang) menggambarkan sebagian pemasaran internal dan fakta
bahwa karyawan sangat penting bagi keberhasilan pemasaran. Processes
(proses) menggambarkan semua kreatifitas, kedisiplinan, dan struktur
manajemen pemasaran. Programs (program) menggambarkan seluruh
aktivitas-aktivitas yang sasarannya adalah konsumen. Sedangkan
21
performance (kinerja) didefinisikan ke dalam pemasaran holistik. Untuk
mengambil berbagai kemungkinan hasil pengukuran yang memiliki implikasi
finansial dan non-finansial (profitabilitas serta merek dan ekuitas pelanggan)
dan implikasi ke luar perusahaan (tanggung jawab sosial, hukum, etika, dan
yang berhubungan dengan masyarakat).
2.4.3 Keputusan Pembelian
Menurut Kotler dan Armstrong (2008) konsumen melalui lima tahap:
pengenalan masalah, pencarian informasi, evaluasi altenatif, keputusan
pembelian, dan perilaku pasca pembelian.
Gambar 2.2
Proses Keputusan Pembeli
a. Pengenalan Kebutuhan
Proses pembelian dimulai ketika pembeli menyadari suatu masalah atau
kebutuhan yang dipicu oleh rangsangan internal atau eksternal.
b. Pencarian Informasi
Konsumen dapat memperoleh informasi dari beberapa sumber. Sumber-
sumber ini meliputi sumber pribadi (keluarga, teman, tetangga, rekan),
sumber komersial (iklan, wiraniaga, situs web, penyalur, kemasan,
tampilan), sumber publik (media massa, organisasi pemeringkat
konsumen, pencarian internet), dan sumber pengalaman (penanganan,
pemeriksaan, pemakaian produk).
Ketika semakin banyak informasi yang diperoleh, kesadaran konsumen
dan pengetahuan akan merek dan fitur yang tersedia meningkat. Informasi
Pengenalan
Kebutuhan
Pencarian
Informasi
Evaluasi
Alternatif
Keputusan
Pembelian
Keputusan
Pembelian
22
juga dapat menyingkirkan merek tertentu dari pertimbangan. Sebuah
perusahaan harus mendesain bauran pemasarannya untuk membuat
konsumen menyadari dan mengetahui merek tersebut.
c. Evaluasi Alternatif
Tahap proses keputusan pembeli dimana konsumen menggunakan
informasi untuk mengevaluasi merek alternatif dalam sekelompok pilihan.
Konsumen sampai pada sikap terhadap merek yang berbeda melalui
beberapa prosedur evaluasi. Bagaimana cara konsumen mengevaluasi
alternatif bergantung pada konsumen pribadi dan situasi pembelian
tertentu.
Pemasar harus mempelajari pembeli untuk menemukan bagaimana cara
mereka sebenarnya dalam mengevaluasi pilihan merek. Jika mereka tahu
proses evaluasi seperti apa yang sedang berlangsung, pemasar dapat
mengambil langkah untuk mempengaruhi keputusan pembeli.
d. Keputusan Pembelian
Pada umunya, keputusan pembelian (purchase decision) konsumen adalah
membeli merek yang paling disukai, tetapi dua faktor bisa berada antara
niat pembelian dan keputusan pembelian. Faktor pertama adalah sikap
orang lain dan yang kedua adalah faktor situasional yang tidak diharapkan.
Konsumen mungkin membentuk niat pembelian berdasarkan faktor-faktor
seperti pendapatan, harga dan manfaat produk yang diharapkan. Namun
kejadian tak terduga bisa mengubah niat pembelian.
e. Perilaku Pasca Pembelian
Setelah membeli produk, konsumen akan merasa puas atau tidak puas dan
telibat dalam perilaku pasca pembelian yang harus diperhatikan oleh
pemasar. Tahap proses keputusan pembeli di mana konsumen mengambil
tindakan selanjutnya setelah pembelian, berdasakan kepuasan atau
ketidakpuasan kereka. Jika produk tidak memenuhi ekspektasi, konsumen
kecewa; jika produk memenuhi ekspektasi konsumen puas; jika produk
melebihi ekspektasi, konusmen sangat puas. Semakin besar kesenjangan
23
antara ekspektasi dan kinerja, semakin besar pula ketidakpuasan
konsumen.
2.5 Analisis dan Pembahasan Permasalahan Kegiatan Magang
Sebelum mencipatakan suatu produk baru, sebaiknya perusahaan
menentukan bauran pemasaran yang tepat sehingga produk atau layanan yang
ditawarkan tepat sasaran. Dalam prakteknya divisi consumer marketing and
sales telah melakukan promosi di berbagai lokasi akan tetapi lokasi promosi
tersebut dinilai kurang tepat, karena tidak sesuai dengan segmentasinya yaitu
penggemar sepak bola dan pengguna internet. Berdasarkan pengamatan
penulis di lapangan, lokasi yang menjadi tempat dilakukannya promosi tidak
sesuai karena lokasi tersebut bukan merupakan tempat berkumpul para
penggemar sepak bola, yaitu di Masjid Pusdai. Maka dari itu promosi yang
dilakukan kurang maksimal dan tidak banyak menarik minat masyarakat
sekitar Masjid Pusdai. Masalah lain yang diteliti oleh penulis adalah terkait
dengan promosi yang dilakukan untuk program Usee Brazil. Promosi yang
dilakukan melalui media elektronik (televisi dan radio) merupakan program
corporate, bukan divisi consumer marketing and sales. Promosi tersebut
sedikit terlambat karena iklan di televisi dan radio pertama kali muncul pada
akhir bulan Juni, dimana saat itu Piala Dunia 2014 telah bergulir.
2.5.1 Bauran Pemasaran Usee Brazil
Berdasarkan teori bauran pemasaran berikut adalah penjelasan mengenai
bauran pemasaran program Usee Brazil:
Product
Manfaat inti dari program Usee Brazil adalah sebagai media yang
menayangkan siaran piala dunia 2014. Produk aktual dari Usee Brazil ini
adalah dapat menyaksikan pertandingan yang terlewat. Selain itu Usee Brazil
24
juga menayangkan highlight pertandingan dan juga berbagai macam berita
seputar piala dunia 2014. Produk tambahan dari program Usee Brazil ini
adalah cara akses yang mudah dari program ini karena konten ini dapat
diakses secara gratis oleh pengguna speedy, jika bukan merupakan pengguna
speedy, pelanggan dapat menggunakan kartu speedy instan card Rp 99.000
atau bisa aktivasi melalui nomor Telkomsel, Flexi ataupun Halo.
Price
Harga yang ditawarkan oleh konten Usee Brazil ini cukup terjangkau
karena dapat dinikmati secara gratis bagi pengguna speedy. Selain itu dapat
diakses dengan menggunakan spin card senilai 99.000 dan juga melalui
nomor Telkomsel, Flexi dan Halo dengan nominal terendah Rp 2000 dan
yang tertinggi Rp 99.000. Bila dibandingkan dengan produk kompetitor (TV
One) Usee Brazil dinilai memiliki harga yang cukup tinggi karena TV One
menayangkan siaran langsung piala dunia 2014 secara gratis bagi seluruh
masyarakat.
Place
Lokasi promosi untuk penyebaran brosur dan flyer yang diamati penulis
berada di sekitar Masjid Pusdai Bandung, PT Telkom, Japati dan Mall
Cihampelas Walk.
Pomotion
Promosi dilakukan dengan menyebar brosur dan flyer pada event/ pameran
tertentu seta memasang spanduk, baliho dan billboard. Selain itu promosi
juga dilakukan dengan menayangkan iklan di radio dan televisi. Divisi
consumer marketing and sales juga membagikan material promosi ke seluruh
Plasa Telkom di Bandung.
People
Karyawan merupakan bagian penting bagi perusahaan. Karyawan PT
telkom yang diturunkan untuk melayani customer pada saat mempromosikan
Usee Brazil adalah karyawan yang kompeten dan ahli di bidangnya sehingga
dapat menjawab setiap pertanyaan yang diajukan oleh pelanggan.
25
Process
Untuk menikmati program Usee brazil calon pelanggan dapat dengan
mudah mengakses konten tersebut. Caranya adalah dengan membeli speedy
instan card di di outlet seluler terdekat serta di Plasa Telkom. Setelah itu
pelanggan melakukan registrasi dengan memasukan username yang tertera
pada speedy instan card brazil. Bagi pengguna speedy registrasi dilakukan
dengan memasukan nomor speedy dan alamat e-mail. Username akan dikirim
melalui e-mail dan pelanggan dapat menikmati siaran piala dunia secara
gratis.
Programs
Berkaitan dengan event piala dunia 2014, divisi consumer marketing
mengadakan program buka bersama dengan para front liner PT Telkom
seperti Customer Service dan Teknisi yang dilanjut dengan nonton bareng
piala dunia 2014 pada hari Jumat 4 Juli 2014. Selain itu PT Telkom juga
menyelenggarakan nonton bareng bersama para sponsor di beberapa cafe di
Bandung seperti Ngopdoel, Cafe PWI dan Roger Cafe hampir setiap hari
ketika perempat final hingga final piala dunia sambil menjual speedy instan
card serta menyelenggarakan beberapa kuis.
Performance
Secara keseluruhan, program Usee Brazil berjalan dengan baik. Usee
Brazil dapat melayani pelanggan hingga piala dunia 2014 berakhir dan
program ini dapat menjadi pilihan masyarakat yang ingin menyaksikan siaran
piala dunia secara streaming melalui gadget.
2.5.2 Keputusan Pembelian Usee Brazil
Berdasarkan teori keputusan pembelian, konsumen melalui lima tahap
pada saat melakukan pembelian suatu layanan atau produk. Pada tahap
pengenalan masalah, pelanggan menyadari kebutuhannya untuk dapat
menyaksikan pertandingan setiap piala dunia. Hal ini membuktikan bahwa
26
Usee Brazil sudah dapat memenuhi kebutuhan konsumen, selain itu Usee
Brazil juga memberikan nilai tambah pada produknya dengan menawarkan
highlight setiap pertandingan serta fitur untuk dapat menyaksikan
pertandingan tujuh hari kebelakang serta fitur pause and rewind.
Pada tahap pencarian informasi, konsumen dapat mencari informasi
melalui media cetak seperti flyer dan brosur yang dibagikan ataupun spanduk,
billboard dan baliho yang dipasang di sepanjang jalan utama di kota
Bandung. selain itu konsumen juga dapat menyaksikan iklan Usee Brazil
yang ditayangkan di televisi dan radio.
Pada tahap evaluasi alternatif, pelanggan membandingkan antara Usee
Brazil dengan penyedia siaran langsung piala dunia 2014 seperti TV One.
Dalam tahap ini Usee Brazil kurang berhasil menarik minat calon konsumen
karena kompetitor menawarkan layanan secara gratis, akan tetapi Usee Brazil
tetap memiliki competitive advantage yaitu tayangan streaming via gadget
dan playback yang tidak dimiliki produk kompetitor. Selain itu speedy instan
card brazil yang digunakan untuk registrasi konten usee brazil juga dapat
digunakan sebagai akses internet selama tiga bulan di hotspot @wifiid.
Dalam tahap keputusan pembelian, konsumen memutuskan untuk
menggunakan konten Usee Brazil yang dapat diakses dengan melakukan
registrasi dengan username nomor speedy (bagi pengguna speedy) atau
username yang tertera pada speedy instan card Brazil senilai Rp 99.000. akan
tetapi berdasarkan traffic pengunjung Usee Brazil, diketahui bahwa mayoritas
pengunjung melakukan registrasi dengan nomor speedy.
Pada tahap perilaku pasca pembelian, dapat terlihat bahwa pengunjung
Usee Brazil cukup banyak, hal ini berarti bahwa Usee Brazil merupakan
konten yang dapat memuaskan konsumen sehingga banyaknya pengunjung
yang kembali mengakses Usee Brazil untuk menyaksikan Siaran piala dunia
2014 ataupun hanya ingin melihat berita dan highlight pertandingan.
27
2.5.3 Hasil Pemasaran Usee Brazil
Secara keseluruhan pemasaran Usee Brazil yang dilakukan oleh divisi
consumer marketing and sales sudah cukup baik. Divisi consumer marketing
and sales telah melakukan berbagai macam upaya untuk dapat menarik
pengunjung website seperti melakukan promosi membagikan material
promosi ke seluruh Palsa Telkom di Bandung seta melalui iklan berupa flyer,
brosur, baliho, spanduk, billboard. Akan tetapi PT Telkom Pusat sendiri
sedikit terlambat dalam melakukan promosi melalui iklan di televisi dan
radio. Namun, secara keseluruhan hasil yang didapatkan dari promosi Usee
Brazil ini cukup memuaskan bila dilihat dari traffic pengunjung website.
Berdasarkan keterangan yang didapat dari divisi consumer marketing
and sales, Usee Brazil cukup dapat menarik minat masyarakat. PT Telkom
memiliki sebuah aplikasi yang dapat memantau traffic pengunjung halaman
website www.useetv.com/brazil. Traffic tersebut menyebutkan bahwa
pengunjung website www.useetv.com/brazil adalah pelanggan speedy. Hal ini
disebabkan karena pelanggan speedy mendapatkan info mengenai Usee
Brazil melalui e-mail yang dikirim yang berisi informasi tentang Usee Brazil.
Selain itu hal ini disebabkan jiuga karena bagi pelanggan speedy konten Usee
Brazil dapat dinikmati secara gratis.
Jika dilihat dari penjualan Speedy Instan Card Brazil, Usee Brazil
kurang diminati oleh masyarakat. Harganya yang ditawarkan cukup mahal
yaitu Rp 99.000, Akan tetapi speedy instan card brazil tidak hanya dapat
digunakan untuk menonton tayangan piala dunia 2014 saja, melainkan
Speedy Instan Card brazil juga hanya bisa digunakan untuk akses internet
selama tiga bulan di wilayah yang memiliki hotspot @wifiid (WIFI
INDONESIA). Akan tetapi pengadaan kartu oleh PT Telekomunikasi
Indonesia Witel Jabar Tengah telat. Hal ini yang menyebabkan kurangnya
kesadaran masyarakat luas tentang akses Usee Brazil.
28
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
3.1 Kesimpulan
3.1.1 Kesimpulan Aktivitas Kegiatan Magang
Selama pelaksanaan magang di divisi consumer marketing and sales PT
Telekomunikasi Indonesia, Witel Jabar Tengah semua proses berjalan dengan
baik dan sesuai dengan waktu yang sudah ditentukan. Penulis menyimpulkan
bahwa pelaksanaan kegiatan magang merupakan aktivitas yang dapat menjadi
sarana belajar bagi mahasiswa mengenai dunia kerja serta menerapkan segala
kajian teori yang diberikan selama perkuliahan. Penulis mendapatkan
berbagai pengalaman baru serta pengetahuan mengenai ilmu marketing yang
nantinya tentu akan berguna ketika penulis memasuki dunia kerja yang
sesungguhnya.
Aktivitas yang dilakukan oleh penulis selama pelaksanaan kegiatan
magang antara lain menganalisis kompetitor, membuat draft iklan,
mempromosikan program Usee Brazil, menghubungi pelanggan, serta
mempelajari customer relationship management.
3.1.2 Kesimpulan Laporan Magang
Selama pelaksanaan kegiatan magang di divisi consumer marketing and
sales PT Telekomunikasi Indonesia, Witel Jabar Tengah, penulis
memperhatikan bauran pemasaran yang dilakukan oleh divisi consumer
marketing and sales sudah cukup baik, hanya saja dalam penempatan produk
(place) kurang tepat, karena tidak sesuai dengan segmentasinya, yaitu salah
satunya di Masjid Pusdai selain itu promosi melalui iklan televisi dan radio
juga sedikit terlambat yaitu ketika piala dunia 2014 telah bergulir.
Pemasaran program Usee Brazil dinilai sudah cukup baik karena dilihat
dari banyaknya media promosi yang digunakan. Selain itu banyaknya jumlah
29
pengunjung yang mengakses situs www.useetv.com/brazil menandakan
bahwa pemasaran yang dilakukan sudah efektif karena jumlah pengunjung
Usee Brazil untuk di wilayah Bandung sendiri sangat banyak diandingkan
dengan wilayah-wilayah lainnya. Akan tetapi minat pembelian speedy instan
card brazil yang merupakan alat untuk melakukan registrasi ke website
tersebut dinilai kurang memuaskan dikarenakan selain adanya produk
alternatif (TV One) pengadaan speedy instan card brazil juga terlambat.
Namun, secara keseluruhan pemasaran Usee Brazil ataupun speedy instan
card sudah efektif karena telah mencapai target yang sudah ditetapkan.
3.2 Saran
3.2.1 Bagi PT. Telekomunikasi Indonesia, Witel Jabar Tengah
Saran yang dapat penulis sampaikan bagi PT Telekomunikasi
Indonesia, Witel Jabar Tengah antara lain:
a. Sebaiknya perusahaan melakukan promosi program Usee Brazil di tempat
yang sesuai dengan segmentasinya yaitu penggemar sepak bola dan
pengguna internet seperti di sekitar lapangan sepak bola, sekolah, kampus,
pusat perbelanjaan, mall ataupun di toko elektronik agar dapat
menimbulkan kesadaran bagi calon pelanggan akan adanaya program Usee
Brazil.
b. Promosi program Usee Brazil melalui iklan televisi dan radio juga
dilakukan lebih awal yaitu sebelum piala dunia 2014 begulir.
c. Promosi program Usee Brazil dengan melakukan open booth dilakukan
secara intens dengan maksud medekatkan diri dengan calon pelanggan
dengan cara berinterkasi langsung dengan mereka tanpa melalui suatu
media.
d. Pengadaan speedy instan card brazil tidak terlambat maka produk tersedia
ketika dibutuhkan.
30
3.2.2 Bagi Universitas Telkom
Saran yang dapat penulis sampaikan bagi Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Telkom sebagai penyelenggara kegiatan magang antara lain:
a. Pihak Univesitas Telkom dapat memberikan rekomendasi mengenai
perusahaan-perusahaan tempat dilakukannya magang. Rekomendasi
tersebut dapat digunakan untuk memilih tempat magang sesuai dengan
keinginan peserta magang.
b. Pihak Universitas Telkom sebaiknya mengadakan sosialisasi magang
sebelum kegiatan magang dilakukan. Sosialisasi tersebut dapat
memberikan gambaran bagaimana kegiatan magang dilakukan, bagaimana
penyusunan laporan dan audiensi bersama dosen pembimbing. Selain itu
sosialisasi dapat memudahkan peserta magang untuk mengetahui
informasi terbaru tekait magang dan bila terjadi perubahan dalam
peraturan kegiatan magang di setiap periodenya.
31
DAFTAR PUSTAKA
Buchory, Herry Achmad dan Djaslim Saladin. 2010. Manajemen Pemasaran
(Teori, Aplikasi, dan Tanya Jawab). CV Linda Karya : Bandung
Kotler, Philip dan Gary Armstrong. 2008. Prinsip-prinsip Pemasaran Edisi 12 Jilid
1. Erlangga : Jakarta
Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller. 2009. Manajemen Pemasaran Edisi 13 Jilid
1. Erlangga : Jakarta
Kotler, Philip and Kevin Lane Keller. 2012. Merketing Management 14th Edition.
Pearson : England
Rayakan HUT KE-68 RI dengan Persembahan Mahakarya Merah Putih dan
Penampilan Baru Logo TELKOM. 2013. http://www.telkom.co.id/english-
celebrating-68th-anniversary-of-the-republic-of-indonesias-independence-
day-with-red-and-white-masterpiece-and-the-new-logo-of-telkom.html.
diakses pada tanggal 3 Juli 2014
Tentang Telkom. http://www.telkom.co.id/tentang-telkom. diakses pada tanggal 3
Juli 2014
32
LAMPIRAN
Recommended