Upload
operator-warnet-vast-raha
View
847
Download
4
Embed Size (px)
Citation preview
MAKALAH
DASAR DASAR MANAJEMEN
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK III
1. KAIDAH 2. MU’MIN3. RINI ROSDIANI 4. SASNA 5. SITTI JALIAH SANUSI 6. ASMAR 7. MULIANA 8. DAMRIA 9. HADENI 10. NAFIRU 11. LA NTODI 12. ELMINA UNSAR
13. WAWAN 14. SULTOMI CAROLAN 15. AYULIATI 16. IRMA 17. SARI 18. BURHANUDIN19. AGUS20. SYAWAL 21. GALUNG ARISTO 22. ELVIANA 23. HAIDIN 24. ELVIRA
SEKOLAH TINGGI ILMU PERTANIAN WUNA
( STIP WUNA )
2016
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta hidayah kepada kita semua, sehingga berkat karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah “DASAR-DASAR MANAJEMEN”
Dalam penyusunan makalah ini, kami tidak lupa mengucapkan banyak terima kasih pada semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan tugas makalah ini sehinggga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini.
Dalam penyusunan makalah ini kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penyusun sendiri maupun kepada pembaca umumnya. Kami mohon maaf apabila ada kekurangan maupun kesalahan pada penulisan makalah ini untuk itu kami berterima kasih apabila pembaca memberi saran atau kritikan kepada Saya
Raha, Maret 2016
Penyusun
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian organisasi
B. Staffing, bentuk, dan ciri organisasi
C. Prinsip-prinsip organisasi
D. Pengertian rekrutmen staf dan penempatan organisasi
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Di era yang modern ini kita tidak pernah terlepas yang namanya
manajemen apakah itu dalam skala besar maupun kecil dan itu terjadi di
kehidupan sehari-hari kita, orang yang memiliki jiwa manajemen yang baik akan
mampu memanaje suatu kegiatan dengan baik pula.
Di dalam manajemen tidak terlepas dari namanya orang lain atau
organisasi sebab organisasi merupakan salah satu kunci keberhasilan dalam
memanaje suatu kegiatan. Oleh karena itu jika seorang manajer memiliki jiwa
organizing yang baik maka dia kana mampu mengelompokkan seseorang sesuai
pada tempatnya sehingga perwujudan “The Right Man The Right Place” bisa
terlaksana dengan baik. Oleh karena itu organizing memiliki peran penting dalam
membantu kesuksesan manajer
Organisasi sangat perlu dimiliki oleh setiap manajer baik itu memanaje diri
sendiri dan rang serta perusahaan dalam skala kecil maupun besar.
B. Rumusan Masalah
Dalam makalah ini ada beberapa hal yang ingin dirumuskan yaitu:
1. Apakah itu organizing/organisasi?
2. Bagaimana Staffing, Ciri, bentuk dari organisasi?
3. Bagaimana prinsip yang dimiliki oleh organisasi?
4. Bagaimana rekrutmen staf dan penempatan organisasi ?
BAB II
PENDAHULUAN
A. PENGERTIAN ORGANISASI
Organisasi berasal dari istilah Yunani organon dan istilah latin organum yang
berarti alat, bagian, anggota, atau badan.
Dalam literatur dewasa ini, arti organisasi beraneka ragam, tergantung dari sudut
mana ahli yang bersangkutan melihatnya. Berikut menurut pendapat dari dua
orang ahli.
James D. Mooney mengatakan organisasi adalah bentuk setiap
perserikatan manusia untuk mencapai suatu tujuan bersama.
Chester I. Barnard memberi pengertian organisasi sebagai suatu sistem
dari aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.
Tanpa mendefinisikan apa organisasi, beberapa penulis mengemukakan bahwa
ada 3 ciri dari suatu organisasi, yaitu:
a. Adanya sekelompok orang
b. Antarhubungan terjadi dalam suatu kerja sama yang harmonis
c. Kerja sama didasarkan atas hak, kewajiban, dan tanggung jawab masing-
masing orang untuk mencapai tujuan.
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa organisasi dapat didefinisikan
sebagai berikut:
a. Organisasi dalam arti badan adalah sekelompok orang yang bekerjasama
untuk mencapai beberapa tujuan tertentu.
b. Organisasi dalam arti bagian atau struktur adalah gambaran secara skematis
tentang hubungan-hubungan kerjasama dari orang-orang yang terdapat dalam
rangka usaha mencapai suatu tujuan.
B. STAFFING, BENTUK DAN CIRI ORGANISASI
Menurut pola hubungan kerja serta lalu lintas wewenang dan tanggung jawab,
maka bentuk organisasi dibedakan sebagai berikut:
a. Bentuk Organisasi Garis
Organisasi garis adalah bentuk organisasi tertua dan paling sederhana.
Penciptanya adalah Henrry Fayol dari Perancis sering juga disebut organisasi
Militer. Ciri organisasi ini adalah masih kecil jumlah karyawan sedikit dan saling
kenal, serta spesialisasi kerja belum begitu tinggi
Kebaikan
- Kesatuan komando terjamin baik karena pimpinan berada di atas satu tangan
- Proses pengambilan keputusan berjalan dengan cepat
- Rasa solidaritas diantara karyawan umumnya tinggi
Keburukan
- Seluruh organisasi terlalu bergantung kepada satu orang
- Adanya kecenderungan pemimpin bersifat otokratis
- Kesempatan karyawan untuk berkembang terbatas
b. Bentuk Organisasi Fungsional
Organisasi fungsional diciptakan oleh F.W. Taylor, dimana segelintir pemimpin
tidak mempunyai bawahan yang jelas sebab setiap atasan berwenang memberi
komando kepada setiap bawahan. Sepanjang ada hubungan dengan fungsi atasan
tersebut.
Kebaikan
- Pembagian tugas-tugas jelas
- Spesialisasi karyawan dapat dikembangkan dan digunakan semaksimal
mungkin
- Digunakan tenaga-tenaga ahli dalam berbagai bidang sesuai dengan fungsi-
fungsinya
Keburukan
- Karena adanya spesialisasi sukar mengadakan tour of duty.
- Para karyawan telah lebih mementingkan bidangnya sehingga sukar
melaksanakan koordinasi
c. Bentuk Organisasi Garis Dan Staf
Bentuk organisasi ini umumnya dianut oleh organisasi besar, daerah kerjanya luas
dan mempunyai bidang-bidang tugas yang beraneka ragam serta rumit, serta
jumlah karyawannya banyak. Penciptanya Harrington Emerson.
Kebaikan
- Dapat digunakan oleh setiap organisasi besar
- Pengambilan keputusan yang sehat lebih mudah dapat diambil karena adanya
staf ahli
- Perwujudan “the right man in the right place” lebih mudah dilaksanakan.
Keburukan
- Karena karyawan tidak saling kenal, solidaritas sukar diharapkan
- Karena rumit dan kompleksnya susunan organisasi, koordinasi kadang-
kadang sukar diterapkan
d. Bentuk Organisasi Staf dan Fungsional
Bentuk organisasi ini merupakan kombinasi dari bentuk organisasi fungsional dan
bentuk organisasi garis dan staf. Kebaikan dan keburukan dari bentuk organisasi
ini adalah kebaikan dan keburukan dari bentuk organisasi yang dikombinasikan.
C. PRINSIP-PRINSIP ORGANISASI
Ada beberapa prinsip organisasi yaitu:
a. Perumusan Tujuan Dengan Jelas
Bila kita melakukan aktivitas yang pertama harus jelas adalah apa yang menjadi
tujuan aktivitas tersebut. Tujuan adalah hal-hal yang ingin dicapai atau dipelihara
baik berupa materi atau non materi dengan melakukan satu atau lebih kegiatan
b. Pembagian Kerja
Dalam sebuah organisasi pembagian kerja adalah keharusan sebab tanpa adanya
pembagian kerja kemungkinan terjadi tumpang tindih tugas menjadi amat besar
c. Delegasi kekuasaan (delegation of authority)
Salah satu prinsip pokok dalam setiap organisasi adalah delegasi kekuasaan
(pelimpahan wewenang). Delegasi kekuasan merupakan keahlian pemimpin yang
penting dan lamenter sebab dengan delegasi kekuasaan, seseorang pemimpin
dapat melipatgandakan waktu, perhatian, dan pengetahuannya yang terbatas.
d. Rentangan Kekuasaan
Mengenai prinsip rentangan kekuasan, dipergunakan istilah yang berbeda, seperti
span of authority, span of control (rentangan pengawasan). Rentangan kekuasaan
dimaksud berapa jumlah bawahan seseorang pemimpin sehingga pemimpin itu
dapat memimpin, membimbing, dan mengawasi secara berhasil guna dan berdaya
guna.
e. Tingkat-tingkat pengawasan
Dalam prinsip pengawasan ada beberapa tingkat maka dalam organisasi terdapat
berbagai jumlah tingkatan, yaitu:
- Dua sampai tiga tingkat, biasa disebut organisasi pipih (filat top organization)
- Empat tingkat, sering disebut struktur organisasi datar
- Lima tingkat, sering disebut struktur organisasi curam.
f. Kesatuan Perintah dan Tanggung (unity of Command and Responsibility)
Menurut prinsip ini, seorang bawahan hanya mempunyai seorang atasan dari siapa
ia menerima perintah dan kepada siap ia memberi pertanggungjawaban akan
pelaksana tugasnya. Salah satu motto yang terkenal dari prinsip ini adalah “no
man can two bosses” atau tidak seorang dapat melayani dua atas sekaligus.
g. Koordinasi
Prinsip yang tidak kalah pentingnya dalam organisasi adalah prinsip koordinasi.
Koordinasi adalah usaha mengarahkan kegiatan seluruh unit-unit organisasi agar
tertuju untuk memberikan sumbangan semaksimal mungkin untuk mencapai
tujuan organisasi secara keseluruhan.
D. PENGERTIAN REKRUTMEN STAF DAN PENEMPATAN
ORGANISASI
Rekrutmen Pada dasarnya, kegiatan dalam pengaturan sumber daya manusia
bertujuan untuk membantu organisasi dalam mendapatkan, mengembangkan,
memberdayakan, mengevaluasi dan mempertahankan kualitas dan kuantitas
pekerja di organisasi. Kegiatan-kegiatan tersebut akan diwujudkan dalam bentuk
rekrutmen dan seleksi, pelatihan, penempatan, penilaian dan kompensasi yang
diberikan serta hubungan antara pekerja di organisasi .
Menentukan kebutuhan pegawai Diawali dengan menentukan jumlah pegawai
yang dibutuhkan, yaitu jumlah dan jenis pegawai baru yang diperlukan dalam
suatu jangka waktu tertentu. Dalam beberapa hal, proses ini hanya terdiri atas
komunikasi informal antara bagian personalia dari organisasi yang memerlukan
pegawai baru dan mereka yang akan terlibat dalam proses rekrutmen. Sebuah
pendekatan yang lebih sistimatik dimulai dengan pernyataan kebutuhan pegawai
yang didasarkan atas perencanaan sumber daya manusia secara formal. Rencana
ini melibatkan sejumlah kegiatan pegawai, diantaranya adalah analisis jabatan,
jumlah pegawai sekarang dan peramalan.
Perencanaan sumber daya manusia yang bersifat formal merupakan dasar yang
diperlukan untuk rekrutmen, walaupun tidak selalu dapat dimungkinkan untuk
menciptakan hubungan yang formal diantara kedua kegiatan tersebut. Banyak
rekrutmen dimulai dengan pemecatan yang tidak diharapkan atau dengan
perluasan jumlah pegawai secara tiba-tiba, seperti halnya jika sebuah perusahaan
mendapat kontrak besar yang tidak dapat diselesaikan dengan jumlah pegawai
yang ada. Banyak perusahaan besar mencari pegawai secara berkesinambungan,
baik untuk mencegah kerugian atau mempersiapkan diri terhadap tuntutan
kebutuhan pegawai dimasa yang akan datang.
Proses rekrutmen akan lebih efisien, jika pekerjaan yang akan diisi itu dipahami,
melalui deskripsi/uraian jabatan dan spesifikasi jabatan yang merupakan hasil dari
proses analisis jabatan. Informasi ini memberi pengetahuan kepada mereka yang
terlibat dalam kegiatan mencari pelamar kerja yang besar kemungkinan bisa
memenuhi kebutuhan suatu perusahaan.
Langkah-langkah yang biasa dilakukan dalam rekrutmen:
1. Persiapan rekrutmen
* Uraian jabatan
* Spesifikasi jabatan
2. Alasan merekrut
* Karena perluasan perusahaan
* Penggantian tenaga kerja
3. Tentukan sumber tenaga kerja, apakah dari dalam perusahaan sendiri (internal)
atau dari luar perusahaan (external)
Penempatan
Pengertian:
Werther & Davis (1996:261):
Penempatan merupakan penugasan pegawai baru atau menugaskan kembali
seorang pegawai lama untuk memegang suatu jabatan yang baru. Pada saat
seleksi, seseorang diterima karena diperkirakan dapat memperlihatkan tampilan
kerja yang lebih baik daripada orang yang ditolak. Pada saat penempatan,
seseorang diperkirakan dapat memperlihatkan tampilan kerja yang lebih baik
untuk suatu jabatan daripada untuk jabatan yang lainnya.
Pada one-shot selection and placement program, para pelamar diseleksi untuk
mengisi jabatan tertentu. Mereka tidak dipertimbangkan untuk jabatan lainnya di
mana bakat mereka lebih dapat dimanfaatkan.
Proses penempatan yang optimal akan terjadi bila didukung oleh 2 faktor, yaitu
jumlah posisi yang tersedia dan jumlah pelamar yang tersedia untuk mengisi
posisi tersebut.
Orientation
Werther & Davis (1996:253), ketika proses seleksi telah berakhir, maka manajer
dan HRD membantu pegawai yang baru diterima untuk menyesuaikan dan merasa
nyaman di perusahaan. Oleh karena itu dilakukan program orientasi, yang
membantu pegawai baru untuk terbiasa dengan perannya, perusahaan dan
kebijaksanaannya, serta pegawai yang lain. HRD dapat mengurangi angka
turnover dengan menggunakan orientasi untuk membantu pegawai memenuhi
tujuan pribadinya. Ketika hal itu terjadi kedua belah pihak, pegawai dan
perusahaan memperoleh keuntungan.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Organisasi adalah sekelompok orang yang bekerja sama untuk mencapai
tujuan atau dengan kata lain suatu bentuk perserikatan manusia yang berkumpul
dalam suatu wadah untuk mencapai tujuan, ada beberapa ciri organisasi yaitu:
A. Adanya sekelompok orang
B. Antar hubungan terjadi dalam suatu kerjasama yang harmonis
C. Kerjasama didasarkan atas hak, kewajiban, dan tanggung jawab masing-
masing orang untuk mencapai tujuan.
B. Saran
Kami dari penulis menyarankan agar diskusi nantinya teman-teman dapat
memberikan sumbangsih pendapatnya agar diskusi bisa berjalan dengan baik serta
kami berharap agar diskusi selanjutnya bisa lebih baik lagi.
DAFTAR PUSTAKA
Manullang, M. 2001. Dasar-Dasar Manajemen. Yogyakarta: gajah Mada
University Pres
Hasibuan, Malayu S.P. 2011. Manajemen Dasar, Pengertian, dan
Masalah. Jakarta : Bumi Aksara.
http://arayde-myself.blogspot.com/2012/03/makalah-konsep-dasar-
manajement.html