View
1.253
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
i | H a l a m a n
COVER
ii | H a l a m a n
ABSTRAK
Samsung sebagai salah satu perusahaan terkemuka merupakan salah satu
perusahaan yang terus mengembangkan produk-produknya. Dalam hal
pengembangan produk Samsung sebdiri memiliki komponen-komponen
perusahaan yang melakukan manajemen inovasi produk produk yang mereka
luncurkan.
Manajemen inovasi diperlukan oleh perusahaan dalam mengatur ide-ide yang ada
untuk kemudian dimanfaatkan dalam rangka mencapai tujuan perusahaan.
Manajemen inovasi yang ada di Samsung berlandaskan konsep inovasi 3P.
Samsung Strategy and Innovation Center merupakan bentuk komitmen Samsung
pada inovasi. Dalam hal inovasi produk perusahaan, Samsung memiliki
manajemen inovasinya yang ditunjang oleh beberapa hal yang mengurus paten,
yang melindungi kekayaan intelektual perusahaan. Selain itu juga Samsung
melakukan kolaborasi dengan perusahaan lain atau aliansi perusahaan yang
dilakukan untuk menciptakan simbiosis mutualisme melalui program-program
yang dibuat.
Selain itu, untuk menunjang kembali proses pengembangan produk maupun
penemuan-penemuan baru oleh Samsung, R&D atau Research and Development
melakukan pengembangan yang yang ditujukan untuk mencapai inovasi, karena
R&D merupakan komponen yang mempengaruh proses untuk mencapai inovasi
dan peluncuran produk-produk barunya. Terakhir, mengenai produk-produk
inovatif yang akan dikembangkan oleh Samsung menjawab berbagai macam
permasalahaan konsumen dan teknologi, seperti kecepatan data, pembelajaran,
mengubah imajinasi menjadi realita dan mempermudah toko retail dalam sistem
informasi mereka.
iii | H a l a m a n
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga tersusun makalah ini yang
berjudul Penerapan Inovasi dan Manajemen Produk Samsung Electronics.
Makalah ini disusun dalam rangka menganalisis implementasi manajemen inovasi
pada perusahaan secaa riil dan menjanlankan tugas mata kuliah Inovasi dan
Manajemen Produk. Diharapkan dari laporan ini dapat menambah pengetahuan
dan wawasan pembaca mengenai implementasi ilmu Inovasi dan Manajemen
Produk yang ada pada perusahaan multinasional.
Rasa terimakasih penulis sampaikan kepada pihak yang berperan dalam
penyusunan makalah ini, yakni Bapak Berto Mulia Wibawa, S.Pi., MM. selaku
dosen mata kuliah Inovasi dan Manajemen Produk Manajemen Bisnis Institut
Teknologi Sepuluh Nopember.
Kritik dan saran dari semua pihak yang membangun selalu kami harapkan demi
kesempurnaan laporan ini. Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada
semua pihak yang telah berperan serta dalam pembuatan laporan ini dari awal
sampai akhir.
Surabaya, Desember 2014
Penulis
iv | H a l a m a n
Table of Contents
COVER .....................................................................................................................i
ABSTRAK ............................................................................................................... ii
KATA PENGANTAR............................................................................................. iii
DAFTAR TABEL .................................................................................................. vii
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang .............................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ......................................................................................... 2
1.3 Tujuan............................................................................................................ 2
1.4 Manfaat.......................................................................................................... 2
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ................................................... 4
2.1 Sejarah Singkat.............................................................................................. 4
2.2 Visi dan Misi ................................................................................................. 4
2.3 Makna Logo .................................................................................................. 4
2.4 Produk Samsung............................................................................................ 5
BAB III ANALISA DAN DISKUSI....................................................................... 7
3.1 Manajemen Inovasi di Samsung ................................................................... 7
3.2 Manajemen Intellectual Property Samsung................................................. 14
3.3 Strateglic Alliances dan Networks Samsung ............................................... 19
3.3.1 Strategi Aliansi ..................................................................................... 19
3.3.2 Keuntungan Strategi Aliansi ................................................................ 20
3.3.3 Strategi Aliansi di Perusahaan Samsung .............................................. 20
3.3.4 Program SEAP ..................................................................................... 22
3.4 Peran R&D Dalam Mendukung Inovasi ..................................................... 25
3.4.1 Hubungan antara Research and Development dengan Inovasi ............ 25
3.4.2 Research and Development dan Inovasi di Samsung........................... 26
v | H a l a m a n
3.4.3 Peran R&D terhadap Product Development Samsung......................... 27
3.5 Produk Baru yang Sedang Dikembangkan Oleh Samsung ......................... 30
3.5.1 Teknologi 5G........................................................................................ 30
3.5.2 Smart Classroom .................................................................................. 31
3.5.3 Samsung Gear VR (Virtual Reality)..................................................... 32
3.5.4 Dynamic Pricing .................................................................................. 33
BAB IV KESIMPULAN DAN REKOMENDASI ............................................... 35
4.1 Kesimpulan.................................................................................................. 35
4.2 Rekomendasi ............................................................................................... 36
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 37
vi | H a l a m a n
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Logo Samsung ....................................................................................... 5
Gambar 2. Konsep Inovasi Samsung ...................................................................... 7
Gambar 3. Enam Faktor yang Mempengaruhi Inovasi Perusahaan ........................ 9
Gambar 4. Value Creation dan Supplier Innov. Samsung .................................... 10
Gambar 5. Kegiatan Inovasi Samsung Berdasarkan Kategori .............................. 10
Gambar 6. Strategi Open Innovation Samsung ..................................................... 11
Gambar 7. Lima Poin Utama Model Inovasi Samsung......................................... 13
Gambar 8. Ranking Negara Penghasil Paten Pada Tahun 2011 ........................... 16
Gambar 9. Samsung Menduduki Posisi Kedua Dalam Paten di AS. .................... 17
Gambar 10. SEAP Samsung................................................................................. 21
Gambar 11. Hubungan R&D Dengan Inovasi Proses Produksi dan Inovasi Produk
............................................................................................................................... 25
Gambar 12. Langkah-Langkah Pada Metodologi New Product Development ..... 28
Gambar 13. Gambaran Product Development Samsung Pada Smart TV ............. 29
Gambar 14. Teknologi 5G Versi Samsung ........................................................... 30
Gambar 15. Hasil Riset 5G Saat Posisi Bergerak 110km/jam. ............................. 31
Gambar 16. Smart Classroom di Rumania............................................................ 32
Gambar 17. Samsung Gear VR ............................................................................. 33
Gambar 18. Dyanmic Pricing (ESL) Samsung ..................................................... 34
vii | H a l a m a n
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Pengeluaran Perusahaan Untuk R&D dan Pendapatan Dua Tahun
Terakhir ................................................................................................................. 27
1 | H a l a m a n
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sebuah inovasi sangat dibutuhkan dalam sebuah bisnis kecil ataupun besar.
Keberadaannya penting karena prosesnya berjalan berdampingan dengan kekuatan
daya saing dan ketahanan bisnis tersebut. Sebuah inovasi tidak harus dilaksanakan
atau dilakukan untuk mengubah produk lama secara keseluruhan. Inovasi
merupakan suatu cara bagi perusahaan untuk membuat suatu produk baru dengan
metode baru atau dengan desain baru yang lebih baik dari produk lama yang telah
atau belum pernah dipasarkan. Dalam perkembangannya perusahaan harus bisa
melakukan inovasi jika dirasa diperlukan adanya perubahan mendasar.
Samsung merupakan perusahaan besar yang mempunyai andil dalam dunia
elektronik ataupun gadget. Keberadaannya menjadi sebuah keuntungan bagi
sebagian pihak dan kompetisi bagi pihak yang lain. Untuk mempertahankan
kelangsungan bisnisnya, Samsung memerlukan sebuah strategi khusus dalam
menangani produk- produk, karyawan, kinerja, bahkan mitra- mitra
perusahaannya.
Berbagai macam produk baru bermunculan mengikuti arus kebutuhan persaingan
pasar. Produk yang baru lahir biasanya lebih mengutamakan daya tarik untuk
merebut posisi di pasar, baik dari seg kemasan maupun cita rasa. Semua usaha
dari perusahaan bertujuan untuk menciptakan brand loyalty. Brand loyalty
merupakan suatu ukuran keterkaitan pelanggan kepada sebuah merek. Ukuran ini
mampu memberikan gambaran tentang mungkin tidaknya seorang
pelangganberalih ke merek produk yang lain, terutama jika pada merek tersebut
didapati adanya perubahan, baik menyangkut harga atupun atribut lain (Darmadi
Durianto, 2001:47). Begitu juga dengan produk handphone yang saat ini sedang
berkembang pesat yaitu smartphone.
2 | H a l a m a n
1.2 Rumusan Masalah
Adapun perumusan masalah dalam pembahasan Penerapan Inovasi dan
Manajemen Produk Samsung Electronic ini antara lain :
1. Bagaimana manajemen inovasi dikelola di perusahaan Samsung
Electronic ?
2. Bagaimana manajemen Intellectual property yang dilakukan Samsung
Electronic ?
3. Bagaimana strategic alliances dan networks yang dijalankan Samsung
Electronic ?
4. Bagaimana peran R&D dalam mendukung inovasi ?
5. Produk baru apa saja yang sedang dikembangkan dan apa
kegunaannya?
1.3 Tujuan
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam pembahasan Penerapan Inovasi dan
Manajemen Produk Samsung Electronic ini antara lain :
1. Mengetahui dan memahami penerapan manajemen inovasi
2. Mengetahui dan memahami manajemen Intellectual Property yang
dilakukan suatu perusahaan
3. Mengetahui dan memahami perusahaan dalam menjalankan strategic
alliances dan networks
4. Mengetahui dan memahami peran R&D dalam mendukung Inovasi
5. Mengetahui dan memahami produk baru yang dikembangkan suatu
perusahaan
1.4 Manfaat
Adapun manfaat yang ingin diperoleh dalam pembahasan Penerapan Inovasi dan
Manajemen Produk Samsung Electronic ini antara lain :
1. Mengetahui penerapan inovasi dari Inovasi dan Manajemen Produk
yang telah didapat dari perkuliahan
3 | H a l a m a n
2. Mengetahui aspek-aspek Inovasi yang berpengaruh bagi
pengembangan produk perusahaan
4 | H a l a m a n
BAB II
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
2.1 Sejarah Singkat
Samsung didirikan oleh Lee Byung-Chull pada tanggal 1 Maret 1938 di Daegu,
Korea. Padal awalnya Samsung hanya berfokus pada perdagangan ekspor yang
menjual ikan kering Korea, sayur, dan buah ke Manchuria dan Beijing. Selama
lebih dari satu dekade, Samsung hanya ingin memiliki pabrik tepung terigu dan
mesin confectionery sendiri, produksi dan operasi penjualan sendiri. Pada tahun
1970, Samsung mulai melakukan diversifikasi industri dan elektronika. Berlanjut
pada tahun 1980, Samsung memulai memasuki pasar global. Pada tahun 1990,
Samsung mulai bersaing dalam mengubah dunia teknologi yang merupakan
tantangan yang sangat luar biasa di bidang teknologi. Pada tahun 1997 hingga
tahun 1999, Samsung mulai menyongsong Era digital. Pada tahun 2000, Samsung
merintis Zaman Digital. Zaman digital telah membawa perubahan revolusioner
dan sekaligus peluang pada bisnis global, dan Samsung menjawabnya dengan
berbagai teknologi canggih, produk yang kompetitif, dan inovasi yang terus-
menerus tiada hentinya. Pada tahun 2005 hingga saat ini, Samsung diakui oleh
seluruh dunia dan memprakarsai Era Digital.
2.2 Visi dan Misi
Adapun visi yang dimiliki Samsung, yakni "Inspire the World, Create the
Future.". Visi ini akan berlangsung hingga tahun 2020.
Adapun misi yang dimiliki Samsung, yakni “Untuk menginspirasi dunia dengan
teknologi, produk, dan desain inovatif yang melengkapi kehidupan manusia dan
berperan terhadap masa depan yang bertanggung jawab dan berkelanjutan secara
sosial”
2.3 Makna Logo
Saat ini logo Samsung sudah sangat dikenal oleh dunia. Landasan logo Samsung
adalah sebuah logo yang bertuliskan “Samsung” yang biru dinamis. Dua
karakteristik yang menunjukkan bahwa logo itu merupakan logo Samsung adalah
5 | H a l a m a n
bentuk oval yang sederhana yang menjadi background logo Samsung. Pertama,
logo diputar sekitar sepuluh derajat dari sumbu x yang menunjukkan rasa yang
dinamis. Kedua, nama “Samsung” keluar dari tanda oval sehingga mudah
dipahami.
Gambar 1. Logo Samsung
Sumber : www.samsung.com
2.4 Produk Samsung
Adapun tiga jenis produk yang diproduksi oleh Samsung, yakni
1. Elektronik Konsumen
Terdapat empat macam produk, yakni
1) Bisnis Tampilan Visual yang merupakan smart TV
2) Bisnis Peralatan Digital yang terutama untuk inovasi rumah tangga
yang dilengkapi dengan teknologi premium dan desain harmonis
3) Bisnis Solusi Cetak yang menyediakan jawaban dari permasalahan
percetakan yang berbasis teknologi kelas satu
4) Bisnis Peralatan Kesehatan dan Medis yang merupakan
pengembangan peralatan baru dan canggih guna mempercepat dan
memperakurat perawatan medis
2. TI dan Komunikasi Seluler
Terdapat tiga macam produk, yakni
1) Bisnis Komunikasi Seluler yang berfokus pada inovasi yang mudah
dimengerti orang dan selalu berusaha meningkatkan nilai dan
kepraktisan bagi konsumen
6 | H a l a m a n
2) Bisnis Jaringan yang menyediakan solusi dan infrastruktur untuk
jaringan generasi masa depan dengan teknologi terbaik serta
pengalaman sukses
3) Bisnis Pencitraan Digital yang menyediakan kamera yang SMART
Inovatif yang akan menentukan tren
3. Solusi Perangkat
Terdapat tiga macam produk Solusi Perangkat, yakni
1) Bisnis Memori yang membuat dunia data lebih mudah dengan
memori yang canggih, ramah lingkungan, dan memiliki kinerja
terbaik di dunia
2) Bisnis LSI Sistem yang saat ini memimpin inovasi dalam
perangkat elektronik yang kompetitif dan menjadi pelopor dari
teknologi proses
3) Bisnis LED yang merupakan keunggulan teknologi masa depan
yang kontinu, ramah lingkungan, dan memimpin sumber cahaya
pada industri LED.
7 | H a l a m a n
BAB III
ANALISA DAN DISKUSI
3.1 Manajemen Inovasi di Samsung
Pada era globalisasi ini, perusahaan memerlukan manajemen inovasi yang baik
untuk dapat bersaing di lingkungan bisnis yang semakin kompetitif. Manajemen
inovasi dibutuhkan untuk mengelola ide-ide hasil kreativitas dan inovasi yang
sangat banyak dalam perusahaan. Ide-ide yang ada harus dimanfaatkan agar dapat
menunjang pencapaian tujuan perusahaan. Manajemen inovasi mengatur
keberadaan dari ide-ide yang ada dalam suatu perusahaan untuk kemudian disusun
secara sistematis. Ide-ide yang sangat banyak tersebut perlu diatur secara baik
agar ide-ide tersebut dapat dipekernalkan atau dimanfaatkan ke dalam suatu
produk tepat waktu dan memberikan keuntungan bagi perusahaan.
Pada industri elektronik, khususnya area mobile, persaingan sangat melibatkan
kemampuan inovasi suatu perusahan. Samsung yang baru-baru ini menjadi
raksasa di industri ini terbukti telah memanfaatkan manajemen inovasi yang baik.
Komitmen Samsung terhadap inovasi sendiri tertuang dalam tujuan perusahaan
yakni mengembangkan teknologi yang inovatif dan proses efisien yang
menciptakan pasar baru, memperkaya hidup semua orang, dan terus menjadikan
Samsung sebagai pemimpin digital yang terpercaya. Tujuan untuk terus
mengembangkan teknologi yang inovatif menggiring Samsung mencapai visi nya.
Strategi inovasi Samsung didasarkan pada konsep 3P yang menjadi landasan
Samsung dalam menjalankan bisnisnys. Konsep inovasi 3P tersebut adalah
pesonal innovation, process innovation, dan product innovation.
Gambar 2. Konsep Inovasi Samsung
sumber : penulis, data diambil dari http://www.samsung.com/us/ssic
8 | H a l a m a n
Personal innovation merupakan bentuk reformasi personal para karyawan yang
ada di perusahaan. Berbagai slogan dikumandangkan untuk merubah budaya
perusahaan menjadi lebih adaptif terhadap perubahan kondisi global. Inovasi
personal ini bentuk dari inovasi budaya, upaya untuk mengubah budaya grup ke
arah yang lebih baik. Selanjutnya, elemen konsep inovasi Samsung adalah process
innovation atau inovasi dalam proses. Inovasi dalam proses perusahaan memiliki
tujuan untuk meningkatkan daya saing melalui perubahan secara efektif dan
efisien. Kecapatan manajemen Samsung bergantung pada inovasi proses ini.
Perusahaan saat ini harus bersaing untuk memiliki produk terbaik yang dihasilkan
dari proses yang paling efisien. Inovasi dalam proses dapat memberikan
keunggulan kompetitif tersendiri bagi sebuah perusahaan. Inovasi terkahir berupa
product innovation (inovasi produk). Tidak dipungkiri bahwa performa sebuah
perusahaan banyak diukur dari produk yang dihasilkan perusahaan. Inovasi
produk lebih dibutuhkan untuk mengimprovisasi produk karena persaingan.
Inovasi produk ini dubutuhkan sebagai reaksi terhadap berbagai perubahan dalam
bisnis, baik itu perubahan dari internal maupun eksternal perusahaan. Ketiga
inovasi ini dijalankan secara bersamaan dan bersinergi. Ketiga komponen konsep
inovasi ini bukan merupakan komponen yang terpisah satu dengan yang lain.
Samsung sangat memperhatikan SDM yang ada di perusahaannya, bahkan
menganggap SDM merupakan faktor kunci keberhasilan. Di sisi lain, Samsung
juga perlu mengembangkan bisnis dari segi teknis produksi maupun produk yang
dihasilkannya.
Banyak faktor yang mempengaruhi inovasi dalam sebuah perusahaan.
Kebanyakan faktor penggerak inovasi adalah lingkungan persaingan bisnis yang
kemudian disinergikan dengan kondisi internal. Di Samsung sendiri, faktor
penggerak untuk melakukan inovasi adalah minimalisasi limbah, aktivitas grup
kecil, pengembangan sumber daya manusia, visual factory management, alat
pengembangan produtivitas, dan success stories. Ke-enam hal tersebut akan
menjadi alat benchmark bagi Samsung untuk mengarahkan inovasinya, entah itu
dibandingkan dengan perusahaan lain maupun dengan kondisi perusahaan
Samsung sebelumnya. Ke-enam faktor tersebut seolah-olah menjadi “celah” bagi
Samsung untuk terus melakukan inovasi di bidangnya. Tujuan akhir dari
9 | H a l a m a n
perbandingan itu tentu adalah pembentukan budaya akan perubahan dan inovasi.
Budaya perubahan dan inovasi akan memudahkan Samsung dalam mengelola
segala ide kreativitas yang muncul. Konsep inovasi 3P yang telah dijelaskan
sebelumnya menjadi driver dan landasan dari pembentukan budaya inovasi yang
dijalankan dari 6 faktor di atas.
Gambar 3. Enam Faktor yang Mempengaruhi Inovasi Perusahaan sumber : penulis, data diambil dari http://www.samsung.com/us/ssic
Inovasi dalam hal teknis dan operasional di dalam perusahaan Samsung
dijabarkan ke dalam beberapa kategori dengan menggunakan tools Six Sigma.
Inovasi di Samsung dipecah menjadi dua kategori besar yakni pada sisi internal
dan nbound. Inovasi yang ada pada internal perusahaan lebih mengarah pada
sebuah value creation. Perusahaan menciptakan nilai-niali baru maupun
improvisasi dari yang sudah ada terkait produk, kualitas, biaya, maupun
manajemen rantai pasok yang dimiliki. Sebagai contoh yakni pada quality
innovation, kegiatan inovasi yang termasuk pada inovasi kualitas ini adalah
implementasi dari jalur bebas cacat (untuk produk), atau juga pengurangan
kecacatan produk di lantai produksi. Pemisahan kategori inovasi ini membuat
Samsung lebih mudah dalam mengetahui peluang improvisasi dalam perusahaan.
Hal ini tidak hanya diketahui oleh top management saja, namun diketahui oleh
seluruh jajaran “manusia Samsung.”
10 | H a l a m a n
Gambar 4. Value Creation dan Supplier Innov. Samsung
sumber : penulis, data diambil dari http://www.samsung.com/us/ssic
Gambar dibawah ini merupakan beberapa contoh kegiatan inovasi yang termasuk
ke dalam beberapa kategori yang ada di Samsung.
Gambar 5. Kegiatan Inovasi Samsung Berdasarkan Kategori
sumber : penulis, data diambil dari http://www.samsung.com/us/ssic
11 | H a l a m a n
Samsung menyadari bahwa sebuah ide tidak hanya lahir dari pemikiran
Samsunngman saja. Banyak ide-ide yang biasa dikeluarkan oleh orang-orang luar.
Oleh sebab itu, Samsung memiliki strategi untuk mengumpulkan ide-ide luar yang
diwujudkan pada strategi open innovation. Saat ini Samsung berkomitmen
menjadi perusahaan dengan riset terbaik yang membuat banyak investasi
dilakukan dalam hal pengembangan ini.
Gambar 6. Strategi Open Innovation Samsung
sumber : penulis, data diambil dari http://www.samsung.com/us/ssic
Strategi open innovation di atas diterapkan melalui 4 pendekatan utama. Pertama,
participation in global consortium atau berpartisipasi di konsorisum global.
Samsung telah secara aktif terlibat dalam beberapa konsorsium global hingga saat
ini. Dengan banyak sudut pandang dan berbeda-beda, konsorsium dapat
membantu anggota untuk menyelesaikan beberapa permasalahan, seperti
pembentukan standar dalam industri telekomunikasi, identifikasi bersama potensi
teknologi di masa yang akan datang, serta mendorong ekosistem bisnis yang
saling menguntungkan. Beberapa konsorsium yang diikuti oleh Samsung adalah
SEMATCH dan IMEC. Dengan memanfaatkan kondisi konsorsium tersebut,
Samsung dapat dengan siap menghadapi berbagai perubahan yang terjadi.
Pendekatan kedua adalah kerjasama dengan industri dan akademisi. Samsung juga
memiliki komitmen dalam mengembangkan teknologi masa depan dan
infrastruktur. Samsung menggandeng kalangan akademisi untuk menggali semua
12 | H a l a m a n
ide maupun potensi SDM yang ada di universitas-universitas top di seluruh dunia.
Contoh dari pendekatan ini adalah mensponsori kegiatan penelitian yang
dilakukan mahasiswa, maupun pemberian pelatihan untuk mahsiswa kaitannya
dalam perekrutan calon karyawan Samsung.
Ketiga, Samsung melakukan sinergi dengan vendor penyedia peralatan maupun
material. Sinergi yang dilakukan tidka hanya untuk perusahaan dalam negeri,
tetapi untuk semua vendor yang terlibat langsung dengan Samsung. Kooperasi ini
membuat Samung lebih mudah untuk melakukan membentuk dan mengontrol
proses manufaktur dan kualitas dari vendor, yang menggiring perusahaan
Samsung pada meningkatnya daya saing.
Teakhir adalah pendirian pusat penelitian di luar negeri. Hal ini sudah dilakukan
oleh Samsung yang memiliki beberapa pusat penelitian di luar Korea Selatan.
Kehadiran pusat penelitian di berbagai negara membantu Samsung dalam
membangun pasar di negara terkait dan membentuk mindshare di negara tersebut.
Kemudian, Samsung juga memperoleh kemudahan dalam mengembangkan
volume operasi R&D, konsentrasi pada pengembangan teknologi yang spesifik,
dan memetakan hasil penelitian untuk implementasinya pada keseluruhan
perusahaan.
Dengan strategi open innovation di atas, Samsung dapat menggali inovasi yang
ada di lingkungan sekitar. Inovasi tidak hanya datang dari internal perusahaan
saja. Bahkan Samsung dapat mengontrol proses yang ada di depan maupun
belakangnya. Manajemen inovasi seperti ini dapat memperkuat posisi Samsung di
persaingan industri elektronik.
Samsung sebagai perusahaan besar dunia memiliki model inovasi tersendiri dalam
menjalankan bisnisnya, bahkan berbeda dengan yang dilakukan pesaingnya
seperti Apple maupun Google. Samsung membangun model inovasinya sesuai
dengan budaya perusahaan yang sangat kuat. Model inovasi Samsung terdiri dari
5 poin utama, antara lain: mengembangkan karyawan dengan pelatihan inovasi,
memburu paten dari pesaing, konsisten dan menggunakan inovasi yang bersifat
company-wide, mengandalkan keahlian eksternal untuk melakukan terobosan
13 | H a l a m a n
ilmu, dan pendekatan konglomerasi. Max Nisen dari Business Insider mengatakan
bahwa Samsung merupakan market reader. Mungkin Samsung tidak menjadi
yang pertama, tapi Samsung dengan cepat melakukan inovasi dari pendahulunya.
Model inovasi seperti ini bukan sekedar meniru yang dilakukan perusahaan lain,
terbukti dengan posisi Samsung sebagai perusahaan besar.
Gambar 7. Lima Poin Utama Model Inovasi Samsung
sumber : penulis, data diambil dari http://www.samsung.com/us/ssic
Manajemen inovasi menjadi bagian penting di Samsung. Pada posisi puncak
seperti sekarang ini, Samsung seolah tidak ingin mengulangi kesalahan yang
terjadi pada Nokia. Samsung terus melakukan pengembangan pada divisi R&D
maupun pengembangan inovasi teknologi. Komitmen ini dibuktikan dengan
pembentukan Samsung Strategy and Innovation Center (SSIC) pada tahun 2013
lalu. Pusat pengembangan strategi dan inovasi yang berlokasi di Sand Hill Road,
Silicon Valley ini bertujuan sebagai pusat pengelola inovasi, baik melakukan
improvisasi terhadap hal yang sudah ada maupun penciptaan inovasi pada bidang
terkait. SSIC juga merupakan bagian dari investasi Samsung untuk inovasi masa
depan.
Walaupun Samsung saat ini menguasai rantai pasok dan membuat komponen
infrastrukturnya sendiri, Samsung sadar bahwa tidak ada perusahaan yang dapat
berdiri sendiri di dunia ini. Pendirian SSIC di Sillicon Valley Amerika, yang
14 | H a l a m a n
dianggap sebagai pusat inovasi dunia, membuat Samsung lebih mudah menjaring
inovasi yang dimunculkan oleh orang-orang, baik oleh sebuiah perusahaan
maupun perorangan. Samsung memandang bahwa inovasi tidak hanya dilakukan
attas hardware namun juga pada software. Untuk mengumpulkan ide dari para
peneliti luar, Samsung juga sering mengadakan kompetisi melalui SSIC. Sebagai
contoh, kompetisi “The Samsung Create Challenge” yang akan fokus pada
kompetisi inovasi terhadap perangkat Samsung yang ada dan terbuka lebar untuk
kalangan umum. Pemenang kompetisi ini akan memperoleh hadiah sebesar 10juta
USD.
SSIC juga memiliki program catalyst fund dan incubator. Catalist fund
merupakan dana yang diberikan kepada startup yang memiliki teknologi yang
inovatif dan efisien. Samsung memberi pendanaan dengan tujuan agar pasar
terbentuk dan Samsung dapat mengambil keuntungan dari sratup tersebut.
Pendanaan dilakukan untuk startup yang bergerak di bidang digital health,
ocmputer human interface, data center, dan internet of things. Kemudian,
incubator merupakan bantuan yang diberikan Samsung baik untuk startup
maupun universitas dalam pengembangan ide yang sesuai dengan bidang
Samsung. Contoh kegiatan dalam incubator yang didirikan Samsung ini adalah
membeirkan mentor, membentuk komunitas, pengembangan inovasi secara
bersam-sama, dan memberikan referensi untuk pendanaan.
3.2 Manajemen Intellectual Property Samsung
Properti intelektual adalah ide, invention, atau proses yang berasal dari daya pikir
atau kemampuan intelektual manusia, didaftarkan dan mempunyai hak atas
hasilnya (WebsterMerriem, 2012). Hal ini dapat meliputi hak cipta, paten, merek,
desain, dan berbagai macam lainnya. Perusahaan ataupun individu harus mengerti
pentingnya properti intelektual ini karena kemampuan untuk memacu
pertumbuhan ekonomi, meningkatkan competitive advantage, dan menciptakan
sumber daya untuk inovasi lebih lanjut.
Properti intelektual memacu untuk menciptakan teknologi baru dan ide pada
semua lini industri, tetapi terlihat signifikan pada lini teknologi. Investasi pada
15 | H a l a m a n
properti intelektual menciptakan produk dan jasa baru yang kompetitif di pasar
global.
Secara umum hak kekayaan intelektual dapat dibagi menjadi dua yaitu hak ciota
dan hak kekayaan industri. Hak cipta adalah hak ekslusif bagi Pencipta atau
penerima hak untuk mengumumkan atau memperbanyak ciptaannya atau
memberikan izin untuk itu (pasal 1 ayat 1). Sedangkan, hak kekayaan industri
meliputi paten, merek, desai industri, desain tata letak sirkuit tepadu, rahasia
dagang, varietas tanaman.
Paten adalah hak eksklusif yang diberikan Negara kepada inventor atas hasil
invesninya di bidang teknologi, yang untuk selama waktu tertentu melaksanakan
sendiri invensinya tersebut atau memberikan persetujuan kepada pihak lain untuk
melaksakannya (pasal 1 ayat 1).
Merek adalah tanda yang berupa gambar, nama, kata, huruf, angka, susunan
warna, atau garis dan warna, atau gabungan daripadanya yang berbentuk tiga
dimensi atau dua dimensi yang memberikan kesan estetis dan dapat diwujudkan
dalam pola tiga dimensi atau dua dimensi serta dapat dipakai untuk menghasilkan
suatu produk, barang komoditas industri, atau kerajinan tangan (pasal 1 ayat 1).
Manajemen properti intelektual memengaruhi perfomansi perusahaan. Samsung
adalah perusahaan yang banyak menghasilkan inovasi-inovasi khususnya di
bidang teknologi. Manajemen properti intelektual merupakan hal yang sangat
penting bagi Samsung. Paten merupakan hal yang menjadi fokusan utama dalam
menjaga properti intelektual di perusahaan Samsung untuk meningkatkan daya
saing.
Paradigma kompetisi perusahaan multinasional dengan cepat bergeser dari aset
berwujud seperti harga, fungsi, kualitas, dan kriteria lainnya ke aset properti
intelektual seperti paten. Samsung memiliki ketentuan yaitu kekayaan intelektual
dan informasi konfidensial yang telah dibuat perusahaan tidak boleh keluar dari
perusahaan tanpa ada izin atau persetujuan yang sesuai. Hal ini intuk menghindari
penyalahgunaan hak kekayaan intelektual tersebut.
16 | H a l a m a n
Saat ini, properti intelektual bukan hanya hasil dari aktivitas research and
development saja tetapi menjadi bagian dari bisnis. Samsung menyadari bahwa
pengembangan teknologi dan penguatan portofolio hak kekayaan intelektual
sebagai nilai penting. Oleh sebab itu, Samsung mengupayakan untuk memperkuat
dan melindungi dalam hak kekayaan intelektual miliknya.
Dalam memperkuat properti intelektual, Samsung membentuk tim khusus untuk
mengurus paten. Samsung juga menyiapkan langkah-langkah defensif terhadap
tuntuntan hukum melalui aplikasi paten yang aktif. Selain itu, memperkuat lintas
lisensi paten dengan kerjasama dengan perusahaan- perusahaan IT global.
Kompetisi pada industri IT bersaing secara ketat, begitu juga dengan lomba-
lomba paten yang semakin memanas. Khususnya, pada sektor smart device seperti
bentuk komunikasi, video, inovasi mengalirkan siklus yang sangat cepat pada
kompetisi paten. Oleh sebab itu, Samsung memperkuat kekuatan tenaga kerja
secara signifikan dan organisai paten dalam melindungi properti intelektual untuk
mempertahakan daya saingnya. Pada akhir 2010, Properti Pusat Intelektual (IP
Center) yang berafiliasi dengan Samsung Advanced Institute of Techonology,
yang langsung dibawahi oleh CEO.
Sementara itu, organisasi yang terintegrasi dengan intelektual properti tersebar
dengan layanan yang terkait, termasuk kerja yang berhubungan dengan R&D yang
Gambar 8. Ranking Negara Penghasil Paten Pada Tahun 2011
17 | H a l a m a n
berada di satu komando. Samsung berusaha untuk memperkuat organisasi paten
guna mengamankan tenaga profesional melalui merekrut profesional dai pihak
luar.
Samsung juga memperkuat lini paten dengan melakukan kerjasama, seperti
Qualcomms (mobile phones), Kodak (camera technology), Rambus
(semidonductor products), Sharp (LCD panel module), IBM dan Microsoft
(operating system technology). Kerjasama dengan Microsoft terdapat variasi paten
yang barkaitan untuk perkembangan teknologi ponsel dimasa yang akan datang.
Samsung juga mengakuisisi beberapa paten. Pada 2011 hak paten asli dari STT
(Spin-Transfer Torque) RAM, yang merupakan generasi teknologi semikonduktor
memori, diperoleh dari akuisisi Grandis, sebuah perusahaan pengembangan RAM
yang berbasis di AS di bidang semikonduktor.
Saat ini, Samsung memegang lebih dari 100.000 hak paten yang digunakan untuk
oengembangan teknologi di bidang memori flash, sistem LSI, ponsel, dan produk
lainnya. Samsung berhasil menduduki pering kedua untuk posisi paten dalam 6
tahun berturt turut.
Samsung menyadari bahwa tren desain merupakan salah satu aspek yang harus
dipertimbangkan, sehingga manajemen paten diperluas mencakup desain (hak
desain). Oleh sebab itu, Samsung juga memperkuat daya saing dengan melindugi
desainnya.
Gambar 9. Samsung Menduduki Posisi Kedua Dalam Paten di AS.
18 | H a l a m a n
Untuk memperkuat hak paten dalam desain, Samsung merekrut orang-orang yang
memiliki keahliah khusus di bidang desain. Sebagai hasil upaya Samsung ini,
selama lima tahun terakhir 2499 paten desain Samsung terdaftar di Kantor Paten
Amerika Serikat. Samsung menilai paten desain ini meupakan investasi dari
desain produknya, sehingga Samsung mendirikan lembaga desain di tujuh negara,
termasuk Korea Selatan.
Untuk memudahkan manajemen properti intelektual, Samsung bekerja sama
dengan Intellectual Ventures. Intellectual Venture berperan dalam mengurus
portofolio paten milik Samsung. Hal ini memudahkan Samsung untuk menjaga
properti intelektual yang menjadi lebih simple, sehingga Samsung dapat fokus
untuk selalu berinovasi terhadap teknologi untuk memenuhi pelanggan yang ada
di seluruh dunia. Intellectual Ventures mengurusi dan menyiapkan material untuk
paten yang pada umumnya complicated, terlebih perusahaan Samsung yang
memiliki kebutuhan properti intelektual yang kompleks. Intellectual Venture
membantu akses hak paten untuk tujuan defensif dan kerjasama strategis untuk
tren teknologi masan depan.
Kasus Samsung dengan properti Intelektual
1) Samsung vs Apple
Perseteruan Apple dan Samsung sempat menjadi headline news di
berbagai berita. Hal ini berkaitan dengan hak paten desain produk
mereka. Samsung yang telah lama menjadi mitra oleh Apple diduga
menjiplak desain dari Apple. Banyak komponen dari produk Apple
dibuat oleh Samsung. Apple menuntut Samsung karena melanggar 6
dari 7 hak paten milik Apple dan menuntu sebesar Rp 9 triliun atau US$
1,051 miliar. Apple mengklaim Samsung meniru iPhone dan iPad
untuk ponsel dan Galaxy Tab miliknya. Samsung juga menuntut balik
Apple di beberapa negara dengan tuduhan melanggar paten, yang
meliputi cara sinkronisasi dokumen foto, musik, dan bideo ke beberapa
peranti. Pada akhirnya, pengadilan internasional memutuskan Apple
yang menang dalam kasus ini dan Samsung harus membayar tuntutan
Apple tersebut.
19 | H a l a m a n
2) Samsung vs Ericson
Setelah kasusnya dengan Apple, Samsung dituntut oleh Ericson
mengenai pelanggaran hak paten lagi. Pada kasus ini, tidaka ada
kesepakatan harga royalti yang harus dibayarkan ke Ericson karena
dinilai Ericson meminta harga terlalu tinggi terhadap Samsung.
Samsung menilai kedua perusahaan mengacu pada prinsip fair,
reasonable, dan nondiscriminatory (FRAND). Artinya, paten yang
sama harus dikenakan harga yang sama kepada pihak yang berbeda.
3) Samsung vs Microsoft
Kerjasama anatara Samsung dengan Microsoft juga tidak jalan semulus
yang dibayangkan. Microsoft menuntut Samsung karena dinilai
melanggar kontrak atas isu-isu yang timbul dari akuisisi Nokia.
Samsung diminta untuk membayar ke Microsot untuk setiap paten yang
berhubungan denga produknya. Namun Samsung menilai Microsoft
melanggar ontrak, setelah akuisisi Nokia dan mengulurkan pada
pembayaran royalti.
Banyaknya kasus Samsung mengenai hak properti intelektual membuat Samsung
lebih memperkuat dan menyadari pentingnya paten dan membuatnya untuk
kerjasama denga Intellectual Venture untuk mengurus urusan paten yang dimiliki
Samsung. Hak paten dapat sebagai alat untuk melindungi, defensi, dan
membuktikan eksistensi sebuah perusahaan.
3.3 Strateglic Alliances dan Networks Samsung
3.3.1 Strategi Aliansi
Strategi aliansi adalah suatu pengaturan kerja sama antara dua atau lebih
perusahaan untuk keuntungan bersama. Definisi lain, strategi aliansi adalah
hubungan formal antara dua atau lebih kelompok untuk mencapai satu tujuan
yang disepakati bersama ataupun memenuhi bisnis kritis tertentu yang dibutuhkan
masing- masing organisasi secara independen. Strategi aliansi pada umumnya
terjadi pada rentang waktu tertentu, selain itu pihak yang melakukan aliansi
bukanlah pesaing langsung, namun memiliki kesamaan produk atau layanan yang
20 | H a l a m a n
ditujukan untuk target yang sama. Dengan melakukan aliansi, maka pihak-pihak
yang terkait haruslah menghasilkan sesuatu yang lebih baik melalui sebuah
transaksi.
3.3.2 Keuntungan Strategi Aliansi
Dalam era ekonomi dewasa ini, aliansi strategis memungkinkan korporasi
meningkatkan keunggulan bersaing bisnisnya melalui akses kepada sumber daya
partner atau rekanan. Akses ini dapat mencakup pasar, teknologi, kapital dan
sumber daya manusia. Korporasi yang tumbuh pesat dipastikan harus melakukan
aliansi strategis untuk memperoleh benefit dari saluran distribusi, pemasaran,
reputasi merek dari para pemain bisnis yang lebih baik. Dengan melakukan aliansi
strategis, beberapa keuntungan adalah memungkinkan partner untuk konsentrasi
pada aktivitas terbaik yang sesuai dengan kapabilitasnya, pembelajaran dari
partner dan pengembangan kompetensi yang mungkin untuk memperluas akses
pasar, memperoleh kecukupan sumber daya dan kompetensi yang sesuai agar
organisasi dapat tetap hidup.
3.3.3 Strategi Aliansi di Perusahaan Samsung
Perusahaan Samsung merupakan perusahaan yang sangat besar dan berhasil
dalam bisnis- bisnisnya. Adaptasi dan inovasi dibutuhkan untuk terus berada di
garda depan persaingan dunia. Dengan kompleksnya kategori bisnis yang
dimiliki, samsung membentuk sebuah program khusus dalam menangani konsepi
strategi aliansi yang akan menjadi pedoman perusahaan dalam melakukan kerja
sama dengan perusahaan- perusahaan yang menguntungkan. Program khusus
untuk mengkonsep strategi aliansi tersebut adalah Samsung Enterprise Alliance
Program (SEAP).
Samsung Enterprise Alliance Program adalah suatu ekosistem mobile enterprise
yang ditargetkan untuk para vendor software independen dan integrator sistem
yang memberikan solusi yang berbeda dan unik untuk meningkatkan penawaran
Samsung untuk konsumen enterprise. Program ini dirancang untuk memberikan
manfaat utama untuk penjualan, pemasaran dan solusi teknis, memungkinkan
21 | H a l a m a n
mitra-mitra Samsung untuk menciptakan model keuntungan baru dan solusi
inovatif melalui bisnis mobility enterprise milik Samsung Electronics.
Samsung Enterprise Alliance Program (SEAP) dirancang untuk memberikan
manfaat yang berbeda kepada mitra ISV dan mitra saluran sesuai dengan berbagai
kebutuhan mereka. Tujuan dari SEAP adalah untuk memungkinkan mitra dalam
menciptakan peluang pendapatan baru dalam bisnis mobile perusahaan dengan
produk Samsung dan solusnyai.
Gambar 10. SEAP Samsung
Sebagai bagian dari SEAP, Samsung akan berbagi lima nilai inti dengan mitra
perusahaan dengan menciptakan hubungan yang saling menguntungkan yang
bertujuan meningkatkan prospek pertumbuhan di masa depan.
Keuntungan yang didapat oleh mitra perusahaan yang bergabung dengan
Samsung Enterprise Alliance Programme (SEAP) mulai dari pengembangan
solusi dan teknologi untuk pemasaran, penjualan, dan pelatihan adalah sebagai
berikut:
1. Dukungan teknis untuk mengembangkan solusi mobile dibedakan,
2. Peluang untuk skala solusi dan layanan dengan memanfaatkan jaringan
global Samsung Electronics,
22 | H a l a m a n
3. Penjualan dan dukungan pemasaran untuk mengembangkan keberadaan
pasar dan menciptakan peluang bisnis baru
4. Menjadi saluran untuk solusi Samsung melalui program sertifikasi SCSP
3.3.4 Program SEAP
SEAP memiliki dua program dalam mempersuasif perusahaan- perusahaan lain
untuk membangun kerjasama yang menguntungkan di kedua belah pihak.
Program- program tersebut adalah System Integrator/ Value added reseller
programme dan ISV (Independent Software Vendor Programme).
1. System Integrator/Value Added Reseller Programme (SI/VAR Program)
Pelanggan menginginkan pengalaman terbaik ketika mengadopsi dan
menggunakan solusi mobile ataupun produk yang diluncurkan Samsung. Dalam
hal ini, Samsung mengandalkan mitra untuk memenuhi kebutuhan perusahaan
untuk instalasi, integrasi, dan pemeliharaan solusi mobile Samsung dan produk
dalam lingkungan TI mereka. Program SI / VAR dirancang untuk menumbuhkan
ekosistem mitra yang menyediakan dukungan kuat untuk mendorong
pertumbuhan bisnis. Program SI / VAR inilah yang menyediakan berbagai
dukungan dan sumber daya untuk membantu mitra dalam memberikan solusi
berkualitas tinggi sebagai pemenuhan kebutuhan pelanggan. Mitra perusahaan
program SI/VAR dikategorikan ke dalam tingkatan tergantung pada pengalaman
pasar dan keahlian teknis.
Anggota Platinum (Platinum Member)
Terbukti kualitasnya dalam pelayanan perusahaan dan terpercaya track
record-nya melayani pelanggan perusahaan besar lainnya di dunia dan
menjadi anggota Platinum ini hanya dengan undangan.
Perusahaan yang menjadi anggota platinum program SI/VAR adalah
perusahaan Accenture yang beroperasi di Korea.
Anggota Gold (Gold Member)
Perusahaan yang menjadi anggota Gold adalah perusahaan yang
berpengalaman yang cukup dalam implementasi solusi dan integrasi
23 | H a l a m a n
layanan dalam industri mobile. Anggota perusahaannya cukup banyak,
antara lain :
o Atos, perusahaan di Perancis
o CA Technologies di United Stated of America
o General Dynamics C4 System di United States of America
o IBM di United States of America
o Navita di Brazil
o Tata Consultancy Service di United States of America
o Thales Communications di Perancis
o Tieto Corporation di Vinlandia
Anggota Silver (Silver member)
Perusahaan yang menjadi anggota Silver adalah perusahaan yang memiliki
setidaknya satu karyawan dengan sertifikasi TI yang diakui dan memiliki
pengalaman dalam pelaksanaan solusi dan integrasi layanan dalam industri
mobile. Anggota perusahaan yang tergabung dalam Silver member
berjumlah 213 perusahaan, diantaranya :
o Axis Solutions di Zimbabwe
o BAE Systematic Detica di Australia
o Blackstone di United States of America
o Citicom Solutions Inc di United States of America
o Econocom di France
o Ennova di Italy
o Fujitsu di Spain
2. ISV (Independent Software Vendor Programme)
Program ini dirancang untuk mempromosikan dalam mengembangkan solusi
mobile enterprise pada platform mobile Samsung dan meningkatkan penjualan
global termasuk jaringan pemasaran yang luas bagi Samsung sendiri. Solusi
perusahaan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari strategi go-to-market
(GTM) Samsung. Dengan menjadi anggota dari SEAP, perusahaan mitra berhak
untuk mempromosikan solusinya ke jaringan yang luas di pelanggan Samsung,
operator dan mitra saluran.
24 | H a l a m a n
Selain itu, pembagian kategori partner yakni silver, gold, dan platinum bagi
SEAP, semua anggota berhak untuk Knox Standard Software Development Kit
(SDK Knox Standard). Dengan memanfaatkan Perusahaan SDK selain bimbingan
teknis yang diberikan, ISV dapat mengembangkan dan mengoptimalkan solusi
mereka pada perangkat Samsung dengan mengintegrasikan keamanan, aplikasi,
dan manajemen perangkat keras.
Kategori pembagian partner pada ISV Program sama dengan pembagian kategori
pada program SI/ VAR
Anggota Platinum (Platinum Member)
Untuk menjadi anggota platinum pada program ISV, perusahaan harus
terbukti kualitasnya dalam melayani perusahaan dan terpercaya track
record-nya dalam hal pemenuhan pelanggan perusahaan besar lainnya di
dunia. Akan tetapi, untuk menjadi anggota Platinum ini hanya dengan
undangan. Perusahaan yang menjadi anggota platinum program ISV
adalah perusahaan Cisco Syestems, inc yang beroperasi di Amerika dan
perusahaan SAP di Jerman.
Anggota Gold (Gold Member)
Perusahaan yang menjadi anggota Gold adalah perusahaan yang
berpengalaman yang cukup dalam implementasi solusi dan integrasi
layanan dalam industri mobile. Anggota perusahaan yang bekerja sama
dalam program ISV cukup banyak, antara lain :
o AirWatch di Amerika
o Avaya
o Symatec Corporation di Amerika
Anggota Silver (Silver member)
Perusahaan yang menjadi anggota Silver adalah perusahaan yang memiliki
setidaknya satu karyawan dengan sertifikasi TI yang diakui dan memiliki
pengalaman dalam pelaksanaan solusi dan integrasi layanan dalam industri
mobile. Anggota perusahaan yang tergabung dalam Silver member
berjumlah 787 perusahaan.
25 | H a l a m a n
3.4 Peran R&D Dalam Mendukung Inovasi
3.4.1 Hubungan antara Research and Development dengan Inovasi
Research and Development atau sering disebut dengan R&D adalah bagian dari
perusahaan yang memiliki peran sebagai pencari penemuan-penemuan yang
dibutuhkan, dimana penemuan tersebut nantinya akan bisa memberikan value bagi
konsumen apabila diterapkan di sebuah produk yang akan diluncurkan ke pasaran.
Tidak hanya sesuatu yang diterapkan, penemuan berupa produk baru dan produk
yang dikembangkan dari produk yang sudah ada sebelumnya juga merupakan
sebuah proses yang dilakukan oleh bagian Research and Development
perusahaan.
Dengan adanya proses pengadaan sesuatu-sesuatu yang baru tersebut, tidak jauh
kaitannya dengan hal yang disebut inovasi. Inovasi itu sendiri ialah sesuatu yang
baru, berupa penemuan yang merupakan hasil dari pengembangan produk yang
sudah ada sebelumnya, bersifat valuable dan legal yang diluncurkan oleh
perusahaan terutama untuk produk-produk yang mereka dikeluarkan ke pasaran.
Kaitan dari adanya R&D perusahaan dengan inovasi yang dikembangkan oleh
perusahaan dapat dilihat melalui ilustrasi Gambar 6.
Gambar 11. Hubungan R&D Dengan Inovasi Proses Produksi dan Inovasi Produk
Pada bagan tersebut (Miles. 2008) dapat dilihat bahwa R&D yang dimiliki oleh
perusahaan berhubungan dengan inovasi yang ditemui atau dikembangkan.
Inovasi yang ada terdapat 2 jenis yaitu inovasi proses, yang merupakan
pengembangan proses produksi yang baru, dan inovasi produk yang merupakan
penemuan dan pengembangan untuk produk-produk yang akan dikeluarkan oleh
perusahaan.
26 | H a l a m a n
Lebih detail, R&D perusahaan memiliki basic pada riset yang berhubungan
langsung dengan science atau ilmu pengetahuan. Dengan adanya penelitian yang
dilakukan perusahaan, umumnya perusahaan memiliki alokasi anggaran tersendiri
untuk R&D melakukan penelitian-penelitian dengan tujuan untuk mengetahui,
mengidentifikasi dan mengidentifikasi apa saja yang sedang dibutuhkan oleh
pasar, dan mengembangkan ilmu pengetahuan khususnya teknologi menjadi
sebuah produk, hal tersebut dapat disebut sebagai salah satu cara investasi
perusahaan dalam hal pengembangan produk.
Dapat disimpulkan bahwa R&D adalah bagian perusahaan yang menjalankan
proses mencari sesuatu yang valuable dan dapat dilegalkan melalui riset-riset, dan
untuk inovasi sendiri merupakan sesuatu yang dicapai atau ditemui dari hasil
adanya riset-riset yang dilakukan pada R&D perusahaan.
3.4.2 Research and Development dan Inovasi di Samsung
Samsung yang merupakan perusahaan elektronik yang terus tumbuh dan tidak
lepas dalam persaingan dengan perusahaan-perusahaan elektronik lainnya
khususnya kini yang sedang gencar adalah persaingan untuk pasar smartphone,
dituntut untuk selalu menghasilkan inovasi-inovasi pada produk yang ia
luncurkan, untuk memberikan value pada para pengguna smartphone khususnya
pasar global.
Sama halnya dengan perusahaan lainnya dalam mencari atau berinovasi, tentunya
R&D perusahaan akan tergerak dan melakukan riset-riset tertentu, tidak hanya
untuk inovasi produk, namun marketing research juga dilakukan oleh Samsung.
Contohnya dalam mengupayakan membuat iklan maupun promo yang akan
dilakukan, beberapa riset dilaksanakan dan menghasilkan beberapa keputusan
yaitu menggaet event-event besar seperti Olimpiade London tahun 2012, dan
membuat iklan durasi 2 menit untuk Super Bowl 2013 yang berhasil mengangkat
brand image Samsung intu sendiri.
Dalam melakukan riset-riset tersebut, seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya
bahwa Samsung menginvestasikan atau mengalokasikan persiapan anggaran
untuk melakukan riset oleh R&D pada tahun 2010 sebanyak 10 miliar dolar.
27 | H a l a m a n
Alokasi dana tersebut untuk melakukan riset-riset terutama untuk inovasi produk-
produk yang akan dikeluarkan selanjutnya dan juga termasuk riset-riset
pemasaran seperti yang sudah disebutkan sebelumnya yaitu sebanyak 4.3 juta
dolar.
3.4.3 Peran R&D terhadap Product Development Samsung
Sebagai awalan, R&D merupakan aspek yang setidaknya dimiliki oleh
perusahaan-perusahaan besar yang terutama dituntut untuk malakukan
pengembangan produk maupun proses-peroses produksi maupun operasionalnya.
Sebagai informasi, dalam 2 tahun terakhir beberapa perusahaan mengalokasikan
dana untuk melakukan aktivitas riset.
Tabel 1. Pengeluaran Perusahaan Untuk R&D dan Pendapatan Dua Tahun Terakhir
Tahun 2013 Tahun 2014
Grade Perusahaan R&D Pendapatan Grade Perusahaan R&D Pendapatan
1 Volkswagen USD
11.4 jt
USD 247 jt 1 Volkswagen USD
13.5 jt
USD 261 jt
2 Samsung USD
10.4 jt
USD 178 jt 2 Samsung USD
13.4 jt
USD 209 jt
3 Roche USD
10.2 jt
USD 48 jt 3 Intel USD
10.6 jt
USD 52 jt
4 Intel USD
10.1 jt
USD 53 jt 4 Microsoft USD
10.4 jt
USD 77 jt
5 Microsoft USD 9.8
jt
USD 73 jt 5 Roche USD
10.0 jt
USD 50 jt
Dapat dilihat, pada Tabel 1 masing-masing perusahaan memiliki kebijakan alokasi
dana untuk melakukan riset-riset yang mampu menunjang inovasi atau
pengembangan produk barunya. Samsung berada di peringkat ke 2 dengan
pengeluaran tertinggi dari seluruh perusahaan-perusahaan besar di dunia.
Samsung memiliki alokasi dana tersendiri yang settled, yaitu kebijakan untuk
mengalokasikan sekitar 16% dana hasil penjualannya untuk aktivitas R&D. Hal
28 | H a l a m a n
tersebut dilakukan untuk memenuhi kebutuhan pengembangan produk baru
Samsung. Sehingga Samsung dituntut untuk all out dalam menmbuat
pengembangan-pengembangan produknya kedepan, juga dalam menemukan
pengembangan baru tersebut juga dituntut untuk secepat mungkin agar berpeluang
besar untuk mematenkan penemuan/pengembangannya tersebut.
Agar tujuan atau kecepatan dalam membuat pengembangan baru tertunjang, maka
kini Samsung sudah memiliki banyak Global Research Network yang tersebar di
seluruh duunia, yaitu berpusat di Korea Selatan dan lainnya terdapat 18 channel
network untuk melakukan riset-riset diantaranya: Dallas-Amerika Serikat, Israel,
Yokohama-Jepang dan lainnya. Masing-masing network memiliki area-area
cakupannya masing-masing. Misalnya channel R&D untuk riset software, R&D
untuk riset dan pengembangan aplikasi, dan lain-lainnya.
Inovasi sebagai tujuan dari diadakannya proses R&D merupakan hubungan yang
ada dalam program pengembangan produk oleh Samsung atau yang selalu disebut
dengan Samsung New Product Development dengan mengaplikasikan metodologi
yang terbagi dari beberapa langkah/fase (Gambar 8).
Gambar 12. Langkah-Langkah Pada Metodologi New Product Development
Pada flow metodologi yang diterapkan oleh Samsung, apabila dirinci, adalah
sebagai berikut:
Planning, merupakan langkah perencanaan dari produk yang bagaimana
spesifikasinya ditinjau dari keinginan, kebutuhan dan permintaan konsumen
(melalui riset).
Riset, langkah dimana Samsung mendesain produk yang sesuai dengan spesifikasi
konsumen tersebut, disesuaikan dengan perkembangan teknologi yang ada.
Samsung Design Lab, adalah tujuan tempat untuk membuat prototype nyata dari
desain yang sudah dibuat, dan teah disesuaikan dengan riset-riset yang sudah
dilakukan.
29 | H a l a m a n
Standard Product Development, fase untuk menambahkan fitur-fitur dan
memantapkan shape dari produk yang dibuat.
Customized Product Development Region, lebih lanjut untuk finishing
prototype sebelum melalui tahapan testing.
Testing, adalah uji coba dan juga rangkaian tes yang dilakukan oleh pihak R&D
melalui 2 tahapan tes yaitu alpha dan beta, setelah uji coba dan tes lulus, maka
prototype tersebut akan diproduksi secara masal.
Improvement, tahapan akhir yaitu dirilisnya produk tersebut dengan
mengoptimalkan marketing dan aspek lainnya yang dapat menunjang penjualan.
Sebagai contoh, salah satu produk Samsung yang dirilis 2 tahun yang lalu, juga
didesain dan dirilis berdasarkan aktivitas R&D Samsung.
Gambar 13. Gambaran Product Development Samsung Pada Smart TV
Samsung Smart TV merupakan salah satu produk yang diluncurkan Samsung
yaitu adalah televisi pintar pertama di dunia yang memiliki kelebihan dalam hal
fitur-fitur seperti: Smart Interaction pengguna dapat meng-connect Samsung
device mereka ke layar televisi dan berinteraksi menggunakan gesture, kelebihan
UHD (Ultra High Definition) untuk kualitas gambar lebih baik dan bentuk layar
televisi yang curved.
Dari kelebihan-kelebihan yang dimiliki tersebut bersumber dari ide yang
dikembangkan, dan kemudian diproses lebih lanjut dengan Samsung New Product
Development Metodology, yang mana sebagian besar dipengaruhi oleh peran
R&D Samsung.
Dari pemaparan tersebut, dapat dilihat bagaimana proses yang dilakukan pada
R&D menunjang penemuan atau pengembangan (inovasi) dari produk yang ada.
Sehingga dapat dikatakan bahwa pada perusahaan Samsung pun, R&D besar
30 | H a l a m a n
kaitannya dengan inovasi produk-produk yang akan mereka luncurkan,
berdasarkan riset yang mereka lakukan, uji coba dan pengamatan-penelitian
secara langsung oleh network-network research mereka yang tersebar di banyak
negara.
3.5 Produk Baru yang Sedang Dikembangkan Oleh Samsung
Terdapat empat produk baru yang sedang dikembangkan Samsung.
3.5.1 Teknologi 5G
Samsung beranggapan bahwa saat ini banyak orang yang membutuhkan
kemudahan akses dan kecepatan tinggi dalam mengakses sehingga perlu
ditemukannya sebuah jaringan yang dapat menjawab kebutuhan tersebut.
Samsung saat ini sedang mengembangkan teknologi 5G ketika banyak negara
belum diimplementasikan teknologi 4G. 5G adalah sebuah sebuah jaringan yang
memiliki kecepatan 200 kali lipat dari kecepatan yang dimiliki oleh 4G dengan
menggunakan sebuah tower jaringan.
Gambar 14. Teknologi 5G Versi Samsung
Samsung saat ini sudah melakukan berbagai pengembangan terhadap teknologi
5G. Samsung mengklaim bahwa mereka berhasil mencapai kecepatan 7,5 Gbps
atau 940 MB per detik dalam posisi tidak bergerak dan mencapai kecepatan 1,2
Gbps atau 120 MB per detik saat posisi bergerak di kecepatan 110km/jam.
31 | H a l a m a n
Gambar 15. Hasil Riset 5G Saat Posisi Bergerak 110km/jam.
Samsung akan meluncurkan teknologi 5G ini pada tahun 2020 dan masih akan
dikembangkan hingga mencapai target kecepatan yang diinginkan Samsung,
yakni 50 Gbps atau 6,25 GB per detik.
Saat ini Samsung sedang mengembangkan pengembangan produk 5G dengan
bekerja sama dengan organisasi teknologi lainnya. Samsung mengusulkan 5G
Rainbow yang akan memberikan pengalaman yang berbeda bagi penggunanya.
5G Rainbow ini memiliki tujuh pilar, yakni tingkat maksimum data, efisiensi
spektrum, kecepatan mobilitas, laju transmisi data dalam batasan sel, jumlah
koneksi simultan, penundaan komunikasi, dan biaya. Untuk mengatasi kebutuhan
teknis, Samsung telah mengembangkan beragam teknologi kunci, seperti
teknologi transmisi untuk pita frekuensi tinggi, beberapa skema akses dan
jaringan latency rendah.
3.5.2 Smart Classroom
Samsung sedang berupaya dalam menciptakan sebuah lingkungan yang interaktif
guna membantu siswa dalam proses pembelajaran. Smart Classroom ini berhasil
mengintegrasikan lebih dari 150 tahun warisan dan adopsi teknologi
Samsung telah mencoba untuk menerapkan Smart Classroom di Rumania untuk
tahun ajaran baru musim gugur ini di Nicolae Kretzulescu Sekolah Tinggi
Komersial di Bucharest. Pada Smart Classroom ini, lebih dari 350 siswa SMA
32 | H a l a m a n
akan memiliki kesempatan untuk belajar disiplin dengan konten interaktif yang
ditawarkan melalui perangkat inovatif dari Samsung.
Gambar 16. Smart Classroom di Rumania
Pada hari pembukaan Smart Kelas ini, siswa belajar bagaimana untuk
memvisualisasikan mimpi mereka. Dengan bantuan dari Samsung GALAXY
Note 10.1 tablet, E-Board, TV dan laptop. Siswa dapat belajar bagaimana
menemukan dan mengembangkan bakat mereka. Mereka mampu memiliki
pelajaran disesuaikan tentang cara menulis resume yang baik serta menonton
video dan mengisi kuesioner untuk melihat pekerjaan yang paling cocok untuk
mereka. Sedangkan Guru dengan tablet master melihat, mengarahkan minat dan
memproyeksikan jawaban siswa tersebut pada E-Board. Yang lebih istimewa lagi
adalah bahwa semua orang di kelas memiliki kesempatan untuk berbagi pendapat
mereka tentang subyek untuk memberikan wawasan baru ke dalam
pengembangan profesional bagi siswa.
3.5.3 Samsung Gear VR (Virtual Reality)
Samsung Gear VR adalah suatu alat yang dapat mengubah sebuah imajinasi
menjadi sebuah kenyataan. Dengan layar yang berukuran mega, alat ini membuat
anda merasakan dunia imajinasi tanpa batas. Samsung Gear VR ini dapat
menayangkan hingga 96 derajat.
33 | H a l a m a n
Gambar 17. Samsung Gear VR
Samsung Gear VR ini membutuhkan Samsung Galaxy Note 4 sebagai layarnya.
Sebelum memasukkan Samsung Galaxy Note 4 ke dalam Samsung Gear VR,
pengguna harus masuk ke dalam program yang ingin dilihat atau dimainkan oleh
pengguna. Samsung Gear VR ini juga terdapat layar sentuh disebelah kanannya
sehingga pengguna dapat memberikan perintah seperti pindah ke foto berikutnya
atau pause di film ataupun tombol menembak pada suatu game.
3.5.4 Dynamic Pricing
Samsung Electro-Mechanics (SEMCO) telah memperkenalkan Dynamic Pricing
di Euroshop yang merupakan event terbesar industri retail. Dynamic Pricing
merupakan Electronic Self Tabel (ESL) yang memungkinkan pengecer untuk
mengurangi biaya operasional toko karena mereka dapat menghabiskan lebih
sedikit kertas dan percetakan, pengecer dapat menyesuaikan harga produk secara
real time yang dapat melakukan promosi beragam dan cepat, dan menarik pembeli
online ke toko offline, serta pengecer dapat menerapkan kebijakan harga secara
konsisten dimana pengecer sebagai server pusat yang mengontrol semua harga.
Selain itu, Dynamic Pricing juga dilengkapi Near Field Communication (NFC)
dan QR code memungkinkan pembeli untuk memiliki informasi rinci tentang
produk melalui smartphone mereka.
34 | H a l a m a n
Gambar 18. Dyanmic Pricing (ESL) Samsung
35 | H a l a m a n
BAB IV
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengerjaan makalah mengenai “Penerapan Inovasi dan
Manajemen Produk Samsung Electronic” yang dilakukan dengan observasi dan
penganalisaan, penulis menyimpulkan sebagai berikut :
1. Samsung sebagai perusahaan besar di bidang teknologi terus melakukan
inovasi di tubuh perusahaan, baik inovasi personal, proses, maupun produk
yang dihasilkan. Inovasi yang dibentuk Samsung tidak hanya berasal dari
internal perusahaan, namun juga bersumber dari eksternal perusahaan dan
dilaksanakan melalui strategi open innovation. Samsung semakin
memerhatikan manajemen inovasinya pada persaingan yang kompetitif
dibuktikan dengan dibentuknya Samsung Strategy and Innovation Center
di Sillicon Valey, Amerika Serikat.
2. Strategi aliansi samsung diwujudkan dalam sebuah program, yaitu
Samsung Enterprise Alliance Program yang bertujuan untuk memberikan
mannfaat utama dalam penjualan, pemasaran, dan solusi teknis.
3. Manajemen prorperti intelektual samsung adalah memaksimalkan peran
paten dengan cara membentuk tim khusus dan kerjasama dengan
intellectual venture.
4. R&D Samsung memiliki fungsi untuk menunjang proses perusahaan
dalam melakukan pengembangan produk maupun membuat produk-
produk yang memiliki nilai lebih lagi bagi konsumennya.
5. Samsung saat ini sedang menciptakan berbagai macam konsep produk
teknologi yang bertujuan untuk meningkatkan kecepatan akses data,
memudahkan proses pembelajaran, mengubah imajinasi yang sebelumnya
hanya gambar menjadi sebuah kenyataan, dan memudahkan toko retail
yang sebelumnya offline store menjadi online store.
36 | H a l a m a n
4.2 Rekomendasi
Berdasarkan hasil pengerjaan makalah mengenai “Penerapan Inovasi dan
Manajemen Produk Samsung Electronic” yang dilakukan dengan observasi dan
penganalisaan, penulis menyarankan sebagai berikut :
1. Samsung dapat mengembangkan produknya pada bidang Transportas i
seperti mobil dan motor karena saat ini samsung hanya berfokus pada
bidang telekomunikasi dan seluler.
2. Samsung juga harus memberikan porsi yang seimbang antara jasa dan
produk karena Samsung saat ini terlalu fokus pada produk.
37 | H a l a m a n
DAFTAR PUSTAKA
Data Samsung Business Overview dilihat dari
http://www.samsung.com/global/business
Data Progress Busines Samsung dilihat dari
http://www.samsung.com/id/aboutsamsung/samsungelectronics/companyR
eports/2013_SEC_AR_E_02.pdf
Data Samsung Strategy and Innovation Center (SSIC) dilihat dari website
http://www.samsung.com/us/ssic
Data Samsung New Product Development dilihat dari
http://www.samsungvillage.com
Data Samsung New Concept dilihat dari http://global.samsungtomorrow.com/
Lawler, R. (2013). Samsung Launches Strategy and Innovation Center, Will
Invest $1.1 Billion on Innovation Through Innovation Through Two
Funds. (online). (http://techcrunch.com/2013/02/04/samsung-
strategy-and-innovation-center/ diakses pada 30 Nopember 2014,
21.15)
Miles, Ian. 2008. Service Innovation and R&D.
http://www.slideshare.net/IanMiles/service-innovation-and-rd/ (diakses
pada 23 November 2014).
Nisen, M. (2012). How Apple, Samsung, and Google Take Different Approaches
to Innovation. (online). (http://www.businessinsider.com/how-apple-
samsung- and-google-take-different-approaches-to-innovation-2012-
11?IR=T& diakses pada 30 Nopember 2014, 21.10)
Seung-Hee, K. Sung-Soo, K. Shin, K. Young-Raim, K. Bong-Sik & S. Kun-Hee,
L. (2014). Why Samsung: Menginspirasi Dunia, Menciptakan Masa
Depan. (Nurmaya, P. & Rencidipta). Yogyakarta: PT Bentang
Pustaka.
38 | H a l a m a n
Shaughnessy, H. (2013). Who Has The Winning Innovation Model, Google,
Samsung, or Apple. (online).
(http://www.forbes.com/sites/haydnshaughnessy/2013/03/07/who-has-the-
winning-innovation-model-google-apple-or-samsung/ diakses pada 30
Nopember 2014, 21.10)
Varma, Aakash. 2013. New Product Development Strategy of Samsung.
http://www.slideshare.net/Akvarma25/new-product-development-strategy-
of-samsung-rd/ (diakses pada 23 November 2014).
Recommended