Upload
q-think-zohieb-andesca
View
175
Download
2
Embed Size (px)
Citation preview
1
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam era globalisasi, dewasa ini membawa dampak ganda, disuatu sisi telah mengubah dunia industri lebih maju, namun disisi lain mesin-mesin canggih telah mengakibatkan tenaga manusia dalam proses produksi tidak begitu diperlukan akibatnya jumlah pengangguran semakin meningkat.
Untuk menghadapi masalah tersebut, banyak solusi yang dapat dilakukan salah satunya dengan cara membuka usaha kecil Semur Telur Puyuh. Usaha kecil ini tidak memakan biaya produksi yang terlalu besar, sehingga dapat dilakukan dengan alat-alat tradisional.
Usaha kecil Telur Puyuh ini, apabila dalam pengolahannya dilakukan dengan baik, mampu memperbaiki ekonomi masyarakat dan secara tidak langsung dapat mengurangi pengangguran. Usaha kecil Telur Puyuh ini merupakan solusi yang sangat tepat untuk mengulangi masalah ekonomi, baik dilingkungan sekitar perusahaan maupun dimasyarakat.
1.2 Tujuan dan Manfaat
1.2.1 Tujuan
Tujuan dari penyusunan dan pembuatan laporan Tugas Akhir (Usaha) ini adalah
sebagai berikut:
1. untuk memenuhi salah satu kewajiban tugas sekolah,
2. untk memperluas pandangan siswa-siswi terhadap jenis pekerjaan,
3. mencari dan mengumpulkan data atau informasi tentang suatu usaha, dan
4. mempratekkan materi menjadi kegiatan nyata yang selama ini telah kami
dapatkan selama duduk dibangku sekolah SMK PGRI Pasir Sakti.
2
1.2.2 Manfaat
Manfaat dari pembuatan Tugas Akhir (Usaha) ini adalah sebagai berikut:
1. Menanbah wawasan dan pengalaman terhadap siswa-siswi SMK PGRI Pasir Sakti,
2. Meningkatkan keterampilan dibidang usahanya sehingga mampu meningkatkan kualitas sumber daya manusia, dan mampu menjadikan siswa-siswi yang berkualitas dibidangnya.
3
BAB 11
POTENSI SUMBER DAYA
2.1 Sarana dan Prasarana
Sarana dan prasarana pendukung dalam pembuatan usaha Semur Telur Puyuh
adalah sebagai berikut:
A. Alat
Adapun alat-alat yang kami gunakan adalah sebagai berikut:
No Nama alat Spesifikasi Jumlah Pemilik1 Baskom Untuk wadah 2 Sendiri 2 Pisau Untuk mengupas bumbu 2 Sendiri 3 Panci Untuk merebus 1 Sendiri 4 Kompor+gas Untuk pengapian 1 Sendiri 5 Spatula Untuk mengambil bumbu 1 Sendiri 6 Cobek Untuk menghaluskan bumbu 1 Sendiri 7 Lidi Untuk menusuk telur 65 Sendiri 8 Nampan Untuk wadah 1 Sendiri9 Wajan Untuk memasak telur 1 Sendiri 10 Sutil Untuk mengaduk 1 Sendiri
B. Bahan
Berikut ini akan kami uraikan bahan bahan baku yang kami butuhkan adalah
sebagai berikut:
No Nama bahan Spesifikasi Jumlah Satuan1 Telur puyu Bahan dasar 1 ½ Kg
2 Cabe merah Campuran bahan dasar 1 Ons3 Bawang
merahCampuran bahan dasar 7 Siung
Bawang putih
Campuran bahan dasar 4 Siung
5 Pala Campuran bahan dasar ½ Butir
6 Kemiri Campuran bahan dasar 2 Butir 7 Jahe Campuran bahan dasar 1 Siung 8 Kunyit Campuran bahan dasar 1 Siung
4
9 Kecap Campuran bahan dasar 1/2 Botol kecil10 Minyak
gorengCampuran bahan dasar 4 Sdm
11 Garam Campuran bahan dasar 1/2 Sdm 12 Penyedap
rasa Campuran bahan dasar 1/4 Sdm
C. Cara pembuatan
Menyiapkan alat dan bahan
Rebus air untuk merebus telur
Setelah matang kupas
Siapkan bawang merah, bawang putih, kunyit, jahe, yang sudah dikupas,
cabe, pala, kemiri, garam dan haluskan, terlebih dahulu dicuci
Siapkan wajan lalu masukan minyak goreng untuk menumis bumbu
setelah agak kecoklatan lalu masukan air secukupnya setelah itu masukan
telur kedalam wajan
Setelah telur dimasukan beri kecap secukupnya, aduk dan tunggu hingga
matang
Setelah matang angkat dan tiriskan
Setelah dingin tusuk dengan lidi.
2.2 Sumber Daya Manusia(SDM)
Sumber daya manusia yaitu suatupotensi yang terkandung dalam diri seseorang
untuk mewujudkan peranya sebagai makhluk sosial yang adaptih dan
transformatif yang mampu mengolah kemampuanya sendiri. Sumber Daya
Manusia (SDM) juga dipelajari dalam menejemen sumber daya manusia
(MSDM). Perkembangan sumber daya manusia (SDM) bukan sebagai sumber
daya belaka, Melainkan berupa modal dan aset bagi institusi danorganisasi.
Karena itu kemudian muncul istilah baru duluar H.R (Human Resources), yaitu
H.C (Human Capital). Disini sumber daya manusia bukan sekedar sebagai aset
utama, tetapi aset yang dibernilai dan dapat dilipat gandakan, dikembangkan
5
(bandingkan dengan portfolio investasi) dan juga bukan juga sebagai libiality
beban, cost. Disini perpektif Sumber Daya Manusia (SDM) sebagai investasi dan
instasi.
Dan dalam pembuatan Semur Telor Puyuh kami menggunakan sumber daya
manusia agar tejamin kualitasnya dan jauh dari bahan-bahan kimia yang dapat
membahayakan kesehatan pelanggan.
2.3 Modal
Dalam finansial dan pemasaran, modal biasanya menuju kepada kekayaan
finansial, terutama dalam penggunaan awal atau menjaga kelanjutan usaha.
Pada awalnya orang-orang menganggap bahwa modal berupan hanya uang saJA.
Dan setelah lama kelamaan para penjial menbuat konsep baru bahwa modal tidak
hanya berupa uang saja tetapi juga berupa skil atau kemampuan dalam jual beli.
2.4 Analisis Peluang Baru
Faktor penting dalam keberhasilan atau kegagalan dari strategi pemasaran adalah
dapat dilihat dari jenis pasar konsumen, banyak terjadi kegagalanyang terjadi
kegagalan yang terjasdi dalam melakukan strategi pemasaran, karena strategi yang
digunakan kurang tepat. Sehingga kami punya peluang untuk mengambil hati
konsumen dengan pelayanan yang maksimal.
Dari hasil penganalisa kami, kamu mengelompokan “4” pasar produsen antara
lain :
1. Objek pasar produsen
2. Objektivitas pasar produsen
3. Organisasi pasar produsen
4. Operasi pasar produsen
6
Dari empat faktor diatas ada dua faktor yang mengacu pada pasar yaitu objek
pasar produsen adalah bahan dasar dan komponen barang modal jasa industri dan
operasi pasar produsen adalah cara pembelian secara keseluruhan atau sebagian
dan berusaha mempertemukan keinginan pembeli dan penjual.
7
BAB III
MANAGEMENT KEGIATAN USAHA
3.1 Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Dalam pembuatan suatu produk harus dicari tempat yang tepat. Tempat
pembuatan itu harus memenuhin prosedur yaitu tempatnya harus terjaga
kualitasnya. Dan dalam pembuatan kripik Crips Tuber Blue Balado kami
membuatnya di Pasir Sakti Lampung Timur karena menurut kami tempatnya
sangat strategi untuk membuat suatu produk karena jauh dari plosari yang
berlebihan, juga suasana dipasir sakti sangat asri.
3.2 Teknologi Produksi
Dalam pembuatan Semur Telur Puyuh kami menggunakan teknologi tradisional
karya hasil yang di hasilkan akan lebih baik, dan menggunakan kualitas tinggi.
Jauh dari bahan-bahan kimia yang berbahaya, yang dapat mengganggu kesehatan
konsumen.
3.3 Teknologi Pemasaran
Dalam kegiatan pemasaran ini kami tidak menggunakan alat-alat teknologi yang
canggih, tetapi kami menggunakan skill dan kemampuan kami dalam melakukan
pemasaran supaya teknologi pemasaran meningkatkan dalam melakukan daya
saing di pasar Global dan meningkatkan peluang usaha.
8
BAB IV
ANGGARAN BIAYA PRODUKSI DAN ANALISIS USAHA
4.1 Rencana Anggaran Biaya
Membuat perencanaan biaya dilakukan dengan menyusun anggaran belanja
perusahaan untuk periode tertentu dengan skala prioritas sekaligus merencanakan
sumber-sumber pembiayaan atau dana yang diperlukan.
Hal-hal yang perlu di perhatikan dalam menyusun anggaran biaya adalah:
Rincian harga tetap
Berapa banyak dana yang kita butuhkan untuk modal kerja
Berapa total biaya yang kita butuhkan untuk dapat menjalankan usaha
yang kita kelola, dan
Dari mana memperoleh dana yang kita butuhkan tersebut.
4.2 Input Biaya
Input biaya termasuk yang dipakai dalam usaha seperti biaya variabel, yaitu
biayabahan baku yang digunakan serta biaya yaitu gedung yang digunakan untuk
usaha dan peralatan yang digunakan.
Biaya Tetap
Biaya tetap adalah biaya tidak terpengaruh oleh perubahan volume kegiatan,
dalam hal ini disebut dengan biaya penyusutan.
Contoh biaya tetap yaitu:
Gedung yang digunakan atau pabrik, dan peralatan-peralatan yang digunakan.
9
Berikut ini adalah rincian biaya tetap:
No Nama alat Q Harga satuan Jumlah
1 Baskom 1 Rp. 6.000 Rp. 6.000
2 Pisau 1 Rp. 5.000 Rp. 5.000
3 Panci 1 Rp. 15.000 Rp. 15.000
4 Kompor+gas 1 Rp. 100.000 Rp. 100.000
5 Spatula 1 Rp. 3.000 Rp. 3.000
6 Cobek 1 Rp. 5.000 Rp. 5.000
7 Lidi 65 Cari sendiri
8 Nampan 1 Rp. 10.000 Rp. 10.000
9 Wajan 1 Rp. 20.000 Rp. 20.000
10 Sutil 1 Rp. 8.000 Rp. 8.000
Total Biaya Rp.172.000
Dari hasil perhitungan diatas, maka biaya tetap diketahui sebesar Rp.172.000,-
Biaya Variable
Biaya Variable adalah biaya-biaya yang totalnya selalu kegiatan perusahaan
secara propodional/sebanding dengan perubahan volume kegitan perusahaan.
Besar kecilnya total variabel dipengaruhi oleh besar kecilnya volume
produksi/penjualan secara proposional.
Con toh jenis biaya antara lain :
Iaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, sebagian biaya overhead pabrik
(seperti penyusutan aktiva tetp pabrik yang dihitung berdasarkan jumlah unit
produksi), komisipenjualan yang ditentukan presentase tertentu dari hasil
penjulan.
10
Berikut ini biaya variable yang kami gunakan:
No Bahan Q Satuan Harga satuan Total
1 Telur puyu 1 ½ Kg Rp. 39.000 Rp. 39.000
2 Cabe merah 1 Ons Rp. 3.000 Rp. 3.000
3 Bawang merah ¼ Kg Rp. 5.000 Rp. 5.000
4 Bawang putih ¼ Kg Rp. 4.000 Rp. 4.000
5 Pala ½ Butir Rp. 1.000 Rp. 1.000
6 Kemiri 2 Butir Rp. 500 Rp. 500
7 Jahe 1 Siung Rp. 500 Rp. 500
8 Kunyit 1 Siung Rp. 500 Rp. 500
9 Kecap ½ Botol
kecil
Rp. 4.000 Rp.4.000
10 Minyak goreng ¼ Kg Rp. 3.000 Rp. 3.000
11 Garam ½ Sdm Rp. 500 Rp. 500
12 Penyedap rasa ¼ Sdm Rp. 500 Rp. 500
Total Biaya Rp. 61.500
Dari perhitungan diatas, diketehiu total biaya variable sebesar : Rp.61.500,-
Biaya Penyusutan
Biaya penyusutan yaitu biaya peralatan yang digunakan dalam suatu usaha
kemudian nilai alat yang digunakan tersebut disusutkan sesuai dnegan peralatan
yang ada pada perusahaan.
Beriku ini penyusutan biaya peralatan “semur telor puyuh”
11
No Nama alat Nilai (Rp) Penyusutan (3%)
1 Baskom Rp. 6.000 Rp. 180
2 Pisau Rp. 5.000 Rp. 150
3 Panci Rp. 15.000 Rp. 450
4 Kompor+gas Rp. 100.000 Rp. 3.000
5 Spatula Rp. 3.000 Rp. 90
6 Cobek Rp. 5.000 Rp. 150
7 Lidi Cari sendiri
8 Nampan Rp. 10.000 Rp. 300
9 Wajan Rp. 20.000 Rp. 600
10 Sutil Rp. 8.000 Rp. 240
Total Biaya Rp. 5.160
Dariperhitungan diatas, diketahui biaya penyusutan sebesar Rp. 5.160,-
Biaya lain-lain
Biaya Lain-lain merupakan biaya yang termasuk dalam biaya tetap dan
biaya dan biaya variabel.
Contoh biaya lain-lain adalah biaya transportasi yang digunakan dalam usaha.
Berikut ini rincian biaya lain-lain :
Biaya transportasi : Rp. 8.000
Biaya ternag :Rp. 2.000 x 6.000 = Rp. 12.000
=Rp. 8.000
Rp. 12.000+
Rp. 20.000
4.2.1 Output Biaya
Proses Pembuatan Harga
12
Dalam proses pembuatan harga sebelumnya pernah kita rinci harga bahan
baku dan biaya penyusutan peralatan yang digunakan.
Berikut ini rincian bahan baku dan biaya-biaya penyusutan peralatan yang
kami gunakan.
Berikut ini adalah langkah-langkah dalam pembutan harga :
1) Biaya variable : Rp. 61.500
2) Biaya penyusutan : Rp. 5.160
3) Biaya transportasi : Rp. 8.000
4) Biaya tenaga kerja :Rp. 12.000+
Jumlah :Rp. 86.660
5) Laba yang diinginkan : 20%
6) Hasil produksi : 60 tusuk
=Total biaya produksi + (laba + total biaya produksi)
Jumlah produksi
=Rp. 86.660 + (20% x Rp. 86.660)
60
=Rp. 86.660 + (Rp. 17.332)
60
=Rp. 103.992
60
=Rp. 1733,2,- per-tusuk
Dibulatkan menjadi Rp. 2.000,-per-tusuk
Rencana hasil penjualan
1. Hasil produksi
13
Nama :”Semur Telur Puyuh”
Hasil produksi : 60 tusuk x Rp. 2.000 = Rp. 120.000
Proses produksi : 1 (kali) produksi
2. Biaya variable : Rp. 61.500
3. Penyusutan peralatan :Rp. 5.160
Hasil penjualan :
Penyusutan peralatan + Biaya lain-lain
=Rp. 5.160 + Rp. 20.000
=Rp. 25.160,-
Total semua biaya :
Biaya variable + hasil penjualan
= Rp. 61.500 + Rp. 25.160
= Rp. 86.660,-
Pendapan atau laba keseluruhan
Hasil penjualan – Total semua biaya
=Rp. 120.000 – Rp. 86.660
=Rp. 33.340,-
4.2.2 Analisi Biaya
4.2.2.1 Output/input
Biaya Input
Input biaya termasuk biaya yang dipakai dalam usaha seperti biaya
variabel yaitu biaya bahan baku serta biaya tetap yaitu peralatan yang
digunakan.
14
Berikut ini rincian biaya input dalam usaha “semur telur puyuh” :
- Biaya variable : Rp. 61.500
- Biaya penyusutan peralatan :Rp. 5.160 +
Jumlah :Rp. 66.660
Maka total dari pembuatan usaha ini adalah Rp. 66.660,-
Biaya Output
Harga jual x jumlah produksi
=Rp. 2.000 x 60
= Rp. 120.000
Jadi, total Outout biaya sebesar Rp.120.000
Analisis biaya Output sebesar atau Input (O/I):
Output :Rp. 120.000
Input :Rp 66.660
O/I =Rp. 120.000
Rp. 66.660
=1,80
Ketentuan
- Jika O/I yang dihasilkan <1, maka usaha ini tidak layak untuk
diproduksi
- Jika O/I yang dihasilkan =1, maka usaha ini tidak untung dan rugi
- Jika O/I yang dihasilkan >1, maka usaha ini sangat layak untuk
diproduksi
Dari hasil analisis Output/Input (O/I) Semur Telur Puyuh adalah 1,80, maka
produk kami ini sangat layak diproduksi.
4.2.3 B.E.P (Break Even Point)
15
Break Even Point adalah suatu keadaan dimana dalam suatu oprasi perusahaan
tidak mendapat untung maupun rugi/impas (penghasilan = total biaya). B.E.P
amatlah penting kalau kita membuat usaha agar kita tidak mengalami
kerugian, baik itu usaha manufaktur atau usaha jasa, manfaat B.E.P adalah:
1. Alat perencanaan untuk menghasilkan laba
2. Memberikan informasi mengenai berbagai tingkat volume penjualan,
serta hubungan dengan kemungkinan memperoleh laba menurut
tingkat penjualan yang bersangkutan
3. Mengevaluasi laba dari perusahaan secara keseluruhan
4. Mengganti sistem laporan yang tebal dengan grafik yang mudah
dibaca dan mengerti titik
Berikut uini cara menghitung B.E.P:
- Fixed Cost (FC) :Rp. 5.160
- Variable Cost (VC) :Rp. 1733,2
- Price (P) :Rp. 2.000,-pertusuk
- B.E.P(Q) : FC
P-VC
= Rp. 5.160
=Rp.2.000 – Rp. 1733,2,-
= Rp. 5.160
= Rp. 266,8
=19.34
Untuk menutupi biaya sebesar Rp. 19,34,- maka kami harus dapat menjual
mprodukl sebanyak 19.34 dibulatkan 197.
BAB V
PENUTUP
16
4.1 Kesimpulan
Dari uraian diatas kami simpulkan bahwa :
Dengan adanya tugas ahir kewirausahaan atau praktek kewirausahaan,
siswa dapat mengerti secara langsung apa yang dimaksud dengan dunia
kewirausahaan dunia pemasaran yang sebenarnya, bukan hanya melalui
teori disekolah saja.
Dengan adanya tugas ahir kewirausahaan atau praktek kewirausaan siswa
isa belajar langsung bagaimana cara melakukan pemasaran yang lenih
baik.
Dengan adanya tugas ahir kewirausaan atau praktek kewirausaan, siswa
lebih banyak mengenal begitu sulit mencari uang .
4.2 Saran
Dari hasil pembahasan tugas ahir kewirausahaan atau preaktek kewirausahaan,
yang telah kami sampaikan diatas, maka kami dapat memberiksn saran sebagai
berikut :
Hendaknya sekolah memberikan bekal kurikulum yang akan dipelajari
ditempat praktek.
Hendaknya pembimbing sekolah lebih intensif mengadakan hubungan
dengan siswa sehinga lebih akrab dengan guru-guru.
Hendaknya pembuat produk, harus mengemas dngan secantik mungkin .
DAFTAR PUSTAKA
17
Http:/ilmumanagement,wadrpress.com/2010/02/13break-event-point-BEP
w. Sumarso, edisi revisi 2009, membuka Usaha kecil kelompok bisnis dan
Management
LAPORAN PENJUALAN
18
Kamis,
“Semur Telur Puyuh”
(penjualan pertama – penjualan kedua)
Analisis Biaya
1. Biaya Produk
a. Biaya Penyusutan Peralatan
No Nama alat Nilai (Rp) Penyusutan (3%)
1 Baskom Rp. 6.000 Rp. 180
2 Pisau Rp. 5.000 Rp. 150
3 Panci Rp. 15.000 Rp. 450
4 Kompor+gas Rp. 100.000 Rp. 3.000
5 Spatula Rp. 3.000 Rp. 90
6 Cobek Rp. 5.000 Rp. 150
7 Lidi Cari sendiri
8 Nampan Rp. 10.000 Rp. 300
9 Wajan Rp. 20.000 Rp. 600
10 Sutil Rp. 8.000 Rp. 240
Total Biaya Rp. 5.160
Total harga penyusutan x banyaknya produksi
=Rp. 5.160 x 2 = Rp. 10.320,-
2. Biaya Variable
No Bahan Q Satuan Harga satuan Total
19
1 Telur puyu 1 ½ Kg Rp. 39.000 Rp. 39.000
2 Cabe merah 1 Ons Rp. 3.000 Rp. 3.000
3 Bawang merah ¼ Kg Rp. 5.000 Rp. 5.000
4 Bawang putih ¼ Kg Rp. 4.000 Rp. 4.000
5 Pala ½ Butir Rp. 1.000 Rp. 1.000
6 Kemiri 2 Butir Rp. 500 Rp. 500
7 Jahe 1 Siung Rp. 500 Rp. 500
8 Kunyit 1 Siung Rp. 500 Rp. 500
9 Kecap ½ Botol
kecil
Rp. 4.000 Rp.4.000
10 Minyak goreng ¼ Kg Rp. 3.000 Rp. 3.000
11 Garam ½ Sdm Rp. 500 Rp. 500
12 Penyedap rasa ¼ Sdm Rp. 500 Rp. 500
Total Biaya Rp. 61.500
Total pengeluaran 1 kali produksi x banyaknya produksi
= Rp. 61.500 x 2 = Rp. 123.000,-
2. Modal
Modal = Rp. 12.000
Modal x jumlah anak
Total modal = Rp. 12.000 x 6
= Rp. 72.000