Qiyamul lail

Preview:

Citation preview

By:Fardan

Qiyamul Lail...

1Menjadikan seseorang sabar dan kokoh imannya

“Maka bersabarlah kamu untuk (melaksanakan) ketetapan Rabb-mu, dan janganlah kamu ikuti orang-orang yang berdosa dan orang kafir diantara mereka. Dan sebutlah nama Rabb-mu pada (waktu) pagi dan petang. Dan pada sebagian dari malam, maka sujudlah kepada-Nya, dan bertasbihlah kepada-Nya pada bagian yang panjang di malam hari”. (Q.S. Al-Insan : 24-26)

2Allah SWT memuji mereka dan memasukkan mereka ke dalam golongan hamba-hamba-Nya yang berbakti.

“Dan hamba-hamba Rabb yang Maha Penyayang itu (ialah) orang-orang yang berjalan di atas bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang jahil menyapa mereka, mereka mengucapkan kata-kata yang baik. Dan orang-orang yang melewatkan malam harinya dengan bersujud dan berdiri untuk Rabb mereka”. (Q.S. Al-Furqan : 63-64)

3Membiasakan diri melakukan qiyamullail adalah ciri-ciri orang baik yang patut mendapatkan kebaikan dan rahmat Allah.

“Sesungguhnya orang-orang yang bertaqwa berada di dalam taman-taman (syurga) dan di mata ari-mata air seraya mengambil apa yang diberikan kepada mereka oleh Rabb mereka. Sesungguhnya mereka sebelum itu di dunia adalah orang-orang yang berbuat baik. Mereka sedikit sekali tidur di waktu malam dan di akhir-akhir malam mereka memohon ampun (kepada Allah)”. (Q.S. Adz-Dzariyat : 15 – 18).

4Merupakan perintah Allah kepada Rasulullah SAW

“Dan pada sebagian malam hari, shalat tahajjudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu, semoga Rabb-mu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji”

(Q.S. Al-Isra’ : 79)

Ini merupakan perintah Allah khusus kepada Rasulullah SAW, tetapi sebagai generasinya kita semestinya mengikuti tuntunan dan meneladaninya.

5WarningIbnu Mas’ud r.a. berkata: Diceritakan kepada

Rasulullah SAW, ada orang ketiduran hingga pagi. Berkata Nabi: Itu orang telah dikencingi oleh syetan, telinganya. (Bukhari-Muslim).

6WarningAbdullah bin Amru bin Al-Ash r.a. berkata: Rasulullah

SAW berkata kepadanya: Hai Abdullah jangan kau meniru Fulan, dahulunya ia bangun shalat malam, dan kini meninggalkan shalat malam. (Bukhari-Muslim).

7Warning Sahabat Sahal bin Saad r.a. berkata: Rasulullah didatangi Malaikat Jibril yang kemudian berkata kepadanya: “Hiduplah sesukamu, namun engkau pasti mati. Berbuatlah sesukamu, namun engkau pasti diganjar (baik atau buruk); dan cintailah siapa yang engkau sukai, namun pasti engkau akan berpisah dengannya. Ketahuilah, kemuliaan seorang mukmin tergantung dari shalat malamnya, dan kehormatannya (harga dirinya) tergantung dari ketidakbutuhannya kepada orang lain”. (HR. Thabrani)

8Allah SWT senang dan meridhoi mereka

“Tiga orang yang diridhoi Allah, seorang yang pada tengah malam bangun dan shalat, suatu kaum (jamaah) yang bershaf untuk shalat dan suatu kaum yang berbaris untuk berperang (fi sabilillah)”. (HR. Abu Ya’la)

9Aisyah r.a. berkata: Adalah Rasulullah SAW jika

tidak shalat malam karena sakit atau lain-lainnya, maka dibayarnya dengan shalat pada siang harinya dua belas rakaat. (HR. Muslim).

10Jabir r.a. berkata: Saya telah mendengar

Rasulullah SAW bersabda: Pada waktu malam ada saat tiada seorang muslim yang dapat menemukannya lalu ia sedang meminta kepada Allah sesuatu kebaikan, melainkan pasti akan diberinya, baik kebaikan soal keduniaan atau akherat, dan saat itu pada tiap malam. (HR. Muslim).

11Berniat melakukannya sebelum tidur. Dari sahabat Abi Darda r.a. bahwa Nabi SAW

bersabda: “Barang siapa mendatangi tempat tidurnya dengan niat akan bangun tengah malam dan shalat lalu tertidur sampai pagi, maka dicatatkan pahala atas niat dan tidurnya sebagai sadaqah dari Rabb-nya”. (HR. Annasa’I dan Ibnu Majah).

12Mulai dengan Ringan Memulai shalatullail dengan dua rakaat yang

ringan, kemudian shalat sesudahnya beberapa rakaat saja.

Aisyah r.a. berkata: “Rasulullah SAW apabila bangun malam untuk shalat, beliau memulai (membuka)

dengan dua rakaat ringan” (HR. Muslim).

13Jangan memaksa diri Artinya: kita harus memperhitungkan dan menyesuaikan

kemampuan fisik. Yang utama adalah kita tetap istiqomah mengerjakannya walaupun sedikit. Melestarikannya lebih baik daripada mengerjakannya secara terpaksa.

Aisyah r.a. berkata bahwa Nabi SAW bersabda: “Laksanakan amalan-amalan (ibadah) dalam batas kemampuanmu (ibadah sunnah). Demi Allah, Allah tidak akan memutus pahala sehingga kamu memutus ibadah”. (HR. Bukhari dan Muslim).

Tips1.Berwudhu dan berdo’a sebelum tidur

2.Tidur di awal malam, tidak menunda-nunda tidur untuk hal-hal yang tidak bermanfaat (begadang). Tidur paling telat pada pukul 23.00.

3.Makan malam tidak sampai kekenyangan, karena makan berlebihan akan menyebabkan kemalasan

4.Membaca ta’awudz secara berulang-ulang

5.Membangun motivasi kuat untuk mengalahkan kemalasan

6.Meyakini bahwa qiyamullail memiliki kekuatan khas yang mempu memberikan solusi terhadap permasalahan

7.Mengurangi aktifitas fisik yang berlebihan untuk menghindari kelelahan

8.Menjauhi maksiat dan perbuatan dosa nilai lebih dari yang lainnya.

Con’t

9       .Mengawali tidur dengan membaca tasbih 33x, hamdalah 33x, takbir 33x, istighfar dan tahlil, surat Al-Fatihah, ayat kursi, surat Al-Kafirun, Al-Ikhlas, Al-

Falaq dan An-Naas .

10   .Berniat untuk bangun melaksanakan qiyamullail dan berdo’a dengan penuh keyakinan bahwa Allah pasti akan memberikan hidayah dan kekuatan untuk bangun shalat malam

11   .Menjadikan shalat malam sebagai tempat muraja’ah hafalan

12   .Membiasakan diri untuk menghukum diri sendiri apabila tidak melaksanakan suatu azzam terlebih lagi jika ia merupakan suatu kewajiban yang ditinggalkan

13   .Memperbanyak istighfar14   .Meyakini bahwa beraktifitas setelah qiyamullail mempunyai kelebihan

tersendiri dan mampu memberikan

End.. Lets QL..

Recommended