Materi Pelatihan Kepemimpinan LK-UIR_by Intsiawati

Preview:

Citation preview

ManajemenKepemimpinan

Pelatihan kepemimpinan Lembaga Advokasi Mahasiswa Pengabdian Konsultasi Kemasyarakatan (LAMPKK)

Universitas Islam RiauJanuari 2008

oleh: Intsiawati Ayus SH., MH

Pemimpin itu dibentuk atau dilahirkan?

• Born as a leadergreat man– Mengandalkan

kharisma – HARUS DIASAH

AGAR SEMPURNA

• Made to be a leadercommon leader– Karena adanya

tanggungjawab– HARUS DISIAPKAN

SECARA KHUSUS

PEMIMPIN SEJATI2Manajemen Kepemimpinan-

Intsiawati Ayus

Hakikat Kepemimpinan• Proses mempengaruhi atau memberi contoh

(oleh pemimpin Kepada pengikutnya dalam upaya mencapai tujuan organisasi)

• Seni mempengaruhi dan mengarahkan orang (dengan cara kepatuhan, kepercayaan, kehormatan, dan kerjasama

yang bersemangat dalam mencapai tujuan bersama)

• Kemampuan untuk mempengaruhi, memberi inspirasi, dan mengarahkan tindakan seseorang atau kelompok(untuk mencapai tujuan yang diharapkan)

• Kesanggupan untuk mempengaruhi suatu kelompok(untuk mencapai tujuan baik formal maupun tidak formal)

Manajemen Kepemimpinan-Intsiawati Ayus 3

Bagaimana bisa mempengaruhi?harus memunculkan kekuatan

• Kharisma• Keberanian• Keahlian• Kecerdasan• Keturunan• Kemasyuran• Kekayaan

Kekuatan

Manajemen Kepemimpinan-Intsiawati Ayus 4

Bagaimana Kekuatan Bekerja?

• Kekuatan dengan Paksaan (coersive power)

• Kekuatan via Penghargaan (reward power)

• Kekuatan karena Legitimasi (Legitimate Power)

• Kekuatan oleh karena Keahlian (Expert Power)

• Kekuatan melalui Identifikasi (Identification Power)

(John French & Bertram Raven)Manajemen Kepemimpinan-Intsiawati Ayus

5

Pembentukan Pribadi PemimpinPribadi pemimpin merupakan resultante dari macam-macam

pengaruh, pengalaman, pendidikan, dan lingkungan yang mengibasi

bakat-bakat dan kemampuan yang dibawa sejak lahir.

Leadership = Born as + Made to beManajemen Kepemimpinan-Intsiawati Ayus

6

Aspek-Aspek Kepemimpinan

• Pemimpin

• Pengikut

• Situasi & Kondisi

Manajemen Kepemimpinan-Intsiawati Ayus 7

Tipe-tipe Kepemimpinan

• Otokratis• Birokratis• Otokratis Lembut• Kompromis (Laissez Faire)• Developer (Demokratis)• Deserter (Pembelot)• Eksekutif (Pelaksana)• Missionary (Penganjur)

Manajemen Kepemimpinan-Intsiawati Ayus8

Aset-Aset Seorang Pemimpin Yang Efektif

Kepribadian Motivasi Kemampuan

• Daya Juang (energi level)

• Daya Tahan terhadap Tekanan (stress tolerance)

• Kepercayaan Diri

• Kedewasaan Emosi

• Integritas

• Orientasi bergaul

• Keinginan yang kuat untuk sukses

• Tak ingin menjadi bawahan

• Dorongan untuk mengajak orang (persuasiveness)

• Keterampilan Interpersonal (Interpersonal skill)

• Kemampuan Intelektual

• Keterampilan teknis

Manajemen Kepemimpinan-Intsiawati Ayus9

Skills Pemimpin

• Jadi, seorang Pemimpin sedikitnya harus memiliki tiga jenis keterampilan sekaligus:

– Keterampilan konseptual

– Keterampilan interpersonal

– Keterampilan teknikal

Manajemen Kepemimpinan-Intsiawati Ayus10

Cara (Metode) Kepemimpinan1. Memberi Perintah2. Memberi Penghargaan & Teguran3. Menunjukkan Keteladanan4. Mendengar Saran & Masukan5. Menentukan Keputusan Akhir6. Melancarkan Komunikasi7. Memperkuat Ikatan Kelompok8. Menegakkan Disiplin Kelompok9. Menyelesaikan Konflik

Manajemen Kepemimpinan-Intsiawati Ayus11

Kuadran KepemimpinanMaskulin

Dinamis

Feminin

Statis

MaskulinStatis

MaskulinDinamis

FemininStatis

Feminin Dinamis

Gareth Hill, Masculine & FeminineManajemen Kepemimpinan-Intsiawati Ayus12

Kuadran KepemimpinanPositif Tokoh Negatif Tokoh

Maskulin Statis

Teratur, protektif, bertanggung jawab

Raja Arthur, Ratu Elizabeth I

Diktator, mengontrol, suka merusak kesukaan orang

FemininDinamis

Kreatif, transformatif, dekonstruktif, mentolelir sesuatu yang mendua

Kali (Dewi Pemusnah), Merlin,

Kegilaan, desktruktif, kekacauan demi kekacauan

Caligula (Kaisar Roma),

FemininStatis

Mengasuh, menghibur, murah hati, tidak egois

Bunda Teresa, Gandhi

Cinta berlebihan, ketagihan mencekik

Lady Machbeth

MaskulinDinamis

Berani, heroik, ekspansif, ambisius

Alexander The Great, Soekarno

Agresif, bengis, tiranik

Atila The Hun, Hitler

Manajemen Kepemimpinan-Intsiawati Ayus13

Kuadran Kepemimpinan

• Umumnya setiap pemimpin memiliki gaya tersendiri dalam memimpin. Pemimpin yang utuh sanggup bergerak di seluruh kuadran sesuai kondisi dan situasi. Banyak pemimpin yang hanya bertahan pada kuadran tertentu dan sulit berpindah ke kuadran lain sehingga ia gagal memimpin.

• Lebih sulit menyebrang dari bagian kiri atas ke kanan bawah, atau kiri bawah ke kanan atas, daripada kanan atas ke kiri atas, atau kanan bawah ke kiri bawah. Ini terjadi karena ada perubahan ekstrim jika menyebrang ke kuadran lainnya.

Manajemen Kepemimpinan-Intsiawati Ayus 14

Spirit Kelompok & Kepemimpinan

• Spirit Kelompok/Organisasi ditentukan oleh:– Ideologi Kelompok/Organisasi– Tokoh pemimpin yang kuat– Tujuan-Tujuan Yang Jelas– Keyakinan Kelompok/Organisasi– Budaya

Manajemen Kepemimpinan-Intsiawati Ayus15

Pilar Organisasi & Kepemimpinan

PucukPimpinan

Kelompok ini bertanggungjawab untuk memastikan/

Menjamin bahwa Misi organisasi berjalan secara efektif dan organisasi

tetap berjalan sesuai visi atau arah yang ditetapkan

Penanggungjawab organisasi

Secara keseluruhan..

Manajer pelaksana harian yang Mengatur tugas operating core.

Kelompok pendukung midle line yang melaksanakan tugas-tugas yang sifatnya administratif, kesekretariatan, keuangan, dan hubungan

masyarakat.

Sekelompok analis yang memantau prosespelaksanaan program(monitor-evaluator) yang

dilakukan midle line dan menilai kualitaspelaksanaantugas-tugas operating core.

Kelompok pekerja lapangan yang mengerjakan masalah-masalah teknis dan operasional.

PemimpinTengah

Pemikir/ Tim AhliKelompok ini juga bertugas

membantu menyusun Pedoman KerjaOrganisasi, menyiapkan pelatihan, penelitian,

& Pengembangan Program

Staf Pendukung

Pelaksana Lapangan

Manajemen Kepemimpinan-Intsiawati Ayus16

9 Prinsip Kepemimpinan Organisasi

1. Pembagian Tugas.Tugas yang semakin tersepesialisasi akan meringankan pekerjaan dan mengefisienkan penyelesaian tugas

2. Hirarki & Wewenang. Wewenang dalam suatu organisasi harus berjalan mengikuti peringkat yang lebih tinggi ke peringkat terendah. Batasan wewenang dalam peringkat yang sama harus jelas sehingga tidak ada konflik dalam wilayah tugas.

3. Kesatuan Komando dan Arah. Instruksi hanya dari satu orang pemimpin dan arah tujuan/sasaran yang sama sehingga terhindar dari konflik dan kekacauan wewenang.

4. Kepentingan Individu di bawah Kepentingan Bersama. Dalam keadaan apapun kepentingan bersama tidak boleh dikorbankan dari kepentingan individu.

5. Disiplin. Setiap anggota harus hormat dan taat pada prosedur dan peraturan yang berlaku dalam organisasi.

6. Penghargaan dan Imbalan. Sebagai kompensasi atas prestasi dan sumbangan yang nyata atas organisasi seorang pengurus harus mendapat penghargaan dan atau imbalan yang layak.

7. Keadilan dan Kesetaraaan. Pemimpin harus bersikap adil dan memberikan perlakuan yang setara terhadap seluruh anggota.

8. Inisiatif dan Tanggungjawab. Pemimpin harus memberikan kebebasan yang cukup kepada pengurus dan anggota untuk memikirkan dan melaksanakan rencana masing-masing dan pada saat yang sama pemimpin harus mempertahankan tanggungjawab akhir

9. Loyalitas dan Stabilitas. Setiap anggota harus memiliki kesetiaan terhadap organisasi. Keluar-masuknya anggota dalam sebuah organisasi menunjukkan rapuhnya mental para anggota dan lemahnya sistem sebuah organisasi.

Manajemen Kepemimpinan-Intsiawati Ayus17

Tolok Ukur Keberhasilan Pemimpin Organisasi

1. Kemandirian dana2. Efektifitas struktur & manajemen

organisasi3. Tercapainya sasaran-sasaran program4. Loyalitas yang tinggi dari anggota5. Komunikasi lancar dan minim konflik6. Tidak ada penyelewengan 7. Perluasan pengaruh dan transformasi

organisasiManajemen Kepemimpinan-Intsiawati Ayus 18

Kualifikasi Calon Pemimpin

1. Keberanian memikul tanggungjawab2. Kemampuan menjadi perseptif 3. Kemampuan nalar objektif4. Kemampuan menetapkan prioritas

secara tepat 5. Kemampuan berkomunikasi

(O. Jeff Harris, People of Work, 1976)

Manajemen Kepemimpinan-Intsiawati Ayus 19

Jangan Takut Besar!

• Jangan takut menjadi besar.– Beberapa orang terlahir menjadi besar– Yang lain berjuang mati-matian agar

menjadi besar– Beberapa lagi menjadi besar karena

dipaksa oleh keadaan(Shakespeare)

Manajemen Kepemimpinan-Intsiawati Ayus 20

Recommended