Upload
caesar-dahsyat
View
576
Download
12
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Kumpulan Puisi
Citation preview
MENJEBAK WAKTU DALAM SECANGKIR KOPI
( Kumpulan Puisi )
Oleh : Cesar Emilio M. De Araujo
1
MENJEBAK WAKTU DALAM SECANGKIR KOPI
2
MENJEBAK WAKTU DALAM SECANGKIR KOPI
Cesar Emilio Mateus De Araujo
3
Menjebak Waktu Dalam Secangkir Kopi
Cesar Emilio M. De Araujo
Desain Sampul : Cesar E. M. D. Araujo
Cetakan Pertama, November 2014
Oriens
Jl. Kenangan Gg. V/ Condong Catur
Yogyakarta 55281
4
ANGGAP SAJA SEBUAH PERSEMBAHAN
“ Buku kumpulan puisi ala kadarnya ini saya
persembahkan untuk keluarga saya, saudara –
saudara saya ( Anjar, Bobby, Gibbe, Jundan, Sigit, &
Danang ), & tentunya dipersembahkan juga buat
Gadis Penari yang menjadi inspirasi dari sebagian
besar puisi dalam Buku Kumpulan puisi ini “
----- skip--------
“ oya, satu persembahan lagi, untuk orang yang
paling kusayang dalam hidup saya, yakni Cesar E.
M. De Araujo “
5
ABSEN HALAMAN
Bungkus…………………………………………………………………………………………
Persembahan………………………………………………………………………… 4
Absen Halaman…………………………………………………………………… 5
Ceramah Dari Penulis………………………………………………. 7
Aku Mati………………………………………………………………………………. 9
Rumput Kering Di Meja Pak Presiden………… 10
Gemuruh Tak Bertajih……………………………………………… 11
Wanita Berbalut Sunyi…………………………………………… 12
Titip Salam Buat Sophia……………………………………. 14
Sophie…………………………………………………………………………………. 17
Suci………………………………………………………………………………………. 18
Dalam Sesal……………………………………………………………………. 19
Mencari Istriku…………………………………………………………. 20
Sangkaku Kau Telah Mati……………………………………. 21
Menjebak Waktu Dalam Secangkir Kopi……. 22
Dua Dua………………………………………………………………………………. 23
Sesal……………………………………………………………………………………. 24
Gadis Berbalut Gaun Berwarna Daun…………. 25
Desember……………………………………………………………………………. 27
Penari Kedamaian………………………………………………………. 28
6
Mendesah……………………………………………………………………………. 30
Waktu……………………………………………………………………………………. 32
Perempuan Venus……………………………………………………….. 35
Bolehkah Kini Kuminta Lagi Hatimu……….. 37
Hingga Lelah……………………………………………………………….. 39
Penari Awan……………………………………………………………………. 41
Puisi Si Kafir……………………………………………………………. 43
Puisi Cinta Buat Rahmi; Ibu
Guru Fisika……………………………………………………………………… 45
Gadis Penari…………………………………………………………………. 48
Puisi Paling Tolol…………………………………………………. 51
Pengakuan Sang Seminaris…………………………………. 54
Cerita Dari A – Z……………………………………………………. 56
Aku Tak Tahu…………………………………………………………………. 58
Mama, Saya Lagi Sibuk…………………………………………. 60
Going Back To The “ Kontrakan “
Where I First Saw You…………………………………………. 64
Hikayat Sang Penyair……………………………………………. 66
7
CERAMAH DARI SANG PENULIS
“ Menjebak Waktu Dalam Secangkir Kopi “ini
merupakan buku kumpulan puisi pertama yang
saya buat. Puisi – puisi dalam buku
merupakan kumpulan dari beberapa puisi saya
yang pernah saya posting di halaman blog
pribadi saya dan juga di akun facebook.
Jadi, anda yang sering melakukan blog
walking ke blog saya pasti pernah membaca
sebagian dari puisi – puisi tersebut.
Saya sudah sering menulis puisi, cerpen,
dan opini sejak duduk di bangku SMA. Akan
tetapi tulisan – tulisan saya di masa SMA
tak sempat terkumpulkan sehingga sekarang
semuanya sudah hilang tak tau ke mana
rimbanya. Menyadari bahwa pentingnya
mengumpulkan coretan – coretan kecil saya,
akhirnya pada masa kuliah di jogja, saya
kembali menulis dan mengumpulkan semua itu
di sebuah blog pribadi.
Puisi pertama yang ( kembali ) saya tulis
pada masa kuliah berjudul “ Pengakuan Sang
Seminaris “, sebuah puisi yang saya sendiri
tidak mengerti terinspirasi dari
kesedihan,kegaulaun ataukah malah
kegembiraan. Puisi itu ingin mengisahkan
kegagalan saya menlanjutkan pendidikan di
jalur Seminari, sehingga akhirnya harus
berhenti dan melanjutkan kuliah di jogja.
Selain terinspirasi dari diri sendiri,
puisi – puisi dalam buku kumpulan puisiini
8
juga ada yang terinspirasi dari keluarga –
keluarga saya di jurusan HI UPN. Ada yang
terinspirasi dari organisasi menwa. Ada
juga ( mungkin ini paling penting )
terinspirasi dari seorang gadis manis adik
angkatan saya di jurusan HI UPN. Jika
dipresentasekan, maka kira – kira seperti
ini; 7% terinspirasi dari diri sendiri, 3%
terinspirasi dari menwa, 20% terinspirasi
dari keluarga – keluarga saya di HI UPN,
dan sisanya terinspirasi dari si gadis yang
kesebutkan di atas ( Emoticon senyum ).
Saya menyadari bahwa tulisan saya ini
mungkin masih sangat jauh dari sempurna.
Saya tidak berasal dari jurusan atau
semacamnya. Saya hanya seorang yang hobby
nulis sejak SMP. Semua puisiyang saya tulis
ini bertolak dari apa yang pernah say
abaca, saya lihat dan saya dengar. Jadi
mohon maaf apabila tidak sesuai dengan
kaidah menulis puisi yang seharusnya.
Akhir kata, untuk menutup ceramah
membosankan ini, saya ucapkan selamat
membaca.
Penulis
9
AKU MATI
Aku ingin mengaduk cemasku dalam
secangkir kopi
Biarkan ia terjebak dalam pekat,
lalu menguap. Hilang.
Hilang bersama halimun tipis yang
tergesah diusir mentari
Pagi tadi aku terbangun di tepian kaki
merapi.
Sepanjang malam aku terhimpit dan
menjerit,
ditatap mata - mata penuh sangsi
mencabik - cabik tiap rongga dada
menerobos dinding - dinding sabarku.
Sepanjang malam aku terpaku menatap
kosong.
Beri aku roh kebebasan.
Bia ia menghuni raga ini,
karena aku mati. Tak ada yang hidup dalam
raga.
kaliurang, 9 November 2014
10
RUMPUT KERING DI MEJA PAK PRESIDEN
Yoris mengais di tepian sabana
kering kerontang tanah merontah
Terik matahari angkuh membakar
memeras peluh tumpahi tanah
Kayu dan batu tak lagi jadi tanaman
lenyap termakan bara alam
Nyanyian malapetaka nyaring memekik
telinga
bibir gemetar
riuh suara kertak gigi
merinding
gemetar takut terhimpit tiang - tiang
besi
Yoris meringis di tepian sabana
menitip rindu pada batang - batang
ilalang kering
Yogyakarta, 29 Oktober 2014
Mako Menwa UPN 22.45 WIB
11
GEMURUH TAK BERTAJIH
Aku melihat samudera memuntahkan ombak
bergulung,
menggagahi bibir - bibir pantai
lalu kembali pergi
dikawal ribuan tulang belulang nenek
moyang
Kenapa gemuruhmu tak lagi bertajih?
sedang di dasarmu bersemayam ribuan jasad
pengawal
Buihmu menyisahkan sejarah di setiap
butir pasir pantai
hingga kelak hari, kepada siapa kan kau
sisakan asinmu?
( Selamat bekerja kepada para Menteri
kabinet Kerja. Semoga kita berjaya di
laut )
Kedai Aurock
26/10/2014
20.17 WIB
12
WANITA BERBALUT SUNYI
Ribuan pucuk surat telah tertulis
dari beribu keinginan dalam hati
mengisyaratkan rindu dalam jiwa
ada tanya mengganjal langkah
berpasrah dalam sabar atau pergi berbalut
sunyi
Ia wanita berbalut sunyi
dalam kesenyapan menyimpan sayatan rindu
berpasrah diri dalam sujud tahajud
harapan hilang terkikis sunyi
seiring senyum yang memudar
sesekali tabah dan sesekali merintih
Ia wanita berbalut sunyi
perih dan nyeri mengikat jiwa
menunggu bayang dalam hidup
tangis buah hati kian menambah piluh
sampaikapan ia harus menunggu?
( Puisi ini dibuat untuk seorang ibu di
Ngemplak - sleman. Selama 4,5 tahun ia
ditinggal suaminya ke luar pulau jawa tanpa
ada kabar sama sekali. Semoga ia tabah
13
dalam doa. Tuhan pasti akan memberi ia
akhir kisah yang bahagia. Amin )
Yogyakarta, 14 oktober 2014
14
TITIP SALAM BUAT SOPHIA
Kutulis ini
00.30 jumat
Udara di luar dingin menusuk hingga ke
tulang
Suara jangkrik riuh beradu dengan deru
motor pembalap jalanan di ring road utara
:Sophia
Malam mulai menepi
Tiada suara kudengar
Petugas Piket nyenyak dalam tidurnya
Aku masih di ruangan ini
menatap bola matamu berbinar
dengan senyum yang seakan menyiratkan
yang tak tersurat
Engkau tak terlahir dari bintang
gemintang
bukan juga titisan dewi - dewi
tapi engkau pernah di sini
dengan semangat Kartini dan kekuatan
Srikandi
bermandi peluh di kawah chandradimuka
memetik ilmu ilahi di kampus kejuangan
15
ya, engkau pernah di sini dengan semangat
mengabdi pada pertiwi
Menyebarkan ilmu tuk semua anak bangsa
:Sophia
ajari aku mengeja semangatmu
walau kita tak sempat bersua di alam
mayapada
Tidak apalah karena ini memang kehendak
Ilahi
Saatnya kami sekarang berbakti
lantang bernyanyi dengan derap langkah
dan tepukan tangan yang seirama
" Semerah darah, sebening air mata "
:UntukMu Tuhan
yang berdaulat atas alam Nirwana
Kutitipkan salamku buat Sophia
untuk Sophia dengan bayang wajah lembut
dibingkai figura berwarna coklat
:UntukMu Tuhan
pemegang kendali mayapada
sampaikan juga salam untuk Arief Ahmad,
Sarwo Edi dan Tri Nugroho
dari kami yang masih berjuang dengan
tangan saling tergenggam
16
saling berkelindang dan mengayun
dalam satu pikir
Mandalam Vira Sastryacevate
Yogyakarta
Penghujung September 2014
17
SOPHIE
untuk sofi, yang digilas roda industri
terima kasih atas kisah yang dibagi.
Sophie
menari dalam kelam,
hingar bingar semarakkan malam.
senyum dan rayu,
genit memikat.
mari!
mari!
sebelum fajar membentang,
bergandengan dalam remang.
suara jangkrik melembut jadi melodi,
jangan padami
ini birahi.
Yogyakarta
awal januari 2013
18
SUCI
untuk yang kisahnya sudah mati
Suci
Mari kita jalani ini jalan
menembus helai - helai hujan.
Mari suci kita kembali bersepeda riang
membawa mawar merah kembang.
Berlomba menjaring kabut di kaki gunung
Merbabu
Mengusir duka beribu.
Mari suci kita berbagi elegi
bersandar pada pelangi.
Ada tangaku tak berhenti membelai
suci
kucintai
Mari suci biar kugenggam dingin tanganmu
meraih pucat bibirmu.
Jangan menutup mata dalam diam
suci
Yogyakarta
awal januari 2013
19
DALAM SESAL
Kembali kucoba mencari cinta dalam sebuah
cerita tua. Aku sendiri. Berjalan menyisir
tiap penggalan kisah. Lorongnya pengap dan
berdebu. Sepi. Gelap. Gemetar kuberjalan
berpeluk dengan cintaku. Harap lekas
menemukanmu sebelum tiba diujung tamat. Tak
bersua tiap aku melangkah. Samar tiap aku
memandang. Menghempas aku dalam salah.
Menghukum dalam sesal. Tiap kujur tubuhku
ada luka sekarang. Aku benar tolol. Mebakar
diri dalam unggun api yang kubuat kala
itu.
Yogyakarta
awal januari 2013
20
MENCARI ISTRIKU
Aku sedang mencari istriku dalam tumpukan
kertas di atas meja kerja. Menyusuri
koridor kantor untuk menemukannya.
Sedangkan yang dicari belum juga kutemukan.
Janganlah kau menghilang disaat aku
terhimpit Tanya. Kenapa kau tuliskan
“cinta” pada cek kosong yang kuberikan
kemarin?
21
SANGKAKU KAU TELAH MATI
Sankaku kau telah mati. Disemayamkan di
atas ranjang berdupa. Dikelilingi hati
terduduk merenung. Wajah – wajah yang
dibaluti duka. Sangkaku kau telah mati.
Dimakamkan. Roh bertekuk lutut mengharap
surga. Sangkaku kau telah mati. Terkubur
dalam gelap. Bersama tanah beradu menyatu
lalu berabu. Kembali menjadi tanah.
Aku belum mati!
Mati telah mendukai hidupmu.
Sangkaku kau telah mati!
Jogja
Desember 2012
22
MENJEBAK WAKTU DALAM SECANGKIR KOPI
Kedai yang kita singgahi kemarin masih
menagih bingkisan cerita.
Apa kisah telah hilang bersama uap aroma
kopi yang pernah kita racik di meja merah
ini?
Hari telah pergi tergesa.
Rasanya seperti baru kemarin.
Kita menjebak waktu dalam secangkir kopi.
Jogja
Desember 2012
23
DUA DUA
*22 desember 24 tahun silam*
Apa kau punya sepotong cinta?
Ya!
*22 desember tahun ini*
Apakah masih ada?
Masih!
*aku lari tergesa*
Kemana nak?
Mengumpulkan kembali potongan yang telah
kubiarkan berserakan di jalanan!
*Dia masih duduk*
Tak perlu!
Kenapa?
Aku akan terus memberimu potongan lain
dan menganggap kamu tak pernah
menerimanya!
Jogja
22 Desember 2012
24
SESAL
Kenapa malam lekas lahirkan pagi?
Sedang Batang api ini,
Masih di himpitan jari jemari.
Temani diri
Merajut sesal sesekali.
Kenapa hidup tak tepati,
Apa yang angan sepakati?
Jogja
Desember 2012
25
GADIS BERBALUT GAUN BERWARNA DAUN
Di ujung lorong itu.
menunggu.
senja menanti.
anak - anak jalanan masih bermain di
kubangan air sisa hujan siang tadi.
senjaku pergi.
sang malam mendekat dengan congkaknya.
lampu taman menyala bagai manik - manik
anak perawan.
Di ujung lorong itu.
Masih menunggu.
yang dinanti masih juga belum datang.
Di ujung lorong itu.
Terus menunggu.
ini sudah larut.
sabarku belum terhenti.
Yang kunanti masih tersembunyi.
26
Di ujung lorong itu.
Pagi hampir memeluk bumi.
tak mau lari.
Keletihan menderah.
merana di bibir fajar.
yang dinanti masih juga belum datang.
Gadis berbalut gaun berwarna daun.
Jogja
Desember 2012
27
DESEMBER
Aroma daun cemara bercinta bersama irama
bau tanah.
Jingle bell menyeruak dari balik puing –
puing senja
Riang menggertak semangat.
Dari beranda surgawi
Terdengar sulaman melodi dari dawai sang
bidadari.
Biarkan aku menari bersama desember
Untuk menyambut natal tak sabar
bergejolak.
Jogja
Medio Desember 2012
28
PENARI KEDAMAIAN
jika engkau menari dengan selendang merah
itu,
tolong tarikanlah kedamaian.
liukan alur damai
dan rasuki diriku
kau bagai rerumputan
diselimuti embun pagi
menari - nari menyambut mentari
adalah kedamaian
kau penari venus
dengan aroma kayu pinus
di matamu ada pantulan sinar matahari
senja
menyirami kubah - kubah istana
adalah kedamaian
bunga wiajaya kusuma terselip di ikat
rambutmu
gincu merah bercahaya
hiasan istimewah dari surga
untuk bidadarinya di bumi
ketika kutatap matamu dalam kelam malam
29
rembulan menuliskan kisah damai dalam
sejilid papirus
lalu kupetik butir - butir cahayanya
kujadikan cahaya damai
aku jatuh cinta pada damai yang kau semat
dalam tarimu
bagai bunga elok memikat.
aku jatuh cinta pada kisah yang kau kulum
di bibirmu
bagai secarik puisi hati.
aku jatuh cinta pada pelangi yang
mengerling di matamu
bagai sebuah rayu menggema dalam hidupku
kau penari kedamaian
biarkan kudekap damai di sampingmu.
ku tak inginkan bidadari, ku tak inginkan
surga
kurasakan damai denganmu
biarkan kujadikan dikau pengantinku
dan hanya untukmu akadku.
30
MENDESAH
Desah
Mendesah
Bergairah
terus berpacu dengan birahi yang memuncak
terkulai
lemas
tersenyum
puas
Desah
Mendesah
kesakitan
terus bergumul dengan derita
terkulai
lemas
terbelalak
mati
desah
mendesah
nikmat
desah
mendesah
sakit
desah
31
mendesah
surga dunia
desah
mendesah
mati
desah
mendesah
berpacuh dalam kenikmatan
desah
mendesah
terus mendesah
tak peduli sakit
tak peduli mati
mati
mati
mati
tak ada desah
tak ada nikmat
Yogyakarta, 12 Januari 2012
32
WAKTU
tlah tiba waktunya kisah ini menepi
seperti senja yang semakin merah merona
kita mungkin akan merapat ke dermaga
lalu merindukan sejuknya angin laut
dan mengabaikan kerasnya ombak
rasanya seperti baru saja kita berkumpul
di urip sumaharjo selepas subuh tadi
dan menikmati ramainya sekaten menjelang
maghrib sore ini
kita pernah bersama di sini
dengan asa yang kembar
yah
Ganesha pun tau
untuk sepotong pengentahuan kita di sini
seribu hari lebih telah dijajaki
kita telah menaburinya dengan mimpi
menyandarkan asa
dan bersama mengumbar kemesraan
di sini
tempat berkumpul para pejuang dan pemikir
kita telah berjuang dengan tangan saling
tergenggam
saling berkelindan dan mengayun
33
dalam satu pikir
muda yang gagah
dan jelita dengan pesona
merajut mimpi
merenda hari - hari
menyulam setiap waktu dengan kesetian
seperti Muhammad yang setia akan sholat 5
waktu
waktu berlalu
benar - benar berlalu
berlayar jauh meninggalkan kenangan
menyobek kemesraan
kita tak boleh lagi menyalahkan sang
waktu
ia hanya bisa menengok, tak bisa kembali
meski berontak
meski melawan
meski kering kerontang samudera.
ini adalah gurat - gurat takdir
selalu ada yang berpasangan dalam
kefanaan bumi
pertemuan dan perpisahan.
jangan lagi sesali senja yang hilang,
esok pasti masih ada senja
34
mari kita catat ini sebagai kenangan
dalam buku harian
jika hanya perubahan itu yang abadi,
maka mari kita tantang dia dengan
persahabatan yang abadi.
biarkan ia tetap utuh
tak terkoyak seperti kenisah yang koyak
saat Isa tak lagi di salib.
Carolus 623, Panti Rapih - Yogyakarta
23. 45 WIB
9 Januari 2012
35
PEREMPUAN VENUS
ia sang perempuan venus
hadir dengan aroma kayu pinus
wangi semerbak, wangi udara..
bunga violet tersematkan di telinga kanan
menyihir setiap insan dengan matanya yang
seindah batu pirus coklat
kau perempuan venus
lahir diantara perawan dan kalajengking
bersinar dengan Zubeneschamali yang
terang
ia perempuan venus
hadir dengan gaun merah anggur bersulam
bunga kenanga kuning emas.
ia perempuan venus
sang bunga wijaya kusuma
dinaungi Dewa Batara Yamadipati
bulan yang tersaput awan
ia perempuan venus
sang perempuan langit selatan
36
hadir dikala burung manyar membuat
sangkar di pohon - pohon rendah
perempuan musim labuh.
Yogyakarta
oktober 2011
37
BOLEHKAH KINI KUMINTA LAGI HATIMU
wahai betinaku
malam ini kutulis surat untukmu
ketika suara jangkrik terus menyebut
namamu sepanjang malam.
ingin kutuliskan kata yang tak sempat
terucap 2 tahun lalu
kepada hatimu yang kutinggalkan
tak semestinya aku diam termangu
seperti syair melankolis tak bermakna
ini membunuh diri berteriak tanpa suara
wahai betina dengan mata bak kaca
bertubuh kurus dengan rambut terurai
manusia bodoh yang terus mengikat deretan
domba putih di balik bibir merah merona
datangkan prahara besar
menghantam keras hingga ke lubuk hati
yang beku
biarkan hancur lebur
biarkan kebisuan yang terus bertahan
musim demi musim
menjadi butir - butir
cair
dan mengalir
betinaku
38
kau tak pernah tau selaksa ragu di
jalanku yang berliku
bergemetaran seperti si pengecut
ditantang sang juara
kalah sebelum memulai
wahai betinaku
malam ini kutulis surat untukmu
ketika bibir tak cukup berani untuk
berujar
Bolehkah kini kuminta lagi hatimu??
39
HINGGA LELAH
aku ingin berkisah
tentang rindu di hati yang mewabah
namun hilang pergi digusur resah
seperti waktu yang diam - diam
pergi menguburkan kisah - kisah
pudar seperti tinta di halaman buku yang
basah
ah..
aku kalah
tak berani lagi melankah
mencoba berhenti menapaki lembaran -
lembaran kisah
mengeluh dan mendesah
ah...
sudahlah
biarkan rindu ini terus mengaduh berlomba
dengan udara yang makin gerah,
biarkan wajahmu terus mejajah,
dan memaksaku menulis sajak - sajak
renyah.
ini adalah sebaris puisi yang kugubah
dengan menerjemahkan mata dan segaris
senyum di bibirmu yang merah.
40
biarkan matahari tersenyum pongah
melihatku yang lemah.
dalam kelam malam ku menengadah
menatap bulan yang hanya setengah.
bila langit bisa merubah, biarkanlah
berubah
kan kupeluk bayang hingga lelah.
...yah
41
PENARI AWAN
aku menatap langit, menaungi dinding - dinding bumi
yang pernah memoleskan warna - warni pada wajah
anak perawan
wajahnya suci
berputar menari menari dengan ceria
di tengah galau pada siang dan bimbangku pada
malam
kucoba nikmati tarianmu pada lantai tak bermarmer
ini
dan kau masih menari dengan liuk gemulaimu
aku melihat sihir yang lahir dari setiap liukan tubuhmu
mantra yang terucap dari tabuhan gendang
sajak yang tertulis pada setiap ukiran indah di
tubuhmu
aku mencium wangi seruni yang merasuk bathin
ketika kipas - kipas terbangun dari selendang yang
terikat di pinggangmu
kipas di tangan kanan menutupi wajah yang merah
merona
tangan kirimu berkepakan di udara,
tiba - tiba aku jatuh cinta pada sepasang tangan yang
menjelma kupu kupu
42
sebenarnya, segalanya itu bergetar dalam diri
dalam rangkulan setengah terkatup yang abadi
antar;
yang kuinginkan dan yang kutakuti
yang memuakkan dan yang kusanjung puji
yang kukejar - kejar dan yang hendak kutinggalkan
semuanya itu hadir dalam dirimu selalu,
bagai sinar dan bayangan
dalam pasangan - pasangan yang lestari berpelukan.
dan pabila sang penari terhenti, melenyap hilang
maka sinar yang tinggal, biar tetap bersamaku
tertidur dengan siluet wajahmu yang menghantui
mimpi.
43
PUISI SI KAFIR
Tuhan
aku tak kenal Engkau
aku tak tau dimana diriMu berada
aku bahkan tak percaya akan adanya diriMu
Tuhan
benarkah Engkau sungguh ada?
apa wujudmu?
pernahkah kita bertemu dalam satu dekade
waktu perputaran bumi?
Tuhan
aku banyak mendengar cerita tentang
Engkau
pengikutmu banyak bercerita tentang
Engkau
yah, mereka mengagumi Engkau..
Tuhan
mereka berkata
Engkau adalah sang pengasih
Engkau adalah sang pengampun
Engkau adalah sang pelindung
Engkau adalah pencipta bumi ini
44
Tuhan
jika Engkau sang pengasih, kenapa
pengikutmu tak saling menyayangi?
jika Engkau sang pengampun, kenapa
pengikutmu sulit untuk memaafkan?
jika Engkau sang pelindung, kenapa masih
ada pengikutmu yang tersiksa?
benarkah Engkau pencipta bumi?
hmmmm... aku masih percaya teori kabut
Tuhan
jika Engkau benar ada, pastinya Engkau
akan bersedih
lihatlah apa yang terjadi Tuhan...
45
PUISI CINTA BUAT RAHMI; IBU GURU FISIKA
Rahmi
abang ini orang terpelajar
abang mampu menjelaskan fenemona nyalanya
lampu minyak dengan teori kapilaritas
abang mampu menjelaskan jatuhnya benda
dari atas ke bawah dengan teori gravitasi
abang juga mampu menjelaskan terjadinya
siang dan malam dengan teori rotasi bumi,
tapi abang tak mampu menjelaskan kenapa
abang jatuh cinta sama kamu.
Rahmi
sayang dalam hati abang terevaporasi
rindu dalam otak abang tertranspirasi
dengan bantuan sinar matahari dari
wajahmu dan matamu
sayang dan rindu itu terkondensasi
menjadi butir - butir cinta.
Rahmi
matamu layaknya benda magnet
nilai permeabilitas relatifnya lebih
kecil dari satu
menarik diriku ke dalam medan magnetmu.
tatapan mata itu memunculkan hukum Newton
2
46
sebuah aksi yang kemudian menimbulkan
rekasi jatuh cintaku.
Rahmi
hati ini mengalami resonansi saat ada
getaran di bibirmu yang membentuk senyum
raga ini tersentak bagai terkena listrik
statis dalam medan listrik
jantung berdetak kencang
tubuh seakan mengalami termodinamika yang
hebat.
Rahmi
Ibu guru fisika
sudah pernah kamu dengar korelasi antar
puisi cinta dan fisika?
sudahkah kamu pelajari tentang hukum
fisika dalam cinta?
Rahmi
Ibu guru fisika
Gravitasi tak boleh diminta pertanggung
jawaban atas dua orang yang jatuh cinta.
banyak " jatuh " yang dipengaruhi oleh
gravitasi
tapi tidak dengan " jatuh " cinta.
Rahmi
ibu guru fisika
47
Tiap unsur kimia tersusun oleh partikel-
partikel kecil yang tidak bisa
dihancurkan
dan dibagi, yang disebut atom.
yah, ini atom cintaku untukmu
tak bisa dihancurkan
tak bisa dibagi
hanya untukmu Rahmi, ibu guru fisika
48
GADIS PENARI
Kamu cantik dengan kacamata itu
Kamu pintar dengan segala nasehatmu
Kamu ceria dengan kegilaanmu
Kamu Idiot dengan kebodohanmu
Kamu manis dengan senyummu
Kamu Indah dengan kawat di gigimu
Kamu kuat dengan segala tuntutan
keluargamu
Kamu optimis dengan mengejar priamu
Kamu aktif dengan segala kesibukanmu
Kamu energik dengan liukan tubuhmu
Hey, kamu gadis penari
Aku cinta kecantikanmu
Aku cinta kepintaranmu
Aku cinta ceriamu
Aku cinta idiotmu
Aku cinta manismu
Aku cinta indahmu
Aku cinta kekuatanmu
Aku cinta optimismu
Aku cinta aktifmu
Aku cinta energikmu
Aku cinta setiap yang ada pada dirimu
49
Hey, gadis penari
Aku rindu jadi sandaranmu
Aku rindu jadi pendengarmu
Aku rindu jadi penasehatmu
Aku rindu jadu orang yang mengeluh padamu
dan yang pasti, aku rindu jadi priamu
Hey, gadis penari
Aku tau kamu tak mengerti maksudku
Aku tau kamu bahkan begitu bodoh
menafsirkan tulisanku
Aku tau kamu bahkan tak peduli
Aku tau kamu bahkan begitu lugu untuk
berbicara
dan yang pasti aku tau bahwa pria di
gedung itu adalah pria impianmu
Hey, gadis penari
Bisakah kamu sejenak hentikan liukan
tubuhmu
dan bisakah kamu lihat bahwa ada yang
terus memperhatikanmu
Hey, gadis penari
Aku tahu kamu tak bisa.
Hey, gadis penari
50
Hey, gadis penari
Hey, gadis penari
Gadis penari
Diam, lihat, dengar dan rasakan
ada yang selalu memperhatikanmu..
51
PUISI PALING TOLOL
From : [email protected]
to : [email protected]
subject : PUISI PALING TOLOL
Dear Riri
Otakku nggak secemerlang Einstein. Daya
nalarku masih berada dalam satu arena balap
dengan amoeba. aku bahkan masih terbata
dalam merangkai kata menjadi
kalimat, merangkai kalimat menjadi
paragraf, dan merangkai paragraf menjadi
sebuah cerita tentang indah dirimu.
Riri, saat mataku bertemu matamu, retinaku
membesar, jantung berdegup kencang, dan
napas terhenti. dunia seakan berjalan
dengan slow motion. layaknya adegan dalam
film India dimana sang jagoan berlari di
taman bunga menyambut sang kekasih hati.
Jika teknologi mengizinkan adanya
transplantasi otak, maka bagian otakku yg
menyimpan dirimu tak akan pernah kuizinkan
untuk dipotong.
kamu pasti bakal heran membaca email ini.
kamu akan mual dan setelah itu berpikir
52
sejenak kalo ini email paling tolol yang
pernah seorang pria kirimkan padamu. yah,
aku sudah membayangkan itu. sampai saat ini
akupun belum menemukan korelasi antara
cerita otakku, merangkai kata, dengan dunia
yang bergerak slow motion.
eitz.... sebelum kamu makin mual dan
memvonis email ini dengan satu klik pada
kata DELETE, aku ingin kamu baca puisi ini.
puisi yang kubuat khusus untukmu. Puisi
yang tercipta dari hasil penyiksaan
terhadap yunior untuk ikut menyumbangkan
kata - kata. puisi yang proses pembuatannya
menghabiskan 20 bungkus kopi, 15 bungkus
gula, 23 bungkus cemilan, komputer nyala 24
jam dan menghabiskan 235 volt listrik. yah,
ini puisi termahal yang pernah kutulis. dan
mungkin puisi ini akan berakhir di kotak
sampahmu dengan tulisan PUISI TOLOL pada
nisannya..
****
otakku masih dipermalukan siput akibat
kalah cepat
otakmu begitu brilian hampir menyamain
Einstein
53
IPK yang kudapat begitu tragis
IPK yang kamu punya terancam 4 karena sudah
mendekati angka 3,95
aku tau itu
aku tak sesempruna dirimu
Kamu pasti akan melayangkan surat protes
kepada Tuhan
karena telah ditakdirkan mengenalku
akupun begitu, akan melayangkan surat
permohonan perpanjangan izin pada Tuhan
ketika tau harus mengenalmu
karena kamu begitu indah untuk dikenal
kamu indah
kamu bahkan menjadi putri dalam tiap
detikku
menjadi permaisuri dalam tiap menitku
dan menjadi ratu dalam tiap jamku
kamu begitu cantik untuk dipandang
begitu indah untuk diimpikan
begitu sulit untuk dipelajari dan
begitu hangat untuk dipeluk
Tak pernah kutemui makhluk seindah dirimu
54
PENGAKUAN SANG SEMINARIS
Suatu celah ruang masa depan dibukakan
untukku.
Dengan ketekadan hati aku melangkah ke
dalam lembaga itu, tembok - tembok tinggi
bagai sebuah penjara................ "
Penjara Suci"
Sebuah kisah kumulai
Kumenjajaki kehadiran Tuhan
di dalam pandangan mata sahabatku
di dalam derita yang terbagi
di dalam cinta dan hiburan yang diucapkan
sahabatku....
di dalam semuanya itu kubaca, surat yang
ditulis Tuhan Untukku
Sebuah pergolakkan kutemui
antara kebebasan dan keindahan masa
remajaku atau,,,,
kebebasan yang terikat di balik tembok -
tembok seminari
Kisah dan pergolakkan itu telah kusulam
dalam tawa, bahagia, duka, dan semua rasa
yang terbagi.
Kisah itu bagai cakrawala
sejauh apapun tetap indah cakrawala itu
hanya untuk dipandang
aku ditolak untuk melanjutkannya.
di balik malam kelam masih ada fajar
55
pagi,
aku gagal di jalan ini.
kan kubentuk ulang frame kisahku
Yogyakarta ; sebuah langkah awal......
jogja, ketika ultah ke – 19
56
CERITA DARI A – Z
A : aku tulis kisah kecil ini pukul 23.40
wib di markas menwa
B : baru saja aku melewati hari ini...
C : capek... iya, capek fisik dan capek
otak. banyak kegiatan hari ini di
kampus..
D : Dimulai dengan bangun pagi pukul
07.00 wib
E : entah apa yang kupikirkan, hari ini
aq sarapan dengan asap. tidak spt
biasanya.
F : Frustasi atau stress melanda diriku
mungkin???
G : gejalah sakit hati mungkin??
H : Hidup kesepian...???
I : ingat masa lalu...???
J : jadi, sebenarnya apa yang terjadi
pada diriku??
K : Ku melangkah keluar dari kontrakan
dengan semua tanda tanya itu..
L : langkah demi langkah kuayunkan,
hingga sampai di pinggiran ring road
utara, lalu
M : menunggu bisa RAS sambil duduk
bengong otak kosong.
N : naik bis RAS, duduk, diem dan tetap
dengan pikiran kosong..
57
O : orang - orang dismapingku tak
kuhiraukan sedikitpun.
P : perempuan tua di sampingku itu
menyapaku
R : ramah
S : senyum hangat
T : tampak anggun dalam ketuaannya
U : ujarnya; " kelihatan bimbang di raut
wajahmu. apa yg kau pikirkan nak,??"
V : " visi itu sma spt 'keinginan merubah
dunia'. tapi ubahlah dirimu dulu!
lanjutnya
W : wajahnya bak bersinar saat
mengucapkan kalimat itu.. seperti ada
sinar
X : x - ray keluar tepat dari keningnya,
meneropong seluruh diriku. aku tersadar
dari kekosongan pikiranku..
Z : Zirah kan kukenakan... " mari,
berjuang melawan kelemahan diri
sendiri.."
Yogyakarta, 27 Maret 2010
58
AKU TAK TAHU
aku cinta tanah kelahiranku
aku cinta kotaku, aku cinta rumahku
aku cinta lautku yang biru, aku cinta
pasirnya yang putih
aku cinta patung Tuhan kami yang begitu
megah, ikon kota kotaku
ikon sebuah kedamaian, benar..??
aku tak tahu...
aku benci tanah itu karena kesombongannya
aku benci kota itu karena kemunafikannya
aku ragu dengan patung Tuhan kami itu,
ragu sebagai ikon damai
sudah berapa damai yang dihasilkan, sudah
berapa cinta yang ditumbuhkan...??
aku tak tahu
kotaku nyala dan panas seperti neraka
ketika itu
kotaku berceceran darah orang - orang
yang sebenarnya saudara - saudara kami
sendiri
kotaku dijarah orang - orang munafik yang
katanya berjuang buat sebuah kedamaian,
kedamaian versinya yang penuh
benci.........
59
ibu - ibu dan anak - anak menangis
ketakutan
kota itu seperti sodom dan gomora yang
dikutuk Tuhan
iya,, mungkin kota itu dikutuk ikonnya
sendiri...hmmmmm,,,
aku tak tahu
seperti kenisah yang terkoyak, kota itu
pun terkoyak
terbelah menjadi dua anak - anaknya.
cinta pada tanahnya, cinta pada negara
ibunya...
itu pun aku tak tahu
Yogyakarta, medio September 2009
60
MAMA, SAYA LAGI SIBUK
hey...
lihat diriku
bukan lagi si kecilmu yang dekil dan
terus bertelanjang dada
bukan lagi si kecilmu yang selalu nangis
saat suaramu meninggi
bukan lagi si kecilmu yang selalu
merengek minta uang jajan
bukan lagi si kecilmu yang selalu berkata
bohong jika sedang salah...
hey
lihat diriku
aku lalui sekolah dasar dengan masih
merengek padamu
aku lalui sekolah lanjutan pertama dengan
jauh darimu
aku lalui sekolah menengah atas
dengan sebuah impian darimu
yah, aku tau kamu menginginkan aku
berdiri di depan altar, berjubah putih
dan menyanyikan lagu " Tuhan Sertamu "
aku tau, itu yang kamu inginkan untuk si
sulungmu ini...
hey
61
lihat diriku
yang jauh darimu beratus kilometer
menyeberangi lautan
yang sering membantah kata - katamu lewat
pesawat telpon
" Mama tenang aja. saya bukan anak kecil
lagi "
yang sering membalas pesanmu dengan
kalimat singkat " saya lagi sibuk Ma "
hey
lihat diriku
aku ingin terus membuatmu menangis
menangis seperti saat kamu temani aku di
atas panggung SMP
menangis seperti saat kamu dengar " anak
ibu hebat "
menangis seperti saat kamu antarkan aku
ke gerbang asrama itu
yah, aku ingin melihat air mata dan
senyuman berebutan menguasai wajahmu.
hey
apa kabarmu?
lama aku tak melihat senyummu
lama aku tak mendengar suaramu yg selalu
meninggi jika sedang marah
lama aku tak melihat dirimu yang selalu
menjulurkan lidah saat mengejekku
62
lama aku tak melihat dirimu yang selalu
mengelus - elus dada saat melihat tingkah
nakalku dan si nomor 4
hmmmm....
aku juga merindukan si cowok kurus dan
ingusan itu
apa kabarnya??
pasti dia sudah menginjak usia remaja..
sampaikan salamku untuk dia " jangan
terus godain anak tetangga "
hey
lihat dirimu
kulitmu kian keriput
langkahmu kian gontai
rambutmu kian menguban
aku yakin kamu tak se - energik dulu
ketika kamu tumbuh sebagai seorang gadis
Dili.
lihat dirimu sayang,
jangan terus memaksakan diri memakai
seragam krem yang ada lambang
pemerintahnya itu.
hey
aku yakin kamu kaget membaca kata "
sayang " itu
aku yakin kamu kaget jika aku tau setiap
detail perubahan fisikmu.
63
yah, aku memang tak pernah memanggilmu
sayang
aku bahkan tak pernah berbincang denganmu
lebih dari 10 menit
aku jarang duduk semeja denganmu dan
menikmati masakanmu.
hey
aku berdoa
semoga Tuhan memberiku kesempatan
aku ingin kembali merawatmu seperti kamu
merawatku.
Yogyakarta
Medio Januari 2011
64
GOING BACK TO THE “KONTRAKAN” WHERE I FIRST SAW YOU
bahagia melihatmu
ya sebuah mimpi indah ketika harus
mengenalmu
tahu tentang kamu
dan ketika kita harus berjalan bersama
dalam sebuah rule
aku tau, tak sedikitpun bayangku
terlintas dalam benakmu
aku tau bukan nama ini yang terucap
bibirmu saat kamu bilang " i want to get
my self close to you "
apa dengan demikian aku harus sedih? atau
tersenyum bahagia??
tidak. aku tidak sedih. sedikitpun tidak.
ya tak sedih sedikitpun ketika harus
mendengar ucapmu " hey, i love him "
namun bukan juga bahagia. ya sedikitpun
tidak. aku tidak bahagia sedikitpun.
tolol?
goblok?
lugu?
atau cuma pecundang kah aku???
65
pria yang cuma bisa berucap " i care
about you "
dan tak pernah bertanya " are you care
about me? "
Back to the " kontrakan " where i first
saw you.
Back to my first statement " i can help
as far as possible "
66
HIKAYAT SANG PENYAIR
Cesar E. M. De
Araujo, lahir di
Dili, Timor –
Timur. Sejak SMA
sudah aktif menulis
untuk majalah
sekolah.
Menyelesaikan
Sekolah lanjutan
tingkat pertama di
sekolah asrama SMP
“ Disamakan “ Hati
Tersuci Maria. Ia
kemudia melanjutkan studi ke sekolah calon
pastor, Seminari SMA St. Maria Immaculata
– Lalian.
Di masa SMA ia aktif menulis untuk majalah
sekolah yang bernama. Beberapa karyanya
sering dimuat di majalah sekoah. Ada opini,
cerpen, dan juga puisi – puisi.
Selain hobby menulis, ia juga aktif di
organisasi sejak masih duduk di bangku SMA.
Semasa di SMA ia pernah menjadi Ketua MPK,
67
Ketua Osis dan juga Sekretaris Koperasi
Siswa. Minat berorganisasi ini kemudian ia
lanjut saat mulai kuliah di UPN “ Veteran
“ Yogyakarta. Hal ini ditunjukkan dengan
keikutsertaannya di organisasi Resimen
Mahasiswa dan Himpunan Mahasiswa Jurusan HI
UPN. Di Resimen Mahasiswa ia bahkan pernah
mencapai posisi paling top yakni Komandan
Satuan.
Saat ini ia masih terus aktif menulis
puisi. Puisi – puisi yang ia tulis selalu
ia posting di halaman blog pribadinya,
tjaezar.blogspot.com.
Contact
Email : [email protected]
FB : facebook.com/tjaezar.dahsyat
Twitter : @Caesar_Delta29
Path : C. E. M. D. Araujo