Demokratisasi Tuhan

Preview:

DESCRIPTION

"Too many people, create too many problem" Dari ungkapan tersebut di atas, maka tercetus lah ide "demokrasi" dengan mengedepankan kesamaan visi demi tujuan bersama dengan landasan suara terbanyak. Jika demikian, apakah "demokrasi" ini juga berlaku bagi TUHAN terhadap umatNYA atas aturan-aturan yang dibuatNYA terhadap manusia di bumi yg penuh dengan kemajemukan? Bukankah TUHAN adalah ABSOLUTE yg tidak bisa terbantahkan hanya dengan berlandaskan suara terbanyak umatNYA?

Citation preview

Apakah kita memang seorang yang demokratis sebenar-benarnya?

Adakah hubungannya antara DEMOKRASI – PERSAMAAN – PERBEDAAN ? :• Hubungan antar teman, pasangan, rekan kerja,

bermasyarakat

Bagaimana pandangan GEREJA tentang DEMOKRASI ?

Dan akhirnya, apakah TUHAN Maha Demokrasi, disamping atribut ke-MAHA lain yang disandangNYA ? Atau sebaliknya KEKUASAAN MUTLAK (absolute) dan tidak terbantahkan ?

MARI KITA PERHATIKAN

SLIDES BERIKUT

TUNTUTAN !!!

PELECEHAN !!!

PENGHINAAN !!!

UMPATAN !!!

KEKISRUHAN !!!

KEKISRUHAN LAGI !!!

DAN…LAGI-LAGI KISRUH !!!

“BANGSAT…!!!”“Dasar LICIK…!!!”“Opportunist…!!!”

“Sampek gregeten aku…”

TIDAK MAU KALAH !!!

SOK BERANI - JAGOANJIKA BANYAK KAWAN

“Jangan kamu kira begini ya…”

“Bapak salah, coba pikir,

harusnya begitu pak”

“Pokoknya harus BEGINI…!!!”

“TIDAK BISA…!!! dan harus BEGITU…!!!”

“Poko’nya, papa…!!!”

“Tidak bisa, poko’nya, mama…!!!”

“Capek dech…”

“Mama itu harusnya begini…!!!”

“Loh, koq jadi mama yang disalahkan…??!!!”

“Wes gak taulah… poko’nya mama harus begini…!!!”

“Lho, justru papa lah yang harus begitu…!!!”

“Dik… kmu harus nurut kakak …!!!

“Enggak mau…, aku gak mau kakak sok perintah-perintah aku…!!!”

“Napa se, masih aja kmu gak isa mengerti aku…?”

“Mengerti mu? Justru kamu lah yang harus bisa memahami aku…!”

“Tak kira kamu itu teman yang baik. Eh, ternyata kamu tak ubahnya pagar makan tanaman…!”

“Loh, kamu koq jadi sewot gitu se, justru aku nasehatin kamu, supaya jangan dekat-dekat ama cowok buaya itu…”

“Alahhh… bilang aja, kalau kmu juga naksir dia kan…???”

“Eh, jaga mulut kamu ya…!!!”

“Poko’nya disana …!!!”

“Tidak bisa, di sini…!!!”

Jika demikian,apa se demokrasi itu ?

Napa justru malah semakin kisruh ?Bagaimana peran kita

sebagai orang Kristen unt menyikapinya ?

SUARA TERBANYAK UNTUK MENCAPAI KEMUFAKATAN

BERSAMA DALAM VISI, MISI DEMI TUJUAN

BERSAMA

Gereja mendukung prinsip demokrasi, ia tidak dapat menerapkan “rule of majority”, dalam hal IMAN dan MORAL, sebab kedua hal tersebut adalah hak Allah, dan manusia tidak dapat mengubahnya sesuai dengan kehendak hatinya berdasarkan keinginan mayoritas.

TUHAN, selain mempunyai kekuasaan mutlak atas alam

semesta ciptaanNYA yg tidak bisa diganggu gugat

dan tak terbantahkan, JUSTRU memberikan “KEHENDAK BEBAS” terhadap manusia

ciptaanNYA utuk memilih jalan kita masing-masing,

yakni jalan KEHIDUPAN atau jalan menuju KEBINASAAN.

DIA lah MAHA DEMOKRASI. DIA memberikan wewenang SEPENUHNYA kepada kita manusia untuk mengatur, memelihara dan merawat dunia dan seisinya yang penuh dengan perbedaan karakter, visi dan misi masing-masing individu

(1 Kor 12:13, ) Selengkapnya 1 Kor 12:12-27“Sebab dalam satu Roh kita semua, baik orang Yahudi, maupun orang Yunani, baik budak, maupun orang merdeka, telah dibaptis menjadi satu tubuh dan kita semua diberi minum dari satu Roh”.

Prinsip persamaan martabat sebagai anak-anak angkat Allah dalam Kristus ini yang mendasari KITA SEMUA hidup dalam persekutuan, yang kuat untuk saling menolong, mengatasi perbedaan yang ada diantara kita, bukan pemaksaan kehendak dan saling menghujad

Recommended